BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data dan Informasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Data dan Informasi"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Mengenai Basis Data Pengertian Data dan Informasi Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p23), data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian dan hal-hal yang penting dalam organisasi. Tiap fakta, dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya, sedangkan informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memiliki arti ke penerima Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), basis data merupakan sekumpulan data yang saling terhubung secara logis serta pengertian dari data tersebut yang dirancang untuk keperluan sebuah perusahaan. Basis data merupakan tempat penyimpanan data yang besar yang digunakan secara terus menerus oleh banyak pengguna. Basis data digunakan sebagai pengganti dari penggunan file yang tidak saling terhubung, yang menyebabkan redudansi data. Semua data diintegrasikan untuk mengurangi duplikasi. 6

2 7 Menurut Abraham Silberschatz, Henry F. Korthm, dan S. Sudarshan (2006, p1), basis data adalah sekumpulan data yang mengandung informasi yang berkaitan dengan sebuah perusahaan. Basis data umum digunakan di berbagai bidang seperti perbankan, penerbangan, universitas, telekomunikasi, penjualan, keuangan, manufacturing, sumber daya manusia. Dengan melihat hal tersebut, sekarang ini basis data dapat dikatakan sebagai hal yang penting bagi hampir seluruh perusahaan DBMS (Database Management System) Menurut Connolly dan Begg (2005, p16), DBMS adalah sebuah sistem piranti lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke basis data. Menurut Abraham Silberschatz, Henry F. Korthm, dan S. Sudarshan (2006, p1), DBMS merupakan sebuah kumpulan data yang saling terhubung dan satu set piranti lunak untuk mengakses data tersebut. Tujuan utama dari DBMS adalah menyediakan cara untuk menyimpan dan mengambil informasi dari basis data secara tepat dan efisien.

3 8 Menurut Connolly dan Begg (2005, p18), komponen DBMS terdiri dari 5 komponen, yaitu : 1. Perangkat Keras Sebuah DBMS dan aplikasi membutuhkan perangkat keras untuk dapat dijalankan. Perangkat keras yang dibutuhkan dapat berupa memory ataupun tempat penyimpanan (disk) untuk DBMS dapat berjalan. 2. Piranti Lunak Komponen piranti lunak terdiri dari piranti lunak DBMS itu sendiri, program aplikasi bersama dengan sistem operasi, termasuk juga piranti lunak jaringan apabila DBMS digunakan melalui jaringan. 3. Data Komponen yang paling penting dari DBMS adalah data. Basis data mengandung data operasional dan metadata 4. Prosedur Prosedur merupakan intruksi dan aturan yang digunakan untuk merancang dan menggunakan basis data. Contoh dari beberapa instruksi itu, antara lain menjalankan dan menghentikan basis data, menggunakan fasilitas DBMS atau program aplikasi, membuat backup basis data, dan lain-lainnya. 5. Pengguna

4 9 Pengguna basis data dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu database administrator, database designer, application developer, dan pengguna akhir (the end-users) Data Hardware Software Procedures People Machine Bridge Human Gambar 2.1 Komponen DBMS Keuntungan DBMS menurut Connolly dan Begg (2005, p26): 1. Mengontrol redudansi data 2. Konsistensi data 3. Menghasilkan informasi yang lebih dari data yang sama 4. Penggunaan data bersama 5. Data lebih terintegrasi 6. Keamanan terjamin 7. Penetapan standardisasi 8. Meningkatkan produktivitas 9. Memungkinkan dua atau lebih pengguna mengakses data yang sama 10. Pelayanan backup dan recovery yang baik Kerugian DBMS menurut Connolly dan Begg (2005, p29) :

5 10 1. Rumit 2. Membutuhkan kapasitas penyimpanan dan memori yang lebih besar 3. Biaya lebih mahal 4. Membutuhkan biaya konversi 5. Aplikasi berjalan lebih lambat 6. Membutuhkan biaya tambahan untuk perangkat keras 7. Memberikan dampak yang lebih besar dari kegagalan yang terjadi Database Language DDL (Data Definition Language ) Menurut Menurut Connolly dan Begg (2005, p40), DDL merupakan sebuah bahasa yang memungkinkan Database Administrator atau pengguna untuk menggambarkan dan menamakan entitas, atribut, dan hubungan yang diperlukan untuk aplikasi termasuk integritas dan batasan keamanan. Sedangkan menurut Abraham Silberschatz, Henry F. Korthm, dan S. Sudarshan (2006, p10), DDL dalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan skema basis data DML (Data Manipulation Language ) Menurut Connolly dan Begg (2005, p40), DML adalah sebuah bahasa yang menyediakan seperangkat operasi untuk memanipulasi data yang ada dalam basis data. Operasi manipulasi data biasanya mencakup hal-hal berikut:

6 11 - Memasukan atau menambah data baru - Mengubah isi data - Mengambil data - Menghapus data Normalisasi Menurut Connolly dan Begg (2005, p388), normalisasi adalah sebuah teknik untuk menghasilkan satu set relasi dengan atribut-atribut yang inginkan, sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tujuan dari normalisasi adalah untuk mengidentifikasi suatu set relasi yang sesuai, yang mendukung permintaan data dari perusahaan. Sedangkan menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p306), normalisasi adalah teknik analisis data yang mengatur atribut data dalam kelompok untuk membentuk entitas yang non-redundan, stabil, fleksibel, dan mudah beradaptasi. Unnormalized (UNF) merupakan keadaan dimana sebuah tabel berisi satu atau lebih grup yang berulang. Grup yang berulang adalah sebuah atribut atau kumpulan atribut, dalam sebuah tabel, yang mempunyai multiple value. Untuk membuat entitas data yang normal, tidak redundan, stabil, dan fleksibel, diperlukan normalisasi. Tahapan-tahapan Normalisasi menurut Connolly dan Begg (2005, p401): 1. First Normal Form (1 NF)

7 12 Bentuk normal pertama merupakan sebuah relasi dimana irisan dari baris dan kolom hanya memiliki 1 nilai. Bentuk normal pertama ini dicapai apabila setiap nilai atribut adalah tunggal, tidak ada atribut yang dapat memiliki lebih dari satu nilai untuk contoh entitas tunggal. Untuk mencapai bentuk normal pertama, yang harus dilakukan adalah; menghilangkan perulangan menghilangkan perhitungan menentukan primary key 2. Second Normal Form (2NF) Bentuk normal kedua merupakan sebuah relasi dari bentuk normal pertama dimana setiap atribut yang bukan primary key harus bergantung sepenuhnya secara fungsional dengan primary key (fully functional dependency). Untuk mencapai bentuk normal kedua, yang harus dilakukan adalah menghilangkan ketergantuan parsial dari atribut-atribut non-primary key. 3. Third Normal Form (3NF) Bentuk normal ketiga merupakan sebuah relasi dari bentuk normal pertama dan kedua dimana tidak ada atribut yang non-primay key tergantung transitif dengan primay key Siklus Hidup Aplikasi Basis Data (Database Application Lifecycle) Menurut Connolly dan Begg (2005, p283), sistem basis data adalah komponen penting dari sistem informasi sebuah organisasi yang

8 13 besar. Siklus hidup aplikasi basis data adalah pengumpulan warisan dengan daur hidup dari sistem informasi. Untuk aplikasi basis data yang kecil dengan jumlah pengguna yang sedikit, tidak dibutuhkan siklus hidup basis data yang kompleks. Bagaimanapun, saat merancang aplikasi basis data menengah sampai besar dengan jumlah pemakai puluhan hingga ribuan pemakai, menggunakan ratusan query dan aplikasi program, siklus hidup dapat menjadi sangat kompleks. Berikut ini adalah gambar tahapan tahapan siklus hidup aplikasi basis data menurut Conolly dan Begg (2005, p284):

9 14 Database Planning System Definition Requirements Collection and Analysis DBMS selection (optional) Conceptual database Design Logical database design Application design Physical database design Prototyping (optional) Implementation Data Conversion and Loading Testing Operational Maintenance Gambar 2.2 Siklus Hidup Aplikasi Basis Data

10 15 Menurut Connolly dan Begg (2005, p285), berikut ini adalah tahapan tahapan dari siklus hidup aplikasi basis data beserta aktifitas akitifitas utama yang dilakukan oleh setiap tahapannya : Perencanaan Basis Data (Database Planning) Tahapan ini merencanakan bagaimana tahapan tahapan siklus hidup basis data dapat direalisasikan seefisien dan seefektif mungkin. Database planning harus berintegrasi dengan keseluruhan Information System dari organisasi. Tahap perencanaan basis data juga harus menjelaskan : Mission statement dari sistem basis data. Mision statement ini menjelaskan tujuan utama dari sistem basis data, membantu menjelaskan tujuan sistem basis data dan menyediakan maksud yang lebih jelas dalam pembuatan sistem basis data secara efektif dan efisien (Connolly dan Begg, 2005, p286). Dengan merumuskan tujuan dari pembuatan sistem basis data diharapkan dapat lebih memfokuskan pekerjaan pada tahapan yang selanjutnya. Mission Objectives Setiap Mission Objectives akan menjelaskan mengenai tugas tugas tertentu yang harus didukung oleh sistem basis data tersebut, dengan asumsi jika sistem basis data mendukung mission objectives, maka mission statementnya juga harus sesuai (Connolly dan Begg, 2005, p286)

11 Definisi Sistem (System Definition) Tahapan ini menggambarkan ruang lingkup dan batasan batasan aplikasi basis data dan user view (gambaran pengguna) utama. System Definition yang kita buat tidak hanya mencakup pengguna dan area aplikasi saat ini tetapi juga pengguna dan aplikasi di masa yang akan datang. User view merupakan aspek penting dalam mengembangkan sistem basis data karena dapat membantu menjamin bahwa tidak ada kebutuhan yang dilupakan saat mengembangkan aplikasi baru Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan (Requirements Collection and Analysis) Merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi bagian dari perusahaan yang akan didukung oleh sistem basis data dan penggunaan informasi untuk mengidentifikasi kebutuhan kebutuhan untuk sistem yang baru. Terdapat 5 teknik melakukan requirements collection and analysis yang umum digunakan (Connolly dan Begg, 2005, p316) : 1. Mengevaluasi dokumen 2. Interview 3. Mengobservasi sistem berjalan 4. Penelitian 5. Kuesioner

12 Desain Basis Data (Database Design) Merupakan proses pembuatan sebuah perancangan untuk mendukung mission statement dan mission objective untuk kebutuhan basis data. Menurut Connoly dan Begg (2005, p291), ada 2 pendekatan untuk merancang basis data yaitu bottom-up dan top-down. Pendekatan bottom-up dimulai dari analisis atribut, entitas dan hubungan. Proses bottom-up sering kita kenal dengan istilah normalisasi. Pendekatan top-down dimulai dari analisis entitas, atribut dan hubungan. Menurut Connoly dan Begg (2005, p293), proses perancangan basis data terdiri dari tiga tahapan utama yaitu Perancangan Basis Data Konseptual Merupakan proses untuk membuat sebuah model informasi yang digunakan dalam suatu perusahaan serta bebas dari semua pertimbangan fisik. Pertimbangan fisik yang dimaksud meliputi DBMS yang akan digunakan, program aplikasi, bahasa pemrograman, platform perangkat keras, dan pertimbangan fisik lainnya. Berikut ini adalah langkah langkah dalam membuat model data konseptual :

13 18 1. Mengidentifikasi tipe entitas 2. Mengidentifikasi tipe hubungan 3. Mengidentifikasi dan mengasosiasikan atribut dengan tipe entitas atau hubungan 4. Menentukan domain atribut 5. Menentukan, candidate, primary dan alternate key 6. Mempertimbangkan penggunaan enhanced modeling concepts (langkah pilihan) 7. Memeriksa redudansi 8. Menvalidasi model konseptual dengan transaksi pengguna 9. Meninjau kembali model data konseptual dengan pengguna Perancangan Basis Data Logikal Merupakan proses untuk membuat suatu model informasi yang digunakan untuk suatu perusahaan berdasarkan suatu data model spesifik namun bebas dari DBMS tertentu dan pertimbangan fisik lainnya. Dalam logical database design, model data yang telah diperoleh dalam conceptual database design diubah dalam logical model dimana data yang ada dipengaruhi oleh model data yang menjadi tujuan basis data, contohnya relational model. Hal ini dilakukan untuk

14 19 menerjemahkan presentasi konseptual ke dalam bentuk struktur logis dalam basis data. Logical Model Data merupakan sumber informasi dalam merancang physical database. Berikut ini adalah langkah langkah dalam membuat model data logikal : 1. Membuat hubungan untuk model data logikal 2. Validasi hubungan dengan menggunakan normalisasi 3. Validasi hubungan terhadap transaksi pengguna 4. Memeriksa batasan batasan integritas 5. Meninjau kembali model data logikal dengan pengguna 6. Menggabungkan model data logikal ke dalam model global 7. Memeriksa perkembangan yang akan datang Perancangan Basis Data Fisikal Merupakan proses untuk menghasilkan sebuah gambaran dari pengimplementasian basis data pada secondary storage, menggambarkan hubungan dasarnya, pengaturan file, pengindeksan yang digunakan untuk memenuhi akses data yang efisien,

15 20 batasan integritas terkait lainnya, dan pengukuran keamanan. Berikut ini adalah langkah langkah dalam membuat model data fisikal : 1. Menerjemahkan model data logikal untuk DBMS yang digunakan a. Merancang basis relasional b. Merancang representasi data turunan c. Merancang general constraints 2. Merancang organisasi file dan indeks a. Menganalisis transaksi b. Memilih organisasi file c. Memilih indeks d. Memperkirakan kapasitas disk yang dibutuhkan 3. Merancang tampilan layar untuk pengguna 4. Merancang mekanisme keamanan 5. Mempertimbangkan pengenalan pengontrolan redudansi 6. Memantau dan meningkatkan operasional sistem Pemilihan DBMS (DBMS Selection) Pada tahapan ini ditentukan DBMS yang sesuai untuk menunjang sistem basis data. Tahapan utama dalam memilih basis data (Connolly dan Begg, 2005, p296) yaitu :

16 21 1. Mendefinisikan syarat syarat sebagai referensi Dibuat dengan menyatakan tujuan dan ruang lingkup pembelajaran tugas tugas yang akan dikerjakan, penjelasan kriteria (berdasarkan spesifikasi kebutuhan pengguna) yang akan digunakan dalam mengevaluasi produk produk DBMS, daftar produk produk yang dimungkinkan, semua batasan batasan dan skala waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran 2. Daftar singkat dua atau tiga produk Kriteria yang dianggap penting dalam keberhasilan implementasi dapat digunakan untuk membuat daftar produk produk DBMS dalam evaluasi, seperti dana yang tersedia, tingkat dukungan vendor, kecocokan dengan piranti lunak lainnya, dan apakah produk hanya berjalan pada perangkat keras tertentu. 3. Evaluasi produk Fitur fitur yang digunakan dalam evaluasi produk produk DBMS dikelompokkan menjadi definisi data, definisi fisik, kemampuan akses, penanganan keperluan keperluan, pengembangan dan fitur fitur lainnya 4. Merekomendasikan pilihan dan memproduksi laporan Langkah terakhir dari pemilihan DBMS adalah mendokumentasikan prosesnya dan membuat pernyataan

17 22 dalam penemuan dan rekomendasi atas produk DBMS tertentu Perancangan Aplikasi (Application Design) Tahapan ini merancang tampilan layar pengguna dan program aplikasi yang menggunakan dan memproses basis data Prototyping Merupakan pembuatan suatu model kerja dari aplikasi basis data dengan tujuan utama memungkinkan pengguna menggunakan prototype tersebut untuk menentukan fitur fitur dari sistem bekerja dengan baik atau tidak. Keuntungan prototype adalah relatif murah dan proses pembuatannya yang cepat Implementasi (Implementation) Merupakan sebuah langkah merealisasikan rancangan fisikal dari basis data dan desain aplikasi. Untuk melakukan implementasi basis data maka digunakan Data Definition Language (DDL)

18 Data Conversion and Loading Merupakan pemindahan data yang ada ke dalam basis data baru dan merubah aplikasi yang ada untuk beroperasi pada basis data yang baru Pengecekan (Testing) Pengecekan untuk mencari kesalahan yang terdapat pada aplikasi yang dibuat. Pembuat program dan pengguna harus dilibatkan dalam proses ini Pemeliharaan Operasi (Operational Maintenance) Aplikasi basis data diimplementasikan secara penuh. Sistem tersebut ditinjau dan dirawat secara terus menerus. Saat dibutuhkan, maka permintaan permintaan baru akan dimasukkan ke dalam aplikasi basis data melalui tahapan tahapan siklus hidup sebelumnya Entity-Relationship Menurut Connoly dan Begg (2005, p342), salah satu bagian yang sulit dalam perancangan basis data adalah suatu fakta bahwa para perancang pembuat program dan end-user cenderung untuk melihat data dan menggunakannya dengan cara yang berbeda beda. Kecuali kalau kita memperoleh sebuah pemahaman sama yang mencerminkan bagaimana suatu perusahaan beroperasi, suatu perancangan yang dihasilkan akan

19 24 gagal untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Untuk meyakinkan bahwa kita mendapat sebuah pemahaman yang tepat dari suatu data dan bagaimana data tersebut digunakan oleh suatu perusahaan, kita harus mempunyai sebuah model untuk membuat komunikasi yang non-teknikal dan tidak bersifat ambigu. Salah satu contohnya adalah Entity Relationship (ER). Pemodelan ER adalah sebuah pendekatan top down untuk perancangan basis data yang dimulai dengan mengidentifikasikan suatu data penting yang disebut entitas dan hubungan di antara suatu data yang harus direpresentasikan dengan suatu model. Lalu kita menambah perincian perincian lagi seperti suatu informasi yang ingin kita ambil tentang suatu entitas dan hubungan yang disebut atribut dan batasan batasan yang lain pada suatu entitas, hubungan, dan atribut. Berikut ini adalah notasi Entity Relationship Modelling menurut Connolly dan Begg (2005, p346) : Nama Entitas A Mempunyai B Nama Hubungan Gambar 2.3 Notasi Entity Relationship Modelling

20 25 Pengertian multiplicity menurut Connolly dan Begg (2005, p356) adalah sejumlah kemungkinan kejadian kejadian dari sebuah tipe entitas di dalam sebuah hubungan n-ary ketika nilai nilai yang lain (n-1) ditentukan. Multiplicity biasanya terdiri dari dua batasan terpisah yaitu a. Cardinality : Mendeskripsikan jumlah maksimum dari kemungkinan kejadian kejadian yang saling berhubungan untuk sebuah partisipasi entitas dalam proses penentuan tipe hubungan. b. Participation: menentukan apakah semua kejadian kejadian entitas akan ikut berpartisipasi dalam sebuah hubungan atau hanya beberapa saja yang ikut berpartisipasi Menurut Connolly dan Begg (2005, p357) ada beberapa jenis multiplicity yaitu : 1. One-to-One (1:1) Relationships Gambar 2.4 One-to-One (1:1) Relationships

21 26 Pada gambar 2.4, kita bisa melihat bahwa A hanya terhubung One-to-One (1:1) dengan C, dan B hanya terhubung Oneto-One (1:1) I dengan D. Jadi dari gambar tersebut kita dapat menulis notasi multiplicity-nya dengan gambar di bawah ini. Multiplicity Kelompok 1 Kelompok 2 Mempunyai Gambar 2.5 Notasi One-to-One Relationships 2. One-to-Many Relationships (1:*) Gambar 2.6 One to-many Relationships

22 27 Pada gambar 2.6, kita bisa melihat bahwa B terhubung Oneto-Many (1:*) dengan D dan E. Jadi dari gambar tersebut kita dapat menulis notasi multiplicity-nya dengan gambar dibawah ini. Multiplicity * Kelompok 1 Kelompok 2 Mempunyai Gambar 2.7 Notasi One-to-Many Relationships 3. Many-to-Many (*:*) Relationships Gambar 2.8 Many-to-Many Relationships

23 28 Pada gambar 2.8, kita bisa melihat bahwa A terhubung Oneto-Many (1:*) dengan D dan E. Sedangkan E terhubung One-to-Many (1:*) dengan A dan B. Jadi entitas Group 1 (value-nya A dari gambar di atas) dan Group 2 (value-nya E dari gambar di atas) terhubung Many-to-Many (*:*). Dari gambar tersebut kita dapat menulis notasi multiplicity-nya dengan gambar di bawah ini : Multiplicity 0..* 1..* Kelompok 1 Kelompok 2 Mempunyai Gambar 2.9 Notasi Many-to-Many Relationships 2.2 Teori teori Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Dessler (2005, p4), manajemen sumber daya manusia adalah proses untuk mendapatkan, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan, dan hadir dalam hubungan kerja mereka, kesehatan dan keamanan, dan masalah keadilan. Manajemen sumber daya manusia meliputi : 1. Melakukan analisa pekerjaan 2. Merencanakan kebutuhan kerja dan perekrutan calon pekerja 3. Melakukan seleksi terhadap calon pekerja

24 29 4. Orientasi dan melatih karyawan baru 5. Mengatur upah dan gaji 6. Menyediakan insentif dan manfaat 7. Penilaian kinerja 8. Komunikasi 9. Pelatihan dan pengembangan manajer 10. Pembentukan komitmen karyawan Cuti Pegawai Menurut Dessler (2005, p489), Cuti adalah hak yang di terima oleh karyawan untuk melakukan kepentingan 1. Cuti Tahunan. 2. Ijin kepentingan keluarga 3. Cuti menjalankan ibadah agama 4. Cuti melahirkan Perekrutan Menurut Dessler (2005, p157), Perekrutan yang efektif sedang meningkat menjadi penting sekarang ini, untuk beberapa alasan. Membatasi beberapa perubahan drastis, akan ada segera terjadi kekurangan suplai pekerja. Jika sebuah negara melanjutkan untuk mengeksport pekerjaan white-collar, maka jumlah dari pekerjaan baru yang ditambahkan secara domestik akan berkurang.

25 30 Menurut Dessler (2005, p175), beberapa manajer menggunakan internet untuk mencari pelamar kerja begitu pula sebaliknya. Dibanding dengan meletakkan iklan internet milik mereka, mereka menggunakan kata kunci untuk mencari di berbagai situs seperti hotjob s resume database. Pekerja mencatat berbagai keuntungan dari merekrut via internet, umumnya, web lebih relatif hemat biaya Pelatihan Menurut Dessler (2005, p270), Training merupakan sebuah metode yang digunakan untuk memberikan pekerja sekarang atau pekerja baru sebuah kemampuan yang mereka perlukan dalam melakukan pekerjaan mereka Penilaian kinerja Menurut Dessler (2005, p338), Performance Appraisal merupakan bagian dari proses manajemen perkembangan rata-rata perusahaan. Dimana pada porses ini terjadi penilaian atas kinerja karyawan Promosi Menurut Dessler (2005, p358), Promosi adalah kemajuan posisi peningkatan tanggung jawab. Melalui promosi karyawan lebih termotivasi untuk bekerja dan meningkatkan mutu kemampuannya lebih lagi untuk kemajuan jabatan dalam perusahaan.

26 PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) Menurut Dessler (2005,p538), PHK dapat di lakukan atas 4 dasar yaitu 1. Kinerja yang tidak memuaskan 2. Kurang kompeten untuk pekerjaan yang dilakukan 3. Prilaku yang buruk 4. Kebutuhan akan pekerjaan berubah Rotasi Menurut setneg (web source) Rotasi memiliki peranan penting dalam sistem penyelenggaraan kepegawaian dari sebuah organisasi. Perputaran jabatan merupakan alat yang dapat digunakan oleh manajemen perkantoran untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan antara lain: a. Sebagai sarana evaluasi penugasan pejabat. Rotasi adalah alat yang penting dan efisien bagi pimpinan kantor untuk melakukan penilaian terhadap pejabatnya,apakah kinerja yang bersangkutan meningkat atau menurun dari jabatan lainnya yang pernah dipegangnya. b. Sebagai sarana meningkatkan produktivitas kerja. Melalui rotasi, pimpinan unit kerja akan tahu keunggulan dan kelemahan kinerja pejabatnya. Dari evaluasi/penilaian atas keunggulan dan kelemahan ini, maka pimpinan dapat menempatkan

27 32 stafnya dalam jabatan yang tepat. Dengan demikian, produktivitas kerja yang bersangkutan akan maksimal pada jabatan barunya, dan pada gilirannya kantor akanmendapatkan manfaat berupa meningkatnya produksi c. Sebagai sarana pembinaan Pegawai. Manfaat lain bagi kedinasan, rotasi dapat dijadikan sebagai alat untuk membina pegawai. Sebagai contoh, pejabat yang ditempatkan pada jabatan tertentu ternyata telah sering melakukan kesalahan, maka pimpinan dapat melakukanpembinaan dengan merotasi yang bersangkutan pada jabatan lain Demosi Menurut Organisasi.org (websource) Demosi adalah pindahnya seseorang dari pekerjaannya ke posisi yang lebih rendah dengan tingkat tanggung jawab dan tugas yang lebih kecil dari pekerjaan semula dan begitu pula dengan kompensasi penggajiannya. Turun jabatan biasanya diberikan pada karyawan yang memiliki kinerja yang kurang baik atau buruk serta bisa juga diberikan ada karyawan yang bermasalah sebagai sanksi hukuman. Demosi lebih disukai karyawan / pegawai dibandingkan pemecatan atau pemberhentian phk (putus hubungan kerja).

28 Mutasi Menurut Organisasi.org (web source)mutasi dilakukan untuk menghindari kejenuhan karyawan atau pegawai pada rutinitas pekerjaan yang terkadang membosankan serta memiliki fungsi tujuan lain supaya seseorang dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang berbeda pada suatu perusahaan atau ke cabang perusahaan yang lain. Mutasi terkadang dapat dijadikan sebagai tahapan awal atau batu loncatan untuk mendapatkan promosi di waktu mendatang. 2.3 Topologi Star Menurut David Bell (2003,p39) Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data ke simpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relative sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak perbankan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar di pelbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di kantor cabang dapat dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik.

29 34 Gambar 2.10 Topologi Jaringan(Star Network) 2.4 Microsoft SQL Server 2000 Menurut Delaney (2000, p33), Microsoft SQL Server 2000 adalah sebuah client / server relational database management system yang berkinerja tinggi. Microsoft SQL Server 2000 dirancang untuk mendukung proses transaksi yang besar maupun data warehousing dan aplikasi pendukung pengambilan keputusan. Menurut Delaney (2000, p47), dalam hal keamanan, Microsoft SQL Server 2000 menyediakan dua cara untuk melakukan login yaitu Windows Authentication dan SQL Server Authentication. Pada Windows Authentication SQL server terintegrasi dengan sistem operasi, sedangkan pada SQL Server Authentication pengguna harus memasukkan nama dan password setiap melakukan koneksi ke SQL Server. Selain masalah login, SQL Server menyediakan fasilitas untuk mengamankan data.

30 Visual Basic.Net Menurut Wikipedia (web source) Microsoft Visual Basic.NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem.net Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio.NET. Bahasa Visual Basic.NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas.net Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic.NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan lainnya. Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di antaranya adalah: Edit and Continue Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic, akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic.NET. Dengan keberadaan fitur ini, para programmer

31 36 dapat memodifikasi kode pada saat program dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah dimodifikasi tersebut. Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain Munculnya Pseudo-Namespace "My", yang menyediakan: o Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam.net Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan. o Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms). Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter kode sumber dari Visual Basic ke Visual Basic.NET. Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai. Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio.NET. Pengikatan sumber data (Data Source binding), yang mampu mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis klien/server. Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk memfokuskan Visual Basic.NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi secara cepat dan "menjauhkannya" dari bahasa C#.

32 37 Bahasa Visual Basic 2005 memperkenalkan fitur-fitur baru, yakni: Bawaan.NET Framework 2.0: o o Generics Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu; sangat berguna khususnya ketika mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara otomatis. o Nullable Type Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis. Operator overloading Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya. 2.6 Bagan Alir (Flowchart) Dalam bagan alir, simbol-simbol yang ada dikelompokkan menjadi 4, yaitu simbol masukan dan keluaran, simbol proses, simbol penyimpanan, dan aliran dan simbol lainnya.

33 Simbol Masukan dan Keluaran Simbol Nama Keterangan Dokumen Simbol ini berguna untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan bukti sebuah transaksi. Berbagai dokumen Simbol ini digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan dalam satu paket. Catatan Simbol ini digunakan untuk menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang digunakan di dalam dokumen atau formulir Tampilan Informasi yang ditampilkan Input online Inputan melalui peralatan online

34 39 Terminal atau Komputer Menggambarkan terminal atau komputer Tabel 2.1 Tabel Simbol Masukan dan Keluaran Simbol Proses Simbol Nama Keterangan Proses komputer Simbol ini digunakan untuk menggambarkan proses komputer Proses manual Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan secara manual. Auxiliary Processing Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan alat yang bukan komputer. Tabel 2.2 Simbol Proses

35 Simbol Penyimpanan Simbol Nama Keterangan Magnetic disk Simbol ini digunakan untuk menggambarkan penyimpanan data di magnetic disk Magnetic tape Simbol ini digunakan untuk menggambarkan penyimpanan data di magnetic tape Penyimpanan online Simbol ini digunakan untuk menggambarkan penyimpanan data di tempat penyimpanan online Arsip sementara Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip sementara. Arsip tersebut akan diambil kembali di masa yang akan datang untuk pengolahan lebih lanjut. Pengurutan pengarsipan dokumen digunakan simbol :

36 41 A = menurut abjad N = menurut nomor urut T = menurut kronologis tanggal Arsip permanen Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen. Arsip tersebut tidak akan diproses lagi dalam sistem tersebut. Pengurutan pengarsipan dokumen digunakan simbol : A = menurut abjad N = menurut nomor urut T = menurut kronologis tanggal Tabel 2.3 Simbol Penyimpanan Aliran dan Simbol Lainnya Aliran dokumen atau proses Aliran data Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arah aliran dokumen atau proses Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arah aliran data

37 42 Hubungan komunikasi Simbol ini digunakan untuk menggambarkan transmisi data dari satu lokasi ke lokasi lain Penghubung pada halaman Simbol ini digunakan untuk menghubungkan aliran proses pada halaman yang sama yang sama Penghubung pada halaman Simbol ini digunakan untuk menghubungkan aliran proses pada halaman yangberbeda yang berbeda Terminal Simbol ini digunakan untuk menggambarkan awal, akhir atau interupsi dari sebuah proses Keputusan Simbol ini digunakan untuk menggambarkan proses pengambilan keputusan Keterangan Simbol ini digunakan untuk menggambarkan sebuah catatan atau deskripsi Tabel 2.4 Aliran dan Simbol Lainnya

BERBAGAI VERSI VISUAL BASIC.NET

BERBAGAI VERSI VISUAL BASIC.NET BERBAGAI VERSI VISUAL BASIC.NET Annisa annisadarlya@gmail.com Abstrak Microsoft Visual Basic.NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem.net Framework,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai berbagai teori umum tentang pengertian Database, Database Lifecycle, Entity Relationship Modeling, Normalisasi, Metodologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari 13 sungai yang membelah kota Jakarta, terdapat ratusan industri yang harus selalu dilakukan pengambilan contoh secara berkala. Apabila terdapat industri yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut Rosenblatt (2014:6) Sistem adalah seperangkat komponen terkait yang menghasilkan hasil tertentu. Contohnya adalah Sistem khusus untuk lalu lintas

Lebih terperinci

Perancangan Database

Perancangan Database Perancangan Database Database System Development Live cycle ( SDLC) Database System Development Live cycle (SDLC) merupakan komponen yang penting dalam sistem database karena aplikasi dari database life

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Basis Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p715), data adalah fakta-fakta yang belum diolah atau fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Basis Data 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Definisi Basis Data Menurut Connolly-Begg (2002, p14), basis data adalah suatu kumpulan yang dapat digunakan bersama dari data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut R. Kelly Rainer (2011:10), dalam bukunya Introduction to Information Systems menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Merupakan kumpulan dari teori-teori yang digunakan dalam perancangan Database. 2.1.1 Data Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah penyimpanan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Data Data diartikan sebagai representasi objek dan kejadian yang tersimpan yang memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). Data dapat juga diartikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin yaitu computere dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan To Compute yang arti dasarnya menghitung. Dalam bahasa Indonesia

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA & PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL BERBASIS WEB PADA PT. PELAYARAN MITRABAHARI

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA

PERANCANGAN BASIS DATA BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat dimanipulasi (diolah) menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi.

LANDASAN TEORI Pengertian Basis Data. diperlukan untuk organisasi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar Atau Umum 2.1.1 Teori Sistem Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), basis data merupakan sekumpulan data yang saling

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA KEPEGAWAIAN PADA PT. HARAPAN SUBUR

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA KEPEGAWAIAN PADA PT. HARAPAN SUBUR UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007 / 2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA KEPEGAWAIAN PADA PT. HARAPAN SUBUR Hans Timo Tie

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data Teori-teori ini diperlukan untuk mendukung penulisan laporan tugas akhir yang dibuat sebagai landasan dan acuan melakukan perancangan pada basis data. 2.1.1 Data

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. 2.1.1 Definisi Data, Basis Data dan Sistem Basis Data Data adalah fakta, baik objek, variabel,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. Menurut Hoffer et al (2011, p5), Data adalah representasi tersimpan dari objek atau kejadian yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian 3.1.1. Sistem Pengertian Sistem menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Hariyanto (2004, p3), data adalah rekaman mengenai fenomena atau fakta yang ada atau yang terjadi. Menurut Whitten et al. (2004, p23), data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam Database Management System (DBMS), berasal dari sudut pandang end

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol Ragam Indonesia

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol Ragam Indonesia UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Viriya Adithana

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT MARTHA BEAUTY GALLERY Rinaldi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. tugas dan tanggung jawab yang dilakukan secara bersamaan. d. Tepat biaya sesuaidengan biaya rencana

BAB III LANDASAN TEORI. tugas dan tanggung jawab yang dilakukan secara bersamaan. d. Tepat biaya sesuaidengan biaya rencana BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Manajemen Proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM PEMESANAN, PEMBELIAN, PRODUKSI DAN

Lebih terperinci

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau DATABASE DESIGN THEORY, PRACTICE, AND CASE STUDY Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7).

BAB 2 LANDASAN TEORI. ukuran tujuan atribut dari suatu entitas (James O Brien, 2004, p7). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data dapat diartikan sebagai fakta mentah atau hasil pengamatan mengenai kejadian fisik atau transaksi bisnis. Secara lebih spesifik data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan).

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada teori umum ini disajikan teori yang relevan, lengkap dan urut sejalan dengan permasalahan. Teori umum ini dikemukakan dari sumber teori dan hasil penelitian. Teori

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT MULIA ASLI Henry Kurniawan 0800738383

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basis Data 2.1.1 Sistem Sistem adalah sekumpulan objek atau elemen yang berhubungan yang dilihat secara keseluruhan dan didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Britton

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Landasan teori yang akan dibahas meliputi perumusanperumusan atau prosedur-prosedur

Lebih terperinci

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri -DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : 33109332 Dosen : Leli Safitri PROGRAM DIPLOMA MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Pada bab akan dibahas tentang landasan teori yang dipakai untuk pembuatan skripsi ini meliputi: 2.1.1 Pengertian Data Data merupakan hal yang penting dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database 2.1.1 Sistem Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU SKRIP SI Oleh Budianto Liono 1100039022 Johannes Effendi 1100039193 Felix Sucipta 1100039331 Kelas/Kelompok

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Connolly & Begg (2002, p14), basis data adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logikal dan sebuah deskripsi data,

Lebih terperinci

UNIVERSTAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun Ajaran 2006/2007

UNIVERSTAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun Ajaran 2006/2007 UNIVERSTAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun Ajaran 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. PURA MAYUNGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan komputer dalam pencatatan kegiatan usaha pada saat ini adalah suatu hal yang umum. Begitu juga dengan piranti keras, maupun piranti lunak komputer yang telah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Informasi Menurut Connolly (2002,p19) data adalah jembatan yang menghubungi antara komponen manusia dan komponen mesin. Menurut Mc Leod (2001,p15) data

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis dan Perancangan 2.1.1 Pengertian Analisis Pengertian analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Khusus 2.1.1 Pengumpulan dan Analisis Kebutuhan Pengumpulan dan Analisis kebutuhan adalah proses pengumpulan dan analisis informasi tentang bagian perusahaan yang didukung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar atau Umum 2.1.1 Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data Pada saat ini aplikasi basisdata sudah digunakan di kehidupan sehari-hari, seperti pembelian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p54) Sistem Basis Data adalah kumpulan dari program aplikasi yang berinteraksi dengan database

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service dan Commercial

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service dan Commercial UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Infromatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005 / 2006 Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data pada PT. Siemens Indonesia Departemen Sales, Service

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA SUMBER DAYA MANUSIA PT. PLAZA ADIKA LESTARI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA SUMBER DAYA MANUSIA PT. PLAZA ADIKA LESTARI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA SUMBER DAYA MANUSIA PT. PLAZA ADIKA LESTARI KRESNOADI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut Elmasri dan Navathe (1994, p2), data merupakan fakta-fakta yang telah diketahui untuk dapat disimpan dan yang mempunyai

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA KEPEGAWAIAN PADA PT. JAKARTA PRIMA CRANES Abstrak Handy

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDAFTARAN PASIEN, RAWAT JALAN, APOTEK DAN LABORATORIUM PADA PUSKESMAS KECAMATAN KALIDERES SKRIPSI Oleh Audi Mirano 1200946192 Nurul Mukharam 1200946753 Tri

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE.

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE. BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata mengalami kemajuan yang pesat dan mempunyai prospek masa depan yang cerah. Hal tersebut tidak lepas dengan adanya perkembangan teknologi yang dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Basis Data 2.1.1 Pengertian Basis Data Basis data atau database menurut Connoly (2002, p14) adalah sebuah kumpulan data terbagi atas data yang berhubungan secara logis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERDAGANGAN PADA PT SUNICODATA COMININDO Linlinfie Juliaty

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PENYEWAAN, DAN PEMASARAN PADA RAY WHITE SUNTER

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PENYEWAAN, DAN PEMASARAN PADA RAY WHITE SUNTER Universitas Bina Nusantara Program Studi Ganda Sistem Informasi dan Manajemen Skripsi Sarjana Komputer dan Sarjana Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh Atin Triwahyuni (2012) dengan judul Sistem Informasi Absensi Siswa Pada Perguruan Islam Mathali ul Falahpati Jawa Tengah. Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Gaji Gaji merupakan salah satu hal yang mendorong atau memotivasi pegawai untuk bekerja atau mengabdi secara menyeluruh terhadap perusahaan. Gaji sering disebut juga sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Data adalah fakta - fakta yang telah diketahui dan dapat dikumpulkan serta dapat disimpan dalam media komputer. Data terdiri dari fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka (Indrajani, 2015), dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Basis Data pada Klinik, merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan merancang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

DASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL

DASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL DASAR BASIS DATA Pengertian Data dan Informasi Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Sedangkan informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan,

BAB 2 LANDASAN TEORI. designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data A database is a collection of data stored in a standarized format, designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, Basis data

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PERSEDIAAN BARANG DAN PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sebelum kita masuk ke pengertian sistem basis data, kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan data. Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Dasar Sistem Basis Data 2.1.1.1. Data Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden (2007:6), Data merupakan sesuatu yang menggambarkan obyek dan peristiwa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1 Teori Basis Data Teori yang berkaitan dengan basis data seperti data, basis data (database), Database Management System (DBMS), Database Application, Entity

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Sistem Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap sistem akan selalu 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem, data dan informasi 2.1.1 Sistem Menurut Fathansyah (2004, p2), kata sistem selalu berkonotasi pada 3 hal utama yaitu komponen, ketergantungan dan tujuan. Artinya, setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BINUS University ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA BERUPA BUKU ALAMAT ONLINE PADA PT. FINROLL. Lanny Moniaga ( )

BINUS University ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA BERUPA BUKU ALAMAT ONLINE PADA PT. FINROLL. Lanny Moniaga ( ) BINUS University Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA BERUPA BUKU ALAMAT ONLINE PADA PT. FINROLL Lanny Moniaga

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem basis data merupakan sebuah sistem penyimpanan dan pengelolaan data dengan menggunakan komputer sehingga informasi yang disediakan cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI WEB DENGAN PENERAPAN DATABASE MULTIMEDIA Feri Kurniawan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PO. DELIRA

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PT. SINAR CIPTA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. SWARI ANDINI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban, & Rainer (2009, p. 6), data adalah fakta mentah atau deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh teknologi informasi. Dengan fenomena ini, perusahaan mulai menyadari bahwa teknologi

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Khusus 2.1.1. Database Menurut Connolly and Begg (2010, p65), database adalah suatu kumpulan dari data yang saling terkait secara logis dan merupakan deskripsi dari data,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan 12 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Transfer Bank Transfer adalah pemindahan dana antar rekening di suatu tempat ke tempat yang lain, baik untuk kepentingan nasabah atau untuk kepentingan bank itu sendiri. Pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. khususnya di bidang perbidanan dalam suatu wilayah kerja. BPS hanya

BAB III LANDASAN TEORI. khususnya di bidang perbidanan dalam suatu wilayah kerja. BPS hanya BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Bidan Praktek Swasta Bidan Praktek Swasta (BPS), merupakan penyedia layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENYIMPANAN DAN PENJUALAN PADA PT. SOLUSI CORPORINDO TEKNOLOGI SKRIPSI. Oleh

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENYIMPANAN DAN PENJUALAN PADA PT. SOLUSI CORPORINDO TEKNOLOGI SKRIPSI. Oleh ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENYIMPANAN DAN PENJUALAN PADA PT. SOLUSI CORPORINDO TEKNOLOGI SKRIPSI Oleh Lourensius Erico Gunawan 1000845531 Peter 1000843122 Stefano Sanjaya 1000847700

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database 2.1.1 Data Menurut Connolly dan Begg (2010:70), data merupakan bagian terpenting dari komponen suatu basis data yang merepresentasikan objek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Sistem Basis Data (Database) Database adalah komputerisasi sistem penyimpanan data yang bertujuan untuk menyimpan informasi dan menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum akan menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan database, seperti : data, database, entity, database management system (DBMS), normalisasi, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Hoffer, Prescott dan McFadden, (2007, p6), data adalah representasi tersimpan dari objek dan kejadian yang memiliki arti

Lebih terperinci