PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH FUTUHIYYAH PALEBON PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH FUTUHIYYAH PALEBON PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2011"

Transkripsi

1 PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH FUTUHIYYAH PALEBON PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh : MOHAMAD AL AMIN NIM : FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

2 ABSTRAK Mohamad Al Amin (NIM : ). Pengaruh Prestasi Belajar Fiqih Terhadap Ketrampilan Ibadah Shalat Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang Tahun Skripsi. Semarang :Program Strata 1 jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo 2010/2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, pertama, prestasi belajar fiqih siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang, kedua,ketrampilan ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang, ketiga, pengaruh prestasi belajar fiqih terhadap ketrampilan ibadah shalat siswa MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang. Penelitian ini menggunakan Metode Random Sampling, dengan Tekhnik Analisis Kuantitatif. Subyek penelitian sebanyak 30 responden. Dari data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis. Hasil penelitianmenunjukkanbahwa : 1. Prestasi belajar Fiqih siswa di MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang dapat dikategorikan cukup. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata prestasi belajar fiqih yang didapati yaitu 76,83 (dibulatkan 77) dilihat pada kategori interval nilainya antara yang kategorinya dikatakan cukup. 2. Ketrampilan ibadah salat siswa MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang termasuk kategori baik, hal ini dapat dibuktikan dengan skor ratarata ketrampilan ibadah shalat siswa yang didapati yaitu 34,6 (dibulatkan 35) dilihat pada kategori interval nilainya antara yang kategorinya dikatakan sering. 3. Ada pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar Fiqih dengan ketrampilanibadah shalat siswa di MI. Futuhiyyah Palebon Semarang dengan taraf signifikansi F 0,05 (1 : 28 ) F hitung = 36,812 > F tabel = 4,20 untuk taraf signifikansi 5% sedangkan untuk taraf signifikansi 1% adalah 7,64. Dengan demikian Ha diterima yang artinya makin tinggi prestasi belajar fiqih siswa semakin tinggi pula ketrampilan ibadah shalat siswa di MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang. Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tersebut signifikan berdasarkan perhitungan ini, maka hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi Prestasi belajar Fiqih tidak mempunyai hubungan dengan ketrampilan ibadah shalat siswa ditolak, dan hasil hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi Prestasi belajar Fiqih mempunyai hubungan dengan ketrampilan ibadah shalat siswa diterima. Artinya semakin baik nilai Fiqih, maka semakin baik pula ketrampilan ibadah shalat siswa dan sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para orang tua, maupun guru, terutama dalam memberikan dorongan dan semangat kepada para siswa agar senantiasa meningkatkan belajarnya. Serta bagi akademika dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. ii

3 KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp Fax Semarang, 26 Juni 2011 Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Semarang NOTA PEMBIMBING Assalamu alaikum wr. Wb. Setelah saya meneliti dan saya mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini saya kirim naskah skripsi Saudara: Judul : Pengaruh Prestasi Belajar Fiqih Terhadap Ketrampilan Ibadah Shalat Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang Tahun 2011 Nama : MOHAMAD AL AMIN NIM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam Dengan ini saya mohon kiranya skripsi Saudara tersebut dapat segera dimunaqasyahkan, demikian harap menjadi maklum. Wassalamu alaikum wr.wb. iii

4 KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp Fax PENGESAHAN Skripsi saudara : MOHAMAD AL AMIN Nomor Induk : Judul : Pengaruh Prestasi Belajar Fiqih Terhadap Ketrampilan Ibadah Shalat Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang Tahun 2011 Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana strata 1 dalam Ilmu Pendidikan Islam. iv

5 DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan. Semarang, 01 Juli 2011 Deklarator, Mohamad Al Amin NIM v

6 MOTTO Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku. * 1 ( Q S : Thaahaa: 14 ). 3, hlm *. Dept. Agama, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Jakarta, Pelita, 1980) cet vi

7 PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk : 1. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan do a dan dorongannya demi tercapainya cita-citaku yang luhur. 2. Adinda tersayang kakakku dan adekku yang senantiasa setia untuk mendampingiku baik dalam suka atau duka semoga kau jadi istri yang solehah. 3. Bapak Sholeh yang telah mendukung dalam pembuatan skripsi ini 4. Kedua temanku yang lucu lan nghemeske yang selalu ada disaat aku merasa pening kepala, semoga kau jadi manusia yang berguna bagi dirimu sendiri, kedua orang tuamu, agama, masyarakat dan bangsa serta diberi ketegaran dalam mengarungi bahtera hidup ini. 5. Semua mahasiswa kualifikasi khususnya kelas b dan semua teman yang telah mendukung dalam pembuatan skripsi ini yang tak bisa aku sebut satu persatu semoga amal kalian semua diterima oleh yang maha kuasa. Amin vii

8 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul : PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH FUTUHIYYAH PALEBON PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN 2011 Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana pendidikan jurusan Pendidikan agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Penulis mengakui bahwa tersusunnya skripsi ini berkat bantuan, dorongan, dan kerja sama dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Dr. Suja i. M.Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan ijin penulis untuk menyusun skripsi 2. Ahmad Muthohar, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 3. Dra. Muntholiah. M.Pd, selaku Pembimbing yang telah dengan sabar dan tekun serta meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dalam pembuatan skripsi ini 4. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kami. 5. Rekan-rekan seangkatan Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, dan teman-teman seperjuangan yang tidak mungkin disebutkan satu per satu. yang telah membantu lancarnya proses penyusunan skripsi ini. viii

9 Penulis berdo a semoga atas segala bimbingan, bantuan dan dukungannya, Allah SWT mencatatnya sebagai amal sholeh dan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda. Amin Dalam skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunannya tentulah masih jauh dari kesempurnaan. Karenanya bantuan, saran, kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikkan dan kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal alamin. Semarang, 01 Juli 2011 Penulis, Mohamad Al Amin NIM ix

10 DAFTAR ISI JUDUL... ABSTRAK PENELITIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... PERNYATAAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii iv v vi vii viii x xiii BAB I BAB II : PENDAHULUAN A. Latar Belakang.. 1 B. Identifikasi Masalah.. 3 C. Pembatasan Masalah D. Perumusan Masalah E. Manfaat Penelitian... 7 : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Prestasi Belajar... 8 B. Macam-macam Prestasi Belajar C. Ketrampilan Ibadah D. Kajian Penelitian E. Rumusan Hipotesis BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian B. Waktu dan Tempat Penelitian C. Variable penelitian x

11 D. Metode penelitian E. Populasi F. Teknik Pengumpulan Data Library Research Field Research a. Metode Angket (questioner) b. Metode Dokumentasi c. Metode Observasi d. Metode Wawancara G. Teknik Analisis Data Analisis Pendahuluan Analisis Hipotesis Analisis Lanjut BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian B. Pengujian Hipotesis C. Pembahasan Hasil Penelitian D. Keterbatasan Penelitian BAB V : PENUTUP A. Simpulan B. Saran C. Penutup DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN RIWAYAT PENDIDIKAN xi

12 DAFTAR TABEL TABEL I : DAFTAR NILAI ULANGAN SEMESTER MATA PELAJARAN FIQIH KELAS V MI. FUTUHIYYAH PALEBON TABEL II : DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR FIQIH KELAS V MI. FUTUHIYYAH PALEBON TABEL III : SKOR KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MI. FUTUHIYYAH PALEBON TABEL IV : DISTRIBUSI FREKUENSI KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MI. FUTUHIYYAH PALEBON TABEL V : SKOR DAN KATAGORI NILAI KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MI. FUTUHIYYAH PALEBON TABEL VI : TABLE PENOLONG UNTUK MENGHITUNG PENGARUH PRESTASI BELAJAR FIQIH TERHADAP KETRAMPILAN IBADAH SHALAT SISWA KELAS V MI. FUTUHIYYAH PALEBON SEMARANG xii

13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam menciptakan kelangsungan hidup manusia. Pendidikan juga merupakan proses untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, untuk itulah pendidikan. Dalam UU RI No.20 Th pasal 1 ayat 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, nusa dan bangsa. Menurut J. Adler dalam bukunya Philosophis of Education P.209 sebagaimana dikutib oleh Thohir Asro i dalam bukunya yang berjudul Ilmu Pendidikan Islam, mengatakan bahwa Pendidikan adalah proses, yang membuat semua kemampuan manusia (Bakat dan kemampuan yang diperoleh) yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan, disempurnakan dengan kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistik di buat dan dipakai oleh siapapun untuk orang lain, atau dirinya sendiri mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu kebiasaan yang baik. 1 Untuk itu pendidikan perlu dikemas sedemikian rupa sehingga mampu mengembangkan menjadi manusia yang sempurna. arti kata menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, serta mempunyai pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani maupun rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. 2 Karena pada hakekatnya tujuan manusia adalah manusia kamil, salah satu 1 Thohir Asro i, Ilmu Pendidikan Islam, Semarang 2 Ngalim Purwanto,Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajara, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1892, hlm.1 1

14 2 kesempurnaannya adalah melaksanakan amalan-amalan ibadah, khususnya ibadah shalat/ibadah shalat merupakan rukun Islam urutan yang kedua yang diwajibkan kepada orang yang sudah baligh, mukallaf dan suci dari najis, pelaksanaannya melaksanakan 5 kali dalam sehari semalam. 3 Konsep ibadah pada ayat di atas mempunyai arti bahwa untuk menyembah kepada Allah SWT, dan melakukan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan hukum syariat-nya, maka diperlukan sejak dini dalam memahami dan melaksanakannya sesuai dengan kebiasaannya. Menurut Muhibbin Syah Bahwa belajar kebiasaan adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan yang telah ada. 4 Mata pelajaran fiqih merupakan mata pelajaran yang sangat penting, sebab mengajarkan hukum-hukum syariat terutama amalan ibadah shalat yang mutlak harus dipahami sebagai bekal mencari keridaan Allah SWT. Di dalam kurikulum pelajaran fiqih Madrasah Ibtidaiyah mempunyai tujuan dan fungsi yang harus dicapai. Tujuannya agar siswa dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum secara terperinci dan menyeluruh.kemudian siswa diharapkan dapat menumbuhkan ketaatan dalam menjalankan hukum agama. Sedangkan fungsinya adalah : 1. Untuk mendorong tumbuhnya kesadaran dalam beribadah. 2. Menanamkan kebiasaan kedisiplinan dan tanggung jawab di madrasah dan masyarakat terutama pada Allah SWT. 3. Membentuk berbuat dan berperilaku sesuai dengan peraturan yang berlaku di masyarakat. 5 Sehingga seseorang yang dapat mencapai kesempurnaan dalam beribadah harus melalui pembelajaran baik di Sekolah maupun luar Sekolah karena dala pelaksanaan sholat dan amalan ibadah-ibadah lainnya mempunyai tata cara, aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan yang dijelaskan dalam 3 Abdullah Abdurrahman Sholeh, Teori-Teori Pendidikan Islam Berdasarkan Al-Qur an, Jakarta: PT. Maha Satya, 2005, hlm Syah Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: Grafindo Persada, 2003, hlm Depag, Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyyah, Semarang: 2004, hlm. 221

15 3 pembelajaran sumber hukum Islam. Untuk itulah pengetahuan keagamaan sangat diperlukan. Di lihat dari beberapa tujuan dan fungsi di atas, guru diharapkan memberikan pemahaman kepada siswa akan pentingnya pengetahuan fiqih tentang ibadah shalat. Tanpa adanya pengetahuan khususnya pengetahuan fiqih maka seseorang tidak dapat mencapai kebenaran dalam beribadah. Berdasarkan latar belakang di atas, secara umum menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam mempunyai peran yang sangat penting yakni menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa. Sedangkan mata pelajaran fiqih di dalamnya mengatur tata cara beribadah atau hukum-hukum syariat yang merupakan bagian dari pendidikan agama Islam. Prestasi belajar siswa dapat diraih dengan baik apabila siswa mempunyai kesungguhan dalam belajar yang kemudian akan berdampak pada kegiatan ibadahnya. Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah setiap siswa yang mempunyai prestasi belajar fiqih, kegiatan atau Ketrampilan ibadahnya sudah pasti baik atau benar?sehingga adakah hubungan antara prestasi belajar fiqih dengan kegiatan ibadah sholat siswa. Dengan demikian penulis akan meneliti yang berkaitan dengan masalah tersebut. B. Identifikasi Masalah Untuk mendapatkan kesatuan bahasan dan agar tidak terjadi kesalahan dalam menginterpretasikan judl skripsi ini, maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang ada di dalam judul skripsi.adapun istilah-istilah yang ada dalam judul skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang ), hlm Lukman Ali, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi kedua, (Jakarta: Balai Pustaka,

16 4 2. Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. 7 Belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang yang terjadi melalui pengalaman. 8 Jadi yang di maksud dengan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa dalam belajar. Dalam skripsi ini yang diteliti adalah aspek kognitif yakni yang hasil belajarnya mempunyai enam tingkatan kemampuan berpikir diantarannya pengetahuan hafalan, pemahaman, atau komprehensi penerapan atau aplikasi, analisis dan evaluasi Fiqih Menurut bahasa fikih berasal dari kata faqiha-yafqahu-fiqhan yang berarti mengerti atau faham. Dari sini ditarik perkataan fikih, yang memberikan pengertian kepahaman dalam syariat yang sangat dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya. 10 Hal ini antara lain karena fikih terkait langsung dengan kehidupan masyarakat, dari sejak lahir sampai dengan meninggalkan dunia manusia selalu berhubungan dengan fikih. Maka, fikih dikategorikan sebagai ilmu al-hal, yaitu ilmu yang berkaitan dengan tingkah laku kehidupan manusia,dan termasuk ilmu yang wajib dipelajari, karena dengan ilmu itu pula seseorang baru dapat melaksanakan kewajibannya mengabdikan kepada Allah melalui ibadah shalat, puasa, haji, maupun yang berhubungan dengan alam sekitar. 11 Oleh sebab itu tujuan mempelajari fikih ialah : a. Untuk mewujudkan kebiasaan faham dan pengertian tentang agama Islam. 7 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1995, Cet.4, hlm Nana Syaudih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, Cet.6, hlm Ngalim Purwanto, Op.Cit, hlm A. Syaf i Karim, Fikih/Ushul Fikih, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), hlm Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, Cet. 9, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hlm.295.

17 5 b. Untuk mempelajari hukum-hukum Islam yang berhubungan dengan kehidupan manusia. c. Kaum muslimin harus ber-tafaquh artinya memperdalam pengetahuan dalam hukum-hukum agama baik dalam bidang aqaid, akhlak, maupun dalam bidang ibadah dan muamalah 12. Hanya ilmu pula yang mampu mengantarkan manusia pada sesuatu yang begitu bermutu dalam kehidupannya. Dan fikih adalah ilmu tentang ilmu; the mother of knowledge. 13 Dalam mempelajari fikih, bukan sekedar teori yang berarti ilmu tentang ilmu. Yang jelas pembelajaran yang bersifat amaliah, harus mengandung unsur teori dan praktik. Belajar fikih untuk diamalkan, bila berisi suruhan atau perintah harus dapat dilaksanakan, bila berisi larangan, harus dapat ditinggalkan atau dijauhi. Oleh karena itu, fikih bukan saja untuk diketahui, akan tetapi diamalkan dan sekaligus menjadi pedoman atau pegangan hidup. Untuk ini, tentu saja materi yang praktis diamalkan sehari-hari didahulukan dalam pelaksanaanpembelajarannya Prestasi Belajar Fiqih Prestasi belajar fiqih adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa baik dalam perubahan tingkah laku seseorang ataupun emosional seseorang dalam pembelajaran. Materi fiqih yang kaitannya dengan hubungan Allah (vertikal) atau hubungan manusia dengan manusia (horisontal) di mana presatasi belajar fiqih yang penilaiannya dilihat dari aspek komunitif, afektif dan psikomotorik yang pembelajarannya disesuaikan dengan standar kompetensi yang telah ditentukan diantaranya yang mencakup segi ibadah meliputi thaharah, shalat, puasa, zakat, haji, sedangkan hubungan manusia dengan manusia mencakup segi muamalah yang meliputi; shadaqah, infaq, ariyah, jual beli dan yang lainnya A. Syafi'i Karim, op.cit., hlm Muchtar, Heri Jauhari, Fiqih Pendidikan, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2005), 14 Zakiah Darajat, dkk., Metodik Teknis Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,2001),Cet. 2, hlm Departemen Agama, Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di Madrasah Ibtidaiyah, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), hlm. 53.

18 6 5. Ketrampilan Yang di maksud dengan Ketrampilan adalah kegiatan atau kesibukan Ibadah Shalat Menurut bahasa ibadah adalah taat, tunduk, menurut, mengikuti dan do a. 17 Menurut ulama tauhid, ibadah berarti mengesakan Allah SWT dengan sungguh-sungguh dan merendahkan diri serta menunjukkan jiwa setunduk-tunduknya kepada-nya. Shalat menurut bahasa berarti do a, sedangkan menurut para fuqoha. Yakni beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam bersamaan dengan niat menurut cara-cara dan syarat-syarat serta rukun yang telah ditentukan oleh syara Ketrampilan Ibadah Shalat Ketrampilan ibadah shalat adalah melaksanakan, melakukan amalan ibadah shalat yang berupa struktural maupun fungsional dengan harapan untuk meraih ridho Allah. Ketrampilan ibadah shalat yang pelaksanaannya berupa ucapan ataupun perbuatan yang diawali dari takbir dan diakhiri dengan salam menurut tata cara dan syarat yang telah ditentukan seperti syarat shalat; Islam, suci dari hadas, menutup aurat, memasuki waktu, dan menghadap ke kiblat, kemudian harus mengetahui rukun dan sunnahnya shalat, diantaranya; niat, takbiratul ihram, berdiri, rukuk dan lain sebagainya. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah serta dengan pertimbangan keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan kemampuan peneliti, maka pembatasan 16 W.J.S. Poerwodarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003, Cet. 3, hlm Abdul Karim Nafsin, Menggugat Orang Shalat antara Konsep dan Realita, Surabaya: CV. Al-Hikmah, 2005, Cet. 2, hlm Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Abdurrahman Al Ru ain, Mawahib Al Jalil Li syarkh Mukhtasar Al Khalil, (tt.p, Daar Alim Al kutub, Maktab Al Samela, 2003), Juz 2, hlm.4.

19 7 masalah dalam penelitian ini difokuskan pada prestasi belajar Fiqih dimana prestasi belajar ini meliputi faham dalam tatacara melakukan Ketrampilan ibadah shalat dan hasil Ulangan Semester mata pelajaran fiqih. D. Rumusan Masalah Dari paparan latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok maslah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana prestasi belajar fiqih siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang? 2. Bagaimana Ketrampilan ibadah shalat siswa kelas V MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang? 3. Adakah pengaruh prestasi belajar fiqih terhadap Ketrampilan ibadah shalat siswa MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang? E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian melalui penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya pengaruh pembelajaran fiqih terhadap Ketrampilan ibadah shalat siswa. Dari informasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun teoritik yakni:. 1. Secara praktis apabila ternyata ada pengaruhnya, maka diharapkan bagi guru untuk dapat memberikan materi kepada siswa dengan benar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memberikan dorongan atau semangat pada siswa untuk meningkatkan prestasi belajar fiqih agar dalam pengamalan ibadah tercapai secara optimal. 2. Secara teoritik diharapkan dapat memberikan sumbangan pengembangan kualitas pendidikan terutama pendidikan Islam khususnya pada MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang.

20 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Prestasi Belajar Prestasi Belajar adalah : perkembangan dan hasil hasil yang telah dicapai oleh para peserta didiknya, setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. 1 Prestasi belajar itu merupakan hasil yang dicapai atau hasil yang sebenarnya dicapai. 2 Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Di dalam webster s New Internasional Dictionary mengungkapkan tentang prestasi yaitu Achievement test a standardised test for measuring the skill or knowledge by person in one more lines of work a study (Webster s New Internasional Dictionary, 1951 : 20). Mempunyai arti kurang lebih prestasi adalah standart test untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang di dalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar. Dalam kamus populer prestasi ialah hasil sesuatu yang telah dicapai (Purwodarminto, 1979 : 251) 3 Untuk lebih jelas dari prestasi belajar berikut dikemukakan pendapat yang berkaitan dengan hal tersebut yaitu: 1. Sutartinah Tirtonegoro Prestasi belajar adalah hasil dan pengukuran serta penilaian usaha belajar. 4 1 Prof. Drs. Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001 ), hlm Buchori, Tehnik-tehnik Evaluasi dalam Pendidikan, Jemmars, Bandung, 1983, hlm Purwodarminto, Pengertian Prestasi Belajar, 23/03/ Sutartinah Trinegoro, Anak Supernormal dan Program Pendidikannya, (Jakarta: Bina Aksara, 1984), hlm

21 9 2. Tulus Tu u Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah Sumadi Suryabrata Prestasi belajar adalah: nilai sebagai rumusan yang diberikan guru bidang studi mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa selama masa tertentu. 6 Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar tidak akan lepas dari proses belajar, karena prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai siswa setelah melakukan proses belajar atau prestasi belajar juga bisa diartikan sebagai hasil usaha yang telah dicapai melalui proses perubahan dalam bidang pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap sebagai hasil pengalaman atau latihan tertentu yang dinyatakan dengan penilaian berupa symbol, huruf, angka ke dalam raport. Istilah prestasi belajar dewasa ini digunakan juga istilah pernyataan perbuatan belajar, hasil belajar nampak dalam tingkah laku siswa, misalnya menyebutkan huruf huruf dalam abjad secara berurutan. Dari prestasi yang diberikan oleh siswa, sesuai dengan tujuan instruksional khusus, menjadi nyata apakah hasil belajar yang dituju sudah diperoleh atau belum. Istilah prestasi belajar bisa disebut juga profil prestasi belajar yaitu: Suatu bentuk grafik yang biasa dipergunakan untuk melukiskan prestasi belajar peserta didik baik secara individu maupun kelompok. 7 Grades are symbols that represent a value judgment concerning the relative quality of students achievements during specific periodes of intructions. 8 Grade adalah simbol (angka, huruf, atau kata) yang 32 5 Tulus Tu u, Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa, (Jakarta: Grasindo, 2004), hlm Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), hlm. 7 Ibid, hlm Prof.H.M. Sukardi, MS., Ph.D, Evaluasi Pendidikan Prinsip & Operasionalnya, ( Jakarta : Bumi Aksara, 2008 ), hlm. 214

22 10 menggambarkan nilai pertimbangan yang berkaitan dengan kualitas siswa dalam berprestasi selama periode pengajaran. To overcome obstacle, to exercise power, to strive to do something difficult as well and as quickly as possible 9 Jadi dapat disimpulkan bahwa Prestasi Belajar adalah : Hasil maksimal yang dicapai setelah terjadi proses pembelajaran atau bisa didefinisikan bahwa prestasi belajar adalah hasil atau keuntungan yang diperoleh oleh siswa dari hasil belajar mengajar. Sedangkan hasil belajar tersebut dapat dilihat secara valid dan dapat dipercaya setelah adanya informasi yang didukung oleh data yang obyektif dan memadai tentang indikator-indikator perubahan perilaku dan pribadi peserta didik. Artinya proses belajar bisa dilihat melalui hasil nilai yang diperoleh oleh siswa setelah pembelajaran. Nilai tersebut bisa diperoleh melalui ulangan harian, mid semester, atau nilai raport hasil dari ulangan setiap semester di sekolah. B. Macam Macam Prestasi Belajar Klasifikasi macam-macam prestasi belajar menjadi tiga jenis berdasarkan pada tujuan yang dinyatakan dalam bentuk perilaku, sebagai berikut: 1. Prestasi belajar Perilaku Kognitif Tujuan kognitif berkenaan dengan aspek intelektual, seperti pengenalan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sedangkan menurut Benyamin S Bloom yang dikutip M. Ngalim Purwanto, membagi hasil belajar dalam aspek kognitif menjadi enam, yaitu pengetahuan hafalan (knowledge), pemahaman (komprehensi), penerapan (aplication), tingkat kemampuan analisis, sintesis dan evaluasi. 9 http :// Sunartom bs. Wordpress. Com/2009/01/05/pengertian-prestasibelajar/pengertian prestasi belajar.

23 11 2. Prestasi belajar Perilaku Afektif, meliputi: a. Menyimak, yaitu meliputi taraf sadar memperhatikan, kesediaan menerima dan memperhatikan secara selektif/control. b. Merespon, hal ini meliputi manut (memperoleh sikap responsibility), bersedia merespon atas pilihan sendiri dan merasa puas dalam merespon. c. Menghargai, mencakup menerima nilai, mendambakan nilai dan merasa wajib mengabdi pada nilai. d. Mengorganisasi, yaitu meliputi mengkonseptualisasi nilai-nilai organisasi sisten nilai. e. Mewatak, yaitu memberlakukan secara umum seperangkat nilai, menjunjung tinggi atau memperjuangkan nilai. 3. Prestasi belajar Perilaku Psikomotorik Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan (skill) kemampuan bertindak individu (seseorang). Ada enam tingkatan dalam ranah psikomotor, yaitu: a. Gerakan reflek (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar) b. Keterampilan pada gerakan-gerakan sadar. c. Kemampuan perspektual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motorik dan lain-lain. d. Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks. e. Kemampuan yang berkenaan dengan nondecursive komunikasi, seperti gerakan ekspresi, interpretatif. 10 Dari ketiga aspek tersebut yang paling mudah untuk dapat diketahui adalah perubahan dalam hasil belajar yang bersifat psikomotorik, yakni melakukan gerakan fisik sehingga penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha memakai akal, pengalaman latihan dan penyelidikan untuk menumbuhkan tingkah laku yang baru di samping kecerdasan juga 10 Nana Sudjana,Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Agensindo, 1998), Cet.4,hlm. 28.

24 12 keterampilan secara maksimal, yang dapat diringkas dengan suatu kata berilmu yang beramal. Jadi mengandung unsur kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini atas dasar firman Allah SWT.... Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran (Al-Ashr: 3) Adapun hasil belajar dari aspek kongnitif akan diketahui jika tujuan belajarnya dirumuskan secara optimal seperti mengidentifikasi, menyebutkan, membedakan, menyimpan dan lain sebagainya, sedangkan aspek afektif sulit untuk diketahui hasil belajarnya, karena menyangkut keyakinan,perasaan, emosi sikap yang sifatnya interprestasi terhadap perilaku yang tampak dan di indikasikan sebagai gejala afeksi. Mata pelajaran fiqih dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu bagian mata pelajaran Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal/memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (Way of Life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan pengalaman. Dalam kurikulum berbasis kompetensi pelajaran memuat tiga komponen yakni kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator pencapaian hasil belajar. Sedangkan tujuan mata pelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah adalah: 1. Agar siswa dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli da aqli. Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosialnya. 2. Agar siswa dapat melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar. Pengamalan tersebut diharapkan dapat Dept. Agama, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Semarang, CV. Adi Grafika, 1994), hlm.

25 13 menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya. Untuk mengetahui prestasi belajar fiqih peserta didik sesuai dengan tujuan atau tidak, maka dilakukan penilaian baik melalui tes maupun non tes yang meliputi tiga aspek diatas yakni, kognitif, afektif, dan psikomotorik. C. Ketrampilan Ibadah 1. Pengertian Ketrampilan Ketrampilan artinya kegiatan atau keaktifan. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas. Ketrampilan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. 12 Ketrampilan adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Ketrampilan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Ketrampilan siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. 13 Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pada Ketrampilan yang dilakukan selama proses pembelajaran. Ketrampilan belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau Ketrampilan secara sadar yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan pada dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahiran yang sifatnya tergantung pada sedikit banyaknya perubahan. 12 Anton M. Mulyono, diakses 23/03/ Sriyono, diakses 18/06/2011

26 14 Dalam belajar sangat diperlukan adanya Ketrampilan, tanpa Ketrampilan belajar itu tidak akan mungkin berlangsung dengan baik. Ketrampilan dalam proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan yang dapat menunjang prestasi belajar Macam-Macam Ketrampilan a. Ketrampilan jasmani Ketrampilan jasmani adalah Ketrampilan yang mengembangkan fungsi fisik, mental dan sosial, meningkatkan kualitas hidup dan meninggikan harapan hidup. Kurangnya Ketrampilan jasmani merupakan suatu permasalahan dalam kehidupan lansia. Padalah akvititas jasmani sangat besar menyumbang pada kemampuan seseorang untuk menjaga keberfungsian, mobilitas, dan kesehatan yang baik. Pemikiaran yang sangat bagus mengenai Ketrampilan jasmani adalah bahwa ada banyak jalan untuk melakukannya, tergantung dari kecenderungan pribadi, tersedianyan sumber daya, kemampuan fungsional, iklim dan faktor lainnya. Hal yang paling penting adalah menemukan sesuatu yang disukai dan memulainya. b. Ketrampilan Rohani Ketrampilan rohani adalah Ketrampilan yang bertalian atau berkenaan dengan roh, manusia mempunyai unsur jasmani dan rohani, yang dimaksud adalah gejala-gejala roh atau jiwa manusia. 15 Pada dasarnya manusia diciptakan Tuhan dalam keadaan yang sempurna baik jasmani maupun rohaninya, tetapi karena berbagai pengaruh yang positif dan negatif maka manusia itu berkembang menjadi tidak menentu, kecuali kepada mereka yang masih mampu memelihara nilai-nilai keimanan, kebenaran, kejujuran dan keadilan yang tetap terkendali diakses 18/06/ Akhmad Sobarna, hidupaktif-para.html diakses 23/03/2011

27 15 3. Konsep Ibadah Shalat a. Konsep Ibadah Kata ibadah berasal dari bahasa Arab telah menjadi bahasa Melayu yang terpakai dan dipahami secara baik oleh orang-orang yang menggunakan bahasa Melayu atau Indonesia. Ibadah dalam bahasa Arab diartikan dengan berbakti, berhidmat, tunduk, patuh, mengesakan dan merendahkan diri. Dalam istilah Melayu diartikan: perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari ketaatan untuk mengerjakan perintah-nya dan menjauhi larangan- Nya. Juga diartikan: segala usaha lahir dan batin sesuai dengan perintah tuhan untuk mendapatatkan kebahagiaan keselarasan hidup, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat maupun terhadap alam semesta. Rasanya yang terakhir ini sudah merupakan suatu istilah yang lengkap. Ibadah itu dilakukan dengan penuh rasa ketaatan terhadap Allah SWT, mengharapkan keridhoan dan perlindungan dati Allah dan sebagai penyampaian rasa syukurr atas segala nikmat hidup yang diterima dari Allah. Ibadah dilakukan sesuai dengan petunjuk dan diberikan oleh Allah, meskipun dalam keadaan tertentu apa yang dikehendaki Allah untuk dilakukan itu berada diluar jangkauan akal dan nalarnya, seperti lari kecil atau jalan cepat antara bukit Safa dan Marwa dlam melaksanakan ibadah haji. Secara garis besar ibadah itu dibagi dua yaitu ibadah pokok yang dalam kajian ushul fiqh dimasukkan ke dalam hukum wajib, baik wajib aini atau wajib kifayah. Termasuk ke dalam kelompok ibadah pokok itu adalah apa yang menjadi rukun islam dalam arti akan dinyatakan keluar dari Islam bila sengaja meninggalkannya yaitu: shalat, zakat, puasa dan haji, yang kesemuanya didahului oleh ucapan syahadat. Sebagai sifat dari seluruh perbuatan yang disuruh Allah mengandung manfaat, maka ibadah itupun manfaatnya yang besar, baik manfaatnya sudah dapat dicapai oleh akal manusia atau belum.

28 16 Walaupun ketaatan atau ibadah itu ditujukan kepada Allah namun keuntungan dari ibadah itu adalah semata untuk manusia yang melakukannya dan bukan untuk Allah itu sendiri, karena Allah itu maha kaya dan tidak mengharapkan apa-apa dari manusia. Dari segi hubungan yang ditimbulkan dalam ibadah itu ada yang memang murni untuk Allah dan tidak dirasakan secara langsung oleh orang lain seperti: shalat dan puasa. Dalam hal puasa dinukilkan suatu hadits kudsi yang berbunyi. Adapun ibadah lain seperti zakat seperti manfaatnya dirasakan secara langsung oleh yang berzakat hasil dari berbuatan ibadah itu sendiri lebih banyak untuk kepentingan orang lain. Setiap ibadah dilakukan dengan sepenuhnya mengikuti petunjuk yang ditetapkan oleh Allah dan penjelasan yang diberikan oleh Nabi, yang kemudian dirinci dan dirumuskan oleh ulama fiqh menjadi petunjuk operasional. Keseluruhannya dimuali dengan niat yang ikhlas. Niat yaitu sengaja hati untuk berbuat yang langsung diiringi dengan perbuatan sedangkan ikhlas berarti perbuatan yang dilakukan itu murni dan semata untuk Allah dan dikerjakan semata memenuhi kehendak Allah. Ikhlas itu adalah lambing dari tauhid atau pengakuan atas keesaan Allah. 16 Sedangkan menurut T. Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, menurut beliau definisi ibadah dapat dilihat dari ulama tertentu, misalnya ulama tauhid, bahwa ibadah ialah meng-esakan Allah, menta dzimkan dengan sepenuh ta dzim serta menghinakan diri kita dan menundukkan jiwa kepada-nya. 17 Menurut Prof. Dr. Syekh Mahmud Shaltut, beliau berpendapat ibadah sebagai perbuatan yang dilakukan oleh kaum muslimin untuk mendekatkan diri kepada Allah 16 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fihq, (Bogor: Prenada Media, 2003), Cet.1, hlm M. Habsy Ash Shiddieqy, Kuliah Ibadah, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2000), Cet. 1,hlm. 2.

29 17 merasakan kebesaran Allah dalam hati, membuktikan kebenaran iman, menunjukkan perhatian dan ketundukan jiwa kepada Allah. 18 b. Konsep Shalat Shalat menurut arti bahasa adalah doa, sedangkan menurut terminologi syara adalah sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Ia disebut shalat karena ia menghubungkan seorang hamba kepada penciptanya, dan shalat merupakan manifestasi penghambaan dan kebutuhan diri kepada Allah SWT. Dari sini maka, shalat menjadi media permohonan pertolongan dan menyingkirkan segala bentuk kesulitan yang ditemui manusia dalam perjalanan hidupnya 19, sebagaimana firman Allah: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu (QS. Al- Baqarah: 153) Menurut Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki berpendapat bahwa shalat adalah tahu bahwasanya Allah SWT telah mewajibkan atas hamba-hambanya lima waktu sholat dalam setiap hari dan malamnya. Shalat yang dimaksud adalah Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. 21 Menurut Amir Syarifuddin bahwa secara lughawi atau arti kata shalat (صالة) mengandung beberapa arti; yang arti beragam itu dapat ditemukan contohnya dalam al-quran. Ada yang berarti do a, sebagaimana dalam surat al-taubah ayat 103: Syekh Mahmud Saltut, Aqidah dan Syariah Islam,(Terjemahan Fahruddin Toha dan Nasirudin Toha, Jakarta: Bumi Aksara, 1990),hlm Abdul Aziz Muhammad Azam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2009), Cet.1, hlm Dept. Agama, Op.Cit, hlm M. Sayyid Muhammad bin Alwi, Mengungkap Rahasia Ibadahlm,(Depok: Iqro Kurni Gemilang, 2005),hlm. 114.

30 18...Berdo alah untuk mereka, sesungguhnya do a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka (QS. al-taubah: 103) Kata shalat juga dapat berarti memberi berkah, sebagaimana terdapat dalam surat al-ahzab ayat 56:... Sesungguhnya Allah dan para malaikat-nya memberi berkah kepada Nabi (QS. al-ahzab: 56) Secara terminologis ditemukan beberapa istilah diantaranya: Serangkaian perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam. 24 Sedangkan shalat menurut bahasa Indonesia yang dikutip oleh Abdul Karim Nafsin adalah ibadah kepada Allah SWT yang wajib dilakukan oleh setiap umat Islam yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dilengkapi dengan syarat, rukun, gerakan dan bacaan tertentu. 25 c. Konsep Ibadah shalat Ibadah shalat ialah suatu bentuk ibadah yang berupa struktural maupun fungsional dengan harapan untuk meraih ridho Allah.Pelaksanaannya berupa ucapan ataupun perbuatan yang diawali dari takbir dan diakhiri dengan salam menurut tata cara dan syarat yang telah ditentukan seperti syarat shalat; Islam, suci dari hadas, menutup aurat, memasuki waktu, dan menghadap ke kiblat, kemudian harus mengetahui rukun dan sunnahnya shalat, diantaranya; niat, takbiratul ihram, berdiri, rukuk dan lain sebagainya. Al-Qur'an mengembalikan kesadaran manusia bahwa alam adalah kalam ilahi dan pelengkap ayat-ayat suci tertulis yang 22 Dept. Agama, Op.Cit, hlm Ibid, hlm Amir Syarifuddin, Op.Cit., hlm. 20, Abdul Karim Nafsim.Menggugat Orang Shalat.(Surabaya: Al Hikmahlm, 2005),hlm. 2

31 19 diwahyukan dalam bahasa Ibadah Shalat Allah swt berfirman dalam al-quran: Katakan olehmu: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam 26 (Q.S. Al- An am: 162) Pembatasan antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat. Al-Qur'an mengembalikan kesadaran manusia bahwa alam adalah kalam ilahi dan pelengkap ayat-ayat suci tertulis yang diwahyukan dalam bahasa Arab. Kesadaran ini diperkuat dengan tata cara shalat yang secara naluri mengembalikan manusia pada keadaan primordialnya, dengan menjadikan seluruh alam sebagai tempat ibadah. Pada permulaan shalat, seorang muslim berdiri tegak lurus, sebagai manusia primordial : ia menjadi imam bagi dirinya sendiri menghadap Tuhan tanpa perantara. Ruku adalah posisi kedua dalam shalat dan sekaligus merupakan simbol keberadaan manusia di alam semesta dan terapit oleh langit dan bumi walaupun bersifat dinamis. Langit dan bumi yang menutupi ruang lingkup manusia tetap dilandasi oleh ketertiban dan keselarasan (tanasub) yang lebih dari sekadar hasil perwujudan nyata kekuasaan Yang Esa, serta menunjukkan pola dasar yang selaras dan seimbang. Keabadian pola dasar posisi ruku di dalam shalat itu juga mencerminkan keberadaan universal yang lebih tinggi dari pada segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam alam ilahi. Shalat dan ibadah-ibadah lainnya dalam Islam dilakukan oleh manusia, bukanlah sebagai makhluk yang kalah melainkan sebagai wakil Tuhan (khalifatullah) di muka bumi. Sebuah kesadaran sebuah substansi teomorfis dan berdiri pada poros vertikal eksistensi alam semesta dan dapat berdoa dan berseru kepada Tuhan secara langsung. 26 Dept. Agama, Op.Cit, 216.

32 20 Membuat pemikiran Islami tentang ibadah tidak dapat dicapai tanpa mencurahkan sepenuhnya kepada Nabi serta ibadah-ibadah yang dibawanya ke dunia ini sebagai perintah Tuhan. Juga memperhatikan bumi dan alam sebagai kesatuan yang merefleksikan surga dan mengembalikan karakter primordial mereka yang asli sebagai karya yang diciptakan untuk beribadah kepada Yang Maha Esa tanpa pengecualian dimanapun seseorang bertempat tinggal diantara roda eksistensi bumi. Begitu pula apabila tangan dan wajah seseorang menyentuh tanah dalam shalatnya, hal itu menyadarkannya tentang penyucian bumi makhluk paling sempurna. Dengan sujud dan kepasrahan total kepada Tuhan, itu berarti menyucikannya bagi generasi muslim. 27 d. Shalat Fardhu Hukum shalat adalah wajib aini dalam arti kewajiban yang ditujukan pada setiap orang yang telah dikenai beban hukum (mukallaf) dan tidak lepas kewajiban seseorang dalam shalat kecuali bila telah dilakukannya sendiri sesuai dengan ketentuannya dasn tidak dapat diwakilkan pelaksanaannya; karena yang dikehendaki Allah dalam perbuatan itu adalah berbuat itu sendiri sebagai tanda kepatuhannya kepada Allah yang menyuruh. Banyak sekali ditemukan perintah untuk mendirikan atau melakukan shalat, baik dalam lafadz amar atau perintah, seperti lafadz maupun dengan lafadz.dalam kaidah Ushul Fiqh dikatakan bahwa pada dasarnyasetiap perintah itu mengandung hukum wajib Syarat-Syarat Shalat Syarat menurut arti bahasa adalah tanda, sedangkan menurut terminology syara, syarat adalah sesuatu yang 27 Faridhal Attros Al Khindy Asy'ari, Ibadah Shalat, Facebook.com/topic.php?uid= &topic=8727, diakses 22/03/ Amir Syarifuddin, Op.Cit., hlm.21.

33 21 keabsahannya tergantung pada sesuatu yang lain namun ia tidak menjadi bagian di dalam sesuatu tersebut, syarat terbagi menjaddi dua macam; syarat wajib dan syah. a) Syarat-Syarat Wajib Shalat Syarat-syarat wajib shalat antara lain sebagai berikut. 1) Islam. Hal itu dikarenakan objek yang dituntut untuk melaksanakan kewajiban syarat seperti shalat, zakat, dan lain sebagainya adalah orang Islam bukan orang kafir. Ini didasarkan pada fakta bahwa orang-orang kafir bukanlah objek yang dituntut untuk melaksanakan cabang-cabang syariat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Islam merupakan syarat wajib sekaligus syarat sah. Ijma juga menyatakan bahwa jika orang kafir masuk Islam, maka ia tidak dituntut melaksanakan kewajiban syariat yang telah lalu. 2) Berakal. Shalat tidak wajib dan juga tidak syah jika dilakukan oleh orang gila. 3) Suci dari haid dan nifas. Kewajiban pelaksanaan shalat tidak ditujukan pada wanita yang haid dan nifas. 29 Diterangkan dalam hadits, Dari Aisyah Rodiyallahu anha, bahwasanya Nabi saw. Telah bersabda: Allah tidak terima shalat seseorang yang haidl melainkan dengan (pakai) kudung. (Diriwayatkan oleh imam Muslim). 30 4) Sampainya dakwah. Kewajiban hanya dibebankan kepada orang yang mampu melaksanakan, sehingga orang yang tidak 29 Abdul Aziz Muhammad Azam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Op.Cit.,hlm Muhammad Bin Abdillah Abu Abdillah Al Hakim Al Nisaburi, Al Mustadrak Ala Al Shahihain, (Baerut: Daar Al Kutub Al Alamiah, Maktabah Al Samela, 1990 ), juz 1, hlm. 380

34 22 mampu atau orang yang dipaksa untuk meninggalkan shalat tidak wajib melaksanakannya. 5) Baligh. Shalat tidak wajib atas anak kecil, karena tidak ada perintah baginya, akan tetapi orang yang merawat dan mendidiknya wajib memerintahkannya untuk menjalankan shalat sejak umur tujuh tahun dan memukulnya (jika meninggalkannya) saat usianya menginjak sepuluh tahun. 31 b) Syarat-Syarat Sah Shalat Agar shalat menjadi sah, maka disyaratkan sebagai berikut: 1) Suci dari hadats. Hal ini dapat dilakukan dengan wudhu, mandi (wajib), atau tayamum. 2) Suci pakaian, badan, dan tempat dari najis. Ai dua syarat tersebut mushalli (orang yang shalat) harus menyempurnakan kesucian dari hadats dan najis. 3) Mengetahui masuknya waktu shalat.ini adalah syarat yang ditunjukkan pada seorang mukallaf, dan ini juga dianggap sebagai syarat sah shalat, sehingga tidak sah shalat seorang yang dilakukan sebelum masuk waktunya. 4) Menutup aurat. Semua ahli fiqh menyepakati batalnya shalat yang dilakukan dengan aurat terbuka bagi orang yang mampu menutupinya, meskipun dia ditempat yang gelap gulita, menutup aurat dalam hal ini harus memenuhi arti secara sempurna. Oleh karena itu, belum dianggap menutup aurat jika seseorang shalat dengan memakai pakaian tipis menerawang yang dapat menggambarkan warna kulitnya. 5) Menghadap kiblat. Hal ini menunjuk pada ketetapan al-quran sunnah dan kesepakatan para ulama (ijma ) Allah berfirman: 169, Abdul Aziz Muhammad Azam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Op.Cit.,hlm.

35 Rukun Shalat...Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.dan dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke arahnya (QS. AL-Baqarah:144) Yang dimaksud dengan Masjidil Haramdalam ayat diatas adalah Ka bah. 33 Rukun-Rukun Shalat adalah hal-hal yang sebagian darinya ditinggalkan, baik sengaja maupun lupa, maka shalatnya tidak sah. Atau rakaat yang didalamnya ada rukun yang ditinggalkan menjadi batal, sehingga rakaat setelahnya menggantikannya. Rukun Shalat ada empat belas yaitu: a) Berdiri tegak pada shalat fardhu bagi yang mampu Allah berfirman :......Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'. 34 (QS.ALBaqarah: 238) b) Takbiiratul ihram pada awal shalat c) Membaca Surah al-fatihah Membaca surah al-fatihah adalah salah satu rukun shalat. Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw dalam riwayatriwayat yang sahih bahwa beliau selalu membaca surah al- Fatihah pada setiap rakaat. Ketika beliau mengajarkan shalat 32 Dept. Agama, Op.Cit, hlm Abdul Aziz Muhammad Azam dan Abdul Wahab Sayyed Hawwas, Op.Cit.,hlm. 170, Dept. Agama, Op.Cit, hlm..

36 24 kepada seseorang yang shalatnya tidak baik, beliau memperintahkannya untuk membaca surah al-fatihah. d) Ruku' dalam setiap rakaat Allah berfirman dalam al-qur an Surat al-hajj Ayat 77 e) Bangun dari ruku f) I'tidal g) Sujud... Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu..., 35 (QS. Al-Hajj: 77) Yaitu meletakkan kening di atas lantai dan bertumpu pada tujuh anggota badan. Dalam setiap rakaat terdapat dua kali sujud. Kewajiban sujud ini berdasarkan firman Allah, dalam surah al-hajj ayat 77 Sujudlah kamu. h) Bangun dari sujud dan duduk diantara dua sujud. i) Diam walaupun sebentar (thuma ninah). Dalam al-qur an dan as-sunah diterangkan bahwa orang yang tidak (thuma ninah) di dalam shalatnya sama saja tidak melakukan shalat, sehingga ia diperintahkan untuk mengulanginya. j) Tasyahut Akhir k) Duduk Tasyahut Akhir l) Membaca Shalawat Atas Nabi Muhammad saw pada Tasyahhud Akhir m) Melakukan Ruku Secara Berurutan (tartiib). Hal ini berdasarkan apa yang dilakukan Rasulullah saw ketika shalat, yaitu mengerjakan rukun-rukunnya secara berurutan. 35 Ibid, hlm. 523.

37 25 n) Salam Salam disyari atkan untuk menghalalkan shalat, maka ia adalah penutup dan penghabisannya Sunnah Shalat Sunnah dalam shalat ada dua macam yaitu yang berupa bacaan (bacaan) dan yang berupa perbuatan. a. Pertama: sunnah-sunnah yang berupa ucapan (bacaan): 1) Membaca do a istiftah 2) Membaca ta awudz 3) Membaca basmalah 4) Membaca amin 5) Membaca salah satu surah dalam al-qur an Membaca salah satu surah al-qur an dilakukan pada shalat subuh, shalat jum at, shalat Id, shalat gerhana, dua rakaat pertama shalat maghrib, dua rakaat pertama shalat isya dan dua rakaat pertama shalat dzuhur. b. Kedua: sunnah-sunnah yang berupa perbuatan: 1) Mengangkat kedua tangan ketika takbirotul ihram, ketika akan rku dan ketika bangkit dari ruku. 2) Meletakkan kedua tangan di dada atau dibawah pusar ketika berdiri, dengan tangan kanan berada diatas tangan kiri. 3) Mengarahkan pandangan kearah sujud. 4) Meletakkan kedua tangan diatas lutut ketika ruku. 5) Menjauhkan perut dari paha dan menjauhkan paha dari betis ketika sujud. 6) Meluruskan punggung dan mensejajarkan kepala ketika ruku serta tidak merendahkan atau mengangkatnya. 36 Saleh al-fauzan, FIqih Sehari-hari, (Jakarta: Gema Insani Press, 005) Cet.1, hlm

38 26 7) Menempelkan kening, hidung dan beberapa anggota tubuh lainnya pada tempat sujud. Dan masih banyak lagi sunnah-sunnah lainnya yang berupa perbuatan dan bacaan yang disebutkan secara rinci dalam kitab-kitab fiqih. Sunnah-sunnah ini tidak wajib dilakukan dalam shalat, namun orang yang melakukannya atau sebagian darinya, maka ia mendapat tambahan pahala. Sedangkan orang yang meninggalkannya atau meninggalkan sebagian darinya, maka ia tidak berdosa sebagaimana sunnah-sunnah lainnya Waktu Shalat Dengan berkembangnya peradaban manusia, berbagai kemudahan-kemudahan diciptakan untuk membuat manusia lebih praktis dalam segala hal termasuk dalam beribadah khususnya shalt fardu. Saat ini kita mengetahui banyak sekali diterbitkan jadwal waktu shalat dari berbagai instansi maupun organisasi antara lain; Departemen Agama, PP Muhammadiyah, PP Persis, PP Nahdatul Ulama (NU) dsb. Namun kesemuanya tidak dapat dilepaskan dari kaidah yang sebenarnya digunakan untuk menentukan waktu shalat yaitu Pergerakan Matahari dilihat dari bumi. Sebelum manusia menemukan hisab/perhitungan falak/astronomi, pada zaman Rasulullah waktu shalat ditentukan berdasarkan observasi terhadap gejala alam dengan melihat langsung matahari.lalu berkembang dengan dibuatnya jam suria serta jam istiwa atau jam matahari dengan kaidah bayangan matahari.dari sudut fiqih waktu shalat fardhu seperti dinyatakan di dalam kitab-kitab fiqih adalah sebagi berikut : 37 Ibid, hlm. 92,93

39 27 a. Waktu Subuh Waktunya bermula dari terbit fajar sidiq sehingga terbit matahari (syuruk).fajar sidiq ialah cahaya putih yang melintang mengikut garis lintang ufuk di sebelah Timur.Menjelang pagi hari, fajar ditandai dengan adanya cahaya yang menjulang tinggi (vertikal) di horizon Timur yang disebut fajar kidzib.lalu kemudian menyebar di cakrawala (secara horizontal), dan ini dinamakan fajar shiddiq.secara astronomis Subuh dimulai saat kedudukan matahari sebesar s di bawah horizon Timur sampai sebelum piringan atas matahari menyentuh horizon yang terlihat (ufuk Mar i).di Indonesia khususnya Depag menganut kriteria sudut S sebesar 20 di bawah horison Timur. b. Waktu Zuhur Disebut juga waktu istiwa (zawaal) terjadi ketika matahari berada di titik tertinggi.istiwa juga dikenal dengan sebutan tengah hari (midday/noon). Pada saat istiwa, mengerjakan ibadah shalat (baik wajib maupun sunnah) adalah haram. Waktu zhuhur tiba sesaat setelah istiwa, yakni ketika matahari telah condong ke arah barat.waktu tengah hari dapat dilihat pada almanak astronomi atau dihitung dengan menggunakan algoritma tertentu. Secara astronomis, waktu Zhuhur dimulai ketika tepi piringan matahari telah keluar dari garis zenith, yakni garis yang menghubungkan antara pengamat dengan pusat letak matahari ketika berada di titik tertinggi (istiwa ). Secara teoretis, antara istiwa dengan masuknya zhuhur membutuhkan waktu 2,5 menit, dan untuk faktor keamanan, biasanya pada jadwal shalat, waktu zhuhur adalah 5 menit setelah istiwa (sudut z ).

40 28 c. Waktu Ashar Menurut mazhab Syafi i, Maliki, dan Hambali, waktu Ashar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri.sementara madzab Imam Hanafi mendefinisikan waktu Ashar jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri.waktu Ashar dapat dihitung dengan algoritma tertentu yang menggunakan trigonometri tiga dimensi. Secara astronomis ketinggian matahari saat awal waktu ashar dapat bervariasi tergantung posisi gerak tahunan matahari/gerak musim. Di Indonesia khususnya Depag menganut kriteria waktu Ashar adalah saat panjang bayangan = panjang benda + panjang bayangan saat istiwa. d. Waktu Maghrib Waktunya bermula apabila matahari terbenam sampai hilangnya cahaya merah di langit Barat. Secara astronomis waktu maghrib dimulai saat seluruh piringan matahari masuk ke horizon yang terlihat (ufuk Mar i) sampai kedudukan matahari sebesar m di bawah horizon Barat. Di Indonesia khususnya Depag menganut kriteria sudut m sebesar 18 di bawah horison Timur. e. Waktu Isya Waktu Isya didefinisikan dengan ketika hilangnya cahaya merah (syafaq) di langit Barat, hingga terbitnya fajar shaddiq di Langit Timur.Secara astronomis, waktu Isya merupakan kebalikan dari waktu Subuh.Secara astronomis Isya dimulai saat kedudukan matahari sebesar i di bawah horizon Barat sampai sebelum posisi matahari sebesar 20 di bawah horizon Timur. Akibat pergerakan semu matahari 23,5 ke Utara dan 23,5 ke Selatan selama periode 1 tahun, waktu-waktu tersebut bergesar

41 29 dari hari-kehari. Akibatnya saat waktu shalat juga mengalami perubahan.oleh sebab itulah jadwal waktu shalat disusun untuk kurun waktu selama 1 tahun dan dapat dipergunakan lagi pada tahun berikutnya. Selain itu posisi atau letak geografis serta ketinggian tempat juga mempengaruhi kondisi-kondisi tersebut di atas. 38 Diagram Waktu Shalat berdasarkan posisi matahari D. Kajian Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa hasil penelitian sebagai dasar untuk melaksanakan penelitian. Hasil penelitian tersebut antara lain: 1. Eni Mufarichah, Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang, dalam penelitiannya yang berjudul Hubungan Antara Penguasaan Materi Pelajaran Ibadah Shalat dengan Pengamalan Shalat Siswa di SLTP 2 Kaliwungu Kudus Tahun 2004/2005 yang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara prestasi belajar fiqih dengan ibadah shalat siswa di SLTP 2 Kaliwungu Kudus. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi product moment yang didapat ro (0.482) lebih besar dari korelasi 38 Oleh : Mutoha Arkanuddin, diakses 22/03/2011

BAB I PENDAHULUAN. Rosdakarya, 1892, hlm.1

BAB I PENDAHULUAN. Rosdakarya, 1892, hlm.1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam menciptakan kelangsungan hidup manusia. Pendidikan juga merupakan proses untuk meningkatkan harkat dan martabat

Lebih terperinci

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR AN

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR AN NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QUR AN ( Kajian Tafsir Tahlili Surat al-hujurat Ayat 11 dan 12 ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI

STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI STUDI KORELASI MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH SISWA KELAS VIII SEMESTER GASAL DI MTs TARBIYATUL ISLAMIYAH KLAKAHKASIHAN GEMBONG PATI TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MENGHAFALKAN DOA SEHARI HARI ANTARA ANAK ANAK DI RA AL HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO DAN ANAK ANAK DI TK AL HIDAYAH IX NGALIYAN SEMARANG Skripsi Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Tarbiyah. KORELASI ANTARA PEMAHAMAN SHOLAT DENGAN KESESUAIAN GERAKAN DAN BACAAN SHOLAT MAKTUBAH (STUDI PADA SISWA KELAS VII MTs NURUL MUSLIM MINDAHAN BATEALIT JEPARA TAHUN AJARAN 2010 2011) SKRIPSI Disusun untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH KOMPETENSI DASAR MEMPRAKTIKKAN SHALAT TARAWIH DAN WITIR SISWA KELAS III SEMESTER II DI MI NU 01 ROWOBRANTEN KECAMATAN RINGINARUM

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ALQURAN HADIS\\\\\\\\ PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYYAH NEGERI SUMURREJO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN SHALAT BERJAMAAH DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN DAARUN NAJAAH JERAKAH TUGU SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KESADARAN MEMAKAI JILBAB DENGAN PERILAKU SOSIAL DALAM PERGAULAN DI SMP NEGERI 3 PEMALANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KESADARAN MEMAKAI JILBAB DENGAN PERILAKU SOSIAL DALAM PERGAULAN DI SMP NEGERI 3 PEMALANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KESADARAN MEMAKAI JILBAB DENGAN PERILAKU SOSIAL DALAM PERGAULAN DI SMP NEGERI 3 PEMALANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Tugas dan syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: ABDUL AZIZ Nim :

SKRIPSI. Oleh: ABDUL AZIZ Nim : STUDI KORELASI ANTARA PELAKSANAAN IBADAH SHALAT DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL HUDA SIDOKUMPUL GUNTUR DEMAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm

BAB I PENDAHULUAN. 1 Syahruddin El-Fikri, Sejarah Ibadah, (Jakarta: Republika, 2014), hlm BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perintah shalat lima waktu untuk pertama kalinya diterima dan diwajibkan kepada umat Islam, tepatnya pada 27 Rajab Tahun kedua sebelum hijrah. Yang mana pada saat itu

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I

BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Program Strata

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI SHALAT FARDHU PADA PESERTA DIDIK KELAS II MI NU 34 ROWOBRANTEN RINGINARUM KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012 STUDI ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUḌĀRABAH DI BMT ARTHA MANDIRI REMBANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 Dalam Ilmu Mu amalah Siti Rokhaniah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke alam dunia dalam keadaan yang paling sempurna. Selain diberi akal manusia juga diberi kesempurnaan jasmani. 1 Dengan akal dan jasmani yang sempurna

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN MATERI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH BULUSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN

PENGARUH PENGUASAAN MATERI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH BULUSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN PENGARUH PENGUASAAN MATERI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH BULUSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2012 / 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF AL-QUR AN SANTRI TPQ DARUSSALAM KELURAHAN KEMBANG ARUM KECAMATAN SEMARANG BARAT TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT FARDHU MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL SISWA KELAS II MI. SRUWEN 04 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010/

Lebih terperinci

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION (Studi Pada Anak RA Bustanuth Tholibin Gading Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW (Studi Tindakan Kelas di MTs

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PAI SMA NEGERI SE-KOTA SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PAI SMA NEGERI SE-KOTA SEMARANG PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PAI SMA NEGERI SE-KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah Oleh:

Lebih terperinci

URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO)

URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO) URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO) Tugas Akhir Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2012),hlm Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja

BAB I PENDAHULUAN. Grafindo Persada, 2012),hlm Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam taksonomi Bloom pemahaman termasuk dalam taksonomi hasil belajar ranah kognitif. Ranah kognitif merupakan ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Pemahaman

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN PUTERI AL HIKMAH TUGUREJO-TUGU SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN PUTERI AL HIKMAH TUGUREJO-TUGU SEMARANG HUBUNGAN TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN PUTERI AL HIKMAH TUGUREJO-TUGU SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

MAHRUS NIM

MAHRUS NIM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING MELALUI METODE SOROGAN DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SIMBANGKULON BUARAN PEKALONGAN SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh : ANALISIS MATERI AJAR MATEMATIKA DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH BATANG KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013 DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Oleh: NUR AZIZ NIM :

Oleh: NUR AZIZ NIM : PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MAPEL AQIDAH AKHLAK ( STUDI PADA KELAS VII SEMESTER II SMP NUDIA SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011)

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI

MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI MANAJEMEN PROGRAM KECAKAPAN VOKASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh: IIS APRIANI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat fundamental bagi manusia karena dengan pendidikan manusia dapat maju dan berkembang supaya

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PELAKSANAAN SUPERVISI TERHADAP GURU BIDANG STUDI AGAMA DI MTs N KENDAL

STUDI ANALISIS PELAKSANAAN SUPERVISI TERHADAP GURU BIDANG STUDI AGAMA DI MTs N KENDAL STUDI ANALISIS PELAKSANAAN SUPERVISI TERHADAP GURU BIDANG STUDI AGAMA DI MTs N KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Kependidikan Islam Oleh:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh:

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG USWATUN HASANAH ORANG TUA MURID TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS ATAS SDN 3 KEDUNGGADING TAHUN 2012 KECAMATAN RINGINARUM KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI) PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQIH POKOK MATERI ZAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL HIKMAH POLAMAN KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS III MAPEL FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN DI MI AS-SALAFIYAH LAHAR TLOGOWUNGU PATI TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MELALUI METODE INFORMATION SEARCH PADA SISWA KELAS IX MTs MA ARIF NU 1 KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP ISLAM ASY-SYAFI IYAH PEKALONGAN BATEALIT JEPARA DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI MENINGKATKAN KEIMANAN TERHADAP KITAB-KITAB ALLAH DENGAN PENGGUNAAN METODE

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Biologi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Biologi STUDI KOMPARASI ANTARA METODE MIND MAP DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MATERI POKOK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KELAS X MA. MU ALLIMIN MU ALLIMAT REMBANG SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam KORELASI ANTARA PRESTASI KOGNISI DAN KOMPETENSI AFEKSI PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK (Studi Pada Kelas VIII MTs. Al Hidayah Sadeng Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM (studi kasus pada mahasiswi Fakultas Syari ah Jurusan Ekonomi Islam angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PENGARUH PENGUASAAN MUFRODAT TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VII DI MTS ARROSYIDIN MADUSARI KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM:

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM: PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENCAPAIAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan

Lebih terperinci

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Prestasi Belajar a. Pengertian prestasi belajar Belajar adalah suatu tingkah laku atau kegiatan dalam rangka mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SHALAT SISWA DI MADRASAH (Studi Pada Siswa M.Ts. Di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri Tahun 2013/2014) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2003), (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm Undang-undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No.

BAB I PENDAHULUAN. 2003), (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm Undang-undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, penghayatan dan pengalaman siswa tentang agama Islam sehingga menjadi muslim yang beriman dan

Lebih terperinci

Oleh : AHMAD ROZIKIN NIM :

Oleh : AHMAD ROZIKIN NIM : MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE SOSIODRAMA DI KELAS V MI ISLAMIYAH POLODORO KECAMATAN REBAN KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

ANALISIS ETOS KERJA PEDAGANG MUSLIM DI SEKITAR MAKAM KADILANGU (SUNAN KALIJAGA) DEMAK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

ANALISIS ETOS KERJA PEDAGANG MUSLIM DI SEKITAR MAKAM KADILANGU (SUNAN KALIJAGA) DEMAK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANALISIS ETOS KERJA PEDAGANG MUSLIM DI SEKITAR MAKAM KADILANGU (SUNAN KALIJAGA) DEMAK SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGURANGAN TAKARAN DALAM JUAL BELI BENSIN ECERAN DI JALAN MEDOHO RAYA KELURAHAN SAMBIREJO SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

Lesson Sheet Kelas : Mars

Lesson Sheet Kelas : Mars Lesson Sheet Kelas : Mars Meneladani Perilaku Tobatnya Nabi Adam A.s. Pada bab sebelumnya, kamu telah memelajari tentang kisah Nabi Adam. Kamu tentu masih ingat bahwa Nabi Adam adalah manusia pertama sekaligus

Lebih terperinci

URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI

URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs. NU 08 Gemuh Kendal) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN GURU TPQ TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR PADA TPQ HIDAYATUL MUBTADI IN KALIWUNGU SELATAN KABUPATEN KENDAL SKRIPSI

PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN GURU TPQ TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR PADA TPQ HIDAYATUL MUBTADI IN KALIWUNGU SELATAN KABUPATEN KENDAL SKRIPSI PENGARUH JENJANG PENDIDIKAN GURU TPQ TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR PADA TPQ HIDAYATUL MUBTADI IN KALIWUNGU SELATAN KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS VIII DI

KORELASI ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS VIII DI KORELASI ANTARA DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS VIII DI MTs MA ARIF SIKAMPUH KECAMATAN KROYA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2010 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 1 KARANGMALANG KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 1 KARANGMALANG KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 1 KARANGMALANG KECAMATAN KANGKUNG KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DENGAN KETAATAN BERIBADAH SERTA AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 3 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH MINDSET TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SEMARANG

PENGARUH MINDSET TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SEMARANG PENGARUH MINDSET TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI DALAM KEGIATAN MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA SMA WILAYAH KOTA SEMARANG

PENGARUH PARTISIPASI DALAM KEGIATAN MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA SMA WILAYAH KOTA SEMARANG PENGARUH PARTISIPASI DALAM KEGIATAN MGMP TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA SMA WILAYAH KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Progam

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK QS. AL-BAYYINAH MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS VI MI TSAMROTUL HUDA 2 JATIROGO BONANG DEMAK TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN PASIEN RAWAT INAP AKAN HIKMAH SAKIT DI RSI KENDAL SKRIPSI

PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN PASIEN RAWAT INAP AKAN HIKMAH SAKIT DI RSI KENDAL SKRIPSI PERAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN PASIEN RAWAT INAP AKAN HIKMAH SAKIT DI RSI KENDAL SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) dalam Pendidikan Agama Islam. IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG

STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG STUDI MANAJEMEN MUTU PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ROUDLOTUL ATHFAL/MADRASAH IBTIDAIYAH DI KABUPATEN BATANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA BISNIS ISLAMI TERHADAP TINGKAT KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA PERUSAHAAN AIR MINUM PT.BUYA BAROKAH KUDUS

PENGARUH ETIKA BISNIS ISLAMI TERHADAP TINGKAT KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA PERUSAHAAN AIR MINUM PT.BUYA BAROKAH KUDUS PENGARUH ETIKA BISNIS ISLAMI TERHADAP TINGKAT KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA PERUSAHAAN AIR MINUM PT.BUYA BAROKAH KUDUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi penolong dan penentu umat manusia dalam menjalani kehidupan, dan sekaligus untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh: STUDI KOMPARASI ANTARA HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM AKSELERASI DENGAN SISWA PROGRAM OLIMPIADE MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM :

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM : MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI MEDIA PIAS-PIAS KATA PADA SISWA KELAS I DI MI MATHOLIBUL HUDA RUWIT WEDUNG DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

STUDY KORELASI ANTARA PEMAHAMAN MATERI THAHARAH DENGAN KESADARAN MENJAGA KEBERSIHAN SISWA KELAS X MA NU 08 PAGERUYUNG KENDAL TAHUN AJARAN

STUDY KORELASI ANTARA PEMAHAMAN MATERI THAHARAH DENGAN KESADARAN MENJAGA KEBERSIHAN SISWA KELAS X MA NU 08 PAGERUYUNG KENDAL TAHUN AJARAN STUDY KORELASI ANTARA PEMAHAMAN MATERI THAHARAH DENGAN KESADARAN MENJAGA KEBERSIHAN SISWA KELAS X MA NU 08 PAGERUYUNG KENDAL TAHUN AJARAN 2012-2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN FIKIH MTs, IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGANNYA. 1. Pengertian dan Ruang Lingkup fikih MTs.

BAB II. TINJAUAN FIKIH MTs, IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGANNYA. 1. Pengertian dan Ruang Lingkup fikih MTs. BAB II TINJAUAN FIKIH MTs, IMPLEMENTASI DAN PENGEMBANGANNYA A. Tinjauan Umum Fikih MTs. 1. Pengertian dan Ruang Lingkup fikih MTs. Mata pelajaran fikih dalam kurikulum MTs. adalah salah satu bagian mata

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. PENGARUH INTENSITAS PEMANFAATAN SITUS KEAGAMAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS XI SMA N 3 PEMALANG TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS X SMA N 1 PEGANDON KAB.KENDAL TAHUN PELAJARAN

PENGARUH BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS X SMA N 1 PEGANDON KAB.KENDAL TAHUN PELAJARAN PENGARUH BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS X SMA N 1 PEGANDON KAB.KENDAL TAHUN PELAJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES DAN KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL (STUDI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-HADI GIRIKUSUMA

Lebih terperinci

PENGARUH KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAK TERHADAP TINGKAH LAKU SISWA MAN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAK TERHADAP TINGKAH LAKU SISWA MAN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAK TERHADAP TINGKAH LAKU SISWA MAN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh: YULI ISTINGANAH NIM. 3211113176 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM

ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM ANALISIS TERHADAP PRAKTEK PERALIHAN WALI NASAB KE WALI HAKIM (Studi Kasus di KUA Kec. Parakan Kab. Temanggung) Skripsi Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai bentuk kegiatan manusia dalam kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan masalah masalah

Lebih terperinci

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan. mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)

SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan. mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI KEGIATAN KEAGAMAAN TERHADAP PENINGKATAN ETOS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

HUBUNGAN NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMARANG

HUBUNGAN NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMARANG HUBUNGAN NILAI RATA-RATA UJIAN NASIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA UIN WALISONGO SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MATERI POKOK FATKHU MAKKAH DENGAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MUNAWAROH TEMBELANG TAHUN AJARAN 2010/2011 PENELITIAN

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK PGRI IV/89 NGALIYAN SEMARANG

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK PGRI IV/89 NGALIYAN SEMARANG MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK PGRI IV/89 NGALIYAN SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah. PENGARUH BACAAN FIKSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 02 PEGADEN TENGAH WONOPRINGGO PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN BAIK DAN BENAR SISWA MELALUI MODEL READING ALOUD PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADIS KELAS IV MI NURUL ISLAM 02 WONOKERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN

Lebih terperinci

DIAH NURUL FEBRIYANTI NIM:

DIAH NURUL FEBRIYANTI NIM: EFEKTIVITAS METODE SMALL GROUP DISCUSSION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK PERUBAHAN KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI DAN BENDA LANGIT PESERTA DIDIK KELAS IV SEMESTER 2 DI MI MIFTAHUL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk pribadi manusia menuju yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah. Oleh: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEER LESSONS TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK LUAS, KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS III DI MI SUBAH BATANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU PAI TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS V DI SDN KALISARI 3 KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( Studi Kasus di Desa Jenarsari Gemuh Kendal )

JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( Studi Kasus di Desa Jenarsari Gemuh Kendal ) JUAL BELI HASIL BUMI DENGAN SISTEM PANJAR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( Studi Kasus di Desa Jenarsari Gemuh Kendal ) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI

PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI SISWA OLEH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MINAT SISWA DALAM BELAJAR DI KELAS IV SD ISLAM DIPONEGORO BANDUNGREJO MRANGGEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI CERITA SEJARAH TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VI (ENAM) MADRASAH IBTIDAIYAH JOHOREJO KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAKNYA (Studi di SMP Annindlomiyah Desa Wonorejo, Kec. Kaliwungu, Kab.

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAKNYA (Studi di SMP Annindlomiyah Desa Wonorejo, Kec. Kaliwungu, Kab. PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAKNYA (Studi di SMP Annindlomiyah Desa Wonorejo, Kec. Kaliwungu, Kab. Kendal) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEDISIPLINAN GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN WONOSOBO

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEDISIPLINAN GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN WONOSOBO PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEDISIPLINAN GURU DALAM MENGAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN WONOSOBO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Biologi

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Biologi KORELASI ANTARA PENGETAHUAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN MAHASISWA JURUSAN TADRIS BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN ANGKATAN 2011 DAN

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM HADIS RIWAYAT ABDULLAH IBNU MAS UD TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VISUAL (GAMBAR)

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM HADIS RIWAYAT ABDULLAH IBNU MAS UD TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VISUAL (GAMBAR) ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM HADIS RIWAYAT ABDULLAH IBNU MAS UD TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VISUAL (GAMBAR) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU PAI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA KELAS VIII DI SMP HASANUDDIN 6 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

IMPLIKASI KONSEP MANUSIA TERHADAP KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

IMPLIKASI KONSEP MANUSIA TERHADAP KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM IMPLIKASI KONSEP MANUSIA TERHADAP KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM (Telaah Teoritis Atas Pemikiran Hasan Langgulung) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN TERHADAP KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN SISWA DI MTs. IHYAUL ULUM WEDARIJAKSA PATI

PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN TERHADAP KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN SISWA DI MTs. IHYAUL ULUM WEDARIJAKSA PATI PENGARUH INTENSITAS MENGIKUTI PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN TERHADAP KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN SISWA DI MTs. IHYAUL ULUM WEDARIJAKSA PATI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci