BAB V PELAKSANAAN IMPLEMENTASI DAN POTENSI PENGEMBANGAN ALLEGRO
|
|
- Liana Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PELAKSANAAN IMPLEMENTASI DAN POTENSI PENGEMBANGAN ALLEGRO 1.1. Pelaksanaan Implementasi Allegro Master Data Master data diduplikasikan dari master data pada OTTO International, khususnya pada sebagian besar data customer maupun Supplier (karena memiliki kesamaan dengan data yang telah berada di Allegro). Mijo hanya melakukan data entry ulang untuk data-data transaksi yang tidak ada Pengisian Data PO, Quality Inspection dan Shipping Agar hasil implementasi dapat memberikan gambaran menyeluruh akan dampak dari Allego, maka Mijo akan mengupload data yang dimulai dari bulan Januari Seluruh isian data lengkap pada pertengahan Oktober 2009, sehingga tahapan implementasi Allegro berjalan sesuai jadwal yang sudah dibuat. 103
2 104 Keputusan ini dibuat agar dapat Allegro dapat menghasilkan laporan-laporan yang bersifat summary, production statistics, delivery punctuality, Claim rate, Rejection Rate dan management report lainnya. Khusus untuk data-data yang tidak ada dalam B2B, Mijo melakukan data entry ulang, karena tidak ada fasilitas konversi dari Tradelook. Seluruh laporan-laporan yang dibutuhkan untuk analisa hasil GFP, dicetak di bulan Desember, pada pelaksanaan tahap evaluasi. Untuk pencatatan pesanan, sebagian besar data PO diupload melalui data B2B. Dari data B2B tersebut, pihak Mijo harus menentukan PO tersebut ditangani oleh Merchandising group yang mana. Data inspection diisi berdasarkan Inspection Form yang diisi oleh para Quality Inspector saat melakukan proses pemeriksaan barang. Begitu pula dengan data shipping, diisi berdasarkan data-data yang didapat dari Shipping Advice Project Milestones Kegiatan GFP yang berupa Instalasi Allegro, Konversi data dan Allegro Live, berjalan sesuai jadwal. Tahap Evaluasi dan Analysis dipercepat agar pada awal Januari sudah dapat memberikan hasil dan usulan strategic untuk Mijo Ltd dan dibawakan sebagai bahan Sidang Pendadaran Thesis.
3 105 Planned Time Frame Tabel 5.1. Time Frime GFP Planned &Actual. Sumber: Part of Resesarch. Actual Time Penyesuaian atau Perubahan untuk Mengakomodasi Allegro Dengan menggunakan Allegro, karyawan Mijo harus mengisi data dengan secara lengkap agar laporan-laporan dapat dicetak sesuai kebutuhan. Karena Allegro memiliki validasi yang tinggi agar data isian menjadi lengkap, maka karyawan yang melakukan data entry harus melakukan pembiasaan untuk mengisi data dengan lengkap dan sinkron. Hal ini tidak terdapat pada sebelumnya. Dari segi penggunaan formulir dan dokumentasi sebelum masukan data, tidak ada perubahan yang dilakukan, karena formulir yang digunakan Mijo telah sesuai untuk kebutuhan
4 106 masukan data Allegro sebagai dokumen sumber. Hal ini dapat terjadi karena format sebagian besar laporan, masih mengacu pada system yang ada Otto Kendala yang Dihadapi pada Saat Penerapan Pada saat penerapan Allegro sebagai solusi dari permasalahan yang ada, terdapat beberapa kendala yang menjadi catatan penting pelaksanaan GFP ini, yaitu: 1. Ketidaksiapan karyawan melakukan data entry. Beberapa karyawan merasa bahwa proses pengisian data agak sulit, disebabkan oleh validasi yang ada pada Allegro. Untuk itu dirasakan perlu dilakukan pelatihan-pelatihan lebih lanjut untuk pengisian data maupun pencetakan laporan, khususnya bagi karyawan baru ataupun yang sebelumnya bukan berasal dari Otto Group. 2. Kecepatan dari aplikasi Allegro pada saat pengisian ataupun pencarian informasi berjalan lambat. Hal in terjadi karena data dan aplikasi berada di server Mijo Hongkong dan diakses melalui web. Koneksi internet yang lambat berakibat pada lamanya proses data entry. Hal ini kemudian disiasati dengan melakukan pengaturan pengiriman data secara batch (replikasi) per 30 menit dari yang sebelumnya dilakukan secara real time.
5 Potensi Pengembangan Allegro Sebagai Future SCM Sesuai dengan teori-teori SCM yang disajikan pada Bab 2, maka Allegro dalam implementasinya bagi Mijo, mampu untuk menjawab berbagai tantangan secara strategis di masa yang akan datang. Order Forecasting / Management (lihat poin 6 Tabel 5.2.) sebagai salah satu sub-sistem yang menurut Lambert dkk (1998) dan Van Der Vorst dkk (1998), merupakan bagian penting dalam SCM modern, telah dapat terpantau melalui laporan yang dihasilkan Allegro. Informasi yang diperlukan ini, telah terdapat pada laporan Turnover Analysis Report dan Top Selling Item. Sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan fungsinya menjadi Demand Forecasting. Pengembangan ini akan membantu Mijo dalam mengelola order, tidak hanya berdasarkan order yang masuk tapi juga kemungkinan permintaan barang. Sehingga Mijo bisa menerapkan strategi yang menekankan pada inovasi sesuai inisiatif, bukan hanya bersifat adaptif. Hal yang sama berlaku juga dengan Supplier Relationship Management (poin 4 tabel 5.2.). Dimana informasi yang memantau kinerja produksi oleh Supplier telah terdapat pada laporan Production Status Report, Delivery Performance Report dan Order Status Report. Pengembangan sebagai Decision Support System untuk pemilihan Supplier dimungkinkan dengan ketersediaan informasi yang telah ada di Allegro. Kinerja delivery yang baik, diharapkan mampu untuk menjaga relasi dengan buyer dan meningkatkan kepuasan pelanggan (dilihat melalui Repeat Order).
6 108 Potensi pengembangan yang masih harus dikembangkan pada Allegro berdasarkan informasi yang telah tersedia, namun saat ini belum digunakan, yaitu Time Action Calendar (TAC). Penggunaan TAC akan memampukan Mijo untuk meningkatkan kordinasi dengan Supplier, terutama proses untuk kordinasi pemilihan sample. Sehingga proses pemilihan saat penerimaan new order yang biasanya memakan waktu lama dapat dipersingkat dan dikerjakan dengan lebih akurat. Dengan semakin singkatnya proses ini, maka jeda waktu (lead time) antara penerimaan order hingga produk siap kirim ke buyer dapat semakin dipercepat. Selain dari segi waktu, penggunaan TAC dapat meminimalisir pengerjaan ulang (re-work) akibat proses sampling yang tidak tepat. TAC juga dapat diperbantukan untuk memantau progress produksi yang ada. Sehingga cakupannya bisa membantu produksi berjalan sesuai dengan jadwal dan tepat waktu untuk pengirimannya. Identifikasi manfaat dan kinerja dapat menggunakan informasi yang terdapat pada productivity statistic, delivery performance report, claim rate, rejection rate dan turnover. Dimana informasi ini bisa membantu untuk pemilihan supplier dengan lebih akurat berdasarkan kinerjanya. Rangkuman potensi pengembangan lebih lanjut berdasarkan tantangan SCM di masa datang, manfaat yang dirasakan dengan penggunaan Allegro, maupun potensi pengembangan berdasarkan informasi yang telah tersedia pada Allegro, dapat dilihat pada tabel 5.2.
7 109 Tabel 5.2. Identifikasi Potensi Kemampuan Allegro sebagai Strategic SCM Mijo. Sumber: Part of Research. NO TANTANGAN SCM + MANFAAT 1 Identifikasi Manfaat : Kontrol produksi dan kualitas lebih baik Membantu mempersiapkan budget 2 Identifikasi Kinerja: Identifikasi Supplier berkinerja baik Identifikasi kinerja proses internal 3 Peningkatan koordinasi (integrasi) dengan Supplier dan Buyer: Pengurangan waktu dan biaya sampling Monitoring produksi lebih baik 4 Pemilihan Supplier / Sourcing: Tanggapan konsumen lebih baik (rekomendasi Supplier terpilih) 5 Minimalisasi Return / Re-Work: Tanggapan lebih baik (Claim rendah) Pengurangan biaya per order 6 Order Forecasting/management: Melakukan penawaran produk yang tepat Keterangan: (*) Belum digunakan oleh Mijo DATA PADA LAPORAN / FUNGSI ALLEGRO Informasi khusus management (Productivity Statistics) Analisa turnover per season, per tahun, per-office POTENSI PENGEMBANGAN Supplier Selection Perhitungan delivery performance Supplier Selection Lead Time Supplier Selection Claim rate, rejection rate Supplier Selection Turnover Forecasting Proses Sampling dan Production Milestones Control Time Action Callendar pada Modul Time Action Callendar (*) Delivery performance & Production Status Report Supplier Selection Lead Time pada Delivery Performance Report Supplier Selection Claim rate, rejection rate per Order Status Report Supplier Selection Kontrol pemasukan sample pada Modul Time Action Time Action Callendar Callendar (*) Kontrol produksi Quality Assurance pada Production status Time Action Callendar Inspeksi barang / Inspection Report Time Action Callendar Perbandingan turnover per season, per tahun pada Demand Forecasting Turnover Analysis Report Item terbanyak mendapat order pada Top Selling Demand Forecasting Item REMARKS Menggunakan laporan-laporan pada Allegro yang dicetak. Saat ini pengambilan putusan masih perlu diolah secara manual Modul TAC saat ini belum digunakan walaupun telah tersedia dan di-install pada Allegro yang digunakan Mijo
8 Sourcing: Mencari Supplier yang tepat Untuk pengembangan lebih lanjut, Delivery performance per Vendor dapat digunakan untuk memberikan penilai kepada Vendor. Dengan sistim penilaian Vendor, maka informasi ini dapat digunakan untuk Decision Making. Dimana perusahaan dapat menetapkan prioritas pesanan kepada Vendor-vendor yang berkinerja lebih baik, sehingga akan memperoleh order lebih banyak, karena telah terbukti kemampuannya. Selain Delivery Performance, data lain yang dapat digunakan sebagai variable untuk penentuan Vendor adalah: Claim rate, ketepatan waktu pada TAC dan Lead Time. Seluruh data yang diperlukan telah terdapat pada Allegro (lihat lampiran 18 dan lampiran 19). Laporan Vendor ranking (lihat lampiran 20) dapat digunakan sebagai salah satu kriteria penentuan Supplier. Peningkatan dapat dilakukan dengan adanya informasi pemilihan supplier secara real time (solusi decision making), sehingga jeda 1 minggu yang saat ini masih terdapat dengan penggunan Allegro dapat makin dipersingkat Menawarkan Produk yang Sesuai. Allegro menghitung dan merekap data-data barang yang terdapat dalam order melalui pengelompokan berdasarkan informasi pada laporan Top Selling Item. Top Selling Item ini dapat dicetak per season maupun per article. Sehingga untuk
9 111 kedepannya, Mijo dapat menawarkan produk yang sesuai dan paling dibutuhkan customer (lihat lampiran 21). Laporan ini juga dapat dikembangkan untuk penilaian kecenderungan preferensi buyer (trend). Sehingga Mijo dapat memperoleh informasi kecenderungan pesanan yang paling diminati dan dapat melakukan inovasi produk yang tepat sesuai dengan kecenderungan tersebut. Hal ini akan menungkinkan Mijo mengambil strategi yang agresif karena mampu menawarkan produk yang sesuai, tidak hanya tanggap terhadap permintaan saja Forecasting (Berdasarkan Produk dan Turnover) Allegro sudah menyiapkan pada laporan Turnover Analysis. Dimana laporan tersebut membandingkan turnover dua (2) tahun terakhir ataupun dua (2) season terakhir. Dari laporan ini, merchandiser dapat memperoleh informasi produk apa saja yang menghasilkan pemasukan yang tinggi, sehingga bisa digunakan sebagai dasar perencanaannya. Pertimbangan ini bisa digabung dengan analisa productivity statistic yang menggambarkan dari segi kuantitas. Contoh laporan ini dapat dilihat pada lampiran 19. Hal ini perlu dilakukan karena jumlah penjualan tidak mencerminkan kuantitas permintaan. Sehingga analisa dari kedua
10 112 sisi akan dapat memberikan informasi yang lebih tepat bagi keperluan Forecasting. Forecasting juga memampukan Mijo untuk dapat menyusun budget yang lebih tepat, serta untuk mengelola komitmen dengan supplier maupun buyer (kontrak).
BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi faktor penghambat laju pertumbuhan ekonomi pada. ekonomi yang positif, walau disertai penurunan dari angka tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi global sebagai akibat dari kenaikan harga komoditi, telah menjadi faktor penghambat laju pertumbuhan ekonomi pada mayoritas negara-negara di dunia.
Lebih terperinciBagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?
Wawancara I Pertanyaan no. 1 Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer? Jb. belum ada cara untuk mengatasi
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Current State Value Stream Mapping. material dalam sistem secara keseluruhan. Value Stream Mapping yang digambarkan
BAB V ANALISA HASIL Pada bab ini akan dijabarkan hasil analisa dari pengolahan data yang telah dilakukan untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pengembangan rekomendasi perbaikan pada sistem dan
Lebih terperinci1. Apa saja data yang dibutuhkan? 2. Bagaimana sistem pengolahan data real time yang bisa diimplementasikan? 3. Teknologi Akses yang digunakan?
1 P a g e Deskripsi Soal : Sebuah Perusahaan Distributor makanan kecil mempunyai 10 cabang di 10 kota. Masingmasing cabang mempunyai beberapa unit yang membawahi kawasan tertentu. Masingmasing unit berkantor
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang
Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 479 Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Ayunda Syafitri* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK
Lebih terperinciBAB 4 PROSES BISNIS 4.1. Proses Bisnis Saat Ini Proses Bisnis Pembelian Saat Ini
BAB 4 PROSES BISNIS Usaha dagang X merupakan usaha jual beli plastik daur ulang. Usaha ini berlokasi di Solo dan berdiri pada tahun 2007. Pada awalnya usaha ini melakukan jual beli berdasarkan mulut ke
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Customer Relationship Management (CRM) dalam bentuk Helpdesk System. untuk menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelanggan adalah salah satu kunci kesuksesan jangka panjang suatu perusahaan dan peningkatan nilai bagi suatu perusahaan. Oleh sebab itu, di dalam perusahaan retail
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia yang sudah menjadi semakin kompleks dan terus terspesialisasi setiap saat, informasi merupakan faktor mutlak yang diperlukan dalam menunjang suatu bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut, diperlukan bagian yang disebut Procurement. Tugas utama bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentu memiliki kebutuhan akan suatu barang atau alat tertentu agar operasinya dapat berjalan dengan baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, diperlukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab kesimpulan dan saran yaitu berisi tentang kesimpulan yang berdasarkan hasil dari pembahasan dari metode BPR yaitu metode CONDOR yang sudah dirancang serta berisi saran
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI
CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdampingan dengan teknologi. Karena dengan adanya teknologi, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembagan teknologi yang semakin pesat menuntut manusia untuk selalu berdampingan dengan teknologi. Karena dengan adanya teknologi, seperti teknologi informasi memudahkan
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama
Lebih terperinciBUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )
BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kurun waktu terakhir, persaingan dalam bidang ekonomi semakin kuat. Dipengaruhi dengan adanya perdagangan bebas, tingkat kompetisi menjadi semakin ketat. Hal
Lebih terperinciALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana
ALTIUS ERP Oleh : I Ketut Widhi Adnyana 57.101.13.008 1 Dukungan Penggunaan ALTIUS Merampingkan manajemen persediaan dan mendapatkan akurasi data yang real-time untuk produk-produk berkualitas tinggi,
Lebih terperinciERP Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS)
Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS) www.perdanasistematika.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com PROJECT PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE Warehouse Management System
Lebih terperinciERP Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS)
Proposal Pembangunan Sistem Warehouse Management System (WMS) www.perdanasistematika.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com PROJECT PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE Warehouse Management System
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Material Requirements Planning 2.1.1 Definisi MRP MRP adalah dasar komputer mengenai perencanaan produksi dan inventory control. MRP juga dikenal sebagai tahapan waktu perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Supply chain (rantai pasok) merupakan suatu sistem yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Supply chain (rantai pasok) merupakan suatu sistem yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis pada suatu produk mulai dari hulu hingga ke hilir dengan tujuan menyampaikan
Lebih terperinciKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja Proyek Pembuatan Sistem Informasi Sidang Kabinet Republik Indonesia Oleh: Ilham Gurat Adillion (5113100077) MPPL A Dosen Fajar Baskoro, S.Kom., M.T. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi di Indonesia. Produk yang dijual oleh PT. XYZ dapat berupa benda fisik (physical goods) dan layanan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada era globalisasi ini diwarnai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada era globalisasi ini diwarnai dengan persaingan yang semakin ketat. Persaingan bukan hanya datang dari dalam tetapi datang juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. baik sehingga menghasilkan kerja yang baik pula.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan aplikasi telah berkembang dengan sangat pesat, oleh karena itu sudah banyak pula perusahaan-perusahaan yang menggunakan berbagai sistem aplikasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN Rin Rin Meilani Salim Jurusan Sistem Informasi STMIK Mikroskil rinrin.meilani@gmail.com Abstrak Pengelolaan data yang baik pada sebuah restoran sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi ini merupakan hasil skenario dari desain implementasi data yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dalam hal ini objek dari implemtasi
Lebih terperinciLAMPIRAN WAWANCARA. Produk yang diproduksi dan dijual kepada pelanggan PT. Lucky Print Abadi. adalah kain bercorak. Kain dijual dalam ukuran yard.
L 1 LAMPIRAN WAWANCARA 1. Bisa menceritakan sejarah PT. Lucky Print Abadi? Sejarah perusahaan dapat dilihat pada Company Profile yang telah kami berikan kepada kalian 2. Produk apa yang diproduksi PT.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flow diagram untuk pemecahan masalah yang terdapat pada PT. Pulogadung Pawitra Laksana (PT. PPL) dapat dilihat dalam diagram 3.1 di bawah ini. Mulai Identifikasi Masalah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku yang digunakan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tujuan perusahaan dalam memproduksi barang adalah untuk mendapatkan keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus dapat membuat perencanaan
Lebih terperinciSI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)
SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS) Mahasiswa mampu menjelaskan perancangan dan pengelolaan rantai pasok dalam organisasi 1. Integrasi rantai pasok dalam organisasi 2. Dinamika rantai
Lebih terperinciLampiran 1. Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang
L 1 Lampiran 1 Wawancara perancangan sistem penjualan PT. Master Centranusa Cemerlang Tabel wawancara perancangan sistem penjualan terhadap manajer pemasaran Rusdi Manajer Pemasaran Tanggal Wawancara 19
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini, telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini, telah membawa pengaruh yang besar dalam dunia bisnis dan industri. Dalam organisasi bisnis modern sekarang
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PURNA JUAL BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA BENGKEL JAKARTA MOTOR. Proposal
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PURNA JUAL BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA BENGKEL JAKARTA MOTOR Proposal Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Tugas Akhir pada Program Sarjana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders dan manufactured
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Processor : Intel Core 2 Duo 2.50 GHz Memory : 2 GB Harddisk: 160 GB Monitor : LCD 15 Printer : Epson LX-300 Keyboard
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciBAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI
BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI 4.1 Definisi Logistic Logistik berasal dari bahasa Yunani Logos yang berarti rangsum, kata, kalkulasi, alasan, cara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
69 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data, observasi dan wawancara maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Persyaratan telah tertulis dalam kebijakan perusahaan (baik pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin banyaknya manusia di bumi, kebutuhan manusia pun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin banyaknya manusia di bumi, kebutuhan manusia pun semakin meningkat. Hal tersebut mendorong orang untuk melakukan penjualan barang untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Pertamina (Persero) merupakan badan usaha milik negara yang bergerak dibidang energi meliputi minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan. PT. Pertamina menjalankan
Lebih terperinciLab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA
Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam perusahaan. Peran teknologi informasi saat ini tidak hanya dalam kegiatan operasional tetapi juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Supply Chain Management (SCM) adalah pemanfaatan hubungan yang efisien dan terintegrasi antara supplier, manufacturer, warehouse dan store, dimana barang diproduksi
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
64 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Penjualan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PT. Surya Toto Indonesia bergerak di bidang ceramic sanitary wares and plumbing hardware., salah satu produknya yaitu kloset tipe
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menjaga kualitas informasi yang disajikan dan perusahaan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi merupakan hal yang penting dalam suatu perusahaan dan organisasi. Dengan adanya sistem informasi, perusahaan atau organisasi dapat menjaga kualitas
Lebih terperinciBab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU
Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Sistem Informasi Korporat Terpadu Konsep manajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkuliahan pada tingkat akhir, mahasiswa dihadapkan pada tugas akhir yang mungkin menyulitkan bagi sebagian mahasiswa. Berbagai macam kendala yang dihadapi
Lebih terperinciBAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen
BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan
Lebih terperinciMetode Training ISO 9001 Sentral Sistem TIDAK MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO 9001 TAPI
Metode Training ISO 9001 Sentral Sistem TIDAK MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO 9001 TAPI MENJELASKAN KONSEP/MAKSUD DARI TIAP PERSYARATAN ISO 9001 DAN MEMBERIKAN CONTOH PENERAPAN YANG BAIK 1 Penjelasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. optimal, terutama dalam bidang produksi. Production system are becoming more and
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dan dukungan yang cepat dari pengelola dalam upaya mencapai tujuan operasional yang optimal,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi penjualan dan perhitungan biaya produksi yang telah dilakukan pada PT. NUTECH PUNDI ARTA, maka
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo
BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Peningkatan persaingan industri baik industri manufaktur maupun industri jasa akibat adanya perdagangan bebas menyebabkan seluruh industri berusaha untuk melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini dalam dunia usaha maupun kehidupan sehari-hari semakin maju. Oleh karena itu, perusahaan dituntut
Lebih terperinciI-1 BAB I PENDAHULUAN
I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri manufaktur di Indonesia berkembang sangat pesat. Salah satunya terlihat pada industri manufaktur dalam bidang otomotif. Membludaknya jumlah kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan jika tidak ditangani dengan baik. Klaim yang tidak ditangani dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Klaim merupakan salah satu permasalahan yang sangat serius bagi perusahaan jika tidak ditangani dengan baik. Klaim yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem Informasi adalah sesuatu yang penting untuk memenuhi kebutuhan pada suatu perusahaan, baik membuat ataupun menyesuaikan suatu sistem informasi yang
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 06 ERP: SCM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SCM adalah satu rangkaian bisnis demand dan supply yang melibatkan perusahaan dengan mitra kerjanya. Kelancaran proses dalam supply chain
Lebih terperinciPerihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS
Yogyakarta, Oktober 2017 Lamp : 1 (satu) set Proposal Penawaran Perihal : Proposal Penawaran Sistem Informasi Rumah Sakit/Klinik (SIMKES) GRATIS Kepada Yth. Pimpinan Rumah Sakit/Klinik Di tempat Dengan
Lebih terperinciPT. INFODATA SOLUSI CIPTA. Product Info ISC ERP
PT. INFODATA SOLUSI CIPTA Product Info ISC ERP 1 ISC ERP merupakan sebuah produk aplikasi ERP dari PT. Infodata Solusi Cipta. ISC ERP menawarkan kebebasan memilih, integrasi, kinerja tinggi dan kehandalan
Lebih terperinciPembahasan Materi #11
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Konsep, Pengelolaan, Kolaborasi SCM Sistem Informasi Terpadu Tahapan Evolusi Pengembangan Aspek Pengembangan 6623 - Taufiqur Rachman 1 Konsep SCM 3 SCM Memperlihatkan
Lebih terperinciSUPPLY CHAIN MANAGEMENT
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Disusun Oleh: Puput Resno Aji Nugroho (09.11.2819) 09-S1TI-04 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) AMIKOM YOGYAKARTA Jalan
Lebih terperinciMinggu 11: Perencanaan Kegiatan Produksi
Minggu 11: Perencanaan Kegiatan Produksi TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB Hasil Pembelajaran Setelah menyelesaikan perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu: Menjelaskan pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Dewan Sport dan Musik merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan alat-alat perlengkapan olah raga dan alat-alat musik. Toko Dewan Sport dan Musik
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagian keuangan merupakan bagian yang memegang peranan sangat penting dalam suatu perusahaan, bagian ini merupakan suatu garis hidup dari suatu bisnis atau usaha.
Lebih terperinciBAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING
BAB V MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING 5.1. Pengertian Material Requirements Planning (MRP) Menurut Gasperz (2004), Material Requirement Planning (MRP) adalah metode penjadwalan untuk purchased planned orders
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah tata cara yang terperinci mengenai tahap-tahap melakukan sebuah penelitian. Metodologi penelitian pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bidang usaha Tour and Travel. Banyak perusahaan Tour and Travel baru yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi informasi yang ada mengakibatkan adanya persaingan di antara usaha-usaha yang sejenis, salah satu diantaranya adalah bidang usaha Tour
Lebih terperinciKeterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan
Keterkaitan Sistem Manajemen Mutu dengan performa perusahaan Sistem Manajemen Mutu Perusahaan PROSES MANAGEMENT New produk Bisnis Plan Regular production REALISASI PRODUK Recruitmen Perencanaan Mutu Contract
Lebih terperinciSTMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAN TIKET PADA PT. MEDUSSA MULTI BUSINESS CENTER PALEMBANG
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAN TIKET
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH 3.1 Pengembangan Kerangka Kerja Secara garis besar terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menyelesaikan penelitian ini. Langkah-langkah tersebut yaitu studi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI.
BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Menurut (Gulo, 2002) penelitian Deskriptif didasarkan pada pertanyaan
Lebih terperinciLAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)
L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa campuran raw material. Raw material (RM) utama yang digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tianjin Sunshine Plastics Co., Ltd. adalah anak perusahaan dari PT. Trias Sentosa, Tbk yang berada di Desa Keboharan Km 26 Krian Sidoarjo. Tianjin Sunshine
Lebih terperinciSUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM ) Prof. Made Pujawan
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT ( SCM ) Prof. Made Pujawan Pendahuluan Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, perbaikan di internal perusahaan manufaktur
Lebih terperinciPermasalahan yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah keterlambatan pengerjan proyek pembuatan High Pressure Heater (HPH) di PT.
PT. Barata Indonesia merupakan perusahaan manufaktur dengan salah satu proyek dengan tipe job order, yaitu pembuatan High Pressure Heater (HPH) dengan pengerjaan pada minggu ke 35 yang seharusnya sudah
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Sejak kapan PT. DSB Solusi didirikan? ini sudah berdiri selama 3 tahun. 2. Bergerak dalam bidang apa PT. DSB Solusi?
L1 LAMPIRAN 1. Wawancara 1. Sejak kapan PT. DSB Solusi didirikan? PT. DSB Solusi berdiri sejak tanggal 17 Juli 2009. Jadi, perusahaan ini sudah berdiri selama 3 tahun. 2. Bergerak dalam bidang apa PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini setiap perusahaan di seluruh dunia terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan teknologi
Lebih terperinci`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.
17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI E-BISNIS
SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat
Lebih terperinciBAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data dan Informasi 4.1.1. Produk yang dijual oleh PT. ABC Produk yang dijual oleh PT. ABC adalah fibreboard yang dibuat dengan sistem made to order. Made to order, berarti
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMBAHASAN
BAB V ANALISA PEMBAHASAN 5.1. Analisa Prioritas perbaikan proses Dyno dengan metode FMEA Setelah diketahui berbagai kendala dan hambatan dalam pencapaian target WIP diproses Dyno, maka perlu dibuatkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal
Lebih terperinciAgenda. 1 Latar Belakang. 2 Improvement Area. 3 Deskripsi Inovasi. 4 Teknologi yang Digunakan. 5 Analisan dan Manfaat. 6 Lampiran
IDE AGI Agenda 1 Latar Belakang 2 Improvement Area 3 Deskripsi Inovasi 4 Teknologi yang Digunakan 5 Analisan dan Manfaat 6 Lampiran Agenda 1 Latar Belakang 1.1 Situs Yayasan Amalia Astra 1.2 Point 2 Improvement
Lebih terperinciFungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001)
Fungsi Internal Quality Audit yang baik! Bukan sekedar Memastikan sistem dijalankan sesuai aturan (prosedur/ persyaratan ISO 9001) Tetapi dapat membantu melihat kelemahan dari sistem manajemen mutu 1 Perbandingan
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI
ANALISA DAN PERANCANGAN PROTOYPE SISTEM INFORMASI PENEMPATAN SPOT IKLAN PADA STASIUN RADIO DI PT KUBUS MEDIA KOMUNIKASI Bagus Kamajaya, Rully Soelaiman Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi dewasa ini menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap negara. Proses interaksi antar negara terjadi di berbagai bidang, salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Tahap Improve Setelah dilakukan tahap analyze, maka seluruh akar permasalahan serta faktor-faktor penyebabnya dapat teridentifikasi. Langkah selanjutnya adalah memperbaiki
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kecepatan proses transaksi menjadi sebuah standar bagi sebuah perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Proses transaksi menjadi sebuah kelemahan ketika proses
Lebih terperinci