Nomor : 364/Pdt.P/2013/PA.SUB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 1 P E N E T A P A N Nomor : 364/Pdt.P/2013/PA.SUB BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkatpertama telah menjatuhkan penetapan sebagai berikut, dalam perkara permohonan penetapan ahli waris yang diajukan oleh : PEMOHON I, umur 73 tahun, agama Islam, pekerjaan tani,pendidikan SD, alamat Kabupaten Sumbawa, sebagaipemohon I ; PEMOHON II, umur 33 tahun, agama Islam, Pendidikan D II, pekerjaan PNS, alamat Kabupaten Sumbawa, sebagai Pemohon II ; PEMOHON III, umur 31 tahun, agama Islam, Pendidikan SLTA, pekerjaan Pegawai Honorer, alamat, Kabupaten Sumbawa, sebagai Pemohon III ; PEMOHON IV, umur 26 tahun, agama Islam, Pendidikan SLTA, pekerjaan tani, alamat Kabupaten Sumbawa, sebagai Pemohon IV ; PEMOHON III, umur 31 tahun, agama Islam, Pendidikan SLTA, pekerjaan Pegawai Honorer tempat tinggal di Kabupaten Sumbawa, sebagai \Pemohon III;--- Selanjutnyadalam hal ini para Pemohon I, II, III,IV, dan VI, disamping untuk kepentingan dirinya sendirimemberikan kuasa khusus kepada Pemohon III sebagaimana surat kuasa khusus nomor W22-A7/78/Hk.03.4/XII/2013, tanggal 23Oktober 2013 Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca berkas perkara ; Setelah mendengarkan keterangan para Pemohon dan saksi- saksi di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Para Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 23 Oktober 2013yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sumbawa Besardengan register Nomor :

2 2 364/Pdt.P/2013/PA.TLG., tanggal 23 Oktober 2013, bermaksud mengajukan permohonan penetapan ahliwaris dengan alasan sebagai berikut : Bahwa AYAH PEMOHON dengan IBU PEMOHONadalah suami isteri yang sah yang menikah tahun 1975, sesuai dengan surat Keterangan Nikah yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemasar, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa, Nomor ; 6.1/240.PEM./X/2013, tanggal, 21 Oktober 2013, dan telah dikaruniai 3 (tiga ) orang anakyaitu ; PEMOHON II, umur 33 tahun; PEMOHON III, umur 31 tahun; PEMOHON IV, umur 26 tahun; Bahwa AYAH PEMOHONmeninggal dunia pada hari Selasa tanggal 08 Oktober 2013, di Desa Pemasar, sesuai dengan surat keterangan kematian Nomor; 14.2/299/PEM/X/2013, tanggal 21 Oktober 2013, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemasar, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa; Bahwa pada saat Ayah Pemohon meninggal dunia, meninggalkan ahli waris yaitu ; Pemohon I ( isteri); Pemohon II ( anak kandung ); PEMOHON III ( anak kandung); PEMOHON IV ( anak kandung); Bahwa untuk kepastian hukum tentang status keahliwarisan dari ahli waris diatas, maka para Pemohon mohon untuk ditetapkan secara hukum bahwa ; a. Pemohon I ; b. PEMOHON II; c. Pemohon III ; d. PEMOHON IV;

3 3 5. Bahwa perkara ini secara hukum adalah kewenangan Pengadilan Agama, sebagai ketentuan penjelasan Pasal 49 ayat (2) Undang-undang Nomor 7/1989, sehingga beralasan permohonan ini diajukan ke Pengadilan Agama Sumbawa Besar; Bahwa tujuan para Pemohon mengajukan permohonan Penetapan Ahli Waris ini untuk mengambil uang ONH pada Bank BNI Sumbawa, dengan Rekening Nomor , sejumlah Rp ,- ( dua puluh lima juta rupiah) atas nama almarhum Ayah Pemohon; Berdasarkan alasan/dalil-dalil sebagaimana diuraikan di atas, maka para Pemohon mohon agar bapak Ketua Pengadilan Agama Sumbawa Besar dapat menetapkan para Pemohon sebagai ahli waris guna memenuhi tujuan para Pemohon dan mengajukan penetapan sebagai berikut ; PRIMAIR : 1. Mengabulkan permohonan Para Pemohon ; Menetapkan ; PEMOHON I ( isteri) ; PEMOHON II ( anak kandung); PEMOHON III ( anakkandung) ; PEMOHON IV ( anakkandung) ; adalah ahli waris yang sah dari almarhum Ayah Pemohon 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum ; SUBSIDAIR : Atau bila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ; Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, kuasa Para Pemohon hadir dan menghadap dipersidangan, dan Majelis Hakim telah berusaha menasehati para Pemohon, dan para Pemohonmenyatakan tetap melanjutkan permohonannya ; Bahwa selanjutnya dibacakan surat permohonan parapemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh kuasa para Pemohon ;

4 4 Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya tersebut, kuasa Para Pemohonmengajukan bukti-bukti surat berupa : Fotocopy Kartu Tanda Penduduk an. Pemohon I, NIK : XXXX,yang dikeluarkan oleh Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumbawa tanggal, 18 September 2012, bermeterai cukup, telah dinazagelen dan dilegalisir serta cocok dengan aslinya, bukti (P.1) ; Fotocopy Kartu Tanda Penduduk an. Pemohon II, NIK : , yang dikeluarkan oleh Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumbawa tanggal 28 Desember 2012, bermeterai cukup, telah dinazagelen dan dilegalisir serta cocok dengan aslinya, bukti (P.2) ; Fotocopy Kartu Tanda Penduduk an. Pemohon III, NIK : , yang dikeluarkan oleh Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumbawa tanggal, 18 September2012, bermeterai cukup, telah dinazagelen dan dilegalisir serta cocok dengan aslinya, bukti (P.3) ; Fotocopy Kartu Tanda Penduduk an. Pemohon IV, NIK,: XXXX, yang dikeluarkan oleh Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumbawa tanggal 18 September 2012, bermeterai cukup, telah dinazagelen dan dilegalisir serta cocok dengan aslinya, bukti (P.4) ; Surat Keterangan nikah Nomor ; Kk /PW.01/70/2013, yang dikeluarkan oleh KUA. Kecamatan Pali Belo, Kabupaten Bima, tanggal 15 Nopember 2013,selanjutnya diberi tanda ( P5) ; Foto copy Silsilah Keluarga yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Pemasar, tanggal, 21 Oktober 2013, bermeterai cukup, telah dinazagelen dan dilegalisir serta cocok dengan aslinya bukti (P.6); Foto copy Surat Keterangan meninggal dunia atas nama Ayah Pemohon Nomor; 14.2/299.PEM/141/X/2013, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Kabupaten Sumbawa,

5 5 tanggal 21 Oktober, bermeterai cukup telah dinazegelen, dan dilegalisir, serta cocok dengan aslinya, bukti ( P 7); Foto copy Nomor Rekening BNI Cabang Sumbawa Besar Nomor rekening ; XXX Nomor Seri ; , yang dikeluarkan oleh BNI Cabang Sumbawa, tanggal, 24 Oktober 2011, bermeterai cukup telah dinazegelen dan dilegalisir serta cocok dengan aslinya, bukti (P 8); Bahwa selain bukti surat tersebut diatas, kuasa para Pemohon juga mengajukan buktisaksi-saksi antara lain : Saksi, umur 46 tahun, Agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Sumbawa, dibawah sumpahnya memberikan keteranganpada pokoknya sebagai berikut : - - Bahwa saksi kenal dengan almarhum AYAH PEMOHON. karena sepupu satu dengan saksi; Bahwa benar almarhun Ayah Pemohon dengan IBU PEMOHON adalah suami istri yang menikah tahun 1972, dan telah dikaruniai 3 ( tiga ) orang anak kandung, masing-masing bernama ; a. PEMOHON II; b. PEMOHON III; c. PEMOHON IV; Bahwa benar almarhum AYAH PEMOHON telah meninggal dunia padatanggal, 04 Januari 2013, di Kabupaten Sumbawa; Bahwa benar Ayah Pemohon meninggalkan 4 ( empat) orang ahli waris masingmasing bernama; a. PEMOHON I ( isteri ); b. IGI BINTI MUHAMMAD ( anak kandung); c. PEMOHON III ( anak kandung); d. PEMOHON IV ( anak kandung);

6 6 Bahwa benar almarhum AYAH PEMOHON tidak mempunyai isteri lagi, selain PEMOHON I ibunya para Pemohon; Bahwa benar almarhum Ayah Pemohon pada saat meninggal dunia, serta isteri dan anak-anaknya yang masih hidup sampai sekarang mereka beragama Islam; - Bahwa benar tujuan permohonan para Pemohon untuk mohon penetapan ahli waris, untuk mengurus/mengambil uang tabungan almarhum Ayah Pemohon sebesar Rp ,- ( dua puluh lima juta ruiah) di Bank BNI Sumbawa; a. Saksi II,umur 71tahun, Agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Sumbawa, dibawah sumpahnya memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan almarhum Ayah Pemohon karena saksi adalah sepupu satu kali; Bahwa benar almarhum AYAH PEMOHON dengan almarhumah PEMOHON I adalah suami isteri yang menikah pada tahunn 1972, dan telah dikaruniai 3( tiga) orang anak kandung masing-masing bernama; a. Pemohon II; b. PEMOHON III; c. PEMOHON IV; Bahwa benar AYAH PEMOHONmeninggalkan ahli waris masing-masing bernama; a. PEMOHON I ( isteri); b. IGI BINTI MUHAMMAD ( anak kandung); c. PEMOHON III ( anak kandung); d. PEMOHON IV ( anak kandung ); dan pada saat meninggal dunia almarhum Ayah Pemohon dan ahli warisnya sampai sekarang masih beragama Islam;

7 7 - Bahwa benar tujuan para Pemohon mengajukan penetapan ahli waris untuk mengambil tabungan almarhumah atas nama Ayah Pemohon yang disimpan di bank BNI, sebesar Rp ,- ( dua puluh lima jta rupiah); Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, kuasa para Pemohon membenarkan semua keterangannya ; Bahwa selanjutnya kuasa para Pemohon tidak menambah keterangan apapun lagidan mohon agar Majelis menjatuhkan penetapan yang seadil-adilnya; Bahwa untuk ringkasnya uraian penetapan ini, ditunjuk hal-hal yang telah tercatat dalam Berita Acara Persidangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang bahwa maksud permohonan para Pemohon tersebut sebagaimana diuraikan tersebut di atas ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat (1) huruf b dan ayat (3)Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah denganundang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-undang Nomor 50Tahun 2009, Pengadilan Agama mempunyai kewenangan mengadili perkara warisan dalambentuk contentius dan juga kewenangan mengadili perkara permohonan penetapan ahliwaris dalam bentuk voluntair; Menimbang, bahwa dalil permohonan Pemohon pada pokoknya para Pemohon mohonagar para Pemohon ditetapkan sebagai ahli waris dari Almarhum Ayah Pemohon, yang telah meninggaldunia pada tanggal 08 Oktober 2013, penetapan ahli waris yang mana selanjutnya akan digunakan untukmelengkapi syarat-syarat pengambilan uang tabungan haji milik almarhum Ayah Pemohon sebesar Rp ,- (dua puluh lima juta rupiah) di bank BNI Cabang Sumbaw; Menimbang, bahwa dalam Kompilasi Hukum Islam disebutkan: Pasal 171 huruf b : Pewaris adalah orang yang pada saat meninggalnya atau dinyatakanmeninggal berdasarkan putusan Pengadilan beragama Islam,meninggalkan ahli

8 8 waris dan harta peninggalan; Pasal 171 huruf c: Ahli waris adalah orang yang pada saat meninggal dunia mempunyaihubungan darah atau hubungan perkawinan dengan pewaris, beragamaislam dan tidak terhalang karena hukum menjadi ahli waris; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.7dan kesaksian para saksi, maka terbukti bahwa AYAH PEMOHONtelah meninggal dunia pada tanggal 08 Oktober 2003, di Dusun Pelita, Desa Pemasar, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.6 dan dihubungkan dengan keterangan para saksi, terbukti bahwa almarhum AYAH PEMOHON menikah dengan PEMOHON I, dengan melahirkan 3 ( tiga) orang anak masing-masing bernama; a. Pemohon II; b.pemohon III; c. PEMOHON IV; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P 5. dan dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi, bahwa almarhum AYAH PEMOHON dengan PEMOHON I yang telah menikah pada tahun 1972; Menimbang, bahwa berdasarkan buktip.1 sampai dengan P 8,serta dikaitkan dengan kesaksian para saksi, maka terbukti bahwa pada saat almarhum Ayah Pemohon telah meninggal dunia,telahmeninggalkan ahli waris yaitu, PEMOHON I, Pemohon II, PEMOHON III, Pemohon IV dan kesemuanya sampai sekarang masih beragama Islam, disamping itu meninggalkan harta warisan berupa uang tabungan di BNI Cabang Sumbawa Besar; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti dengan keterangan saksi-saksi maka terbukti bahwa selama hidupnya, almarhum Ayah Pemohon memiliki tabungan haji di bank BNI Cabang Sumbawa Besar dengan No. Rekening , sebesar Rp ,- ( dua puluh lima juta rupiah) dan sampai saat ini belum pernah diambil oleh yang bersangkutan maupun ahli warisnya ;

9 9 Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tersebut diatasdan berberdasarkan ketentuan Pasal 171 huruf b dan c Kompilasi Hukum Islam, makaditetapkan bahwa ahli waris dari Almarhum Ayah Pemohon Adalah: 1. PEMOHON I ( isteri pewaris); PEMOHON II ( anak kandung Pewaris); PEMOHON III ( anak kandung pewaris); PEMOHON IV(anak kandung pewaris) ; Menimbang, bahwa berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas,ternyata permohonan para Pemohon telah memenuhi ketentuan Pasal 49 Ayat 1 huruf b dan Ayat 3 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubahdengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan UndangundangNomor 50 Tahun 2009, jo. Pasal 171 huruf b dan c Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu petitum permohonan para Pemohon angka 1 dan angka 2 dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa Hakim Anggota II memberikan pendapat yang berbeda atau dissenting opinion dalam pertimbangan hukum sebagai berikut di bawah ini; Bahwa terjadinya hubungan kewarisan adalah karena adanya hubungan semenda atau karena perkawinan dan hubungan kekerabatan karena pertalian darah, hubungan karena perkawinan adalah seorang duda atau janda, sedangkan hubungan pertalian darah adalah keturunan atau kerabat garis ke bawah, kerabat garis atas atau orang orang yang menurunkan pewaris, serta garis kekerabatan menyamping yang meliputi saudara pewaris; Bahwa hubungan pertalian darah pada dasarnya juga bermula dari adanya hubungan pernikahan antara pewaris dengan janda yang menyebabkan adanya keturunan pewaris atau garis keturunan ke bawah dan atau pernikahan pihak pihak yang menurunkan pewaris atau garis keturunan ke atas, sehingga hubungan pernikahan menjadi hal pokok dalam suatu perkara kewarisan; Bahwa berdasarkan pasal 7 ayat (1) dan ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, bahwa perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat

10 10 Nikah, serta dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan Akta Nikah, dapat diajukan istbat nikahnya ke Pengadilan Agama; Bahwa dengan demikian bukti seseorang telah dan masih terikat dalam suatu pernikahan dengan orang lain sehingga terpisah karena kematian adalah hanya dapat dibuktikan dengan adanya suatu akta otentik berupa Akta Nikah dan atau adanya penetapan Pengadilan yang menyatakan sahnya pernikahan dimaksud; Bahwa oleh karena untuk membuktikan suatu pernikahan yang sah harus dengan adanya suatu Akta, sehingga pihak yang dapat memberikan bukti tertulis pernikahan atau yang berwenang menerbitkan Akta Nikah bagi pernikahan yang dilaksanakan menurut Hukum Islam adalah Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan dan atau Pejabat yang ditunjuk menurut Undang undang untuk itu; Bahwa dengan demikian yang menjadi sumber pokok dalam masalah kewarisan perkara a quo adalah adanya hubungan pernikahan antara pewaris dengan janda atau pemohon I yang menyebabkan adanya keturunan pewaris dari pernikahan dengan pemohon I, yakni pemohon II, Pemohon III, pemohon IV, oleh karenanya hubungan pernikahan tersebut yang harus dibuktikan terlebih dahulu sebagai asal mula penyebab terjadinya hubungan waris; Bahwa para pemohon membuktikan adanya hubungan pernikahan antara pewaris dengan janda dengan sebuah Surat Keterangan Pernikahan yang dibuat dan ditandatangani oleh Kepala Kantor Urusan Agama, bukan sebuah Akta Nikah ataupun duplikat Akta Nikah, Hakim Anggota II berpendapat kedudukan surat keterangan dalam suatu pembuktian adalah tidak sama atau tidak sederajat dengan suatu akta otentik yang dibuat oleh pejabat yang berwenang, sehingga kekuatan pembuktian suatu surat keterangan tidak dapat menggantikan kekuatan pembuktian suatu akta otentik; Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, hakim anggota II berpendapat bukti pernikahan yang diajukan oleh para pemohon tersebut tidak memenuhi syarat formil maupun materiil pembuktian surat, karena bukti yang diharuskan adalah adanya suatu akta dan atau penetapan dari Pengadilan tentang keabsahan pernikahan pewaris dengan pemohon I atau janda pewaris dan bukan sekedar surat keterangan;

11 11 Bahwa oleh karena bukti yang diajukan oleh para pemohon tidak memenuhi syarat pembuktian, maka bukti yang diajukan oleh para pemohon tidak dapat memenuhi apa yang harus dibuktikan, oleh karenanya para pemohon dianggap tidak dapat membuktikan adanya pernikahan pewaris dengan janda pewaris atau pemohon I yang merupakan dasar sebab adanya kewarisan di antara para pemohon dengan pewaris; Bahwa oleh karena pernikahan pewaris dengan janda dianggap tidak dapat dibuktikan, maka keberadaan para pemohon yang mengaku menjadi ahli waris dari pewaris harus dinyatakan tidak terbukti sehingga dalil dalil permohonan pemohon harus dinyatakan tidak terbukti, oleh karenanya Hakim Anggota II berpendapat permohonan para pemohon patut untuk ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 Ayat 1 Undang-undang Nomor 7Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undang-undang No. 50 Tahun 2009, maka kepada para Pemohon dibebankan untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ; Mengingat segala ketentuan Perundang-undangan yang berlaku dan Hukum Syara yang berkaitan dengan perkara ini; M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon; Menetapkan ahli waris dari almarhum AYAH PEMOHONadalah sebagai berikut; PEMOHON I ( isteripewaris) ; Pmeohon II ( anak kandung pewaris); PEMOHON III ( anak kandung pewaris); PEMOHON IV(anak kandung pewaris) ; Membebankan kepada para Pemohon untuk membayar seluruh biaya perkara yang hinggakini dihitung sebesar Rp ,- (dua ratus satu ribu rupiah); Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Sumbawa Besar pada hari Senin tanggal 09 Deseember 2013 M. bertepatan dengan

12 12 tanggal 06 Shafar1435 H. dengan ABUBAKAR, SH.. sebagai Ketua Majelis H. MUHLIS, SH.,dan H. M. MAFTUH, SH, M. E I., masing-masing sebagai hakim anggota, putusan mana dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu NAJAMUDDIN S.Ag. sebagai panitera Pengganti serta dihadiri oleh kuasa para Pemohon; KETUA MAJLIS, ABUBAKAR, SH. HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA H. MUHLIS, SH. H. M. MAFTIUH, SH. M.E.I. PANITERA PENGGANTI NAJAMUDDIN S.Ag. Rincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran Rp ,- 2. Biaya Panggilan Rp ,- 3. Biaya Proses Rp ,- 4. Biaya Redaksi Rp ,- 5. Materai Rp ,- J U M L A H Rp ,- (duaratus satu ribu rupiah).

13 13 Salinan sesuai dengan aslinya, Panitera Pengadilan Agama Sumbawa Besar, H. MUHAMMAD H. ABUBAKAR, SH. MH.