LAMPIRAN 1 KUESIONER GURU. ini adalah untuk mengumpulkan data guna mengetahui hubungan antara minat belajar
|
|
- Agus Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN 1 KUESIONER GURU Kuesioner ditujukan kepada guru-guru SMA Advent dan tujuan dari kuesioner ini adalah untuk mengumpulkan data guna mengetahui hubungan antara minat belajar dengan metode pembelajaran, pengaruh antar teknologi dengan minat belajar dan aplikasi yang sesuai. Petunjuk pengisian : berikan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda. 1 = Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Cukup setuju, 4 = Setuju, 5 = Sangat setuju
2 L 2 Metode Ceramah Metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan. 1. Siswa menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode ceramah, siswa dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar siswa. 4. Dengan menggunakan metode ceramah, siswa dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
3 L 3 Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat dua arah sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. 1. Siswa menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode tanya jawab. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode tanya jawab, siswa dapat lebih memperhatikan materi. 3. Pembelajaran menggunakan metode tanya jawab dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar siswa. 4. Dengan menggunakan metode tanya jawab, siswa dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
4 L 4 Metode Diskusi Metode diskusi adalah bertukar informasi, berpendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas 1. Siswa menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode diskusi. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode diskusi, siswa dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode diskusi dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar siswa. 4. Dengan menggunakan metode diskusi, siswa dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
5 L 5 Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang membantu para siswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu 1. Siswa menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode demonstrasi, siswa dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar siswa. 4. Dengan menggunakan metode demonstrasi, siswa dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
6 L 6 Metode Eksperimen Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari 1. Siswa menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode eksperimen, siswa dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode eksperimen dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar siswa. 4. Dengan menggunakan metode eksperimen, siswa dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
7 L 7 Metode Latihan Metode latihan adalah suatu teknik mengajar yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan 1. Siswa menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode latihan. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode latihan, siswa dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode latihan dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar siswa. 4. Dengan menggunakan metode latihan, siswa dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
8 L 8 Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar 1. Siswa menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode pemberian tugas. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode pemberian tugas, siswa dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode pemberian tugas dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar siswa. 4. Dengan menggunakan metode pemberian tugas, siswa dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
9 L 9 Metode Karyawisata Metode karyawisata dimana siswa-siswa diajak mengunjungi tempat-tempat tertentu di luar sekolah. Tempat-tempat yang akan dikunjungi dan hal-hal yang perlu diamati telah direncanakan terlebih dahulu, dan setelah kegiatan siswa diminta membuat laporan. 1. Siswa menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode karyawisata. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode karyawisata, siswa dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode karyawisata dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar siswa. 4. Dengan menggunakan metode karyawisata, siswa dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
10 L 10 Teknologi dalam pembelajaran Pertanyaan 1. Dengan menggunakan power point (slide) pada saat anda menjelaskan materi pada siswa, yang memberikan contoh yang berupa gambar & animasi dapat berpegaruh pada minat siswa dalam belajar. 2. Apabila metode tanya jawab dilakukan dengan menggunakan media internet dengan aplikasi instan messanger (chat room) dapat berpengaruh pada minat belajar siswa. 3. Diskusi yang dilakukan melalui forum diskusi, menggunakan media internet akan berpengaruh pada minat belajar siswa. 4. Metode pembelajaran demonstrasi yang dilakukan dengan media teknologi computer berupa video mengenai hal-hal yang ingin diamati dapat berpengaruh pada minat belajar siswa. 5. Metode pembelajaran eksperimen/percobaan yang didukung oleh teknologi akan berpengaruh pada minat siswa dalam belajar. 6. Metode latihan menggunakan aplikasi yang menyediakan soal latihan berbasis computer akan berpengaruh pada minat bagi siswa.
11 L Dalam pemberian tugas kepada siswa melalui media internet dapat berpengaruh pada minati siswa. 8. Dalam membuat tugas laporan hasil karyawisata yang berupa dokumentasi (gambar/video) dapat berpengaruh pada minat siswa dalam belajar. Aplikasi untuk pembelajaran Non linerarity 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang dapat memberikan kebebasan dalam membuka materi pelajaran. 2. Sebuah aplikasi untuk pembelajaranyang yang dapat memberikan kebebasan dalam mendownload bahan materi. 3. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang dilengkapi oleh forum dimana anda dapat mengakses topic forum manapun.
12 L 12 Self managing 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang dapat memberikan kebebasan anda untuk menambahkan materi pelajaran kapanpun anda inginkan. 2. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan anda mengatur deadline pengumpulan tugas siswa. Feedback interactivity 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang mendukung pengoreksian tugas/latihan soal secara langsung. 2. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang menyediakan forum tanya jawab Multimedia learners style 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan penyajian materi dengan gambar/grafik. 2. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan penyajian materi menggunakan video/flash.
13 L 13 Just in time 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang dapat memberikan jawaban secara langsung antara guru dan murid melalui chat room. 2. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan guru dan murid melakukan pembahasan melalui forum conference pada waktu yang bersamaan. Dynamic updating 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan anda dapat menambahkan materi yang dirasa perlu. 2. Sebuah aplikasi untuk pelajaran yang memungkinkan anda untuk menambahkan tugas/latihan soal.
14 L 14 Easy accessibility 1. Suatu aplikasi untuk pembelajaran menggunakan jaringan internet sehingga dapat digunakan dimanapun. 2. Suatu aplikasi untuk pembelajaran hanya menggunakan browser untuk pengaksesannya. Collaborative learning 1. Aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan anda memberikan tugas kelompok secara online. 2. Suatu aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan anda terlibat dalam diskusi kelompok siswa
15 LAMPIRAN 2 KUESIONER SISWA Kuesioner ditujukan kepada siswa SMA Advent dan tujuan dari kuesioner ini adalah untuk mengumpulkan data guna mengetahui minat belajar dalam metode pembelajaran, pengaruh antar teknologi dengan minat belajar dan aplikasi yang sesuai. Petunjuk pengisian : berikan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda. 1 = Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Cukup setuju, 4 = Setuju, 5 = Sangat setuju
16 L 16 Metode Ceramah Metode ceramah adalah suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalan serta masalah secara lisan. 1. Anda menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode ceramah, anda dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar anda. 4. Dengan menggunakan metode ceramah, anda dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
17 L 17 Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat dua arah sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. 1. Anda menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode tanya jawab. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode tanya jawab, anda dapat lebih memperhatikan materi. 3. Pembelajaran menggunakan metode tanya jawab dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar anda. 4. Dengan menggunakan metode tanya jawab, anda dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
18 L 18 Metode Diskusi Metode diskusi adalah bertukar informasi, berpendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas 1. Anda menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode diskusi. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode diskusi, anda dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode diskusi dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar anda. 4. Dengan menggunakan metode diskusi, anda dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
19 L 19 Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang membantu para siswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu 1. Anda menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode demonstrasi, anda dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar anda. 4. Dengan menggunakan metode demonstrasi, anda dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
20 L 20 Metode Eksperimen Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari 1. Anda menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode eksperimen, anda dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode eksperimen dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar. 4. Dengan menggunakan metode eksperimen, anda dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
21 L 21 Metode Latihan Metode latihan adalah suatu teknik mengajar yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan 1. Anda menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode latihan. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode latihan, anda dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode latihan dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar anda. 4. Dengan menggunakan metode latihan, anda dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
22 L 22 Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar 1. Anda menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode pemberian tugas. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode pemberian tugas, anda dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode pemberian tugas dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar anda. 4. Dengan menggunakan metode pemberian tugas, anda dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
23 L 23 Metode Karyawisata Metode karyawisata dimana siswa-siswa diajak mengunjungi tempat-tempat tertentu di luar sekolah. Tempat-tempat yang akan dikunjungi dan hal-hal yang perlu diamati telah direncanakan terlebih dahulu, dan setelah kegiatan siswa diminta membuat laporan. 1. Anda menyenangi penyampaian materi yang dilakukan dengan menggunakan metode karyawisata. 2. Dalam menyampaikan materi pelajaran dengan metode karyawisata, anda dapat memperhatikan materi yang diberikan sepenuhnya. 3. Pembelajaran menggunakan metode karyawisata dalam penyampaian materi, dapat meningkatkan kemauan belajar. 4. Dengan menggunakan metode karyawisata, anda dapat lebih terlibat dalam pembelajaran.
24 L 24 Teknologi dalam pembelajaran Pertanyaan 1. Dengan menggunakan power point (slide) pada saat guru menjelaskan materi dengan memberikan contoh yang berupa gambar & animasi dapat berpegaruh pada minat dalam belajar. 2. Apabila metode tanya jawab dilakukan dengan menggunakan media internet dengan aplikasi instan messanger (chat room) dapat berpengaruh pada minat belajar. 3. Diskusi yang dilakukan melalui forum diskusi, menggunakan media internet akan berpengaruh pada minat belajar. 4. Metode pembelajaran demonstrasi yang dilakukan dengan menggunakan media teknologi computer berupa video mengenai hal-hal yang ingin diamati dapat berpengaruh pada minat belajar. 5. Metode pembelajaran eksperimen/percobaan yang didukung oleh teknologi akan berpengaruh pada minat dalam belajar. 6. Metode latihan menggunakan aplikasi yang menyediakan soal latihan berbasis computer akan berpengaruh pada minat belajar.
25 L Dalam pemberian tugas kepada siswa melalui media internet dapat berpengaruh pada minati belajar. 8. Dalam membuat tugas laporan hasil karyawisata yang berupa dokumentasi (gambar/video) dapat berpengaruh pada minat dalam belajar. Aplikasi untuk pembelajaran Non linerarity 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang dapat memberikan kebebasan dalam membuka materi pelajaran. 2. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang dapat memberikan kebebasan dalam mendownload bahan materi. 3. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang dilengkapi oleh forum dimana anda dapat mengakses topic forum manapun.
26 L 26 Self managing 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang dapat memberikan kebebasan untuk mengambil materi pelajaran kapan saja anda menginginkannya. 2. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang dapat memberikan kebebasan untuk mengambil tugas/latihan soal kapan saja anda menginginkannya. Feedback interactivity 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan adanya revisi dari tugas/latihan soal. 2. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang menyediakan forum tanya jawab.
27 L 27 Multimedia learners style 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan penyajian materi dengan gambar/grafik. 2. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan penyajian materi menggunakan video/flash. Just in time 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang dapat memberikan jawaban secara langsung antara guru dan murid melalui chat room. 2. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan guru dan murid melakukan pembahasan melalui forum conference pada waktu yang bersamaan
28 L 28 Dynamic updating 1. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk melakukan upload lebih dari sekali untuk mencegah kesalahan upload. 2. Sebuah aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan anda untuk memberikan komentar pembahasan materi dalam forum. Easy accessibility 1. Suatu aplikasi untuk pembelajaran menggunakan jaringan internet sehingga dapat digunakan dimanapun. 2. Suatu aplikasi untuk pembelajaran hanya menggunakan browser untuk pengaksesannya. Collaborative learning 1. Aplikasi untuk pembelajaran yang memungkinkan pembuatan tugas kelompok secara online. 2. Suatu aplikasi untuk pembelajaran yang dapat memfasilitasi diskusi secara kelompok.
29 LAMPIRAN 3 TABEL DESKRIPTIF SPSS 1. RESPONDEN GURU Lampiran 3.1 SPSS Deskriptif metode ceramah Lampiran 3.2 SPSS Deskriptif metode tanya jawab
30 L 30 Lampiran 3.3 SPSS Deskriptif metode diskusi Lampiran 3.4 SPSS Deskriptif metode demonstrasi
31 L 31 Lampiran 3.5 SPSS Deskriptif metode eksperimen Lampiran 3.6 SPSS Deskriptif metode latihan
32 L 32 Lampiran 3.7 SPSS Deskriptif metode tugas Lampiran 3.8 SPSS Deskriptif metode karyawisata
33 L 33 Lampiran 3.9 SPSS Deskriptif pengaruh teknologi terhadap minat Lampiran 3.10 SPSS Deskriptif non linerarity Lampiran 3.11 SPSS Deskriptif self managing
34 L 34 Lampiran 3.12 SPSS Deskriptif feedback interactivity Lampiran 3.13 SPSS Deskriptif multimedia learners style Lampiran 3.14 SPSS Deskriptif just in time Lampiran 3.15 SPSS Deskriptif dynamic updating
35 L 35 Lampiran 3.16 SPSS Deskriptif easy accessibility Lampiran 3.17 SPSS Deskriptif collaborative learning 2. RESPONDEN SISWA Lampiran 3.18 SPSS Deskriptif metode ceramah siswa X
36 L 36 Lampiran 3.19 SPSS Deskriptif metode ceramah siswa XI Lampiran 3.20 SPSS Deskriptif metode ceramah siswa XII
37 L 37 Lampiran 3.21 SPSS Deskriptif metode tanya jawab siswa X Lampiran 3.22 SPSS Deskriptif metode tanya jawab siswa XI
38 L 38 Lampiran 3.23 SPSS Deskriptif metode tanya jawab siswa XII Lampiran 3.24 SPSS Deskriptif metode diskusi siswa X
39 L 39 Lampiran 3.25 SPSS Deskriptif metode diskusi siswa XI Lampiran 3.26 SPSS Deskriptif metode diskusi siswa XII
40 L 40 Lampiran 3.27 SPSS Deskriptif metode demonstrasi siswa X Lampiran 3.28 SPSS Deskriptif metode demonstrasi siswa XI
41 L 41 Lampiran 3.29 SPSS Deskriptif metode demonstrasi siswa XII Lampiran 3.30 SPSS Deskriptif metode eksperimen siswa X
42 L 42 Lampiran 3.31 SPSS Deskriptif metode eksperimen siswa XI Lampiran 3.32 SPSS Deskriptif metode eksperimen siswa XII
43 L 43 Lampiran 3.33 SPSS Deskriptif metode latihan siswa X Lampiran 3.34 SPSS Deskriptif metode latihan siswa XI
44 L 44 Lampiran 3.35 SPSS Deskriptif metode latihan siswa XII Lampiran 3.36 SPSS Deskriptif metode tugas siswa X
45 L 45 Lampiran 3.37 SPSS Deskriptif metode tugas siswa XI Lampiran 3.38 SPSS Deskriptif metode tugas siswa XII
46 L 46 Lampiran 3.39 SPSS Deskriptif metode karyawisata siswa X Lampiran 3.40 SPSS Deskriptif metode karyawisata siswa XI
47 L 47 Lampiran 3.41 SPSS Deskriptif metode karyawisata siswa XII Lampiran 3.42 SPSS Deskriptif pengaruh teknologi terhadap minat siswa X
48 L 48 Lampiran 3.43 SPSS Deskriptif pengaruh teknologi terhadap minat siswa XI Lampiran 3.44 SPSS Deskriptif pengaruh teknologi terhadap minat siswa XII
49 L 49 Lampiran 3.45 SPSS Deskriptif non linerarity siswa X Lampiran 3.46 SPSS Deskriptif non linerarity siswa XI Lampiran 3.47 SPSS Deskriptif non linerarity siswa XII Lampiran 3.48 SPSS Deskriptif self managing siswa X
50 L 50 Lampiran 3.49 SPSS Deskriptif self managing siswa XI Lampiran 3.50 SPSS Deskriptif self managing siswa XII Lampiran 3.51 SPSS Deskriptif feedback interactivity siswa X Lampiran 3.52 SPSS Deskriptif feedback interactivity siswa XI
51 L 51 Lampiran 3.53 SPSS Deskriptif feedback interactivity siswa XII Lampiran 3.54 SPSS Deskriptif multimedia learners style siswa X Lampiran 3.55 SPSS Deskriptif multimedia learners style siswa XI Lampiran 3.56 SPSS Deskriptif multimedia learners style siswa XII
52 L 52 Lampiran 3.57 SPSS Deskriptif just in time siswa X Lampiran 3.58 SPSS Deskriptif just in time siswa XI Lampiran 3.59 SPSS Deskriptif just in time siswa XII Lampiran 3.40 SPSS Deskriptif dynamic updating siswa X Lampiran 3.41 SPSS Deskriptif dynamic updating siswa XI
53 L 53 Lampiran 3.42 SPSS Deskriptif dynamic updating siswa XII Lampiran 3.43 SPSS Deskriptif easy accessibility siswa X Lampiran 3.44 SPSS Deskriptif easy accessibility siswa XI Lampiran 3.45 SPSS Deskriptif easy accessibility siswa XII
54 L 54 Lampiran 3.46 SPSS Deskriptif collaborative learning siswa X Lampiran 3.47 SPSS Deskriptif collaborative learning siswa XI Lampiran 3.48 SPSS Deskriptif collaborative learning siswa XII
Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran Merry Agustina Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No. 12 Plaju Palembang 30264 merry_agst@mail.binadarma.ac.id Abstrak Seiring
Lebih terperinciPendahuluan. Buku Panduan WebCT 4.1 Untuk Pengajar. Definisi e-learning :
1 Pendahuluan Definisi e-learning Banyak perubahan dengan sangat cepat tentang e-learning, sebelum kata Elearning menjadi popular banyak kata-kata pembelajaran yang telah digunakan dan masih tetap digunakan
Lebih terperinciPEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG
PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Merry Agustina Fakultas Ilmu KomputerUniversitas Bina Darma Palembang Jl. A. Yani No. 12 Plaju Palembang 30264 email
Lebih terperinciPengenalan komputer, mengajarkan bagaimana cara kerja computer, antara kesinambungan perangkat satu dengan yang lainnya.
Tugas Nama : Benedikta Desti Pradini Nim : 702011067 1. Metode ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar. Beberapa tahun yang lalu, siswa hanya terfokus pada kegiatan belajar selama kurang lebih 5 jam
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari?
LAMPIRAN Kuesioner Murid 1. Berapa lama anda biasa belajar diluar jam sekolah dalam satu hari? o < 1jam (kurang dari 1 jam) o 1 jam- 2 jam o 2 jam 3 jam o > 3 jam (lebih dari 3 jam) o Tidak sama sekali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam mengembangkan bangsa. Saat ini muncul beberapa jenis proses pendidikan, salah satunya adalah e-learning. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Muhammad Hanif,2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah disiplin ilmu yang memiliki peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran dan sumbangan matematika, perkembangan ilmu
Lebih terperinciBLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IKATAN KIMIA
AGUNG BUDIONO 107331407308 BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IKATAN KIMIA 1. Pendahuluan Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa Sekolah Menengah Atas
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN SITUS PORNO DAN PERSEPSI REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH. (Studi Korelasional tentang Pengaruh Situs Porno di Internet pada Pelajar
KUESIONER PENELITIAN SITUS PORNO DAN PERSEPSI REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH (Studi Korelasional tentang Pengaruh Situs Porno di Internet pada Pelajar SMA) Petunjuk Pengisian Kuesioner 1. Bacalah dengan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)
BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat
Lebih terperinciPRAKTEK E-LEARNING. Mengaskses e-learning UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Puskom UNY
PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Puskom UNY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 Mengaskses e-learning http://besmart.uny.ac.id 2 Akun e-learning Username dan password yang digunakan adalah NIM masing-masing mahasiswa
Lebih terperinciPRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY
PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 1 Mengaskses e-learning http://besmart.uny.ac.id 2 Akun e-learning Username yang digunakan adalah NIM masingmasing mahasiswa Password
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 ANGKET STUDI LAPANGAN
LAMPIRAN 1 ANGKET STUDI LAPANGAN IRFAN APRIANTO, 2016 LAMPIRAN 1.A ANGKET STUDI LAPANGAN GURU MATA PELAJARAN Penerapan Model Experiential Learning Menggunakan Multimedia Adventure Game Untuk Meningkatkan
Lebih terperinciPEMANFAATAN KONTEN PEMBELAJARAN BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 PEMANFAATAN KONTEN PEMBELAJARAN BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Nugroho Nurcahyono 1), Adhistya Erna Permanasari 2) 1 SMK Negeri 2 Wonosari
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)
BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat
Lebih terperinciE-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM (LMS)
KPL070 Materi Diklat Pengantar E-learning Dan Konsep LMS Tujuan : Peserta dapat memahami konsep E-learning dan LMS Waktu : 2 jam Isi Materi : 1. Konsep E-learning 1.1. Definisi E-learning Istilah elearning
Lebih terperinci1. Login dan Masuk ke Halaman Kelas
1. Login dan Masuk ke Halaman Kelas 1. Buka browser internet anda (mozilla firefox atau internet explorer). 2. Ketikkan alamat URL (address) di browser anda : http://elearning.budiluhur.ac.id/ 3. Lakukan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 WAWANCARA. T : Bagaimana proses belajar mengajar pada saat ini?
L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA T : Bagaimana proses belajar mengajar pada saat ini? J : Selama ini guru-guru mengajar para siswa dengan baik, mereka sering memberikan latihan secara berkala. T J : Bagaimana tanggapan
Lebih terperinciUSU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan
Lebih terperinciPemanfaatan Perangkat Lunak Net Op School untuk Pelaksanaan Kuliah Online dalam Jaringan Intranet. Kuswari Hernawati
Pemanfaatan Perangkat Lunak Net Op School untuk Pelaksanaan Kuliah Online dalam Jaringan Intranet Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Alamat: Jl. Colombo
Lebih terperinciPENGELOLAAN METODE PEMBELAJARAN. R. Nety Rustikayanti
PENGELOLAAN METODE PEMBELAJARAN R. Nety Rustikayanti ISTILAH Metode pembelajaran cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai
Lebih terperinciKuisioner Penelitian
Kuisioner Penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Pengguna System e-learning Terhadap Hasil Belajar: Studi Kasus Program BinusMaya di Ubinus Pendahuluan Kepada Yang Terhormat Para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jakarta menerapkan kurikulum operasional pendidikan yang disusun dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMA Negeri 71 Jakarta adalah salah satu sekolah unggulan yang berada di Jakarta Timur dengan jumlah siswa mencapai 960 siswa. SMA Negeri 71 Jakarta menerapkan kurikulum
Lebih terperinciIMPLEMENTASI E-LEARNING DI LINGKUNGAN PTN DAN PTS DI INDONESIA
IMPLEMENTASI E-LEARNING DI LINGKUNGAN PTN DAN PTS DI INDONESIA Oleh: Andri Abrianto STMIK Indonesia, Jakarta JL. Kyai Tapa No. 216 A Grogol, Jakarta Barat 11440 andri.abrianto@yahoo.com ABSTRAK Sejalan
Lebih terperinciPEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN A. Yani Ranius Dosen Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el: yani_ranius@email.binadarma.ac.id Abstract: IT-based learning
Lebih terperinciDigital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.
Modul ke: Digital Marcomm Karakteristik Media & Pemasaran Digital Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Karakteristik
Lebih terperinciAPRESIASI E-LEARNING
APRESIASI E-LEARNING Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org Dosen FT, PPs dan Ka Puskom UNY 1 Mengapresiasi e-learning Mengalami menjadi siswa yang beraktivitas
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 2. Dua Pandangan Tentang Desain Multimedia Tabel 3. Dua Tujuan Multimedia Learning... 45
DAFTAR TABEL Tabel 1. Delapan Tipe Intelegensi Gardner... 29 Tabel 2. Dua Pandangan Tentang Desain Multimedia... 43 Tabel 3. Dua Tujuan Multimedia Learning... 45 Tabel 4. Tiga Pandangan Tentang Multimedia......45
Lebih terperinciPemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru Hardi Santoso 3)
ISSN : 1693 1173 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru Hardi Santoso 3) Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. khususnya yang berbasis web. Dengan teknologi berbasis web, kita dapat menjalin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, perkembangan teknologi yang semakin pesat merupakan tantangan yang besar pada aktifitas bisnis. Hal ini mengakibatkan para pelaku bisnis harus rela mengeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan pada saat ini kebanyakan ditandai dengan pencapaian academic standar dan performance standart. Faktanya, banyak peserta didik mampu menyajikan tingkat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Dalam bab ini disajikan tiga hal pokok, yaitu : (1) pengembangan
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN Dalam bab ini disajikan tiga hal pokok, yaitu : (1) pengembangan pembelajaran berbasis penggabungan, (blended) (2) analisis data, dan (3) revisi produk pengembangan, secara runtut
Lebih terperinciE-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK
E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK Login dan Logout Course Administration Turn Editing On: Menu ini dipilih jika kita akan mengedit kelas seperti menambahkan materi dan aktivitas. Jika tidak diaktifkan,
Lebih terperinciAlat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan
KholidA.Harras Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung sumber media tujuan 2 Media tak langsung (Offline) Orang lain Buku Kaset
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Data pada penelitian ini meliputi data analisis web pembelajaran kimia pada pokok bahasan Larutan Penyangga/Buffer, data analisis pengembangan bahan ajar berbasis web pada pokok
Lebih terperinciBAB II PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI yang tidak dapat dihindari
Lebih terperinciPANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP
PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP 1) Ketentuan Umum a. Ada 15 (lima belas) pengusul yang diundang untuk memasukkan konten e learning. Kelima belas konten ini selanjutnya akan diseleksi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sedang berkembang dengan cepat, hal ini diikuti dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 82 juta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tadinya susah diakses kini bukan menjadi masalah lagi. Teknologi internet
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah Information Technology (IT) dan internet tidak dapat dilepaskan dari dunia pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses kini
Lebih terperinciKata Kunci : E-learning, Papan Tulis, Video Chat, Liveslide, Screenshare
PERANCANGAN KONSEP E-LEARNING BERBASIS CANVAS DAN VIDEO CHAT HTML 5 DENGAN STANDAR WEB 3.0 Krisno Sotanto, Deny Antonius, Erwin Daniel, Aditya Kurniawan Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya
Lebih terperinciHigh School Enrichment Program. Panduan Penggunaan Online LMS HSEP
High School Enrichment Program Batch 2 Panduan Penggunaan Online LMS HSEP Introduction BINUS HSEP Teacher Desk merupakan fasilitas pembelajaran online untuk peserta Guru BINUS HSEP BINUS HSEP Teacher Desk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber daya guru yang mampu dan siap
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber daya guru yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Dalam era perkembangan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Reciprocal Teaching pada siswa kelas XI IPA di SMA Kartika Siliwangi 3
183 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Pada bab kelima ini, penulis akan menyajikan simpulan dan saran dari penelitian keterampilan berbicara pada forum diskusi dengan menggunakan model Reciprocal pada siswa kelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan dari masing-masing variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting untuk mendorong kemajuan suatu negara. Maka langkah pertama yang. apabila selalu melakukan perbaikan dibidang pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sasaran utama pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Karena kualitas sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting untuk mendorong
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya kemajuan teknologi informasi memberi pengaruh pada perkembangan dibidang pendidikan. Teknologi informasi telah menawarkan paradigma baru di Perguruan Tinggi yang
Lebih terperinciMengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1
Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A R E N C A N A P E L A K S A N A A N P E M B E L A J A R A N
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A R E N C A N A P E L A K S A N A A N P E M B E L A J A R A N 1. Fakultas / Prodi : FMIPA /Prodi Pend. Biologi 2. Mata Kuliah/ Kode : Praktikum Pendidikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A.
144 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Penyelenggaraan Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi berjalan baik, sesuai dengan panduan Diklat 2015. Implementasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ruangan kelas dan mencatat apa yang diberikan oleh guru atau dosen untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pembelajaran pada sekolah ataupun universitas pada umumnya datang ke ruangan kelas dan mencatat apa yang diberikan oleh guru atau dosen untuk kemudian dipelajari.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
111 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGATURAN REFRIGERASI Raden I. Saputra
Lebih terperinciTUTORIAL E-LEARNING MAHASISWA PASCASARJANA.
TUTORIAL E-LEARNING MAHASISWA PASCASARJANA http://elearningpasca.binadarma.ac.id Disusun oleh: UPT-SIM Versi manual 1.0 2013 (moodle 2.3) 1. E-Learning E-Learning atau Electronic Learning merupakan salah
Lebih terperinciPedoman Penggunaan GaMeL S1 Pendidikan Dokter BAGI MAHASISWA S1 PENDIDIKAN DOKTER UGM 2011/2012
Pedoman Penggunaan GaMeL S1 Pendidikan Dokter BAGI MAHASISWA S1 PENDIDIKAN DOKTER UGM 2011/2012 Penyusun: Tim Gamel Updated 09 September 2011 1 PEDOMAN SINGKAT PENGGUNAAN GAMEL BAGI MAHASISWA 1. Pendahuluan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan aktivitas yang secara sadar dilakukan oleh seseorang dari kondisi tidak tahu menjadi mengetahui terhadap hal yang dipelajarinya. Proses belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003). Belajar memiliki tujuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TEKNOLOGI INFORMASI. - Dosen memberikan uraian. - Dosen membagikan fotocopy garis besar
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TEKNOLOGI INFORMASI Mata Kuliah: Teknologi Informasi Semester: Genap, Kode: KMM 018 Program Studi: Pendidikan Matematika Dosen: Khairul Umam, S.Si, M.Sc.Ed Capaian Pembelajaran:
Lebih terperinciPada halaman ini, kita dapat memasukan Username dan password sesuai dengan siswa
L1 1. Halaman Login Litbang, Guru dan Murid Pada halaman ini, kita dapat memasukan Username dan password sesuai dengan siswa yang bersangkutan, berikut status untuk melakukan login, apakah siswa, guru
Lebih terperinciLAMPIRAN. Nama : Bpk Lubis, Jabatan : Wakil Bidang Kurikulum Hari & Tanggal wawancara : Tempat dan waktu : Sekolah SMAN 90 Jakarta,
L1 LAMPIRAN 1. Wawancara 1.1 Wakil Bidang Kurikulum Untuk menganalisa permasalahan disusun dalam pertanyaan pertanyaan untuk wawancara sehingga dapat diketahui permasalahan yang sedang terjadi di SMAN
Lebih terperinciANIMASI KOMPUTER DAN MULTIMEDIA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANIMASI KOMPUTER DAN MULTIMEDIA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan terjadinya globalisasi. Perkembangan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang seiring dengan terjadinya globalisasi. Perkembangan teknologi komputer telah memberikan kontribusi
Lebih terperinciPada halaman ini semua pengunjung website dapat membrikan kritik dan sarannya
171 Pada halaman ini semua pengunjung website dapat membrikan kritik dan sarannya namun kritik dan saran tersebut di tamping dulu oleh pegawai Labschool sebelum ditampilkan. Gambar 4.148 Halaman Home Siswa
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas
L1 LAMPIRAN Bagian I : Kuesioner Data Koresponden Pertanyaan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden. Berilah tanda silang pada masing masing jawaban sesuai dengan
Lebih terperinciPenggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya
Penggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya Indra Budi Trisno indrabt@gmail.com Robby Kurniawan Budhi robby@widyakartika.ac.id Yonatan Widianto
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KINERJA WEBSITE DINAS PARIWISATA SAAT INI
BAB 3 ANALISIS KINERJA WEBSITE DINAS PARIWISATA SAAT INI 3.1 Kinerja Website Dinas Pariwisata Untuk mengukur kinerja website Dinas Pariwisata, penulis telah mengumpulkan 103 sampel website Dinas Pariwisata
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN TENTANG POLA KOMUNIKASI VIRTUAL PENGGUNA GAME ONLINE TOWNSHIP. menghasilkan temuan-temuan penelitian yang sudah dilakukan.
BAB IV TEMUAN TENTANG POLA KOMUNIKASI VIRTUAL PENGGUNA GAME ONLINE TOWNSHIP A. Temuan Data Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data tahap paling penting dalam untuk menelaah data yang diperoleh
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Judul Penelitian ini adalah Studi Deskriptif Mengenai Derajat Self- Efficacy Guru-Guru SMA X Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran mengenai Self-Efficacy pada
Lebih terperinciLEARNING MANAGEMENT SYSTEM DOSENJAGA UNTUK MENGELOLA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Abstrak
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DOSENJAGA UNTUK MENGELOLA PENDIDIKAN JARAK JAUH Dwi Susanto 1, Mochammad Hariadi 2, dan Surya Sumpeno 3 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) 2,3 Teknik Elektro Institut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. muka di kelas yang sudah menjadi rumus umum dalam pendidikan. Adanya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pendidikan di Indonesia, dialog / komunikasi antara guru dengan siswa mendapat porsi besar. Hal ini terbukti dengan adanya pembelajaran tatap muka di kelas yang
Lebih terperincimerupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu pembelajaran. Keaktifan siswa juga dipengaruhi oleh dorongan dari guru melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah pembelajaran berbasis komputer dimulai dari munculnya sebuah pembelajaran dari sebuah ide ide yang mengaplikasikan dari perkembangan teknologi yang memungkinkan
Lebih terperinciKegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber
Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber A. Petunjuk Belajar Perkembangan teknologi informasi yang pesat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aktivitas kehidupan manusia termasuk
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA
PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SISWA PANDUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat-nya,
Lebih terperinciPANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI
PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI 2018 0 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 PENGENALAN...2 Langkah-langkah membuat account guru di jejak bali..9 Langkah-langkah login
Lebih terperinciuntuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan
PJJ& TIK untuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, KEMENRISTEKDIKTI, 2017 Uwes A. Chaeruman Pendidikan Jarak Jauh proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu lembaga bahasa Inggris mengatakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini bahasa Inggris merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam segala bidang baik pendidikan maupun pekerjaan bahkan dalam kehidupan
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK
137 PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA PROSES PEMBELAJARAN PRODUKTIF DI SMK Syaiful Rahman 1, Wahid Munawar 2, Ega T. Berman 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin, FPTK UPI Jl. Dr. Setiabudi
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN Jenis-jenis metode dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pendekatan, diantaranya: Berdasarkan pemberian informasi:
METODE PEMBELAJARAN Jenis-jenis metode dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pendekatan, diantaranya: Berdasarkan pemberian informasi: - Metode Ceramah - Metode Tanya Jawab - Metode Demonstrasi Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Internet memungkin kan kita untuk dapat berhubungan satu sama lainnya dengan perangkat komputer tanpa dibatasi lagi oleh ruang lingkup waktu. Keberadaan Internet
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar
DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii iv v vi viii ix Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dewasa ini. Khususnya teknologi komputer dan internet, baik dalam
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Student Centered Learning yang Diterapkan pada Siswa di SMA X Bandung. Student centered learning (SCL) menurut Mccombs dan Whisler (1997) adalah
Lebih terperinciKETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Kualitas/mutu pendidikan di Indonesia ditentukan oleh terlaksananya pencapaian kurikulum yang sesuai dengan standar nasional pendidikan sebagai acuan standar dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negri 1 Natar kelas XI IPA 1 dan XI
29 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negri 1 Natar kelas XI IPA 1 dan XI IPA 5 pada bulan Febuari 2013. B. Populasi dan sample Populasi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kurikulum KTSP (2006) saat ini siswa dituntut untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan kurikulum KTSP (2006) saat ini siswa dituntut untuk dapat berperan secara aktif (student centered) karena siswa yang aktif menunjukkan keterlibatan
Lebih terperinciKajian Penerapan Sistem e-learning dalam Proses Pembelajaran di SLTA (Studi Kasus di SMAN 110 dan MAN 3 Jakarta)
Kajian Penerapan Sistem e-learning dalam Proses Pembelajaran di SLTA (Studi Kasus di SMAN 110 dan MAN 3 Jakarta) Aan Kardiana, Herika Hayurani, Sri Puji Utami, Elan Suherlan, Nova Eka Diana Fakultas Teknologi
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)
MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi, sehingga interaksi dan penyampaian informasi akan berlangsung
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang seiring dengan globalisasi, sehingga interaksi dan penyampaian informasi akan berlangsung dengan cepat. Orang-orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan bahan ajar inovatif berbasis multimedia perlu mendapat perhatian dalam memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pendidikan dan mendukung pembelajaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lepas dari komputer, sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era yang terus berkembang ini, beberapa kegiatan tidak pernah lepas dari komputer, sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh manusia berhubungan oleh
Lebih terperinciCalyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SECARA.
PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SECARA REALTIME BERBASIS WEB. Christian Kurnadi Sutedjo Teknik Informatika / Fakultas Teknik Universitas Surabaya christiankurnadi@gmail.com Abstrak- Pembelajaran
Lebih terperinciShare ITS untuk Menunjang Kegiatan Belajar di Laboratorium
Share ITS untuk Menunjang Kegiatan Belajar di Laboratorium P3AI ITS p3ai@its.ac.id Share ITS adalah singkatan dari Sharable and Reusable elearning ITS. Share ITS merupakan sistem e- pembelajaran resmi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang E-learning adalah sebuah bentuk teknologi yang berupa informasi yang dapat diakses oleh semua orang melalui internet. Sehingga pada content yang dibuat ini bentuk dari
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar
Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar 1. Membuka Situs E-Learning Unsyiah Arahkan browser pada alamat situs e-learning Unsyiah: http://unsyiah.inherent-dikti.net/e-learning-unsyiah/. 2. Login Masukkan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR ONLINE. Harto Malik Dosen Faklutas Sastra dan Budaya, UNG
118 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ONLINE Harto Malik Dosen Faklutas Sastra dan Budaya, UNG I. PENDAHULUAN Salah satu penentu mutu layanan akademik di perguruan tinggi adalah terciptanya suasana akademik (academic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peranan regulasi dari pemerintah atau departemen terkait dalam mendukung realisasinya e-learning dalam proses pendidikan di tanah air tersirat dalam Undang-undang
Lebih terperinciMembuat obyek,tabel,grafik dan video pada power point
Modul ke: Membuat obyek,tabel,grafik dan video pada power point Mahasiswa dapat membuat obyek, tabel, grafik dan video Pada Ms. Power point Fakultas FT Nawindah, S.Kom, M.Kom Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinci