Kata Kunci : E-learning, Papan Tulis, Video Chat, Liveslide, Screenshare

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci : E-learning, Papan Tulis, Video Chat, Liveslide, Screenshare"

Transkripsi

1 PERANCANGAN KONSEP E-LEARNING BERBASIS CANVAS DAN VIDEO CHAT HTML 5 DENGAN STANDAR WEB 3.0 Krisno Sotanto, Deny Antonius, Erwin Daniel, Aditya Kurniawan Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Telp. (62-21) Fax (62-21) , krisno.sotanto@yahoo.com Tujuan penelitian ialah merancang sebuah aplikasi e-learning baru dengan media interaksi yang lebih efektif, sehingga lebih mudah digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada muridnya. Metode penelitian yang digunakan meliputi metode analisis dimana penulis melakukan penelitian terhadap sistem e-learning yang telah berjalan saat ini, survei perilaku pengguna e-learning serta studi literature. Kemudian berdasarkan hasil tersebut penulis merancang sebuah website dengan menggunakan UML, yang kemudian di realisasikan kedalam bentuk code. Setelah website selesai dibangun, website diuji berdasarkan performa, user interface dan kapasitas akses. Tahap terakhir adalah implementasi website di server operasional. Hasil yang dicapai adalah sebuah website yang menggunakan papan tulis, video chat, liveslide dan screenshare yang dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran e-learning. Simpulan dari perancangan ini adalah dengan digunakannya website ini, maka proses pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efektif. Kata Kunci : E-learning, Papan Tulis, Video Chat, Liveslide, Screenshare PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam mengembangkan bangsa. Saat ini muncul beberapa jenis proses pendidikan, salah satunya adalah e-learning. Berdasarkan Oxford Dictionaries, e-learning merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui media elektronik. E-learning pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illinois pada tahun Seiring dengan perkembangan teknologi internet, e-learning mulai merambah menjadi aplikasi e-learning berbasis website. E-learning mulai digabungkan dengan website informasi, majalah dan surat kabar, isinya juga semakin kaya dengan panduan multimedia, video streaming, serta penampilan yang interaktif. Saat ini pembelajaran melalui media e-learning mulai berkembang di Indonesia. Beberapa lembaga pendidikan sudah mulai menerapkan e-learning dalam proses kegiatan belajar mengajar mereka. Akan tetapi, penggunaan e-learning dinilai masih belum efektif dikarenakan : 1. Interaksi yang kurang efektif E-learning pada saat ini masih menggunakan sistem chat sehingga membuat materi yang disampaikan menjadi sulit untuk dicerna. Selain itu pengajar juga mengalami kesulitan untuk mengetahui apakah murid-muridnya memahami materi yang telah dijelaskan, hal ini dikarenakan pengajar tidak dapat melihat ekspresi dari masing-masing muridnya pada saat penyampaian materi. Padahal interaksi lain di luar tulisan seperti ekspresi, bahasa tubuh, dan intonasi suara merupakan saluran lain yang lebih efektif dalam berkomunikasi. 2. Pembelajaran tidak langsung Kebanyakan sumber-sumber pembelajaran secara online saat ini dilaksanakan secara tidak langsung. Disebut tidak langsung karena interaksi pengajar dan murid dilakukan dalam waktu yang terpisah, hal ini menyebabkan tidak ada komunikasi 2 arah secara langsung yang berakibat murid mengalami kesulitan dalam bertanya dan mengklarifikasi materi yang mereka tangkap. Akhirnya hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi kurang efektif. 3. Persiapan materi yang sulit dan kurang fleksibel

2 Untuk mendukung pembelajaran e-learning secara efektif, kebanyakan pengajar memanfaatkan kekayaan multimedia, seperti video, gambar, suara, dan animasi. Namun terkadang hal ini menyebabkan proses pembuatan bahan ajar menjadi lebih sulit. Selain itu ketika materi sudah dibuat, maka penyesuaian materi terhadap murid relatif sulit untuk dilakukan karena harus mengubah file terlebih dahulu kemudian mengunggah ulang keseluruhan file. Berdasarkan masalah di atas maka terlintas ide untuk mengembangkan karya yang dapat menjadi wadah pembelajaran yang dapat mudah di akses dimana saja dan kapan saja melalui internet, dengan fasilitas pembelajaran yang memadai dan lebih interaktif sehingga meningkatkan penyerapan pengetahuan oleh pengguna. Ide ini juga didukung oleh jurnal Towards Web 3.0 Concept for Collaborative E-learning yang ditulis oleh Michail N. Giannakos dan Vasileios Lapatas (Giannakos & Lapatas, 2010, p. 148). Dalam jurnalnya mereka membuat suatu konsep interface untuk meningkatkan pengalaman menggunakan e-learning dengan teknologi web 3.0. Interface tersebut dapat mendorong pembelajaran menjadi kolaboratif dengan smart interface dan auto-updated content. Fitur penting yang terdapat di dalamnya adalah synchronous/asynchronous social content. Artinya sang pengajar dan pelajar dapat saling berkomunikasi satu sama lain, baik secara synchronous ataupun asynchronous. Berdasarkan hasil penelusuran diatas, penulis mengembangkan website Liveboard dengan menggunakan canvas, video chat, chat dan screen share dimana website Liveboard akan menjadi sebuah aplikasi e-learning yang interaktif. Melihat latar belakang masalah dan perkembangan tersebut, serta membaca referensi seputar pembuatan, penerapan dan pengembangan e-learning, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang aplikasi e-learning jarak jauh yang dapat menjadi media pembelajaran yang efektif? 2. Bagaimana mengevaluasi hasil pembelajaran secara tepat sasaran? 3. Bagaimana merancang aplikasi e-learning yang tingkat concurrency sangat tinggi? Hipotesis dalam perancangan aplikasi e-learning ini adalah : 1. Media papan tulis, video chat, liveslide dan screenshare dapat membantu penyampaian materi secara lebih efektif. 2. Mengadakan quiz dan latihan soal. 3. Big Data bisa membantu aplikasi mempunyai concurrency yang tinggi. Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah : 1. Mengembangkan sistem e-learning agar lebih interaktif dalam proses belajar mengajar. 2. Menyediakan wadah untuk berbagi ilmu antar pengguna aktif. 3. Mengembangkan sistem e-learning dengan tingkat concurrency yang tinggi melalui penerapan konsep Big Data. Adapun manfaat yang ingin dicapai dari pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat digunakan untuk membantu dan menunjang proses kegiatan belajar mengajar di luar kelas tanpa dibatasi jarak. 2. Dapat membantu pengguna mencari dan berbagi kembali berbagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Metode Analisis a. Observasi Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dimana melakukan pengamatan langsung tentang e-learning di website-website yang sudah menerapkan e- learning. Dengan Observasi maka dapat diperoleh data pendahuluan yang bisa digunakan untuk proses perancangan aplikasi ini.

3 b. Kuesioner Teknik pengumpulan data dengan melakukan survei berupa kuesioner yang akan disebarkan secara online. Hasil yang didapatkan akan diolah menggunakan metode dari pendapat (Sunyoto, 2013, p. 16) adapun penjelasannya sebagai berikut: Keterangan : n = ukuran atau banyak sample N = banyak populasi e = persentase kesalahan yang dapat ditolerir menurut statistik 2. Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah menggunakan metode Waterfall menurut (Sommerville, 2007, p. 66) adapun penjelasannya sebagai berikut: a. Requirement Pada tahap ini penulis melakukan penelitian terhadap sistem yang sedang berjalan, studi literatur-literatur yang berkaitan dan survei tentang perilaku pengguna. b. Design Pada tahap ini penulis melakukan perancangan diagram-diagram dan fitur-fitur yang akan dibuat didalam website. Perancangan ini berupa class diagram, sequence diagram, use case diagram, rancangan interface dan pseudocode. c. Implementation Pada tahap ini penulis melakukan implementasi rancangan ke dalam bentuk kode. d. Verification Selanjutnya ketika website telah selesai dikembangkan, selanjutnya dilakukan pengujian. Pengujian ini menguji beberapa aspek seperti performa, kesesuaian input output dan kemampuan server untuk menerima request. e. Maintenance Pada tahap terakhir, penulis melakukan pemasangan aplikasi di server sebenarnya untuk dijalankan dan diakses oleh pengguna. HASIL DAN BAHASAN Secara umum e-learning terbagi menjadi dua jenis, yaitu aplikasi e-learning terpisah dan e- learning terintegrasi. Pada jenis aplikasi e-learning terpisah diperlukan proses instalasi lagi, karena pada dasarnya aplikasi jenis ini merupakan satu aplikasi yang harus dipasang di setiap institusi yang membutuhkannya. Dengan kata lain setiap institusi memiliki sistem e-learningnya masing-masing. Sedangkan aplikasi e-learning terintegrasi adalah sebuah aplikasi dimana penyedia telah menyiapkan server beserta aplikasi, kemudian user yang ingin melakukan proses pembelajaran cukup bergabung ke dalamnya. Dikarenakan aplikasi jenis ini merupakan satu kesatuan, maka setiap user dapat saling berinteraksi di dalamnya. Aplikasi e-learning terpisah saat ini masih jarang digunakan di Indonesia. Hanya beberapa SMA dan perguruan tinggi yang sudah menerapkannya. Salah satu jenis yang e-learning terpisah yang paling sering digunakan adalah Learning Management System (LMS). Produk terpopuler dari jenis ini adalah Moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment) yang memungkinkan suatu instansi membangun web LMS-nya sendiri. Dari segi teknis aplikasi jenis ini cukup sulit untuk dipasang, dikarenakan diperlukan tenaga ahli dan hardware khusus untuk menjalankannya. Contoh lain dari aplikasi jenis ini adalah ATutor dan Dokeos. Untuk aplikasi e-learning terintegrasi, di Indonesia sendiri masih sangat jarang ditemukan. Kebanyakan aplikasi jenis ini dipakai di luar negeri, sebagai alat bantu pembelajaran tradisional ataupun sebagai media untuk mencari pengetahuan baru. Contoh jenis aplikasi jenis ini adalah Edmodo dan Schoology. Dari kedua jenis aplikasi e-learning di atas, secara umum ditemukan beberapa kekurangan. Baik dari segi teknis, fitur maupun kenyamanan pengguna.

4 Dari segi teknis, kedua aplikasi di atas masih banyak membutuhkan pengaturan, pemasangan perangkat lunak tertentu di sisi pengguna, bahkan perangkat keras khusus untuk menjalankannya. Hal ini tentu berdampak pada sulitnya penggunaan aplikasi dan mudahnya terjadi kesalahan pada sisi pengguna. Selain itu hampir seluruh aplikasi e-learning saat ini masih menggunakan teknologi lama dalam penerapannya, seperti flash dan ajax. Hal ini berdampak pada performa yang lebih berat pada sisi pengguna. Sedangkan dari segi fitur, fitur-fitur yang tersedia untuk proses pembelajaran jarak jauh masih terbatas. Secara garis besar, proses pembelajaran e-learning saat ini adalah sebagai berikut. Pertama-tama aplikasi menyediakan sumber daya file materi yang dapat di-download, kemudian murid dan guru saling berdiskusi di dalam sebuah forum untuk membahas materi dan tanya jawab. Proses diskusi ini dilakukan hanya dengan teks saja. Proses belajar mengajar ini mengakibatkan lebih sulitnya penyampaian materi dari guru ke murid karena pilihan cara penyampaian masih terbatas dan timbal balik dari murid ke guru juga lebih sulit untuk dilakukan. Dari segi kenyamanan pengguna pun masih ditemukan beberapa kekurangan. Seperti masih sulitnya penggunaan aplikasi, tingkat kesalahan penggunaan yang masih tinggi, dan cara berinteraksi yang belum memadai. Pengguna juga kesulitan untuk mencari tahu tingkat kredibilitas dari pengajar, sehingga sulit untuk menyaring materi yang disampaikan. Sehingga dari kekurangan-kekurangan di atas, tidak heran kebanyakan kelas e-learning saat ini kebanyakan masih membutuhkan pertemuan tatap muka, karena pembahasan materi secara jarak jauh masih sulit dilakukan. No. Analisis Kebutuhan Solusi Kebutuhan 1. 94% responden merupakan Membuat aplikasi berbasis web untuk mahasiswa Teknik Informatika. mendukung pembelajaran secara jarak jauh yang dapat digunakan kalangan 2. 93% responden merupakan semester 7. umum terutama mahasiswa dan pelajar. Aplikasi dibuat dengan tampilan yang semirip mungkin dengan aplikasi populer saat ini, agar pengguna dari setiap tingkatan dan kalangan dapat beradaptasi dengan mudah % responden menggunakan artikel atau panduan tertulis untuk mendapatkan pengetahuan baru % responden menginginkan kelas online, video chat, papan tulis dan screenshare sebagai sarana pembelajaran % responden menginginkan waktu pembelajaran berkisar antara Aplikasi tetap menyediakan artikel pembelajaran untuk menyesuaikan gaya belajar para pengguna, dimana pengguna dapat belajar dasar materi tertentu sebelum melanjutkan ke pembelajaran lebih dalam di kelas online. Selain itu pengguna juga dapat mencari topik pembelajaran yang sesuai dengan minatnya melalui artikel yang tersedia. Artikel ini dapat berisi teks, gambar, video, serta link untuk memperkaya isi artikel. Selain itu aplikasi juga menyediakan kelas online sebagai sarana pembelajaran jarak jauh. Kelas ini dilengkapi berbagai fitur penyampaian materi seperti papan tulis, liveslide, screenshare, chat, dan juga video chat. Memberikan saran kepada pengajar untuk memberikan kelas pembelajaran

5 menit untuk masing-masing sesi. lebih pendek agar pengguna lebih fleksibel dan konsentrasi dalam belajar % responden menginginkan kelas pembelajaran yang berisi 5-10 orang saja % responden menginginkan video chat berkualitas 360p % responden menginginkan fitur catatan dalam bentuk gambar % responden mengikuti pembelajaran e-learning untuk mendapatkan pengetahuan baru % responden tertarik terhadap bidang teknologi, kategori lain pun memperoleh respon diatas 10%. Menyediakan jenis kelas pembelajaran dengan jenis kelas besar dan kecil. Perbedaannya kelas besar mampu menampung lebih banyak user namun dengan fitur kelas lebih sedikit (tidak termasuk screencast dan video chat). Hal ini untuk memastikan fitur yang tersedia dapat berjalan dengan baik untuk keperluan yang berbeda, yaitu kelas intensif dan kelas pengayaan. Menyediakan video chat yang berkualitas menengah agar mampu dijalankan oleh pengguna dengan akses internet terbatas. Menyediakan fitur catatan berbentuk gambar, namun juga tetap menyediakan dalam bentuk teks. Tidak memasukkan fitur sertifikasi di dalam aplikasi, dikarenakan masih sedikit pengguna yang memiliki belajar melalui e-learning dengan motivasi tersebut. Menyediakan beberapa kategori bidang materi seperti Teknologi, Desain, Bisnis, Softskill, Sains, Kesehatan, Bahasa, dll. Selain itu berdasarkan hasil penelitian dari sistem e-learning saat ini ditemukan beberapa kekurangan, dan berikut adalah ringkasan hasil penelitian tersebut beserta solusi yang ditawarkan. No. Analisis Kebutuhan Solusi Kebutuhan 1. Media penyampaian materi yang belum memadai untuk melakukan penyampaian materi jarak jauh. 2. Kelas virtual saat ini masih membutuhkan beberapa aplikasi tambahan agar fiturnya dapat berjalan. Seperti Java dan Flash Player. 3. Fitur-fitur dalam kelas virtual saat ini masih berat untuk dijalankan, karena berbasis flash dan menggunakan cara streaming data konvensional. Menyediakan media penyampaian materi lainnya seperti video chat, papan tulis, liveslide, dan screencast. Membuat fitur dengan sesedikit mungkin instalasi perangkat lunak lainnya di sisi pengguna. Yang perlu dilakukan user adalah menggunakan browser versi terbaru yang mendukung HTML5 dan WebRTC. Menggunakan HTML5 sebagai pengganti flash dan WebRTC sebagai cara streaming data yang lebih efektif. Sehingga aplikasi menjadi jauh lebih ringan. 4. UI aplikasi e-learning saat ini masih sulit untuk digunakan. Membuat UI yang semirip mungkin dengan aplikasi populer saat ini, sehingga cenderung lebih mudah bagi user untuk beradaptasi. Selain itu juga meminimalisir terjadinya kesalahan dengan testing blackbox. 5. Belum adanya situs e-learning yang Menyediakan fitur rank dan reputasi

6 menyediakan tingkat kredibilitas masing-masing pengguna. yang berfungsi sebagai penanda kredibilitas atau kemampuan pengguna. Selain itu hal ini juga sebagai motivasi untuk memacu pengguna meningkatkan pengetahuan mereka. Dari hasil diatas kami menyimpulkan masalah yang dihadapi e-learning saat ini adalah : 1. Masih kurang memadainya media penyampaian materi 2. Teknologi yang digunakan kurang efektif 3. User Interface yang masih sulit untuk digunakan Dari kesimpulan masalah diatas kami menyimpulkan berikut ini adalah kebutuhan pengguna : 1. Media penyampaian materi baru yang lebih interaktif 2. Penggunaan teknologi yang lebih efektif dalam pembuatan fitur 3. User Interface yang user friendly Dari kedua hasil penelitian di atas, maka kami akan membuat sebuah aplikasi e-learning terintegrasi dengan teknologi terkini, dengan fitur-fitur utama sebagai berikut : 1. Kelas Virtual Dikarenakan masalah utama, sulit penyampaian materi dan timbal balik antara pengajar dan murid. Liveboard menyediakan fitur kelas virtual, dimana pengguna dapat berinteraksi secara langsung di dalamnya melalui video chat, sehingga proses timbal balik dalam belajar antar guru dan murid menjadi lebih mudah. Selain itu media untuk penyampaian materi yang dapat digunakan guru adalah papan tulis, slide presentasi dan berbagi layar (share screen). 2. Catatan Dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, jika murid atau guru ingin membuat catatan. Murid dapat langsung melakukannya di field yang disediakan. Catatan dapat dibuat dalam bentuk teks maupun gambar. 3. Ujian dan Penilaian Untuk menguji sejauh mana murid menyerap materi, maka dapat juga dilakukan pemberian tugas atau ujian. Secara garis besar tugas atau ujian terbagi menjadi dua jenis yaitu, Onsite dan External File. Jika tugas berbentuk onsite maka guru dapat memberikan soal dalam bentuk pilihan ganda dan esai yang dapat di isi langsung oleh murid dihalaman website. Sedangkan jika guru memberikan tugas dalam bentuk external file, guru dapat menambahkan berbagai soal dalam format yang lebih bebas. Setelah guru men-download soal yang ada, murid dapat menyelesaikannya, kemudian meng-upload jawabannya ke Liveboard. Setelah jawaban yang telah diselesaikan murid, guru dapat memberikan penilaian melalui field yang disediakan. 4. Artikel Untuk memberikan materi di luar kelas, pengguna dapat membuat artikel. Artikel ini dapat dibaca oleh seluruh pengguna. Ketika pengguna menyukainya, pengguna dapat melakukan recommend. Namun jika user memiliki tanggapan atau pertanyaan, dapat disampaikan melalui komentar. Daftar artikel dapat ditampilkan dengan urutan berdasarkan artikel terbaru maupun artikel terpopuler. 5. Reputasi dan Rank Untuk memastikan tingkat kredibilitas pengguna, maka user dapat melihat reputasi pengguna dan daftar ranking. Selain itu fitur ini juga sebagai motivasi untuk terus aktif didalam proses berbagi ilmu di dalam Liveboard. Ranking sendiri terbagi menjadi ranking keseluruhan dan ranking di masing-masing kategori pelajaran. Ranking ini diurutkan berdasarkan reputasi pengguna. Dimana reputasi ini dapat ditingkatkan dengan membuat artikel, mendapatkan recommend di artikelnya, melakukan komentar, dan mendapatkan murid di kelas yang diajar. 6. Message

7 Untuk berkomunikasi sesama pengguna dalam Liveboard, disediakan fitur message. Fitur message ini bersifat real-time, sehingga komunikasi dapat dilakukan dengan lebih mudah. 7. Follow dan Notifikasi Untuk mendapatkan perkembangan terbaru mengenai aktivitas pengguna lain, didalam Liveboard disediakan fitur follow. Ketika seorang user melakukan follow terhadap user lain, maka setiap kegiatan user yang diikuti seperti membuat kelas, membuat artikel akan masuk ke dalam notifikasi. Selain itu notifikasi juga berisi informasi-informasi seputar kelas dan artikel, seperti adanya tugas baru, pengubahan tugas, dan komentar baru di artikel. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang kami lakukan terhadap sistem e-learning yang sedang berjalan, perilaku pengguna e-learning dan studi literatur. Penulis menyimpulkan bahwa masalah yang saat ini terjadi saat ini adalah : 1. Masalah : Masih kurang memadainya media penyampaian materi yang mudah digunakan dan interaktif dalam interaksi antar pengajar dan muridnya. Solusi : Menyediakan berbagai media penyampaian baru yang lebih mudah digunakan dan mendukung hubungan timbal balik antar pengajar dan muridnya. Media yang dimaksud adalah papan tulis, video chat, liveslide, dan screenshare. Hasil kuisioner evaluasi menunjukan 65% responden merasa puas dengan aplikasi ini. 2. Masalah : Teknologi yang digunakan kurang efektif Solusi : Menggunakan teknologi terbaru yang tersedia dengan tujuan untuk meningkatkan performa dan kehandalan website. Hasil kuisioner evaluasi menunjukan 67% responden merasa aplikasi lebih cepat dijalankan. 3. Masalah : User Interface yang masih sulit untuk digunakan Solusi : Aplikasi dibuat dengan tampilan yang semirip mungkin dengan aplikasi populer saat ini, agar pengguna dari setiap tingkatan dan kalangan dapat beradaptasi dengan mudah. Hasil kuisioner menunjukan 64% responden merasa aplikasi mudah untuk digunakan. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, aplikasi ini sudah siap untuk masuk ke tahap maintenance atau deployment. Sebab dari hasil pengujian performa YSlow menunjukkan skor 80 dari 100 poin dan hasil pengujian blackbox menunjukkan semua fitur berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Untuk kapasitas server sendiri sejauh ini dengan sumber daya yang terbatas yaitu 4 core processor dan 4GB mampu menangani 125 request secara bersamaan dengan kapasitas 500 pengguna aktif. Kapasitas pengguna aktif akan semakin meningkat seiring meningkatnya ketersediaan infrastruktur yang ada. Disebabkan keterbatasan waktu dan kemampuan dari penulis. Ada beberapa saran dan pengembangan ke depannya yang diterima oleh penulis dari berbagai pihak. Saran-saran yang diterima adalah sebagai berikut : 1. Mengembangkan aplikasi versi mobile agar proses pembelajaran kapanpun dimanapun. 2. Menyediakan fitur perekaman aktivitas pembelajaran di dalam kelas. 3. Menyediakan fitur bertanya terbuka seperti yahoo answer atau stackoverflow, agar ketika pengguna mengalami kesulitan tersedia wadah bertanya selain kepada guru.

8 REFERENSI Giannakos, M. N., & Lapatas, V. (2010). TOWARDS WEB 3.0 CONCEPT FOR COLLABORATIVE E-LEARNING. INNOV International Multi- Conference on Innovative Developments in ICT, Sommerville, I. (2007). Software Engineering Eighth Edition. Edinburgh Gate: Pearson Education Limited. Sunyoto, D. (2013). Metode dan Instrumen Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: CAPS. RIWAYAT PENULIS Krisno Sotanto lahir di kota Jakarta pada 23 November Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun Deny Antonius lahir di kota Jakarta pada 15 November Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun Erwin Daniel lahir di kota Sambas pada 30 Agustus Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika pada tahun 2014.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam mengembangkan bangsa. Saat ini muncul beberapa jenis proses pendidikan, salah satunya adalah e-learning. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi berbasiskan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi berbasiskan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di dunia teknologi informasi membawa kepada perubahan dari sistem manual menjadi sistem komputerisasi berbasiskan teknologi informasi pada berbagai

Lebih terperinci

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA Mohamad Heru Prayogo Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 021-53696969, heruprayogo15@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang kami lakukan terhadap sistem e-learning yang sedang berjalan, perilaku pengguna e-learning dan studi literatur. Penulis menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun ini sangat pesat, seiring dengan perkembangan ini tuntutan akan informasi juga semakin besar. Media teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi di Indonesia saat ini, banyak institusi pendidikan yang berusaha menerapkan pemanfaatan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. harga buku dan juga sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan global

BAB 1 PENDAHULUAN. harga buku dan juga sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan global BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, berbagai hal mulai diubah formatnya ke dalam bentuk digital, tidak terkecuali berbagai buku cetak. Buku-buku digital, atau yang

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen, terutama kaum muda lebih menyukai media online untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen, terutama kaum muda lebih menyukai media online untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan jaman, perkembangan internet di dunia semakin pesat dari tahun ke tahun. Internet tidak hanya terbatas pada sistem informasi saja, bahkan di era

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar-mengajar di Universitas Bina Nusantara. Pada web ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan belajar-mengajar di Universitas Bina Nusantara. Pada web ini, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, fasilitas web untuk para mahasiswa dan dosen Universitas Bina Nusantara (Binusmaya) dapat digunakan untuk mempermudah fasilitas kegiatan belajar-mengajar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii iv v vi viii ix Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. belakangan ini, mencari tempat tinggal yang sesuai dengan kriteria di daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. belakangan ini, mencari tempat tinggal yang sesuai dengan kriteria di daerah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia. Beberapa tahun belakangan ini, mencari tempat tinggal yang sesuai dengan kriteria di daerah Jakarta sangat sulit.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin deras terasa. Masyarakat juga sudah akrab dengan kehadiran dan perkembangan internet, terutama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung. Waktu Penelitian adalah pada Semester Ganjil Tahun Akademik Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung. Waktu Penelitian adalah pada Semester Ganjil Tahun Akademik Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. besar dalam pengembangan aplikasi dan software. Banyak orang bersaing untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. besar dalam pengembangan aplikasi dan software. Banyak orang bersaing untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di zaman modern ini menuntun perubahan yang besar dalam pengembangan aplikasi dan software. Banyak orang bersaing untuk merancang aplikasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun sudah tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini merupakan bukti bahwa manusia senantiasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komputerisasi dewasa ini berpengaruh besar terhadap perkembangan Sistem Informasi, sehingga perusahaan membutuhkan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan

BAB 1 PENDAHULUAN. akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat pesat akhir-akhir ini. Pengaruhnya telah merubah tata cara manusia bersikap dan berperilaku, terutama dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang masalah yang akan diambil dalam penelitian. Selain itu menjelaskan tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, dapat berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu orang dalam mempermudah pekerjaan

Lebih terperinci

Adi Heru Utomo Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember

Adi Heru Utomo Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember Sistem Monitoring dan Evaluasi pada Moodle untuk kegiatan E-learning pada Program S-2 Pascasarjana Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya Adi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman dahulu, komunikasi jarak jauh hanya bisa dilakukan lewat surat-menyurat. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi jarak jauh bisa dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, Binus University telah menjadi salah satu universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) untuk melanjutkan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung telah mengubah kehidupan Bangsa Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung telah mengubah kehidupan Bangsa Indonesia, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi beberapa waktu belakangan ini baik secara langsung maupun tidak langsung telah mengubah kehidupan Bangsa Indonesia, khususnya

Lebih terperinci

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG

E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG E-LEARNING BERBASIS WEB SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SMA NEGERI 2 SEMARANG Muhammad Luthfi H, Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, teknologi merupakan salah satu hal yang menjadi kebutuhan bagi sebagian besar individu. Kemajuan dari teknologi khususnya teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang. memberi dampak besar dalam dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang. memberi dampak besar dalam dunia pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (ICT), khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang pendidikan yang akan merubah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komputer telah memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam perkembangan media pembelajaran, karena kehadiran teknologi ini

Lebih terperinci

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan media elektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. muka di kelas yang sudah menjadi rumus umum dalam pendidikan. Adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. muka di kelas yang sudah menjadi rumus umum dalam pendidikan. Adanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pendidikan di Indonesia, dialog / komunikasi antara guru dengan siswa mendapat porsi besar. Hal ini terbukti dengan adanya pembelajaran tatap muka di kelas yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aspek usability atau daya guna merupakan kajian penelitian Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) yang mengacu pada sudut pandang pengguna saat menggunakan dan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-ktp (e-ktp) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-ktp (e-ktp) adalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-ktp (e-ktp) adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dibuat secara elektronik, dalam artian baik dari segi fisik maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hitomi Takahashi dan Takayuki Kushida (2014) menjelaskan bahwa pengguna dalam menghubungkan perangkat mereka ke sebuah jaringan masih mengalami keterbatasan kemampuan,

Lebih terperinci

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang Learning: dahulu vs sekarang Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra Kurniawan dalam skripsi berjudul Analisis dan perancangan Aplikasi E-Learning

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG Eko Budi Setiawan 1), Moch. Vama Yusman 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur 112-114

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini membuka banyak pilihan pada berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini membuka banyak pilihan pada berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi saat ini membuka banyak pilihan pada berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya aspek pendidikan. Dengan menggunakan web sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ujian adalah suatu test yang dilakukan untuk mengukur pengetahuan seseorang dan hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bina Nusantara merupakan salah satu institusi pendidikan swasta yang ada di Indonesia yang menawarkan berbagai program studi kepada pelajar-pelajar yang ingin mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, dan pengajaran dalam lingkungan pembelajarannya. Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, dan pengajaran dalam lingkungan pembelajarannya. Sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Didukung dengan adanya internet, akses terhadap informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat akan teknologi informasi semakin meningkat. Begitu juga dengan kebutuhan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa atau pelayanan terhadap masyarakat merupakan salah satu hal yang perlu diutamakan oleh semua instansi umum atau pemerintahan. Kecepatan, ketepatan, informasi

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Presentasi merupakan salah satu teknik dalam menyampaikan ide atau gagasan kepada satu atau lebih orang dengan tujuan pesan dapat dimengerti dengan jelas oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wilayah pariwisata di Indonesia telah memiliki review dari berbagai tempat

BAB I PENDAHULUAN. wilayah pariwisata di Indonesia telah memiliki review dari berbagai tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebanyakan dari website travel yang ada saat ini khususnya untuk wilayah pariwisata di Indonesia telah memiliki review dari berbagai tempat pariwisata yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi komputer dengan kekuatan prosesnya telah memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi berbasis komputer itu sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor paling utama dalam menentukan kualitas sumber daya manusia dalam suatu negara. Tidak heran semakin banyak bermunculan organisasi-organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ujian Nasional (UN) adalah sistem evaluasi mutu tingkat pendidikan, mengacu pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 77 tahun 2008 tanggal 5 Desember

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Di era globalisasi ini, pemakaian teknologi informasi sudah sangat luas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Di era globalisasi ini, pemakaian teknologi informasi sudah sangat luas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, pemakaian teknologi informasi sudah sangat luas dalam berbagai bidang termasuk industri di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak membawa perubahan dalam kehidupan, salah satu contohnya adalah tingkat penggunaan komputer di kalangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pemanfaatan Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang semakin pesat dengan berbagai manfaatnya sangat berdampak pada perilaku kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama peranan permainan dirasakan cukup efektif dalam membantu menghilangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. sejak lama peranan permainan dirasakan cukup efektif dalam membantu menghilangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permainan merupakan sesuatu yang banyak digemari oleh semua kalangan. Sudah sejak lama peranan permainan dirasakan cukup efektif dalam membantu menghilangkan kepenatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat. Seiring dengan itu, banyak solusi yang diciptakan melalui teknologi informasi. Dalam dunia informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat pada saat ini sangat membantu dalam kehidupan manusia. Perkembangan ini tidak lepas dari adanya ilmu pengetahuan dari manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya toko-toko tingkat menengah ke bawah mengalami suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya toko-toko tingkat menengah ke bawah mengalami suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya toko-toko tingkat menengah ke bawah mengalami suatu kesulitan dalam mempromosikan toko mereka dan kesulitan menginformasikan tentang produk mereka dibandingkan

Lebih terperinci

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SECARA.

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.5 No.1 (2016) PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SECARA. PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH SECARA REALTIME BERBASIS WEB. Christian Kurnadi Sutedjo Teknik Informatika / Fakultas Teknik Universitas Surabaya christiankurnadi@gmail.com Abstrak- Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi informasi pun mulai semakin mengisi segala aspek kegiatan

Lebih terperinci

# 1.2 Rumusan Masalah Pada saat ini, setelah penulis melakukan penelitian pada proses bisnis yang sedang berjalan, maka permasalahan yang sering terja

# 1.2 Rumusan Masalah Pada saat ini, setelah penulis melakukan penelitian pada proses bisnis yang sedang berjalan, maka permasalahan yang sering terja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertamina Corporate University berada dibawah kendali Direktorat SDM, Teknologi Informasi & Umum yang merupakan unit operasional PT. Pertamina (Persero) yang dirancang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada saat ini sudah memasuki era web 3.0 dimana teknologi web tersebut sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. pada saat ini sudah memasuki era web 3.0 dimana teknologi web tersebut sudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu semakin pesat, dan tidak dipungkiri setiap hari pasti ada saja produk teknologi yang bermunculan tidak terkecuali teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. elemen multimedia, di antaranya adalah teks, gambar, suara, video, dan animasi

BAB 1 PENDAHULUAN. elemen multimedia, di antaranya adalah teks, gambar, suara, video, dan animasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Multimedia banyak digunakan sebagai media penyampaian informasi yang efektif karena hal tersebut dilakukan dengan menggabungkan bermacam - macam elemen multimedia,

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi E learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado BAB 1 PENDAHULUAN

Pengembangan Aplikasi E learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pendidikan yang berjalan pada saat ini yaitu tatap muka antara mahasiswa dengan dosen memang sudah berjalan dengan baik. Namun terkadang ada beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet.

BAB 1 PENDAHULUAN. sama. Induk dari segala jaringan yang ada sekarang ini adalah internet. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi, teknologi komputer pun semakin meningkat pesat. Pada saat ini, dikenal adanya sistem jaringan komputer atau hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individu melintasi batas ruang dan waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini terus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini terus mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini terus mengalami peningkatan dimana banyak sekali inovasi-inovasi maupun gagasan-gagasan yang lahir sebagai akibat dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan ialah metode yang mempunyai proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk atau menyempurnakan produk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir sebagian besar pemerintah daerah belum memiliki sistem

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini hampir sebagian besar pemerintah daerah belum memiliki sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir sebagian besar pemerintah daerah belum memiliki sistem informasi yang dapat menyediakan informasi-informasi melalui internet khususnya yang berbasis

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Berbagai usaha dilakukan seperti perbaikan terhadap materi perkuliahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini peran dan pemanfaatan teknologi informasi semakin meningkat dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini peran dan pemanfaatan teknologi informasi semakin meningkat dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini peran dan pemanfaatan teknologi informasi semakin meningkat dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu membuat sumber daya manusia harus mampu berinovasi untuk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem Server side : Database : Datastax Enterprise Cassandra. Application Server : Apache Server, XAMPP (apache), NodeJs Server, TURN dan STUN Server. Spesifikasi

Lebih terperinci

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi 1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi tidak luput dari berkembangnya kemajuan bidang komputer, baik dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software),

Lebih terperinci

KUESIONER EVALUASI KESIAPAN IMPLEMENTASI E-LEARNING DI SMU PANGUDI LUHUR I. (Untuk diisi Pihak Sekolah) Nama Yayasan :...

KUESIONER EVALUASI KESIAPAN IMPLEMENTASI E-LEARNING DI SMU PANGUDI LUHUR I. (Untuk diisi Pihak Sekolah) Nama Yayasan :... L1 KUESIONER EVALUASI KESIAPAN IMPLEMENTASI E-LEARNING DI SMU PANGUDI LUHUR I (Untuk diisi Pihak Sekolah) (Diisi oleh Pimpinan Sekolah) I. Identitas Sekolah Nama Yayasan :... Nama Sekolah : Nama Pimpinan:...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan lagi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah memanfaatkan perkembangan

Lebih terperinci

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran

Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia sudah sangat maju dibandingkan dengan teknologi yang ada beberapa tahun yang lalu. Perkembangan teknologi ini harus dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan apa yang diterima oleh para siswanya. digunakan untuk bermain. Banyaknya jenis permainan virtual (games) yang

BAB I PENDAHULUAN. sama dengan apa yang diterima oleh para siswanya. digunakan untuk bermain. Banyaknya jenis permainan virtual (games) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di Indonesia dewasa ini sangat membutuhkan metode belajar yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kemampuan belajar para siswa. Setiap institusi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal abad ke-21 ini, kegunaan internet sudah cukup memengaruhi kehidupan masyarakat. Pada tahun 2012, pengguna internet di dunia tercatat sudah mencapai 2,4 miliar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah sesuatu yang tak dapat dipungkiri telah banyak merubah dan mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. canggih dan pesat dari waktu ke waktu, dengan berkembangnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. canggih dan pesat dari waktu ke waktu, dengan berkembangnya teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi pada saat sekarang ini semakin canggih dan pesat dari waktu ke waktu, dengan berkembangnya teknologi informasi maka kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini terus mendorong terciptanya kebutuhan terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perkembangan zaman sudah begitu cepat dan begitu juga dengan kemajuan berbagai bidang di dunia. Salah satu bidang tersebut adalah teknologi komputer. Sudah

Lebih terperinci

APLIKASI E-LEARNING DENGAN OPEN SOURCE WEBELS

APLIKASI E-LEARNING DENGAN OPEN SOURCE WEBELS Media Informatika Vol. 8 No. 1 (2009) APLIKASI E-LEARNING DENGAN OPEN SOURCE WEBELS Ana Hadiana Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail: anahadiana@yahoo.com

Lebih terperinci

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Eko Yuliandi TKJ ITB / SEAMOLEC 2011/2012 PENDAHULUAN A: Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar. Beberapa tahun yang lalu, siswa hanya terfokus pada kegiatan belajar selama kurang lebih 5 jam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas merupakan intuisi akademis yang memiliki karakteristik yang sama dengan organisasi pembelajaran. Dimana dalam organisasi ini banyak subsub kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laundry adalah salah satu usaha di bidang jasa yang sekarang ini banyak ditemui, terutama pada daerah yang terdapat banyak pelajar atau anak kos serta para pekerja,

Lebih terperinci

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning Pengembangan E-learning menggunakan LMS Herman Dwi Surjono E-learning Materi pembelajaran melalui media elektronik (definisi konvensional) Perkembangan teknologi Pergeseran konten & adaptivity Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertugas membantu Presiden di sektor kehutanan. Salah satu eselon II di

BAB 1 PENDAHULUAN. bertugas membantu Presiden di sektor kehutanan. Salah satu eselon II di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kementerian Kehutanan adalah sebuah lembaga pemerintah yang bertugas membantu Presiden di sektor kehutanan. Salah satu eselon II di Kementerian Kehutanan adalah Biro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota bandung merupakan sebuah kota yang memiliki ± 6,5 juta jiwa penduduk dan akan bertambah hingga ± 8,4 juta jiwa pada 2010(Tamin, 2005), dimana mayoritas dari penduduknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatannya, dimana pemanfaaan teknologi informasi yang semakin dibutuhkan dan diterapkan di segala bidang.pengembangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI FORUM DISKUSI DI DISKOMINFO KAB.BANDUNG

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI FORUM DISKUSI DI DISKOMINFO KAB.BANDUNG PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK APLIKASI FORUM DISKUSI DI DISKOMINFO KAB.BANDUNG Hasan Balubita, S.Si., M.kom 1, Eep Cuhaya 2 1 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer Bisnis LPKIA 2 Program

Lebih terperinci