KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KANTOR IMIGRASI KELAS I POLONIA"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas pelayanan yang belum sesuai dengan harapan menyebabkan masih adanya keluhan masyarakat terhadap pelayanan publik khususnya pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Hal ini dapat berdampak buruk terhadap citra pemerintah dalam pemberian pelayanan publik. Dalam era reformasi dewasa ini, pemerintah terus berupaya untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik sehingga citra negatif terhadap pemerintah dapat diperbaiki. Salah satu kebijakan yang diambil pemerintah dalam rangka memperbaiki citra negatif tersebut yaitu dengan mengeluarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 81 Tahun 1995, yang mengamanatkan untuk memberikan layanan prima sehingga memberikan kepuasan kepada pelanggan. Berkaitan dengan itu diharapkan kepada seluruh jajaran pemerintah yang melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat hendaknya memperbaiki setiap sektor pelayanan yang masih dianggap kurang. Hal ini tentunya sejalan pula dengan Program Peningkatan Pelayanan dan Penegakan Hukum Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi pada tahun, dimana salah satu indikator kinerja utamanya adalah indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan keimigrasian. Saat ini, seluruh Kementerian dan Lembaga maupun pemerintah daerah baik pada tingkat provonsi, kabupaten maupun kota telah melaksanakan reformasi birokrasi. Program reformasi birokrasi ini telah dilaksanakan secara terstruktur dan massive di seluruh instansi pemerintah. Dalam Road Map Reformasi Birokrasi Tahun yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun dirumuskan 3 (tiga) sasaran reformasi birokrasi yakni birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien, serta birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas. Dan untuk mewujudkan ketiga sasaran reformasi tersebut diperlukan perubahan pada 8 (delapan) area perubahan birokrasi meliputi mental aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tata laksana, SDM aparatur, peraturan perundangundangan serta pelayanan publik. Salah satu target yang ingin dicapai dalam 8 (delapan) area perubahan adalah program peningkatan kualitas pelayanan publik khususnya dalam bidang keimigrasian. Salah satu target yang ingin dicapai adalah meningkatnya Kepuasan Masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. Sebagai tolok ukur kepuasan masyarakat maka perlu dilakukan survei terhadap pelayanan 1 P a g e

2 pemerintah yang diberikan kepada masyarakat. Sebagai acuan untuk melakukan survei pelayanan publik tersebut pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Sebagai salah satu upaya perbaikan terhadap pelayanan kepada masyarakat tentunya perlu kita ketahui letak kelemahan pelayanan tersebut. Oleh karena itu Kantor Imigrasi Kelas I Polonia perlu melakukan Survei Kepuasan Masyarakat untuk dijadikan tolok ukur dalam menilai kualitas pelayanan kepada masyarakat dan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang. B. Dasar Hukum Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat yang dilaksanakan di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia merupakan salah satu upaya untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sebagai dasar hukum yang melandasi pelaksanaan survei dimaksud yaitu : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. 2 P a g e

3 C. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dimaksudkan untuk : 1. Mengetahui kelemahan atau kekuatan dari masing-masing unit penyelenggara pelayanan publik; 2. Mengukur secara berkala penyelenggara pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik; 3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan langkah perbaikan pelayanan; 4. Sebagai umpan balik dalam memperbaiki layanan. Masyarakat terlibat secara aktif mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik. Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam survei dimaksud untuk mengukur kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik. D. Sasaran Sasaran pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yaitu : 1. Tingkat pencapaian kinerja unit pelayanan instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; 2. Penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna; 3. Tumbuhnya kreativitas, prakarsa (inovasi) dan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik. E. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yaitu meliputi persyaratan, prosedur, waktu pelayanan, biaya/tarif, produk spesifikasi jenis pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, maklumat pelayanan, serta penanganan, pengaduan, saran dan masukan terhadap pelayanan yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. Adapun jenis pelayanan yang terdapat pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia antara lain : 1. Pelayanan terhadap WNI a. Pemberian Dokumen Perjalanan (Paspor RI, Surat Perjalanan Laksana Paspor Untuk WNI) guna kepentingan bepergian ke negara lain dengan berbagai tujuan antara lain wisata, pemerintahan, pendidikan, usaha hingga bekerja di luar negeri. 3 P a g e

4 b. Pemberian fasilitas keimigrasian terhadap anak-anak hasil perkawinan campuran yang menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan bahwa anak dari hasil perkawinan tersebut mempunyai kewarganegaraan ganda terbatas; c. Pemberian tanda masuk dan bertolak bagi WNI yang akan masuk atau keluar Wilayah Indonesia. 2. Pelayanan terhadap WNA a. pemberian izin tinggal; - perpanjangan Izin Kunjungan; - Izin Tinggal Terbatas dan perpanjangannya; - Izin Tinggal Tetap dan perpanjangannya; - alih status izin tinggal. b. pemberian re-entry permit c. pemberian tanda masuk dan bertolak bagi WNI yang akan masuk atau keluar Wilayah Indonesia. F. Manfaat Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) tentunya diharapkan dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat survei dimaksud yaitu : 1. Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik; 2. Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik; 3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu dilakukan; 4. Diketahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup Kantor Imigrasi; 5. Memacu persaingan positif, antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup Kantor Imigrasi dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan; 6. Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan. 4 P a g e

5 BAB II GAMBARAN UMUM A. Profil Organisasi 1. Sejarah Sejarah perkembangan daerah Polonia Medan tercatat sejak tahun 1872 dimana area tersebut dimiliki oleh seorang berkebangsaan Polandia bernama Michalsky. Area rawa tak bertuan tersebut dibeli dan diolah oleh Michalsky menjadi area perkebunan tembakau yang cukup luas dan produktif. Dikarenakan wilayah tersebut masih merupakan wilayah tak bertuan maka Michalsky menamakan daerah tersebut Polonia, bahasa Latin untuk menyebut Polandia, dengan harapan daerah tersebut dapat dikembangkan sebagai perkampungan orang Polandia yang bekerja di daerah Sumatera Timur. Seiring dengan rencana kedatangan penerbangan perintis Fokker dari Belanda oleh Van der Hoop, VP Poelman, dan Van der Broeke menuju Medan, maka ada inisiatif dari pemerintah Gemeente (Kota Medan) untuk membangun sebuah lapangan terbang sederhana, meski kemudian keinginan tersebut gagal terpenuhi akibat waktu persiapan yang kurang matang. Pendaratan Van der Hoop beserta kawan-kawan kemudian dialihkan ke pacuan kuda Deli Renvereninging. Pembangunan lapangan terbang yang gagal tersebut kemudian dimunculkan kembali oleh Gubernur Sumatera Timur pada saat itu, CS van Kempen pada tahun 1910, dan berhasil diimplementasikan dengan terbangunnya sebuah lapangan terbang sederhana pada tahun Kedatangan 6 (enam) pesawat KNILM milik pemerintah kolonial menandai pembangunan tersebut, sekaligus peresmiannya. Nama Polonia kembali dicantumkan sebagai nama lapangan tersebut. Pada tahun 1936 landasan pacu lapangan udara tersebut direnovasi sejauh 600 meter. Seiring kemerdekaan Republik Indonesia, keberadaan lapangan udara Polonia menjadi vital, sehingga turut diakuisisi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Keberadaan lapangan udara yang mengatur perjalanan kedirgantaraan arus lalu lintas udara Indonesia di bagian Sumatera tersebut menjadi tidak tergantikan, bahkan menjadikan Kota Medan sebagai kota terpadat ketiga di Indonesia di samping Jakarta dan Surabaya. Pada tahun 1975 Departemen Pertahanan dan Keamanan RI meresmikan status pengelolaan bersama lapangan udara Polonia menjadi 5 P a g e

6 Pangkalan Udara AURI dan Pelabuhan Udara Sipil. Pada tahun 1985 pengelolaan tersebut beralih kepada PT. Angkasa Pura. Pada tanggal 1 Januari 1994, PT. Angkasa Pura berubah menjadi PT. Angkasa Pura II (Persero). Kantor Imigrasi Kelas I Polonia sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI pada mulanya berkedudukan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Polonia dengan memanfaatkan gedung Kantor Angkasa Pura II Cabang Medan dengan status pinjam pakai. Pelaksanaan kegiatan dan fungsi keimigrasian dilaksanakan di dua tempat, yakni Kantor Imigrasi Polonia serta Bandara Polonia yang terletak di Kecamatan Medan Polonia. 2. Letak Geografis Kantor Imigrasi Kelas I Polonia terletak di Jalan Mangkubumi No. 2, Kelurahan Aur Kecamatan Medan Maimun, menempati gedung bekas Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Pada tahun 1987, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman Sumatera Utara melalui suratnya nomor : W PL tanggal 9 Juni 1987 secara resmi menyerahkan bekas gedung Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beserta tanahnya kepada Imigrasi Polonia sebagai tempat beroperasinya kegiatan Kantor Imigrasi Polonia. 3. Potensi Daerah Propinsi Sumatera Utara yang memiliki 25 Kabupaten dan 8 kota bila dilihat dari Jumlah penduduk tahun 2010 penduduknya tercatat sebanyak jiwa dengan kepadatan 177,9 jiwa/km 2. Ini sangat menjanjikan untuk para investor yang telah menanamkan modalnya di Propinsi Sumatera Utara dengan berbagai jenis kegiatan usaha/bisnis di bidang industri, perdagangan barang dan jasa dengan mempekerjakan tenaga kerja lokal dan asing. Kota Medan merupakan salah satu wilayah kerja Kantor Imigras Kelas I Polonia yang sangat berpotensi dan berkedudukan di tengah Kota Medan. Kota Medan merupakan pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata di daerah Sumatera Utara. Kota Medan tahun 2012 telah mencanangkan sebagai tahun kunjungan wisata, adapun Jenis wisata yang dapat dinikmati dan dikunjungi adalah wisata Budaya, Kuliner, Belanja dan merupakan kota ke 3 terbesar di Indonesia setelah kota Jakarta dan Surabaya. 6 P a g e

7 4. Wilayah Kerja Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M.03- PR Tahun 1991 tanggal 15 April 1991, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi dinyatakan bahwa Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Polonia terdiri dari: Kecamatan Medan Johor, Medan Tuntungan, Deli Tua, Tanjung Morawa, Lubuk Pakam, Pagar Merbau, Beringin, Pantai Labu, dan Medan Baru. Akan tetapi berdasarkan perkembangan jumlah penduduk dan meningkatnya volume kegiatan pemerintahan di daerah Sumatera Utara khususnya di Kotamadya Medan, melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 1991 dibentuk beberapa Kecamatan baru melalui pemekaran dari kecamatan. Pemekaran wilayah tersebut berupa pembentukan kecamatan baru namun pada waktu itu belum tertampung dalam Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Polonia yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi Polonia. Untuk menghindari adanya ketidakjelasan dan kesimpangsiuran wilayah kerja tersebut, melalui Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi No. F-PR tanggal 25 November 1992 telah ditegaskan tentang Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Polonia dengan berdasarkan Pemekaran Wilayah pada Kodya Medan dan Kabupaten Deli Serdang (serta daerah Bandara Polonia) yang meliputi beberapa Kecamatan sebagai berikut : 1. Kecamatan Beringin; 2. Kecamatan Deli Tua; 3. Kecamatan Lubuk Pakam; 4. Kecamatan Pagar Merbau; 5. Kecamatan Pantai Labu; 6. Kecamatan Tanjung Morawa; 7. Kecamatan Medan Amplas; 8. Kecamatan Medan Baru; 9. Kecamatan Medan Johor; 10. Kecamatan Medan Maimun; 11. Kecamatan Medan Polonia; 12. Kecamatan Medan Selayang; 13. Kecamatan Medan Tuntungan. 7 P a g e

8 Di Kecamatan Medan Polonia terdapat Bandara Internasional Polonia, dengan demikian Kantor Imigrasi Kelas I Polonia di samping memiliki kantor pelayanan keimigrasian juga memiliki Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI). Potensi daerah Sumatera Utara memiliki posisi yang strategis karena berdekatan dengan negara tetangga Malaysia, Singapora, Thailand dan negara lain di Asia. Dengan demikian menyebabkan mobilitas penduduk serta lalu lintas penerbangan nasional dan internasional cenderung padat dan terus meningkat setiap tahun. Lalu lintas orang yang melalui TPI Kualanamu tentunya berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat di Sumatera Utara umumnya dan khususnya masyarakat Kota Medan. Sejak tanggal 25 Juli 2013 operasionalisasi Bandara Internasional Polonia dipindahkan ke Bandara Internasional Kualanamu, dimana bandara tersebut masih berada di bawah tanggungjawab Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. Adapun letak dan kedudukan bandara tersebut merupakan bagian wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Polonia (Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang). Bandara Internasional Kualanamu mulai sejak dioperasikannya pada tanggal tersebut telah menunjukkan kemajuan dan perkembangan volume kegiatan sehingga memerlukan dukungan jumlah personil yang memadai khususnya lalu lintas penerbangan internasional. Seiring dengan perkembangan zaman serta diresmikannya Bandara Internasional Kualanamu sebagai pengganti Bandara Polonia, maka pelaksanaan tugas pemeriksaan keimigrasian di TPI Kualanamu dialihterimakan kepada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan. Penyerahan tersebut berlangsung pada tanggal 01 September 2014 berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH-03.OT Tahun Dengan beralihnya kewenangan operasional tersebut, maka wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Polonia pun berubah. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan urgensi perwujudan terlaksananya tugas dan fungsi keimigrasian yang efektif. Adapun wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I Polonia saat ini meliputi : 1. Bandara Udara Polonia; 2. Kecamatan Medan Baru; 3. Kecamatan Medan Johor; 4. Kecamatan Medan Tuntungan; 5. Kecamatan Delitua; 6. Kecamatan Tanjung Morawa; 7. Kecamatan Lubuk Pakam; dan 8. Kecamatan Pagar Merbau. 8 P a g e

9 Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Tabel 1 Peta Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.03-PR Tahun 1991 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Imigrasi, Kantor Imigrasi menjalankan tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Departemen Kehakiman di bidang Keimigrasian di wilayah yang bersangkutan. Dan untuk menyelenggarakan tugas tersebut Kantor Imigrasi mempunyai fungsi : a. melaksanakan tugas keimigrasian di bidang informasi dan sarana komunikasi keimigrasian; b. melaksanakan tugas keimigrasian di bidang lalu lintas keimigrasian; c. melaksanakan tugas di bidang status keimigrasian; d. melaksanakan tugas keimigrasian di bidang pengawasan dan penindakan keimigrasian. Kantor Imigrasi sebagai Unit Pelaksana Teknis sesuai Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian menjalankan fungsi keimigrasian di daerah kabupaten, kota atau kecamatan. Dalam implementasi tugas dan kewenangannya Kantor Imigrasi menganut prinsip kesederhanaan, kejelasan, kepastian, 9 P a g e

10 keterbukaan, efisien, dan keadilan yang merata. Sejalan dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan tentang hak dan kewajiban masyarakat serta semakin efektifnya interaksi internasional sebagai bagian dari proses globalisasi, membawa konsekuensi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian secara lebih profesional dan maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Peningkatan mutu pelayanan publik akan berpengaruh langsung terhadap kepercayaan masyarakat kepada pemerintah yang pada akhirnya akan memberikan citra positif terhadap kinerja imigrasi sebagai salah satu unsur aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugasnya sebagai penjaga pintu kedaulatan negara. Secara sistemik pelaksanaan tugas pokok dan fungsi keimigrasian yang meliputi pelayanan publik, penegakan hukum dan sekuriti, serta fasilitator pembangunan ekonomi terefleksikan dalam kegiatan pada Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Seksi Status Keimigrasian, Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian dan kegiatan fasilitatif. B. Pengertian Beberapa pengertian yang berkaitan dengan pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) ini yaitu sebagai berikut 1 : 1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. 2. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan. 3. Unit Pelayanan Publik adalah unit kerja/kantor pelayanan pada instansi pemerintah termasuk BUMN/BUMD dan BHMN, yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan pelayanan kepada penerima pelayanan. 4. Pemberi Pelayanan Publik adalah pegawai instansi pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 1 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. 10 P a g e

11 5. Penerima Pelayanan Publik adalah orang, masyarakat, lembaga instansi pemerintah dan dunia usaha, yang menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayana publik. 6. Kepuasan Pelayanan adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik. 7. Biaya Pelayanan Publik adalah segala biaya (dengan nama atau sebutan apapun) sebagai imbal jasa atas pemberian pelayanan publik, yang besaran dan tata cara pembayarannya ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 8. Unsur Pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sebagai variabel penyusunan indeks kepuasan masyarakat untuk mengetahui kinerja unit pelayanan. 9. Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pencacahan sedang berada di lokasi unit pelayanan, atau yang pernah menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan; 10. Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif; 11. Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan; 12. Waktu Pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan; 13. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan; 14. Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman; 15. Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan; 16. Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan; 17. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut. 11 P a g e

12 C. Ruang Lingkup Survei Kepuasan Masyarakat Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Ruang lingkup Survei Kepuasan Masyarakat dalam peraturan ini mengacu kepada Standar Pelayanan yang berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, meliputi : 1. Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif; 2. Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan; 3. Waktu Pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan; 4. Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat. 5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan; 6. Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman; 7. Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan; 8. Maklumat Pelayanan adalah merupakan pernyataan kesanggupan dan kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan; 9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut. Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat dilakukan pada pelayanan keimigrasian Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Polonia yang terdiri dari : 1. Seksi Lalu Lintas Keimigrasian; 2. Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian; 3. Seksi Status Keimigrasian; serta 4. Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian; 12 P a g e

13 terhadap responden dengan profil berdasarkan umur, pendidikan, dan pekerjaan. Responden berdasarkan umur dikelompokkan menjadi responden usia di bawah 21 tahun, tahun, tahun, tahun, tahun, di atas 50 tahun. Responden berdasarkan jenis kelamin dapat dikelompokkan menjadi Laki-laki dan Perempuan. Responden berdasarkan pendidikan dapat dikelompokkan menjadi tingkat SMP atau lebih rendah, SMA, Diploma, Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2, S3). Responden berdasarkan pekerjaan utama dapat dikeompokkan menjadi PNS/TNI/POLRI, Pegawai Swasta, Wiraswasta, Pelajar/Mahasiswa dan Lainnya. D. Pemantauan, Evaluasi dan Mekanisme Pelaporan Hasil Penelitian Survei Kepuasan Masyarakat Hasil Survei Kepuasan Masyarakat disajikan dalam bentuk skoring/angka absolut dan dalam bentuk kualitatif (baik atau buruk). Survei Kepuasan Masyarakat Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Tahun disertai saran perbaikan dari pemberi layanan yang disurvei terhadap peningkatan kualitas pelayanan. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Tahun akan diinformasikan kepada publik termasuk metode survei. Penyampaian hasil Survei Kepuasan Masyarakat akan disampaikan melalui media sosial dan website. E. Langkah-langkah Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Pelaksanan Survei Kepuasan Masyarakat ini pada prinsipnya mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Dalam melakukan Survei Kepuasan Masyarakat digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Kuesinoer disusun berdasarkan tujuan survei yaitu untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik. Kuesioner yang diberikan kepada masyarakat terdiri dari 14 (empat belas) unsur pertanyaan berkaitan dengan pelayanan publik. Kuesioner untuk melakukan survei tersebut dibagi atas 2 (dua) bagian yaitu : a. Bagian I : Identitas responden meliputi umur/usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama untuk menganalisis profil responden dalam penilaiannya terhadap unit pelayanan instansi pemerintah; 13 P a g e

14 b. Bagian II : Mutu pelayanan publik yaitu pendapat penerima pelayanan yang memuat kesimpulan atau pendapat responden terhadap 14 (empat belas) unsur pelayanan yang dinilai. Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik. Untuk kategori tidak baik diberi nilai persepsi 1, kurang baik diberi nilai persepsi 2, baik diberi nilai persepsi 3, sangat baik diberi nilai persepsi 4. Sebagai contoh responden memberikan penilaian terhadap unsur prosedur pelayanan, sebagai berikut : a. Diberi nilai 1 (tidak mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan tidak sederhana, alurnya tidak mudah, loket terlalu banyak, sehingga prosesnya tidak efektif; b. Diberi nilai 2 (kurang mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih belum mudah, sehingga prosesnya belum efektif; c. Diberi nilai 3 (mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan masih belum mudah, sehingga prosesnya belum efektif; d. Diberi nilai 4 (sangat mudah) apabila pelaksanaan prosedur pelayanan dirasa sangat mudah, sangat sederhana, sehingga prosesnya mudah dan efektif. 1. Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data a. Jumlah Responden Responden dipilih secara acak yang ditentukan sesuai dengan cakupan wilayah masing-masing unit pelayanan. Dalam Survei Kepuasan Masyarakat Tahun ditetapkan 30 orang responden. b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan pada unit pelayanan yang dimiliki masingmasing seksi, yakni Seksi Lalu Lintas Keimigrasian, Seksi Status Keimigrasian, Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, serta Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian. Sedangkan waktu pelaksanaan survei pada saat pelayanan dan jam kantor berlangsung. Kegiatan berlangsung pada tanggal 15, 16 dan 19 Oktober. 2. Penyusunan Jadwal Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat memerlukan waktu dengan rincian sebagai berikut : 14 P a g e

15 a. Persiapan, 3 hari kerja; b. Pelaksanaan pengumpulan data, 3 hari kerja; c. Pengolahan data indeks, 10 hari kerja; d. Penyusunan dan pelaporan hasil, 6 hari kerja. 3. Pelaksanaan Pengumpulan Data a. Pengumpulan data Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, maka perlu ditanyakan kepada masyarakat terhadap 9 ruang lingkup Survei Kepuasan Masyarakat yang telah ditetapkan sesuai dengan kuesioner. b. Pengisian kuesioner Kegiatan survei dilakukan oleh unit pelayanan publik. Pengisian kuesioner dilakukan sendiri oleh penerima layanan dan hasilnya dikumpulkan di tempat yang telah disediakan dan/atau dilakukan secara langsung oleh petugas. 4. Pengolahan Data a. Metode Pengolahan Data Nilai Survei Kepuasan Masyarakat dengan menggunakan nilai-nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 9 unsur yang terdapat dalam ruang lingkup Survei, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut : Bobot nilai rata-rata tertimbang = Jumlah Bobot = 1 = 0,071 Jumlah Unsur 14 Tabel 2 Pengukuran Bobot Nilai Rata-rata Tertimbang Untuk memperoleh nilai Indeks Kepuasan Masyarakat unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut : IKM = Total Nilai Persepsi Per Unsur Total Unsur Yang Terisi x Nilai Penimbang Tabel 3 Pengukuran Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat 15 P a g e

16 Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut : IKM Unit Pelayanan x 25 Tabel 4 Pengukuran Interpretasi Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Untuk melakukan analisa terhadap hasil perhitungan indeks dengan persepsi pelayanan, maka dapat dilihat dari tabel sebagaimana tersebut di bawah: b. Pengolahan Data Nilai Persepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 1,75 25,00 43,75 D Tidak Baik 2 1,76 2,50 43,76 62, 50 C Kurang Baik 3 2,51 3,25 62,51 81,25 B Baik 4 3,26 4,00 81,26 100,0 A Sangat Baik Tabel 5 Nilai Persepsi Indeks Kepuasan Masyarakat Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer/sistem database yaitu dengan cara entry data dan penghitungan indeks ke dalam program Microsoft Excel. c. Pengujian Kualitas Data Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing kueisoner, disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan kecenderungan jawaban yang diberikan, sebagai bahan analisis obyektivitas. 5. Laporan Hasil Penyusunan Indeks Hasil akhir kegiatan penyusunan indeks kepuasan masyarakat akan disusun sesuai dengan unit pelayanan publik yang melakukan survei, disusun dengan materi utama sebagai berikut : 16 P a g e

17 1. Indeks per Unsur Pelayanan Berdasarkan hasil penghitungan indeks kepuasan masyarakat, jumlah nilai dari unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur pelayan. 2. Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggai harus tetap dipertahankan. 17 P a g e

18 BAB III HASIL SURVEI DAN PENGOLAHAN DATA A. Profil Responden Survei Kepuasan Masyarakat Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan instansi pemerintah. Pelaksanaan survei dilakukan secara mandiri oleh beberapa seksi/urusan yang melakukan pelayaan baik administratif maupun pelayanan masyarakat. Untuk layanan terhadap masyarakat dilakukan pada Seksi Lalu Lintas Keimigrasian (Lantaskim) yang melayani pembuatan Dokumen Perjalanan Republik Indonesia. Survei ini sendiri dilakukan terhadap 30 responden. Adapun profil responden yaitu sebagai berikut : 1. Usia 3,33% 10% 20% 26,66% Usia 40% Di bawah 21 tahun tahun tahun tahun Di atas 50 tahun Tabel 6 Persentase Responden Berdasarkan Usia Responden yang paling banyak memberikan pendapat berdasarkan usia yaitu pada usia tahun yaitu sebesar 40%. Usia antara tahun dan tahun masing-masing sebanyak 26,66% dan 20%. Sedangkan usia di atas 50 tahun dan dibawah 21 tahun masing-masing sebanyak 10% dan 3,33%. Dari data tersebut di atas, dapat dilihat sebagian besar responden berusia antara tahun. 18 P a g e

19 2. Jenis Kelamin Jenis Kelamin 56,67% 43,33% Laki-laki Perempuan Tabel 7 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa yang memberikan pendapat paling banyak adalah responden dengan jenis kelamin Perempuan yaitu sebesar 56,67%, sedangkan di sisi Laki-laki dengan responden sebanyak 43,33%. 3. Pendidikan Terakhir 63,33% 10% 0% Pendidikan Terakhir 23,33% 3,33% SMP atau lebih rendah SMA Diploma Sarjana (S1) Pascasarjana (S2, S3) Tabel 8 Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 19 P a g e

20 Responden yang memberikan pendapat berdasarkan latar belakang pendidikan yaitu pendidikan Sarjana (S1) sebesar 63,33%, SMA sebesar 23,33%, Pascasarjana (S2,S3) sebesar 10%, Diploma sebesar 3,33%, dan 0% untuk responden dengan tingkat pendidikan SMP atau lebih rendah. Dengan demikian maka responden dengan pendidikan Sarjana (S1) yang paling banyak memberikan pendapat. Dari grafik tersebut di atas, sebagian besar responden berpendidikan sarjana dan tidak terdapat responden dengan pendidikan SMP atau lebih rendah. 4. Pekerjaan Utama Pekerjaan Utama 13,33% 16,67% 30% PNS/TNI/POLRI Pegawai Swasta Wiraswasta Pelajar/Mahasiswa Lainnya 23,33% 16,67% Tabel 9 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan Utama Dari profil responden berdasarkan pekerjaan tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa responden yang memberikan pendapat dalam Survey Kepuasan Masyarakat ini bervariasi dari responden terbanyak yaitu PNS/TNI/POLRI dengan persentase 30%, diikuti Wiraswasta 23,33%. Pegawai Swasta dan Pekerjaan Lainnya memiliki jumlah persentase yang sama yaitu 16,67%. Sementara untuk Pelajar/Mahasiswa hanya 13,33%. B. Analisa Survei Kepuasan Masyarakat Dari responden tersebut di atas, maka dapat diperoleh hasil Survei Kepuasan Masyarakat Tahun, sebagaimana tersebut pada grafik tersebut di bawah ini : 20 P a g e

21 1. Aspek Kemudahan Prosedur Pelayanan Bagaimana pemahaman Saudara tentang kemudahan prosedur pelayanan di kantor ini? 0% 0% 10% 90% Tidak Mudah Kurang Mudah Mudah Sangat Mudah Answer Options Response Percent Response Count Tidak Mudah 0 % 0 Kurang Mudah 0 % 0 Mudah 90 % 27 Sangat Mudah 10 % 3 Tabel 10 Aspek Kemudahan Prosedur Pelayanan Pada aspek ini, terdapat 10 % responden yang mengatakan Sangat Mudah mengenai kemudahan prosedur pelayanan, 90 % respinden mengatakan bahwa mereka dengan Mudah memahami prosedur pelayanan. Dan tidak ada responden yang mengatakan bahwa pemahaman prosedur pelayanan pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Kurang Mudah dan Tidak Mudah. 21 P a g e

22 2. Aspek Kesesuaian Biaya Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan? 0% 3,33% 23,33% 73,33% Tidak Sesuai Kurang Sesuai Sesuai Sangat Sesuai Answer Options Response Percent Response Count Tidak Sesuai 0 % 0 Kurang Sesuai 3,33 % 1 Sesuai 73,33 % 22 Sangat Sesuai 23,33 % 7 Tabel 11 Aspek Kesesuaian Biaya Pada aspek ini, sebanyak 23,33 % responden mengatakan bahwa kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan Sangat Sesuai, dan 73,33 % Sesuai. Tetapi di samping itu terdapat 3,33 % responden mengatakan Kurang Sesuai dan tidak ada reponden yang mengatakan Tidak Sesuai. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kesesuaian biaya telah baik. Sedangkan mengenai 3,33 % responden yang mengatakan bahwa kurang sesuainya biaya dengan yang ditetapkan harus dijadikan sebagai bahan acuan melakukan perubahan, apakah betul telah terjadi ketidaksesuaian biaya atau karena ketidakpahaman responden terhadap komponen biaya pelayanan keimigrasian yang telah ditetapkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 22 P a g e

23 3. Aspek Keadilan Petugas Bagaimana pendapat Saudara tentang keadilan petugas yang melayani? 0% 0% 16,67% 83,33% Tidak Baik Kurang Baik Baik Sangat Baik Answer Options Response Percent Response Count Tidak Baik 0 % 0 Kurang Baik 0 % 0 Baik 83,33 % 25 Sangat Baik 16,67 % 5 Tabel 12 Aspek Keadilan Petugas Dalam aspek ini menunjukkan hasil yang memuaskan karena terdapat 16,67 % responden yang menjawab Sangat Baik, dan 83,33 % yang menjawab Baik, sedangkan yang menjawab Kurang Baik dan Tidak Baik berjumlah 0 %. Dengan hal ini dapat disimpulkan bahwa petugas pelayanan telah melakukan pelayanan prima dengan bersikap adil terhadap pemohon. 23 P a g e

24 4. Aspek Kedisiplinan Petugas Bagaimana pendapat Saudara tentang kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan? 0% 3,33% 20% Tidak Disiplin Kurang Disiplin Disiplin Sangat Disiplin 76,67% Answer Options Response Percent Response Count Tidak Disiplin 0 % 0 Kurang Disiplin 3,33 % 1 Disiplin 76,67 % 23 Sangat Disiplin 20 % 6 Tabel 13 Aspek Kedisiplinan Petugas Berdasarkan data di atas, jumlah responden yang mengatakan kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan Sangat Disiplin berjumlah 20 %, Disiplin sebanyak 76,67 %. Sedangkan responden yang menjawab Kurang Disiplin sebanyak 3,33 % dan Tidak Disiplin sebanyak 0 %. Secara umum kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan patut mendapatkan apresiasi walaupun masih juga ada beberapa petugas yang kurang disiplin. Dan hal tersebut menjadikan dorongan bagi petugas agar lebih mendisiplinkan diri lagi dalam memberikan pelayanan. 24 P a g e

25 5. Aspek Tanggung Jawab Petugas Bagaimana pendapat Saudara tentang tanggungjawab petugas dalam memberikan pelayanan? 0% 0% 16,67% Tidak Bertanggungjawab Kurang Bertanggungjawab 83,33% Bertanggungjawab Sangat Bertanggungjawab Answer Options Response Percent Response Count Tidak Bertanggungjawab 0 % 0 Kurang Bertanggungjawab 0 % 0 Bertanggungjawab 83,33 % 25 Sangat Bertanggungjawab 16,67 % 5 Tabel 14 Aspek Tanggungjawab Petugas Dalam aspek ini sebanyak 16,67 % responden mengatakan bahwa petugas Sangat Bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan dan 83,33 % responden mengatakan bahwa petugas Bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan. Sedangkan tidak ada satupun responden yang mengatakan bahwa petugas Kurang Bertanggungjawab dan Tidak Bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan. 25 P a g e

26 6. Aspek Kemampuan Petugas Bagaimana pendapat Saudara tentang kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan? 0% 0% 30% 70% Tidak Mampu Kurang Mampu Mampu Sangat Mampu Answer Options Response Percent Response Count Tidak Mampu 0 % 0 Kurang Mampu 0 % 0 Mampu 70 % 21 Sangat Mampu 30 % 9 Tabel 15 Aspek Kemampuan Petugas Pada aspek ini sebanyak 30 % responden mengatakan bahwa petugas Sangat Mampu dan 70 % responden menjawab Mampu. Sedangkan 0 % responden menjawab Kurang Mampu dan Tidak Mampu. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa para petugas dari segi kemampuan telah dapat memberikan pelayanan kepada pemohon pelayanan keimigrasian. Dan demi meningkatkan kemampuan petugas lebih baik lagi dapat dilakukan pelatihan-pelatihan/training yang dapat menambahkan wawasan petugas terhadap ilmu pelayanan. 26 P a g e

27 7. Aspek Kecepatan Pelayanan Bagaimana pendapat Saudara tentang kecepatan pelayanan di Kantor ini? 6,67% 0% 3,33% 90% Tidak Cepat Kurang Cepat Cepat Sangat Cepat Answer Options Response Percent Response Count Tidak Cepat 0 % 0 Kurang Cepat 3,33 % 1 Cepat 90 % 27 Sangat Cepat 6,67 % 2 Tabel 16 Aspek Kecepatan Pelayanan Berdasarkan data di atas jumlah responden yang mengatakan kecepatan petugas dalam memberikan pelayanan Sangat Cepat berjumlah 6,67 %, reponden yang mengatakan Cepat sebanyak 90 %. Sedangkan 3,33 % responden mengatakan petugas Kurang Cepat dalam memberikan pelayanan dan 0 % untuk responden yang mengatakan Tidak Cepat. Pada aspek ini banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan pelayanan antara lain sistem pelayanan baik pelayanan Warga Negara Asing (WNA) maupun pelayanan Warga Negara Indonesia (WNI). 27 P a g e

28 8. Aspek Kesesuaian Waktu Pelayanan Bagaimana pendapat Saudara tentang jangka waktu penyelesaian Paspor RI yang telah ditentukan di kantor ini? 0% 0% 33,33% 66,67% Tidak Sesuai Kurang Sesuai Sesuai Sangat Sesuai Answer Options Response Percent Response Count Tidak Sesuai 0 % 0 Kurang Sesuai 0 % 0 Sesuai 66,67 % 20 Sangat Sesuai 33,33 % 10 Tabel 17 Aspek Kesesuaian Waktu Pelayanan Dalam penentuan kesesuaian waktu pelayanan, Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan standar jangka waktu penyelesaian Paspor RI yang telah ditentukan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Penerbitan Paspor RI dan Surat Edaran Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-710-GR Tahun 2013 TentangPenerbitan Paspor Republik Indonesia Dalam Waktu Paling Lama 3 (Tiga) Hari Kerja Sejak Dilakukan Foto Dan Wawancara. Sampling ini diambil karena masyarakat pemohon lebih mengenal Paspor RI sebagai produk pelayanan Kantor Imigrasi. Berdasarkan data di atas jumlah responden yang mengatakan kesesuaian jangka waktu penyelesaian Paspor RI Sangat Sesuai berjumlah 33,33 %, reponden yang menjawab Sesuai 28 P a g e

29 sebanyak 66,67 %. Sedangkan responden yang menjawab Kurang Sesuai dan Tidak Sesuai sebanyak 0 %. 9. Aspek Ketepatan Jadwal Pelayanan Bagaimana pendapat Saudara tentang ketepatan jam kerja pelayanan di Kantor ini? 13,33% 0% 0% Tidak Tepat Kurang Tepat Tepat Sangat Tepat 86,67% Answer Options Response Percent Response Count Tidak Tepat 0 % 0 Kurang Tepat 0 % 0 Tepat 86,67 % 26 Sangat Tepat 13,33 % 4 Tabel 18 Aspek Ketepatan Jadwal Pelayanan Sebanyak 13,33 % responden mengatakan bahwa petugas Sangat Tepat dalam melaksanakan pelayanan terhadap jam kerja pelayanan dan 86,67 % responden mengatakan Tepat. Sedangkan responden yang mengatakan masing-masing Kurang Tepat dan Tidak Tepat sebanyak 0 %. Namun untuk beberapa pelayanan yang terkadang membutuhkan waktu lebih, beberapa petugas 29 P a g e

30 melebihkan waktu kerja demi menyelesaikan tugas tersebut. Hal ini misalnya terjadi pada penyelesaian Paspor RI bagi pemohon yang sakit berat dan akan pergi berobat ke luar negeri. 10. Aspek Kenyamanan Lingkungan Bagaimana pendapat Saudara tentang kenyamanan di lingkungan kantor ini? 3,33% 70% 0% 26,67% Tidak Nyaman Kurang Nyaman Nyaman Sangat Nyaman Answer Options Response Percent Response Count Tidak Nyaman 0 % 0 Kurang Nyaman 26,67 % 8 Nyaman 70 % 21 Sangat Nyaman 3,33 % 1 Tabel 19 Aspek Kenyamanan Lingkungan Pada aspek ini sebanyak 3,33% responden mengatakan Sangat Nyaman, 70 % responden mengatakan Nyaman, sedangkan masih terdapat 26,67 % responden menjawab Kurang Nyaman serta 0 % yang menjawab Tidak Nyaman. Beberapa saran yang disampaikan dalam kuesioner didominasi saran mengenai aspek kenyamanan lingkungan ini. Beberapa responden menyarankan penyediaan sarana prasarana pendukung seperti toilet umum untuk pemohon, peningkatan 30 P a g e

31 kebersihan, penambahan kapasitas ruang tunggu, serta penambahan fasilitas pendingin ruangan pada ruang tunggu. 11. Aspek Keamanan Pelayanan Bagaimana pendapat Saudara tentang keamanan pelayanan di kantor ini? 0% 10% 13,33% 76,67% Tidak Aman Kurang Aman Aman Sangat Aman Answer Options Response Percent Response Count Tidak Aman 0 % 0 Kurang Aman 13,33 % 4 Aman 76,67 % 23 Sangat Aman 10 % 3 Tabel 20 Aspek Keamanan Pelayanan Berdasarkan diagram di atas terdapat 10 % responden yang menjawab Sangat Aman, 76,67 % responden menjawab Aman, 13, 33 % menjawab Kurang Aman dan 0 % responden mengatakan Tidak Aman terhadap pelayanan di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. Peningkatan keamanan dapat dilakukan dengan menyediakan Petugas Satuan Pengaman pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. 31 P a g e

32 12. Aspek Kesopanan Petugas Bagaimana pendapat Saudara tentang kesopanan petugas saat melayani pemohon? 16,67% 0% 0% Tidak Sopan Kurang Sopan 83,33% Sopan Sangat Sopan Answer Options Response Percent Response Count Tidak Sopan 0 % 0 Kurang Sopan 0 % 0 Sopan 83,33 % 25 Sangat Sopan 16,67 % 5 Tabel 21 Aspek Kesopanan Petugas Dalam aspek ini menunjukkan hasil yang memuaskan karena terdapat 16,67 % responden yang menjawab Sangat Sopan, dan 83,33 % responden yang menjawab Sopan, sedangkan yang menjawab Kurang Sopan dan Tidak Sopan berjumlah 0 %. Dapat disimpulkan bahwa petugas telah melakukan pelayanan dengan sopan terhadap pemohon pelayanan keimigrasian pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia. 32 P a g e

33 13. Aspek Pelayanan Khusus Bagaimana pendapat Saudara tentang pelayanan lanjut usia, orang sakit dan anak-anak? 0% 6,67% 43,33% 50% Tidak Dilayani Kurang Dilayani Dilayani Sangat Dilayani Answer Options Response Percent Response Count Tidak Dilayani 0 % 0 Kurang Dilayani 6,67 % 2 Dilayani 50 % 15 Sangat Dilayani 43,33 % 13 Tabel 22 Aspek Pelayanan Khusus Berdasarkan data di atas pada aspek pelayanan khusus kepada pemohon lanjut usia, orang sakit dan anak-anak terdapat 43,33 % responden menjawab Sangat Dilayani, 50 % responden menjawab Dilayani, 6,67 % responden menjawab Kurang Dilayani dan 0 % responden menjawab Tidak Dilayani. Dari hasil di atas secara keseluruhan pelayanan keimigrasian telah menyasar kepada kalangan yang membutuhkan perhatian lebih seperti lanjut usia, orang sakit, anak-anak dan yang berkebutuhan khusus. 33 P a g e

34 14. Aspek Informasi Layanan dan Pengaduan Bagaimana pendapat Saudara tentang layanan informasi dan pengaduan (penjelasan dan kepastian) dari petugas? 3,33% 0% 6,67% Tidak Ditanggapi Kurang Ditanggapi 90% Ditanggapi Sangat Ditanggapi Answer Options Response Percent Response Count Tidak Ditanggapi 0 % 0 Kurang Ditanggapi 6,67 % 2 Ditanggapi 90 % 27 Sangat Ditanggapi 3,33 % 1 Tabel 23 Aspek Informasi Layanan dan Pengaduan Berdasarkan data diagram di atas terkait informasi layanan dan pengaduan (penjelasan dan kepastian) dari petugas, terdapat 3,33 % responden yang mengatakan Sangat Ditanggapi, 90 % responden mengatakan Ditanggapi, sedangkan 6,67 % responden menyatakan Kurang Ditanggapi dan 0 % menyatakan Tidak Ditanggapi. Kuesioner yang dibagikan kepada responden dilengkapi dengan kolom saran untuk diisi oleh para responden. Beberapa kesimpulan dari beberapa kritik dan saran yang diberikan oleh responden adalah sebagai berikut : 34 P a g e

35 1. Lebih intensif memberi informasinya lagi apabila ada kerusakan alat atau jaringan; 2. Fasilitas kantor seperti kamar mandi untuk masyarakat di perbanyak lagi; 3. Pendinginan ruangan yang masih kurang supaya kantor lebih segar dan bersih; 4. Tingkatkan perangkat untuk pelayanan; 5. Mempercepat antrian; 6. Mohon toilet pemohon agar diperhatikan; 7. Untuk kenyamanan, kursi agar diperbaharui, banyak yang sobek; 8. Untuk keamanan dan kenyamanan bersama, mohon toilet umum agar diperbaiki dan ditambah; 9. Jumlah perangkat diperbanyak supaya pelayanan lebih cepat; 10. Toilet umum diperbanyak dan kebersihan diperhatikan; 11. Kebersihan ruangan tunggu dan keharuman tolong diperhatikan; 12. Sarana toilet umum agar ditambah dan diperhatikan; 13. Ruangan kurang luas; 14. Kenyamanan kantor kurang bagus, fasilitas toilet sangat buruk; 15. Kurangnya rasa nyaman digunakan ruangan panas; 16. Kebersihan dijaga; 17. Perbaikan kamar mandi untuk pemohon; 18. Tingkatkan kondisi yang nyaman bagi pemohon; 19. Toilet mohon diperhatikan kebersihannya; 20. Tingkatkan perangkat pelayanan untuk mempercepat antrian; 21. Layanan informasi mohon ditambah; 22. Ruangan tunggu mohon dibuat aman dan nyaman; 23. Tingkatkan kebersihan, kurang nyamannya toilet. Dari seluruh aspek tersebut di atas, maka dapat dilihat rata-rata indeks kepuasan per unsur pelayanan yaitu sebagaimana tercantum dalam grafik sebagai berikut : 35 P a g e

36 Rata-Rata Indeks Per Unsur Pelayanan Informasi Layanan dan Pengaduan Pelayanan Khusus Kesopanan Petugas Keamanan Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kesesuaian Waktu Pelayanan Kecepatan Pelayanan Kemampuan Petugas Tanggung Jawab Petugas Kedisiplinan Petugas Keadilan Petugas Kesesuaian Biaya Prosedur Pelayanan 3,03 3,47 3,37 3,47 3,27 3,37 3,33 3,3 3,3 3,17 3,83 3,6 3,63 3, Prosedur Pelayanan Kesesuaian Biaya Keadilan Petugas Kedisiplinan Petugas Tanggung Jawab Petugas Kemampuan Petugas Kecepatan Pelayanan Kesesuaian Waktu Pelayanan Ketepatan Jadwal Pelayanan Kenyamanan Lingkungan Keamanan Pelayanan Kesopanan Petugas Pelayanan Khusus Informasi Layanan dan Pengaduan Tabel 24 Rata-rata Indeks Per Unsur Pelayanan Untuk menghitung Indeks Kepuasan Masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanandan bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan, digunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan. Setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut : Bobot nilai rata-rata tertimbang = Jumlah Bobot = 1 = 0,071 Jumlah Unsur 14 Dengan begitu, dari grafik di atas dapat diambil nilai rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat tertimbang per unsur = (3,17 x 0,071) + (3,30 x 0,071) + (3,30 x 0,071) + (3,33 x 0,071) + (3,37 x 0,071) + (3,53 x 0,071) + (3,27 x 0,071) + (3,63 x 0,071) + (3,47 x 0,071) + (3,03 x 0,071) + (3,37 x 0,071) + (3,60 x 0,071) + (3,83 x 0,071) + (3,47 x 0,071) = 3,39 Dan untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM, maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut : 36 P a g e

37 IKM Unit Pelayanan x 25 Sehingga nilai persepsi Survei Kepuasan Masyarakat = 3,39 x 25 = 84,75 Nilai Persepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 1,75 25,00 43,75 D Tidak Baik 2 1,76 2,50 43,76 62, 50 C Kurang Baik 3 2,51 3,25 62,51 81,25 B Baik 4 3,26 4,00 81,26 100,0 A Sangat Baik Dari grafik tersebut didapatkan nilai persepsi Survei Kepuasan Masyarakat sebesar 84,75 dengan mutu pelayanan A sehingga dengan demikian kinerja unit pelayanan pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia dikatakan Sangat Baik. Dari grafik tersebut di atas dapat dilihat juga bahwa unsur pelayanan yang tertinggi yaitu pada unsur pelayanan khusus kepada pemohon lanjut usia, orang sakit dan anak-anak dengan nilai sebesar 3,83. Sedangkan unsur kenyamanan lingkungan menempati posisi paling rendah dengan nilia 3,03 sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa aspek kenyamanan lingkungan pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia masih kurang dan perlu mendapat perhatian untuk ditingkatkan pada masa yang akan datang. B. Hambatan Dalam Pelayanan Dalam melaksanakan pelayanan tentunya mengalami hambatan, sehingga pelayanan yang diberikan tidak maksimal. Adapun hambatan yang ditemui yaitu : 1. Belum tersedianya sarana prasarana dan fasilitas yang memadai bagi pemohon, seperti toilet/kamar mandi, pendingin ruangan, kursi tunggu pemohon, ruang tunggu. 2. Lay out bangunan kantor yang kurang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi keimigrasian. 37 P a g e

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 186/KA/IX/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gambut, Desember 2015 DIREKTUR, ttd. dr. H. IBG Dharma Putra, MKM Pembina Utama Madya NIP

KATA PENGANTAR. Gambut, Desember 2015 DIREKTUR, ttd. dr. H. IBG Dharma Putra, MKM Pembina Utama Madya NIP KATA PENGANTAR Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan demi tercapainya harapan dan tuntutan publik. Upaya tersebut dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) LAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) LEMBAR VERIFIKASI HASIL PENDARATAN IKAN (LVHPI) STASIUN PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN PONTIANAK DIREKTORAT

Lebih terperinci

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Kelurahan Blimbing Kecamatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2015. Pelayanan Publik

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Repbulik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Lebih terperinci

LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015

LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 LAPORAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA PEKALONGAN Jl. Majapahit No. 18 Pekalongan 5111 Telp. (0285) 422814 BAB I PENDAHULUAN I. Latar

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004 KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/5/M.PAN//00 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) i SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) PADA UPT PANGKALAN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE TAHUN 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGKALAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA PERIODE Januari Desember 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 2014 LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Y.M.E. yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA Jalan Basuki Rahmat No.78, Gedung Graha Tepian Samarinda 7512 Telp. (0541)739614, Fax. (0541)741286 SMS Center/SMS Pengaduan : 08115843555 Web:www.bpptsp.samarindakota.go.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMERDAYA KELAUTAN DAN PERIKAAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) PADA PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN, SURAT

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi publik merupakan salah satu

Lebih terperinci

PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK NOMOR : 16 TAHUN 2014 TANGGAL : 2

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT(IKM) UNIT PELAYANAN DI LINGKUNGAN BATAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012 KEPALA BADAN

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UPT STASIUN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE JANUARI S.D DESEMBER 2015 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN RUMAH SAKIT INTAN MEDIKA BLAWI RUMAH SAKIT INTANN MEDIKA BLAWI JL. RAYA UTARA PASAR BLAWI KARANGBINANGUN LAMONGAN 62293 322-338266, 815864971 Email :

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT UPT PANGKALAN PSDKP JAKARTA PELAYANAN PENERBITAN SLO

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT UPT PANGKALAN PSDKP JAKARTA PELAYANAN PENERBITAN SLO LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT UPT PANGKALAN PSDKP JAKARTA PELAYANAN PENERBITAN SLO DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Kebijakan Kementrian

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM PERIODE 2016 BEKERJASAMA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM DENGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT KEMENKO POLHUKAM 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT UPT PANGKALAN PSDKP JAKARTA

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT UPT PANGKALAN PSDKP JAKARTA LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT UPT PANGKALAN PSDKP JAKARTA DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Kebijakan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: KEP/5/M.PAN//00 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MANADO

PENGADILAN TINGGI MANADO PENGADILAN TINGGI MANADO Jalan Sam Ratulangi No. 2 Manado 95 Telp. (43) 86249 Fax. (43) 8629 Website : www.pt-manado.go.id Email : ptmanadomari@gmail.com SURVEI KEPUASAN PENGGUNA PENGADILAN Disusun Oleh

Lebih terperinci

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) 1. Pendahuluan Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan, maka

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM. Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM. Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 i LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM KABUPATEN MUARA ENIM - SUMATERA

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan demi tercapainya harapan dan tuntutan

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015 LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2015 UNIT PELAYANAN PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH DISUSUN OLEH : Nurbaiti, SE Mahlinda, ST, MT BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI

Lebih terperinci

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif

Lebih terperinci

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun Makassar, 20 Februari 2018 Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Permenpan No. 14 Tahun 2017 Makassar, 20 Februari 2018 Survei Litbang Kompas September 2016 di 14 Kota Besar di Indonesia Survei Kepuasan Masyarakat SASARAN Mendorong

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 MEI 2016 LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN SURVEI

Lebih terperinci

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017 PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN MALANG

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 2016 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Nuning Rodiyah Komisi Pelayanan Publik Jawa Timur

Nuning Rodiyah Komisi Pelayanan Publik Jawa Timur Nuning Rodiyah Komisi Pelayanan Publik Jawa Timur Kenapa Instansi Saudara Perlu Menyusun Survei Kepuasan Masyarakat Pelayanan Publik Obyektif Persepsi HOW WE ARE PERCEIVED WHAT WE DO WHAT WE SAY WHAT WE

Lebih terperinci

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2015

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2015 Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2015 Direktorat Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika 0 PENDAHULUAN MAKSUD

Lebih terperinci

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017 LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pelayanan Publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE JULI S.D DESEMBER 207 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN

Lebih terperinci

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 SURVEI PELAYANAN PUBLIK RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan RSUP Dr. Sardjito dalam menjalankan peranannya sebagai Rumah Sakit Tipe A Pendidikan sangat

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2017

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2017 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2017 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY PENGADILAN NEGERI BAUBAU KELAS IB TAHUN 2017

LAPORAN HASIL SURVEY PENGADILAN NEGERI BAUBAU KELAS IB TAHUN 2017 LAPORAN HASIL SURVEY PENGADILAN NEGERI BAUBAU KELAS IB TAHUN 2017 Jalan Betoambari No. 57 Kota Baubau Sulawesi Tenggara 93725 Telp/Fax. (0402) 2821010 2821020 Website : www.pn-bau-bau.go.id / SIPP : www.sipp.pn-bau-bau.go.id

Lebih terperinci

Tahun Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran

Tahun Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2017 Direktorat Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika PENDAHULUAN MAKSUD

Lebih terperinci

PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK

PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin- Nya sehingga penyusunan laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan,

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pelaksanaan tugas pokok untuk

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aparatur pemerintah sebagai abdi

Lebih terperinci

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2016

Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2016 Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Terhadap Layanan Perizinan Penyelenggaraan Penyiaran Tahun 2016 Direktorat Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika PENDAHULUAN MAKSUD

Lebih terperinci

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas (KRC) - LIPI, merupakan

Lebih terperinci

SURVEY KEPUASAN PENGGUNA PENGADILAN Tahun 2017

SURVEY KEPUASAN PENGGUNA PENGADILAN Tahun 2017 LAPORAN SURVEY KEPUASAN PENGGUNA PENGADILAN Tahun 2017 Disusun Oleh : PENGADILAN NEGERI KELAS 1B BAUBAU J AL AN B E T O AM B AR I N O M O R 5 7 : ( 0402 ) 2821020-2824569 F AX : ( 0 4 0 2 ) 2821020-2 8

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI BLORA

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI BLORA i LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI BLORA Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BLH INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SURVEY TERHADAP PENGGUNA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL SEMESTER I TAHUN 2017 [Type your address] [Type your phone number] [Type your e-mail address] DINAS

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 1 sampai dengan 5 Desember 2014, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Survey Kepuasan Pelanggan 2014

BAB I PENDAHULUAN. Survey Kepuasan Pelanggan 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan menyangkut keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Januari Juni 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan

Lebih terperinci

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017

Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017 2017 Laporan Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) BBPP Batangkaluku Tahun 2017 Semester II (Januari Desember) Seksi Evaluasi dan Pelaporan KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi

Lebih terperinci

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT DI BPM-P2TSP KABUPATEN KEDIRI

SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT DI BPM-P2TSP KABUPATEN KEDIRI SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT DI BPM-P2TSP KABUPATEN KEDIRI Kabupaten Kediri saat ini sedang melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu.

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI PRABUMULIH KELAS II

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI PRABUMULIH KELAS II Pengadilan Negeri Kelas II Prabumulih LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI PRABUMULIH KELAS II Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI BREBES PERIODE SEPTEMBER 2016 SAMPAI DENGAN FEBRUARI 2017

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI BREBES PERIODE SEPTEMBER 2016 SAMPAI DENGAN FEBRUARI 2017 i Pengadilan Negeri Brebes LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI BREBES PERIODE SEPTEMBER 2016 SAMPAI DENGAN FEBRUARI 2017 Berdasarkan Permenpan dan Reformasi

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN i Pengadilan Negeri Klas Ib Pekalongan LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI PEKALONGAN Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 PENGADILAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat mempunyai tugas pokok yang antara lain tercermin dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015 A. LATAR BELAKANG Meningkatnya tuntutan masyarakat atas kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar 95 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan umum

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 7 sampai dengan Juli 0, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: ) Pembentukan

Lebih terperinci

Untuk Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2014

Untuk Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2014 LAPORAN KAJIAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Untuk Penyelenggaraan Diklat Masyarakat Tahun 2014 Oleh : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral dan Batubara KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK

Lebih terperinci

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

I K M LAPORAN SEMESTER I DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL LAPORAN I K M SEMESTER I PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Komplek Perkantoran II Pemerintah Kabupaten Bantul Jalan Lingkar Timur Manding Bantul 55711 Telp / Fax

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 UNIT PELAYANAN PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI BANDA ACEH DISUSUN OLEH : Nurbaiti, SE Mahlinda, ST, MT BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN 1. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 8 Juni 2015, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: 1) Pembentukan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI SUMATERA SELATAN

LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI SUMATERA SELATAN LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN PADA PENGADILAN TINGGI SUMATERA SELATAN SEPTEMBER 2017 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum, Wr. Wb. Pemerintah sangat membutuhkan informasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pacitan, Juni 2017 Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Pacitan, Juni 2017 Tim Penyusun i KATA PENGANTAR Salah satu indikasi kepemerintahan yang baik (good government) adalah keikutsertaan (participation) masyarakat dalam menentukan kebijakan publik yang akan diambil oleh pemerintah sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT Juli Desember 2014 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER LAMPUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat maka berakibat pula pada semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Daerah, sehingga

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2014

LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2014 LAPORAN SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2014 UNIT PELAYANAN PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA DISUSUN OLEH : Ir. Tatik Purwanti, M.Si Ageng Priatni, ST Yuni Adiningsih, ST

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JANUARI - JUNI 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP KATA PENGANTAR Salah satu indikasi kepemerintahan yang baik dapat dilihat dari keikutsertaan masyarakat dalam menentukan kebijakan publik yang akan diambil oleh pemerintah. Partisipasi masyarakat dibutuhkan

Lebih terperinci

ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK TAHUN 2013

ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK TAHUN 2013 ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK TAHUN 2013 SEKSI PEMASARAN DAN KERJASAMA BIDANG PENGEMBANGAN JASA TEKNIK BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK Jalan Sangkuriang No.

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI BLORA

RENCANA PROGRAM SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI BLORA i RENCANA PROGRAM SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI BLORA Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY LAYANAN PUBLIK DAN PERSEPSI KORUPSI TAHUN 2016

LAPORAN SURVEY LAYANAN PUBLIK DAN PERSEPSI KORUPSI TAHUN 2016 LAPORAN SURVEY LAYANAN PUBLIK DAN PERSEPSI KORUPSI TAHUN 2016 TIM SURVEY KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KLATEN Jl. Ronggowarsito Klaten Utara TAHUN 2016 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil Alamin.

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SURVEI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI PENGADILAN NEGERI SAMBAS PERIODE SEMESTER II 2016

SURVEI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI PENGADILAN NEGERI SAMBAS PERIODE SEMESTER II 2016 SURVEI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI PENGADILAN NEGERI SAMBAS PERIODE SEMESTER II 2016 A. Latar Belakang Demi mendukung tercapainya reformasi birokrasi maka Pengadilan Negeri Sambas membentuk

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SECARA MANDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) LAMPIRAN I NOMOR TAHUN 0 LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) A. PERSIAPAN Dalam kegiatan persiapan hal yang perlu diperhatikan adalah :. Penetapan Pelaksana, yaitu dilaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN. Di Pengadilan Negeri Negara

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN. Di Pengadilan Negeri Negara LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN Di Pengadilan Negeri Negara 2016 LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI NEGARA Berdasarkan Permenpan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TAHUN 2016 UNIT PELAYANAN PUBLIK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA DISUSUN OLEH : Ir. Tatik Purwanti, M.Si Ageng Priatni, ST Yuni Adiningsih, ST Tri Aji

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI NEGARA

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI NEGARA i LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI NEGARA Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 PENGADILAN NEGERI NEGARA JL. MAYOR SUGIANYAR

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung

PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung ABSTRAK Kinerja pelayanan publik selalu mengalami perbaikan dan koreksi

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KUA SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KUA SEMESTER I TAHUN 2017 LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KUA SEMESTER I TAHUN 2017 SEKSI BIMAS ISLAM KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KLATEN Jl. Ronggowarsito Klaten Utara TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillahi

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI PRAYA

PENGADILAN NEGERI PRAYA PENGADILAN NEGERI PRAYA JL. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) 654082 Fax. (0370) 653143 Web: www.pn-praya.go.id Email : umum@pn-praya.go.id LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT Disusun Oleh : TIM SURVEY

Lebih terperinci

LAPORAN TENTANG SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DKI JAKARTA, 4-8 SEPTEMBER 2017

LAPORAN TENTANG SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DKI JAKARTA, 4-8 SEPTEMBER 2017 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL Jalan H.R. Rasuna Said Kav 8-9, Kuningan, Jakarta Selatan Laman: www.dgip.go.id Pos-el: dirgen@dgip.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi mutu yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai

Lebih terperinci