JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ( X Print) D-181

Transkripsi

1 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ( X Prit) D-181 Aalisis Kepuasa da Loyalitas Pegujug Terhadap di Kawasa Wisata Goa Selomagleg Kota Kediri dega Pedekata Structural Equatio Modelig Yollafie Asmara da Vita Ratasari Jurusa Statistika, Fakultas MIPA, Istitut Tekologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahma Hakim, Surabaya Idoesia yollafie12@mhs.statistika.its.ac.id da vita_rata@statistika.its.ac.id Abstrak Kawasa Wisata Goa Selomagleg merupaka salah satu obyek wisata di Kota Kediri. Jumlah pegujug pada tahu 2014 mecapai pegujug, sedagka tahu 2015 jumahya meuru drastis sebesar pegujug. Ber-dasarka hal tersebut diperluka sebuah peelitia utuk meg-aalisis tigkat kepuasa da loyalitas pegujug Kawasa Wisata Goa Selomagleg. Data yag diguaka merupaka data primer yag diaalisis megguaka metode Importace Performace Aalysis (IPA), Structural Equatio Modelig (SEM), da Net Promoter Score (NPS). Terdapat 33 idikator yag terdiri dari 25 idikator variabel kualitas pelayaa, 3 idikator variabel kepuasa, da 5 idikator variabel loyalitas. Hasil IPA meyataka, idikator yag perlu diperbaiki adalah kierja petugas dalam memberika rasa yama da pelayaa yag baik, kebersiha fasilitas umum serta kebersiha ligkuga. Sedagka aalisis SEM meghasilka bahwa terdapat pegaruh lagsug atara variabel kualitas pelayaa terhadap kepuasa pegujug, kualitas pelayaa terhadap loyalitas pegujug da variabel kepuasa dega loyalitas pegujug. Selai itu, terdapat pegaruh tak lagsug atara kualitas pelayaa ter-hadap loyalitas da hubuga kualitas pelayaa terhadap loyalitas melalui variabel kepuasa. Tigkat loyalitas pegujug tergolog sagat redah yaitu sebesar -13%. Artiya, besar kemugkia pegujug aka berpidah ke tempat wisata lai. Kata Kuci Importace Performace Aalysis, Kepuasa, Kualitas, Loyalitas, Net Promoter Score, Structural Equatio Modelig. K I. PENDAHULUAN ota Kediri merupaka salah satu Pemeritaha Kota yag ada di provisi Jawa Timur. Kota Kediri memiliki potesi obyek-obyek pariwisata baik wisata sejarah, alam, idustri maupu olahraga. Salah satu obyek wisata sejarah da alam yag potesial adalah situs sejarah Goa Selomagleg. Pemeritah Kota Kediri berusaha megembagka potesi wisata serta mearik miat pegujug dega membagu Museum Airlagga da Wisata Air Goa Selomagleg [1]. Selama didirika sejak tahu 1992, Kawasa Wisata Goa Selomagleg megalami kodisi jumlah pegujug yag fluktuatif. Pada tahu 2014 jumlah pegujug mecapai pegujug, sedagka pada tahu 2015 jumahya meuru drastis yaitu sebesar pegujug. Dias Pariwisata Goa Selomagleg pada tahu 2013 juga telah melakuka peelitia megeai Kajia Ideks Kepuasa Masyarakat megguaka metode IPA da meghitug Ideks Kepuasa Masyarakat (IKM). Diperoleh IKM sebesar 59,58 yag berarti pegujug meilai kierja pegelola Kawasa Wisata Goa Selomagleg masih kurag memuaska. Sedagka hasil aalisis megguaka metode IPA meghasilka atribut yag harus medapatka prioritas peagaa utama adalah atribut pegawai berseragam rapi, ketersediaa wahaa bermai yag mearik, kebersiha kawasa terjami, ketersediaa fasilitas kesehata (kotak P3K), kebersiha toilet, mushola yag bersih da yama serta keberadaa pusat iformasi [2]. Berdasarka uraia diatas, maka diperluka adaya suatu peelitia utuk megaalisis tigkat kepuasa da loyalitas pegujug terhadap Kawasa Wisata Goa Selomagleg. Peelitia dilakuka dega melakuka survei kepuasa da loyalitas pegujug Kawasa Wisata Goa Selomagleg. Hasil survei tersebut selajutya diaalisis dega meggua-ka metode SEM, IPA da NPS. Peelitia ii megguaka dua metode yag berbeda dari peelitia yag telah dilakuka oleh Dias Kebudayaa, Pariwisata, Pemuda, da Olah Raga Kota Kediri sebelumya. Tujua dilakukaya peelita ii adalah megetahui karakteristik pegujug Kawasa Wisata Goa Selomagleg, megetahui idikator maa yag yag diaggap petig da perlu diperbaiki, megetahui pegaruh kualitas pelayaa terhadap kepuasa, pegaruh kualitas pelayaa terhadap loyalitas, pegaruh kepuasa terhadap loyalitas, serta me-getahui tigkat loyalitas pegujug terhadap Kawasa Wisata Goa Selomagleg. II. TINJAUAN PUSTAKA Importace Performace Aalysis IPA adalah salah satu tekik aalisa yag diguaka utuk megidetifikasi faktor kierja petig apa yag harus ditujukka oleh suatu orgaisasi utuk memeuhi kepuasa pelagga. Aalisis ii diguaka utuk membadigka peilaia kosume terhadap tigkat kepetiga (Importace) dega kierja kualitas pelayaa (Performace) [3]. Hasil peilaia dari pegujug kemudia dirata-rata da digambarka dalam Importace-Performace Matrix

2 D-182 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ( X Prit) (diagram kartesius) dimaa sumbu absis (X) merupaka tigkat kierja da sumbu ordiat (Y) merupaka tigkat kepetiga. Gam-bara kuadra yag dibetuk oleh Importace-Performace Matrix disajika dalam Gambar 1. Gambar 1. Matriks Importace-Performace Keteraga megeai masig-masig kuadra dijelaska sebagai berikut [4]. 1. Kuadra 1 (Low Priority), meujukka tigkat kepetig-a kosume da tigkat kierja dimesi layaa redah, sehigga atribut atau dimesi layaa yag berada dalam kuadra ii medapat prioritas redah utuk diperbaiki. 2. Kuadra 2 (Cocetrate Here), meujukka tigkat ke-petiga kosume terhadap atribut atau dimesi layaa yag tiggi, amu tigkat kierjaya redah. Dega demikia atribut dalam kuadra ii perlu segera diperbaiki agar dapat meigkatka kepuasa pegujug. 3. Kuadra 3 (KeepUp The Good Work), meujukka tigkat kepetiga yag tiggi begitu pula dega tigkat kierjaya. Dega demikia atribut atau dimesi layaa yag ada harus dipertahaka kierjaya. 4. Kuadra 4 (Possible Overkill), meujukka tigkat kepetiga kosume terhadap dimesi layaa yag redah amu tigkat kierjaya tiggi. Hal tersebut terjadi karea layaa yag diberika terlalu berlebiha sehigga pihak pegelola harus meguragi/meghemat sumber daya utuk dimesi layaa dalam kuadra ii. Uji Asumsi Normalitas Multivariat da Outlier Salah satu metode pegujia ormalitas multivariat yag dapat diguaka adalah metode square distace. Utuk me-dapatka ilai square distace diguaka persamaa (1). d j 2 = (x j x ) S 1 (x j x ), j= 1,2,..., (1) Dimaa S 1 merupaka ivers matriks kovaria da x 1, x 2,..., x merupaka vektor sampel yag diguaka dalam peelitia. Selajutya, square distace diplotka utuk megetahui pola data yag disebut plot chi-square. Berikut adalah lagkah-lagkah utuk meyusu plot chisquare. 1. Megurutka ilai square distace dari yag terkecil higga terbesar (d 2 (1), d 2 (2),, d 2 () ). 2. Membuat plot dari (q c,p ( j 0,5 ), d j 2 ) dimaa q c,p ( j 0,5 ) = χ p 2 ( j+0,5 ) Hipotesis dalam pegujia ii adalah sebagai berikut. H 0 : Data berdistribusi ormal multivariat H 1 : Data tidak berdistribusi ormal multivariat Statistik uji yag diguaka adalah sebagai berikut. r Q = j=1(x (j) x )(q (j) q ) j=1(x (j) x ) 2 j=1(q (j) q ) 2, j = 1,2,..., (2) dega r Q = koefisie korelasi dari Q-Q plot 2 x (j) = d j q = ilai kuatil ormal stadart, tigkat probabilitas (j 0,5) Daerah kritis: Tolak H 0 dega taraf α jika r Q ilai r tabel yag diperoleh dari Q-Q plot koefisie korelasi [5]. Salah satu metode yag diguaka utuk medeteksi outlier secara multivariat adalah leverage poit (h i ). Nilai leverage utuk data ke-i adalah sebagai berikut. h ii = (H) ii (3) Nilai leverage diperoleh dari ilai diagoal dari matrik H = X(X X) 1 X. Sebuah observasi dideteksi outlier jika ilai leverage lebih besar daripada 2p/, dimaa p adalah bayak-ya variabel idepede, adalah bayakya observasi [6]. Cofirmatory Factor Aalysis (CFA) Metode yag diguaka utuk meguji seberapa baik variabel yag diukur dapat mewakili costruct yag terbetuk sebelumya adalah Cofirmatory Factor Aalysis (CFA). CFA juga diguaka utuk megetahui sigifikasi dari estimasi koefisie serta meguji apakah pertayaa dalam kuesioer sudah represetatif (valid) da akurat atau kosiste (reliable). Sebuah idikator dikataka sigifika jika ilai loadig faktor sigifika atau p-value<0,05. Variabel idikator dikataka valid bila loadig factor 0,5 da idealya berilai 0,7. Reliabilitas dapat diukur dega pegujia Costruct reliability (CR) yag dihitug dega persamaa 4. CR = ( i=1 L i ) 2 ( i=1 L i ) 2 + ( i=1 e i ), i = 1, 2,..., (4) dega L i = loadig faktor e i = 1-λ i merupaka varias error idikator. Ukura ii dapat diterima keadalaya apabila costruct reliability (CR) 0,70 [7]. Structural Equatio Modelig (SEM) SEM adalah salah tekik aalisis multivariat yag digua-ka utuk meguji teori yag ada megeai relasi atara sejumlah variabel secara simulta. Sekumpula relasi yag dimaksud adalah hubuga atara satu atau beberapa variabel idepede dega satu atau beberapa variabel depede [8]. Terdapat dua jeis variabel yag diguaka dalam aalisis SEM yaitu variabel late da variabel maifest (idikator). Variabel Late merupaka variabel yag bersifat uobserved da haya dapat didekati melalui variabel-variabel terukur atau teramati. Variabel Maifest (idikator), merupaka suatu variabel yag dapat diamati da diukur secara lagsug. Model pegukura utuk idikator eksoge da edoge disajika dalam persamaa (5) da persamaa (6) [8]. x = Λ X ξ + δ (5) da y = Λ Y η + ε (6) dega

3 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ( X Prit) D-183 x = vektor idikator eksoge Λ X (lambda-x) = matriks lambda dari kostruk eksoge ξ (xi) = variabel late (kostruk) eksoge y = vektor idikator edoge Λ Y (lambda-y) = matriks lambda dari kostruk edoge η (eta) = variabel late (kostruk) edoge. Model struktural dalam aalisis SEM secara umum disajika dalam persamaa (7) [9]. η = Γξ + Bη + ζ (7) dega η (eta) = variabel late (kostruk) edoge Γ (gamma) = matriks relasi dari kostruk-kostruk eksoge ξ (xi) = variabel late (kostruk) eksoge B (beta) = matriks relasi dari kostruk-kostruk edoge ζ (zeta) = faktor uik atau kesalaha (error) struktural. Hipotesis yag diguaka utuk melakuka pegujia model struktural adalah sebagai berikut. H 0 : γ = 0 atau β = 0 H 1 : γ 0 atau β 0 Statistik uji yag diguaka adalah ilai Critical Ratio (C.R). Tolak H 0 ilai C.R > t tabel [8]. Net Promoter Score Metode NPS adalah metode yag diguaka utuk megukur da megotrol tigkat kepuasa pelagga dega skala ilai 0-10 dalam kuisioer. Berdasar-ka peilaia NPS jeis pelagga dibagi mejadi tiga, yaitu [10]. 1. Promoters, pelagga ii atusias terhadap produk yag ditawarka da juga berkea merekomedasika produk tersebut pada orag lai. Promoter merupaka pelagga yag memilih ilai Passives, jeis pelagga yag merasa puas terhadap produk amu tidak berkea merekomedasika ke orag lai da berpotesi pidah ke produk lai. Passive merupaka pelagga yag memilih ilai 7 atau 8 3. Detractors, pelagga memiliki pegalama kurag baik terhadap suatu produk da sagat berpotesi utuk memberika rekomedasi egatif megeai produk ter-sebut. Pelagga jeis ii aka memilih ilai 0-6. Setelah data respode dikumpulka, dihitug berapa NPS yag diperoleh dega megguaka persamaa (8). NPS = %Promoters - %Detractors (8) NPS yag diperoleh kemudia dibadigka dega NPS idustri lai yag sejeis. III. Sumber Data METODOLOGI PENELITIAN Data yag diguaka dalam peelitia ii adalah data sekuder da data primer. Data sekuder yag diguaka merupaka data jumlah pegujug Kawasa Wisata Goa Selomagleg pada tahu 2015 yag diperoleh dari Dias Kebudayaa, Pariwisata, Pemuda, da Olahraga Kota Kediri. Sedagka data primer yag diguaka merupaka data hasil survey kepuasa da loyalitas pegujug terhadap pelayaa di Kawasa Wisata Goa Selomagleg. Sampel yag diambil sebayak 165 respode dega metode samplig sistematik. Variabel Peelitia Terdapat tiga variabel late yag diguaka yag terdiri dari 33 idikator. Variabel late beserta variabel idikator yag diguaka disajika dalam Tabel 1. Variabel Late Kualitas Kepuasa Loyalitas TABEL 1. VARIABEL PENELITIAN Variabel Idikator Keamaa tempat parkir Keamaa pegujug Profesioalitas petugas Petugas memberika iformasi Petugas ramah da sopa Petugas memberik rasa yama Petugas memberi layaa adil Petugas memperhatika kebutuha Petugas memberi layaa cepat Petugas membatu kesulita pegujug Petugas meaggapi permitaa pegujug Harga tiket murah Waktu buka-tutup sesuai Petugas melayai dega baik Petugas memberika layaa sesuai dega tugas da jabata Akses jala yag mudah Lapaga parkir luas Pusat iformasi yag legkap Paggug hibura mearik Kati/ tempat maka yama Kebersiha area terjaga Wahaa bermai mearik Fasilitas PK memadai Seragam petugas rapi Dimesi Assurace (Jamia) (X 1 ) Empathy (Empati) (X 2 ) Resposiveess (Ketaggapa) (X 3 ) Reliability (Keadala) (X 4 ) Tagible (Wujud Fisik) (X 5 ) Pegujug seag berwisata di Kawasa Wisata Goa Selomagleg (Y 1 ) Kawasa Wisata Goa Selomagleg telah memeuhi harapa pegujug (Y 2 ) Pegujug merasa puas berwisata di Kawasa Wisata Goa Selomagleg ( Y3 ) Pegujug memberi kometar positif (Y 4 ) Pegujug memberi rekomedasi pada orag lai (Y 5 ) Kemugkia besar pegujug aka berwisata kembali (Y 6 ) Kawasa Wisata Goa Selomagleg merupaka piliha pertama utuk berwisata (Y 7 ) Pegujug percaya Kawasa Wisata Goa Selomagleg merupaka tujua wisata terbaik (Y 8 ) Lagkah Peelitia Lagkah aalisis yag diguaka dalam peelitia ii adalah sebagai berikut. 1. Medeskripsika karakteristik pegujug. 2. Melakuka Importace-Performace Aalysis 3. Melakuka aalisis Structural Equatio Modelig dega tahap-tahap berikut. a. Pemeriksaa asumsi ormal multivariat da outlier. b. Meracag model pegukura (CFA). c. Melakuka pegujia model pegukura. d. Megembagka model struktural berdasarka teori atau hipotesisi yag telah didefiisika sebelumya. Hipotesis yag diguaka adalah sebagai berikut.

4 D-184 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ( X Prit) H 1 : Terdapat pegaruh kualitas layaa Kawasa Wisata Goa Selomagleg terhadap kepuasa pegujug H 2 : Terdapat pegaruh kualitas layaa Kawasa Wisata Goa Selomagleg terhadap loyalitas pegujug H 3 : Terdapat pegaruh kepuasa pegujug Kawasa Wisata Goa Selomagleg terhadap loyalitas e. Membuat diagram jalur sesuai keragka kosep. f. Megkoversi diagram jalur ke persamaa struktural. g. Megidetifikasi model utuk memeriksa apakah model dalam keadaa over idetified atau tidak. h. Megevaluasi kesesuaia model (Goodess of Fit). i. Melakuka modifikasi model jika model belum fit. j. Megiterpretasika model SEM yag telah terbetuk 4. Melakuka aalisis Net Promotor Score. 5. Mearik kesimpula. IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistika Deskriptif Data yag diaalisis megguaka metode statistika deskriptif adalah karakteristik demografi yag meliputi jeis kelami, usia, pedidika terakhir, pekerjaa, daerah asal, da suku bagsa. Karakteristik perilaku pegujug yaitu sumber iformasi megeai Kawasa Wisata Goa Selomagleg. Gambar 2(a) merupaka pie chart jeis kelami respode Kawasa Wisata Goa Selomagleg. Sebayak 57 respode (35%) berjeis kelami laki-laki da sebayak 108 respode (65%) berjeis kelami perempua. Gambar 2(b) merupaka pie chart usia respode yag didomiasi dega pegujug dalam retag usia tahu yaitu sebayak 57 respode (35%). Gambar 2(c) merupaka pie chart pedidi-ka terakhir respode dimaa persetase terbesar adalah respode yag memiliki pedidika terakhir SMA (Sekolah Meegah Atas) sebayak 75 orag (45%). Gambar 2(d) merupaka pie chart pekerjaa respode yag didomiasi dega pegujug yag merupaka pelajar yaitu sebesar 33% (55 orag). Gambar 2(e) merupaka pie chart suku bagsa respode yag sebagia besar bersuku bagsa Jawa dega persetase 95% (157 orag). Gambar 2(f) merupaka pie chart daerah asal/tempat tiggal respode. Sebesar 79% (131 orag) merupaka pegujug yag berasal dari Kota Kediri. Gambar 2(g) merupaka pie chart kepuasa respode secara keseluruha. Sebagia besar respode merasa cukup puas terhadap pelayaa yag telah diberika yaitu sebesar 60% (99 orag). Gambar 2(h) merupaka pie chart sumber iformasi megeai Kawasa Wisata Goa Selomagleg yag diperoleh pegujug. Sebagia besar respode medapatka iformasi dari aggota keluarga yaitu sebesar 63% (104 orag). Importace Performace Aalysis Metode IPA diguaka utuk megetahui idikator yag diaggap petig bagi pegujug da perlu diperbaiki oleh pegelola Kawasa Wisata Goa Selomagleg. Hasil dari IPA utuk dimesi kualitas pelayaa disajika dalam Gambar 3. Gambar 2. Persetase Jumlah Pegujug Kawasa Wisata Goa Selomagleg Meurut Karakteristik Demografi da Perilaku serta Kepuasa Pegujug Secara Keseluruha Gambar 3. Importace Performace Aalysis Variabel Kualitas Berdasarka IPA dalam Gambar 3, diperoleh bahwa tiga dimesi masuk dalam kuadra I yaitu dimesi empathy, resposiveess, da tagible. Hal tersebut berarti bahwa ketiga dimesi tersebut memiliki tigkat kepetiga da kierja yag redah, sehigga memiliki prioritas yag redah utuk diperbaiki. Sedagka dua dimesi laiya yaitu dimesi assurace da reliability masuk dalam kuadra III. Hal ter-sebut berarti bahwa dimesi pelayaa dalam kuadra ii memiliki tigkat kepetiga da kierja yag tiggi sehigga dimesi yag ada harus dipertahaka kierjaya. Hasil IPA utuk masig-masig dimesi diperoleh bahwa idikator yag perlu diperbaiki dalam dimesi empathy adalah idikator petugas memberika rasa yama. Dalam dimesi reliability yaitu idikator pelayaa petugas yag baik sedagka dalam dimesi

5 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ( X Prit) D-185 tagible adalah idikator kebersiha ligkuga da kebersiha fasilitas umum. Uji Asumsi Normlitas Multivariat da Outlier Salah satu asumsi yag harus dipeuhi sebelum melaku-ka aalisis megguaka metode SEM salah satuya adalah data yag diguaka harus berdistribusi ormal multivariat. Pegujia dilakuka dega megguaka plot χ 2 da koefisie korelasi (r Q ). dj (2) Gambar 4. Plot χ 2 Uji Asumsi Normal Multivariat Gambar 4 meujukka plot χ 2 atara kuatil distribusi Chi-Square dega ilai square distace (dj 2 ). Dapat dilihat pola persebara data berdistribusi disekitar garis liear. Hasil deteksi proporsi square distace sebesar 0,539. TABEL 2. NILAI KORELAI UJI ASUMSI NORMALITAS MULTIVARIAT Nilai Korelasi Nilai Tabel Korelasi Keputusa 0,993 0,9918 Gagal Tolak H 0 Dari Tabel 2 diperoleh ilai korelasi sebesar 0,993 > ilai korelasi tabel r (0,05;165) =0,987. Sehigga diambil keputusa utuk gagal tolak H 0 (Data berdistribusi ormal multivariat). Pemeriksaa terhadap outlier dilakuka terutama ketika asumsi ormal multivariat tidak terpeuhi. Namu utuk me-dapatka hasil estimasi da model yag baik perlu dilakuka deteksi outlier walupu data telah memeuhi asumsi ormal multivariat. Dega ilai Cutoff =2p/= (2x13)/165=0,157 diperoleh 10 observasi yag terdeteksi sebagai outlier. Utuk memperoleh hasil estimasi da model yag baik maka observasi yag terdeteksi sebagai outlier tersebut dihapuska kemudia dilajutka utuk aalisis selajutya. Cofirmatory Factor Aalysis CFA diguaka utuk megetahui apakah masigmasig variabel idikator sudah bear-bear represetatif (valid) da akurat/kosiste (reliable) dalam meyusu variabel late. Hasil aalisis CFA disajika dalam Tabel 3. TABEL 3. HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL KUALITAS PELAYANAN, LOYALITAS DAN KEPUASAN Variabel Late Kualitas Loyalitas Kepuasa Iv cdf chisq Idikator Loadig Factor P-value CR Ket. X 1 0,736 <0,000 X 2 0,748 <0,000 Valid X 3 0,878 <0,000 0,908 da X 4 0,902 <0,000 Reliabel X 5 0,799 <0,000 Y 1 0,905 <0,000 Y 2 0,852 <0,000 Y 3 0,773 <0,000 Y 4 0,754 <0,000 Y 5 0,837 <0,000 Y 6 0,831 <0,000 Y 7 0,891 <0,000 Y 8 0,837 <0, ,882 0, Valid da Reliabel Valid da Reliabel Berdasarka Tabel 3 diperoleh bahwa semua idikator telah valid. Hal tersebut ditujukka dega ilai loadig factor masig-masig idikator telah berilai lebih dari 0,7 yag berarti bahwa idikator yag ada telah sigifika atau represetatif sebagai pegukur variabel late. Sedagka pegujia reliabilitas juga meujukka bahwa semua idikator telah reliabel, hal tersebut ditujukka dega ilai CR (Costruct Reliability) yag lebih besar dari 0,7. Hal tersebut meujukka bahwa idikator-idikator utuk masig-masig variabel late secara bersama-sama megukur variabel late yag sama. Structural Equatio Modelig Setelah dilakuka CFA utuk meguji validitas serta reliabilitas, tahap selajutya adalah melakuka aalisi model struktural utuk megetahui hubuga atar variabel late. Model struktural yag di-kembagka berdasarka hipotesis yag diguaka disajika dalam Gambar 5. Gambar 5. Model Struktural Variabel Kualitas, Variabel Kepuasa da Variabel Loyalitas Berdasarka model struktural yag telah dibetuk diperoleh bahwa model dalam keadaa over idetified dega db=65. Oleh karea itu perlu dilakuka uji kebaika model (goodess of fit) utuk megetahui apakah model yag telah terbetuk telah sesuai da dapat diguaka dalam aalisis selajutya. Hasil uji kebaika model disajika dalam Tabel 4. Goodess of Fit Idex TABEL 4. HASIL UJI KEBAIKAN MODEL STRUKTURAL Cut Off Value Hasil Perhituga Kesimpula χ 2 Statistics Diharapka kecil 145,257 Model diterima GFI 0,90 0,870 Model cukup diterima RMSEA 0,08 0,095 Model cukup diterima NFI 0,90 0,917 Model diterima TLI 0,90 0,935 Model diterima CFI 0,90 0,949 Model diterima RFI 0,90 0,894 Model cukup diterima AGFI 0,90 0,806 Model cukup diterima PNFI Diharapka kecil 0,717 Model tidak diterima Dapat diketahui dari Tabel 4 bahwa model sudah cukup baik karea beberapa kriteria kebaika model telah dipeuhi. Dari sembila kriteria kebaika model yag diguaka, empat kriteria diataraya meyataka bahwa model dapat diterima. Selajutya dilakuka pegujia parameter model utuk megetahui pegaruh lagsug da pegaruh tak lagsug atar variabel late. Hubuga atar variabel

6 D-186 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (2016) ( X Prit) late da hasil estimasi (loadig factor) disajika dalam Tabel 5. TABEL 5. HASIL ESTIMASI (LOADING FACTOR) MODEL STRUKTURAL Pegaruh Hubuga Estimasi S.E. C.R Direct Idirect Total Kepuasa Kualitas Loyalitas Kualitas 0,751 0,084 8,130 0,329 0,131 3,504 Loyalitas Kepuasa 0,600 0,108 5,793 K. Kepuasa Loyalitas K. Loyalitas 0,451 0,071 6,352 0,780 0,050 15,600 Jika diguaka taraf sigifikasi α = 5% maka diperoleh ilai t tabel = t (0,05;165) = 1,97. Karea ilai Critical Ratio (C.R) utuk masig-masig hubuga atar variabel late yag terbetuk berilai lebih dari t tabel maka diambil keputusa utuk Tolak H 0. Sehigga dapat disimpulka bahwa berdasar-ka aalisis megeai hubuga variabel late yag telah di-lakuka diatas meghasilka bahwa terdapat pegaruh lagsug atara kualitas pelayaa terhadap kepuasa, kualitas pelayaa terhadap loyalitas da kepuasa terhadap loyalitas. Sedagka hasil aalisis hubuga tidak lagsug kualitas pelaya terhadap loyalitas melalui kepuasa pegujug juga meghasilka adaya pegaruh tak lagsug. Net Promoter Score Aalisis NPS dilakuka utuk megetahui tigkat loyalitas pegujug terhadap Kawasa Wisata Goa Selomagleg. Adapu hasil klasifikasi jeis pegujug utuk aalisis NPS disajika dalam Tabel 6. TABEL 6. HASIL ANALSIS NET PROMOTER SCORE (NPS) Jeis Pegujug Jumlah Respode Persetase (%) Detractor 48 29% Passive 91 55% Promoter 26 16% Total % Hasil klasifikasi pegujug dalam Tabel 6 meujukka bahwa sebagia besar respode adalah tipe pegujug passive yaitu sebesar 55% (91 respode). Pegujug tipe passive merupaka jeis pegujug yag merasa puas ter-hadap pelayaa yag diberika amu tidak berkea utuk merekomedasika kepada orag lai da berpotesi utuk berpidah ke tempat wisata lai yag dirasa lebih baik. Sebayak 29% (48 orag) respode merupaka tipe dectractor. Pegujug ii memiliki pegalama kurag baik terhadap pelayaa yag diberika da berpotesi memberika rekomedasi egatif pada orag lai. Sedagka sebesar 16% (26 orag) respode merupaka tipe promoter yag atusias terhadap pelayaa da cederug memberika rekomedasi. Dega megguaka persamaa (8) diperoleh NPS sebesar -13%. Nilai tersebut sagat redah dibadigka dega tempat wisata laiya. Sebagai cotoh Wisata Bahari Lamoga (WBL) memiliki NPS sebesar 8% [11]. Dapat diambil kesimpula bahwa secara umum tigkat loyalitas pegujug Kawasa Wisata Goa Selomagleg sagat redah da besar kemugkia jika pelayaa da fasilitas yag diberika tidak segera diperbaiki maka aka bayak pegujug yag beralih ke tempat wisata lai. V. KESIMPULAN/RINGKASAN Kesimpula yag diperoleh berdasarka hasil aalisis yag telah dilakuka meujukka bahwa karakteristik demografi pegujug Kawasa Wisata Goa Selomagleg sebagia besar merupaka pegujug yag berjeis kelami perempua(65%), berusia tahu(35%), memiliki pe-didika terakhir SMA(45%), mayoritas merupaka pelajar (33%), merupaka peduduk asli Kota Kediri (79%) da bersuku bagsa Jawa (95%). Sedagka aalisis karakteristik perilaku pegujug meghasilka bahwa mayoritas pegu-jug telah megujugi Kawasa Wisata Goa Selomagleg sebayak lebih dari tiga kali da medapatka iformasi dari aggota keluarga. Terdapat empat idikator yag perlu di-perbaiki, diataraya idikator petugas dalam memberika rasa yama, pelayaa petugas yag baik, kebersiha lig-kuga serta kebersiha fasilitas umum. Terdapat pegaruh secara lagsug atara variabel kualitas pelayaa terhadap kepuasa pegujug, kualitas pelayaa terhadap loyalitas pegujug da kepuasa terhadap loyalitas pegujug. Tigkat loyalitas pegujug Kawasa Wisata Goa Selomagleg tergolog sagat redah sebesar -13%. DAFTAR PUSTAKA [1] Aoim. (2014). Situs Resmi Pemeritah Kota Kediri<URL: [2] Aoim. (2013). Kajia ideks kepuasa masyarakat terhadap kawasa wisata goa selomagleg Kota Kediri. Kediri: Dias Kebudayaa, Pariwisata, Pemuda da Olah Raga. [3] Prastiwi, E.H., (20). Importace-performace utuk megukur kualitas layaa jasa. Jural Ekoomi,5, [4] Oh, Haemo. (2001). Revisitig Importace-Performace Aalysis. Joural of Tourism Maagemet, 22, [5] Johso, R. A. & Wicher, D. W. (2007). Applied multivariate statistical aalysis (6 th Ed.) Uited States of America: Pearso Pretice Hall. [6] Kaa, K. S. & Maoj, K. (2015). Outlier detectio i multivariate data. Jural of applied mathematical sieces, 9, [7] Hair, J. F., Black, W. C., Babi, B. J., & Aderso, R. E. (2010). Multivariate data aalysis. (7 th Ed). Upper sadle River, New Jersey: Pearso Educatio Iteratioal. [8] Dachla, Usma. (2014). Padua legkap structural equatio modelig. Semarag: Letera Ilmu. [9] Sharma, S. (1996). Applied multivariate techiques. Uited States of America: Joh Wiley & Sos, Ic [10] Keiigham, T. L., Cooil, B., Adreasse, T. W., & Aksoy, L. (2007). A logitudial examiatio of et promoter ad firm reveue growth. Joural of Marketig, 71, [11] Arifai, I. (2015). Pedekata experimetal marketig terhadap kepuasa da loyalitas pegujug Wisata Bahari Lamoga megguaka aalisis multivariat. Tugas akhir program sarjaa tidak dipublikasika, Istitut Tekologi Sepuluh Nopember, Surabaya.