FACTORIAL DESIGN Statistik Psikologi. Unita Werdi Rahajeng
|
|
- Hartono Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FACTORIAL DESIGN Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng
2 Istilah factorial mengacu pada efek interaksi antar variabel independen. Efek interaksi merupakan efek atau pengaruh kombinasi/bersama-sama dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen Menguji perbedaan sebuah variabel dependen atas dasar dua atau lebih variabel independen Data variabel independen bersifat diskrit dan data variabel dependen bersifat kontinum Terdapat 2 atau lebih variasi dalam variabel independen
3 One-way, two-way, or moreee.?? Maksud dari n-way n mengacu pada jumlah variabel independennya (faktornya). Ingattt bedakan jumlah variabel independen dengan variasi dalam variabel!!!! One-way anova jika variabel independennya 1 tapi variasinya lebih dari 2 Two-way anova jika variabel independennya 2 Three-way anova jika variabel independennya 3
4 Seringkali diinformasikan dalam notasi perkalian Misalkan: 1. 3x3 factorial design. terdapat 2 variabel independen. IV1 memiliki 3 variasi dan IV2 memiliki 3 variasi 2. 2x3 factorial design Terdapat 2 variabel indepenen. IV 1 memiliki 2 variasi dan IV2 memiliki 3 variasi 3. 2x2x3 Terdapat 3 variabel independen. IV1 memiliki 2 variasi, IV 2 memiliki 2 variasi, dan IV3 memiliki 3 variasi
5 MACAM FACTORIAL DESIGN Independent Factorial Designs: dimana terdapat dua variabel independen (faktor) atau lebih yang dikenakan pada subjek yang berbeda Repeated-measures (related) factorial designs: dimana terdapat dua variabel independen (faktor) atau lebih yang dikenakan pada subjek yang sama (pengukuran berulang) Mixed designs: teknik analisis ini merupakan gabungan antara independent factorial designs dan repeated-measures (related) factor designs, di mana terdapat dua variabel independen atau lebih yang dikenakan pada subjek yang berbeda (independent factorial designs) dan diukur secara berulang kali (repeated measures)
6 Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat ditemukan beberapa bentuk istilah atau penamaan disainnya. Misal: Two-way independent ANOVA: Analisis untuk penelitian dengan dua variabel independen pada subjek yang berbeda Three-way independent ANOVA: Analisis untuk penelitian dengan tiga variabel independen pada subjek yang berbeda Two-way repeated measures ANOVA: Analisis untuk penelitian dengan dua variabel independen pada subjek yang sama (pengukuran berulang) Two-way Mixed ANOVA: Analisis untuk penelitian dengan dua variabel independen pada subjek yang berbeda dengan pengukuran berulang
7 Contoh 1: Two-way Repeated Measure ANOVA Seorang peneliti ingin mengetahui tentang apakah terdapat perbedaan penilaian kompetensi seseorang yang menggunakan make up dan tidak menggunakan make up, apakah terdapat perbedaan penilaian kompetensi seseorang dipengaruhi oleh lamanya pengamatan yaitu pengamatan pendek (0,25 detik) dan pengamatan panjang (tak berbatas), dan apakah terdapat interaksi antara efek penggunaan make up beserta lamanya waktu pengamatan terhadap penilaian kompetensi seseorang. Penelitian melibatkan 40 partisipan yang diminta menilai foto-foto wanita yang menggunakan make-up dan tidak menggunakan make-up. Pada sesi 1, partisipan diminta mengamati foto-foto yang tampil dalam waktu 25 detik dan pada sesi 2 partisipan diminta mengamati foto-foto dalam waktu yang tidak terbatas
8 Faktor/Variabel Independen Lama Pengamatan Pengamatan 25 detik Pengamatan tak terbatas Dengan Make-up Mengamati foto bermake-up dalam durasi 0.25 detik Mengamati foto bermake-up dengan durasi yang tidak dibatasi Aplikasi Make-up Tanpa Make-up Mengamati foto tanpa make-up dalam durasi 0.25 detik Mengamati foto tanpa make-up dengan durasi yang tidak dibatasi
9 Hipotesis Contoh 1 H0 1 : Tidak terdapat perbedaan penilaian mengenai kompetensi seseorang yang menggunakan make-up dan tidak menggunakan make-up H0 1 : Tidak terdapat perbedaan penialian mengenai kompetensi seseorang ketika diminta mengamati selama jangka waktu pendek (25 dtik) dan jangka waktu tidak berbatas H03: Tidak terdapat efek interaksi antara penggunaan make-up dan lamanya waktu pengamatan terhadap penilaian mengenai kompetensi seseorang karena masing-masing variabel independen terdiri dari 2 variasi maka tidak perlu menggunakan analisis post-hoc
10 Contoh 2: Two-way Independent Anova Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat depresi antara pasien yang diberikan psikoterapi dengan pendekatan CBT, Psikoanalisis, dan Humanistik, apakah terdapat perbedaan tingkat depresi berdasarkan pemberian anti-depresan, antara yang diberikan anti depresan dan tidak diberikan anti-depresan, serta apakah terdapat efek dari interaksi jenis psikoterapi yang didapatkan dengan pemberian obat terhadap tingkat depresi. Penelitian ini dikenakan pada 30 orang pasien, yang mana 5 pasien akan diberikan CBT dan diberikan anti-depresan, 5 pasien akan diberikan CBT dan tidak diberikan anti-depresan, 5 pasien akan diberikan Psikoanalisis dan diberikan anti-depresan, 5 pasien akan diberikan Psikoanalisis dan tidak diberikan anti-depresan, 5 pasien diberikan terapi Humanistik dan antidepresan, dan 5 pasien diberikan terapi Humanistik dan tidak diberikan anti-depresan.
11 Faktor/Variabel Independen Pemberi an obat Diberi antidepressan Tidak diberi anti-depressan Psikoterapi CBT Psikoanalisis Humanistik 5 partisipan diberi antidepressan dan mengikuti CBT 5 orang tidak diberi antidepressan dan mengikuti CBT 5 partisipan diberi antidepressan dan mengikuti terapi psikoanalisis 5 orang tidak diberi antidepressan dan mengikuti terapi pasikoanalisis 5 partisipan diberi antidepressan dan mengikuti terapi humanistic 5 orang tidak diberi anti-depressan dan mengikuti terapi humanistik
12 Hipotesis Contoh 2: Hipotesis Utama H0 1 : Tidak terdapat perbedaan tingkat depresi yang signifikan antara pasien yang mendapatkan terapi pendekatan CBT, Psikoanalisis, dan Humanistik H0 2 : Tidak terdapat perbedaan tingkat depresi yang signifikan antara pasien yang diberi anti-depresan dengan yang tidak diberi anti-depresan Ha3: Tidak terdapat efek interaksi antara jenis psikoterapi dan pemberian medikasi yang signifikan terhadap tingkat depresi Hipotesis tambahan (post hoc) Ha4: Tidak terdapat perbedaan tingkat depresi yang signifikan antara pasien yang mendapatkan terapi pendekatan CBT dengan pasien yang mendapatkan terapi dengan pendekatan Psikoanalisis Ha5: Tidak terdapat perbedaan tingkat depresi yang signifikan antara pasien yang mendapatkan terapi pendekatan CBT dengan pasien yang mendapatkan terapi dengan pendekatan Humanistik Ha6: Tidak terdapat perbedaan tingkat depresi yang signifikan antara pasien yang mendapatkan terapi pendekatan Psikoanalisis dengan pasien yang mendapatkan terapi dengan pendekatan Humanistik
13 CONTOH SOAL LATIHAN Seorang peneliti ingin meneliti efek dari aktivitas bermain dan jenis kelamin terhadap ketrampilan komunikasi anak. Terdapat 10 orang anak perempuan dan 10 orang anak laki-laki yang mengikuti penelitian ini. 5 orang anak perempuan mengikuti aktivitas permainan kooperatif dengan robot dan 5 orang anak perempuan mengikuti aktivitas permainan kooperatif dengan teman sebaya. 5 orang anak laki-laki mengikuti aktivitas permainan kooperatif dengan robot serta 5 orang anak laki-laki mengikuti aktivitas permainan kooperatif dengan teman sebaya. Apa jenis disain factorial untuk contoh latihan di atas? Buatlah hipotesis dari contoh latihan tersebut!
FACTORIAL DESIGN Statistik Psikologi. Unita Werdi Rahajeng
FACTORIAL DESIGN Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Istilah factorial mengacu pada efek interaksi antar variabel independen. Efek interaksi merupakan efek atau pengaruh
Lebih terperinciFACTORIAL DESIGN: LATIHAN SOAL Statistik Psikologi. Unita Werdi Rahajeng
FACTORIAL DESIGN: LATIHAN SOAL Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id SOAL LATIHAN Seorang peneliti ingin meneliti efek dari aktivitas bermain dan jenis kelamin terhadap ketrampilan
Lebih terperinciOne-Way Anova STATISTIK PSIKOLOGI. Unita Werdi Rahajeng
One-Way Anova STATISTIK PSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id One-way (satu-jalur) hanya ada satu variabel independen (x) yang diuji pengaruhnya terhadap sebuah variabel dependen (Y)
Lebih terperincit-test: independent sample Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng
t-test: independent sample Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Fungsi t-test Membandingkan rerata antar kelompok data Variabel bebas: diskrit (nominal). Variabel tergantung:
Lebih terperinciUji Beda 2 Kelompok Statistik Psikologi. Unita Werdi Rahajeng
Uji Beda 2 Kelompok Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Fungsi t-test Membandingkan rerata antar 2 kelompok data Variabel bebas: diskrit (nominal). Variabel tergantung:
Lebih terperinciVariabel selain variabel dalam eksperimen (IV dan DV) yang bisa berpengaruh pada pemberian perlakuan pada subyek
basic of experiments Terminologi dalam rancangan eksperimen Treatment Group Control Group Variable Extraneous variables Factor Level Randomness, Random assignment Ex post facto Variance internal validity
Lebih terperinciKORELASI SEDERHANA: PRODUCT MOMENT PEARSON. STATISTIK PSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng
KORELASI SEDERHANA: PRODUCT MOMENT PEARSON STATISTIK PSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id KORELASI ATAU UJI HUBUNGAN Statistik uji-hubungan ditujukan untuk mengukur kuat-lemahnya korelasi
Lebih terperinciGambaran Karakteristik Partisipan Penelitian
43 4. ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisis data dan interpretasi hasil penelitian yang telah dilakukan. Pada bagian pertama bab ini, akan diuraikan gambaran
Lebih terperinciKORELASI SEDERHANA: PRODUCT MOMENT PEARSON. STATISTIK PSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng
KORELASI SEDERHANA: PRODUCT MOMENT PEARSON STATISTIK PSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id KORELASI ATAU UJI HUBUNGAN Statistik uji-hubungan ditujukan untuk mengukur kuat-lemahnya korelasi
Lebih terperinciREGRESI SEDERHANA/BIVARIAT. Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng
REGRESI SEDERHANA/BIVARIAT Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Uji Regresi 1. Uji-hubungan regresi ditujukan untuk melakukan prediksi; 2. Tujuan ini sedikit berbeda dengan
Lebih terperinciPenelitian Eksperimen (Experimental Research)
Penelitian Eksperimen (Experimental Research) Apakah itu penelitian eksperimen? Sebagai perbandingan, pada penelitian survei, Anda sebagai peneliti tidak dapat melakukan manipulasi atau intervensi terhadap
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. dengan setting pembelajaran kooperatif dan ditinjau berdasarkan jenis
134 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan 1. Pendekatan SAVI Hasil belajar matematika yang menggunakan pendekatan SAVI belajar matematika siswa perempuan adalah 88,28, sedangkan rata-rata
Lebih terperinciSTATISTIK PSIKOLOGI. Unita Werdi Rahajeng
STATISTIK PSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Lingkup Statistik Aktivitas Deskriptif Inferensial Deskripsi Data/Nume rical Summaries Penyajian Data Estimasi Parameter Uji Signifikansi
Lebih terperinciTabel 4.1 Tabel Integratif Gambaran Umum Partisipan
4. HASIL DA A ALISIS PE ELITIA Dari sejumlah kuesioner yang disebarkan kepada partisipan-partisipan yang berdomisili di Jakarta, terkumpul 226 kuesioner. Tidak semua kuesioner layak untuk diolah. Terdapat
Lebih terperinciAnalisis Varians. Liche/Statistik Lanjut-S2 F.Psi.UI/2008 1
Analisis Varians Liche/Statistik Lanjut-S2 F.Psi.UI/2008 1 Hakikat Analisis Varians Anova adalah prosedur pengolahan data yang dilakukan untuk menguji perbedaan nilai rata-rata diantara dua atau lebih
Lebih terperinciREGRESI SEDERHANA/BIVARIAT. Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng
REGRESI SEDERHANA/BIVARIAT Statistik Psikologi Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Uji Regresi 1. Uji-hubungan regresi ditujukan untuk melakukan prediksi;. Tujuan ini sedikit berbeda dengan
Lebih terperinciKuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke
No. Responden : Tanggal wawancara : Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Keterangan / Petunjuk pengisian 1. Setiap pertanyaan harus dijawab dengan jujur, karena
Lebih terperinciVARIABEL. Metode Penelitian Psikologi 1 Unita Werdi Rahajeng
VARIABEL Metode Penelitian Psikologi 1 Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id UNIVARIATE VS MULTIVARIATE DESIGN Univariate Multivariate Descriptive Descriptive & Causal 1. Berapa banyak kejadian
Lebih terperinci5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA
33 5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA 5.1. Gambaran Responden Untuk mendapatkan gambaran subyek, dilakukan penghitungan distribusi frekuensi berdasarkan data responden yang terdapat pada bagian akhir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wajar akan dialami semua orang. Menua adalah suatu proses menghilangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses menua di dalam perjalanan hidup manusia merupakan suatu hal yang wajar akan dialami semua orang. Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
Lebih terperinciSTATISTIK PSIKOLOGI. Unita Werdi Rahajeng
STATISTIK PSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Lingkup Statistik Aktivitas Deskriptif Inferensial Deskripsi Data/Nume rical Summaries Penyajian Data Estimasi Parameter Uji Signifikansi
Lebih terperinciPengenalan Software STATISTIKA
Pengenalan Software STATISTIKA WEYE (Fak. Psikologi UGM) MATERI PERTEMUAN SPSS Menyajikan data Kasus : Two Way Anova Mentransformasi Data Kasus : Membuat Kategori Menyeleksi Data Kasus : Membuang Outlier
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Sukakerta Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Peneliti memilih SD Negeri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. otak (Dipiro et.al, 2005). Epilepsi dapat dialami oleh setiap orang baik laki-laki
I. PENDAHULUAN Epilepsi adalah terganggunya aktivitas listrik di otak yang disebabkan oleh beberapa etiologi diantaranya cedera otak, keracunan, stroke, infeksi, dan tumor otak (Dipiro et.al, 2005). Epilepsi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN
49 BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN Bab ini terdiri dari empat subbab. Subbab pertama berisi tentang gambaran partisipan. Lalu dilanjutkan dengan subbab yang berisi manipulation check. Subbab ketiga berisi
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Responden Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam dilakukan pada periode 10 Juli 16 Juli 2012. Hasilnya adalah 99 orang responden dengan
Lebih terperinciPENELITIAN EKSPERIMEN. Oleh : Drs. Toto Fathoni, M. Pd
PENELITIAN EKSPERIMEN Oleh : Drs. Toto Fathoni, M. Pd Penelitian Eksperimen Memanipulasi secara sistematik suatu kondisi dengan tujuan untuk melihat pengaruhnya terhadap tingkah laku Disain Eksperimen
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBeetween Subject: One-Way Anova
Beetween Subject: One-Way Anova STATISTIK PSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id One-way (satu-jalur hanya ada satu variabel independen (x yang diuji pengaruhnya terhadap sebuah variabel
Lebih terperinciBAB V HASIL. berat badan gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu,
BAB V HASIL Penelitian dilakukan pada 18 ekor tikus Wistar berusia 8 minggu dengan berat badan 200-300 gram. Kemudian dilakukan aklimatisasi selama 1 minggu, dan diberikan pakan standar. Setelah itu dibagi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain Penelitian ini adalah pre eksperimental design, yaitu desain percobaan yang tidak mencukupi semua syarat-syarat dari suatu desain percobaan sebenarnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisilogis organ tubuhnya (Wahyunita, 2010). Banyak kelainan atau penyakit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara urutan ke-4 dengan jumlah lansia paling banyak sesudah Cina, India dan USA. Peningkatan jumlah lansia di negara maju relatif lebih cepat
Lebih terperinciTEORI, HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL. Metode Penelitian Psikologi 1 Unita Werdi Rahajeng unita.lecture.ub.ac.id
TEORI, HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL Metode Penelitian Psikologi 1 Unita Werdi Rahajeng unita.lecture.ub.ac.id TEORI Teori ide-ide mengenai suatu kondisi dapat berjalan. Definisi: logically organized
Lebih terperinci`tz áàxü `tçt}xåxç hç äa `â{tååtw çt{ lézçt~tüàt
Wihandaru Sotya Pamungkas Bagan Analisis Data 1 Skala Pengukuran Nominal Ordinal Interval Rasio Skala Angka hanya menunjukkan identifikasi Angka menunjukkan posisi relatif objek. Angka menunjukkan perbedaan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Izin Penelitian
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian 46 47 Lampiran 2. Informed Consent Assalamualaikum wr.wb INFORMED CONSENT (PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN) Perkenalkan nama saya Mustika Restriyani (20120350071) mahasiswa
Lebih terperinciDesain Eksperimen. Lia Aulia Fachrial
Desain Eksperimen Lia Aulia Fachrial Rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian (Christensen, 2001). Diperlukan sebelum melakukan atau membuat sesuatu agar hasilnya sesuai dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan disebutkan bahwa setiap
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup sehat dan memperoleh derajat kesehatan yang optimal itu merupakan hak setiap orang di republik ini, termasuk masalah kesehatan jiwa. Dalam UU No. 36 tahun
Lebih terperinciB A B I I K A J I A N T E O R I D A N H I P O T E S I S T I N D A K A N
B A B I I K A J I A N T E O R I D A N H I P O T E S I S T I N D A K A N 2. 1 K a j i a n T e o r i 2. 1. 1 P e r m a i n a n B o l a B a s k e t P e r m a i n a n b o l a b a s k e t t e r c e t u s d
Lebih terperinciMODUL VII DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL
MODUL VII DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL MODUL VII DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL Desain penelitian eksperimental merupakan bagian penting dalam metode penelitian eksperimental karena menunjukkan bagaimana
Lebih terperinciANALISIS VARIAN -YQ-
ANALISIS VARIAN -YQ- ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Menguji kesamaan beberapa (lebih dari dua) rata-rata populasi sekaligus. suatu percobaan/penelitian yang dirancang dengan hanya melibatkan satu faktor dengan
Lebih terperinciVARIABEL. Metode Penelitian Psikologi 1 Unita Werdi Rahajeng
VARIABEL Metode Penelitian Psikologi 1 Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id UNIVARIATE VS MULTIVARIATE DESIGN Univariate Multivariate Descriptive Descriptive & Causal 1. Berapa banyak kejadian
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Tabel 5.1 Karakteristik Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
5.1 Karakteristik Subjek Penelitian BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan memperkuat interpretasi hasil pengujian Hipotesis, maka dipaparkan deskripsi data berupa
Lebih terperinciAnalisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik
Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan
Lebih terperinciFakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : SB Usia : 46 th Jenis Kelamin : Laki-laki Menyadari manfaat dan resiko
Lebih terperinciPENELITIAN-PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI KLINIS
PENELITIAN-PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI KLINIS DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id dita.lecture@gmail.com PENELITIAN? Proses sistematis dalam mengumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat beberapa alasan
Lebih terperinciB. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik komunikasi interpersonal orang tua tunggal dalam mendidik
KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA TUNGGAL DALAM MENDIDIK ANAK REMAJA AWAL BAB I A. Latar Belakang Komunikasi interpersonal merupakan suatu cara yang dilakukan orang tua tunggal dalam mendidik anak, karena
Lebih terperinciANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA
ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Eksperimen Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalam metode penelitian eksperimen. Hakekat penelitian eksperimen adalah meneliti pengaruh perlakuan
Lebih terperinciWake Up and Make Up: Efek Kosmetik Wajah dan Waktu Pemaparan Terhadap Attractiveness
MEDIAPSI 2016, Vol. 2, No. 2, 30-37 Wake Up and Make Up: Efek Kosmetik Wajah dan Waktu Pemaparan Terhadap Attractiveness Rr. Dea Febrinda Herasafitri, Unita Werdi Rahajeng, Thoyyibatus Sarirah deafebrinda@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 8 D. Manfaat Penelitian... 8 E. Keaslian Penelitian...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x INTISARI... xi ABSTRAK...
Lebih terperinci5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA
47 5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 5 ini meliputi gambaran umum partisipan dan hasil penelitian berkaitan dengan
Lebih terperinciUnit 5. Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean. Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd. Pendahuluan
Unit 5 Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd Pendahuluan S eorang guru ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa kelas II di sekolah dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Jenis eksperimen yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini terkait disiplin Ilmu Kesehatan Anak khusunya bagian Respirologi, Alergi & Imunologi, serta Ilmu Fisiologi. 3.2 Tempat
Lebih terperinciEARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng
EARLY CHILDHOOD (ANAK USIA DINI) Psikologi Perkembangan Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id FISIK ANAK USIA DINI PERKEMBANGAN FISIK Perkembangan fisik mulai melambat Tampak lebih kurus (atletis
Lebih terperinciModul 2017/2018 TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia
TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER 5 2017/2018 Modul DESAIN EKSPERIMENT & PEMILIHAN ALTERNATIF Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia DAFTAR ISI 1. Tujuan Umum... 2 2. Desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian (bahan penelitian), dapat berupa populasi (universe) atau sampel. Menurut Hasan (2002, hlm. 58), Populasi adalah totalitas
Lebih terperinciStatistika Psikologi 2
Modul ke: Statistika Psikologi 2 Fakultas Psikologi Uji ANOVA: Pendahuluan dan Uji ANOVA Klasifikasi Program Studi Psikologi Analysis of Variance (ANOVA) Uji statistika yang dilakukan dengan membandingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa atau mental menurut DSM-IV-TR (Diagnostic and Stastistical Manual of Mental Disorder, 4th edition) adalah perilaku atau sindrom psikologis klinis
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN Telah dilakukan penelitian mengenai efektifitas larutan kumur ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii) terhadap penurunan kadar VSCs pada penderita halitosis. Penelitian ini
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode ini menggunakan metode Pre-Experimental Designs, menurut
31 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode ini menggunakan metode Pre-Experimental Designs, menurut Sugiyono (2010: 109) dikatakan Pre-Experimental Designs, karena desain ini belum
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI... SURAT PERNYATAAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI... SURAT PERNYATAAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan metode penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian, subjek penelitian, waktu penelitian, instrument penelitian, prosedur penelitian dan teknik pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa yang terjadi di Era Globalisasi dan persaingan bebas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan jiwa yang terjadi di Era Globalisasi dan persaingan bebas cenderung meningkat. Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti kehilangan orang yang dicintai,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah kelimuan fisiologi olahraga dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan
Lebih terperinciStatistika Psikologi 2
Modul ke: Statistika Psikologi 2 Fakultas Psikologi Uji ANOVA Amatan Ulang (One Way Anova Within Groups) Program Studi Psikologi Uji ANOVA Amatan Ulang (One Way Anova Within Groups) Uji hipotesa 1 Independent
Lebih terperinciANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o
Uji Beda: ANOVA ANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o o Menguji apakah rata-rata lebih dari dua sampel berbeda secara signifikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Wilayah Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta adalah rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten
Lebih terperinciBAB 5 PEMBAHASAN. IMT arteri karotis interna adalah 0,86 +0,27 mm. IMT abnormal terdapat pada 25
57 BAB 5 PEMBAHASAN Subjek penelitian adalah 62 pasien pasca stroke iskemik. Variabel independen adalah asupan lemak, yang terdiri dari asupan lemak total, SFA, MUFA, PUFA dan kolesterol. Variabel dependen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah
Lebih terperinciMEMAHAMI ANALISIS VARIANS oleh: Kusnendi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2016 (http://file.upi.edu/dosen)
MEMAHAMI ANALISIS VARIANS oleh: Kusnendi Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 016 (http://file.upi.edu/dosen) 1. Pendahuluan Analisis varians penting dipahami karena melalui analisis
Lebih terperinciANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova)
PERTEMUAN KE-11 Ringkasan Materi: ANALISIS DATA KOMPARATIF (ANOVA) ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova) Jika uji kesamaan dua rata-rata atau uji-t digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata,
Lebih terperinciFakultas Kedokteran U K M Bandung
PERBANDINGAN PENGARUH MINUM SEDUHAN TEH HITAM (BLACK TEA) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA (WRS) PADA PRIA DAN PEREMPUAN DEWASA Oleh : Rosnaeni Djusena Agnes Agustin Henry Nio Nathan Rahel Margareth Febriana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ialah muatan listrik yang bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Listrik merupakan suatu bentuk energi yang pada keadaan tertentu dapat melukai tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian. Arus listrik ialah muatan listrik yang bergerak
Lebih terperinciStatistik Parametrik
Statistik Parametrik Statistik Parametrik Adalah suatu tes yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya. Syarat-syarat itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, khususnya di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, khususnya di kota-kota besar tiap tahunnya menyebabkan kebutuhan akan transportasi juga semakin meningkat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel Tergantung : Penerimaan Diri 2. Variabel Bebas : Pelatihan Konsep Diri B. Definisi Operasional
Lebih terperinciPENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS
PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Cipari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Alasan peneliti memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menguraikan tentang variabel penelitian, definisi operasional, metodologi pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Kerangka konsep membahas ketergantungan antar variabel atau visualisasi hubungan yang berkaitan atau dianggap perlu antara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebagai sebuah konsep. Variabel merupakan konsep yang mempunyai nilai yang
BAB III METODE PENELITIAN A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam suatu penelitian. Menurut F.N. Kerlinger (Kasmadi dkk. 2013)
Lebih terperinciPENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK
PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK Putri Rachmawati Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN. Menyimak kuliah dari dosen, bertanya jawab, mengerjakan tugas dan diskusi
: Metode Ilmiah dan Eksperimen : Mahasiswa dapat menjelaskan karaketeristik metode ilmiah dan hubungannya dengan eksperimen 1 1.1 Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik metode ilmiah Karakteristik metode
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini berdasarkan dari analisis pada bab IV, didapatkan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pada bagian ini berdasarkan dari analisis pada bab IV, didapatkan simpulan dan pertanyaan penelitian akan terjawab. Pada penelitian ini model penelitian berdasarkan
Lebih terperinciHIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-
HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:
Lebih terperinciLISA ARDIANA A
PENGARUH PENERAPAN PERMAINAN KOOPERATIF PADA KEMAMPUAN SOSIAL ANAK TK B DI TK DHARMA WANITA IV KARANGTENGAH WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciSTATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL
STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL Kondisi riil pengolahan informasi (Data): Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak memungkinkan mengumpulkan dan mengolah seluruh informasi yang ada di masyarakat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, IPS siswa dengan perlakuan yang berbeda.
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2010) metode penelitian eksperimen adalah
Lebih terperinci5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pada bab ini peneliti menjelaskan mengenai hasil penelitian yang diperoleh dan akan diuraikan ke dalam gambaran subjek, analisis data dan interpretasi hasil penelitian.
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Uji Statistik
Lampiran 1 Hasil Uji Statistik Analisis data tabel 4.3 perbandingan penderita tuberkulosis paru dan bukan penderita tuberkulosis menggunakan uji t tidak berpasangan (Independent t test) dengan program
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan
32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. seseorang saat ini. Menurut Depkes untuk memudahkan penyelenggaraan terapi diet
BAB V PEMBAHASAN A. Perubahan Berat Badan Pasien Berat badan dalam adalah salah satu parameter yang memberikan status gizi seseorang saat ini. Menurut Depkes untuk memudahkan penyelenggaraan terapi diet
Lebih terperinci