LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPA TEMA MENGENAL SIFAT MAGNET SIKLUS 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPA TEMA MENGENAL SIFAT MAGNET SIKLUS 1"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPA TEMA MENGENAL SIFAT MAGNET SIKLUS 1

2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SDN Kutowinangun 09 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : V / II Materi Pokok : Mengenal Sifat Magnet Alokasi waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan) Pelaksanaan : 1. Senin, 17 Maret Selasa, 18 Maret 2014 A. Kompetensi Inti 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain B. Kompetensi Dasar 3.5 Mengenal rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Menyimak tujuan pembelajaran mengenal sifat magnet 2. Membentuk 4 orang 3. Menyimak teks mengenal sifat magnet 4. Menanya tentang sifat-sifat magnet 5. Menalar tentang sifat-sifat magnet 6. Mencoba membuktikan sifat magnet

3 7. Mempresentasikan hasil membuktikan sifat magnet 8. Kuis D. Tujuan Pembelajaran 1. Secara individual, siswa menyimak tujuan pembelajaran mengenal sifat magnet dengan serius. 2. Setelah menyimak tujuan pembelajaran mengenal sifat magnet, siswa membentuk 4 orang 3. Melalui kelompok, siswa menyimak teks mengenal sifat magnet dengan baik 4. Dengan menyimak teks, siswa menanya tentang sifat-sifat magnet 5. Melalui kerja kelompok, siswa menalar tentang sifat-sifat magnet 6. Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba membuktikan sifat magnet dapat menarik benda-benda tertentu dengan betul 7. Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba membuktikan sifat magnet yang mempunyai gaya tarik magnet terbesar pada kutub-kutubnya dengan betul 8. Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba membuktikan sifat magnet dapat tarik menarik dan tolak menolak dengan betul 9. Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba membuktikan sifat gaya tarik magnet dapat menembus benda dengan betul 10. Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba membuktikan sifat magnet dapat menunjukan arah utara dan selatan apabila digantung bebas dengan betul 11. Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba membuktikan sifat magnet yang mempunyai medan magnet dengan betul 12. Melalui diskusi kelas, siswa dapat mempresentasikan hasil percobaan membuktikan sifat magnet

4 13. Dalam kuis, secara individual siswa dapat mengevaluasi hasil membuktikan sifat magnet E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran : Pendekatan scientific 2. Model pembelajaran : Model pembelajaran STAD 3. Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi, menyimak, tanya jawab, praktik, kuis F. Materi Pembelajaran Sifat-sifat magnet (Terlampir) G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Karakter 1. Kegiatan Awal (10 Menit) a. Siswa mengucapkan salam kepada guru. b. Siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Religius c. Siswa menyimak tujuan dan langkahlangkah pembelajaran dengan model pembelajaran STAD dengan pendekatan Scientific. Perhatian 2. Kegiatan inti (50 Menit) a. Siswa membentuk 4 orang Disiplin b. Siswa menyimak teks mengenal sifat magnet. (Eksplorasi) Perhatian c. Siswa menanya tentang sifat magnet. (Elaborasi) Rasa ingin tahu

5 d. Siswa menalar sifat-sifat magnet. (Eksplorasi) e. Siswa mencoba membuktikan sifat magnet yaitu : 1. Sifat magnet dapat menarik bendabenda tertentu 2. Sifat magnet mempunyai gaya tarik magnet terbesar pada kutub-kutubnya 3. Sifat magnet dapat tarik menarik dan tolak menolak 4. Sifat gaya tarik magnet dapat menembus benda. (Elaborasi) f. Siswa dalam kelompok berdiskusi dan mengisi LKS tentang hasil percobaan membuktikan sifat magnet yaitu 1. Sifat magnet dapat menarik bendabenda tertentu 2. Sifat magnet mempunyai gaya tarik magnet terbesar pada kutub-kutubnya 3. Sifat magnet dapat tarik menarik dan tolak menolak 4. Sifat gaya tarik magnet dapat menembus benda. (Elaborasi) g. Siswa mempresentasikan hasil percobaan sifat magnet yaitu 1. Sifat magnet dapat menarik bendabenda tertentu 2. Sifat magnet mempunyai gaya tarik Kritis Kreatif Kerja sama Ketepatan

6 magnet terbesar pada kutub-kutubnya 3. Sifat magnet dapat tarik menarik dan tolak menolak 4. Sifat gaya tarik magnet dapat menembus benda. (Elaborasi) h. Siswa lain menanggapi kelompok yang sedang presentasi. (Konfirmasi) i. Siswa membuat kesimpulan tentang hasil percobaan sifat-sifat magnet yaitu Sifat magnet dapat menarik benda-benda tertentu, sifat magnet mempunyai gaya tarik magnet terbesar pada kutub-kutubnya, sifat magnet dapat tarik menarik dan tolak menolak, sifat gaya tarik magnet dapat menembus benda. (Elaborasi) 3. Penutup a. Siswa bersama guru menegaskan tentang hasil percobaan sifat magnet yaitu sifat magnet dapat menarik benda-benda tertentu, sifat magnet y mempunyai gaya tarik magnet terbesar pada kutub-kutubnya, sifat magnet dapat tarik menarik dan tolak menolak dan sifat gaya tarik magnet dapat menembus benda b. Siswa menerima pesan-pesan dari guru c. Siswa berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing d. Siswa mengucapkan salam kepada guru. (10 Menit) Toleransi Antusias Kerja keras Religius

7 Pertemuan ke-2 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Karakter 1. Kegiatan Awal a. Siswa mengucapkan salam kepada guru (10 Menit) b. Siswa berdoa sesuai dengan agama dan Religius kepercayaan masing-masing. c. Siswa menyimak tujuan dan langkahlangkah Perhatian pembelajaran dengan model pembelajaran STAD dengan pendekatan Scientific. 2. Kegiatan inti a. Siswa kembali pada kelompoknya masingmasing yang telah dibentuk sebelumnya. b. Siswa mengungkapkan kembali tentang hasil percobaan membuktikan sifat-sifat magnet yaitu sifat magnet dapat menarik benda-benda tertentu, sifat magnet mempunyai gaya tarik magnet terbesar pada kutub-kutubnya, sifat magnet dapat tarik menarik dan tolak menolak dan sifat gaya tarik magnet dapat menembus benda. (Konfirmasi) c. Siswa mencoba membuktikan sifat magnet yaitu : 1. Sifat magnet yang dapat menunjukan arah utara dan selatan apabila digantung bebas (50 Menit) Disiplin Antusias Kreatif

8 2. Sifat magnet yang mempunyai medan magnet. (Elaborasi) d. Siswa dalam kelompok berdiskusi dan mengisi LKS tentang hasil membuktikan sifat magnet 1. Sifat magnet yang dapat menunjukan arah utara dan selatan apabila digantung bebas 2. Sifat magnet yang mempunyai medan magnet. (Elaborasi) e. Siswa mempresentasikan hasil percobaan sifat magnet yaitu 1. Sifat magnet yang dapat menunjukan arah utara dan selatan apabila digantung bebas 2. Sifat magnet yang mempunyai medan magnet (Elaborasi) f. Siswa lain menanggapi kelompok yang sedang presentasi. (Konfirmasi) g. Siswa membuat kesimpulan tentang hasil percobaan sifat-sifat magnet yaitu sifat magnet yang dapat menunjukan arah utara dan selatan dan sifat magnet mempunyai medan magnet.(elaborasi) h. Siswa menjawab kuis secara individual i. Siswa memperoleh pemberian rekognisi atau penghargaan tim. Kerja sama Ketepatan Toleransi Ketekunan Keberanian

9 3. Penutup a. Guru dan siswa melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan b. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing c. Siswa mengucapkan salam kepada guru (10 Menit) Antusias Religius H. Sumber dan Media Belajar Sumber yang digunakan adalah Buku IPA untuk SD/MI kelas 5 karangan Maryanto, dkk Halaman Buku IPA untuk SD/MI kelas 5 karangan Munawar Kholil, dkk Halaman Buku IPA untuk SD kelas 5 karangan Sulistyowati 2008, dkk halaman Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) 1 buah magnet, Pensil, Sendok, Bolpoin, Paku, Penghapus, Peniti, Tusuk gigi, Sekrup, Karet gelang, Serat dalam kabel 1 buah magnet, Meja, Triplek, Selembar kardus, Beberapa buku tulis, Selembar kertas HVS, 5 buah klip/penjepit kertas 1 buah magnet batang, Serbuk besi, Kertas HVS

10

11 MENGENAL SIFAT MAGNET A. Pengertian magnet Magnet alam pertama kali ditemukan berupa sebuah batu yang dapat menarik besi di sebuah kota di Asia kecil yang bernama Magnesia. Oleh karena itu, batu tersebut dinamakan magnet. Kata magnet berasal dari magnetos atau magnethis lithos, bahasa Yunani, yang berarti batu dari Magnesia. Magnet adalah benda yang dapat menarik benda-benda tertentu. Magnet selalu mempunyai dua kutub yaitu kutub utara/u (north atau N) dan kutub selatan/s (south atau S). Adapun menurut asalnya, magnet dibagi menjadi dua yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam adalah magnet yang sudah memiliki sifat magnet dari semula dan bukan hasil dari buatan manusia, misalnya kutub utara dan kutub selatan bumi. Magnet buatan adalah magnet yang merupakan hasil dari buatan manusia dari bahan besi atau baja. misalnya magnet batang, magnet jarum, magnet silinder, magnet ladam, magnet lempeng dan magnet berbentuk U dan lain-lainnya.

12 Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda digolongkan menjadi 3 macam, yaitu : 1. Feromagnetik, yaitu benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet. Contohnya besi, baja, nikel, kobalt. 2. Paramagnetik, yaitu benda yang dapat ditarik megnet dengan lemah. Contohnya platina dan alumunium. 3. Diamagnetik, yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contohnya seng, emas, perak, tembaga. Benda magnetis adalah benda yang dapat ditarik atau digerakan oleh magnet. Benda magnetis antara lain mengandung besi, baja, nikel, dan kobalt. Contohnya adalah paku, baut, pisau dan sebagainya. Benda nonmagnetis adalah benda yang tidak dapat ditarik atau digerakkan oleh magnet. Benda non magnetis ini dapat berupa unsur logam maupun non logam. Contoh benda nonmagnetik yaitu alumunium, seng, plastik, kayu, kertas, kapur, kaca dan lain sebagainya. B. Sifat-sifat magnet Magnet akan hilang sifat kemagnetannya jika dijatuhkan berkali-kali, dipukul-pukul dan dipanasi atau dibakar. Magnet memiliki sifat-sifat berikut : 1. Magnet dapat menarik benda-benda tertentu. Magnet tidak dapat menarik semua benda, tetapi hanya benda-benda tertentu saja, magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi dan baja. Gambar1.1 Magnet dapat menarik paku kecil

13 2. Gaya tarik magnet terbesar pada kutub-kutunnya. Kekuatan gaya magnet pada bagian tengah dan kedua ujung magnet tidak sama, gaya magnet yang paling kuat terdapat pada kedua ujung magnet. Ujung-ujung magnet merupakan pusat-pusat gaya magnet atau merupakan bagian magnet yang mempunyai kekuatan tarik magnet yang paling besar, ujung-ujung magnet dinamakan kutub-kutub magnet. Gambar 1.2 Kekuatan gaya magnet 3. Dua buah magnet jika saling didekatkan seperti kutub magnet senama (utara dan utara atau selatan dan selatan) akan tolak menolak sedangkan kutub magnet tak senama (utara dan selatan) akan tarik menarik. Gambar 1.3 Magnet dapat tarik menarik dan tolak menolak

14 4. Gaya tarik magnet dapat menembus benda. Semakin kuat gaya magnetnya maka semakin tipis benda untuk dapat ditembus oleh magnet. Gambar 1.4 gaya tarik magnet dapat menembus benda 5. Magnet mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan Magnet selalu menunjukkan arah utara dan selatan apabila digantung bebas. Gambar 1.5 Magnet digantung akan menunjukan arah utara dan selatan 6. Gaya yang terdapat di daerah sekeliling magnet disebut medan magnet. Semakin dekat terhadap magnet maka medan magnetnya semakin rapat sehingga gaya magnetnya semakin kuat. Semakin jauh terhadap magnet maka medan magnetnya semakin renggang sehingga gaya magnetnya semakin lemah

15 KISI KISI PENILAIAN SIKLUS 1 Kompetensi dasar 3.5 Mengenal rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet Indikator Menyimak tujuan pembelajara n mengenal sifat magnet Tujuan pembelajaran Secara individual, siswa menyimak tujuan Aspek Penilaian Teknik Penilaian C A P Tes Non Tes Bentuk penilaian Unju k kerja Tes format if Instrument Unjuk kerja P-1 Sesuai rubrik penilai an indikat or 1 Kuis serta pembelajaran penerapannya mengenal sifat dalam magnet dengan kehidupan serius sehari-hari. Membentuk 4 orang Setelah menyimak tujuan pembelajaran mengenal sifat Sesuai rubrik penilai an indikat or 2 magnet, siswa membentuk 4 orang Menyimak teks mengenal sifat magnet Menanya bagaimana Melalui kelompok, siswa menyimak teks mengenal sifat magnet dengan baik. Dengan menyimak P-1 Sesuai rubrik penilai an indikat or 3 P-2 Sesuai rubrik penilai Sesua i soal kuis wajib nomo r 1, 2 kuis bereb utan nomo r 1, 3, 5, 6,

16 cara membuktikan sifat magnet teks, siswa menanya bagaimana an indikat or 4 cara membuktikan sifat magnet Menalar cara membuktikan sifat magnet Melalui kerja kelompok, siswa menalar cara membuktikan P-4 Sesuai rubrik penilai an indikat or 5 sifat magnet Mencoba cara membuktikan sifat magnet Mempresenta sikan hasil membuktikan sifat magnet Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba cara membuktikan sifat magnet dengan betul Melalui diskusi kelas, siswa dapat mempresentasi kan hasil cara C-6 P-6 Sesuai rubrik penilai an indikat or 6 dan 7 P-5 Sesuai rubrik penilai an indikat or 8 Sesua i soal kuis wajib nomo r 3,4,5 kuis bereb utan nomo r 2,4,7, 8,9,1 0. membuktikan sifat magnet Kuis Dalam kuis, secara individual P-5 Sesuai rubrik penilai an indikat

17 siswa dapat mengevaluasi hasil cara membuktikan sifat magnet or 9 dan 10

18 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi : Mengenal sifat magnet Kelas/Semester : V / II Hari/Tanggal : Senin, 17 Maret 2014 Pertemuan : Ke-1 Nama anggota kelompok : Untuk membuktikan sifat magnet lakukanlah bersama kelompokmu. A. Lakukanlah kegitan berikut ini : a. Alat dan bahan 1. 1 buah magnet 7. Pensil 2. Sendok 8. Bolpoin 3. Paku 9. Penghapus 4. Peniti 10. Tusuk gigi 5. Sekrup 11. Karet gelang 6. Serat dalam kabel b. Langkah-langkah kerja 1. Dekatkan magnet pada benda satu persatu, amati pengaruh magnet terhadap benda tersebut! 2. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel!

19 Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia dengan pilihan yang tepat! No Nama benda Logam Bukan logam 1 Sendok 2 Paku 3 Peniti 4 Sekrup 5 Serat dalam kabel 6 Penghapus 7 Pensil 8 Bolpoin 9 Tusuk gigi 10 Karet gelang Sifat magnet Tertarik Tidak magnet tertarik magnet c. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Banda-benda manakah yang bersifat magnetis? 2. Banda-benda manakah yang bersifat non magnetis?

20 3. Berikan kesimpulan menurut kelompokmu tentang percobaan yang telah dilakukan. B. Lakukanlah kegiatan berikut ini : a. Alat dan bahan 1. 2 buah magnet batang 2. Serbuk besi 3. Selembar kertas karton b. Langkah-langkah kerja 1. Bentangkan kertas karton diatas meja. 2. Letakkan 2 buah magnet batang dengan posisi sejajar diatas kertas karton 3. Taburkan serbuk besi pada magnet batang 4. Amati apa yang terjadi! c. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini : 1. Apa yang terjadi pada serbuk besi? 2. Pada bagian mana serbuk besi menempel paling banyak?

21 3. Berikan kesimpulan menurut kelompokmu tentang percobaan yang telah dilakukan. C. Lakukanlah kegitan berikut ini : a. Alat dan bahan 1. 2 buah magnet b. Langkah-langkah kerja 1. Dekatkan dua buah magnet dengan kutub senama utara dan utara 2. Dekatkan dua buah magnet dengan kutub senama selatan dan selatan 3. Dekatkan dua buah magnet dengan kutub berbeda utara dan selatan 4. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel! Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia dengan pilihan yang tepat! No Posisi kutub magnet Sifat magnet Tolak menolak Tarik menarik

22 c. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Apakah yang terjadi apabila kutub magnet senama didekatkan seperti kutu utara dan utara atau kutub selatan dan kutub selatan? 2. Apakah yang terjadi apabila kutub magnet berbeda didekatkan seperti kutub utara dan kutub selatan? 3. Berikan kesimpulan menurut kelompokmu tentang percobaan yang telah dilakukan. D. Lakukanlah kegiatan berikut ini : a. Alat dan bahan 1. 1 buah magnet 2. Meja 3. Triplek 4. Selembar kardus 5. Beberapa buku tulis 6. Selembar kertas HVS 7. 5 buah klip/penjepit kertas

23 b. Langkah-langkah kerja 1. Peganglah kertas HVS dan letakkan klip/penjepit kertas di atas kertas 2. Dekatkan magnet dari bawah kertas 3. Gerakkan magnet ke kanan dan kekiri. Amati apa yang terjadi! 4. Gantilah kertas HVS dengan triplek, lembaran kardus, beberapa buku tulis dan pada alas meja. Lakukan kembali langkah nomor 2 dan 3. Amati apa yang terjadi. Berilah tanda ( ) pada kolom yang tersedia dengan pilihan yang tepat No Nama benda 1 Kertas HVS 2 Lembaran kardus 3 Triplek 4 Alas meja 5 5 buku tulis Sifat kemagnetan Dapat ditembus Tidak dapat ditembus c. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Saat berada dibenda manakah klip/penjepit kertas bergerak kuat? 2. Saat berada dibenda manakah klip/penjepit kertas bergerak lemah atau tidak bergerak sama sekali?

24 3. Berikan kesimpulan menurut kelompokmu tentang percobaan yang telah dilakukan.

25 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi : Mengenal sifat magnet Kelas/Semester : V / II Hari/Tanggal : Selasa, 18 Maret 2014 Pertemuan : Ke-2 Nama anggota kelompok : Untuk membuktikan sifat magnet lakukanlah bersama kelompokmu. A. Lakukanlah kegiatan berikut ini : a. Alat dan bahan 1. Tali 2. 1 buah magnet batang 3. Tempat penggantungan b. Langkah-langkah kerja 1. Ikatlah magnet batang dengan tali tepat ditengah 2. Gantunglah magnet ditempat penggantungan dengan posisi yang seimbang. 3. Amati apa yang terjadi! c. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini! 1. Menunjukan arah manakah kutub magnet?

26 2. Berikan kesimpulan menurut kelompokmu tentang percobaan yang telah dilakukan. B. Lakukanlah kegiatan berikut ini : a. Alat dan bahan 1. 1 buah magnet batang 2. Serbuk besi 3. Kertas HVS b. Langkah-langkah kerja 1. Mintalah bantuan temanmu untuk membentangkan kertas HVS 2. Taburkan serbuk besi diatas kertas HVS 3. Kemudian dekatkan magnet batang dari bawah HVS tepat ditengah-tengahnya. 4. Ketuklah karton, lalu gambarlah pola yang dibentuk serbuk besi. 5. Amati apa yang terjadi! c. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Apa yang terjadi dengan serbuk besi 2. Bagaimana pola serbuk besi yang terbentuk.

27 3. Berikan kesimpulan menurut kelompokmu tentang percobaan yang telah dilakukan.

28 A. KUIS WAJIB 1. Benda yang dapat menarik benda-benda tertentu disebut 2. Magnet yang sudah ada dialam dan bukan hasil dari buatan manusia disebut 3. Benda yang dapat ditarik magnet apabila semakin jauh terhadap magnet maka medan magnetnya semakin renggang sehingga gaya magnetnya semakin 4. Bagian magnet yang mempunyai kekuatan tarik magnet yang paling besar adalah 5. Semakin tipis benda untuk dapat ditembus oleh magnet maka gaya magnetnya semakin B. KUIS BEREBUTAN 1. Benda yang dapat ditarik atau digerakan oleh magnet disebut 2. Apabila dua buah magnet jika saling didekatkan seperti kutub utara dengan kutub utara maka akan terjadi 3. Kata magnet dalam bahasa Yunani disebut dengan 4. Gaya yang terdapat disekeliling magnet disebut dengan 5. Benda yang tidak dapat ditarik atau digerakkan oleh magnet disebut benda 6. Berdasarkan menurut asalnya magnet dibagi menjadi dua yaitu 7. Magnet selalu mempunyai dua kutub, sebutkan kutub-kutub magnet tersebut 8. Sebutkan 3 cara untuk menghilangkan sifat kemagnetannya pada magnet. 9. Sebutkan 5 contoh magnet buatan yang kamu ketahui. 10. Sebutkan 6 sifat-sifat magnet yang kamu ketahui.

29 KUNCI JAWABAN A. KUIS WAJIB 1. Magnet 2. Magnet alam 3. Lemah 4. Kutub magnet. 5. Kuat. B. KUIS BEREBUTAN 1. Benda magnetis 2. Tolak menolak. 3. Magnetos atau magnethis lithos 4. Medan magnet. 5. Non magnetis 6. Magnet alam dan magnet buatan. 7. Kutub utara dan kutub selatan. 8. Dijatuhkan berkali-kali, dipukul-pukul, dipanasi atau dibakar. 9. Magnet batang, magnet jarum, magnet ladam, magnet U, magnet tabung/silinder, magnet lempeng Magnet dapat menarik benda-benda tertentu. 2. Gaya tarik magnet terbesar pada kutub-kutunnya. 3. Dapat tarik menarik dan tolak menolak 4. Gaya tarik magnet dapat menembus benda. 5. Magnet mempunyai dua buah kutub utara dan selatan 6. Gaya yang terdapat di daerah sekeliling magnet disebut medan magnet.

30 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Aktifitas Belajar Nama Sekolah : SDN Kutowinangun 09 Kelas/Semester Mata pelajaran Materi Pokok : V / II : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Mengenal sifat magnet Hari/Tanggal : Senin, Selasa 17,18 Maret 2014 No Nama Indikat or 1 Indikat or 2 Indikat or 3 Indikat or 4 Indikat or 5 Indikat or 6 Indikat or 7 Indikat or 8 Indikat or 9 Indikat or 10 Indikat or 11 Juml ah Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T 1 Adi v v v v v v v v v v v 80 2 Putri v v v v v v v v v v v 80 3 Satrio v v v v v v v v v v v Septyana v v v v v v v v v v v 80 5 Wahyu v v v v v v v v v v v Christin v v v v v v v v v v v 90 7 Evelina v v v v v v v v v v v M.Edo v v v v v v v v v v v 90 9 M.Ridwa v v v v v v v v v v v 80 n 10 Reza v v v v v v v v v v v Rani v v v v v v v v v v v Pras v v v v v v v v v v v Tingkas v v v v v v v v v v v Nanda v v v v v v v v v v v Devi v v v v v v v v v v v Kiki v v v v v v v v v v v Eksan v v v v v v v v v v v Nova v v v v v v v v v v v Dinda v v v v v v v v v v v Rio v v v v v v v v v v v Sigit v v v v v v v v v v v M.Aldi v v v v v v v v v v v 100 Keterangan : Y T : Ya : Tidak Indikator 1 : Siswa menyimak tujuan pembelajaran sifat magnet dengan serius.

31 Indikator 2 : Siswa membentuk 4 orang Indikator 3 : Siswa menyimak teks sifat magnet Indikator 4 : Siswa menanya bagaimana cara membuktikan sifat magnet Indikator 5 : Siswa menalar cara membuktikan sifat magnet Indikator 6 : Siswa mencoba cara membuktikan sifat magnet dapat menarik benda-benda tertentu. Indikator 7 : Siswa mencoba cara membuktikan sifat magnet mempunyai dua kutub Indikator 8 : Siswa mencoba cara membuktikan sifat magnet dapat tarik menarik dan tolak menolak Indikator 9 : Siswa mencoba cara membuktikan sifat magnet dapat menembus benda. Indikator 10 : Siswa mencoba cara membuktikan sifat magnet dapat menarik benda-benda tertentu. Indikator 11 : Siswa mencoba cara membuktikan sifat magnet mempunyai medan magnet Indikator 12 : Siswa dapat mempresentasikan hasil cara membuktikan sifat magnet Indikator 13 : Siswa menjawab kuis Kriteria penilaian Nilai = Jumlah indikator yang dicentang x 10-20

32 LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS 1 Nama Sekolah : SDN Kutowinangun 09 Nama Guru : Dhian Warastuti Yulianti S.Pd HariTanggal : Senin, Selasa 17 dan 18 Maret 2014 Kelas/Semester : V / II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Pokok : Mengenal sifat magnet Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ( ) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan! NO ASPEK YANG DIAMATI Ya SKOR Tidak I PRA PEMBELAJARAN 1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran II MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

33 NO ASPEK YANG DIAMATI Ya SKOR Tidak 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B. Pendekatan/strategi pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membentuk 4 orang. 3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak teks materi pembelajaran 4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya materi pembelajaran 5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menalar materi pembelajaran 6. Membimbing siswa untuk mencoba membuktikan sifat magnet dapat menarik benda-benda tertentu. 7. Membimbing siswa untuk mencoba membuktikan sifat magnet dapat menembus benda 8. Membimbing siswa untuk mencoba membuktikan sifat magnet dapat tarik menarik dan tolak menolak.

34 NO ASPEK YANG DIAMATI Ya SKOR Tidak 9. Membimbing siswa untuk mencoba membuktikan sifat magnet mempunyai medan magnet. 10. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi kelompok. 11. Memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan. 12. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi kelompok yang melakukan presentasi. 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan 14. Menguasai kelas C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2. Menggunakan media secara efektif dan efisien 3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2. Merespons positif partisipasi siswa

35 NO ASPEK YANG DIAMATI Ya SKOR Tidak 3. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar F. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) G. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar IV PENUTUP 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 3. Melaksanakan tindak lanjut Total Implementasi RPP 32 1 Rata-rata Implementasi RPP Salatiga, 17 Maret 2014 Observer

36 LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPA TEMA MEMBUAT MAGNET SEDERHANA SIKLUS 2

37 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Nama Sekolah : SDN Kutowinangun 09 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : V / II Materi Pokok : Membuat Magnet Sederhana Alokasi waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan) Pelaksanaan : 1. Senin, 24 Maret Selasa, 25 Maret 2014 A. Kompetensi Inti 4. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain B. Kompetensi Dasar 4.5 Mengenal rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Menyimak tujuan pembelajaran membuat magnet sederhana 2. Membentuk 4 orang 3. Menyimak teks tentang membuat magnet sederhana 4. Menanya tentang cara membuat magnet sederhana 5. Menalar cara membuat magnet sederhana 6. Mencoba cara membuat magnet sederhana 7. Mempresentasikan hasil cara membuat magnet sederhana 8. Kuis

38 D. Tujuan Pembelajaran 1. Secara individual, siswa menyimak tujuan pembelajaran membuat magnet sederhana dengan serius. 2. Setelah menyimak tujuan pembelajaran membuat magnet sederhana, siswa membentuk 4 orang. 3. Melalui kelompok, siswa menyimak teks tentang membuat magnet sederhana dengan baik 4. Dengan menyimak teks, siswa menanya tentang cara membuat magnet sederhana. 5. Melalui kerja kelompok, siswa menalar cara membuat magnet sederhana. 6. Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba cara membuat magnet sederhana melalui induksi dengan betul 7. Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba cara membuat magnet sederhana melalui menggosok dengan betul 8. Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba cara membuat magnet sederhana melalui aliran arus listrik (electromagnet) dengan betul 9. Melalui diskusi kelas, siswa dapat mempresentasikan hasil cara membuat magnet sederhana. 10. Dalam kuis, secara individual siswa dapat mengevaluasi hasil cara membuat magnet sederhana. E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran : Pendekatan scientific 2. Model pembelajaran : Model pembelajaran STAD 3. Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi, menyimak, tanya jawab, praktik, kuis F. Materi Pembelajaran Cara membuat magnet sederhana (Terlampir)

39 G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Karakter 1. Kegiatan Awal (10 Menit) a. Siswa mengucapkan salam kepada guru. b. Siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. c. Siswa menyimak tujuan dan langkahlangkah pembelajaran dengan model pembelajaran STAD dengan pendekatan Scientific. Religius Perhatian 2. Kegiatan inti a. Siswa membentuk 4 orang b. Siswa menyimak teks tentang membuat magnet sederhana (Eksplorasi) c. Siswa menanya tentang cara membuat magnet sederhana.(elaborasi) d. Siswa menalar cara membuat magnet sederhana. (Eksplorasi) e. Siswa mencoba membuat magnet sederhana dengan cara induksi dan dengan cara menggosok.(elaborasi) f. Siswa dalam kelompok berdiskusi dan mengisi LKS tentang hasil mencoba membuat magnet sederhana dengan cara induksi dan dengan cara menggosok. (Elaborasi) (50 Menit) Disiplin Perhatian Rasa ingin tahu Kritis Kreatif Kerja sama

40 g. Siswa mempresentasikan hasil percobaan sifat magnet yaitu membuat magnet dengan cara induksi dan dengan cara menggosok. (Elaborasi) h. Siswa yang lain menanggapi dari presentasi kelompok lain. (Konfirmasi) i. Siswa membuat kesimpulan tentang hasil percobaan membuat magnet sederhana dengan cara induksi dan dengan cara menggosok. (Elaborasi) 3. Penutup a. Siswa bersama guru menegaskan tentang hasil percobaan cara membuat magnet sederhana yaitu membuat magnet sederhana dengan cara induksi dan dengan cara menggosok b. Siswa menerima pesan-pesan dari guru c. Siswa berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing d. Siswa mengucapkan salam kepada guru. Pertemuan ke-2 (10 Menit) Ketepatan Toleransi Antusias Kerja keras Religius Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Karakter 1. Pendahuluan a. Siswa mengucapkan salam kepada guru (10 Menit) b. Siswa berdoa sesuai dengan agama dan Religius kepercayaan masing-masing. c. Siswa menyimak tujuan dan langkah- Perhatian

41 langkah pembelajaran dengan model pembelajaran STAD dengan pendekatan Scientific. 2. Kegiatan inti a. Siswa kembali pada kelompoknya masingmasing yang telah dibentuk sebelumnya. b. Siswa mengungkapkan kembali tentang hasil percobaan membuat magnet sederhana dengan cara induksi dan dengan cara menggosok. (Elaborasi) c. Siswa mencoba membuat magnet sederhana dengan cara mengalirkan arus listrik (electromagnet). (Elaborasi) d. Siswa dalam kelompok berdiskusi dan mengisi LKS mengenai hasil percobaan cara membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik (electromagnet). (Elaborasi) e. Siswa mempresentasikan hasil percobaan membuat magnet sederhana dengan cara mengalirkan arus listrik (electromagnet). (Elaborasi) f. Siswa yang lain menanggapi dari presentasi kelompok lain. (Konfirmasi) g. Siswa membuat kesimpulan tentang hasil percobaan membuat magnet sederhana dengan cara mengalirkan arus listrik (electromagnet).(elaborasi) (50 Menit) Disiplin Antusias Rasa ingin tahu Kerja sama Ketepatan Toleransi Ketekunan

42 h. Siswa menjawab kuis secara individual i. Siswa memperoleh pemberian rekognisi atau penghargaan tim. j. Penutup a. Guru dan siswa melakukan refleksi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan b. Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing c. Siswa mengucapkan salam (10 Menit) Keberanian Antusias Religius H. Sumber dan Media Belajar Sumber yang digunakan adalah BSE Mengenal Alam Sekitar untuk SD/MI kelas V karangan Edi Tarwoko dkk 2009 hal BSE IPA 5 Saling Temas untuk kelas V SD/MI karangan Choiril Azmiyawati dkk 2008 hal Buku IPA untuk SD/MI kelas 5 karangan Munawar Kholil, dkk Halaman Media yang digunakan adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) 1 buah magnet, 1 buah paku berukuran panjang ± 5 cm, klip/penjepit kertas. 1 buah magnet, 1 buah paku berukuran panjang ± 10 cm, klip/penjepit kertas 1 buah paku berukuran panjang ± 10 cm, 1 kawat berukuran panjang ± 30 cm, 1 buah baterai, klip/penjepit kertas.

43 I. Penilaian Prosedur penilaian Tekhnik penilaian proses unjuk kerja dengan instrument rubrik pengamatan unjuk kerja.

44 MEMBUAT MAGNET SEDERHANA C. Cara membuat magnet Magnet dibuat dari bahan magnetis, yaitu besi atau baja. Berdasarkan sifatnya, magnet dibedakan menjadi dua macam, yaitu magnet sementara dan magnet tetap. Magnet sementara adalah magnet yang sifatnya mudah hilang. Adapun magnet tetap adalah magnet yang sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Magnet sementara terbuat dari besi, adapun magnet tetap terbuat dari baja. Penerapan sifat magnet dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai pada suatu kegiatan, salah satunya adalah cara membuat magnet. Magnet dapat dibuat dengan beberapa cara, yaitu cara induksi, cara menggosok dan cara mengalirkan arus listrik (electromagnet). 1. Cara induksi Jika sebatang besi dan baja disekatkan pada sebuah magnet (sebagai magnet utama), maka batang besi dan baja tersebut akan bersifat magnet. Peristiwa besi atau baja menjadi magnet karena didekatkan pada sebuah magnet dikenal dengan induksi magnetik, sedangkan cara membuat magnet seperti tersebut dikenal dengan cara induksi. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh atau terinduksi magnet tetap yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet sehingga dapat menarik benda-benda kecil yang bersifat magnetis diberada dekatnya. Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya. Akan tetapi, sifat kemagnetan hasil induksi ini bersifat sementara. Jika magnet dilepaskan, sifat kemagnetannya benda tersebut juga akan hilang.

45 Tahukah kamu, apa yang terjadi jika magnet utama dijauhkan dan batang besi dan baja yang telah menjadi magnet karena induksi? pada saat magnet utama dijauhkan dari batang besi dan baja, maka besi akan segera kehilangan sifat kemagnetannya, sedangkan baja tetap mempertahankan sifat kemagnetannya. Jadi, sifat kemagnetan baja lebih lama dari pada besi. Lihatlah contoh pada gambar 1.1 dibawah ini. Gambar 1.1 Membuat magnet dengan cara induksi 2. Cara menggosok Besi yang semula bukan magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah. Apabila magnet elementer besi telah teratur dan mengarah ke satu arah, dikatakan besi dan baja telah menjadi magnet. Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet. Kutub-kutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk menggosok. Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya. Banyak

46 gosokan yang dilakukan, semakin kuat sifat kemagnetan besi atau baja tersebut. Lihatlah contoh pada gambar 1.2 dibawah ini. Gambar 1.2 Membuat magnet dengan cara menggososk 3. Cara mengalirkan arus listrik (electromagnet) Electromagnet pertama kali ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada tahun Besi dan baja dapat juga dijadikan magnet dengan arus listrik. Caranya besi dan baja dililiti kawat yang dihubungkan dengan baterai. Magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja akan terpengaruh aliran arus searah (DC) yang dihasilkan baterai. Hal ini menyebabkan magnet elementer letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Besi atau baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang dibuat dengan cara arus listrik disebut magnet listrik atau elektromagnet. Besi yang berujung A dan B dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya. Electromagnet bersifat sementara, artinya jika arus

47 listrik terputus, sifat magnet itu akan hilang. Kita dapat membuat electromagnet mempunyai kekuatan lebih besar dengan menambah jumlah baterai dan jumlah lilitan. Lihatlah contoh pada gambar 1.3 dibawah ini. Gambar 1.3 Membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik (Electromagnet)

48 KISI KISI PENILAIAN SIKLUS 2 Kompetensi dasar 3.5 Mengenal rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet serta penerapannya Indikator Menyimak tujuan pembelaja ran membuat Tujuan pembelajaran Secara individual, siswa menyimak tujuan Aspek Penilaian Teknik Penilaian Bentuk penilaian Instrument C A P Tes Non Tes Unjuk kerja Tes formatif Unjuk kerja Kuis P-1 Sesuai rubrik penilaia n indikat or 1 dalam kehidupan magnet pembelajar sehari-hari. sederhana an membuat magnet sederhana dengan serius Membentu k 4 orang Setelah menyimak tujuan pembelajar an Sesuai rubrik penilaia n indikat or 2 membuat magnet sederhana, siswa membentuk 4 orang Menyimak teks tentang membuat Melalui kelompok, siswa menyimak P-1 Sesuai rubrik penilaia n indikat or 3

49 magnet sederhana Menanya tentang cara membuat magnet sederhana teks membuat magnet sederhana dengan baik. Dengan menyimak teks, siswa menanya tentang cara membuat magnet sederhana P-2 Sesuai rubrik penilaia n indikat or 4 Menalar cara membuat magnet sederhana Melalui kerja kelompok, siswa menalar cara membuat magnet sederhana P-4 Sesuai rubrik penilaia n indikat or 5 Mencoba cara membuat magnet sederhana Setelah menalar secara berkelomp ok, siswa mampu mencoba cara C-6 P-6 Sesuai rubrik penilaia n indikat or 6

50 membuat membuat magnet sederhana melalui induksi dengan betul Setelah menalar secara berkelomp ok, siswa mampu mencoba cara membuat membuat magnet sederhana melalui induksi dengan betul Setelah menalar secara berkelomp ok, siswa mampu mencoba cara membuat membuat C-6 P-6 Sesuai rubrik penilaia n indikat or 6 C-6 P-6 Sesuai rubrik penilaia n indikat or 6

51 Memprese ntasikan hasil cara membuat magnet sederhana magnet sederhana melalui induksi dengan betul Melalui diskusi kelas, siswa dapat mempresen tasikan hasil cara membuat magnet sederhana P-5 Sesuai rubrik penilaia n indikat or 7 Kuis Dalam kuis, secara individual siswa dapat mengevalu asi hasil cara membuat magnet sederhana P-5 Sesuai rubrik penilaia n indikat or 8

52 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi : Cara membuat magnet Kelas/Semester : V / II Hari/Tanggal : Senin, 24 Maret 2014 Pertemuan : Ke-1 Nama anggota kelompok : Lakukanlah kegiatan berikut! a. Alat dan bahan 1. 1 buah magnet 2. 1 buah paku berukuran panjang ± 5 cm 3. Klip/penjepit kertas b. Langkah-langkah kerja 1. Dekatkan paku tanpa ditempelkan dengan magnet pada klip/penjepit kertas. 2. Tempelkan paku pada bagian magnet, kemudian dekatkan ujung paku pada klip/penjepit kertas. Amati apa yang terjadi? c. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Dengan cara apakah dalam membuat magnet pada langkah kegiatan tersebut?

53 2. Apakah yang terjadi pada klip/penjepit kertas apabila paku ditempelkan dengan magnet? 3. Berikan kesimpulan menurut kelompokmu tentang percobaan yang telah dilakukan. 2. Lakukanlah kegiatan berikut! a. Alat dan bahan 1. 1 buah magnet 2. 1 buah paku berukuran panjang ± 10 cm 3. Klip/penjepit kertas b. Langkah-langkah kerja 1. Dekatkan paku tanpa digosok magnet pada klip/penjepit kertas. 2. Gosoklah magnet pada paku secara berulang-ulang ( ± 30 kali gosokkan ) dengan arah yang beraturan. 3. Dekatkan paku yang telah digosok-gosok dengan magnet pada klip/penjepit kertas. Amati apa yang terjadi!

54 c. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Dengan cara apakah dalam membuat magnet pada kegiatan tersebut? 2. Apakah yang terjadi apabila paku digosokan dengan magnet didekatkan pada klip/penjepit kertas? 3. Berikan kesimpulan menurut kelompokmu tentang percobaan yang telah dilakukan.

55 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi : Cara membuat magnet Kelas/Semester : V / II Hari/Tanggal : Selasa, 25 Maret 2014 Pertemuan : Ke-2 Nama anggota kelompok : Lakukanlah kegiatan berikut! a. Alat dan bahan 1. 1 paku berukuran panjang ± 10 cm 2. 1 kawat tembaga berukuran panjang ± 30 cm 3. 1 buah baterai 4. Klip/penjepit kertas b. Langkah-langkah kerja 1. Lilitkan kawat pada paku (secara rapat dengan ± 15 lilitan) 2. Hubungkan ujung-ujung kawat pada baterai. 3. Dekatkan ujung paku pada klip kertas. c. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Dengan cara apakah dalam membuat magnet pada kegiatan tersebut?

56 2. Apakah yang terjadi pada klip/penjepit kertas yang didekatkan pada paku yang dililiti kabel dengan dihubungkan baterai? 3. Berikan kesimpulan menurut kelompokmu tentang percobaan yang telah dilakukan.

57 KUIS A. KUIS WAJIB 1. Membuat magnet dengan cara menempelkan paku pada magnet disebut Pada pembuatan magnet dengan cara elektromagnet jika arus listrik terputus maka sifat kemagnetannya akan Dalam membuat magnet sederhana melalui electromagnet benda yang dialiri arus listrik bersifat Membuat magnet sederhana dengan cara melilitkan kabel tembaga pada paku dan dialiri arus listrik disebut Untuk dapat membuat electromagnet dengan mempunyai kekuatan lebih besar selain menambah jumlah lilitan adalah dengan menambahkan.....

58 B. KUIS BEREBUTAN 1. Pada pembuatan magnet sederhana melalui paku yang digosok oleh magnet dengan arah yang benar adalah salah satu membuat magnet dengan cara 2. Sebutkan alat dan bahan apa saja untuk membuat magnet dengan cara menggosok! 3. Siapa ilmuwan yang pertama kali menciptakan electromagnet? 4. Sebutkan alat dan bahan apa saja untuk membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik atau electromagnet! 5. Sebutkan 3 cara membuat magnet sederhana! 6. Sebutkan alat dan bahan apa saja untuk membuat magnet dengan cara induksi! 7. Pada pembuatan magnet sederhana melalui induksi, paku yang digunakan harus mengandung 8. Dalam pembuatan magnet sederhana dengan cara menggosok, semakin banyak menggosok, maka semakin gaya magnet. 9. Berdasarkan sifatnya, magnet buatan dibedakan menjadi dua macam, sebutkan Dalam pembuatan magnet sederhana magnet sementara trerbuat dari besi, adapun magnet tetap terbuat dari.....

59 KUNCI JAWABAN A. KUIS WAJIB 1. Induksi 2. Hilang 3. Sementara 4. Cara mengalirkan arus listrik (electromagnet) 5. Kekuatan arus listrik/baterai B. KUIS BEREBUTAN 1. Menggosok 2. Magnet, lempeng besi/paku, klip/penjepit kertas 3. Hans Christian Oersted 4. Baterai, kawat tembaga, paku, klip/penjepit kertas 5. Induksi, menggosok, mengalirkan arus listrik/electromagnet. 6. Paku, magnet, klip/penjepit kertas 7. Besi atau baja 8. Kuat 9. Magnet sementara dan magnet tetap 10. Baja

60 Rubrik Penilaian Unjuk Kerja Aktifitas Belajar Nama Sekolah : SDN Kutowinangun 09 Kelas/Semester Mata pelajaran Materi Pokok No Nama Indika tor 1 : V / II : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : Cara membuat magnet Hari/Tanggal : Senin, Selasa 24,25 Maret 2014 Indikat or 2 Indikat or 3 Indikat or 4 Indikat or 5 Indikat or 6 Indikat or 7 Indikat or 8 Indikat or 9 Indikat or 10 Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T 1 Adi v v v v v v v v v v Putri v v v v v v v v v v 80 3 Satrio v v v v v v v v v v 90 4 Septyana v v v v v v v v v v Wahyu v v v v v v v v v v Christin v v v v v v v v v v 90 7 Evelina v v v v v v v v v v 90 8 M.Edo v v v v v v v v v v M.Ridwan v v v v v v v v v v Reza v v v v v v v v v v Rani v v v v v v v v v v Pras v v v v v v v v v v Tingkas v v v v v v v v v v Nanda v v v v v v v v v v Devi v v v v v v v v v v Kiki v v v v v v v v v v Eksan v v v v v v v v v v Nova v v v v v v v v v v Dinda v v v v v v v v v v Rio v v v v v v v v v v Sigit v v v v v v v v v v M.Aldi v v v v v v v v v v 90 Keterangan : Jumlah Y T : Ya : Tidak Indikator 1 : Siswa menyimak tujuan pembelajaran cara membuat magnet dengan serius. Indikator 2 : Siswa membentuk 4 orang

61 Indikator 3 : Siswa menyimak teks cara membuat magnet Indikator 4 : Siswa menanya bagaimana cara membuat magnet Indikator 5 : Siswa menalar cara membuat magnet Indikator 6 : Siswa mampu mencoba membuat magnet dengan cara induksi Indikator 7 : Siswa mampu mencoba membuat magnet dengan cara menggosok Indikator 8 : Siswa mampu mencoba membuat magnet dengan cara aliran arus listrik (electromagnet) Indikator 9 : Siswa dapat mempresentasikan hasil cara cara membuat magnet Indikator 10 : Siswa mengerjakan kuis Kriteria penilaian Nilai = Jumlah indikator yang dicentang x 10

62 LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS 2 Nama Sekolah : SDN Kutowinangun 09 Nama Guru : Dhian Warastuti Yulianti S.Pd HariTanggal : Senin, Selasa 24 dan 25 Maret 2014 Kelas/Semester : V / II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Pokok : Membuat magnet sederhana Petunjuk Pengisian : Berilah tanda ( ) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan! NO I PRA PEMBELAJARAN ASPEK YANG DIAMATI Ya SKOR Tidak 1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran II MEMBUKA PEMBELAJARAN 1. Melakukan kegiatan apersepsi 2. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A. Penguasaan materi pelajaran 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

63 NO ASPEK YANG DIAMATI Ya SKOR Tidak B. Pendekatan/strategi pembelajaran 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membentuk 4 orang. 3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimak teks materi pembelajaran 4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanya materi pembelajaran 5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menalar materi pembelajaran 6. Membimbing siswa untuk mencoba membuat magnet dengan cara induksi 8. Membimbing siswa untuk mencoba membuat magnet dengan cara menggosok 9. Membimbing siswa untuk mencoba membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik (electromagnet) 8. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mengerjakan LKS 9. Memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan. 10. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanggapi kelompok yang melakukan presentasi. 10. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan 11. Menguasai kelas

64 NO ASPEK YANG DIAMATI Ya SKOR Tidak C. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 2. Menggunakan media secara efektif dan efisien 3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2. Merespons positif partisipasi siswa 3. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 4. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar F. Penilaian proses dan hasil belajar 1. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) G. Penggunaan bahasa 1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar 2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar IV PENUTUP 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 3. Melaksanakan tindak lanjut Total Implementasi RPP 32 Rata-rata Implementasi RPP

65 Salatiga, 25 Maret 2014 Observer

66 LAMPIRAN 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) IPA TEMA MEMBUAT KOMPAS SEDERHANA SIKLUS 3

67 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III Nama Sekolah : SDN Kutowinangun 09 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : V / II Materi Pokok : Membuat Kompas Sederhana Alokasi waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan) Pelaksanaan : 1. Selasa, 1 April Kamis, 3 April 2014 A. Kompetensi Inti 5. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain B. Kompetensi Dasar 5.5 Mengenal rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Menyimak tujuan pembelajaran membuat kompas sederhana 2. Membentuk 4 orang 3. Menyimak teks tentang membuat kompas sederhana 4. Menanya tentang cara membuat kompas sederhana 5. Menalar cara membuat kompas sederhana 6. Mencoba cara membuat kompas sederhana 7. Mempresentasikan hasil cara membuat kompas sederhana 8. Kuis

68 D. Tujuan Pembelajaran 1. Secara individual, siswa menyimak tujuan pembelajaran membuat kompas sederhana dengan serius. 2. Setelah menyimak tujuan pembelajaran membuat kompas sederhana, siswa membentuk 4 orang 3. Melalui kelompok, siswa menyimak teks tentang membuat kompas sederhana dengan baik 4. Dengan menyimak teks, siswa menanya tentang cara membuat kompas sederhana 5. Melalui kerja kelompok, siswa menalar cara membuat kompas sederhana. 6. Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba cara membuat kompas sederhana melalui magnet batang dengan betul 7. Setelah menalar secara berkelompok, siswa mampu mencoba cara membuat kompas sederhana melalui jarum pentul dengan betul 8. Melalui diskusi kelas, siswa dapat mempresentasikan hasil cara membuat kompas sederhana 9. Dalam kuis, secara individual siswa dapat mengevaluasi hasil cara membuat kompas sederhana. E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan pembelajaran : Pendekatan scientific 2. Model pembelajaran : Model pembelajaran STAD 3. Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi, menyimak, tanya jawab, praktik, kuis F. Materi Pembelajaran Cara membuat kompas sederhana (Terlampir)

69 G. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1 Kegiatan Pembelajaran Waktu Nilai Karakter 1. Kegiatan Awal a. Siswa mengucapkan salam kepada guru. (10 Menit) b. Siswa berdoa sesuai dengan agama dan Religius kepercayaan masing-masing. c. Siswa menyimak tujuan dan langkahlangkah Perhatian pembelajaran dengan model pembelajaran STAD dengan pendekatan Scientific. 2. Kegiatan inti (50 Menit) a. Siswa membentuk 4 orang b. Siswa menyimak teks tentang membuat Disiplin Perhatian kompas sederhana (Eksplorasi) c. Siswa menanya tentang cara membuat kompas sederhana.(elaborasi) d. Siswa menalar cara membuat kompas Rasa ingin tahu Kritis sederhana. (Eksplorasi) e. Siswa mencoba membuat kompas Kreatif sederhana dengan menggunakan magnet batang.(elaborasi) f. Siswa dalam kelompok berdiskusi dan Kerja sama mengisi LKS tentang hasil mencoba membuat kompas sederhana dengan cara menggunakan magnet batang. (Elaborasi) g. Siswa mempresentasikan hasil percobaan Ketepatan

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU SEBELUM TINDAKAN

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU SEBELUM TINDAKAN 100 Lampiran 3 PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU SEBELUM TINDAKAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL SCIENTIFIC INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH NGASEM KECAMATAN COLOMADU

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

KEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet. Mata Pelajaran : Fisika Kelas : IX/Semester 2 Penulis: Drs. Asep Supriatna,M.Si KEMAGNETAN I. Standar Kompetensi Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. II. Kompetensi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM :

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM : LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : 1613071009 KADEK BELA PRATIWI NIM : 1613071015 NI PUTU SETIA DEWI NIM : 1613071031 APRILIO BUDIMAN NIM : 1613071038 JURUSAN

Lebih terperinci

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer. MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet merupakan suatu benda yang dapat menimbulkan gejala berupa gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu), misalnya : besi dan baja. Istilah

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat KEMAGNETAN PETA KONSEP Magnet Dapat dibedakan menjadi Magnet Tetap Magnet Sementara Cara membuat bentuk Cara membuat Besi/ baja digosok dengan magnet Aliran arus listrik Induksi Magnetik Batang Silinder

Lebih terperinci

GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01

GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01 GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01 A. PENGERTIAN DAN PENGARUH GAYA Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.1

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.1 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.1 1. Ketika magnet batang ditaburi serbuk besi, serbuk besi lebih banyak menempel di bagian ujung magnet. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016

MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016 MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016 Magnet dapat Menarik Benda-benda dari Bahan tertentu Asal-usul Kemagnetan Kata magnet berasal dari

Lebih terperinci

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu BENDA MAGNET Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu MAGNET BUATAN MAGNET BUMI Kemagnetan Material Ada 2 macam sifat magnet yang dipunyai benda / material : 1) buatan dan 2) alamiah. Magnet

Lebih terperinci

VII. Kemagnetan. Kemagnetan 153

VII. Kemagnetan. Kemagnetan 153 VII Kemagnetan Kompas adalah alat penunjuk arah yang menggunakan magnet sebagai bahan utamanya. Mengapa jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan? Sekarang, banyak sekali alat yang diciptakan

Lebih terperinci

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan. pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari

Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan. pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari 1 4.1.1.Siklus I 4.1.1.1 Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16 Maret 2010, pelaksanaan pembelajaran berlangsung selama 3x35 menit atau 1 x pertemuan dari pukul 07.30

Lebih terperinci

DOKUMENTASI SIKLUS I

DOKUMENTASI SIKLUS I DOKUMENTASI SIKLUS I DOKUMENTASI SIKLUS II KISI-KISI SOAL TES HASIL BELAJAR SIKLUS I Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya Kompetensi Dasar : 5.1 Mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur

Lebih terperinci

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA SD

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA SD SUPLEMEN UNIT 4 CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPA SD Suryanti Wahono Widodo Mintohari PENDAHULUAN Selamat berjumpa kembali Saudara Mahasiswa. Melalui berbagai aktivitas dalam Unit 4, Anda seharusnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. IPA berasal dari kata sains yang berarti Ilmu Pengetahuan Alam. Sains

BAB II KAJIAN PUSTAKA. IPA berasal dari kata sains yang berarti Ilmu Pengetahuan Alam. Sains BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ILMU PENGETAHUAN ALAM IPA berasal dari kata sains yang berarti Ilmu Pengetahuan Alam. Sains menurut Suyoso dalam Nana, dkk (2008) merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang

Lebih terperinci

KEGUNAAN MAGNET PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KEGUNAAN MAGNET PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI KEGUNAAN MAGNET PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI Magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada di sekitarnya. Berdasarkan kemagnetannya, benda dapat digolongkan

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. Setelah mempelajari topik ini Anda dapat :

KEMAGNETAN. Setelah mempelajari topik ini Anda dapat : KEMAGNETAN a. Tujuan kegiatan pembelajaran Setelah mempelajari topik ini Anda dapat : Menjelaskan medan magnet yang mengelilingi sebuah magnet. Menjelaskan bagaimana sebuah batang besi dibuat magnet dengan

Lebih terperinci

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan MODUL 8 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 KELISTRIKAN A.PERCOBAAN MUATAN LISTRIK 1. Tujuan Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat muatan Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika

Lebih terperinci

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu?

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu? KEMAGNETAN PENGERTIAN Apakah magnet itu? Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian Magnet adalah benda-benda yang dapat menarik besi atau baja yang berada

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 9 Fisika

K13 Antiremed Kelas 9 Fisika K13 Antiremed Kelas 9 Fisika Kemagnetan - Soal Doc Name: K13AR09FIS0401 Version : 2017-01 halaman 1 01. Diantara bahan berikut ini yang dapat dipakai untuk membuat sebuah jarum kompas navigasi adalah.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. IPA dan Konsep Magnet 1. IPA Pada hakekatnya pembelajaran IPA atau sains dapat dipandang dari tiga dimensi yaitu dimensi produk, proses dan pengembangan sikap. Ketiga dimensi ini

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 5.Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi, serta fungsinya.

Standar Kompetensi : 5.Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi, serta fungsinya. 140 A. Petikan Silabus Nama Sekolah : Mata Pelajaran Kelas/ Program : SAINS : V/ SEKOLAH DASAR Semester : 2 (dua) Standar Kompetensi : 5.Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi, serta fungsinya.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD MODUL 4 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 GAYA

LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD MODUL 4 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 GAYA LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD MODUL 4 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 GAYA A. GAYA LISTRIK STATIS a. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis b. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan rambut

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM

ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS VIII SEMESTER I MATA PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI ILMU Memahami PENGETAHUAN konsep kean dan penerapannya ALAM dalam kehidupan sehari hari KELAS

Lebih terperinci

BAHAN AJAR 1 MEDAN MAGNET MATERI FISIKA SMA KELAS XII

BAHAN AJAR 1 MEDAN MAGNET MATERI FISIKA SMA KELAS XII BAHAN AJAR 1 MEDAN MAGNET MATERI FISIKA SMA KELAS XII MEDAN MAGNET 1. Kemagnetan ( Magnetostatika ) Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian

Lebih terperinci

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet.

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik KEMAGNETAN Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik

Lebih terperinci

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik ( atom )

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Teori

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Teori Bab 12 Kemagnetan Pada suatu hari Ani mendekati ibunya yang sedang menjahit. Ia memperhatikan gerakan jarum di atas kain. Tanpa sengaja Ani mengambil gunting yang ada di depannya. Kemudian ia menempelkan

Lebih terperinci

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum MAGNET Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum MAGNET Magnet dapat diperoleh dengan cara buatan. Jika baja di gosok

Lebih terperinci

KISI KISI UJIAN PRAKTEK UJIANT NASIONAL MATA PELAJARAN IPA ( FISIKA ) SMP NEGERI 1 BANCAR TAHUN PELAJARAN

KISI KISI UJIAN PRAKTEK UJIANT NASIONAL MATA PELAJARAN IPA ( FISIKA ) SMP NEGERI 1 BANCAR TAHUN PELAJARAN KISI KISI UJIAN PRAKTEK UJIANT NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013 Jenis Praktek : Membuat Magnet Elektromagnet Alokasi Waktu : 3 X 50 Menit No Tujuan Praktikum Standar Kompetensi / Kompetensi Dasar Kelas

Lebih terperinci

MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )

MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA ) MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA ) Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang magnet ladam magnet jarum Magnet dapat diperoleh dengan cara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PELAJARAN ( R P P ) Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PELAJARAN ( R P P ) Mata Pelajaran : I P A Kelas/Semster : VI/2 Hari, tanggal : Jumat,9 Maret 2012 Sabtu,10 Maret 2012 Waktu : 4 x 35 menit ( 2 pertemuan ) I. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I 71 72 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I SEKOLAH : SDN SIDOREJO LOR 02 MATA PELAJARARAN : MATEMATIKA KELAS/SEMESTER : V / 2 ALOKASI WAKTU : 5 X @35 Menit ( DUA PERTEMUAN) HARI, TANGGAL

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Izin Penelitian

LAMPIRAN 1. Surat Izin Penelitian 68 LAMPIRAN 1 Surat Izin Penelitian 69 70 LAMPIRAN 2 Surat Keterangan Penelitian 71 72 LAMPIRAN 3 RPP Siklus 1 & Siklus 2 73 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 Sekolah : SD Negeri 3 Gandon

Lebih terperinci

Dengan menggunakan model pembelajaran TGT:

Dengan menggunakan model pembelajaran TGT: 74 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP Siklus 1) Sekolah : SD Negeri Kutowinangun 12 Salatiga Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/2 Materi Pokok : Pengaruh Gaya Terhadap

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi

SILABUS PEMBELAJARAN. Indikator Pencapaian Kompetensi SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Program Semester Standar Kompetensi : SD Negeri 6 Jatimulyo : IPA : V : 2 (dua) : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya

Lebih terperinci

LEMBAR PENILAIAN (Pertemuan Pertama)

LEMBAR PENILAIAN (Pertemuan Pertama) LEMBAR PENILAIAN (Pertemuan Pertama) A. Penilaian No. Jenis Bentuk Penilaian Instrumen 1. Tes 1. Tes tertulis dalam bentuk tes uraian Terlampir atau kognitif. 2. Non-tes 1. Lembar penilaian aspek afektif

Lebih terperinci

Inisiasi 3 (MAGNET LISTRIK)

Inisiasi 3 (MAGNET LISTRIK) Inisiasi 3 (MAGNET LISTRIK) Saudara mahasiswa, calon pencerdas bangsa, selamat bertemu lagi dalam kegiatan tutorial online ketiga. Untuk kegiatan kali ini, kita akan berdiskusi tentang magnet. Seperti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Xaverius 20 Curup. Subyek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Xaverius 20 Curup. Subyek 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dan Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Xaverius 20 Curup. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Xaverius

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 3 X 40 ( 2x pertemuan ) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

LAMPIRAN II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 68 LAMPIRAN II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Negeri Talun 02 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : V/I Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan) A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) 63 RPP KELAS EKSPERIMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : SMP : IPA FISIKA : IX / II : MAGNET : 2 jam pelajaran

Lebih terperinci

Gambar Berbagai bentuk benda

Gambar Berbagai bentuk benda 133 BAB XI KEMAGNETAN 1 Apa yang dimaksud dengan magnet? 2 Bagaimana sifat-sifat kutub magnet? 3 Bagaimana cara membuat magnet? 4 Bagaimana sifat medan magnet di sekitar kawat berarus? 5 Apa faktor yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : IX / 2 Alokasi Waktu : 5 Tatap Muka /13 Jam Pelajaran @ 4 Menit Topik : Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Nama Sekolah : SD NEGERI BANSARI Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V / II Materi Pokok : Sifat-Sifat Cahaya Waktu : 2 x 35 menit ( 3 pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 4.1.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Setelah dilakukan uji reliabilitas

Lebih terperinci

BAB 8 GAYA, GERAK, DAN ENERGI

BAB 8 GAYA, GERAK, DAN ENERGI BAB 8 GAYA, GERAK, DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui percobaan. Pernahkah kamu melihat logam yang dapat menarik logam lain? Logam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama : LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA Gaya Magnetik antar kawat berarus Nama : Sujiyani Kassiavera Rizki Prabawati Septian Efendi Prisma Gita Azwar Dosen Pembimbing : (A1E010010) (A1E010022) (A1E010023)

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN LAMPIRAN STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR KELAS 1 TEMA : KEBERSIHAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI LANGKAH PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU SARANA DAN SUMBER PENILAIAN

Lebih terperinci

MAGNETISME 2.1 Pengertian Magnet

MAGNETISME 2.1 Pengertian Magnet MAGNETISME 2.1 Pengertian Magnet Magnet adalah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani. Magnet mempunyai medan magnet dan dapat menarik butir-butir besi lain ke arahnya. Kata magnet berasal

Lebih terperinci

Pendalaman Materi IPA Fisika SMP/MTs KEMAGNETAN. Disusun dan disajikan sebagai materi PLPG tahun Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd.

Pendalaman Materi IPA Fisika SMP/MTs KEMAGNETAN. Disusun dan disajikan sebagai materi PLPG tahun Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. Pendalaman Materi IPA Fisika SMP/MTs KEMAGNETAN Disusun dan disajikan sebagai materi PLPG tahun 2008 Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMJU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Mata Pelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Inquiry Siswa Kelas V SD

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Mata Pelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Inquiry Siswa Kelas V SD BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Hasil penelitian Peningkatan Pemahaman Konsep Gaya Magnet Mata Pelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Inquiry Siswa Kelas V SD Negeri Rejodadi Tahun Ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

Bab. Kemagnetan. Hasil yang harus kamu capai: Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

Bab. Kemagnetan. Hasil yang harus kamu capai: Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: Bab 10 Sumber: phys.unt.edu Kemagnetan Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: menyelidiki gejala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Kopeng 01 berada di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, terletak di Jalan Merbabu Raya Km. 13 Kopeng, Getasan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Nama Nim Tempat Praktek :... Kelas :... Mata Pelajaran :... Tanggal :... Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka

Lebih terperinci

Galvanometer. 1. Cara / Prinsip Kerja, Fungsi dan Komponen

Galvanometer. 1. Cara / Prinsip Kerja, Fungsi dan Komponen Penerapan Aplikasi Gaya Magnet, Gaya Lorentz dalam Kehidupan Sehari-hari, Kegunaan Galvanometer, Motor Listrik, Relai, Kereta Maglev, Video Recorder - Berikut ini adalah materi lengkapnya: 1. Cara / Prinsip

Lebih terperinci

Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya.

Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Medan Magnetik Muqoyyanah 1 KEMAGNETAN (MAGNETOSTATIKA) Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Cara membuat magnet;

Lebih terperinci

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LAMPIRAN LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Sekolah : SD Negeri Salatiga 03 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : V/ 2

Lebih terperinci

Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SD Negeri 01 Sumogawe Getasan. : Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana

Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SD Negeri 01 Sumogawe Getasan. : Sifat-sifat Bangun Ruang Sederhana 49 50 Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SD Negeri 01 Sumogawe Getasan : Matematika : IV/2 : Sifat-sifat Bangun Ruang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1111 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan Peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan media nyata. Kegiatan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

Contoh RPP SMA Sistem SKS Kurikulum 2013

Contoh RPP SMA Sistem SKS Kurikulum 2013 Contoh RPP SMA Sistem SKS Kurikulum 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika 3 Beban Belajar : 3 SKS Pertemuan/Minggu ke: 13 (6 jp) dan 14 (6 jp) Alokasi Waktu Standar Kompetensi:

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 59 LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN 60 61 LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN 62 63 LAMPIRAN 3 RPP SIKLUS 1 RPP SIKLUS 2 64 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I Sekolah : SD Negeri

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Konsep kemagnetan dan induksi elektromagnetik untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU

Lebih terperinci

49 Lampiran Lampiran

49 Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran 49 50 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) MATEMATIKA SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Blado 02 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V Semester : 1 Waktu : 2 x prt

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri laki-laki ada 17 anak dan perempuan 16 anak. Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar,

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri laki-laki ada 17 anak dan perempuan 16 anak. Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar dengan jumlah siswa sebanyak 33 anak,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SD Bintang Madani Kelas/Semester : IV/1 Tema : Selalu Berhemat Energi Subtema : Macam-macam Sumber Energi Pembelajaran : ke- 1 Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I A. 1 100 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Kelas Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : V (Lima) : II (Dua) : Cahaya : 3xPertemuan A. Standar Kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya

Lebih terperinci

KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^

KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^ 1 KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^ 1. ADA BUKU CATATAN & BUKU LATIHAN/PR 2. BUKU DISAMPUL DENGAN KERTAS EMAS / ASTURO / KARTON WARNA UNGU 3. PENAMPILAN COVER DEPAN BUKU SEPERTI GAMBAR BERIKUT

Lebih terperinci

Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme

Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme 72 Lampiran. 1 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme Sekolah : SD Negeri 066657 Medan Labuhan Mata Pelajaran : Sains Kelas/Semester : IV/1 Subjek yang Diamati : Kegiatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikn : SD N Percobaan 2 Kelas/ Semester : III/ I Mata Pelajaran Alokasi Waktu : IPA : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Alam. :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ( Pra Siklus) Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri Mrisi 2 Semester 2 Tahun

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 1. Surat Keterangan Melakukan Penelitian 78 79 Lampiran 1 Surat Keterangan Melakukan Penelitian 80 Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Uji Validitas Siklus 81 Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal Evaluasi SIKLUS I Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 46 Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian 47 Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA UPT DISDIKPORA KECAMATAN BAWEN SD NEGERI BAWEN 03 Alamat:

Lebih terperinci

No Identitas Siswa Nilai

No Identitas Siswa Nilai 62 63 Lampiran 1 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SDN Mangunsari 02 Salatiga sebelum tindakan No Identitas Siswa Nilai 1 AG 55 2 DSD 80 3 EDP 60 4 IRS 50 5 TWI 45 6 VAL 70 7 ADT 65 8 DBA 50 9 ENA 50 10

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) A. Kompetensi Inti Satuan Pendidikan : SDN... Kelas/Semester : I/1 Tema : 1 / Diriku Sub Tema : 1/ Aku dan Teman Baru Pembelajaran ke : 2 Waktu : 5 JP 1. Menerima,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD N Regunung 1 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA dengan materi yang diajarkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Jadwal Pertemuan

Lampiran 1 Jadwal Pertemuan LAMPIRAN 57 58 Lampiran 1 Jadwal Pertemuan No Hari/Tanggal Kegiatan Tempat 1 Senin, 11 April 2016 Siklus I,pertemuan I SDN Kumpulrejo 03 2 Sabtu, 16 April 2016 Siklus I,pertemuan II SDN Kumpulrejo 03 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan penerapan model

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan menggunakan penerapan model BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Hasil analisis terhadap aktivitas siswa merupakan gambaran kegiatan siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 58 Lampiran 1 59 Lampiran 2 60 61 Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SDN Karangduren 4 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : 4/II Alokasi Waktu : 4 x 35 menit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pakuran Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI IPS

STANDAR KOMPETENSI IPS 53 54 Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I Sekolah : SD Negeri Tlogodalem Mata Pelajaran : Matematika (Tematik) Kelas/Semester : III (tiga) / 2 (dua) Alokasi Waktu : 4x35 menit (2xpertemuan)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

Lembar Hasil Tes Siswa

Lembar Hasil Tes Siswa 66 Lampiran 9 Lembar Hasil Tes Siswa Nama Siswa : No Absen : Nilai : Isian Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Bilangan 5 ; 3 ; 9 jika diurutkan dari terkecil sampai terbesar

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SDN 1 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO JURNAL

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SDN 1 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO JURNAL PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI SDN 1 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO JURNAL Oleh INDAH C.S.R MOKOGINTA NIM. 151 410 118 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Penelitian Pra Siklus Hasil penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Kutowinangun 08 semester II tahun 2013/2014 tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap

Lebih terperinci

TUGAS FISIKA DASAR 2

TUGAS FISIKA DASAR 2 TUGAS FISIKA DASAR 2 RANGKUMAN MAGNET Dosen Pengampu: Bachrun Sutrisno Ir. M.Sc. Oleh: Nama : RIFQI ARIGHI FAHMI NIM : 13522121 Kelas : B UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA A. Pengertian Magnet Magnet atau magnit

Lebih terperinci

Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolahan : SD Negeri Watu Agung 1 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Meteri Pokok : Sifat-Sifat Cahaya Kelas/Semester : V/II Alokasi Waktu : 2

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Lampiran 1: RPP SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : MI Falahiyyah Rowosari Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V/Genap Materi : Pesawat sederhana Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

Lebih terperinci