BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
|
|
- Sugiarto Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peranan regulasi dari pemerintah atau departemen terkait dalam mendukung realisasinya e-learning dalam proses pendidikan di tanah air tersirat dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 31 dan SK Mendiknas No. 109 tahun 2013 tentang Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ). Dengan PTJJ layanan Pendidikan Tinggi kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka dan reguler dapat dengan mudah mengakses pembelajaran serta sumber belajar sehingga dapat dijangkau oleh peserta didik di seluruh Indonesia. Secara sederhana e-learning dalam dunia pendidikan dapat dijelaskan sebagai proses belajar mengajar yang dilakukan melalui sebuah komputer yang terhubung ke jaringan internet, dan semua fasilitas yang biasa tersedia di tempat pembelajaran dapat tergantikan fungsinya oleh suatu sistem sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja (leaning anywhere-anytime). Menurut Wei dan Yan (2009) e-learning menjanjikan dihasilkannya metode pendidikan yang sangat efisien dan efektif. Materi pelajaran dapat diperoleh secara langsung dalam bentuk file yang didownload, sedangkan interaksi antara pengajar dan mahasiswa (siswa) dalam bentuk pemberian tugas dapat dilakukan secara intensif dalam bentuk forum diskusi atau melalui video conference. E-Learning juga dinilai oleh banyak pihak sebagai salah satu sarana pembelajaran yang efektif baik dari segi biaya, waktu, dan usahanya (Deborah et al, 2012). Sampai saat ini, semakin banyak institusi pendidikan seperti perguruan tinggi, menyediakan pembelajaran (course) dengan e-learning (Downes, 2005). Beberapa perkuliahan dikombinasikan dengan cara tradisional, sementara yang lain dilakukan sepenuhnya secara online. Perkuliahan dengan e-learning 1
2 2 membutuhkan suatu keadaan yang terkelola dan terorganisasi. Dalam kebanyakan kasus tugas tersebut dipenuhi oleh sistem manajemen pembelajaran atau Learning Management System (LMS). LMS yang ada menyediakan berbagai fitur untuk mendukung pengajar dalam membuat, mengadministrasi, dan mengelola pembelajaran online. Bagaimanapun juga menurut Jonassen dan Grabowski (2003), mahasiswa memainkan peran utama dalam pembelajaran secara tradisional sama halnya dengan teknologi dalam proses meningkatkan pembelajaran. Setiap mahasiswa (learner) memiliki kebutuhan personal individu dan karakteristik seperti pengetahuan sebelumnya yang berbeda, kemampuan kognitif, gaya belajar, motivasi, dan sebagainya. Perbedaan ini mempengaruhi proses belajar dan menjadi sebuah alasan mengapa beberapa mahasiswa merasa mudah untuk belajar dalam hal tertentu, sedangkan yang lain mengalami kesulitan. Dalam sebuah penelitian Felder dan Solomon (1997 dan 1998), mahasiswa memiliki cara yang berbeda untuk belajar. Mahasiswa dengan preferensi (disukai) yang kuat untuk gaya belajar tertentu dapat memiliki kesulitan dalam belajar jika cara mengajar tidak sesuai dengan gaya belajar mereka, sehingga mahasiswa yang gaya belajar tidak didukung oleh lingkungan belajar mungkin mengalami masalah dalam proses pembelajaran. Idealnya setiap pelajar mendapat perlakuan yang berbeda-beda sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing. Akan tetapi, tentu tidak mudah bagi para pengajar untuk dapat menyesuaikan cara mengajarnya dengan kebutuhan murid yang berbeda-beda. Cara mengajar tiap pengajar mungkin cocok untuk sebagian pelajar dengan gaya belajar tertentu. tetapi tidak cocok untuk pelajar dengan gaya belajar yang lain. Hal ini memang tidak bisa dipaksakan karena terkait dengan kemampuan tiap-tiap dosen itu sendiri(velazquez dan Assar, 2007). Menurut Junqi dkk (2009) LMS yang ada saat ini tidak adaptif dengan tidak mempertimbangkan perbedaan individu mahasiswa dan memperlakukan semua mahasiswa secara sama terlepas dari kebutuhan dan karakteristik pribadi mereka, hal inilah yang dimaksud sebagai personalisasi (personalization). Patrick dkk (2013) menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis personalisasi (personalized
3 3 learning) adalah pembelajaran pribadi yang menyesuaikan pada setiap kekuatan, kebutuhan dan kepentingan mahasiswa. Penelitian yang dilakukan oleh Dellio dan Michelle (2000) serta Forrester Group (dikutip dari Dublin dan Cross, 2003) terhadap penggunaan e-learning saat ini mengungkapkan bahwa lebih dari 50% mahasiswa memilih tidak menyelesaikan e-learning karena membosankan. Hal ini selaras dengan Lirawaty (2012) yang menyatakan di butuhkan prinsip personal untuk memperoleh motivasi belajar yang tinggi dari mahasiswa dalam menggunakan e-learning. Pemanfaatan sistem e-learning atau LMS saat ini cenderung digunakan sebagai bentuk ekstensifikasi cara belajar yang dilakukan di kelas tanpa melibatkan proses pembelajaran mandiri (learning). LMS seperti Moodle (2007), WebCT (2007), atau Blackboard (2007) yang banyak digunakan lebih mengedepankan pada ketersediaan konten digital (electronic) dan penyampaiannya (delivery) kepada mahasiswa (siswa) dengan cara yang sama kepada semua mahasiswa, tidak adaptif dan interaktif (Brusilovsky, 2004). Dalam pengembangan sistem e-learning, personalisasi digunakan untuk mengerti informasi mahasiswa, materi pembelajaran dan penyajiannya yang sesuai karakteristik mahasiswa sehingga rekomendasi konten pendukung dapat dilakukan dengan bantuan teknologi web semantik (Henze dkk, 2004). Teknologi web semantik didasarkan pada pemikiran akan adanya sistem web yang lebih cerdas dan dapat mengerti makna dan relasi dari suatu informasi pengetahuan. Dalam web semantik representasi makna dan relasi dilakukan oleh ontologi. Ontologi menjadi skema pengetahuan dalam web semantik. Dengan menggunakan ontologi sebagai representasi data personalisasi khususnya gaya belajar maka dilakukan penelitian untuk menghasilkan model sistem personalisasi e-learning yang dapat meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih baik Perumusan Masalah Sesuai latar belakang masalah yang diangkat pada penelitian ini, maka perlu dirumuskan masalah yang akan dibahas sehingga penelitian ini dapat
4 4 menghasilkan manfaat serta tujuan penelitian dapat dicapai. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah model personalisasi e-learning dapat diimplementasikan dalam LMS untuk menyajikan sumber belajar dengan konteks dan proses pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar mahasiswa? 2. Apakah gaya belajar mahasiswa dapat diidentifikasi pada sistem personalisasi e-learning? 3. Apakah ontologi dapat digunakan untuk mengorganisasi konten pengetahuan sesuai GBPP, gaya belajar dan peforma mahasiswa yang diimplementasikan pada sistem e-learning? 4. Apakah personalisasi e-learning dapat meningkatkan keberhasilan proses pembelajaran? 1.3. Batasan Masalah Sejumlah permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini akan dibatasi ruang lingkup pembahasannya pada beberapa spesifikasi sebagai berikut : 1. Sistem e-learning yang dibangun memanfaatkan framework Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment (Moodle). 2. Personalisasi e-learning mengimplementasikan model gaya belajar Richard M. Felder and Linda K. Silverman (FSLSM). 3. Konten serta konteks materi pembelajaran bersumber dari Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) mata kuliah pemrograman web pada program studi Teknik Informatika Kontribusi Penelitian Penelitian-penelitian sistem pembelajaran yang menggunakan gaya belajar seperti yang dirangkum oleh Ragab dan Bajnaid, (2009), tidak memanfaatkan LMS yang ada dan fokus pada instrumen kuesioner online untuk deteksi gaya
5 5 belajar (pada FSLSM digunakan Index Learning Style atau ILS) serta belum menggunakan ontologi. Penelitian ini memanfaatkan framework e-learning Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment yang diintegrasikan dengan gaya belajar (FSLSM) sebagai aspek personalisasi mahasiswa dan metode deteksi gaya belajar dari pola-pola perilaku relevan mahasiswa terhadap sistem e- Learning. Personalisasi e-learning yang dikembangkan pada penelitian ini menggunakan basis ontologi sebagai organisasi semantik konten sesuai GBPP, gaya belajar dan peforma mahasiswa. Sehingga sistem personalisasi e-learning dapat menyajikan sumber belajar dengan konteks dan proses pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar untuk meningkatkan peforma mahasiswa Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan model sistem personalisasi e- Learning berdasarkan gaya belajar mahasiswa dengan beberapa indikasi pencapaian sebagai berikut : 1. Diperolehnya personalisasi e-learning yang mengakomodir proses pembelajaran yang unik meliputi strategi pengajaran, aktivitas (object belajar), sumber belajar (termasuk konten terkait/pendukung) dengan konteks sesuai GBPP serta gaya belajar mahasiswa. 2. Diperolehnya identifikasi gaya belajar mahasiswa dari pola-pola perilaku yang relevan selama mahasiswa menggunakan sistem personalisasi e- Learning. 3. Mengimplementasikan ontologi personalisasi e-learning untuk organisasi pengetahuan sumber belajar dengan konteks sesuai GBPP, gaya belajar dan peforma mahasiswa. 4. Model personalisasi sistem personalisasi e-learning dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih baik.
6 Manfaat Penelitian Penelitian ini menghasilkan model personalisasi e-learning yang dapat mengidentifikasi gaya belajar mahasiswa dan dapat menghadirkan konten dan konteks materi sesuai GBPP serta gaya belajar mahasiswanya sehingga dapat meningkatkan keberhasilan mahasiswa dalam menguasai materi pembelajaran. Ontologi personalisasi e-learning yang merupakan organisasi pengetahuan berbasis semantik juga dapat digunakan untuk pengembangan sistem pembelajaran online dengan pendekatan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Setiap orang memiliki gaya belajarnya masing-masing yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya belajar merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan di dalam dunia pendidikan. Setiap orang memiliki gaya belajarnya masing-masing yang sangat bervariasi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Teknologi mengalami kemajuan yang pesat termasuk di bidang pendidikan. Pembelajaran online menjadi terobosan yang menggembirakan di bidang pendidikan. Namun,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian yang dilakukan pada tugas akhir, permasalahan, tujuan, ruang lingkup dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai pendahuluan, rumusan masalah,tujuan, batasan yang dikerjakan, hipotesis, metodologi penyelesaian masalah, sistematika penulisan, dan jadwal pengerjaan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang E-Learning atau pembelajaran secara elektronik merupakan metode pembelajaran yang kini sudah umum digunakan dalam pembelajaran. E-learning dapat diartikan sebagai metode
Lebih terperinciAdi Heru Utomo Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember
Sistem Monitoring dan Evaluasi pada Moodle untuk kegiatan E-learning pada Program S-2 Pascasarjana Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya Adi
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam e-learning terutama yang berbasis web, terdapat dua konsep belajar yang berbeda, yaitu Virtual Learning Environment (VLE) dan Personal Learning Environment
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aspek usability atau daya guna merupakan kajian penelitian Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) yang mengacu pada sudut pandang pengguna saat menggunakan dan memanfaatkan
Lebih terperinciKata Pengantar. Irwinda Putri W.
Kata Pengantar Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta ala, yang berkat rahmat serta karunia-nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir berjudul Implementasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi siswa. Pendidikan juga merupakan suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)
BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang. memberi dampak besar dalam dunia pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (ICT), khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang pendidikan yang akan merubah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas peserta didik. Berbagai metode pembelajaran diteliti dan diuji
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kualitas peserta didik. Berbagai metode pembelajaran diteliti dan diuji
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar. Beberapa tahun yang lalu, siswa hanya terfokus pada kegiatan belajar selama kurang lebih 5 jam
Lebih terperinciAdiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Electronic Learning (e-learning) Suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)
BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi di Indonesia saat ini, banyak institusi pendidikan yang berusaha menerapkan pemanfaatan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. E-learning Istilah e-learning kini semakin banyak dipakai seiring dengan meningkatnya pemanfaatan teknologi Internet untuk penyampaian materi pembelajaran. E-learning adalah
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
4 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. e-learning dan Learning Management System Perkembangan zaman yang ditandai dengan bertambah pesatnya pemanfaatan teknologi informasi, semakin terus dirasakan; dan penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I BAB 1 PENDAHULUAN
BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Institusi pendidikan saat ini seharusnya membuat proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswanya. Hal ini perlu diaplikasikan karena setiap siswa memiliki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah kegiatan inti institusi pendidikan dan sangat berpengaruh pada mutu pendidikan secara keseluruhan. Berbagai metode telah dikembangkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun ini sangat pesat, seiring dengan perkembangan ini tuntutan akan informasi juga semakin besar. Media teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Galih Rakasiwi Budiman, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia pendidikan tidak lepas dari proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini diperkuat dalam Undang Undang Republik Indonesia No. 20 tahun
Lebih terperinciPengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning
Pengembangan E-learning menggunakan LMS Herman Dwi Surjono E-learning Materi pembelajaran melalui media elektronik (definisi konvensional) Perkembangan teknologi Pergeseran konten & adaptivity Pengelolaan
Lebih terperinciPanduan Penggunaan. Elearning Universitas Almuslim untuk Mahasiswa. M. Rezeki Muamar
Panduan Penggunaan Elearning Universitas Almuslim untuk Mahasiswa M. Rezeki Muamar 2016 Panduan Penggunaan elearning Universitas Almuslim untuk Mahasiswa Penulis M. Rezeki Muamar Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancang Bangun Aplikasi E-Learning Berbasis LMS ( Learning Management System
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses belajar yang cepat, efektif dan efisien merupakan tujuan pembelajaran yang menenkankan pada penguasaan materi secara cepat dan tuntas. Pembelajaran yang menekankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang tugas akhir mahasiswa, permasalahan, serta tujuan pembuatan tugas akhir. Selain itu akan dibahas pula mengenai ruang lingkup tugas akhir, metodologi
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas utama pendidik saat merancang sebuah pembelajaran, terutama sebuah pembelajaran jangka panjang adalah menentukan capaian pembelajaran yang terdefinisi dengan
Lebih terperinciBioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
PROFIL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DENGAN LMS MOODLE PADA MATERI SUBSTANSI GENETIKA WEB BASED LEARNING MEDIA BY UTILITATING LMS MOODLE ON GENETICS SUBSTANCE MATTER Rizqi Maulida, Sifak Indana, Lisa
Lebih terperinciPelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle
Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa
Lebih terperinciMengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang
Learning: dahulu vs sekarang Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini membuka peluang untuk berbagai alternatif dalam penyampaian pendidikan dan pelatihan. Secara khusus,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukan perkembangan teknologi sudah mempengaruhi
Lebih terperincisoal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1
soal tes + ujian asil + ujian BUKU PANDUAN SISTEM MANAJEMEN KONTEN PADA PLATFORM MOODLE Buku Panduan CMS pada Platform Moodle 1 Daftar Isi Daftar Isi...2 BAB I. PENDAHULUAN...3 1.1. Sekilas Tentang Moodle...3
Lebih terperinciARSITEKTUR SISTEM MODUL ONLINE ADAPTIF BERDASARKAN MODEL GAYA BELAJAR FELDER-SILVERMAN
ARSITEKTUR SISTEM MODUL ONLINE ADAPTIF BERDASARKAN MODEL GAYA BELAJAR FELDER-SILVERMAN Arief Hidayat 1, Victor G. Utomo 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STIMIK Pro Visi Semarang 1 rifmillenia@gmail.com,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar
DAFTAR ISI Halaman Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii iv v vi viii ix Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 3 1.3.
Lebih terperinciTatyana Dumova Point Park University, USA. Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa
Tatyana Dumova Point Park University, USA Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa Abstrak Fokus studi ini adalah penilaian, komponen penting dari pengajaran dan pembelajaran. Mengkaji kegunaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyak hal. Dalam bidang pendidikan misalnya, kini banyak universitasuniversitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Hadirnya Internet telah banyak mengubah cara manusia melakukan banyak hal. Dalam bidang pendidikan misalnya, kini banyak universitasuniversitas terkemuka di dunia mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet yang meningkat dengan cepat berpengaruh pada semakin bertambahnya jumlah pengguna internet di dunia. Ini tentunya tak lepas dari penyebaran data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada saat ini sudah sangatlah pesat. Telah tersediakan beragam layanan yang mendukung untuk perkembangan teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sedang berkembang dengan cepat, hal ini diikuti dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 82 juta
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM TEACHING
PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM TEACHING Dian Pramana Sistem Informasi STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan No 86 Renon, Denpasar, Bali Email : dian@stikom-bali.ac.id 1) Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakses materi pelajaran setiap saat. e-learning semakin mudah untuk dibuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan e-learning seseorang dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses materi pelajaran setiap saat. e-learning semakin mudah untuk dibuat dan digunakan dengan
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
STUDI PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Anita Ratnasari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana
Lebih terperinciPermasalahan dalam Pembelajaran
Permasalahan dalam Pembelajaran Tumpukan modul Pembelajaran membuat takut peserta ajar dan pengajar. Scrip modul yang sangat monoton berisi full teks yang sangat membosankan. Waktu yang membatasi dalam
Lebih terperinciPENGGUNAAN MOODLEBILE PADA M-LEARNING
PENGGUNAAN MOODLEBILE PADA M-LEARNING oleh: Denny Wijanarko 1, Wahyu Kurnia Dewanto 2 1,2 JurusanTeknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Jember. Jalan Mastrip Kotak Pos 164 Jember 68101 ABSTRAK
Lebih terperinciLangkah langkah mengakses e-mail dan e-module/ moodle LSPR Untuk Mahasiswa
Langkah langkah mengakses e-mail dan e-module/ moodle LSPR Untuk Mahasiswa I. PENGANTAR E-learning STIKOM LSPR dikembangkan dengan menggunakan aplikasi open source Moodle. Moodle adalah sebuah metode pembelajaran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa pendidik diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Lebih terperinciPemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran Merry Agustina Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No. 12 Plaju Palembang 30264 merry_agst@mail.binadarma.ac.id Abstrak Seiring
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL BAKU. Pengelolaan e-learning
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Pengelolaan e-learning Direktorat Komunikasi dan Sistem Informasi Institut Pertanian Bogor 2011 Judul: Pengelolaan e-learning IPB Pendahuluan: Seiring dengan perbaikan infrastruktur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi E-Learning semacam ini pernah dibuat oleh Sdr. Rendra Kurniawan dalam skripsi berjudul Analisis dan perancangan Aplikasi E-Learning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan cepat. Hal ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem e-learning adalah mutlak diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan jaman dengan dukungan teknologi informasi dimana semua menuju ke era digital, baik
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Ringkasan Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akan meningkatkan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN KEANEKARAGAMAN JENIS LORANTHACEAE PADA FAMILI ANACARDIACEAE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS MOODLE
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN KEANEKARAGAMAN JENIS LORANTHACEAE PADA FAMILI ANACARDIACEAE SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS MOODLE TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA Skripsi Oleh: FATMA SUKMAWATI
Lebih terperinciPEMBELAJARAN E-LEARNING
PEMBELAJARAN E-LEARNING Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd HP: 08157915225 e-mail: nuryadin_er@uny.ac.id Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri ayogyakarta Yogyakarta
Lebih terperinciArtikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE. Oleh Muda Nurul Khikmawati
Artikel MEMBUAT LMS PORTABLE DENGAN POODLE Oleh Muda Nurul Khikmawati PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA Abstrak Poodle merupakan kumpulan aplikasi
Lebih terperinciANALISA KINERJA SINKRONISASI UNI-DIREKSIONAL PADA LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA JARINGAN RADIO
ANALISA KINERJA SINKRONISASI UNI-DIREKSIONAL PADA LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA JARINGAN RADIO PAKET NURMAN FAUZI NRP 2205100070 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia Email: zeth@elect-eng.its.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam, perkembangan pesat dibidang teknologi informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dalam era globalisasi yang meningkat pesat turut mempengaruhi kualitas pendidikan. Pendidikan menjadi suatu wadah untuk mempersiapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya era globalisasi, pelaksanaan pembelajaran saat ini perlu didukung dengan adanya media pembelajaran yang berbasis teknologi. Media berbasis
Lebih terperinciPERSONALISASI KONTEN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN TIPE BELAJAR TRIPLE-FACTOR DALAM STUDENT CENTERED E-LEARNING ENVIRONMENT
PERSONALISASI KONTEN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENDEKATAN TIPE BELAJAR TRIPLE-FACTOR DALAM STUDENT CENTERED E-LEARNING ENVIRONMENT Mira Suryani 1, Zainal A. Hasibuan 2, Harry Budi Santoso 3 1,2,3 Fakultas
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR. Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY
MATERI PELATIHAN E-LEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR Muhamad Ali, MT Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY http://muhal.wordpress.com A. Pendahuluan Pengajar (guru, instruktur maupun dosen) merupakan
Lebih terperinciRANCANG DAN BANGUN WEB SERVER E-LEARNING PADA SMA NEGERI 19 PALEMBANG
RANCANG DAN BANGUN WEB SERVER E-LEARNING PADA SMA NEGERI 19 PALEMBANG Siti Munawaroh Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem belajar mengajar di SMA Negeri 19 Palembang masih
Lebih terperinciAnalisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran
Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi 1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi Konsep teknologi informasi khususnya Internet telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
Lebih terperinciParjanto 1*, Ridi Ferdiana 2. Jl. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman Jln. Grafika 2, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55281,
ANALISIS MINAT PENGGUNAAN E-LEARNING PADA GURU DAN PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 DEPOK SLEMAN Parjanto 1*, Ridi Ferdiana 2 1 SMA Negeri 1 Depok Sleman Jl. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman 55281 2 Fakultas
Lebih terperinciD i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A
D i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A 2 0 1 7 Dosen Jurusan Kurikulum & Teknologi Pendidikan UPI Riset Terbaru Pengembangan Mobile Learning Management System (MLMS) Rancang Bangun Media Virtual
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa
PANDUAN PENGGUNAAN elearning Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) untuk Mahasiswa UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah
Lebih terperinciPerkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia
Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Eko Yuliandi TKJ ITB / SEAMOLEC 2011/2012 PENDAHULUAN A: Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin
Lebih terperinciMODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I
MODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I A. Mengenal E-Learning Moodle Moodle yang merupakan singkatan dari Modular Object Oriented
Lebih terperinciE-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN BOOTSTRAP FRAMEWORK SKRIPSI. Disusun oleh : ISHA SINETRIA PRIBADI NPM
E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN BOOTSTRAP FRAMEWORK SKRIPSI Disusun oleh : ISHA SINETRIA PRIBADI NPM. 0934010142 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi pada saat ini sangat memudahkan semua orang mencari sesuatu yang ingin mereka ketahui dengan melalui internet. demikian juga para siswa yang
Lebih terperinciANALISIS MOBILE LEARNING DENGAN LAYANAN VIDEO BERBASIS ANDROID
ANALISIS MOBILE LEARNING DENGAN LAYANAN VIDEO BERBASIS ANDROID Denny Wijanarko 1) 1) Teknik Komputer Politeknik Negeri Jember Jl. Mastrip PO. Box 164, Jember 6811, Jawa Timur Email : dennywijanarko@gmail.com
Lebih terperinciChapter 01. UNTAD Webinar
Chapter 01 UNTAD Webinar Webinar merupakan teknologi yang dewasa ini banyak digunakan oleh berbagai organisasi, baik itu organisasi pendidikan seperti kampus dan sekolah, maupun instansi pemerintah dan
Lebih terperinciKata Kunci : E-learning, Papan Tulis, Video Chat, Liveslide, Screenshare
PERANCANGAN KONSEP E-LEARNING BERBASIS CANVAS DAN VIDEO CHAT HTML 5 DENGAN STANDAR WEB 3.0 Krisno Sotanto, Deny Antonius, Erwin Daniel, Aditya Kurniawan Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi saat ini membuka banyak pilihan pada berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi saat ini membuka banyak pilihan pada berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya aspek pendidikan. Dengan menggunakan web sebagai sarana
Lebih terperinciFACEBOOK APPS "IBUKREATIF" SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNTUK IBU RUMAH TANGGA
FACEBOOK APPS "IBUKREATIF" SEBAGAI WAHANA PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNTUK IBU RUMAH TANGGA Abdul Munif 1, Vico Ade Candra, Siti Rochimah 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut
Lebih terperinciMENJADI TEACHER JAMAN NOW
BIDANG E-LEARNING SATUAN TELAAH DAN LAYANAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI (SATELIT) UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG MENJADI TEACHER JAMAN NOW TIK MEMBANTU GURU BUKAN MENGGANTIKAN GURU RIZKI NUZULFIKRI, S.PD ADMINISTRATOR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Non Equivalent Control-Group Pretest-Posttest design. (Isaac & Michael, Tabel 3.1 Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Non Equivalent Control-Group Pretest-Posttest design. (Isaac & Michael, 1982). Tabel 3.1
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN INTERACTIVE E-LEARNING
BAB II TINJAUAN INTERACTIVE E-LEARNING Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan bangsa. Kurangnya sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia menjadi kendala dalam sistem
Lebih terperinciImplementasi Ontologi untuk Personalisasi Pembelajaran Online pada Mata Kuliah Jaringan Komputer
Implementasi Ontologi untuk Personalisasi Pembelajaran Online pada Mata Kuliah Jaringan Komputer Bernard Renaldy Suteja Fakultas Teknologi Infomasi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung Abstract Cognitive
Lebih terperinciS Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)
Belajar: dahulu vs sekarang Perkembangan Teknologi E-Learning Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dapat dikatakan bahwa hampir semua kalangan dapat dengan mudah mengakses informasi dengan cepat melalui sarana internet. Perkembangan internet yang semakin
Lebih terperinciPembelajaran Jarak Jauh dengan Penerapan Konsep Web 2.0
Pembelajaran Jarak Jauh dengan Penerapan Konsep Web 2.0 Benny Yustim 1 1 Universitas Widyatama, Jl.Cikutra no.204 A Bandung, byustim@widyatama.ac.id ABSTRAK Perkembangan teknologi yang sangat cepat mendorong
Lebih terperinciAnalisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran
Analisa Penggunaan E-Learning Untuk Meningkatkan Kemudahan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Suhendi1) 1) Sistem Informasi STT Terpadu Nurul Fikri Kampus-B,Gedung PPSDMS-NF,Jl.Lenteng Agung Raya No.20 Email
Lebih terperinciPengembangan Aplikasi E-learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado
Pengembangan Aplikasi E-learning dengan Menggunakan PHP Framework Prado Djoni Setiawan K, Purnomo Wisnu Aji Program Studi D3 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sejarah merupakan salah satu proses belajar yang memiliki peran penting, khususnya pada tingkat SMA dalam membentuk kualitas siswa baik dalam segi
Lebih terperinciModel Ontologi Personalisasi Konten Mata Kuliah berbasis Gaya Belajar Felder Silverman
Model Ontologi Personalisasi Konten Mata Kuliah berbasis Gaya Belajar Felder Silverman Bernard R Suteja Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi. Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan belajar bagi peserta didik tidak hanya menuntut kemampuan akedemik (hard skill), peserta didik juga dituntut untuk dapat meningkatkan kemampuan personalnya
Lebih terperinciPERSONALISASI KONTEN PENDUKUNG PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS MODEL GAYA BELAJAR FELDER SILVERMAN
PERSONALISASI KONTEN PENDUKUNG PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS MODEL GAYA BELAJAR FELDER SILVERMAN Bernard R Suteja Teknik Informatika UK. Maranatha Bandung Email : myjournalid@gmail.com Abstract Each student
Lebih terperinciSISTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN GAYA BELAJAR VARK
SISTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN GAYA BELAJAR VARK Tika Indah Apriyani 1), Muhammad Said Hasibuan 2) Teknik Informatika STMIK Darmajaya Bandar Lampung 1,2) saidmkom@gmail.com ABSTRACT This paper presents
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ujian adalah suatu test yang dilakukan untuk mengukur pengetahuan seseorang dan hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari proses pembelajaran
Lebih terperinciReferensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Teknologi Pembelajaran Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM
PEDOMANPJJ 004 Referensi PJJ Konsorsium Aptikom 1 Kebutuhan Teknologi Seperti telah diketahui bersama, dalam e-learning peserta didik tidak memiliki kesempatan bertatap muka langsung secara fisik dengan
Lebih terperinciPembuatan Modul Manajemen Pengguna Komunitas Ibukreatif di Facebook
Pembuatan Modul Manajemen Pengguna Komunitas Ibukreatif di Facebook Sarwosri 1, Abdul Munif 2, Prussian Eka Pradana 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika FTIF Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciPENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?
1 2 PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran Pengertian E-learning Kelebihan dan kekurangan Framework E-learning Komponen E-learning Konten E-learning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indriyani Hargesta, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini mendorong upaya pembaharuan teknologi yang dapat menunjang proses belajar. Beragam media sebagai alat bantu
Lebih terperinciJudul B. Latar Belakang
Judul Judul Program Kreativitas Mahasiswa bidang penelitian (PKM-P) yang disusun adalah Integrasi Voice Over Internet Protocol Dengan Learning Management System Server Untuk Sistem Pembelajaran Interaktif.
Lebih terperinci