BAB III STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)"

Transkripsi

1 BAB III STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) merupakan bagian elemen pokok tri dharma perguruan tinggi. Untuk menjamin pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) yang baik diperlukan kaidah pokok yang memberikan arah dalam pelaksanaannya yaitu berupa Standard Operating Procedures (SOP). SOP ini perlu terus disempurnakan sesuai dengan tuntutan dan kondisi kebutuhan, sehingga sedikit banyaknya dapat mendorong penerapan good governance dalam pelaksanaan PPM di Universitas Siliwangi. Adapun SOP pelaksanaan PPM terdiri dari: 1 Ketentuan Pokok Penjaminan Mutu dan SDM Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) 2 Ketentuan Umum Pemberian Penghargaan Bagi Pelaksana PPM yang Berkualitas 3 Ketentuan Pelatihan PPM 4 Prosedur Penyelenggaraan kegiatan Pelatihan PPM di Internal 5 Prosedur Mengikuti kegiatan Pelatihan PPM yang diselenggarakan pihak eksternal 6 Ketentuan Rekruitmen Tenaga Ahli PPM LPPM Universitas Siliwangi 7 Prosedur Rekruitmen Tenaga Ahli PPM LPPM Unsil 8 Ketentuan Rekruitmen Reviewer Proposal PPM 9 Prosedur Rekruitmen Reviewer Proposal PPM 10 Ketentuan Penggunaan Reviewer PPM dari Luar 11 Ketentuan Jadwal Waktu PPM 12 Ketentuan Pengajuan Proposal Dana Bantuan PPM 13 Prosedur Pengajuan Proposal bantuan PPM kelompok Dosen 14 Prosedur pengajuan Proposal bantuan PPM Unit Kerja 15 Ketentuan Desk Evalusi Proposal PPM Halaman 60

2 16 Prosedur Pelaksanaan Desk Evaluasi Proposal PPM 17 Ketentuan Pelaksanaan Review dan seminar Proposal PPM 18 Prosedur Pelaksanaan Review dan Seminar Proposal PPM 19 Ketentuan Penetapan Pemenang Seleksi Proposal PPM 20 Prosedur Penetapan Pemenang Seleksi Proposal PPM 21 Ketentuan Pengumuman Proposal PPM yang Lolos Seleksi 22 Prosedur Pengumuman Proposal PPM yang Lolos Seleksi 23 Ketentuan Pengajuan Dana Bantuan PPM 24 Prosedur Pengajuan Dana Bantuan PPM dari LPPM ke Lembaga 25 Ketentuan Pencairan Dana Bantuan PPM 26 Prosedur Pencairan Dana Bantuan PPM 27 Ketentuan Perjanjian LPPM dengan Pihak Pelaksana PPM yang sumber Dana nya dari Luar 28 Prosedur Perjanjian LPPM dengan Pihak Pelaksana PPM yang sumber Dana nya dari Luar 29 Ketentuan Perjanjian LPPM dengan Pelaksana PPM yang sumber Dananya dari Internal 30 Prosedur Perjanjian LPPM dengan Pelaksana PPM yang sumber Dananya dari Internal 31 Ketentuan Monitoring dan Evaluasi Internal Pelaksanaan PPM 32 Prosedur Monitoring dan Evaluasi Internal Pelaksanaan PPM 33 Ketentuan Laporan Hasil PPM Sumber Dana Internal 34 Prosedur Laporan Hasil PPM Sumber Dana Internal 35 Ketentuan Pelaporan Kelembagaan ke DIKTI 36 Prosedur Pelaporan Kegiatan Pelaksanaan PPM ke DIKTI 37 Ketentuan Pelaksanaan Seminar Hasil PPM Internal 38 Prosedur Pelaksanaan Seminar Hasil PPM Internal 39 Ketentuan Tindaklanjut Hasil PPM 40 Prosedur Tindaklanjut Hasil Kegiatan PPM 41 Prosedur Publikasi Hasil PPM ke Jurnal Internal 42 Ketentuan Sangsi Wanprestasi untuk Pelaksana PPM yang Sumber Dana nya dari DIKTI Halaman 61

3 43 Ketentuan Sangsi Wanprestasi untuk Pelaksana PPM Yang Sumber Dana nya dari Internal 44 Ketentuan Penggalangan Dana Kegiatan PPM yang Sumber Dana nya dari Luar 45 Prosedur Pengajuan Penggalangan Dana Kegiatan PPM yang Sumber Dana nya dari Luar 46 Prosedur Pencairan Penggalangan Dana Kegiatan PPM yang Sumber Dana nya dari Luar 1 Ketentuan Pokok Penjaminan Mutu dan SDM Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) a Dilaksanakannya benchmarking ke beberapa perguruan tinggi mengenai manajemen LPPM dan manajemen PPM b Dibuatnya buku pedoman PPM dengan sk rektor c Pengembangan ketentuan pokok dan manajemen PPM 1) Dibentuknya tenaga akhli PPM LPPM Unsil dengan sk rektor 2) Dibentuknya tim reviewer proposal PPM dengan sk rektor 3) Dibentuknya tim monev internal pelaksanaan PPM berdasarkan surat tugas/sk ketua LPPM 4) Dilaksanakannnya sosialisasi secara rutin ke masing masing unit kerja mengenai ketentuan internal maupun eksternal serta SOP PPM d Peningkatan fasilitas dan kompetensi IT, 1) Dibuatnya web mandiri LPPM 2) Dibuatnya jurnal ilmiah 3) E- Journal e Pengembangan SDM dalam PPM 1) Pengembangan kemampuan dosen dalam PPM dan penulisan karya ilmiah, melalui seminar, pelatihan, workshop maupun lokakarya baik yang diselenggarakan mandiri, kerjasama maupun yang diselenggarakan oleh Halaman 62

4 pihak eksternal (perguruan tinggi lain, kopertis, maupun dikti) 2) Pengembangan kemampuan tenaga administrasi LPPM, dengan cara mengikuti pelatihan kemampuan teknologi informasi, sosialisasi ketentuan, tata administrasi PPM dan pelatihan soft skill lainnya, baik yang diselenggarakan mandiri, kerjasama maupun yang diselenggarakan oleh pihak eksternal (perguruan tinggi lain, Kopertis, maupun Dikti) 2 Ketentuan Umum Pemberian Penghargaan Bagi Pelaksana PPM yang Berkualitas a. Pelaksanaan PPM yang menghasilkan karya yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat serta hasil karyanya dipublikasikan di jurnal terakreditasi diberikan penghargaan dalam bentuk insentif b. Hasil PPM yang berkualitas berdasarkan hasil penilaian tim, dipromosikan untuk ikut kompetisi baik ditingkat regional (Jawa Barat Award), nasional (program Dikti) maupun internasional. c. Besarnya nilai penghargaan/insentif sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan melalui SK rektor. 3 Ketentuan Pelatihan PPM a Pelatihan peningkatan kemampuan penulisan proposal PPM harus menjadi salah satu program kerja pokok LPPM yang sifatnya rutin minimal 2 kali dalam satu tahun b Pelatihan peningkatan kemampuan pelaksanaan PPM dosen harus menjadi program kerja dimasing masing unit kerja terutama LPPM yang sifatnya rutin Halaman 63

5 c Pelaksanaan kegiatan pelatihan bisa dilakukan mandiri atau kerjasama dengan perguruan tinggi lain maupun dengan Dikti melalui dana stimulan d Mengikutsertakan pelatihan para dosen dalam pelatihanpelatihan yang diselenggarakan pihak luar sesuai dengan kebutuhan (perguruan tinggi lain, Kopertis maupun Dikti). e Melaksanakan pelatihan-pelatihan dalam upaya meningkatkan skil tenaga administrasi termasuk pelatihan dan sosialisasi ketentuan yang berlaku baik diselenggarakan sendiri, melalui kerjasama, atau diselenggarakan oleh pihak luar (perguruan tinggi, Kopertis, maupun Dikti) f Dosen/Staf administrasi yang ditugaskan untuk mengikuti pelatihan di luar harus melaporkan hasil pelatihan kepada LPPM g LPPM berkewajiban memfasilitasi dosen/staf yang akan sosialisasi hasil PPM h LPPM wajib mendokumentasikan hasil pelatihan secara memadai. 4 Prosedur Penyelenggaraan kegiatan Pelatihan PPM di Internal a. LPPM menyampaikan surat pengajuan pelaksanaan kegiatan pelatihan PPM ditujukan ke Rektor cq PR2 melalui BAUM, dilampiri proposal kegiatan pelatihan PPM. b. Surat dan proposal yang telah didisposisi oleh rektor/pr dikembalikan lagi ke BAUM, kemudian bagian keuangan membayarkan dana untuk penyelenggaraan pelatihan kepada LPPM sesuai disposisi disertai bukti dokumen pengeluaran uang c. LPPM/Panitia yang dibentuk mengirimkan surat undangan dan publikasi kepada sasaran peserta pelatihan sesuai dengan kriteria dan kebutuhan (peserta dari internal maupun eksternal) Halaman 64

6 d. LPPM Wajib mendokumentasikan hasil pelaksanaan pelatihan secara memadai. e. LPPM/panitia yang dibentuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada rektor, disampaikan melalui BAUM Flowchart Penyelenggaraan kegiatan Pelatihan PPM diinternal Calon Peserta/Peserta LPPM/Kepanitiaan BAUM Rektor/PR Mengajukan Surat permohonan kegiatan dan proposal Surat dan Proposal diadministrasikan, dilengkapi Form. disposisi Melaksanakan disposisi Surat dan proposal yang sudah didisposisi Penyerahan dana kegiatan dan kelengkapan administrasi Bagian keuangan menyiapkan dana dan kelengkapan administrasi LPPM/Panitia mempersiapkan pelaksanaan kegiatan Brosur/surat undangan pelatihan. Brosur/surat undangan pelatihan Calon peserta mendaftarkan diri Pelaksanaan kegiatan Pembuatan LPJ Kegiatan LPJ Kegiatan diadministrasikan, dilampiri disposisi LPJ kegiatan Arsif Halaman 65

7 5 Prosedur Mengikuti Kegiatan Pelatihan PPM yang Diselenggarakan pihak Eksternal a Berdasarkan informasi/surat/undangan dari pihak penyelenggara kegiatan pelatihan, LPPM menunjuk calon peserta untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan pihak luar. b LPPM mengajukan surat permohonan untuk mengikuti pelatihan PPM kepada Rektor cq PR 2 melalui BAUM, dengan mencantumkan identitas calon peserta yang akan mengikuti pelatihan secara lengkap, disertai foto copy brosur/undangan dari pihak penyelenggara kegiatan c Rektor melalui PR 2 menerbitkan SPPD dan biaya untuk mengikuti pelatihan. d LPPM menyampaikan SPPD dan biaya mengikuti pelatihan kepada peserta yang ditunjuk, disertai surat tugas yang ditandatangani ketua LPPM e peserta yang telah mengikuti pelatihan menyampaikan laporan hasil pelatihan (bahan pelatihan secara lengkap), SPPD yang telah ditandatangani, dan foto copi sertifikat telah mengikuti pelatihan, kemudian LPPM mendokumentasikan secara memadai. f LPPM berkewajiban untuk memfasilitasi tindaklanjut hasil pelatihan yang dilakukan oleh peserta yang telah mengikuti pelatihan. Halaman 66

8 Flowchart Mengikuti kegiatan Pelatihan PPM yang diselenggarakan pihak Eksternal Pihak Penyelenggara LPPM BAUM Rektor/PR Calon Peserta Pelatihan Informasi/surat undangan mengikuti pelatihan LPPM menunjjuk calon peserta sesuai kriteria Calon peserta siap untuk mengikuti pelatihan Membuat surat permohonan pengajuan mengikuti pelatihan Surat diadministrasikan dan dilampiri Form. disposisi Surat di disposisi, kemudian PR 2 menerbitkan SPPD LPPM menerima uang biaya pelatihan dan kelengkapan adm Bagian keuangan mempersiapkan adm keuangan dan biaya untuk pelatihan LPPM menyiapkan SPPD, biaya pelatihan dan surat tugas Calon peserta menerima SPPD, biaya, dan surat tugas LPPM menerima laporan hasil pelatihan, SPPD, dan sertifikat Peserta pelatihan wajib melaporkan hasil pelatihan, dan kelengkapan administrasi File SPPD Tindaklanjut sosialisasi hasil pelatihan 6 Ketentuan Rekruitmen Tenaga Ahli PPM LPPM Universitas Siliwangi a. LPPM mengajukan surat permintaan dosen kepada unit kerja sebagai tenaga ahli PPM, sesuai dengan jumlah yang ditetapkan LPPM Halaman 67

9 b. Tenaga ahli sebagaimana dimaksud harus memenuhi kriteria sebagai berikut: mempunyai kompetensi yang cukup atau memiliki sertifikat keahlian, atau sertifikat profesi Mempunyai tanggungjawab, berintegritas, dan sanggup menjalankan tugas tugas sebagai tenaga ahli pengalaman dalam penelitian atau pernah terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak internal maupun pihak eksternal sesuai bidangnya Minimal berijazah S2 Memiliki jabatan fungsional serendah rendahnya Lektor Membuat komitmen kesanggupan menjadi tenaga ahli yang dituangkan dalam kontrak komitmen c. Pihak unit kerja wajib menyeleksi tenaga ahli sesuai kriteria d. Pihak unit kerja mengusulkan tenaga ahli tersebut ke LPPM e. LPPM wajib melakukan verifikasi tenaga ahli sesuai kriteria. f. LPPM mengajukan tenaga ahli ke rektor untuk dibuat SK g. Calon tenaga ahli wajib menyampaikan CV secara lengkap sesuai dengan format yang ditetapkan LPPM h. LPPM wajib menyampaikan SK rektor ke masing masing tenaga ahli yang ditetapkan dalam SK rektor 7 Prosedur Rekruitmen Tenaga Ahli PPM LPPM Unsil a. LPPM mengajukan permintaan dosen untuk calon tenaga ahli PPM LPPM dilampiri kriteria yang ditetapkan LPPM b. Unit kerja wajib menyeleksi calon tenaga ahli sesuai kriteria c. Unit kerja mengusulkan calon tenaga ahli tersebut ke LPPM paling lambat 7 hari terhitung dari tanggal surat LPPM yang disampaikan ke unit kerja Halaman 68

10 d. LPPM wajib melakukan verifikasi calon tenaga ahli sesuai kriteria. e. LPPM mengajukan calon tenaga ahli ke rektor untuk dibuat SK f. LPPM wajib menyampaikan SK rektor ke masing masing tenaga ahli yang ditetapkan dalam SK rektor g. LPPM menyampaikan SK tembusan ke masing masing unit kerja Flowchart Rekruitmen Tenaga Ahli PPM LPPM Unit Kerja Rektor Tenaga Ahli Penelitian LPPM mengajukan permintaan tenaga ahli diserta kriteria LPPM mengajukan permintaan tenaga ahli diserta kriteria Unit kerja menyeleksi tenaga ahli sesuai kriteria Daftar nama tenaga ahli hasil seleksi Daftar nama tenaga ahli hasil seleksi Verifikasi kesesuaian dengan kriteria Draf Sk tenaga ahli Draf Sk Ditandatangani Sk Rektor mengenai tenaga ahli SK Tenaga ahli SK diperbanyak sesuai tenaga ahli dan unit kerja Tembusan SK ke Unit kerja Penyampaian SK ke tenaga ahli Arsif Halaman 69

11 8 Ketentuan Rekruitmen Reviewer Proposal PPM a. LPPM mengajukan surat permintaan dosen kepada unit kerja sebagai tenaga reviewer proposal PPM LPPM, sesuai dengan jumlah yang ditetapkan LPPM b. Tenaga reviewer sebagaimana dimaksud harus memenuhi kriteria sebagai berikut: mempunyai kompetensi yang cukup pengalaman dalam pelaksanaan PPM Minimal berijazah S2 mempunyai kompetensi yang cukup atau memiliki sertifikat keahlian, atau sertifikat profesi Mempunyai tanggungjawab, berintegritas, dan sanggup menjalankan tugas tugas sebagai tenaga reviewer Berpengalaman dalam bidang penelitian, minimal pernah menjadi ketua peneliti atau pernah memperoleh hibah penelitian Berpengalaman dalam publikasi karya ilmiah minimal pada jurnal ber ISSN sebagai first author atau corresponding author Berpengalaman sebagai pemakalah, baik dalam seminar ilmiah lokal, nasional atau seminar ilmiah internasional Minimal berijazah S2 Memiliki jabatan fungsional serendah rendahnya Lektor Membuat komitmen kesanggupan menjadi tenaga reviewer yang dituangkan dalam kontrak komitmen c. Pihak unit kerja wajib menyeleksi tenaga reviewer sesuai kriteria d. Pihak unit kerja mengusulkan tenaga reviewer tersebut ke LPPM e. LPPM wajib melakukan verifikasi tenaga reviewer sesuai kriteria. f. LPPM mengajukan tenaga reviewer ke rektor untuk dibuat SK Halaman 70

12 g. Calon tenaga reviewer wajib menyampaikan CV secara lengkap sesuai dengan format yang ditetapkan LPPM h. LPPM wajib menyampaikan SK rektor ke masing masing tenaga reviewer yang ditetapkan dalam SK rektor 9 Prosedur Rekruitmen Reviewer Proposal PPM a LPPM mengajukan permintaan dosen untuk calon reviewer LPPM dilampiri kriteria yang ditetapkan LPPM b Unit kerja wajib menyeleksi calon reviewer LPPM sesuai kriteria c Unit kerja mengusulkan calon reviewer tersebut ke LPPM paling lambat 7 hari terhitung dari tanggal surat LPPM yang disampaikan ke unit kerja d LPPM wajib melakukan perifikasi calon reviewer sesuai kriteria. e LPPM mengajukan calon reviewer ke rektor untuk dibuat SK f LPPM wajib menyampaikan SK rektor ke masing-masing reviewer yang ditetapkan dalam SK rektor g LPPM menyampaikan SK tembusan ke masing-masing unit kerja Halaman 71

13 Flowchart rekruitmen reviewer internal PPM LPPM Unit Kerja Rektor Reviewer Surat permohonan permintaan reviewer dan kriteria Surat permohonan permintaan reviewer dan kriteria Seleksi reviewer oleh unit kerja sesuai kriteria Pengusulan reviewer dari unit kerja Pengusulan reviewer dari unit kerja Verifikasi ulang keseuaian dengan kriteria Pengajuan draf sk tim reviewer Penandatanganan sk oleh rektor Sk tim reviewer telah di tandatangani rektor Sk tim reviewer telah di tandatangani rektor Penggandaan sk sesuai tim reviewer Sk rektor sebagai tembusan Distribusi sk rektor Sk rektor ke reviewer Arsif Halaman 72

14 10 Ketentuan Penggunaan Reviewer PPM dari Luar a Penggunaan reviewer dari luar Unsil dilaksanakan sesuai kebutuhan b Jika tim reviewer internal jumlahnya kurang dari kebutuhan c Karena alasan substansi dan teknis d Karena adanya kerjasama kelembagaan yang mengharuskan adanya tim reviewer luar 11 Ketentuan Jadwal Waktu PPM Untuk menjamin kepastian bagi para dosen yang akan mengajukan dana bantuan pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Siliwangi, maka diperlukan ketentuan sehingga PPM yang dilaksanakan akan lebih terkontrol dan terkendali baik dari segi administrasi, pelaksanaan maupun pelaporan. Adapun ketentuan jadwal waktu PPM yang sumber dana nya dari Universitas Siliwangi sebagaimana diatur dalam tabel sebagai berikut: No 1 Periode Periode 1 Periode 2 Periode 3 Periode 4 September Desember Maret Juni minggu ke4 minggu ke-4 Minggu ke 4 Minggu ke 4 Keterangan Penyampaian Informasi 2 Oktober Januari April Juli Pengumpulan Proposal Nopember Minggu ke 2 Nopember Minggu ke 3 Nopember Minggu ke 4 Desember minggu ke 3 Pebruari Minggu ke 2 Pebruari Minggu ke 3 Pebruari Minggu ke 4 Maret Minggu ke 3 Mei Minggu ke 2 Mei Minggu ke 3 Mei Minggu ke 4 Juni Minggu ke 3 Agustus Minggu ke 2 Agustus Minggu ke 3 Agustus Minggu ke 4 September Minggu ke 3 Proses Review dan Revisi Proposal Penandatanganan MOU antara Ketua pelaksana dengan LPPM dan pencairan dana. Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat Batas maksimal pelaporan hasil PPM secara lengkap Halaman 73

15 12 Ketentuan Pengajuan Proposal Dana Bantuan PPM a. Bantuan dana kegiatan PPM internal diberikan untuk kegiatan PPM kelompok dosen dan PPM unit kerja b. PPM kelompok dosen minimal beranggotakan 2 orang dosen, sedangkan PPM unit kerja merupakan kegiatan PPM yang dilaksanakan atas nama unit kerja (prodi/ fakultas/ pascasarjana/ LPPM) c. Personal PPM dimungkinkan lintas unit kerja d. Proposal PPM wajib dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja (mengacu terhadap form. standar) e. Proposal PPM diserahkan kepada LPPM rangkap tiga disertai surat pengantar dari pimpinan unit kerja (surat pengantar ditujukan kepada rektor c.q ketua LPPM). f. Dalam surat pengantar dari pimpinan unit kerja harus menunjukkan pos sumber pembiayaan. g. Proposal PPM disampaikan ke LPPM paling lambat 3 (tiga) minggu sebelum kegiatan PPM dilaksanakan 13 Prosedur Pengajuan Proposal bantuan PPM kelompok Dosen a. Ketua tim PPM kelompok dosen mengajukan permintaan legalisasi proposal PPM ke pimpinan unit kerja (mengacu terhadap form. Standar) b. Pimpinan unit kerja melakukan legalisasi dan membuat surat pengantar ditujukan ke Rektor c.q Ketua LPPM (isi surat pengantar harus menunjukkan pos sumber pembiayaan yang digunakan). c. Proposal penelitian disampaikan ke LPPM rangkap 3 paling lambat 3 (tiga) minggu sebelum kegiatan PPM dilaksanakan. d. Staft administrasi/ktu mencatat ke dalam buku proposal PPM Halaman 74

16 Flowchart Pengajuan Proposal Bantuan Dana PPM Kelompok Dosen Tim PPM Pimpinan Unit Kerja LPPM Pengajuan proposal untuk legalisasi pimpinan unit kerja Proposal dilegalisasi, dan dibuat surat pengantar Ketua tim menerima proposal dan surat pengantar Proposal yang sudah dilegalisasi disertai surat pengantar Proposal rangkap 3 diserahkan ke LPPM LPPM menerima proposal rangkap 3 dan surat pengantar 14 Prosedur pengajuan Proposal bantuan PPM Unit Kerja a. Ketua tim PPM Unit kerja mengajukan permintaan legalisasi proposal PPM ke pimpinan unit kerja (mengacu terhadap form. Standar) b. Pimpinan unit kerja melakukan legalisasi dan membuat surat pengantar ditujukkan ke Rektor c.q Ketua LPPM (isi surat pengantar harus menunjukan pos sumber pembiayaan yang digunakan). c. Proposal penelitian disampaikan ke LPPM rangkap 3 paling lambat 3 (tiga) minggu sebelum kegiatan PPM dilaksanakan. d. Staft administrasi/ktu mencatat ke dalam buku proposal PPM Halaman 75

17 Flowchart Pengajuan Proposal Bantuan Dana PPM Unit Kerja Ketua Tim PPM Unit Kerja Pimpinan Unit Kerja LPPM Pengajuan proposal untuk legalisasi pimpinan unit kerja Proposal dilegalisasi, dan dibuat surat pengantar Ketua tim menerima proposal dan surat pengantar Proposal yang sudah dilegalisasi disertai surat pengantar Proposal rangkap 3 diserahkan ke LPPM LPPM menerima proposal rangkap 3 dan surat pengantar 15 Ketentuan Desk Evalusi Proposal PPM Beberapa indikator pokok dalam pelaksanaan desk evaluasi terhadap proposal PPM antara lain: a Kualifikasi ketua dan anggota peneliti sesuai dengan ketentuan yang berlaku b Warna jilid dan kelengkapan proposal penelitian harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku c Sistematika penulisan proposal PPM harus mengacu terhadap ketentuan yang berlaku d Jenis huruf, ukuran kertas, jumlah halaman, kata kunci, serta jumlah kata dalam abstrak harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku Halaman 76

18 e Proposal harus lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam pedoman f Proposal yang tidak merujuk terhadap poin 1, 2, 3, 4 dan 5, dikembalikan lagi ke pengusul untuk direvisi dalam jangka waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku g Pelaksanaan desk evaluasi proposal dilaksanakan oleh tim verifikasi yang dibentuk LPPM (bagian administrasi) 16 Prosedur Pelaksanaan Desk Evaluasi Proposal PPM a Pengusul proposal menyampaikan proposal ke LPPM, sesuai dengan periodesasi pengusulan proposal yang ditetapkan b Staf administrasi melakukan identifikasi dan mengadministrasikan proposal secara memadai c Staf administrasi/ktu LPPM yang ditunjuk atau dibentuk LPPM menjadi tim verifikasi melakukan desk evaluasi terhadap proposal PPM merujuk terhadap ketentuan yang berlaku (pedoman PPM) d Proposal yang tidak lolos dalam desk evaluasi dikembalikan kepada pengusul, disertai catatan perbaikan dalam jangka waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku e Proposal yang lolos dalam desk evaluasi, diserahkan ke staf administrasi/ktu untuk diadministrasikan dan tindaklanjut pelaksanaan review oleh tim reviewer LPPM dan atau seminar Halaman 77

19 Flow Chart Pelaksanaan Desk Evaluasi Proposal PPM Pengusul Proposal Staf adm/ktu LPPM Tim Reviewer Proposal Lengkap Rangkap 3 Diidentifikasi dan diadministrasikan Proposal yang tidak Lolos Desk Evaluasi Revisi Pelaksanaan Desk Evaluasi Proposal yang Lolos Desk Evaluasi Hasil revisi Proposal hasil Revisi Desk Evaluasi Ulang Proposal di review dan atau diseminarkan 17 Ketentuan Pelaksanaan Review dan Seminar Proposal PPM a. Proposal PPM yang lolos dalam desk evaluasi oleh staf administrasi/ktu wajib diadministrasikan ke dalam buku proposal PPM b. KTU/staf administrasi wajib merekap judul-judul proposal PPM dalam formulir rancangan tim reviewer PPM c. Kapus PPM berkewajiban menunjuk reviewer yang relevan dengan substansi materi PPM maksimal tiga orang (dilihat dari kemampuan substansi keilmuan), serta dengan mempertimbangkan pemerataan keterlibatan tim reviewer, termasuk menentukan jadwal seminar proposal PPM yang akan dilaksanakan. Halaman 78

20 d. Ketua dan sekretaris LPPM berwenang memberikan rekomendasi, masukan atau pertimbangan terhadap tim reviewer yang diajukan oleh kapus PPM, jika sepakat maka membubuhkan tandatangan pada kolom yang telah disediakan. e. Staf adm/ktu wajib mempersiapkan kelengkapan administrasi antara lain: surat tugas melakukan review kepada tim reviewer yang ditunjuk, proposal PPM, form. Penilaian, dan surat undangan seminar proposal. Sedangkan surat pemberitahuan melakukan presentasi seminar proposal disampaikan kepada pengusul proposal. f. Seminar proposal dipimpin oleh kepala pusat PPM atau struktural LPPM yang ditunjuk atau koordinator tim reviewer g. Kelengkapan administrasi sebagaimana poin 5 tersebut harus disampaikan minimal 4 hari sebelum pelaksanaan seminar tersebut dilaksanakan. h. Pada saat seminar tim review berkewajiban untuk mengembalikan proposal yang direview disertai form hasil review i. KTU/staf administrasi berkewajiban mengembalikan atau menyampaikan koreksian tersebut ke dosen pengusul proposal, disertai surat pemberitahuan dan bukti hasil koreksi (batas waktu revisi maksimal 4 hari), Jika dalam 4 hari hasil revisi tidak disampaikan ke LPPM, maka proposal PPM tersebut dianggap gugur. j. Nilai akumulasi proposal yang kurang dari standar yang ditetapkan dianggap tidak layak/ditolak. 18 Prosedur Pelaksanaan Review dan Seminar Proposal PPM a. KTU/staf administrasi merekap judul judul proposal PPM yang lolos desk evaluasi, kemudian disampaikan kepada kapus PPM b. Kapus PPM berkewajiban menunjuk reviewer yang relevan dengan substansi materi PPM maksimal tiga orang (dilihat dari Halaman 79

21 kemampuan substansi keilmuan dan metodologi), serta dengan mempertimbangkan pemerataan keterlibatan tim reviewer. c. Setelah kapus PPM menentukan tim reviewer kemudian membubuhkan tandatangan pada kolom yang telah disediakan. Kemudian form tersebut disampaikan ke ketua LPPM melalui sekretaris LPPM d. Ketua LPPM memberikan rekomendasi, masukan atau pertimbangan terhadap tim reviewer yang diajukan oleh kapus PPM, jika sepakat maka membubuhkan tandatangan pada kolom yang telah disediakan. e. Jika ketua berhalangan sekretaris berkewajiban merekomendasi atas nama ketua LPPM f. Rancanngan tim rviewer yang sudah disetujui ketua LPPM, disampaikan ke KTU LPPM untuk dibuatkan surat tugas untuk reviewer termasuk form penilaiannya. g. Staf adm/ktu mempersiapkan kelengkapan administrasi antara lain: surat tugas melakukan review kepada tim reviewer yang ditunjuk, proposal PPM, form. Penilaian, dan surat undangan seminar proposal. Sedangkan surat pemberitahuan melakukan presentasi seminar proposal disampaikan kepada pengusul h. Tim reviewer menyampaikan hasil penilaian proposal PPM setelah seminar proposal selesai dilaksanakan disertai hasil koreksi ditulis dalam lembar koreksi secara singkat, i. KTU/staf administrasi berkewajiban mengembalikan atau menyampaikan koreksian tersebut ke dosen pengusul proposal, disertai surat pemberitahuan dan bukti hasil koreksi (batas waktu revisi maksimal 4 hari); jika dalam 4 hari hasil revisi tidak disampaikan ke LPPM dan di verifikasi oleh kepala pusat PPM, maka proposal PPM tersebut dianggap gugur. j. Nilai akumulasi dari proposal yang kurang dari standar yang ditetapkan dianggap tidak layak/ditolak Halaman 80

22 Flowchart pelaksanaan review/seminar proposal PPM Pengusul proposal Staf Adm/KTU Kepala Pusat PPM Sekretaris/Ketua LPPM Reviewer Dilakukan rekap proposal yang lolos desk evaluasi Menunjuk reviewer maksimal 3 orang Disposisi usulan reviwer Reviewer proposal yang disetujui Draf Surat Tugas Reviewer Otorisasi/ penandatanganan surat tugas Surat undangan seminar proposal Surat tugas yang ditandatangani diperbanyak Surat Tugas, Form Review, undangan seminar dan Proposal Seminar proposal penelitian Rekapitulasi rekomendasi, nilai reviewer dan hasil seminar Hasil Seminar proposal PPM keputusan Diterima tanpaditerima dengan revisi ditolak Revisi maksimal 4 hari Proposal hasil revisi Verifikasi hasil revisi Halaman 81

23 19 Ketentuan Penetapan Pemenang Seleksi Proposal PPM a Proposal yang lolos desk evaluasi wajib dilakukan review oleh tim reviewer LPPM b Tim reviewer wajib independen dan profesional dalam melaksanakan pekerjaannya dengan mengacu terhadap kriteria, indikator, bobot, skor, dan nilai yang telah ditetapkan dalam pedoman PPM c Seluruh hasil final penilaian reviwer dijumlahkan untuk kemudian di hitung nilai rata ratanya d Kriteria penetapan pemenang seleksi proposal Jika hasil rata rata < 200 proposal ditolak Jika hasil rata rata di atas 300 sampai 399 diterima dan masuk pagu 1 Jika hasil rata rata di atas 399 sampai 500 diterima dan masuk pagu 2 e Ketua LPPM harus menerbitkan surat keputusan tentang proposal yang diterima sesuai pagu penelitian, serta proposal yang ditolak. 20 Prosedur Penetapan Pemenang Seleksi Proposal PPM a Staf Administrasi/KTU LPPM mengadministrasikan dan merekap hasil nilai review proposal dari tim reviewer. b Hasil perhitungan tersebut disampaikan ke kepala pusat terkait untuk di verifikasi dan ditandatangani c Staf administrasi/ktu LPPM membuat surat keputusan tentang proposal yang diterima berdasarkan pagu penelitiannya, serta proposal yang ditolak d Draft SK disampaikan kepada sekretaris LPPM untuk diotorisasi, selanjutnya disampaikan ke ketua LPPM untuk ditandatangani Halaman 82

24 e SK yang ditandatangani disampaikan kembali kepada staf adm/ktu untuk ditindaklanjuti. Flowchart Penetapan Pemenang Seleksi Proposal PPM Staf Adm/KTU LPPM Kepala Pusat PPM Sekretaris LPPM Ketua LPPM Mengadministrasik an dan merekap nilai hasil review dari tim reviewer Hasil rekapitulasi diverifikasi dan otorisasi Membuat SK SK di paraf/di otorisasi SK ditandatangani SK diadministrasikan dan ditindaklanjuti 21 Ketentuan Pengumuman Proposal PPM yang Lolos Seleksi a. LPPM wajib membuat surat edaran ke pengusul proposal berkaitan dengan keputusan diterima dan ditolaknya proposal yang diajukan, baik yang sumber dananya dari internal maupun dari pihak luar b. Surat edaran sebagaimana pada poin a wajib ditembuskan ke rektor dan pimpinan unit kerja Halaman 83

25 c. LPPM berkewajiban pula mempublikasi hasil seleksi proposal dalam situs LPPM atau dipampangkan dalam sebuah baligo serta didokumentasikan dalam data base penerima bantuan PPM 22 Prosedur Pengumuman Proposal PPM yang Lolos Seleksi a. KTU/staf administrasi LPPM, membuat rekapitulasi proposal yang lolos seleksi dan surat pemberitahuan ke pelaksana PPM yang akan mendapat batuan dana b. Surat tersebut ditandatangani ketua LPPM setelah diparaf oleh sekretaris atau pihak yang diperkenankan dalam ketentuan. Jika ketua LPPM tidak ada surat tersebut ditandatangani oleh sekretaris atau pihak yang diperkenankan oleh ketentuan c. KTU/staf administrasi menyampaikan surat ke pihak pelaksana PPM yang mendapat bantuan d. KTU/staf administrasi meng upload pemberitahuan ini ke dalam situs LPPM atau dipampang dalam sebuah baligo e. KTU/staf administrasi menyampaikan surat tembusan ke rektor dan pimpinan unit kerja sebagai laporan dan koordinasi, f. KTU/staf administrasi mengadministrasikan surat tersebut dalam buku surat keluar dan mendokumentasikan arsipnya sesuai ketentuan. Halaman 84

26 Flowchart Pengumuman Proposal PPM Lolos Seleksi KTU LPPM/Staf Adm Sekretaris LPPM Ketua LPPM Pengusul Proposal Rektor dan Pimpinan Unit kerja Surat pemberitahuan dan rekap proposal yang lolos dan gagal Surat pemberitahuan dan rekap proposal yang lolos dan gagal Surat pemberitahuan dan rekap proposal yang lolos dan gagal setuju Surat dan rekap perlu diperbaiki Revisi Diverifikasi jika setuju dibubuhkan paraf Surat dan rekap ditandatangani Surat dan rekap yang sudah ditandatangani Surat dan rekap yang sudah ditandatangani Surat dan rekap yang sudah ditandatangani Tindaklanjut upload ke web LPPM dan pengadministrasian Arsif 23 Ketentuan Pengajuan Dana Bantuan PPM a. Proposal yang selesai di review diajukan untuk mendapat pembiayaan b. Surat pengajuan pembiayaan PPM ditujukan ke rektor dan disampaikan melalui BAUM, dilampiri rekomendasi kriteria pagu pembiayaan dari LPPM c. BAUM mencatat surat ajuan tersebut dalam agenda surat masuk, selanjutnya melakukan disposisi dan menyampaikan surat tersebut kepada Rektor, PR 1, PR 2 sebagai bentuk koordinasi. d. PR. 2 menentukan besaran nilai pembiayaan yang mengacu terhadap rekomendasi LPPM mengenai katagori pagu Halaman 85

27 24 Prosedur Pengajuan Dana bantuan PPM dari LPPM ke Lembaga a. LPPM mengajukan proposal yang selesai direview diajukan untuk mendapat pembiayaan b. Surat pengajuan pembiayaan PPM ditujukan ke rektor dan disampaikan melalui BAUM, dilampiri rekomendasi kriteria pagu pembiayaan dari LPPM c. Kemudian BAUM mencatat surat ajuan tersebut dalam agenda surat masuk, selanjutnya melakukan disposisi dan menyampaikan surat tersebut kepada Rektor, PR 1, PR 2 sebagai bentuk koordinasi. d. Selanjutnya PR 2 menentukan besaran nilai pembiayaan yang mengacu terhadap rekomendasi LPPM mengenai katagori pagu, kemudian surat tersebut disampaikan ke bagian keuangan. Flowchart Pengajuan Biaya PPM dari LPPM ke Lembaga LPPM BAUM Rektor/PR Bagian Keuangan Surat Pengajuan pencairan dana, daftarppm yang lolos direview, kriteria pagu Surat diadministrasikan dan dilampiri form.disposisi Surat pengajuan pencairan dana dan disposisi Dilakukan disposisi oleh Rektor dan PR Surat yang sudah didisposisi/spm Surat yang sudah di disposisi/spm Surat yang sudah didisposisi/spm Halaman 86

28 25 Ketentuan Pencairan Dana Bantuan PPM a. KTU/staf keuangan LPPM mengambil dana bantuan PPM kelompok dosen/unit kerja di bagian keuangan dilampiri kwitansi penerimaan uang. b. KTU/staf keuangan LPPM wajib menyampaikan informasi ke pihak pelaksana PPM pada hari diambilnya uang atau selambat lambatnya 1 hari dana penelitian tersebut cair dari bagian keuangan c. KTU/staf keuangan LPPM wajib membuat MoU dengan pihak pelaksana PPM, ditandatangani sebanyak dua rangkap, masing masing rangkap bermaterai Rp untuk masing masing pihak (ketua LPPM dan ketua pelaksana PPM) d. Biaya administrasi dan meterai dibebankan kepada pihak pelaksana PPM e. Penyerahan dana PPM dialas dengan kuitansi rangkap 3 f. Besaran uang tersebut dicatat dalam buku agenda proposal masuk dan pelaporan hasil pelaksana PPM dan buku kas keluar, g. Kwitansi lembar pertama diberikan kepada pelaksana PPM, lembar kedua akan disampaikan untuk tembusan ke unit kerja sebagai dokumen lampiran dalam laporan penyerapan dana PPM ke masing masing unit kerja, sedang lembar ketiga arsip di LPPM. 26 Prosedur Pencairan Dana Bantuan PPM a. KTU/staf keuangan LPPM mengambil dana bantuan dana PPM kelompok dosen/unit kerja di bagian keuangan. b. KTU/staf keuangan LPPM melakukan konfirmasi ke pihak pelaksana PPM pada hari diambilnya uang atau selambat lambatnya 1 hari dana pelaksana PPM tersebut cair dari bagian keuangan bahwa dana segera diambil di LPPM. Halaman 87

29 c. Sebelum penyerahan dana pelaksana PPM pihak LPPM memberikan MoU pelaksanaan PPM, untuk dibaca dan dipahami oleh pihak pelaksana PPM d. Setelah sepakat MOU tersebut di tandatangani sebanyak dua rangkap, masing masing rangkap bermaterai Rp untuk masing masing pihak e. Biaya administrasi dan meterai dibebankan kepada pihak pelaksana PPM f. Setelah MOU disepakati dan ditandatangani, selanjutnya dilakukan penyerahan dana PPM yang dialas dengan kuitansi rangkap 3 (untuk dosen pelaksana PPM, tembusan untuk unit kerja dan arsip). g. Besaran uang tersebut dicatat dalam buku agenda proposal masuk dan pelaporan hasil PPM dan buku kas keluar, h. Kwitansi lembar pertama diberikan kepada pelaksana PPM, lembar kedua akan disampaikan untuk tembusan ke unit kerja sebagai dokumen lampiran dalam laporan penyerapan dana PPM ke masing masing unit kerja, sedang lembar ketiga arsip di LPPM. Halaman 88

30 Flowchart Pencairan Dana PPM Bagian Keuangan Universitas KTU/Staf Keuangan LPPM Dosen/Kelompok Dosen Uang Kas Bantuan PPM Uang Kas Bantuan PPM Konfirmasi ke pengusul dan Penyiapan MUO MOU Penandatangan MOU oleh Dosen dan LPPM Uang Kas Bantuan Penelitian 27 Ketentuan Perjanjian LPPM dengan Pihak Pelaksana PPM yang Sumber Dana nya dari Luar a. LPPM dan pelaksana PPM wajib mengadakan perjanjian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh LPPM b. Isi perjanjian tersebut sesuai dengan isi perjanjian antara LPPM dengan DIKTI melalui Kopertis. Halaman 89

31 c. LPPM bertindak sebagai pihak pertama dan pelaksana PPM bertindak sebagai pihak kedua d. Perjanjian dibuat rangkap 2, dan masing masing bermaterei Rp , e. Perjanjian bermaterei yang ditandatangan oleh LPPM sebagai pihak pertama diserahkan kepada pelaksana PPM sebagai pihak kedua, sedangkan perjanjian bermaterei yang ditandatangan oleh pelaksana PPM sebagai pihak kedua diarsipkan di LPPM f. Perjanjian tersebutnya sifatnya mengikat para pihak 28 Prosedur Perjanjian LPPM dengan Pihak Pelaksana PPM yang Sumber Dana nya dari Luar a. KTU/staf administrasi menyampaikan surat undangan penandatanganan MoU atara LPPM dengan pihak penerima dana batuan PPM b. Pelaksana PPM datang ke LPPM memenuhi undangan LPPM c. Ketua LPPM atau yang mewakilinya menjelaskan tentang isi MoU d. Pelaksana PPM kemudian menandatangani MoU sebagai pihak kedua, dan ketua LPPM menandatangani sebagai pihak pertama, MoU dibuat rangkap 2, dan masing masing bermaterei Rp , e. Perjanjian bermaterei yang ditandatangan oleh LPPM sebagai pihak pertama diserahkan kepada pelaksana PPM sebagai pihak kedua, sedangkan perjanjian bermaterei yang ditandatangan oleh pelaksana PPM sebagai pihak kedua diarsipkan di LPPM f. KTU/staf administrasi mengdadministrasikan MoU tersebut dalam buku dokumen kerjasama dan mendokumentasikan sesuai dengan ketentuan. Halaman 90

32 Flow Chart Pelaksanaan Perjanjian LPPM dengan Pelaksana PPM (Dana Luar) Pelaksana PPM Staf Adm/ KTU LPPM Sekretaris LPPM/Pihak Yang Ditunjuk Ketua LPPM Undangan Pelaksanaan MoU Undangan Pelaksanaan MoU Membuat Draft MoU Penjelasan MoU Penjelasan isi MoU Penandatanganan Mou Rangkap 2 Pembubuhan paraf Penandatanganan MoU Mou Mou File 29 Ketentuan Perjanjian LPPM dengan Pelaksana PPM yang Sumber Dananya dari Internal a. LPPM dan pelaksana PPM wajib mengadakan perjanjian b. Perjanjian tersebut berisi hak dan kewajiban, serta hal lainnya diantara para pihak c. LPPM bertindak sebagai pihak pertama dan pelaksana PPM bertindak sebagai pihak kedua Halaman 91

33 d. Perjanjian dibuat rangkap 2, dan masing masing bermaterei Rp , e. Perjanjian bermaterei yang ditandatangan oleh LPPM sebagai pihak pertama diserahkan kepada pelaksana PPM sebagai pihak kedua, sedangkan perjanjian bermaterei yang ditandatangan oleh pelaksana PPM sebagai pihak kedua diarsipkan di LPPM f. Perjanjian tersebut sifatnya mengikat para pihak 30 Prosedur Perjanjian LPPM dengan Pelaksana PPM yang Sumber Dana nya dari Internal a. KTU/staf administrasi menyampaikan surat undangan penandatanganan MoU atara LPPM dengan pihak penerima dana batuan dana PPM b. Pelaksana PPM datang ke LPPM memenuhi undangan LPPM c. Ketua LPPM atau yang mewakilinya menjelaskan tentang isi MoU d. Pelaksana PPM kemudian menandatangani MoU sebagai pihak kedua, dan ketua LPPM menandatangani sebagai pihak pertama, MoU dibuat rangkap 2, dan masing masing bermaterei Rp , e. Perjanjian bermaterei yang ditandatangan oleh LPPM sebagai pihak pertama diserahkan kepada pelaksana PPM sebagai pihak kedua, sedangkan perjanjian bermaterei yang ditandatangan oleh pelaksana PPM sebagai pihak kedua diarsipkan di LPPM f. KTU/staf administrasi mendadministrasikan MoU tersebut dalam buku dokumen kerjasama dan mendokumentasikan sesuai dengan ketentuan. Halaman 92

34 Flow Chart Pelaksanaan Perjanjian LPPM dengan Pelaksana PPM (Dana Internal) Pelaksana PPM Staf Adm/ KTU LPPM Sekretaris LPPM/Pihak Yang Ditunjuk Ketua LPPM Undangan Pelaksanaan MoU Undangan Pelaksanaan MoU Membuat Draft MoU Penjelasan MoU Penjelasan isi MoU Penandatanganan Mou Rangkap 2 Pembubuhan paraf Penandatanganan MoU Mou Mou File Halaman 93

35 31 Ketentuan Monitoring dan Evaluasi Internal Pelaksanaan PPM a. LPPM wajib melakukan monitoring dan evalusi pelaksanaan kegiatan b. Kegiatan sebagaimana pada poin 1 dilakukan oleh tim atau pihak yang direkomendasi kepala pusat PPM (tenaga reviewer/tenaga ahli) yang disyahkan oleh ketua LPPM melalui surat penugasan c. Indikator monitoring dan evaluasi internal pelaksanaan PPM mengacu terhadap proposal yang diusulkan dan MoU yang telah ditandatangani pihak pelaksana PPM dengan LPPM d. Tim atau pihak yang ditunjuk wajib melaporkan hasil monev atau perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada kepala pusat PPM yang bertindak sebagai koordinator kegiatan monev e. Kepala pusat PPM wajib menyampaikan hasil monev sebagaimana poin d kepada ketua LPPM melalui sekretaris dalam form. monev PPM yang ditetapkan. 32 Prosedur Monitoring dan Evaluasi Internal Pelaksanaan PPM a. LPPM membuat tim monitoring dan evalusi pelaksanaan PPM b. Kapus PPM mengajukan nama anggota tim monev, sedangkan koordinator tim secara otomatis kapus terkait, usulan tersebut disampaikan ke KTU/staf administrasi c. KTU/staf administrasi membuat draf surat tugas kemudian disampaikan ke sekretaris untuk dievalusi dan diverifikasi, jika sudah setuju maka membubuhkan paraf pada nama ketua LPPM d. Sekretaris LPPM menyampaikan draf surat yang sudah diotorisasi e. Ketua LPPM melakukan evaluasi nama-nama yang dajukan, jika setuju maka langsung ditandatangani (jika ada revisi tentang nama tim, maka surat tugas tersebut direvisi kembali) Halaman 94

36 f. KTU/staf administrasi mengambil surat tugas yang sudah ditandatangani ketua LPPM g. KTU/staf administrasi menggandakan surat tugas/sk tersebut dan didistribusikan ke nama nama yang tercantum, kemudian mencatat surat tugas/sk tersebut dalam buku dokumen SK, kemudian mengarsipkannya sesuai ketentuan h. Tim monev melaksanakan tugasnya mengacu terhadap substansi i. Setiap periode tertentu tim monev menyampaikan hasil kepada Kapus PPM, dan ketua LPPM melalui sekretaris. j. Rekomendasi hasil monev dari kapus PPM/sekretaris/ketua LPPM ditindaklanjuti oleh tim dalam melaksanakan monev Halaman 95

37 Flow Chart Monitoring dan Evaluasi Internal Pelaksanaan PPM Staf adm/ktu LPPM Kapus PPM Sekretaris LPPM Ketua LPPM Tim Monev Internal Usulan Tim Monev Usulan Tim Monev Internal Pembuatan Draf surat Tugas Tim Monev Draf Surat Tugas Tim Monev diverifikasi dan di paraf Draf Surat Tugas Tim Monev Revisi Draf direvisi Disetujui Surat Tugas diadministrasikan dan ditindaklanjuti Draf di tandatangani Arsif Surat Tugas Laporan Hasil Monev Laporan Hasil Monev Laporan Hasil Monev Pelaksanaan Monev Rekomendasi Rekomendasi Rekomendasi 33 Ketentuan Laporan Hasil PPM Sumber Dana Internal a. Hasil PPM dilaporkan sesuai dengan sistematika yang diatur dalam pedoman LPPM yang berlaku Halaman 96

38 b. Pelaksana PPM wajib menyerahkan 1 eksemplar laporan hasil penelitian utuh, 1 eksemplar bahan untuk jurnal dalam bentuk PDF, dan 1 CD yang memuat soft copy laporan hasil PPM utuh dan bahan untuk jurnal dalam bentuk PDF c. Pelaporan hasil harus sesuai dengan MoU yang disepakati antara pelaksana PPM dengan LPPM d. Staf administrasi/ktu mendokumentasikan ke dalam buku agenda proposal masuk dan pelaporan hasil PPM (bila perlu memakai bukti terima), untuk selanjutnya disimpan pada tempat tertentu yang sudah dikodefikasi, sedangkan CD disimpan dalam tempat khusus. e. LPPM berwenang untuk mengadakan seminar hasil PPM terutama hasil PPM yang dianggap layak dan baik untuk diseminarkan. f. Setiap semester atau setiap tahun proposal dan pelaporan hasil PPM harus direkap dalam sebuah tabel rekapitulasi proposal dan pelaporan hasil PPM (antara proposal dan pelaporan hasil PPM terpisah). 34 Prosedur Laporan Hasil PPM Sumber Dana Internal a. Pelaksana PPM sesuai batas waktu yang ditetapkan dalam MoU wajib menyerahkan hasil PPM ke LPPM dengan sistematika yang diatur dalam pedoman LPPM yang berlaku b. Pelaksana PPM wajib menyerahkan 1 eksemplar laporan hasil PPM lengkap (sesuai dengan ketentuan dan MoU), antara lain 1 eksemplar bahan untuk jurnal dalam bentuk PDF, dan 1 CD yang memuat soft copy laporan PPM utuh dan bahan untuk jurnal dalam bentuk PDF c. Staf adm/ktu melakukan verifikasi kelengkapan laporan hasil PPM, Jika laporan tersebut tidak lengkap maka dikembalikan lagi kepada pelaksana PPM untuk dilengkapi Halaman 97

39 d. KTU/Staf administrasi mendokumentasikan ke dalam buku agenda proposal masuk dan pelaporan hasil PPM (bila perlu memakai bukti terima), untuk selanjutnya disimpan pada tempat tertentu yang sudah dikodefikasi, sedangkan CD disimpan dalam tempat khusus. e. Bukti terima penyerahan hasil PPM disampaikan ke pihak pelaksana PPM Flowchart Laporan Hasil PPM Sumber Dana Internal Pelaksana PPM Staf Adm/KTU LPPM Hasil PPM Hasil PPM CD CD Hasil PPM CD Tidak Verifikasi kelengkapan ya Perbaikan kelengkapan Hasil PPM CD Dokumentasi dan administrasi hasil PPM Bukti penyerahan hasi PPM Bukti penyerahan hasi PPM Arsif Halaman 98

40 35 Ketentuan Pelaporan Kelembagaan Ke DIKTI a. LPPM secara kelembagaan wajib melakukan pelaporan ke DIKTI atas kegiatan PPM yang pembiayaannya dari DIKTI b. LPPM wajib mematuhi ketentuan yang telah disepakati dalam MoU dengan DIKTI c. Pelaporan hasil PPM dilakukan secara kolektif dan diajukan ke DIKTI sebagai bentuk pertanggungjawaban kelembagaan sesuai dengan MoU antara LPPM dengan DIKTI melalui Kopertis. 36 Prosedur Pelaporan Kegiatan Pelaksanaan PPM Ke DIKTI a. Pelaksana PPM yang sumber dananya dari DIKTI menyampaikan laporan lengkap sesuai dengan ketentuan ke LPPM b. KTU/staf administrasi menerima dan mencatat laporan (laporan termin ke 1 atau laporan akhir) dalam buku laporan PPM (dialas dengan bukti penerimaan rangkap 2, ragkap 1 untuk pelaksana PPM, rangkap 2 sebagai arsip di LPPM) c. KTU/staf aministrasi LPPM mempersiapkan surat pengantar laporan hasil PPM ke DIKTI jika dikirim melalui maka KTU/staf administrasi LPPM mengirim via sesuai dengan ketentuan berlaku dalam MoU (bila dikirim secara on line), d. Ketua LPPM melalui sekretaris melakukan verifikasi terhadap surat dan dokumen laporan tersebut e. Ketua LPPM melakukan otorisasi surat tersebut. f. KTU/staf administrasi mengirimkan laporan tersebut disertai surat pengantar lembar pertama, sedangkan surat lembar ke 2 disampaikan ke rektor sebagai laporan dan lembar ke 3 sebagai arsip g. KTU/staf administrasi surat keluar tersebut dalam buku surat keluar dan mendokumentasikan bukti pengiriman/faktur pengiriman serta arsip laporan sesuai ketetuan Halaman 99

41 Flowchart Pelaporan Kegiatan PPM Sumber Dana Dari DIKTI Pelaksana PPM Staf Adm/KTU LPPM Sekretaris LPPM Ketua LPPM Rektor Dikti Laporan per termin atau akhir Laporan per termin atau akhir Bukti Penerimaan Laporan Bukti Penerimaan Laporan (3 Rangkap) Surat Pengantar Laporan (3 rangkap) dan dokumennya. Surat Pengantar Laporan (3 rangkap) dan dokumennya. Surat Pengantar Laporan (3 rangkap) dan dokumennya. Verifikasi dan Paraf Penandatanganan Surat Pengantar Laporan (3 rangkap) dan dokumennya. Surat Pengantar Laporan (Sebagai Laporan) arsip Surat Pengantar Laporan dan dokumennya. 37 Ketentuan Pelaksanaan Seminar Hasil PPM Internal a. LPPM melalui kepala pusat PPM melakukan seleksi kualitas hasil PPM, yang diselenggarakan per akhir tahun anggaran b. LPPM berwenang untuk meminta pihak pelaksana PPM untuk melakukan publikasi melalui seminar hasil internal. Halaman 100

42 c. Teknis penyelengaraan kegiatan sepenuhnya kewenangan LPPM melalui ketua pelaksana PPM d. LPPM melalui kepala pusat PPM berkewajiban mengundang peserta seminar sesuai dengan relevansi keilmuan maupun jika diperlukan mengundang pihak luar yang memungkinkan adanya tindak lanjut kegiatan (unit kerja internal, lembaga dan instansi pemerintah, perusahaan, para praktisi atau pihak lainnya). 38 Prosedur Pelaksanaan Seminar Hasil PPM Internal a Kepala pusat PPM melakukan seleksi terhadap hasil PPM setiap akhir tahun anggaran. b Hasil penyeleksian tersebut direkapitulasi kemudian disampaikan ke staf adm/ktu untuk ditindaklanjuti c Staf Adm/KTU membuat surat undangan melakukan seminar terhadap para pelaksana PPM yang terpilih, selain itu juga dibuatkan undangan kepada pihak pihak terkait yang memiliki relevansi (unit kerja internal, lembaga dan instansi pemerintah, perusahaan, para praktisi atau pihak lainnya). d Surat undangan disampaikan kepada sekretaris LPPM untuk diparaf selanjutnya disampaikan kepada ketua LPPM untuk ditandatangani e Staf adm/ktu LPPM menyebarkan surat undangan kepada narasumber dan peserta seminar. Halaman 101

43 Flowchart Pelaksanaan Seminar Hasil PPM Narasumber/ Pelaksanan PPM Staf adm/ktu LPPM Kepala Pusat PPM Sekretaris LPPM Ketua LPPM Peserta Undangan Rekapitulasi hasil penyeleksian hasil PPM Penyeleksiaan hasil PPM Surat Undangan terhadap narasumber dan peserta undangan Dilakukan paraf terhadap surat undangan Penandatanganan surat undangan Undangan narasumber Surat undangan disebar Undangan sebagai peserta seminar File 39 Ketentuan Tindak Lanjut Hasil PPM a. Setiap hasil PPM yang didanai oleh internal maupun yang memperoleh sumber dana dari luar wajib untuk dipublikasi pada jurnal pengabdian kepada masyarakat (abmas) b. Publikasi sebagaimana pada poin 1, minimal diterbitkan pada jurnal ber ISSN di lingkungan internal c. Lembaga Universitas berkewajiban untuk memfasilitasi dan mendukung publikasi hasil PPM pada sarana publikasi lain yang memungkinkan. d. Lembaga Universitas berkewajiban memfasilitasi dan mendukung terhadap hasil PPM yang memiliki daya manfaat dan sangat dibutuhkan masyarakat untuk ditindaklanjuti dan diterapkan pada desa/ukm/sekolah binaan, dan jika kegiatan Halaman 102

44 PPM tersebut bersifat original hasil temuan tim didorong untuk memperoleh HAKI 40 Prosedur Tindaklanjut Hasil Kegiatan PPM a. Hasil PPM yang lolos seleksi tim yang dibentuk LPPM akan ditindak lanjuti untuk kegiatan PPM tahap berikutnya b. LPPM menyampaikan informasi kepada pelaksana PPM, bahwa hasil PPM tersebut layak untuk dilanjutkan, LPPM melalui kepala pusat PPM membuat tim PPM termasuk di dalamnya personil pelaksana PPM terdahulu c. Tim PPM membuat proposal pelaksanaan PPM ditujukan ke rektor c.q ketua LPPM d. LPPM melakukan review proposal oleh tim reviewer yang ditunjuk e. Kalau ada revisi perlu diperbaiki paling lambat 4 hari sejak surat pemberitahuan diterima pengusul f. Proposal yang diterima akan didanai g. Tim melakukan PPM h. Pelaksanaan PPM dilakukan monev oleh tim yang dibentuk LPPM dengan koordinator kepala pusat PPM i. Hasil PPM wajib dilaporkan dalam bentuk pertanggungjawaban kegiatan kepada LPPM j. LPPM mengupayakan hasil PPM dibuat dalam jurnal pengabdian kepada masyarakat Halaman 103

45 Flowchart Tindaklanjut Hasil Kegiatan PPM Pelaksana PPM LPPM TIM PPM Tim Reviewer Proposal Tim Monev Laporan Hasil PPM Membentuk tim seleksi hasil Hasil seleksi tim Pemberitahuan bahwa hasil PPM akan ditindaklanjuti Lolos Lolos / tidak lolos seleksi LPPM tim PPM termasuk personil Pelaksana PPM, tim review proposal, dan tim monev Surat tugas tim review proposal Surat tugas monev PPM Tim PPM membuat proposal Proposal dismapikan ke LPPM, dilengkap surat pengatar Proposal direview Hasil review, disertai catatn untuk revisi Perbaikan proposal Revisi Hasil review Lolos Proposal lolos seliksi Pelaksanaan PPM Pelaksanaan Monev PPM Laporan kegiatan PPM 41 Prosedur Publikasi Hasil PPM ke Jurnal Internal a. Pelaksana PPM membuat artikel dari hasil PPM sesuai dengan ketentuan jurnal yang dituju, kemudian menyampaikannya ke pengelola jurnal Halaman 104

46 b. Pengelola jurnal mendokumentasikan secara baik artikel yang diusulkan, kemudian mendistribusikan ke tim penyunting/review, disertai form. Penilaian, dan surat tugas review artikel c. Tim penyunting/review mengembalikan artikel paling lambat 3 hari kepada pengelola jurnal disertai hasil telaahan yang disajikan dalam form. Penilaian d. Artikel yang revisinya tidak selesai 2 minggu sebelum waktu pencetakan jurnal dialokasikan untuk terbitan jurnal berikutnya. e. Artikel yang memenuhi ketentuan berdasarkan pertimbangan tim penyunting/review kemudian diterbitkan. Halaman 105

BAB II STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PENELITIAN

BAB II STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PENELITIAN BAB II STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PENELITIAN Penelitian merupakan bagian elemen pokok tri dharma perguruan tinggi. Untuk menjamin pelaksanaan penelitian yang baik diperlukan kaidah pokok yang

Lebih terperinci

BAB V STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PUBLIKASI KARYA ILMIAH DAN PENGHARGAAN

BAB V STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PUBLIKASI KARYA ILMIAH DAN PENGHARGAAN BAB V STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PUBLIKASI KARYA ILMIAH DAN PENGHARGAAN Ketentuan dan Standard Operating Procedures (SOP) mengenai karya ilmiah dan penghargaan, dibuat sebagi upaya untuk memberikan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN REGULER

PROSEDUR PENELITIAN REGULER Halaman 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 04 1. Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor Nomor III/PRT/2013-01/013

Lebih terperinci

BAB VI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) ADMINISTRASI LPPM UNIVERSITAS SILIWANGI

BAB VI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) ADMINISTRASI LPPM UNIVERSITAS SILIWANGI BAB VI STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) ADMINISTRASI LPPM UNIVERSITAS SILIWANGI Administrasi dan dokumentasi bukti adalah merupakan salah satu bentuk pokok dalam mewujudkan tatakelola institusi/lembaga/unit

Lebih terperinci

Kuliah Kerja Nyata (KKN), adalah kegiatan akademik yang merupakan

Kuliah Kerja Nyata (KKN), adalah kegiatan akademik yang merupakan BAB IV STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) KKN UNIVERSITAS SILIWANGI PELAKSANAAN Kuliah Kerja Nyata, adalah kegiatan akademik yang merupakan mata kuliah Institusional, oleh karena itu KKN wajib diikuti

Lebih terperinci

kepada masyarakat masyarakat d. Seleksi proposal pengabdian kepada masyarakat e. Pengumuman proposal pengabdian masyarakat

kepada masyarakat masyarakat d. Seleksi proposal pengabdian kepada masyarakat e. Pengumuman proposal pengabdian masyarakat 1. TUJUAN : Menjamin tertibnya administrasi pengabdian di LP4M, sehingga pelaksanaan pengabdian kepada dapat berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan 2. RUANG LINGKUP : a. Sosialisasi Program

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui Hlm 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 1. Penambahan jenis kegiatan pengabdian, dengan memasukkan pengabdian penugasan dan pengabdian lembaga / institusi 1. Perubahan kalimat pada sub bagian

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui

PROSEDUR PENGABDIAN. No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui Hlm 1 No Revisi Bagian ng Diubah Disetujui 01 02 03 1. TUJUAN 1. Penambahan jenis kegiatan pengabdian, dengan memasukkan pengabdian penugasan dan pengabdian lembaga / institusi 1. Perubahan kalimat pada

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL Halaman 1 No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 02 03 04 1. Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor Nomor III/PRT/2013-01/013

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL

PROSEDUR KERJA PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL SOP--01 PELATIHAN PENULISAN PROPOSAL 1 dari 3 1.0 Tujuan Pedoman ini dimaksudkan untuk mempersiapkan kegiatan pelatihan penyusunan proposal Pengabdian DIKTI secara rinci dan cermat dengan mengundang narasumber

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL. Revisi 6. Unit. No P-01. Halaman 1 LPPM. Disetujui

PROSEDUR PENELITIAN DANA INTERNAL. Revisi 6. Unit. No P-01. Halaman 1 LPPM. Disetujui Berlaku Revisi 6 Halaman 1 1 Desember 2017 No Revisi 01 0z 03 o4 Bagian Yang Diubah Prosedur kegiatan penelitian disesuaikan dengan hibah dalam Peraturan Yayasan Nomor 4 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNIVERSITAS ISKANDARMUDA BANDA ACEH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 2016 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNIVERSITAS ISKANDARMUDA

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP)

INSTRUKSI KERJA (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP) (IK) UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN (UPP) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PENERIMAAN PROPOSAL PENELITIAN 1. Memberitahukan kepada segenap staf dosen/ pengajar Fakultas Kedokteran UB bahwa

Lebih terperinci

PETUNJUK OPERASIONAL PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DRPM KEMENRISTEKDIKTI TAHUN 2017

PETUNJUK OPERASIONAL PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DRPM KEMENRISTEKDIKTI TAHUN 2017 PETUNJUK OPERASIONAL PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENDANAAN DRPM KEMENRISTEKDIKTI TAHUN 2017 LEMBAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN PADAA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

Penggandaan dan Distribusi dokumen ini harus seijin LPPM

Penggandaan dan Distribusi dokumen ini harus seijin LPPM internal : PROSEDUR PENJAMINAN MUTU & SDM 1. Tujuan Prosedur a. Memberikan panduan kepada dosen atau peneliti tentang aturan yang jelas mengenai penjaminan mutu dan pengelolaan SDM dalam. b. Memudahkan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN KOMPETITIF. Berlaku. 1 Desember 2Ot6. Revisi 0. Unit P.L2. Halaman LPPM 1. TUJUAN. Prosedur penelitian. bertujuan untuk: ini

PROSEDUR PENELITIAN KOMPETITIF. Berlaku. 1 Desember 2Ot6. Revisi 0. Unit P.L2. Halaman LPPM 1. TUJUAN. Prosedur penelitian. bertujuan untuk: ini No Berlaku P.L2 Halaman 1 Desember 2Ot6 t 1. TUJUAN Prosedur penelitian oleh, ini b) Menerangkan cara kompetitif, bertujuan untuk: a) Menerangkan carapenawaran dan pengajuan proposal penelitian kompetitif

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT 1 SOP PENJAMIN MUTU PENELITIAN DAN SDM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SAKTI ALAM KERINCI 2015 2 SOP PENJAMIN MUTU PENELITIAN DAN SDM

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SOSIALIASI PERUBAHAN PROSEDUR & SILPPM LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SOSIALIASI PERUBAHAN PROSEDUR & SILPPM LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SOSIALIASI PERUBAHAN PROSEDUR & SILPPM LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 AGENDA 1. Jadwal Kegiatan 2. Perubahan Prosedur 3. Sosialisasi SILPPM 2 JADWAL

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR. Disetujui oleh. MANUAL PROSEDUR Pengajuan Penelitian oleh Dosen FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO. Dekan

MANUAL PROSEDUR. Disetujui oleh. MANUAL PROSEDUR Pengajuan Penelitian oleh Dosen FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO. Dekan MANUAL PROSEDUR PENGAJUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH DOSEN UNIT PENGEMBANGAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO Kode Dokumen : SPMI-UNDIP/MP/04.03/0

Lebih terperinci

Standar Operasional Prosedur (S O P) Lembaga Penelitian U n i v e r s i t a s P a s u n d a n

Standar Operasional Prosedur (S O P) Lembaga Penelitian U n i v e r s i t a s P a s u n d a n Standar Operasional Prosedur (S O P) Lembaga Penelitian U n i v e r s i t a s P a s u n d a n Jalan Dr. Setiabudhi No. 193 Bandung Telp. (022) 2021440. 2021436 Fax. (022) 2009267 Website : lemlitunpas.or.id

Lebih terperinci

STANDART OPERATING PROCEDURES (SOP) ADMINISTRASI LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

STANDART OPERATING PROCEDURES (SOP) ADMINISTRASI LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID STANDART OPERATING PROCEDURES (SOP) ADMINISTRASI LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI TEKLOGI NURUL JADID Administrasi dan dokumentasi bukti merupakan salah satu bentuk pokok

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA 2017 PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA TAHUN ANGGARAN 2016-2017 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara DAFTAR ISI Sampul...

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DI LUAR NEGERI

PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DI LUAR NEGERI PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DI LUAR NEGERI No P-06 Berlaku 1 Januari 2016 Revisi 0 Hlm 1 Unit LPPM 1. TUJUAN Prosedur pengajuan keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah tingkat

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 1 I. PENDAHULUAN PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 Program Penelitian Pemula merupakan kegiatan pembinaan penelitian bagi Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang memiliki jabatan fungsional

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN BAGI DOSEN UNRIKA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN BAGI DOSEN UNRIKA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN BAGI DOSEN UNRIKA Nama Perguruan Tinggi : Universitas Riau Kepulauan Batam Nama Lembaga : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ketua :

Lebih terperinci

STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) PROGRAM DOKTOR MENGABDI (DM)

STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) PROGRAM DOKTOR MENGABDI (DM) STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) PROGRAM DOKTOR MENGABDI (DM) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2018 SOP Program Doktor Mengabdi (DM) Unit Jaminan Mutu LEMBAGA

Lebih terperinci

SOP PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT BAGI DOSEN UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

SOP PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT BAGI DOSEN UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT BAGI DOSEN UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG 2016 i KATA PENGANTAR Ketua Lembaga

Lebih terperinci

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PELAKSANAAN PENELITIAN BAGI DOSEN UNSERA

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PELAKSANAAN PENELITIAN BAGI DOSEN UNSERA STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PELAKSANAAN PENELITIAN BAGI DOSEN UNSERA No SOP : 01 Dibuat oleh : LPPMK Judul : SOP PENELITIAN Direvisi oleh: LPPM-K Tgl Pembuatan: 25 Mei 2013 Disetujui oleh: Rektor

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PELAKSANAAN PKK AKADEMI KEBIDANAN BUTON RAYA

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PELAKSANAAN PKK AKADEMI KEBIDANAN BUTON RAYA DOKUMEN LEVEL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR JUDUL PROSEDUR PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN AREA KODE ABR/PS/SOP-02/KPS TANGGAL DIKELUARKAN 18 JANUARI 2014 NO.REVISI KETUA PROGRAM STUDI STANDARD OPERATING PROCEDURES

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure

DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure S.O.P EVALUASI KINERJA DOSEN PRODI DOKUMEN LEVEL Standar Operating Procedure KODE JUDUL Evaluasi Kinerja Dosen Prodi AREA Prodi, Bagian Akademik, dan Bagian Kemahasiswaan TANGGAL DIKELUARKAN NO. REVISI:

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1 KATA PENGANTAR Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pimpinan Fakultas Kedokteran Unand dan Ketua Prodi Psikologi Universitas Andalas, telah membantu memberikan masukan sehingga Tim dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE Rekruitmen Penilai (reviewer) Internal

STANDARD OPERATING PROCEDURE Rekruitmen Penilai (reviewer) Internal STANDARD OPERATING PROCEDURE Rekruitmen Penilai (reviewer) Internal LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI 2017 Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIAGRAM ALIR PROMOSI PROGRAM STUDI Direktur Pascasarjana Asisten Direktur KaProdi Magister Teknik Elektro Kegiatan Promosi Promosi Tidak Langsung/Non Tatap Muka - Menyebarkan brosur - Mengiklankan di media

Lebih terperinci

1. TUJUAN Menetapkan prosedur penelitian dimulai dari informasi proposal penelitian sampai desiminasi hasil penelitian

1. TUJUAN Menetapkan prosedur penelitian dimulai dari informasi proposal penelitian sampai desiminasi hasil penelitian Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 PM-PEN- 1 dari 7 Maret 22 1. TUJUAN Menetapkan prosedur penelitian dimulai dari informasi proposal penelitian sampai desiminasi hasil penelitian

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN / PENGABDIAN DANA MANDIRI DAN EKSTERNAL NON RISTEKDIKTI. Berlaku. Unit. No P Januari Revisi 0 Halaman LPPM T.

PROSEDUR PENELITIAN / PENGABDIAN DANA MANDIRI DAN EKSTERNAL NON RISTEKDIKTI. Berlaku. Unit. No P Januari Revisi 0 Halaman LPPM T. T. TUJUAN PROSEDUR Berlaku Halaman 1 Januari 2017 t Prosedur penelitian ini bertujuan untuk: a. Menerangkan cara pengajuan proposal penelitian / pengabdian mandiri, b. Menerangkan cara pelaporan dan pengumpulan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCA BHAKTI PALU LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCA BHAKTI PALU LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCA BHAKTI PALU LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam perguruan tinggi, dosen mempunyai peran penting berkaitan dengan mutu

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA 2016 PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA TAHUN ANGGARAN 2015-2016 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara DAFTAR ISI Sampul...

Lebih terperinci

PENELITIAN KOMPETITIF

PENELITIAN KOMPETITIF No P-t2 Revisi t Halaman I No Revisi 01 Bagian Yang Diubah 1, Perubahan oada bagian referensi 2. Definisi Peneliti Disetujui Ka,, 3 Januari 2018 NOMENKTATUR PROSEDUR No. Prosedur Nama Prosedut o. t PROSEDUR

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN UNIVERSITAS ICSHAN GORONTALO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN UNIVERSITAS ICSHAN GORONTALO STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN UNIVERSITAS ICSHAN GORONTALO LEMBAGA PENELITIAN ( LEMLIT ) UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO 2015 KATA PENGANTAR Lembaga Penelitian (Lemlit)

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN/PENGABDIAN DANA OPERASIONAL PENELITIAN RUTIN (OPR) DAN PENELITIAN MANDIRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN/PENGABDIAN DANA OPERASIONAL PENELITIAN RUTIN (OPR) DAN PENELITIAN MANDIRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 0 PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN/PENGABDIAN DANA OPERASIONAL PENELITIAN RUTIN (OPR) DAN PENELITIAN MANDIRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

1. TUJUAN : Menjamin kelancaran pelaksanaan seminar / pameran hasil pengmas di lingkungan Universitas Airlangga.

1. TUJUAN : Menjamin kelancaran pelaksanaan seminar / pameran hasil pengmas di lingkungan Universitas Airlangga. 1. TUJUAN : Menjamin kelancaran pelaksanaan seminar / pameran hasil pengmas di lingkungan Universitas Airlangga. 2. RUANG LINGKUP : 1. Persiapan pelaksanaan seminar 2. Draf pelaporan pelaksanaan 3. Seminar

Lebih terperinci

: SOP/ DIR/ADAK/UPPM/0003 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES MATARAM KEMENKES RI. Tgl Pembuatan : 6 JANUARI 2014

: SOP/ DIR/ADAK/UPPM/0003 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES MATARAM KEMENKES RI. Tgl Pembuatan : 6 JANUARI 2014 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PENELITIAN SKEMA HIBAH BERSAING POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

SOP BIDANG RISET, PKM, INOVASI DAN KERJASAMA

SOP BIDANG RISET, PKM, INOVASI DAN KERJASAMA SOP BIDANG RISET, PKM, INOVASI DAN KERJASAMA SOP BIDANG RISET, PKM, INOVASI & KERJASAMA 1. Prosedur Pencetakan Buku 2. Prosedur Pencetakan Jurnal 3. Prosedur Pencetakan Buku untuk Pengukuhan dan Orasi

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN/PENGABDIAN DANA OPERASIONAL PENELITIAN RUTIN (OPR) DAN PENELITIAN MANDIRI 2 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN/PENGABDIAN DANA OPERASIONAL PENELITIAN RUTIN (OPR) DAN PENELITIAN MANDIRI 2 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN/PENGABDIAN DANA OPERASIONAL PENELITIAN RUTIN (OPR) DAN PENELITIAN MANDIRI 2 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO EDISI REVISI I 2016 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Lebih terperinci

SOSIALISASI PROGRAM PENINGKATAN TRI DHARMA PT UMY L P 3 M U M Y O K T O B E R

SOSIALISASI PROGRAM PENINGKATAN TRI DHARMA PT UMY L P 3 M U M Y O K T O B E R SOSIALISASI PROGRAM PENINGKATAN TRI DHARMA PT UMY L P 3 M U M Y O K T O B E R 2 0 1 1 A. PENDAHULUAN Berdasarkan Hasil Rapat Kerja Universitas tanggal 26 Agustus 2011 yang memutuskan adanya Anggaran Biaya

Lebih terperinci

1. TUJUAN Menetapkan prosedur penelitian dimulai dari informasi proposal penelitian sampai desiminasi hasil penelitian

1. TUJUAN Menetapkan prosedur penelitian dimulai dari informasi proposal penelitian sampai desiminasi hasil penelitian Telp. (024) 8508081, 86458337, Fax. (024) 85081. http://www.unnes.ac.id 1 dari 7 1. TUJUAN Menetapkan prosedur penelitian dimulai dari informasi proposal penelitian sampai desiminasi hasil penelitian 2.

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN PENELITIAN RISBINAKES POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN PENELITIAN RISBINAKES POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN PENELITIAN RISBINAKES POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES MATARAM Nomor SOP Tgl

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2012 KATA

Lebih terperinci

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL

HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL PANDUAN USULAN HIBAH PENYELENGGARAAN KONFERENSI INTERNASIONAL BOPTN 2015 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UNIVERSITAS INDONESIA April 2015 LATAR BELAKANG Universitas Indonesia bercita-cita

Lebih terperinci

BAGIAN VIII PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAGIAN VIII PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGIAN VIII PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 528 Un-11.JSOPP-08-01.R0 1 Tujuan SOP PELATIHAN PENELITIAN Pedoman ini dimaksudkan untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pelatihan penyusunan

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN

PROSEDUR PELAKSANAAN PROSEDUR PELAKSANAAN Pada prosedur pelaksanaan ini disajikan 6 model pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat (PkM), yakni: 1. PkM Mandiri Dosen, 2. PkM Program Studi, 3. PkM Program Unggulan LPPM, 4.

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2017 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

(silppm.unpar.ac.id) 2. Perubahan alur pengajuan (alur pengajuan insentif buku & alur pengajuan non buku)

(silppm.unpar.ac.id) 2. Perubahan alur pengajuan (alur pengajuan insentif buku & alur pengajuan non buku) PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH No P-04 Berlaku 1 September 2015 Revisi 4 Unit LPPM No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 1 1. Penomeran prosedur dan formulir disesuaikan dengan

Lebih terperinci

kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaan

kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaan 1. TUJUAN : Menjamin kelancaran pelaksanaan monev pengmas di lingkungan Universitas Airlangga. 2. RUANG LINGKUP : 1. Persiapan pelaksanaan monev internal 2. Pelaksanaan monev internal 3. Pelaporan hasil

Lebih terperinci

SOP PELAKSANAAN PENELITIAN BAGI DOSEN UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

SOP PELAKSANAAN PENELITIAN BAGI DOSEN UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG PELAKSANAAN PENELITIAN BAGI DOSEN UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG 2016 KATA PENGANTAR Ketua Lembaga penelitian

Lebih terperinci

SOSIALISASI PROSEDUR & SILPPM

SOSIALISASI PROSEDUR & SILPPM SOSIALISASI PROSEDUR & SILPPM Catharina Badra Nawangpalupi, Ph.D. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNPAR Agenda 1. Jadwal Kegiatan 2. Perubahan Prosedur 3. Sosialisasi SILPPM 2 JADWAL KEGIATAN

Lebih terperinci

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

Pedoman Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik 2017 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal

Lebih terperinci

PEDOMAN HIBAH PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN MUTU AKREDITASI

PEDOMAN HIBAH PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN MUTU AKREDITASI PEDOMAN HIBAH PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN MUTU AKREDITASI PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 1. LATAR BELAKANG PEDOMAN HIBAH PENELITIAN MAHASISWA PHK

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2016 1. Umum Program ini dimaksudkan sebagai kegiatan pembinaan penelitian yang mengarahkan

Lebih terperinci

3. Pelaksanaan Review 4. Dokumentasi hasil review

3. Pelaksanaan Review 4. Dokumentasi hasil review 1. TUJUAN : Menjamin kelancaran proses pelaksanaan seminar pembahasan, agar yang diajukan ke Dikti dinilai oleh reviewer yang berkompeten sesuai dengan bidang ilmunya. Mengatur prosedur pembahasan yang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN A. Latarbelakang Minat penelitian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara kuantitas. Ini bisa dilihat dengan banyaknya

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PELAKSANAAN SKRIPSI PROGRAM STUDI S1 FARMASI PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Tim Penyusun: Komisi Skripsi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Hal. 1 dari 10 SOP ini disahkan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Nama Perguruan Tinggi : Universitas Riau Kepulauan Batam Nama Lembaga : Lembaga Penelitian dan kepada Masyarakat Ketua : Linayati Lestari,

Lebih terperinci

DOKUMEN: INSTRUKSI KERJA JUDUL: SATUAN PENJAMINAN MUTU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DOKUMEN: INSTRUKSI KERJA JUDUL: SATUAN PENJAMINAN MUTU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA UNIVERSITAS SYIAH KUALA PROGRAM PASCASARJANA Darussalam, Banda Aceh DOKUMEN: INSTRUKSI KERJA JUDUL: SATUAN PENJAMINAN MUTU PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Kode : 007/UN11.4/IK/2016 Tanggal

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL No. MP-UGM-LPPM-BD INSENTIF PERCEPATAN PUBLIKASI UGM TAHUN ANGGARAN 2012

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL No. MP-UGM-LPPM-BD INSENTIF PERCEPATAN PUBLIKASI UGM TAHUN ANGGARAN 2012 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL No. MP-UGM-LPPM-BD1-2012-12 INSENTIF PERCEPATAN PUBLIKASI UGM TAHUN ANGGARAN 2012 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada 2012 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Manual Prosedur Tesis

Manual Prosedur Tesis Manual Prosedur Tesis Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Tesis Kode Dokumen : 00203 06019 Revisi : 4 Tanggal : 30 Agustus 2012 Diajukan

Lebih terperinci

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014 TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 TOR PROGRAM

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH

PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH PROSEDUR PENGAJUAN INSENTIF KARYA ILMIAH No P-03 Berlaku 1 September 015 Revisi 4 Unit LPPM No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 01 1. Prosedur pengajuan insentif karya ilmiah disesuaikan dengan hibah

Lebih terperinci

TOR PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015

TOR PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2015 TOR PROGRAM PPM PENGEMBANGAN WILAYAH LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 201 A. Latar Belakang Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (PT) yang mencakup pendidikan, penelitian dan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 1 PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO EDISI REVISI II 2016 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Lebih terperinci

HIBAH PENGAJARAN (Teaching Grant)

HIBAH PENGAJARAN (Teaching Grant) TERM OF REFERENCE (TOR) HIBAH PENGAJARAN (Teaching Grant) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018 A.

Lebih terperinci

BANTUAN PENYELENGGARAAN SEMINAR INTERNASIONAL TERINDEKS SCOPUS BAGI JURUSAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018

BANTUAN PENYELENGGARAAN SEMINAR INTERNASIONAL TERINDEKS SCOPUS BAGI JURUSAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 BANTUAN PENYELENGGARAAN SEMINAR INTERNASIONAL TERINDEKS SCOPUS BAGI JURUSAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 A. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berupaya untuk mencapai

Lebih terperinci

t t. Penomeran prosedur dan formulir disesuaikan dengan 2 1. Penambahan data pada formulir pengajuan dan

t t. Penomeran prosedur dan formulir disesuaikan dengan 2 1. Penambahan data pada formulir pengajuan dan PROSEDUR PENGAJUAN KEI KUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH DIDALAM NEGERI No P-04 Berlaku Revisi 5 Halaman Unit 1 Desember 2015 t No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui t t. Penomeran prosedur dan formulir

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2015 Pedoman

Lebih terperinci

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTR CEPU

STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTR CEPU SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI RONGGOLAWE CEPU Kode/No.: STD/SPMI/ K.01 Tanggal: STANDAR SPMI Revisi :0 Halaman : 1 dari 5 STANDAR PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTR CEPU PROSES PENANGGUNGJAWAB

Lebih terperinci

ALUR KERJA (STANDARD OPERATING PROCEDURES) PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

ALUR KERJA (STANDARD OPERATING PROCEDURES) PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ALUR KERJA (STANDARD OPERATING PROCEDURES) PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS HASYIM ASY ARI TEBUIRENG JOMBANG TAHUN 017 ALUR KERJA

Lebih terperinci

TOR PPM KELOMPOK DOSEN TAHUN 2018

TOR PPM KELOMPOK DOSEN TAHUN 2018 TOR PPM KELOMPOK DOSEN TAHUN 2018 A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi (PT) yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus diusahakan sebaik mungkin

Lebih terperinci

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN TAHUN 2016

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN TAHUN 2016 TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN TAHUN 2016 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 1 TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN

Lebih terperinci

MENUJU TATA KELOLA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG EFEKTIF

MENUJU TATA KELOLA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG EFEKTIF MENUJU TATA KELOLA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT YANG EFEKTIF DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT MAKASSAR, 9 AGUSTUS 2017 1 1 2 3 4 Penjaminan Mutu PPM Standar Nasional PPM Evaluasi

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI MENELITI BAGI MAHASISWA

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI MENELITI BAGI MAHASISWA PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI MENELITI BAGI MAHASISWA LABORATORIUM PENGEMBANGAN, PENELITIAN, PENGABDIAN MASYARAKAT DAN KERJASAMA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Panduan Pengabdian kepada Masyarakat tahun

BAB I PENDAHULUAN. Panduan Pengabdian kepada Masyarakat tahun BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengabdian kepada masyarakat adalah suatu bentuk kegiatan institusi yang diadakan oleh dosen (baik dengan atau tanpa mahasiswa), yang ditujukan untuk masyarakat sebagai

Lebih terperinci

MP ADMINISTRASI AKADEMIK BPPS PROGRAM PASCASARJANA

MP ADMINISTRASI AKADEMIK BPPS PROGRAM PASCASARJANA MP ADMINISTRASI AKADEMIK BPPS PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 MP Akademik BPPPS Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 0140007037 Revisi :

Lebih terperinci

PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DPP/SPP

PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DPP/SPP PANDUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DPP/SPP 1. PENGERTIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Dalam buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dirjen Dikti edisi VI tahun 2006 mendefinisikan

Lebih terperinci

Manual Prosedur. Community Development

Manual Prosedur. Community Development Manual Prosedur Community Development Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Community Development Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 008000400-UPM-01

Lebih terperinci

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS. p3m.ppns.ac.id

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS.   p3m.ppns.ac.id PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS Email : p3m@ppns.ac.id p3m.ppns.ac.id PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2017 1. Umum Program ini dimaksudkan sebagai

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU PENELITIAN EKSTERNAL

PROSEDUR MUTU PENELITIAN EKSTERNAL Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 7 Maret 22 1. TUJUAN Menetapkan prosedur penelitian dimulai dari informasi proposal penelitian sampai desiminasi hasil penelitian sesuai

Lebih terperinci

Organisasi pengelola kerjasama di UNISMA (Gambar 7.14) terdiri dari: 1. Rektor, yang memiliki wewenang:

Organisasi pengelola kerjasama di UNISMA (Gambar 7.14) terdiri dari: 1. Rektor, yang memiliki wewenang: KEBIJAKAN KERJA SAMA Kebijakan kerjasama Universitas Islam Malang (UNISMA) dalam mewujudkan visi dan misi mulia UNISMA tertuang dalam Surat Keputusan Rektor UNISMA Nomor: 116/L.16/U.III/AK/2016 tentang

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure. Kerjasama antar Instansi

Standard Operating Procedure. Kerjasama antar Instansi Standard Operating Procedure Kerjasama antar Instansi LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 DAFTAR ISI LEMBAR IDENTIFIKASI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF DANA PENELITIAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (PIDPFEB)

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF DANA PENELITIAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (PIDPFEB) PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF DANA PENELITIAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (PIDPFEB) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan

Lebih terperinci

Menetapkan prosedur pengabdian dimulai dari informasi proposal pengabdian sampai diseminasi hasil pengabdian.

Menetapkan prosedur pengabdian dimulai dari informasi proposal pengabdian sampai diseminasi hasil pengabdian. PM-MAS- 1. TUJUAN Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 7 Menetapkan prosedur pengabdian dimulai dari informasi proposal pengabdian sampai diseminasi hasil pengabdian. 2. RUANG

Lebih terperinci

SOP MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SOP MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Kode / No : UNIJA-SOP-LPPM-2016 Tanggal : 27 Desember 2016 Revisi : 0 Halaman : SOP MONITORING

Lebih terperinci

DOKUMEN LEVEL Standar Operasional Prosedur (SOP)

DOKUMEN LEVEL Standar Operasional Prosedur (SOP) TUJUAN SOP ini bertujuan untuk : 1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh seminar proposal, seminar hasil penelitian dan ujian /Karya Tulis 2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan seminar

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENINGKATAN MUTU AKADEMIK Badan Penjaminan Mutu Universitas Syiah Kuala Gedung AAC Lantai,, 3111 DAFTAR ISI Hal PERPANJANGAN IJIN OPERASIONAL PROGRAM STUDI Tujuan... 1 Definisi...

Lebih terperinci

TOR PENELITIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015

TOR PENELITIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015 TOR PENELITIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015 A. Pendahuluan Setiap perguruan tinggi memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran masing-masing. Rumusan visi, misi, tujuan, dan

Lebih terperinci

(silppm.unpar.ac.id) 2. Perubahan alur pengajuan (alur pengajuan insentif buku & alur pengajuan non buku)

(silppm.unpar.ac.id) 2. Perubahan alur pengajuan (alur pengajuan insentif buku & alur pengajuan non buku) PROSEDUR PENGAJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PERTEMUAN ILMIAH No P-04 Berlaku 1 September 2015 Revisi 4 Unit LPPM No Revisi Bagian Yang Diubah Disetujui 1 1. Penomeran prosedur dan formulir disesuaikan dengan

Lebih terperinci

MATERI RAPAT 24 DESEMBER

MATERI RAPAT 24 DESEMBER MATERI RAPAT 24 DESEMBER 2014 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- A. PEMBAHASAN JADWAL KEGIATAN 2015 B. PERSIAPAN PENYUSUNAN PROGRAM

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN TAHUN Tema Penelitian Berbasis Integrasi Keislaman

PEDOMAN PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN TAHUN Tema Penelitian Berbasis Integrasi Keislaman PEDOMAN PROGRAM PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN TAHUN 2017 Tema Penelitian Berbasis Integrasi Keislaman LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT IAIN BATUSANGKAR 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Tesis

Standard Operating Procedure Pelaksanaan Tesis Standard Operating Procedure Pelaksanaan Tesis Jurusan Kimia Universitas Brawijaya Malang 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SOP PELAKSANAAN TESIS UN10/F09/02/s2/HK.01.02.a/132 Tanggal pengesahan:

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014 PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF DANA PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (PIDMAS-FEB) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci