BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin bisa terjadi, menurut Sumarni dan Wahyuni (2006 :47).

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mungkin bisa terjadi, menurut Sumarni dan Wahyuni (2006 :47)."

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu perencanaan, susunan, dan teknik di dalam penelitian untuk menjawab pertanyaan dan mengontrol penyimpangan yang mungkin bisa terjadi, menurut Sumarni dan Wahyuni (2006 :47). Menurut Nazir seperti yang dikutip dari Suchman dalam Doby (1967 : ), desain penelitian merupakan tahap yang diperlukan dalam sebuah perencanaan penelitian dan eksekusi dalam penelitian tersebut. Pengertian desain penelitian secara sempit, yaitu berupa pengumpulan dan analisa data, menurut Nazir yang dikutip pada Shah (1972 :3-5) Waktu Penelitian Penulis melakukan penilitian dilakukan selama 2 bulan yang dimulai pada tanggal 18 Januari hingga 11 Maret Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di kantor PT Andalan Pacific Samudra Semarang yang terletak di Graha Suari Indah, Jl. Kepodang No. 1, Semarang, Jawa Tengah. 3.2 Data Penelitian Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data a. Data Kualitatif 1

2 Menurut Harinaldi (2005:18), data kualitatif merupakan data yang bukan berisi data numerik sehingga tidak dapat dilakukan fungsi operasi matematika seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan lain sebagainya. Data kualitatif disebut juga dengan data atribut. Data kualitatif merupakan data deskriptif yang berupa teks tanpa berupa angka sama sekali (Semiawan, 2010). b. Data Kuantitatif Menurut Harinaldi (2005:18), data kuantitaif merupakan data yang berbentuk angka/bilangan atau disebut juga dengan data numerik yang dapat dilakukan dengan fungsi operasi matematika. Data kuantitatif merupakan data kualitatif yang diangkakan (Gani dan Amalia, 2015). 2. Sumber Data a. Data Primer Menurut Fuad dan Nugroho (2014:123), yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya. Data diperoleh dengan cara pengamatan langsung dan wawancara langsung kepada pimpinan PT Andalan Pacific Samudra Semarang dan karyawan perusahaan. 2

3 a. Data Sekunder Menurut Fuad dan Nugroho (2014:123), yaitu data pendukung yang telah tersedia dan diperoleh dari sumber lain. Data sekunder berupa dokumen tes mengenai sertifikasi profesi yang dikirim oleh Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia melalui karyawan PT Andalan Pacific Samudra. 3.3 Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Menurut Irawan (2006) seperti yang dikutip oleh Sarwono (2006:61) bahwa pengumpulan data dengan cara wawancara adalah alat yang diperlukan berpusat pada informan (responden). Wawancara merupakan sebuah proses tanya jawab secara lisan satu arah dengan yang diwawancarai memberi jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara (Fathoni, 2006:105). Atau menurut Gulo (2002:119), wawancara adalah komunikasi dalam bentuk tanya-jawab secara langsung antara peniliti dan responden dengan tatap muka, maka pada wawancara kata-kata secara verbal dan gerak juga mimik dari responden menjadi pola media pelengkap. Selain pemahaman dan ide, wawancara juga dapat menangkap beberapa kesimpulan mengenai perasaan, pengalaman, emosi, dan motif dari responden yang diwawancara. Pihak yang diwawancarai pada penelitian ini adalah Manager cabang dan karyawan PT Andalan 3

4 Pacific Samudra cabang Semarang dan pengurus Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) wilayah Semarang. Berikut merupakan daftar pertanyaan penelitian yang diajukan penulis : 1) Apa yang dimaksud sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder? 2) Apa tujuan, peran, dan fungsi sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder? 3) Apa saja aspek-aspek dalam sertifikasi profesi atau kompetensi? 4) Bagaimana sosialisasi tes sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder? 5) Bagaimana proses mendapatkan sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder? 6) Bagaimana alur pelaksanaan sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder? 7) Kapan tes sertifikasi mulai dilaksanakan? 8) Adakah subsidi untuk pembiayaan tes dari pemerintah? 9) Berapa lama pemerintah memberikan subsidi? 10) Apa harapan ke depannya dengan adanya implementasi sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder 2. Studi Pustaka Menurut Sarwono (2006:61), studi pustaka merupakan informasi atau data tambahan yang berasal dari sumber lain seperti karya ilmiah, media masa, teks book serta masih banyak sumber lain untuk memperkuat keakuratan data yang akan dihasilkan. Teknik pengumpulan data dengan 4

5 cara mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu tentang Sertifikasi Profesi Bidang Logistik dan Forwarder. 3. Observasi Menurut Gulo (2002:116), observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data dengan p eneliti mendapatkan informasi dari yang dilihat secara langsung selama waktu penelitian. Hal-hal yang diamati penulis berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu mengenai keikutsertaan PT Andalan Pacific Samudra dalam sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder. Selain itu penulis juga mengamati kegiatan pada PT Andalan Pacific Samudra seperti pembuatan dokumen PEB, pemesanan kontainer, pembuatan barcode kontainer sampai barang dikirimkan. 3.4 Teknik Anilisis Data Menurut Arikunto (1996), penelitian deskriptif merupakan penelitian yang tidak memerlukan rumusan mengenai hipotesis karena penelitian deskriptif bukanlah penelitian hipotesis. Analisis deskriptif kualitatif merupakan metode analisis data yang menggambarkan objek secara kualitatif dengan data dan kebenaran yang ada atau fakta juga merupakan penggambaran dalam bentuk bahasa atau wacana dengan interpretasi yang tepat dan sistematis (Wibowo, 2011:43). 5

6 Gambar 3.5 Diagram Alir Metodologi Penelitian Sumber: Satori dan Komariah, 2014 Penjelasan diagram alir metodologi penelitian: 1. Penentuan Topik Topik berkaitan dengan persiapan Sumber Daya Manusia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). 2. Magang Magang dilakukan oleh peneliti untuk mengamati secara langsung objek penelitian. 3. Isu-isu Terbaru Peneliti meneliti masalah yang sedang banyak diperbincangkan mengenai Masyarakat Ekonomi Asean yang diimplementasikan pada Desember

7 4. Penentuan Fokus Penelitian memfokuskan penelitian mengenai implementasi sertifikasi profesi di bidang logistik dan forwarding. 5. Studi Pustaka Studi pustaka yang dijadikan penulis sebagai sumber atau referensi adalah jurnal, buku, dan sumber elektronik. 6. Kembangkan Kategori/ Sub Kategori Kategori atau unit analisi dikembangkan untuk mengetahui aspekaspek apa saja yang harus diungkap, siapa yang mengungkapkan secara tepat dan dengan cara apa mengungkapkannya. Ini digunakan peniliti untuk mempermudah menemukan batasan-batasan yang akan diteliti di lapangan. 7. Pengembangan Instrumen Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen juga merupakan pedoman tertulis mengenai wawancara, pengamatan atau observasi, dan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan guna mendapatkan informasi dari responden (Gulo, 2002:123). 8. Mengumpulkan Data Lapangan Data yang telah diperoleh dari lapangan dikumpulkan untuk mepermudah membuat laporan penelitian. 7

8 9. Pengolahan Data a. Reduksi Bagian-bagian data yang akan melalui proses pemilihan, pemfokusan, pengabstrakan, penyederhanaan, pembentukan data hingga menjadi matang yang diperoleh dari informasi di lapangan. Reduksi dapat berupa rangkuman atau pokok pentiing, pengkodean, penyesuain tema, membuat cluster atau pengelompokan, membuat pembagian dan menulis memo (Miles dan Huberman dalam Dirgantara, 2012). Data yang penulis dapatkan antara lain data peserta tes sertifikasi profesi di beberapa perusahaan forwarding di Semarang, formulir permohonan pendaftaran tes sertifikasi dan data asesmen mandiri. Dari data-data tersebut data yang tidak akan digunakan oleh penulis yaitu data peserta tes sertifikasi selain PT Andalan Pacific Samudra Semarang. b. Display Informasi-informasi yang telah tertata untuk diambil kesimpulan dan tindakan. Display berguna untuk memahami apa yang telah terjadi (Miles dan Huberman dalam Dirgantara, 2012). Penulis menyajikan informasi dalam bentuk teks naratif dan bersifat deskriptif serta penyajiannya yang juga berbentuk tabel dan gambar. c. Analisis Analisis adalah langkah untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada fokus masalah kemudian melakukan analisis untuk 8

9 mengetahui isu yang sedang terjadi setelah itu mengambil tindakan untuk memecahkan masalah (Rangkuti, 2006:14). Data yang telah dianalisis yaitu data yang bersumber dari lapangan atau tempat magang seperti wawancara yang selanjutnya dijelaskan dalam bentuk kata-kata untuk mendeskripsikan fakta yang ada yaitu mengenai implementasi sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder pada PT. Andalan Pacific Samudra yang berupa jawaban dari pertanyaan penelitian pada bab pendahuluan. 10. Deskripsi, Pembahasan, dan Kesimpulan a. Mendeskripsikan adalah menjelaskan pertanyaan penelitian sesuai dengan data yang telah diperoleh dari lapangan. b. Pembahasan hasil memiliki tujuan untuk menjelaskan modifikasi teori dan menyusun teori baru. c. Kesimpulan Data yang telah diproses akan disimpulkan kemudian akan dihasilkan deskripisi atau gambaran objek yang awalnya belum jelas dan setelah diteliti menjadi jelas. 11. Periksa Keabsahan Penelitian Peneliti bisa melakukan pengecekan kembali pada prosedur penelitian untuk meningkatkan keabsahan penelitian. 12. Laporan Penelitian Isi laporan akan menunjukkan hasil yang terdapat dalam laporan yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah diperkirakan. 9

10 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT Andalan Pacific Samudra merupakan salah satu industri forwarding yang didirikan oleh Ali Chandra pada tahun Pengalaman dan kepercayaan pelayanan di bawah kepemimpinan Pak Ali Chandra, PT Andalan Pacific Samudra telah mendapat reputasi dari para klien. Beberapa agen di luar negeri telah mempercayakan kepengurusan dokumen dan pengiriman barang kepada PT Andalan Pacific Samudra. PT Andalan Pacific Samudra memiliki cabang di beberapa kota pelabuhan di Indonesia, yakni di Surabaya, Semarang, Jakarta, dan Bali. Hal tersebut membuat nilai superior bertambah bagi para klien dengan mengembangkan solusi kebutuhan pengiriman mereka. PT Andalan Pacific Samudra adalah layanan forwarder yang terdiri dari ocean freight, air freight, door to door, distribution, inland trucking, warehousing dan custom clearance Visi dan Misi Visi, menjadi perusahaan yang menjadi daya saing dalam bisnis ekspedisi (freight forwarder), dengan layanan, kepuasan, dan keamanan barang bagi pelanggan menjadi tujuan utama kami. 10

11 Misi, memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa layanan forwarder dan ekspedisi dengan layanan yang prima, tepat waktu melalui laut maupun darat serta memberikan service atau jasa yang prima dengan harga yang kompetitif Jasa Pelayanan PT Andalan Pacific Samudra Berikut merupakan jasa pelayanan yang diberikan PT Andalan Pacific Samudra terhadap pelanggan atau customer : 1. Forwarding PT Andalan Pacific Samudra memberikan jasa pelayanan forwarding berupa mengambil muatan dari gudang shipper dan mengambil muatan dari pelabuhan tujuan dengan tarif yang kompetitif, melayani pelayanan layanan door to door (barang diantar dari tempat/gudang penjual ke tempat/gudang pembeli, ex work (penyerahan barang dilakukan di gudang eksportir) dan intel island service (pelayanan kargo antar kepulauan di Indonesia). 2. EMKL PT Andalan Pacific Samudra telah memiliki ijin PPJK (Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan) yang mengurusi segala proses jasa kepabeanan atau custom clearance di pelabuhan maupun di bandara, mengambil kontainer kosong di Depo kontainer mengantarnya ke gudang shipper kemudian ke gudang perusahaan, mengurusi pembuatan COO, dan melakukan input data menggunakan EDI system. 11

12 3. Shipping PT Andalan Pacific Samudra memiliki kontainer bernama OK Shipping atau Cahaya Samudra yang hanya beroperasi di Singapura dan berkantor pusat di Singapura. 4. Konsolidator PT Andalan Pacific Samudra memiliki tenaga kerja yang berpengalaman dan staf gudang untuk menurunkan kargo pada hari Selasa dan Jumat. Gudang telah memiliki sistem dokumen komputerisasi yang akan memudahkan pengawasan terhadap keluar masuknya kargo. 5. Truk dan Custom Brokerage PT Andalan Pacific Samudra menyediakan layanan berupa pergerakan kontainer cepat dari operator depo ke gudang pengirim. Selain itu juga menangani custom clearance dan dokumentasi custom juga memiliki kendaraan berat sendiri dengan staf yang berpengalaman dan menggunakan alat terbaru untuk mengontrol setiap gerakan truk Tugas Divisi PT Andalan Pacific Samudra 1. Branch Manager Mengawasi serta mengamati semua kegiatan dan aktivitas kerja PT Andalan Pacific Samudra juga membuat laporan kepada Direktur Utama yang berkantor pusat di PT Andalan Pacific Samudra Surabaya. 12

13 2. Assistant Branch Manager Membantu Branch Manager mengawasi seluruh kegiatan di PT Andalan Pacific Samudra. 3. Accounting a. Mencatat dan mengawasi semua pemasukan dan pengeluaran keuangan b. Mengurus seluruh urusan keuangan perusahaan c. Sebagai kasir untuk melayani shipper/consignee d. Melakukan tagihan pembayaran terhadap klien e. Membuat invoice, laporan keuangan, dan laporan pajak f. Membuat voucher pengeluaran 4. IT a. Mengontrol dan mengawasi sistem komputer dan komunikasi setiap waktu dan secara berkala. b. Membuat dan memperbaiki sistem komputer dan komunikasi jika dibutuhkan perusahaan. 5. Operation Export dan Import a. Membuat PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) dan PIB (Pemberitahuan Impor Barang) kepada Bea Cukai yang berisikan mengenai data eksportir/importir beserta data invoice dan packing list yang akan diekspor/diimpor melalui sistem komputer serta biaya yang akan dibebankan kepada eksportir, kemudian PEB/PIB yang telah dibuat dengan sistem akan 13

14 dikirim atau dikomunikasikan dengan sistem yang ada di Bea Cukai. b. Menentukan trucking apa yang akan digunakan oleh setiap eksportir/importir dan mencatat panggilan dari klien yang akan menggunakan jasa PT Andalan Pacific Samudra. c. Mengecek dan memesan kontainer dengan datang ke depo kontainer yang dilakukan oleh bagian lapangan perusahaan untuk divisi eksportir, sedangkan pada divisi importer mengecek jalannya barang pada kontainer importir untuk dimuat pada trucking. d. Mengecek proses stuffing di tempat yang ditentukan eksportir pada bagian eksportir yang bertujuan untuk mengawasi barang yang dimuat sesuai dengan data yang dikirim eksportir ke PT Andalan Pacific Samudra. e. Mengeluarkan atau menerbitkan COO (certificate of origin) melalui sistem online IPSKA dengan mengisi data di dalamnya. f. Melayani pembuatan terkait dengan fumigasi dan vlegal g. Mengurusi karantina h. Mengurusi segala dokumen yang berkaitan dengan stuffing dan trucking. 6. Document Export a. Melayani shipper berkaitan dengan freight forwarding b. Membuat B/L dan Shipping Instruction 14

15 c. Membooking shipping space d. Menghandle forwarding export 7. Sales dan Marketing a. Mengecek jadwal pelayaran dan trucking b. Melakukan pemasaran, negosisasi dengan klien c. Memberi penawaran, memberi offer rate dan update rate 8. Customer Service a. Membuat job order dan container status b. Melayani shipper dan semua yang berkaitan dengan EMKL dan freight forwarding c. Memberikan informasi kepada seluruh divisi di perusahaan yang berkaitan dengan stuffing dan memberikan informasi dari semua bentuk pelayanan yang dilayani setiap hari d. Membuat laporan EMKL dan laporan stuffing 9. Miscellaneous Membantu semua divisi jika membutuhkan bantuan termasuk turun ke lapangan. 15

16 BRANCH MANAGER ASSISTANT BM ACCOUNT IT OPERATION SALES DOCUMENTATION MICELLANEOUS EXPORT IMPORT EXPORT Gambar : Struktur Organisasi Pada PT Andalan Pacific Samudra Semarang Sumber : PT Andalan Pacific Samudra Informasi Perusahaan a. Nama Perusahaa : PT Andalan Pacific Samudra b. Alamat Perusahaan : Jl. Kepodang No. 1 Graha Suari Indah, Semarang, Jawa Tengah c. No Telp. / fax. : (024) / (024) d. sales.apssmg@andalan-pacific.com e. Website : Personalia PT Andalan Pacific Samudra Semarang PT Andalan Pacific Samudra memiliki jam kerja hari Senin-Jumat mulai dari pukul WIB sampai pukul WIB, hari Sabtu mulai pukul WIB sampai pukul WIB. PT Andalan Pacific Samudra memiliki 28 pegawai tetap dan 2 pegawai training, yakni : 16

17 1. Branch Manager : 1 orang 2. Assistant Branch Manager : 1 orang 3. Accounting : 5 orang 4. IT : 1 orang 5. Operation Export : 7 orang 6. Dokumen Export : 1 orang 7. Dokumen dan Operation Import : 4 orang 8. Customer Service : 2 orang 9. Sales dan Marketing : 4 orang 10. Miscellaneous : 3 orang 11. Tenaga Kerja Training : 2 orang 4.2 Pembahasan Implementasi Sertifikasi Profesi A. Pengertian Sertifikasi Profesi Bidang Logistik dan Forwarder Sertifikasi bidang logistik dan forwarder adalah sebuah tes kompetensi wajib dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) di bawah Departemen Ketenagakerjaan (Depnaker) untuk mendapatkan sertifikasi profesi kompeten dibidang logistik dan forwarder serta setiap orang yang bekerja di bidang logistik dan forwarder diharapkan mempunyai sertifikasi profesi. Sertifikasi Profesi Bidang Logistik dan Forwarder mengujikan standar kompetensi yang berupa standar atau acuan yang digunakan pada 17

18 sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarding. Standar yang digunakan merupakan standar yang diadaptasi dari Australia. Berikut standar yang diadaptasi dari Australia: a. Complete and check import/ export documentation b. Organize transport of freight or goods c. Organize international transport of freight d. Carry out customs clearance practices e. Provide freight forwarding information to customers f. Apply quality systems follow security procedures g. When working with goods and cargo Penerapan sertifikasi profesi diresmikan pada 9 Maret Tujuan dari sertifikasi tersebut agar tenaga kerja yang bekerja di bidang logistik dan forwarding siap untuk menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN. Sertifikasi profesi berperan untuk membendung dan melindungi tenaga kerja asing yang masuk ke dalam negeri dan berfungsi sebagai bukti tertulis bahwa seorang tenaga kerja berkompeten di bidangnya. Target pemerintah dalam melaksanakan uji kompetensi tersebut adalah tenaga kerja bidang logistik dan forwarder se-indonesia agar mendapatkan sertifikasi profesi, maka pemerintah memberikan subsidi untuk pembiayaan tes kompetensi hingga per Desember 2015 untuk mengejar target tersebut. Subsidi 18

19 pemerintah tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tambahan tahun Panitia Teknis Uji Kompetensi BNSP LSP TUK (Tempat Uji Kompetensi) Tenaga Kerja Kompeten Asesor Gambar Mekanisme Sertifikasi Kompetensi 1) Sertifikasi profesi diadakan dan ditetapkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dengan mencontoh atau menerapkan standar kompetensi dari Australia. Penerapan standar kompetensi Australia kemudian diolah dan disesuaikan oleh BNSP dengan standar dalam negeri lalu dikeluarkanlah SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang telah disetujui oleh Departemen Ketenagakerjaan (Depnaker). 2) Pelaksanaan uji kompetensi dilksanakan oleh lembaga swasta yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan menunjuk tempat untuk melaksanakan tes uji kompetensi setelah dilakukan standar tempat uji oleh LSP sendiri, beberapa diantaranya di kantor ALFI Semarang, di PT Arindo Jaya Mandiri, di PT Dhana Persada 19

20 Manunggal, dan di PT Mitra Kargo Indonesia. Wilayah Semarang tes mulai dilaksanakan pada bulan Oktober ) Pelaksanaan tes dilakukan yang dilakukan di Tempat Uji Kompetensi, diawasi oleh Asesor yang juga bertindak sebagai pengetes atau pewawancara dalam tes. Guna menentukan Asesor atau, BNSP mengadakan diklat dengan memilih Asesor yang dianggap berkompeten dan mempunyai pendidikan di bidang logistik dan forwarder akan diberikan pendidikan oleh BNSP untuk menjadi Asesor. Asesor dapat berasal dari berbagai kalangan, yaitu dari praktisi ALFI dan Profesor, Doktor juga Master dari universitas di Semarang dan Yogyakarta. Selanjutnya akan dibagi untuk setiap satu Asesor akan menguji maksimal 10 Asesi atau peserta uji kompetensi. ALFI akan mengirim undangan dan juga formulir serta SKKNI untuk tes kompetensi kepada Asesi atau peserta melalui atau pesan elektronik pada masing-masing peserta supaya diisi, kemudian diajukan kepada Asesor berupa print out. Total pelaksanaan tes ada 3 gelombang, gelombang pertama selama tiga hari, gelombang kedua selama dua hari, dan gelombang ketiga selama satu hari. Tes telah mencapai kurang lebih delapan ratus peserta di wilayah Semarang dengan target seribu tenaga kerja yang harus sudah tes. Berikut syarat Asesor Kompetensi (AK) : 20

21 a. Memiliki sertifikat kompetensi terkait atau menguasai bidang profesi terkait b. Mengikuti pelatihan Asesor dan memiliki sertifikat AK c. Melakukan tugas dan fungsi melekukan proses asesmen/uji kompetensi berdasarkan tugas LSP terkait atau BNSP B. Teknis Tes Uji Kompetensi Teknis tes menggunakan cara self assessment atau asesmen mandiri. SKKNI, yang dikirim melalui masing-masing peserta, kemudian peserta mengisi sesuai yang telah dikuasai tentang bidangnya serta peserta memberi penilaian terhadap dirinya sendiri apakah kompeten atau tidak kompeten. Jika peserta merasa kompeten maka akan lanjut ke tes berikutnya dan jika peserta tidak merasa kompeten maka boleh untuk tidak melanjutkan tes. Selanjutnya peserta atau Asesi dapat melakukan pendaftaran dengan membayar biaya tes kepada bagian administrasi di tempat uji kompetensi dan melakukan tes. 1) Asesi atau peserta yang merupakan tenaga kerja perusahaan bidang logistik dan forwarder, akan mendapatkan sebuah undangan melalui pesan elektronik atau yang berisi SKKNI yang berupa standar Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dan data peserta yang harus diisi secara asesmen mandiri jika ingin melakukan tes kompetensi. 21

22 2) Peserta datang ke tempat uji kompetensi untuk menyerahkan print out dan data pribadi yang telah diisi lalu menyerahkan kepada Asesor. Selanjutnya peserta melakukan pembayaran untuk biaya tes kepada administrasi di tempat uji kompetensi. Peserta juga dapat mengumpulkan berkas untuk meyakinkan Asesor bahwa mereka kompeten di bidangnya 3) Peserta melakukan tes dengan waktu yng telah ditentukan. 4) Hasil dari tes akan dikirim ke LPS pusat di Jakarta dan akan diolah dengan reomendasi Asesor, selanjutnya diserahkan kepada BNSP untuk diterbitkan sertifikasinya bagi peserta yang kompeten. Hasil akan disampaikan secara teknis hingga ke ALFI, kemudian ALFI akan menyampaikan kepada Asesi atau peserta. C. Metode Uji Kompetensi Metode uji kompetensi dilakukan melalui beberapa cara. Setelah Asesor melihat formulir dan SKKNI Asesi yang sudah terisi, Asesor berhak menentukan dengan cara apa Asesi akan diuji. a. Metode Tertulis Melakukan tes tertulis biasa dengan menjawab pertanyaan pada lembaran soal uji kompetensi yang telah disiapkan di tempat ujian kompetensi. Berikut soal-soal yang harus dijawab oleh peserta tes seperti: 22

23 1. Apakah jenis peti kemas yang digunakan untuk memuat barang? 2. Siapakah yang menerbitkan MANIFEST? 3. Negara manakah yang memberlakukan prosedur AMS untuk pemasukan barang? 4. Apa sajakah KONVENSI INTERNATIONAL untuk moda pengangkutan LAUT dan UDARA? 5. Apa sajakah 11 jenis INCOTERMS 2010? 6. Apakah kepanjangan dari LARTAS? 7. Apa sajakah 3 penjaluran untuk Kepabeanan impor? 8. Apakah kepanjangan dari PEB, NPE, PIB,SPPB, SP2? 9. Siapakah yang melakukan penyegelan untuk peti kemas ekspor dengan kondisi CY-CY 10. Apa prosedur pemeriksaan keamanan barang yang dilakukan di bandara melalui pemindaian? 11. Apakah kepanjangan dari ISO? 12. Apakah kepanjangan dari KPI dan apakah gunanya? 13. Apakah jenis truk yang digunakan untuk mengangkut peti kemas? 14. Apakah nama dokumen yang menyertai truk saat mengangkut barang? 15. Apakah kepanjangan dari FCL,LCL,CY,dan CFS? 23

24 b. Metode Lisan Peserta akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan oleh Asesor terlebih dahulu dan peserta memberi jawaban sesuai dengan jawaban yang telah ditentukan oleh Asesor. Pertanyaan berhubungan dengan bidang logistik dan forwarder. c. Metode Wawancara Portofolio yang diajukan Asesi kepada Asesor dan memenuhi syarat, misalnya sertifikat atau pendidikan mengenai Freight Forwarder atau dapat juga Kepabeanan, maka Asesi atau Peserta tidak perlu untuk melakukan tes tertulis melainkan hanya wawancara saja. Namun, itu semua tergantung oleh Asesor agar Asesor menggali skill peserta. d. Metode Praktek Asesi atau peserta yang tidak memiliki latar belakang di bidang logistik dan forwarder namun di dalam SKKNI yang telah diisi menyatakan paham memahami bidang tersebut, maka peserta akan di tes dengan cara praktek di tempat uji kompetensi. Misalnya, peserta menyatakan bahwa memahami mengenai dokumen ekspor impor, maka peserta akan diuji Asesor dengan mendemonstrasikan apa yang peserta pahami untuk membuktikkan kompeten atau tidak. 24

25 D. Hasil Tes Uji Kompetensi Hasil tes akan dikirim langsung ke LSP pusat di Jakarta dengan Asesor merekomendasikan Asesi yang sekiranya berkompeten di bidangnya, lalu akan diolah oleh LSP kemudian diajukan kepada BNSP untuk disampaikan kembali kepada LSP peserta yang lulus dan yang tidak lulus dan untuk diterbitkan sertifikatnya bagi yang lulus. Kemudian dari LSP disampaikan lagi ke ALFI dan ALFI ke peserta tes kompetensi. E. Harapan ke Depannya dengan Adanya Impelementasi Sertifikasi Profesi Bidang Logistik dan Forwarder Adanya penerapan sertifikasi profesi ini diharapkan seluruh tenaga kerja yang bekerja di bidang logistik dan forwarder mampu menguasai bidangnya dan semakin berkompeten. Tenaga kerja yang semakin kompeten di bidangnya tetap mau mengembangkan kemampuannya dan selalu bersedia untuk menerima pengetahuan baru agar tidak tertinggal di dalam perkembangan ilmu di bidang logistik dan forwarder Strategi PT Andalan Pacific Samudra dalam mengembangkan kompetensi tenaga kerja di perusahaan. A. Melatih Pegawai Selalu melatih pegawai dirasa sangat penting bagi PT Andalan Pacific Samudra karena perusahaan tidak memberikan syarat standar pendidikan tertentu untuk melamar di perusahaan. 25

26 Melatih pegawai difungsikan agar pegawai mengerti, memahami dan menguasai bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawab setiap pegawai. Dapat dikatakan bahwa setiap calon pegawai yang memiliki standar pendidikan apapun berpeluang besar dapat diterima setelah melakukan wawancara. PT Andalan Pacific Samudra beralasan tidak menjadikan standar pendidikan tertentu untuk dijadikan syarat calon pegawai perusahaan karena setiap pegawai nantinya akan belajar mengenai bidang forwarding mulai dari awal atau nol, jadi setinggi apapun pendidikan calon pegawai jika tidak pernah mempelajari yang berkaitan dengan forwarding atau mengenai ekspor impor pasti harus belajar mulai dari awal lagi. Cara melatih pegawai, pertama pegawai dihadapkan dengan diberikan tanggung jawab pekerjaan setelah diberitahpekerjaan yang akan dilakukan. Pegawai yang baru saja diterima atau pegawai baru akan menjalani masa training yang artinya masih dalam masa pelatihan agar mengerti dan memahami pekerjaan yang akan menjadi tanggung jawab selama bekerja diperusahaan. Pada masa training tersebut pegawai baru akan diberi tanggung jawab pekerjaan dengan dibimbing pegawai senior yang memiliki tanggung jawab pekerjaan yang sama. Pegawai baru akan mempelajari ilmu-ilmu mengenai ekspor impor dengan dibimbing oleh pegawai di setiap bagian yang ada di perusahaan. 26

27 Misalnya, di saat waktu pegawai tidak terlalu banyak pekerjaannya, pegawai akan dipanggil oleh atasan untuk mendatangi bagian dokumen impor di perusahaan agar dibimbing oleh salah satu pegawai di bagian tersebut untuk di jelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dokumen impor. Bagi pegawai senior, melatih kemampuan agar semakin kompeten di bidangnya dengan ditugaskan ke lapangan. Misalnya, dokumen yang diperlukan dicetak oleh lembaga pemerintah yang bersangkutan, maka harus diambil dan yang bertugas mengambil dokumen tersebut adalah pegawai senior yang telah memahami bidang pekerjaannya. B. Memberi Motivasi PT Adalan Pacific Samudra sangat memperhatikan setiap pegawainya. Motivasi diberikan oleh wakil pimpinan perusahaan, motivasi yang diberikan berbentuk wejangan-wejangan dan dorongan agar pegawai melakukan pekerjaan lebih baik lagi.misalnya, pegawai yang sekiranya kurang dapat bersosialisasi dengan sesama pegawai akan diberi motivasi agar pegawai tersebut bisa lebih bersosialisasi lebih baik lagi karena PT Andalan Pacific Samudra menerapkan sistem kekeluargaan untuk membangun sosialisasi layaknya keluarga sendiri. Sistem kekeluargaan dimaksudkan agar dapat menciptakan suasana yang 27

28 menyenangkan saat melakukan pekerjaan dan para pegawai pun bisa nyaman dalam melakukan pekerjaannya. C. Melakukan Evaluasi Setiap satu minggu sekali atau dua minggu sekali, pegawai akan berkumpul di ruang rapat perusahaan untuk dilakukan evaluasi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab setiap pegawai. Evaluasi dilakukan oleh pimpinan dan wakil pimpinan PT Andalan Pacific Samudra untuk mengecek apakah pegawai telah benar atu belum dalam melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab. Pegawai akan ditegur jika melakukan kesalahan dalam pekerjaan dan akan dituntut untuk memperbaiki kesalahan agar tidak terulang lagi di kemudian hari supaya pegawai melakukan pekerjaan lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan kualitas pekerjaan dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada customer. 28

29 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Implementasi Sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder pada PT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Implementasi Sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder pada PT BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan A. Implementasi Sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder pada PT Andalan Samudra Pacific Semarang adalah sebagai berikut: Upaya untuk mendapatkan sertifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT Mitra Kargo Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan dan pengurusan atas kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan suatu alat dan prosedur bagaimana suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan suatu alat dan prosedur bagaimana suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan penelitian yang dilakukan secara berurutan, yaitu dengan suatu alat dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan (Nazir,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT GHINA ANUGERAH LESTARI merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi (Freight Forwarder) di Jakarta yang melayani jasa pengiriman barang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek pada PT.SAMUDERA INDONESIA cabang bandung Jawa Barat penulis ditempatkan di bagian pemasaran dan

Lebih terperinci

BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Mitra Kargo Indonesia merupakan salah satu forwarder besar di wilayah Semarang yang

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT. Itochu Logistics Indonesia Itochu Logistics Indonesia dibentuk pada tahun 2002, menyediakan solusi logistik sepenuhnya untuk pelanggan dan mengurus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. FREIGHT SOLUTION INDONUSA merupakan suatu perusahaan Jasa PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang bergerak di bidang Jasa Pengangkutan Barang atau disebut

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 2.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan PT. DMR adalah salah satu dari anak perusahaan PT. SSU. PT. SSU adalah perusahaan yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan Sun Pacific dibangun sejak tahun 2001. dan telah bertumbuh menjadi terencana, aktif, ahli, dan lebih secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, perdagangan lokal maupun internasional mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Setiap negara memiliki kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan Tugas Akhir ini. Adapun penelitian terdahulu yang penulis ulas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan Tugas Akhir ini. Adapun penelitian terdahulu yang penulis ulas BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Sebelum laporan Tugas Akhir yang penulis kerjakan, telah banyak penelitian terdahulu yang memiliki pembahasan yang sama mengenai ekspor dan impor, hal ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Bahtera Satria Adidaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengurusan jasa kepabeanan yang juga sudah mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Pengertian Metode Penelitian Sanusi (2012: 28) berpendapat bahwa metode penelitian adalah proses berpikir dari mulai menemukan, memilih dan merumusakan

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN IMPORT MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN IMPORT MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN IMPORT MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Utama, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17550, Jawa Barat, Indonesia Telp (62 21) 2908 2908, Fax (62 21) 2908

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan, memperbaiki, atau menyempurnakan sebuah sistem. Hal-hal

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan, memperbaiki, atau menyempurnakan sebuah sistem. Hal-hal BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakan tahap yang mendasar dalam pengembangan sistem. Tahap analisis sistem ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan freight forwarding adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Sebagai penyedia jasa logistik pihak ketiga (third party logistics),freight

Lebih terperinci

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor 1. Jelaskan tiga dokumen yang diperlukan untuk mengurus pengiriman sebelum melaksanakan ekspor! a. Delivery Order (DO), yaitu surat dari perusahaan pelayaran sebagai jawaban dari shipping instruction b.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan P.T. Mitra Mulya Sejati adalah perusahaan bergerak di bidang jasa EMKL(Expedisi Muatan Kapal Laut) maupun PPJK (Penguasa Pengurusan Jasa Kepabeanan)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Lentera Buana Jaya. PT. Lentera Buana Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III OBJEK PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Lentera Buana Jaya. PT. Lentera Buana Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang PT. Lentera Buana Jaya 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Lentera Buana Jaya PT. Lentera Buana Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang Freight Forwarder yang

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia Telp (62-21) 2908 2908, Fax (62-21) 2908

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang rendah dalam melakukan muat-bongkar barang dan upah. terciptanya peti kemas (container) (Amir MS, 2004:111).

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang rendah dalam melakukan muat-bongkar barang dan upah. terciptanya peti kemas (container) (Amir MS, 2004:111). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional sangat memerlukan adanya transportasi khususnya dibidang ekspor karena dapat memperlancar pengiriman barang sampai negara tujuan, barang-barang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Utama, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17550, Jawa Barat, Indonesia Telp (62 21) 2908 2908, Fax (62 21) 2908

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam bidang usaha logistik baik di dunia maupun di Indonesia sudah semakin ketat. Saat ini dapat dikatakan bahwa industri logistik sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang L1 LAMPIRAN Hasil Wawancara 1 Dengan: Sandi Kurniawan Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS Tanggal: 24 September 2012 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang apa? dan

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-40/BC/2008 TENTANG TATA LAKSANA KEPABEANAN DI BIDANG EKSPOR

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-40/BC/2008 TENTANG TATA LAKSANA KEPABEANAN DI BIDANG EKSPOR PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-40/BC/2008 TENTANG TATA LAKSANA KEPABEANAN DI BIDANG EKSPOR PENYAMPAIAN PEB KE KANTOR PABEAN PEMUATAN Data elektronik atau tulisan diatas formulir PDE

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Dafa Mulia sebagai objek pembahasan bergerak dibidang Ekspedisi

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Dafa Mulia sebagai objek pembahasan bergerak dibidang Ekspedisi 23 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.Sejarah singkat Perusahaan PT Dafa Mulia sebagai objek pembahasan bergerak dibidang Ekspedisi Muatan Kapal Laut/Udara (EMKL/U), forwarder, Pengusaha Pengurusan Jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengirim barang (shipper) mengirimkan dokumen "Shipping Instruction" (SI)

BAB I PENDAHULUAN. pengirim barang (shipper) mengirimkan dokumen Shipping Instruction (SI) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Tresnamuda Sejati atau TMS merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang shipping yang didirikan pada tahun 1986 oleh Bapak David V. Lengkong bersama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT. Dewata Freight International merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan jasa logistik, distribusi domestik

Lebih terperinci

ANALISIS MEKANISME DAN KINERJA KONSOLIDASI PETIKEMAS

ANALISIS MEKANISME DAN KINERJA KONSOLIDASI PETIKEMAS ANALISIS MEKANISME DAN KINERJA KONSOLIDASI PETIKEMAS * Siti Dwi Lazuardi, **Firmanto Hadi. *Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan ** Staff Pengajar Jurusan Teknik Perkapalan Transportasi Laut - Teknik Perkapalan,

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia Telp (62-21) 2908 2908, Fax (62-21) 2908

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tinjauan Umum. 1. Sejarah Perusahaan. PT Puninar Jaya didirikan pada tahun 1969 sebagai perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tinjauan Umum. 1. Sejarah Perusahaan. PT Puninar Jaya didirikan pada tahun 1969 sebagai perusahaan BAB IV PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum 1. Sejarah Perusahaan PT Puninar Jaya didirikan pada tahun 1969 sebagai perusahaan Customs Brokerage. Puninar membantu pelanggan clearance cargo mereka untuk kegiatan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. bidang ekonomi dapat terlihat dengan munculnya berbagai perjanjian-perjanjian

PENDAHULUAN. bidang ekonomi dapat terlihat dengan munculnya berbagai perjanjian-perjanjian PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi, semua aspek kehidupan mulai berubah. Dalam bidang ekonomi dapat terlihat dengan munculnya berbagai perjanjian-perjanjian bilateral maupun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Inti Duta Dwitama Transindo adalah perusahaan yang dapat memberikan jasa pelayanan/pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan

Lebih terperinci

SERTIFIKASI KOMPETENSI DI BIDANG LOGISTIK. Yukki Nugrahawan Hanafi

SERTIFIKASI KOMPETENSI DI BIDANG LOGISTIK. Yukki Nugrahawan Hanafi SERTIFIKASI KOMPETENSI DI BIDANG LOGISTIK Yukki Nugrahawan Hanafi Daftar Isi 2 Seputar Uji Kompetensi dan BNSP Tentang LSP Logistik Insan Prima Latar Belakang 3 Persaingan akan semakin keras sebagai dampak

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia Telp (62-21) 2908 2908, Fax (62-21) 2908

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM 39 BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi PT. Ayutrans Utama didirikan pada tahun 1999 yang lalu memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan logistik darat, laut dan udara serta layanan lain. Selain

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Mega Segara merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi di Jakarta Utara yang bergerak di bidang jasa pengiriman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses ekspor atau dikenal dengan sebutan forwarding agent.

BAB I PENDAHULUAN. proses ekspor atau dikenal dengan sebutan forwarding agent. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Kelola Mina Laut merupakan perusahaan berskala internasional yang bergerak di bidang industri makanan laut. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1994 yang mulanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari barang dalam negeri (daerah pabean), barang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan A. Ekspor BAB II LANDASAN TEORI 1. Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

PELAYANAN CUSTOMS CLEARANCE PADA PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING

PELAYANAN CUSTOMS CLEARANCE PADA PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING PELAYANAN CUSTOMS CLEARANCE PADA PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING Budi Purwanto Hendrik Sabfika D.A Lasse STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti budip3@gmail.com stmt@indosat.net.id pdalasse@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek, penulis lakukan di PT. Alenatex Bandung. Disana penulis ditempatkan pada bidang ekspor, dibawah

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP Prosedur Pelaporan Pajak Impor Barang Di PT. Lintas Niaga Jaya. sampai dengan clearance documenct. Seperti B/L, PIB, dll.

BAB 4 PENUTUP Prosedur Pelaporan Pajak Impor Barang Di PT. Lintas Niaga Jaya. sampai dengan clearance documenct. Seperti B/L, PIB, dll. 45 BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan Pembahasan mengenai Prosedur Pelaporan Pajak Impor barang pada PT. Lintas Niaga Jaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 4.1.1. Prosedur Pelaporan Pajak

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 69 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3. Perkembangan Perusahaan 3.. Sejarah Perusahaan PT Samudera Perdana Transpotama didirikan pada tahun 998, Pada awal berdirinya perusahaan memiliki modal disetor awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk, letak geografis, dan keahlian merupakan faktor terjadinya. perbedaan kekayaan alam pada suatu Negara (Setyorini, 2009)

BAB I PENDAHULUAN. penduduk, letak geografis, dan keahlian merupakan faktor terjadinya. perbedaan kekayaan alam pada suatu Negara (Setyorini, 2009) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian internasional kini berkembang dengan sangat cepat, hal ini menuntut para pelaku ekonomi untuk lebih cermat dalam menangani berbagai persoalan

Lebih terperinci

PROSES BISNIS KEPABEANAN DAN PEMANFAATAN INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

PROSES BISNIS KEPABEANAN DAN PEMANFAATAN INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI PROSES BISNIS KEPABEANAN DAN PEMANFAATAN INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik Dalam

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI Menimbang DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-40/BC/2008 TENTANG TATA LAKSANA KEPABEANAN DI BIDANG EKSPOR

Lebih terperinci

PROSEDUR KEPABEANAN BEA DAN CUKAI IMPOR BARANG PADA PT. PERTAMINA LUBRICANTS

PROSEDUR KEPABEANAN BEA DAN CUKAI IMPOR BARANG PADA PT. PERTAMINA LUBRICANTS PROSEDUR KEPABEANAN BEA DAN CUKAI IMPOR BARANG PADA PT. PERTAMINA LUBRICANTS Nama : Dinda Ningrum Gusliyati NPM : 52213554 Program Studi : DIII Manajemen Keuangan Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP - 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PERUSAHAAN. bergerak di bidang jasa Freight Forwarder dan berdiri pada tanggal 26

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PERUSAHAAN. bergerak di bidang jasa Freight Forwarder dan berdiri pada tanggal 26 BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT Internusa Hasta Buana merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa Freight Forwarder

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu yang sangat penting bagi dunia perkantoran sebagai arsip. Arsip

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu yang sangat penting bagi dunia perkantoran sebagai arsip. Arsip BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini kemajuan teknologi dan informasi sangat berpengaruh terhadap kemajuan di sektor pemerintahan maupun swasta. Sistem informasi adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam 57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang via udara,laut dan darat dan didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Informasi Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT Mulia Dharma Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2009

Lebih terperinci

PROSEDUR EKSPOR DALAM MENDUKUNG KEGIATAN MIGAS. Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

PROSEDUR EKSPOR DALAM MENDUKUNG KEGIATAN MIGAS. Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai PROSEDUR EKSPOR DALAM MENDUKUNG KEGIATAN MIGAS Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Daerah pabean adalah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Proses Perdagangan Luar Negeri, Mahasiswa akan dapat menjelaskan proses perdagangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. sering digunakan, terutama untuk sistem operasional di mana fungsi dari sistem adalah

LAMPIRAN. sering digunakan, terutama untuk sistem operasional di mana fungsi dari sistem adalah L3 LAMPIRAN 1. Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) Diagram aliran data merupakan salah satu sistem alat permodelan yang paling sering digunakan, terutama untuk sistem operasional di mana fungsi dari

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN 1. Faktor eksternal perusahaan PT. Mitra Andalan Trans Anugerah adalah sebagai berikut. Peluang PT. Mitra Andalan Trans Anugerah meliputi: meningkatnya jumlah dan

Lebih terperinci

-1- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

-1- DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, -1- KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER-02/BC/2016 TENTANG TATA LAKSANA PENGELUARAN BARANG IMPOR DARI KAWASAN PABEAN UNTUK DITIMBUN DI PUSAT

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT. SPIL (Sumber : google.com) Nama Perusahaan Alamat : PT. Salam Pacific Indonesia Lines : Jl. Perak barat No. 9-11, Surabaya Telepon

Lebih terperinci

PANDANGAN DWELLING TIME BERDASARKAN PRE-CLEARANCE, CUSTOMS CLEARANCE DAN POST CLEARANCE

PANDANGAN DWELLING TIME BERDASARKAN PRE-CLEARANCE, CUSTOMS CLEARANCE DAN POST CLEARANCE PANDANGAN DWELLING TIME BERDASARKAN PRE-CLEARANCE, CUSTOMS CLEARANCE DAN POST CLEARANCE Oleh: Rudy Sangian Senior Consultant at Supply Chain Indonesia Dwelling time masih menjadi permasalahan yang harus

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. dengan metode focus group discussion dimana diskusi dilakukan dengan

BAB V ANALISA DATA. dengan metode focus group discussion dimana diskusi dilakukan dengan BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisa Peluang Analisis informasi tentang rencana strategis perusahaan diterapkan dengan metode focus group discussion dimana diskusi dilakukan dengan beberapa anggota saja yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekspor impor bagi eksportir maupun importir dasarnya mencari

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekspor impor bagi eksportir maupun importir dasarnya mencari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan ekspor impor bagi eksportir maupun importir dasarnya mencari laba yang semaksimal dengan memanfaatkan sumber daya dan kemampuan yang tersedia, hal tersebut

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 BISNIS PROSES KEGIATAN LOGISTIK A.

LAMPIRAN 1 BISNIS PROSES KEGIATAN LOGISTIK A. L1 LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 BISNIS PROSES KEGIATAN LOGISTIK A. Bisnis Proses Kegiatan Pemindahan Lokasi Penumpukan ke Lapangan 215x L2 L3 L4 Bisnis Proses Kegiatan Pemindahan Lokasi Penumpukan (PLP)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Masaji Kargosentra Tama (MKT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pergudangan. PT. MKT didirikan oleh PT. Samudera

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 24 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini dibatasi hanya pada karyawan bagian Pusat Pelayanan Pelanggan dan bagian Operasi serta fasilitas pendukungnya di PT. Sena Satwika. Karena

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. PT Satrya Perkasa Esthetika Film merupakan salah satu importir film-film

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. PT Satrya Perkasa Esthetika Film merupakan salah satu importir film-film BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat PT Satrya Perkasa Esthetika Film merupakan salah satu importir film-film Hollywood tertua di Indonesia yang melakukan impor

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 10/BC/2017 TENTANG TATA LAKSANA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KE DAN DARI PUSAT LOGISTIK BERIKAT

Lebih terperinci

Oleh : Sadhu Pramudita Adhikara NIM : F

Oleh : Sadhu Pramudita Adhikara NIM : F PROSEDUR PENGANGKUTAN BARANG EKSPOR POLA FULL CONTAINER LOAD ( FCL ) MELALUI JASA EKSPEDISI MUATAN KAPAL LAUT ( STUDI KASUS PT ARJUNA CAKRA BUANA DI SURAKARTA ) Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas

Lebih terperinci

PROSEDUR IMPOR DRUM SALTED HEAD PIECES PADA PT. SEGARAMAS SENAPUTERA SEMARANG

PROSEDUR IMPOR DRUM SALTED HEAD PIECES PADA PT. SEGARAMAS SENAPUTERA SEMARANG PROSEDUR IMPOR DRUM SALTED HEAD PIECES PADA PT. SEGARAMAS SENAPUTERA SEMARANG Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JALA ANUGERAH SEJATImerupakan perusahaan jasa angkutan yang dibentuk sesuai dengan Akte Notaris Rohana Frieta, SH No. 5, di Jakarta. Manajemen

Lebih terperinci

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER COPYWRITING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG

PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG Kurnia Nurhakim. F 1, Muhammad Satar 2 Program Studi Teknik & Manajemen Pembekalan Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung ABSTRAKSI Kegiatan ekspor adalah

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah PT Hasil Albizia Nusantara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah PT Hasil Albizia Nusantara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT Hasil Albizia Nusantara PT Hasil Albizia Nusantara (HAN) merupakan perusahaan ekspor yang beralamat di Jalan Selorejo Rt. 02/ Rw.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah pesat. Perusahaan-perusahaan yang ada saat ini harus memiliki keunggulan dalam menjalankan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri atas beribu pulau sepanjang garis khatulistiwa, berada di antara 2 (dua) benua dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi DOKUMEN EKSPOR IMPOR Hertiana Ikasari, SE, MSi Dokumen yang dibutuhkan dalam perdagangan Internasional bervariasi tergantung pada jenis transaksi, ketentuan atau peraturan negara pengimpor dan pengekspor,

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakra Medika Utama didirikan pada tahun 2007, perusahaan ini memulai aktivitas pertamanya dibawah nama Thermalindo

Lebih terperinci

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Mitra Jaya Bahari Belawan berdiri pada tahun 1997 bergerak dalam bidang jasa pengangkutan cargo dan container dengan pimpinan Bapak

Lebih terperinci

KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN

KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN LAMPIRAN KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S RR TS STS. Pemrosesan Order Penjualan. Permintaan barang dagang oleh pelanggan diterima melalui telepon,

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB PT. MITRA ATLANTIK NUSANTARA SEMARANG MELALUI LAUT SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Hukum

TANGGUNG JAWAB PT. MITRA ATLANTIK NUSANTARA SEMARANG MELALUI LAUT SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Hukum TANGGUNG JAWAB PT. MITRA ATLANTIK NUSANTARA SEMARANG SEBAGAI FREIGHT FORWARDER DALAM PENGIRIMAN BARANG MELALUI LAUT SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Hukum Guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Pada mulanya kegiatan Transportasi Laut dengan menggunakan moda petikemas sangat tinggi permintaannya, terlebih lagi moda Petikemas di Indonesia yang sangat pesat perkembangannya,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pengiriman data online disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh

BAB V PENUTUP. pengiriman data online disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Adanya blokir atau penolakan oleh sistem satelit Kepabeanan terhadap pengiriman data online disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh pada tertundanya pengiriman barang

Lebih terperinci

LAMPIRAN WAWANCARA I

LAMPIRAN WAWANCARA I LAMPIRAN WAWANCARA I PT. TOGOLAIS Jakarta ( kantor pusat) Alamat: Jl. KS Tubun Raya No.53A Jakarta Pusat. Tanggal : 18 Februari 2012 Dengan Bpk. Denny Marketing 1. Bagaimana proses pemasaran saat ini yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI. didirikan oleh Bapak Muhammad Ramli Abdul Syukur dan Bapak Suwandi Alain

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI. didirikan oleh Bapak Muhammad Ramli Abdul Syukur dan Bapak Suwandi Alain BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Freight Express Medan (PT. FEM) merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang. PT FEM merupakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI JOBSHEET PADA PT. JASCO LOGISTICS SEMARANG

SISTEM INFORMASI JOBSHEET PADA PT. JASCO LOGISTICS SEMARANG SISTEM INFORMASI JOBSHEET PADA PT. JASCO LOGISTICS SEMARANG A12.2004.01799, Citra Fadlianna Fatwati Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Pada awalnya untuk pembuatan Jobsheet

Lebih terperinci

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor Sekilas Tentang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Memberikan sedikit gambaran tentang Bea dan Cukai Indonesia di bawah Kementerian Keuangan RI Macam- macam Pemberitahuan Pabean Dalam rangka melayani pengurusan

Lebih terperinci

ekspor impor Kepabeanan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak

ekspor impor Kepabeanan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak ekspor impor Kepabeanan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak UU nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 17 Tahun 2006 Kapebeanan

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci