BAHASA isyarat adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAHASA isyarat adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi"

Transkripsi

1 Pendekatan Polinomial dan Zero Crossing Untuk Parsing Kata Bahasa Isyarat Indonesia Pada Data Rekaman Finger Motion Capture Widda Ayui Silma, I Ketut Eddy Purnama, Ahmad Zaini Ringkasan Komunikasi antara penderita tuna rungu dilakukan dengan menggunakan bahasa isyarat. Akan tetapi bahasa isyarat masih belum dimengerti oleh masyarakat pada umumnya, sehingga dibutuhkan sarana penerjemah untuk komunikasi antara penderita tuna rungu dengan masyarakat awam. Seiring dengan kemajuan teknologi, telah dilakukan penelitian dalam rangka untuk menghasilkan perangkat untuk menerjemahkan bahasa isyarat ke dalam tulisan dan atau suara. Di Bidang studi Teknik Komputer dan Telematika Jurusan Teknik Elektro dilakukan penelitian tentang sistem penerjemah bahasa isyarat berbasis sensor, Voice for Voiceless (VV). Salah satu bagian dari penelitian tersebut yang dijadikan topik dalam tugas akhir ini adalah parsing data isyarat yang direkam dari finger motion capture ke dalam bentuk kata. Pada tugas akhir ini digunakan metode regresi polinomial untuk mendeteksi zero crossing yang digunakan sebagai titik acuan untuk parsing kata. Data yang digunakan terdiri dari enam macam gabungan isyarat kata dengan jumlah data sebanyak sepuluh data setiap macamnya. Pencocokan kata dilakukan dengan sofware SIBI yang menggunakan metode Dynamic Time Warping (DTW) dengan sepuluh data template untuk setiap kata. Hasil akurasi yang dicapai untuk percobaan dengan data gabungan yang terdiri dari dua kata adalah. Sedangkan untuk yang terdiri dari tiga kata akurasi yang dicapai adalah untuk gabungan kata dengan gerakan isyarat yang sangat berbeda,.% untuk gabungan kata yang memiliki kemiripan gerak jari tangan, dan akurasi.% untuk gabungan kata dengan kemiripan gerakan posisi tangan. Tingkat akurasi semakin menurun pada gabungan isyarat kata yang memiliki kemiripan gerak, baik gerakan jari tangan ataupun posisi tangan. Kata Kunci finger motion capture, polinomial, regresi, zero crossing Finger motion capture berhasil dibuat untuk merekam gerakan tangan dan mendeteksi kata dalam bahasa isyarat dengan menggunakan metode Dynamic Time Wrapping (DTW). Sedangkan untuk mendeteksi gabungan kata masih dalam proses awal penelitian sehingga belum diketahui metode yang tepat untuk menerapkan teknologi parsing dan penerjemah kalimat. Pada tugas akhir ini dilakukan parsing kata dari data gabungan isyarat. Data gabungan isyarat kata yang digunakan adalah hasil rekaman gerakan isyarat tangan oleh finger motion capture. Metode yang digunakan adalah regresi polinomial dan deteksi zero crossing. II. DASAR TEORI A. Sistem Isyarat Bahasa Indonesia[] Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) yang dibakukan itu merupakan salah satu media yang membantu komunikasi sesama kaum tunarungu di dalam masyarakat yang lebih luas. Wujudnya adalah tataan yang sistematis tentang seperangkat isyarat jari, tangan dan berbagai gerak yang melambangkan kosa kata bahasa indonesia. Dalam sistem isyarat ini terdapat dua jenis komponen. Yang satu berfungsi sebagai penentu atau pembeda makna, sedangkan yang lain berfungsi sebagai penunjang. Komponen penentu makna misalnya penampil, posisi, tempat, arah dan frekuensi. Komponen penunjang misalnya mimik muka, gerak tubuh, dan kecepatan gerak. I. PENDAHULUAN BAHASA isyarat adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi visual, bahasa tubuh, dan gerak bibir, bukannya suara, untuk berkomunikasi. Di Jurusan Teknik Elektro ITS khususnya bidang studi Teknik Komputer dan Telematika sedang dilakukan pengembangkan suatu sistem penerjemah bahasa isyarat VV (Voice for Voiceless). Pada penelitian ini sedang dikembangkan sebuah perangkat yang berbasis sensor atau finger motion capture. Perangkat ini berupa sarung tangan yang dilengkapi dengan sensor flex dan sensor accelerometer. 000, Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya (ayuisilma@hotmail.com) Dosen Pembimbing, Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya (ketut@ee.its.ac.id) Dosen Pembimbing, Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya (zhain00@yahoo.com) B. Sensor ) Sensor Flex: Sensor flex adalah sensor yang memiliki perubahan resistansi yang bergantung pada ukuran kelengkungan senor. Jika sensor ini semakin dilengkungkan maka semakin besar pula nilai resistansinya. Sensor flex memiliki output berupa resistansi. Output resistansi ini akan diberikan tegangan yang nantinya akan dibaca oleh mikrokontroler. ) Sensor Accelerometer: Accelerometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur percepatan, mendeteksi dan mengukur getaran (vibrasi), dan mengukur percepatan akibat gravitasi (inklinasi). Sensor accelerometer mengukur percepatan akibat gerakan benda yang melekat padanya. C. Least Squares Polynomial Regression Regresi polinomial merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari nilai-nilai koefisien

2 PROCEEDING TUGAS AKHIR B 0, B, B, B, B,..., B M pada persamaan pendekatan kurva regresi dalam regresi polinomial. Sebagaimana dalam metode regresi linier sederhana, kurva tersebut digunakan untuk menggambarkan hubungan/korelasi anara sejumlah pasangan data dan Y. Jika N menyatakan cacah pasangan data yang akan dihitung nilai koefisien-koefisien regresinya, maka persamaan regresi polinomial dinotasikan sebagai persamaan berikut ini: y = B 0 x 0 + B x + B x + B x B M x M () keterangan: M : menunjukkan orde persamaan regresi polinomial pada kurva regresi x 0 : Secara garis besar prosedur penyelesaian untuk mencari keofisien-koefisien regresi dalam polinomial dapat dituliskan dalam bentuk algoritma berikut: ) dimasukkan cacah pasangan data (=N), dan setiap pasangan data x dan y ) ditentukan orde persamaan regresi polinomial (=M) ) ditentukan persamaan-persamaan regresinya dimana terdapat tanda tanda perubahan fungsi (misalnya dari positif ke negatif), diwakili oleh suatu persimpangan dari sumbu (nilai nol) pada grafik fungsi. E. Sign Function[] Sign function atau fungsi sign merupakan fungsi yang berguna untuk menentukan simbol dari suatu bilangan. Fungsi ini disebut juga dengan nama fungsi signum. Fungsi signum dari bilangan real x didefinisikan sebagai persamaan. sgn (x) = if x < 0, 0 if x = 0, if x > 0. III. DESAIN SISTEM Desain sistem digambarkan dalam blok diagram, seperti pada gambar. Secara garis besar tugas akhir ini dibagi menjadi enam tahap, antara lain: () y 0 = B 0 x B x 0 + B x 0 + B x B M x M 0 y = B 0 x 0 + B x + B x + B x B M x M y 0 = B 0 x 0 + B x + B x + B x B M x M. y N = B 0 x 0 N + B x N + B x N + B x N B M x M N () ) dirubah persamaan-persamaan tersebut ke dalam notasi perkalian matriks sebagai berikut: y 0 y y x 0 x 0 x M 0 x x x M x x x M B 0 B B = y N x N x N xm N B N () ) matriks pada langkah- dapat dituliskan dalam notasi sebagai berikut: y = x B () masing-masing ruas dikalikan dengan x (kebalikan atau invers matriks x), sehingga diperoleh hasil sebagai berikut: B = x y () ) invers martiks x dihitung ) Setelah x ditemukan hasilnya dikalikan dengan matriks y ) Hasil yang diperoleh merupakan nilai-nilai koefisien persamaan regresi yang dicari, yaitu: B 0, B, B, B, B,..., B M D. Zero Crossing[] Zero crossing adalah istilah yang umum digunakan dalam elektronika, matematika, pengolahan sinyal dan gambar. Dalam istilah matematika, sebuah zero crossing adalah titik Gambar : Blok diagram sistem Tahap pertama adalah pengambilan data kalimat dengan perangkat finger motion capture. Perangkat tersebut berupa sarung tangan yang dilengkapi lima buah sensor flex dan sebuah sensor accelerometer. Tahap kedua adalah klasifikasi data kalimat yang diperoleh dipisah berdasarkan jenis sensor, yakni sensor flex dan accelerometer menjadi data sensor. Tahap ketiga adalah mencari rata-rata dari data sensor. Pada tahap ini dilakukan pencarian nilai rata-rata dari nilai lima sensor flex dan tiga nilai sensor accelerometer. Tahap keempat adalah mengkonstruksi nilai rata rata yang diperoleh menjadi sebuah kurva atau yang lebih dikenal dengan nama curve fitting. Pada tahap ini digunakan metode regresi polinomial.

3 PROCEEDING TUGAS AKHIR Tahap kelima adalah pencarian zero crossing yang digunakan untuk memecah data. Tahap terakhir adalah parsing data kalimat. Parsing data tersebut dilakukan berdasarkan nilai indeks zero crossing yang diperoleh pada tahap sebelumnya. Tabel I: Bagian data kalimat adik saya IV. IMPLEMENTASI SISTEM DAN EKSPERIMEN A. Pengambilan Data Kalimat Data yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini adalah data yang diperoleh dari perangkat penerjemah bahasa isyarat berbasis sensor, finger motion capture. Perangkat ini (Gambar ) berupa sarung tangan yang dilengkapi dengan lima buah sensor flex untuk mengukur pergerakan kelima jari tangan serta sensor accelerometer untuk mengukur posisi tangan. Selain perangkat tersebut, diperlukan pula sebuah software yang disebut SIBI. Software SIBI dan perangkat penerjemah bahasa isyarat berbasis sensor ini merupakan hasil dari penelitian sebelumnya di bidang studi Teknik Komputer dan Telematika Teknik Elektro ITS. Data isyarat tugas akhir ini direkam melalui SIBI. Data yang dihasilkan berupa file dengan ekstensi.ibi yang berisi nilai nilai dari sensor pada sarung tangan. Data inilah yang selanjutnya disebut dengan data gabungan kata atau kalimat. Contoh bagian hasil perakaman adik saya terdapat pada Tabel I. Gambar : Perangkat finger motion capture Kolom [c... c] adalah data dari sensor flex untuk lekukan jari jempol sampai dengan jari kelingking, sedangkan [c..c] adalah data dari sensor accelerometer untuk sumbu, Y, Z dan referensi. Baris [r...r] menunjukkan urutan data diambil/disimpan, yaitu dari awal gerakan isyarat satu kata sampai dengan selesai gerakan isyarat kata tersebut. B. Klasifikasi Data Sensor Flex dan Accelerometer Data kalimat yang diperoleh berisi data dari kedua sensor. Pada tahap ini data gabungan akan di pisah berdasarkan nilai sensor flex dan sensor accelerometer. Hasil data yang telah diklasifikasikan adalah seperti pada Gambar (a) data sensor flex (b) data sensor accelerometer Gambar : Data klasifikasi sensor dari kalimat adik saya C. Pencarian Rata-rata Data Sensor Data sensor yang telah dipisah kemudian dihitung nilai rata ratanya. Data rata rata yang dihasilkan berupa vektor kolom yang berisi nilai rata rata dari tiap baris data sensor. Data rata-rata ditunjunjukkan pada Gambar. D. Curve Fitting Dari data yang diperoleh pada tahap sebelumnya akan dilakukan mencocokan kurva atau curve fitting. Metode least square polynomial regression digunakan pada tahap ini. Dengan metode ini akan dihasilkan koefisien dari polinomial yang

4 PROCEEDING TUGAS AKHIR (a) Turunan kedua fungsi polino-(bmiaua Nilai signum dari turunan ked- polinomial (a) data sensor flex (b) data sensor accelerometer Gambar : Contoh rata rata data sensor dari kalimat adik saya dapat digunakan untuk mensimulasikan kurva sesuai dengan data berdasarkan derajat tertentu. Sistem ini memiliki keterbatasan, yakni untuk data yang terdiri dari dua kata digunakan derajat tiga sedangkan untuk data yang terdiri dari tiga kata digunakan derajat empat. (c) Differensial signum untuk pencarian indeks Gambar : Contoh proses pencarian zero crossing pada data sensor flex adik saya akan di-parsing menjadi dua bagian yakni pada baris ke-i. sedangkan jika nilai indeks yang di peroleh ada dua nilai, misalnya i dan j, maka data real akan di-parsing menjadi tiga bagian,. Masing masing pada baris ke-i dan baris ke-j. Kemudian hasil parsing tersebut disimpan kembali ke dalam format.ibi. Gambar : Contoh kurva polinomial derajat data sensor flex dari kalimat adik saya E. Pencarian Zero Crossing Setelah diperoleh fungsi kurva polinomial dari data sensor dilakukan pencarian nilai nol pada kurva atau zero crossing. Parsing data dilakukan berdasarkan dari indeks zero crossing yang diperoleh. Pencarian zero crossing dilakukan dengan menggunakan beberapa tahap, yakni penghitungan turunan kedua dan pencarian indeks signum. Untuk penghitungan turunan kedua digunakan fungsi diff. Dari nilai turunan yang didapat kemudian dicari signum dan turunan dari signum. Berdasarkan nilai turunan signum tersebut akan diperoleh nilai indeks yang merupakan nilai x saat berpotongan dengan nol. F. Parsing Data Real Setelah diperoleh indeks zero crossing maka proses berikutnya adalah parsing data isyarat. Parsing data isyarat ini dilakukan dengan acuan nilai indeks zero crossing. Jika terdapat satu nilai indeks, misalnya i maka dara real tersebut G. Percobaan Pada penelitian tugas akhir ini, bahasa isyarat yang digunakan berupa gabungan kata yang terdiri dari dua kata dasar dan tiga kata dasar. Penggabungan kata tersebut dipilih berdasarkan perbedaan dan kemiripan gerakan jari dan posisi tangan. Jumlah isyarat gabungan kata yang digunakan pada penelitian tugas akhir ini adalah enam macam dengan masingmasing isyarat direkam sebanyak sepuluh data. Jadi total data yang diuji adalah 0 data. Untuk pengujian hasil dari parsing kata digunakan software SIBI. Metode yang digunakan pada SIBI adalah pendekatan Dynamic Time Wrapping (DTW). Data template yang paling cocok diukur berdasarkan nilai jarak (distance) yang paling minimum. Berikut adalah rincian percobaan yang telah dilakukan. ) Gabungan Kata yang Memiliki Isyarat Gerakan Jari Tangan yang Sangat Berbeda: Pada percobaan pertama digunakan data isyarat yang memiliki perbedaan gerakan yang signifikan. Percobaan dengan dua kata dasar digunakan gabungan kata adik saya. Sedangkan percobaan dengan tiga kata dasar digunakan kata adik saya minum. ) Gabungan Kata yang Memiliki Kemiripan Gerakan Jari Tangan: Pada percobaan ini digunakan isyarat yang terdiri dari kata dasar yang memiliki kemiripan gerakan atau kelengkungan jari tangan. Percobaan dengan data yang terdiri dua kata dasar digunakan gabungan kata adik kamu. Sedangkan

5 PROCEEDING TUGAS AKHIR Tabel II: Hasil Percobaan adik saya Data ke- kata kata akurasi keterangan:( ) terdeteksi sebagai kata yang sebenarnya ; () terdeteksi sebagai kata lain Tabel III: Hasil Percobaan adik saya minum Data ke- kata kata kata akurasi keterangan:( ) terdeteksi sebagai kata yang sebenarnya ; () terdeteksi sebagai kata lain ; (-) tidak ada file percobaan dengan tiga kata dasar digunakan kata adik kamu sakit. Tabel IV: Hasil Percobaan adik kamu Data ke- kata kata akurasi keterangan:( ) terdeteksi sebagai kata yang sebenarnya ; () terdeteksi sebagai kata lain digunakan gabungan kata saya haus. Sedangkan percobaan dengan tiga kata dasar digunakan kata saya belum haus. Tabel VI: Hasil Percobaan saya haus Data ke- kata kata akurasi keterangan:( ) terdeteksi sebagai kata yang sebenarnya ; () terdeteksi sebagai kata lain Tabel VII: Hasil Percobaan saya belum haus Data ke- kata kata kata akurasi.%.%.%.% keterangan:( ) terdeteksi sebagai kata yang sebenarnya ; () terdeteksi sebagai kata lain ; (-) tidak ada file Pada Tabel VIII terdapat isyarat yang terdiri dari dua kata memiliki tingkat akurasi meskipun kata kata tersebut memiliki kemiripan gerakan jari tangan ataupun gerakan posisi tangan. Sedangkan untuk kalimat yang terdiri dari tiga kata dasar, tingkat akurasi yang dihasilkan menurun kecuali untuk kalimat dengan gerakan isyarat yang sangat berbeda. Tingkat akurasi menurun jika dibandingkan dengan percobaan dengan menggunakan dua kata dasar. Terutama untuk kalimat yang memiliki kemiripan gerak yang hanya berhasil mencapai tingkat akurasi.% untuk kalimat adik kamu sakit dan.% untuk kalimat saya belum haus. Tabel VIII: Hasil percobaan parsing kata Tabel V: Hasil Percobaan adik kamu sakit Data ke- kata kata kata akurasi.%.% keterangan:( ) terdeteksi sebagai kata yang sebenarnya ; () terdeteksi sebagai kata lain ; (-) tidak ada file ) Gabungan Kata yang Memiliki Kemiripan Gerakan Posisi Tangan: Pada percobaan ini, data yang digunakan adalah isyarat kata dasar yang memiliki kemiripan gerakan posisi tangan. Percobaan dengan data yang terdiri dari dua kata dasar Kalimat Jumlah Data Jumlah data dengan akurasi Rata-Rata Akurasi adik saya adik saya minum adik kamu adik kamu sakit.% saya haus saya belum haus.% A. Kesimpulan V. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil perancangan dan percobaan seluruh sistem dalam Tugas Akhir ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan : ) Metode regresi polinomial dan deteksi zero crossing dapat digunakan untuk memenggal data isyarat gabungan kata yang direkam oleh finger motion capture

6 PROCEEDING TUGAS AKHIR ) Jika Parsing data isyarat yang terdiri dengan n kata dasar maka derajat polinomial yang digunakan adalah n +. ) Hasil akurasi parsing data isyarat yang terdiri dari dua kata mencapai akurasi untuk gabungan kata dengan gerakan yang berbeda maupun gabungan kata yang memiliki kemiripan gerak. ) Hasil akurasi parsing isyarat yang terdiri dari tiga kata mencapai untuk gabungan kata yang memiliki gerakan yang sangat berbeda. Sedangkan untuk gabungan kata yang memiliki kemiripan gerakan jari tangan, tingkat akurasi yang dicapai adalah sampai.% dan untuk gabungan kata yang memiliki kemiripan posisi tangan tingkat akurasi yang dicapai adalah.%. B. Saran Metode regresi polinomial dan deteksi zero crossing ini masih belum optimal untuk parsing dengan isyarat yang memiliki kemiripan gerakan. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat akurasi yang rendah untuk data dengan kata yang memiliki gerakan yang sama terutama untuk data sensor accelerator. Untuk kedepannya diharapkan ada algoritma lain dalam metode ini sehingga akurasi bisa mencapai angka yang tinggi. PUSTAKA [] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,, Kamus Sistem Isyarat Bahasa IndonesiaLipschutz, Seymour and Lipson, Marc, Linear Algebra third edition, McGraw-Hill, USA, 00. [] Lipschutz, Seymour and Lipson, Marc, Linear Algebra third edition, McGraw-Hill, USA, 00 [] Terakhir diakses tanggal Juni 0 [] Mathworks Inc, The. The Student Edition of MATLAB T M.Prentice-Hall,Inc, [] Terakhir diakses tanggal Juni 0 [] Terakhir diakses tanggal Juni 0 [] Eamonn Keogh (00). Exact indexing of dynamic time warping. Proceedings of the th VLDB Conference, Hong Kong, China Widda Ayui Silma dilahirkan di Jember pada tanggal Agustus, merupakan anak kedua dari pasangan Abdul Wachid dan Rindawati. Ia menempuh pendidikan pertama kali di TK ABA Kalisat, kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SDN Ajung I Kalisat, pendidikan Menengah pertama di SLTP Negeri Kalisat, dan pendidikan menengah atas di SMA Negeri I Jember. Setelah lulus dari SMA Negeri Jember, ia memilih untuk melanjutkan pendidikan tingginya di Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Intitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Karena memang dari awal penulis telah tertarik dengan komputer, maka pada semester (lima) ia memutuskan untuk mengambil Bidang Studi Teknik Komputer dan Telematika.

Pendekatan Polinomial dan Zero Crossing Untuk Parsing Kata Pada Data Rekaman Finger Motion Capture

Pendekatan Polinomial dan Zero Crossing Untuk Parsing Kata Pada Data Rekaman Finger Motion Capture Pendekatan Polinomial dan Zero Crossing Untuk Parsing Kata Pada Data Rekaman Finger Motion Capture Widda Ayui Silma 2207100096 Dosen Pembimbing: 1) Dr I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T. 2) Ahmad Zaini, S.T.,

Lebih terperinci

Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST, MT

Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST, MT Pengenalan Bahasa Isyarat Indonesia Berbasis Sensor Flex dan Accelerometer Menggunakan Dynamic Time Warping Mohammad Iqbal 2209 205 024 Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng Dr. I Ketut

Lebih terperinci

SENSOR GERAK DENGAN LEAP MOTION UNTUK MEMBANTU KOMUNIKASI TUNA RUNGU/WICARA

SENSOR GERAK DENGAN LEAP MOTION UNTUK MEMBANTU KOMUNIKASI TUNA RUNGU/WICARA SENSOR GERAK DENGAN LEAP MOTION UNTUK MEMBANTU KOMUNIKASI TUNA RUNGU/WICARA Achmad Basuki, Muhammad Zikky, Jauari Akhmad Nur Hasim, Naufal Ilham Ramadhan Program Studi Teknik Informatika Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia ini banyak bahasa salah satunya adalah Bahasa Isyarat. Tetapi. dewasa ini kata-kata dalam Bahasa Isyarat yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dunia ini banyak bahasa salah satunya adalah Bahasa Isyarat. Tetapi. dewasa ini kata-kata dalam Bahasa Isyarat yang digunakan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media penghubung dalam berkomunikasi. Di dunia ini banyak bahasa salah satunya adalah Bahasa Isyarat. Tetapi dewasa ini kata-kata dalam Bahasa

Lebih terperinci

Visualisasi Model 3D Jari Menggunakan Finger Motion Capture Berbasis Flex sensors

Visualisasi Model 3D Jari Menggunakan Finger Motion Capture Berbasis Flex sensors PROCEEDING SEMINAR PENELITIAN JURUSAN TEKNIK ELETRO FTI-ITS 1 Visualisasi Model 3D Menggunakan Finger Motion Capture Berbasis Flex sensors Nugroho Adi P 1), I Ketut Eddy Purnama 2), Muhtadin 3) Jurusan

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Finger Motion Capture Berbasis Flex Sensor

Pengembangan Perangkat Finger Motion Capture Berbasis Flex Sensor PROCEEDING SEMINAR PENELITIAN JURUSAN TEKNIK ELETRO FTI-ITS 1 Pengembangan Perangkat Finger Motion Capture Berbasis Flex Sensor Danny Kusuma Wardana 1), Dr. I Ketut Eddy Purnama ST.,MT 2), Ahmad Zaini

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa Isyarat Indonesia Berbasis Sensor Accelerometer dan Sensor Flex Menggunakan Dynamic Time Warping

Pengenalan Bahasa Isyarat Indonesia Berbasis Sensor Accelerometer dan Sensor Flex Menggunakan Dynamic Time Warping PAPER ID : 00 Pengenalan Bahasa Isyarat Indonesia Berbasis Sensor Accelerometer dan Sensor Flex Menggunakan Dynamic Time Warping Mohammad Iqbal,2) I Ketut Eddy Purnama ) Mauridhi Hery Purnomo ) ) Jurusan

Lebih terperinci

Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup

Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-59 Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup Muhammad Faris Zaini Fu ad, Achmad

Lebih terperinci

APLIKASI KAMUS ELEKTRONIK BAHASA ISYARAT BAGI TUNARUNGU DALAM BAHASA INDONESIA BERBASIS WEB

APLIKASI KAMUS ELEKTRONIK BAHASA ISYARAT BAGI TUNARUNGU DALAM BAHASA INDONESIA BERBASIS WEB APLIKASI KAMUS ELEKTRONIK BAHASA ISYARAT BAGI TUNARUNGU DALAM BAHASA INDONESIA BERBASIS WEB Yuli Fauziah, Bambang Yuwono, Cornelius D.W.P. Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DYNAMIC TIME WARPING UNTUK VOICE RECOGNITION

IMPLEMENTASI DYNAMIC TIME WARPING UNTUK VOICE RECOGNITION IMPLEMENTASI DYNAMIC TIME WARPING UNTUK VOICE RECOGNITION TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Jurusan Teknik Informatika Disusun oleh : PAULA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengukuran merupakan hal yang penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Pengukuran-pengukuran tersebut antara lain : pengukuran jarak dari satu tempat ke tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Interaksi manusia-robot (human-robot interaction) atau disingkat HRI adalah suatu bidang studi yang didedikasikan untuk pemahaman, perancangan dan mengavaluasi sistem

Lebih terperinci

Visualisasi Model 3D Jari Menggunakan Finger Motion Capture

Visualisasi Model 3D Jari Menggunakan Finger Motion Capture 1 Visualisasi Model 3D Jari Menggunakan Finger Motion Capture Heri Risman, Ahmad Zaini, dan Muhtadin Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan

BAB I PENDAHULUAN. Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suara merupakan salah satu media komunikasi yang paling sering dan umum digunakan oleh manusia. Manusia dapat memproduksi suaranya dengan mudah tanpa memerlukan

Lebih terperinci

Penyertaan fungsi, (3) Definisi Port, Deklarasi variabel dan (4) Fungsi Utama. Berdasarkan

Penyertaan fungsi, (3) Definisi Port, Deklarasi variabel dan (4) Fungsi Utama. Berdasarkan PROTOTIPE PENGENALAN ABJAD JARI UNTUK TUNA RUNGU BERBASIS ATMEGA 32 Oleh: Aan Setiawan NIM : 09507131013 ABSTRAK Tujuan pembuatan prototipe pengenalan abjad jari untuk tuna rungu berbasis ATmega 32 adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Landasan teori dasar / umum yang digunakan dalam penelitian ini mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. 2.1.1 Speaker Recognition Pada

Lebih terperinci

BAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE)

BAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE) BAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE) KOMPETENSI Kemampuan untuk menjelaskan pengertian tentang state space, menentukan nisbah alih hubungannya dengan persamaan ruang keadaan dan Mengembangkan analisis

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan

TINJAUAN PUSTAKA. Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Matriks 2.1.1 Matriks Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan dalam susunan itu disebut anggota dalam matriks tersebut. Suatu

Lebih terperinci

Deteksi Kualitas Pemasangan Ubin Berbasis Ekstraksi Ciri Bunyi Dengan Klasifikasi K-Nearest Neighbor

Deteksi Kualitas Pemasangan Ubin Berbasis Ekstraksi Ciri Bunyi Dengan Klasifikasi K-Nearest Neighbor Deteksi Kualitas Pemasangan Ubin Berbasis Ekstraksi Ciri Bunyi Dengan Klasifikasi K-Nearest Neighbor Regha Julian Pradhana 1,*, Bambang Hidayat 1, Ratri Dwi Atmaja 1 1 Fakultas Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

Andry Pujiriyanto

Andry Pujiriyanto Cepat Mahir Matlab Andry Pujiriyanto andrypuji@hmgm.geoph.itb.ac.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial

Lebih terperinci

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU SILABUS Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMA Ungguan BPPT Darus Sholah Jember kelas : XII IPA Semester : Ganjil Jumlah Pertemuan : 44 x 35 menit (22 pertemuan) STANDAR 1. Menggunakan konsep

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 20 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem ini hanya menggunakan beberapa perangkat keras yang umum digunakan, seperti mikrofon, speaker (alat pengeras suara), dan seperangkat komputer

Lebih terperinci

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Volume 1 Nomor 2, April 217 e-issn : 2541-219 p-issn : 2541-44X Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Abdullah Sekolah Tinggi Teknik

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Aplikasi Sistem Inferensi Fuzzy Metode Sugeno dalam Memperkirakan Produksi Air Mineral dalam Kemasan Oleh Suwandi NRP 1209201724 Dosen Pembimbing 1. Prof. Dr M. Isa Irawan, MT 2. Dr Imam Mukhlash, MT Institut

Lebih terperinci

Visualisasi Model 3D Jari Menggunakan Finger Motion

Visualisasi Model 3D Jari Menggunakan Finger Motion Visualisasi Model 3D Jari Menggunakan Finger Motion Capture Berbasis Flexsensor Nugroho adi Dosen Pembimbing: Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. Muhtadin,ST.,MT. Latar belakang Penggunaan alat motion capture

Lebih terperinci

Kontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe 1 Untuk Sistem Pendulum Kereta

Kontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe 1 Untuk Sistem Pendulum Kereta Kontrol Fuzzy Takagi-Sugeno Berbasis Sistem Servo Tipe Untuk Sistem Pendulum Kereta Helvin Indrawati, Trihastuti Agustinah Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Matematika Diskrit 2 Kode / SKS : IT02 / 3 SKS Program Studi : Sistem Komputer Fakultas : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi. Pendahuluan 2. Vektor.. Pengantar mata kuliah aljabar linier.

Lebih terperinci

Perbaikan Kualitas Rekonstruksi Motion Capture

Perbaikan Kualitas Rekonstruksi Motion Capture Perbaikan Kualitas Rekonstruksi Motion Capture Dengan Metode Interpolasi Winaryo, Ahmad Zaini, Muhtadin Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro Kampus ITS

Lebih terperinci

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah SILABUS Nama Sekolah : SMA PGRI 1 AMLAPURA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XII / IPA Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI: 1. Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah. KOMPETENSI DASAR

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan beberapa tinjauan pustaka sebagai landasan teori pendukung penulisan penelitian ini. 2.1 Analisis Regresi Suatu pasangan peubah acak seperti (tinggi, berat)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 21 Analisis Regresi Perubahan nilai suatu variabel tidak selalu terjadi dengan sendirinya, namun perubahan nilai variabel itu dapat disebabkan oleh berubahnya variabel lain yang berhubungan

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Elektro INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Rencana Pembelajaran Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Elektro INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Rencana Pembelajaran Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknologi Elektro INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 1 Kode & Nama : TE141334 Sinyal dan Sistem 2 Kredit : 3 sks 3 Semester : II (dua) 4 Dosen :

Lebih terperinci

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks Vol. 8, No.1, 1-11, Juli 2011 Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks Nur Erawati, Azmimy Basis Panrita Abstrak Teorema Cayley-Hamilton menyatakan bahwa setiap matriks bujur sangkar memenuhi persamaan

Lebih terperinci

DIAGONALISASI MATRIKS PERSEGI (SQUARE MATRIX) MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI SCHUR TUGAS AKHIR

DIAGONALISASI MATRIKS PERSEGI (SQUARE MATRIX) MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI SCHUR TUGAS AKHIR DIAGONALISASI MATRIKS PERSEGI (SQUARE MATRIX) MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI SCHUR (SCHUR DECOMPOSITION) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Matematika

Lebih terperinci

Pertemuan 6: Metode Least Square. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2014

Pertemuan 6: Metode Least Square. Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2014 Pertemuan 6: Metode Least Square Achmad Basuki Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2014 Bagaimana mendapatkan fungsi polinomial untuk mewakili sejumlah titik data Bentuk Permasalahan Permasalahan 1

Lebih terperinci

MENENTUKAN PERPANGKATAN MATRIKS TANPA MENGGUNAKAN EIGENVALUE

MENENTUKAN PERPANGKATAN MATRIKS TANPA MENGGUNAKAN EIGENVALUE MENENTUKAN PERPANGKATAN MATRIKS TANPA MENGGUNAKAN EIGENVALUE Rini Pratiwi 1*, Rolan Pane 2, Asli Sirait 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Matematika 2 Dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

PENGGUNAAN POLINOMIAL UNTUK STREAM KEY GENERATOR PADA ALGORITMA STREAM CIPHERS BERBASIS FEEDBACK SHIFT REGISTER

PENGGUNAAN POLINOMIAL UNTUK STREAM KEY GENERATOR PADA ALGORITMA STREAM CIPHERS BERBASIS FEEDBACK SHIFT REGISTER PENGGUNAAN POLINOMIAL UNTUK STREAM KEY GENERATOR PADA ALGORITMA STREAM CIPHERS BERBASIS FEEDBACK SHIFT REGISTER Arga Dhahana Pramudianto 1, Rino 2 1,2 Sekolah Tinggi Sandi Negara arga.daywalker@gmail.com,

Lebih terperinci

MENENTUKAN NILPOTENT ORDE 4 PADA MATRIKS SINGULAR MENGGUNAKAN TEOREMA CAYLEY HAMILTON TUGAS AKHIR

MENENTUKAN NILPOTENT ORDE 4 PADA MATRIKS SINGULAR MENGGUNAKAN TEOREMA CAYLEY HAMILTON TUGAS AKHIR MENENTUKAN NILPOTENT ORDE 4 PADA MATRIKS SINGULAR MENGGUNAKAN TEOREMA CAYLEY HAMILTON TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Matematika Oleh: IRMA

Lebih terperinci

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini Wawan Kurniawan Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi wwnkurnia79@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN

PERTIDAKSAMAAN PECAHAN PERTIDAKSAMAAN PECAHAN LESSON Pada topik sebelumnya, kalian telah mempelajari topik tentang konsep pertidaksamaan dan nilai mutlak. Dalam topik ini, kalian akan belajar tentang masalah pertidaksamaan pecahan.

Lebih terperinci

Regresi Linier Berganda untuk Penentuan Nilai Konstanta pada Fungsi Konsekuen di Logika Fuzzy Takagi-Sugeno

Regresi Linier Berganda untuk Penentuan Nilai Konstanta pada Fungsi Konsekuen di Logika Fuzzy Takagi-Sugeno Regresi Linier Berganda untuk Penentuan Nilai Konstanta pada Fungsi Konsekuen di Logika Fuzzy Takagi-Sugeno Zaenal Abidin (23515015) Program Studi Magister Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

YOGI WARDANA NRP

YOGI WARDANA NRP PENGEMBANGAN ALGORITMA SISTEM IDENTIFIKASI MATA MANUSIA BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DENGAN METODE GABOR PADA PERALATAN AOI ( AUTOMATED OPTICAL INSPECTION ) YOGI WARDANA NRP. 2107 100 115 JURUSAN TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN JURUSAN TEKNIK KELAUTAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN JURUSAN TEKNIK KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN JURUSAN TEKNIK KELAUTAN Integrasi Perangkat Lunak untuk Analisa Gelombang Acak dan Gaya Gelombang di Laboratorium Lingkungan Oleh Arief Nur

Lebih terperinci

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU

BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU BAB VII MATRIKS DAN SISTEM LINEAR TINGKAT SATU Sistem persamaan linear orde/ tingkat satu memiliki bentuk standard : = = = = = = = = = + + + + + + + + + + Diasumsikan koefisien = dan fungsi adalah menerus

Lebih terperinci

Peranan dari Pemilihan Level sebagai Referensi pada Variabel Bebas Bertipe Kategori terhadap Derajat Multikolinieritas dalam Model Regresi Linier

Peranan dari Pemilihan Level sebagai Referensi pada Variabel Bebas Bertipe Kategori terhadap Derajat Multikolinieritas dalam Model Regresi Linier Prosiding Statistika ISSN: 2460-6456 Peranan dari Pemilihan Level sebagai Referensi pada Variabel Bebas Bertipe Kategori terhadap Derajat Multikolinieritas dalam Model Regresi Linier 1 Seny Mustikawati,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

Fakta.

Fakta. Fakta http://ecocampus.its.ac.id/?p=46 http://file.upi.edu/direktori http://bisnis.vivanews.com Latar Belakang SOLUSI? Sistem Monitoring dan Kontrol Intensitas Cahaya Pada Ruang Kuliah PROGRAM STUDI D3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Komunikasi secara verbal menggunakan kata-kata lisan untuk. mengungkapkan ekspresi penggunanya.

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Komunikasi secara verbal menggunakan kata-kata lisan untuk. mengungkapkan ekspresi penggunanya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dapat berinteraksi antara satu sama lainnya melalui komunikasi dalam bentuk bahasa. Komunikasi dalam bentuk bahasa terjadi baik secara verbal maupun

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DAN REKAM DATA SISTEM PENGENALAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA BERBASIS SENSOR

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DAN REKAM DATA SISTEM PENGENALAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA BERBASIS SENSOR RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DAN REKAM DATA SISTEM PENGENALAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA BERBASIS SENSOR Mohammad Iqbal Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Elektro Universitas Muria Kudus

Lebih terperinci

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu 239 Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu Zulham Effendi *), Firdaus **), Tati Erlina ***), Ratna Aisuwarya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang 13 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Regresi Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang terkenal Galton menemukan bahwa meskipun terdapat tendensi atau kecenderungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi di dunia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama di bidang robotika. Saat ini robot telah banyak berperan dalam kehidupan manusia. Robot adalah

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa Isyarat Tangan Menggunakan Metode PCA dan Haar-Like Feature

Pengenalan Bahasa Isyarat Tangan Menggunakan Metode PCA dan Haar-Like Feature Pengenalan Bahasa Isyarat Tangan Menggunakan Metode PCA dan Haar-Like Feature Dosen Pembimbing : 1) Prof.Dr.Ir. Mauridhi Hery Purnomo M.Eng. 2) Dr. I Ketut Eddy Purnama ST., MT. Oleh : ATIK MARDIYANI (2207100529)

Lebih terperinci

PERANCANGAN SARUNG TANGAN UNTUK PENGENALAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA BERBASIS SENSOR

PERANCANGAN SARUNG TANGAN UNTUK PENGENALAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA BERBASIS SENSOR Prosiding SNATIF Ke-1 Tahun 201 4 ISBN: 978-602-1180-04-4 PERANCANGAN SARUNG TANGAN UNTUK PENGENALAN SISTEM ISYARAT BAHASA INDONESIA BERBASIS SENSOR Mohammad Iqbal 1*, Endang Supriyati 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

BAB 5 Interpolasi dan Aproksimasi

BAB 5 Interpolasi dan Aproksimasi BAB 5 Interpolasi dan Aproksimasi Interpolasi merupakan proses penentuan dan pengevaluasian suatu fungsi yang grafiknya melalui sejumlah titik tertentu. Sebaliknya, pada aproksimasi grafik fungsi yang

Lebih terperinci

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN 4. SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN 4.1 Persamaan Garis a. Bentuk umum persamaan garis Garis lurus yang biasa disebut garis merupakan kurva yang paling sederhana dari semua kurva. Misalnya titik A(2,1)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: =

BAB II LANDASAN TEORI. yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: = BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Matriks Definisi 2.1 (Lipschutz, 2006): Matriks adalah susunan segiempat dari skalarskalar yang biasanya dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut: Setiap skalar yang terdapat dalam

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) 0 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : XII KELOMPOK : TEKNOLOGI, PERTANIAN DAN KESEHATAN BENTUK & JMl : PILIHAN GANDA = 35 DAN URAIAN = 5 WAKTU :

Lebih terperinci

Integrasi Perangkat Lunak Untuk Analisa Gelombang Acak dan Gaya Gelombang di Laboratorium Lingkungan dan Energi Laut, Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS

Integrasi Perangkat Lunak Untuk Analisa Gelombang Acak dan Gaya Gelombang di Laboratorium Lingkungan dan Energi Laut, Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Integrasi Perangkat Lunak Untuk Analisa Gelombang Acak dan Gaya Gelombang di Laboratorium Lingkungan dan Energi Laut, Jurusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi,

BAB II LANDASAN TEORI. metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi robust, koefisien determinasi, BAB II LANDASAN TEORI Beberapa teori yang diperlukan untuk mendukung pembahasan diantaranya adalah regresi linear berganda, pengujian asumsi analisis regresi, metode kuadrat terkecil (MKT), outlier, regresi

Lebih terperinci

Pasangan Baku Dalam Polinomial Monik

Pasangan Baku Dalam Polinomial Monik SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Pasangan Baku Dalam Polinomial Monik Zulfia Memi Mayasari Jurusan Matematika FMIPA Universitas Bengkulu zulfiamemimaysari@yahoo.com A - 7

Lebih terperinci

PENGUKURAN CEPAT KERATAAN JALAN RAYA DENGAN MENGGUNAKAN MEMS ACCELEROMETER SENSOR SKRIPSI NOVIANTI LASMARIA

PENGUKURAN CEPAT KERATAAN JALAN RAYA DENGAN MENGGUNAKAN MEMS ACCELEROMETER SENSOR SKRIPSI NOVIANTI LASMARIA PENGUKURAN CEPAT KERATAAN JALAN RAYA DENGAN MENGGUNAKAN MEMS ACCELEROMETER SENSOR SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains NOVIANTI LASMARIA 060801046 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : MATEMATIKA : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara

Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara Implementasi Algoritma Knuth Morris Pratt pada Alat Penerjemah Suara Bima Laksmana Pramudita (13511042) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Matriks Matriks adalah himpunan bilangan real yang disusun secara empat persegi panjang, mempunyai baris dan kolom dengan bentuk umum : Tiap-tiap bilangan yang berada didalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan Masyarakat seakan acuh pada keadaan orang yang memiliki kekurangan didalam dirinya. Banyak orang yang merasa dikucilkan dan merasa dirinya tidak di anggap

Lebih terperinci

Identifikasi Sel Darah Berbentuk Sabit Pada Citra Sel Darah Penderita Anemia

Identifikasi Sel Darah Berbentuk Sabit Pada Citra Sel Darah Penderita Anemia Identifikasi Sel Darah Berbentuk Sabit Pada Citra Sel Darah Penderita Anemia Imam Subekti, I Ketut Eddy Purnama, Mauridhi Hery Purnomo. Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Penelitian ini mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENENTUAN KEMIRIPAN TOPIK PROYEK AKHIR BERDASARKAN ABSTRAK PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE HIERARCHICAL

PENENTUAN KEMIRIPAN TOPIK PROYEK AKHIR BERDASARKAN ABSTRAK PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE HIERARCHICAL PENENTUAN KEMIRIPAN TOPIK PROYEK AKHIR BERDASARKAN ABSTRAK PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA MENGGUNAKAN METODE SINGLE LINKAGE HIERARCHICAL Nur Rosyid M, Entin Martiana, Damitha Vidyastana, Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Prinsip teknologi dikembangkan adalah untuk membuat alat atau sarana yang dapat membantu dan memberi kemudahan bagi manusia untuk melakukan kegiatan dalam hidup. Seiring

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium dan lapangan. Penelitian di

3. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di laboratorium dan lapangan. Penelitian di 3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium dan lapangan. Penelitian di laboratorium dilakukan pada 28-29 Februari 2012 yang bertempat di Workshop Akustik

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SARUNG TANGAN PENERJEMAH BAHASA ISYARAT KE DALAM UCAPAN BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRAK

PERANCANGAN DAN REALISASI SARUNG TANGAN PENERJEMAH BAHASA ISYARAT KE DALAM UCAPAN BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRAK PERANCANGAN DAN REALISASI SARUNG TANGAN PENERJEMAH MIKROKONTROLER Disusun oleh: Julio Narabel (0822012) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jln. Prof.Drg. Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia,

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KISI-KISI PENLISAN JIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJRAN (SMK) MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS : XII KELOMPOK : TEKLOGI, PERTANIAN DAN KESEHATAN KRIKLM : KTSP & JML : PILIHAN GANDA = 40, RAIAN = 5 BTIR

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Sesuai dengan pemodelan proses Waterfall yang telah dijelaskan pada bab 2 maka dibutuhkan analisis dan perancangan sebelum memulai membuat suatu program. Berikut

Lebih terperinci

MATRIKS Nuryanto, ST., MT.

MATRIKS Nuryanto, ST., MT. MateMatika ekonomi MATRIKS TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat : 1. Pengertian matriks 2. Operasi matriks 3. Jenis matriks 4. Determinan 5. Matriks invers 6.

Lebih terperinci

SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN REAL TIME MENGGUNAKAN METODE DOMINANT POINT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN REAL TIME MENGGUNAKAN METODE DOMINANT POINT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN REAL TIME MENGGUNAKAN METODE DOMINANT POINT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION Oleh: Bakhtiar Arifin (1206 100 722) Dosen Pembimbing: Prof. DR. M.

Lebih terperinci

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SILABUS KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.9 : 44 x 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan riil Dua atau lebih bilangan bulat

Lebih terperinci

RANCANGAN D-OPTIMAL UNTUK REGRESI POLINOMIAL DUA FAKTOR DERAJAT DUA

RANCANGAN D-OPTIMAL UNTUK REGRESI POLINOMIAL DUA FAKTOR DERAJAT DUA JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 209-218 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian RANCANGAN D-OPTIMAL UNTUK REGRESI POLINOMIAL DUA FAKTOR DERAJAT DUA Rosmalia

Lebih terperinci

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : MATEMATIKA : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software maupun hardware yang digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 01/013 NAMA SEKOLAH : SMK DIPONEGORO LEBAKSIU MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : MEMECAHKAN MASALAH BERKAITAN DENGAN KONSEP OPERASI

Lebih terperinci

FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK

FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK FABRIKASI SENSOR PERGESERAN BERBASIS MACROBENDING SERAT OPTIK Oleh; Hadziqul Abror NRP. 1109 100 704 Pembimbing: Dr. Melania Suweni Muntini, M.T Ruang Sidang Fisika, 20 Maret 2012 Outline Pendahuluan Tinjauan

Lebih terperinci

Parameterisasi Pengontrol yang Menstabilkan Melalui Pendekatan Faktorisasi

Parameterisasi Pengontrol yang Menstabilkan Melalui Pendekatan Faktorisasi Vol 7, No2, 92-97, Januari 2011 Parameterisasi Pengontrol yang Menstabilkan Melalui Pendekatan Faktorisasi Nur Erawati Abstrak Suatu sistem linear yang matriks transfernya berupa matriks rasional proper,

Lebih terperinci

PEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR

PEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR 200 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIV HFI Jateng & DIY, Semarang 10 April 2010 hal. 200-209 PEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR Mohtar

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI QR TUGAS AKHIR

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI QR TUGAS AKHIR PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI QR TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Matematika Oleh :

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT BANTU PENGUKUR JARAK BAGI PENYANDANG TUNA NETRA DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

PERANCANGAN ALAT BANTU PENGUKUR JARAK BAGI PENYANDANG TUNA NETRA DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PERANCANGAN ALAT BANTU PENGUKUR JARAK BAGI PENYANDANG TUNA NETRA DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR NAIMAH F. NASUTION 052408040 PROGRAM STUDI D-3 FISIKA INSTRUMENTASI

Lebih terperinci

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 3 (2015), Hal ISSN :

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 3 (2015), Hal ISSN : PRISMA FISIKA, Vol. III, No. (05), Hal. 79-86 ISSN : 7-80 Pemodelan Kebutuhan Daya Listrik Di Pt. PLN (Persero) Area Pontianak dengan Menggunakan Metode Gauss-Newton Mei Sari Soleha ), Joko Sampurno *),

Lebih terperinci

yaitu dalam ketepatan pengenalan pola berdasarkan kelas untuk menampilkan genre.

yaitu dalam ketepatan pengenalan pola berdasarkan kelas untuk menampilkan genre. 16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi berbasis digital, masyarakat membutuhkan lagu-lagu yang telah dibuat dalam bentuk digital. Musik digital

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH STATISTIKA TERAPAN (AGT6224) BOBOT: 3 (2/1) SKS SIFAT: WAJIB SEMESTER GENAP (SMT III)

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH STATISTIKA TERAPAN (AGT6224) BOBOT: 3 (2/1) SKS SIFAT: WAJIB SEMESTER GENAP (SMT III) 1 SILABUS DAN SAP MATA KULIAH STATISTIKA TERAPAN (AGT6224) BOBOT: 3 (2/1) SKS SIFAT: WAJIB SEMESTER GENAP (SMT III) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN AJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

BAB III METODA LEAST SQUARE

BAB III METODA LEAST SQUARE BAB III ETODA LEAST SQUARE etoda least square merupakan suatu teknik penyelesaian permasalahan yang penting dan dimanfaatkan dalam banyak bidang aplikasi. etoda ini banyak digunakan untuk mencari / mengetahui

Lebih terperinci

Model Linear untuk Regresi

Model Linear untuk Regresi MMA10991 Topik Khusus - Machine Learning Model Linear untuk Regresi Dr. rer. nat. Hendri Murfi Intelligent Data Analysis (IDA) Group Departemen Matematika, Universitas Indonesia Depok 16424 Telp. +62-21-7862719/7863439,

Lebih terperinci

Algoritma Brute Force dalam Pattern Matching pada Aplikasi Pendeteksian Potongan Citra

Algoritma Brute Force dalam Pattern Matching pada Aplikasi Pendeteksian Potongan Citra Algoritma Brute Force dalam Pattern Matching pada Aplikasi Pendeteksian Potongan Citra Ananta Pandu Wicaksana 13510077 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 SURABAYA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA BISMEN KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.9 : 36 x 45

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari data, baik itu bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Apabila dikumpulkan data dari seluruh elemen dalam suatu populasi,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Hasil Model Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) Langkah-langkah untuk menentukan model terbaik Radial Basis Function

BAB IV PEMBAHASAN. A. Hasil Model Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) Langkah-langkah untuk menentukan model terbaik Radial Basis Function BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Model Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) Langkah-langkah untuk menentukan model terbaik Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) untuk diagnosis penyakit jantung

Lebih terperinci

RANCANGAN D-OPTIMAL UNTUK REGRESI POLINOMIAL DERAJAT 3 DENGAN HETEROSKEDASTISITAS

RANCANGAN D-OPTIMAL UNTUK REGRESI POLINOMIAL DERAJAT 3 DENGAN HETEROSKEDASTISITAS RANCANGAN D-OPTIMAL UNTUK REGRESI POLINOMIAL DERAJAT 3 DENGAN HETEROSKEDASTISITAS SKRIPSI Oleh : NAOMI RAHMA BUDHIANTI J2E 007 021 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. bahasa pemrogramman visual basic 6.0. Studi kasus penelitian ini yaitu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. bahasa pemrogramman visual basic 6.0. Studi kasus penelitian ini yaitu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1 TINJAUAN PUSTAKA Beberapa penelitian terkait dengan pencarian dan kecocokan yang dilakukan oleh Ibnu Quaiyum R Serang, (2015). Penelitian ini menggunakan 3 metode

Lebih terperinci

Aljabar Linier & Matriks. Tatap Muka 2

Aljabar Linier & Matriks. Tatap Muka 2 Aljabar Linier & Matriks Tatap Muka 2 Matriks Matriks adalah susunan segi empat siku siku dari bilangan yang dibatasi dengan tanda kurung siku. Suatu matriks tersusun atas baris dan kolom, jika matriks

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARES DAN PENAKSIR M DALAM MENGATASI PERMASALAHAN DATA PENCILAN

PERBANDINGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARES DAN PENAKSIR M DALAM MENGATASI PERMASALAHAN DATA PENCILAN Saintia Matematika Vol. 1, No. 1 (2013), pp. 73 85. PERBANDINGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARES DAN PENAKSIR M DALAM MENGATASI PERMASALAHAN DATA PENCILAN Sri Wulandari, Sutarman, Open Darnius Abstrak. Analisis

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penyandang cacat atau disabilitas adalah kemampuan dari tubuh yang tidak mampu melakukan suatu kegiatan ataupun aktivitas tertentu seperti orang normal biasanya. Hal

Lebih terperinci