BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo yang menggunakan Kurikulum Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai sejak bulan Februari 014 sampai dengan bulan Mei 016. Adapun rincian jadwal kegiatan penelitian disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian No Tahap Penelitian 1 Pengajuan judul Penyusunan proposal Pengurusan ijin 3 penelitian Validasi dan uji coba 4 instrumen Proses pembelajaran 5 dan pengambilan data 6 Analisis data 7 Penyusunan skripsi Tahun 014 Tahun 016 Bulan Ke Bulan Ke Adapun tahap-tahap yang penulis laksanakan adalah: a. Tahap Persiapan Pada tahap ini penulis melakukan kegiatan antara lain : 1) Pengumpulkan data mengenai permasalahan yang akan diteliti dengan mengadakan survei ke sekolah mengenai kesulitan materi yang akan diteliti. Survei ini dilakukan dengan wawancara langsung kepada guru yang bersangkutan mengenai kesulitan dalam mempelajari materi, 3

2 33 kesalahan yang sering dilakukan dan beberapa hal yang berkaitan dengan pembelajaran pada materi tersebut. Survei ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan secara garis besar yang dialami oleh siswa pada materi tersebut. Dari survey yang dilakukan, diperoleh bahwa: a) siswa kurang tertarik dengan matematika b) siswa kurang fokus dalam pembelajaran matematika di kelas c) siswa kurang memahami konsep yang dijelaskan guru ) Pengajuan proposal penelitian. 3) Permohonan ijin penelitian di SMA N 1 Sukoharjo. Tahap persiapan dilaksanakan pada bulan Februari hingga pertengahan April 014. b. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini penulis melakukan penelitian yaitu : 1) Pengujian kondisi awal kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kelas kontrol dan kelas eksperimen merupakan dua kelas yang mempunyai kondisi seimbang. Untuk itu, dilakukan Uji Keseimbangan pada dua kelas yaitu X MIA 3 dan X MIA 5. ) Pengajaran di kelas kontrol dan kelas eksperimen SMA N 1 Sukoharjo. 3) Penyusunan instrumen penelitian (angket dan soal) kemudian divalidasi oleh tiga orang validator. Validasi ini bertujuan mengetahui validitas isi dari soal tersebut. 4) Uji coba instrumen pada sekolah yang dengan sekolah untuk penelitian (SMA N 1 Sukoharjo). Uji coba instrumen dilaksanakan di SMA N 1 Surakarta. 5) Penghitungan harga konsistensi internal tiap butir dan reliabilitasnya dari hasil uji coba di SMA N 1 Surakarta untuk menentukan butir instrumen yang memenuhi syarat instrumen. penghitungan ini dilakukan untuk instrumen soal tes. (Syarat konsistensi internal dan reliabilitas dapat dilihat pada sub bab metode pengumpulan data tentang syarat instrumen).

3 34 6) Pelaksanaan tes di SMA N 1 Sukoharjo pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tahap pelaksanaan ini dilakukan dari April sampai dengan Juni 014. c. Tahap Penyelesaian Pada tahap ini dilakukan pengolahan data yang diperoleh dari hasil penelitian, selanjutnya disusun laporan penelitiannya sesuai dengan hasil pengolahan data. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan microsoft excel dan SPSS. B. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu (quasi experimental research) karena peneliti tidak mungkin melakukan kontrol atau manipulasi pada semua variabel yang relevan kecuali beberapa dari variabel variabel yang diteliti. Manipulasi variabel dalam penelitian ini dilakukan pada variabel bebas yaitu pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan media pembelajaran komik foto (fotonovela) pada kelas eksperimen dan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas kontrol. Untuk variabel bebas yang lain yaitu dominasi otak siswa dijadikan sebagai variabel yang ikut mempengaruhi variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika siswa. Selain dua variabel tersebut, tidak dilakukan manipulasi terhadap variabel lain. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial sederhana, untuk mengetahui pengaruh dua variabel bebas terhadap variabel terikat yang ditunjukkan pada Tabel. 3.. Tabel 3. Rancangan Penelitian Metode Pembelajaran (A) Otak Kiri (b 1 ) Dominasi Otak (B ) Otak Kanan (b ) STAD dengan fotonovela (a 1 ) (ab) 11 (ab) 1 STAD (a ) (ab) 1 (ab)

4 35 Keterangan: a 1 a b 1 b (ab) 11 (ab) 1 (ab) 1 (ab) : Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan fotonovela (komik foto) : Model pembelajaran kooperatif tipe STAD. : Dominasi otak kiri. : Dominasi otak kanan. : Prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan fotonovela (komik foto) yang mempunyai dominasi otak kiri. : Prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan fotonovela (komik foto) yang mempunyai dominasi otak kanan. : Prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang mempunyai kategori dominasi otak kiri. : Prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang mempunyai dominasi otak kanan. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA N 1 Sukoharjo tahun pelajaran 013/014 sejumlah 17 siswa yang dikelompokan menjadi 6 kelas yaitu X MIA 1, X MIA, X MIA 3, X MIA 4, X MIA 5, dan X MIA 6 yang menggunakan Kurikulum Sampel Dalam penelitian ini sampel diambil dua kelas dari enam kelas X MIA yang ada secara acak di SMA Negeri 1 Sukoharjo, yaitu X MIA 3 terdiri dari 36 siswa dan X MIA 5 terdiri dari 35 siswa yang diharapkan bahwa hasil yang diperoleh sudah dapat mewakili populasi yang diteliti. Sebagian populasi yang diambil untuk diteliti tersebut dinamakan sampel. Hasil penelitian terhadap

5 sampel ini akan digunakan untuk melakukan generalisasi terhadap seluruh populasi yang ada. 36 D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling yaitu sampling random yang dikenakan berturut-turut terhadap unit-unit atau sub-sub populasi. Unit-unit atau sub-sub populasi ini disebut cluster. Dalam hal ini setiap kelas pada kelas X MIA SMA Negeri 1 Sukoharjo merupakan sub populasi atau cluster. Pelaksanaannya dengan mengambil nilai akhir semester I tahun pelajaran 013/014 pada semua kelas X MIA di SMA 1 Sukoharjo. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. a. Variabel bebas 1) Model dan Media Pembelajaran a) Definisi operasional : Model pembelajaran adalah perangkat rencana yang digunakan oleh guru untuk merancang dalam pembelajaran sampai dengan melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Pada penelitian ini model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan media fotonovela (komik foto) dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. b) Skala nominal dengan kategori a 1, a c) Indikator : kesesuaian langkah-langkah yang ditentukan d) Simbol a i dengan i = 1, a 1 : model kooperatif tipe STAD dengan media komik foto a : model kooperatif tipe STAD

6 37 ) Dominasi Otak a) Definisi operasional : Dominasi otak adalah kecenderungan siswa dalam menggunakan salah satu sisi otak yang diambil menggunakan angket dominasi otak siswa b) Skala pengukuran : skala interval yang diubah ke dalam skala nominal yang terdiri dari dua kategori, yaitu dengan kategori b j c) Indikator : skor angket dominasi otak siswa. d) Simbol b j dengan j = 1, b 1 b : kecenderungan otak kiri : kecenderungan otak kanan a. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah prestasi belajar matematika : 1) Definisi operasional : prestasi belajar matematika adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melalui proses belajar mengajar matematika yang ditunjukkan oleh nilai matematika dari tiap siswa pada materi peluang. ) Skala pengukuran : skala interval. 3) Indikator : nilai tes prestasi belajar matematika siswa pada materi peluang. 4) Simbol (ab) ij. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini harus ditentukan cara mengukur variabel penelitian dan cara menentukan alat pengumpulan data. Untuk mengukur variabel diperlukan instrumen yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini ada tiga macam yaitu metode dokumentasi, metode angket, dan metode tes yang dijelaskan sebagai berikut. a. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai kemampuan awal siswa. Data yang digunakan untuk mengetahui dan menguji keseimbangan rataan kondisi awal kelompok eksperimen dan

7 38 kelompok kontrol yaitu data nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) ganjil. tahun pelajaran 013/014. b. Metode Angket Metode angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui dominasi otak siswa. Cara pengambilan atau penyampaian angket adalah secara langsung diberikan kepada subjek penelitian. Pada angket ini, terdapat 0 butir soal dimana 10 butir soal merupakan item dominasi otak kiri dan 10 butir merupakan item dominasi otak anak. Indikator otak kiri adalah dan indikator otak kanan adalah. Penentuan kategori dominasi otak siswa ditunjukkan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Penentuan Kategori Dominasi Otak Siswa. Kategori Ketentuan Otak Kiri Otak Kanan c. Metode Tes Dalam penelitian ini, metode tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar matematika siswa pada materi peluang. F. Teknik Validasi Instrumen Penelitian 1. Angket Dominasi Otak Pada penelitian, angket yang digunakan harus memenuhi syarat yaitu valid, reliabel, dan konsistensi internal. Dalam penelitian ini, angket yang digunakan adalah angket LSA (Learning Style Asessment) yang disusun oleh Robert Zenhausen dalam Barbara (007: 140). LSA sendiri merupakan penilaian yang sudah teruji dan banyak digunakan peneliti lain untuk mengetahui dominasi otak siswa, sehingga dapat dikatakan bahwa angket ini sudah valid, reliabel, dan konsisten internal. Namun, dalam hal bahasa perlu

8 39 dilakukan validasi ulang untuk menyesuaikan kecocokan dengan bahasa yang dapat dipahami siswa. Oleh karena itu,uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas bahasa. Budiyono (003 : 59) menyatakan bahwa, Untuk menilai apakah suatu instrumen mempunyai validitas yang tinggi, yang biasanya dilakukan adalah melalui expert judgement (penilaian yang dilakukan oleh para pakar). Kriteria penelaahan untuk validitas bahasa adalah sebagai berikut : a. Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan penafsiran ganda b. Bahasa yang digunakan mudah dipahami c. Kesesuaian dengan tahap perkembangan siswa d. Kesesuaian penulisan dengan EYD.. Tes Prestasi Tes prestasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi belajar matematika siswa pada materi peluang. Langkah-langkah dalam menyusun tes prestasi belajar terdiri dari : a. Membuat kisi-kisi soal tes berupa soal uraian. b. Menyusun soal tes berdasarkan kisi-kisi. c. Menentukan rubik penilaian soal tes. d. Melakukan validitas isi butir soal tes. e. Merevisi butir soal tes. f. Mengadakan uji coba tes. g. Melakukan analisis soal tes h. Menentukan butir tes yang digunakan. Uji coba tes prestasi belajar terdiri dari sepuluh butir soal uraian. Tes yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar sejumlah tujuh butir soal uraian. Tes ini memuat beberapa pertanyaan yang berisi tentang materi peluang. Pemberian skor disesuaikan dengan skema pengskoran. Tujuan uji coba ini adalah untuk melihat apakah instrumen yang telah disusun tersebut reliabel, memiliki tingkat kesukaran dan konsistensi internal yang baik atau tidak. Untuk mendapatkan instrumen yang benar dan akurat harus memenuhi beberapa syarat diantaranya valid, reliabel, tingkat kesukaran

9 40 dan konsistensi internal. Cara untuk mengetahui apakah instrumen yang dibuat memenuhi syarat-syarat tersebut adalah : 1) Validitas Isi Pada penelitian ini uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas isi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam uji validitas isi adalah : membuat kisi-kisi butir tes, menyusun soal-soal butir tes, kemudian menelaah butir tes. Budiyono (003 : 59) menyatakan bahwa, Untuk menilai apakah suatu instrumen mempunyai validitas yang tinggi, yang biasanya dilakukan adalah melalui expert judgement (penilaian yang dilakukan oleh para pakar). Langkah berikutnya para penilai menilai apakah masing-masing butir tes yang telah disusun cocok atau relevan dengan kisi- kisi yang ditentukan. Lebih lanjut lagi tentang langkah-langkah memvalidasi isi butir soal menurut Budiyono (003 : 59) adalah, penilai menilai apakah kisi-kisi yang dibuat oleh pengembang tes telah menunjukkan bahwa klasifikasi kisikisi telah mewakili isi (substansi) yang akan diukur. Kriteria penelaahan dalam validitas isi meliputi : a) segi materi : (1) Soal sesuai dengan kisi-kisi () Jawaban sesuai dengan kunci jawaban b) segi konstruksi : Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata atau kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian. c) segi bahasa : (1) Soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. () Bahasa yang digunakan komunikatif. Butir soal dikatakan valid jika memenuhi semua kriteria diatas. Jika pada butir soal ada kriteria yang tidak dipenuhi, maka dilakukan revisi sesuai arahan validator sehingga semua kriteria dapat terpenuhi.

10 41 ) Tingkat Kesukaran Tingkat kesukaran digunakan untuk menentukan derajat kesukaran suatu butir soal. Untuk mengetahui tingkat kesukaran butir tes digunakan persamaan berikut. Keterangan: P : indeks kesukaran setiap butir soal : rerata untuk skor butir : skor maksimum untuk butir tersebut Dalam penelitian ini soal tes dapat digunakan jika 0,3 P 0,7. (Budiyono, 015:117) 3) Daya Pembeda Daya pembeda suatu butir tes adalah kemampuan suatu butir untuk membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda suatu butir soal dilakukan dengan cara menentukan koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total yang ditunjukkan pada persamaan berikut: Keterangan : D : daya beda r pbis : korelasi momen produk n : banyaknya subjek yang dikenai tes (instrumen) X : skor butir ke-i Y : total skor (dari subjek uji coba) (Budiyono, 015:106) Dalam penelitian ini, penelitian menetapkan kriteria indeks daya pembeda yang baik yaitu.

11 s t t 4 4) Penetapan instrumen tes Butir soal yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah butir soal yang telah dinyatakan valid oleh validator, memiliki tingkat kesukaran sedang yaitu butir soal dengan indeks kesukaran 0,3 P 0,7 dan memiliki daya pembeda yang baik, yaitu butir soal dengan indeks daya pembeda lebih dari atau sama dengan 0,3. Jika ada butir soal yang tidak memenuhi kedua indeks tersebut tidak digunakan untuk mengumpulkan data penelitian (dibuang). Dan jika ada butir soal yang memenuhi kedua indeks tersebut dan jumlahnya melebihi banyaknya soal yang digunakan maka kelebihan butir soal tersebut dibuang dengan syarat butir soal yang tersisa masih mewakili indikator tes yang telah ditentukan. Selanjutnya instrumen tes yang terdiri dari butir-butir soal terpilih dilakukan uji reliabilitas. 5) Reliabilitas Suatu instrumen disebut reliabel apabila hasil pengukuran dengan instrumen tersebut adalah sama jika sekiranya pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama di waktu yang berlainan atau pada orang yang berlainan (tetapi mempunyai kondisi yang sama) pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan. Untuk menentukan reliabilitas dari tes digunakan rumus Cronbach Alpha: Keterangan : r 11 n : koefisien reliabilitas instrumen (tes) : banyaknya butir soal (item) : variansi skor total : variansi butir ke-i, i = 1,,, k Hanya instrumen dengan indeks reliabilitas lebih dari 0,70 yang dapat dipakai untuk melakukan pengukuran. (Budiyono, 015: 55)

12 43 G. Teknik Analisis Data 1. Uji Keseimbangan Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi awal kedua kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) dalam keadaan seimbang atau tidak, sebelum kelompok eksperimen mendapat perlakuan. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rataan yang berarti atau tidak dari kedua sampel penelitian. Statistik uji yang digunakan adalah ujit dengan langkah-langkah uji adalah sebagai berikut : a. Menentukan hipotesis H : (kedua populasi seimbang) 0 1 H : 1 1 (kedua populasi tidak seimbang) b. Tingkat signifikansi : 0,05 c. Statistik uji t ( X s p 1 X ) 1 1 n n 1 ~ t( n n 1 ) s ( n 1) s ( n 1) s 1 1 p n1 n keterangan : t : harga statistik yang diuji t ~ t( n n 1 ) X 1 X s 1 s n 1 n s p s p : rata-rata nilai kelas X semester 1 kelas eksperimen : rata-rata nilai kelas X semester 1 kelas kontrol : variansi dari kelas eksperimen : variansi dari kelas kontrol : cacah anggota kelas eksperimen : cacah anggota kelas kontrol : variansi gabungan : deviasi baku gabungan

13 44 d. Daerah kritik : e. Keputusan uji : jika t DK, H 0 ditolak f. Kesimpulan 1) Jika H 0 tidak ditolak maka kedua populasi seimbang. ) Jika H 0 ditolak maka kedua populasi tidak seimbang. (Budiyono, 013 : 150). Uji Prasyarat Analisis Sebelum uji Analisis Variansi dilakukan harus dilakukan uji prasyarat analisis yaitu : a. Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas digunakan metode Lilliefors dengan prosedur: 1) Hipotesis : sampel berasal dari populasi normal : sampel tidak berasal dari populasi normal ) Statistik Uji dengan : ; : skor standar, : standar deviasi : proporsi cacah terhadap seluruh cacah : skor responden 3) Taraf Signifikansi 4) Daerah Kritik (DK) dengan n adalah ukuran sampel 5) Keputusan Uji ditolak jika

14 45 6) Kesimpulan a) Sampel berasal dari populasi normal jika diterima b) Sampel tidak berasal dari populasi normal jika ditolak (Budiyono, 013: 170) b. Uji Homogenitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variansi yang sama atau tidak. Untuk menguji homogenitas ini digunakan metode Bartlett dengan uji statistik Chi Kuadrat dengan prosedur sebagai berikut: 1) Hipotesis : : tidak semua variansi sama ) Statistik Uji dengan : banyaknya sampel, : 1,,..., k : derajat kebebasan untuk : banyaknya seluruh nilai (ukuran) : derajat kebebasan untuk : banyaknya nilai (ukuran)sampel ke-j = ukuran sampel ke-j rerata kuadrat galat 3) Taraf Signifikansi

15 46 4) Daerah Kritik (DK) 5) Keputusan Uji ditolak jika 6) Kesimpulan a) Populasi-populasi homogen jika diterima b) Populasi-populasi homogen jika ditolak (Budiyono, 013: 174) 3. Uji Hipotesis Dalam pengujian hipotesis teknik analisa data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, dengan model data sebagai berikut Keterangan : : data amatan ke i dan kolom ke-j : rerata dari seluruh data amatan (rerata besar/ grand mean); : efek baris ke-i pada variabel terikat; : efek kolom ke-j pada variabel terikat; : kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat : deviasi data amatan terhadap rataan populasinya ( ij ) yang berdistribusi normal dengan rataan 0. Deviasi amatan terhadap rataan populasi juga disebut galat (error); i = 1, ; i = 1 untuk model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan media komik foto. i = untuk model pembelajaran STAD

16 47 k j = 1, ; j = 1 untuk dominasi otak kiri. j = untuk dominasi otak kanan. : banyaknya data amatan pada setiap sel (Budiyono, 013 : 9) Prosedur dalam pengujian menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, yaitu: a. Hipotesis 1) H oa : i = 0 untuk semua i = 1, H 1A : i 0 untuk paling sedikit satu harga i ) H ob : j = 0 untuk semua j = 1, H 1B : j 0 untuk paling sedikit satu harga j 3) H oab : ( ij ) = 0 untuk semua i = 1, ; j = 1, H 1AB : ( ij ) 0 untuk paling sedikit satu harga (i,j) Ketiga hipotesis tersebut ekuivalen dengan ketiga pasang hipotesis berikut : 1) H oa : Tidak ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat H 1A : Ada perbedaan efek antar baris terhadap variabel terikat ) H ob : Tidak ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat H 1B : Ada perbedaan efek antar kolom terhadap variabel terikat 3) H oab : Tidak ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat H 1AB : Ada interaksi baris dan kolom terhadap variabel terikat b. Dipilih tingkat signifikansi = 0,05

17 48 c. Komputasi Tabel 3.4 Notasi dan Tata Letak Data Anava Dua Jalan Sel Tak Sama Eksperimen (a 1 ) Kelas Data Amatan Dominasi Otak Siswa Kiri (b 1 ) Kanan (b ) X 11 X 13 X 1 X X n1 X n3 Total (T) Cacah Data n 11 n 13 N 1 Jumlah Data T 11 T 13 G 1 Rataan X 11 X 13 X 1 Jumlah Kuadrat X 11 X 13 X 1 Suku Koreksi 11 T n 11 T 13 Variasi SS 11 SS 13 j n 13 j T 1 j n 1 j SS 1 j Data Amatan X 11 X 1... X n1 X 13 X 3... X n3 Kontrol (a ) Cacah Data n 1 n 3 N Jumlah Data T 1 T 3 G Rataan X 1 X 3 X Jumlah Kuadrat X 1 X 3 X Suku Koreksi T n 1 1 T 3 Variasi SS 1 SS 3 j Variasi = Jumlah Kuadrat Suku Koreksi n 3 j T j n j SS j

18 49 Tabel 3.5 Rataan dan Jumlah Rataan Faktor A Faktor B b 1 b Total a 1 ab 11 ab 1 A 1 a ab 1 ab A Total B 1 B G Sel ab ij memuat X ij1, X ij,..., X ijn ; dengan n ij : cacah observasi pada sel ab ij a 1 : pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan media fotonovela (komik foto) a : pengajaran dengan model pembelajaran STAD b 1 : kecenderungan dominasi otak kiri b : kecenderungan dominasi otak kanan A 1 : jumlah data pada baris ke-1 A : jumlah data pada baris ke- B 1 : jumlah data pada kolom ke-1 B : jumlah data pada kolom ke- G : jumlah seluruh data amatan Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan notasi-notasi sebagai berikut: : ukuran sel ij (sel pada baris ke-i dan kolom ke-j) : banyaknya data amatan pada sel ij atau frekuensi sel ij : rataan harmonik frekuensi seluruh sel N : banyaknya seluruh data amatan : jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij

19 50 : rataan pada sel ij : jumlah rataan pada baris ke-i : jumlah rataan pada kolom ke-j G : Jumlah rataan semua sel Untuk memudahkan perhitungan, didefinisikan besaran-besaran (1), (), (3), (4) dan (5) sebagai berikut: Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama terdapat lima jumlah kuadrat, yaitu: = = = = = Dengan: = jumlah kuadrat baris = jumlah kuadrat kolom = jumlah kuadrat interaksi antara baris dan kolom = jumlah kuadrat galat = jumlah kuadrat total

20 tersebut adalah: Derajat kebebasan (dk) untuk masing-masing jumlah kuadrat 51 Berdasarkan jumlah kuadrat dan derajat kebebasan masing-masing diperoleh rataan kuadrat berikut Tabel 3.6. Ringkasan Anava Dua Jalan Sumber JK dk RK A (baris) JKA dka RKA B (kolom) JKB dkb RKB AB JKAB dkab RKAB Galat JKG dkg RKG - - Total JKT dkt (Budiyono, 013: 15) d. Statistik Uji Statistik uji analisis variansi dua jalan dengan frekuensi sel tak sama adalah: 1) untuk H 0A adalah F a = RKA yang merupakan nilai dari variabel RKG random berdistribusi F dengan derajat kebebasan p 1 dan N pq; ) untuk H 0B adalah F b = RKB RKG yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q 1 dan N pq; 3) untuk H 0AB adalah F ab = RKAB yang merupakan nilai dari variabel RKG random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p 1)(q 1) dan N pq.

21 5 e. Daerah Kritik 1) Daerah kritik untuk adalah ) Daerah kritik untuk adalah 3) Daerah kritik untuk adalah f. Keputusan Uji 1) H 0A ditolak jika F a DK a. ) H 0B ditolak jika F b DK b. 3) H 0AB ditolak jika F ab DK ab. 4. Uji Komparasi Ganda Untuk mengetahui perbedaan antar sel-sel pada kolom dan antar selsel pada baris maka digunakan uji komparasi ganda dengan metode Scheffe. Langkah-langkah yang ditempuh pada metode Scheffe sebagai berikut : a. Identifikasi semua pasangan komparasi rataan yang ada dengan merumuskan hipotesis sesuai yang bersesuaian dengan komparasi tersebut. b. Menentukan tingkat signifikansi. c. Mencari nilai statistik uji F. d. Menentukan daerah kritik e. Menentukan keputusan uji untuk masing-masing komparasi ganda. f. Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang ada. Metode Scheffe untuk Analisis Variansi dua jalan dengan sel tak sama meliputi : a. Uji Scheffe untuk Komparasi Rataan Antar Sel Pada Kolom yang Sama 1) Hipotesis Tabel 3.7 Hipotesis Komparasi Rataan Antar Sel Pada Kolom yang Sama H 0 H ) Dipilih tingkat signifikan

22 53 3) Statistik uji dengan: : nilai F obs pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel kj : rataan pada sel ij : rataan pada sel kj RKG : rataan kuadarat galat, yang diperoleh dari perhitungan Analisis Variansi : ukuran sel ij : ukuran sel kj 4) Daerah Kritik: {F F ( pq 1) F ; pq-1,n-pq } 5) Keputusan uji H 0 ditolak jika DK b. Uji Scheffe untuk Komparasi Rataan Antar Sel Pada Baris yang Sama 1) Hipotesis Tabel 3.8 Hipotesis komparasi rataan antar sel pada baris yang sama H 0 H 1 ) Dipilih tingkat signifikan 3) Statistik uji dengan: : nilai F obs pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan pada sel ik : rataan pada sel ij : rataan pada sel ik

23 54 RKG : rataan kuadarat galat, yang diperoleh dari perhitungan Analisis Variansi : ukuran sel ij : ukuran sel ik 4) Daerah Kritik: {F F ( pq 1) F ; pq-1,n-pq } 5) Keputusan uji H 0 ditolak jika DK (Budiyono, 013 : 15)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya yaitu penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015: 43) penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa SMP Negeri di Kabupaten Klaten yang menggunakan kurikulum KTSP 006.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Baturetno Wonogiri tahun ajaran 015/016 pada bulan September-Oktober 015. B. Metode Penelitian Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP yang ada di Kabupaten Rembang baik negeri maupun swasta dengan subyek penelitian siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015:43) penelitian kuantitatif antara lain berhubungan erat dengan kontruksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta pada kelas XI semester tahun aaran 015/016 karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK se-kabupaten Sragen. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI semester genap tahun pelaaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri wilayah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Subek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Bentuk Dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen digunakan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen digunakan karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Bentuk dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitianeksperimen dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian mencakup uraian tentang: tempat penelitian, waktu, dan tatalaksana penelitian yang meliputi : metode penelitian; variabel penelitian dan desain operasional;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Subjek dan Waktu Penelitian 1. Tempat dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri Kota Surakarta dengan subjek penelitian peserta

Lebih terperinci

ANALISIS VARIANSI DUA JALAN

ANALISIS VARIANSI DUA JALAN ANALISIS VARIANSI DUA JALAN Untuk menguji signifikansi efek DUA variabel bebas terhadap SATU variabel terikat, dan untuk menguji signifikansi INTERAKSI kedua variabel bebas terhadap variabel terikat. Kedua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Subek dan Waktu Penelitian 1. Tempat dan Subek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Magetan yang menerapkan kurikulum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di SMP se-kecamatan Bajawa Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan di SMP se-kecamatan Bajawa Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP se-kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Subyek penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan desain penelitian Jenis penelitian menurut pendekatannya adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP yang ada di Kabupaten Nganuk dengan subyek penelitian siswa kelas VII semester I tahun pelaaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A.Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A.Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Alanwar sarang Kabupaten rembang Jawa Tengah. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Karanganyar pada kelas XI IPA semester 2 tahun pelajaran 2015/2016. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu Penelitian 34 BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Peneitian A. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Batik 2 Surakarta yang beralamat di Jln. Sam Ratulangi No. 86 Kerten, Laweyan, Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 6 Surakarta dengan subyek penelitian adalah siswa kelas X Multimedia semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Teras, pada kelas XI semester genap Tahun Ajaran 011/01.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Data Kemampuan Awal 1. Data Kemampuan Awal Prestasi Belajar Matematika Data yang digunakan kemampuan awal adalah nilai UAN keltika masuk MTs mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Data dalam penelitian ini meliputi data hasil uji coba instrumen, data prsetasi belajar matematika, dan data kecerdasan intrapersonal siswa. Berikut ini diberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2012: 107) menyatakan bahwa metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2012: 107) menyatakan bahwa metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono (01: 107) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen semu (quasy experimental

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen semu (quasy experimental BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen semu (quasy experimental design) yaitu suatu jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Data Nilai Ulangan Semester I Siswa Kelas VII Tahun Pelajaran 2014/2015 Kelas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data dalam penelitian ini meliputi: data nilai Ulangan Semester I mata pelajaran matematika siswa kelas VII Tahun Ajaran 2014/2015, data hasil uji coba instrumen,

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII Siti Komsatun STMIK Duta Bangsa Surakarta s_komsatun@ymail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Uji Coba Instrumen Sebelum diberikan kepada sampel, instrumen harus diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba instrumen angket dan tes dilaksanakan pada 60 siswa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 209 siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo yang beralamat di Jalan Pemuda No. 38, Sukoharjo (Kode Pos 57511). Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Lansia Saras Utomo Desa Mudal Kabupaten Boyolali, untuk pelaksanaan treatment (perlakuan)

Lebih terperinci

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok

Kata Kunci: model pembelajaran, Student Teams-Achievement Divisions (STAD), Kubus dan balok EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS MATERI KUBUS DAN BALOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Banyudono yang beralamat di Jembungan, Banyudono, Boyolali adapun alasan dalam pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada dua kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Gatak kelas VIII tahun ajaran 2015/2016. Deskripsi data dalam penelitian ini sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 yang beralamat

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTU KARTU MASALAH DAN THINK PAIR SHARE BERBANTU KARTU MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL Putri Permata Sari 1, Soeyono, Yemi Kuswardi 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING PADA SUB MATERI BESAR SUDUT- SUDUT, KELILING DAN LUAS SEGITIGA DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SEMESTER II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Coba Instrumen a. Tes Prestasi Belajar Tes terdiri dari 40 soal berbentuk pilihan ganda dengan 4 alternatif pilihan jawaban yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data dalam penelitian ini meliputi data nilai tes prestasi belajar matematika pada Ulangan Akhir Semester Genap kelas X tahun pelajaran 2012/2013, data nilai uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Se-Gugus Gajah Mada Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 8 SD.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan Oktober 2013. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian eksperimen metode latihan mata tertutup dan wall shooting yang ditambah dengan variabel atributif yaitu power tungkai. Berikut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandarlampung Tahun Ajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 00 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Keseimbangan Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang mempunyai kemampuan awal sama. Uji keseimbangan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memanipulasi dan mengendalikan satu variabel bebas yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sukoharjo yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 197, Bendosari, Sukoharjo.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan rencana penelitian ini dapat digolongkan penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Bentuk, dan Rancangan Penelitian 1) Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Menurut Zuldafrial (2009: 25), metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAAN. mengetahui pengaruh yang muncul. Dalam penelitian ini penulis melakukan BAB III METODE PENELITIAAN 3.1 Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen. Penelitian ini merupakan kegiatan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen. Menurut Sugiyono (2012:77) Quasi eksperimental design merupakan pengembangan

Lebih terperinci

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Wilayah Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Pekiringan 02 Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Alamat sekolah terletak di Jalan Beji, Desa Pekiringan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 31 Bandar Lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang ada di SMP Negeri 31 Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen semu, dengan desain yang dilaksanakan

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE STAD DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE STAD DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KOMPUTER DENGAN METODE STAD DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Heru Kurniawan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Karangpandan kelas X. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada semester gasal

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 76 Rawa Laut Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM SOLVING DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE DAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI SISWA BERFIKIR KRITIS (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdistribusi ke dalam delapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 84), pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan dalam Bab I halaman 6-7, dibutuhkan data-data terkait penelitian ini.

Lebih terperinci

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TPS (THINK- PAIR-SHARE) DENGAN MEDIA PAPAN TEMPEL DAN ULAR TANGGA YANG DIPENGARUHI OLEH GAYA BELAJAR Alfian Nur Ubay 1, Wagino, dan Ridam Dwi Laksono 3 1,,3 Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/03, yang terdistribusi dalam empat kelas yang

Lebih terperinci

Oleh : Eliana Dwi Rahayu K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Oleh : Eliana Dwi Rahayu K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 Eksperimentasi pembelajaran interaktif setting kooperatif (pisk) pada sub pokok bahasan volume dan luas permukaan sisi kubus dan balok ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas IX semester 1 SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kabupaten Semarang. Pertimbangan yang mendasari memilih sekolah ini sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Metode yang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN AJARAN 2013/2014 Naskah Publikasi Disusun oleh:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 22 April 2014 dan yang kedua pada tanggal 15 Mei 2014 di Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Al-Kautsar Bandar Lampung tahun pelajaran 014/015 dengan sebanyak 68 siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jl. Untung Suropati Gg. Bumi Manti II No. 16, Kota Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan dikelas VIII SMPN 2 Tapung Hilir Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Okt Sep Agu Jul Jun Mei Apr Mar Feb BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sambungmacan kelas XI IPA semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebuah penelitian memerlukan metode pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti serta untuk mencapai tujuan penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya dibedakan menjadi penelitian eksperimen dan non eksperimen. 2 Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. dasarnya dibedakan menjadi penelitian eksperimen dan non eksperimen. 2 Peneliti 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik STT Dharma Iswara Madiun. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan analisis siswa kelas XI IIS SMA Negeri 6 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini menganalisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN RT PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN SRAGEN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN RT PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN SRAGEN EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AIR DAN RT PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA SMP NEGERI SE-KABUPATEN SRAGEN Atikha Nur Khoidah 1, Budiyono 2, Riyadi 3 1 Mahasiswa Pascasarjana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Ngambur Pesisir Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX semester ganjil SMP Negeri Ngambur Pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research). Perlakuan pembelajaran yang diberikan adalah pembelajaran

Lebih terperinci

Diana Aprisinta Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI NGAWI ABSTRAK

Diana Aprisinta Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI NGAWI ABSTRAK Edisi Ke Dua Tahun 015 PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA KELAS X Diana Aprisinta 11.10707.431146 dianaaprisinta0@gmail.com Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester

Lebih terperinci