BAB III AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
|
|
- Yandi Deddy Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU Definisi Menurut The International Standard For Terminology in Quality Management, ISO 8402, audit mutu merupakan suatu pengujian yang sistematis dan independen untik menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut diimplementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan. Tipe Audit Audit mutu dibagi menjadi 4 kategori atau klasifikasi berdasarkan : 1. Tujuan audit - "Kenapa?" 2. Obyek audit - "apa?" 3. Sifat audit - "siapa?" 4. Metode audit - "Bagaimana?" Tipe audit berdasarkan tujuan secara formal dapat didefinisikan sebagai: a. "Suitability quality audit" yaitu suatu audit atau penilaian yang mendalam dan perbandingan program kualitas untuk organisasi, unsur spesifik organisasi, modal, proses, jasa dll, terhadap standar referensi yang ditentukan terlebih dahulu oleh klien. b. "Conformity Quality audit" yaitu suatu audit atau penilaian yang mendalam terhadap program kualitas yang didefinisikan sebelumnya seperti kebijakan kualitas dan prosedur. Tipe audit mutu yang menyangkut "apa?" mencakup : a. "Quality program audit" yaitu audit atas program yang termasuk kebijakan, prosedur, instruksi operasi, dll, untuk mendefinisikan berbagai macam tanggung jawab, dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tingkat kualitas yang diinginkan, Tingkat ini dapat didasarkan pada: Keinginan manajemen Kebutuhan dari pasar yang dimaksud Standar nasional dan internasional untuk kepastian kualitas Standar kualitas procurement dan pelanggan besar dan pelanggan potensial Praktek manufakturing yang baik seperti yang ditentukan pihak pembuat peraturan tertentu. Kebutuhan yang spesifik dalam produk, jasa dan proses spesifikasi atau standar yang dapat diaplikasi. b. "System quality audit" merupakan suatu audit atau pengujian yang mendalam tentang sistem kualitas untuk menentukan efektivitas dan ketaatan terhadap sistem dengan standar referensi yang ditentukan sebelumnya. Universitas Gunadarma 11
2 Berdasarkan sifat audit, audit mutu terbagi atas : a. "Internal Quality Audits" yaitu audit yang dilakukan auditor yang merupakan anggota dari organisasi auditee. b. "External Quality Audits" yaitu audit yang dilakukan auditor yang bukan merupakan anggota organisasi auditee. Auditor merupakan spesialis luar organisasi yang dibayar untuk melakukan audit independen. Berdasarkan metode audit, terdapat 2 metode dalam melakukan audit mutu, yaitu: a. "Location oriented quality audit" yaitu audit atau pengujian yang mendalam dan penilaian terhadap semua unsur dari program kualitas yang mempunyai akibat pada suatu alokasi tertentu atau operasi dalam suatu perusahaan. b. "Function-oriented quality audits" yaitu audit semua aktivitas yang berhubungan dengan unsur program kualitas yang khusus pada seluruh lokasi yang berlaku, sebelim dilanjutkan dengan aktivitas yang berhubungan dengan unsur atau fungsi program yang berikutnya. External quality audit yang tipikal terdiri dari: a. Quality system certification/registration b. Vendor Appraisal (Penilaian penjual) c. Pengawasan penjual / vendor surveillance d. Corporate Quality audit e. Product certification f. Process certification g. Quality system evaluation & improvement audit Internal quality audit mencakup: a. Internal quality system audit b. Management review c. Performance review d. Product quality audit e. Process quality audit f. Data Processing quality audit g. Customer service quality audit Proses Audit Mutu Inisiatif Audit Mutu Merencanakan Audit Mutu Penerapan Audit Mutu Interpretasi / Analisis Audit Mutu Melaporkan Audit Mutu Permintaan Tindakan Koreksi dan Melakukan Tindak Lanjut dengan Auditee Universitas Gunadarma 12
3 Contoh Kasus Audit Kepastian Mutu PT. Biggy Bag s merupakan perusahaan yang didirikan oleh Ms. Biggy pada tahun 2000 yang berlokasi di kota depok. Perusahaan tersebut memproduksi tas wanita dengan berbagai macam variasinya. Perusahaan ini belum memiliki cabang, untuk mendistribusikan produknya perusahaan ini hanya memiliki satu toko yang menjadi satu dengan tempat produksi dan juga menitipkan produknya pada toko-toko buku dan supermarket di daerah depok. Akhir-akhir ini perusahaan mendapat orderan dari PT. Tassar Tas yang terletak di kota Makasar, namun karena pertimbangan lokasi yang jauh, maka perusahaan masih memikirkan kemungkinan untuk menjalin kerjasama dengan PT. Tassar Tas. Persediaan PT. Biggy Bag s tidak dikomputerisasi dan pada akhir tahun selalu ada perbedaan antara nilai persediaan fisik dengan buku persediaan. Untuk menjaga mutu dari produknya maka PT. Biggy Bag s akan mengadakan audit mutu. Berikut Laporan Biaya Kualitas dan Laporan Performa Standar Biaya Kualitas tahun 2003: PT. BIGGY BAG S LAPORAN BIAYA KUALITAS Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal Biaya-biaya Biaya Kualitas % terhdp penjualan Biaya Pencegahan: Pelatihan mutu Rp 4,000,000 Perekayasaan mutu Rp 5,500,000 Jumlah Rp 9,500, % Inspeksi bahan Rp 4,500,000 Penerimaan produk Rp 3,000,000 Penerimaan proses Rp 6,000,000 Jumlah Rp 13,500, % Sisa Rp 2,000,000 Pengerjaan kembali Rp 3,000,000 Jumlah Rp 5,000, % Keluhan pelanggan Rp 3,000,000 Garansi Rp 2,500,000 Reparasi Rp 2,000,000 Jumlah Rp 7,500, % Jumlah biaya kualitas Rp 35,500, % penjualan: Rp 100,000,000 Universitas Gunadarma 13
4 PT. BIGGY BAG S LAPORAN PERFORMA STANDAR BIAYA KUALITAS Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal Biaya Aktual Biaya Anggaran Varian Biaya pencegahan: Pelatihan mutu Rp4,000,000 Rp4,000,000 Rp0 Perekayasaan mutu Rp5,500,000 Rp6,000,000 Rp500,000 L Jumlah Rp9,500,000 Rp10,000,000 Rp500,000 L Inspeksi bahan Rp4,500,000 Rp4,800,000 Rp300,000 L Penerimaan produk Rp3,000,000 Rp3,500,000 Rp500,000 L Penerimaan proses Rp6,000,000 Rp5,500,000 (Rp500,000) R Jumlah Rp13,500,000 Rp13,800,000 Rp300,000 L Biaya variabel: Sisa Rp2,000,000 Rp2,500,000 Rp500,000 L Pengerjaan kembali Rp3,000,000 Rp2,500,000 (Rp500,000) R Jumlah Rp5,000,000 Rp5,000,000 Rp0 keluhan pelanggan Rp3,000,000 Rp3,250,000 Rp250,000 L Biaya Variabel: Garansi Rp2,500,000 Rp3,000,000 Rp500,000 L Reparasi Rp2,000,000 Rp2,300,000 Rp300,000 L Jumlah Rp7,500,000 Rp8,550,000 Rp1,050,000 L Jumlah biaya kualitas Rp35,500,000 Rp37,350,000 Rp1,850,000 L Persentase terhadap penjualan aktual 35.50% 37.35% 1.85% L * Penjualan sesungguhnya Rp100,000,000 Tugas Anda: 1. Analisalah kondisi mutu dari PT. Biggy Bag s? 2. Buatlah laporan audit mutu (Kondisi, Akibat & Rekomendasi) PT. Biggy Bag s? Jawaban Contoh Kasus Audit Kepastian Mutu 1. Analisalah kondisi mutu dari PT. Biggy Bag s Biaya pelatihan mutu/kualitas yang dianggarkan oleh perusahaan sudah sesuai dengan biaya pelatihan mutu/kualitas yang sesungguhnya terjadi. Universitas Gunadarma 14
5 2. Biaya perekayasaan mutu/kualitas yang dianggarkan oleh perusahaan melebihi biaya yang sesungguhnya terjadi. Biaya Inspeksi Bahan dan Biaya Penerimaan Produk yang dianggarkan melebihi Biaya Inspeksi Bahan dan Biaya Penerimaan Produk yang sesungguhnya terjadi. Biaya Penerimaan Proses yang dianggarkan masih terlalu kecil daripada Biaya Penerimaan Proses yang sesungguhnya. Biaya sisa yang dianggarkan melebihi biaya sisa yang sesungguhnya harus dikeluarkan. Biaya pengerjaan kembali yang dianggarkan oleh perusahaan masih terlalu kecil dari Biaya pengerjaan kembali sesungguhnya. Sedangkan pada semua biaya-biaya kegagalan eksternal yang dianggarkan melebihi biaya kegagalan eksternal yang sesungguhnya terjadi. Dari analisis biaya kualitas diatas dapat disimpulkan: a. Biaya Pencegahan: Total Biaya pencegahan pada Laporan Performa Standar Biaya Kualitas menunjukkan bahwa Biaya Pencegahan yang dianggarkan sudah melebihi Biaya Pencegahan yang sesungguhnya ini berarti Biaya Pencegahan yang meningkat diharapkan dapat mengurangi biaya kegagalan dan mengurangi jumlah unit yang tidak baik. b. Total Biaya penilaian pada Laporan Performa Standar Biaya Kualitas menunjukkan bahwa Biaya Penilaian yang dianggarkan sudah melebihi Biaya Penilaian yang sesungguhnya ini berarti Biaya Penilaian yang meningkat diharapkan dapat mengoptimalkan pengawasan terhadap produk yang akan dibuat. c. Biaya Kegagalan Internal: Total Kegagalan Internal pada Laporan Performa Standar Biaya Kualitas menunjukkan bahwa Biaya Kegagalan Internal yang dianggarkan sama Biaya Kegagalan Internal yang sesungguhnya ini berarti biaya kegagalan internal yang impas diharapkan dapat menunjukkan bahwa tidak adanya kegagalan yang dideteksi oleh aktivitas penilaian. d. Biaya Kegagalan Eksternal: Total Kegagalan Eksternal pada Laporan Performa Standar Biaya Kualitas menunjukkan bahwa Biaya Kegagalan Eksternal yang dianggarkan melebihi Biaya Kegagalan Eksternal yang sesungguhnya ini berarti biaya kegagalan internal yang impas diharapkan dapat menunjukkan bahwa tidak adanya kegagalan yang dideteksi oleh aktivitas penilaian. NO KONDISI AKIBAT REKOMENDASI 1 Belum memiliki cabang untuk memperluas pangsa pasar. Produk kurang dikenal oleh daerah-daerah diluar depok. Sebaiknya membuka cabang baru di daerah strategis dan menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk mendistribusi produknya. 2 Persediaan PT. Biggy Bag's tidak terkomputerisasi atau belum menggunakan aplikasi database untuk persediaannya. Pencatatan persediaan,pemrosesan data dan pelaporan menjadi lambat dan kurang akurat Adanya penyediaan aplikasi database untuk mencatat persediaan perusahaan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Universitas Gunadarma 15
6 Kasus Audit Kepastian Mutu PT. My Electronica merupakan perusahaan yang didirikan oleh Mr. Elektro pada tahun 1990 yang berlokasi di Kelapa Dua. Perusahaan tersebut bergerak di bidang elektronika yang memproduksi radio, televisi, VCD dan DVD. PT. My Electronica memiliki 1 cabang di Depok. untuk cabang di Depok, setiap order barang ke pusat hanya melalui telepon dan biaya mesin meningkat 200% lebih dari 5 tahun yang lalu dan mesin-mesin yang digunakan kebanyakan sudah beroperasi kurang lebih selama 10 tahun dan ada beberapa mesin yang rusak. Untuk menjaga mutu dari produknya maka PT. My Electronica akan mengadakan audit mutu. Berikut Laporan Biaya Kualitas dan Laporan Performa Standar Biaya Kualitas tahun 2002: PT. MY ELECTRONICA LAPORAN BIAYA KUALITAS Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal Biaya-biaya Biaya Kualitas % terhdp penjualan Biaya Pencegahan: Pelatihan mutu Rp 3,000,000 Perekayasaan mutu Rp 5,000,000 Jumlah Rp 8,000, % Inspeksi bahan Rp 5,535,000 Penerimaan produk Rp 3,500,000 Penerimaan proses Rp 7,000,000 Jumlah Rp 16,035, % Sisa Rp 3,500,000 Pengerjaan kembali Rp 2,500,000 Jumlah Rp 6,000, % Keluhan pelanggan Rp 5,000,000 Garansi Rp 4,000,000 Reparasi Rp 2,300,000 Jumlah Rp 11,300, % Jumlah biaya kualitas Rp 41,335, % penjualan: Rp 150,000,000 Universitas Gunadarma 16
7 PT. MY ELECTRONICA LAPORAN PERFORMA STANDAR BIAYA KUALITAS Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal Biaya Aktual Biaya Anggaran Varian Biaya pencegahan: Pelatihan mutu Rp3,000,000 Rp3,500,000 Rp500,000 L Perekayasaan mutu Rp5,000,000 Rp5,800,000 Rp800,000 L Jumlah Rp8,000,000 Rp9,300,000 Rp1,300,000 L Inspeksi bahan Rp5,535,000 Rp5,500,000 (Rp35,000) R Penerimaan produk Rp3,500,000 Rp4,000,000 Rp500,000 L Penerimaan proses Rp7,000,000 Rp6,500,000 (Rp500,000) R Jumlah Rp16,035,000 Rp16,000,000 (Rp35,000) R Biaya variabel: Sisa Rp3,500,000 Rp2,800,000 (Rp700,000) R Pengerjaan kembali Rp2,500,000 Rp2,000,000 (Rp500,000) R Jumlah Rp6,000,000 Rp4,800,000 (Rp1,200,000) R keluhan pelanggan Rp5,000,000 Rp5,500,000 Rp500,000 L Biaya Variabel: Garansi Rp4,000,000 Rp3,500,000 (Rp500,000) R Reparasi Rp2,300,000 Rp2,000,000 (Rp300,000) R Jumlah Rp11,300,000 Rp11,000,000 (Rp300,000) R Jumlah biaya kualitas Rp41,335,000 Rp41,100,000 (Rp235,000) R Persentase terhadap penjualan aktual 27.56% 27.40% -0.16% R * Penjualan sesungguhnya = Rp150,000,000 Tugas Anda: 1. Analisalah kondisi mutu dari PT. My Electronica? 2. Buatlah laporan audit mutu (Kondisi, Akibat & Rekomendasi) PT. My Electronica? Universitas Gunadarma 17
Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001)
Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001) Tetapi dapat membantu melihat kelemahan dari sistem manajemen mutu 1 Perbandingan
Lebih terperinciQuality Management. D Rizal Riadi
Quality Management D Rizal Riadi Pengertian Quality is Compormance to Requirement (pemenuhan tingkat standar yang ditentukan oleh para konsumen terhadap suatu barang) Philip Crosby Quality is fitness for
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diserahkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini persaingan bisnis semakin ketat dan mendorong perusahaan untuk memberikan yang lebih kepada pelanggannya daripada yang diberikan pesaing. Mutu
Lebih terperinciKONSEP AUDIT SI. Pertemuan ke 5 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi. Diema Hernyka S, M.Kom
KONSEP AUDIT SI Pertemuan ke 5 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi Diema Hernyka S, M.Kom Konsep Audit SI/TI Outline : Definisi Sasaran Keuntungan Siapa Yang mengaudit Siapa ynag diaudit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan di segala bidang. Hal ini juga berdampak pada kondisi lingkungan bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi yang terus berkembang dengan pesat telah menyebabkan perubahan di segala bidang. Hal ini juga berdampak pada kondisi lingkungan bisnis
Lebih terperinciPT. GLOBAL MITRA PROTEKSINDO
Penyebab Perusahaan/ Bisnis Terus Berkembang? PROFIT PENJUALAN KONSUMEN Seperti apa produk / jasa yang dapat memuaskan konsumen? Gambaran & karakteristik barang atau jasa, yang menunjukkan kemampuannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Suatu produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peningkatan kualitas merupakan suatu hal yang paling esensial bagi suatu perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Suatu produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Penjualan Produk Garmen PT. X Periode Januari 2008-Juni 2008
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan garmen PT. X sebagai suatu jenis organisasi laba (profit organization) seperti jenis-jenis usaha berorientasi laba lainnya yang memerlukan pendapatan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. lain : Haryono Jusuf (1997:24), biaya adalah harga pokok barang yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya Definisi mengenai biaya dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain : Haryono Jusuf (1997:24), biaya adalah harga pokok barang yang dijual dan jasa-jasa yang dikonsumsi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penyusunan
Lebih terperinciTraining and consulting services. Pendahuluan Quality Systems: s Strategy for the future ISO 9001:2015
Pendahuluan Quality Systems: s Strategy for the future ISO 9001:2015 1 Perubahan ISO 9001:2008 ke ISO 9001:2015 Apa saja perubahan utama dari ISO 9001:2008 ke versi baru ISO 9001:2015? Masa transisi ISO
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian. Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka, Konstruksi, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Biaya Kualitas Menurut Carter dan Usry (2006:198) menyatakan bahwa pengertian biaya kualitas adalah sebagai berikut : Biaya
Lebih terperinciAFLY YESSIE, SE, Msi
MANAJEMEN AUDIT MATERI KULIAH TUJUAN AUDIT MANAJEMEN Penyusun Oleh: AFLY YESSIE, SE, Msi PROGRAM S1 JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Ta. 2010/2011 TUJUAN AUDIT MANAJEMEN 1 Audit manajemen
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi dan pelatihan sistem manajemen dan teknologi. Perusahaan ini beroperasi dengan
Lebih terperinciStandar Kualitas Internasional
MENGELOLA KUALITAS Definisi Kualitas Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Terdapat tiga pendekatan : 1. Kualitas berbasis pengguna dimana kualitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, perlu memahami biaya kualitas Mulyadi (2010:73 ). Menurut Hansen dan
BAB II LANDASAN TEORI A. Biaya Kualitas 1. Pengertian Biaya Kualitas Untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan tentang kualitas produk, manajemen perlu
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT Oleh: Jufina
1 INTERNAL AUDIT Oleh: Jufina A udit merupakan suatu kegiatan yang lazim di suatu perusahaan atau organisasi. Dalam ISO 19011: 2011 mengenai guidelines for auditing management systems, audit terbagi atas
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi Informasi Teknologi informasi sebagai sebuah taksonomi yang lebih holistik, terbagi menjadi beberapa komponen, yaitu (Luhukay, 1996) : a. Teknologi pengolahan : kelompok
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Manajemen Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Pengertian kualitas ditinjau dari definisi
Lebih terperinciBAB II ANALISIS BIAYA MUTU. meningkatkan permintaan pelanggan dan mengurangi biaya. Mutu merupakan
BAB II ANALISIS BIAYA MUTU 2. 1. Mutu Memberikan perhatian yang lebih pada mutu suatu produk atau jasa, dapat meningkatkan profitabilitas. Hal tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan permintaan pelanggan
Lebih terperinciPERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN
PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN 4. Sistem Manajemen Mutu (=SMM) 4.1 Persyaratan Umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara suatu SMM
Lebih terperinciMODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000
MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000 Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2011 MODUL IX SISTEM MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di PT Liza Christina Garment Industry dan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya,
Lebih terperinciAUDIT & INSPEKSI K3 PERTEMUAN #14 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI
AUDIT & INSPEKSI K3 PERTEMUAN #14 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan penulis pada PT.BINTANG ALAM SEMESTA, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT
Lebih terperinciApa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev
Apa Tujuan ISO Material Alat Resource SDM Metode Input Proses Output 3 C Procedure IK Control Monev 3.C Adalah : 1. Comply to requirement (customer & regulation) 2. Consistency of product/service 3. Continual
Lebih terperinciTugas Kelompok Struktur Organisasi Proyek Sistem Informasi
Tugas Kelompok Struktur Organisasi Proyek Sistem Informasi Pengelolaan Instalasi Komputer Kelas Sistem Informasi 3 Anggota Kelompok : Andrian Ramadhan F. 10512318 Alfi Ramadhan 10512328 Libext Heradriv
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era pembangunan dewasa ini telah tumbuh dan berkembang bermacam-macam perusahaan di Indonesia baik di bidang jasa, perdagangan, maupun industri yang
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data 4.1.1. Profil PT Java Energy Semesta Gresik Meningkatnya potensi pemanfaatan energi hijau di Indonesia adalah suatu keharusan. Negara
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk dan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sudah mulai pulih dari krisis dan mulai masuknya era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan
Lebih terperinciManual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan
Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Lembaga Penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan teori yang dipelajari serta pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka untuk menjawab identifikasi masalah, penulis menarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pun pengusaha asing. Para pengusaha yang ingin tetap dan terus bertahan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya perekonomian dunia telah menciptakan situasi persaingan yang semakin ketat di antara para pengusaha, baik pengusaha dalam negeri mau pun pengusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (going concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan dari sebuah perusahaan salah satunya adalah untuk memperoleh laba/profit yang menunjang tujuan lainnya yaitu pertumbuhan yang terus menerus (going concern) dan
Lebih terperinciPertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance
1 Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance 1. Pengertian SQA Jaminan kualitas perangkat lunak (Software Quality Assurance / SQA) adalah aktivitas pelindung
Lebih terperinciApakah ISO 9001 bermanfaat??
Apakah ISO 9001 bermanfaat?? Hasil Survey: Survey yang dilakukan oleh Engineering Quality Forum, di Inggris, menyatakan bahwa 68 % perusahaan yang sudah ISO 9001, tidak merasakan manfaatnya Survey lain
Lebih terperinciPENENTUAN DAN ANALISIS BIAYA KUALITAS MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA LABORATORIUM RSUD FAUZIAH BIREUEN
Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] PENENTUAN DAN ANALISIS BIAYA KUALITAS MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA LABORATORIUM RSUD FAUZIAH BIREUEN Fatimah 1, Diana Khairani Sofyan
Lebih terperinciPENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI
PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI Budiman Kusumah Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract: To achieve and organize the organization need guidance and evaluation which
Lebih terperinciManual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan
Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya
Lebih terperinciPERENCANAAN AUDIT. Audit Berbasis Risiko Perencanaan Audit Program Audit. tedi last 02/17
PERENCANAAN AUDIT Audit Berbasis Risiko Perencanaan Audit Program Audit tedi last 02/17 Audit Berbasis Risiko International Standards for Professional Practice of Internal Auditing ; Statement 2010 Performance
Lebih terperinciQ # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya
Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?
Lebih terperinciJURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
BAB 1 KONSEP DASAR Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan terstruktur pada mata kuliah Manajemen yang dibimbing oleh Bapak Nasikhin, SE., Ak Disusun Oleh: 1. I Dewa Made Ganesha (115020000000000)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif saat ini, menuntut perusahaan untuk menyadari bahwa pasar terbuka hanya dapat dilayani dengan produk-produk terbaik
Lebih terperinciMANAJEMEN KUALITAS PROYEK
MANAJEMEN KUALITAS PROYEK 1. Manajemen Mutu Proyek Proyek Manajemen Mutu mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Ini mencakup "semua aktivitas
Lebih terperinciInternal Quality Audit Teknik Audit dengan Pendekatan Performa
Internal Quality Audit Teknik Audit dengan Pendekatan Performa Fungsi Internal Quality Audit yang baik! BUKAN sekedar memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur atau persyaratan ISO 9001) TETAPI
Lebih terperinciBAB II BIAYA MUTU. kemampuan suatu produk untuk memenuhi atau melebihi harapan. konsumen ( Hansen and Mowen, 2000, hal: 30 )
12 BAB II BIAYA MUTU A. MUTU 1. Definisi Mutu Mutu bila diterjemahkan ke dalam bahasa bisnis adalah kemampuan suatu produk untuk memenuhi atau melebihi harapan konsumen ( Hansen and Mowen, 2000, hal: 30
Lebih terperinciLanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.
STANDARISASI (ISO) Sistem manajemen mutu yang berlaku secara internasional adalah ISO 9000 (The International Organization for Standardization) Tujuan ISO adalah mengembangkan dan mempromosikan standar-standar
Lebih terperinciKONSEP DASAR AUDIT. Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan. Sumber Daya. Informasi. Tujuan Perusahaan. Teknologi Pengawasan dan Pengendalian
AUDIT MANAJEMEN KONSEP DASAR AUDIT Sumber Daya Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan Informasi Tujuan Perusahaan Teknologi Pengawasan dan Pengendalian Aktivitas audit Tujuan Audit: 1. Dapat dipercaya
Lebih terperinciProgram Kerja Review dan Pengujian atas Bagian Produksi
Program Kerja Review dan Pengujian atas Bagian Produksi Program Audit Perencanaan Produksi Nama Perusahaan : PT LASER METAL Periode Audit MANDIRI Persyaratan : Perencanaan Produksi 2013 No Jawaban ICQ
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
69 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Persyaratan telah tertulis dalam kebijakan perusahaan (baik pada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V Kesimpulan dan Saran 94 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT. X, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciPROSEDUR KERJA PENGENDALIAN DOKUMEN
SOP UMG I1.1 PENGENDALIAN DOKUMEN 1 dari 5 1.0 Tujuan Prosedur ini menjelaskan proses pengendalian dokumen untuk memastikan dokumen yang digunakan dikendalikan dengan baik dan benar. 2.0 Ruang Lingkup
Lebih terperinciAUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi
AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015 Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi Topik Konsep dasar Audit Mutu Internal Perencanaan dan Persiapan Audit Mutu Internal Pelaksanaan Audit Mutu Internal Pelaporan
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS DEFINISI KUALITAS Fitur dan karakteristik produk yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, cocok untuk digunakan Pengguna: Apa kata pelanggan
Lebih terperinciCatatan informasi klien
Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA
ANALISIS PENERAPAN ISO TS 16949 DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Pittauli Aritonang NPM : 35412674 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ina
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan dengan menggunakan teori-teori yang relevan sebagai dasar analisis, penulis menarik kesimpulan
Lebih terperinciAPAKAH ISO 9001 BERMANFAAT?
APAKAH ISO 9001 BERMANFAAT? Session 1 Survey yang dilakukan oleh Engineering Quality Forum di UK menyatakan bahwa lebih dari 68% perusahaan yang telah ISO 9001 kurang merasakan manfaat dari penerapan ISO
Lebih terperinciLAMP03-PM12 Ketentuan & Syarat Sertifikasi rev dari 5
1. Pengantar Skema Aturan ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan dari Anggota Badan Akreditasi Nasional IAF di bawah Skema Sertifikasi Terakreditasi. PT. Global Certification Indonesia, selanjutnya
Lebih terperinciQuality Management and International Standards
Chapter 6 Quality Management and International Standards Tujuan membangun sistem TQM yang dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen. Menjaga kualitas dapat mendukung diferensiasi, low cost,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Mayoritas pelanggan Hero Supermarket di mal Taman Anggrek adalah: Berjenis kelamin wanita Berusia 25-34 tahun Tingkat pendidikan terakhir sarjana Berprofesi
Lebih terperinciPERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8)
#4 - Klausul 7-8 ISO 9001:2008 1 PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 7 8) TIN420 Sistem Manajemen Kualitas #7 Realisasi Produk (1) 2 #7.1 #7.2 Perencanaan Realisasi Produk Proses Yang Berkaitan Dengan Pelanggan
Lebih terperinciJAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK Jaminan kualitas perangkat lunak (Software Quality Assurance I SQA) adalah aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak. SQA meliputi : Pendekatan
Lebih terperinciManual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan
Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan Jurusan Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Industri tekstil dan produk tekstil mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara. Namun dalam beberapa tahun terakhir industri tekstil mengalami penurunan pertumbuhan
Lebih terperinciAUDIT MUTU. Nur Hadi Wijaya, STP, MM
AUDIT MUTU Nur Hadi Wijaya, STP, MM Definisi menurut ISO 19011 Audit adalah proses yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit (audit evidence) dan mengevaluasinya secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan bertambah meningkatnya perkembangan ekonomi maka semakin bertambah pula perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Dalam perusahaan yang kegiatannya
Lebih terperinciLAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)
L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI Setelah melakukan penelitian, analisis dan pembahasan maka peneliti dapat menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM kuliner rumah makan terhadap
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)
DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL (Variabel Independen) No Pertanyaan Jawaban Kuesioner I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 6. 7. 8. 9. Independensi Auditor internal mengemukakan pendapatnya dengan bebas tanpa mendapat
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK
2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 50% 10% 10% 15% 10% 5% Total 100% Komponen pendapatan Persentase (%) - Jasa iklan barang - Jasa iklan kelembagaan 40% 5%
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Advertising sebagai suatu jenis organisasi laba (profit organisasi) seperti jenis-jenis usaha berorientasi laba lainnya yang memerlukan pendapatan untuk dapat mempertahankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. karena itu semakin banyak organisasi baik swasta maupun pemerintahan dan lembaga
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat. Oleh karena itu semakin banyak organisasi baik swasta maupun pemerintahan dan lembaga lainnya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam Bab ini dikemukakan teori-teori dan penjelasan-penjelasan yang digunakan untuk pengolahan data dan proses analisa terhadap permasalahan yang dihadapi. 2.1. PENGERTIAN TQM/ MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat serta tingkat persaingan saat ini yang juga semakin ketat, informasi merupakan aset vital yang
Lebih terperinciLampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan
180 Lampiran 1 Perancangan Sistem Manajemen Mutu Pada PT. Garuda Indonesia Pedoman Mutu Sistem Manajemen Mutu Perusahaan Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT. Garuda Indonesia harus menerapkan sistem
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Efektivitas proses produksi dianggap menjadi faktor internal yang terpenting bagi suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya secara optimal. Begitu pula pada PT Arya Duta, suatu perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menunjukkan persaingan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia menunjukkan persaingan yang semakin ketat, oleh sebab itu perusahaan harus mampu bersaing dengan menawarkan produk
Lebih terperinciManual Prosedur Audit Internal
Manual Prosedur Audit Internal LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Prosedur Audit Internal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Lebih terperinciBAB 7. ALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011
BAB 7. ALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan pengertian metode alokasi berbasis aktivitas (ABC) Mengalokasikan
Lebih terperinciISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS PENJUALAN PADA PT.FESTO VARIABEL INDEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S R TS STS 1. Kualifikasi Audit internal Penjualan a.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian ini merupakan tahap akhir dalam penulisan karya ilmiah. Dalam bagian ini akan dipaparkan kesimpulan dan beberapa rekomendasi dari hasil penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2000/SNI 19-9001-2001 ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 1 OBJEKTIF : Mendapatkan gambaran
Lebih terperinciBUKU PETUNJUK PENGISIAN DOKUMEN ONLINE AIMA KE 7
BUKU PETUNJUK PENGISIAN DOKUMEN ONLINE AIMA KE 7 I. PENDAHULUAN a. Maksud dan Tujuan Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) ialah kegiatan untuk memastikan kesesuian antara keberadaan Sistem Penjaminan Mutu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin perlu untuk dipenuhi agar tujuan auditing tetap dapat dicapai secara
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan penggunaan komputer dalam bisnis akan mempengaruhi metode pelaksanaan audit, demikian pula dengan ilmu pengetahuan lainnya. Satuan usaha (organisasi/perusahaan)
Lebih terperinciUNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS. Syamsir Abduh
UNDERSTANDING SNI ISO 9001:2008 REQUIREMENTS Syamsir Abduh Sistem untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi melalui penetapan kebijakan dan sasaran mutu dan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini terjadi peningkatan kasus-kasus yang melibatkan manipulasi akuntansi. Di Indonesia ada kasus seperti group Bakrie (PT. Bakrie & Brother Tbk, PT. Bakrie
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar. Kedua contoh kasus tersebut melibatkan peran auditor. Para auditor yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemunculan skandal akuntansi diawal tahun 2000 membuat perubahan besar di dunia pengauditan khususnya pada regulasi dan standar (Moeller, 2005). Kasus Enron
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: biaya kualitas, aktivitas pengendalian kualitas, dan efisiensi biaya produksi.
ABSTRAK Era globalisasi menyebabkan persaingan di berbagai bidang menjadi semakin ketat. Demikian juga dalam bidang industri khususnya industri tekstil. Masuknya pengusaha-pengusaha asing menuntut perusahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internal auditing, dimana disebutkan bahwa internal auditing adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang The Institute of Internal Auditor telah melakukan redifinisi terhadap internal auditing, dimana disebutkan bahwa internal auditing adalah suatu aktivitas independen
Lebih terperinciPT Wintermar Offshore Marine Tbk
PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang
PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan
Lebih terperinciTinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci
Tinjauan Konseptual Perencanaan Standar Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Audit Keuangan Hubungan Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terinci tedi last 09/17 TINJAUAN KONSEPTUAL PERENCANAAN AUDIT Alasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negara-negara
Lebih terperinciDaftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008. Memeriksa Ada struktur organisasi
Daftar Periksa Audit SMM ISO 9001:2008 Nomor Substansi Persyaratan Yang Diperiksa Klausul 4.1. Persyaratan umum organisasi seperti : struktur organisasi, bisnis proses organisasi, urutan proses, criteria
Lebih terperinci