KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS (STUDI KASUS : RADIOLOGI DIAGNOSTIK PADA PASIEN KANKER)

Transkripsi

1 KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS (STUDI KASUS : RADIOLOGI DIAGNOSTIK PADA PASIEN KANKER) Agnes Stella Kurniawan, Noviany, Regi Arizal Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN yaitu menganalisa knowledge yang ada di Rumah Sakit Kanker Dharmais dan membangun knowledge management berbasis web pada Rumah Sakit Kanker Dharmais khususnya pada bidang radiologi. Dengan adanya knowledge management ini, diharapkan kebutuhan knowledge bidang radiologi dapat selalu tersedia bagi para dokter spesialis radiologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Rumah Sakit lainnya. METODE PENELITIAN yang digunakan adalah metode pengumpulan data melalui survei, interview, kuisioner, studi pustaka, metode analisis untuk membangun knowledge management dengan menggunakan model KM Inukshuk dan perancangan menggunakan metode berorientasi objek. Sedangkan metode analisis yang digunakan untuk menganalisa persepsi penggunaan teknologi dalam penggunaan aplikasi, yaitu dengan menggunakan model Technology Acceptance Model 2. HASIL YANG DICAPAI adalah untuk meningkatkan knowledge para dokter spesialis radiologi dalam menangani kasus penyakit kanker melalui penerapan knowledge management berbasis web. SIMPULAN yang dapat diambil adalah dengan adanya peningkatan knowledge yang diperoleh oleh para dokter spesialis radiologi akan meningkatkan kinerja para dokter spesialis radiologi. Kata Kunci : Knowledge, Knowledge Management, Radiologi

2 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Kesehatan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam menjalani kehidupan. Dengan adanya kesehatan, seseorang dapat menjalani hidupnya secara produktif baik sosial maupun ekonomis. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan memperhatikan pola makan, kebersihan makanan dan kebersihan lingkungan sekitar. Berbagai macam penyakit yang mudah untuk disembuhkan maupun yang sulit disembuhkan terus bermunculan seiring dengan perkembangan zaman. Penyakit-penyakit tersebut berasal dari berbagai penyebab, misalnya faktor keturunan, faktor lingkungan, faktor makanan, virus, infeksi bakteri, faktor perilaku, gangguan keseimbangan hormonal, faktor kejiwaan (emosional), radikal bebas, dan sebagainya. Selain itu, penyakit juga dapat dengan cepat menular ke orang disekitar kita, dimana penularan tercepat penyakit adalah melalui faktor lingkungan yaitu udara (Markle, Fisher, dan Smego, 2009 : 108). Salah satu penyakit yang sulit untuk disembuhkan dan diidentifikasi penyebabnya yaitu Kanker. Penyebab penyakit kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena merupakan gabungan dari sekumpulan faktorfaktor. (Menurut WHO yang dikutip oleh Sunaryanto, Marwoto, dan Matsuo, 2010 : 111) Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Sedangkan di Indonesia, penyakit kanker masuk dalam 6 urutan terbesar penyebab kematian, dan kanker paru-paru menempati urutan pertama penyebab kematian jika dibandingkan dengan penyakit kanker lainnya (Menurut DEPKES yang dikutip oleh Sunaryanto, Marwoto, dan

3 Matsuo, 2010 : 111). Oleh karena itu, pengetahuan medis mengenai penyakit mematikan ini perlu ditingkatkan agar dapat mengurangi angka kematian pasien yang menderita penyakit kanker. Tidak semua rumah sakit di Indonesia memiliki dokter spesialis radiologi spesialis penanganan kanker yang berpengalaman. Rumah Sakit Kanker Dharmais merupakan rumah sakit rujukan pasien kanker nasional, karena hanya berfokus pada spesialis kanker. Sebagian besar pasien kanker pada Rumah Sakit Kanker Dharmais berasal dari luar kota. Dimana, selain melaksanakan kegiatan registrasi kanker berbasis rumah sakit, Rumah Sakit Kanker Dharmais juga melakukan kegiatan registrasi kanker berbasiskan populasi, yaitu sebagai rumah sakit yang merupakan pusat data kanker nasional. Oleh karena itu, Rumah Sakit Kanker Dharmais membutuhkan sebuah sarana pembelajaran untuk melakukan transfer dan sharing knowledge demi mendukung kinerja tenaga medis di seluruh Indonesia dalam melakukan pemeriksaan dan penanganan kesehatan pada penyakit kanker. Knowledge management merupakan hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui strategi yang didorong oleh motivasi dan fasilitas knowledge pekerja untuk mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan kemampuan untuk menafsirkan suatu sumber data dan informasi (Moteleb dan Woodman, 2007 : 58). Dengan adanya praktek knowledge management di dalam suatu perusahaan atau organisasi dapat memberikan dampak positif pada proses kinerja suatu organisasi atau perusahaan (Rasula, Vuksic, dan Indihar, 2012 : 147) sehingga kebutuhan perusahaan menjadi terpenuhi agar dapat bertahan di lingkungan yang tidak stabil dan terus berubah-ubah (Alaei, Shafaee, Ariana, & Maghvan, 2012).

4 Jadi, untuk meningkatkan kinerja calon dokter spesialis radiologi agar dapat melakukan penanganan penyakit kanker secara lebih mendalam, Rumah Sakit Kanker Dharmais memerlukan sebuah knowledge management berbasis web atau yang dikenal dengan knowledge management system yang akan digunakan sebagai tools dalam knowledge management. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian akan dibatasi dalam Knowledge Management dengan batasan sebagai berikut : - Analisis proses bisnis knowledge management bidang radiologi yang ada di RSKD yang sedang berjalan - Perancangan knowledge management bidang radiologi di RSKD. - Pembangunan aplikasi Knowledge Management untuk mendukung proses transfer dan sharing knowledge, khususnya bagi para dokter spesialis radiologi. 3. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Menganalisis knowledge yang ada pada bidang radiologi di RSKD. 2. Membangun sebuah Knowledge Management System berbasis web untuk bidang radiologi di RSKD. 4. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan adalah : 1. Metode pengumpulan data: a. Metode Survey Mengumpulkan semua data yang diperlukan dengan melakukan observasi ke Rumah Sakit Kanker Dharmais.

5 b. Metode Interview Mengumpulkan data dengan melakukan wawancara secara lisan maupun tertulis dengan pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan penelitian. c. Kuisioner Membuat sebuah daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada para dokter spesialis radiologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais mengenai hasil dari implementasi yang akan dibuat. d. Studi Pustaka Mengumpulkan data-data yang bersumber dari buku, internet, dan para dokter spesialis radiologi untuk menyusun skripsi. 2. Metode analisis dan perancangan: - Metode analisis yang digunakan untuk pembangunan Knowledge Management adalah menggunakan rich picture dan activity diagram dari UML untuk menggambarkan proses knowledge management yang sedang berjalan di RSKD, serta menganalisis kebutuhan berdasarkan modifikasi analisis kebutuhan dari John Ward dan Joe Peppard berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, masalah yang dihadapi dan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh Rumah Sakit Kanker Dharmais. - Pengembangan model knowledge management system dengan menggunakan model KM Inukshuk dari Girard dan perancangan menggunakan metode berorientasi object dengan pendekatan unified process, yaitu: 1. Event Table 2. Use Case Diagram

6 3. Use Case Description 4. Sequence Diagram 5. Updates Design Class Diagram 6. Communication Diagram 7. User Interface - Metode analisis yang digunakan untuk menganalisa persepsi penggunaan teknologi dalam penggunaan aplikasi Knowledge Management: Technology Acceptance Model 2 (TAM 2) yang merupakan teori integrasi teknologi yang berfungsi untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi komputer. 5. Hasil dan Pembahasan Berikut ini merupakan analisis masalah yang dihadapi oleh bagian radiologi di RSKD dalam memperoleh knowledge berdasarkan model KM Inukshuk dari model SECI dan analisis kebutuhan informasi(fitur) yang dibutuhkan :

7 Tabel 1 Analisis Masalah dan Solusi Pemecahan Masalah Analisis Masalah berdasarkan model KM Inukshuk Solusi Pemecahan Masalah Model SECI Aspek Kebutuhan Informasi Fitur Keterangan Socialization Kebutuhan knowledge akan bidang radiologi, Kasus Radiologi khususnya dalam kasus penyakit kanker sangat diperlukan untuk menangani seorang pasien. Tetapi, dengan jadwal praktek dan kesibukan yang berbeda dapat dilakukan secara online, kapanpun dan dimanapun. dari masing-masing dokter spesialis radiologi dan Artikel kurangnya media dalam menyebarkan pengumuman suatu kegiatan seperti rapat, seminar dan training Pengumuman akan menghambat proses socialization yang terjadi antara para dokter spesialis radiologi. diadakan oleh internal maupun eksternal RSKD. Kebutuhan akan pengalaman atau informasi dari masing-masing individu para dokter spesialis lain yang dapat menambah knowledge para dokter spesialis radiologi. Tetapi, untuk mengadakan kegiatan diskusi mengenai pengalaman dari masingmasing individu dokter secara bebas masih sulit untuk dilakukan. Externalization Kebutuhan untuk berbagi knowledge seputar radiologi yang telah terdokumentasikan, akan tetapi mengalami kesulitan untuk menyalurkan dan melakukan sharing knowledge kepada wadah dan orang yang tepat Combination Kebutuhan knowledge dasar mengenai radiologi, akan membantu para dokter spesialis radiologi memperkuat landasan teori yang dalam melakukan penelitian mengenai kasus radiologi penyakit kanker. Internalization Hasil knowledge dari dokumentasi kasus radiologi dan seminar sangat diperlukan untuk pembelajaran para dokter spesialis radiologi. Akan tetapi, dokumen kasus radiologi tidak selalu dalam keadaan tersedia dan hanya dapat dipinjam oleh dokter spesialis radiologi internal di lingkungan RSKD Forum Artikel Dalam fitur kasus radiologi, para dokter spesialis radiologi dapat melakukan rapat diskusi kasus radiologi penyakit kanker berdasarkan modalitas dan kategori bagian tubuh dengan memberikan komentar penyelesaian, yang Dalam fitur artikel, para dokter spesialis radiologi dapat melakukan diskusi atau komentar mengenai artikel yang biasanya dilakukan dalam seminar. Media yang digunakan untuk membantu para dokter spesialis radiologi untuk mengetahui jadwal mengenai kegiatan bidang radiologi, baik yang Dengan fitur forum, para dokter spesialis radiologi akan lebih mudah dan bebas dalam melakukan transfer dan sharing knowledge berdasarkan modalitas pencitraan dari bidang radiologi. Selain untuk berdiskusi, para dokter spesialis radiologi juga dapat melakukan upload artikel untuk mensharing knowledge dari artikel kepada para dokter spesialis radiologi lainnya setiap saat. Informasi Radiologi Dalam fitur informasi radiologi, para dokter spesialis radiologi dapat melihat teori dasar dan umum mengenai bidang radiologi. Kasus Radiologi Kasus Radiologi yang telah selesai didiskusikan oleh para dokter spesialis radiologi akan diberikan kesimpulan dan didokumentasikan kembali supaya dapat di download oleh setiap dokter spesialis agar dapat dipelajari dan tersedia setiap saat.

8 6. Kesimpulan dan Saran a. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan knowledge management pada RSKD, maka dapat disimpulkan bahwa : - Kebutuhan akan knowledge bidang radiologi dalam RSKD sangat diperlukan untuk membantu meningkatkan kinerja dari para dokter spesialis radiologi. - Dengan adanya Web Radiologi Dharmais, akan memudahkan dokter spesialis radiologi untuk melakukan transfer, sharing dan dokumentasi knowledge, serta berdiskusi dalam bidang radiologi khususnya menangani masalah kasus radiologi penyakit kanker. b. Saran Dari hasil pembangunan KMS pada RSKD, adapun saran yang dijadikan masukan untuk pengembangan knowledge management tersebut, yaitu : - Memperluas ruang lingkup knowledge management di semua bidang, seperti anestesi, anak, THT, bedah, gigi dan mulut, gizi, jiwa, kulit dan kelamin, jantung, kandungan dan kebidanan, paruparu, anatomi, patologi, paliatif, penyakit dalam, radioterapi, rehabilitasi, akupuntur, dan mata. - Mengembangkan KMS menjadi E-Learning

9 7. Referensi Alaei, A., Shafaee, J., Ariana, A., & Maghvan, T. S. (2012). The Role of Knowledge Management in Created Organizational Innovation. Journal of Basic and Applied Scientific Research, Bali, R. K. (2009). Knowledge Management Primer. New York: Routledge. Bennet, McRobb, & Farmer. (2006). Object-Oriented System Analysis and Design. Americas,New York: McGraw-Hill. Bennet, S., McRobb, S., & Farmer, R. (2010). Obect-Oriented Systems Analysis and Design. Americas, New York: McGraw-Hill. Connolly, T. M., & Begg, C. E. (2010). Database Systems. United States of America: Pearson. Dalkir, K. (2011). Knowledge Management in Theory and Practice. Girard, C. J. (2004). Defence Knowledge Management : A Passing Fad? Canadian Military Journal, Holden, R. J., & Karsh, B. T. (2010). Journal of Biomedical Informatics. The Technology Acceptance Model : Its past and its future in health care, Jennifer, R. (2007). Journal of Information Science. The wisdom hierarchy : representations of the DIKW hierarchy (2), Kartika, E. W., & Kaihatu, T. S. (2010). Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Kasus pada Karyawan Restoran di Pakuwon Food Festival Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 1 (12), Latief, A. (2009). Radiology of Normal Thorax & Abdomen Malueka, R. G. (2006). Radiologi Diagnostik. Yogyakarta: Pustaka Cendikia Press. Markle, W. H., Fisher, M. A., & Smego, R. A. (2009). Understanding Global Health. Jurnal Kedokteran Indonesia, 1 (1), Masudi. (2011, Desember 8). Jenis-Jenis Rontgen, diakeses 20 Oktober 2012, dari shvoog.com: Meloni, J. C. (2012). Sams Teach Yourself HTML, CSS and JavaScript 1st Edition. Indianapolis,Indiana.

10 Moteleb, A. A., & Woodman, M. (2007). Notions of Knowledge Management Systems: A Gap Analysis. Electronic Journal of Knowledge Management 1 (5), O'Brian, J. A., & Marakas, G. M. (2009). Management Information System 9th Edition. New York: McGraw-Hill. Patel, P. R. (2005). Lecture Notes Radiologi. Kingston and Queen Mary's Hospital, London: Blackwell Science. Prabowo, H. (2010). BINUS BUSINESS REVIEW. Knowledge Management di Perguruan Tinggi 2 (1), Rasula, J., Vuksic, V. B., & Indihar, M. (2012). The Impact of Knowledge Management on organisational performance. Economic and Business Review 2 (14), Satzinger, J., Jackson, R., & Burd, S. (2010). Object-Oriented System Analysis and Design with The Unified Design. Boston: Course Technology. Shneiderman, B., & Plaisant, C. (2010). Designing the User Interface: Strategies for Effective Human-Computer Interaction. Cambridge,Massachussets: Addison- Wesley. Skyrme, D. (1 Maret 2012). KM Basics : Core Concepts-Knowledge Spiral, diakses 12 Desember 2012 dari Knowledge Management : Sunaryanto, R., Marwoto, B., & Matsuo, Y. (2010). Isolasi Actinomycetes Laut Penghasil Metabolit Sekunder Yang Aktif Terhadap Sel Kanker A549. Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Surhone, L. M., Tennoe, M. T., & Henssonow, S. F. (2011). Appclelerator Titanium : List of Rich Internet Application Frameworks, AJAX (programming), AJAX.OOP. U.S.A,U.K,Germany: BetaScript. Tan,N.L.,Lye,Y.H.,Ng,T.H., & Lim, Y. S. (2010). International Research Jornal of Finance and and Economics. Motivational Factors in Influencing Knowledge Sharing Among Bank in Malaysia (44), Tobing, P. L. (2007). Knowledge Management: Konsep, Arsitektur dan Implementasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ward, J., & Peppard, J. (2002). Strategic Planning for Information System (3rd Edition). England: Wiley.

11 Williams, B. K., & Sawyer, S. C. (2007). Using Information Technology. English: The McGraw-I lill. Wu, M. Y., Chou, H. P., Weng, Y. C., & Huang, Y. H. (2011). TAM2-based Study of Website User Behaviour-Using Web 2.0 Websites an Example. WSEAS TRANSACTIONs on BUSINESS and ECONOMICS, 1-19.

12

13