BERITA RESMI STATISTIK

Transkripsi

1 No. 31/05/82/Th. XVI, 24 MEI 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Provinsi Maluku Utara Hasil pendaftaran Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) tercatat sebanyak 82,60 ribu usaha/ perusahaan non pertanian Hasil pendaftaran Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) tercatat sebanyak 82,60 ribu usaha/perusahaan non pertanian yang dikelompokkan dalam 15 kategori lapangan usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI) 2015, meningkat 57,74 persen dibandingkan dengan hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE2006) yang berjumlah 52,37 ribu usaha/ perusahaan. Bila dibedakan menurut skala usaha, 81,4 ribu usaha/perusahaan (98,61 persen) berskala Usaha Mikro Kecil (UMK) dan 1,1 ribu usaha/perusahaan (1,39 persen) berskala Usaha Menengah Besar (UMB) Hasil pendafaftaran SE2016 menunjukkan bahwa jumlah usaha/perusahaan menurut lapangan usaha, didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 40,34 ribu usaha/perusahaan atau 48,84 persen dari seluruh usaha/perusahaan yang ada di Maluku Utara. Jumlah tenaga kerja menurut lapangan usaha, sejalan dengan jumlah usaha/perusahaan yaitu didominasi oleh perdagangan besar dan eceran sebanyak 67,74 ribu tenaga kerja atau 33,74 persen dari tenaga kerja yang ada di Maluku Utara. Sebaran jumlah usaha/perusahaan menurut kabupaten/ kota secara umum menunjukkan bahwa sebanyak 20,16 ribu usaha/perusahaan berada di Kota Ternate atau 24,41 persen terhadap jumlah usaha/perusahaan di Maluku Utara. 1

2 1. Pendahuluan Dalam rangka SE2016, pada bulan Mei Juni 2016 telah dilakukan kegiatan pendaftaran usaha/perusahaan seluruh lapangan usaha non pertanian. Pendaftaran usaha/perusahaan tersebut menggunakan 2 (dua) macam kuesioner, yaitu daftar SE2016-L1 dan SE2016-L2. Daftar SE2016-L1 digunakan untuk mendaftar bangunan dan unit usaha/perusahaan, baik yang berada di luar lokasi bangunan tempat tinggal/rumah (bangunan tetap ataupun tidak tetap) maupun di dalam lokasi bangunan tempat tinggal/rumah. Daftar SE2016-L2 digunakan untuk mendata karakteristik seluruh unit usaha/perusahaan. Hasil pendaftaran SE2016 diperoleh database UMK di wilayah perkotaan dan UMB di seluruh wilayah Indonesia menurut kategori lapangan usaha, skala usaha dan wilayah. Hasil pendaftaran SE2016 di Maluku Utara tercatat sebanyak 82,6 ribu usaha/perusahaan yang dikelompokkan dalam 15 kategori lapangan usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Bila dibedakan menurut skala usaha, 81,4 ribu usaha/perusahaan (98,61 persen) berskala UMK dan 1,1 ribu usaha/perusahaan (1,39 persen) berskala UMB. Dibandingkan dengan hasil SE2006 jumlah usaha/perusahaan pada SE2016 meningkat 57,74 persen dari 52,37 ribu menjadi 82,6 ribu usaha. 2. Hasil Pendaftaran Usaha/Perusahaan 2.1. Jumlah Usaha/Perusahaan menurut Kategori Lapangan Usaha, Kabupaten/ Kota, dan Skala Usaha Tabel 1. Jumlah Usaha/Perusahaan Menurut Skala Usaha dan Lapangan Usaha 2016 Lapangan Usaha UMK Skala Usaha UMB Jumlah Distribusi (%) (1) (2) (3) (4) (5) B.Pertambangan dan penggalian ,30 C. Industri Pengolahan ,52 D. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan Aktivitas Remediasi , ,02 F. Konstruksi ,88 G. Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi Dan Perawatan Mobil Dan Sepeda Motor ,84 H. Pengangkutan dan pergudangan ,20 I. Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum ,22 J. Informasi Dan Komunikasi ,88 K. Aktivitas Keuangan Dan Asuransi ,52 L. Real Estat ,64 M, N. Aktivitas Profesional, Ilmiah Dan Teknis ,30 P. Pendidikan ,60 Q. Aktivitas Kesehatan Manusia Dan Aktivitas Sosial ,02 R, S, U. Kesenian, Hiburan Dan Rekreasi ,81 Jumlah ,00 2

3 Hasil pendaftaran SE2016 di Maluku Utara menunjukkan bahwa distribusi usaha/perusahaan menurut lapangan usaha, didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 40,34 ribu usaha/perusahaan atau 48,84 persen dari seluruh usaha/perusahaan yang ada di Maluku Utara. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 14,52 persen, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan dan minum sebesar 12,22 persen dan selebihnya 24,42 persen merupakan lapangan usaha lainnya. Perbandingan data yang rinci dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1. Gambar 1. Persentase Usaha/Perusahaan menurut Kategori Lapangan Usaha Tahun ,20% 12,22% 1,88% 0,52% 0,64% 1,31% 3,60% 1,02% 1,82% 48,84% 14,52% 1,30% 1,88% 0,07% 0,18% B C D E F G H I J K L M,N P Q R,S,U Sebaran usaha antar kabupaten/kota menunjukkan 55,72 persen usaha/perusahaan terkonsentrasi di Kota Ternate, Halmahera Selatan dan Halmahera Utara. Sebanyak 20,17 ribu usaha/perusahaan atau 24,41 persen berlokasi di Kota Ternate, diikuti Kabupaten Halmahera Selatan sebanyak 13,56 ribu usaha/perusahaan atau 16,42 persen dan Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 12,29 ribu usaha/perusahaan atau 14,88 persen. Selebihnya lokasi usaha/ perusahaan tersebar di 7 (tujuh) Kabupaten/Kota lainnya. Perbandingan data yang rinci dapat dilihat pada Tabel 2 dan Gambar 2. 3

4 Tabel 2. Jumlah Usaha/Perusahaan Menurut Kabupaten/Kota dan Skala Usaha di Provinsi Maluku Utara [Kabupaten/Kota] UMK Skala Usaha UMB Jumlah Persentase (%) (1) (2) (3) (4) (5) [01] Halmahera Barat ,53 [02] Halmahera Tengah ,90 [03] Kepulauan Sula ,51 [04] Halmahera Selatan ,42 [05] Halmahera Utara ,88 [06] Halmahera Timur ,03 [07] Pulau Morotai ,84 [08] Pulau Taliabu ,96 [71] Ternate ,41 [72] Tidore Kepulauan ,51 [82] Maluku Utara ,00 Gambar 2. Persentase Usaha/Perusahaan menurut Kabupaten/Kota Tahun 2016 (%) 11,51% 8,53% 3,90% 7,51% [01] HALMAHERA BARAT [02] HALMAHERA TENGAH 24,41% [03] KEPULAUAN SULA [04] HALMAHERA SELATAN 16,42% [05] HALMAHERA UTARA [06] HALMAHERA TIMUR 2,96% 6,03% 14,88% [07] PULAU MOROTAI [08] PULAU TALIABU [71] TERNATE 3,84% [72] TIDORE KEPULAUAN 4

5 2.2. Distribusi Tenaga Kerja menurut Kategori Lapangan Usaha, Kabupaten/Kota, dan Skala Usaha Tabel 3. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Skala Usaha dan Lapangan Usaha 2016 Lapangan Usaha UMK Skala Usaha Hasil pendaftaran SE2016 menunjukkan bahwa distribusi tenaga kerja menurut kategori lapangan usaha, sejalan dengan jumlah usaha/perusahaan yaitu didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 67,74 ribu tenaga kerja atau 33,74 persen dari tenaga kerja yang ada di Maluku Utara. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha pendidikan sebanyak 32,58 ribu atau 16,23 persen, dan lapangan usaha industri pengolahan sebanyak 24,22 ribu atau 12,06 persen dan selebihnya sebesar 37,97 persen merupakan lapangan usaha lainnya. Perbandingan data yang rinci dapat dilihat pada Tabel 3 dan Gambar 3. UMB Jumlah Distribusi (%) (1) (2) (3) (4) (5) B.Pertambangan dan penggalian ,88 C. Industri Pengolahan ,06 D. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan Aktivitas Remediasi , ,29 F. Konstruksi ,26 G. Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi Dan Perawatan Mobil Dan Sepeda Motor ,74 H. Pengangkutan dan pergudangan ,26 I. Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum ,20 J. Informasi Dan Komunikasi ,18 K. Aktivitas Keuangan Dan Asuransi ,03 L. Real Estat ,37 M, N. Aktivitas Profesional, Ilmiah Dan Teknis ,27 P. Pendidikan ,23 Q. Aktivitas Kesehatan Manusia Dan Aktivitas Sosial ,48 R, S, U. Kesenian, Hiburan Dan Rekreasi ,37 Jumlah ,00 5

6 Gambar 3. Persentase Tenaga Kerja menurut Kategori Lapangan Usaha Tahun ,26% 1,18% 2,03% 0,37% 8,20% 16,23% 1,27% 33,74% 12,06% 3,48% 1,37% 2,88% 10,26% 0,29% 0,38% B C D E F G H I J K L M,N P Q R,S,U Sebaran tenaga kerja antar kabupaten/kota di Maluku Utara sejalan dengan jumlah usaha/perusahaan dimana sebanyak 114 ribu tenaga kerja atau sebesar 56,72 persen dari seluruh tenaga kerja di Maluku Utara terkonsentrasi di wilayah Kota Ternate, Halmahera Selatan dan Halmahera Utara. Selebihnya tersebar di 7 (tujuh) kabupaten/kota lainnya. Perbandingan data yang rinci dapat dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 4. Tabel 4. Jumlah Tenaga Kerja menurut Skala Usaha dan Kabupaten/Kota Tahun 2016 [Kabupaten/Kota] UMK Skala Usaha UMB Jumlah Persentase (%) (1) (2) (3) (4) (5) [01] Halmahera Barat ,75 [02] Halmahera Tengah ,34 [03] Kepulauan Sula ,11 [04] Halmahera Selatan ,15 [05] Halmahera Utara ,98 [06] Halmahera Timur ,02 [07] Pulau Morotai ,45 [08] Pulau Taliabu ,77 [71] Ternate ,59 [72] Tidore Kepulauan ,84 [82] Maluku Utara ,00 6

7 Gambar 4. Persentase Tenaga Kerja menurut Kabupaten/Kota Tahun ,84% 4,34% 7,75% [01] HALMAHERA BARAT 7,11% [02] HALMAHERA TENGAH [03] KEPULAUAN SULA 26,59% 16,15% [04] HALMAHERA SELATAN [05] HALMAHERA UTARA [06] HALMAHERA TIMUR [07] PULAU MOROTAI 2,77% 6,02% 13,98% [08] PULAU TALIABU [71] TERNATE [72] TIDORE KEPULAUAN 3,45% 2.3. Jumlah Usaha/Perusahaan Menurut Kategori Lapangan Usaha dan Kabupaten/ Kota Sebaran jumlah usaha/perusahaan antar kabupaten/kota di provinsi Maluku Utara menunjukkan bahwa sebanyak dari usaha/perusahaan berada pada kategori lapangan usaha C, G dan I atau 75,59 persen terhadap seluruh jumlah usaha/perusahaan di provinsi Maluku Utara. Pada Tabel 5. terlihat bahwa lapangan usaha provinsi Maluku Utara didominasi oleh kategori lapangan usaha C, G dan I. Untuk lapangan usaha Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi Dan Perawatan Mobil Dan Sepeda Motor, di Provinsi Maluku Utara mencapai usaha/perusahaan (48,84 persen) disusul lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar usaha/perusahaan (14,52 persen) dan yang terakhir adalah lapangan usaha Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum sebesar usaha/perusahaan (12,22 persen). Pada lapangan usaha Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi Dan Perawatan Mobil Dan Sepeda Motor jumlah usaha/perusahaan di Kota Ternate mencapai (20,31 persen), disusul Kabupaten Halmahera Utara sebesar (16,66 persen), lalu Kabupaten Halmahera Selatan sebesar (16,59 persen) sedangkan kabupaten/kota lainnya sebesar (46,44 persen). Untuk lapangan usaha Industri Pengolahan jumlah usaha/perusahaan di Kota Tidore Kepulauan mencapai (20,09 persen), disusul Kabupaten Halmahera Selatan sebesar (18,40 persen), lalu Kota Ternate sebesar (17,93 persen) sedangkan kabupaten/ kota lainnya sebesar (43,58 persen). Untuk lapangan usaha Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan Minum, jumlah usaha/perusahaan di Kota Ternate mencapai (36,00 persen), disusul Kabupaten Halmahera Utara sebesar (15,03 persen), lalu Kabupaten Halmahera Selatan sebesar (14,80 persen) sedangkan kabupaten/kota lainnya sebesar (34,17 persen). 7

8 Tabel 5. Banyaknya Usaha/Perusahaan Menurut Kabupaten/Kota Pada Lapangan Usaha Lapangan Usaha Halmahera Barat Halmahera Tengah Kepulauan Sula Halmahera Selatan Halmahera Utara B,D,E Pertambangan, Energi, Pengelolaan Air dan Limbah C. Industri Pengolahan (1) (2) (3) (4) (5) (6) F. Konstruksi G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor H. Pengangkutan dan Pergudangan I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum J. Informasi dan Komunikasi K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi L. Real Estat M,N. Jasa Perusahaan P. Pendidikan Q. Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial R,S,U. Jasa Lainnya Jumlah

9 Tabel 5. Banyaknya Usaha/Perusahaan Menurut Kabupaten/Kota Pada Lapangan Usaha (lanjutan) Lapangan Usaha Halmahera Timur Pulau Morotai Pulau Taliabu Ternate Tidore Kepulauan Maluku Utara (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) B,D,E Pertambangan, Energi, Pengelolaan Air dan Limbah C. Industri Pengolahan F. Konstruksi G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor H. Pengangkutan dan Pergudangan I. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum J. Informasi dan Komunikasi K. Aktivitas Keuangan dan Asuransi L. Real Estat M,N. Jasa Perusahaan P. Pendidikan Q. Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial R,S,U. Jasa Lainnya Jumlah

10 Gambar 5. Persentase Usaha/Perusahaan menurut kategori Lapangan Usaha dan Kabupaten/Kota B,D,E C F G H I J K L M,N P Q R,S,U 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Halmahera Barat Halmahera Tengah Kepulauan Sula Halmahera Selatan Halmahera Utara Halmahera Timur Pulau Morotai Pulau Taliabu Ternate Tidore Kepulauan 10

11 3. Kegiatan Lanjutan SE2016 SE2016 merupakan kegiatan yang berskala besar sehingga pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Kegiatan pendaftaran usaha/perusahaan yang dilakukan pada tahun 2016 merupakan tahap awal dari SE2016. Berdasarkan hasil pendaftaran tersebut diperoleh kerangka sampel usaha/perusahaan berskala mikro dan kecil, serta direktori usaha/ perusahaan berskala menengah dan besar. Pada tahun 2017 akan dilaksanakan kegiatan SE2016 lanjutan, berupa pendataan rinci terhadap UMK dan UMB. Pencacahan terhadap UMK akan dilakukan secara sampel, sedangkan untuk UMB dilakukan secara lengkap kecuali kategori G (Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor) sesuai dengan direktori usaha/ perusahaan berskala menengah dan besar. Pencacahan ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih rinci mengenai struktur ketenagakerjaan, stuktur permodalan, struktur biaya dan produksi, prospek usaha dan lainnya. Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara Jl. Stadion No.65 Ternate-Maluku Utara Drs. Misfaruddin M.Si Kepala BPS Provinsi Maluku Utara bps8200@bps.go.id Website : Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik. 11