1/14 PERCEPATAN PENERBITAN PAS KECIL UNTUK ANGKUTAN PELAYARAN DIKABUPATEN TEGAL

Transkripsi

1 1/14 PERCEPATAN PENERBITAN PAS KECIL UNTUK ANGKUTAN PELAYARAN DIKABUPATEN TEGAL Nama Diklat : Diklatpim Tingkat IV Angkatan XCI Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster inovasi : Perhubungan Inovator : Harwono, S.IP Jabatan : Kasi. Pelayaran pada Dinas Perhubungan Kab. Tegal Instansi : Pemerintah Kabupaten Tegal Latar Belakang Kabupaten Tegal merupakan salah satu kabupaten di wilayah administratif Provinsi Jawa Tengah dengan ibu kota kabupaten berada di kota Slawi, yang terletak di pesisir Utara bagian Barat dan sebagian wilayahnya berbatasan dengan Laut Jawa atau dikenal dengan pantai Utara (Pantura). Kecamatan-kecamatan yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Laut Jawa adalah Kecamatan Suradadi, Kecamatan Kramat dan Kecamatan Warureja.Kabupaten Tegal secara administratif terdiri dari 18 kecamatan yang terdiri dari 281 desa dan 6 kelurahan. Secara geografis Kabupaten Tegal terletak pada posisi antara " BT " BT dan " LS " LS, dengan luas wilayah ha atau 878,79 km 2. Adapun batas wilayah Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Laut Jawa dan Kota Tegal b. Sebelah Selatan : Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas c. Sebelah Barat : Kabupaten Brebes dan Kota Tegal d. Sebelah Timur : Kabupaten Pemalang. Secara topografis wilayah Kabupaten Tegal terdiri dari 3 katagori daerah, yaitu (1) daerah pantai meliputi Kecamatan Kramat, Suradadi dan Warureja; (2) daerah dataran rendah meliputi Kecamatan Adiwerna, Dukuhturi, Talang, Tarub, Pagerbarang, Dukuhwaru, Slawi, Lebaksiu sebagian

2 2/14 wilayah Suradadi, Warureja, Kedungbanteng dan Pangkah; dan (3) daerah dataran tinggi/pegunungan meliputi Kecamatan Jatinegara, Margasari, Balapulang, Bumijawa, Bojong, sebagian Pangkah dan Kedungbanteng. Pembangunan daerah merupakan pembangunan yang segala sesuatunya dipersiapkan dan dilaksanakan oleh daerah, mulai dari perencanaan, pembiayaan, pelaksanaan, sampai dengan pertanggungjawaban. Daerah memiliki hak otonom. Pembangunan daerah menekankan karakteriktik khusus yang dimiliki daerah yang bersangkutan, baik berupa potensi sumber daya manusia, kelembagaan, dan fisik secara lokal. Perencanaan adalah proses aktivitas berkelanjutan dan memutuskan apa yang dapat dilakukan dan diinginkan untuk masa depan, serta bagaimana mencapainya. Oleh sebab itu, perencanaan merupakan satu proses untuk menentukan tindakan berorientasi ke masa depan melalui serangkaian pilihan-pilihan, yang disusun secara berurut sebagai upaya untuk mencapai tujuan. Perencanaan perencanaan daerah dilakukan dengan memperhitungkan karakteristik daerah, potensi, sumber daya, dan tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan pembangunan daerah. Sasaran pembangunan tranportasi tahun adalah meningkatnya keselamatan, keamanan, dan pelayanan sarana dan prasarana transportasi sesuai standar pelayanan minimal; meningkatkan aksebilitas masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana transportasi guna mendorong perkembangan konekvitas antar wilayah; meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Perangkat Daerah tujuan dibentuk Dinas Perhubungan adalah untuk melaksanakan kewenangan Desentralisasi di Bidang Perhubungan serta merupakan pelaksana tugas Pembantuan di Daerah dalam Bidang Perhubungan, dalam kewenangan Dekonsentrasi. Adapun implementasinya Dinas Perhubungan diharapkan dapat menciptakan suasana aman, tertib dan dapat dipercaya oleh masyarakat serta profesional. Untuk melaksanakan Visi dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal dalam rangka mencapai tujuan yaitu kesejahteraan rakyat tidaklah mungkin berbagai urusan yang melekat pada kewenangan sebagai daerah otonom hanya dapat dilaksanakan oleh satu atau dua lembaga/ instansi saja. Kompleksitas permasalahan dan dinamika kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara semakin rumit. Tuntutan adanya peningkatan pelayanan yang cepat dan murahpun tidak terelakan. Untuk merealisasikan tujuan pemerintah daerah yang tertuang dalam visi dan misinya dan terangkum dalam rencana pembangunan baik jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek maka dilakukan reorganisasi guna menyesuaikan kondisi. Dengan demikian segala urusan dimungkinkan dapat ditangani sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi. Berdasarkan Peraturan Bupati Tegal Nomor 73 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten, Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di Bidang Perhubungan. Dengan susunan organisasi sebagai berikut: 1) Kepala Dinas

3 3/14 2) Sekretariat, membawahi: a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3) Bidang Lalu Lintas dan Keselamatan Jalan, membawahi: a. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas b. Seksi Pengawasan Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Pengujian Kendaraan Bermotor 4) Bidang Angkutan Jalan dan Terminal, membawahi: a. Seksi Angkutan Jalan b. Seksi Pengelolaan Terminal 5) Bidang Perkeretaapian dan Pelayaran, membawahi a. Seksi Perkerataapian b. Seksi Pelayaran Pengawasan operasional kapal Kecil dengan ukuran di bawah 7 GT oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal adalah pengawasan serta pengendalian yang dilakukan dengan tujuan agar kapal yang akan beroperasi untuk penangkapan ikanagar menerapkan peraturan yang telah ditetapakan demi terciptanya proses pelayaran yang berjalan dengan lancar dan aman hingga sampai tujuan. Berdasarkan Peraturan Bupati Tegal Nomor 22 Tahun 2016 tentang Penerbitan Pas Kecil. Untuk Kapal Kurang Dari 7 Gross Tonnage Yang Berlayar di Perairan Laut Dan Pas Sungai Danau Untuk Kapal Yang Hanya Berlayar di Perairan Sungai dan Danau Pas Kecil adalah Surat Tanda

4 4/14 Kebangsaan Kapal Indonesia yang merupakan bukti kebangsaan untuk kapal kurang dari GT 7 (tujuh gross tonnage). Pemilik kapal yang ada diwilayah Kabupaten Tegal dengan ukuran di bawah 7 GT kapal dengan ukuran tersebut harus didaftarkan di Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal. Surat Tanda Kebangsaan Kapal dengan berat kotor kurang dari 7 GT (Pas Kecil) di Wilayah Kabupaten Tegal wajib memiliki Pas Kecil. Dalam memberikan pelayanan pelayaran Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal mempunyai Seksi Pelayanan yang berdasarkan Peraturan Bupati Tegal Nomor 73 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten mempunyai tugas: a. Melakukan pengolahan dan penelaahan data sebagai bahan penyusunan rencana kerja; b. Melakukan pengolahan dan penelaahan data sebagai bahan perumusan kebijakan teknis terkait dengan lalu lintas angkutan sungai, danau, penyeberangan dan angkutan laut; c. Melaksanakan Pengawasan kelaikan, pengawakan dan pemeriksaan permesinan kapal ukuran kurang dari 7 GT; d. Melaksanakan penerbitan Pas Kecil Kapal Ukuran Kurang dari 7 GT; e. Melaksanakan fungsi penjagaan dan penyelamatan pada pelabuhan pengumpan dan pengumpul lokal; f. Melaksanakan pelatihan peningkatan kecakapan bagi awak kapal dan pemimpin kapal ukuran kurang dari 7 GT; g. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan usaha angkutan laut bagi badan usaha yang berdomisili dalam Daerah Kabupaten dan beroperasi pada lintas pelabuhan di Daerah Kabupaten; h. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan usaha angkutan laut pelayaran rakyat bagi orang perorangan atau badan usaha yang berdomisili dan beroperasi pada lintas pelabuhan dalam Daerah Kabupaten; i. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan usaha penyelenggaraan angkutan sungai dan danau sesuai dengan domisili orang perseorangan warga negara indonesia atau badan usaha; j. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan trayek angkutan sungai dan danau untuk kapal yang melayani trayek dalam Daerah Kabupaten;

5 5/14 k. Melakukan penelaahan lintas penyeberangan dan persetujuan pengoperasian kapal dalam Daerah Kabupaten yang terletak pada jaringan jalan Kabupaten dan/ atau jaringan jalur kereta api Kabupaten; l. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan usaha penyelenggaraan angkutan penyeberangan sesuai dengan domisili badan usaha; m. Melakukan penelaahan penetapan lintas penyeberangan dan persetujuan pengoperasian untuk kapal yang melayani penyeberangan dalam Daerah Kabupaten; n. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan usaha jasa terkait dengan perawatan dan perbaikan kapal; o. Melakukan penelaahan penetapan tarif angkutan penyeberangan penumpang kelas ekonomi dan kendaraan beserta muatannya pada lintas penyeberangan dalam Daerah Kabupaten; p. Melakukan penelaahan penetapan rencana induk dan DLKR/ DLKP pelabuhan pengumpan lokal; q. Melakukan penelaahan penetapan rencana induk dan DLKR/ DLKP untuk pelabuhan sungai dan danau; r. Melakukan penelaahan pembangunan, pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan Pembangunan dan pengoperasian pelabuhan pengumpan lokal; s. Melakukan penelaahan pembangunan dan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan dan pembangunan dan pengoperasian pelabuhan sungai dan danau; t. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan usaha badan usaha pelabuhan di pelabuhan lokal; u. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan pengembangan pelabuhan untuk pelabuhan pengumpan lokal; v. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan pengoperasian pelabuhan selama 24 jam untuk pelabuhan pengumpan lokal;

6 6/14 w. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan pekerjaan pengerukan di wilayah peraian pelabuhan pengumpan lokal; x. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan reklamasi di wilayah peraian pelabuhan pengumpan lokal; y. Melakukan penelaahan pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan pengelolaan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di dalam DLKR/DLKP pelabuhan pengumpan lokal; z. Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan urusan-urusan teknik sarana, serta menyajikan alternatif pemecahannya; aa. Medistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing; bb. Memberikan motivasi dan penilaian kepada bawahan guna meningkatkan prestasi, dedikasi dan loyalitas bawahan; cc. Melakukan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dd. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Atasan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Di dalam pelaksanaan tugas Seksi Pelayaran Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal masih terkendala dengan administrasi PAS Kecil. Nelayan yang ada di Kabupaten Tegal sebanyak 459 Nelayan yang tersebar di 63 Desa pada 3 Keamatan.Dari 459 nelayan, hanya 80 nelayan yang memiliki PAS KECIL Permasalahan-permasalahan lain yang sering muncul, diantaranya adalah: 1) Kurangnya sosialisasi tentang Izin Pas Kecil sehingga nelayan kurang tahu akan pentingnya Pas Kecil. 2) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang prosedur dan mekanisme izin Pas Kecil. 3) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengurus izin pelayaran PAS Kecil.

7 7/14 Manfaat bagi nelayan dalam perizinan Pas Kecil adalah: 1) Memberikan perlindungan hukum bagi setiap kapal yang melakukan pelayaran di Kabupaten Tegal. 2) Pemilik kapal yang telah memiliki Pas Kecil wajib mengibarkan Bendera Merah Putih, karena syarat mengibarkan bendera Merah Putih pada kapal harus memiliki Pas Kecil. 3) Memberikan status hukum, kepemilikan dan status kebangsaan kapal 4) Menetapkan data ukuran dan tonnage kotor kapal. Dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada, untuk itu diperlukan suatu analisa yang lebih terinci untuk mengetahui sampai dimana permasalahan menjadi suatu kendala dan harus segera diselesaikan, untuk itu digunakan model analisa yang dianggap tepat dalam menggambarkan permasalahan yaitu Leavitt s Model yang dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1 Leavitt s Model (1965) Task Structure

8 8/14 Technology People (Actors) iidentifikasi dan analisis Masalah :

9 9/14 Variabel Kondisi Saat ini Kondisi yang Diinginkan Technology Kurangnya informasi yang diberikan kepada nelayan terkait dengan perizinan PAS Kecil Meningkatnya informasi tentang pelayanan perizinan PAS Kecil Struktur Kurang jelasnya alur pelayanan perizinan Pas Kecil Terwujudnya kejelasan alur pelayanan perizinan Pas Kecil People Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengurus izin pelayanan PAS Kecil Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mengurus izin pela Task Kurang optimalnya pelayanan perijinan PAS kecil Terwujudnya optimalisasi pelayanan perijinan PAS kecil Berdasarkan analisis diatas terdapat beberapa permasalahan diantaranya: 1) Kurang jelasnya alur pelayanan perizinan Pas Kecil 2) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengurus izin pelayanan PAS Keci 3) Kurangnya informasi yang diberikan kepada nelayan terkait dengan perizinan PAS Kecil

10 10/14 4) Kurang optimalnya pelayanan perizinan PAS Kecil Dari beberapa permasalahan di atas maka inovasi yang akan dilaksanakan yaitu PERCEPATAN PELAYANAN PENERBITAN PAS KECIL UNTUK ANGKUTAN PELAYARAN DI KABUPATEN TEGAL. Berdasarkan hasil benchmarking yang telah penulis laksanakan pada Disdukcapil Kota Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Tengah dan Kelurahan Seberang Masjid Kota Banjarmasin, terdapat beberapa nilai-nilai best practice yang dapat diadopsi dan diaplikasikan dalam mendukung kelancaran proyek perubahan ini. Adapun best practice tersebut antara lain : 1. Adanya komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat 2. Adanya uji coba lontang lantung (ulun datang langsung selesai) pelayanan ini bisa dilaksanakan dalam 1 (satu) jam selesai. 3. Adanya pelayanan One Stop Service 4. Melakukan pembentukan satgas kelurahan yang bertugas membantu kelurahan dalam bidang bersih-bersih. Manfaat 1. Manfaat Bagi Pemerintah Kabupaten Tegal a. Meningkatnya mutu sumber daya manusia di bidang perhubungan b. Meningkatnya pelayanan perhubungan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat 1. Manfaat Bagi Dinas Perhubungan a. Meningkatnya kelaikan armada transportasi laut b. Menurunnya Tingkat Kecelakaan transportasi laut / sungai; c. Menurunnya tingkat kecelakaan transportasi laut/ sungai;

11 11/14 d. Meningkatnya keterpaduan dan efisiensi dalam mendukung mobilitas transportasi 1. Manfaat bagi Masyarakat a. Meningkatnya kemudahan prosedur dalam penyelenggaraan pelayaran b. Meningkatnya keamanan dan kenyamanan transportasi laut. c. Berkurangnya tingkat kecelakaan transprotasi laut/sungai Milestone Adapun pentahapan/milestone dari proyek perubahan ini adalah sebagai berikut : NO TAHAP KEGIATAN OUTPUT WAKTU 1 Jangka Pendek 1) Pembentukan tim kerja a. Penyusunan draft SK Tim Kerja b. Pengesahan SK Tim Kerja Terbentuknya tim kerja Minggu IV Mei 2017 c. Pendistribusian SK Tim Kerja

12 12/14 2) Melakukan Koordinasi dengan Stakeholder terkait a. Koordinasi dengan Stakeholder Internal b. Koordinasi dengan Stakeholder Eksternal 3) Melakukan pendataan Kapal Kecil a. Mengumpulkan data pemilik Kapal b. Mengidentifikasi kapal yang sudah mempunyai Izin PAS Kecil 4) Penataan ruang pelayanan penerbitan PAS Kecil Terwujudnya dukungan Stakeholder terkait Terdatanya Kapal Kecil Minggu V Mei 2017 Minggu I Juni 2017 a. Perancangan desain ruang pelayanan b. Penataan ruang pelayanan Terlaksananya penataan ruang pelayanan penerbitan PAS kecil Minggu II Juni ) Membuat SOP Pelayanan Perizinan PAS Kecil a. Menyusun Draft SOP Pelayanan Perizinan PAS Kecil Minggu II b. Konsultasi Draft SOP Pelayanan Perizinan PAS Kecil Tersedianya SOP Pelayanan Perizinan PAS Kecil Juni 2017 c. Menyempurnakan SOP Pelayanan Perizinan PAS Kecil

13 13/14 6) Membuat Alur Pelayanan Perizinan PAS Kecil Tersedianya Alur Pelayanan Perizinan PAS Kecil Minggu III 7) Melakukan sosialisasi Alur Pelayanan Perizinan PAS Kecil Juni 2017 a. Menyusun jadwal dan materi sosialisasi b. Melaksanakan sosialisasi Alur Pelayanan Perizinan PAS Kecil Terlaksananya sosialisasi Alur Pelayanan Perizinan PAS Kecil Minggu I Juli ) Pembuatan pos pelayanan penerbitan PAS kecil a. Penetapan lokasi pos pelayanan b. Pembuatan pos pelayanan Tersedianya pos pelayanan penerbitan PAS kecil Minggu I Juli 2017 c. Penetapan petugas pelayanan 9) Membentuk FGD Nelayan Kapal Kecil a. Rapat pembahasan pembentukan FGD Nelayan kapal kecil b. Pembentukan FGD Nelayan kapal kecil Terbentuknya FGD Nelayanan kapal kecil Minggu II Juli 2017

14 Powered by TCPDF ( 14/14 10) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan a. Rapat monitoring dan evaluasi b. Penyusunan hasil kegiatan 2. Jangka Menengah 1. Membuat sistem pelayanan perizinan PAS Kecil berbasis IT Terlaksananya monev kegiatan Terwujudnya sistem pelayanan perizinan PAS Kecil berbasis IT Minggu II Juli 2017 Agustus 2017 S/d 3. Jangka Panjang Oktober ) Membuat sistem Aplikasi permasalahan nelayan Kapal Kecil Terwujudnya sistem Aplikasi permasalahan nelayan Kapal Kecil Tahun ) Monitoring dan evaluasi Terlaksananya monev kegiatan Tahun 2018 Dicetak pada: 19/08/ :39:15