BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur baik materil maupun spiritual.dalam melaksanakan pembangunan nasional, tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan sesuai dengan peranan dan kedudukan tenaga kerja, oleh karena itu diperlukan pembangunan ketenagakerjaan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan peran sertanya dalam pembangunan serta peningkatan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.(uud Tahun 1945) Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Terdapat berbagai jenis dan bentuk badan usaha, diantaranya adalah Perusahaan Perseorangan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Berdasarkan hukumnya BUMS dibedakan menjadi Firma, Commanditaire Vennootschap (CV), Perseroan Terbatas (PT). Menurut Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 19 CV adalah perseroan yang terbentuk dengan cara meminjamkan uang, yang didirikan oleh seseorang atau beberapa orang persero yang bertanggung jaawab secara tanggung renteng dan satu orang persero atau lebih yang bertindak sebagai pemberi pinjaman uang. Sedangkan pengertian firma Menurut Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 16, persekutuan firma adalah persekutuan yang diadakan untuk menjalankan sesuatu perusahaan dengan memakai nama bersama. Selain itu Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, 1

2 2 didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.(uupt No. 40/2007 pasal 1). Jenis usaha pada PT ada berbagai macam yakni meliputi usaha-usaha dalam bidang: pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas,uap/air panas dan udara dingin, pengadaan air, pengolahan sampah dan daur ulang, pembuangan dan pembersihan (limbah/sampah), kontruksi, perdagangan besar dan eceran,reparasi dan perawatan mobil/ sepedah motor, transportasi dan pergudangan,penyediaan akomodasi dan makan minum, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, real estat, jasa profesional ilmiah dan teknis, jasa persewaan ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya, pertahanan dan jaminan sosial wajib, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, kebudayaan,hiburan dan rekseasi, kegiatan jasa lainnya, kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya.(peraturan Kepala Badan Statistik Nomor 57 Tahun 2009). salah satu perseroan terbatas di Indonesia adalah PT. Mugi Jaya Abadi Lestari yang bergerak di bidang transportasi pengiriman barang khususnya pada bidang jasa transportasi darat, yakni jasa angkut barang dalam partai besar. Masalah yang terjadi pada PT. Mugi Jaya Abadi Lestari adalah belum adanya ketentuan atas pembatasan jumlah cuti selama periode kerja dan tidak adanya cuti berbayar, hal ini bertentangan dengan PSAK 24 Paragraf 15 Tahun 2014 yang mengatur bahwa cuti berbayar yang diakumulasi adalah cuti yang dibawa ke periode masa depan dan dapat digunakan pada periode masa depan jika hak cuti periode berjalan tidak digunakan seluruhnya. Cuti berbayar yang diakumulasi dapat bersifat vesting (dengan kata lain, pekerja entitas) atau nonvesting (ketuka pekerja tidak berhak menerima pembayaran kas untuk hak yang tidak digunakan ketika meninggalkan entitas). Kewajiban timbul ketika pekerja memberikan jasa yang

3 3 menambah ha katas cuti berbayar di masa depan. Kewajiban tersebut ada, dan diakui, bahkan jika cuti berbayar tersebut bersifat nonvesting, walaupun kemungkinan pekerja meninggalkan entitas sebelum penggunaan hak noninvesting yang diakumulasi berdampak pada pengukuran kewajiban tersebut.(sumber: PT.Mugi Jaya. SK NOMOR: 17/SKCK/MJAL/VII/15). Ada beberapa penelitian Tugas Akhir yang dilakukan oleh penulis-penulis sebelumnya tentang akuntansi penggajian dengan tujuan untuk melihat hasil sebagai bahan masukan maupun persamaan demi kelancaran Tugas Akhir. Analisis dari Devi Anggriani Tahun 2016 yang berjudul TINJAUAN ATAS AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. TASPEN (PERSERO) KCU BANDUNG yang memiliki kesimpulan bahwa proses penggajian pada PT. Taspen menggunakan sistem komputerisasi dengan aplikasi SAP, beberapa transaksi dan dokumen-dokumen atas prestasi dan kinerja karyawan pada perusahaan dalam menunjang perhitungan penggajian atau penghasilan yang akan diterima oleh karyawan, telah sesuai dengan PD-30/DIR/2015. Analisis dari R Tri Utami Tahun 2013 yang berjudul TINJAUAN ATAS AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. PINDAD (PERSERO) yang memiliki kesimpulan bahwa metode perhitungan penggajian pada PT. Pindad dilakukan berdasarkan atas beberapa komponen penggajian dalam menentukan besaran penghasilan yang diterima oleh karyawan antara lain Gaji pokok, tunjangantunjangan, upah lembur, dana pension, absensi, kontribusi (dalam hal ini disebut uang transport), dan beberapa potongan lain tergantung individu masing-masing karyawan. Analisis dari Hermawan, Nandi Tahun 2009 yang berjudul TINJAUAN PROSEDUR PELAKSANAAN GAJI PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN yang memiliki kesimpulan bahwa dokumen-dokumen yang digunakan dalam penggajian PT. PLN ada Data pegawai, Rincian penghasilan, Bukti Kas Keluar, bukti Transfer dan Rekapitulasi gaji. Analisis

4 4 dari Eriyani, Deti. Tahun yang berjudul TINJAUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT. ADETEX BANDUNG yang memiliki kesimpulan bahwa penerapan kebijakan gaji karyawan pada PT. ADETEX didasarkan pada dua hal yaitu Direct Compensation serta Indirect Compensation. Dalam direct compensation terdapat beberapa komponen seperti gaji pokok, uang makan, dan uang transportasi. Sedangkan dalam indirect compensation terdapat beberapa komponen seberti biaya kesehatan, tunjangan hari raya, dan cuti. Selain itu penerapan gaji PT.ADETEX ditentukan oleh tingkat kehadiran atau absensi.perusahaan menggunakan 2 sistem kebijakan yakni sistem waktu dan sistem output yang biasanya digunakan pada pegawai harian. Berdasarkan latar belakang diatas penulis melakukan penelitian yang selanjutnya disusun dalam tugas akhir dengan judul TINJAUAN ATAS PERLAKUAN AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT MUGI JAYA ABADI LESTARI 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penulis perlu mengidentifikasi beberapa masalah, diantaranya sebagai berikut : 1. Bagaimana prosedur penggajian karyawan pada PT. Mugi Jaya Abadi Lestari. 2. Bagaimana penerapan akuntansi penggajian pada PT. Mugi Jaya Abadi Lestari. 1.3 Maksud dan Tujuan Tugas Akhir Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penulis perlu mengidentifikasi beberapa masalah, diantaranya sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur penggajian karyawan pada PT. Mugi Jaya Abadi Lestari.

5 5 2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi penggajian pada PT. Mugi Jaya Abadi Lestari. 1.4 Kegunaan Laporan Tugas Akhir Adapun tujuan dan kegunaan hasil dari laporan tugas akhir yang akan didukung oleh informasi yang diperoleh penulis, maka dari hasil kerja prktik ini penulis mengharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat, diantaranya : 1. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, memperluas wawasan, dan pengalaman dalam bidang studi akuntasi, khususnya tentang pengelolaan aset tetap dan juga dapat memberikan kesadaran bagi penulis bahwa penelitian yang dilakukan merupakan pengembangan dari ilmu-ilmu yang sudah dipelajari selama perkuliahan. 2. Bagi perusahaan, Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi pemikiran dan gambaran praktik dari teori-teori yang benar dan relevan guna dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk dilakukan perbaikan ke arah yang lebih membangun sehingga bisa lebih baik dari sebelumnya. 3. Bagi Pembaca, Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat dijadikan sumber, titik tolak atau sebagai bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya. 1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktik Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini penulis melakukan kerja praktik di PT. Mugi Jaya Abadi Lestari yang berlokasi di Jl. Raya Laswi KM.2 Baranangsiang Kabupaten bandung. Waktu pelaksaan kerja praktik ini dilaksanakan pada tanggal 09 Maret 2017 s.d 23 Mei 2017.