RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RENIP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RENIP)"

Transkripsi

1 RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RENIP) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2015

2

3

4 KATA PENGANTAR Rencana Induk Pengembangan (RIP) periode Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sudah berdiri sejak tahun Dalam perjalanannya Untag Surabaya telah berhasil melewati masa pasang-surut dari berbagai perubahan situasi internal dan eksternal. Menyongsong usia Untag Surabaya yang ke 60 tahun, tepatnya tahun 2018, diharapkan eksistensi Untag Surabaya di dunia pendidikan semakin bersinar dan semakin kuat, berperan membantu Negara Indonesia mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam usia tersebut diharapkan juga semakin kokoh kemampuannya untuk melangkah menuju Universitas Bertaraf Internasional (International Standardized University-ISU) atau Universitas Berkelas Dunia (World Class University). Untuk mencapai pada posisi tersebut, ada 4 (empat) tahapan perencanaan yang akan dijalankan UNTAG Surabaya yang dituangkan dalam Renstra lima tahunan yaitu: 1. Renstra , mengambil Tema Peningkatan daya saing internal, untuk menuju universitas berkelas NASIONAL 2. Renstra mengambil Tema Peningkatan daya saing nasional untuk menuju universitas berkelas ASEAN 3. Renstra mengambil Tema Peningkatan daya saing Asean, untuk menuju universitas berkelas ASIA 4. Renstra mengambil Tema Peningkatan daya saing ASIA, untuk menuju universitas berkelas DUNIA Proses dan hasil yang dicapai melalui empat tahapan di atas akan dievaluasi pada setiap akhir periode yaitu di tahun 2020, 2025, 2030, dan Hasil evaluasi pada setiap tahap akan digunakan untuk merencanakan pengembangan pada tahap berikutnya, sehingga proses pengembangan berkelanjutan (continuous improvment) terlaksana. Rencana Induk Pengembangan ini berisi analisis internal dan eksternal untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh UNTAG Surabaya, serta kebijakan dan strategi pengembangan yang dapat diterapkan untuk mewujudkan Untag Surabaya sebagai Universitas berkelas dunia ( World Class University) sampai tahun Akhirnya, Rencana Induk Pengembangan ini tidak akan berarti apa-apa tanpa ada kemauan yang kuat dalam mengimplementasikannya. Sehingga, diharapkan seluruh elemen/unit di Untag Surabaya menjadikan RIP ini sebagai acuan dalam membangun program kerja untuk masa fase pengembangan Renstra lima tahunan. Surabaya, 6 Agustus 2015 Rektor, Prof. Dr. drg. Hj. Ida Aju Brahmasari, Dipl. DHE, MPA i

5 Rencana Strategis (Renstra) Untag Surabaya - Tahap I periode Rencana Induk Pengembangan (RIP) periode DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi i ii BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Profil PT 1 B. Visi. 2 C. Misi 8 D Tujuan... 9 E Sasaran... 9 BAB II PERKEMBANGAN INTERNAL (Evaluasi Diri) Kondisi Tahun Keadaan Fakultas dan Program Studi Keadaan Mahasiswa Tahun Keadaan Tenaga Pendidik Peningkatan Kompetensi Dosen Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Penulisan buku ajar Keadaan Karyawan Keadaan Aset Fisik Tantangan Masalah Utama Pendekatan Analisa SWOT A. Kondisi Internal Untag Surabaya.. 21 a.1. Dosen.. 22 a.2. Tenaga Kependidikan 27 B. Sarana Penunjang Pendidikan.. 30 B.1. Perkuliahan 30 B.2. Laboratorium.. 32 B.3. Ruang Pertemuan/diskusi/rapat. 34 B.4. Kapasitas Internet B.5. Prasarana 36 B.6. Mahasiswa dan Kemahasiswaan 39 B.7. Penelitian, Karya Inovasi dan Pengabdian Masyarakat. 45 B.8. Kerjasama dalam dan luar negeri B.9. Perpustakaan.. 53 B.10. Lingkungan.. 56 B.11. Akreditasi Prodi B.12. Proses Pembelajaran 59 BAB III PERKEMBANGAN EKSTERNAL A. Harapan Masyarakat Terhadap Pendidikan Tinggi B. Harapan Stakeholders Terhadap Kualitas Lulusan 65 C. Tantangan Pendidikan Di Era Globalisasi. 67 BAB IV KEBIJAKAN, STRATEGI PENGEMBANGAN.. 72 ii

6 Rencana Strategis (Renstra) Untag Surabaya - Tahap I periode Rencana Induk Pengembangan (RIP) periode A. Arah Kebijakan Pengembangan 72 a.1. Keadaan Internal. 72 a.2. Keadaan Eksternal Perkembangan Global Perkembangan Regional Perkembangan Nasional Perkembangan Lokal. 76 B. Strategi Pengembangan. 77 b.1. Bidang Pendidikan.. 77 b.2. Bidang Penelitian 77 b.3. Bidang Pengabdian Masyarakat. 77 b.4. Bidang Tata Kelola. 78 b.5. Sistem Penjaminan Mutu 78 b.6. Sistem Informasi Manajemen. 78 b.7. Bidang SDM b.8. Bidang Pelayanan b.9. Bidang Sarana dan Prasarana. 80 b.10. Lingkungan b.11. Bidang Usaha 81 b.12. Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri.. 81 BAB V FASE PENGEMBANGAN DAN PROGRAM KERJA 82 A. Fase Perkembangan B Program Kerja 83 C Indikator Kinerja 83 BAB VI PENUTUP Lampiran Tim Penyusun. 87 Referensi. 88 iii

7 BAB I PENDAHULUAN A. Profil PT Yayasan penyelenggara Untag Surabaya yakni Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya yang disingkat dengan YPTA, berdiri pada tanggal 1 Nopember 1958 yang pada awalnya menyelenggarakan pendidikan/sekolah lanjutan tingkat atas yakni SMA dan SGA. Pendiri YPTA oleh beberapa orang yang berpandangan nasionalis yang menyadari kondisi masyarakat dan bangsa Indonesia pada saat itu yang baru lepas dari cengkraman penjajah. Para pendiri sangat menyadari bahwa pada saat penjajahan Belanda dan Jepang, masyarakat Indonesia yang mendapatkan pendidikan hanya golongan tertentu saja, dan memiliki jumlah yang sangat terbatas. Oleh karenannya, dengan didirikannya YPTA yang bergerak di bidang pendidikan mengusung misi: ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mengentaskan masyarakat dari kebodohan dan kemiskinan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Pada tanggal 10 Nopember 1958, YPTA membuka akademi Administrasi Negara dan Niaga (AANN) dengan jumlah mahasiswa pada tahun pertama sebanyak 80 orang. Pemilihan jurusan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada saat itu, dan kurikulum dirancang sesuai dengan arahan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jakarta. Pada tahun 1962 AANN Surabaya digabung dengan Universitas 17 Agustus 1945 (UNITA) Jakarta dengan kedudukannya sebagai cabang, yang bernama Akademi Administrasi Negara dan Niaga Universitas 17 Agustus 1945 cabang Surabaya yang disingkat AKADIANN. Pada tahun 1964 AKADIANN berkembang menjadi Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK). Selama periode 1963 s/d 1966 berdiri Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Sosial Politik Jurusan Publisistik dan Fakultas Kedokteran Hewan. Semua status tersebut bersifat terdaftar dan merupakan cabang dari UNITA Jakarta. Dengan terbentuknya yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya dengan Akte Notaris R. Yuliman Reksohadi No. 14 tanggal 30 Mei 1966 dan mendasarkan pada UU No. 22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi (Lembaga Negara Tahun 1961 No. 302) Untag Surabaya memisahkan diri dengan Untag Jakarta. 1

8 Dalam perkembangannya, Untag Surabaya memiliki 7 (tujuh) Fakultas dan 26 Program Studi, baik program Sarjana (S1), Program Magister (S2) dan Program Doktor (S3). Namun demikian,sampai pada tahun 2013, jumlah Fakultas yang masih berdiri ada 6 (enam) dengan keseluruhan Program Studi 25. Hal ini disebabkan Fakultas Teknologi Pertanian ditutup karena tidak ada mahasiswa selama beberapa tahun. B. Visi Visi Untag Surabaya adalah Terwujudnya Universitas Unggul Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa Pada Tahun Visi tersebut menjadi pedoman utama bagi Universitas untuk menjalankan seluruh kegiatannya. Makna yang terkandung dalam Visi ini dapat dipaparkan bahwa: (1). Universitas Unggul sebagaimana dimaksud dalam visi di atas mencakup dua makna, yang dikuatkan dengan tagline Untag Surabaya yaitu An Empowering and Networking University adalah: 1. Bahwa Untag Surabaya dirancang untuk memiliki keunggulan dalam hal melakukan pemberdayaan SDM, terkait dengan kompetensi yang dimiliki dan terus dibangun untuk menunjang eksistensi Untag Surabaya sebagai mitra dalam pembangunan dan pengembangan potensi wilayah, khususnya wilayah disekitar daerah pesisir. Keunggulan yang dibangun kemudian diperkuat dengan dijadikannya sebagai scientific leadership/scientific vision yaitu Pengembangan Ipteks dalam Pemberdayaan Potensi Wilayah Menuju Kemandirian Ekonomi Masyarakat Berdasarkan Kearifan Lokal Scientific vision ini untuk mengarahkan perkembangan dan penguatan keilmuan dan teknologi (penelitian) yang dimiliki untuk menguatkan pengelolaan potensi wilayah. Untag Surabaya berharap menjadi sebuah Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan tertentu yang dapat diposisikan sebagai partner instansi pemerintah daerah dan swasta dalam program peningkatan kesejahteraan masyarakat. Langkah awal menuju terwujudnya Scientific Leadership/Scientific Vision ini adalah berupaya membangun kemampuan dan kekuatan internal, terutama peningkatan kompetensi SDM peneliti maupun penyediaan sarana prasarana penelitian yang dapat diimplementasikan di daerah dalam rangka memanfaatkan dan mengembangkan potensi wilayah. Langkah berikutnya mengarahkan aktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari sivitas akademika akan 2

9 difokuskan pada scientific vision yang telah ditetapkan. Pada akhirnya hal tersebut diharapkan dapat dipergunakan sebanyak mungkin untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat dan sekitarnya. Lebih lanjut, orientasi ke depan Untag Surabaya diharapkan akan dikenal sebagai Perguruan Tinggi dengan scientific vision yang fokus pada pemberdayaan potensi wilayah, sehingga mampu menjadi mitra pemerintah dan/atau organisasi swasta dalam pengembangan dan pemberdayaan potensi sumber daya ekonomi, lingkungan, budaya dan kesenian di kawasannya, yang berkehendak meningkatkan ekonomi masyarakat setempat melalui pemberdayaan potensi yang dimiliki. (4) Para pemangku kepentingan menjadi partner yang memberikan dukungan dalam memajukan Untag Surabaya (5) Prestasi dan reputasi lulusan Untag Surabaya diakui secara nasional dan internastional (6) Prestasi dan reputasi akademik dan non akademik dosen dan mahasiswa diakui secara nasional dan internasional Learning based Research Excelence in Education International level work performance of Academic staff International level performance of Research Group and Research Center (1) Banyak dosen atau peneliti kelas dunia melakukan riset bersama dengan dosen Untag Surabaya (2) Banyak mahasiswa Internasional yang belajar dan melakukan penelitian bersama mahasiswa Untag Surabaya (3) Banyak kerjasama dengan perguruan tinggi dari berbagai negara dalam penyelenggaraan program pendidikan S1, S2, dan S3 Gambar 1. Ciri-ciri Universitas Unggul yang hendak diwujudkan dalam Visi Untag Surabaya 2. Makna unggul yang lain, yaitu difokuskan dalam perwujudan jejaring. Untag Surabaya membangun keunggulan dengan melakukan jejaring bersama pihak lain, baik Perguruan Tinggi, Instansi Pemerintah dan Swasta baik dalam maupun luar negeri. Jejaring ini akan dijadikan bagian dalam pengembangan Untag Surabaya, sehingga mampu menjadi kelompok Universitas Unggul baik tingkat Nasional, Asean, Asia dan Dunia sebagaimana tertuang pada Renip Untag 3

10 Surabaya , yang telah dijabarkan dalam milestone per lima tahunan dalam dokumen Renstra, yaitu sebagai berikut: a. Fase Pertama ( ): Terwujudnya Untag Surabaya sebagai Universitas yang bertata kelola baik ( Good University Governance) pada tahun 2015; b. Fase kedua ( ): Terwujudnya Untag Surabaya termasuk dalam 50 besar Universitas Bermutu Unggul di tingkat Nasional (National Qualified University) pada tahun 2020; c. Fase Ketiga ( ): Terwujudnya Untag Surabaya masuk dalam 100 besar Universitas Bermutu Unggul di tingkat Asean ( Asean Qualified University) pada tahun 2025; d. Fase Keempat ( ): Terwujudnya Untag Surabaya dalam 100 besar Universitas Bermutu Unggul di tingkat Asia (Asia Qualified University) pada tahun 2030; e. Fase Kelima ( ): Terwujudnya Untag Surabaya dalam 500 besar Universitas Bermutu Unggul di tingkat Dunia ( World Class Qualified University) pada tahun Untuk mewujudkan Untag Surabaya pada tahun 2035 masuk dalam jajaran Perguruan Tinggi bermutu yang memiliki keunggulan bersaing di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, maka Untag Surabaya harus memenuhi dan/atau melampaui: a. Standar mutu pendidikan tinggi berskala nasional (SN-Dikti dan/atau Standar BAN-PT); b. Standar mutu pendidikan tinggi berskala regional (Asean University Network Quality Assurance/AUN-QA); c. Standar manajemen mutu pendidikan tinggi berskala internasional berbasis IWA-2 seri ISO 9001:2008). (2). Untag Surabaya Berbasis Nilai dan Karakter Bangsa, menggambarkan tentang kekhasan/penciri Untag Surabaya dalam membangun kepribadian ( character building) insan akademik yang cerdas, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia, berjiwa nasionalis, dan berwawasan kebangsaan. Untuk itu dalam menyelenggarakan Tri 4

11 Dharma Perguruan Tinggi, Untag Surabaya senantiasa melekatkan dalam setiap dharmanya, nilai-nilai kejujuran, kecerdasan, kebangsaan, keberagaman, dan kreativitas. (BN 1) Menjunjung tinggi dan mengembangkan NILAI KEJUJURAN (BN 4) Menjunjung tinggi dan mengembangkan NILAI KEBERAGAMAN Basis Nilai Untag Surabaya (BN 2) Menjunjung tinggi dan mengembangkan NILAI KECERDASAN (BN 5) Menjunjung tinggi dan mengembangkan NILAI KREATIVITAS (BN 3) Menjunjung tinggi dan mengembangkan NILAI KEBANGSAAN Gambar 2. Basis Nilai Berkarakter Bangsa yang dikembangkan Untag Surabaya. Untuk menanamkan nilai dan karakter bangsa, Untag Surabaya mengintegrasikan pada proses pendidikan maupun aktivitas tridharma lainnya. Sebagaimana Gambar 2, proses implementasi nilai-nilai tersebut diuraikan sebagai berikut: 1. Menjunjung tinggi dan mengembangkan Nilai Kejujuran. Nilai-nilai kejujuran yang dibangun diterapkan dalam berbagai aspek kegiatan, baik pada proses akademik, maupun pada non akademik. - Pada proses akademik (perkuliahan) nilai kejuju ran diterapkan pada penyelesaian tugas dan proses ujian. Pada saat ujian seluruh alat komunikasi (hp) dikumpulkan di depan kelas. Demikian juga pada proses penilaian, akan dilakukan secara transparan, sehingga antara mahasiswa dan dosen sama-sama memberikan penilaian hasil proses perkuliahan secara jujur dan obyektif. Beberapa proses akademik seperti penilaian sudah dilakukan secara sistem berbasis on-line. 5

12 - Sedangkan pada proses non akademik yaitu kegiatan pelayanan dan kegiatan keadminsitrasian lainnya diatur melalui sebuah sistem berbasis online. Dengan berbasis sistem, apa yang direncanakan, apa yang dilakukan dan apa yang dilaporkan sesuai dan mudah untuk dipantau, sehingga obyektifitas dan keselarasan program dapat dijamin. 2. Menjunjung tinggi dan mengembangkan Nilai Kecerdasan. Nilai kecerdasan yang dimaksud adalah menjadikan mahasiswa dan civitas akademika harus mencerminkan sebagai insan intelektual yang mengutamakan dan didasarkan pada keilmuan. - Pada proses akademik, nilai-nilai kecerdasan dibangun dengan memberikan peluang lebih besar kepada mahasiswa, untuk melakukan diskusi dalam penyelesaian permasalahan yang diberikan dalam perkuliahan. Diharapkan, solusi permasalahan lebih mengacu pada referensi/keilmuan sehingga mencerminkan sebagai insan intelektual. - Demikian juga kepada seluruh dosen maupun staf kependidikan, diharapkan mampu mencerminkan perilaku yang berdasarkan pada kecerdasan. Semua kegiatan dan program yang dicanangkan diharapkan berlandaskan pada alasan yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan, dengan referensi yang jelas. 3. Menjunjung tinggi dan mengembangkan Nilai Kebangsaan. Nilai kebangsaan yang dikembangkan adalah cinta damai, bekerjasama, mandiri, tanggungjawab, disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, demokratis dan religious & toleran, peduli pada lingkungan. - Dalam perkuliahan nilai-nilai ini dibangun secara terintegrasi, pada cara/metode pembelajaran yang dilakukan. Tidak secara spesifik muncul sebagai sebuah matakuliah, namun dari proses perkuliahan diharapkan setiap dosen mampu membangun nilai-nilai tersebut. - Demikian halnya pada aktivitas penunjang lain, dimana nilai-nilai ini dibangun dengan menerapkan SOP atau proses secara baik sehingga nilai nilai tersebut terbangun dengan baik. 6

13 4. Menjunjung tinggi dan mengembangkan Nilai Kreativitas. - Nilai-nilai ini dibangun dengan memberikan peluang penggunaan sarana dan prasarana oleh seluruh mahasiswa, seperti sarana laboratorium dan studio untuk mengembangkan diri dari sisi keilmuan dan sebagai tempat untuk berkarya. Menerapkan atau mempraktekan ilmunya untuk memecahkan permasalahan atau mewujudkan ide-idenya, yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Ide-ide ini juga mampu sebagai solusi terhadap permasalahan masyarakat. Demikian pula para dosen harus mampu membimbing mahasiswa untuk menggali ide-ide baru sebagai solusi terhadap permasalahan dimasyarakat. - Dari sisi pelayanan administrasi, kemampuan untuk memberikan kreativitas proses ataupun program pada suatu jenis pelayanan akan mampu membangun nuansa baru, emnghilangkan kemonotonan dalam berproses. Adanya nilai-nilai ini akan memberikan suasana dinamis dalam bekerja. 5. Menjunjung tinggi dan mengembangkan Nilai Keberagaman. Untag Surabaya merupakan Universitas yang di bentuk untuk ikut berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa. Sehingga Untag Surabaya diperuntukan untuk seluruh masyarakat Indonesia tanpa membedakan Suku, Agama dan Ras. Sehingga nilai keberagaman merupakan andalan yang dibangun dan dipertunjukan kepada masyarakat atau stakeholder. - Dalam penerimaan mahasiswa baru, Untag Surabaya tidak pernah membeda-bedakan asal usul atau status yang dimiliki oleh calon mahasiswanya. Seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan di Untag Surabaya. Keberagaman adalah salah satu kebanggan yang dimiliki oleh Untag Surabaya. - Dibidang pelayanan keadministrasian, kualitas pelayanan tidak pernah membeda-bedakan siapa konsumen yang sedang dilayaninya. Kualitas pelayanan adalah untuk seluruh sivitas akademika yang sedang ada di Untag Surabaya. 7

14 (K 10) Peduli Lingkungan, Sosial dan Budaya (K1) Religius dan Toleran (K 2) Jujur (K 9) Kerjasama (K 3) Disiplin dan Tanggungjawab (K 8) Semangat Kebangsaan dan Pembentukan 10 kepribadian berkarakter bangsa (K 4) Kerja keras dan Menghargai Prestasi (K7) Demokrasi (K 6) Mandiri (K 5) Rasa Ingin Tahu, Kreatif dan Inovatif Gambar 3. Pembentukan 10 kepribadian berkarakter bangsa C. Misi Misi yang diemban oleh Untag Surabaya adalah : 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mengacu pada standar pendidikan tinggi berskala nasional, regional, dan internasional; 2. Menguatkan Tata Kelola Universitas yang baik ( Good University Governance); 3. Memberdayakan ( empowering) sumberdaya universitas serta menjalin jejaring ( networking) dengan institusi dalam negeri dan luar negeri untuk mengoptimalkan terselenggaranya Tri Dharma Perguruan Tinggi; 4. Menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai moral, akademik, budaya, dan karakter bangsa Indonesia bagi sivitas akademika. 8

15 D. Tujuan Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam perjalanan perkembangan dan pengelolaan Untag Surabaya adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang kompetensinya diakui secara nasional maupun internasional; 2. Menghasilkan karya-karya ilmiah yang mutunya diakui secara nasional maupun internasional; 3. Menerapkan karya-karya inovatif produktif melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas kehidupan manusia. 4. Menjalankan Tata Kelola yang baik yang mengacu pada pengelolaan berstandar Internasional (Good University Governance); 5. Memiliki keunggulan SDM yang mampu diberdayakan untuk penguatan kompetensi Untag Surabaya; 6. Memiliki jejaring kerjasama yang mampu mengoptimalkan tercapainya Visi, Misi Untag Surabaya; 7. Memiliki civitas akademika yang beridentitas nilai dan karakter bangsa Indonesia. E. Sasaran Sedangkan sasaran yang ingin dituju adalah : 1. Tercapainya peningkatan reputasi dan akreditasi nasional maupun internasional bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat; 2. Tercapainya peningkatan jejaring secara nasional maupun internasional; 3. Tercapainya peningkatan kepuasan pihak-pihak berkepentingan (stakeholders); 4. Tercapainya peningkatan Good University Governance dalam sistem manajemen; 5. Tercapainya peningkatan peran universitas dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia. 9

16 BAB II PERKEMBANGAN INTERNAL (Evaluasi Diri) 3.1. Kondisi Tahun 2015 Saat ini Untag Surabaya telah memiliki 6 Fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi dan Fakultas Sastra. Kondisi perkembangan Fakultas diuraikan sebagai berikut. 1. Keadaan Fakultas dan Program Studi Secara operasional, semua Fakultas sudah berjalan dengan baik, walaupun secara sistem masih perlu pembenahan dan perlakuan lebih sehingga semua komponen dalam Fakultas bisa menerima dan menjalankan sistem dengan baik. Sedangkan dari sisi Program Studi, sampai akhir tahun 2015 Untag Surabaya memiliki jumlah prodi sebanyak 25 yang terdiri dari 16 prodi S1, 6 prodi S2, dan 3 prodi S3. Akreditasi yang diperoleh sampai akhir tahun 2015 adalah 22 prodi memperoleh nilai B dan 3 prodi memperoleh nilai C. Sedangkan status akreditasi institusi Untag Surabaya adalah B. Adapun data akreditasi yang diperoleh setiap prodi ditampilakn pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Nilai Akreditasi Program Studi No Program Studi Jenjang No SK Nilai Peringkat 1 Administrasi Negara S-1 032/BAN-PT/AK-XIII/S1/XII/ B Administrasi Niaga S-1 028/BAN-PT/Ak-XIII/S1/XI/ B Ilmu Komunikasi S-1 049/BAN-PT/AK-XIV/S1/I/ B Magister Administrasi Publik S-2 013/BAN-PT/Ak-SURV-1/S2/V/ B Doktor Ilmu Administrasi S-3 264/SK/BAN-PT/Akred/D/VII/ B 2 Manajemen S-1 044/BAN-PT/AK-XII/S1/II/ B Akuntasi S-1 044/BAN-PT/AK-XII/S1/II/ B Ekonomi Pembangunan S-1 036/BAN-PT/AK-XIII/S1/I/ B Magister Manajemen S-2 425/SK/BAN-PT/Akred/M/X/ B Doktor Ilmu Ekonomi S-3 121/SK/BAN-PT/Akred/D/V/ B 10

17 3 Ilmu Hukum S-1 023/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/ B Magister Ilmu Hukum S-2 056/SK/BAN-PT/Akred/M/II/ B Doktor Ilmu Hukum S-3 170/SK/BAN-PT/Akred/D/VI/ B 4 Teknik Industri S-1 020/BAN-PT/AK-XV/S1/VII/ B Teknik Mesin S-1 049/BAN-PT/AK-XIV/S1/I/ B Teknik Sipil S-1 049/BAN-PT/AK-XIV/S1/I/ C Teknik Arsitektur S-1 437/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/ B Teknik Elektro S-1 029/BAN-PT/AK-XIII/S1/XII/ B Teknik Informatika S-1 019/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/ B Magister Teknik Sipil S-2 020/BAN-PT/Ak-VIII/S2/I/ C 5 Psikologi S-1 004/SK/BAN-PT/Akred/S/I/ B Magister Psikologi S-2 002/BAN-PT/Ak-IX/S2/VI/ C Magister Profesi Psikologi S-2 024/SK/BAN-PT/Akred/PSPP/I/ B 6 Sastra/Bahasa Inggris S-1 089/SK/BAN-PT/Akred/S/III/ B Sastra/Bahasa Jepang S-1 483/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/ B 2. Keadaan Mahasiswa Tahun 2015 Perkembangan mahasiswa terus meningkat dari tahun Dan sampai tahun ajaran genap 2014/2015 jumlah mahasiswa aktif sebanyak 9930 yang terdiri dari S orang untuk S1, 1421 orang untuk S2, dan 391 untuk mahasiswa S3. Sedangkan sebaran mahasiswa sangat variatif, ada yang memiliki jumlah cukup besar, namun demikian pada prodi lain memiliki jumlah mahasiwa yang cukup kecil. Ketidak seragaman jumlah mahasiswa akan membawa dampak pada rasio mahasiswa dengan dosen, sehingga pada satu sisi akan memberatkan lembaga. Pada kondisi seperti ini untuk menjalankan proses pendidikan akan membutuhkan subsidi silang antar prodi. Diharapkan pada suatu saat, akan terjadi kesetimbangan secara berkelanjutan antara jumlah mahasiswa dengan jumlah dosen sehingga rasio terjaga tetap. Jumlah mahasiswa tetap ini akan memberikan banyak kemudahan dalam pernecahaan permasalahan pengembangan lembaga. kondisi rasio diperlihatkan pada tabel Keadaan Tenaga Pendidik Peran utama dalam menjalan lembaga pendidikan tinggi adalah terletak pada kondisi dosen yang dimilikinya. Menyadari akan pentingnya posisi dosen maka lembaga tidak berlebihan kalau pengembangan dan peningkatan kualitas 11

18 dosen menjadi tugas utama yag harus direncanakan. Perkembangan lembaga pendidikan bersumber dari kualitas dosen, yang akan memberikan efek seperti bola salju, semakin lama akan semakin besar. Dosen yang berkualitas, akan memberikan kualitas lulusan yang baik, yang siap bersaing di dunia kerja dan diharapkan oleh masyarakat. Dengan kualitas seperti ini, maka kepercayaan masyarakat (stakeholders) akan semakin besar, sehingga perhatian pengguna lulusan terhadap keberadaan lembaga juga semakin besar. Dengan kondisi seperti ini, maka program pengembangan lembaga akan semakin mudah akrena mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat. Program pengembangan dosen harus menjadi program utama lembaga. sehingga sudah sepatutnya memberikan peluang dan mendorong serta memberikan dukungan kepada semua dosen untuk mengembangkan diri. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan mengirim studi lanjut, mengikuti kegiatan ilmiah seperti penelitian, diskusi, seminar dan sebagainya. Melihat dari perkembangan yang terjadi bukan lagi terbatas pada lingkup local, maupun nasional, yaitu harus menuju pada standar pergaulan internasional, maka lembaga perlu mendorong yang memberikan program pengembangan dan peningkatan kemampuan dalam berbahasa inggris, atau Bahasa asing lainnya. Untuk menjaga proses pemebelajaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Dikti, Untag Surabaya masih harus menerima sejumlah dosen di beberapa program studi. Kesesuaian rasio ini akan memberikan dampak pada proses pembelajaran yang dilakukan. Rasio jumlah mahasiswa, dan dosen yang dimiliki oleh masing-masing prodi adalah sebagai berikut: Tabel 2. Rasio Dosen untuk Prodi No Prodi Rasio No Prodi Rasio 1 Industri 37,1 17 Magister Ilmu Administrasi 19 2 Mesin 46,0 18 Doktor Ilmu Administrasi 17,7 3 Sipil 61,9 19 Magister Manejemen 6,4 4 Arsitektur 27,4 20 Doktor Ekonomi 23,0 12

19 5 Elektro 42,1 21 Magister Hukum 9,6 6 Informatika 88,5 22 Doktor Hukum 10,4 7 Adm. Negara 31,6 23 Magister Teknik 51,3 8 Adm. Niaga 16,5 24 Magister Psikologi 13,2 9 Ilmu Komunikasi 52,4 25 Magister Profesi Psikologi 11,5 10 Manajemen 42,3 11 Akuntasi 48,7 12 Pembangunan 41,9 13 Ilmu Hukum 29,9 14 Psikologi 53,2 15 Inggris 23,1 16 Jepang 17,1 Program pengembangan dosen harus ditujukan pada peningkatan kualitas layanan, khususnya kepada mahasiswa, yang semua itu diharapkan mengarah pada (1) memfasilitasi dan memotivasi dosen studi lanjut ke jenjang S3, (2) mendorong dan memberikan peluang untuk mengikuti diskusi ilmiah, pelatihan kompetensi, seminar atau lokakarya, (3) mengikuti pelatihan atau training peningkatan skill (kompetensi) di industri (4) mendorong dan memotivasi untuk melakukan penulisan buku ajar (5) mendorong dan memfasilitasi para dosen untuk meningkatkan kunatitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (6) Mendorong dan membangun secara bersama-sama antara dosen, mahasiswa dan lembaga dibidang atmosfir akademik. 4. Peningkatan Kompetensi Dosen Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa dosen merupakan peran utama dalam pengelolaan perguruan tinggi. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi dosen menjadi salah satu program utama Untag Surabaya Studi Lanjut Dosen Untag Surabaya sampai tahun 2015 berjumlah 290 orang. Jumlah dosen yang sudah berpendidikan S2 sebanyak 238, dan yang sudah berpendidikan S3 sebanyak 52 orang. Sedangkan yang sudah memiliki jabatan professor sebanyak 11 orang. Kepangkatan yang dimiliki oleh dosen rata-rata 13

20 masih berpangkat Lektor. sedangkan yang berpangkat Lektor Kepala cukup banyak yaitu 62 dosen, namun yang masih berpendidikan S2 sebanyak 32 orang. Sehingga, yang berpeluang menjadi Guru Besar adalah 30 orang. Kondisi ini ditunjukan gambar 4 dibawah ini Jenjang Pendd S2 Pendd S3 Kepangkatan TP AA L LK GB Gambar 4. Jenjang pendidikan dan kepangkatan dosen Dalam perkembangannya, dosen yang memiliki pendidikan tidak linier (S1 dan S2 tidak sama) sebanyak 33 orang atau sekitar 11,4%. Ditunjukan oleh gambar Dosen (Ln) 33 Dosen (NLn) Linierisasi Pendidikan Dosen Gambar 5. Jumlah dosen berpendidikan linier (Ln) dan tidak linier (Nln) 14

21 4.2. Magang Dalam pengembangan skill dan wawasan dosen, yang melibatkan pihak pengguna belum berjalan dengan baik, program ini dikenal dengan magang. Program ini diperuntukan kepada dosen baik yang masih muda (baru menjadi dosen) maupun yang sudah lama tidak mengembangkan keilmuannya. Program ini penting untuk memberikan penyegaran pemahaman dan juga bisa dipergunakan sebagai acuan dalam pengembangan keilmuan dosen Training / Kursus Terkait dengan pengembangan kemampuan dosen, baik training maupun kursus kursus, sejauh ini masih belum terprogram secara baik, baik ditingkat Universitas, Fakultas maupun Prodi. Untuk mendapatkan peningkatan kemampuan dosen yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan lembaga dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan lulusan, maka program training dan atau kursus harus menjadi program kerja yang direncanakan dengan baik. Belum ada data yang pasti tentang jumlah dosen yang sudah mengikuti program training ataupun kursus. 5. Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah 5.1. Pusat Studi: Bagian lain dalam pengembangan kompetensi dosen adalah dengan aktif melakukan penelitian dan publikasi ilmiah. LPPM yang memegang peranan penting dalam memotivasi dan mendorong aktivitas tesebut telah banyak berperan. Salah satu yang didorong dan dikembangkan oleh LPPM adalah menghidupkan dan membangun Pusat Studi-Pusat Studi dilingkungan Untag Surabaya. Diharapkan dengan Pusat Studi ini, topik penelitian yang dilakukan mulai terkonsentrasi dan dapat diarahkan sebagai roadmap yang mendukung roadmap penelitian Untag Surabaya. Jumlah Pusat Studi yang ada dibawah LPPM sebanyak 13 buah dengan perincian sebagai diperlihatkan pada tabel 3. 15

22 Tabel 3.Pusat Studi Untag Surabaya. No Nama Pusat Studi 1 Pusat Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup 2 Pusat Studi Teknologi Terapan 3 Pusat Studi Teknologi Pangan, Tanaman Obat, dan Halal Food 4 Pusat Studi Kreativitas 5 Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak 6 Pusat Studi Kajin Hukum dan Perundang-Undangan 7 Pusat Studi Penelitian Sosial, Ekonomi, dan Kebijakan Publik 8 Pusat Studi Konstitusi dan Pemerintah Daerah 9 Pusat Studi Hukum dan Administrasi Pertanahan 10 Pusat Studi Sastra dan Strategi Kebudayaan 11 Pusat Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia 12 Pusat Studi Klinik Ergonomi 13 Pusat Studi Sentra HKI 5.2. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sejauh ini, lembaga melalui Yayasan telah memberikan fasilitas yang cukup untuk mendorong dosen melakukan penelitian, salah satunya memberikan bantuan dana sebesar Rp. 5 juta perorang. Sedangkan untuk penelitian dosen yang diperuntukan mendapatkan dana hibah Dikti, diberikan dana untuk pembuatan proposal sebesar Rp ,- perproposal. Pada tahun 2015 LPPM mendapatkan dana penelitian dari luar Untag Surabaya sebesar Rp. 636, 5 juta dengan jumlah proposal 13 buah dan dosen yang terlibat sebanyak 38 orang. Sedangkan jumlah dana yang diperoleh diluar dikti untuk penelitian dosen sebanyak Rp. 1,7 M, dengan jumah proposal 132 buah dan dosen yang terlibat sebanyak 272 orang. LPPM juga memfasilitasi dosen untuk memperdalam tata cara penulisan proposal, dengan mengadakan pelatihan yang mendatangkan tenaga ahli dari luar. 16

23 Penel (dikti) Pengab (dikti) Non Dikti Gambar 6. Jumlah dana yang diperoleh pada tahun 2015 (dalam juta) Sedangkan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada tahun 2015 mencapai Rp. 815 juta, dengan jumlah proposal 18 buah dan dosen yang terlibat 54 orang Publikasi Ilmiah: Sarana untuk mempublikasikan karya ilmiah, baik itu hasil penelitian, di Untag Surabaya terdapat beberapa Jurnal yang diterbitkan oleh LPPM, Fakultas maupun Prodi masing-masing. Namun sejauh ini tingkat rutinitas penerbitan Jurnal masih tidak menentu, hal ini disebabkan karena aktivitas penelitian yang tidak berkelanjutan. Disamping itu, hal ini juga disebabkan karena roadmap penelitian yang dimiliki oleh masing-masing dosen belum ditetapkan secara baik. 6. Penulisan buku ajar Dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas proses belajar mengajar, maka universitas telah mengambil kebijakan mendorong semua dosen untuk menulis buku ajar. Sampai tahun 2015 sudah terdapat 24 judul buku ajar yang diselesaikan oleh dosen Untag Surabaya. Melihat dari jumlah buku dengan jumlah mata kuliah yang ada, yang masih tergolong kecil, maka perlu ada pemicu agar dosen bisa menghasilkan buku ajar lebih banyak lagi. Diharap setiap matakuliah sudah ada buku ajar yang dihasilkan oleh dosen bersangkutan. 17

24 Perlu ada kerjasama dengan penerbit, yang dapat memberikan pelatihan penulisan buku ajar dengan baik dan sekaligus membantu dalam pencetakan dan pemasaran. Sampai saat ini, Untag Surabaya baru bekerjasama dengan penerbit Andi. Sedangkan dalam penerbitan buku dosen, banyak diantara dosen melakukan kerjasama dengan penerbit secara mandiri. 7. Keadaan Karyawan Untag Surabaya memiliki karyawan administrasi dan penunjang lainnya berjumlah 271 orang yang tersebar pada 6 Fakultas, dan 7 unit kerja. Sampai saat ini, penempatan karyawan masih belum mengikuti aturan kepegawaian secara baik. demikian pula terhadap mekanisme penerimaannya. Dari kondisi ini masih memungkinkan adanya karyawan yang tidak sesuai dengan kebutuhan unit (pengguna). keadaan ini tentunya akan memberikan beban pada unit dalam menjalankan tugas-tugasnya. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, perlu ada pelatihan secara rutin terkait dengan peningkatan kemampuan kerja (skill) karyawan, sehingga mampu diajak untuk membangun dan menjalankan prinsip pelayanan berkualitas, sesuai dengan penjaminan mutu administrasi. Pelatihan peningkatan kemampuan kerja karyawan sebaiknya diadakan secara rutin, dan terprogram secara berkelanjutan.yang ingin dibangun adalah Untag Surabaya selalu siap dengan kemampuan kerja karyawan, kapan dan dimanapun ditempatkan. Pelatihan ini tentunya akan menjadi penting pada saat ada program pemindahan karyawan (roling), khususnya penempatan tenaga pada posisi yang baru. 8. Keadaan Aset Fisik 8.1. Aset Gedung Dan Bangunan Kampus Untag Surabaya terpusat di jalan Semolowaru no.45 Surabaya diatas tanah seluas m 2. Jumlah bangunan yang dimiliki saat ini adalah 7 blok bangunan yang terdiri dari 1 gedung berlantai 9, 4 blok gedung berlantai 3, 1 gedung serbaguna berlantai 2, dan 1 blok gedung berlantai 1. Gedung-gedung 18

25 hanya dipergunakan untuk menjalankan proses pembelajaran, administrasi Tri Dharma dan administrasi pelayanan penunjang lainnya. Sampai saat ini, Untag Surabaya, ataupun Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya belum memiliki unit usaha secara pasti dan berkelanjutan. Yang dipergunakan sebagai unit usaha adalah gedung serbaguna yang sering disewakan untuk kegiatan pernikahan ataupun seremoni lainnya. Gedung atau ruang kelas yang dimiliki saat ini mampu menampung jumlah mahasiswa sebanyak , dengan jadwal perkuliahan pada waktu siang dan malam hari. 9. Tantangan Merujuk pada perkembangan yang terja di dunia Internasional, maka beban yang dihadapi oleh perguruan tinggi secara umum, dan Untag Surabaya pada khususnya cukup berat. Banyak hal dari rencana pengembangan yang harus dipastikan dapat berjalan dengan baik. Perencanaan pengembangan tentunya harus mampu mengikuti keinginan konsumen (stakeholders) dari waktu ke waktu. Tantangan yang sangat besar justru karena cepatnya perubahan yang terjadi. Untuk menghadapi kondisi ini, Untag Surabaya harus selalu melakukan inovasi pengelolaan maupun proses pendidikan sehingga menyesuaikan terhadap kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen maupun perkembangan kebutuhan dunia internasional. Dan tidak kalah pentingnya, manajemen harus mampu menyediakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan tuntutan perkembangan global (kemodernan), baik dari sisi teknologi maupun kualitas. Persaingan ini akan memperebutkan tempat terdepan diantara perguruan tinggi baik PTN, PTS, maupun PTA. Siapa yang lebih siap menghadapi perkembangan global, maka perguruan tinggi tersebutlah yang akan menjadi terdepan. 19

26 10. Masalah Utama Terdapat beberapa masalah utama yang akan dihadapi oleh Untag Surabaya dalam rangka memposisikan diri sebagai perguruan tinggi terdepan, yaitu: 1. Sumberdaya Manusia. SDM yang dimiliki oleh Untag Surabaya seyogyanya memiliki kemampuan untuk menghadapi dinamika perkembangan global yang sangat cepat dan variatif. Diperlukan etos kerja yang kuat serta komitmen yang tinggi untuk menjadi pilar penguat kemampuan bersaing Untag Surabaya. 2. Sarana dan Prasaran. Tidak akan berguna bila sarana dan prasaran yang dimiliki tidak mampu mengantarkan kemampuan SDM dalam persaingan global. Artinya, akan menjadi beban dan dapat menjadikan frustasi dalam bekerja bila tidak didukung oleh kemodern sarana maupun prasarana. Kemodernan sarana dan prasarana ini akan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kreatifitas dosen maupun mahasiswa ataupun tenaga kependidikan dalam berkarya. 3. Bahan Pembelajaran. Bagian penting lainnya dalam proses pendidikan yang dijalankan tentunya keberadaan bahan pembelajaran. Sejauh ini, Untag Surabaya belum mampu menghasilkan bahan pembelajaran yang sifatnya terintegrasi dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen. Harus mulai didorong terciptanya bahan pembelajaran yang mampu membangun inovasi dan kreatifitas belajar mahasiswa secara mandiri. Keberadaan bahan pembelajaran akan menjadi penguat dalam penciptaan metode pembelajaran yang terfokus pada mahasiswa ( Student Center Learning). 4. Lingkungan. Dalam peningkatan kualitas pendidikan, lingkungan memegang peranan yang cukup penting, khususnya dalam menciptakan kenyaman proses belajar mengajar. Pembangunan suasana akademik akan lebih mudah diwujudkan bila didukung oleh lingkungan kampus yang tertata dengan baik, dan cukup memadai. 20

27 5. Finansial. Seluruh proses yang dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi tidak akan mamu berjalan baik bila tidak didukung oleh finansial yang kuat. Kekurangan fiansial akan dapat menyebabkan proses tersebut berjalan lambat, bahkan bisa berhenti. Kelemahan yang dimiliki oleh Untag Surabaya adalah tidak didukungnya oleh kekuatan finansial yang baik. kekuatan finansial masih sangat tergantung dengan keberadaan mahasiswa yaitu uang kuliah. Sering terjadi gangguan pengelolaan proses pendidikan bila aliran pembayaran uang kuliah bermasalah. Untuk mendukung agar Untag Surabaya mampu berdiri terdepan dengan perguruan tinggi lainnya, maka diharuskan memiliki sumber penghasilan lain diluar uang kuliah mahasiswa. Perlu ada terobosan baru yang mampu manggali potensi dosen dan mahasiswa maupun sarana dan prasarana yang dimiliki untuk diberdayakan menjadi sumber penghasilan lain. 11. Pendekatan Untuk mengatasi permasalahan utama yang dimiliki oleh Untag Surabaya, perlu dilakukan pendekatan yang mampu memberikan jawaban. Kondisi yang diharapkan adalah mampu memberikan solusi yang tuntas sehingga perlu ada kajian dan analisa kondisi secara mendalam dan seksama. Pola pola yang mengaitkan proses PDCA ( plan, Do Check, Act) harus selalu dikembangan dalam segala lini proses. Harapan yang ingin diwujudkan adalah mampu membangun pengelolaan dengan mendasarkan pada peningkatan kualitas yang berkelanjutan (continuous improvement). 12. Analisa SWOT A. Kondisi Internal Untag Surabaya Dalam bahasan ini, kondisi internal Untag Surabaya akan menunjukan seberapa besar kekuatan ( strenghtness) dan kelemahan ( weakness) yang dimiliki guna mewujudkan impiannya menjadi universitas sebagaimana dituangkan dalam visi dan misi-nya. 21

28 a.1. Dosen : Dalam perkembangannya, Untag Surabaya telah melakukan banyak hal untuk menjaga eksistensi institusi di mata masyarakat. Salah satunya adalah memenuhi jumlah dan menyesuaikan standar kompetensi dosen dengan lebih baik. Hal ini dilakukan terkait dengan komitmen institusi dan Yayasan agar bisa memberikan pelayanan dan proses pendidikan dengan lebih baik pula. Jumlah dosen tetap yang sudah dimiliki sampai akhir tahun 2015 sebanyak 290 orang dengan jenjang pendidikan 238 pendidikan S2 dan 52 sudah memiliki pendidikan S3. Melihat kondisi tersebut, Untag Surabaya harus berperan aktif mendorong dan membantu dosen-dosennya untuk melanjutkan studi ke S3. Hal ini harus dilakukan agar tingkat kemampuan persaingan yang dimiliki Untag Surabaya semakin kuat, lihat gambar 7. Jenjang Pendididkan Dosen 238 Linierisasi Pendidikan Dosen (Ln = Linier; NLn = Non Linier) Pendd S2 Pendd S3 Dosen (Ln) Dosen (NLn) Gambar 7. Jenjang Pendidikan Dosen (sampai 2015) Gambar 8. Linierisasi Pendidikan Dosen (sampai 2015) Kekuatan ini semakin besar ketika dilihat dari tingkat linieritas keilmuan yang dimiliki oleh dosen cukup besar, yaitu 257 dosen dengan latar belakang keilmuan yang linier, dan hanya 33 dosen yang memiliki latar belakang keilmuan yang berbeda, lihat gambar 8. Untuk jabatan fungsional (ja-fung) dosen sebagian besar masih ada pada posisi Lektor. Kondisi ini tentunya sudah cukup bagus, namun tetap harus ditingkatkan menjadi jabatan fungsional yang lebih tinggi. Tentunya universitas tetap memberikan perhatian agar dosen bersedia meningkatkan kepangkatannya. Diakui ataupun tidak, tingkat kepangkatan dosen akan sangat 22

29 berpengaruh terhadap kualitas tridharma perguruan tinggi. Salah satu cerminan akan keaktifan dosen dalam menjalankan tugasnya. Dari gambar 9, perlu ada usaha agar dosen jab-fung Lektor segera menjadi Lektor Kepala, demikian juga untuk jumlah guru besar harus segera dicanangkan agar bertambah. Sampai tahun ini jumlah dosen yang sudah memiliki ja-fung adalah 49,65% sedangkan lektor kepala adalah 21,4% dan Guru Besar hanya 3,8%, sebagaimana diperlihatkan gambar 9. Demikian pula jumlah penerima serdos. Dari jumlah dosen yang sudah mendapatkan serdos sekitar 67,9%, sedangkan yang belum sekitar 33,1% lihat Gambar 10. Dosen yang sudah lolos seleksi penerimaan serdos sudah cukup besar yaitu 67%. Namun demikian seyogyanya penerima serdos harus 100% karena itu merupakan penghargaan pemerintah terhadap peran dan fungsi dosen untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Karenanya perlu ada pengarahan dan pembimbingan dari universitas agar dosen penerima serdos secepatnya mencapai 100%. Perbandingan penerima serdos disampaikan pada gambar 10. Kepangkatan Serdos TP AA L LK GB Sudah Belum Gambar 9. Kepangkatan dosen (sampai 2015) Gambar 10. Penerima serdos dosen (sampai 2015) Dalam pengembangan universitas, jumlah dosen pensiun juga menjadi perhatian, karena berkaitan dengan pengaruh proses pembelajaran yang dijalankan. Sampai tahun 2020, universitas harus merekrut dosen baru sebesar 32 orang dari berbagai program studi. Proses penggantian dan penambahan dosen harus ada persiapan yang baik. 23

30 Jumlah Dosen Pensiun pertahun Th 2015 Th 2016 Th 2017 Th 2018 Th 2019 Th 2020 Th 2021 Gambar 11. Jumlah dosen pensiun pertahun. Kondisi yang lebih penting adalah bagaimana pengganti tersebut mampu menjaga keberlanjutan proses dan pengembangan keberlanjutan dari sebuah profesionalime program studi. Kondisi pensiun dosen diperlihatkan pada gambar 11. Keberlangsungan aktivitas program studi harus menjadi perhatian utama, sehingga penggantian dosen pensiun harus dipersiapkan secara baik. Rasio Dosen- Mhs per prodi 88,3 31,6 16,5 52,4 19,0 17,7 42,3 48,7 41,9 6,4 46,0 23,0 29,9 37,1 9,6 10,4 61,9 42,1 27,4 51,3 53,2 13,2 11,5 23,1 17,1 Gambar 12. Rasio dosen-mahasiswa per akhir tahun 2015 setiap prodi. Melihat dari rasio dosen dengan mahasiswa yang masih cukup besar, tentunya Untag Surabaya harus melakukan beberapa jumlah perekrutan baru, sehingga rasio dosen dan mahasiswa mencukupi sesuai dengan peraturan 24

31 Kemenristekdikti. Sampai akhir tahun 2015, rasio dosen mahasiswa diperlihatkan pada gambar 12. Terdapat 7 dari 25 prodi yang masih memiliki rasio melebihi ketentuan. Untuk memenuhi rasio tersebut baik di prodi eksak maupun di non eksak dibutuhkan sekitar 80 orang dosen baru. a.1.1. Kekuatan Melihat dari data diatas, sesuai dengan tuntutan ketentuan kemnristekdikti, Untag Surabaya memiliki jumlah dosen yang belum memenuhi rasio secara keseluruhan. Namun kondisi tersebut hanya terjadi pada beberapa program studi saja. Secara keseluruhan jumlah dosen tetap (Yayasan dan DPK) sudah cukup besar dan menjadi modal baik dalam pengembangan Untag Surabaya. Jumlah tenaga dosen yang sudah menempuh pendidikan S2 sebagai syarat minimal tenaga pendidik adalah 82%, dan selebihnya sudah berpendidikan S3, lihat Gambar 7 dan 8. Demikian pula kelinieran pendidikan yang dimiliki sudah cukup bagus, walaupun harus ada usaha lagi untuk menjadikan yang belum linier menjadi linier. Melihat kepangkatan dosen posisi terbanyak ada pada posisi lektor, yang secara umum sudah cukup mumpuni untuk memperkuat kemampuan bersaing Untag Surabaya, khususnya di daerah regional. a.1.2. Kelemahan Mengupas kelemahan, melihat kondisi dosen yang dimiliki, maka ada beberapa dosen yang masih memiliki keilmuan yang belum linier didorong dan diarahkan agar menjadi linier. Butuh komitmen dalam perubahan itu baik dari universitas maupun diri dosen itu sendiri. Secara prosentase jumlahnya cukup kecil yaitu 11,4%. Namun ini tetap menggangu karena dalam transfer keilmuan pada proses pembelajaran berkualitas dibutuhkan kepakaran dosen. Pendidikan yang sudah dimiliki oleh dosen, walaupun secara kebutuhan minimal sudah terpenuhi dengan baik, yaitu berpendidikan S2, tetapi tetap harus ada program yang mampu mendorong keinginan dan semangat dosen untuk meningkatkan keilmuannya ke level S3. Selama ini universitas belum memliki program yang jelas untuk meningkatkan strata pendidikan dosen ke jenjang lebih tinggi. Masih mengandalkan dari kesadaran dosen itu sendiri. 25

32 Meningkatnya jumlah dosen berpendidikan S3, akan memberikan peluang yang besar untuk menjadi guru besar, dan kondisi tersebut sangat menguntungkan universitas dan sebagai kekuatan untuk berkompetensi di era globalisasi ini. Demikian halnya tentang posisi jabatan fungsional dosen yang sebagian besar ada di level Lektor. Untuk meningkatkannya perlu campur tangan universitas membantu dan memfasilitasinya, dimana selama ini masih dirasakan kurang. Kenaikan ja-fung itu masih diserahkan kepada pribadi dosen yang bersangkutan. Kelemahan lain adalah adanya penggantian dosen yang akan pensiun dengan jumlah yang cukup besar yaitu sekitar 32 orang dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Proses pensiun dosen selama ini tidak menjadi perhatian, baik dari universitas maupun fakultas itu sendiri. Hal ini tentunya akan berakibat kurang baik, khsusunya dalam proses pembelajaran yang dilakukan. a.1.3. Rekomendasi Strategi Pengembangan Universitas harus memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung dan membantu para dosen melanjutkan studi ke jenjang S3, dengan selalu mengarahkan kelinieran keilmuannya. Demikian juga dalam kenaikan jabatan fungsional dosen perlu mendapatkan perhatian lebih, khususnya dari bagian ketenagaan, agar tidak banyak dosen yang tertinggal. Semakin tinggi kepangkatan maupun jabatan fungsional dosen, maka semakin besar kekuatan universitas. Hal ini pastinya memberikan kontribusi yang besar dalam berkompetisi antar perguruan tinggi serta sangat bermanfaat pada penilaian akreditasi, baik di program studi maupun di institusi. Mengingat tugas dosen yang semakin berat dalam menopang eksistensi universitas, maka perlu dipertimbangkan adanya unit tersendiri yang bertugas menangani kepangkatan dan jabatan fungsional dosen. Perlu diingat bahwa kepangkatan dan jabatan fungsional tersebut bukan semata-mata merupakan kepentingan dan urusan pribadi yang bersangkutan tetapi sudah menjadi kepentingan lembaga. Kerugian yang cukup besar akan diterima oleh Untag Surabaya kalau dosen-dosennya banyak yang masih memiliki jabatan fungsional rendah. 26

33 Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi akibat dosen pensiun, maka perlu ada penggatian dosen dengan merekrut dosen baru secara baik dan terencana, dalam rentang waktu tertentu. Diharapkan, kejadian pensiun dosen bukan berarti juga menghilangkan kemampuan akademik lembaga (prodi - universitas). Pensiunnya dosen tersebut tentunya kepakaran keilmuannya tetap dimiliki oleh prodi atau universitasnya. Kondisi ini penting yang harus tetap dijaga agar prodi (universitas) tetap pada proses perkembangan yang berkelanjutan. Akan menjadi buruk bagi universitas apabila dosen pensiun membawa kepakarannya sehingga berpengaruh pada menurunnya kemampuan prodi atau universitas dibidang ilmu tersebut. Keilmuan/kemampuan yang dimiliki oleh dosen pensiun harus ditularkan atau diteruskan (regenerasi) ke dosen pengganti atau ke dosen lain yang lebih muda sesegera mungkin. Perlu ada dokumen keilmuan yang sudah dikuasai oleh dosen pensiun, dan disimpan sebagai referensi pengembangan ilmu bagi dosen penerusnya. Sehingga kepakaran keilmuan yang dimiliki oleh dosen tersebut tetap hidup dan berkembang di prodi. Hal ini untuk menjaga agar kemampuan universitas (secara kelembagaan) tetap berlanjut. Perlu ada karyakarya tulis dosen yang menjadi dokumen pengembangan ilmu pada program studi ataupun di universitas. a.2. Tenaga Kependidikan Jumlah tenaga kependidikan adalah 271 orang, dengan tingkat pendidikan S2 sebanyak 23 orang, S1 sebanyak 93 orang, SMA dan sederajat sebanyak 98 orang, SMP sebanyak 32 orang, kondisi ini dapat dilihat pada gambar 13. Sedangkan golongan yang dimiliki oleh tenaga kependidikan didominasi oleh golongan 3 yaitu sebesar 41%, kemudian golongan 1 sebesar 32,5% dan golongan 2 sebesar 21,8%. Keadaan ini diperlihatkan pada gambar 14. Banyaknya tenaga kependidikan yang masih berpendidikan rendah (SMP kebawah) diharapkan tidak menggangu kinerja yang sedang dikembangkan. Dari data, terlihat bahwa penggunaan tenaga kerja yang siap pakai yaitu lulusan sekolah vokasi, masih sangat kecil yaitu sekitar 1,85%. Untuk kedepan, penggunaan tenaga kependidikan dari vokasi perlu mendapatkan pertimbangan. 27

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 2016-2020 Tema : Peningkatan Daya Saing Internal, Untuk Menuju Universitas Berkelas Nasional TAHAP I - RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2016-2035 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2015 Rencana

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan V Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Jl. Semolowaru 45 Surabaya 60118 STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 11 STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/006/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN

BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN BAB I DESKRIPSI SWOT TIAP KOMPONEN Laporan Evaluasi Diri Prodi Manajemen FE UNY 2016 1 KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Program Studi (Prodi) Manajemen merupakan salah

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA FAKULTAS

PROGRAM KERJA FAKULTAS PROGRAM KERJA FAKULTAS STRATEGI 2030 Untuk mewujudkan tujuan, Fakultas Pertanian IPB menyusun strategi dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1. Berkembangnya kompetensi dan komitmen staf

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

(RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

(RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA RIP 2010-2030 Rencana Induk Pengembangan Poltekkes Kemenkes Surabaya 1 Cita-cita Poltekkes Kemenkes Surabaya 1. Mengemban misi mencerdaskan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. 2.1 Sejarah Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. 2.1 Sejarah Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya Badan penyelengara pendidikan adalah Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya disingkat YPTA. YPTA didirikan oleh

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika. KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas RIP ITENAS 2014-2030 RAPAT KERJA ITENAS 22 Desember 2014 H. Hilton - Bandung AGENDA PENDAHULUAN VISI ITENAS 2030 STRATEGI PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROGRAM PENGEMBANGAN ITENAS 2014-2030 PROYEKSI POPULASI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT STIKOM TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR 2016-2020 TIM RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIKOM TUNAS BANGSA

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N

Lebih terperinci

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI 11 VISI DAN MISI Visi institusi merupakan pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh institusi dapat dipaparkan dengan sangat jelas dan sangat

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Assalamu alaikum Wr. Wb.

Kata Pengantar. Assalamu alaikum Wr. Wb. BUKU RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA 2016 Kata Pengantar Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillahirobbil alamiin kami

Lebih terperinci

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Program Kerja PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01003 03000 Revisi : - Tanggal : 4 November 2013 Diajukan Oleh : Ketua Program Magister,

Lebih terperinci

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Revisi : 1 Tanggal : 10 Desember 2010 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Gugus Jaminan Mutu FP Disetujui oleh : Dekan FP Kode DAFTAR

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap orang, terutama warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT GUGUS PENELITIAN DAN PENGABDIAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNNES 2015 KATA PENGANTAR Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat oleh gugus Penelitian

Lebih terperinci

RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT RENSTRA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2016 2020 Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Penjaminan Mutu (LPPM-PM) UNIVERSITAS SAMUDRA 2016 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, berkat rahmat, taufik

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2015-2019 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO APRIL 2015 Rencana Strategis FMIPA-UHO, 2015-2019 1 KATA

Lebih terperinci

Rencana Operasional FMIPA RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Rencana Operasional FMIPA RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2011-2014 UNIT JAMINAN MUTU FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Januari 2011 1 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, Rencana Operasional

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Revisi : 1 Tanggal : 31 Maret 2015 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan I Dikendalikan : Unit Penjaminan Mutu Fakultas Pertanian Disetujui

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS PANDUAN PEMBENTUKAN PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS ORGANISASI MUTU ITS i Organisasi Mutu ITS Kata Pengantar Peraturan Pemerintah No 54 Tahun 2015 tentang Statuta ITS, Pasal 41 ayat 2 menyebutkan

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Undana tercantum didalam Statuta Undana ditetapkan oleh

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016 2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P3M) POLITEKNIK NEGERI SEMARANG TAHUN 2016 Kata Pengantar Berdasarkan pasal 61 ayat 2 Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5) BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dibahas beberapa hal pokok yang mencakup 1) latar belakang penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5) ruang lingkup penelitian,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN

RENCANA STRATEGI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN RENCANA STRATEGI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2016-2020 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) SEMARANG 2016 RENSTRA ABDIMAS STIE PENA ii KATA PENGANTAR Salah satu Tridharma Perguruan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro

PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS 2015 2019 Menuju Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro Latar Belakang Visi ITS menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu

Lebih terperinci

DASAR PERENCANAAN STRATEGIS

DASAR PERENCANAAN STRATEGIS DASAR PERENCANAAN STRATEGIS 1. Visi Program Studi Mewujudkan program studi Administrasi Negara yang mampu menciptakan lulusan yang unggul, mandiri, berbudaya, dinamis, kritis dan inovatif dalam bidang

Lebih terperinci

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung STANDAR MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 10 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan

Lebih terperinci

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA

KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia pada perguruan tinggi yang dimaksud pada tulisan ini adalah dosen dan tenaga kependidikan (karyawan). Dosen bertugas melaksanakan kegiatan pembelajaran,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Maret 2014 Calon Rektor, DR. H. USMAN MOONTI, M.Si. i 2

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Maret 2014 Calon Rektor, DR. H. USMAN MOONTI, M.Si. i 2 1 KATA PENGANTAR Pendirian Universitas Negeri Gorontalo sejak tahun 1963 oleh masyarakat Gorontalo diharapkan dapat menjadi tempat mendidik generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa dimasa mendatang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) TAHUN 2016-2021 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2016 Sambutan Ketua LPPM UMRI Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) hadir ditengah masyarakat dengan membawa

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN 2013 2022 SK: 062/SK.Kap/JTM/FT/UP/VII/2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 BAB II VISI DAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2014-2019 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) AKADEMI FARMASI SAMARINDA Jl. Brig. Jend. A. Wahab Sjahranie No. 226, Kel.

Lebih terperinci

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA SEKOLAH TINGGI KESENIAN WILWATIKTA SURABAYA TAHUN 2016 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL..

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) TAHUN 2016 2025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PANCA SAKTI BEKASI TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN

DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN DOKUMEN RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN 2012 2016 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Imam Bonjol. 207 Semarang, Telp. (024) 3547038,

Lebih terperinci

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL i ii BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : KM/UMNAw/LPM/01/01-01 Revisi : 02 Tanggal

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada

Lebih terperinci

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK Landasan yang bersifat normatif-ideologis yang wajib dimiliki oleh setiap institusi penyelenggara kegiatan akademik. Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Lebih terperinci

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB)

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB) Universitas Brawijaya Periode 2015 2019 Kode Dokumen : 00901 03000

Lebih terperinci

KERANGKA PRESENTASI CALON DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA BUDI SETIAWAN

KERANGKA PRESENTASI CALON DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA BUDI SETIAWAN KERANGKA PRESENTASI CALON DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 2010 2015 UNIVERSITAS AIRLANGGA BUDI SETIAWAN Visi : UNIVERSITAS Menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD.

KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 SATUAN PENJAMINAN MUTU SATUAN PENJAMINAN MUTU UNPAD. KERANGKA KERJA SATUAN PENJAMINAN MUTU 2016-2020 SATUAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PADJADJARAN 2016 Page1 Kerangka Kerja SPM 2016-2020 Page 1 Kerangka Kerja Satuan Penjaminan Mutu (SPM) Unpad 2016-2020

Lebih terperinci

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

Kebijakan Umum Dekan

Kebijakan Umum Dekan Kebijakan Umum Dekan FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Periode 2010-2014 Penguatan Keunggulan Pendidikan Hukum Berbasis Nilai-nilai ke-islaman Menuju World Class University Kebijakan Umum Dekan

Lebih terperinci

S1 Manajemen. Visi. Misi

S1 Manajemen. Visi. Misi PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Manajemen Visi Menuju Program Studi Sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKOLAH PASCASARJANA

RENCANA STRATEGIS SEKOLAH PASCASARJANA RENCANA STRATEGIS SEKOLAH PASCASARJANA Rencana Strategis Sekolah Pascasarjana 0 DAFTAR ISI PENDAHLUAN. 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI INTI FAKULTAS SEKOLAH PASCASARJANA. 4 KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL.

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun Laporan Rencana Strategis Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya Periode 2013 2017 Tim Penyusun Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya 2013 11 Daftar Isi Executive Summary Bab I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 10 STANDAR PENELITIAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/005/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN OLEH : Ketua

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA

PANDUAN PELAKSANAAN KERJA PANDUAN PELAKSANAAN KERJA ii LEMBAR PENGESAHAN PANDUAN PELAKSANAAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PPK/UMNAw/LPM/05/01-01 Revisi : 01 Tanggal : 10

Lebih terperinci

PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA. Visi Fakultas Hukum. Fakultas Hukum yang modern dan bermutu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA. Visi Fakultas Hukum. Fakultas Hukum yang modern dan bermutu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA Visi UNNAR Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Visi Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi yang modern dan bermutu berbasis Teknologi

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG SEBAGAI PEDOMAN KERJA MENJADI PROGRAM STUDI ILMU HUKUM TERDEPAN DALAM MENGHASILKAN SARJANA

Lebih terperinci

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan Program Kerja

Lebih terperinci

Rangkuman Eksekutif Kekuatan (Strenghts) Pertama. Aspek Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta strategi pencapaian memiliki saling berkaitan

Rangkuman Eksekutif Kekuatan (Strenghts) Pertama. Aspek Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta strategi pencapaian memiliki saling berkaitan Rangkuman Eksekutif Program Studi (Prodi) Manajemen merupakan salah satu program studi di Jurusan Manajemen FE UNY selain Program Studi D3 Manajemen Pemasaran. Program Studi Manajemen secara resmi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya pembangunan pendidikan di Indonesia dilaksanakan dalam berbagai level/jenjang pendidikan. Mulai dari pendidikan dasar, menengah, sampai pendidikan tinggi.

Lebih terperinci

BEBERAPA CATATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN ISI UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI PIJAKAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

BEBERAPA CATATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN ISI UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI PIJAKAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI BEBERAPA CATATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN ISI UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI PIJAKAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Oleh: Anang Priyanto * Tujuan dikeluarkannya UU Pendidkan Tinggi Meskipun

Lebih terperinci

Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung

Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Bab 5. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 2011-2015 Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 2011-2015 Dalam merumuskan strategi pengembangan Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN 1 DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Visi misi prodi S1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagaimana tercantum pada Keputusan Dekan Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS KONDISI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Oleh : Tim Kelompok Kerja Penyusun Visi, Misi, Statuta, Renstra Universitas Dian Nuswantoro

ANALISIS KONDISI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Oleh : Tim Kelompok Kerja Penyusun Visi, Misi, Statuta, Renstra Universitas Dian Nuswantoro ANALISIS KONDISI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN 2006-2011 Oleh : Tim Kelompok Kerja Penyusun Visi, Misi, Statuta, Renstra Universitas Dian Nuswantoro UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG

RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARKAT (RIPkM) 2012-2017 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SEBELAS APRIL SUMEDANG 2012 RENCANA INDUK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (RIPkM) TAHUN 2012-2017

Lebih terperinci

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL MEWUJUDKAN SDM PTS BERMUTU GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL Oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti) Visi Kemenristekdikti Terwujudnya pendidikan

Lebih terperinci

VISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Menjadi Perguruan Tinggi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026.

VISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Menjadi Perguruan Tinggi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026. VISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Menjadi Perguruan Tinggi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026. MISI STKIP PGRI SUMATERA BARAT : 1. Melaksanakan pendidikan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

Prof. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram

Prof. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR PERIODE 2017 2021 MEMBANGUN SISTEM UNRAM YANG BERSTANDAR NASIONAL (Akreditasi Institusi A/BAN-PT) DAN INTERNASIONAL (Tersertifikasi AUN) MENUJU UNRAM BERDAYA SAING REGIONAL

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 2016-2020 Tema : Peningkatan Daya Saing Internal, Untuk Menuju Universitas Berkelas Nasional TAHAP I - RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2016-2035 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2015 Rencana

Lebih terperinci

Universitas Maritim Raja Ali Haji. Bersiap melangkau cita-cita (Preparation to beyond the vision)

Universitas Maritim Raja Ali Haji. Bersiap melangkau cita-cita (Preparation to beyond the vision) Universitas Maritim Raja Ali Haji Bersiap melangkau cita-cita (Preparation to beyond the vision) Visi Misi Akhlus for next duty 2 Visi Misi Syafsir Akhlus untuk pemilihan Rektor UMRAH 2016-2020. Sesuai

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL (PROGRAM KERJA KA. PROGDI) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Periode

RENCANA OPERASIONAL (PROGRAM KERJA KA. PROGDI) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Periode RENCANA OPERASIONAL (PROGRAM KERJA KA. PROGDI) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Periode 2014-2020 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2014 Kode Dokumen : Revisi : Tanggal : September 2014 Diajukan

Lebih terperinci

STIE CENDEKIA KARYA UTAMA

STIE CENDEKIA KARYA UTAMA STIE CENDEKIA KARYA UTAMA Gd. Graha Pena Lt. 4 Jl. Perintis Kemerdekaan No. 77 Banyumanik Semarang Telp/Fax (024) 7471461 COMPANY PROFILE A. PENDAHULUAN Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011-2021 DAFTAR ISI Halaman KAMPUS UNHAS TAMALANREA JL. P. KemerdekaanKm. 10, MAKASSAR, 90245 TLP/FAX. 0411-580202 i DAFTAR ISI Visi

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) POLTEKKES KEMENKES SURABAYA PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN RIP 2014-2020 Rencana Induk Pengembangan Prodi D-III Keperawatan Kampus Tuban Poltekkes Kemenkes Surabaya

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO. [Type the company name]

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO. [Type the company name] 2016-2017 RENCANA [Type the KERJA document BIDANG title] II UNIVERSITAS NGUDI WALUYO [Type the company name] 1 KATA PENGANTAR Pelaksanaan pengembangan Universitas Ngudi Waluyo perlu ditata dan diatur secara

Lebih terperinci

1.1. SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

1.1. SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG BAB 1 PENDAHULUAN Strategi jangka panjang pendidikan tinggi yang tercantum dalam Higher Education Long Term Strategi (HELTS) 2003 2010, merumuskan tiga kebijakan dasar pengembangan pendidikan tinggi yaitu

Lebih terperinci

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN Standar nasional penelitian adalah kriteria minimal tentang system penelitian pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hokum Negara Kesatuan Republik

Lebih terperinci