BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
|
|
- Djaja Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan sistem pengukuran implementasi OHSAS dan uji coba penggunaan sistem tersebut untuk mengukur kinerja di PT. Trakindo Utama Cabang Surabaya, dapat disimpulkan hal hal sebagai berikut : 1. Rancangan sistem pengukuran kinerja dapat dipergunakan dengan baik dan dapat memberi informasi yang lebih akurat kepada manajemen 2. Hasil rancangan ini memberikan petunjuk mengenai pembuatan suatu sistem pengukuran kinerja yang dapat memberikan pandangan yang menyeluruh dan cepat mengenai kinerja suatu unit bisnis kepada pihak manajemen dan membantu pengambil keputusan dalam hal ukuran kinerja yang perlu diperhatikan. 3. Rancangan sistem pengukuran kinerja ini telah mengidentifikasi beberapa sasaran strategis beserta KPI nya yaitu: a. Perspektif Keuangan Strategic objective yang harus dicapai dalam perspektif keuangan berdasarkan Balanced Scorecard yaitu mengelola biaya secara efisien dengan key performance indicator adalah: Safety Equipment Cost Accident Cost Training Employee Cost b. Perspektif Pelanggan Strategic objective yang harus dicapai dalam prspektif pelanggan berdasarkan Balanced Scorecard yaitu 1) Memastikan peraturan CC dan SHE terpenuhi, dengan key performance indicator: OHSAS Achievement Star Rating Ratio CC Achievemen Ratio 105
2 106 2) Menurunkan tingkat kecelakaan, dengan key performance indicator: Inspection Ratio SHE Certificate Achievement Ratio SHE Meeting Ratio c. Perspektif proses bisnis internal Strategic objective yang harus dicapai dalam perspektif bisnis internal berdasarkan Balanced Scorecard yaitu: 1. Memastikan keandalan proses bisnis untuk mengakomodasi OHSAS dan pertumbuhan bisnis perusahaan, dengan key performance indicator: Safety Talk Implementation Ratio CC Implementation Ratio Implementation OHSAS Document Ratio Job Safety Analysis Ratio 2. Menurunkan tingkat kecelakaan, dengan key performance indicator: Incident Frequency Rate Recordable Inc Frequency Rate Lost Time Case Frequency Rate Severity Rate d. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Strategic objective yang harus dicapai dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan berdasarkan Balanced Scorecard yaitu 1. Peningkatan kompetensi karyawan dibidang OHSAS 18001, dengan key performance indicator: Training Ratio Employee Qualification Ratio 2. Peningkatan fasilitas Safety Number Of Safety Equipment Ratio
3 Dari hasil rancangan sistem pengukuran implementasi OHSAS terhadap kinerja yang dibuat, didapat score tiap KPI dan nilai akhir kinerja tiap persepsi sebagai berikut: a) Financial Perspective yang meliput KPI: Safety Equipment Cost Ratio memiliki score 6 dengan kriteria baik. Accident Cost Ratio memiliki score 5 dengan kriteria cukup baik. Training Cost Ratio memiliki score 3 dengan kriteria standar. Indeks pencapaiaan kinerja untuk perspektif Financial secara umum sebesar b) Customer Perspective yang meliput KPI: OHSAS Achievement Star Rating Ratio memiliki score 7 dengan CC Achievement Ratio memiliki score 4 dengan kriteria cukup baik. Inspection Ratio memiliki score 5 dengan kriteria cukup baik. SHE Certificate Achievement Ratio memiliki score 7 dengan SHE Meeting Ratio memiliki score 9 dengan kriteria memuaskan. Indeks pencapaiaan kinerja untuk perspektif Customer secara umum sebesar c) Internal Business Process Perspective yang meliput KPI: Safety Talk Implementation Ratio memiliki score 7 dengan CC Implementation Ratio memiliki nilai score 7 dengan Implementation OHSAS Document memiliki score 10 dengan kriteria sangat memuaskan.
4 108 Job Safety Analysis Ratio memiliki score 4 dengan kriteria cukup baik. Risk Assesment Evaluation Ratio memiliki score 8 dengan kriteria memuaskan. Incident Frequency Rate memiliki score 3 dengan kriteria standar. Recordable Incident Frequency Rate memiliki score 3 dengan kriteria standar. Lost Time Case Frequency Rate memiliki score 6 dengan Severity Rate memiliki score 3 dengan kriteria standar. Indeks pencapaiaan kinerja untuk perspektif Internal Bisnis Process sebesar d) Learning And Growth Perspective yang meliput KPI: Training Ratio memiliki score 7 dengan Employee Qualification Ratio memiliki nilai score 3 dengan kriteria standar. Number Of Safety Equipment Ratio Ratio memiliki score 7 dengan Indeks pencapaiaan kinerja untuk perspektif Learning And Growth sebesar Perspektif proses bisnis internal memiliki nilai indeks perbaikan terkecil (0,741) dimana hal ini perlu perbaikan kinerja yang lebih intensif dibandingkan dengan perspektif perspektif lainnya. Kemudian diikuti oleh perspektif keuangan dengan nilai (0,792), kemudian diikuti oleh perspektif pelanggan dengan nilai (1,009) dan kemudian diikuti oleh perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (1.015). 6. Pencapaian semua perspektif belum ada yang mencapai target, yaitu sebesar 10 (100%). Tingkat pencapaian target tertinggi yaitu pada perspektif Learning and Growth yaitu sebesar 60.46%, kemudian perspektif Customer yaitu sebesar 60.46%, kemudian disusul oleh
5 109 perspektif Financial yaitu sebesar 53.75%, kemudian perspektif dengan tingkat pencapian target terendah yaitu perspektif Internal Business Process yaitu sebesar 52.24%. 7. Untuk memperbaiki kinerja di masa depan, beberapa hal yang periu dilakukan adalah : a. Perhatian perspektif keuangan perlu dirancang secara efisien, dengan mempertajam perencanaan pekerjaan yang tetap berpedoman pada kebutuhan untuk pengembangan sumber daya manusia, proses bisnis, dan konsumen, yaitu melalui KPI KPI pemicunya, b. Dalam menyelenggarakan training kepada karyawan perlu dibuat perencanaan pedoman training yang jelas sehingga pengeluaran biaya untuk pelaksanaan training tidak membengkak dan diharapkan tepat sasaran, c. Perlu adanya perawatan terhadap perlengkapan keselamatan kerja agar biaya pengadaan perlengkapan keselamatan tidak melebihi biaya yang ditentukan, d. Untuk menekan angka rata rata kecelakaan maka perlu di perbaiki kinerka dari KPI KPI penunjangnya yang memiliki pencapaian kinerja belum maksimal seperti inspeksi dan analisa terhadap kecelakaan yang mungkin terjadi, e. Walaupun KP1 Training Ratio dan Number Of Safety Equipment Ratio menunjukan pencapaiaan kinerja yang luar biasa, namun tanpa di imbangi pencapaiaan KPI Employee Qualification yang memadahi maka implementasi OHSAS tidak akan maksimal, hal ini terbukti dengan kurangnya inspeksi dan analisa terhadap kecelakaan yang mungkin terjadi, jadi perlu ada keseimbangan antar KPI dalam perspektif Learning and Growth ini.
6 Saran Dari kesimpulan yang telah disampaikan diatas. disarankan hal hal sebagai berikut : 1. Penilaian kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard akan membantu memudahkan manajemen dalam melakukan evaluasi kinerja dan mengendalikan perusahaan, oleh karena dengan metode ini perusahaan dapat mengetahui hal hal sebagai berikut : a) Tujuan utama penurunan biaya operasional. b) Keinginan dan kebutuhan pelanggan/user. c) Kualitas pelayanan, produk dan jasa. d) Efektifitas dan efisiensi operasi internal e) Motivasi dan pemahaman karyawan dalam memajukan perusahaan. 2. Pengukuran dilakukan secara periodik, sehingga dapat diketahui apakah KPI KPI yang dirancang menunjukkan indikasi kearah yang lebih baik atau lebih buruk. 3. Untuk mengaplikasikan sistem pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard diperlukan kajian yang lebih mendalam terhadap sasaran strategi yang ingin dicapai. 4. Bila memungkinkan, hasil rancangan sistem pengukuran kinerja menggunakan metode Balanced Scorecard ini digunakan di PT.Trakindo Utama Cabang Surabaya sebagai pemicu pencapaian target berdasarkan anggaran yang ditetapkan. 5. Dalam mengaplikasikan sistem pengukuran kinerja ini memerlukan komitmen dari pihak manajemen dan seluruh karyawan serta kesiapan sumber devisa perusahaan.
7 Halaman ini sengaja dikosongkan 111
PERENCANAAN PENGUKURAN IMPLEMENTASI OHSAS BERDASARKAN BALANCED SCORECARD TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DI PT.TRAKINDO UTAMA CABANG SURABAYA
PERENCANAAN PENGUKURAN IMPLEMENTASI OHSAS 18001 BERDASARKAN BALANCED SCORECARD TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DI PT.TRAKINDO UTAMA CABANG SURABAYA Pancanto Kuat Prabowo dan Suparno Program Studi Magister
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis kinerja fungsional dari proses perbaikan yang terjadi di PT. Smelting dan dengan membandingkan dengan pendekatan BSC, maka dapat disimpulkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii
ABSTRAK Badan Pelayanan Kerohanian merupakan salah satu lembaga yang berada dibawah naungan Universitas Kristen Maranatha. Permasalahan yang terjadi di Badan Pelayanan Kerohanian ini adalah penilaian kesuksesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk dapat mengevaluasi kinerjanya sebagai bagian dari aktifitas perencanaan dan pengendalian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. Persaingan yang terjadi tidak hanya antar perusahan dalam suatu negara
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...
DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv vi x xii xiii
Lebih terperinciKey Performance Indicators Perusahaan
Key Performance Indicators Perusahaan Cascade Strategic Visi dan Misi Unit : Corporate Unit Pelayanan Memberikan pelayanan terbaik dengan standart perbankan untuk mencapai kepuasan pelanggan. 1. Meningkatkan
Lebih terperinciANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK
ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK Widhy Wahyuni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ( ITATS ) Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL PENAKSIRAN PERFORMANSI ERGONOMI UNTUK MENGETAHUI KONTRIBUSI ASPEK ERGONOMI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN
THESIS TI 092327 PERANCANGAN MODEL PENAKSIRAN PERFORMANSI ERGONOMI UNTUK MENGETAHUI KONTRIBUSI ASPEK ERGONOMI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Study Case : PT. PAL INDONESIA) ASRI DWI PUSPITA 2508202204 DOSEN
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan LabSosio PUSKA Sosiologi telah menetapkan visinya, yaitu menjadi sebuah pusat kajian yang dapat memberi sumbangan secara berarti untuk pengembangan sosiologi
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja yang diterapkan oleh PT Tera Data Indonusa selama ini hanya berdasarkan hasil analisis pengukuran profitabilitas, dan hasil pengukuran ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PT. KITO INDONESIA) TESIS. Ida Nahriah
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PT. KITO INDONESIA) TESIS Diajukan sebagai salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, kegiatan yang terus menerus berubah dan berkembang merupakan ciri khusus dari persaingan. Persaingan melahirkan inovasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian dan Defenisi Operasional Variabel Menurut Sugiyono (2012:38), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Arthawenasakti Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. Perusahaan ini berdiri
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sampai saat ini, pengukuran kinerja tradisional masih berfokus pada aspek financial, melalui pencapaian tujuan financial seperti maksimalisasi net profit dan minimisasi biaya. Padahal saat ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank Jatim yang juga disebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Jatim yang juga disebut Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim, wilayah Provinsi Jawa Timur, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA KANTOR CAPEM BANK XYZ DI BANGKALAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Bayu Sukmono R. dan Patdono Soewignjo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balanced Scorecard pertama kali dikembangkan pada tahun 1990 oleh ahli Amerika Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Various weaknesses of traditional management systems to encourage management to use a strategic management system, namely the balanced scorecard. Balanced scorecard is a score card that is used
Lebih terperinciBAB II KAJIAN LITERATUR
x DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO... vii
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam lingkungan bisnis yang berfokus pada pelanggan dan kualitas proses, ukuran kinerja keuangan tidak memadai bagi perusahaan untuk memperoleh profitabilitas jangka panjang dan tetap bertahan
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.
ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan
BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya kinerja perusahaan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan persaingan. Ditambah lagi dengan adanya era pasar bebas, menuntut setiap perusahaan
Lebih terperinciPILIHAN INDIKATOR KINERJA KUNCI ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG DALAM PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD
PILIHAN INDIKATOR KINERJA KUNCI ARMADA TOWN SQUARE MAGELANG DALAM PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD T e s i s Diajukan Kepada Program Studi Magister Akuntansi Untuk Memperoleh Gelar Master of Accounting Oleh:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang bergerak di bidang engineering, pembelian dan jasa untuk
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Solid Energi Internasional telah berdiri sejak tahun 2007 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA PT. XYZ. Disusun Oleh : ANGELA CLARA BERNADIA S
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA PT. XYZ Disusun Oleh : ANGELA CLARA BERNADIA S. 5303012016 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan Hotel Santika Premiere Semarang dimiliki dan dikelola oleh PT. Grahawita Santika yang berkantor pusat di Jl. Melawai VII / 7 Kebayoran Baru Jakarta. PT. Grahawita
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Keberhasilan perusahaan dapat diketahui dengan melaksanakan rencana pengukuran kinerja yang merupakan bagian dari perencanaan strategik. Pengukuran kinerja penting untuk dilaksanakan guna mengevaluasi
Lebih terperinciAnies Fariztian
Skripsi ANALISIS KINERJA PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman diikuti juga dengan semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dulu ada. Setiap pemilik perusahaan
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Idealnya, setiap manajemen perusahaan memerlukan suatu alat ukur untuk mengetahui seberapa baik performa perusahaan. Objek yang selalu diukur adalah bagian keuangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan
-1- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang ditunjang oleh perkembangan teknologi yang pesat, inovasi tiada henti, dan perkembangan pengetahuan menuntut perusahaanperusahaan bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu sumbernya harus dipelihara dan dikelola dengan baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air adalah sumber kehidupan makhluk hidup terutama manusia tanpa air manusia tidak akan bisa hidup. Ketersediaan air sangat berlimpah, tetapi tidak semua air yang ada
Lebih terperinciBandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung adalah salah satu kota wisata yang dikunjungi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang (Tabel
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan
BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan pada perusahaan otomotif PT Smart Mulia Abadi Sidoarjo dalam melakukan pengukuran kinerja yang didasarkan pada metode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang besar dalam hal pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi antara bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Surat Penetapan Pembimbing. Photocopy Kartu Bimbingan. Lamipiran 5 Surat Keterangan Penelitian. Lamipiran 6 Daftar Riwayat Hidup.
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Kuesioner Jawaban Kuesioner Surat Penetapan Pembimbing Photocopy Kartu Bimbingan Lamipiran 5 Surat Keterangan Penelitian Lamipiran 6 Daftar Riwayat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis,
Lebih terperinciKata Kunci : Penilaian Kinerja dan Balanced Scorecard
ABSTRAK IRAWATI KUSUMA WARDANI. A 311 05 652. Analisis Penilaian Kinerja Dengan Menggunakan Balanced Scorecard Pada PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) Makassar. (dibimbing oleh Drs. H. Amiruddin, M.Si,
Lebih terperinciABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Balanced Scorecard adalah mengukur kinerja organisasi dari empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
Lebih terperinciALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN
ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus pada Poliklinik dan Rumah Bersalin Rejosari Husada Delanggu Klaten) p SKRIPSI Disusun Sebagai Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang
Lebih terperinciTUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengukuran kinerja PT Pos Indosesia (Persero) Bandung 40000 dengan pendekatan perspektif Balanced Scorecard yang telah dilakukan, maka dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penilaian kinerja suatu perusahaan hanya dititikberatkan pada laporan keuangan. Keberhasilan suatu kinerja perusahaan dapat dikatakan baik apabila perusahaan tersebut
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, Strategy, Strategic Management System
ABSTRACT Strategy is a system that be used by company to accomplish the vision. In order to make the strategy successfully execute, the management needs a management s tool or system that be capable of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis keuangan yang terjadi tahun 2008 lalu di beberapa negara di Asia, tidak membuat pertumbuhan industri asuransi di Indonesia menjadi terpuruk, namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor yang penting yang harus diperhartikan oleh perusahaan. Oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian bertujuan untuk memberikan kerangka penelitian yang sistematis sehingga dapat memberikan kesesuaian antara tujuan penelitian dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan merancang suatu sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan metode balanced scorecard yang sesuai dengan visi dan misi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif, antara lain :
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, dapat diketahui hasilnya dari berbagai perspektif,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. PT. Suryana bergerak dibidang ekspor impor bahan bahan kimia dimana
45 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Suryana bergerak dibidang ekspor impor bahan bahan kimia dimana PT. Suryana saat ini sudah memiliki 36 karyawan, termasuk direksi. Selain
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan, proses dalam menghasilkan produk/jasa tersebut, sistem jual-beli yang ada
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA (PT. PDSI)
MEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA (PT. PDSI) Disusun oleh: Atiek Handayani 31411283 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada umumnya pengukuran kinerja yang dilakukan oleh suatu badan usaha hanya berorientasi pada jangka pendek dan mengandung tingkat subyektivitas yang tinggi. Di samping
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card
Performa (2008) Vol. 7, No.2: 31-36 Perancangan Sistem Pengukuran Performansi PT. Pondok Indah Tower dengan Menggunakan Metode Balanced Score Card Murman Budijanto, Dwi Lia Indriani Laboratorium Sistem
Lebih terperinciBab IV ANALISIS DAN HASIL
Bab IV ANALISIS DAN HASIL 4.1 Efektifitas dan Efisiensi Penilaian Kinerja Suatu kinerja dikatakan efektif bila dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat atau lebih cepat dari perkiraan target penyelesaian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
13 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Satu dari sepuluh Kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Sukabumi Periode 2006-2010 adalah Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Sosial. Kebijakan
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU
hotspot@1100010904 SISTEM MANAJEMEN INTEGRASI/TERPADU : Sistem manajemen yang mengintegrasikan semua sistem dan proses organisasi dalam satu kerangka lengkap, yang memungkinkan organisasi untuk bekerja
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode pengukuran kinerja di PT Tera Data Indonusa Selama ini PT. Tera Data Indonusa mengukur kinerja dengan melakukan analisis terhadap laporang keuangannya dan membandingkannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan nasional merupakan alat untuk meningkatkan kualitas bangsa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan nasional merupakan alat untuk meningkatkan kualitas bangsa Indonesia apalagi pada jaman globalisasi seperti sekarang ini. Pendidikan mempunyai peran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan kinerja keuangan untuk mengukur kinerja aktiva-aktiva tidak berwujud
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja perusahaan secara tradisional yang hanya mengandalkan kinerja keuangan memiliki banyak kelemahan. Kelemahan yang utama adalah ketidakmampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja
Lebih terperinciBAB V ANALISA DATA. Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2%
BAB V ANALISA DATA 5.1 Perspektif Keuangan Perspektif keuangan memiliki bobot criteria sebesar 25,2% yang diperoleh dari kuesioner perbandingan berpasangan untuk mencari tingkat kepentingan dari perspektif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Berdikari (Persero) merupakan badan usaha milik negara yang terdiri dari beberapa Satuan Badan Usaha (SBU), yaitu peternakan, logistik dan niaga. Satuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi global saat ini semua negara merasakan imbasnya, termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut Badan Pusat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan utama dari organisasi sektor publik adalah bagaimana organisasi tersebut dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk mencapai pelayanan
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ANALISIS DAN PERANCANGAN KINERJA SISTEM INFORMASI DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Lestari Retnawati 1) dan Erma Suryani 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bandung adalah salah satu kota wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Seiring dengan semakin banyak turis yang datang, bisnis akomodasi di Kota bandung pun semakin berkembang. Hal ini
Lebih terperinci2.1. Visi dan Misi...11
ABSTRAK Dalam penulisan skripsi yang berjudul Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Metode Balanced Scorecard, penelitian diadakan pada Perusahaan Jasa Transportasi XTrans Cabang Bandung. Selama
Lebih terperinciJAMHARI KASA TARUNA NRP DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr.Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.SC
TESIS MM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DI DINAS PEKERJAAN UMUM DAERAH KOTA BLITAR DENGAN METODE BALANCED SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) JAMHARI KASA TARUNA NRP 9106 201 307 DOSEN
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Indah Pratiwi, Herrizqi Shinta, Dessy Riyasari Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol
Lebih terperinciFinance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards
Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT.
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD (BSC) DENGAN PEMBOBOTAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. ABC, TBK Andreas Tri Panudju, Andi Hasryningsih Asfar, Fitri Fauziah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT
Lebih terperinciPerancangan Strategy Map dengan Balanced Scorecard (Studi kasus : PT Dian Megah Indo Perkasa, Bandung)
Perancangan Strategy Map dengan Balanced Scorecard (Studi kasus : PT Dian Megah Indo Perkasa, Bandung) Designing Strategy Map with Balanced Scorecard (Case Study : PT Dian Megah Indo Perkasa, Bandung)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang
Lebih terperinciBALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK CABANG MAKASSAR SKRIPSI OLEH : HELEN SOMBOUWADIL A 311 06 609 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lebih terperinciRANCANGAN KEY PERFORMANCE INDICATORS BERBASIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TESIS
RANCANGAN KEY PERFORMANCE INDICATORS BERBASIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TESIS Oleh : TRI HASTUTI HENDRAYANI 20131030113 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL PENAKSIRAN PERFORMANSI ERGONOMI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. PAL INDONESIA
PERANCANGAN MODEL PENAKSIRAN PERFORMANSI ERGONOMI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. PAL INDONESIA Asri Dwi Puspita, Sri Gunani Partiwi, Arief Rahman Manajemen Kinerja Strategies, Program Pasca Sarjana
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: balanced scorecard, perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan, kinerja.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan balanced scorecard yang meliputi perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran
Lebih terperinciPeningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS)
Petunjuk Sitasi: Suprihatin, E., & Amsori, M. A. (2017). Peningkatan Kinerja Toyota Auto2000 Banyuwangi dengan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode Integrated Performance Measurement Systems (IPMS). Prosiding
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
109 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada analisis dan hasil pembahasan sebelumnya, maka simpulan dari penelitian ini terkait dengan analisa balanced scorecard pada PT. SM adalah sebagai
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kebutuhan akan sistem manajemen strategis yang komprehensif dan integratif di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini digunakan,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISA IMPLEMENTASI HSE OPERATION EXCELLENT (OE) FRAMEWORK DAN HSE MANAGEMENT SYSTEM (HSEMS) DI PT XYZ
TUGAS AKHIR ANALISA IMPLEMENTASI HSE OPERATION EXCELLENT (OE) FRAMEWORK DAN HSE MANAGEMENT SYSTEM (HSEMS) DI PT XYZ Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Lebih terperinci