P E N E T A P A N Nomor 0074/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P E N E T A P A N Nomor 0074/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan atas permohonan perwalian anak yang diajukan oleh: Nama : PEMOHON Umur : 34 tahun Agama : Islam Pekerjaan : usaha mebel Tempat kediaman di : Kota Pasuruan, selanjutnya disebut Pemohon; Dengan ini mengajukan Perwalian terhadap anak: Nama : ADIK PEMOHON Umur : 18 tahun, agama Islam Pekerjaan : tidak bekerja Tempat kediaman di : Kota Pasuruan; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan dan saksi-saksi Pemohon di muka sidang; DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonan yang bertanggal 18 Agustus 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan di bawah register Nomor 0074/Pdt.P/2015/PA.Pas tanggal 18 Agustus 2015, dengan dalil-dalil sebagai berikut: 1. bahwa pada tanggal 26 Januari 1981 telah menikah seorang laki-laki bernama AYAH PEMOHON dengan seorang perempuan bernama IBU PEMOHON yang dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kabupaten 1

2 Pasuruan, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor : XXXXX tanggal 26 Januari 1981 tanggal 26 Januari 1981; 2. bahwa setelah pernikahan tersebut, keduanya bertempat tinggal di rumah kediaman bersama dan telah dikaruniai 5 orang anak, sebagai berikut: a. ANAK 1 (PEMOHON), lahir tanggal 15 Nopember 1981; b. ANAK 2, lahir tanggal 19 Maret 1983; c. ANAK 3, lahir tanggal 10 Januari 1985; d. ANAK 4, lahir tanggal 16 Oktober 1988; e. ADIK PEMOHON (ANAK 5), lahir tanggal 10 Juni 1997; 3. bahwa pada tanggal 21 Januari 2007 AYAH PEMOHON (ayah Pemohon) meninggal dunia karena sakit jantung; 4. bahwa sejak sekitar 4 (empat) tahun terakhir ini IBU PEMOHON (ibu Pemohon) sakit stroke sehingga selama ini adik Pemohon yang bernama ADIK PEMOHON diasuh, dirawat, dan dididik oleh Pemohon; 5. bahwa selama dalam pemeliharaan/pengasuhan Pemohon, anak tersebut hidup sejahtera lahir dan bathin dan tidak ada pihak baik dari keluarga AYAH PEMOHON maupun keluarga IBU PEMOHON serta pihak ketiga yang mengganggu gugat atas pemeliharaan/pengasuhan tersebut; 6. bahwa almarhum ayah Pemohon AYAH PEMOHON meninggalkan harta waris berupa tanah sawah dengan Nomor Persil 31 yang terletak di Desa XXXXX, Kecamatan XXXXX, Kabupaten Pasuruan dengan luas 3860 M2, Pemohon, dan ibu Pemohon serta saudara-saudara yang lain bermaksud untuk menjual tanah sawah tersebut, oleh karena anak yang bernama ADIK PEMOHON belum cakap berbuat hukum/belum dewasa, untuk itu Pemohon mengajukan perwalian untuk mengurus penjualan tanah sawah peninggalan almarhum ayah Pemohon dan juga untuk melakukan perbuatan hukum demi kepentingan anak tersebut; 7. bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; 2

3 8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan yang amarnya berbunyi : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, mengangkat Pemohon sebagai wali dari anak pasangan suami isteri AYAH PEMOHON dengan IBU PEMOHON bernama ADIK PEMOHON; 3. Membebankan seluruh biaya menurut hukum; 4. Atau menjatuhkan penetapan lain yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon hadir di muka sidang kemudian Majelis Hakim menasihati kepada Pemohon sehubungan dengan perkara yang diajukan ini, namun Pemohon tetap pada pendiriannya tersebut; Bahwa selanjutnya dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat-alat bukti berupa sebagai berikut: Surat-surat: 1. Fotocopi Kartu Tanda Penduduk Kota Pasuruan atas nama PEMOHON dengan No. XXXXX tanggal 24 Maret 2015, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.1; 2. Fotocopi Kartu Tanda Penduduk Kota Pasuruan atas nama ADIK PEMOHON (ANAK 5) dengan No. XXXXX tanggal 30 Juni 2014, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.2; 3. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga PEMOHON dengan No. XXXXX tertanggal 18 Nopember 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas 3

4 Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.3; 4. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga IBU PEMOHON dengan No. XXXXX tertanggal 03 Juli 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.4; 5. Fotokopi Kutipan Akta Nikah No. XXXXX tanggal 26 Januari 1981 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan XXXXX, Kabupaten Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.5; 6. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran atas nama ADIK PEMOHON (ANAK 5), lahir 20 Juni 1997 Nomor XXXXX tanggal 04 April 2002 yang dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.6; 7. Fotokopi Surat Keterangan Kematian atas nama AYAH PEMOHON tanggal 22 januari 2007, Nomor XXXXXX tanggal 22 Januari 2007, yang dikeluarkan oleh Kepala Kelurahan XXXXX, Kecamatan XXXXX, Kota Pasuruan, setelah diperiksa oleh Majelis Hakim surat bukti tersebut telah bermeterai cukup dan sesuai dengan aslinya lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.7; Saksi-saksi: 1. SAKSI 1, umur 19 tahun, agama Islam, pekerjaan pelayan toko, bertempat kediaman di kota Pasuruan, di bawah sumpahnya di muka sidang memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi adalah sebagai keponakan Pemohon; - Bahwa Pemohon bermaksud memohon agar ditetapkan sebagai wali dari adik kandungnya yang bernama ADIK PEMOHON ; 4

5 - Bahwa anak yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5) berumur 18 tahun; - Bahwa ayah ADIK PEMOHON (ANAK 5) telah meninggal dunia pada tanggal 21 Januari 2007, sedangkan ibunya sakit stroke; - Bahwa ADIK PEMOHON (ANAK 5) saat ini di bawah asuhan Pemohon dan tidak ada pihak yang keberatan atas pengasuhan tersebut; - Bahwa Pemohon itu orangnya baik dan bertanggung jawab; - Bahwa keluarga Pemohon bermaksud menjual tanah warisan peninggalan almarhum AYAH PEMOHON, namun untuk dapatnya menjual tanah tersebut harus ada perwalian atas anak yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5); 2. SAKSI 2, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang mebel, bertempat kediaman di Kota Pasuruan; - Bahwa saksi adalah sebagai tetangga Pemohon; - Bahwa Pemohon bermaksud memohon agar ditetapkan sebagai wali dari adik kandungnya yang bernama ADIK PEMOHON ; - Bahwa anak yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5) berumur 18 tahun; - Bahwa ayah ADIK PEMOHON (ANAK 5) telah meninggal dunia pada tanggal 21 Januari 2007, sedangkan ibunya sakit stroke; - Bahwa ADIK PEMOHON (ANAK 5) saat ini di bawah asuhan Pemohon dan tidak ada pihak yang keberatan atas pengasuhan tersebut; - Bahwa Pemohon itu orangnya baik dan bertanggung jawab; - Bahwa keluarga Pemohon bermaksud menjual tanah warisan peninggalan almarhum AYAH PEMOHON, namun untuk dapatnya menjual tanah tersebut harus ada perwalian atas anak yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5); Bahwa atas keterangan kedua orang saksi tersebut, Pemohon membenarkannya; Bahwa Pemohon menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap pada permohonan Pemohon dan mohon untuk dapat dikabulkan; 5

6 Bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka apa yang tertera dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penetapan ini; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan Penjelasannya Huruf a angka 18 menentukan bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam meliputi bidang perkawinan, sedangkan yang dimaksud bidang perkawinan antara lain penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang belum cukup umur, sehingga perkara a quo dalam lingkup kewenangan Pengadilan Agama; Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan agar Pemohon ditetapkan sebagai wali atas diri dan harta anak yang masih di bawah umur yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5) dengan dalil dan alasan sebagaimana telah diuraikan pada bagian duduk perkara; Menimbang, bahwa Pemohon adalah kakak kandung dari ADIK PEMOHON (ANAK 5), masing-masing dari Pemohon dan ADIK PEMOHON (ANAK 5) beragama Islam, oleh karena itu Pemohon merupakan pihak yang patut dan berkepentingan dalam mengajukan perkara ini (persona standi in judicio); Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat bukti tertulis di muka sidang berupa P.1 sampai dengan P.7 dan 2 (dua) orang saksi selanjutnya akan dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti surat tersebut ternyata telah memenuhi ketentuan pembuktian, karena telah diberi materei secukupnya dan telah diperlihatkan aslinya di depan sidang serta semua berupa akta autentik, 6

7 dengan demikian secara formil dan materiil dapat dijadikan sebagai alat bukti sehingga dapat dipertimbangkan sebagaimana di bawah ini; Menimbang, bahwa saksi pertama bernama SAKSI 1 adalah keponakan Pemohon dan saksi kedua bernama SAKSI 2 adalah sebagai tetangga Pemohon, kedua saksi a quo adalah orang-orang yang tidak dilarang untuk didengar keterangannya sebagai saksi, telah memberikan keterangan di bawah sumpah di muka sidang dan keterangan yang disampaikan saling bersesuaian, dengan demikian telah memenuhi syarat formil dan materiil sebagai alat bukti yang dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, P.3, dan P.4 pada pokoknya membuktikan bahwa Pemohon dan ADIK PEMOHON (ANAK 5) adalah sebagai kakak dan adik kandung yang masing-masing beragama Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 dan P.6 membuktikan bahwa ADIK PEMOHON (ANAK 5) adalah anak dari pasangan suami isteri (AYAH PEMOHON dan IBU PEMOHON) yang lahir pada tanggal 20 Juni 1997 dan belum menikah sehingga belum berumur genap 21 tahun atau belum mencapai umur dewasa menurut hukum (vide Pasal 330 KUH Perdata); Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.5 pada pokoknya membuktikan bahwa Slamet Su udi dan IBU PEMOHON adalah pasangan suami isteri sah yang menikah pada tanggal 26 Januari 1981; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.7, berupa Surat Kematian yang membuktikan bahwa AYAH PEMOHON telah meninggal dunia pada tanggal 21 Januari 2007; Menimbang, bahwa kedua saksi Pemohon masing-masing bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2, ternyata kedua saksi tersebut mengetahui secara langsung kondisi kehidupan Pemohon dan anak yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5) sebagaimana terurai dalam duduk perkara a quo; Menimbang, bahwa berdasar dalil-dalil Pemohon apabila dikaitkan dengan bukti-bukti ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: 7

8 bahwa Pemohon mohon ditetapkan sebagai wali dari anak yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5); bahwa Pemohon dan anak yang akan diposisikan di bawah perwalian Pemohon yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5) adalah sebagai kakak dan adik kandung atau anak-anak dari pasangan suami isteri AYAH PEMOHON dan IBU PEMOHON; bahwa ayah Pemohon dan sekaligus pula ayah ADIK PEMOHON (ANAK 5) telah meninggal dunia pada tanggal 21 Januari 2007; bahwa ibu Pemohon dan sekaligus ibu ADIK PEMOHON (ANAK 5) saat ini dalam keadaan sakit karena stroke; bahwa saat ini ADIK PEMOHON (ANAK 5) di bawah pengasuhan Pemohon dan tidak ada pihak manapun yang keberatan; bahwa Pemohon berkelakuan baik dan bertanggung jawab; bahwa keluarga Pemohon bermaksud mau menjual tanah sawah peninggalan almarhum AYAH PEMOHON, namun terkendala karena adik Pemohon yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5) dianggap belum dewasa menurut hukum atau belum genap berumur 21 tahun; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut menunjukkan bahwa anak yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5) terbukti belum mencapai umur 21 tahun dan tidak berada di bawah kekuasaan wali, sedangkan Pemohon yang mohon ditetapkan sebagai wali masih ada hubungan keluarga dengan anak tersebut sebagai kakak kandung, berkelakuan baik dan bertanggung jawab sebagai wali, sehingga permohonan telah sesuai dengan ketentuan Pasal 50 dan Pasal 51 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 107 Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Pemohon sanggup memenuhi segala kewajiban, tidak melakukan larangan, dan akan bertanggung jawab sebagai wali sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yaitu ketentuan Pasal 51 sampai dengan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 107 sampai dengan Pasal 111 Kompilasi Hukum Islam; 8

9 Menimbang, bahwa Pemohon adalah sebagai kakak kandung dari anak yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5), semestinya berdasarkan ketentuan Pasal 47 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 98 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam secara mutatis mutandis dengan sendirinya Pemohon II dapat bertindak menjadi wali dari anak-anaknya tersebut untuk melakukan perbuatan hukum baik di dalam maupun di luar Pengadilan, namun karena suatu kepentingan guna menjual harta waris dari almarhum AYAH PEMOHON, selaku ayah Pemohon dan anak yang dimintakan perwaliannya mengharuskan adanya perwalian, maka dapat saja Majelis Hakim menetapkan Pemohon sebagai wali; Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan a quo terbukti dan beralasan, oleh karena itu Pemohon untuk ditetapkan sebagai wali dari anak yang bernama ADIK PEMOHON (ANAK 5), demi kemaslahatan petitum nomor 2 (dua) patut dikabulkan dengan diperbaiki kalimatnya; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Majelis Hakim perlu pula mengemukakan firman Allah SWT dalam surat An-Nisa' ayat 2 yang artinya sebagai berikut: Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah baligh) harta mereka, jangan kamu menukar yang buruk dengan yang baik dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu, sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu adalah dosa besar ; Menimbang, bahwa permohonan perwalian ini bukan merupakan bukti tanda kepemilikan hak atas harta yang disebutkan dalam surat permohonan Pemohon; Menimbang, bahwa biaya perkara yang timbul dari perkara ini dibebankan kepada Pemohon; Mengingat dan memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundangundangan yang berlaku dan ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; 9

10 M E N E T A P K A N 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan anak bernama ADIK PEMOHON adalah di bawah perwalian Pemohon (PEMOHON ); 3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,00 (seratus lima puluh satu ribu rupiah); Demikian ditetapkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Kamis tanggal 17 September 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 3 Dzulqa'dah 1436 Hijriyah, oleh Drs. H. ABDUL KHOLIK yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama tersebut sebagai Ketua Majelis, Hj. SITI AISYAH, S.Ag, dan Drs. MOH. HOSEN, S.H. sebagai Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis di dampingi Hakim-Hakim Anggota dan dibantu MUHAMMAD ALI SAID, S.H.I., sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon. Hakim-hakim Anggota, ttd Hj. SITI AISYAH, S.Ag, Ketua Majelis Hakim, ttd Drs. H. ABDUL KHOLIK ttd Drs. MOH. HOSEN, S.H. Perincian Biaya Perkara : Panitera Pengganti, ttd MUHAMMAD ALI SAID, S.H.I. 1. Biaya Pendaftaran Rp ,00 2. Biaya Proses Rp ,00 3. Biaya Panggilan Rp ,00 4. Redaksi Rp ,00 5. Biaya Meterai Rp ,00 J u m l a h Rp ,00 10