Pengertian dan Notasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengertian dan Notasi"

Transkripsi

1 Modul Pegerta da Notas M PENDAHULUAN Prof. Zazaw Soejoet, Ph. D. ater yag aka Ada pelajar dalam modul, tetu buka merupaka hal yag baru. D SLTA mugk Ada perah mempelajar meskpu dalam kadar yag lebh kecl. Setelah mempelajar modul Ada dharapka dapat memaham pegerta, peraa da kosep dasar statstka dalam kehdupa sehar-har maupu dalam kataya dega bdag lmu la serta memaham kosep da pegguaa otas pejumlaha sgma. Dalam Kegata Belajar, dharapka Ada dapat:. mejelaska art kata statstka sebaga subjek dega tepat;. mejelaska tujua statstka; 3. mejelaska peraa statstka; 4. meyebutka pegerta populas;. meyebutka pegerta sampel. Sedagka dalam Kegata Belajar, dharapka Ada dapat megaplkaska otas pejumlaha sgma dalam perhtuga da pemakaa statstka. Mater-mater yag ada pada modul sagat petg utuk Ada keal da paham, karea aka sagat berhubuga dega mater yag ada pada modul-modul berkutya.

2 . Metode Statstk Kegata Belajar Statstka: Pegerta da Peraaya A. ARTI STATISTIKA Kata statstka berasal dar bahasa lat status yag berart egara. Utuk masa yag lama statstka dartka sebaga hmpua da susua data serta grafk-grafk yag meggambarka keadaa ekoom, demograf, da poltk suatu egara. Sampa sekarag pu mash bayak orag yag megra statstka berart sepert tu. Hal mugk sekal dsebabka karea pekerjaa Bro Pusat Statstka yag terlhat oleh masyarakat terutama meyagkut pegumpula data da peyajaya dalam betuk tabel-tabel da grafk-grafk. Tetap, kemajua lmu pada abad kedua puluh kut meumbuhka da megembagka statstka sebaga satu dspl lmu yag petg dalam kataya dega aalss da terpretas data. Bahka ladasa-ladasa teorya pu berkembag dega pesatya. Dalam kataya dega statstka yag kta pelajar d s, statstka dapat dpadag sebaga suatu dspl lmu yag mempelajar tetag pegumpula data, peyaja da pegterpretasa data, serta pegambla kesmpula tetag feomea yag dgambarka oleh data tersebut. Cakupa subjek melput semua proses dar merecaaka, megumpulka, meyajka, megaalss, da megterpretaska data sampa pada meympulkaya. Prsp da metodolog statstk bergua utuk mejawab pertayaa-pertayaa sebaga berkut: Data apa da berapa bayak yag harus kta kumpulka? Bagamaa kta megatur da megterpretaska data tersebut da meympulkaya? Bagamaa kta megaalss data tersebut da meympulkaya? Bagamaa kta mela da megukur kekuata kesmpula yag kta ambl? Statstka adalah subjek yag memberka prsp-prsp da metodolog utuk meracag proses pegumpula data, pergkasa, peyaja, da pegterpretasa data, serta pegambla kesmpula umum dar padaya.

3 SATS4/MODUL.3 B. STATISTIKA SEBAGAI ALAT Ugkapa peelta lmah berart suatu proses yag sstematk utuk mempelajar sesuatu. Seorag lmuwa merumuska tujua suatu peyeldka, megumpulka fakta-fakta formas (data) yag releva dega tujua tersebut, megaalss data, megambl kesmpula da meetuka tdaka-tdaka selajutya yag aka dlakuka. Perumusa tujua. Apabla tgkat pegetahua tetag sesuatu hal yag meark perhata kta saat dpadag belum mecukup, mugk kta perlu melakuka peyeldka gua megkatka pegetahua kta. Hal selajutya dapat dpusatka pada tujua-tujua yag lebh khusus, sepert meemuka teor baru atau memperkokoh teor yag sudah ada, dega cara megumpulka data yag dapat dguaka utuk verfkas. Dalam bayak hal, tujua tu semata-mata haya g memperoleh formas berdasarka data yag secara akurat mecermka keadaa yag sebearya. Pegumpula formas. Upaya utuk memperoleh formas yag objektf da releva dega tujua stud merupaka lagkah yag sagat petg dalam setap peyeldka. Proses dapat melput berbaga macam aktvtas, sepert melakuka eksperme yag cermat, stud lapaga, melakuka surve, mempelajar catata-catata sejarah da sebagaya. Basaya, formas dkumpulka dalam betuk data yag secara umerk megukur suatu karakterstk, atau catata tetag suatu sfat yag dmlk oleh dvdu atau oleh eleme yag sedag dpelajar. Aalss data. Data yag dkumpulka melalu proses eksperme atau surve mejad sumber pokok utuk memperoleh pegetahua baru tetag sesuatu yag sedag dpelajar. Oleh karea tu, perlu sekal utuk mempelajar hmpua data da meyerap formas yag dkadugya, khususya berkeaa dega pertayaa-pertayaa yag tmbul dalam merumuska tujua-tujua peyeldka. Aalss data yag bear da cermat merupaka lagkah yag sagat petg utuk meetuka pegetahua baru yag dperolehya da mela kekuata juga kelemahaya, serta megambl feres atau kesmpula dega megaalss data tersebut. Art metodolog statstk yag medasar aka sagat terasa apabla kta melhat peraaya dalam proses belajar yag umum, yag serg damaka metode lmah. Meskpu peelta lmah tdak mempuya betuk yag

4 .4 Metode Statstk baku, amu dapat dgambarka sebaga suatu proses pegembaga upaya belajar tetag keteratura yag tersembuy dalam suatu aspek tertetu yag tampakya sagat tdak teratur. Model da teor dpostulaska utuk mejelaska sesuatu feomea. Deduks-deduks yag masuk akal dturuka dar model yag dpostulaska tu da selajutya duj terhadap kesmpula-kesmpula yag ddasarka pada fakta. Jka perlu, model dubah da peyeldka berlajut utuk mecar pejelasa yag lebh bak. Peryataa Hasl Peyeldka. Petgya formas yag dberka oleh data harus dla dalam hubugaya dega apa yag dketahu pada awal peyeldka, yak pada waktu tujua peyeldka drumuska. Aalss data dguaka utuk mejawab pertayaa-pertayaa sepert: Kesmpula umum (geeraltas) apa yag dapat dcapa dar fakta-fakta da formas yag dberka oleh data bag feomea yag dpelajar?. Apakah data kotradks dega dugaa (hpotess) yag drumuska?. Apakah data meyaraka teor baru gua mejelaska feomea tu?. Hasl-hasl aalss data dguaka utuk mela ketdakpasta yag ada dalam jawaba-jawaba yag dperolehya. Sebaga suatu proses belajar, peelta kerap kal bertujua utuk memperbak teor yag sudah ada da utuk keperlua tersebut dperluka peelta lebh lajut melalu pegumpula da aalss data. Sepert telah dsebutka sebelumya bahwa statstka terdr dar se da lmu tetag pegumpula, aalss da terpretas data serta mampu megambl kesmpula (geeraltas) yag masuk akal sehubuga dega feomea yag dseldk. Dalam lagkah-lagkah pokok peelta lmah yag djelaska d atas, jelaslah bahwa statstka mempuya peraa yag sagat petg dalam bayak peelta lmah. Pada tgkat pegumpula formas, msalya, statstka memberka petujuk kepada para peelt bagamaa cara yag wajar da bak gua megumpulka data yag formatf, termasuk meetuka macam da bayak data sedemka sehgga kesmpula-kesmpula yag dtark dapat dyataka dega tgkat ketepata (press) yag dgka. Dalam bdag stud yag eksperme (percobaa) harus dlakuka dega baya yag sagat mahal, macam da bayak data yag dperluka utuk memberka tgkat ketepata yag dgka dalam kesmpula-kesmpula yag dambl haruslah dtetuka sebelumya secara cermat da telt. Dalam bdag stud yag la, hal sepert tersebut d atas juga merupaka baga yag petg gua keefektfa da keabsaha kesmpula-kesmpula yag

5 SATS4/MODUL. dtark dar suatu aalss data. Cabag statstka yag mempelajar perecaaa percobaa da pegumpula data yag formatf damaka racaga percobaa da racaga surve sampel. Setelah data terkumpul, aka bayak lag metode utuk mergkaska formas yag terkadug d dalam data. Metode-metode memusatka perhata pada seg-seg yag pokok saja, da megabaka hal-hal yag kecl yag kurag petg. Lebh bayak lag metode-metode yag sagat petg utuk megaalss data yag dperluka dalam pegambla kesmpula atau feres tetag feomea yag dpelajar. Statstka yag mempelajar metode mergkaska da meggambarka seg-seg yag sagat petg dar data dkeal sebaga statstka deskrptf. Meskpu meurut sejarahya meggambarka da mergkaska data merupaka aktvtas pokok, tetap saat hal tersebut haya merupaka aktvtas yag sagat kecl saja dar bdag lmu statstka. Tujua utama statstka saat adalah megevaluas formas yag terkadug dalam data da meafsrka tetag pegetahua baru yag dperoleh dar formas tersebut. I adalah bdag statstka feresal, da metode-metode yag berkata dega bdag tu dkeal sebaga feres statstk. Dega megguaka metodemetode kta aka memperoleh dasar pealara utuk megterpretaska fakta-fakta yag dmlk. Statstka deskrptf mempelajar metode mergkaska da meggambarka seg-seg yag petg dar data. Statstka feresal mempelajar metode megevaluas formas yag terkadug dalam data da meafsrka adaya pegetahua baru yag dperoleh dar formas tu. D bawah dsajka secara sgkat beberapa stuas yag memerluka aalss statstk. Program peddka. Program peddka atau pegajara dalam bayak bdag yag dracag bag kelompok orag-orag tertetu (mahasswa, karyawa dustr, aak-aak terbelakag da sebagaya) selalu secara terus-meerus dmotor, devaluas, da dmodfkas utuk dtgkatka mafaatya bag masyarakat. Utuk membadgka efektvtas berbaga program yag berbeda perlu dkumpulka data tetag pecapaa da perkembaga keterampla subjek pada akhr setap program.

6 . Metode Statstk Motor peryataa kla. Setap kal masyarakat dsodor peryataaperyataa kla tetag kehebata suatu produk yag la. Jka perbadga semacam tu merupaka temua suatu eksperme lmah yag bak, aka merupaka formas yag bermafaat bag masyarakat. Tetap peryataa dalam kla yag cederug meyesatka dbuat semata-mata utuk meark kosume, da buka hasl suatu eksperme yag bak, bahka aalss data yag tdak bear. Aparat pemertah da lembaga kosume harus sap mela perbadga kualtas produk dega megguaka prosedur pegumpula da metode aalss data yag wajar da bear. Buddaya taama. Gua megkatka produks paga, lmuwa bdag pertaa megembagka hbrda-hbrda baru dega kaw slag berbaga jes taama. Hasl yag dpadag cukup bak perlu dbadgka dega yag terbak yag sudah ada sekarag. Produktvtasya dbadgka da dla dega melakuka percobaa-percobaa da aalss data yag bear. Baha bagua. Tag kayu yag meyagga atap rumah atau gedug haruslah kuat. Kebayaka tag dbuat dega meyatuka beberapa papa mejad satu. Ilmuwa dalam bdag perkayua telah megumpulka data yag meujukka bahwa papa yag lebh keras pada umumya lebh kuat. Hubuga dapat dguaka utuk meramalka kekuata baha-baha berlaps berdasarka kekerasa masg-masg baha. C. POPULASI DAN SAMPEL Dalam beberapa cotoh stuas d atas, evaluas tetag formas data sagat petg utuk memperoleh pegetahua yag baru. Meskpu cotohcotoh tu dambl dar bdag-bdag yag berbeda da peggambaraya pu haya septas saja, tetap karakterstk yag umum segera tampak bag kta. Pertama, utuk memperoleh pegetahua yag baru, data yag releva harus dkumpulka. Kedua, varabltas yag terdapat dalam data tdak dapat dhdarka meskpu observas telah dlakuka dalam keadaa yag sagat serupa (sama). Msalya, pegobata terhadap suatu alerg dapat memberka kesembuha yag lama bag beberapa dvdu, sedagka bag beberapa dvdu yag la, mugk haya memberka peyembuha semetara; atau bahka tdak memberka peyembuha sama sekal. Demka juga

7 SATS4/MODUL.7 tetu tdak realsts utuk megharapka prestas akademk yag sama bag mahasswa baru yag berasal dar SMU yag sama da prestas SMU-ya serupa. Hal ketga yag teramat adalah observas meyeluruh tdak mugk kta lakuka atau setdakya sagat mahal utuk dlakuka. Jka data dperoleh dar eksperme laborator atau eksperme lapaga, berapa bayak eksperme kta lakuka selalu mash mugk utuk dulag-ulag kembal (tdak perah dapat selesa). Dalam suatu surve baya hdup keluarga d suatu daerah msalya, observas semua keluarga d daerah tu aka sagat mahal bayaya. Jad, keterbatasa waktu, sumber daa, da fasltas, da kadag-kadag eksperme yag merusak subjekya, memaksa kta utuk megumpulka data yag tdak meyeluruh. Pembcaraa kta d atas meggambarka perbedaa atara hmpua formas yag dataya bear-bear kta puya da hmpua keseluruha formas yag tdak kta observas seluruhya. Yag pertama damaka sampel da yag kedua populas. Kedua kosep tu dapat kta jelaska lebh lajut sebaga berkut. Setap pegukura dalam hmpua data yag kta peroleh dar sumber yag berbeda, yag dapat berupa pase, poho, petak taah, keluarga, atau objek-objek yag la dalam suatu stud. Sumber setap pegukura damaka ut samplg. Maka suatu sampel atau hmpua data sampel adalah hasl pegukura yag dcatat dar ut-ut tu yag bear-bear damat. Ut-ut yag damat merupaka baga dar hmpua ut-ut yag jauh lebh besar yag merupaka sasara feres yag aka kta lakuka. Hmpua hasl pegamata keseluruhaya (jka sekraya dlakuka) ddefska sebaga populas. Suatu populas adalah hmpua pegukura yag berkata dega seluruh hmpua ut-ut yag merupaka sasara feres yag aka kta lakuka. Populas merupaka sasara suatu peelta. Kta mempelajar populas dega megambl sampel dar populas tu. Suatu sampel dar suatu populas adalah hmpua pegukura yag bear-bear dkumpulka dalam suatu peelta.

8 .8 Metode Statstk C. TUJUAN STATISTIKA Sebagamaa telah dsebutka d atas, statstka memberka metodolog utuk melakuka feres tetag populas berdasarka data sampel yag dkumpulka da daalss. Metode memugkka seseorag utuk melakuka geeralsas yag dapat dterma, da selajutya mela besar ketdakpasta yag medasar geeralsas tu. Kosep-kosep statstk juga petg dalam tgkat perecaaa suatu peelta pada waktu harus memutuska bagamaa cara pegambla da berapa besar ukura suatu sampel. Tujua utama statstka adalah: (a) Melakuka feres tetag suatu populas dar aalss formas yag ada dalam data sampel. I termasuk pelaa besar ketdakpasta yag terlbat dalam feres tu. (b) Meracag proses pegambla da peetua ukura sampel sehgga observas yag dperoleh dapat djadka ladasa feres yag bear. Meracag proses pegambla sampel merupaka lagkah yag petg. Racaga pegumpula data yag bak memugkka dlakukaya feres yag efse, yag kerap kal haya dega aalss yag sederhaa. Tetap, metode aalss yag palg caggh sekalpu tdak dapat meyelamatka formas dar data yag dperoleh dar racaga yag tdak bak. Pegguaa statstka dalam komplas da peyaja data d masa lalu telah bayak dkalahka oleh peraa statstka moder yag memberka alat-alat aaltk yag dapat meympulka data dega efse, memahamya, da megterpretaskaya. Metode da kosep statstk memugkka orag megambl kesmpula yag bak tetag populas berdasarka formas sampel yag dambl dar populas tu. Metode da kosep dasar statstka yag dpelajar dalam modul-modul mata kulah merupaka t yag dapat daplkaska dalam semua bdag. Dalam pembcaraa kta selajutya at aka kta sajka cotoh-cotoh yag dambl dar berbaga bdag aplkas utuk meumbuhka apresas terhadap berbaga metode statstk yag kta pelajar.

9 SATS4/MODUL.9 LATIHAN Utuk memperdalam pemahama Ada megea mater d atas, kerjakalah latha berkut! Petujuk: Plhlah B jka jawaba d bawah bear, da S jka salah! ) B S Salah satu faktor yag dapat membatu pmpa perusahaa dalam pegambla keputusa adalah statstka. ) B S Observas adalah satu-satuya cara dalam pegumpula data. 3) B S Statstka dambl dar bahasa lat yatu status yag berart egara. 4) B S Perumusa tujua semata-mata haya g memperoleh formas berdasarka data yag secara akurat mecermka keadaa yag sebearya. ) B S Pegumpula data yag secara umerk merupaka satu-satuya cara pegumpula data. ) B S Salah satu tujua peelta dega megguaka metode statstk adalah memperbak teor yag sudah ada. 7) B S Racaga surve sampel adalah salah satu cabag statstka yag mempelajar perecaaa percobaa da pegumpula data yag formatf. 8) B S Statstka yag mempelajar metode mergkaska da meggambarka seg-seg yag sagat petg dar data dkeal sebaga statstka feresal. 9) B S Kesalaha peerapa statstka yag dsegaja atau karea kurag hat-hat aka meyebabka kesmpula-kesmpula yag salah da meympag dar kebeara.

10 .0 Metode Statstk 0) B S Peerapa statstka memberka krtera utuk meetuka kesmpula maa yag bear-bear ddukug oleh data da maa yag tdak. Petujuk Jawaba Latha ) B ) B ) S 7) B 3) B 8) S 4) B 9) B ) S 0) B RANGKUMAN Statstka dambl dar bahasa Lat status yag berart egara, sedagka statstka tu sedr adalah sekumpula kosep da metode yag dguaka utuk megumpulka, da megterpretaska data megea bdag kegata tertetu serta megambl kesmpula dalam stuas d maa ada ketdakpasta da varas. Lagkah-lagkah dalam statstka adalah perumusa tujua, pegumpula formas aalss data da peryataa hasl peyeldka gua membatu meemuka keputusa atau megambl kesmpula yag sebak mugk. TES FORMATIF Plhlah satu jawaba yag palg tepat! ) Dalam statstka model da teor dpostulaska semetara utuk mejelaska. A. metode B. lmah C. feomea D. feres E. tabel da grafk

11 SATS4/MODUL. ) Perumusa tujua semata-mata haya g memperoleh formas berdasarka data yag secara akurat mecermka keadaa yag sebearya utuk d. A. feres B. verfkas C. press D. feomea E. formas 3) Pegumpula formas dalam betuk data secara umerk yag megukur suatu. yag dmlk oleh dvdu atau eleme yag sedag dpelajar. A. feres B. feomea C. metode D. karakterstk E. formas 4). data yag cermat merupaka lagkah yag amat petg dalam peetua pegetahua baru yag dperolehya utuk mela kekuata serta kelemahaya. A. Pegumpula B. Perumusa C. Aalss D. Feomea E. Iformas ) Statstka terdr dar se da lmu tetag pegumpula aalss da terpretas data serta mampu megambl. yag masuk akal berhubuga dega feomea yag dseldk. A. feomea B. data C. press D. formas E. geeraltas ) Tgkat yag dgka dtetuka oleh bayak atau macam data sedemka, sehgga geeraltas-geeraltas dapat dtark. A. eksperme B. formas C. press

12 . Metode Statstk D. geeraltas E. verfkas 7) Statstka yag mempelajar metode mergkaska da meggambarka seg-seg yag petg dar data dkeal sebaga statstka. A. deskrptf B. feresal C. verfkas D. geeraltas E. press 8) Statstka yag tujua utamaya megevaluas formas yag terkadug dalam data da peafsra tetag pegetahua baru dkeal sebaga statstka. A. deskrptf B. feresal C. verfkas D. geeraltas E. press 9). statstk memberka krtera utuk meetuka kesmpulakesmpula maa yag bear-bear ddukug oleh data, da maa yag tdak. A. Pegetahua B. Pegalama C. Pealara D. Peetua E. Perterpretasa 0). statstk adalah membatu memutuska data apa yag dperluka da bagamaa data tu dkumpulka, dsajka, daalss, da dterpretaska sedemka hgga dapat membatu utuk meemuka keputusa yag sebak mugk. A. Pealara B. Pegetahua C. Iferes D. Fugs E. Press

13 SATS4/MODUL.3 Cocokkalah jawaba Ada dega Kuc Jawaba Tes Formatf yag terdapat d baga akhr modul. Htuglah jawaba yag bear. Kemuda, guaka rumus berkut utuk megetahu tgkat peguasaa Ada terhadap mater Kegata Belajar. Jumlah Jawaba yag Bear Tgkat peguasaa = 00% Jumlah Soal Art tgkat peguasaa: 90-00% = bak sekal 80-89% = bak 70-79% = cukup < 70% = kurag Apabla mecapa tgkat peguasaa 80% atau lebh, Ada dapat meeruska dega Kegata Belajar. Bagus! Jka mash d bawah 80%, Ada harus megulag mater Kegata Belajar, terutama baga yag belum dkuasa.

14 .4 Metode Statstk Kegata Belajar Notas Pejumlaha (Sgma) A. PENJUMLAHAN DAN SIFAT-SIFATNYA Supaya dapat meyajka secara efektf de da htuga-htuga yag meyertaya, serg kal kta perlu meulska hmpua data dega lambag matemats. Hmpua data yag merupaka hasl pegukura kta tuls dega lambag sebaga,,...,. Ideks terakhr,, meujukka bayak pegukura dalam data; da,,... merupaka observas pertama, observas kedua, da seterusya. Sebaga cotoh, hmpua data terdr dar lma pegukura,; 3,; 4,;,; da 3,7 dtuls dega lambag,, 3, 4, da dega =, ; = 3, ; 3 = 4,; 4 =, da = 3,7. Gua peyederhaaa lebh lajut, jumlah data (pegukura) dtuls dega lambag huruf Yua (sgma, huruf besar). Notas Pejumlaha Notas meujukka jumlah blaga,,...,, da dbaca jumlah semua, dega berjala dar sampa. Jad = Suku d sebelah kaa tada meujukka kuattas yag djumlah, sedagka otas yag ada d bawah da d atas huruf meyataka retag suku-suku yag djumlah. Msalya, 3 = ( 3) = ( 3) + ( 3) + ( 3) + ( 3) 3 4 =

15 SATS4/MODUL. Cotoh.. Msalka empat hasl pegukura dalam suatu hmpua data adalah = ; = ; 3 = 3 ; da 4 = 4. Htuglah la-la umerk pejumlaha berkut. a) b) c) 4 4 d) e) 4 4 f) ( 3) ( 3) Peyelesaa: a) 4 = = = b) 4 8= = 4(8) = 3 c) = = = (4) = d) 4 ( 3) = ( 3) + ( 3) + ( 3) + ( 3) 3 4 = ( - 3) + ( - 3) + (3-3) + (4-3) = =

16 . Metode Statstk Dapat juga dselesaka dega ( 3) = 3= 4 4(3) = 4 = e) f) = = = ( 3) = ( 3) + ( 3) + ( 3) + ( 3) = ( 3) + ( 3) + ( 3 3) + ( 4 3) = = Dapat juga dselesaka dega 4 4 ( 3) = ( + 9) = = + 4( 9) = 4 ( 4) + 3= Dar cotoh-cotoh htuga umerk d atas dapat kta rumuska beberapa sfat dasar operas pejumlaha sebaga berkut.

17 SATS4/MODUL.7 Beberapa Sfat Dasar Pejumlaha Msalya a suatu kosta, maka. a= a+ a a= a. a a+ a a = a 3. ( + y ) = ( + y) ( + y ) = + y Dalam megguaka sfat-sfat dasar pejumlaha tu kerapkal kta harus megkombaskaya. Cotoh d bawah memberka sekal lag gambara aka hal. Cotoh. ) ( + k) = ( + k+ k ) = + ( k ) + k = + k + k, sfat 3, sfat da ) 3) ( + y ) = ( + y+ y ) = + y+ y ( a + by ) = a + by, sfat 3 = a + b y, sfat, sfat 3 da

18 .8 Metode Statstk 4) ) ( ) = ( ) =, sfat 3 ( + )( ) = ( ) = = ( ), sfat 3, sfat Dalam modul-modul yag aka datag, kta aka serg megguaka otas pejumlaha sepert d atas, bahka serg kal pegguaaya dperluas mejad pejumlaha ragkap. Hal dapat djelaska sebaga berkut. Msalka kta puya m kuattas j, dega =,,...,m da j =,,...,. Kuattas-kuattas tu dapat kta susu dalam uruta perseg sebaga berkut m m m Maka kta puya m bars da kolom. Jka kta g mejumlahka semua kuattas, kta dapat melaksaakaya dalam dua cara. Pertama, kta dapat mejumlahka tap-tap kolom, kemuda jumlah kolom-kolom kta tambahka utuk memperoleh hasl yag kta gka. Cara kedua adalah tap-tap bars kta jumlahka, selajutya jumlah-jumlah bars kta tambahka utuk memperoleh hasl yag kta harapka. Salah satu cara dapat kta tuls sebaga m m m

19 SATS4/MODUL.9 sgkatya m j j= Karea hasl pejumlaha dega kedua cara tu harus sama maka m m j = j j= j= Karea dalam pejumlaha ragkap yag berhgga uruta pejumlaha tu tdak petg, maka pejumlaha ragkap dapat kta tuls tapa tada kurug sebaga berkut. m m = j j= j= j Jad, jka kta g mejumlahka semua la j, tdaklah berbeda apakah pertama kta jumlahka semua j dalam tap bars, selajutya jumlah bars-bars kta jumlahka utuk memperoleh hasl yag kta gka. Atau pertama kta jumlahka semua j dalam tap kolom, selajutya jumlah kolom-kolom kta jumlahka utuk medapatka hasl yag kta gka. Jumlah ragkap dapat juga dterapka bag betuk blear: Kta peroleh A j = a j y j ; =,,..., m j =,,, m m A = a y j j j j= j= Betuk terura jumlah adalah a y + a y a y m a y a y... a y aj y j=... j= a y + a y a y m m m m m m

20 .0 Metode Statstk yag merupaka suatu suku bayak (polomal) dalam ( + m) varabel,, m, y,,y. Kasus khusus yag sagat petg dar betuk d atas adalah jka A j = a j j = b, dega =,,..., m; j =,,,. Maka kta puya a + a a = b a + a a = b a = b =... a + a a = b m m j j= m m m m yag merupaka suku bayak dalam yag tdak dketahu, yak,,...,. Jka dalam A j = a j j = b, kta haya g mejumlahka bars-barsya, maka kta tdak megguaka dua tada pejumlaha, melaka haya satu saja. Dalam hal, kta puya,,..., m da j= a a + a a = b a + a a = b = b =... a + a a = b j j m m m m yag damaka sstem persamaa lear tak homoge dalam yag tak dketahu. Pejumlaha ragkap: m j= j m m = j j= j= a + a a = b a + a a = b =... a + a a = b m m m m j

21 SATS4/MODUL. B. PENGGUNAAN DASAR NOTASI DALAM STATISTIKA Aka kta jumpa dalam modul-modul medatag htuga-htuga statstk yag megguaka otas pejumlaha. Msalya, = = yag dkeal sebaga la rata-rata blaga-blaga Selajutya dapat kta tujukka sfat sebab ( ) = 0 ( ) = = = 0 Nat aka kta jumpa pula rumus s = ( ) yag dkeal sebaga varas la-la Karea ( ) = ( + ) = + = +

22 . Metode Statstk = + = + = maka rumus s d atas dapat juga kta tuls sebaga s = Aka kta jumpa juga kuattas berbetuk: S = ( )( y y) y Dega meggat sfat-sfat otas pejumlaha, kuattas dapat kta tuls dalam berbaga betuk sebaga berkut. s y tu S = y y y

23 SATS4/MODUL.3 sebab ( )( y y) = y y y + y) = y y y + y y = y y + y = y y y+ y = y y y = y = y y dar pejabara d atas terlhat juga S = y y y Selajutya juga S = ( y y) y

24 .4 Metode Statstk sebab [ ] ( )( y y) = ( y y) ( y+ y) = ( y y) ( y y) = ( y y) ( y y) Tetu juga = ( y y) S = ( ) y y Cotoh 3. Data dalam tabel d bawah meujukka umur beberapa pasaga muda-mud yag melakuka perkaha pada bula Jul 990 d daerah PKR. Pasaga () Umur Pra ( ) Umur Wata (y ) Kta htug: a) 0 = = 9

25 SATS4/MODUL. b) c) d) e) f) g) h) 0 y = = 49 0 = = 7 0 y = y = = (4)(0) + (30)(3) + ()() + (7)(3) + (40)(3) + (9)(8) + (0)(8) + (4)() + ()() + (7)() = 938 y = 98 0 = /0=, 9 0 y= y /0= 4, 9 ) 0 ( ) = 0 da 0 ( y y) = 0 j) ( ) = = 74,

26 . Metode Statstk k) y ( )( y y) = y = 39,9 0 LATIHAN ) Msalka = ; = 3; 3= ; 4= 8; = Htuglah: (a) (b) (c) (d) S (e) (f) (g) s (3 + ) ( 3)( + 7) ) Tulslah dega tada (a) (b) (c) (d) Utuk memperdalam pemahama Ada megea mater d atas, kerjakalah latha berkut!

27 SATS4/MODUL.7 3) Ekspaska yag berkut (a) (b) (c) (d) 0 ( 3) = + K 0 ( ) R ( )(3 + 7) = + 4) Sepuluh orag mahasswa tercatat mempuya IP sebaga berkut: Mahasswa IP,9, 3,,,,9 3, 3,,,8 Htuglah: (a) 0 (b) 0 (c) (d) s ) Pasaga muda-mud yag mekah mempuya umur sebaga berkut: Htuglah: Pasaga 3 4 (pra) (wata) y (a) (b) (c) (f) y (g) y (h) ( ) ( y y) ( )( y y)

28 .8 Metode Statstk (d) (e) y () (j) ( y ) ( 7)(y + ) Petujuk Jawaba Latha ) a) b) c) d) e) f) g) = = 3 = = 3 = / = 3/ = 4, S = ( ) ( ) 3 = 3 = 9, = s = ( ) = (9,) = 7,3 4 (3 ) = 3 + 3() = 3(3) + = 84 ( 3)( + 7) = ( + ) = +.() = (3) + (3) = 0 = 48 ) a) =

29 SATS4/MODUL.9 = (3) + (3) + (3) 3 + (3) 4 + (3) = (3 ) b) = c) = 4 d) 3) a) = ( ) ( 3) = ( 3) + ( 3) + ( 3) + ( 3) ( 3) + ( 3) + ( 3) + ( 3) ( 3) + ( 3) b) = 0 R R R R R R = ( + ) ( + ) ( + ) ( + ) ( + ) ( + ) = R ( + ) 3 4 ( + ) ( + ) ( + ) Utuk > 0 faktor d dalam kurug besar adalah deret yag a koverge, da jumlahya sama dega, d maa ( p a = ) da p = +

30 .30 Metode Statstk c) d) 4) a) b) c) d) Jad: = 0 R R( + ) = R = ( + ) + ( )(3 + 7) = ( )(3 + 7) + ( )(3 + 7) + ( )(3 + 7) + ( )(3 + 7) ( )(3 + 7) k k = 0 3 k = =,9+,+ 3,+,+,+,9+ 3,+ 3, +,+,8=, 4 0 = /0=,4 /0=,4 0 0 = = (, 9 +, + 3, +, +, +, 9 + 3, + 3, +, +,8 ) = (7,8) = 37,9 0 0 s = ( ) = 9 9 0,4 = 7,8 9 0 = (,884) = 0,093 9 k

31 SATS4/MODUL.3 ) a) b) c) d) e) f) g) = = 70 y = = 3 y = (70)(3) = 440 = / = 70 / = 8,33 y= y / = 3 / = ( ) = Perlu dcar terlebh dahulu la, yak = = 4894 Jad: 70 ( ) = 4894 = 77, 33 ( y y) y = y Kta htug la y = = 938 Jad (3) y y ( ) = 938 = 34

32 .3 Metode Statstk h) ( )( y y) = y y Kta htug la y (3)() + (34)(9) + (8)() = 389 Jad = (7)(0) + ()(4) + (4)(3) + (70)(3) ( )( y y) = 398 = 4 ) = ( y) ( ) ( y) = = 47 j) ( 7)(y + ) = ( y 4y + 4) = y 4 y + (4) = (398) 4(3) + (70) (4) = 804 RANGKUMAN Notas pejumlaha mempuya beberapa atura Atura : Jka k suatu kosta, maka Atura : k= k+ k... + k= k k = k

33 SATS4/MODUL.33 Atura 3: ( + y ) = + y Ketga atura d atas serg dguaka bersama, msalya + = + + ( k) ( k k ) k k = + + TES FORMATIF Plhlah satu jawaba yag palg tepat! I. Data dalam tabel d bawah meujukka peghasla bulaa da jumlah tahu sekolah lma orag karyawa. Karyawa 3 4 Tahu sekolah 8 0 ( ) Peghasla (y ) ) Nla rata-rata da y adalah sama dega. A. B.,4 C. 7 D. 8 y sama dega. A. 400 B C. 000 D. 00

34 .34 Metode Statstk ) Nla dar A. 7 B. 3 C. 7, D. 3, ( ) =. 3) Nla dar A B. 00 C D ) Nla dar A B. 000 C D. 700 ( y y) =. ( )( y y). II. Dalam beberapa kal latha lar 400 m, empat orag atletk mecatat prestas waktu (dalam detk) sebaga berkut. Atlet Waktu lar ) Htuglah waktu lar rata-rata utuk tap atlet. Atlet : A. 4, B. 47,7 C. 47,8 D. 48,8

35 SATS4/MODUL.3 ) Jka Atlet : A. 4,7 B. 43, C. 47, D. 47, Atlet 3: A. 44,4 B. 49,4 C. 0,4 D.,4 Atlet 4: A. 4, B. 4, C. 48, D. 48,7 = = da y= y maka ( ) ( y y) = dega. A. B. C. D. 0 7) Jka A. B. C. D. = = maka ( ) sama dega. sama

36 .3 Metode Statstk 8) 9) 0) ( )( + ) sama dega. A. B. C. D. ( ) ( ) sama dega. A. - B. - C. D. sama dega. + A. B C. D. Cocokkalah jawaba Ada dega Kuc Jawaba Tes Formatf yag terdapat d baga akhr modul. Htuglah jawaba yag bear. Kemuda, guaka rumus berkut utuk megetahu tgkat peguasaa Ada terhadap mater Kegata Belajar.

37 SATS4/MODUL.37 Jumlah Jawaba yag Bear Tgkat peguasaa = 00% Jumlah Soal Art tgkat peguasaa: 90-00% = bak sekal 80-89% = bak 70-79% = cukup < 70% = kurag Apabla mecapa tgkat peguasaa 80% atau lebh, Ada dapat meeruska Modul selajutya. Bagus! Jka mash d bawah 80%, Ada harus megulag mater Kegata Belajar, terutama baga yag belum dkuasa.

38 .38 Metode Statstk Kuc Jawaba Tes Formatf Tes Formatf ) C ) B 3) D 4) C ) E ) C 7) A 8) B 9) A 0) D Tes Formatf ) B da A ) D 3) D 4) D ) D; C ; C ; da B ) D 7) B 8) A 9) D 0) C

39 SATS4/MODUL.39 Daftar Pustaka Bhattacharyya, G.K. ad Johso, R.A. (977). Statstcs Cocepts ad Methods. New York. J. Wlley. Freud, J. (979). Moder Elemetary Statstcs. Pretce Hall. Kooros, A. (9). Elemets of Mathematcal Ecoomcs. Bosto: Houghto Mffl Compay, Bosto. Pfeffeberger, R.C. ad Petterso, J.H. (977). Statstcal Methods for Busess ad Ecoomcs. Illos: Rchard D. Irw. Robbs, H. ad Va Ryz, J. (97). Itroducto to Statstcs, Scece Research Assocates, Ic. Segel, S. (9). Noparametrc Statstcs for The Behavoral Sceces, McGraw-Hll, New York.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Statstka Deskrptf da Statstka Iferesal Dewasa d berbaga bdag lmu da kehdupa utuk memaham/megetahu sesuatu dperluka dat Sebaga cotoh utuk megetahu berapa bayak rakyat Idoesa yag memerluka

Lebih terperinci

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI BB 6 PRINSIP INKLUSI DN EKSKLUSI Pada baga aka ddskuska topk berkutya yatu eumeras yag damaka Prsp Iklus da Eksklus. Kosep dalam bab merupaka perluasa de dalam Dagram Ve beserta oepras rsa da gabuga, amu

Lebih terperinci

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih S2 MP Oleh ; N. Setyagsh MATERI PERTEMUAN 1-3 (1)Pedahulua pera statstka dalam peelta ; (2)Peyaja data : dalam betuk (a) tabel da (b) dagram; (3) ukura tedes setaral da ukura peympaga (4)dstrbus ormal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu. BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa yag varabel bebasya ( berpagkat palg tgg satu. Utuk regres ler sederhaa, regres ler haya melbatka dua varabel ( da. Persamaa regresya dapat dtulska

Lebih terperinci

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM 1 Megetahu perhtuga persamaa regres ler Meggambarka persamaa regres ler ke dalam dagram pecar TEORI PENUNJANG Persamaa Regres adalah persamaa matematka

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK MODUL 4 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK. Pedahulua Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu persoala, bak megea sampel atau pu

Lebih terperinci

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES * PENYAJIAN DATA Secara umum, ada dua cara peyaja data, yatu : 1. Tabel atau daftar. Grafk atau dagram Macam-macam daftar yag dkeal : a. Daftar bars kolom b. Daftar kotges c. Daftar dstrbus frekues Sedagka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Dalam pemodela program ler, semua parameter yag dguaka dalam model dasumska dapat dketahu secara past. Parameter-parameter terdr dar koefse batasa ( ) a, la kuattas batasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa merupaka baga regres yag mecakup hubuga ler satu peubah acak tak bebas dega satu peubah bebas. Hubuga ler da dar satu populas dsebut gars regres

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Sampa saat, model Regres da model Aalss Varas telah dpadag sebaga dua hal ag tdak berkata. Meskpu merupaka pedekata ag umum dalam meeragka kedua cara pada taraf permulaa,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1 Pegerta Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto Meurut Galto, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga dar suatu varabel yag dsebut tak bebas depedet varable,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat da Waktu Peelta 3.. Tempat Tempat peelta dlaksaaka d SMP Neger 4 Tlamuta Kabupate Boalemo pada sswa kelas VIII. 3.. Waktu Peelta dlaksaaka dalam waktu 3 bula yatu dar

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 2. Tinjauan Teoritis BAB Tjaua Teorts.1 Regres Lear Sederhaa Regres lear adalah alat statstk yag dperguaka utuk megetahu pegaruh atara satu atau beberapa varabel terhadap satu buah varabel. Varabel yag mempegaruh serg dsebut

Lebih terperinci

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Pearka Cotoh Acak Sederhaa (Smple Radom Samplg) Defs Jka sebuah cotoh berukura dambl dar suatu populas sedemka rupa sehgga setap cotoh berukura ag mugk memlk peluag sama utuk terambl, maka prosedur tu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri III. METODE PEELITIA A. Metodolog Peelta Metodolog peelta adalah cara yag dlakuka secara sstemats megkut atura-atura, recaaka oleh para peeltutuk memecahka permasalaha yag hdup da bergua bag masyarakat,

Lebih terperinci

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI Tujua utama aalss regres adalah mecar ada tdakya hubuga ler atara dua varabel: Varabel bebas (X), yatu varabel yag mempegaruh Varabel terkat (Y), yatu varabel yag dpegaruh

Lebih terperinci

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu KORELASI 1 D dua kta tdak dapat hdup sedr, tetap memerluka hubuga dega orag la. Hubuga tu pada umumya dlakuka dega maksud tertetu sepert medapat kergaa pajak, memperoleh kredt, memjam uag, serta mta pertologa/batua

Lebih terperinci

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data Uj Statstka yagb dguaka dkata dega jes data Jes Data omal Ordal Iterval da Raso Uj Statstka Koefse Kotges Rak Spearma Kedall Tau Korelas Parsal Kedall Tau Koefse Kokordas Kedall W Pearso Korelas Gada Korelas

Lebih terperinci

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS C. Pembelajara 3 1. Slabus N o STANDA R KOMPE TENSI KOMPE TENSI DASAR INDIKATOR MATERI TUGAS BUKTI BELAJAR KON TEN INDIKA TOR WAK TU SUM BER BELA JAR Meerap ka atura kosep statstka dalam pemecah a masalah

Lebih terperinci

Sampel dan Distribusi Sampling

Sampel dan Distribusi Sampling P Modul Sampel da Dstrbus Samplg PENDAHULUAN Prof. Dr. Zazaw Soejoet ada modul pertama, aka dpelajar terlebh dahulu megea sampel da sfat-sfatya serta samplg-ya. Mater sebearya telah bayak dsajka pada mata

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai BAB LANDASAN TEORI. Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres regressso aalyss merupaka suatu tekk utuk membagu persamaa da megguaka persamaa tersebut utuk membuat perkraa predcto. Dega demka, aalss regres

Lebih terperinci

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc &

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc & Notas Sgma Fadjar Shadq, M.App.Sc (fadjar_pg@yahoo.com & www.fadjarpg.wordpress.com Notas sgma memag jarag djumpa dalam kehdupa sehar-har, tetap otas tersebut aka bayak djumpa pada baga matematka yag la,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu BAB TINJAUAN TEORITIS. Pegerta Aalsa Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto. Meurutya, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga atara dua atau lebh varabel yatu varabel yag meeragka

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan

PENDAHULUAN Metode numerik merupakan suatu teknik atau cara untuk menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di dalam bidang rekayasa teknik dan Aalsa Numerk Baha Matrkulas PENDAHULUAN Metode umerk merupaka suatu tekk atau cara utuk megaalsa da meyelesaka masalah masalah d dalam bdag rekayasa tekk da sa dega megguaka operas perhtuga matematk Masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA A. Ukura Gejala Pusat Ukura pemusata adalah suatu ukura yag meujukka d maa suatu data memusat atau suatu kumpula pegamata memusat (megelompok). Ukura pemusata data adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling BAB LANDASAN TEORI Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres adalah suatu proses memperkraka secara sstemats tetag apa yag palg mugk terjad dmasa yag aka datag berdasarka formas yag sekarag dmlk agar memperkecl

Lebih terperinci

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi STATISTIKA A. Des Umum. Pegerta statstk Statstk adalah kumpula akta yag berbetuk agka da dsusu dalam datar atau tabel yag meggambarka suatu persoala. Cotoh: statstk kurs dolar Amerka, statstk pertumbuha

Lebih terperinci

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI 9.1. Dstrbus Kotu Dstrbus memlk sfat kotu dmaa data yag damat berjala secara kesambuga da tdak terputus. Maksudya adalah bahwa data yag damat tersebut tergatug

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Statistika

Pengetahuan Dasar Statistika Modul Pegetahua Dasar Statstka Drs. Nar Herhyato D PENDAHULUAN alam Modul, Ada aka mempelajar pegetahua dasar statstka yag mecakup pegerta statstk da statstka, macam-macam data, pegumpula data, atura-atura

Lebih terperinci

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut 3/9/202 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas

Lebih terperinci

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani

FMDAM (2) TOPSIS TOPSIS TOPSIS. Charitas Fibriani FMDAM (2) Chartas Fbra Techque for Order Preferece by Smlarty to Ideal Soluto () ddasarka pada kosep dmaa alteratf terplh yag terbak tdak haya memlk jarak terpedek dar solus deal postf, amu juga memlk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pedahulua Sebelum membahas megea prosedur peguja hpotess, terlebh dahulu aka djelaska beberapa teor da metode yag meujag utuk mempermudah pembahasa. Adapu teor da metode tersebut

Lebih terperinci

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE MAKSIMUM LIKELIHOOD Eka Mer Krst ), Arsma Ada ), Sgt Sugarto ) ekamer_tross@ymal.com ) Mahasswa Program S Matematka FMIPA-UR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu BAB II LADASA TEORI Dalam pegambla sampel dar suatu populas, dperluka suatu tekk pegambla sampel yag tepat sesua dega keadaa populas tersebut. Sehgga sampel yag dperoleh adalah sampel yag dapat mewakl

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran Kurkulum 013/006 matematka K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN Tujua Pembelajara Setelah mempelajar mater, kamu dharapka memlk kemampua berkut. 1. Dapat meetuka rata-rata data tuggal da data berkelompok..

Lebih terperinci

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data //203 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas Ukura

Lebih terperinci

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI BAB STATISTIKA A RINGKASAN MATERI. Pegerta Data adalah kumpula keteraga-keteraga atau catata-catata megea suatu kejada, dapat berupa blaga, smbol, sat atau kategor. Masg-masg keteraga dar data dsebut datum.

Lebih terperinci

REGRESI LINIER SEDERHANA

REGRESI LINIER SEDERHANA MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA Dsusu oleh : I MADE YULIARA Jurusa Fska Fakultas Matematka Da Ilmu Pegetahua Alam Uverstas Udayaa Tahu 016 Kata Pegatar Puj syukur saya ucapka ke hadapa Tuha Yag Maha Kuasa

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas: ANALISIS REGRESI Pedahulua Aalss regres berkata dega stud megea ketergatuga satu peubah (peubah terkat) terhadap satu atau lebh peubah laya (peubah pejelas). Jka Y dumpamaka sebaga peubah terkat da X1,X,...,X

Lebih terperinci

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat.

KALKULUS LANJUT. Pertemuan ke-4. Reny Rian Marliana, S.Si.,M.Stat. KALKULUS LANJUT Pertemua ke-4 Rey Ra Marlaa, S.S.,M.Stat. Plot Mater Notas Jumlah & Sgma Itegral Tetu Jumlah Rema Pedahulua Luas Notas Jumlah & Sgma Purcell, et all. (page 226,2003): Sebuah fugs yag daerah

Lebih terperinci

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP Msal dguaka kode ler C[, k, d] dega matrks pembagu G da matrks cek partas H. Sebuah blok formas x = x 1 x 2 x k, x = 0 atau 1, yag aka dkrm terlebh

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran TINJAUAN PUSTAKA Evaluas Pegajara Evaluas adalah suatu proses merecaaka, memperoleh da meyedaka formas yag sagat dperluka utuk membuat alteratf- alteratf keputusa. Dalam hubuga dega kegata pegajara evaluas

Lebih terperinci

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

TEKNIK SAMPLING. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas TEKNIK SAMPLING Hazmra Yozza Izzat Rahm HG Jurusa Matematka FMIPA Uverstas Adalas Defs Suatu cotoh gerombol adalah suatu cotoh acak sederhaa dmaa setap ut pearka cotoh adalah kelompok atau gerombol dar

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari teori gangguan bebas waktu yang mencakup:

PENDAHULUAN. Di dalam modul ini Anda akan mempelajari teori gangguan bebas waktu yang mencakup: PENDAULUAN D dalam modul Ada aka mempelajar teor gaggua bebas waktu yag mecakup: teor gaggua tak degeeras bebas waktu, teor gaggua degeeras bebas waktu, da efek Stark. Oleh karea tu, sebelum mempelajar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan, BAB II TINJAUAN TEORITIS.1 Kosep Dasar Statstka Statstk merupaka cara cara tertetu yag dguaka dalam megumpulka, meyusu atau megatur, meyajka, megaalsa da member terpretas terhadap sekumpula data, sehgga

Lebih terperinci

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN

BAB 2 : BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN Jl. Raya Wagu Kel. Sdagsar Kota Bogor Telp. 0251-8242411, emal: prohumas@smkwkrama.et, webste : www.smkwkrama.et BAB 2 : BUNGA, PERTUBUHAN DAN PELURUHAN PENGERTIAN BUNGA Buga adalah jasa dar smpaa atau

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN: ASPEK FINANSIAL. F.Hafiz Saragih SP, MSc

STUDI KELAYAKAN: ASPEK FINANSIAL. F.Hafiz Saragih SP, MSc STUDI KELAYAKAN: ASPEK FINANSIAL F.Hafz Saragh SP, MSc Pajak Baya bag perusahaa/ usahata, sehgga merupaka peguraga dar beeft Subsd FINANSIAL Peguraga baya bag perusahaa/ usahata, sehgga merupaka tambaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskrps Peelta Berdasarka hasl peelta, d peroleh data megea kemempua sswa melakuka smash sebelum da sesudah latha power otot lega adalah sebaga berkut : Tabel.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peahulua Dalam bab aka membahas megea teor-teor tetag statstka oparametrk, korelas parsal tau Keall a korelas parsal meurut Ebuh GU a Oeka ICA.. Statstka Noparametrk Istlah oparametrk

Lebih terperinci

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita.

Pada saat upacara bendera, kita sering memperhatikan teman-teman kita. Bab Ukura Data Pada saat upacara bedera, kta serg memperhatka tema-tema kta. Terkadag tapa sadar kta membadgka tgg redah sswa dalam upacara tersebut. Ada yag tggya 170 cm, 165 cm, 150 cm atau bahka 140

Lebih terperinci

SIFAT-SIFAT LANJUT FUNGSI TERBATAS

SIFAT-SIFAT LANJUT FUNGSI TERBATAS Bulet Ilmah Mat. Stat. da Terapaya (Bmaster) Volume 03, No. 2(204), hal 35 42. SIFAT-SIFAT LANJUT FUNGSI TERBATAS Suhard, Helm, Yudar INTISARI Fugs terbatas merupaka fugs yag memlk batas atas da batas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatve lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci

BAB 1 ERROR PERHITUNGAN NUMERIK

BAB 1 ERROR PERHITUNGAN NUMERIK BAB ERROR PERHITUNGAN NUMERIK A. Tujua a. Memaham galat da hampra b. Mampu meghtug galat da hampra c. Mampu membuat program utuk meelesaka perhtuga galat da hampra dega Matlab B. Peragkat da Mater a. Software

Lebih terperinci

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB Pearka Cotoh Gerombol (Cluster Samplg) Departeme Statstka FMIPA IPB Radom samplg (Revew) Smple radom samplg Stratfed radom samplg Rato, regresso, ad dfferece estmato Systematc radom samplg Cluster radom

Lebih terperinci

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi.

Mean untuk Data Tunggal. Definisi. Jika suatu sampel berukuran n dengan anggota x1, x2, x3,, xn, maka mean sampel didefinisiskan : n Xi. Mea utuk Data Tuggal Des. Jka suatu sampel berukura dega aggota x1, x, x3,, x, maka mea sampel ddesska : 1... N 1 Mea utuk Data Kelompok Des Mea dar data yag dkelompoka adalah : x x 1 1 1 dega : x = ttk

Lebih terperinci

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 7. No. 1, 11-19, Aprl 004, ISSN : 1410-8518 TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM Sudaro Jurusa Matematka FMIPA UNDIP Abstrak Sstem yag dbetuk

Lebih terperinci

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi)

b) Untuk data berfrekuensi fixi Data (Xi) B. Meghtug ukura pemusata, ukura letak da ukura peyebara data serta peafsraya A. Ukura Pemusata Data Msalka kumpula data berkut meujukka hasl pegukura tgg bada dar orag sswa. 0 cm 30 cm 5 cm 5 cm 35 cm

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode da Desa Peelta Berdasarka permasalaha yag aka dtelt oleh peuls, maka metode peelta yag dguaka yatu metode deskrptf komparatf (descrptvecomparatve). Sebagamaa yag

Lebih terperinci

PERTEMUAN I STATISTIKA DASAR MAT 130 3/28/ Phone

PERTEMUAN I STATISTIKA DASAR MAT 130 3/28/ Phone PERTEMUAN I STATISTIKA DASAR MAT 30 http://staff.ula.ac.d/ekoefed/ Emal: ekoefed@ula.ac.d effedeko@yahoo.co.d Phoe +685408444 3/8/0 EKO EFENDI PENGERTIAN STATISTIKA SEJARAH STATISTIKA PENGERTIAN STATISTIK

Lebih terperinci

BAB 5 BARISAN DAN DERET KOMPLEKS. Secara esensi, pembahasan tentang barisan dan deret komlpeks sama dengan barisan dan deret real.

BAB 5 BARISAN DAN DERET KOMPLEKS. Secara esensi, pembahasan tentang barisan dan deret komlpeks sama dengan barisan dan deret real. BAB 5 BARIAN DAN DERET KOMPLEK ecara eses, pembahasa tetag barsa da deret komlpeks sama dega barsa da deret real. 5. Barsa Barsa merupaka sebuah fugs dega doma berupa hmpua blaga asl N. ebuah barsa kompleks

Lebih terperinci

I adalah himpunan kotak terbatas dan tertutup yang berisi lebih dari satu

I adalah himpunan kotak terbatas dan tertutup yang berisi lebih dari satu METODE FUNGS QUAS-FED SATU ARAMETER UNTUK MENYEESAKAN MASAAH ROGRAM NTEGER TAK NEAR Ra Hardyat (M4) ABSTRAK Dalam kehdupa sehar-har serg djumpa masalah optmas yag membutuhka hasl teger Masalah tersebut

Lebih terperinci

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU

BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SATU BAB III PERSAMAAN PANAS DIMENSI SAU Pada baga sebelumya, kta telah membahas peerapa metoda Ruge-Kutta orde 4 utuk meyelesaka masalah la awal dar persamaa dferesal basa orde. Pada bab, kta aka melakuka

Lebih terperinci

2.2.3 Ukuran Dispersi

2.2.3 Ukuran Dispersi 3 Ukura Dspers Yag aka dbahas ds adalah smpaga baku da varas karea dua ukura dspers yag palg serg dguaka Hubuga atara smpaga baku dega varas adalah Varas = Kuadrat dar Smpaga baku otas yag umum dguaka

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) Pegerta: Rata-rata (average) alah suatu la yag mewakl suatu kelompok data. Nla dsebut juga ukura gejala pusat karea pada umumya mempuya kecederuga terletak d tegah-tegah da memusat

Lebih terperinci

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

3 Departemen Statistika FMIPA IPB Supleme Respos Pertemua ANALISIS DATA KATEGORIK (STK51) Departeme Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasa Sub Pokok Bahasa Referes Waktu U potess Tga Cotoh atau Lebh U Kruskal-Walls (aalss ragam satu-arah berdasarka

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal) LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN (Utuk Data Nomal). Merumuska hpotess (termasuk rumusa hpotess statstk). Data hasl peelta duat dalam etuk tael slag (tael frekues oservas) 3. Meetuka krtera uj atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. BAB 2 LANDASAN TEORITIS 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatf lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA

POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA MODUL KULIAH ILMU UKUR TANAH POLIGON TERBUKA TERIKAT SEMPURNA Pegerta : peetua azmuth awal da akhr, peetuat kesalaha peutup sudut,koreks sudut, kesalaha lear da koreks lear kearah sumbu X da Y, Peetua

Lebih terperinci

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN

SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN Program Stud S1 Tekk Iformatka Fakultas Iformatka, Telkom Uversty SOLUSI TUGAS I HIMPUNAN Matematka Dskrt (MUG2A3) Halama 1 dar 6 Soal 1 Tetukalah eleme-eleme dar hmpua berkut! 2 x x adalah blaga real

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab aka mejelaska megea ladasa teor yag dpaka oleh peuls dalam peelta. Bab dbag mejad beberapa baga, yag masg masg aka mejelaska Prcpal Compoet Aalyss (PCA), Egeface, Klusterg K-Meas,

Lebih terperinci

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE KUADRAT TERKECIL

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE KUADRAT TERKECIL TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE KUADRAT TERKECIL Hesty ala, Arsma Ada, Bustam hestyfala@ymalcom Mahasswa Program S Matematka MIPA-UR Dose Matematka MIPA-UR

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jes Peelta Dalam pelta peelt megguaka racaga eksperme. Eksperme adalah observas dbawah kods buata (artfcal codto), dmaa kods tersebut dbuat da d atur oleh s peelt. Dega

Lebih terperinci

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI 8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI Tujua : Mampu megaalsa tgkat kesukara hasl evaluas utuk megkatka hasl proses pembelajara Kegata megaals hasl evaluas merupaka upaya utuk memperbak programprogram pembelajara

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN KOMPARASI ATURAN SEGIEMPAT UNTUK PENYELESAIAN INTEGRAL DENGAN BATAS MENGGUNAKAN MATLAB

IMPLEMENTASI DAN KOMPARASI ATURAN SEGIEMPAT UNTUK PENYELESAIAN INTEGRAL DENGAN BATAS MENGGUNAKAN MATLAB Semar Nasoal Tekolog 007 (SNT 007) ISSN : 978 9777 IMPLEMENTASI DAN KOMPARASI ATURAN SEGIEMPAT UNTUK PENYELESAIAN INTEGRAL DENGAN BATAS MENGGUNAKAN MATLAB Krsawat STMIK AMIKOM Yogyakarta e-mal : krsa@amkom.ac.d

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH TEORI RING LANJUT MODUL NOETHER

TUGAS MATA KULIAH TEORI RING LANJUT MODUL NOETHER TUGAS ATA KULIAH TEORI RING LANJUT ODUL NOETHER Da Aresta Yuwagsh (/364/PPA/03489) Sebelumya, telah dketahu bahwa sebaga rg dega eleme satua memeuh sfat rata ak utuk deal-deal d. Apabla dpadag sebaga modul,

Lebih terperinci

NORM VEKTOR DAN NORM MATRIKS

NORM VEKTOR DAN NORM MATRIKS NORM VEKTOR DN NORM MTRIK umaag Muhtar Gozal UNIVERIT PENDIDIKN INDONEI. Pedahulua Jka kta membcaraka topk ruag vektor maka cotoh sederhaa yag dapat kta ambl adalah ruag Eucld R. D ruag kta medefska pajag

Lebih terperinci

3.1 Biaya Investasi Pipa

3.1 Biaya Investasi Pipa BAB III Model Baya Pada model baya [8] d tugas akhr, baya tahua total utuk megoperaska jarga ppa terdr dar dua kompoe, yatu baya operasoal da baya vestas. Baya operasoal terdr dar baya operasoal ppa da

Lebih terperinci

ALGORITMA MENENTUKAN HIMPUNAN TERBESAR DARI SUATU MATRIKS INTERVAL DALAM ALJABAR MAX-PLUS

ALGORITMA MENENTUKAN HIMPUNAN TERBESAR DARI SUATU MATRIKS INTERVAL DALAM ALJABAR MAX-PLUS LGORITM MENENTUKN HIMPUNN TERBESR DRI SUTU MTRIKS INTERVL DLM LJBR MX-PLUS Rata Novtasar Program Stud Matematka FMIP UNDIP JlProfSoedarto SH Semarag 575 bstract Ths research dscussed about how to obtaed

Lebih terperinci

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL 3. Pegerta Masalah regres vers dega betuk lear dapat djumpa dalam berbaga bdag kehdupa, dataraya dalam bdag ekoom, kesehata, fska, kma

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk menganalisis aproksimasi fungsi dengan metode

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses penelitian untuk menganalisis aproksimasi fungsi dengan metode II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam proses peelta utuk megaalss aproksmas fugs dega metode mmum orm pada ruag hlbert C[ab] (Stud kasus: fugs rasoal) peuls megguaka defs teorema da kosep dasar sebaga berkut:.. Aproksmas

Lebih terperinci

Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Dstrbus Frekues Tabel dstrbus frekues adalah susua data meurut kelas-kelas terval tertetu atau meurut kategor tertetu dalam sebuah daftar. Dar dstrbus frekues, dapat dperoleh keteraga atau gambara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Babbie, E. (2004: 35), dalam buku Mamang Sangadji Etta dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Babbie, E. (2004: 35), dalam buku Mamang Sangadji Etta dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Meurut Babbe, E. 004: 35, dalam buku Mamag Sagadj Etta da Sopah 010:4 metode peelta merupaka cara lmah utuk medapatka data dega tujua da keguaa tertetu. Metode

Lebih terperinci

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah

BAB III INTEGRAL RIEMANN-STIELTJES. satu pendekatan untuk membentuk proses titik. Berkaitan dengan masalah BAB III INEGRAL RIEMANN-SIELJES. Pedahulua Pada Bab, telah dsggug bahwa ukura meghtug merupaka salah satu pedekata utuk membetuk proses ttk. Berkata dega masalah perhtuga, ada hal meark yag perlu amat,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang 37 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Metode peelta merupaka suatu cara tertetu yag dguaka utuk meelt suatu permasalaha sehgga medapatka hasl atau tujua yag dgka. Meurut Arkuto (1991 : 3) peelta

Lebih terperinci

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI

XI. ANALISIS REGRESI KORELASI I ANALISIS REGRESI KORELASI Aalss regres mempelajar betuk hubuga atara satu atau lebh peubah bebas dega satu peubah tak bebas dalam peelta peubah bebas basaya peubah yag dtetuka oelh peelt secara bebas

Lebih terperinci

MINGGU KE-10 HUBUNGAN ANTAR KONVERGENSI

MINGGU KE-10 HUBUNGAN ANTAR KONVERGENSI MINGGU KE-0 HUBUNGAN ANTAR KONVERGENSI Hubuga atar koverges Hrark atar koverges dyataka dalam teorema berkut. Teorema Msalka X da X, X, X 3,... adalah varabel radom yag ddefska pada ruag probabltas yag

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA REKURSIF DAN NONREKURSIF

ANALISIS ALGORITMA REKURSIF DAN NONREKURSIF ANALISIS ALGORITMA REKURSIF DAN NONREKURSIF KELOMPOK A I GUSTI BAGUS HADI WIDHINUGRAHA (0860500) NI PUTU SINTYA DEWI (0860507) LUH GEDE PUTRI SUARDANI (0860508) I PUTU INDRA MAHENDRA PRIYADI (0860500)

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si.

Ukuran Pemusatan Data. Arum Handini P., M.Sc Ayundyah K., M.Si. Ukura Pemusata Data Arum Had P., M.Sc Ayudyah K., M.S. Notas utuk Populas da Sampel Notas: Mea (rata-rata) Sample x Populas μ Varas s 2 σ 2 Smpaga baku s σ Ukura Pemusata Data 1. Mea (rata-rata) 2. Meda

Lebih terperinci

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin 4/6/015 Oleh : Fauza Am Se, 06 Aprl 015 GDL 11 (07.30-10.50) Pedahulua Aalsa regres dguaka utuk mempelajar da megukur hubuga statstk ag terjad atara dua atau lebh varbel. Dalam regres sederhaa dkaj dua

Lebih terperinci

Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Kompleks Dengan Invers Matriks Menggunakan Metode Faddev (Contoh Kasus: SPL Kompleks dan Hermit)

Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Kompleks Dengan Invers Matriks Menggunakan Metode Faddev (Contoh Kasus: SPL Kompleks dan Hermit) Jural Sas Matematka da Statstka, Vol., No. I, Jauar ISSN - Peyelesaa Sstem Persamaa Ler Kompleks Dega Ivers Matrks Megguaka Metode Faddev Cotoh Kasus: SPL Kompleks da Hermt F. rya da Tka Rzka, Jurusa Matematka,

Lebih terperinci

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Prosdg Semar Nasoal Peelta, Peddka da Peerapa MIPA Fakultas MIPA, Uverstas Neger Yogyakarta, 6 Me 9 ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Sty Rachyay Pusat Pemafaata Sas Atarksa,

Lebih terperinci

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( )

Regresi & Korelasi Linier Sederhana. Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton ( ) Regres & Korelas Ler Sederhaa 1. Pedahulua Gagasa perhtuga dtetapka oleh Sr Fracs Galto (18-1911) Persamaa regres :Persamaa matematk yag memugkka peramala la suatu peubah takbebas (depedet varable) dar

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR SEDERHANA

REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR SEDERHANA MODUL Dra. Sr Pagest, S.U. PENDAHULUAN A alss regres merupaka aalss statstk yag mempelajar ubuga atara dua varabel atau leb. Dalam aalss regres lear dasumska berlakuya betuk ubuga

Lebih terperinci

Penurunan Persamaan Perpetuitas dan Anuitas

Penurunan Persamaan Perpetuitas dan Anuitas SEMINR NSIONL MTEMTIK DN PENDIDIKN MTEMTIK UNY 2016 Peurua Persamaa Perpetutas da utas T - 6 Bud Fresdy Fakultas Ekoom da Bss Uverstas Idosa bstrak Mahasswa bss da akutas, debtor bak, da vestor memerluka

Lebih terperinci

Penelitian Operasional II Teori Permainan TEORI PERMAINAN

Penelitian Operasional II Teori Permainan TEORI PERMAINAN Peelta Operasoal II Teor Permaa 7 2 TEORI PERMAINAN 2 Pegatar 2 Krtera Tekk Permaa : () Terdapat persaga kepetga datara pelaku (2) Setap pema memlk stateg, bak terbatas maupu tak terbatas (3) Far Game

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB METODE PENELTAN 3.1 Tempat da Waktu Peelta Peelta dlaksaaka d areal/wlaah koses huta PT. Sarmeto Parakata Tmber, Kalmata Tegah pada bula Aprl sampa dega Me 007. 3. Baha da Alat Baha ag dguaka utuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling. METODE PENELITIAN Desa, Tempat da Waktu Peelta Peelta megguaka desa cross sectoal study. Lokas peelta d Kota Bogor. Pemlha lokas peelta secara purposve dega pertmbaga merupaka salah satu kecamata dega

Lebih terperinci

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Baha da Alat Peelta 3.1.1. Baha Peelta Objek yag dguaka dalam peelta adalah 50 ekor sap Pasuda jata da beta dewasa dega umur -3 tahu da tdak butg utuk meghdar

Lebih terperinci

PENAKSIR RASIO YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN DUA VARIABEL TAMBAHAN

PENAKSIR RASIO YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN DUA VARIABEL TAMBAHAN PENAKSIR RASIO YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN DUA VARIABEL TAMBAHAN Idah Vltr, Harso, Haposa Srat Mahassa Program S Matematka Dose Jurusa Matematka Fakultas Matematka da Ilmu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belaag Metode aalss yag telah dbcaraa hgga saat adalah aalss terhadap data megea sebuah araterst atau atrbut da megea sebuah varabel dsrt atau otu. Tetap, sebagamaa dsadar, baya

Lebih terperinci