PELABUHAN AIR BANGIS SUMATERA BARAT PADA ABAD XIX HINGGA AWAL ABAD XX

Transkripsi

1 PELABUHAN AIR BANGIS SUMATERA BARAT PADA ABAD XIX HINGGA AWAL ABAD XX SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H NAMA : JUNAIDI NIM : DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

2 LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI PELABUHAN AIR BANGIS SUMATERA BARAT PADA ABAD XIX HINGGA AWAL ABAD XX SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H NAMA : JUNAIDI NIM : Pembimbing Dra. Ratna, M. S. NIP Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya USU Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Sastra Fakultas Ilmu Budaya dalam Bidang Ilmu Sejarah. DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

3 LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI PELABUHAN AIR BANGIS SUMATERA BARAT PADA ABAD XIX HINGGA AWAL ABAD XX Yang Diajukan Oleh: NAMA : JUNAIDI NIM : Telah disetujui untuk diajukan dalam ujian skripsi oleh: Pembimbing Dra. Ratna, M. S. Tanggal: 24 Agustus 2015 NIP Ketua Departemen Sejarah Drs. Edi Sumarno, M. Hum. Tanggal: 24 Agustus 2015 NIP DEPARTEMEN SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

4 LEMBAR PERSETUJUAN KETUA DEPARTEMEN DISETUJUI OLEH FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN DEPARTEMEN SEJARAH Ketua Departemen Sejarah Drs. Edi Sumarno, M. Hum. NIP Medan, 24 Agustus 2015

5 LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI OLEH DEKAN DAN PANITIA UJIAN Diterima oleh. Panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Sastra dalam Ilmu Sejarah pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan. Pada Hari : Tanggal : Fakultas Ilmu Budaya USU Dekan, Dr. Syahron Lubis, M. A. NIP Panitia Ujian. No. Nama Tanda Tangan 1. Drs. Edi Sumarno, M. Hum. 2. Dra. Nurhabsyah, M. Si. 3. Dra. Ratna, M. S. 4. Dr. Suprayitno, M. Hum. 5. Dra. Sri Pangestri Dewi Murni, M. A.

6 KATA PENGANTAR Segala puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena begitu besar kasih dan karunianya yang penulis rasakan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Apa yang penulis rasakan dan lewati bukan semata-mata karena kekuatan penulis, tetapi di balik itu semua ada kekuatan dan kuasa Allah SWT. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada Rasulullah, Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga kita mendapat syafaatnya di Yaumil Hisab kelak. Suatu kebahagiaan dan kebanggaan bagi penulis ketika telah berhasil menyusun sebuah fenomena sejarah yang penulis tuangkan dalam sebuah skripsi, dengan judul Pelabuhan Air Bangis Sumatera Barat Pada Abad XIX Hingga Awal Abad XX. Skripsi ini penulis ajukan untuk meraih gelar sarjana di Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari skripsi ini bukanlah titik dari segala kebenaran. Untuk itu, dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi khasanah ilmu bagi kita semua. Amiin Medan, 21 Agustus 2015 Penulis, JUNAIDI Nim i

7 UCAPAN TERIMA KASIH Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah memberikan bantuan tenaga, buah pikiran, dan semangat serta bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari tanpa mereka skripsi ini tidak dapat terselesaikan. Tidak ada satu hal pun yang dapat penulis sampaikan selain ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M. A. selaku Dekan FIB USU, beserta Pembantu Dekan dan seluruh staf atas bantuan dan fasilitas yang penulis peroleh di FIB USU selama masa studi. 2. Bapak Drs. Edi Sumarno, M. Hum. sebagai Ketua Departemen Sejarah FIB USU beserta Ibu Dra. Nurhabsyah, M. Si. sebagai Sekretaris Departemen Sejarah yang telah mengingatkan dan membantu lancarnya penyelesaian skripsi ini. 3. Ibu Dra. Ratna, M. S. selaku pembimbing skripsi penulis. Terima kasih yang sebesar-besarnya ibu, atas kesabaran ibu dalam membimbing penulis dan telah memberi begitu banyak masukan, nasihat, motivasi, waktu luang, serta perhatian yang begitu besar kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini. Saran dan kritik ibu sangat berperan penting mengarahkan penulis dalam mengerjakan skripsi ini. Terima kasih juga atas kebaikan ibu memberikan pinjaman referensi berupa buku-buku dan saran referensi lain yang berkaitan dengan topik penulisan skripsi ini. ii

8 4. Bapak Drs. Wara Sinuhaji, M. Hum. sebagai Dosen Penasehat Akademik penulis yang telah banyak memberikan nasehat-nasehat terbaiknya kepada penulis selama masa studi. 5. Seluruh staf pengajar Departemen Sejarah FIB USU, yang telah memberikan penulis banyak pencerahan, pengetahuan, pengalaman, serta wawasan. Dan juga kepada staf administrasi Departemen Sejarah, Bang Ampera yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan persoalan administrasi selama masa studi. 6. Pegawai Arsip Nasional Republik Indonesia, Arsip Daerah Sumatera Barat, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, Perpustakaan Universitas Negeri Padang, dan Perpustakaan Tengku Lukman Sinar, yang telah memberikan data dan pelayanan yang sangat baik selama penulis melakukan penelitian. 7. Kepada rekan dan sahabat-sahabatku, Alda Tahir Parinduri, Kiki Maulana Affandi, Faisal Berutu, Devi Itawan, S. Wani Maler, Rahmawani Hasibuan, Wisnu Wardhana, Wahyu Putra Kelana, Jan Bruana Nainggolan dan Ningsih Widari semoga kebersamaan diantara kita yang telah terjalin selama ini tetap terpelihara. Terima kasih juga kepada seluruh teman-teman angkatan 2011, atas pengalaman baik suka maupun duka yang sangat berharga yang telah kita lewati bersama. Terima kasih juga kepada Bang Handoko, Kak Putri Ayu, Kak Yayuk Herlina dan Bang Ardia Gemala, selaku abang dan kakak iii

9 angkatan yang telah banyak memberikan nasihat dan masukan positif bagi penulis demi terselesaikannya skripsi ini. 8. Skripsi ini penulis persembahkan kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Muhammad Zen (Alm.) dan Ibunda Alena Farida yang sangat penulis sayangi. Skripsi ini juga penulis persembahkan kepada wanita terhebat di dunia ini yang sangat penulis sayangi seumur hidup, Bou Erna Yulida, terima kasih atas kasih sayang yang tiada batas, do a, dan nasihat yang bou berikan dalam membesarkan penulis hingga saat ini. Terima kasih juga kepada paman (mamak) Muhammad Abduh, Abang Suardi, Kakak Dangsia, Bang Rahmat, Bang Adri, Adik Dian Refika, dan Adik Sri wulandari, yang telah mensupport penulis selama studi ini. Akhirnya dengan rasa suka cita, penulis mengucapkan terima kasih banyak atas segala kontribusi yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa. Medan, 21 Agustus 2015 Penulis, JUNAIDI Nim iv

10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR DAN PETA... viii DAFTAR SINGKATAN... ix DAFTAR ISTILAH... x DAFTAR LAMPIRAN DAN UKURAN... xiii ABSTRAK... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Sistematika Penulisan BAB II KEADAAN PELABUHAN AIR BANGIS SUMATERA BARAT PADA ABAD XVII DAN XVIII 2.1 Kondisi Geografis dan Demografis Hubungan Pelabuhan Air Bangis dengan Daerah Hinterland dan Foreland Persaingan di Pelabuhan Air Bangis Abad XVII dan XVIII Hegemoni dan Monopoli Dagang Aceh Aktivitas Dagang Bangsa Barat v

11 BAB III HEGEMONI BELANDA DALAM AKTIVITAS PELAYARAN DAN PERDAGANGAN DI PELABUHAN AIR BANGIS 3.1 Pemerintahan Belanda di Pelabuhan Air Bangis Ekspansi Politik Belanda dan Penghancuran Monopoli Dagang Paderi Reorganisasi Administratif Pemerintahan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemerintahan Pengembangan Pelabuhan Air Bangis sebagai Pusat Ekonomi Belanda dan Perdebatannya BAB IV PERKEMBANGAN PELABUHAN AIR BANGIS SUMATERA BARAT 4.1 Perkembangan Pelabuhan Air Bangis Sarana dan Prasarana Aktivitas Pelayaran Aktivitas Perdagangan Jaringan Perdagangan dan Pasar Ekspor dan Impor Cukai/Pajak Peran Pengusaha dalam Perdagangan dan Pelayaran BAB V KEMUNDURAN PELABUHAN AIR BANGIS SUMATERA BARAT 5.1 Topografi Pelabuhan Air Bangis Wabah Malaria Kebijakan Pemerintah dalam Arus Pelayaran dan Perdagangan Tantangan Daratan Perkembangan Pantai Timur Sumatera BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran BIBLIOGRAFI LAMPIRAN vi

12 DAFTAR TABEL Tabel 1. Komoditas Perdagangan Antara Daerah Pesisir dengan Hinterland Tabel 2. Komoditas Perdagangan Antar Daerah Pantai Tabel 3. Komoditas Perdagangan yang Dimonopoli VOC Tabel 4. Daftar Pejabat Pemerintah Belanda di Air Bangis Tabel 5. Daftar Gaji Pejabat Pemerintah Belanda di Air Bangis Tabel 6. Divisi Tentara di Afdeling Air Bangis Tabel 7. Kapal-kapal yang Datang ke Pantai Barat Sumatera Berdasarkan Jumlah dan Muatan Tabel 8. Kapal-kapal yang Berangkat dari Pantai Barat Sumatera Berdasarkan Jumlah dan Muatan Tabel 9. Daftar Komoditas Ekspor Pelabuhan-Pelabuhan Pantai Barat Sumatera Berdasarkan Negeri Tujuan Tabel 10. Nilai Penjualan Kopi di Pelabuhan Air Bangis Tabel 11. Jumlah Produksi Kopi Afdeling Air Bangis dari Tahun Tabel 12. Daftar Komoditas Impor Pelabuhan-Pelabuhan Pantai Barat Sumatera Berdasarkan Negeri Asal Tabel 13. Nilai Impor & Ekspor Pelabuhan Air Bangis dari Tahun Tabel 14. Daftar Pendapatan Pajak di Pelabuhan Air Bangis Tahun Tabel 15. Daftar Pendapatan Pajak di beberapa Pelabuhan Sumatera s Westkust Tabel 16. Daftar Biaya yang Dikeluarkan di Pelabuhan Air Bangis Tabel 17. Daftar Nama Kapal, Kapten, dan Pemilik Kapal di Pelabuhan Air Bangis vii

13 DAFTAR GAMBAR DAN PETA A. Daftar Gambar Gambar 1. Pelabuhan Muara Air Bangis Gambar 2. Kapal Penduduk yang Berlayar di Sungai Air Bangis Gambar 3. Detasement Infanteri di Air Bangis Gambar 4. Rumah Kediaman Asisten Residen J.C.H. Schultze di Air Bangis.. 64 Gambar 5. Asisten Residen J.C.H. Schultze di atas bendi dengan latar rumah kediamannya di Air Bangis Gambar 6. Rumah Penghulu Adat di Air Bangis Gambar 7. Kampung Nelayan di Air Bangis Gambar 8. Mercusuar Pulau Panjang, Air Bangis Gambar 9. Rumah Penjaga Mercusuar Pulau Panjang, Air Bangis Gambar 10. Diagram Nilai Impor dan Ekspor Pelabuhan Air Bangis dari Tahun Gambar 11. Diagram Nilai Impor dan Ekspor Pelabuhan Air Bangis dari Tahun Gambar 12. Dokter Radja Dorie Lubis (Dokter di Air Bangis) B. Daftar Peta Peta 1. Wilayah Pelabuhan Air Bangis dan daerah Hinterland-nya Peta 2. Rute Pelayaran NISM Peta 3. Rute Pelayaran KPM Peta 4. Rute Jalan dari Air Bangis Ujung Gading Simpang Empat Sepanjang 312 K.M viii

14 DAFTAR SINGKATAN ANRI BOW BKI Arsip Nasional Republik Indonesia (Jakarta). Burgerlijke Openbare Werken. Bijdrage tot de Taal-, Land- en Volkenkunde van Nederlandsch- Indie. Uit gegeven door het Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunden van Nederlandsch-Indie. ENI EIC Ikahimsi JSEAH KITLV KPM NHM NISM Swk. TBB VOC Dpl. Encyclopedie van Nederlandsch Indie. East India Company. Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah se-indonesia. Journal of Southeast Asian History. Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde. Koninkelijke Paketvaart Maatschappij. Nederlandsch Handel Maatschappij. Nederlandsch Indische Stoomvaart Maatschappij. Sumatra s Westkust. Tijdschrift voor het Binnenlandsch Bestuur. Vereenigde Oost-Indische Compagnie. Di Atas Permukaan Laut. ix

15 DAFTAR ISTILAH Afdeling Artileri Asisten Residen Bandar Besluit BOW Comptoir Controleur Dienst Entrepot Epidemik Europesche Bestuur Foreland Fragmentaris Gouvernement Hegemoni Hinterland Havenmeester Unit Administratif di zaman Hindia Belanda yang berada di bawah kresidenan, setingkat kabupaten dewasa ini. Pasukan tentara yang bersenjata berat. Pejabat (orang Belanda) pada Pemerintahan Hindia Belanda dan mengepalai unit administratif setingkat afdeling. Pelabuhan; tempat berlabuh (kapal, perahu, dsb). Surat Keputusan. Burgerlijke Openbare Werken (dinas sipil dan pekerjaan umum). Unit administratif (dan juga ekonomi) VOC. Pejabat (orang Belanda) pada Pemerintahan Hindia Belanda dan mengepalai unit administratif setingkat onderafdeling. Bentuk dari suatu rute pelayaran. Tempat penimbunan barang. Wabah penyakit dalam suatu komonitas atau daerah tertentu dalam jumlah yang melebihi batas jumlah normal. Bentuk pemerintahan masa Hindia Belanda yang dipimpin orang-orang Eropa; Pemerintahan Eropa. Daerah Seberang (laut). Berupa bagian-bagian (bukan suatu keutuhan). Unit administratif di zaman Hindia Belanda, setingkat provinsi dewasa ini. Pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, suatu negara atas negara lain (atau negara bagian). Daerah Pedalaman. Kepala Pelabuhan. x

16 Infanteri Interregnum Kavaleri Kongsi Koyang Laras Loji Market Angkatan bersenjata yang termasuk dalam kesatuan pasukan berjalan kaki. Masa peralihan (bentuk) pemerintahan suatu negara; pemerintahan sementara. Tentara dengan pasukan kendaraan berlapis baja (tank). Perkumpulan (kerja sama) Cina. Ukuran berat setara dengan 1.976,32 kg. Unit-unit politik tradisional Minangkabau atau unit pemerintahan penduduk lokal di zaman Hindia Belanda, setingkat di atas nagari. Tempat tinggal, benteng, kantor atau gudang tempat kompeni masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pasar. NISM Nederlandsch Indische Stoomvaart Maatschappij (perusahaan perkapalan Hindia Belanda). Noordelijke Afdeling Onderafdeling Pachter Paderi Pekan Residen Kawasan bagian utara Pantai Barat Sumatera. Unit Administratif di zaman Hindia Belanda yang berada di bawah afdeling, setingkat kecamatan dewasa ini. Pemegang hak penjualan sebuah komoditas niaga. Sebutan terhadap kelompok penduduk Pantai Barat Sumatera yang melancarkan gerakan pembaharuan Islam pada awal abad XIX. Istilah ini diduga berasal dari kata Padre (Portugis), atau dari nama kota Pidie di Aceh, sebuah kota yang pernah berperan sebagai tempat berangkatnya jamaah haji dari Pulau Sumatera dahulu. Pasar mingguan (Minangkabau). Pejabat (orang Belanda) pada Pemerintahan Hindia Belanda dan mengepalai unit administratif setingkat kresidenan (residentie). xi

17 Residentie Ruilhandel Smokelhandler Staatsblad Stagnan Unit administratif di zaman Hindia Belanda, setingkat kresidenan, dewasa ini identik dengan gabungan beberapa buah kabupaten. Barter. Penyelundup. Lembar berita pemerintah (Lembaran Negara). Dalam keadaan berhenti; tidak ada proses. Stapelplaat Tempat pengumpulan dan perdagangan komoditas perdagangan tertentu, seperti kopi atau garam. Sumatra s Westkust Syahbandar Terra-Incognita Trasportaannemers Verslag VOC Sumatera Bagian Barat; Pantai Barat Sumatera. Orang atau pejabat yang berwenang menangani berbagai persoalan perkapalan, pelayaran dan perdagangan di suatu pelabuhan. Suatu daerah yang masih asing atau belum dikenal. Pemegang hak pengadaan jasa transportasi. Laporan. Vereenigde Oost-Indische Compagnie (Persekutuan Dagang Hindia Timur). xii

18 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN I LAMPIRAN II LAMPIRAN III LAMPIRAN IV LAMPIRAN V LAMPIRAN IV Foto-Foto Daerah Hinterland Air Bangis. Peta Residentie Air Bangis dalam Gouvernement van Sumatera s Westkust, Perdebatan Mengenai Pembukaan Pelabuhan Air Bangis untuk perdagangan besar (Swk., No. 151/2). Keputusan Gubernur Jendral Sumatra s Westkust tentang penutupan Pelabuhan Natal dengan membuka Pelabuhan Air Bangis untuk perdagangan besar (Besluit 04 Februari 1839, No. 1). Pembukaan Pelabuhan Air Bangis, Singkel, dan Barus untuk perdagangan besar (Staatsblad van Nederlandsch-Indie, 1841 No. 40). Rute Pelayaran KPM di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. DAFTAR UKURAN 1 bahar = 375 pond; 0,494 kg. 1 depa = 1,6-2 meter. 1 gulden = 100 sen. 1 kilometer (km.) = 1000 meter (m.); centi meter (cm.) 1 koyang (garam) = 32 pikul; 1.976,32 kg. 1 mas (emas) = cash (mata uang timah). 1 pikul = 61,761 kg. 1 real = 4 dirham. 1 mil (laut) = 1,852 km. = 1852 m. xiii