BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Ridwan Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1.1 Porter s Five Forces BAB 2 LANDASAN TEORI Analisis kompetitif dengan menggunakan model Lima Kekuatan Porter adalah pendekatan yang dipakai untuk mengembangkan strategi dibanyak perusahaan(david, 2011). Persaingan itu, menurut Porter adalah sebagai berikut : 1. Persaingan antar perusahaan pesaing 2. Potensi masuknya pesaing baru 3. Potensi pengembangan produk pengganti 4. Daya tawar pemasok 5. Daya tawar konsumen Gambar 2.1 Porter's Five Forces Source : (David, 2011) Persaingan antar Perusahaan Pesaing Merupakan kekuatan terbesar dari lima kekuatan kompetitif lainnya. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika perusahaan memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan pesaing..seperti penurunan harga, peningkatan kualitas, penambahan fitur, penyedia layanan, perpanjangan garansi, dan pengintensifan iklan Potensi Masuknya Pesaing Baru Semakin mudahnya perusahaan baru masuk ke suatu industri tertentu, maka intensitas persaingan antarperusahaan akan meningkat. Hambatan bagi masuknya perusahaan baru dapat mencakup kebutuhan untuk mencapai skala ekonomi secara 7
2 8 cepat, kebutuhan untuk menguasi teknologi dan pengetahuan khusus, kurangnya pengalaman, loyalitas konsumen yang tinggi, preferensi merek yang kuat, persyaratan modal yang besar, kurangnya saluran distribusi yang memadai, kebijakan regulative pemerintah, kurangnya akses ke bahan mentah, kepemilikan paten, lokasi yang kurang menguntungkan, serangan balik dari perusahaan yang diam-diam berkubu, dan potensi penyaring pasar Potensi Pengembangan Produk Pengganti Di banyak industri, perusahaan berkompetinsi ketat dengan produsen produkproduk pengganti. Dimana akan sangat berpengaruh apabila produk pengganti tersebut memiliki harga yang lebih murah dan biaya peralihan konsumen juga turun Daya Tawar Pemasok Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industry khususnya ketika terdapat sejumlah besar pemasok, atau ketika hanya terdapat sedikit bahan mentah pengganti yang bagus, atau ketika biaya peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi. Di dalam banyak industry, perusahaan membentuk kemitraan strategis dengan memilih pemasok dalam upaya mengurangi persediaan biaya logistic, mempercepat ketersediaan komponen generasi berikutnya, meningkatkan kualitas suku cadang dan komponen yang disediakan dan mengurangi tingkat cacat, dan yang terakhir yaitu penghematan biaya yang penting bagi perusahaan dan juga pemasok mereka Daya Tawar Konsumen Daya tawar pelanggan merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industry ketika kelompok pembeli terpusat atau membeli dengan volume yang besar, ketika produk yang dibeli standar atau tidak teridentifikasi, ketika switching costyang dikeluarkan pelanggan kecil, ketika pelanggan menjadi sangat penting bagi pembeli, dan ketika pelanggan mengetahui informasi yang lengkap mengenai pembeli (produk, harga, biaya).
3 9 2.2 Business Model Canvas Model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai.model bisnis ibarat cetak biru sebuah strategi yang diterapkan melalui struktur organisasi, proses, dan sistem. Model bisnis kanvas merupakan bahasa yang dapat mendeskripsikan dan memanipulasi model bisnis, serta menciptakan strategi baru.model bisnis dapat dijelaskan melalui Sembilanblok bangunan dasar yang memperlihatkan cara berpikir bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan uang. Kesembilan blok tersebut mencakup empat bidang utama dalam suatu bisnis, yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur, dan kelangsungan financial. Gambar 2.2 Business Model Canvas Source : (Osterwalder & Pigneur, 2012) Customer Segments Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi berbeda yang ingin dijangkau atau dilayani oleh perusahaan.pelanggan adalah inti dari semua model bisnis.tanpa pelanggan (yang dapat memberikan keuntungan), tidak ada perusahaan yang mampu bertahan dalam waktu lama. Untuk lebih memuaskan pelanggan, perusahaan dapat mengelompokkan mereka dalam segmen-segmen berbeda berdasarkan kesamaan kebutuhan, prilaku, dan atribut lain. Sebuah model bisnis dapat menggambarkan satu atau beberapa segmen pelanggan, besar ataupun kecil.suatu organisasi harus memutuskan segmen mana yang dilayani dan mana yang diabaikan.setelah memutuskan, bisnis model dapat dirancang dengan hati-hati serta dengan pemahaman yang tepat mengenai kebutuhan spesifik pelanggan.(osterwalder & Pigneur, 2012, pp )
4 Value Propositions Blok bangunan proposisi nilai menggambarkan gabungan antara produk dan layanan yang menciptakan nilai untuk segmen pelanggan spesifik. Proposi nilai adalah alasan yang membuat pelanggan beralih dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Proposisi nilai dapat memecahkan masalah pelanggan atau memuaskan kebutuhan pelanggan, setiap proposisi nilai berisi gabungan produk atau jasa tertentu yang melayani kebutuhan segmen pelanggan spesifik.dalam hal ini, proposisi nilai merupakan kesatuan, atau gabungan, manfaat-manfaay yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggan.beberapa proposisi nilai menjadi inovatif dan mewakili sebuah penawaran baru atau mengubah penawaran yang ada. Proposisi nilai lain mungkin sama saja dengan penawaran pasar yang sudah ada, tetapi dengan fitur dan atribut tambahan. (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp ) Proposisi nilai menciptakan nilai untuk segmen pelanggan melalui panduan elemen-elemen berbeda yang melayani kebutuhan segmen tersebut.nilai dapat bersifat kuantitatif (misalnya harga dan kecepatan layanan) atau kualitatif (misalnya desain dan pengalaman pelanggan). Beberapa elemen yang dapat berkontribusi pada penciptaan nilai pelanggan, yaitu : 1. Sifat baru 2. Kinerja 3. Penyesuaian atau Kustomisasi 4. Menyelesaikan pekerjaan 5. Desain 6. Merek atau status 7. Harga 8. Pengurangan biaya 9. Pengurangan resiko 10. Kemampuan dalam mengakses 11. Kenyamanan atau kegunaan Channels Blok bangunan saluran menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi dengan segmen pelanggannya dan menjangkau mereka untuk memberikan proposisi nilai.saluran komunikasi, distribusi, dan penjualan merupakan
5 11 penghubung antara perusahaan dan pelanggan.saluran adalah titik sentuh pelanggan yang sangat berperan dalam setiap kejadiaan yang mereka alami. Saluran menjalankan beberapa fungsi, termasuk : 1. Meningkatkan kesadaran pelanggan atas produk dan jasa perusahaan. 2. Membantu pelanggan mengevaluasi proposisi nilai perusahaan. 3. Memungkinkan pelanggan membeli produk dan jasa yang spesifik. 4. Memberikan proposisi nilai kepada pelanggan. 5. Memberikan dukungan purnajual kepada pelanggan. Saluran memiliki lima fase yang berbeda. Masing-masing saluran dapat mencakup sebagian atau bahkan kelima fase tersebut.saluran dapat membedakan antara salura langsung dan tidak langsung, dan antara saluran yang kita miliki dan yang dimiliki mitra. Gambar 2.3 Channel Source : (Osterwalder & Pigneur, 2012) Customer Relationships Blok bangunan hubungan pelanggan menggambarkan berbagai jenis hubungan yang dibangun perusahaan bersama segmen pelanggan yang spesifik (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp ).Sebuah perusahaan harus menjelaskan jenis hubungan yang ingin dibangunnya bersama segmen pelanggan.hubungan dapat bervariasi mulai dari yang bersifat pribadi sampai otomatis. Hubungan pelanggan dapat didorong oleh motivasi berikut : 1. Akuisisi pelanggan 2. Retensi (mempertahankan) pelanggan
6 12 3. Peningkatan penjualan (upselling) Hubungan pelanggan yang diterapkan dalam model bisnis suatu perusahaan sangat mempengaruhi pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Hubungan pelanggan dapat dibedakan dalam beberapa kategori, yang mungkin sudah ada dalam hubungan perusahaan dengan segmen pelanggan, diantaranya : 1. Bantuan personal 2. Bantuan personal yang khusus 3. Swalayan 4. Layanan otomatis 5. Komunitas 6. Kokreasi Revenue Streams Blok bangunan arus pendapatan menggambarkan uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari masing-masing segment pelanggan (biaya harus mengurangi pendapatan untuk menghasilkan pemasukan) (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp ).Jika pelanggan adalah inti dari model bisnis, arus pendapatan adalah urat nadinya.perusahaan harus bertanya kepada dirinya sendiri, untuk nilai apakah masing-masing segmen pelanggan benar-benar bersedia membayar?terjawab dengan tepat perusahaan dapat menciptakan satu atau lebih arus pendapatan dari masingmasing segmen pelanggan.masing-masing arus pendapatan mungkin memiliki mekanisme penetapan harga yang berbeda, seperti daftar harga yang tetap, penawaran, pelelangan, kebergantungan pasar, kebergantungan volume, atau manjemen hasil. Model bisnis melibatkan dua jenis arus pendapatan, yaitu : 1. Pendapatan transaksi yang dihasilkan dari satu kali pembayaran pelanggan. 2. Pendapatan berulang yang dihasilkan dari pembayaran berkelanjutan baik untuk memberikan proposisi nilai kepada pelanggan maupun menyediakan dukungan pelanggan pasca-pembelian.
7 13 Beberapa cara membangun arus pendapatan, yaitu : 1. Penjualan asset 2. Biaya penggunaan 3. Biaya berlangganan 4. Pinjaman atau penyewaan atau Leasing 5. Lisensi 6. Biaya komisi 7. Periklanan Masing-masing arus pendapatan memiliki mekanisme penetapan harga yang berbeda.jenis mekanisme penetapan harga yang dipilih dapat membedakan pendapatan yang dihasilkan. Terdapat dua jenis mekanisme penetapan harga, yaitu penetapan harga tetap dan penetapan harga dinamis. Gambar 2.4 Pricing Mechanism Source : (Osterwalder & Pigneur, 2012) Key Resources Blok bangunan sumber daya utama menggambarkan asset-aset terpenting yang diperlukan agar sebuah model bisnis dapat berfungsi (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp ).Setiap model bisnis memerlukan sumber daya utama.sumber daya memungkinkan perusahaan menciptakan dan menawarkan proposisi nilai, manjangkau pasar, mempertahankan hubungan dengan segmen pelanggan, dan
8 14 memperoleh pelanggan. Kebutuhan sumber daya utama berbeda-beda sesuai jenis model bisnis. Sumber daya utama dapat dimiliki atau disewa oleh perusahaan atau diperoleh dari mitra utama. Sumber daya utama dapat dikategorikan sebagai berikut : 1. Fisik 2. Intelektual 3. Manusia 4. Financial Key Activities Blok bangunan aktivitas kunci menggambarkan hal-hal terpenting yang harus dilakukan perusahaan agar model bisnisnya dapat bekerja (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp ).Setiap model bisnis membutuhkan sejumlah aktivitas kunci.aktivitas kunci diperlukan untuk menciptakan dan memberikan proposisi nilai, menjangkau pasar, mempertahankan hubungan pelanggan, dan memperoleh pendapatan. Aktivitas kunci bergantung pada jenis model bisnisnya. Kategori aktivitas kunci, antara lain : 1. Produksi 2. Pemecahan masalah 3. Platform atau jaringan Key Partnerships Blok bangunan kemitraan utama menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis dapat bekerja (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp ).Perusahaan membentuk kemitraan dengan berbagai alasan, dan kemitraan menjadi landasan dari berbagai model bisnis.perusahaan menciptakan aliansi untuk mengoptimalkan model bisnis, mengurangi resiko, atau memperoleh sumber daya mereka. Terdapat empat jenis kemitraan, yaitu : 1. Aliansi strategis antara non-pesaing. 2. Coopetition : kemitraan strategis antarpesaing. 3. Usaha patungan untuk mengembangkan bisnis baru
9 15 4. Hubungan pembeli-pemasok untuk menjamin pasokan yang dapat diandalkan Cost Structure Struktur biaya menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis (Osterwalder & Pigneur, 2012, pp ).Blok bangunan ini menjelaskan biaya terpenting yang muncul ketika mengoperasikan model bisnis tertentu.menciptakanan dan memberikan nilai, mempertahankan hubungan pelanggan, dan menghasilkan pendapatan, menyebabkan timbulnya biaya.perhitungan biaya relative lebih mudah setelah sumber daya utama, aktivitasaktivitas kunci, dan kemitraan utama ditentukan. Struktur biaya dibedakan dalam dua kelas, yaitu : 1. Terpacu biaya (cost-driven) 2. Terpacu nilai (value-driven) Karakteristik struktur biaya : 1. Biaya tetap 2. Biaya variable 3. Skala ekonomi 4. Lingkup ekonomi 2.3 Consumer Behaviour Analysis Model perilaku pelanggan Perilaku pelanggan adalah perilaku yang ditampilkan oleh pelanggan dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa yang mereka perkirakan akan memuaskan kebutuhan mereka(sciffman, 2010) Segmentasi pasar Segmentasi pasar adalah proses dalam membagi pasar kedalam beberapa kategori pelanggan dengan kebutuhan umum atau karakteristik Target pasar Target pasar adalah pemilihan satu atau lebih segmen yang diidentifikasikan untuk dilakukan persuasi. 1. Positioning
10 16 Positioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan, produk atau jasa. Positioning adalah bagaimana sebuah produk atau jasa dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. 2. Nilai pelanggan Nilai pelanggan dapat dipikirkan sebagai rasio antar manfaat yang didapatkan oleh pelanggan dengan sumberdaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat tersebut. 3. Kepuasan pelanggan Kepuasaan pelanggan merupakan persepsi setiap pelanggan terhadap kemampuan dari produk atau jasa dengan persepsi yang mereka harapkan. 2.4 Healthy (Kesehatan) Terdapat empat komponen utama dalam pengertian kesehatan menurut WHO (World Health Organization), yaitu : 1. Sehat jasmani, komponen utama dalam makna sehat sepenuhnya, berbentuk sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bercahaya, rambut tersisir rapi, kenakan pakaian rapi, berotot, tak gemuk, nafas tak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit serta semua manfaat fisiologi badan jalan normal. 2. Sehat mental, sehat mental serta sehat jasmani senantiasa dikaitkan keduanya dalam pepatah kuno Men Sana In Corpore Sano yang berarti jiwa yang sehat ada didalam badan yang sehat. Atribut seseorang insane yang mempunyai mental yang sehat yaitu seperti berikut : Senantiasa merasa senang dengan apa yang ada pada dianya, tak sempat menyesal serta kasihan pada dirinya sendiri, senantiasa senang, enjoy serta mengasyikkan dan tak ada sinyal tanda konflik kejiwaan. Bisa bergaul dengan baik serta bisa terima kritik dan tak gampang tersinggung serta geram, senantiasa pengertian serta toleransi pada keperluan emosi orang lain. Bisa mengontrol diri serta tak gampang emosi dan tak gampang takut, cemburu, tidak suka dan hadapai serta bisa merampungkan persoalan dengan cara cerdik serta bijaksana.
11 17 3. Kesejahteraan sosial, batasan kesejahteraan sosial yang ada di tiap-tiap area atau negara susah diukur serta benar-benar bergantung pada kultur, kebudayaan serta tingkat kemakmuran penduduk setempat. Dalam makna yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial yaitu situasi kehidupan berbentuk perasaan aman damai serta sejahtera, cukup pangan, sandang serta papan. Dalam kehidupan penduduk yang sejahtera, penduduk hidup teratur serta senantiasa menghormati kebutuhan orang lain dna penduduk umum. 4. Sehat spiritual, komponen penambahan pada pengertian sehat oleh WHO (World Health Organization) serta mempunyai makna utama dalam kehidupan keseharian penduduk. Tiap-tiap individu butuh memperoleh pendidikan resmi ataupun informal, peluang untuk liburan, mendengar alunan lagu serta music, siraman rohani seperti ceramahan agama serta yang lain supaya berlangsung keseimbangan jiwa yang dinamis serta tak monoton. Ke empat komponen ini dikenal untuk sehat positif atau dikatakan Positive Health. 2.5 Natural Diet Diet sering disalah artikan sebagai usaha mengurangi makan untuk mendapatkan berat tubuh yang ideal, yang menyalahartikan arti berat badan sendiri, atau untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.padahal berdasarkan asal sarapan katanya, arti ini yang sebenarnya adalah mengatur pola makan.tentu saja saat ini masih banyak orang yang menyalahartikan arti berat badan sendiri.oleh karena itu perlu diluruskan mengenai arti menurunkan berat badan yang sebenarnya. Dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009 keluaran Persatuan Ahli Gizi Indonesia, diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan atau penurunan berat badan. Oleh karena itu diet dapat didefinisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal. 2.6 Lean Startup Lean startup diambil dari konsep lean yang digunakan untuk revolusi dalam bidang manufaktur. Konsep lean tersebut dikembangkan oleh Taiichi Ohno dan
12 18 Shigeo Shingo di Toyota.Prinsipnya adalah menghasilkan pengetahuan dan kreativitas setiap pekerja, penyusutan, ukuran tiap batch, just in time production, control terhadap inventori dan akselerasi cycle time. Konsep ini menekankan perbedaan antara aktivitas-aktivitas yang menghasilkan nilai dan yang tidak berguna sehingga dapat mengasilkan produk berkualitas. Lean startup mengadaptasi konsep ini kedalam bidang kewirausahawan. Konsep ini menghimbau para wirausahawan untuk menilai pencapaian mereka dengan cara berbeda dengan cara konvensional yang disebut validated learning. Dengan pembelajaran secara ilmiah sebagai tolak ukurnya, dapat ditemukan dan dieleminasi sumber dari hal tidak berguna yang ada pada kewirausahawan. 2.7 Mobile Application Development Mobinex, penyedia terkemuka aplikasi mobile perangkat solusi online, berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan dari operator seluler, penyedia konten, perusahaan media, dan perusahaan dengan pengalaman pengguna(pavaloaia, 2013).Metodologi yang diusulkan pada tahun 2009 (diperbaharui pada tahun 2010 ( untuk tujuan pengembangan aplikasi mobile.fase utama metodologi diwakili dalam Gambar 2.5.
13 19 Gambar 2.5 Fase Mobile Application Development Source : (Pavaloaia, 2013) Need Assessment Fase ini harus mengedepankan scenario tentang bagaimana aplikasi akan digunakan dalam kehidupan nyata. Pada fase ini pertanyaan-pertanyaan berikut akan menjawab: Fitur pengguna mana yang akan dikembangkan untuk segmen? Layanan apa yang akan diintegrasikan ke aplikasi? Bagaimana pengguna tersegmentasi akan menggunakan aplikasi secara real time? Apaskenario kegunaan aplikasi? (sambil berjalan, didalam mobil, lingkungan, lingkungan kerja, dll) Tentukan informasi offline/online? Platform yang akan didukung? Memutuskan metode distribusi aplikasi? Storyboarding
14 20 Storyboarding digunakan ntuk menentukan interface dan karakteristik struktural dan alur kerja aplikasi.ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Bagaimana akan menjadi flow chart aplikasi? Apa jenis informasi akan dimasukkan pada halaman? Model yang akan digunakan untuk presentasi konten? Pada fase ini, item berikut harus ditentukan: Struktur dari halaman dalam aplikasi Navigasi tombol dan halaman Aliran halaman dalam lingkup aplikasi Server/Client UML flow Server/Client UML flow menunjukkan operasi pada sumber data dan penggunaannya, dan juga diagram yang menentukan sumber daya yang akan memberikan data dinamis. Design Design adalah hasil desain visual antarmuka aplikasi. Ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Apa yang akan menjadi Nama Merek untuk aplikasi? (misalnya Nama aplikasi, Nama merek, Brand Image, dll) Bagaimana segmen akan dirancang? Apa media visual dan audio yang akan digunakan dalam aplikasi? Apa jenis ponsel yang akan digunakan untuk aplikasi ini? Offline/Online Development Fase tersebut mengalir dari aplikasi offline untuk versi online dengan terintegrasi data dinamis ini. Apa kriteria keberhasilan untuk kinerja aplikasi? Metode pengiriman apa yang akan digunakanuntuk aplikasi ini? Test Ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut : Apa yang akan menjadi kasus test (menulis uji kasus harus mulai dari awal pengembangan dan akan berkembang dalam setiap langkah) Apakah aplikasi memenuhi persyaratan kinerja yang akan ditetapkan? Masalah yang telah terjadi selama test?
15 21 Masalah yang dapat terjadi selama pengiriman aplikasi? Signing process Apakah apkikasi memenuhi kriteria tertentu seperti fungsi, visual, dan atau kegunaan? Dimana platform mobile, proses penandatanganan akan dioperasikan? Apakah perubahan dalam fungsi secara visual dan atau kegunaan dalam aplikasi setelah penandatanganan? Application distribution Bagaimana aplikasi disampaikan? (Wireless Application Protocol (WAP), download, dll)) Bagaimana menghindari kesulitan selama pengiriman aplikasi? Regular updates Struktur organisasi digunakan untuk melakukan update konten secara berkala dari aplikasi. Apa yang akan menjadi periode pembaruan aplikasi? Siapa yang akan bertanggung jawab untuk update? Apa yang dibutuhkan untuk pembaruan aplikasi?
16 Kerangka Berpikir Topik : Startup E-Business : Analisa dan Perancangan Aplikasi Mobile Healthy Natural DIet Berbasis Android Mobile Application Development Storyboarding Server / Client UML Flow Design UI Analisis Industri Porter`s Five Forces Consumer Behaviour Offline / Online Development Testing of the developed application Signing Process : Process of Encoding Certificate into Application Analisis Industri Customer Segments Application Disribution Regular Update Customer Relationship Key Activities Implementation : Prototype Key Partnerships Key Resources Revenue Streams Value Propositions Cost Structure Channels Penurunan hasil analisa ke dalam perancangan Penjelasan kerangka berpikir Gambar pada 2. 6 Gambar Kerangka 2.6 Berpikir dijelaskan bahwa penulisan ini dimulai dengan melakukan analisis dengan menggunakan Porter s Five Forces dan Consumer Behaviour. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk menganalisa
17 23 kelayakan ide, memberikan gambaran umum tentang industri yang akan dimasuki, pelanggan yang akan dilayani, dan memilih strategi yang tepat untuk melaksanakan ide tersebut. Setelah melakukan analisis industri, dilanjutkan dengan membuat bisnis model dengan menggunakan Business Model Canvas. Business Model Canvas dilakukan untuk menggambarkan bagaimana ideakan dilaksanakan sebagai sebuah bisnis. Tahap selanjutnya dari analisa industri dan melakukan bisnis model yaitu desain sistem, dimana semua hasil analisis akan digunakan dan diubah menjadi desain sistem. Analisa sistem dan desain akan dibuat dengan menggunakan Need Assessment dan Mobile Application Development yang diwakili oleh Storyboarding, Server / client UML flow, Design UI, Offline / online development, Testing of the developed application, Signing process : process of encoding certificate into application, Application distribution, dan Regular update.setelah sistem tersebut dirancang maka rencana dari aplikasi tersebut akan dilaksanakan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lima Kekuatan Porter Analisis kompetitif dengan menggunakan model lima kekuatan porter adalah pendekatan yang dipakai untuk mengembangkan strategi dibanyak perusahaan (David, 2011,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mobile Application 2.2 Rumah Sakit
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mobile Application Mobile application adalah proses dimana pengembangan aplikasi untuk perangkat genggam seperti telepon genggam atau PDA. Selama manufaktur aplikasi mobile sudah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap
Lebih terperinciBUSINESS MODEL CANVAS
BUSINESS MODEL CANVAS Coach Ferdy D. Savio Surabaya, 11 Mei 2016 Apa Faktor yang paling Penting dari sebuah Bisnis? Business Model Generation Alexander Osterwalder & Yves Pigneur Apakah Anda memiliki SEMANGAT
Lebih terperinciMenyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)
Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Oleh Sapri Pamulu, Ph.D. Manager SMO PT Wiratman Menurut Kaplan & Norton (2012) dalam dunia bisnis sekarang yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh sumber
Lebih terperinciBAB II BUSINESS CANVAS
BAB II BUSINESS CANVAS Osterwalder & Pigneur (2010) menjabarkan dalam bukunya Business Model Generation mengenai bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan value kepada konsumen.
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 3.1: Business Model Canvas dari Lalita 58 59 3.1 SEGMENTASI PELANGGAN (CUSTOMER SEGMENTS) Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis serupa didirikan yang menawarkan produk barang dan/
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Bisnis model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hongkong, dan Australia. Selama periode Januari-November 2012, data
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri fashion di Indonesia saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kondisi tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan fashion yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Salon Istilah salon diadaptasi dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan atau ruang besar. Terdapat pula pengertian lain berdasar kamus saku Oxford Learner's Pocket Dictionary,
Lebih terperinciBAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL
BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan terus meningkatnya pertumbuhan dalam dunia bisnis, tentu wajar saja semakin banyak perusahaan yang juga meningkatkan persyaratan kerjanya demi menjamin kualitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain
Lebih terperinciBAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa
BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v
DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xiii Intisari... xiv Abstract...
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di Indonesia, industri kreatif dibagi menjadi 15 subsektor, diantaranya: mode,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri kreatif merupakan salah satu faktor yang menjadi penggerak perekonomian nasional. Industri kreatif Indonesia semakin berkembang dan diminati pasar global. Di
Lebih terperinciPENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom
PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Business Model Canvas Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Canvas Sebuah bisnis model menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, mengirim, dan menangkap value. Menurut Osterwalder dan Pigneur
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian 1.1.1 Sejarah Resto Rumah Soto Padang Resto Rumah Soto Padang merupakan sebuah restoran dengan menu khas soto yang berdiri pada 20 November 2013 di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Webster s New World Dictionary (1991) dalam Udaya dkk (2013),
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi Menurut Webster s New World Dictionary (1991) dalam Udaya dkk (2013), strategi adalah (1) ilmu merencanakan serta mengarahkan kegiatan -kegiatan militer dalam skala
Lebih terperinciTuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BUSINESS MODEL CANVAS Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas Apa itu business model canvas [BMC]??? BMC adalah model bisnis yang memaparkan 9 elemen bisnis secara singkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk kebutuhan sandang. Kehidupan sehari hari manusia tidaklah pernah terlepas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alas kaki adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dari tiga kategori kebutuhan primer, sandang, pangan, papan. Alas kaki termasuk salah satu bentuk kebutuhan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-Commerce E-Commerce lebih dari sekedar menjual dan membeli produk secara online. E-commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan
Lebih terperinciModul Latihan Penyusunan Model Bisnis
+ Modul Latihan Penyusunan Model Bisnis Jurusan Manajemen FEB UB Modul Penunjang Laboratorium Kewirausahaan Sri Palupi Prabandari SE., MM Radityo Putro Handrito SE., MM + Business Model dalam Laboratorium
Lebih terperinciMENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP
MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP PEPEN AANDRIAN SYAH pepenaan@gmail.com Abstrak Business Model Canvas atau yang biasa disingkat dengan BMC mulai mendapatkan ketenaran di Indonesia.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan upaya penulis dalam menggambarkan kanvas
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini merupakan upaya penulis dalam menggambarkan kanvas model bisnis AtelierAMH. Penelitian mendapatkan data untuk membuat kanvas model bisnis AtelierAMH dari wawancara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2007). Sampah dalam ilmu kesehatan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sampah Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya
Lebih terperincia home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1
a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 SKS : 3 SKS Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat
Lebih terperinciBAB III DESAIN AKHIR
62 BAB III DESAIN AKHIR 3.1. Kanvas Model Bisnis Gambar 3.1.1 Business Model Clip On 62 63 3.2. Nine Building Blocks 3.2.1. Customer Segments Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insights Indonesia Study,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda
BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dalam perekonomian di Indonesia. UKM memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia. Angka harapan hidup seseorang adalah suatu tingkat umur rata-rata
Lebih terperinciAnalisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi
Analisis Model Enterprise Architecture Pada Sebuah Stasiun Televisi Alexander Setiawan 1, Adi Wibowo 2, Betrice Felita Florensia 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri -
Lebih terperinciBAB II PROPOSISI NILAI
BAB II PROPOSISI NILAI 2.1. Restoran Restoran atau rumah makan adalah jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan permanen yang menjual dan menyajikan makanan dan minuman untuk
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi ekonomi yang cukup kuat di Asia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh
Lebih terperinciRefining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016):
Refining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016): Learning Outcomes week 12 dan 12a Team mampu mengembangkan desain blok key partnership dan key resources BMC dengan menggunakan feedback and
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Merek 2.1.1 Pengertian Citra Merek Brand image atau citra merek merupakan serangkaian sifat tangible dan intangible, seperti ide, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan,
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan dalam pemodelan Customer Relationship Management. Adapun teori yang akan dijelaskan antara lain adalah Customer
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Kesehatan, menurut WHO (World Health Organization) tahun 1948, sangat penting bagi kehidupan manusia karena keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang dianggap penting, karena setiap aktifitas manusia membutuhkan sarana transportasi khususnya daerah ibu kota
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB 2 VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION)
8 BAB 2 VALUE PROPOSITION (DEVELOPMENT & JUSTIFICATION) 2.1 ANALISA PASAR DAN INDUSTRI 2.1.1 PENGERTIAN HOTEL Dalam era modern ini hotel didefinisikan sebagai suatu organisasi yang menyediakan sarana akomodasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus
Lebih terperinciBUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA
BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA Andreas Dwi Rahardjo Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: lenzcrew7@gmail.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kualitas pada dasarnya merupakan kata yang menyandang arti relative karna
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Kualitas Pelayanan Publik 1. Konsep Kualitas Kualitas pada dasarnya merupakan kata yang menyandang arti relative karna bersifat abstrak, kualitas dapat digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Ayam Ayam merupakan binatang yang termasuk dalam kelas aves dengan ordo galiformes. (Yuliadi, 2014) hewan ini umumnya dapat ditemui di dareah pedesaan. Namun saat ini
Lebih terperinciBUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER
Strategi Memulai Bisnis MEMBANGUN KONSEP BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANVAS Oleh : Intan N. Sutarto Manajer Operasional BTIC MITI MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA BUSINESS TECHNOLOGY
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS 3.1 Customer Segments (Segmentasi Pelanggan) Jenis segmen pelanggan jaket LED ini terbagi menjadi dua yaitu: penyewa sepeda motor dan pembeli individual. Penyewa Sepeda Motor
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA
C.19 PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA Narto * Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang PT Angkasa Pura II merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam layanan jasa kebandaraudaraan di Indonesia khususnya wilayah Indonesia bagian
Lebih terperinciMinggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padatnya aktivitas pada masyarakat saat ini terutama di kota besar seperti Jakarta menuntut masyarakat untuk memberikan perhatian lebih dalam menjaga kesehatan mereka.
Lebih terperinciTUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC.
TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC. Disusun Oleh : Kelompok 8 Januaryoputra Setyo Handoko 12.41010.0165 Jerry Septian Messi 12.41010.0169 Pradita Maulidya Effendi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dalam penggunaan internet semakin tinggi di dunia. Dalam aktivitas sehari-hari, internet dapat menunjang dan diperlukan dalam mencari
Lebih terperinciBAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL
59 BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL Gambar 3. 1 Final Design Business Model Canvas 3.1 Customer Segment Makanan sehat yang mengandung protein tinggi ini akan dipasarkan kepada beberapa segmen pasar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CREATION
43 BAB III BUSINESS MODEL CREATION 3.1. COMPETITORS 9 BUILDING BLOCKS Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor tidak langsung karena belum ada brand atau kompetitor yang menjual produk yang sama persis.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang sangat pesat di Indonesia sejak tahun 2000. Hal ini membuat penduduk indonesia terbiasa dari penggunaan teknologi sehari-hari untuk
Lebih terperinciImportance Performance Analysis Bukan Pengguna Cat Newlux yang
BAB V SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan 1. a. Importance Performance Analysis Pengguna Cat Newlux yang menempati 8 atribut Kualitas Produk cat newlux : Kuadran konsentrasi adalah kuadran menjelaskan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular dari tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum Perusahaan Innovation & Design Center (IDeC) Telkom merupakan salah satu unit bisnis pendukung PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muncul suatu kebutuhan. Di sini konsumen akan mempertimbangkan dan memahami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi mengenai produk mendasari proses membeli sehingga akhirnya muncul suatu kebutuhan. Di sini konsumen akan mempertimbangkan dan memahami kebutuhan tersebut.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-Marketplace E-marketplace merupakan bagian dari e-commerce. Menurut Brunn, Jensen, & Skovgaard (2002), e-marketplace adalah wadah komunitas bisnis interaktif secara elektronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Indeks Beberapa Konsumsi Kelompok Barang/Jasa Triwulan III-2015 (BPS Jawa Barat, 2015)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era modern seperti sekarang ini, pengaruh dari globalisasi berdampak pada sudut pandang masyarakat terhadap gaya berbusana. Masyarakat modern tidak lagi melihat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Service Department masih sangat mungkin untuk dikembangkan menjadi sebuah bisnis unit yang mandiri, hal ini terlihat dari luasnya pasar pelayanan dan pemeliharaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi bisnis saat ini telah mendapat tantangan besar dari persainganusaha yang semakin ketat. Para pelaku usaha dituntut untuk dapat menjalankan usaha
Lebih terperinciCustomer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software
Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Strategi Pertumbuhan Pertumbuhan perusahaan tidak saja memiliki potensi pangsa pasar untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan, tetapi juga mampu meningkatkan vitalitas perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan (atau mendukung) saluran pengiriman tradisional. (Rangga, 2010)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan elektronik adalah pertukaran (pengiriman atau transaksi) elektronik tentang informasi, barang, jasa dan pembayaran atas jaringan telekomunikasi.
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Atribut yang dianggap penting oleh pelanggan BSW Mart Skala peringkat untuk tingkat kepentingan suatu atribut menggunakan skala 4 titik (1,2,3,4). Rata-rata
Lebih terperinciA. Penelitian Terdahulu
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Siregar (2008) judul skripsi Analisis Persepsi Kualitas Produk Simpati Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi. Tujuan
Lebih terperinciPRODUCT PLANNING. Produk Manufaktur. Gambar : Produk Manufaktur
1 PRODUCT PLANNING Produk Manufaktur Economic of scale Critical Mass Sales life Komponen khas produk Integrasi teknologi Diskrit dan fiscal Kandungan engineering Industrial Organization Global/regional
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciMODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS 18 Devyana Chandra Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. game. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sedang populer adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era modern ini, teknologi informasi sudah semakin berkembang pesat. Mulai dari pencarian informasi, user interface, dan transaksi keuangan yang tidak hanya dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Landasan Teori 2.1.1.1 Teori Tahapan Evolusi Pemasaran Teori-teori dalam pemasaran terus berkembang dan menurut Barnes (2003), perkembangan
Lebih terperinciEntrepreneurship and Inovation Management
Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mekanisme kerja bank yang menjadi jembatan antara masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of fund) menjadi pilar
Lebih terperinciANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 358 ANALISA PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA TOKO MOI COLLECTION Feliciana Priyono Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Pengertian Menurut Prasetijo (2005:15) perilaku konsumen dimaknai sebagai proses yang dialalui oleh seseorang dalam mencari,
Lebih terperinciTELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan PEMODELAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. makanan,minuman,kesehatan maupun produk untuk berkomunikasi. keunggulan kompetitif yang berkesimbungan dalam menghadapi semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia Merupakan Negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk
Lebih terperinciFORMULASI MODEL BISNIS PADA TOKO SINAR BANGUNAN MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 552 FORMULASI MODEL BISNIS PADA TOKO SINAR BANGUNAN MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Imelda Christiani Wongkar Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2002) adalah Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Pengertian perilaku konsumen seperti diungkapkan oleh Mowen (2002) adalah Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang
Lebih terperinciCUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis
Lebih terperinciDAFTAR ISI Bab I Pendahuluan. Bab II Landasan Teori...
DAFTAR ISI Halaman Judul.. i Halaman Pengesahan ii Halaman Pernyataan. iii Kata Pengantar.. iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel.. ix Daftar Gambar.. xi Daftar Lampiran... xiii Intisari.. xiv Abstract xv Bab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Dalam bidang ekonomi dan bisnis, misalnya perubahan itu tampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi mendorong perubahan paradigma dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang ekonomi dan bisnis, misalnya perubahan itu tampak pada besarnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion
40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Merek dalam marketing didefinisikan sebagai pencitraan yang dibangun oleh perusahaan dalam rangka menyampaikan pesan dan membentuk persepsi di benak pelanggan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Merek perusahaan dapat membedakan produk barang atau jasa nya dengan produk lain
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umun Pertanian Indonesia Sampai era reformasi sekarang, tampaknya sektor pertanian masih dan akan merupakan sektor penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu up to date dan mengikuti trend agar mampu bersaing
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin ketat, oleh karena itu perusahaanperusahaan dituntut untuk selalu up to date dan mengikuti trend agar mampu bersaing dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada bab dua ini akan dijelaskan beberapa teori tentang belanja online
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab dua ini akan dijelaskan beberapa teori tentang belanja online (karakteristik website), kepuasan dan kepercayaan yang mendukung penelitian ini. Selain teori tentang belanja
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. HOMÉ merupakan sebuah e-commerce produk home & living yang berfokus pada
BAB V KESIMPULAN HOMÉ merupakan sebuah e-commerce produk home & living yang berfokus pada penyediaan produk furniture multifungsi. Bisnis ini memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan produk furniture
Lebih terperinci