PENYUSUNAN DATABASE JARINGAN JALAN KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE
|
|
- Hadian Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PRO S ID IN G HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Arsitektur Elektr Gelgi Mesin Perkapalan Sipil PENYUSUNAN DATABASE JARINGAN JALAN KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea - Makassar, Telp./Fax: (0411) /(0411) syarifuddin_rauf@yah.c.id LATAR BEAKANG Seiring dengan pertumbuhan penduduk perktaan yang amat pesat di Indnesia, pada umumnya melampaui kemampuan penyediaan prasarana dan sarana perktaan diantaranya permasalahan transprtasi khususnya transprtasi darat makin memprihatinkan. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya ruas jalan yang mengalami kemacetan, tundaan dan kecelakaan lalulintas. Fenmena kemacetan lalulintas sangat erat kaitannya dengan hayat hidup masyarakat. Makin seringnya terjadi kemacetan khususnya pada kridr jalan utama di Kta Makassar menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap pereknmian. aksessibilitas serta kenyamanan pengguna jalan. Dengan terjadinya perubahan yang dinamis dari Kta Makassar menimbulkan dampak psitif maupun dampak negative. Akibat peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya, penambahan jumlah pembangunan industry dan perkantran serta perumahan penduduk di Kta Makassar Prvinsi Sulawesi Selatan,, maka peningkatan infrastruktur kta haru i s mengimbangi perubahan tersebut. Salah satunya adalah system pengellaan dan penangan jaringan jalan yang lebih baik. Pengellaan infrmasi spasial telah menjadi lebih mudah dilakukan dengan makin berkembangnya penggunaan aplikasi GIS, Aplikasi GIS sekarang ini berkembang untuk berbagai bidang ilmu. Dengan pertumbuhan ekspnensial dari internet dan penyebaran teknlgi GIS, menyediakan sarana yang efektif untuk manajemen database jaringan jalan perktaan. Para management system jaringan jalan perktaan memungkinkan untuk menggunakan aplikasi GIS didalam manajemen jaringan jalan yang memungkinkan terintegrasi ke platfrm sub-sistem (seperti sistem pemantauan, design and sistem perencanaan, dll) Dikmbinasikan dengan perangkat GPS. Maksud Dan Tujuan Maksud dari pelaksanaan Penyusunan Data Base System jaringan jalan Kta Makassar Berbasis GIS (Gegraphic Infrmatin System) adalah penyusunan data base jaringan jalan di Kta Makassar sebagai langkah awal dalam aktivitas manajemen system berbasis multimedia. Sedangkan tujuan kegiatan ini untuk : Penyusunan Peta Spatial Jaringan Drainase primer, Sekunder, Tersier, dan Kuarter Kta Makassar Skema Gemetrik dan Visualisasi Kndisi eksisting jaringan Drainase Taksasi Tingkat Sedimentasi dasar Drainase Kndisi Fungsinal dan Kndisi Struktural Drainase. TINJAUAN PUSTAKA Metde Pemetaan Digital Berbasis GIS Sistem Infrmasi Gegrafis (SIG) adalah teknlgi baru yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis dan mentransfer data kebumian. Menurut Burrugh (Dulbahri, 1996), sistem infrmasi gegrafis adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mendapatkan kembali, mentransfrmasi, dan menayangkan kembali data keruangan dari dunia nyata untuk tujuan tertentu. Dengan kata lain, SIG adalah suatu sistem berbasis kmputer yang dapat menglah dan menginfrmasikan unsur alam dan unsur buatan Vlume 5 : Desember 2011 Grup Teknik Sipil ISBN : TS 10-1
2 Penyusunan Database Jaringan Jalan Arsitektur Elektr Gelgi Mesin Perkapalan Sipil yang bergereferensi. Unsur bergereferensi artinya unsur tersebut mempunyai acuan psisi tertentu dimuka bumi. SIG mempunyai kemampuan untuk menglah data grafis, nn-grafis secara terpadu. Agar supaya knsep SIG dapat terwujud, maka diperlukan 5 kmpnen, yaitu sumber daya manusia, data, perangkat lunak, perangkat keras dan manajemen. Kelima kmpnen tersebut saling terkait satu dengan lainnya (Dulbahri, 1996). Penerapan sistem infrmasi gegrafis sudah berkembang untuk berbagai bidang, antara lain : (1). Pemetaan kadaster, (2). Pemetaan jalan raya, (3). Perencanaan kta dan wilayah, (4). Pemilihan rute jalan raya, jalur pipa, dan jalur transmisi, (5). Bidang teknik sipil, (6). Bidang kesehatan, (7). Prses kartgrafi. Keunggulan SIG terletak pada kemampuannya memadukan data untuk memperleh infrmasi baru berdasarkan data base yang sudah ada, dan analisis keruangan serta integrasi. data vektr, raster, dan data atribut. Kmpnen-kmpnen Sistem Infrmasi (SIG) Secara umum Sistem Infrmasi Gegrafis (GIS) memiliki 5 (lima) kmpnen utama yang satu sama lain sangat mempengaruhi keberhasilan penerapan sistem tersebut dalam segala keperluan, termasuk untuk keperluan pengembangan pada Sistem database drainase. Pada gambar 3.1 ditunjukkan kmpnenkmpnen tersebut dan hubungannya satu dengan yang lain. Terlihat dengan jelas bahwa kelima kmpnen tersebut adalah Data, Methds (metde), Peple (sumber daya manusia), Hardware (perangkat keras system kmputer), dan Sftware (perangkat lunak). Gambar 1. Sistem Infrmasi Geraphic Sistem infrmasi meliputi sftware, hardware dan data. Sftware merupakan perangkat lunak dalam kmputer untuk menglah data yang berasal dari perangkat keras (hardware), yang biasanya digunakan untuk penelitian sistem lingkungan adalah Map Inf, Epi Inf dan Arcview, sftware ini memiliki kriteria sebagai berikut: Data base dalam bentuk frmat digital (berasal dari hardware) Data yang digunakan merupakan data yang dapat diterjemahkan secara gegrafis seperti krdinat lintang dan bujur. Dapat diinterprestasikan dalam bentuk peta digital. Peta digital yang dilah dapat memperlihatkan dalam skala kecil (jalan raya, blk perumahan). Peta dapat dilah dalam beberapa layer. Data dari berbagai layer dapat saling dibandingkan dan dipilih untuk dianalisis. Sistem Data termasuk pendukung utama GIS, tanpa data GIS tidak akan berarti apa-apa. Sebaliknya data yang lengkap akan sangat menunjang sistem infrmasi yang dibangun. Berdasarkan jenis dan cara penanganannya data dapat dikelmpkkan, yaitu data grafis/ spasial dan data atribut/ nn-spasial. Peta merupakan representasi grafik dari elemen gegrafi yang terdistribusi menurut keruangan, dinamakan juga feature peta (map feature). Feature peta ini disajikan dengan sekumpulan elemen grafik seperti titik, garis dan area. Peta menyampaikan: ISBN : Grup Teknik Sipil Vlume 5 : Desember 2011 TS 10-2
3 PRO S ID IN G HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Arsitektur Elektr Gelgi Mesin Perkapalan Sipil infrmasi tentang lkasi unsur / byek alam buatan manusia, karakteristik unsur dan hubungan keruangan dengan unsur yang lainnya. Data peta digital merupakan feature peta yang disimpan dalam besaran-besaran numeris dan angkaangka krdinat. Jadi data yang disajikan tidak lagi berupa lembaran-lembaran peta tetapi sudah dalam bentuk digital. Data gegrafis sebagai data keruangan (spatial data) dapat disajikan baik sebagai titik (pint), garis (line), ataupun bidang (area). Titik digunakan untuk menunjukkan psisi atau lkasi kenampakkan gegrafis, seperti misalnya lkasi rumah sakit, lkasi sumur minyak, dan sebagainya. Garis yang merupakan kumpulan titik-titik, dapat digunakan untuk menyajikan jalan aspal antar kta, sungai, garis pantai, dan lain sebagainya. Sedangkan bidang yang merupakan daerah yang tertutup (terbatasi) garis dapat digunakan untuk menggambarkan suatu wilayah, waduk, danau, dan sebagainya. Bidang ini sering disajikan dalam bentuk plign, yaitu kumpulan penggalan (segmen) garis yang tertutup. Dengan dukungan perangkat keras dan perangkat lunak kmputer, maka data tersebut dapat dilah dan dimanipulasi untuk berbagai kebutuhan dalam GIS. Hal ini tentunya dapat dilakukan karena data dalam bentuk digital bersifat fleksibel dan mudah diperbaharui. Berbeda halnya dengan peta-peta knvensinal yang terbatas dalam menyajikan infrmasi, maka peta digital dapat memuat berbagai macam infrmasi yang dikumpulkan dalam suatu database. Disamping data grafis (peta), maka GIS memerlukan data nn-grafis (atribut/ nn spasial). Data atribut yang dibutuhkan tergantung dari kebutuhan dan tujuan pemakaian GIS itu sendiri. Data atribut harus disimpan dalam bentuk digital, sehingga akan mudah digabungkan dengan data grafisnya. Tahapan Dalam GIS. Secara khusus, perangkat lunak GIS (Gegraphic Infrmatin Systems), terdiri dari tiga tahapan yaitu tahapan Input, Prses dan Analisis,,Output dan Visualisasi. ambar 3.4 berikut menjelaskan diagram kerja perangkat lunak tersebut. Gambar 2: Diagram Perangkat Lunak Sistem Infrmasi Gegrafik Input Aplikasi GIS menerima data-data masukan dari pengguna maupun dari pengembang sistem. Adapun data-data yang dapat dijadikan data masukan bagi sistem tersebut adalah sebagai berikut: Peta Digital Data utama yang membedakan sistem infrmasi gegrafik dengan sistem infrmasi lainnya adalah kemampuannya dalam menampilkan dan menangani basis data spasial atau data bergereferensi. Dalam hal inilah keberadaan peta digital menjadi sangat esensial bagi system ini. Penyediaan peta digital untuk penerapan sistem infrmasi gegrafik memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang memadai agar dapat menghasilkan peta berkualitas baik. Basis administrasi terkecil yang akan dikembangkan pada sistem ini adalah Kabupaten. Vlume 5 : Desember 2011 Grup Teknik Sipil ISBN : TS 10-3
4 Penyusunan Database Jaringan Jalan Arsitektur Elektr Gelgi Mesin Perkapalan Sipil Data Tabular Yang dimaksud dengan data tabular adalah data-data yang berupa teks, angka, ataupun biner yang disimpan dalam bentuk tabel-tabel. Terdapat 2 (dua) jenis data tabular yang dimaksud, yaitu data tabular yang terikat dengan bjek dalam peta dan yang tidak terikat. Data tabular yang terikat dengan bjek di dalam peta digital umumnya berupa data-data yang melengkapi (atribut) bjek tersebut. Sebagai cnth adalah data demgrafi yang terikat dengan bjek wilayah administrasi, data nama, alamat, dan keadaan interir/eksterir bangunan yang terikat dengan bjek bangunan, data nama dan panjang yang terikat dengan bjek jalan, dan masih banyak lagi lainnya. Data-data tersebut disimpan dalam sebuah sistem basis data yang sama dengan yang digunakan untuk menangani data spasial. Data Image Database GIS dapat menerima data masukan berupa ft digital, gambar, dan bjek grafis digital lainnya. Data-data tersebut dapat ditampilkan sebagai data pelengkap, misalnya: ft Lkasi Bangunan pelintas, pintu air, tapal batas, byek vital, dan berbagai macam hal lainnya. Data Digital Lainnya Secara umum, hampir semua jenis data dalam bentuk digital yang ingin dicantumkan dan ditampilkan dapat diterima dan disimpan dengan baik leh basis data GIS dan dapat pula ditampilkan sesuai dengan kebutuhan. Selain data peta digital, data image, dan data tabular, data-data berbentuk digital lainnya juga dapat dengan mudah diikutkan dalam sistem ini: musik, animasi, atau film misalnya. Analisis Data-data yang tersimpan dalam sistem basis data yang bersangkutan kemudian dijadikan bahan untuk melakukan analisis sehingga dapat ditarik sebuah infrmasi darinya sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pemilik sistem. Adapun analisis-analisis yang dapat dilakukan dalam sistem ini adalah sebagai berikut: Analisis Spasial Analisis Tabular Analisis numeris Analisis Statistik Analisis Tekstual Dengan menggunakan fungsi analisis ini maka pengguna akan dapat dengan mudah menemukan kembali catatan yang diinginkan, atau mengelmpkkan data-data. Output Keluaran dari prses analisis-analisis yang telah disebutkan sebelumnya adalah berupa infrmasi-infrmasi yang diinginkan leh pengguna. Infrmasi tersebut disajikan dalam berbagai bentuk yaitu peta tematik, tabel, dan grafik. Peta Tematik Tabel Infrmasi Grafik Gambar 3. Peta Tematik GIS ISBN : Grup Teknik Sipil Vlume 5 : Desember 2011 TS 10-4
5 PRO S ID IN G HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Arsitektur Elektr Gelgi Mesin Perkapalan Sipil Gambar 4. Visualisasi Grafik GIS Metde Pemetaan berbasis GIS Dalam menyusunan sistem infrmasi Gegrafis, maka langkah-langkah yang dilakukan seperti pada gambar 3.18 Gambar 5. Metde Studi pemetaan GIS HASIL DAN BAHASAN Jaringan jalan Tll Jalan tll terdiri atas jalan tll Refrmasi mulai dari pertigaan Jalan Urip Sumaharj sampai di kawasan pelabuhan laut Sukar. Sesangkan jalan Tll Refrmasi Mulai dari simpang Bandara Udara Sultan Hasanuddin sampai di play Over Tall..jemis lapisan perkerasan Jalan Tll adalah berupa lapisan perkerasan rigid. Adapun panjang ruas jalan tll Ir. Sutami berkisar 11,37 km dan Panjang jalan tll refrmasi berkisar 6,1 km. Gambar 6. : Database Jaringan Jalan Kta Makassar Vlume 5 : Desember 2011 Grup Teknik Sipil ISBN : TS 10-5
6 Penyusunan Database Jaringan Jalan Arsitektur Elektr Gelgi Mesin Perkapalan Sipil Gambar 7. :Peta Jaringan Jalan Tll Kta makassar Gambar 8.. :Peta Jaringan Jalan Tll Kta makassar dengan Atribut Jaringan jalan Jaringan jalan di Kta Makassar berdasarkan wewenagan penangananya terdiri atas jalan nasinal, jalan prpinsi dan Kta/kabupaten. Gambar 9.. :Peta Jaringan Jalan Tll Kta makassar Jalan rawan macet Kemacetan jalan di Kta makassar terdiri atas terjadi pada daerah simpang dan di ruas jalan. Kemacetan terjadi pada saat jam sibuk yaitu pada jam 7.00 jam 9.00 pagi, Sre dan malam hari. Beberapa daerah rawan banjir diperlihatkan pada gambar dibawah. ISBN : Grup Teknik Sipil Vlume 5 : Desember 2011 TS 10-6
7 PRO S ID IN G HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Arsitektur Elektr Gelgi Mesin Perkapalan Sipil SIMPULAN Prgram Qgis Open Surce dapat diaplikasikan dalam penyusunan database jaringan jalan dan sebagai alat untuk melakukan perencanaan, analisa dan pengambilan keputusan dengan cepat. Prgram database jalan dapat menghemat biaya dalam hal pengumpulan data, survey perencanaan dan data yang ada dapat diperbaharui. Dengan adanya database jalan dapat mempercepat prses pelayanan kepada masayarakat. DAFTAR PUSTAKA Athan,tara. Dassau,Ott Quantum GIS user Guide versin Wrclaw. Murayama, Yuji. Thapa,Rajesh B.2011.Spatial Analysis And Mdeling in Gegraphical Transprcial Prsess. GIS based Applicatin. Spinger. USA. Campagna,Michele GIS Fr Sustainable.Develpment. Taylr & Francis Grup llc Vlume 5 : Desember 2011 Grup Teknik Sipil ISBN : TS 10-7
8 Penyusunan Database Jaringan Jalan Arsitektur Elektr Gelgi Mesin Perkapalan Sipil ISBN : Grup Teknik Sipil Vlume 5 : Desember 2011 TS 10-8
PEMETAAN KONDISI FISIK JALAN DAN DRAINASE ZONA-2 KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN
PEMETAAN KONDISI FISIK JALAN DAN DRAINASE ZONA-2 KOTA MAKASSAR BERBASIS GIS OPEN SOURCE KOTA MAKASSAR, PROVINSI SULAWESI SELATAN Syafruddin Rauf Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Lebih terperinciPEMETAAN JARINGAN DRAINASE BERBASIS QUANTUM GIS OPEN SOURCE DI KOTA MAKASSAR
PROS ID I NG 2 0 1 2 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PEMETAAN JARINGAN DRAINASE BERBASIS QUANTUM GIS OPEN SOURCE DI KOTA MAKASSAR Syafruddin Rauf Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unhas Jl. Perintis
Lebih terperinciDATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM
DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM PENGERTIAN DATA Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. PENGERTIAN DATA Data adalah deskripsi
Lebih terperinciTERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Issue yang sedang hangat menjadi pembicaraan adalah rencana pemindahan aktivitas pelabuhan laut khusus penumpang lintas Semarang - Kumai pada Pelabuhan Tanjung Emas.Tanjung
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan Sistem Infrmasi/Data Base Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukamara TAHUN ANGGARAN 2014 A. LATAR BELAKANG Kebijakan pembinaan kebinamargaan sejalan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Data dan Informasi. Sistem Informasi. Komponen sistem informasi. Basis data
UNIVERSITAS UNIVERSAL BATAM 2016 PENDAHULUAN Data dan Infrmasi Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari suatu bjek atau kejadian (event) Infrmasi merupakan hasil dari penglahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memarkirkan mobilnya di tempat-tempat perparkiran yang cukup sibuk seperti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin banyaknya pemilik mbil di kta besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya akan menimbulkan masalah bagi pemilik mbil untuk memarkirkan mbilnya di tempat-tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PLN, di ganti menjadi kwh meter digital yang dapat memberikan nilai lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknlgi selalu berkembang setiap saat, ada saja yang dilakukan manusia untuk memberikan kemudahan pada kehidupan sehari-hari. Salah satu cnth kemudahan
Lebih terperinciANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI KOTA MANADO
Jurnal Sipil Statik Vl.1 N.9, Agustus (623-629) ISSN: 2337-6732 ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI KOTA MANADO Ardi Palin A. L. E. Rumayar, Lintng E. Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfomansinya agar dapat unggul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknlgi yang semakin maju dan semakin pesat membuat perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja dan perfmansinya agar dapat unggul dalam persaingan sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai negara agraris, Indnesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam yang jika dikella dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan
Lebih terperinciOleh Peserta PKL beranggotakan : Mokhammad Ali Imron Jamaal Wira Prasaja Candra Mukti Wijaya Ilham Mashudi. Dosen Pembimbing : Anita, S.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS KEBERSIHAN DI KOTA MALANG DENGAN MEMANFAATKAN FITUR PEMETAAN LEAFLET (Studi Kasus Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kta Malang) Oleh Peserta PKL beranggtakan : Mkhammad
Lebih terperinciOTOMATISASI SISTEM REKOMENDASI LAYANAN KESEHATAN UNTUK BEROBAT BERBASIS WEBGIS
OTOMATISASI SISTEM REKOMENDASI LAYANAN KESEHATAN UNTUK BEROBAT BERBASIS WEBGIS Subari dan G Frendi Gunawan Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Tinggi Infrmatika & Kmputer Indnesia subari@stiki.ac.id,
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Windhu Purnomo FKM UA 2013 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasi, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan
Lebih terperinciMONITORING KONDISI JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN KOTA DEPOK
MONITORING KONDISI JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN KOTA DEPOK Budi Setiawan, Skom, MMSI Fakultas Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Jalan
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis
pada desain terpadu antara tata guna lahan, berbagai elemen rancang lingkungan serta sarana dan prasarana lingkungan. Oleh karena itu, melalui prgram Penataan Lingkungan Berbasis Kmunitas (PLP-BK) maka
Lebih terperinciBUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003
BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki nilai eknmi, eklgi dan ssial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pada sektr industri di Semarang semakin meningkat seiring dengan perkembangan kta. Salah satunya di Kecamatan Pedurungan, Semarang. Di wilayah ini tingkat
Lebih terperinciPengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-11. Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Pengantar Teknologi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO http://www.dinus.ac.id Informasi (Teori) Minggu ke-11 Geogrphical Information System (GIS) Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom Definisi GIS
Lebih terperinciSISTEM KETERSEDIAAN PANGAN DAERAH DENGAN ANALISA WILAYAH LUMBUNG PANGAN BERBASIS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
SISTEM KETERSEDIAAN PANGAN DAERAH DENGAN ANALISA WILAYAH LUMBUNG PANGAN BERBASIS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Tri Yulistyawati Evelina dan Subari Prgram Studi Teknik Infrmatika Seklah Tinggi Infrmatika
Lebih terperinciSISTEM PEMASUKAN DATA. A. Data masukan
SISTEM PEMASUKAN DATA A. Data masukan Menurut Paryn (1994), sistem infrmasi gegrafi memerlukan data masukan agar dapat berfungsi dan memberikan infrmasi hasil analisisnya. Data masukan tersebut dapat diperleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat sangat berguna untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaannya. Komputer sudah banyak dipergunakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pasar merupakan bagian terpenting dalam kegiatan eknmi dan kesejahteraan masyarakat. Pasar adalah wadah dimana penjual atau pembeli dapat langsung bertemu secara fisik.
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) 2. Sejarah GIS
BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Geogrhafic Information System (GIS) Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG dalam bahasa Inggris Geographic Information System (disingkat GIS) merupakan sistem informasi
Lebih terperinciAPLIKASI GIS UNTUK PEMETAAN POLA ALIRAN AIR TANAH DI KAWASAN BOROBUDUR
APLIKASI GIS UNTUK PEMETAAN POLA ALIRAN AIR TANAH DI KAWASAN BOROBUDUR Oleh Fr. Dian Ekarini, S.Si. Balai Knservasi Peninggalan Brbudur ABSTRAK Candi Brbudur merupakan warisan nenek myang yang harus dilestarikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah uang. Salah satu yang menunjang aktivitas manusia adalah alat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kita memasuki kehidupan yang serba modern. Pada kehidupan modern ini tentulah selalu mengutamakan waktu, bahkan ada istilah waktu adalah uang. Salah satu
Lebih terperinciKarena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?
PENGUKURAN KEKOTAAN Geographic Information System (1) Lecture Note: by Sri Rezki Artini, ST., M.Eng Geomatic Engineering Study Program Dept. Of Geodetic Engineering Permohonan GIS!!! Karena tidak pernah
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA Disusun Oleh : Widya Lestafuri K3513074 Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RG
TUGAS AKHIR RG 091536 ANALISA PENINGKATAN RESOLUSI SPASIAL CITRA MULTISPEKTRAL MENGGUNAKAN PROSES PENGGABUNGAN DENGAN CITRA PANKROMATIK Studi Kasus : Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik NUR SEPTYLIA CHOIROTUN
Lebih terperinciKONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis
KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis Company LOGO Sistem Informasi Geografis ibi Basis data spasial yaitu: sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi tetap maupun tidak tetap
Lebih terperincisystem) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga
PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER 1. Knsep Kmputer Dari beberapa pendapat tentang definisi kmputer, maka yang disebut dengan kmputer adalah perangkat elektrnik yang dapat menerima masukan (input), dan selanjutnya
Lebih terperinciDesain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model
Desain Sftware Arna Fariza PENS 1 Materi Apakah desain sftware itu? Apakah mdularisasi itu? Mdel 2 Apakah Desain Sftware itu? Desain adalah prses mengubah persyaratan sistem ke dalam prduk yang lengkap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kotamadya Jakarta Pusat yang terletak di tengah-tengah Provinsi DKI Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota Jakarta, merupakan
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Sesuai dengan perkembangan teknologi yang sudah dapat dicapai hingga pada saat ini, khususnya di bidang komputer grafik, web application, dan teknologi informasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan menjelaskan bahwa jalan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional mempunyai peranan yang sangat penting dalam
Lebih terperinciTaman edukasi profesi dan Rekreasi anak medan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sewaktu kita anak-anak, kita memiliki cita-cita yang kita impikan. Kita sering membayangkan bagaimana kalau ketika sudah dewasa nanti kita akan bekerja ataupun menekunin
Lebih terperinciKonsep Sistem Informasi Manajemen
Knsep Sistem Infrmasi Manajemen Sistem Infrmasi Sistem Infrmasi telah menjadi pndasi bagi mdel dan prses bisnis Sistem Infrmasi memungkinkan distribusi pengetahuan: suatu sistem kmunikasi antara manusia
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM INFORMASI UNTUK MANAJEMEN DATA MINERAL
PENERAPAN SISTEM UNTUK MANAJEMEN DATA MINERAL Teguh Prayg Peneliti Pusat Teknlgi Sumber Daya Mineral BPPT yg@webmail.bppt.g.id Abstract Mineral rmatin System (SIM) is an added value and integrated base
Lebih terperinciPRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER
PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER OLEH ORIZA STEVA ANDRA (1201575) JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan
Lebih terperinciPEMETAAN KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN KALIANAK ROMOKALISARI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE TUGAS AKHIR
PEMETAAN KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN KALIANAK ROMOKALISARI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : ARINDRA FANANI NPM : 065 301 0030 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciPengaruh Infrastruktur terhadap Properti Komersial
Cldwell Banker Cmmercial Kawasan Bisnis Granadha, 12 th B Flr Jl. Jenderal Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930 Indnesia Phne : +62 21 255 39 388 Fax : +62 21 255 39 399 1 PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP PROPERTI
Lebih terperinciPemodelan Penyebaran Polutan di DPS Waduk Sutami Dan Penyusunan Sistem Informasi Monitoring Kualitas Air (SIMKUA) Pendahuluan
Pendahuluan 1.1 Umum Sungai Brantas adalah sungai utama yang airnya mengalir melewati sebagian kota-kota besar di Jawa Timur seperti Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Mojokerto, dan Surabaya. Sungai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN. dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri game telah menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar bagi negara-negara maju di luar sana, yang dimana sebagian besar didminasi leh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. DAS (Daerah Aliran Sungai) Daerah aliran sungai adalah merupakan sebuah kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografis, yang menampung, menyimpan dan mengalirkan curah hujan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan Algoritma A* dan Dijkstra ini menggunakan model waterfall. Model waterfall penelitian untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan infrastruktur jalan itu sendiri. Penyediaan infrastruktur jalan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu sektor pembangunan yang paling dibutuhkan di Kota Palangka Raya karena ada banyak ketergantungan pengembangan ekonomi,
Lebih terperinciBAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
1. Sistem Informasi Geografi merupakan Sistem informasi yang memberikan gambaran tentang berbagai gejala di atas muka bumi dari segi (1) Persebaran (2) Luas (3) Arah (4) Bentuk 2. Sarana yang paling baik
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA Witarjo 1, Arna Fariza 2, Arif Basofi 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik
Lebih terperinciPEMETAAN TINGKAT KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN JETIS KARAH DENGAN METODE LINEAR TUGAS AKHIR
PEMETAAN TINGKAT KEPADATAN VOLUME KENDARAAN PADA RUAS JALAN JETIS KARAH DENGAN METODE LINEAR TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : ARYA RADITYA NPM : 0553310102 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
Lebih terperinciMEMBANGUN E-GOVERNMENT
1 MEMBANGUN E-GOVERNMENT 1. Pendahuluan Di era refrmasi ini, kebutuhan masyarakat akan transparansi pelayanan pemerintah sangatlah penting diperhatikan. Perkembangan teknlgi infrmasi menghasilkan titik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan suatu wilayah dipengaruhi oleh sistem transportasi yang ada di wilayah tersebut. Sistem transportasi nasional apabila dikelola dengan baik akan menunjang
Lebih terperinciPEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR
PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Pelayanan kesehatan, Georaphical Information System (GIS), Kebumen, Rumah sakit dan puskesmas
Pemodelan Profil Prasarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Kebumen Menggunakan Sistem Informasi Geografis / GIS Mahmud Husein S Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian
Lebih terperinci2. Android Google Maps Android API v2 3. Proses Bisnis Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan kabupaten Malang
PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS MOBILE ANDROID UNTUK PEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT SAPI(STUDI KASUS: DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG) Mchammad Adji Firmansyah
Lebih terperinciExpert. Jurnal Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi ISSN Volume 06, Nomor 02, Desember 2016
Expert ISSN 2088-5555 Jurnal Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi Volume 06, Nomor 02, Desember 2016 Judul Hal PENGGUNAAN METODE ANALISIS HISTORIS UNTUK MENENTUKAN ANGGARAN PRODUKSI. 42 51 PROTOTYPE
Lebih terperinciProposal. PT. Lexion Indonesia. Aplikasi GIS Database Saluran Air Hal. 0
Proposal GIS SALURAN AIR Aplikasi Data Base Saluran Air PT. Lexion Indonesia Jl. Bendul Merisi Selatan IV No 72 Surabaya Phone. 031-8431081. Mobile. 0811 340 7175 www.lexion.co.id - Email: alimin@lexion.co.id
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Tentang Permasalahan 2.1.1 Surabaya Barat Surabaya Barat merupakan daerah yang perkembangannya sangat pesat beberapa tahun terakhir ini dan juga diperkirakan beberapa
Lebih terperinciKISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Nomor Soal. Karakteristik desa dan kota. Klasifikasi desa.
KISI KISI UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Nama Seklah : MA Negeri Cibaliung Mata Pelajaran : Gegrafi Kelas/ Prgram : XII / IPS Semester : Ganjil N Standar Kmpetensi Kmpetensi Dasar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang transportasi sangat membantu manusia dalam menghemat waktu perjalanan yang tadinya berlangsung sangat lama menjadi lebih cepat. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk memperoleh informasi secara cepat dan mudah telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dunia, tidak terkecuali bagi masyarakat Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. raya adalah untuk melayani pergerakan lalu lintas, perpindahan manusia dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah transportasi darat yang menyangkut dengan masalah lalu lintas merupakan masalah yang sulit dipecahkan, baik di kota - kota besar maupun yang termasuk dalam
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Bab I berisikan penjabaran dan pembahasan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan laporan Tugas Akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kendaraan bermtr ataupun tak bermtr, khususnya kendaraan rda dua sangat membutuhkan alat pengukur kemiringan kendaraan terhadap media yang dilaluinya. Karena
Lebih terperinciPERANCANGAN DATA DAN ANTARAMUKA BAB III. 3.1 Model Data Sistem
BAB III PERANCANGAN DATA DAN ANTARAMUKA 3.1 Model Data Sistem B erdasarkan keperluan sistem dari ketiga sub-sistem yang telah dianalisis, dibuat satu model data sistem (gambar 3.1). Model data ini menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Aetra Air Tangerang merupakan perusahaan hasil kerjasama pemerintah kabupaten Tangerang dengan pihak swasta (KPS) yang menyuplai kebutuhan air bersih bagi penduduk
Lebih terperinciGeographic Information System (GIS) Arna Fariza TI PENS. Apakah GIS itu?
Geographic Information System (GIS) Arna Fariza TI PENS Apakah GIS itu? Geographic Information Systems (GIS) adalah teknologi baru yang mengkombinasikan manajememen basis data dengan peta digital dan grafis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, semakin bertambah pula kemampuan komputer dalam membantu menyelesaikan permasalahanpermasalahan di berbagai
Lebih terperinciTugas e-learning 1 Komputer Masyarakat
Materi P2 : Menurut anda : Apa dampak psitif dan negative perkembangan cmputer terhadap anda dan lingkungan pekerjaan anda? Dalam lingkungan pekerjaan saya perkembangan cmputer memiliki peranan yang sangat
Lebih terperinciANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN)
PRO S ID IN G 20 11 HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK ANALISIS KINERJA RUAS JALAN DAN MOBILITAS KENDARAAN PADA JALAN PERKOTAAN (STUDI KASUS JALAN PERINTIS KEMERDEKAAN) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Lebih terperinciManajemen Lalu-Lintas akibat Adanya Pembangunan Hotel Santika Gubeng
JURNAL TEKNIK POMITS Vl. 2, N. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-78 Manajemen Lalu-Lintas akibat Adanya Pembangunan Htel Santika Gubeng Michael Arcs Tappangrara dan Cahya Buana Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Timur adalah provinsi di bagian timur Pulau Jawa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Provinsi Jawa Timur adalah provinsi di bagian timur Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi Jawa Timur saat ini tumbuh menjadi provinsi besar yang modern. Dengan pertumbuhan
Lebih terperinciSIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto
SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS) Oleh : Djunijanto Pengertian SIG Sistem informasi yang menggunakan komputer untuk mendapatkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data yang mengacu pada lokasi geografis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Teknologi komputasi yang berkembang pesat sangat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi geografis dalam pembuatan peta dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,
Lebih terperinci3.3. TAHAP METODE PENGUMPULAN DATA
BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM Tahapan pekerjaan merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan guna mencapai tujuan yang direncanakan. Dalam perencanaan ini tahapantahapan yang diambil meliputi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berdasarkan System Develpment Life Cycle (SDLC) metde waterfall yang digunakan dalam pembuatan aplikasi penentuan harga jual, terdapat beberapa tahapan yang terdiri
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN ARTERI PRIMER DAN ARTERI SEKUNDER DI KOTA SURABAYA
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN ARTERI PRIMER DAN ARTERI SEKUNDER DI KOTA SURABAYA ARHIYAH RUBIYANTI 3506 100 026 TUGAS AKHIR RG 091536 Arhiyah Rubiyanti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang sama pernah dilakukan sebelumnya oleh Bambang Pramono (2016) di STMIK AKAKOM dalam skripsinya yang berjudul Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komputer yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial. Sistem Informasi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12)
SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN (Kuliah ke 12) SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Oleh: Dr.Ir. Yuzirwan Rasyid, MS Beberapa Subsistem dari SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 1. Subsistem INPUT 2. Subsistem MANIPULASI
Lebih terperinciSistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang
Sistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS APLIKASI SIG OBJEK PARIWISATA DI YOGYAKARTA OLEH : Zahrotul Husna 04018033 Eka Prasetyowati 04018048 Anggi Ningtyas 04018069 Definisi SIG : SIG merupakan sistem informasi yang
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Dijkstra pada Peta Spasial
Implementasi Algoritma Dijkstra pada Peta Spasial Dosen Pembimbing : Dr. Ing Adang Suhendra SSi, SKom, MSc Nama : Idham Pratama Abstract Aplikasi ini bertujuan untuk menentukan lokasi yang spesifik dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada
Lebih terperinciBADAN INFORMASI GEOSPASIAL : B.84/BIG/DIGD/HK/08/2012 TANGGAL :13 AGUSTUS Standard Operating Procedures tentang Pengelolaan Data Batas Wilayah
LAMPIRAN 6 KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DASAR BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR : B.84/BIG/DIGD/HK/08/2012 TANGGAL :13 AGUSTUS 2012 Standard Operating Procedures tentang Pengelolaan Data
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Eskplrasi minyak dan gas bumi di cekungan Sumatera Tengah telah dimulai sejak awal abad ke-19. Eksplrasi pada tahap awal memiliki tantangan tersendiri yaitu tantangan
Lebih terperinciTujuan. Pengenalan SIG
Pengenalan SIG Tujuan Mengerti konsep sistem informasi geografis Mengerti model data pada SIG Memahami proses membangun SIG Dapat merancang dan membangun sistem informasi geografis 1 Materi Pengenalan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi telah menjadi salah satu kebutuhan penting dalam kegiatan sehari-hari di kehidupan bermasyarakat. Kemajuan teknologi informasi yang ada sekarang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi tersebut. Berkembangnya teknologi informasi dan komputer
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekembangan teknologi informasi dan komputer yang sangat pesat dewasa ini semakin luas. Komputer merupakan alat bantu yang memberikan kemudahan bagi manusia untuk
Lebih terperinciANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3
ANALISIS DAERAH MILIK JALAN (DAMIJA) MENGGUNAKAN ArcGis 9.3 Alan Rama Budi Email : alan.rama16@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan, Bogor ABSTRAK Fungsi Utama dari jalan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertanian memberikan kontribusi banyak terhadap keberlangsungan hidup masyarakat, terutama kontribusinya sebagai sumber pangan, sumber lapangan pekerjaan bagi sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya angka pertumbuhan penduduk mengakibatkan semakin tingginya tingkat mobilitas di jalan raya. Jumlah kendaraan yang dibutuhkan manusia pun semakin banyak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Adapun tahapan penelitian yang akan dilaksanakan pada penelitian tugas akhir ini dimulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, analisa, perancangan,
Lebih terperinciSTUDI PENATAAN TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN SURABAYA DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
i STUDI PENATAAN TERMINAL TAMBAK OSOWILANGUN SURABAYA DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S - 1) Dikerjakan Oleh : DANANG
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BENCANA ALAM BANJIR JAKARTA SELATAN
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BENCANA ALAM BANJIR JAKARTA SELATAN SRI MELATI SAGITA melati_sms@yahoo.com Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciGIS UNTUK PENATAAN DAN MANAJEMEN TATA RUANG
GIS UNTUK PENATAAN DAN MANAJEMEN TATA RUANG Dinar DA Putranto dwianugerah@yahoo.co.id PENGERTIAN RUANG Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara sebagai satu kesatuan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BENCANA LUMPUR LAPINDO SIDOARJO MENGGUNAKAN J2ME
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BENCANA LUMPUR LAPINDO SIDOARJO MENGGUNAKAN J2ME Pramadhi Dharma 1, Arna Fariza,S.Kom,M.Kom 2,Rizki Yuniar Haqqun,S.Kom 2 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 1, Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jaringan jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang. memegang peranan penting dalam sektor perhubungan terutama guna
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jaringan jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting dalam sektor perhubungan terutama guna kesinambungan distribusi barang dan
Lebih terperinciA. Pendahuluan Sistem Informasi Geografis/GIS (Geographic Information System) merupakan bentuk cara penyajian informasi terkait dengan objek berupa
A. Pendahuluan Sistem Informasi Geografis/GIS (Geographic Information System) merupakan bentuk cara penyajian informasi terkait dengan objek berupa wilayah dalam bentuk informasi spatial (keruangan). GIS
Lebih terperinci