BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah PT Hasil Albizia Nusantara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah PT Hasil Albizia Nusantara"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT Hasil Albizia Nusantara PT Hasil Albizia Nusantara (HAN) merupakan perusahaan ekspor yang beralamat di Jalan Selorejo Rt. 02/ Rw. 09, Gondang Rejo, Karanganyar. PT Hasil Albizia Nusantara berdiri pada tanggal 30 Juli 2011, dengan No. TDP dan No. SIUP 503/38/11/34/SIUP-PB/VII/2011 dengan pemilik Bapak Ali Alhabsy, Najib Aljufri dan Harry. Pada tanggal 31 Desember 2014, terjadi perubahan kepemilikan. Pemilik perusahaan sekarang bernama Bapak Karta Wirya, dengan No. SIUP 503/10 PRB/11.34/SIUP-PM/XII/2014. PT Hasil Albizia Nusantara adalah perusahaan yang mengolah hasil alam kayu sengon laut putih yang masih keadaan basah. Kayu tersebut berasal dari Kabupaten Wonogiri, Karanganyar, Klaten, Jember, Trenggalek, Kediri, Lumajang, dan Malang. Perusahaan telah memiliki buyer tetap yaitu di Shanghai, Shandong, Zhejiang China. Perusahaan mengolah kayu sengon menjadi produk barecore. Sejak awal berdirinya perusahaan hingga sekarang PT Hasil Albizia Nusantara telah mengalami peningkatan dalam mengekspor produk barecore, perusahaan dalam mengekspor satu bulan bisa mencapai kontainer commit dan setiap to user kontainer bisa berisi 58, 0476 m 3. 30

2 Tabel 4.1 Data Ekspor Barecore Bulan M 3 Kontainer Januari , Februari 2.089, Maret 2.205, April 2.205, Mei 2.263, Juni 2.147, Juli 2.263, Agustus 2.321, September 2.321, Oktober 2.321, November 2.205, Desember - - Januari , Februari 2.147, Maret 2.205, April 2.205, Mei 2.263, Juni 2.263, Juli 2.321, Agustus 2.321, September 2.321, Oktober 2.321, November 2.147, Desember - - Januari , Februari 2.089, Sumber: PT HAN, 2016 Penjelasan tabel 4.1 data ekspor barecore PT HAN dari tahun Pada bulan Januari 2014 mencapai 35 kontainer untuk ekspor barecore, setiap bulannya mengalami peningkatan sampai bulan Oktober mencapai 40 kontainer. Namun, bulan November PT HAN mengalami penurunan dalam ekspor sebesar 38 konatainer, dan bulan Desember PT HAN tidak melakukan ekspor karena harga barecore di China turun. Sehingga PT HAN menjual produknya di pasar domestik. 31

3 Awal bulan Januari 2015, PT HAN mengalami peningkatan dari semula tidak ada kegiatan ekspor menjadi ada kegiatan ekspor mencapai 36 kontainer. Bulan Februari sampai September, PT HAN mengalami peningkatan dalam ekspornya bisa mencapai 40 kontainer. Mendekati akhir tahun, bulan Oktober kegiatan ekspor mengalami penurunan mencapai 38 kontainer dan bulan November hanya 37 kontainer. Bulan Desember tidak ada kegiatan ekspor karena alasan harga barecore di China turun. Bulan Januari 2016, PT HAN sudah melakukan kegiatan ekspor mencapai 35 kontainer dan bulan Februari mencapai 36 kontainer sehingga mengalami peningkatan sebesar 1 kontainer Lokasi PT Hasil Albizia Nusantara Perencanaan lokasi sangat penting untuk perusahaan yang baru berdiri, dengan adanya perencanaan lokasi perusahaan yang tepat dapat memperoleh keuntungan yang besar untuk menunjang perkembangan perusahaan. Dengan memperoleh keuntungan akan mempermudah perusahaan untuk mendapatkan bahan baku dan tenaga kerja. Menurut Bapak Purwadi (2016), faktor yang mempengaruhi untuk membangun perusahaan yang tepat adalah: 1. Sumber Daya Alam Sumber daya alam merupakan komponen yang sangat penting bagi perusahaan, karena mempunyai fungsi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam menunjang proses produksi maupun kebutuhan yang lainnya. Sumber daya alam yang digunakan 32

4 perusahaan adalah kayu sengon laut putih yang keadaan basah. 2. Sumber Daya Manusia Perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya, memperoleh tenaga kerja paling besar dari penduduk yang bertempat tinggal yang berdekatan dengan lokasi lingkungan pabrik. Tenaga kerja yang berasal dari penduduk setempat mencapai 60%, sedangkan yang 40% berasal dari penduduk bukan setempat Tujuan Perusahaan Awal berdirinya PT Hasil Albizia Nusantara memiliki tujuan, visi dan misi dalam mendirikan perusahaannya: a. Tujuan dari PT Hasil Albizia Nusantara adalah: 1) Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan melakukan pelayanan yang didukung sumber daya yang ada 2) Menjadi mitra kerja yang handal dan terpercaya 3) Menjadi mitra negara dalam meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia b. Visi PT Hasil Albizia Nusantara Menjadi perusahaan yang terintegraasi yang terkenal sebgai yang terbaik terutama oleh pemegang saham, pelanggan dan karyawan. c. Misi PT Hasil Albizia Nusantara Menjadi perusahaan yang terintegrasi yang dapat memuaskan pemegang saham melalui profit dan pelanggan melalui baiknya pelayanan pelanggan, kualitas dan harga. 33

5 4.1.4 Kepegawaian a. Tenaga Kerja PT HAN saat ini mempunyai jumlah karyawan sebanyak 498 orang, yang terdiri dari staf kantor 14 orang, 2 orang cleaning services, 12 orang security, dan sisanya termasuk karyawan produksi, operator dan KD. Dalam menangani kegiatan ekspor perusahaan mempunyai tenaga kerja sejumlah 1 orang. b. Jam Kerja Jam kerja pada PT HAN adalah 24 jam kecuali pada jam istirahat dan hari libur. Jika hari libur PT HAN terkadang masih menjalankan jam kerjanya karena bagian pengeringan kayu atau sering disebut dengan Klin Dry (KD) serta pada bagian security. Jam kerja untuk staf kantor mulai jam , untuk bagian KD dan security dibagi menjadi 3 sift, sedangkan untuk bagian produksi dibagi menjadi 2 sift. Sistem jam kerja tersebut dilakukan demi kelancaran berlangsungnya proses produksi dan kelancaran memenuhi jadwal ekspor. Pembagian jam kerja di PT HAN antara lain: a) Sift pagi : jam WIB b) Sift Sore : jam WIB c) Sift Malam :jam WIB c. Pengupahan Sistem pengupahan di PT Hasil Albizia Nusantara untuk semua karyawan menerima upah harian. PT HAN dalam merekrut 34

6 karyawan harus melalui training minimal 3 bulan, setelah training menjadi karyawan tetap di perusahaan. Pengupahan untuk karyawan training 80% dari Upah Minimum Kabupaten (UMK). Sesudah menjadi karyawan training, sistem pengupahan menjadi penuh UMK. Rumus untuk menghitung gaji karyawan adalah UMK: 25 hari. UMK yang digunakan PT HAN adalah upah minimun kabupaten Karanganyar yang sebesar Rp , Prosedur Ekspor Perusahaan PT Hasil Albizia Nusantara dalam melaksanakan pengiriman barang, proses trucking, hingga proses pengapalan menggunakan jasa freight forwarding. Perusahaan ini bekerjasama dengan jasa freight forwarding PT Mitra Kargo Indonesia. Prosedur ekspor PT Hasil Albizia Nusantara adalah: Bank Eksportir BNI 3 Bank Of China Eksportir PT HAN 5 7 Importir Shandong Xingang Group PT BRIK 6 PT MKI (Freight Forwarding) Sucofindo dan Karantina Sumber: PT HAN, 2016 Gambar 4.2 Prosedur Ekspor 35

7 Keterangan prosedur ekspor: 1. Eksportir (PT HAN) melakukan promosi, apabila importir tertarik dengan produk eksportir maka eksportir dan importir (Shandong Xingang) melakukan negosiasi harga satuan, mutu barang, kuantum barang, dan total harga dalam valuta asing, serta waktu penyerahan. Apabila kedua belahpihak sudah terjadi kesepakatan dengan hal tersebut, maka pihak eksportir akan menyiapkan kontrak jual beli ekspor (Sale s Contract), dengan nomer 001/BARE/SC/I/15. Kontrak tersebut ditandatangi oleh pihak eksportir dan dikirimkan melalui kepada importir sebagai tanda persetujuan atas sale s contract. 2. Setelah sale s contract keluar, maka pihak importir segera menunjuk bank devisa dinegaranya (Bank Of China) untuk membuka sebuah Letter of Credit (L/C) sebagai dana yang dipersiapkan untuk melunasi hutangnya kepada eksportir. Namun, sebelum keluar L/C asli pihak bank of China mengeluarkan draft L/C terlebih dahulu. 3. Setelah draft L/C keluar, pihak bank of China mengirimkan ke bank eksportir yang telah ditunjuk oleh eksportir sebagai bank koresponden yang dipercayainya untuk menerima, meneliti keabsahan draft L/C. Bank eksportir yang dipercayainya yaitu Bank Negara Indonesia (BNI). 4. Setelah BNI menerima draft L/C maka meneliti keabsahan draft L/C, selanjutnya akan dikirim ke pihak eksportir. Apabila isi draft 36

8 L/C belum sesuai dengan kontrak jual beli, disini draft L/C masih bisa di ubah sesuai kesepakatan keduabelah pihak. Jika sudah sepakat, maka bank of China akan mengeluarkan L/C asli dan bersifat sah sebagai landasan pembayaran. 5. Kemudian eksportir mempersiapkankan barang ready for export dan membuat dokumen packing list dengan nomer HAN- PACK/EX/005/2015 dan invoice No. HAN-INV/EX/005/II/2015. Eksportir segera menyerahkan dokumen packing list dan invoice ke PT BRIK untuk mendapatkan SVLK (Sertifikat Legalitas Kayu), yang bermanfaat bahwa kayu yang di dapat oleh eksportir adalah legal. 6. Setelah mendapatkan SVLK, eksportir menyerahkan dokumen packing list, invoice, SVLK kepada freight forwarding yaitu PT MKI untuk pengajuan karantina. Semua dokumen pelayaran, dokumen yang syaratkan di dalam L/C dan pemesanan ruang kapal, dilakukan oleh jasa freight forwading. 7. Setelah kelengkapan semua dokumen dan barang siap di kirim, maka pihak Sucofindo dan Karantina Tumbuhan akan datang ke PT HAN untuk melakukan check terhadap pallet, apakah pallet tersebut memiliki lubang dan berjamur tidak. Pihak Sucofindo dan Karantina memastikan kelayakan ekspor PT HAN, maka setiap packing diberi tanda berupa stample EMKL dan sticker International Standart Phitosanitary Measures 15. Kemudian barang dikirm dan proses fumigasi dilakukan di pelabuhan. 37

9 4.1.6 Laporan Kegiatan Magang Kegiatan magang dilaksanakan di PT Hasil Albizia Nusantara kurang lebih 2 bulan terhitung dari tanggal 1 Februari 26 Maret Kegiatan magang tersebut diantaranya: Bulan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V Minggu VI Minggu VII Minggu VIII Tabel 4.2 Laporan Kegiatan Magang Kegiatan Magang a) Perkenalan lingkungan di PT HAN, seperti proses bahan baku, proses produksi, melihat barang sudah jadi. b) Setelah perkenalan lingkungan, diperlihatkan struktur organisasi perusahaan serta staf HRD menceritakan sejarah perusahaan. a) Melakukan input data bahan baku yang baru masuk b) Melihat proses stuffing selama 3 hari. a) Membantu mengunting kertas label yang akan ditempelkan ke barecore yang sudah di packing sesuai dengan grade masing-masing b) Izin kekampus untuk menghadiri workshop tugas akhir c) Melanjutkan input data bahan baku a) Melakukan wawancara dengan staf bagian ekspor dan HRD b) Menggunting kertas label c) Membantu membuat dokumen packing list dan invoice a) Melihat dokumen ekspor transaksi tahun lalu b) Melakukan wawancara dengan pimpinan terkait tugas akhir a) Izin kekampus untuk menghadiri workshop tugas akhir b) Melanjutkan wawancara dengan pimpinan a) Melihat proses stuffing selama 2 hari b) Menggunting kertas label c) Input data proses produksi barecore a) Melanjutkan input data proses produksi barecore b) Presentasi tugas yang diberikan oleh pimpinan PT commit Hasil Albizia to user Nusantara c) Perpisahan dengan staf PT HAN 38

10 4.2 Pembahasan Disini penulis membahas mengenai alasan PT Hasil Albizia Nusantara menggunakan jasa freight forwarding dalam penanganan dokumen ekspornya, yang akan dibahas antara lain: Alasan lebih efisien menggunakan PT Mitra Kargo Indonesia (PT MKI) selaku freight forwarding PT HAN, yaitu: a. Mempertimbangkan biaya yang timbul saat menangani dokumen ekspor PT HAN tidak merekrut karyawan bidang ekspor karena biaya yang tidak sebanding dengan menggunakan jasa PT MKI. Apabila menggunakan jasa karyawan bidang ekspor banyak proses yang dilalui, sehingga biaya yang ditimbulkan juga banyak. Perusahaan menggunakan jasa freight forwarding yang sudah profesional, berpengalaman lama dalam menangani dokumen ekspor. Biaya yang dikeluarkan oleh PT HAN apabila menggunakan jasa freight forwarding diantaranya biaya trucking, biaya Lift On- Lift Off (LOLO) yaitu biaya menaikan dan menurunkan container dari atau atas kapal, Biaya THC (Terminal Handling Charges), Biaya PEB, Biaya Freight (CFR) ke negara tujuan Qingdao $ 475 dengan ukuran kontainer 40, dan biaya jasa freight forwarding per bulannya Rp ,00, di rata-rata per bulan PT HAN ekspor mencapai 35 kontainer. 1 USD= Rp ,00. 39

11 Perhitungan biaya apabila menggunakan jasa freight forwarding per container: Biaya Trucking = Rp ,00 LOLO (Lift On-Lif Out) = Rp ,00 THC (Terminal Handling Charges) = Rp ,00 Biaya PEB/Edi/PPJK = Rp ,00 Biaya Jasa FF = Rp ,00 + EXW Rp ,00 Biaya Freight = Rp ,00 + CFR Rp ,00 Apabila PT HAN dalam menangani dokumen ekspor menggunkan jasa karyawan bidang ekspor impor (PPJK) dan mempunyai staf ekspor untuk membantu, dengan gaji per bulan Rp ,00, tunjangan (makan, transport) sebesar Rp ,00. Biaya yang dikeluarkan seperti biaya trucking, biaya LOLO, biaya THC, biaya dokumen, dan biaya freight $ 485. Perhitungan biaya apabila perusahaan merekrut karyawan bidang ekspor dan staf ekspor per container: Biaya Trucking = Rp ,00 LOLO (Lift On-Lif Out) = Rp ,00 THC (Terminal Handling Charges) = Rp ,00 Biaya dokumen = Rp ,00 Biaya jasa karyawan = Rp ,

12 EXW Rp ,00 Biaya Freight Rp ,00 + CFR Rp ,00 Perhitungan di atas menunjukkan bahwa PT HAN lebih efisien menggunakan jasa freight forwarding,daripada jasa karyawan bidang ekspor impor dengan selisih sebesar Rp ,00. Perhitungan di atas yang membedakan adalah biaya freight, apabila mneggunakan jasa freight forwarding maka perusahaan jasa sudah bekerjasama dengan perusahaan pelayaran sehingga mempunyai harga yang lebih murah sebesar $ 475 per kontainer dengan negara tujuan Qingdao. Namun, apabila perusahaan menggunakan jasa karyawan bidang ekspor impor mendapatkan biaya freight yaitu harga pasar di perusahaan pelayaran sebesar $ 485, karena PT HAN tidak bekerjasama dengan perusahaan pelayaran. Sehingga, mendapatkan harga yang lebih mahal dan terdapat selisih sebesar $10 per kontainer. b. Mempertimbangkan waktu Selain mempertimbangkan biaya, PT Hasil Albizia Nusantara juga mempertimbangkan waktu penanganan dokumen ekspor. Perusahaan memilih menggunakan jasa PT MKI, karena dapat mengejar target pembuatan dokumen ekspor, Selain itu, jasa PT MKI juga sudah berpengalaman lama, sehingga mampu menyelesaikan penanganan dokumen dan penyerahan barang tepat 41

13 waktu. Penanganan dokumen ekspor yang dilakukan jasa freight forwarding mampu menyelesai ±5 hari. PT HAN tidak merekrut karyawan bidang ekspor karena penanganan dokumen ekspor belum bisa tepat waktu dan mampu menyelesaikan ±7 hari. Apablia dilakukan sendiri banyak proses yang di lalui sehingga, waktu yang digunakan cukup banyak. Misal saja perusahaan harus mendapatkan dokumen surat keterangan asal, SVLK, serta fumigation certificate. Penjelasan di atas menjelaskan bahwa PT Hasil Albizia Nusantara lebih efisien menggunakan jasa freight forwarding dalam menangani dokumen ekspor dilihat dari waktu penanganan. Dalam menangani dokumen ekspor menggunakan jasa freight forwarding dengan merekrut karyawan ekspor selisih ± 2 hari Peran menggunakan jasa freight forwading pada PT HAN Jasa freight forwarding PT Mitra Kargo Indonesia mempunyai peran dalam menangani dokumen ekspor di PT HAN, diantaranya: a. Membantu PT HAN dalam menangani dokumen ekspor Jasa freight forwarding berperan membantu menangani semua dokumen ekspor seperti dokumen SKA (Surat Keterangan Asal), PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang), Fumigation Certificate, Phytosanitary Certificate, DO (Delivery Order), Shipping Intruction. Perusahaan menyerahkan semua pekerjaan dalam penanganan dokumen ekspor karena agar meminimalisir biaya dan waktu yang timbul. Apabila ada kesalahan dokumen maka sudah 42

14 ditangani oleh jasa freight forwarding. b. Membantu untuk memilih rute yang tepat dan memesan ruang kapal PT Mitra Kargo Indonesia sebelum memilih rute untuk PT Hasil Albizia Nusantara terlebih dahulu mempelajari term and conditions dari Letter of Credit (L/C) number LC , dengan negara tujuan Qingdao Port, China. Sehingga dalam pemilihan rute tepat, dan penyerahan barang sesuai di dalam L/C. Tanggal berakhirnya pengapalan di dalam L/C yaitu 31 Maret Setelah memilih rute, maka perusahaan jasa akan memesan ruang kapal ke perusahaan pelayaran yang keberangkatan kapal sesuai jadwal di dalam L/C. c. Memfasilitasi kontainer kosong PT Hasil Albizia Nusnatara apabila akan ekspor harus melakukan stuffing barang ke dalam kontainer, yang selanjutnya akan di kirim ke tempat penumpukan peti kemas di pelabuhan. Perusahaan di sini mendapatkan fasilitas kontainer dari PT Mitra Kargo Indonesia, yang dibutuhkan untuk proses stuffing barang ekspor agar berjalan dengan lancar. Selain itu perusahaan juga memonitor cargo sampai tiba di tujuan dengan menghubungi agent di negara tujuan yaitu Qingdao, China Kelebihan dan kelemahan menggunakan jasa freight forwading Kelebihan menggunakan jasa freight forwarding PT Mitra Kargo Indonesia, diantaranya: 43

15 a. PT MKI bekerjasama sama dengan banyak perusahaan pelayaran Perusahaan jasa freight forwarding ini mempunyai jaringan komunikasi yang luas, dan sudah bekerjasama dengan banyak perusahaan pelayaran seperti perusahaan pelayaran Evergreen, Cosco, Maerks Line, dan MCC. Sehingga memudahkan perusahaan membantu eksportir dalam proses memesan ruangan kapal. Selain itu, bekerjasama dengan perusahaan pelayaran dengan menjalin hubungan yang baik sehingga mendapatkan biaya kapal murah dan perusahaan jasa bisa memberi saran kepada pelanggannya tentang kapal yang layak digunakan. Seperti halnya, PT HAN dalam mengekspor barang ke Qingdao, China, perusahaan jasa memberi variasi jenis kapal yaitu biaya kapal murah dengan penempatan barang yang tidak layak, sampai ke negara tujuan lama dan biaya kapal standart dengan penempatan barang yang layak, sampai ke negara tujuan cepat. Sehingga PT HAN bisa memilih biaya kapal, penempatan barang, dan waktu yang menurutnya tepat untuk pengiriman barang ekspor. b. Penanganan dokumen ekspor tepat waktu PT HAN selama menggunakan PT MKI sebagai jasa freight forwarding dalam menangani dokumen ekspor selalu tepat waktu ±5 hari dan belum pernah terjadi keterlambatan penanganan dokumen ekspor. Perusahaan jasa PT MKI selalu memberi pelayanan yang memuaskan untuk pelanggan yang sudah lama 44

16 bekerjasama dengannya. c. Memiliki kinerja dalam menangani kegiatan ekspor yang selalu meningkat Perusahaan memilih PT MKI sebagai jasa freight forwarding salah satunya adalah PT MKI memiliki kelebihan pada kinerja dalam menangani kegiatan ekspor yang selalu meningkat. Untuk mengetahui bahwa adanya peningkatan, penulis akan menyajikan tabel berdasarkan data ekspor dan impor dari bulan Januari 2016 sampai dengan April 2016 adalah sebagai beriku: Tabel 4.3 Kinerja PT Mitra Kargo Indonesia Bulan Ekspor/ Container Impor/ Container Januari Maret April Sumber: PT MKI, 2016 Kelemahan menggunakan PT MKI selaku freight forwarding di PT HAN, antara lain: a. Penanganan dokumentasi bermasalah Sejak tahun 2009 sampai sekarang, PT MKI merupakan perusahaan jasa yang sudah lama berdiri dan mempunyai pengalaman, sehingga perusahaan tersebut menjadi terkenal dengan kinerja yang bagus dan pelayanan yang memuaskan terhadap pelanggannya. Penanganan dokumen ekspor sampai penyerahan barang suatu saat akan mengalami masalah, seperti penanganan dokumen terselesaikan commit ±5 hari to user menjadi ±7 hari karena perusahaan menerima pekerjaan yang semakin banyak dari eksportir yang lain. 45

17 b. Penanganan masalah tergantung dalam sosok figur PT HAN sebagai eksportir yang menggunakan jasa freight forwarding kadang mempunyai masalah terkait dengan dokumen ekspor bahkan sampai barang dikirim ke negara tujuan. Sehingga staf ekspor PT MKI yang bertanggungjawab harus bisa memberi jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi oleh PT HAN. Namun, saat ini staf ekspor tersebut belum bisa menangani masalah yang dihadapi PT HAN, dengan adanya masalah ketua penanggung jawab PT MKI turun tangan untuk menyelesaikan masalah yang ada. 46

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Pengertian Metode Penelitian Sanusi (2012: 28) berpendapat bahwa metode penelitian adalah proses berpikir dari mulai menemukan, memilih dan merumusakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekspor impor bagi eksportir maupun importir dasarnya mencari

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekspor impor bagi eksportir maupun importir dasarnya mencari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan ekspor impor bagi eksportir maupun importir dasarnya mencari laba yang semaksimal dengan memanfaatkan sumber daya dan kemampuan yang tersedia, hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang rendah dalam melakukan muat-bongkar barang dan upah. terciptanya peti kemas (container) (Amir MS, 2004:111).

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang rendah dalam melakukan muat-bongkar barang dan upah. terciptanya peti kemas (container) (Amir MS, 2004:111). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional sangat memerlukan adanya transportasi khususnya dibidang ekspor karena dapat memperlancar pengiriman barang sampai negara tujuan, barang-barang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek. marketing. Adapun fungsi bidang ekspor ini adalah melakukan pengurusan BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek, penulis lakukan di PT. Alenatex Bandung. Disana penulis ditempatkan pada bidang ekspor, dibawah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT GHINA ANUGERAH LESTARI merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi (Freight Forwarder) di Jakarta yang melayani jasa pengiriman barang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang L1 LAMPIRAN Hasil Wawancara 1 Dengan: Sandi Kurniawan Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS Tanggal: 24 September 2012 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang apa? dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan freight forwarding adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Sebagai penyedia jasa logistik pihak ketiga (third party logistics),freight

Lebih terperinci

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor 1. Jelaskan tiga dokumen yang diperlukan untuk mengurus pengiriman sebelum melaksanakan ekspor! a. Delivery Order (DO), yaitu surat dari perusahaan pelayaran sebagai jawaban dari shipping instruction b.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan suatu alat dan prosedur bagaimana suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan suatu alat dan prosedur bagaimana suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan penelitian yang dilakukan secara berurutan, yaitu dengan suatu alat dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan (Nazir,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, perdagangan lokal maupun internasional mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Setiap negara memiliki kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan A. Ekspor BAB II LANDASAN TEORI 1. Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT Mitra Kargo Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan dan pengurusan atas kegiatan yang

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia Telp (62-21) 2908 2908, Fax (62-21) 2908

Lebih terperinci

Proses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9

Proses dan Prosedur Impor. Pertemuan ke-9 Proses dan Prosedur Impor Pertemuan ke-9 1. Tahapan impor 2. Bagan proses permohonan perizinan impor via on-line dan secara manual 3. Proses Importasi 4. Prosedur Impor DEFINISI IMPORTIR Badan usaha

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1 Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi di dalam negeri kepada bangsa lain atau negara asing, dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek pada PT.SAMUDERA INDONESIA cabang bandung Jawa Barat penulis ditempatkan di bagian pemasaran dan

Lebih terperinci

BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Mitra Kargo Indonesia merupakan salah satu forwarder besar di wilayah Semarang yang

Lebih terperinci

BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI

BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Proses Perdagangan Luar Negeri, Mahasiswa akan dapat menjelaskan proses perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tambah dari setiap komoditi yang dihasilkan. Untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. tambah dari setiap komoditi yang dihasilkan. Untuk dapat mengoptimalkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi ini, semakin majunya teknologi dalam bidang komunikasi dan transportasi sangat berpengaruh terhadap perdagangan internasional yang pada gilirannya

Lebih terperinci

Proses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3

Proses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3 Proses dan Prosedur Ekspor Pertemuan ke-3 PROSES PERDAGANGAN EKSPOR Kegiatan ekspor: Upaya seorang pengusaha dlm memasarkan komoditi yg dikuasainya ke negara lain atau bangsa asing, dg mendapatkan pembayaran

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT. Itochu Logistics Indonesia Itochu Logistics Indonesia dibentuk pada tahun 2002, menyediakan solusi logistik sepenuhnya untuk pelanggan dan mengurus

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. terlaksananya pengiriman, pengangkutan dan penerimaan barang dengan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Inti Duta Dwitama Transindo adalah perusahaan yang dapat memberikan jasa pelayanan/pengurusan atas seluruh kegiatan yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan Tugas Akhir ini. Adapun penelitian terdahulu yang penulis ulas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan Tugas Akhir ini. Adapun penelitian terdahulu yang penulis ulas BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Sebelum laporan Tugas Akhir yang penulis kerjakan, telah banyak penelitian terdahulu yang memiliki pembahasan yang sama mengenai ekspor dan impor, hal ini

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 2.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan PT. DMR adalah salah satu dari anak perusahaan PT. SSU. PT. SSU adalah perusahaan yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Bahtera Satria Adidaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengurusan jasa kepabeanan yang juga sudah mulai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Efisiensi 2.1.1 Pengertian Efisiensi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu dengan tidak membuang waktu,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar internasional merupakan tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar internasional merupakan tujuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis atau perdagangan menjadi salah satu fokus utama dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar internasional merupakan tujuan perusahaan dalam memasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari daerah pabean, dimana barang yang dimaksud terdiri dari barang dalam negeri (daerah pabean), barang

Lebih terperinci

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6 Berbagai Dokumen Penting Ekspor Pertemuan ke-6 BERBAGAI DOKUMEN EKSPOR 1. Invoice 2. Sales Contract 3. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang ) 4. Full Set on Board Ocean Bill of Lading / Airway bill 5. Packing

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP Prosedur Pelaporan Pajak Impor Barang Di PT. Lintas Niaga Jaya. sampai dengan clearance documenct. Seperti B/L, PIB, dll.

BAB 4 PENUTUP Prosedur Pelaporan Pajak Impor Barang Di PT. Lintas Niaga Jaya. sampai dengan clearance documenct. Seperti B/L, PIB, dll. 45 BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan Pembahasan mengenai Prosedur Pelaporan Pajak Impor barang pada PT. Lintas Niaga Jaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 4.1.1. Prosedur Pelaporan Pajak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan, memperbaiki, atau menyempurnakan sebuah sistem. Hal-hal

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengembangkan, memperbaiki, atau menyempurnakan sebuah sistem. Hal-hal BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakan tahap yang mendasar dalam pengembangan sistem. Tahap analisis sistem ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kegiatan Ekspor 1. Pengertian Ekspor Kegiatan ekspor menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2009 yang didalamnya berisi Undang-undang Kepabeanan Nomor 17

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Tujuan Instruksional Khusus: Setelah menyelesaikan perkuliahan dengan Pokok Bahasan Sistem Pembayaran Perdagangan Internasional, mahasiswa akan dapat

Lebih terperinci

Data jumlah permintaan pengiriman untuk container ukuran 40 feet PT.Inti Persada Mandiri. PT.Indah Kiat Pulp & Paper Mills. April

Data jumlah permintaan pengiriman untuk container ukuran 40 feet PT.Inti Persada Mandiri. PT.Indah Kiat Pulp & Paper Mills. April L1 Lampiran 1 Data jumlah permintaan pengiriman untuk container ukuran 40 feet PT.Inti Persada Mandiri. Bulan PT.Pindo Deli Pulp & Paper Mills PT.Indah Kiat Pulp & Paper Mills PT.Indo Rama Synthetics PT.Ultra

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia Telp (62-21) 2908 2908, Fax (62-21) 2908

Lebih terperinci

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi

DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi DOKUMEN EKSPOR IMPOR Hertiana Ikasari, SE, MSi Dokumen yang dibutuhkan dalam perdagangan Internasional bervariasi tergantung pada jenis transaksi, ketentuan atau peraturan negara pengimpor dan pengekspor,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik. mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda

BAB I PENDAHULUAN. baik ditandai dengan semakin meningkatnya kegiatan perdagangan, baik. mempunyai peranan yang sangat penting dalam menggerakan roda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi, apabila membicarakan mengenai perekonomian dunia maka tidak akan terlepas dari kegiatan perdagangan. Perekonomian yang baik ditandai dengan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG EKSPOR MELALUI LAUT DENGAN LESS THAN CONTAINER LOAD ( LCL ) ( STUDI KASUS ASA CARGO DI SURAKARTA )

PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG EKSPOR MELALUI LAUT DENGAN LESS THAN CONTAINER LOAD ( LCL ) ( STUDI KASUS ASA CARGO DI SURAKARTA ) digilib.uns.ac.id PROSEDUR PENGIRIMAN BARANG EKSPOR MELALUI LAUT DENGAN LESS THAN CONTAINER LOAD ( LCL ) ( STUDI KASUS ASA CARGO DI SURAKARTA ) Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas Tugas dan memenuhi

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN IMPORT MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN IMPORT MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN IMPORT MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Utama, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17550, Jawa Barat, Indonesia Telp (62 21) 2908 2908, Fax (62 21) 2908

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat

BAB I PENDAHULUAN. personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tutuk Ari (2009) mengatakan self-efficacy dapat dikatakan sebagai faktor personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses ekspor atau dikenal dengan sebutan forwarding agent.

BAB I PENDAHULUAN. proses ekspor atau dikenal dengan sebutan forwarding agent. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Kelola Mina Laut merupakan perusahaan berskala internasional yang bergerak di bidang industri makanan laut. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1994 yang mulanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk, letak geografis, dan keahlian merupakan faktor terjadinya. perbedaan kekayaan alam pada suatu Negara (Setyorini, 2009)

BAB I PENDAHULUAN. penduduk, letak geografis, dan keahlian merupakan faktor terjadinya. perbedaan kekayaan alam pada suatu Negara (Setyorini, 2009) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian internasional kini berkembang dengan sangat cepat, hal ini menuntut para pelaku ekonomi untuk lebih cermat dalam menangani berbagai persoalan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu BAB II LANDASAN TEORI A. Ekspor 1. Pengertian Ekspor Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barangbarang dari dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan indonesia letaknya yang strategis, menjadikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan indonesia letaknya yang strategis, menjadikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara kepulauan indonesia letaknya yang strategis, menjadikan Indonesia sebagai jalur perdagangan dan pelayaran karena memiliki sumber daya alam yang berlimpah.

Lebih terperinci

Peranan perusahaan jasa freight forwardingm dalam transaksi ekspor pada PT. Japaindo Prima Raya Jakarta BAB I PENDAHULUAN

Peranan perusahaan jasa freight forwardingm dalam transaksi ekspor pada PT. Japaindo Prima Raya Jakarta BAB I PENDAHULUAN Peranan perusahaan jasa freight forwardingm dalam transaksi ekspor pada PT. Japaindo Prima Raya Jakarta Oleh : Dian Setyorini.S F.3106025 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG KEBIJAKSANAAN KELANCARAN ARUS BARANG UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG KEBIJAKSANAAN KELANCARAN ARUS BARANG UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG KEBIJAKSANAAN KELANCARAN ARUS BARANG UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI I. TATALAKSANA EKSPOR 1. Kewenangan pemeriksaan barang-barang

Lebih terperinci

-2- teknologi, melindungi neraca pembayaran dan/atau neraca perdagangan, meningkatkan produksi, dan memperluas kesempatan kerja. Di lain sisi, pemilih

-2- teknologi, melindungi neraca pembayaran dan/atau neraca perdagangan, meningkatkan produksi, dan memperluas kesempatan kerja. Di lain sisi, pemilih TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I EKONOMI. Barang. Pembayaran. Penyerahan. Ekspor. Impor (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 167) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Utama, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17550, Jawa Barat, Indonesia Telp (62 21) 2908 2908, Fax (62 21) 2908

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Masaji Kargosentra Tama (MKT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pergudangan. PT. MKT didirikan oleh PT. Samudera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya integrasi pasar pasar diseluruh dunia dalam satu tempat

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya integrasi pasar pasar diseluruh dunia dalam satu tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman teh mulai dikenal di Indonesia hanya sebagai tanaman hias. Melihat potensi yang besar pada waktu itu Pemerintahan Hindia Belanda yang menjajah Indonesia tertarik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Mega Segara merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi di Jakarta Utara yang bergerak di bidang jasa pengiriman

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. khususnya di bidang ekonomi internasional. Kelancaran serta kesuksesan

BAB I. Pendahuluan. khususnya di bidang ekonomi internasional. Kelancaran serta kesuksesan digilib.uns.ac.id 1 BAB I Pendahuluan A. Latar belakang masalah Perkembangan serta kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi dan transportasi telah memberi pengaruh yang besar dalam hubungan antar negara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan Sun Pacific dibangun sejak tahun 2001. dan telah bertumbuh menjadi terencana, aktif, ahli, dan lebih secara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (i) Kebijakan DHE yang diterapkan oleh BI berpengaruh positif terhadap penerimaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (i) Kebijakan DHE yang diterapkan oleh BI berpengaruh positif terhadap penerimaan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan berikut: Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dan kualitatif dapat disimpulkan sebagai (i) Kebijakan DHE yang diterapkan oleh BI berpengaruh positif terhadap

Lebih terperinci

Materi Minggu 7. Prosedur Dasar Pembayaran Internasional

Materi Minggu 7. Prosedur Dasar Pembayaran Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 49 Materi Minggu 7 Prosedur Dasar Pembayaran Internasional Cara-cara melakukan penyelesaian akhir hutang piutang antar negara, yaitu tidak lain adalah apa yang kita

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN). BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan PT IO merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang wajib menjalankan kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Berdasarkan analisa dan penelitian

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PROSEDUR PENERBITAN DAN PENGISIAN SURAT KETERANGAN ASAL (SKA) FORM E SEBAGAI DOKUMEN EKSPOR OLEH DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN KOPERASI PROVINSI YOGYAKARTA Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DATA

BAB III PENGUMPULAN DATA BAB III PENGUMPULAN DATA Data yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini merupakan data yang berasal dari perusahaan 3 rd party Logistics yang menangani kegiatan pergudangan untuk shipment ekspor

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB PT. MITRA ATLANTIK NUSANTARA SEMARANG MELALUI LAUT SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Hukum

TANGGUNG JAWAB PT. MITRA ATLANTIK NUSANTARA SEMARANG MELALUI LAUT SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Hukum TANGGUNG JAWAB PT. MITRA ATLANTIK NUSANTARA SEMARANG SEBAGAI FREIGHT FORWARDER DALAM PENGIRIMAN BARANG MELALUI LAUT SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Hukum Guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam bidang usaha logistik baik di dunia maupun di Indonesia sudah semakin ketat. Saat ini dapat dikatakan bahwa industri logistik sudah menjadi

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1985 TANGGAL 4 APRIL 1985

LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1985 TANGGAL 4 APRIL 1985 LAMPIRAN INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1985 TANGGAL 4 APRIL 1985 I. TATALAKSANA EKSPOR Untuk memperlancar arus barang ekspor diambil langkah-langkah 1. Terhadap barang-barang ekspor

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT PT. CIKARANG INLAND PORT Jl. Dry Port Raya, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi 17530, Jawa Barat, Indonesia Telp (62-21) 2908 2908, Fax (62-21) 2908

Lebih terperinci

KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN

KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN LAMPIRAN KUESIONER EFEKTIFITAS ATAS PENJUALAN VARIABEL DEPENDEN Jawaban Kuesioner No Pertanyaan SS S RR TS STS. Pemrosesan Order Penjualan. Permintaan barang dagang oleh pelanggan diterima melalui telepon,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Informasi Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT Mulia Dharma Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2009

Lebih terperinci

ANALISIS MEKANISME DAN KINERJA KONSOLIDASI PETIKEMAS

ANALISIS MEKANISME DAN KINERJA KONSOLIDASI PETIKEMAS ANALISIS MEKANISME DAN KINERJA KONSOLIDASI PETIKEMAS * Siti Dwi Lazuardi, **Firmanto Hadi. *Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan ** Staff Pengajar Jurusan Teknik Perkapalan Transportasi Laut - Teknik Perkapalan,

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG KEBIJAKSANAAN KELANCARAN ARUS BARANG UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG KEBIJAKSANAAN KELANCARAN ARUS BARANG UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 1991 TENTANG KEBIJAKSANAAN KELANCARAN ARUS BARANG UNTUK MENUNJANG KEGIATAN EKONOMI PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa pelaksanaan kebijaksanaan kelancaran arus barang untukmenunjang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG CARA PEMBAYARAN BARANG DAN CARA PENYERAHAN BARANG DALAM KEGIATAN EKSPOR DAN IMPOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

PT. X SURABAYA PERIODE TAHUN 2007

PT. X SURABAYA PERIODE TAHUN 2007 Lampiran 1 PT. X SURABAYA PERIODE TAHUN 2007 HARGA POKOK PRODUKSI 1 PEMAKAIAN BAHAN BAKU Bahan Baku Kayu Rp 13.783.132.040,28 JUMLAH PEMAKAIAN BAHAN BAKU Rp 13.783.132.040,28 2 PEMAKAIAN BAHAN PEMBANTU

Lebih terperinci

MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI

MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI MEMASUKI PASAR LUAR NEGERI CARA MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL 1. EXPORT 2. IMPORT 3. LICENCING 4. WARALABA 5. JOINT VENTURE 6 FOREIGN DIRECT 6. FOREIGN DIRECT INVESTMENT RISIKO YANG DIHADAPI SUATU NEGARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengenalan transaksi ekspor impor

BAB I PENDAHULUAN. Pengenalan transaksi ekspor impor BAB I PENDAHULUAN Pengenalan transaksi ekspor impor Transaksi perdagangan luar negeri yang lebih dikenal dengan istilah ekspor impor pada dasarnya adalah suatu transaksi yang sederhana dan tidak lebih

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Ekspor Barang Secara Umum

Lampiran 1. Prosedur Ekspor Barang Secara Umum LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Ekspor Barang Secara Umum Berdasarkan sumber KKP (2010), prosedur ekspor barang secara umum dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Eksportir dan importir mengadakan korespondensi/negoisasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Oprasional 2.1.1 Pengertian Manajemen Oprasional Manajemen Oprasional adalah serangkaian aktivitas untuk menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa melalui transformasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan mempunyai hubungan dimana keduanya saling

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan mempunyai hubungan dimana keduanya saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terwujudnya keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak terlepas dari peran karyawan. Meskipun sebagian besar pekerjaan sudah diambil alih oleh teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu yang sangat penting bagi dunia perkantoran sebagai arsip. Arsip

BAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu yang sangat penting bagi dunia perkantoran sebagai arsip. Arsip BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini kemajuan teknologi dan informasi sangat berpengaruh terhadap kemajuan di sektor pemerintahan maupun swasta. Sistem informasi adalah salah satu

Lebih terperinci

Kalkulasi Harga Pokok Ekspor

Kalkulasi Harga Pokok Ekspor Kalkulasi Harga Pokok Ekspor Pertemuan ke-8 Mata Kuliah Administrasi Ekspor Impor Kalkulasi Ekspor Tujuan menghitung HP ( Harga Pokok) sebagai dasar untuk hitung harga jual dan anggaran biaya produksi

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE PT. ANUGERAH MANDIRI INTERNASIONAL TRANS

COMPANY PROFILE PT. ANUGERAH MANDIRI INTERNASIONAL TRANS COMPANY PROFILE PT. ANUGERAH MANDIRI INTERNASIONAL TRANS Graha Anugerah-Jl.Perak Timur 110 Surabaya JawaTimur Telp. (031) 3538029 / 30 Fax (031) 3538032 E-mail : info@amintrans.com / traffic@amintrans.com

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG. Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG. Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. BURUNG LAUT BANDA ACEH CABANG MEDAN Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut Banda Aceh didirikan sesuai dengan akte No. 18 April 1988 yang dibuat dihadapan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistik yang

Lebih terperinci

Kekhususan Jual Beli Perusahaan

Kekhususan Jual Beli Perusahaan JUAL BELI DAGANG Suatu perjanjian jual beli sebagai perbuatan perusahaan yakni perbuatan pedagang / pengusaha lainnya yang berdasarkan jabatannya melakukan perjanjian jual beli Kekhususan Jual Beli Perusahaan

Lebih terperinci

Kalkulasi Harga Pokok Ekspor. Pertemuan ke-5

Kalkulasi Harga Pokok Ekspor. Pertemuan ke-5 Kalkulasi Harga Pokok Ekspor Pertemuan ke-5 KALKULASI EKSPOR Tujuan menghitung HP ( Harga Pokok) sebagai dasar untuk hitung harga jual dan anggaran biaya produksi Komponen biaya dlm kalkulasi / perhitungan

Lebih terperinci

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV SURYA FURNITURE

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV SURYA FURNITURE Mayapada Tower 11th Floor Jl. JendralSudirmanKav 28, Jakarta 12920, Indonesia Phone: +62 (21) 5289 7466 Fax: +62 (21) 5795 7399 www.scsglobalservices.com RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA CV

Lebih terperinci

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA SM JATI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA SM JATI Mayapada Tower 11th Floor Jl. JendralSudirmanKav 28, Jakarta 12920, Indonesia Phone: +62 (21) 5289 7466 Fax: +62 (21) 5289 7399 www.scsglobalservices.com RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA SM

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tinjauan Umum. 1. Sejarah Perusahaan. PT Puninar Jaya didirikan pada tahun 1969 sebagai perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tinjauan Umum. 1. Sejarah Perusahaan. PT Puninar Jaya didirikan pada tahun 1969 sebagai perusahaan BAB IV PEMBAHASAN A. Tinjauan Umum 1. Sejarah Perusahaan PT Puninar Jaya didirikan pada tahun 1969 sebagai perusahaan Customs Brokerage. Puninar membantu pelanggan clearance cargo mereka untuk kegiatan

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG

PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN EKSPOR BARANG Kurnia Nurhakim. F 1, Muhammad Satar 2 Program Studi Teknik & Manajemen Pembekalan Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung ABSTRAKSI Kegiatan ekspor adalah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) adalah perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN. Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) adalah perusahaan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Pemajakan PPh Pasal 23 atas Transaksi Pemakaian Jasa Trucking Selama Ini Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) adalah perusahaan yang bergerak dalam pengurusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. peraturan perudang-undangan yang berlaku (Tandjung, 2011: 379).

BAB II LANDASAN TEORI. peraturan perudang-undangan yang berlaku (Tandjung, 2011: 379). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Impor Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Transaksi impor adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke dalam daerah

Lebih terperinci

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU CV JENGGALA PERSADA

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU CV JENGGALA PERSADA Mayapada Tower 11th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav 28, Jakarta 12920, Indonesia Phone: +62 (21) 5289 7466 Fax: +62 (21) 5795 7399 www.scsglobalservices.com RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU CV JENGGALA

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR : 05/DAGLU/PER/6/2008 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR : 05/DAGLU/PER/6/2008 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR : 05/DAGLU/PER/6/2008 TENTANG PENGALOKASIAN KUOTA EKSPOR PISANG DAN NANAS KE JEPANG DALAM RANGKA IJ-EPA (INDONESIA JAPAN-ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT. SPIL (Sumber : google.com) Nama Perusahaan Alamat : PT. Salam Pacific Indonesia Lines : Jl. Perak barat No. 9-11, Surabaya Telepon

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA UD HM BAROKAH GROUP

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA UD HM BAROKAH GROUP Mayapada Tower 11th Floor Jl. JendralSudirmanKav 28, Jakarta 12920, Indonesia Phone: +62 (21) 5289 7466 Fax: +62 (21) 5795 7399 www.scsglobalservices.com RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA UD

Lebih terperinci

RESUME HASIL VERIFIKASI LK

RESUME HASIL VERIFIKASI LK RESUME HASIL PENILAIAN AWAL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT. Transtra Permada b. Nomor Akreditasi : LVLK-009-IDN c. Alamat : Jl. Petung No. 2 Kampus Instiper Papringan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakra Medika Utama didirikan pada tahun 2007, perusahaan ini memulai aktivitas pertamanya dibawah nama Thermalindo

Lebih terperinci

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor Sekilas Tentang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Memberikan sedikit gambaran tentang Bea dan Cukai Indonesia di bawah Kementerian Keuangan RI Macam- macam Pemberitahuan Pabean Dalam rangka melayani pengurusan

Lebih terperinci

MAKALAH NEGOSIASI DAN SALES CONTRACT

MAKALAH NEGOSIASI DAN SALES CONTRACT MAKALAH NEGOSIASI DAN SALES CONTRACT Disusun Oleh : Argo Fahma 201310180311117 Diony Yoko P 201310180311283 Putri Istika Sari 201410180311126 Triliana Bella Fatmawati 201410180311127 Erika Nur Aida 201410180311169

Lebih terperinci

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember 2015 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA Perihal : Perubahan Keempat atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 16/14/DPM tanggal 17 September

Lebih terperinci

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Mitra Jaya Bahari Belawan berdiri pada tahun 1997 bergerak dalam bidang jasa pengangkutan cargo dan container dengan pimpinan Bapak

Lebih terperinci