DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut dalam perkara asal usul anak yang diajukan oleh: PEMOHON 1 umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan pedagang ikan, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Pemohon I; PEMOHON 2 umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan pedagang ikan, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Pemohon II; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II serta memeriksa bukti-bukti; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan surat Permohonan bertanggal 04 Maret 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor: 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa pada Maret 1992, para Pemohon melangsungkan pernikahan menurut agama Islam di rumah orangtua Pemohon II Kabupaten Pasuruan di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kabupaten Pasuruan; 2. Bahwa pada saat pernikahan tersebut wali nikahnya adalah ayah kandung Pemohon II yang bernama AYAH PEMOHON 2, saksi nikahnya masing-masing bernama SAKSI NIKAH 1, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan usaha warung, tempat kediaman di Hal. 1 dari 11 hal Penet. No. 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas

2 Kabupaten Pasuruan dan SAKSI NIKAH 2, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan sopir, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, mas kawinnya berupa uang sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah) dibayar tunai, sedangkan akad nikahnya dilangsungkan antara Pemohon I dengan wali nikah tersebut yang pengucapan ijabnya dilakukan oleh ustadz WALI NIKAH yang hadir waktu itu setelah wali nikah menyerahkannya (pasrah wali); 3. Bahwa pada saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 24 tahun, sedangkan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 19 tahun; 4. Bahwa dari perkawinan tersebut dan dikaruniai seorang anak bernama ANAK, umur 20 tahun; 5. Bahwa anak tersebut benar-benar lahir dari rahim Pemohon II hasil perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon II, dan Pemohon I dan Pemohon II telah memeliharana, mendidik, dan merawat anak-anak tersebut dengan baik; 6. Bahwa sampai saat ini tidak ada orang yang keberatan dengan keberadaan anak-anak tersebut sebagai anak Pemohon I dan Pemohon II; 7. Bahwa meskipun dari hasil perkawinan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dan dikaruniai 4 orang anak bernama : akan tetapi perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II tersebut tidak terdaftar di Kantor Urusan Agama sehingga para Pemohon tidak mempunyai buku Kutipan Akta Nikah; 8. Bahwa pada tanggal 16 Januari 1996 Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah ulang dan tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kabupaten Pasuruan dan telah memperoleh Kutipan Akta Nikah Nomor: XXXXX tertanggal 16 Januari 1996 dan dikaruniai 3 orang anak lagi yang bernam;- ANAK 1, umur 16 tahun;- ANAK 2, umur 10 tahun; ANAK 3, umur 2 tahun; 9. Bahwa oleh karena anak-anak para Pemohon lahir sebelum terbitnya Kutipan Akta Nikah, maka para Pemohon sangat kesulitan untuk mengurus dan mendapatkan akta kelahiran anak pertama para Pemohon tersebut; Hal. 2 dari 11 hal Penet. No. 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas

3 Oleh karenanya para Pemohon membutuhkan Penetapan dari Pengadilan Agama Pasuruan, guna dijadikan sebagai dasar hukum untuk mengurus Akta Kelahiran anak para Pemohon;- 8. Bahwa para Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, para Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memeriksa dan memberikan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; 2. Menetapkan, ANAK, umur 20 tahun adalah anak sah Pemohon I dan Pemohon II; 3. Menetapkan biaya menurut hukum; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon I dan Pemohon II telah hadir sendiri di persidangan, lalu pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon I dan Pemohon II menerangkan dalam pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan mahram maupun sesusuan dan sampai sekarang masih tetap hidup rukun tidak pernah bercerai, juga tetap beragama Islam atau tidak pernah keluar dari Agama yang dianutnya yaitu Islam, bahkan masyarakat disekitar tempat tinggal Pemohon I dan Pemohon II tidak ada yang mempersalahkan maupun menggugat atas pernikahannya tersebut dan selama pernikahan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yaitu bernama ANAK, umur 20 tahun;- Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan bukti-bukti surat bermaterai cukup yang dicocokkan dan sesuai dengan aslinya berupa : 1. Foto copy Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXX tanggal 16 Januari 1996 bukti P.1; 2. Foto copy Kartu Tanda Penduduk Dari Kabupaten Pasuruan, Nomor: XXXXX, tanggal 31 Agustus 2012, atas nama Pemohon I (PEMOHON 1) bukti P.2;- Hal. 3 dari 11 hal Penet. No. 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas

4 3. Foto copy Kartu Tanda Penduduk Dari Kabupaten Pasuruan, Nomor: XXXXX, tanggal 3 September 2012, atas nama Pemohon II (PEMOHON 2) bukti P.3; 4. Foto copy Kartu Keluarga Dari Camat XXXXX, Kabupaten Pasuruan, Nomor: XXXXX, tanggal 29 Mei 2007 atas nama Pemohon I (PEMOHON 1) bukti P.4; 5. Foto copy Kutipan Akta Kelahiran dari Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten pasuruan, nomor XXXXX, tanggal 04 Juli 2007, atas nama anak pertama Pemohon I dan Pemohon II (ANAK) bukti P.5; 6. Foto copy Ijazah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Pasuruan, nomor XXXXX, tanggal 16 Mei 2011, atas nama anak pertama Pemohon I dan Pemohon II ( ANAK) bukti P.6; Menimbang, Bahwa Pemohon I dan Pemohon II juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: 1. SAKSI 1, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan usaha warung, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon i dan Pemohon II karena sebagai tetangga Pemohon I dan Pemohon II; b. Bahwa saksi mengetahui Pemohon I dan Pemohon II mengajukan permohonan pengesahan anak yang bernama ANAK dari pernikahan mereka karena pernikahan mereka tidak tercatat pada register Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX Kabupaten Pasuruan; c. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II menikah pada bulan Maret 1992 dirumah orang tua Pemohon II di Desa XXXXX Kecamatan XXXXX Kabupaten Pasuruan lalu pada tanggal 16 Januari 1996 Pemohon I dan Pemohon II menikah ulang di Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX Kabupaten Pasuruan; d. Bahwa wali nikahnya ayah kandung Pemohon II yang bernama AYAH PEMOHON 2 sedangkan saksinya saya sendiri dan SAKSI NIKAH 2, umur 39 tahun, Agama Islam, pekerjaan jual ikan, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, dan maharnya berupa uang sebvesar Rp ,00 (lima ribu rupiah) dibayar tunai, yang Hal. 4 dari 11 hal Penet. No. 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas

5 mengaqadkan Ustad WALI NIKAH setelah ayah Pemohon II pasrah wali kepada WALI NIKAH tersebu; e. Bahwa pada saat itu Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 24 tahun dan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 19 tahun; f. Bahwa pada saat itu Petugas dari Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX tidak ada yang datang dan yang datang ada beberapa orang lainnya; g. Bahwa pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II tidak dicatatkan karena saat itu tidak mempunyai biaya; h. Bahwa tidak ada larangan menikah antara Pemohon I dan Pemohon II karena keduanya orang lain dan sampai sekarang tidak ada yang mengganggu gugat atas pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II, kedeuanya tidak pernah cerai serta tetap beragama Islam; i, Bahwa setelah menikah Pemohon I dan Pemohon II mempunyai anak 4 orang yang pertama bernama ANAK lahir setelah pernikahan pertama dan 4 orang anak yang masinhg-masing bernama ANAK 1, ANAK 2 dan ANAK 3 lahir setelah pernikahan Pemohon I dan Pemohon II yang baru; j. Bahwa anak pertama Pemohon I dan Pemohon II lahi sekitar tahun 1993; 2. SAKSI 2, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan usaha jual ikian, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon i dan Pemohon II karena sebagai tetangga Pemohon I dan Pemohon II; b. Bahwa saksi mengetahui Pemohon I dan Pemohon II mengajukan permohonan pengesahan anak yang bernama ANAK dari pernikahan mereka yang pertama; c. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II menikah pada bulan Maret 1992 dirumah orang tua Pemohon II di Desa XXXXX Kecamatan XXXXX Kabupaten Pasuruan lalu pada tanggal 16 Januari 1996 Pemohon I dan Pemohon II menikah ulang di Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX Kabupaten Pasuruan; d. Bahwa wali nikahnya ayah kandung Pemohon II yang bernama AYAH PEMOHON 2 sedangkan saksinya saya sendiri dan SAKSI NIKAH 1, umur 52 tahun, Agama Hal. 5 dari 11 hal Penet. No. 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas

6 Islam, pekerjaan usaha warung, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan, dan maharnya berupa uang sebvesar Rp ,00 (lima ribu rupiah) dibayar tunai, yang mengaqadkan Ustad WALI NIKAH setelah ayah Pemohon II pasrah wali kepada WALI NIKAH tersebut; e. Bahwa pada saat itu Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 24 tahun dan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 19 tahun;- f. Bahwa pada saat itu Petugas dari Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX tidak ada yang datang dan yang datang ada beberapa orang lainnya; g. Bahwa pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II tidak dicatatkan karena saat itu tidak mempunyai biaya; h. Bahwa tidak ada larangan menikah antara Pemohon I dan Pemohon II karena keduanya orang lain dan sampai sekarang tidak ada yang mengganggu gugat atas pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II, kedeuanya tidak pernah cerai serta tetap beragama Islam;- i, Bahwa setelah menikah Pemohon I dan Pemohon II mempunyai anak 4 orang yang pertama bernama ANAK lahir setelah pernikahan pertama dan 4 orang anak yang masinhg-masing bernama ANAK 1, ANAK 2 dan ANAK 3 lahir setelah pernikahan Pemohon I dan Pemohon II yang baru;- j. Bahwa anak pertama Pemohon I dan Pemohon II lahi sekitar tahun 1993; 3. SAKSI 3, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II karena sebagai tetangga Pemohon I dan Pemohon II; a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon i dan Pemohon II karena sebagai tetangga Pemohon I dan Pemohon II; b. Bahwa saksi mengetahui Pemohon I dan Pemohon II mengajukan permohonan pengesahan anak yang bernama ANAK dari pernikahan mereka karena pernikahan mereka tidak tercatat pada register Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX Kabupaten Pasuruan; Hal. 6 dari 11 hal Penet. No. 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas

7 c. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II menikah pada bulan Maret 1992 dirumah orang tua Pemohon II di Desa XXXXX Kecamatan XXXXX Kabupaten Pasuruan lalu pada tanggal 16 Januari 1996 Pemohon I dan Pemohon II menikah ulang di Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX Kabupaten Pasuruan; d. Bahwa wali nikahnya ayah kandung Pemohon II yang bernama AYAH PEMOHON 2 sedangkan saksinya saya sendiri dan SAKSI NIKAH 2, umur 39 tahun, Agama Islam, pekerjaan jual ikan, tempat kediaman di Desa XXXXX Kecamatan XXXXX Kabupaten Pasuruan, dan maharnya berupa uang sebvesar Rp ,00 (lima ribu rupiah) dibayar tunai, yang mengaqadkan saya sendiri setelah ayah Pemohon II pasrah wali kepada saya; e. Bahwa pada saat itu Pemohon I berstatus jejaka dalam usia 24 tahun dan Pemohon II berstatus perawan dalam usia 19 tahun; f. Bahwa pada saat itu Petugas dari Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX tidak ada yang datang dan yang datang ada beberapa orang lainnya; g. Bahwa pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II tidak dicatatkan karena saat itu tidak mempunyai biaya; h. Bahwa tidak ada larangan menikah antara Pemohon I dan Pemohon II karena keduanya orang lain dan sampai sekarang tidak ada yang mengganggu gugat atas pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II, kedeuanya tidak pernah cerai serta tetap beragama Islam;- i, Bahwa setelah menikah Pemohon I dan Pemohon II mempunyai anak 4 orang yang pertama bernama ANAK lahir setelah pernikahan pertama dan 4 orang anak yang masinhg-masing bernama ANAK 1, ANAK 2 dan ANAK 3 lahir setelah pernikahan Pemohon I dan Pemohon II yang baru; j. Bahwa anak pertama Pemohon I dan Pemohon II lahi sekitar tahun 1993; Menimbang, bahwa terhadap surat bukti dan keterangan para saksi tersebut Pemohon I dan Pemohon II membenarkan dan menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun dan mohon penetapan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka ditunjuk berita acara pemeriksaan perkara ini; Hal. 7 dari 11 hal Penet. No. 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas

8 TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana diuraikan di atas; Menimbang, bahwa perkara ini adalah wewenang Pengadilan Agama sesuai dengan pasal 49 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan diamandemen kedua kali dengan Undang- Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama; Menimbang bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II tentang asal usul anak harus dapat diperiksa dan dipertimbangkan; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II mendasarkan permohonannya pada ketentuan pasal 103 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam adalah guna mendapatkan Penetapan Asal Usul Anak terhadap anak yang bernama ANAK umur 20 tahun dimana Pemohon I dan Pemohon II kesulitan dalam mengurus Akta Kelahiran anak tersebut, karena anak tersebut lahir sebelum Pemohon I dan Pemohon II melaksanakan nikah ulang secara resmi dan tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX Kabupaten Pasuruan Nomor : XXXXX tanggal 16 Januari 1996; Menimbang, bahwa sepanjang pemeriksaan perkara ini di persidangan telah diteliti dan dipertimbangkan secara teliti pengakuan Pemohon I dan Pemohon II, bukti surat P.1 sampai dengan P.6 dan keterangan tiga orang saksi yang diajukan oleh pihak yang berperkara, telah ditemukan dan terungkap fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa pada mulanya Pemohon I dan Pemohon II telah menikah secara Syari'at Islam pada bulan Maret 1992 di rumah orang tua Pemohon II, dengan wali nikah ayah kandung Pemohon II yang bernama AYAH PEMOHON 2dan yang mengakad nikahkan Ustadz WALI NIKAH dengan dihadiri beberapa orang undangan dan 2 orang saksi bernama SAKSI NIKAH dan SAKSI NIKAH 2 dengan maskawin uang sebesar Rp ,00 (lima ribu rupiah) tunai; 2. Bahwa saat itu Pemohon I berstatus jejaka sedangkan Pemohon II berstatus perawan;- 3. Bahwa setelah menikah mereka dikaruniai 1 (satu) orang anak yang dibernama ANAK lahir di Pasuruan pada tanggal 3 Maret 1993;- Hal. 8 dari 11 hal Penet. No. 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas

9 4. Bahwa anak tersebut benar-benar lahir dari rahim Pemohon II dan tidak ada orang yang keberatan dengan keberadaan anak tersebut sebagai anak kandung dari Pemohon I dan Pemohon II; 5. Bahwa tanggal kelahiran anak Pemohon I dan Pemohon II mendahului dengan tanggal pernikahan ulang antara Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, dan sejalan dengan pasal 103 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, Majelis Hakim berpendapat bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II telah sesuai dengan ketentuan syarat dan rukun perkawinan menurut Hukum Munakahat Islam, hanya saja pernikahan tersebut tidak memenuhi persyaratan administratif sebagaimana yang dikehendaki pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor :1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, walaupun tidak dilangsungkan di hadapan Petugas Kantor Urusan Agama Kecanatan XXXXX Kabupaten Pasuruan dan senyatanya memang pernikahannya tidak tercatat pada Kantor Urusan Agana tersebut. Oleh karenanya terlebih dahulu harus dinyatakan bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tersebut adalah pernikahan yang telah memenuhi syarat dan rukun perkawinan menurut Hukum Munakahat Islam, sehingga pernikahan tersebut adalah pernikahan yang sah ; Menimbang, bahwa oleh karena anak yang dilahirkan dari perkawinan Pemohon I dan Pemohon II tersebut yaitu yang bernama ANAK adalah dari atau akibat perkawinan yang sah, maka secara otomatis harus dapat dikatakan bahwa anak tersebut di atas adalah anak sah Pemohon I dan Pemohon II (vide pasal 99 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia); Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut di atas sejalan dengan dalil fiqhiyah yang tercantum dalam kitab Al Fiqh Al Islami wa Adillatuhu jilid V halaman 690 yang artinya sebagai berikut Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakan sebab untuk menetapkan nasab di dalam suatu kasus. Maka apabila telah nyata terjadi suatu pernikahan,walaupun pernikahan itu fasid (rusak) atau pernikahan yang dilakukan secara adat, yang terjadi dengan cara-cara akad tertentu (tradisional) tanpa didaftarkan di dalam akta pernikahan secara resmi, dapatlah ditetapkan bahwa nasab anak yang dilahirkan oleh perempuan tersebut sebagai anak dari suami isteri (yang bersangkutan) ; Hal. 9 dari 11 hal Penet. No. 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas

10 Menimbang, bahwa dalam Kitab I anatut Tholibin Juz IV yang menyebutkan bahwa : Pengakuan seorang laki-laki dengan seorang perempuan harus dapat menyebutkan saksi nikah dan syarat-syaratnya seperti adanya wali nikah dan dua orang saksi yang adil. Pemohon I dan Pemohon II telah ternyata saling membenarkan tentang pernikahannya, oleh karena itu keterangannya dapat diterima sesuai pula dengan dalil dari Kitab I anatut Tholibin Juz II hl 308 yang artainya : Dapat diterima pengakuan seorang laki-laki yang sudah dewasa dan berakal atas pernikahannya dengan seorang perempuan begitu pula sebaliknya perempuan tersebut membenarkan atas pernikahan itu Menimbang, bahwa berdasarkan perimbangan-pertimbangan tersebut, maka permohonan Pemohon I dan Pemohon II tersebut dapat dikabulkan dan anak tersebut bernama ANAK lahir di Pasuruan pada tanggal 3 Maret 1993 ditetapkan sebagai anak sah Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa dengan dikabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II tersebut, maka sesuai ketentuan pasal 103 ayat (3) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Penetapan ini dapat dijadikan sebagai dasar hukum bagi Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan, untuk menerbitkan akta kelahiran dari anak dimaksud ; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka menurut pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan diamandemen kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II; Memperhatikan, pasal-pasal dari ketentuan peraturan perundang-undangan dan dalil-dalil fiqhiyah lainnya yang berhubungan dengan perkara ini; M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II ; 2. Menetapkan anak yang bernama ANAK, lahir di Pasuruan pada tanggal 03 Maret 1993 adalah anak sah dari perkawinan Pemohon I ( PEMOHON 1 dengan Pemohon II (PEMOHON 2); 3. Membebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,-(dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) Hal. 10 dari 11 hal Penet. No. 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas

11 Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Kamis tanggal 04 April 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Jumadil Awal 1434 Hijriyah, oleh MASHURI, S.H. yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Hj. SITI AISYAH, S.Ag. dan Drs. H. ACH. SHOFWAN MS, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis di dampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu Hj. IRDARIYAH, S.H. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II;- Hakim Anggota Ttd. Hj. SITI AISYAH, S.Ag. Ketua Majelis Ttd. MASHURI, S.H. Hakim Anggota Ttd. Drs.H. ACH. SHOFWAN MS, S.H. Panitera Pengganti Ttd. Hj. IRDARIYAH, S.H. Perincian Biaya Perkara : - Biaya Pendaftaran Rp ,- - Biaya ATK perkara Rp ,- - Biaya Panggilan Rp ,- - Biaya Readaksi Rp Biaya Materei Rp J u m l a h Rp ,- Hal. 11 dari 11 hal Penet. No. 0034/Pdt.P/2013/PA.Pas