BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN"

Transkripsi

1 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT Sertco Quality didirikan pada tahun 2004 dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa inspeksi teknis yang berhubungan dengan industri minyak dan gas (migas). PT Sertco Quality secara aktif mengembangkan sumber daya manusianya dengan mengadakan berbagai macam kualifikasi pelatihan-pelatihan, serta menyediakan spesialis-spesialis teknik yang sangat berkualitas. PT Sertco Quality menyediakan berbagai macam jasa inspeksi dan ekspedisi yang lengkap. Jasa pelayanan ini didukung oleh jaringan mendunia yang bekerja sama dengan tenaga yang ahli dan berkualitas dalam layanan jasa ini. Jasa-jasa pelayanan yang dilakukan oleh PT Sertco Quality meliputi : Inspeksi dan ekspedisi ke berbagai daerah, sertifikasi, konsultasi teknik, layanan tenaga kerja, pengujian bahan, jasa layanan hydro-test, pengujian dan perbaikan alat-alat teknik terkait dengan industri minyak dan gas.

2 Visi Untuk menjadi patokan atau tolak ukur bagi perusahaan jasa teknik lainnya dalam hal pengembangan di lingkungan dan implementasi terhadap solusi yang berkesinambungan Misi Menjadi perusahaan yang handal, inovatif dan rekan kerja yang aman, yang menyediakan nilai-nilai pelayanan yang baik untuk memastikan kualitas yang tinggi dan eksekusi biaya yang efektif terhadap proyek dengan klien.

3 Struktur Organisasi Perusahaan dan Pembagian Tugas Struktur Organisasi Perusahaan

4 Pembagian Tugas Tugas dari masing-masing bagian akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Direktur a. Memonitor dari hari ke hari jalan dan pertumbuhan perusahaan, fungsi komersial, dan tanggap terhadap pasar. b. Memonitor dan memastikan kepuasan pelanggan. c. Memastikan seluruh kegiatan operasi perusahaan sesuai dengan hukum yang berlaku. d. Memastikan dan memonitor efektivitas kinerja karyawan secara tepat. e. Menentukan kebijakan perusahaan, integritas keuangan, dan menjaga rahasia perusahaan. f. Memonitor keuangan perusahaan. g. Memusatkan perhatian perusahaan untuk perkembangan ke depan. h. Bernegosiasi dengan pelanggan untuk mendapatkan PO. i. Memastikan dan memonitor kegiatan operasional perusahaan sehingga seluruh pekerjaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. 2. Manajer Operasional Bertanggung jawab kepada direktur untuk: a. Memastikan bahwa seluruh pekerjaan di lapangan dapat berjalan sebagaimana mestinya. b. Melaksanakan kontrak atau PO/ SO dari pelanggan.

5 48 c. Menjamin bahwa kewajiban profesional perusahaan dikerjakan oleh tenaga yang ahli yang mengusai bidang pekerjaan tersebut. d. Menjamin dan memastikan kesehatan dan keselamatan kerja senantiasa dijaga. e. Memastikan sumber yang tersedia untuk perusahaan dibebankan sesuai tanggungan berdasarkan kontrak serta dilengkapi penghubung dengan direktur. f. Pelaksanaan kontrak dari hari ke hari harus memperhatikan dan monitor kinerja divisi komersial. g. Membantu direktur pada persiapan tender dan dokumen penawaran. h. Membantu direktur pada organisasi setiap hari dan kontrol pada penopang administrasi untuk proyek dan staf teknik. i. Memastikan dokumen proyek selalu dilaksanakan. j. Memastikan bahwa tanggungan profesional perusahaan dibebankan pada kondisi yang sesuai dan disiplin staf selalu dijaga. k. Memastikan diskusi dan hubungan dengan klien dilaksanakan. l. Memastikan bahwa prosedur kualitas dibandingkan dengan hasil proyek adanya ketidaksesuaian dilaporkan kepada Direktur atau Perwakilan Kualitas Manajemen. 3. Human Resources Departemen & Administrasi Bertanggungjawab kepada direktur untuk: a. Memastikan bahwa komunikasi internal berjalan sebagaimana mestinya.

6 49 b. Membuat kualifikasi personil. c. Kursus dan pelatihan terkait dengan pekerjaan masing-masing departemen. d. Melaksanakan penilaian kerja per tahun. e. Merekrut karyawan baru. f. Mengatur penomoran surat keluar dan mendistribusikan surat masuk. g. Menerima invoice dan memisahkannya. h. Mengatur dan menjaga fasilitas kantor. i. Peralatan alat tulis dan fasilitas fotokopi, termasuk semua form per-cetak untuk pelaporan proyek. j. Memastikan bahwa time sheet dan expenses dihasilkan sesuai jadwal. k. Memastikan perjalanan dinas untuk staf dan biaya sesuai dengan level staf. l. Memastikan akomodasi jangka pendek dilaksanakan untuk staf lapangan waktu berkunjung ke kantor pusat. m. Menyediakan sarana penyimpanan yang sesuai untuk semua data administrasi. n. Memastikan bahwa transportasi disediakan untuk pekerjaan di dalam dan luar negeri serta biaya sesuai dengan pekerjaan. o. Memastikan perjanjian dibuat untuk akomodasi jangka pendek dan pembayaran kepada staf telah sesuai dengan persetujuan pekerja serta alokasi biaya sesuai dengan keuangan klien. p. Saran operasional manager dari semua segi harus dilaksanakan anggotanya untuk dokumentasi dan disesuaikan dengan persyaratan administrasi.

7 50 4. Bagian Keuangan Bertanggung jawab kepada direktur untuk: a. Menyiapkan invoice dan faktur pajak. b. Memproses pembayaran gaji karyawan. c. Menyiapkan, menghitung dan melaporkan Pph 21, 23, 25, 4(2), PPN. d. Memonitor jatuh tempo piutang dan hutang klien, menghitung serta menyiapkan pembayaran menggunakan cek atau bilyet giro. e. Memonitor advance dan expenses semua karyawan. f. Rekonsiliasi bank dan Petty Cash. g. Menyiapkan Bank Payment, Voucher, dan Bank Receipt Voucher. h. Membuat jurnal dan input semua transaksi. i. Pelaporan keuangan setiap bulan yang harus dilaporkan kepada direktur. j. Mengoptimisasikan dan mengatur Cash Flow perusahaan. k. Membuat filling document. 5. Bagian Dokumen Kontrol Bertanggung jawab kepada manajer operasional untuk: a. Membantu operasional dokumentasi yang ada di PT Sertco Quality b. Membantu dan menyimpan data-data operasional serta Dokumentasi Surat Menyurat dengan terorganisir. c. Menyimpan data Pressure Vessel dan Pipeline. d. Menyimpan data-data standar untuk inspeksi.

8 51 e. Mengupdate status semua dokumen persatu bulan dan menginformasikan ke manajer operasional. 6. Tender Marketing Bertanggung jawab kepada direktur untuk : a. Proses semua tender, termasuk persiapan dokumen penawaran dan perlengkapan. b. Komunikasi dengan bagian keuangan mengenai besaran penawaran yang ditawarkan. c. Memonitor dokumen penawaran dan daftar proposal penawaran sudah dikirim. d. Mempersiapkan jadwal pelaksanaan pekerjaan setelah kontrak dimenangkan. e. Memastikan bahwa Permohonon Proyek Kerja telah sesuai. f. Memberi masukan kepada direktur mengenai klien. 3.2 Gambaran Sistem yang Sedang Berjalan Prosedur Sistem Berjalan pada PT Sertco Quality 1. Perekrutan Karyawan Baru Kegiatan awal perusahaan yaitu perekrutan karyawan baru. Proses perekrutan tersebut dimulai pada saat atasan masing-masing unit meminta penambahan karyawan baru dengan mengisi form permintaan karyawan baru yang disediakan oleh HRD. Setelah form diisi, HRD akan membuka lowongan pekerjaan baik melalui surat kabar maupun internet. Setelah ada surat lamaran

9 52 yang diterima oleh perusahaan, bagian HRD akan menyeleksi sekumpulan surat lamaran secara lebih lanjut untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Proses seleksi adalah langkah-langkah selanjutnya guna memutuskan pelamar yang dipilih untuk dipekerjakan di perusahaan. Prosesnya dimulai dengan pemanggilan pelamar untuk interview dan berakhir dengan keputusan untuk diterima sebagai karyawan perusahaan. Lalu dilakukan proses penempatan karyawan baru termasuk proses administrasi dan kegiatan orientasi. 2. Penempatan Karyawan Baru Setelah karyawan diterima untuk bekerja di perusahaan, maka bagian HRD akan melakukan proses penempatan bagi karyawan baru. Karyawan baru ditempatkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan keahlian karyawan yang dinilai layak untuk menempati bagian tersebut. Setelah karyawan ditempatkan dalam satu bagian di perusahaan, maka karyawan akan diberikan rincian pekerjaan yang harus dilakukan sesuai dengan keinginan perusahaan. 3. Absensi Karyawan melakukan absensi saat waktu masuk kerja dan saat pulang kerja. Absensi dilakukan dengan mesin finger print. Jika karyawan tidak melakukan absensi di mesin tersebut, maka karyawan akan dinyatakan absen. Mesin absensi juga menunjukan waktu masuk dan pulang karyawan.

10 53 4. Pelatihan Perusahaan melakukan kegiatan pelatihan bagi karyawan guna mengembangkan kemampuan karyawan. Pelatihan dilakukan secara rutin bagi seluruh karyawan baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Dengan pelatihan yang dilakukan, perusahaan mengharapkan karyawan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Seluruh biaya pelatihan ditanggung oleh perusahaan. Setelah karyawan mengikuti suatu pelatihan, akan diadakan evaluasi pelatihan dari manajer terhadap karyawan. 5. Cuti Karyawan dapat melakukan permohonan cuti dengan mengisi surat permohonan cuti yang diisi dan diserahkan ke bagian HRD. Cuti yang dapat dilakukan karyawan adalah 12 hari dalam 1 tahun. Karyawan tidak dapat melakukan cuti melebihi batas waktu tersebut, kecuali untuk alasan-alasan tertentu yang disetujui oleh pihak manajemen. 6. Pembayaran Gaji Pembayaran gaji di perusahaan dilakukan 2 kali dalam sebulan. Pembayaran gaji yang pertama dilakukan setiap tanggal 15. Ini disebut dengan gaji pokok karyawan, yang telah ditetapkan besarnya oleh perusahaan dan tidak dapat berubah-ubah setiap bulannya, kecuali adanya kenaikan gaji pokok secara serentak. Pembayaran gaji yang kedua dilakukan setiap tanggal 25. Ini disebut tunjangan karyawan, yang dihitung jumlahnya berdasarkan hari kerja karyawan.

11 54 Jika karyawan tidak masuk kerja, maka uang tunjangan ini akan dipotong, sehingga jumlah uang tunjangan dapat tidak tetap jumlahnya untuk setiap bulan. 7. Pajak Penghitungan dan pembayaran pajak menggunakan PPH 21 yang akan langsung dibebankan kepada karyawan dan langsung dipotong pada penerimaan gaji bulanan karyawan. 8. Pemberhentian Kerja Pemberhentian kerja di perusahaan dapat terjadi karena keinginan perusahaan maupun keinginan karyawan. Jika perusahaan yang melakukan pemberhentian bagi karyawan, maka perusahaan akan mengeluarkan surat pemberhentian kerja bagi karyawan. Tetapi jika karyawan yang ingin melakukan pemberhentian kerja, maka karyawan harus mengisi form pemberhentian kerja yang akan diserahkan ke bagian HRD. Setiap karyawan yang berhenti dengan alasan yang jelas, akan mendapatkan uang tunjangan sesuai dengan ketetapan perusahaan Formulir pada Sistem yang berjalan 1. Form Permintaan Karyawan Baru Form Permintaan Karyawan Baru adalah form yang dibuat untuk melakukan permintaan perekrutan karyawan baru. Dalam form ini berisi detail kualifikasi karyawan seperti apa yang dibutuhkan dan bagian apa yang

12 55 membutuhkan penambahan karyawan serta jumlah karyawan baru yang ingin direkrut. 2. Form Wawancara Calon Karyawan Form Wawancara Calon Karyawan adalah form yang berisi detail wawancara yang dilakukan dengan calon karyawan yang telah lolos seleksi. Dalam form ini berisi keterangan wawancara apa saja yang dilakukan dan juga siapa yang melakukan wawancara. Dalam form ini juga terdapat perjanjian kerja yang dibuat dengan calon karyawan apabila calon karyawan lolos dalam tahap wawancara dan menjadi karyawan. 3. Surat Penolakan Surat Penolakan adalah surat yang dibuat oleh bagian HRD kepada pelamar-pelamar yang melamar dalam perusahaan. Apabila pelamar tidak lolos dalam seleksi tahap awal, maka bagian HRD akan mengirimkan surat penolakan. 4. Form Penilaian Masa Percobaan Form Penilaian Masa Percobaan adalah form hasil penilaian yang dilakukan oleh bagian-bagian yang terkait untuk menilai karyawan selama masa percobaan. Dalam form ini terdapat hasil apakah karyawan dapat diangkat menjadi karyawan tetap atau tidak.

13 56 5. Surat Pengangkatan Karyawan Tetap Surat Pengangkatan Karyawan Tetap dibuat pada saat karyawan berhasil melewati masa percobaan dengan baik. Karena itu dibuat surat ini untuk menyatakan bahwa karyawan telah menjadi karyawan tetap di perusahaan dan tidak lagi dalam masa percobaan. 6. Form Data Karyawan Form Data Karyawan adalah form yang dibuat untuk mendata karyawan di dalam perusahaan. Form ini dibuat berdasarkan form wawancara calon karyawan. Dalam form ini berisi identitas dan keterangan umum mengenai karyawan, seperti tempat dan tanggal lahir, agama, tinggi dan berat badan, status, alamat, kewarganegaraan, serta keterangan khusus mengenai karyawan seperti limit pinjaman yang dimiliki oleh karyawan, gaji, tunjangan, maupun masa kontrak karyawan. 7. Form Permohonan Pelatihan Form Permohonan Pelatihan dibuat oleh bagian HRD pada saat ingin melakukan pelatihan bagi karyawan. Bagian HRD akan mengisi form ini untuk dilihat oleh manajer. Dalam form ini terdapat seluruh keterangan mengenai pelatihan yang akan dilakukan. Seperti judul pelatihan, lokasi, tanggal pelatihan, dan biaya yang diperlukan. Jika manajer menyetujui permohonan pelatihan, maka form ini akan ditandatangani oleh manajer, dan bagian HRD dapat segera mengatur pelatihan yang akan dilakukan.

14 57 8. Form Evaluasi Pelatihan Form Evaluasi Pelatihan dibuat pada saat pelatihan telah selesai dilakukan oleh karyawan. Manajer akan melihat hasil evaluasi pelatihan yang dilakukan oleh karyawan melalui form ini. Dalam form ini terdapat kriteria penilaian atas pelatihan yang telah dilakukan dan juga komentar dari peserta pelatihan maupun bagian yang berkepentingan. 9. Form Permohonan Izin Form Permohonan Izin diisi oleh karyawan jika karyawan ingin melakukan permohonan izin. Form ini harus diserahkan kurang lebih dua minggu sebelum karyawan ingin melakukan izin. Manajer harus mengecek dan menandatangani surat ini terlebih dahulu sebelum karyawan dapat melakukan izin. 10. Form Pinjaman Form pinjaman diisi oleh karyawan pada saat karyawan ingin melakukan permohonan pinjaman kepada perusahaan. Setelah karyawan mengisi form pinjaman, bagian HR akan mengecek kelengkapan form ini dan kesesuaian dengan persyaratan pinjaman, lalu akan diserahkan kepada manajer. Jika manajer menyetujui permohanan pinjaman ini, maka akan diproses lebih lanjut oleh bagian keuangan, dan pinjaman akan dicatat oleh bagian akuntansi.

15 Slip Gaji Slip Gaji merupakan bukti pembayaran gaji yang telah dilakukan oleh perusahaan terhadap karyawan. Seluruh karyawan akan mendapatkan slip gaji di akhir bulan setelah pembayaran gaji sudah dilakukan. 12. Form Pemberhentian Kerja Form ini diisi oleh karyawan pada saat karyawan ingin melakukan permohonan berhenti kerja. Karyawan harus mengisi form ini dan mengajukan kepada bagian HRD terlebih dahulu satu bulan sebelum ingin berhenti kerja. Bagian HRD akan meminta persetujuan manajer atas keinginan berhenti yang dilakukan oleh karyawan. Jika manajer menyetujui maka manajer akan menandatangani form ini, dan karyawan dinyatakan tidak lagi menjadi karyawan perusahaan Kebijakan Umum Kepegawaian pada PT SERTCO QUALITY 1. Karyawan Jumlah karyawan pada PT Sertco Quality berjumlah 50 orang. Hingga saat ini tidak ada jenjang karir bagi karyawan. Karyawan di PT Sertco Quality dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu : a. Karyawan Tetap Karyawan yang terikat hubungan kerja dengan perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas setelah berhasil melalui masa percobaan.

16 59 b. Karyawan kontrak Karyawan yang dikontrak untuk jangka waktu tertentu dan bertugas di lapangan. c. Karyawan percobaan Calon karyawan yang telah berhasil melewati seluruh tahapan seleksi karyawan dan akan mengikuti masa percobaan selama 3 bulan. Apabila berhasil dengan hasil yang baik dalam masa percobaan, maka akan diangkat menjadi karyawan tetap. 2. Waktu Kerja Pada dasarnya waktu kerja ditetapkan 8 jam sehari, selama 5 hari dalam seminggu. Untuk hari kerja senin sampai dengan kamis, waktu kerja adalah pukul sampai dengan pukul Yang diselingi dengan jam istirahat pada pukul sampai pukul Sedangkan untuk hari jumat, waktu kerja adalah sama. Tetapi jam istirahat dimulai dari pukul sampai pukul Daftar Hadir Semua karyawan diharuskan mengikuti daftar hadir dan jam kerja yang ada. Pelanggaran oleh karyawan dalam peraturan daftar hadir ini, yaitu datang terlambat dan meninggalkan / pulang kantor sebelum waktu jam kantor selesai tanpa alasan yang jelas dan izin khusus dari kepala seksi / departemen bersangkutan dapat dianggap pelanggaran peraturan perusahaan dan dikenakan hukuman yang berlaku pada perusahaan sesuai dengan peraturan-peraturan syarat kerja yang ada.

17 60 4. Ketentuan kerja lembur Maksimum Kerja Lembur adalah tiga jam dalam satu hari dan empat belas jam dalam satu minggu, delapan jam dalam satu hari waktu kerja siang hari pada waktu istirahat mingguan atau hari libur resmi yang ditetapkan serta tujuh jam dalam satu hari waktu kerja malam hari pada waktu istirahat mingguan atau hari libur resmi yang ditetapkan. Tarif kerja lembur disesuaikan dengan lamanya waktu lembur yang dilakukan, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Kerja lembur pada hari biasa ditetapkan delapan jam sehari dan lima hari dalam seminggu dengan ketentuan sebagai berikut: Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar sebesar satu setengah kali upah sejam. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar sebesar dua kali upah sejam. b. Kerja lembur pada hari istirahat dan hari libur resmi Untuk setiap jam dalam batas delapan jam harus dibayar sebesar dua kali upah sejam. Jam kerja ke sembilan harus dibayar sebesar tiga kali upah sejam. Jam kerja ke sepuluh dan seterusnya harus dibayar empat kali upah sejam. 5. Ketentuan cuti tahunan Setiap karyawan berhak atas cuti tahunan sebanyak 12 (dua belas) hari kerja setelah karyawan bekerja selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut. Bagi karyawan yang akan mengambil cuti tahunan harus mengisi formulir permintaan

18 61 cuti tahunan yang disetujui langsung oleh atasan. Dalam persetujuan cuti tahunan, atasan karyawan tersebut harus memastikan tentang adanya beban pekerjaan pekerja yang telah diselesaikan dan diserah terimakan kepada penggantinya. Permintaan cuti tahunan harus diajukan secara tertulis selambatlambatnya dua minggu sebelum hak cuti tahunan mulai diambil. Karyawan yang telah bekerja selama enam tahun secara terus-menerus, pada tahun ketujuh berhak mendapatkan cuti panjang selama satu bulan dan pada tahun kedelapan mendapatkan hak cuti panjang selama satu bulan ditambah setengah bulan upah. Perusahaan akan menerapkan pelaksanaan cuti panjang sesuai peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. 6. Izin meninggalkan kantor Karyawan dapat diberikan izin untuk meninggalkan pekerjaan dengan upah untuk keperluan sebagai berikut: i. Karyawan yang absen karena menjalankan hak dan kewajiban untuk pemilihan umum. ii. Karyawan yang absen karena harus menjalani wajib militer, kecuali bila peraturan perundang-undangan menetapkan lain. iii. Karyawan yang absen karena harus memenuhi panggilan pihak yang berwajib.

19 62 iv. Karyawan yang diberi izin meninggalkan pekerjaan untuk hari-hari tersebut dibawah ini: a. Pernikahan karyawan, tiga hari. b. Pernikahan anak karyawan, dua hari. c. Istri karyawan melahirkan/keguguran, dua hari. d. Istri / suami / anak / orang tua / mertua / menantu karyawan meninggal dunia, tiga hari. e. Orang yang menjadi tanggungan karyawan dan tinggal di rumah karyawan meninggal dunia, satu hari. f. Khitanan anak karyawan, dua hari. g. Pembaptisan anak karyawan, dua hari. h. Wisuda, 1 satu hari. i. Pindah rumah, satu hari. v. Istirahat sakit Ketidakhadiran karyawan karena sakit harus diinformasikan kepada pengawas yang berwenang dan bagian HRD. Karyawan yang tidak dapat bekerja karena sakit lebih dari satu hari memerlukan surat keterangan istirahat dari dokter.

20 63 vi. Cuti hamil Karyawati yang telah menikah dan hamil berhak atas cuti hamil dengan upah penuh selama tiga bulan yaitu satu setengah bulan sebelum melahirkan dan satu setengah bulan setelah melahirkan. Karyawati tersebut wajib memberitahukan kepada perusahaan segera setelah kehamilan diketahui dan disertai dengan surat keterangan dokter. Waktu cuti hamil diatas sebelum dan sesudah dapat berubah sesuai dengan kondisi kesehatan karyawati tersebut dan tidak melebihi tiga bulan. vii. Mengikuti ujian Karyawan dapat diizinkan meninggalkan pekerjaan selama menempuh ujian kesarjanaan. Izin ini dapat diberikan kepada karyawan yang sebelumnya telah melaporkan kepada perusahaan bahwa karyawan tersebut sedang dalam program pendidikan untuk meraih gelar sarjana dan akan menjalankan ujian menurut ketentuan yang berlaku di universitas/akademi/perguruan tinggi yang bersangkutan. Dalam hal tertentu karyawan dapat meminta cuti dimuka. viii. Menjalankan ibadah haji Untuk keperluan menjalankan ibadah haji, kepada karyawan yang bersangkutan akan diberikan dispensasi meninggalkan pekerjaan dengan upah penuh selama waktu yang diperlukan sesuai dengan program perjalanan haji yang diambil.

21 64 Karyawan dapat diberikan izin meninggalkan pekerjaan tanpa upah untuk keperluan pribadi sebagai berikut: a. Kepentingan keluarga paling lama lima hari kerja dalam satu bulan, tetapi tidak lebih dari tiga puluh hari kerja dalam setahun. b. Keperluan belajar atau ikut suami/istri dinas paling lama satu tahun setelah karyawan mempunyai masa kerja lima tahun terus menerus dengan tidak terputus (tidak akumulatif). c. Untuk kepentingan pada poin a, karyawan harus mengajukan permohonan secara tertulis dan disetujui oleh kepala seksi dan bagian HRD. Dan pada poin b, permohonan karyawan tersebut atas persetujuan manajemen (dewan direksi). d. Apabila hal mendesak, karyawan dapat memberitahukan melalui telepon kepada atasannya langsung atau personalia, dan setelah menjalani izin tersebut, karyawan diwajibkan mengisi formulir izin pada hari pertama masuk kerja. Karyawan yang meninggalkan pekerjaan tanpa izin atau alasan yang dapat diterima perusahaan, dikenakan sanksi atas tindakan indispliner sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagi karyawan yang tidak masuk kerja selama lima hari kerja berturut-turut tanpa pemberitahuan kepada perusahaan dan telah dipanggil secara tertulis kepada karyawan dikategorikan sebagai mangkir dan dapat dikualifikasikan sebagai mengundurkan diri.

22 65 7. Pengupahan Upah adalah remunerasi (imbalan) yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan dan jasanya. Upah terdiri dari pokok dan tunjangan tetap. a. Upah pokok Adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada karyawan menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara perusahaan dan karyawan. b. Tunjangan tetap Adalah tunjangan yang diberikan dalam jumlah yang tetap dan secara teratur pembayarannya, tidak diberikan atas dasar kehadiran, tidak dikaitkan dengan pencapaian prestasi atau kondisi tertentu, serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok. Besarnya tunjangan ditetapkan dalam pengajuan kenaikan upah yang telah disetujui oleh Board of Director. Tunjangan tidak tetap adalah tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawan secara teratur berdasarkan atas kehadiran, serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok. Besarnya tunjangan ditetapkan dan diatur berdasarkan keputusan dewan direksi. Tunjangan tidak tetap yang dimaksud adalah tunjangan transportasi dan tunjangan makan. Pembayaran upah dilakukan pada tanggal 25 setiap bulannya. Apabila tanggal 25 jatuh pada hari libur, maka pembayaran upah dibayarkan pada hari kerja sebelum hari libur tersebut. Daftar hadir (timesheets) termasuk overtime (bila ada) harus sudah masuk di bagian HRD setiap tanggal 15 pada bulan

23 66 tersebut dan bila tanggal 15 jatuh pada hari libur maka penyerahan timesheets pada hari kerja sebelumnya. Kepada karyawan yang diputuskan hubungan kerjanya tanpa pemberian uang pesangon dibayarkan upah penuh untuk bulan dia diberhentikan, termasuk karyawan dalam masa percobaan. Pajak atas pendapatan karyawan ditanggung oleh perusahaan. 8. Pinjaman Pinjaman dapat diberikan bagi karyawan tetap yang telah bekerja minimal satu tahun dan benar-benar membutuhkan uang untuk keperluan mendesak. Ketentuan pinjaman untuk keperluan mendesak adalah karyawan yang bersangkutan mengisi formulir pinjaman dilengkapi dengan alasan dan bukti penggunaan pinjaman (contoh : copy surat kontrak rumah, uang sekolah anak, dll) dan surat kuasa pemotongan gaji atas pinjaman tersebut. Keperluan yang dapat dianggap mendesak adalah seperti : untuk membayar pendaftaran sekolah, untuk membiayai keluarga yang sakit (suami/istri/anak), untuk memperbaiki/membangun rumah, untuk menikah. Bagian HRD akan mengecek kebenaran dari alasan tersebut untuk memastikan apakah permohonan untuk pinjaman sudah sesuai dengan syarat di atas. Jika sudah sesuai maka pinjaman akan diberikan sesuai dengan persetujuan dari atasan. Perusahaan mempunyai kebijakan untuk memberikan pinjaman jangka pendek yang pengembaliannya dengan memotong upah bulanan.

24 67 9. Masa Kerja Masa kerja seorang karyawan yang diakui adalah masa kerja aktif yang tidak terputus. Masa kerja di hitung mulai dari tanggal bekerja. Tanggal mulai bekerja adalah tanggal dimana karyawan di dalam perjanjian kerja dinyatakan mulai bekerja secara resmi. Masa kerja tersebut di atas dipergunakan sebagaimana dasar perhitungan untuk memperoleh: Istirahat tahunan, penghargaan masa kerja, pembayaran kompensasi sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja. 10. Kesehatan dan Pengobatan Perusahaan akan membantu karyawan beserta keluarganya yang terdaftar dan diakui dengan menyediakan fasilitas pengobatan dan perawatan kesehatan atas biaya perusahaan. 11. Perjalanan Dinas Untuk kepentingan kelancaran operasi perusahaan maka perusahaan sewaktuwaktu dapat menugaskan karyawannya untuk keperluan kunjungan dinas, tugas sementara, atau pemindahan. Yang dimaksud dengan keperluan tugas perusahaan antara lain adalah: Peninjauan, pertemuan / rapat, pemeriksaan, pendidikan / pelatihan. Semua perjalanan dinas harus dilaksanakan dengan persetujuan Direktur / kepala bagian dari departemen karyawan yang bersangkutan. Persetujuan itu berupa tanda tangan persetujuan direksi pada Travel Authorization / Business Travel Form.

25 Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Semua PHK terlebih dahulu harus mendapat persetujuan tertulis dari manajemen perusahaan, kecuali dalam masa percobaan atas permintaan sendiri, atau meninggal dunia. Bagi karyawan yang mengundurkan diri harus mengajukan permohonan pengunduran dirinya tiga puluh hari sebelum hari pengunduran dirinya dengan mengisi form berhenti kerja. Jika disetujui oleh manajemen, maka akan diberikan surat referensi kerja, uang pisah dan uang penggantian hak sesuai dengan ketentuan perusahaan. 3.3 Proses bisnis pada Sistem Human Resource yang sedang berjalan 1. Proses Perekrutan Gambar 3.2 Rich Picture proses perekrutan

26 69 Proses perekrutan dimulai pada saat adanya permintaan penambahan karyawan baru dari manajemen. Bagian unit yang ingin melakukan permintaan karyawan baru harus mengisi form penerimaan karyawan baru yang telah disediakan oleh bagian HRD. Setelah itu, maka bagian HRD akan membuka lowongan pekerjaan, dan mulai menyeleksi surat-surat lamaran yang masuk. Bagi calon karyawan yang lolos pada seleksi awal, akan mendapatkan surat panggilan wawancara. Jika calon karyawan tidak lolos pada seleksi, maka akan mendapatkan surat penolakan dari perusahaan, sedangkan bagi calon karyawan yang lolos akan mendapatkan surat perjanjian kerja untuk mengikuti masa percobaan. Dan karyawan akan diminta untuk mengisi data sebagai karyawan. 2. Proses Absensi Gambar 3.3 Rich Picture proses absensi

27 70 Karyawan harus melakukan absensi setiap masuk dan keluar pada saat hari kerja. Absensi dilakukan melalui mesin finger print. Pada setiap akhir bulan, bagian admin akan mengecek seluruh data absensi karyawan, dan membuat laporan absensi yang harus diserahkan kepada manajer. 3. Proses Pelatihan Gambar 3.4 Rich Picture proses pelatihan Pada saat akan dilakukan pelatihan bagi karyawan, bagian HRD harus mengajukan form permohonan pelatihan kepada manajer terlebih dahulu. Apabila manajer menyetujui untuk diadakan pelatihan bagi karyawan, maka bagian HRD akan memberikan pelatihan bagi karyawan. Setelah pelatihan dilakukan akan diadakan evaluasi pelatihan oleh bagian HRD, dan hasil dari evaluasi pelatihan akan diserahkan kepada manajer.

28 71 4. Proses Cuti (izin) Gambar 3.5 Rich Picture proses cuti (izin) Karyawan yang ingin melakukan permohonan cuti (izin) harus mengisi form permohonan izin dan diserahkan kepada bagian HRD. Bagian HRD akan mengecek form permohonan izin tersebut, apabila sesuai dengan ketentuan perusahaan, maka bagian HRD akan menyampaikan permohonan tersebut kepada manajer. Jika manajer menyetujui permohonan tersebut, maka bagian HRD akan memberikan keterangan cuti kerja bagi karyawan.

29 72 5. Proses Pinjaman Gambar 3.6 Rich Picture proses pinjaman Karyawan yang ingin melakukan pinjaman harus mengisi form permohonan pinjaman dan diserahkan ke bagian admin. Lalu bagian admin akan mengecek kelengkapan form permohonan pinjaman dan alasan karyawan melakukan permohonan pinjaman. Setelah itu, bagian admin akan menyampaikan permohonan pinjaman kepada manajer, jika manajer menyetujui permohonan pinjaman, maka bagian admin akan menyerahkan form permohonan kepada bagian finance, untuk memberikan pinjaman dan bukti pinjaman kepada karyawan. Bagian finance juga harus menyerahkan bukti pinjaman karyawan kepada bagian akuntansi untuk dicatat dalam data pinjaman karyawan.

30 73 6. Proses Penggajian Gambar 3.7 Rich Picture proses penggajian Pada saat akan melakukan pembayaran gaji, bagian payroll akan meminta data absensi dari bagian admin, yang akan digunakan untuk menghitung gaji seluruh karyawan. Setelah bagian payroll menghitung seluruh gaji karyawan, maka data gaji karyawan akan diserahkan ke bagian finance untuk dicek, dan bagian finance akan menyerahkan data gaji kepada bank, untuk segera ditransfer kepada karyawan. Setelah bank mentransfer gaji karyawan, bagian finance akan memberikan slip gaji kepada karyawan, dan juga kepada bagian accounting untuk dicatat beserta bukti pembayaran gaji seluruh karyawan. Setelah itu bagian accounting akan menyerahkan data pembayaran gaji, dan bagian payroll akan menyerahkan laporan gaji kepada manajer.

31 74 7. Proses Pemberhentian kerja Gambar 3.8 Rich Picture proses pemberhentian kerja Karyawan yang ingin berhenti kerja, harus melakukan permohonan berhenti kerja dengan mengisi form permohonan berhenti kerja dan diserahkan kepada bagian HRD. Bagian HRD akan mengecek kelengkapan form tersebut, dan alasan karyawan ingin berhenti kerja. Lalu bagian HRD akan menyampaikan permohonan tersebut kepada manajer. Apabila manajer menyetujui permohonan tersebut, maka bagian HRD akan memberikan pernyataan berhenti kerja kepada karyawan sesuai dengan prosedur yang ada di dalam perusahaan.

32 Kelemahan Sistem Berjalan 1. Sering terjadi keterlambatan penghitungan gaji karena bagian penggajian menghabiskan waktu yang lama untuk mengumpulkan kembali data yang berhubungan dengan perhitungan gaji. Bagian penggajian memiliki tanggung jawab untuk menghitung seluruh data yang berhubungan dengan gaji karyawan, dan memasukkan variabel-variabel tersebut ke dalam Ms.Excel. Proses ini memerlukan waktu yang cukup lama karena memerlukan ketelitian untuk menggabungkan setiap data-data yang terkait seperti data absensi, data lembur, cuti, tunjangan, pengobatan, pinjaman, dan bonus karyawan. Selain menghabiskan waktu yang cukup lama untuk memasukkan seluruh data tersebut, seringkali kesalahan terjadi dalam perhitungan gaji. 2. Karyawan yang seharusnya tidak mendapatkan pinjaman karena telah melebihi batas pinjaman, masih bisa mendapatkan pinjaman. Pada saat karyawan ingin melakukan pinjaman, bagian admin tidak dapat mengetahui dengan langsung apakah karyawan telah mencapai batas pinjaman atau belum, sehingga banyak karyawan yang mendapatkan pinjaman melebihi batas yang telah ditentukan oleh perusahaan.

33 76 3. Perusahaan sering mengalami kerugian karena tetap mengeluarkan biaya gaji bagi karyawan kontrak yang telah berakhir masa kontraknya. Setiap karyawan kontrak memiliki masa kontrak sesuai dengan keputusan yang telah ditentukan perusahaan, tetapi perusahaan tidak memiliki reminder pada saat ada karyawan yang masa kontraknya telah habis. Sehingga perusahaan harus membayar gaji lebih untuk karyawan kontrak yang bekerja melebihi masa kontraknya. 4. Sering terjadi keterlambatan penyampaian informasi untuk pengambilan keputusan karena personel staff menghabiskan waktu yang lama untuk mencari data yang dibutuhkan. Manajer maupun Personel staff seringkali membutuhkan data yang diperlukan pada saat yang sangat mendesak., tetapi seringkali pada saat data dibutuhkan, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemukan data-data tersebut. Hal ini disebabkan karena data tersimpan di dalam arsip-arsip yang sangat banyak dan berbeda-beda. Sehingga saat ingin mencari suatu data, bagian terkait harus memeriksa masing-masing arsip satu-persatu. 5. Perusahaan kesulitan dalam melakukan penilaian prestasi untuk pemberian reward & punishment karena tidak adanya standar penilaian kerja karyawan. Perusahaan pasti ingin mengetahui evaluasi hasil kerja setiap karyawan yang bekerja di dalam perusahaan terkait dengan pemberian reward & punishment. Tetapi hal ini sulit diketahui oleh perusahaan, karena tidak ada standar penilaian

34 77 kerja bagi karyawan. Manajemen hanya mengetahui hasil kerja karyawan berdasarkan output yang dihasilkan melalui pekerjaan yang dilakukan karyawan. 6. Sering terjadi keterlambatan dan kesulitan dalam pembuatan laporan absensi yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan penyampaian laporan kepada manajemen. Bagian admin yang bertanggung jawab untuk membuat laporan absensi karyawan seringkali mengalami kesulitan karena harus menghitung variabelvariabel yang terkait dengan absensi secara manual satu persatu. Karena sistem absensi hanya menghasilkan daftar absensi, dimana jumlah izin, cuti, lembur, training, serta absen tidak dihitung. 3.5 Usulan Pemecahan Masalah 1. Membuat bentuk fungsi penggajian, agar penghitungan gaji dengan variabelvariabel yang terkait, seperti data absensi, data lembur, cuti, tunjangan, pengobatan, pinjaman, dan bonus karyawan dapat dihitung langsung secara keseluruhan, sehingga tidak ada kesalahan dalam penghitungan gaji. 2. Dengan sistem HRM yang dirancang, di dalam form pinjaman karyawan, akan diketahui limit pinjaman karyawan, sehingga jika karyawan akan meminjam melebihi limit yang ada, permohonan pinjaman akan ditolak. 3. Sistem HRM yang dapat memberikan pengingat (reminder) pada saat karyawan kontrak telah memasuki akhir dari masa kontrak kerjanya.

35 78 4. Merancang sistem HRM yang dapat mempermudah pencarian data terkait kepegawaian. 5. Merancang sistem HRM untuk dapat menghasilkan laporan absensi secara otomatis di setiap akhir bulan. 6. Sistem yang mampu mengukur penilaian kerja karyawan dan menghasilkan hasil evaluasi kerja karyawan secara otomatis pada saat dilakukan penilaian kinerja karyawan. 3.6 Tabel Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi Tabel 3.1 Tabel Kebutuhan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. Sertco Quality No. Sebab Akibat Usulan Teori 1. Waktu yang lama dalam pengumpulan data sehubungan dengan gaji Bagian penggajian sering mengalami keterlambatan penghitungan gaji Sistem informasi dengan aplikasi penggajian 2. Tidak adanya pemeriksaan terhadap limit pinjaman 3. Tidak adanya sistem pengingat bagi karyawan kontrak Karyawan yang telah melebihi limit pinjaman masih dapat melakukan pinjaman Karyawan kontrak yang telah habis masa kontraknya masih mendapatkan gaji Sistem pengendalian yang menampilkan sisa limit pinjaman saat dilakukan permohonan pinjaman Sistem pengingat yang menampilkan masa akhir kontrak karyawan Romney, Marshall B. & Steinbart, P.J Rama, Dasaratha V. & Jones, Frederick L Romney, Marshall B. & Steinbart, P.J

36 79 4. Waktu yang lama dalam pencarian data yang dibutuhkan 5. Tidak adanya standar penilaian kerja karyawan 6. Keterlambatan dalam pembuatan laporan absensi Keterlambatan penyampaian informasi Perusahaan kesulitan dalam melakukan penilaian prestasi bagi karyawan Keterlambatan penyampaian laporan kepada manajemen Sistem HRM yang mengintegrasikan seluruh data karyawan Adanya hasil evaluasi karyawan yang dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan Sistem HRM yang mengintegrasikan data-data terkait absensi Jones & Rama Dessler, Gary McLeod, Raymond & George P.Schell

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY 80 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HUMAN RESOURCES MANAGEMENT YANG DIUSULKAN PADA PT SERTCO QUALITY Berdasarkan teori yang telah dibahas pada bab sebelumnya,dan hasil survey yang telah dilakukan ke

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4

Lebih terperinci

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014)

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014) 1. DASAR PEMIKIRAN 1.1. Cuti atau istirahat tahunan pada dasarnya adalah hak karyawan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Kerja No.13 Tahun 2003 pasal 79. 1.2. Pada dasarnya istirahat tahunan (cuti)

Lebih terperinci

Lampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat

Lampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat LAMPIRAN Lampiran 1 Print Preview Laporan Pajak Karyawan Pusat Lampiran 2 Print Preview Laporan Pajak Karyawan Site Lampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat 158 159 Lampiran 4 Print Preview

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA 31 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: ---------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi

Lebih terperinci

STANDARD OPERATION PROCEDURE TIDAK MASUK BEKERJA

STANDARD OPERATION PROCEDURE TIDAK MASUK BEKERJA 1. DASAR PEMIKIRAN 1.1. Cuti atau istirahat tahunan pada dasarnya adalah hak karyawan sesuai dengan ketentuan Undangundang Kerja No.13 Tahun 2003 pasal 79. 1.2. Pada dasarnya istirahat tahunan (cuti) dapat

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

STANDARD OPERATION PROCEDURE CUTI

STANDARD OPERATION PROCEDURE CUTI 1. DASAR PEMIKIRAN 1.1. Cuti atau istirahat tahunan pada dasarnya adalah hak karyawan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Kerja No.13 Tahun 2003 pasal 79. 1.2. Pada dasarnya istirahat tahunan (cuti)

Lebih terperinci

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai Peraturan Tentang 1. Kategorisasi Pegawai 1.1. Pegawai dibagi dalam kategori sebagai berikut : a. Pegawai Tetap b. Pegawai Tidak Tetap 1.2. Pegawai Tetap adalah pegawai yang diangkat Lembaga untuk bekerja

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN CONTOH SURAT PERJANJIAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Tempat dan tanggal lahir : Pendidikan terakhir : Jenis kelamin : Agama : Alamat : No. KTP / SIM : Telepon :

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Akuntansi Pengelolaan Kontrak Kerja Proyek Perusahaan PT. Bina Rekacipta utama Sistem akuntansi yang dilakukan oleh PT. Bina Rekacipta Utama adalah berdasarkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.399, 2012 BADAN WAKAF INDONESIA. Kepegawaian. Administrasi. PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG WAKTU KERJA, HAK CUTI DAN KERJA LEMBUR BAB I WAKTU KERJA Pasal 1 1. Hari dan/atau jam kerja karyawan berbeda satu dengan lainnya

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan 3.1.1 Pendirian dan Informasi Umum PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang jasa reparasi sepatu, reparasi tas, dan

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Pada Login form ini, karyawan melakukan absensi dengan cara login dengan memasukan karyawan id dan password lalu pilh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 48 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Harapan Subur didirikan secara resmi pada tanggal 1 Juni 1999. PT. Harapan Subur ini merupakan perusahaan yang berjalan dibidang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB III ANALISA SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Koperasi Pegawai Telkom Mediatron merupakan Koperasi Pegawai PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Divisi Multimedia, yang berdiri sejak 28

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK 2 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK Nomer: -------------------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pengendalian Intern Sistem Penggajian dan pengupahan pada PT. CMA Indonesia

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pengendalian Intern Sistem Penggajian dan pengupahan pada PT. CMA Indonesia BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengendalian Intern Sistem Penggajian dan pengupahan pada PT. CMA Indonesia Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai pengendalian intern sistem penggajian dan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK Nomer: Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( nama perusahaan )

Lebih terperinci

PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) Kemudahan dan kelancaran proses administrasi karyawana di Personalia.

PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) Kemudahan dan kelancaran proses administrasi karyawana di Personalia. PEMBERIAN NIK (NOMOR INDUK KARYAWAN) I. TUJUAN. 1. Setiap Karyawan Master Group harus mempunyai NIK 2. NIK sebagai dasar pengelolaan administrasi karyawan / Master Data II. SASARAN Kemudahan dan kelancaran

Lebih terperinci

Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22

Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22 Matakuliah Tahun : 2008 : D0584/Analisis Sistem Informasi Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Learning Outcomes Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( nama perusahaan ) yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Ginsa Inti Pratama, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang manufaktur fastener pembuatan baut yang berlokasi di Jalan Raya

Lebih terperinci

Gambar 4.118User Interface Login

Gambar 4.118User Interface Login Prosedur Menjalankan Program Gambar 4.118User Interface Login Gambar 4.118 diatas merupakan tampilan awal saat karyawan melakukan akses sistem. Untuk dapat mengakses sistem, karyawan harus melakukan login

Lebih terperinci

-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu

-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.237, 2015 TENAGA KERJA. Pengupahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5747). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Proyek Akhir dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan di Bagian HRD di Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Chalimatus dan Rekan Kantor Pusat Surabaya yang pelaksanaannya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengendalian internal adalah pengendalian yang dilaksanakan untuk mengevaluasi efesiensi, efektivitas, dan kinerja dari setiap dan seluruh operasi suatu perusahaan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PT. PADUMACOM KARYA JAYA

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PT. PADUMACOM KARYA JAYA BAB 3 DESKRIPSI UMUM PT. PADUMACOM KARYA JAYA 3.1 Tentang Perusahaan Dalam subbab ini akan dijelaskan hal-hal mengenai perusahaan PT. PADUMACOM KARYA JAYA seperti sejarah, kegiatan, struktur organisasi

Lebih terperinci

Jam Kerja, Cuti dan Upah. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

Jam Kerja, Cuti dan Upah. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017 Jam Kerja, Cuti dan Upah Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017 Tujuan Pembelajaran Mengenal peraturan yang terkait dengan jam kerja, cuti dan upah Waktu Kerja Watu Istirahat Waktu Kerja

Lebih terperinci

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

FORM QUALITY CONTROL SUHU MESIN PACKING (ISI TIAP 10 MENIT)

FORM QUALITY CONTROL SUHU MESIN PACKING (ISI TIAP 10 MENIT) LAMPIRAN 125 Lampiran 1 126 127 Lampiran 2 FORM QUALITY CONTROL SUHU MESIN PACKING (ISI TIAP 10 MENIT) Waktu MESIN NO MESIN NO MESIN NO VERTIKAL HORIZONTAL VERTIKAL HORIZONTAL VERTIKAL HORIZONTAL 0800

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM :

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM : ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA Nama : Vera Christina NPM : 27211256 Latar Belakang Masalah Masalah gaji merupakan salah satu hal yang menentukan di dalam kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PIBS adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 3 SERI D

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 3 SERI D BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 3 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG ORGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan di bagian Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2015 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Kepegawaian. Hari. Jam Kerja. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. penyediaan jasa pelayanan kebersihan (cleaning service) yang dipimpin oleh Bapak

BAB III OBJEK PENELITIAN. penyediaan jasa pelayanan kebersihan (cleaning service) yang dipimpin oleh Bapak BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan III.1.1 Pendirian dan Informasi Umum PT. X berdiri pada tahun 2008, selaku perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan jasa pelayanan kebersihan

Lebih terperinci

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara No. 453, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Cuti. Jam Kerja. Disiplin. Pencabutan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA DAN CUTI PEGAWAI

Lebih terperinci

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan,

BAB 4 BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR. bertanggung jawab dalam kegiatan personalia, yang dimulai dari perekrutan, BAB 4 PERANCANGAN S IS TEM INFORMAS I S UMBER DAYA MAN US IA BERBASIS WEB PADA PT ISTANA KEBAYORAN RAYA MOTOR 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) PERJANJIAN KERJA KARYAWAN KONTRAK Pada hari ini, tanggal bulan tahun Telah diadakan perjanjian kerja antara: 1. Nama : Alamat : Jabatan : Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) 2.

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang memiliki peranan sangat penting pada suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan karyawan itulah yang nantinya akan memberdayakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan L

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan L No.314, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHAN. Tunjangan Kinerja. Kelas Jabatan. PNS. TNI. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2) HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN IX) PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2) copyright by Elok Hikmawati 1 PENGUPAHAN Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.113, 2017 KEMSOS. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

BAB III DATA PERUSAHAAN. Untuk memperoleh gambaran umum mengenai perusahaan serta mengumpulkan

BAB III DATA PERUSAHAAN. Untuk memperoleh gambaran umum mengenai perusahaan serta mengumpulkan BAB III DATA PERUSAHAAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan Untuk memperoleh gambaran umum mengenai perusahaan serta mengumpulkan data perusahaan yang diperlukan, penulis melakukan observasi secara langsung

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 08 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PROBOLINGGO NOMOR 10 TAHUN 1986 TENTANG

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ

BAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ BAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ Hasil dari observasi, tanya jawab dengan pihak terkait di Hotel XYZ dan membandingkan dengan teori yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo LAMPIRAN-LAMPIRAN L1 Metode Pengumpulan Data L2 Proses Tinjauan Pelanggan L3 Form Penawaran Harga L4 Purchase Order L5 Surat Jalan L6 Invoice L7 Faktur Pajak L8 Voucher Penerimaan L9 Rencana Penerimaan

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 33 SERI E

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 33 SERI E BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 33 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Kepegawaian dan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden yang merupakan pegawai Kementerian Koperasi

Lebih terperinci

LM FE UI Salemba LAMPIRAN. 1. Lampiran kuisioner. Lingkungan Pengendalian

LM FE UI Salemba LAMPIRAN. 1. Lampiran kuisioner. Lingkungan Pengendalian LAMPIRAN 1. Lampiran kuisioner Lingkungan Pengendalian No PERTANYAAN YA TIDAK Keterangan 1 Apakah komunikasi standar nilai perilaku PT. Jasa Raharja tempat Bapak/Ibu bekerja terhadap pegawai dinyatakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC

LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC L1 LAMPIRAN 1 THE WATERFALL APPROACH TO THE SDLC Gambar The Waterfall Approach To The SDLC Sumber : Satzinger et al. (2005, p. 41) L2 LAMPIRAN 2 FASE DAN TUJUAN SDLC FASE SDLC Table Fase dan Tujuan SDLC

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki BAB 4 PEMBAHASAN Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama pada siklus pendapatannya. Siklus pendapatan terdiri dari kegiatan

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEGAWAI PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan kontraktor terdapat beberapa pembatasan pada area bisnis. Pembatasan area bisnis

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Sistem informasi sumber daya manusia berbasis

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN

UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN Industrial Relation in Indonesia UU No. 13, Tahun 2003 HRM - IM TELKOM 1 DEFINISI KETENAGAKERJAAN. Segala yang berhubungan dengan tenaga kerja pada saat sebelum, selama, dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184 UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] BAB XVI KETENTUAN PIDANA DAN SANKSI ADMINISTRATIF Bagian Pertama Ketentuan Pidana Pasal 183 74 1, dikenakan sanksi pidana

Lebih terperinci

2014, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Repu

2014, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Repu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.318, 2014 KEMENLH. Kehadiran. Pencatatan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENCATATAN KEHADIRAN

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA Purba Juniarto Sidabutar Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K. H.

Lebih terperinci