METODE PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Desain Penelitian
|
|
- Harjanti Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 36 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah populasi yang homogen yaitu pembudidaya ikan patin yang berada di Desa Tangkit Baru, Kec. Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi sebanyak 230 orang pembudidaya. Penentuan Sampel di lakukan dengan acak sederhana, sebanyak 69 orang. Pemilihan lokasi didasarkan pada potensi pengembangan usaha budidaya ikan patin di kolam dengan karakteristik lahan berupa gambut, dan jenis ikan patin yang dibudidayakan adalah jenis siam. Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei yang bersifat deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif adalah penenlitian yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan nyata sekarang (Sevilla et al. 1993). Dalam hal ini, yang dimaksud keadaan nyata sekarang adalah tingkat kemandirian pembudidaya dalam mengelola usaha budidaya ikan patin di kolam lahan gambut dan hubungan antar beberapa peubah terpilih dari faktor internal dan eksternal dengan tingkat kemandirian serta peningkatan pendapatan. Data Data dan Instrumentasi Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pengkategorian data pada masing-masing peubah berdasarkan sebaran normal pada lokasi penelitian. Data primer yang akan dikumpulkan meliputi : (A) Peubah-peubah penelitian (a) Faktor internal pembudidaya (1) Umur yaitu satuan usia dalam tahun yang dihitung sejak lahir sampai penelitian ini dilakukan. Berdasarkan hal tersebut tingkat umur dibagi
2 37 dalam tiga kategori yaitu: kelompok umur muda berkisar dari 19 hingga 30 tahun, kategori sedang berkisar dari 33 sampai 39 tahun, dan kategori umur tua berkisar dari 40 hingga 65 tahun. (2) Motivasi pembudidaya ikan patin adalah dorongan yang timbul dari dalam diri pembudidaya untuk melakukan kegiatan budidaya ikan patin, dalam hal ini dibagi atas tiga kategori yaitu rendah, sedang, tinggi. Kategori rendah berkisar dari skor 29 sampai 33 yakni pembudidaya yang hanya ikut-ikutan membudidayakan ikan patin, skor 34 hingga 35 termasuk kategori sedang yakni pembudidaya yang memiliki dorongan dari pembudidaya lain dan memiliki keinginan yang kuat untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak lagi tentang budidaya ikan patin, dan skor 36 sampai 45 masuk dalam kategori tinggi yakni pembudidaya yang memiliki dorongan dari dalam dirinya dan melihat keberhasilan pembudidaya lain serta mengerti untung rugi dalam usaha ini. (3) Pengalaman usaha adalah pengalaman atau lamanya pembudidaya ikan patin dalam melaksanakan usaha budidayanya dalam tahun. Dihitung sejak pembudidaya pertama kali melakukan usaha budidaya ikan patin sampai saat penelitian ini. Pengalaman usaha dikategorikan sedikit, cukup, dan banyak. Kategori sedikit lamanya adalah 1 tahun, kategori sedang berkisar dari 2 sampai 3 tahun, dan kategori banyak berkisar dari 4 sampai 10 tahun. (4) Tingkat pendidikan formal adalah lamanya pembudidaya mengikuti pendidikan formal, berdasarkan jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Di bagi dalam tiga kategori yakni rendah: 6 tahun, sedang berkisar dari 7 hingga 11 tahun, dan tinggi berkisar dari 12 sampai 21tahun. (5) Jumlah tanggungan keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang ditanggung sebagian atau seluruh kehidupannya oleh pembudidaya. Jumlah tanggungan keluarga dibagi menjadi kategori sedikit, cukup, banyak. Kategori sedikit adalah 1 orang, kategori cukup berkisar dari 2 sampai 3 orang, dan kategori banyak berkisar dari 4 sampai 8 orang.
3 38 (6) Tingkat kekosmopolitan adalah kesediaan pembudidaya ikan patin untuk berusaha mencari ide-ide baru dari luar lingkungannya atau tingkat keterbukaan pembudidaya ikan patin dalam menerima pengaruh dari luar dalam usaha budidayanya. Tingkat kekosmopolitan dapat dikategorikan rendah bila pembudidaya hanya mencari informasi tentang usaha budidaya ikan patin kepada pembudidaya lain atau tetangga, sedangkan kategori sedang bila pembudidaya ikan patin mencari informasi usaha budidaya ikan patin dari pembudidaya lain yang berhasil dan buku-buku, kategori tinggi bila pembudidaya ikan patin selalu mencari berbagai informasi usaha budidaya patin baik dari desanya maupun dari luar desa serta selalu mencari nformasi dari berbagai media baik buku, majalah, televisi, radio, internet. Kategori rendah 5, kategori sedang memiliki nilai antara 6 sampai 7, dan kategori tinggi memiliki nilai 8 sampai 20. (b) Faktor Eksternal (7) Tenaga kerja adalah tenaga yang digunakan dalam usaha budidaya ikan patin dari luar dan dalam keluarga. Dikategorikan sedikit, sedang, dan banyak. Kategori sedikit berkisar dari skor 1 orang, sedangkan 2 sampai 3 orang dikategorikan sedang, dan kategori banyak memiliki kisaran antara 4 sampai 12 orang. (8) Akses kredit adalah akses yang diberikan oleh lembaga pemerintah atau swasta kepada pembudidaya ikan patin dalam mempermudah memperoleh modal guna mendukung usaha budidaya ikan patin yang dilakukan. Akses kredit ini dikategorikan sulit, sedang, mudah. Kategori sulit memiliki skor 5, sedangkan kategori sedang memiliki skor 6 sampai 11, dan mudah memiliki skor 12 sampai 18. (c) Kemandirian pembudidaya ikan patin adalah cermin sikap seseorang mengenali dirinya, masyarakat, serta semangat dalam menghadapi tantangantantangan atau kemampuan seseorang untuk memanfaatkan potensi dirinya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemandirian dalam penelitian ini adalah: (1) Pengelolaan usaha budidaya ikan patin (2) Modal
4 39 (3) Pemasaran (d) Keberhasilan budidaya adalah tercapainya tujuan dalam usaha budidaya ikan patin yang dapat dilihat dari indikator produksi dan pendapatan : (1) Pendapatan adalah penghasilan atau nilai rupiah yang diperoleh petani dalam satu tahun. Pendapatan dibagi dalam kategori rendah, sedang, tinggi. Data yang dikumpulkan berbentuk data ordinal, interval, dan ratio, keterangan mengenai variabel, indikator, dan cara pengukurannya, ditampilkan dalam Tabel 1. Instrumentasi Instrumentasi atau alat yang dipakai pada penelitian adalah kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang berhubungan dengan peubah dalam penelitan. Daftar pertanyaan untuk peubah bebas berupa karakteristik pembudidaya ikan patin di lahan gambut terdiri atas faktor internal yang meliputi: umur, motivasi, pengalaman usaha, tingkat pendidikan formal. Sedangkan faktor eksternal meliputi: jumlah anggota keluarga, tingkat kekosmopolitan, tenaga kerja, akses kredit. Sedangkan peubah terikat yakni kemandirian pembudidaya ikan patin di lahan gambut berupa proses produksi, modal, dan pemasaran. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang sahih atau valid, berarti memiliki validitas tinggi, demikian pula sebaliknya. Sebuah instrumen dikatakan sahih, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Hasan. 2002: 79) Penelitian ini menggunakan validitas kerangka (construct validity). Validitas kerangka diperoleh dengan menetapkan kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian, kemudian atas dasar konsep-konsep itulah disusun tolok ukur operasionalnya. Selain itu, untuk mendapatkan instrumen yang sahih, maka dalam penyusunan kuesioner berpedoman kepada: (1) penyesuaikan isi pertanyaan dengan keadaan responden, (2) mempertimbangkan teori-teori dan kenyataan
5 40 empiris sebagai rujukan, (3) memperhatikan pendapat, tanggapan, dan saran pembimbing. Reliabilitas Instrumen Menurut Singarimbun dan Effendi (1987: 140), reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut reliabel. Reliabilitas menunjukan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Uji coba instrumen dilakukan di Desa Tangkit Baru Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi pada tanggal 17 Mei sampai dengan 30 Juni Jumlah pembudidaya ikan patin yang menjadi sampel sebanyak 20 orang, selanjutnya pembudidaya ikan patin tersebut tidak dijadikan sampel dalam pelaksanaan penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut: (1) Reliabilitas instrumen digunakan Kuder- Richardson 20 (KR 20) (Marzuki et al. 2000: 305) dengan rumus: k pq r = (1 - ) k 1 kσ² r = Koefisien reliabilitas yang dicari k = Jumlah butir pertanyaan (soal) pq = jumlah proporsi jawaban benar kali salah per butir pertanyaan σ² = varians skor tes (2) Reliabilitas instrumen digunakan Alpha Cronbach (Marzuki et al. 2000: 309) dengan rumus: k σi² r = (1 - ) k 1 σ² r = Koefisien reliabilitas yang dicari
6 41 k = Jumlah butir pertanyaan (soal) σi² = Varians butir pertanyaan (soal) σ² = Varians skor tes Hasil uji reliabilitas instrumen menunjukan bahwa nilai r yang diperoleh untuk instrumen pengetahuan sebesar 0.85, sedangkan nilai r untuk instrumen sikap 0.95 dan instrumen keterampilan sebesar Dengan demikian, insttrumen penelitian cukup valid untuk digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri atas dua jenis yaitu data primer dan data sekunder, dengan tahapan sebagai berikut: data primer, dikumpulkan dengan cara wawancara langsung kepada pembudidaya ikan patin, meliputi seluruh aktifitas produksi, hasil penjualan produksi, biaya-biaya produksi, biaya pemasaran, karakteristik pembudidaya yang meliputi: umur, motivasi, pengalaman usaha, tingkat pendidikan formal, jumlah tanggungan keluarga,kekosmopolitan, tenaga kerja, dan akses kredit serta hal-hal yang berhubungan dengan aktifitas produksi dan pendapatan pembudidaya. Dengan cara demikian, diharapkan diperoleh data yang benar-benar menggambarkan kegiatan budidaya ikan patin dan kemandirian pembudidaya dan akhirnya terlihat adanya dampak keberhasilan. Guna memudahkan pemgambilan data telah dipersiapkan daftar pertanyaan/ kuesioner yang memuat kebutuhan data di atas. Data sekunder, diperoleh dengan pencatatan secara langsung dari Dinas Perikanan Tingkat I Provinsi Jambi dan Pemerintahan Kabupaten Muaro Jambi, Balai Benih Air Tawar Muaro Jambi serta instansi lainnya yang terkait dalam penelitian ini serta ditambah dari berbagai laporan yang ada pada masing-masing instansi tersebut, terutama yang mendukung penelitian ini. Pengolahan Data Data diolah dengan tahapan sebagai berikut: (1) Pemeriksaan data yaitu pengecekan kembali data yang diperoleh dari lapangan terutama terhadap kebenaran dalam pengumpulan data. (2) Memberikan kode untuk masing-masing peubah.
7 42 (3) Penyusunan data secara logis dalam bentuk kolom atau tabel yang disesuaikan dengan kebutuhan analisis selanjutnya. Analisis Data Data yang telah dikumpulkan, ditabulasi dan dianalisis kemudian dilakukan pengkategorian sesuai dengan skor yang dihasilkan pada masing-masing pengukurannya. Data dianalisis dengan mempergunakan koefisien korelasi spearman, pada taraf 0.01 dan 0.05 selain itu juga dilakukan analisis kualitatif terhadap beberapa pengamatan dan catatan selama proses pengumpulan data serta laporan-laporan di daerah penelitian. Perhitungan uji statistik pada penelitian ini digunaka program SPSS versi Rumus korelasi : r s = 1-6 n 2 d i i= 1 n(n 2-1) Keterangan : r s n d i (Nazir. 1998:524) = korelasi Spearman = banyaknya pasangan data = jumlah selisih antara peringkat bagi x i dan y i
8 43 Tabel 1. Variabel, indikator dan cara pengukuran dalam penelitian Nama Definisi Operasional Indikator Pengukuran Variabel Umur (X1) Usia pembudidaya yang dihitung sejak lahir sampai saat penelitian dilakukan dinyatakan dalam tahun Usia pembudidaya yang dinyatakan dalam tahun. umur (tahun) Klasifikasi umur: Muda, sedang, tua Motivasi (X2) Pengalaman Usaha (X3) Tingkat Pendidikan Formal (X4) Jumlah tanggungan keluarga (X5) Tingkat Kekosmopoli Tan (X6) Tenaga kerja (X7) Kemandirian (Y) Dorongan pembudidaya untuk melakukan usaha budidaya ikan patin di lahan gambut Lamanya pembudidaya melakukan usaha sejak mulai hingga menjadi responden Pendidikan formal yang pernah ditempuh responden Anggota keluarga yang ditanggung sebagian atau keseluruhan hidupnya oleh responden Kesediaan pembudidaya ikan patin di lahan gambut untuk berusaha mencari ide-ide baru dari luar lingkungannya Tenaga kerja yang dipergunakan dalam usaha budidaya baik yang berasal dari luar maupun dari dalam keluarga pembudidaya Perwujudan kemampuan seseorang untuk memanfaatkan potensi dirinya sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yang dicirikan oleh kemampuan dan kebebasan menentukan pilihan terbaik. Asal dorongan pembudidaya melakukan usaha budidaya ikan patin di lahan gambut Jumlah tahun pengalaman berusaha pembudidaya dalam usaha budidaya ikan patin di lahan gambut Lamanya responden mengikuti pendidikan formal (tahun) Jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan responden. Keterbukaan responden terhadap informasi, melalui hubungan responden dengan informasi Jumlah tenaga kerja yang dipergunakan dalam usaha budidaya patin di lahan gambut. Kemampuan mengakomodasi sifatsifat baik manusia untuk ditampilkan di dalam sikap dan perilaku dalam usaha budidaya ikan patin di lahan gambut. Pernyataan dan pemahaman responden tentang asal dorongan melakukan budidaya ikan patin di lahan gambut Klasifikasi motivasi: Rendah, sedang, tinggi skala pengukuran interval jumlah tahun melakukan usaha budidaya ikan patin di lahan gambut Klasifikasi pengalaman: Sedikit, cukup, banyak lamanya mengikuti pendidikan formal. Dinyatakan dalam tahun Klasifikasi tingkat pendidikan formal: Rendah, sedang, tinggi skala pengukuran nominal jumlah orang yang menjadi tanggungan dalam keluarga Klasifikasi tanggungan keluarga: Sedikit, sedang, banyak Pernyataan responden Tentang informasi yang didapat dari luar lingkungannya. Klasifikasi kekosmopolitan: Rendah, sedang, tinggi Pernyataan responden tentang tenaga kerja yang digunakan dalam usaha budidaya (wawancara semi terstruktur) Klasifikasi tenaga kerja: sedikit, sedang, banyak - Pernyataan dan tindakan responden tentang pengelolaan usaha budidaya ikan patin di lahan gambut, modal dan pemasaran. Skala pengukuran ordinal - Observasi lapangan
9 44 Nama Definisi Operasional Indikator Pengukuran Variabel Proses Produksi (Y1) Kegiatan yang dilakukan dalam budidaya ikan patin di lahan gambut Modal (Y2) Pemasaran (Y3) Pendapatan Faktor penunjang utama dalam kegiatan budidaya ikan patin di lahan gambut Kegiatan mulai dari tingkat produsen sampai di tingkat konsumen Nilai rupiah yang diterima responden dari hasil usaha budidaya dan luar usaha budidaya Proses yang dilakukan dalam usaha budidaya ikan patin di lahan gambut Besarnya uang yang dikeluarkan dalam proses budidaya ikan patin di lahan gambut Jalur pemasaran yang berlaku di lokasi penelitian Jumlah nilai rupiah yang diperoleh responden dalam satuan.. - Pernyataan dan tindakan responden tentang pengelolaan budidaya ikan patin di lahan gambut. Skala pengukuran ordinal - observasi lapangan Pernyataan pembudidaya tentang modal yang digunakan dan besarnya. Skala pengukuran ordinal Pernyataan pembudidaya tentang bagaimana memasarkan hasil budidaya ikan patin sampai ke tangan konsumen. Skala pengukuran ordinal. pendapatan yang diperoleh dinyatakan dalam rupiah. Berdasarkan sebarannya diklasifikasikan menjadi rendah, sedang, dan tinggi. Skala pengukuran ratio
METODE PENELITIAN. Populasi. dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
METODE PENELITIAN Populasi Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penyuluh yang ada di Kota
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang dengan metode survei deskriptif-korelasional. Menurut Kerlinger dan Lee (2000), penelitian survei mengkaji populasi (universe) yang besar dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) desain penelitian survei adalah penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan, yaitu sejak Juni 2008 sampai September 2008 dilakukan di daerah tujuan wisata Jakarta Timur. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai suatu penelitian deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
30 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Program Kejar Paket B memiliki sasaran untuk memberikan pendidikan bagi siswa lulus SD dan sederajat yang tidak melanjutkan ke SLTP, serta siswa putus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel
31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel
38 METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Maret sampai Agustus 2009 pada dua basis pemeliharaan yang berbeda yakni: basis lahan sawah dan lahan persawahan
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Hypermart Kota Gorontalo, dengan waktu penelitian selama 3 bulan dari bulan September-November Tahun 2013. B.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan
27 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara minat mahasiswa dalam membaca buku
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian
41 METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei. Terdapat dua peubah yaitu peubah bebas (X) dan peubah tidak bebas (Y). Peubah bebas (independen) yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
29 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif korelasional. Menurut Rakhmat (2007) metode korelasi bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Populasi
METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian berbentuk survei deskriptif korelasional, yang bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antar gejala (peubah) serta menganalisis hubungan antara peubah
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, penelitian deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Lokasi, populasi dan Sampel Penelitian. Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. KPH Bandung Selatan
METODE PENELITIAN Lokasi, populasi dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian adalah Desa Pulosari dan Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan yang termasuk dalam wilayah kerja BKPH Pangalengan, KPH Bandung
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian survey yang bersifat deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan yang terjadi dari peubah-peubah yang diteliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Populasi penelitian ini adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) miskin kota
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) miskin kota di Kecamatan Bogor Timur yang berada di bawah pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah explanatory (penjelasan) dengan analisis korelasional untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Fokus penelitian diarahkan untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian
33 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survey yang bersifat explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi dengan menjelaskan hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survai deskriptif dan korelasionel yang terkait dengan Program Ketahanan Pangan di Kecamatan Gandus. Menurut Singarimbun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian
26 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
25 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Pasirmulya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, karena desa ini merupakan binaan Yayasan Damandiri yang paling aktif dalam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
32 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di desain sebagai suatu penelitian survai yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) penelitian survai adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi penelitian ditentukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi Penelitian Rancangan Penelitian
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2008 di Desa Jono Oge dan Desa Tondo Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian terpaan pesan pencegahan bahaya demam berdarah dan sikap ibu-ibu rumah tangga dilakukan di Kelurahan Rangkapan Jaya Baru yang terdiri dari
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah semua nelayan yang seluruh atau sebagian besar aktivitasnya melakukan usaha penangkapan ikan demersal di Kecamatan Wangi-Wangi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian
22 3. Terdapat hubungan nyata positif antara karakteristik personal, karakteristik lingkungan sosial, dan tingkat pengelolaan program dengan tingkat penghargaan masyarakat terhadap PDPT. 4. Terdapat hubungan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian Hubungan Karakteristik Pemilih dan Terpaan Informasi Kampanye Politik dengan Perilaku Memilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2006,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Data dan Instrumentasi
41 METODE PENELITIAN Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
14 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu penelitian yang titik beratnya diletakkan pada penelitian relasional: yakni mempelajari hubungan variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan deskriptif analitik. Menurut Sukardi (003:14) pada penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (008 : ), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
Lebih terperinciKERA GKA PEMIKIRA DA HIPOTESIS
21 KERA GKA PEMIKIRA DA HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Hasil penelitian Marwan (2008) dan Sooknanan et al. (2002) menunjukkan bahwa dosen perguruan tinggi merupakan aktor (pengambil keputusan) utama yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Tempat dan waktu 1. Tempat : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
34 III. METODE PENELITIAN Metoda penelitian ini meliputi unsur-unsur: (1) populasi, sampel, dan responden, (2) desain penelitian, (3) data dan instrumentasi, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis data.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational, yang bertujuan untuk mengungkapkan korelasi antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan desain penelitian survei, yaitu mengambil contoh dari suatu
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian adalah deskriptif korelasional yaitu suatu metode penelitian yang mempunyai tujuan memberikan deskripsi tentang suatu fenomena. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Rancangan Penelitian
26 METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan desain deskriptif korelasional untuk mendeskripsikan semua peubah yang diteliti. Kemudian dilanjutkan dengan menghubungkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, Subjek Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandung, yang beralamat di Jalan Pasirkaliki No.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian preeksperimental dan pendekatan one group pre test
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian preeksperimental dan pendekatan one group pre test and Post
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
17 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di salah satu desa penerima Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yaitu Desa Citapen, Kecamatan Ciawi,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone
METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup & Objek Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang Manajemen Pemasaran dan Perilaku Konsumen, khususnya konsumen yang membeli dan menggunakan handphone merek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu. Di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di gedung stasiun televisi Trans TV. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa acara musik
Lebih terperinciEkonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian di lapangan, maka perlu disusun metode penelitian yang tepat untuk digunakan menyusun penelitian dalam studi. Oleh karena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk
35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dahulu dipahami metodologi penelitian. Metodologi penelitian yang dimaksud merupakan seperangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG TELAGA Kab. Gorontalo kelasx AP 1 pada mata pelajaran PKn. Alasan
Lebih terperinci3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas
Pembangunan dalam sektor pertanian merupakan manifestasi akuntabilitas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana Margono (2003:14) mengemukakan bahwa pertanian memiliki posisi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
24 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kluting Jaya Kecamatan Weda Selatan, yang merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam remote area lingkaran
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Penentuan Lokasi Penelitian
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sebagai penelitian deskriptif korelasional dengan melakukan analisis terhadap semua peubah dan hubungan antar peubah. Penelitian ini terdiri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional, yakni menitikberatkan pada masalah atau peristiwa yang berlangsung dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono dalam buku metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (2011, h. 6) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian yang di lakukan bersifat survei analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali mengapa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.
Lebih terperinciMANAJEMEN DATA PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA ANALISIS DATA PENYAJIAN DATA
MANAJEMEN DATA PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA ANALISIS DATA PENYAJIAN DATA I. PENGUMPULAN DATA KEGIATAN WAWANCARA/OBSERVASI DALAM RANGKA MEMPEROLEH DATA DARI OBYEK PENGAMATAN PERLU DIPERHATIKAN CARA
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. TAHAPAN PENELITIAN Penelitian dibagi menjadi lima tahap, yaitu (1) penyusunan kuesioner, (2) pembuatan kuesioner online, (3) uji coba kuesioner, (4) pengumpulan data, dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory study. Hal ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian explanatory study. Hal ini didasarkan pada pendapat Gray (2009: 35) yang mengatakan penelitian explanatory study
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor
3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tumbihe. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan September sampai bulan November tahun
Lebih terperinciKelurahan Bendan Duwur terdapat 40 pertanyaan yang masing-masing. pertanyaan memiliki empat alternatif jawaban, yaitu:
A. Metode Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Rumus deskriptif persentase digunakan untuk menampilkan datadata kualitatif (angka) ke dalam kalimat. Dalam angket penelitian, untuk menggambarkan implementasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah Mahasiswa, Dosen, dan Operator SIAT Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh dukungan suami dalam melakukan skrining dini kanker
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
33 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif dan korelasional. Pemilihan pendekatan kuantitatif digunakan untuk lebih memahami fakta
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya
44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam
6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (006:118), objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam
Lebih terperinciMETODE. Desain, Tempat dan Waktu
25 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan metode sensus menggunakan kuesioner dengan lokasi penelitian di STPP Bogor. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan STPP Bogor adalah lembaga
Lebih terperinci