Nomor 0435/Pdt.G/2014/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 SALINAN P U T U S A N Nomor 0435/Pdt.G/2014/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sampang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusan perkara itsbat nikah yang diajukan oleh : PEMOHON ASLI, Tempat/Tanggal lahir : Sampang, 22 Agustus 1961, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, sebagai Pemohon; melawan TERMOHON ASLI, Tempat/Tanggal lahir : Sampang, 01 Juli 1990, agama Islam, pekerjaan kuli bangunan, tempat kediaman di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca surat permohonan Pemohon; Telah mendengar keterangan Pemohon, Termohon dan saksi-saksi serta memeriksa alat bukti lainnya di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan Itsbat Nikah pada tanggal 17 Juni 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sampang Nomor 0435/Pdt.P/2014/PA.Spg. pada tanggal 17 Juni 2014 dengan mendalilkan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa, pada hari Jumat tanggal 01 Januari 1971, Pemohon telah melangsungkan pernikahan menurut agama Islam dengan seorang laki-laki bernama : SUAMI I PEMOHON ASLI, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, pendidikan terakhir -, yang telah meninggal dunia pada hari Halaman 1 dari 12 halaman

2 Sabtu tanggal 11 April 2014 karena sakit jantung. Pernikahan tersebut dilaksanakan di Dusun Tengah Timur Desa Bunten Timur Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang ; 2. Bahwa, pada saat pernikahan tersebut yang bertindak sebagai wali nikah adalah AYAH KANDUNG PEMOHON (ayah kandung Pemohon), dengan disaksikan oleh : a. SAKSI NIKAH I PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON; b. SAKSI NIKAH II PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON; dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp ,- (seribu rupiah) dibayar tunai. Adapun akad nikahnya dilangsungkan antara SUAMI I PEMOHON ASLI dengan wali nikah tersebut yang pengucapan ijabnya dilaksanakan oleh H. Abdullah setelah wali nikah menyerahkannya (pasrah wali); 3. Bahwa, pada saat pernikahan tersebut Pemohon berstatus perawan, sedangkan SUAMI I PEMOHON ASLI berstatus jejaka; 4. Bahwa, antara Pemohon dengan SUAMI I PEMOHON ASLI tidak ada hubungan darah dan tidak sesusuan serta memenuhi syarat dan/atau tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. Bahwa, dari pernikahan tersebut Pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 3 orang anak bernama : a. ANAK I PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON, sudah menikah; b. ANAK II PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON, sudah menikah; c. ANAK III PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON, sudah menikah (Termohon); 6. Bahwa, terhadap pernikahan tersebut tidak ada pihak ketiga yang mempersoalkannya dan hingga kini Pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI tetap beragama Islam; 7. Bahwa, Pemohon tidak pernah menerima Kutipan Akta Nikah dari Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang dan setelah Pemohon mengurusnya, ternyata pernikahan Halaman 2 dari 12 halaman

3 Pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI tersebut tidak tercatat pada register Kantor Urusan Agama Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang. Oleh ka karenanya Pemohon sangat membutuhkan Penetapan Pengesahan Nikah dari Pengadilan Agama Sampang, guna dijadikan sebagai alas hukum untuk mengurus Surat Nikah Pemohon; 8. Bahwa, Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sampang segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon ; 2. Menetapkan sah pernikahan Pemohon (PEMOHON ASLI) dengan SUAMI I PEMOHON ASLI yang dilaksanakan pada tanggal, hari Jumat tanggal 01 Januari 1971 di wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang ; 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sesuai dengan hukum yang berlaku ; SUBSIDER : - Atau apabila Pengadilan berpendapat lain maka kami mohon putusan lain yang seadil-adilnya ; Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditentukan, Pemohon dan Termohon hadir sendiri di muka persidangan; Menimbang, bahwa surat permohonan Pemohon telah dibacakan di muka persidangan, yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon ; Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut Termohon telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya mengakui secara bulat dan utuh dalil-dalil permohonan Pemohon seluruhnya, karena sebelum menghadap persidangan, Termohon telah pernah bermusyawarah dengan seluruh saudara-saudara Termohon yang merupakan ahli waris dari SUAMI I PEMOHON ASLI, dalam musyawarah tersebut Termohon dan seluruh ahli waris lainnya telah sepakat menyetujui dan tidak berkeberatan atas Halaman 3 dari 12 halaman

4 permohonan Pemohon untuk mengesahkan perkawinannya dengan SUAMI I PEMOHON ASLI tersebut; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa : 1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk An. PEMOHON ASLI dengan NIK : tertanggal 16 Juli 2012, fotokopi mana telah dinazegel/dibubuhi meterai cukup serta telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya, (bukti P-2); 2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk An. ANAK III PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON dengan NIK : tertanggal 19 Juli 2012, fotokopi mana telah dinazegel/dibubuhi meterai cukup serta telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya, (bukti P-2); 3. Asli Surat Kematian SUAMI I PEMOHON nomor : 474.1/112/ tertanggal 09 Mei 2014, yang diterbitkan oleh Kepala Desa Bunten Timur, telah dinazegel/dibubuhi meterai cukup, (bukti P-3); 4. Asli Surat Keterangan Ahli Waris, tertanggal 23 Mei 2014 yang diterbitkan oleh Kepala Desa Bunten Timur, (bukti P-4); 5. Asli Surat Keterangan nomor : Kk /Pw.01/07/2014 tertanggal 20 Juni 2014, yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, (bukti P-5); Menimbang, bahwa setelah dikonfirmasi atas bukti P-1 s/d bukti P-6 tersebut Termohon membenarkannya dan tidak keberatan; Menimbang, bahwa di samping bukti-bukti surat tersebut Pemohon telah pula mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I PEMOHON ASLI, di bawah sumpahnya menurut tatacara agama Islam telah memberikan kesaksian yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon, karena saksi adalah paman Pemohon; - Bahwa saksi juga kenal dengan Termohon, Termohon adalah anak kandung Pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI; Halaman 4 dari 12 halaman

5 - Bahwa saksi tahu Pemohon adalah isteri dari SUAMI I PEMOHON ASLI, karena saat mereka melangsungkan perkawinan, saksi hadir menyaksikan pelaksanaan akad nikahnya ; - Bahwa perkawinan tersebut dilangsungkan pada hari Jum at Tanggal 01 Januari 1971 menurut tatacara agama Islam, dan sampai meninggalnya SUAMI I PEMOHON ASLI pada hari Sabtu Tanggal 11 April 2014 tetap memeluk agama Islam dan tidak pernah terjadi perceraian dengan Pemohon; - Bahwa saat melangsungkan perkawinan tersebut, Pemohon berstatus perawan, sedangkan SUAMI I PEMOHON ASLI berstatus jejaka; - Bahwa antara keduanya tidak terikat hubungan nasab maupun hubungan sepersusuan yang dapat menghalangi sahnya nikah; - Bahwa yang bertindak sebagai wali nikah adalah AYAH KANDUNG PEMOHON yang tidak lain adalah ayah kandung Pemohon, yang dalam pelaksanaan akadnya pihak wali tersebut mewakilkan kepada H. Abdullah; - Bahwa yang menjadi saksi ketika Pemohon dengan SUAMI I PEMOHON ASLI melangsungkan pernikahan adalah SAKSI NIKAH I PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON dan SAKSI NIKAH II PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON, serta para undangan lainnya; - Bahwa dalam perkawinan tersebut maskawinnya berupa uang sebesar Rp.1.000,- (Seribu rupiah); - Bahwa dari perkawinan tersebut Pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak; - Bahwa sampai saat ini tidak pernah ada orang atau pihak yang berkeberatan/ mempersoalkan rumah tangga Pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI; 2. SAKSI II PEMOHON ASLI, di bawah sumpahnya menurut tatacara agama Islam telah memberikan kesaksian yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon, karena saksi adalah saudara sepupu Pemohon; Halaman 5 dari 12 halaman

6 - Bahwa saksi juga kenal dengan Termohon, Termohon adalah anak kandung Pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI; - Bahwa saksi tahu Pemohon adalah isteri dari SUAMI I PEMOHON ASLI, karena saat mereka melangsungkan perkawinan, saksi hadir menyaksikan pelaksanaan akad nikahnya ; - Bahwa perkawinan tersebut dilangsungkan pada hari Jum at Tanggal 01 Januari 1971 menurut tatacara agama Islam, dan sampai meninggalnya SUAMI I PEMOHON ASLI pada hari Sabtu Tanggal 11 April 2014 tetap memeluk agama Islam dan tidak pernah terjadi perceraian dengan Pemohon; - Bahwa saat melangsungkan perkawinan tersebut, Pemohon berstatus perawan, sedangkan SUAMI I PEMOHON ASLI berstatus jejaka; - Bahwa antara keduanya tidak terikat hubungan nasab maupun hubungan sepersusuan yang dapat menghalangi sahnya nikah; - Bahwa yang bertindak sebagai wali nikah adalah AYAH KANDUNG PEMOHON yang tidak lain adalah ayah kandung Pemohon, yang dalam pelaksanaan akadnya pihak wali tersebut mewakilkan kepada H. Abdullah; - Bahwa yang menjadi saksi ketika Pemohon dengan SUAMI I PEMOHON ASLI melangsungkan pernikahan adalah SAKSI NIKAH I PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON dan SAKSI NIKAH II PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON, serta para undangan lainnya; - Bahwa dalam perkawinan tersebut maskawinnya berupa uang sebesar Rp.1.000,- (Seribu rupiah); - Bahwa dari perkawinan tersebut Pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak; - Bahwa sampai saat ini tidak pernah ada orang atau pihak yang berkeberatan/ mempersoalkan rumah tangga Pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI; Menimbang, Pemohon dan Termohon membenarkan keterangan para saksi tersebut di atas dan tidak mengajukan keberatan apapun; Halaman 6 dari 12 halaman

7 Menimbang, bahwa Pemohon mencukupkan bukti-buktinya dan menyatakan tidak ada bukti lain yang dapat diajukannya lagi, demikian pula Termohon menyatakan tidak akan mengajukan bukti-bukti apapun, selanjutnya Pemohon dan Termohon telah memohon putusan ; Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal yang selengkapnya telah dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian tak terpisahkan dari penetapan ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana terurai di atas; Menimbang, bahwa pada pokoknya Pemohon mendalilkan bahwa dirinya telah menikah dengan seorang laki-laki bernama SUAMI I PEMOHON ASLI pada hari Jum at Tanggal 01 Januari 1971 dengan wali nikah ayah kandung Pemohon bernama AYAH KANDUNG PEMOHON, dihadapan saksi-saksi dan para undangan yang lain diantaranya adalah SAKSI NIKAH I PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON dan SAKSI NIKAH II PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON, dengan maskawin berupa uang sebesar Rp ,- (Seribu rupiah) dibayar tunai dan memohon agar pernikahannya tersebut di sahkan untuk keperluan pengurusan Surat Nikah Pemohon sekaligus persyaratan mengambil uang SUAMI I PEMOHON ASLI di Bank; Menimbang, bahwa Termohon dalam jawabannya telah mengakui secara bulat dan utuh dalil-dalil Pemohon seluruhnya, karena sebelum menghadap persidangan, Termohon dengan seluruh saudara-saudara Termohon yang merupakan ahli waris dari SUAMI I PEMOHON ASLI, telah bermusyawarah dan dalam musyawarah tersebut telah sepakat menyetujui dan tidak berkeberatan atas permohonan Pemohon untuk mengesahkan perkawinannya dengan SUAMI I PEMOHON ASLI tersebut; Menimbang, bahwa sesuai penjelasan Pasal 49 ayat 2 butir 22 Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 3 Tahun 2006 menyatakan bahwa kewenangan Pengadilan Agama dalam hal pernyataan tentang sahnya perkawinan hanya dibatasi untuk perkawinan Halaman 7 dari 12 halaman

8 yang terjadi sebelum Tahun 1974, begitu pula dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 7 ayat (3) huruf d yang menyatakan bahwa itsbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatas mengenai hal-hal yang berkenaan dengan adanya perkawinan yang terjadi sebelum berlakunya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974; Menimbang, bahwa di depan sidang pemohon telah mengajukan bukti berupa surat-surat dengan kode P-1, P-2, P-3, P-4, dan P-5 serta 2 (dua) orang saksi sebagaimana terurai di muka, bukti-bukti mana telah memenuhi syarat formil alat bukti, sehingga secara formil dapat diterima sebagai alat bukti dalam perkara ini, dan mengenai nilai pembuktiannya secara materiil akan dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa bukti P-1, P-2, merupakan bukti identitas diri Pemohon dan Termohon yang memuat keterangan yang pada pokoknya bahwa Pemohon dan Termohon bertempat kediaman/berdomisili dan telah terdaftar sebagai penduduk Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, termasuk dalam wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Sampang, sehingga Pengadilan Agama Sampang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini; Menimbang, bahwa bukti P-3 adalah berupa Surat Kematian yang diterbitkan oleh Kepala Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapag, Kabupaten Sampang yang memuat keterangan bahwa SUAMI I PEMOHON ASLI (suami Pemohon) telah meninggal dunia pada hari Sabtu Tanggal 11 April 2014 karena sakit, bersesuaian pula dengan pengetahuan dan kesaksian saksi-saki perihal telah meninggalnya SUAMI I PEMOHON ASLI pada hari Sabtu Tanggal 11 April 2014 serta telah sejalan dengan dalil/posita permohonan Pemohon yang terhadap perihal dimaksud telah pula diakui oleh Termohon; Menimbang, bahwa bukti P-4 adalah berupa Surat Keterangan Ahli Waris yang diterbitkan oleh Kepala Desa Bunten Timur Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang yang memuat keterangan bahwa Termohon dan ANAK I PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON, ANAK II PEMOHON DAN SUAMI I PEMOHON ahli waris dari SUAMI I PEMOHON ASLI (suami Pemohon); Halaman 8 dari 12 halaman

9 Menimbang, bahwa bukti P-5 Pemohon membuktikan bahwa perkawinan Pemohon dengan SUAMI I PEMOHON ASLI belum dicatatkan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Ketapang; Menimbang, bahwa dalil pemohon perihal pernikahannya didasarkan pembuktiannya kepada keterangan 2 (dua) orang saksi masing-masing : SAKSI I PEMOHON ASLI dan SAKSI II PEMOHON ASLI hal mana saksi ke satu dan saksi kedua sama-sama hadir saat pelaksanaan aqad nikah antara pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI yang dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 01 Januari 1971 di rumah orang tua Pemohon di Dusun Tengah Timur, Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang dan sasaksi-saksi mengetahui pula bahwa yang menikahkan H. Abdullah, atas kuasa dari wali nikah ayah kandung pemohon bernama AYAH KANDUNG PEMOHON dengan maskawin berupa uang sebesar Rp.1.000,- (Seribu rupiah) Saksi-saksi juga menerangkan bahwa antara Pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI tersebut tidak ada hubungan kekeluargaan baik nasab maupun perbesanan, dan juga hubungan sepersusuan yang dapat menghalangi sahnya nikah serta keduanya tetap beragama Islam dan tidak pernah bercerai sampai meninggalnya SUAMI I PEMOHON ASLI, sehingga telah sejalan dan mendukung dalil pemohon pada posita poin ke (1) poin ke (2) poin ke (3) dan poin ke (4) permohonan pemohon; Menimbang, bahwa antara Pemohon dan SUAMI I PEMOHON ASLI tersebut juga tidak terikat hubungan yang mengakibatkan adanya larangan kawin antara keduanya sebagaimana ketentuan Pasal 8 sampai dengan Pasal 11 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di muka, maka majelis hakim berpendapat bahwa pernikahan Pemohon, PEMOHON ASLI dengan SUAMI I PEMOHON ASLI yang dilangsungkan pada hari Jum at tanggal 01 Januari 1971 di rumah orang tua Pemohon di Dusun Tengah Timur, Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang telah memenuhi rukun dan syarat perkawinan menurut hukum munakahat Islam sebagaimana pula dimaksud di dalam Pasal 14 dan 30 Kompilasi Hukum Islam; Halaman 9 dari 12 halaman

10 Menimbang, bahwa oleh sebab perkawinan a quo dilaksanakan menurut hukum Islam, maka telah sesuai dengan maksud Pasal 2 ayat (1) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, tentang Perkawinan, dan Pasal 4 Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian permohonan Pemohon dinyatakan telah terbukti menurut hukum, dan oleh karena pula permohonan a quo memiliki alasan dan kepentingan yang jelas dan kongkrit yaitu untuk keperluan mengurus memperoleh akte nikah Pemohon dan untuk mengurus uang SUAMI I PEMOHON ASLI di Bank, maka patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 5 Kompilasi Hukum Islam, pada pokoknya agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam, maka setiap perkawinan harus dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah dan sesuai Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah, maka untuk mewujudkan ketertiban serta untuk memperoleh bukti perkawinan a quo sesuai maksud pasal-pasal tersebut, diperintahkan kepada Pemohon untuk melaporkan perkawinannya yang telah disahkan berdasarkan Putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon, untuk dicatat dalam buku Akta Nikah dan selanjutnya diberikan pula kepada Pemohon Buku Kutipan Akta Nikahnya; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk lingkup perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undangundang No. 50 Tahun 2009, seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat ketentuan Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Pasal 49 (ayat 1) huruf a, Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 serta ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; Halaman 10 dari 12 halaman

11 2. Menyatakan sah perkawinan Pemohon (PEMOHON ASLI) dengan seorang laki-laki bernama SUAMI I PEMOHON ASLI yang dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 01 Januari 1971 di Wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang; 3. Memerintahkan kepada Pemohon untuk melaporkan perkawinannya yang telah disahkan berdasarkan Putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Pemohon, untuk dicatat dalam buku Akta Nikah; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,-(Tiga ratus dua puluh satu ribu rupiah ); Demikian putusan ini dijatuhkan di Sampang pada hari Senin tanggal 14 Juli 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 16 Ramadhan 1435 Hijriyah oleh kami Drs. Ainurrofiq ZA sebagai Ketua Majelis, serta Drs. H. Warnita Anwar dan H.Supriyadi,S.Ag, masing - masing sebagai Hakim Anggota, penetapan mana pada hari itu juga telah diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dibantu oleh Imran Saleh, SH. sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri Pemohon dan Termohon; Hakim Anggota, Ttd. Drs. H. WARNITA ANWAR Ketua Majelis, Ttd. Drs. AINURROFIQ ZA Hakim Anggota, Panitera Pengganti, Ttd. Ttd. H. SUPRIYADI, S.Ag. IMRAN SALEH, SH. Rincian Biaya : A.Biaya Kepaniteraan : 1. Pendaftaran : Rp ,- 2. Redaksi : Rp ,- B.Biaya Proses : 1. Panggilan : Rp ,- Halaman 11 dari 12 halaman

12 2. ATK : Rp ,- C.Materai : Rp , Jumlah : Rp ,- Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh PANITERA PENGADILAN AGAMA SAMPANG MOH. ALI SYAMSI, SH. Halaman 12 dari 12 halaman