PENERAPAN SISTEM INFORMASI UNTUK MANAJEMEN DATA MINERAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN SISTEM INFORMASI UNTUK MANAJEMEN DATA MINERAL"

Transkripsi

1 PENERAPAN SISTEM UNTUK MANAJEMEN DATA MINERAL Teguh Prayg Peneliti Pusat Teknlgi Sumber Daya Mineral BPPT Abstract Mineral rmatin System (SIM) is an added value and integrated base system fr in Indnesia cncerning with the availability f resurces, which encmpasses the entire aspects f cmmdity such as gelgy, mining, gegraphy, explratin, explitatin, prcessing technlgy, statistics and its develpments. The technlgies used in the SIM develpment are apprpriate technlgy, pen platfrm, Visual Prgramming using Rapid Applicatin Develpment tls, and Relatinal Database Management System (RDBMS). The SIM technlgy enables users t illustrate and display sme infrmatins regarding t resurces easily and rapidly, i.e. lcal gvernments, investrs, r persns wh are interested in mining r develpment. The SIM technlgy is benefit fr decisin makers t supprt a regulatin r urban planning. In this paper, it will be described abut visualizatin mdel f SIM in applicatin desktp frm. Kata kunci : SIM, base,, mdel 1. PENDAHULUAN Berdasarkan tinjauan psisi tektnik, Indnesia mempunya ptensi sumberdaya yang banyak, baik lgam, nn lgam maupun industri. Keterdapatannya di Indnesia tersebar mulai dari wilayah Indnesia bagian Barat hingga Indnesia Timur. Relatif banyak mengenai sumberdaya yang telah dikumpulkan secara spradis leh Pemerintah Daerah dan Instansi terkait lainnya seperti Dinas Pertambangan maupun pihak industri pertambangan swasta. Pemanfaatan sumberdaya menjadi ptensi eknmi mengacu pada pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menyatakan bahwa segala kekayaan yang terdapat didalam bumi dan air Indnesia harus dimanfaatkan bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Pernyataan diatas merupakan mdal awal untuk mengptimalkan sumberdaya. Kurang ptimalnya pengembangan sumberdaya di Indnesia adalah karena terputusnya mata rantai antara Industri hilir dan hulu, yang dikarenakan leh belum tersedianya suatu sistim infrmasi yang terpadu mengenai gelgi, gegrafis, kualitas & kuantitas (cadangan), tingkat dan spesifikasi pemanfaatan serta berbagai peraturan yang terkait dengan sumberdaya. Suatu sistem infrmasi terpadu sangat dibutuhkan untuk menunjang Industri di Indnesia dalam rangka : menentukan strategi investasi, mengptimalkan industri yang berdampak bagi pengembangan wilayah penciptaan lapangan kerja. Pengellaan sumber daya alam di Indnesia yang belum memberikan manfaat yang ptimal bagi pembangunan nasinal yaitu kntribusi sektr Pertambangan Nasinal terhadap Prduk Dmestik Brut (PDB) yang hanya 5-10 % *1), maka perlu adanya langkah-langkah untuk peningkatan pemanfaatan sumberdaya melalui peningkatan kegiatan inventarisasi, pemetaan dan eksplrasi sumberdaya. Meskipun telah banyak dan infrmasi sumberdaya yang terhimpun di tiap-tiap daerah yang ditangani secara terpisah-pisah leh Pemerintah Daerah maupun instansi terkait lainnya seperti Dinas Pertambangan maupun pihak industri, namun tingkat pemanfaatan - dan infrmasi mengenai ptensi sumberdaya berikut pengellaannya yang ada kini pun masih belum ptimal. 106 Jurnal Sains dan Teknlgi Indnesia Vl. 11 N. 2 Agustus 2009 Hlm Diterima 8 Mei 2009; terima dalam revisi 15 Juni 2009; layak cetak; 21 Juli 2009

2 Permasalahan yang dihadapi adalah belum adanya suatu sistim infrmasi terpadu mengenai keberadaan sumberdaya tersebut beserta beberapa aspek. Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem yang dapat mengintegrasikan semua aspek di atas, yaitu berupa Sistem lnfrmasi Mineral (SIM). 2. BAHAN DAN METODE Kelengkapan atau infrmasi yang terkandung dalam base yang ada dan keterkaitan diantaranya sangat mempengaruhi tingkat kehandalan sistem infrmasi yang dapat menginfrmasikan berbagai aspek yang berhubungan dengan sumberdaya atau bahan galian. Data atau bahan yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan sistem ini adalah mencakup aspek-aspek sebagai berikut * 2) : 2.a. Gegrafis Mencakup infrmasi keberadaan dengan infrmasi psisi gedetik (lngitude - latitude), psisi administratif dan infrmasi dasar gegrafis lainnya seperti ; kntur, sungai, jalan, dan lainnya. 2.b. Gelgis Mengumpulkan infrmasi sumberdaya yang berkaitan dengan kndisi gelgi seperti : jenis atau bahan galian, gi (karakteristik kimia-fisika), litlgi, gemrflgi, stratigrafi, struktur gelgi dan lainnya. 2.c. Cadangan Menghimpun infrmasi mengenai ptensi bahan galian baik secara kualias maupun kuantitas dengan kalsifikasi cadangannya. penjualan serta yang lainnya yang terkait (baik reginal, nasinal maupun internasinal). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistim Mineral (SIM) Terpadu merupakan suatu sistim infrmasi terpadu mengenai keberadaan sumberdaya di Indnesia beserta berbagai aspeknya baik gelgis, gegrafis, kualitas dan kuantitas (cadangan) dan tingkat pemanfaatannya. Sistem infrmasi sumberdaya yang terpadu membutuhkan kmpnen-kmpnen sumberdaya yang saling menunjang dan terintegrasi seperti terlihat pada Gambar 1 * 2), beberapa di antaranya adalah : Teknlgi infrmasi yang memiliki kemampuan dan kapasitas memadai Teknlgi kmunikasi dan telekmunikasi yang dapat mengintegrasikan sistem-sistem yang ada. Kebijakan-kebijakan pemerintah di dalam hal pengellaan sumberdaya Sumberdaya manusia yang terlatih di dalam mengella sistem infrmasi Krdinasi antar instansi dan lembaga baik pemerintah maupun swasta. PERATURAN & KEBIJAKAN PEMERINTAH 2.d. Pemanfaatan yang dicakup adalah mengenai aspek industri penglahan seperti : teknlgi penglahan yang digunakan dan spesifikasi rinci dari prduk yang dihasilkan. SUMBERDAYA MANUSIA SISTEM MINERAL TERPADU KOORDINASI ANTAR INSTANSI 2.e. Peraturan dan Kebijakan Menghimpun berbagai infrmasi mengenai Peraturan Perundang-undangan bidang Mineral, seperti : undang-undang tambang, peraturan perpajakan, peraturan-peraturan bagi investasi mdal asing, dan sebagainya. TEKNOLOGI TEKNOLOGI KOMUNIKASI & TELEKOMUNIKASI 2.f. Eknmi Menghimpun infrmasi mengenai berbagai aspek industri yang berkaitan dengan strategi investasi, ngks prduksi, nilai prduk yang dihasilkan, sistim tata niaga dan strategi pengembangan prduk, serta statistik seperti ; impr, ekspr, knsumsi, prduksi, Gambar 1. Kmpnen - kmpnen Sistem Mineral (SIM). Dengan adanya aplikasi Sistim Mineral ini diharapkan : Tersedianya infrmasi terpadu mengenai, mulai dari keberadaannya sampai Penerapan Sistem Untuk...(Teguh Prayg, Bayu Budiman) 107

3 pemanfaatannya di Indnesia yang dapat diakses secara mudah. Membantu pemerintah daerah maupun pusat dalam pengambilan kebijakan dan keputusan yang berkaitan dengan keberadaan sumberdaya di daerahnya. Membantu pihak industri dalam menentukan strategi pengembangan dan pemanfaatan, baik dalam sektr pertambangan, penglahan maupun pemasaran. Merangsang perkembangan industri skala kecil dan menengah di bidang pengellaan sumberdaya, sehingga dapat meningkatkan perkembangan eknmi nasinal. Metdlgi yang diterapkan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan * 2) : 3.1. Inventarisasi Data Pada tahapan ini dilakukan identifikasi jenis dan infrmasi yang dibutuhkan dalam Sistem lnfrmasi Mineral ini untuk mempermudah dalam pencarian dan pengumpulan seperti tersebut di atas, sehingga lebih terarah dan terfkus serta menghemat waktu. Selanjutnya dilakukan pengumpulan dan pemilahan baik primer maupun sekunder dengan cara antara lain : kmpilasi literatur, wawancara, penyebaran angket, CD-ROM citra satelit, krdinasi dengan instansi terkait, atau pengambilan secara langsung dilapangan dan sebagainya Standarisasi Database Pembuatan standar basis (unified base) dilakukan melalui pendekatan pengumpulan dan tabulasi berbagai sumberdaya serta melakukan analisa dan kajiannya, antara lain : Kajian infrmasi spatial image baik frmat raster maupun vektr. Kajian infrmasi gegrafis, gelgi, gemetri, cadangan, teknlgi penambangan dan penglahan, serta pemanfaatan sumberdaya. Kajian tekn-eknmi meliputi spesifikasi dan kendali mutu, estimasi biaya dan analisa pasar. Kajian eknmetrik dan statistik terhadap tabuler sebagai alat bantu dalam prses penentuan strategi kebijakan dan sebagai masukan bagi para pengambil keputusan. Kajian aspek hukum dan perundang-undangan bidang dan pertambangan Pengembangan Sistem Mineral Data yang diperleh disusun, diprses dan disajikan dengan pendekatan sebagai berikut : Sistem base; yaitu perancangan dan penyusunan frmat yang fleksibel berdasarkan pendekatan byek (Object Oriented Apprach). Penglahan ; yaitu yang telah disusun akan dikelmpkkan (clustering), dianalisa dan diintegrasikan menjadi suatu yang bernilai tambah dan lebih infrmatif. Penyajian ; yaitu luaran akhir dari yang telah dilah akan disajikan dalam bentuk : kiskis infrmasi dan basis. Secara umum langkah-langkah pekerjaan yang akan dilakukan dilihat dari sisi prduk yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Merancang bentuk tampilan luaran/input (frm dan reprt) dan masukkan/utput (frm). Merancang sistem aliran dan prses sistem baru berdasarkan input dan utput. Merancang basis dengan struktur dan frmat standard. Mengembangkan aplikasi-aplikasi antar muka ( interface) untuk setiap basis -basis yang sudah ada ke dalam frmat basis yang baru. Sedangkan prses pengembangan perangkat lunaknya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : Analisa Sistem : Kegiatan analisa sistem dilakukan melalui metdlgi sebagai berikut : - Pendefinisian kebutuhan sftware. - Spesifikasi target dan tujuan. - Pemilihan teknlgi sistem infrmasi. Desain Sistem Sftware Atas dasar hasil analisa sistem perancangan sistem dalam arti menggambarkan fungsi-fungsi sistem ke dalam bentuk yang dapat diterjemahkan menjadi prgram. Adapun kegiatan-kegiatan perancangan sistem : - Merancang arsitektur sftware - Merancang struktur dan lgika prgram - Merancang bagan alir dan infrmasi - Merancang diagram alir dan infrmasi - Merancang spesifikasi file dan prgram - Merancang sistem kmunikasi dan prsedur penyajian. - Merancang basis - Merancang bentuk tampilan untuk entry 108 Jurnal Sains dan Teknlgi Indnesia Vl. 11 N. 2 Agustus 2009 Hlm

4 - Merancang bentuk dan dialg tampilan untuk penyajian dan infrmasi - Merancang jaringan kmunikasi - Membuat jadwal penerapan sistem sftware Implementasi Sistem Sftware Merealisasikan hasil rancangan di atas ke dalam bentuk unit-unit prgram, mdul, sub-sistem maupun sistem. Pada setiap unit atau kmpnen perlu dilakukan testing untuk menguji apakah hasilnya telah sesuai dengan harapan. Kegiatankegiatan yang dilakukan dalam implementasi sistem ini antara lain : - Melakukan prgramming untuk base - Melakukan prgramming untuk aplikasi - Menguji base dan aplikasi - Membangun jaringan Integrasi dan Testing Masing-masing unit atau kmpnen sistem yang telah dibangun kemudian diintegrasikan kedalam sebuah kesatuan sistem. Kemudian dilakukan uji cba dengan yang sebenarnya sehingga dapat dilakukan evaluasi kesalahan atau kekurangannya untuk segera disempurnakan. Pada tahap ini peran pengguna sistem sangat diperlukan partisipasinya sehingga aplikasi yang dihasilkan benar-benar aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pengujian sistem ini antara lain : - Tes keseluruhan fungsi prgram aplikasi - Tes batas-batas prgram aplikasi maupun base - Tes keutuhan prgram maupun base - Tes input/uput dan infrmasi Setelah melakukan pekerjaan sesuai dengan tahapan yang ada di metdlgi dengan memanfaatkan aplikasi perangkat lunak yang ada dipasaran, maka dibuat mdel visualisasi dari Sistem Mineral (SIM) tersebut. Gambar 2 menerangkan bagaimana bentuk dari mdel visualisasi SIM. Gambar 2. Mdel Visualisasi Sistem Mineral (SIM). Teknlgi yang digunakan dalam pengembangan Sistem Mineral Terpadu adalah Teknlgi tepat guna (apprpriate technlgy) Open platfrm Visual Prgramming using Rapid Applicatin Develpment tls Relatinal Database Management System (RDBMS) 3.4. Kmpnen Sftware SIM Kmpnen-kmpnen utama dari SIM antara lain : Merupakan kmpnen yang menggunakan atau memakai fasilitas infrmasi yang disediakan leh SIM. dapat mengajukan permintaan () infrmasi melalui media penghubung (interface) ke basis. Request ini akan dijawab leh interface dengan memberikan infrmasi yang diminta leh. Frnt End Applicatin Merupakan kmpnen yang menghubungkan ke basis (Media Aplikasi). Aplikasi ini bertugas menterjemahkan keinginan dari untuk bisa dilah di dalam Sistem. Berbagai Request yang dimasukkan melalui Aplikasi kemudian diprses di dalam basis dan disesuaikan dengan fasilitas infrmasi yang dimiliki leh basis. Dari sudut fisik penampilan, Aplikasi ini sangat berperan dalam menterjemahkan keinginan dan kemampuan basis sehingga terjadi suatu kmunikasi yang bisa memenuhi keinginan. Karena itu, penampilan yang terstruktur dan mudah dimengerti leh sangat penting bagi, sehingga bisa memanfaatkan infrmasi yang disimpan dalam basis semaksimal mungkin. Penerapan Sistem Untuk...(Teguh Prayg, Bayu Budiman) 109

5 Database Merupakan kmpnen yang menyimpan dan menglah segala jenis infrmasi di dalam Sistem. Jenis infrmasi yang disimpan bisa berupa text, angka dan gambar. Sebelum disimpan dalam frmat base SIM, infrmasi terlebih dahulu diprses dengan bantuan beberapa perangkat lunak berupa Sistem Manajemen Database (DBMS) untuk penglahan (text, angka dan gambar nn peta), Sistem Gegrafi (GIS) untuk penglahan gambar. Administratr Merupakan kmpnen yang melakukan manajemen dari infrmasi yang disimpan di dalam Sistem. Kmpnen ini bertugas menghimpun segala infrmasi yang ada serta melakukan klasifikasi dari infrmasi-infrmasi tersebut dengan menggunakan peralatan yang ada di dalam kmpnen Database SIM. Segala bentuk penambahan dan pembaharuan dari infrmasi yang ada di dalam SIM diselenggarakan leh Administratr. Selain itu, Administratr juga bisa menerima masukan dari melalui Aplikasi dan melakukan pembaharuan baik terhadap infrmasi maupun terhadap Aplikasi itu sendiri. Hal ini penting, karena nilai dari SIM sangat ditentukan dari jenis dan keakuratan dari infrmasi yang disimpan dan dilah leh Administratr Spesifikasi Sftware SIM Sftware aplikasi Sistem Mineral ini mempunyai spesifikasi umum sebagai berikut : Merupakan Applikasi yang dapat dijalankan pada Windws. Untuk memberikan tampilan yang menarik dan up t date dan mudah untuk diperasikan (user friendly) maka Aplikasi SIM ini merupakan aplikasi multimedia yang interaktif. Karena Applikasi ini akan menggunakan Database terpusat maka sudah sejak awal dipersiapkan untuk bisa dikembangkan kepada Aplikasi Client Server Ruang Lingkup Sftware SIM Secara keseluruhan Aplikasi Sistem Mineral mencakup 3 subsistem yang masingmasing saling terintegrasi, yakni : - Database Engine - GIS Runtime Applicatin - Expert System Engine Frnt-End merupakan salah satu bagian penting dari Sistem yang menghubungkan antara dan Sistem Mineral. Hubungan arus antara Sistem Mineral dan melalui kmpnen-kmpnen Frnt End digambarkan pada diagram di bawah ini : general ther infrmatin #1 umum Lain #4 general ther available gegraphy print utput gegraphic Sistem Mineral Gegrafi Mencetak #2 cnfirm #5 #0 guide line update cnfirm Guide Line Memdifikasi #3 #6 guide line (help) cnfirm Add/Edit/Delete Data Gambar 3 Data Flw Diagram Sistem Mineral (SIM) Tampilan Sftware SIM Tampilan dari Aplikasi sftware Sistem Mineral ini memiliki frmat Hypertext dan Database. Metda perlehan infrmasi melalui Aplikasi ini dilakukan dengan fungsi-fungsi pilihan : Database Mineral Indnesia Perlehan infrmasi melalui pendekatan jenis kmditi Gegrafi Mineral Indnesia Perlehan melalui pendekatan daerah (gegrafi) Mdifikasi Data Penambahan, perubahan dan penghapusan /infrmasi yang hanya dapat dilakukan leh yang berwenang (Administratr) Untuk dapat berinteraksi dengan Aplikasi Sftware ini disediakan fungsi-fungsi Interface sebagai berikut : - - Tmbl Navigasi - Tmbl - Tmbl - Tmbl Pencarian - Tmbl - Tmbl Secara garis besar fungsi dari kmpnenkmpnen Interface tersebut dapat dilihat dalam diagram arus berikut : Authrized 3.7. Diagram Arus Data (Data Flw Diagram) 110 Jurnal Sains dan Teknlgi Indnesia Vl. 11 N. 2 Agustus 2009 Hlm

6 pen_ ICON clicked applicatin applicatin started BACK BACK MENU SEARCH pen_menu SEARCH TARGET search subject typed search_subject lp search search subject fund MENU ITEM TARGET Mineral : Sinnim : UMUM MINERAL Kelmpk : Kekerasan : 3,5-4 Berat Jenis : 2,8-2,9 Warna : Identitas Sifat Fisik Kmpsisi Kimia : Dlmit Dlmite Mineral Karbnat CaMg(CO3)2, MgFe(CO3)2 Bentuk Kristal : Struktur Kristal : Putih keabu-abuan atau kebiru-biruan Hexagnal Rhmbhedral HARD COPY EXIT quit_ applicatin CANCEL OK INFO HELP PRINT INFO pen_windw HELP print_dialg CURRENT HOME HOME HOME START Penampakan : Lingkungan Keterjadian : Keterdapatan : Bersifat pejal, berbutir halus hingga kasar, mudah menyerap air, mudah dihancurkan Terjadi karena prses pelindian (leching) atau peresapan unsur magnesium dari air laut ke dalam batu gamping Batuan Sedimen berbentuk urat, dalam lingkungan metamrf, berassiasi dengan lapisan talk dan serpentinit Gambar 4. Diagram Arus Data Interface Adapun cnth dari beberapa tampilan sftware aplikasi Sistem Mineral (SIM) dapat dilihat pada screen layut berikut: Gambar 6. Tampilan Interface Database Mineral Indnesia dengan karakteristik. STATISTIK MINERAL PER KOMODITI SISTEM MINERAL SISTEM SISTEM MINERAL MINERAL Data Statistik Data Statistik dalam (000) tn LEGENDA : Knsumsi Prduksi Impr Ekspr Database Mineral Indnesia Statistik Knsumsi Statistik Prduksi Gegrafi Mineral Indnesia Statistik Impr Mdifikasi Data Statistik Ekspr Batu Gamping Jawa Timur Select Gambar 5. Tampilan Utama Interface Tampilan utama dari sftware aplikasi Sistem Mineral ini ditunjukkan pada Gambar 5. Pada gambar tersebut terlihat kenampakan 3 submenu utama (warna biru) yang dapat diklik untuk menuju ke tampilan berikutnya sesuai dengan infrmasi yang ingin kita tampilkan. Gambar 7. Tampilan Interface Database Mineral Indnesia dengan statistik. Gambar 6 dan Gambar 7 memperlihatkan tampilan karakteristik dan statistik setelah submenu base indnesia dipilih atau diklik. Pada gambar-gambar tersebut terdapat infrmasi mengenai jenis, kelmpk, kmpsisi kimia, kekerasan, berat jenis, warna, genesa atau keterjadian, keterdapatan, infrmasi impr ekspr, knsumsi dan prduksi dari minerla yang kita pilih. Penerapan Sistem Untuk...(Teguh Prayg, Bayu Budiman) 111

7 PETA PENYEBARAN SUMBERDAYA MINERAL Kmditi Mineral Batu Gamping Nama Lkasi Jawa Timur Lumajang Situbnd Sumenep Pamekasan Bangkalan Banyuwangi Jember Malang Blitar Tulungagung Trenggalek Pnrg Database Penyebaran Sumberdaya Mineral Utility Mencetak Peta Pilihan lain Peta Wilayah Administrasi Ptensi Sumberdaya Mineral Peta & Gelgi Ptensi Industri Daerah Gambar 8. Tampilan Interface Gegrafi Mineral Indnesia dengan penyebaran. Pilihan submenu kedua (gegrafi indnesia) akan memberikan kenampakan seperti terlihat pada Gambar 8 dan Gambar 9. Pada gambar-gambar tersebut terdapat pilihan berupa drpdwn dari lkasi keterdapatan dan prpinsinya. Sedangkan pada bagian bawah gambar dapat dipilih peta yang akan ditampilkan, seperti peta penyebaran, peta wilayah administrasi dan sebagainya. Hasil dari pilihan yang diinginkan ditampilkan pada sisi kiri atas. Utility LB-5 LB-7 LB-2 TP-4 PETA & GEOLOGI INDONESIA TP-2 TP-3 LB-3 LB-6 Mencetak Peta LB-9 LB-8 LB-4 TP-1 LB-1 Pilihan lain Peta Wilayah Administrasi Peta Penyebaran Mineral Nama Lkasi Kab. Pauruan Nama Prpinsi Jawa Timur Keterangan Peta Ptensi Mineral Ptensi Industri Daerah PETA TOPOGRAFI LOKASI TRAS DESA SEDARUM, KECAMATAN NGULING Garis kntur Lkasi Sumur Uji Lkasi pembran Lkasi pengukuran stratigrafi Jalan akses tambang tras Gambar 9. Tampilan Interface Gegrafi Mineral Indnesia dengan kenampakan peta tpgrafi. TP-1 LB-1 MS-1 Gambar 10. Tampilan Interface Mdifikasi Data. Untuk submenu Mdifikasi Data hanya dapat diakses atau dilakukan leh administratr atau yang bertanggung jawab terhadap entry. Salah satu cnth tampilan dari submenu mdifikasi dapat dilihat pada Gambar 10 diatas. 4. KESIMPULAN Teknlgi Sistem lnfrmasi Mineral (SIM) yang dikembangkan leh Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknlgi Pengembangan Sumberdaya Mineral ini sangat bermanfaat dalam memberikan infrmasi yang lengkap dan terpadu yang berkaitan dengan sumberdaya atau bahan galian dengan berbagai aspeknya. Tingkat kehandalan dari teknlgi SIM ini sangat tergantung pada kelengkapan dan integrasi yang dikandungnya. Tampilannya yang interaktif dan mudah dipakai memungkinkan pengguna (users) untuk memanfaatkan teknlgi SIM ini. Teknlgi ini perlu dikembangkan setiap daerah guna membantu pemerintah daerah dalam memajukan daerahnya dan membantu kebijakankebijakan yang akan diambilnya, dimana BPPT sebagai pusat untuk teknlgi infrmasi dibidang sumberdaya. DAFTAR PUSTAKA Supriatna S. & M. Arifin, 1997, "Bahan Galian Industrf', ISBN : , Publikasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknlgi Mineral (PPPTM). Teguh P, M.Taufiek,Bayu B, 2002, Aplikasi Suatu Sistem Untuk Penglahan Data Mineral, ISSN : , Prsiding Seminar Teknlgi Untuk Negeri, Maret 2002, Vlume IV. 112 Jurnal Sains dan Teknlgi Indnesia Vl. 11 N. 2 Agustus 2009 Hlm

PENYUSUNAN DATABASE JARINGAN JALAN KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE

PENYUSUNAN DATABASE JARINGAN JALAN KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE PRO S ID IN G 20 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Arsitektur Elektr Gelgi Mesin Perkapalan Sipil PENYUSUNAN DATABASE JARINGAN JALAN KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri

Lebih terperinci

PEMETAAN KONDISI FISIK JALAN DAN DRAINASE ZONA-2 KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMETAAN KONDISI FISIK JALAN DAN DRAINASE ZONA-2 KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN PEMETAAN KONDISI FISIK JALAN DAN DRAINASE ZONA-2 KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN Syafruddin Rauf Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data

PENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi Manajemen

Konsep Sistem Informasi Manajemen Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih

BAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Infrmasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014 A. LATAR BELAKANG Kebijakan pembinaan kebinamargaan sejalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap usaha yang didirikan dengan orientasi laba (keuntungan) mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Setiap usaha yang didirikan dengan rientasi laba (keuntungan) mempunyai tujuan untuk mencapai laba (keuntungan) yang ptimal, sehingga kelangsungan hidup badan usaha

Lebih terperinci

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM PENGERTIAN DATA Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. PENGERTIAN DATA Data adalah deskripsi

Lebih terperinci

Oleh Peserta PKL beranggotakan : Mokhammad Ali Imron Jamaal Wira Prasaja Candra Mukti Wijaya Ilham Mashudi. Dosen Pembimbing : Anita, S.

Oleh Peserta PKL beranggotakan : Mokhammad Ali Imron Jamaal Wira Prasaja Candra Mukti Wijaya Ilham Mashudi. Dosen Pembimbing : Anita, S. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS KEBERSIHAN DI KOTA MALANG DENGAN MEMANFAATKAN FITUR PEMETAAN LEAFLET (Studi Kasus Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kta Malang) Oleh Peserta PKL beranggtakan : Mkhammad

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelolaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pengellaan Kas Fakultas Teknik Universitas 45 Surabaya memiliki prsedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa Fakultas. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan

Lebih terperinci

DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DUKUNGAN OJK ATAS PROGRAM INVESTASI DI LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA Disampaikan leh Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Pada acara Indnesia Eximbank Investr Gathering 2017 Jakarta, 7 Februari 2017

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai negara agraris, Indnesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam yang jika dikella dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan

Lebih terperinci

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007)

RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Microsoft Access 2007) RANGKUMAN APLIKASI PENGOLAHAN DATABASE (Menggunakan Micrsft Access 2007) A. PENGERTIAN DATABASE Kata Database berasal dari bahasa inggris, dalam bahasa Indnesia database diartikan dengan Pangkalan Data

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI Bab II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Energi Energi yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan, tetapi dapat dirasakan adanya. Energi atau yang sering disebut tenaga, adalah suatu pengertian yang sering

Lebih terperinci

SISTEM KETERSEDIAAN PANGAN DAERAH DENGAN ANALISA WILAYAH LUMBUNG PANGAN BERBASIS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM KETERSEDIAAN PANGAN DAERAH DENGAN ANALISA WILAYAH LUMBUNG PANGAN BERBASIS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SISTEM KETERSEDIAAN PANGAN DAERAH DENGAN ANALISA WILAYAH LUMBUNG PANGAN BERBASIS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Tri Yulistyawati Evelina dan Subari Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Tinggi Infrmatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin banyaknya pemilik mbil di kta besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya akan menimbulkan masalah bagi pemilik mbil untuk memarkirkan mbilnya di tempat-tempat

Lebih terperinci

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003 BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki nilai eknmi, eklgi dan ssial

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indoberka Investama pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik yang kami laksanakan di PT. Indberka Investama pada tanggal 11 Juli 2016 s.d 11 Agustus 2016. PT. Indberka Investama merupakan perusahaan nasinal yang bergerak

Lebih terperinci

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga

system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER 1. Knsep Kmputer Dari beberapa pendapat tentang definisi kmputer, maka yang disebut dengan kmputer adalah perangkat elektrnik yang dapat menerima masukan (input), dan selanjutnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER L1 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri A. Gambaran Umum Situasi Perusahaan dan Industri 1. Pada lingkup industri

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM SIDOARJO on HANDS (SOH) UNTUK MENDUKUNG PROMOSI POTENSI DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM SIDOARJO on HANDS (SOH) UNTUK MENDUKUNG PROMOSI POTENSI DAERAH KABUPATEN SIDOARJO Prsiding SNATIF Ke -4 Tahun 2017 ISBN: 978-602-1180-50-1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM SIDOARJO n HANDS (SOH) UNTUK MENDUKUNG PROMOSI POTENSI DAERAH KABUPATEN SIDOARJO Rani Purbaningtyas 1*, Arif Arizal

Lebih terperinci

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH

A. IDENTITAS B. DESKRIPSI MATAKULIAH C. TUJUAN MATAKULIAH A. IDENTITAS Nama Mata Kuliah : Sistem Infrmasi Akuntansi Kde Mata Kuliah : AKT 207 Tipe : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) Bbt SKS : 3 SKS / 3 JP Prasyarat : Aplikasi Kmputer Pengantar B. DESKRIPSI

Lebih terperinci

Projek Akhir Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Penelitian dan Penulisan SKRIPSI

Projek Akhir Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika - Universitas Nasional Pasim Penelitian dan Penulisan SKRIPSI Prjek Akhir Mahasiswa Prgram Studi Teknik Infrmatika - Universitas Nasinal Pasim Penelitian dan Penulisan SKRIPSI Iim Abdurrhim, S.Km., M.T Senin, 08 Agustus 2016 Agenda Waktu/ Jadwal Penyusunan SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini terlebih dahulu akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, slusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. agar pekerjaan jauh lebih efisien serta meminimalisir terjadinya human eror. Untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada CV. Sinergi Design, prses perhitungan gaji masih menggunakan rumus sendiri sehingga dalam prses pembuatan lapran

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN BANK SAMPAH MALANG Haryati Wattimena Danang Aditya Nugraha 1 Manajemen Infrmatika,Universitas Kanjuruhan Malang, haryati.watimena@gmail.cm 2 Teknik Infrmatika, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut. BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri game telah menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar bagi negara-negara maju di luar sana, yang dimana sebagian besar didminasi leh

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI RESTORAN (F-POS RESTORAN DESKTOP VERSION)

SISTEM INFORMASI RESTORAN (F-POS RESTORAN DESKTOP VERSION) PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI RESTORAN (F-POS RESTORAN DESKTOP VERSION) Marketing Page 1 f 15 I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Infrmasi Restran atau Sftware Restran adalah aplikasi kmputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. tersebut, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. di harapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prsedur Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan survey yang dilakukan pada saat kerja praktik di PT. Karana Line, terdapat permasalahan tentang prses penggajian yang menggunakan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

OTOMATISASI SISTEM REKOMENDASI LAYANAN KESEHATAN UNTUK BEROBAT BERBASIS WEBGIS

OTOMATISASI SISTEM REKOMENDASI LAYANAN KESEHATAN UNTUK BEROBAT BERBASIS WEBGIS OTOMATISASI SISTEM REKOMENDASI LAYANAN KESEHATAN UNTUK BEROBAT BERBASIS WEBGIS Subari dan G Frendi Gunawan Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Tinggi Infrmatika & Kmputer Indnesia subari@stiki.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat suatu sistem yang baru. Langkah awal yang dilakukan

Lebih terperinci

E-journal Teknik Informatika, Volume 5, No. 1 (2015), ISSN :

E-journal Teknik Informatika, Volume 5, No. 1 (2015), ISSN : E-jurnal Teknik Infrmatika, Vlume 5, N. 1 (2015), ISSN : 2301-8364 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 Prfil Perusahaan PT. Megah Lestar Packind adalah perusahaan yang bergerak di bidang Percetakan kardus yang mulai berdiri sejak 9 Maret 1988 dengan lkasi yang bertempat

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control)

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. cara langsung menemui bagian PPQC (Production Planning and Quality Control) BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Menganalisa adalah langkah awal dalam merandang dan membuat sistem baru. Langkah pertama yang dilakukan penulis yaitu melakukan bservasi ke lapangan secara

Lebih terperinci

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Baja

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Baja ICRA Indnesia Rating Feature May 2013 ICRA Indnesia Metdlgi Pemeringkatan untuk Perusahaan Baja Industri baja memainkan peran yang penting dalam pertumbuhan eknmi. Baja merupakan kmpnen umum pada beberapa

Lebih terperinci

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS KONSULTAN MANAJEMEN PROYEK DI LINGKUNGAN BPJN XI

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS KONSULTAN MANAJEMEN PROYEK DI LINGKUNGAN BPJN XI URAIIAN PENDEKATAN,,METODOLOGII DAN PROGRAM KERJA E.1. Pla Pikir Pendekatan Pla pikir pendekatan merupakan salah satu upaya untuk menentukan metdlgi yang tepat bagi pelaksanaan pekerjaan. Dengan mengacu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. praktek ini, baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan, dan memecahkan BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Prsedur Kerja Praktek Cara pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyelesaikan kerja praktek ini, baik di dalam memperleh data, menyelesaikan, dan memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan sistem aplikasi penjualan dan pembelian pada UD. Tirta Samudra ini menggunakan metde System Develpment

Lebih terperinci

Hutan. Padang, 20 September Peneliti pada Balai Litbang Hutan Tanaman Palembang

Hutan. Padang, 20 September Peneliti pada Balai Litbang Hutan Tanaman Palembang PERANAN SEKTOR KEHUTANAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN PROVINSI SUMATERA BARAT 1) Oleh : Nur Arifatul Ulya 2) ABSTRAK Prvinsi Sumatera Barat merupakan salah satu prvinsi di Pulau Sumatera yang memiliki kawasan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentosa. Hasil yang ditemukan dalam BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 1.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknlgi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem yang ada saat ini pada CV. Rahayu Sentsa. Hasil yang ditemukan dalam analisa sistem

Lebih terperinci

3.3. TAHAP METODE PENGUMPULAN DATA

3.3. TAHAP METODE PENGUMPULAN DATA BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM Tahapan pekerjaan merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan guna mencapai tujuan yang direncanakan. Dalam perencanaan ini tahapantahapan yang diambil meliputi

Lebih terperinci

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Nama Seklah : Mata Pelajaan : TIK Kelas/Semester : X/1 Alkasi per Semester : 40 jam pelajaran Standar Kmpetensi : 1.Melakukan perasi dasar kmputer Kmpetensi Eknmi

Lebih terperinci

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model Desain Sftware Arna Fariza PENS 1 Materi Apakah desain sftware itu? Apakah mdularisasi itu? Mdel 2 Apakah Desain Sftware itu? Desain adalah prses mengubah persyaratan sistem ke dalam prduk yang lengkap

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 64 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria ptimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah dengan studi kelayakan bisnis yang berdasarkan beberapa aspek,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi menggunakan knsep System Develpment Life Cycle (SDLC). Tahapan

Lebih terperinci

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A

TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A TPL 203 TEKNOLOGI PENGEMBANGAN APLIKASI WEB TUGAS BESAR T.A. 2011-2012 UMUM Tugas besar ini terdiri dari dua jenis, yaitu tugas besar versi utama dan tugas besar versi standard. Tugas ini dikerjakan satu

Lebih terperinci

Pertemuan 1. Pengenalan Delphi 7

Pertemuan 1. Pengenalan Delphi 7 Pertemuan 1 Pengenalan Delphi 7 Delphi adalah sebuah bahasa pemrgraman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Prduk ini dikembangkan leh Brland. Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan pryek

Lebih terperinci

BLUE PRINT SISTEM APLIKASI E-GOVERNMENT

BLUE PRINT SISTEM APLIKASI E-GOVERNMENT BLUE PRINT SISTEM APLIKASI E-GOVERNMENT DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 2004 Daftar Isi 1. Pendahuluan... 8 2. Referensi... 9 3. Maksud dan Tujuan... 9 4. Sistem Pemerintahan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN PENDEKATAN TOTAL FAKTOR PRODUCTIVITY 1) Oleh: Syahrituah Siregar, SE, MA 2)

STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN PENDEKATAN TOTAL FAKTOR PRODUCTIVITY 1) Oleh: Syahrituah Siregar, SE, MA 2) STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN PENDEKATAN TOTAL FAKTOR PRODUCTIVITY 1) Oleh: Syahrituah Siregar, SE, MA 2) Pendahuluan Secara umum aktivitas pembangunan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Issue yang sedang hangat menjadi pembicaraan adalah rencana pemindahan aktivitas pelabuhan laut khusus penumpang lintas Semarang - Kumai pada Pelabuhan Tanjung Emas.Tanjung

Lebih terperinci

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani

RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED. B. M. Wibawa, I M. Joni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani Prsiding Seminar Nasinal Sains dan Teknlgi-II 2008 Universitas Lampung, 17-18 Nvember 2008 RAY TRACER PENGUJIAN CAHAYA LED B. M. Wibawa, I M. Jni, F. Faizal, V. Hutabalian, K. Heru dan C. Panatarani Grup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kendaraan bermtr ataupun tak bermtr, khususnya kendaraan rda dua sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang dilaluinya. Karena

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran : SMK Negeri Makassar : KKPI Kelas/Semester : X / 2 Pertemuan : 10 & 11 Alkasi Waktu : 6 x 45 Menit I.Standar Kmpetensi : Mengperasikan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Maksud dan Tujuan

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang I.2 Maksud dan Tujuan Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Studi tafnmi adalah adalah studi yang mempelajari rganisme yang membusuk melewati waktu. Istilah tafnmi, (berasal dari bahasa Yunani taphs yang berarti penguburan,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI LAUNDRY (F-POS LAUNDRY)

SISTEM INFORMASI LAUNDRY (F-POS LAUNDRY) Prduk Prfile Sistem Infrmasi Laundry PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI LAUNDRY (F-POS LAUNDRY) Marketing PT FTF Glbalind Page 1 f 16 Prduk Prfile Sistem Infrmasi Laundry I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem

Lebih terperinci

USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI DINAMISATOR DAN STABILISATOR PEREKONOMIAN INDONESIA

USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI DINAMISATOR DAN STABILISATOR PEREKONOMIAN INDONESIA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI DINAMISATOR DAN STABILISATOR PEREKONOMIAN INDONESIA Sunars Fakultas Eknmi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT Indnesia just cnvalesce frm ecnmic crisis

Lebih terperinci

APLIKASI GIS UNTUK PEMETAAN POLA ALIRAN AIR TANAH DI KAWASAN BOROBUDUR

APLIKASI GIS UNTUK PEMETAAN POLA ALIRAN AIR TANAH DI KAWASAN BOROBUDUR APLIKASI GIS UNTUK PEMETAAN POLA ALIRAN AIR TANAH DI KAWASAN BOROBUDUR Oleh Fr. Dian Ekarini, S.Si. Balai Knservasi Peninggalan Brbudur ABSTRAK Candi Brbudur merupakan warisan nenek myang yang harus dilestarikan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG 8 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Bimbingan dan Penyuluhan Prayitn dan Erman Amti (2004:99) mengemukakan bahwa bimbingan adalah prses pemberian bantuan yang dilakukan leh rang yang ahli kepada serang atau

Lebih terperinci

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan Jenis Infrmasi yang Terbuka dan Dikecualikan Kelmpk Infrmasi Publik yang diatur dalam UU KIP mencakup Infrmasi Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala; Infrmasi Publik yang wajib diumumkan

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan Pemrograman Komputer

BAB 1 Pengenalan Pemrograman Komputer BAB 1 Pengenalan Pemrgraman Kmputer 1.1 Tujuan Bagian ini akan membahas dasar dasar kmpnen dari kmputer meliputi hardware (perangkat keras) dan sftware (perangkat lunak). Kami juga akan menyertakan gambaran

Lebih terperinci

SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI Sftware : System Sftware Himawat Aryadita, Widhy Hayuhardhika, Denny Sagita Teknik Infrmatika,Prgram Teknlgi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum melakukan prses analisa, tahapan pertama ketika melakukan kerja praktek di CV. Sinergi Design adalah melakukan pengenalan terhadap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode.

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. menginginkan adanya pelaporan yang dapat dilakukan secara berkala tiap periode. BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Berasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT Semen Gresik, secara garis besar saat ini pada divisi diklat khususnya seksi perencanaan telah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 49 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lkasi wilayah studi dalam penelitian ini secara fisik terletak dalam sistem DAS Law. Dalam penelitian ini batasan yang digunakan adalah batasan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BENGKEL (F-POS BENGKEL) KOMPUTER KASIR. Your POS Product & System Solution

SISTEM INFORMASI BENGKEL (F-POS BENGKEL) KOMPUTER KASIR. Your POS Product & System Solution PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI BENGKEL (F-POS BENGKEL) KOMPUTER KASIR Yur POS Prduct & System Slutin I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Infrmasi Bengkel adalah aplikasi kmputer yang dikembangkan khusus

Lebih terperinci

Computer Aided Design / Computer Aided Manufactur [CAD/CAM]

Computer Aided Design / Computer Aided Manufactur [CAD/CAM] Cmputer Aided Design / Cmputer Aided Manufactur [CAD/CAM] Dewi Handayani Untari Ningsih Fakultas Teknlgi Infrmas, Universitas Stikubank Semarang email : dewi@unisbank.ac.id ABSTRAK : Cmputer-aided design

Lebih terperinci

2. Android Google Maps Android API v2 3. Proses Bisnis Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan kabupaten Malang

2. Android Google Maps Android API v2 3. Proses Bisnis Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan kabupaten Malang PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE ANDROID UNTUK PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT SAPI(STUDI KASUS: DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG) Mchammad Adji Firmansyah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan permintaan dari BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Frtuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pencatatan dari custmer, ke pabrik dan pencatatan penawaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan model waterfall. Pada model waterfall terdapat tahapan analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada tahapan ini dilakukan beberapa prses yang berhubungan dengan tahapan awal metde penelitian. Pada metde penelitian yang diambil menggunakan

Lebih terperinci

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Nama Seklah : Mata Pelajaran : Teknlgi Infrmasi dan Kmunikasi Kelas / Semester : XII/1 Standar Kmpetensi : 1. Menggunakan pembuat desain grafis Kmpetensi Dasar

Lebih terperinci

Software Requirement (Persyaratan PL)

Software Requirement (Persyaratan PL) Sftware Requirement ( PL) Arna Fariza 1 Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Memperkenalkan knsep persyaratan user dan sistem Menjelaskan persyaratan fungsinal dan nnfungsinal Menjelaskan bagaimana persyaratan

Lebih terperinci

Anggaran Berbasis Kinerja

Anggaran Berbasis Kinerja Anggaran Berbasis Kinerja Sebelum berlakunya sistem Anggaran Berbasis Kinerja, metde penganggaran yang digunakan adalah metda tradisinal atau item line budget. Cara penyusunan anggaran ini tidak didasarkan

Lebih terperinci

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol

Perbedaan referensi risiko dan lingkup kontrol PANDUAN UMUM Keijakan umum audit TI Perbedaan rientasi atas pelaksanaan aktifitas satu audit TI dengan yang lainnya Tidak terintegrasinya seluruh aktifitas audit TI dalam rangkaian manajemen risik bisnis

Lebih terperinci

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013

Bohal K. Simorangkir UTSU Agustus 2013 BASIS DATA I 1 Bhal K. Simrangkir UTSU Agustus 2013 PENDAHULUAN (1) Aplikasi basis data tradisinal merupakan infrmasi yang disimpan dan diakses melalui kumpulan data dalam bentuk data teks maupun numerik.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL 3.1 Waktu, Tempat, Ppulasi dan Sampel Pelaksanaan Penelitian Pada subbab ini menerangkan waktu, tempat, ppulasi dan sampel pada saat penelitian dilaksanakan.

Lebih terperinci

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka

BAB IV. Deskripsi Kerja Praktek. perancangan sistem pengoahan data yang baik dengan analisa yang matang, maka BAB IV Deskripsi Kerja Praktek 1.1. Analisis Sistem Menurut Kendall (2006:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatanpeningkatan fungsi

Lebih terperinci

Bab 2. QuickTime. Menonton video menggunakan QuickTime

Bab 2. QuickTime. Menonton video menggunakan QuickTime Bab 2 QuickTime Menntn vide menggunakan QuickTime Kalau Anda sangat Apple minded, maka QuickTime wajib Anda miliki ketika ingin menntn film yang bernuansa Apple. Walaupun Anda bisa memutar film secara

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO)

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) SISTEM INFORMASI PENJADWALAN DAN PENILAIAN SEKOLAH BERDASAR KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS : SMA PGRI SUMBERREJO) Friesta Isyateen S 1, Rangsang Purnama 2, Latifah Rifani 3 1,2,3 Prgram Studi Sistem Infrmasi,

Lebih terperinci

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN A. Latar Belakang Saat ini dunia yang kita tempati berada dalam genggaman revlusi teknlgi dan revlusi infrmasi, mulai dari internet, peningkatan kemampuan micrprcessr, kmputer

Lebih terperinci

MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH DAN NASIONAL DALAM PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU BERBASIS DATA SATELIT

MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH DAN NASIONAL DALAM PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU BERBASIS DATA SATELIT H-1 MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH DAN NASIONAL DALAM PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN DAN MUSIM KEMARAU BERBASIS DATA SATELIT Lely Qdrita Avia LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) 2012 Kndisi yang

Lebih terperinci

Data. - Data Primer - Data Sekunder

Data. - Data Primer - Data Sekunder Analisa Prgramming Tinjauan Lkasi Kndisi Eksisting Kndisi Site Batas batas wilayah (Makr & Mikr) Ptensi Lkasi ALR BERPIKIR (Pengembangan Ptensi Perkebunan) (Perancangan Agrwisata Strawberry) LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan dibahas prsedur audit. Ada tujuh prsedur audit, yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Prcedure & Steps fr Data Gathering, Prsedur

Lebih terperinci

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Km Abstraks Dalam teri rekayasa perangkat lunak ada 2 jenis prduk perangkat lunak. Prduk generik, yaitu prduk yang dibuat dan ditentukan fungsinalitasnya

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pesanan barang oleh distributor. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Aplikasi yang akan dibangun, digunakan leh bagian pemasaran tentang pesanan barang leh distributr. Saat ini, kegiatan pemesanan barang dimulai dari distributr

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC)

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI. kontrak kru yaitu menggunakan metode System Development Lyfe Cycle (SDLC) BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_APLIKASI 3.1 Analisis Metde yang digunakan dalam pembutan Aplikasi pengendalian dkumen kntrak kru yaitu menggunakan metde System Develpment Lyfe Cycle (SDLC) mdel waterfall

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prsedur Pendaftaran Sistem Pendaftaran Wajib Pajak Masal Selama ini pandangan masyarakat terhadap instansi-instansi pemerintah identik dengan birkrasi yang berbelit-belit,

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis

1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis pada desain terpadu antara tata guna lahan, berbagai elemen rancang lingkungan serta sarana dan prasarana lingkungan. Oleh karena itu, melalui prgram Penataan Lingkungan Berbasis Kmunitas (PLP-BK) maka

Lebih terperinci

Teknik Analisis Informasi dengan Metode/Teknik PRA

Teknik Analisis Informasi dengan Metode/Teknik PRA 7 Teknik Analisis Infrmasi dengan Metde/Teknik PRA TEKNIK ANALISA MASING-MASING METODE/TEKNIK PRA Seperti yang telah dijelaskan pada tulisan Gambaran Umum Metde/Teknik PRA, sebenarnya tidak ada suatu bentuk

Lebih terperinci

TIPS dan TRIK BASIC TABEL

TIPS dan TRIK BASIC TABEL TIPS dan TRIK BASIC TABEL BASIC TABLES Tujuan dari Basic Tables adalah memberikan gambaran (deskripsi) dasar tentang suatu data, seperti berapa rata-rata data tersebut, standar deviasinya, variansnya dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CONTOH LAPORAN TUGAS BESAR IMK. Aplikasi Rekruitasi Pegawai IT Telkom DAFTAR ISI Pendahuluan Gambaran Umum Aplikasi...

DAFTAR ISI CONTOH LAPORAN TUGAS BESAR IMK. Aplikasi Rekruitasi Pegawai IT Telkom DAFTAR ISI Pendahuluan Gambaran Umum Aplikasi... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 Pendahuluan... 3 Gambaran Umum Aplikasi... 3 User Interface Gal Setting... 4 1. Karakteristik Pengguna... 5 Psychlgical Characteristics... 5 Knwledge and Experience... 5 Jb and

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER BAB I PENDAHULUAN 1.1 REVOLUSI KOMUNIKASI KOMPUTER Di tahun 1970-an dan awal 1980-an terlihat perpaduan dari bidang ilmu kmputer dan kmunikasi data yang secara mendalam mengubah teknlgi, prduksi-prduksi

Lebih terperinci

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SILABUS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Nama Seklah : Mata Pelajaran : Teknlgi Infrmasi dan Kmunikasi Kelas / Semester : XI/1 Standar Kmpetensi : 1. untuk keperluan infrmasi dan kmunikasi Kmpetensi

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/219/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEREKAYASA DAN ANGKA KREDITNYA

Lebih terperinci

Kabupaten :. Kelompok Hutan :.

Kabupaten :. Kelompok Hutan :. Lampiran : Peraturan Direktur Jenderal Bina Prduksi Kehutanan Nmr : P.05/VI-SET/2005 Tanggal : 3 Agustus 2005 FORMAT PROPOSAL TEKNIS PENAWARAN DALAM PELELANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU DENGAN

Lebih terperinci