ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN)
|
|
- Veronika Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN) Analysis of Performance Measurement using Performance Prism Method (Case Study at PT. Inti Luhur Fuja Abadi, Pasuruan) Wike Agustin Prima Dania*, Imam Santoso, Rheysa Permata Sari Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang Penulis Korespondensi: ABSTRAK Metode Performance Prism digunakan untuk memperbaiki metode pengukuran kinerja pada PT Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan. Perancangan dan pengukuran kinerja dengan metode Performance Prism dapat merefleksikan kebutuhan dan keinginan dari setiap stakeholder yang diidentifikasikan dalam bentuk tujuan (objective). Pengukuran kinerja tersebut merupakan pengukuran yang terintegrasi, meliputi seluruh aspek perusahaan (stakeholder) yang menyangkut kepuasan stakeholder dan kontribusi stakeholder kepada perusahaan. Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung oleh beberapa metode antara lain pembobotan dengan Analytic Hierachy (AHP) untuk mengetahui skala nilai prioritas setiap Key Performance Indicator ( KPI), Scoring System dengan metode Objectives Matrix (OMAX) untuk menentukan kinerja dari masing-masing indikator, dan Traffic Light System untuk mengetahui KPI yang memerlukan perbaikan berdasarkan warna. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa ada empat KPI yang memerlukan perbaikan, yaitu ide dan saran pelanggan (C-4), KPI aplikasi core competence (E-6), KPI lama pembayaran (S-1) dan KPI waktu proses penawaran harga (S-2). Secara keseluruhan, kinerja perusahaan pada tingkat koorporasi baik dengan nilai sebesar Kata kunci: parameter kinerja, analytic hierarchy process (AHP), objectives matrix (OMAX), traffic light system ABSTRACT Performance prism method is used to improve performance measurement method in PT Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan. The design and performance measurement methods used for Performance Prism can reflect the needs and desires of each stakeholder identified in the form of goals (objectives). Performance measurement is an integrated measurement, covering all aspects of the company (stakeholders) involving stakeholder satisfaction and stakeholder contribution to the company. Performance measurement in this study is also supported by several methods such as weighting by Hierarchy Analytic (AHP) to determine the scale of priority value of each Key performance Indicator (KPI), Scoring System Objectives Matrix method (OMAX) to determine performance indicator, and Traffic Light System to determine which KPI that need improvement based on color. From this result, it can be seen that there are four KPIs that need improvement, which are, customer suggestion (C-4), core competition application (E-6), payment time (S-1), bargaining processing (S-2). Overall, the company s performance in cooperate stage is good with the value is Keywords: key performance indicator, analytic hierarchy process (AHP), objectives matrix (OMAX), traffic light system PENDAHULUAN Dalam sebuah perusahaan, pengukuran kinerja diperlukan untuk menyediakan suatu pendekatan terstruktur yang terfokus pada rencana strategis, tujuan dan performansi, sehingga perusahaan akan memiliki daya saing untuk berkompetisi dengan lainnya. Pengukuran kinerja adalah pemantauan dan pelaporan pencapaian program, khususnya 67
2 kemajuan menuju tujuan (United States General Accounting Office, 2005). PT Inti Luhur Fuja Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembekuan ikan. Dalam rangka meningkatkan kinerja PT Inti Luhur Fuja Abadi perlu dilakukan observasi secara langsung terhadap stakeholder perusahaan untuk mendapatkan informasi yang menerangkan kinerja dari perusahaan saat ini. Dengan mengetahui kondisi perusahaan, maka dapat dilakukan pengukuran untuk mengetahui pencapaian kinerja, sehingga pengembangan yang dilakukan lebih efisien dan memperoleh hasil efektif. Saat ini, PT Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan melakukan suatu pengukuran kinerja yang dinamakan SKI (Sistem Kinerja Individu). Dengan adanya SKI ini, kinerja dari setiap personal dapat terukur dengan baik, tetapi ada satu kelemahan yang terjadi yaitu belum adanya pengukuran kinerja tingkat korporasi yang dapat menilai performa perusahaan secara keseluruhan. Untuk mengatasi hal ini, digunakan suatu pengukuran kinerja yang mengutamakan pentingnya menyelaraskan aspek perusahaan (stakeholder) secara keseluruhan ke dalam suatu framework pengukuran yang strategis. Stakeholder ini meliputi investor, customer, tenaga kerja, supplier, dan masyarakat. Konsep pengukuran kinerja ini dikenal dengan istilah Performance Prism. Performance Prism merupakan salah satu pengukuran kinerja yang mempunyai lima sisi (facets) yang membentuk framework tiga dimensi berupa prisma segitiga (Nelly dan Adams, 2000). Sisi atas dan bawah merupakan stakeholder satisfaction dan stakeholder contributions, sedangkan tiga sisi yang lain adalah strategies, processes, dan capabilities (Nelly et al., 2001). Performance prism memberikan pengukuran yang komprehensif dan sudut pandang yang luas, sehingga memberikan gambaran yang realistis mengenai penentu kesuksesan bisnis. Performance prism tidak hanya mengukur hasil akhir, tetapi juga aktivitasaktivitas penentu hasil akhir. Desain pengukuran kinerja dengan menggunakan Performance Prism pada PT Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan ini dirancang untuk mengantisipasi persaingan antara sesama pengekspor frozen seafood. Penggunaan Performance Prism ini perlu dimodifikasi dengan menggunakan AHP (Analytic Hierarchi ), Scoring System dengan OMAX (Objective Matrix), dan Traffic Light System. Pengukuran kinerja ini akan merekomendasikan proses perbaikan yang dapat digunakan sesuai dengan hasil pengukuran kinerja yang dilakukan. Dari hasil pengukuran kinerja, akan terlihat pada bagian mana kinerja perusahaan yang bermasalah. Dengan adanya rekomendasi perbaikan ini, perusahaan dapat mengetahui permasalahan yang terjadi dan mempertimbangan untuk melakukan langkah korektif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja PT Inti Luhur Fuja Abadi, Pasuruan dengan menggunakan metode Performance Prism pada tingkat korporasi perusahaan serta mengetahui KPI mana yang memerlukan perbaikan. BAHAN DAN METODE Data-data yang dibutuhkan untuk menunjang di dalam penelitian ini adalah data stakeholder kunci dan data pencapaian Key Performance Indicator (KPI). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analisis. Metode ini digunakan untuk mendeskripsikan keadaan perusahaan yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat yaitu kinerja PT. Inti Luhur Fuja Abadi pada tingkat korporasi, kemudian menganalisis permasalahan untuk memperoleh suatu output berupa performance indicator perusahaan pada tingkat korporasi. Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Penentuan batasan masalah dalam penelitian ini dilakukan untuk mempersempit cakupan penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Pengukuran kinerja dilakukan pada tingkat korporasi 2. Implementasi pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan data pencapaian target kinerja tahun HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Stakeholder Kunci PT Inti Luhur Fuja Abadi Tahap pertama adalah mengidentifikasi siapa saja yang menjadi stakeholder kunci dari PT Inti Luhur Fuja Abadi. 68
3 mulai Studi Literatur Konsep mengenai pengukuran kinerja Konsep mengenai Perormance Prism Konsep mengenai Analitical Hierarchy Konsep mengenai Objective Matrix dan Traffic Light System Penelitian sebelumnya yang terkait Survey Survei Pendahuluan Untuk mengetahui gambaran pengukuran kinerja sebelumnya dan untuk mengetahui beberapa kekurangan yang ada dalam pengukuran kinerja saat ini di perusahaan Identifikasi dan Perumusan Masalah Pengukuran kinerja yang digunakan oleh perusahaan hanya terfokus pada kinerja karyawan dan belum terdapat pengukuran kinerja yang mencakup keseluruhan stakeholder Bagaimana mengintegrasikan keseluruhan stakeholder dalam pengukuran kinerja pada tingkat korporasi Tujuan Penelitian Mengetahui level pencapaian kinerja pada tingkat korporasi yang mengintegrasikan keseluruhan stakeholder Pengumpulan Key Performance Indicator (KPI) Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) Integrasi Key Performance Indicator (KPI) Pembobotan KPI Scoring KPI validasi Tidak KPI dihilangkan Ya Analisis Rekomendasi perbaikan Kesimpulan dan saran selesai Gambar 1. Diagram alir penelitian 69
4 Epstein (2001) mengidentifikasi stakeholder meliputi investor, customer, intermediaries, employees, suppliers, regulators, communities, pressure group dan alliance partners. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa yang merupakan stakeholder kunci dari PT Inti Luhur Fuja Abadi adalah sebagai berikut: 1. Pemerintah (investor) 2. Pelanggan (customer) 3. Karyawan (employees) 4. Pemasok (suppliers) Identifikasi 5 Faset Performance Prism di PT Inti Luhur Fuja Abadi Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah identifikasi 5 faset atau perspektif Performance Prism dengan 5 pertanyaan kunci untuk masing-masing kelompok stakeholder pada PT Inti Luhur Fuja Abadi (Johnson, 2006). Faset yang digunakan dalam Performance Prism dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Daftar parameter kinerja Faset Stakeholder performance prism Investor Customer Employee Supplier Satisfaction Contribution Strategy Capabilities Satisfaction Contribution Strategy Capabilities Satisfaction Contribution Strategy Capabilities Satisfaction Contribution Strategy Capabilities Key Performance Indicator (KPI) Simbol ROI I-1 ROE I-2 Tingkat pertambahan investasi I-3 Ide dan saran dari investor I-4 Likuiditas perusahaan I-5 Resiko asset perusahaan I-6 Audit keuangan I-7 Pembuatan laporan laba rugi I-8 Management review I-9 Integrasi sistem enterprise I-10 Jumlah keluhan pelanggan C-1 Indeks kepuasan pelanggan C-2 Tingkat pertumbuhan penjualan C-3 Ide dan saran dari pelanggan C-4 Tingkat kesesuaian standar HACCP C-5 Tingkat kesesuaian standar GMP C-6 Prosentase jumlah produk rusak selama pengiriman C-7 Ketepatan pendistribusian produk C-8 Tingkat pelayanan C-9 Tingkat kelayakan prasarana pendistribusian C-10 Tingkat turnover karyawan E-1 Tingkat karyawan sehat E-2 Tingkat kehadiran karyawan E-3 Tingkat produktivitas karyawan E-4 Efektivitas pelatihan E-5 Penyusunan core competence E-6 Kompetensi pelanggan E-7 Jumlah mesin dan peralatan yang tidak layak pakai E-8 Tingkat keselamatan kerja E-9 Tingkat kedisiplinan karyawan E-10 Lama pembayaran S-1 Waktu proses penawaran harga S-2 Kecepatan proses pengadaan pasokan S-3 Tingkat kesesuaian barang S-4 Tingkat kelengkapan dokumen S-5 Peramalan permintaan S-6 Prosentase jumlah produk yang tidak sesuai standar S-7 Pengecekan persediaan bahan baku S-8 Pemberian informasi kondisi persediaan S-9 Tingkat kedisiplinan administrasi penerimaan bahan baku S-10 70
5 Identifikasi Parameter Kinerja (Key Performance Indicators) Langkah selanjutnya adalah menyusun indikator atau parameter kinerja, dan wawancara dengan beberapa Kepala Departemen dan Plant Manager yang mengisi kuesioner variabel kinerja berdasarkan Performance Prism. Key Performance Indicator (KPI) ditetapkan sebagai ukuran untuk mengetahui tingkat pencapaian masing-masing tujuan (Syairuddin et al., 2007). Berdasarkan hasil diskusi dan mempertimbangkan segi pengukuran kinerja yang telah dilakukan perusahaan sebelumnya, hasil checklist pemilihan variabel kinerja performance prism yang disarankan dan hasil identifikasi kelima faset Performance Prism, disusun beberapa item parameter kinerja (Performance Indicator) dan dilakukan pengklasifikasian sesuai dengan kerangka dasar Performance Prism. Daftar parameter kinerja dapat dilihat pada Tabel 1. Sebagai verifikasi parameter kinerja yang telah disusun, dilakukan diskusi kembali dengan Kepala Biro, Kepala Departemen dan Kepala Bidang di PT Inti Luhur Fuja Abadi untuk memastikan bahwa parameter kinerja yang disusun benarbenar bisa diterapkan dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pembobotan dan Pengkategorian KPI Parameter-parameter yang telah dirumuskan di atas kemudian dituangkan ke dalam kuesioner untuk diberikan kembali kepada pimpinan yang bersangkutan untuk diberi bobot sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Bobot untuk masingmasing kategori kemudian diolah lebih lanjut menggunakan Analytic Hierarchy (AHP) untuk menentukan tingkat kepentingan perusahaan terhadap KPI tersebut. Total nilai bobot dari seluruh KPI adalah 1. Adapun keseluruhan nilai bobot KPI terhadap perusahaan dapat dilihat pada Tabel 2. Analisis tersebut dapat digunakan untuk menentukan perbedaan antara prasyarat yang diinginkan dengan kondisi lingkungan perusahaan. Pembobotan dilakukan sebanyak 3 kali. Pembobotan tersebut adalah pembobotan antar stakeholder, pembobotan antar faset untuk setiap stakeholder, dan pembobotan antar KPI dalam setiap faset. Dari ketiga pembobotan yang dilakukan, akan didapatkan nilai pembobotan perusahaan secara keseluruhan. Untuk mendapatkan nilai bobot KPI terhadap perusahaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : KPI I-1 = Nilai Bobot stakeholder investor x Nilai bobot faset satisfaction x Nilai bobot KPI I-1 dalam faset satisfaction = x x = Bobot berfungsi dalam menentukan tingkat kepentingan KPI terhadap kesuksesan bisnis, bobot tersebut dapat digunakan untuk menentukan perbedaan antara prasyarat yang diinginkan dengan kondisi lingkungan perusahaan (Arianto dan Pratiwi, 2010). Besar kecilnya nilai bobot menentukan nilai performance indicator pada scoring KPI. Pengukuran Kinerja PT Inti Luhur Fuja Abadi Setelah penyusunan Performance Measure Record Sheet, langkah selanjutnya adalah pengumpulan data-data yang diperlukan. Pengambilan data dilakukan di setiap departemen. Dari hasil pengambilan data yang dilakukan 5 departemen yang Tabel 2. Nilai bobot KPI KPI Bobot KPI Bobot KPI Bobot KPI Bobot I C E S I C E S I C E S I C E S I C E S I C E S I C E S I C E S I C E S I C E S
6 Tabel 3. Data KPI PT. Inti Luhur Fuja Abadi KPI Key Performance Indicator (KPI) Target maks 72 Target min Terburuk ( ) I-1 ROI 50% 20% 5% 28,94% 31,45% I-2 ROE 100% 20% 5% 45,38% 48,87% I-3 Tingkat pertambahan investasi 20% 10% 0% 11,25% 16,89% I-4 Ide dan saran dari investor 5x/lap 1x/lap 0x/lap 2x/lap 2x/lap I-5 Likuiditas perusahaan 200% 170% 50% 191,03% 195,50% I-6 Resiko asset perusahaan 100% 70% 5% 69,9% 71% I-7 Audit keuangan 5x/th 4x/th 1x/th 4x/th 4x/th I-8 Pembuatan laporan laba rugi 5x/th 4x/th 1x/th 4x/th 4x/th I-9 Management review 5x/th 4x/th 1x/th 4x/th 4x/th I-10 Integrasi sistem enterprise 100% 95% 90% 99% 99% C-1 Jumlah keluhan pelanggan 0/th 4/th C-2 Indeks kepuasan pelanggan 100% 65% 50% 81,12% 80,93% C-3 Tingkat pertumbuhan penjualan 50% 25% 5% 31,25% 36,89% C-4 Ide dan saran dari pelanggan 12 lap 4 lap 0 2 lap 2 lap C-5 Tingkat kesesuaian standar HACCP 100% 75% 95% 100% 100% C-6 Tingkat kesesuaian standar GMP 100% 75% 95% 100% 100% C-7 Prosentase jumlah produk rusak selama pengiriman 0% 2% 5% 0% 0% C-8 Ketepatan pendistribusian produk 100% 75% 70% 80% 95% C-9 Tingkat pelayanan 100% 90% 75% 100% 100% C-10 Tingkat kelayakan prasarana pendistribusian 100% 90% 75% 100% 100% E-1 Tingkat Turnover karyawan 5% 15% 20% 10% 10% E-2 Tingkat karyawan sehat 100% 90% 80% 100% 100% E-3 Tingkat kehadiran karyawan 100% 75% 70% 95% 95% E-4 Tingkat produktifitas karyawan 100% 75% 70% 95% 95% E-5 Efektifitas pelatihan 100% 70% 50% 90% 95% E-6 Aplikasi core competence 100% 90% 80% 85% 88% E-7 Kompetensi karyawan 100% 90% 85% 90% 90% E-8 Jumlah mesin dan peralatan yang tidak layak pakai E-9 Tingkat keselamatan kerja 100% 90% 80% 100% 100% E-10 Tingkat kedisiplinan karyawan 100% 90% 80% 100% 100% S-1 Lama pembayaran 5 hari 7 hari 15 hari 12 hari 10 hari S-2 Waktu proses penawaran harga 3 hari 5 hari 13 hari 10 hari 7 hari S-3 Kecepatan proses pengadaan pasokan 6 hari 8 hari 17 hari 7 hari 7 hari S-4 Tingkat kesesuaian barang 100% 80% 75% 100% 100% S-5 Tingkat kelengkapan dokumen 100% 90% 80% 100% 100% S-6 Peramalan permintaan 6x/th 3x/th 2x/th 4x/th 4x/th S-7 Prosentase jumlah produk yang tidak sesuai standar 5% 10% 15% 6% 5% S-8 Pengecekan persediaan bahan baku 6x/th 3x/th 2x/th 4x/th 4x/th S-9 Pemberian informasi kondisi persediaan S-10 Tingkat kedisiplinan administrasi penerimaan bahan baku 6x/th 3x/th 2x/th 4x/th 4x/th 100% 75% 50% 85% 85%
7 ada di PT Inti Luhur Fuja Abadi. Data KPI pada PT Inti Luhur Fuja Abadi dapat dilihat pada Tabel 3. Target maksimum adalah target optimum yang bisa dicapai perusahaan dalam keadaan maksimal. Target minimum adalah target yang dapat dipenuhi. Pencapaian terburuk adalah nilai terendah yang dicapai perusahaan selama perusahaan beroperasi (Arianto dan Pratiwi, 2010). Target maksimum, minimum dan pencapaian terburuk nantinya menjadi dasar perhitungan scoring KPI dari level Scoring System dengan Model Objective Matrix (OMAX) dan Traffic Light System Langkah selanjutnya, model pengukuran kinerja tersebut dapat dipadukan dengan model scoring system yaitu model OMAX (objectives matrix) sebagaimana fungsinya untuk menyamakan skala nilai dari masingmasing indikator, sehingga pencapaian terhadap tiap-tiap parameter yang ada dan dapat mengetahui kinerja perusahaan Tabel 4. Scoring OMAX stakeholder investor KPI no I-1 I-2 I -3 I -4 I -5 I -6 I -7 I -8 I -9 I -10 Performance Score Score Bobot Value Tabel 5 Scoring OMAX stakeholder customer KPI no C -1 C -2 C -3 C -4 C -5 C -6 C -7 C -8 C -9 C-10 Performance Score Score Bobot Value
8 secara keseluruhan. Berikut adalah hasil perhitungan OMAX untuk seluruh stakeholder pada Tabel 4 hingga Tabel 7. Dengan menggunakan model OMAX, diketahui untuk KPI nomer I-2, C-2, E-2, S-4 keempatnya memiliki target maksimal adalah 100, semua target tersebut diletakkan pada level 10, sedangkan pencapaian terendah perusahaan memiliki nilai berturut-turut sebagai berikut 5; 50; 80; dan 80 yang diletakkan pada level 0 tabel OMAX. Dalam pengukuran OMAX pada Performance Prism, nilai pencapaian tahun lalu (tahun 2009) biasanya lebih kecil dari target yang ditentukan, tetapi untuk sebagian besar kasus dalam KPI, pencapaian tahun 2009 sudah melebihi target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, dalam perhitungan OMAX, level 10 diisi dengan target optimum yang bisa dicapai perusahaan dalam keadaan maksimal, sedangkan target minimum perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya dimasukkan pada level 8 karena telah memenuhi batas bawah traffic light hijau. Level 0 diisi dengan nilai terendah yang mungkin dicapai perusahaan dalam keadaan terjelek. Karena target yang ditentukan perusahaan telah dicapai pada tahun 2009, Tabel 6. Scoring OMAX stakeholder employee KPI no E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 Performance Score Score Bobot Value Tabel 7 Scoring OMAX stakeholder supplier KPI no S-1 S-2 S-3 S-4 S-5 S-6 S-7 S-8 S-9 S-10 Performance Score Score Bobot Value
9 maka dibuat target maksimal untuk tahun 2010 yang bisa dicapai dalam keadaan optimal yaitu sebesar 28.94% sehingga nilai 50% dinilai mampu dicapai sebagai target maksimum. Untuk level 8 diisi dengan nilai 20% karena nilai ini sudah memenuhi target sehingga sudah masuk traffic light hijau. Level 0 diisi dengan nilai terendah yang dicapai perusahaan dalam kondisi terburuk, dalam hal ini nilai 5% adalah nilai terendah yang terjadi. Interval10 8 = =15 sehingga nilai pada level 9 adalah = 35 Interval7 0 = =1.875 sehingga nilai pada level 9 adalah = , demikian seterusnya hingga level 1. Hal yang sama dilakukan untuk memperoleh nilai pada masing-masing level untuk setiap KPI. Setelah diperoleh nilai untuk setiap level (dari level 0 hingga 10), selanjutnya adalah mengisi tabel performance yang merupakan kinerja yang telah diukur untuk tahun Setelah itu level pada bagian monitoring dapat diisi bedasarkan posisi level pada angka performance. Untuk mengisi level di bagian monitoring, maka langkah yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus interpolasi. Jika Level 9 = 35, Level 8 =20, maka untuk KPI-1 rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Maka nilai berada pada level, = 9 x x 8, sehingga x = Nilai x adalah level yang akan diisi di bagian monitoring. Untuk weight diisi dengan nilai bobot KPI I-1 terhadap perusahaan yang ada pada Tabel 7 yaitu Nilai value merupakan perkalian antara level dan weight. Demikian seterussnya hingga bagian monitoring semua KPI terisi. Menurut Singgih (2009) menyatakan nilai pencapaian 8-9 termasuk kinerja memuaskan. Dari tabel di atas, didapatkan nilai indeks total (performance indicator) sebesar 8.907, sehingga kinerja korporasi termasuk kinerja memuaskan. Jika menggunakan Traffic Light System, warna hijau pada KPI menandakan achievement dari suatu indikator kinerja sudah dicapai, warna kuning pada KPI achievement dari suatu indikator kinerja belum tercapai meskipun nilai sudah mendekati target, jadi pihak manajemen harus berhati-hati dengan adanya berbagai kemungkinan (Brundan, 2010). Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja PT Inti Luhur Fuja Abadi secara keseluruhan dapat dikatakan telah mencapai performa yang diharapkan. Dengan model OMAX dan Traffic Light System, dapat dilihat bahwa KPI pada PT Inti Luhur Fuja Abadi memiliki 40 KPI, yaitu 10 KPI pada stakeholder investor, 10 KPI pada stakeholder customer, 10 KPI pada stakeholder employee, dan 10 KPI pada stakeholder supplier. Adapun hasil pengkategorian berdasarkan model OMAX dan Traffic Light System dapat dilihat pada Tabel 8. Dari Tabel 8 dapat diketahui bahwa KPI yang masuk dalam kategori hijau sebanyak 36 KPI sedangkan yang masuk kategori kuning sebanyak 4 KPI. Aspek kinerja yang masih berada dalam kategori kuning tersebut adalah KPI ide dan saran pelanggan (C-4), KPI aplikasi core competence (E-6), KPI lama pembayaran (S-1) dan KPI waktu proses penawaran harga (S-2) yang memerlukan perbaikan. Penggunaan metode Performance Prism mengukur korporasi dari keseluruhan stakeholder sehingga menjadi kerangka yang lebih dinamis dibanding kerangka performance measurement yang lain. Oleh karenanya parameter yang dibutuhkan cukup banyak sehingga kesulitan pertama yang akan dihadapi adalah menampung banyaknya keinginan dan harapan yang berbeda-beda dari masing-masing stakeholder. Implementasi kerangka Performance Prism ini bisa dilakukan dengan brainstorming antara stakeholder dengan tim yang nantinya mengukur kinerja korporasi, sehingga parameter yang luas dapat dispesifikasikan sesuai tujuan korporasi. Ringkasan Rekomendasi Perbaikan Terdapat empat KPI yang memerlukan perbaikan yaitu Terdapat empat KPI yang memerlukan perbaikan yaitu KPI ide dan saran pelanggan (C-4), KPI aplikasi core competence (E-6), KPI lama pembayaran (S-1) dan KPI waktu proses penawaran harga (S-2). Rekomendasi perbaikan untuk keempat KPI tersebut adalah menunjuk incharge person yang bertanggung jawab atas pelaksanaan perbaikan KPI, menambahkan sistem layanan informasi berupa jejaring sosial untuk KPI C-4, pemberian prosedur 75
10 Tabel 8. Hasil pengukuran kinerja korporasi Performance indicator : Stakeholder Faset performance prism Key Performance Indicator (KPI) Simbol Score Investor Satisfaction ROI I ROE I Contribution Tingkat pertambahan investasi I Ide dan saran dari investor I Strategy Likuiditas perusahaan I Resiko asset perusahaan I Audit keuangan I-7 8 Pembuatan laporan laba rugi I-8 8 Capabilities Management review I-9 8 Integrasi sistem enterprise I Customer Satisfaction Jumlah keluhan pelanggan C-1 9 Indeks kepuasan pelanggan C Contribution Tingkat pertumbuhan penjualan C Ide dan saran dari pelanggan C-4 4 Strategy Tingkat kesesuaian standar HACCP C-5 10 Tingkat kesesuaian standar GMP C-6 10 Prosentase jumlah produk rusak selama pengiriman C-7 10 Ketepatan pendistribusian produk C Capabilities Tingkat pelayanan C-9 10 Tingkat kelayakan prasarana pendistribusian C Employee Satisfaction Tingkat turnover karyawan E-1 9 Tingkat karyawan sehat E-2 10 Contribution Tingkat kehadiran karyawan E Tingkat produktivitas karyawan E Strategy Efektivitas pelatihan E Penyusunan core competence E-6 8 Kompetensi pelanggan E Jumlah mesin dan peralatan yang tidak layak pakai E-8 10 Capabilities Tingkat keselamatan kerja E-9 10 Tingkat kedisiplinan karyawan E Supplier Satisfaction Lama pembayaran S-1 5 Waktu proses penawaran harga S-2 6 Contribution Kecepatan proses pengadaan pasokan S-3 9 Tingkat kesesuaian barang S-4 10 Strategy Tingkat kelengkapan dokumen S-5 10 Peramalan permintaan S Prosentase jumlah produk yang tidak sesuai standar S-7 10 Pengecekan persediaan bahan baku S Capabilities Pemberian informasi kondisi persediaan S Tingkat kedisiplinan administrasi penerimaan bahan baku S berupa Work Instruction (WI) di tiap bagian untuk KPI E-6 serta membentuk tim audit untuk KPI S-1 dan KPI S-2. SIMPULAN Metode Performance Prism yang dimodifikasi dengan Objective Matrix, Analytical 76 Hierarcy serta Traffic Light System mampu mengukur kinerja dengan pencapaian performance indicator tahun 2010 sebesar yang termasuk dalam warna hijau, sehingga kinerja PT Inti Luhur Fuja Abadi pada tingkat korporasi mencapai kategori memuaskan. Terdapat empat KPI yang memerlukan perbaikan yaitu KPI C-4, KPI E-6, KPI S-1 dan
11 KPI S-2. Rekomendasi perbaikan untuk keempat KPI tersebut adalah menunjuk incharge person yang bertanggung jawab atas pelaksanaan perbaikan KPI, menambahkan sistem layanan informasi berupa jejaring sosial untuk KPI C-4, pemberian prosedur berupa Work Instruction (WI) di tiap bagian untuk KPI E-6 serta membentuk tim audit untuk KPI S-1 dan KPI S-2. DAFTAR PUSTAKA Arianto EZ, dan Pratiwi SG Analisa Pengukuran Kinerja dengan Metode Performance Prism (Studi Kasus PT. Petrokimia Gresik). Dilihat tanggal 10 Oktober <digilib.its.ac.id/ public/its-undergraduate paper.pdf> Brundan AN Rediscovering performance management: systems, learning and integration. Measuring Business Excellence 14(1): Johnson CC Introduction to the Balanced Scorecard and Performance Measurement Systems. Balanced Scorecard for State-Owned Enterprises Epstein MJ Measuring and Managing Performance in the 21st Century. Distinguished research professor at the Jesse H Jones Graduate School of Management. Rice University, Houston Neely A and Adams C The performance prism can boost M&A success. Measuring Business Excellence 4(3): Neely A, Adams C, and Crowe P The performance prism in practice. Measuring Business Excellence 5(2): 6 12 Singgih ML Model Poduktivitas OMAX. Dilihat tanggal 24 Oktober < Model%20Produktivitas%20.pdf> Syairuddin B, Suwignjo P, dan Suartika IM Perancangan dan implementasi sistem pengukuran kinerja dengan metode integrated performance measurement systems (studi kasus: jurusan teknik mesin Universitas Mataram). Jurnal Teknik Industri 9(2): United States General Accounting Office Glosary: Performance Measurement and Evaluation Definitions and Relationships 77
Add your company slogan. 3. Stakeholder Strategy LOGO. Add your company slogan. 4. Stakeholder Process LOGO
3. Stakeholder Strategy 4. Stakeholder Process 1 5. Stakeholder Capabilities Validasi Key Performance Indicator (KPI) Kuisioner ini bertujuan untuk menilai apakah KPI yang terbentuk sudah cukup mampu mempresentasikan
Lebih terperinciANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik)
ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik) Eka Zusan Arianto, Sri Gunani Partiwi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit saat ini meningkat dengan sangat cepat. Terutama industri pabrik kelapa sawit yang ada di wilayah Sumatera
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT dengan PERFORMANCE PRISM di PT. XYZ Waskito Budi Susanto, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX
PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO)
Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja... (Indarwati dkk.) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO) Putri Indarwati * 1, Narto 2, Zeplin Jiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi harus menghadapi tantangan yang semakin berat dan serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung cepat
Lebih terperinciTESIS PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM
TESIS PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM SAMSUDIN HARIYANTO 2504 201 006 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc.
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Amanda Nur Cahyawati 1, Pratikto 2, Rudy Soenoko 3 1,2,3 Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik, Malang, 65145, Indonesia
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX)
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX) (Performance Measurement Design of PT Jaya
Lebih terperinciEVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR
EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR Oleh : STEFAHAYU ILLOZA LAROZZA NO BP 07173047 JURUSAN
Lebih terperinciJURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENENTUAN STRATEGI MANAJEMEN BERDASARKAN ANALISIS PERFORMANCE PRISM DAN SWOT (Studi Kasus Travel Avatar Magetan) DETERMINATION OF MANAGEMENT STRATEGY BASED ON PERFORMANCE PRISM AND SWOT ANALYSIS (Case
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH)
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH) Nia Budi Puspitasari, Heru Prastawa, dan Aimathin Diana Program Studi Teknik
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus PT. PLN (Persero) Area Malang)
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus PT. PLN (Persero) Area Malang) CORPORATE PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM DESIGN WITH PERFORMANCE PRISM METHOD
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM. (Studi Kasus di Hotel UMM INN) SKRIPSI
ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Hotel UMM INN) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA CHANDRA GUNAWAN D
PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPenerapan Internal Eksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang
Penerapan Internal ksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang Amanda Nur Cahyawati 1, Dwi Hadi Sulistyarini 2, Suluh lman Swara 3. Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: pengukuran kinerja, stakeholder, kpi
ABSTRAK Perusahaan belum pernah menerapkan pengukuran kinerja terhadap pihakpihak yang berhubungan dengan perusahaan.. Melihat hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja.
Lebih terperinciSeminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur. Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik
Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik Ir. Didi Samanhudi,MMT Jurusan Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa Timur Abstraksi Pengukuran kinerja merupakan salah satu kegiatan
Lebih terperinciPerancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan)
Performa (2012) Vol. 11, No.2: 153-158 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan) Murman Budijanto 1), Yusuf Priyandari, Santi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran proses atau tahapan-tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga menjadi suatu kerangka
Lebih terperinciIDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM
IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan dan Revitalisasi Gedung Sekolah di Surabaya) Annas Wibowo 1, Retno Indriyani 2 dan Supani 2 1 Mahasiswa Program Magister
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT NAGAMAS
TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT NAGAMAS Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Rani Rumita, Heri Suliantoro, Martin Lilik A Program Studi Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian
Lebih terperinciJURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ANALISA STRATEGI PADA PERUSAHAAN BENIH TANAMAN BERBASIS METODE PERFORMANCE PRISM DAN SWOT (Studi Kasus: PT. X) ANALYSIS STRATEGY ON CROOP SEEDS COMPANY BASED ON PERFOMANCE PRISM METHOD AND SWOT (Case Study:
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS PADA PT. X
e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No. 1, Mei 2013 pp. 37-41 ANALISIS SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS PADA PT. X Tania Alda 1, Khawarita Siregar 2,
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. BPAS
ISSN: 1410-2331 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PT. BPAS Adianto 1, M. Agung Saryatmo 1, dan Ardi S. Gunawan 2 1 Staf Pengajar
Lebih terperinciAnalisis Pengukuran Kinerja Departemen Pengadaan dengan Metode Objective Matrix (OMAX)
Petunjuk Sitasi: Azlia, W., Arifianto, E. Y., & Noegroho, I. (2017). Analisis Pengukuran Kinerja Departemen Pengadaan dengan Metode Objective Matrix (OMAX). Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. F258-264).
Lebih terperinciKUESIONER. Hormat saya, Chandra Gunawan D. No : Nama : Jabatan :
KUESIONER Narasumber yang terhormat, Dalam menyelesaikan tugas akhir program sarjana S-1 Teknik Industri USU, penulis melakukan pengumpulan data tentang Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Performance
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Lestari Retnawati 1) dan Erma Suryani 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di Perusahaan Makanan)
Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di Perusahaan Makanan) Lisa Mardiono, Eric Wibisono, Christien Jolanda Quality Performance Management Laboratory Industrial Engineering
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR
7 BAB II KAJIAN LITERATUR Dalam bab ini akan berisi kajian literatur yang nantinya akan digunakan dalam penelitian ini. Dengan tujuan untuk mengetahui apa saja dasar teori dan juga kajian kajian yang telah
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD BERBASIS BORLAND DELPHI Chauliah Fatma Putri, Silviana Universitas Widyagama Malang e-mail: ullychauliah_uwg@yahoo.com, silviana.hakim@yahoo.co.id
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Performance Prism Di PT. XYZ
Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Performance Prism Di PT. XYZ Yogi Rahabistara 1, Putiri Bhuana Katili 2, Hadi Setiawan 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yogi.rahabistara@gmail.com
Lebih terperinciANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK
ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK Widhy Wahyuni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ( ITATS ) Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya
Lebih terperinciMODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA
MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA Iwan Kurniawan Hadianto, Patdono Suwignjo Program Studi Magister Bidang Keahlian Manajemen Operasional Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT CIOMAS ADISATWA, SIDOARJO, JAWA TIMUR
ANALISIS PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT CIOMAS ADISATWA, SIDOARJO, JAWA TIMUR Analysis of Corporate Performance Assessment Using Performance Prism Method at PT
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN
PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN BERDASARKAN PROSES INTI PADA SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) (Studi Kasus Pada PT Arthawenasakti Gemilang Malang) PERFORMANCE MEASUREMENT SUPPLY CHAIN BASED ON CORE
Lebih terperinciKey Performance Indicators Perusahaan
Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri tepung terigu merupakan industri dengan pertumbuhan yang tinggi di jaman Orde Baru. Hal ini karena industri tepung terigu merupakan industri
Lebih terperinciEvaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi)
Evaluasi Kinerja Supplier Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Studi Kasus di PT. Inti Luhur Fuja Abadi) Raw Material Supplier Performance Evaluation Using Fuzzy Analytic Hierarchy
Lebih terperinciPenentuan Strategi Berdasarkan Analisis Pengukuran Kinerja Di PT Inti Luhur Fuja Abadi, Pasuruan
Penentuan Strategi Berdasarkan Analisis Pengukuran Kinerja Di PT Inti Luhur Fuja Abadi, Pasuruan Retno Astuti 1)*, Panji Deoranto 1), Sanditya Gunawan 2), 1 Tenaga Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2014), Vol. 2 No. 3, 149 158 PENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM Program Studi Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciMENENTUKAN KEY PERFORMANCE INDICATORS
MENENTUKAN KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Batik Agung Wibowo) Skripsi NOVITRIA ARIE PRABARINI I 0310033 JURUSAN
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis penerapan sistem pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dan pengembangan model pengukuran kinerja tersebut pada unit
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)
Petunjuk Sitasi: Suprihatin, E., & Amsori, M. A. (2017). Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS). Prosiding
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO - GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO - GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Arif Rahman 9108 201 507 DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Moses
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT RAMAH LINGKUNGAN (GREENHOSPITAL) DENGAN METODEPERFORMANCE PRISM
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT RAMAH LINGKUNGAN (GREENHOSPITAL) DENGAN METODEPERFORMANCE PRISM Chauliah Fatma Putri, Ngudi Tjahjono Universitas Widyagama Malang e-mail: ullychauliah_uwg@yahoo.com,
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card
Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :
PENGUKURAN KINERJA SUPPY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERFORMANCE PRISM
PERENCANAAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus di Rumah Sakit Lavalette) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciPRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR. Peneliti: Refi Efendi. Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT
Ibu Mudah2nTe tap Semangat.. Assalamu alaykum PRESENTASI SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR Peneliti: 2507100089 Refi Efendi Dosen Pembimbing: Syarifa Hanoum ST., MT. 132311408 :: PRESENTASI PROPOSAL PENELITIAN
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEM (IPMS) PADA PT. OMETRACO ARAYA SAMANTA
Prosiding SNIRA Seminar Nasional Industrialisasi Madura & Call Paper Pengembangan Kawasan Industry Dan System Inovasi Yang Berkelanjutan Untuk Percepatan Pengembangan Baerah Tertinggal:Riset, Konsep, Pemikiran
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PT TUNAS DWIPA MATRA CABANG GODEAN PERIODE JANUARI-JULI 2012 Oleh: Anisa Tri Bintarti 08412141049 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism di PT. XYZ
Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism di PT. XYZ Putiri Bhuana Katili Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Email: nori_satrio@yahoo.com Hadi Setiawan Jurusan
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.
ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODA PERFORMANCE PRISM
ISSN 0853-8697 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODA PERFORMANCE PRISM Naniek Utami Handayani, Haryo Santoso, Siti Rochmawati Industrial Engineering Department, Diponegoro University
Lebih terperinciKeywords: Balanced Scorecard, Financial Perspective, Customers Perspective, Internal Business Process Perspective, Learnings and growth Perspective.
ABSTRACT To the face a revolutionary transformation in information age competition, a method of performance measurement that can accurately and comprehensively assess the company's performance is essentially
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Kinerja Organisasi Non Profit (Studi Kasus pada UTDC PMI Surakarta)
Performa (2010) Vol. 9, No.1: 47-54 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Organisasi Non Profit (Studi Kasus pada UTDC PMI Surakarta) Wakhid Ahmad Jauhari, Eko Liquiddanu dan Eka Agustina Nugraheni Jurusan
Lebih terperinciPerancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia
Performa (2014) Vol. 13, No.1: 1-6 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia Febrinata *1), Murman Budijanto 2), dan Irwan Iftadi
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM
PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM Disusun oleh : TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DELFANDI PUTERA
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PROGAM e- KTP SEBAGAI MEDIA ANALISIS INVESTASI IT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PROGAM e- KTP SEBAGAI MEDIA ANALISIS INVESTASI IT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Vivid Badrul Laili Sistem Informasi, FTIF, ITS Surabaya Jl. Raya ITS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan manufaktur di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut menuntut perusahaan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 3 NO. 2 AGUSTUS 2016 PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : SWOT BSC, Arah Strategi, KPI.
ABSTRAK Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah yang bertujuan meningkatkan pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah. Kesuksesan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RESTORAN OEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA RESTORAN OEN SEMARANG MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD Aries Susanty, Rani Rumita, dan Afrizal Putranto Program Studi Teknik Industri, Universitas Diponegoro Jalan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ABC, TBK Andreas Tri Panudju, Andi Hasryningsih Asfar, Fitri Fauziah
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus pada Hotel X)
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 6, NO. 2, DESEMBER 2004: 148-155 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus pada Hotel X) Iwan Vanany, Dian Tanukhidah
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD, AHP DAN OMAX PADA RUMAH MAKAN KALIOTIK LAMONGAN
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE CRM SCORECARD, AHP DAN OMAX PADA RUMAH MAKAN KALIOTIK LAMONGAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman diikuti juga dengan semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dulu ada. Setiap pemilik perusahaan
Lebih terperinciPERANCANGAAN TOOLS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN OBJECTIVE MATRIX
AGROINTEK Volume 7, No.1 Maret 2013 29 PERANCANGAAN TOOLS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN OBJECTIVE MATRIX Winda Amilia Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Korespondensi
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA UMKM MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM
PENGUKURAN KINERJA UMKM MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM Cynthia Agelina Purnomo, Yuswono Hadi Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Malang 65651 411210007@student.machung.ac.id;
Lebih terperinciSTUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK
STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK Yanti Pasmawati, M.T. Program Studi Teknik Industri Universitas Bina Darma, Palembang E-mail: yantipasmawati@mail.binadarma.ac.id
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Bisnis Internal, Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.
ABSTRAK (Irene Biringkanae), Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Kabupaten Tana Toraja, (Pembimbing I:Drs. H.Abdul Latif,M.Si,Ak,. Pembimbing
Lebih terperinciYunia Dwie Nurcahyanie : Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Dengan Metode Integrated Performance Measurement System (IPMS)
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE INTEGRATED PERFORMANCE MEASUREMENT SYSTEMS (IPMS) (Studi Kasus: Program Studi Teknik Industri Universitas PGRI Adi buana Surabaya) Oleh : Yunia Dwie
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari hasil perancangan metode, alat pengukuran kinerja dan hasil pengukuran kinerja yang sudah dilakukan beserta saran sebagai masukan bagi
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA DIVISI SDM DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN HUMAN RESOURCE SCORECARD DESIGN OF PERFORMANCE MEASURMENT DIVISION OF HUMAN RESOURCE SCORECARD AT XYZ COMPANY BY USING
Lebih terperinciPENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN TANJUNG PERAK
PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA OPERASIONAL PELABUHAN TANJUNG PERAK Faruq Hidayat 1 dan Iwan Vanany 2 1 Program Studi Magister Managemen Teknologi, Manajemen Bisnis Maritim, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan sistem pengukuran implementasi OHSAS 18001 dan uji coba penggunaan sistem tersebut untuk mengukur kinerja di PT. Trakindo Utama Cabang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN BALANCED SCORECARD DAN ANALISA KINERJA PADA PT. XYZ
TUGAS AKHIR PERANCANGAN BALANCED SCORECARD DAN ANALISA KINERJA PADA PT. XYZ Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama : WARDIYONO Nim : 4160411-047
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP)
TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) (Studi Kasus : RS. PKU Muhammadiyah Karanganyar) Diajukan Untuk Melengkapi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA PDAM LUMAJANG DENGAN BALANCED SCORECARD. Manik Ayu Titisari Teknik Industri UNKAR
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA PDAM LUMAJANG DENGAN BALANCED SCORECARD Manik Ayu Titisari Teknik Industri UNKAR Abstract. PDAM of Lumajang is one of the Local Owned Business Institutions which
Lebih terperinciRATIH VOL.1 Edisi 1 ISSN
ANALISIS KINERJA PADA BAGIAN BIRO ADMINISTRASI INSTITUTE AGAMA ISLAM IMAM GHOZALI (IAIIG) CILACAP Amin Syukron, MT Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Univeritas Nahdlatul Ulama Al
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Kerja dengan Metode Intergrated Performance Measurement System (IPMS) (Studi Kasus: CV. Ekasari)
Performa (2016) Vol. 15, No.2: 114-120 Perancangan Sistem Pengukuran Kerja dengan Metode Intergrated Performance Measurement System (IPMS) (Studi Kasus: CV. Ekasari) Indah Kurniyati 1), Risya Zeline 2),
Lebih terperinciPengukuran Kinerja (Performance Measurement)
Pengukuran Kinerja (Performance Measurement) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2013 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Tujuan sistem pengukuran Iktisar Pengukuran Kinerja Asesmen operasional
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI
PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBab IV ANALISIS DAN HASIL
Bab IV ANALISIS DAN HASIL 4.1 Efektifitas dan Efisiensi Penilaian Kinerja Suatu kinerja dikatakan efektif bila dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat atau lebih cepat dari perkiraan target penyelesaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi global saat ini semua negara merasakan imbasnya, termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut Badan Pusat
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP)
PERENCANAAN PENGUKURAN KINERJA DI LEMBAGA PENDIDIKAN WALISONGO-GEMPOL DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS(AHP) Arif Rahman 1 dan Moses L. Singgih 2 Bidang Keahlian Managemen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. karena itu, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pengukuran Kinerja Perusahaan a. Kinerja Di dalam penelitian ini, kinerja akan menjadi topik utama. Oleh karena itu, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Persaingan perusahaan-perusahaan sangat ketat dalam era globalisasi ini yang menghendaki perdagangan bebas. Persaingan yang sengit dalam pasar global sekarang ini,
Lebih terperinciPerancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)
1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio
Lebih terperinciPENDEKATAN MODEL OBJECTIVE MATRIX-AHP UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PADA KANTOR KELURAHAN
PENDEKATAN MODEL OBJECTIVE MATRIX-AHP UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PADA KANTOR KELURAHAN Rina Fiati 1) 1) Teknik Informatika UMK Jl Gondang Manis Bae Kudus Email : rfiati003@yahoo.com
Lebih terperinciINTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA
Integrasi Metode Balance Scorecard dan Analytical Hierarchy Process... (Fithriyah dkk) INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga
Lebih terperinci