Fakultas Kedokteran U K M Bandung
|
|
- Devi Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERBANDINGAN PENGARUH MINUM SEDUHAN TEH HITAM (BLACK TEA) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA (WRS) PADA PRIA DAN PEREMPUAN DEWASA Oleh : Rosnaeni Djusena Agnes Agustin Henry Nio Nathan Rahel Margareth Febriana Sigiro Fakultas Kedokteran U K M Bandung
2 LATAR BELAKANG Waktu reaksi Aktivitas sehari -hari Faktor yang mempengaruhi WR >>> 1
3 Waktu yang diperlukan oleh seorang individu untuk menjawab suatu rangsangan yang sesuai, secara sadar & terkendali, dihitung mulai saat rangsangan diberikan. 2
4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Waktu Reaksi Faktor Utama Faktor Tambahan Intensitas stimulus Kesehatan Fisik & Mental Umur Jenis Stimulus Faktor lingkungan Obat-obatan Konsentrasi Jenis kelamin Makanan /Minuman Minuman Alami : Kopi, Coklat, Teh Teh Hitam 3
5 Kadar Kafein 4
6 Identifikasi Masalah Apakah minum seduhan teh hitam memperpendek WRS pada pria Apakah minum seduhan teh hitam memperpendek WRS pada perempuan Apakah pengaruh minum seduhan teh hitam terhadap WRS berefek sama pada pria dan perempuan 5
7 Tujuan Penelitian Menilai Pengaruh minum seduhan teh hitam terhadap WRS pada pria Menilai Pengaruh minum seduhan teh hitam terhadap WRS pada perempuan Membandingkan pengaruh efek minum seduhan teh hitam terhadap WRS pria dan perempuan 6
8 Metodologi Penelitian Desain Penelitian Prospektif eksperimental sungguhan, Komparatif, RAL, Pre-test dan post-test. Data yang Diukur WRS (mdet) cahaya merah, kuning, hijau, dan biru sebelum dan sesudah minum seduhan 150 ml teh hitam.untuk kelompok Pria dan Perempuan Pengamatan selama 60, interval 10 7
9 Analisis Data : Untuk kelompok pria dan wanita : Pengaruh minum seduhan teh hitam terhadap WRS Paired sample t test, = 0.05 Perbandingan pengaruh WRS antara kelompok pria dan perempuan : Independen sample t test, = 0.05 Kemaknaan ditentukan berdasarkan nilai p< 0,05 Pengolahan data menggunakan priranti lunak komputer 8
10 BESAR SAMPEL PENELITIAN : Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % dan power test 80 % yang dihitung berdasarkan rumus untuk : Uji t tidak berpasangan- Unpaired Independent n 2( Z ) / 2 Z1 2 d n = besar sampel penelitian d = (x 1 x 2) = besarnya perbedaan rerata sebelum dan sesudah perlakuan Z 1-α/2 95% = 1.96, Z 1- β 80% = diperoleh dari Tabel distribusi normal standar n = 20 + drop out 10 % = 22 SP Untuk 2 kelompok 2 x 22 subjek penelitian 9
11 Subjek Penelitian Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Jenis kelamin dan Sering mengkonsumsi mamin yang merangsang SSP Usia antara tahun Sehat fisik & mental Bersedia jadi SP secara sukarela Merokok Sedang mengkonsumsi obat2 yg depresan / stimulan SSP Melakukan aktivitas yang melelahkan satu hari dan pada hari tes Buta warna Kurang tidur Mengalami gangguan motorik 10
12 Lokasi dan Waktu Penelitian LOKASI Laboratorium Farmakologi FK-UKM WAKTU Februari 2011 s/d Juli
13 Prosedur Kerja Persiapan Bahan Uji Satu tea bag teh hitam dimasukkan ke dalam gelas diseduh dengan air C ditunggu 2-3 menit. 12
14 Prosedur Kerja Sehari sebelum test Tidak melakukan aktivitas yg melelahkan Waktu istirahat & tidur cukup Pada hari test Tes dilakukan min 2 jam sesudah makan ringan atau 4 jam sesudah makan berat Tidak mengonsumsi Mamin / obat-obatan yang mengandung depresan / stimulan SSP 13
15 44 SP 22 SP 22 SP Pre test WRS Post test Pre test WRS Post test Warna : Merah Kuning Hijau 10 x Interval :
16 Pengukuran WRS SP duduk Ist. 10 min Stimulus respon SP (stop) WRS warna 10 x 10 min ukur WRS warna 10x rerata s/d 60 min Ist 10 min SP minum teh hitam 150 ml 15
17 Langkah Pengujian SISI SP SISI PEMERIKSA LAMPU SPEAKER TOMBOL RESPON PERANGSANG TAKTIL 16
18 17
19 18
20 Tabel 1 Rerata WRS pada pria dan perempuan dewasa untuk warna merah, kuning, hijau dan biru selama pengamatan 60 menit, sebelum dan sesudah minum seduhan teh hitam (Black tea) Kelompok WRS (mdet) Warna (n = 22 ; r = 10) Sebelum Sesudah t hitung I Pria Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** II Perempuan Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** p 19
21 Tabel 2 Perbandingan persentase penurunan WRS pada pria dan perempuan dewasa untuk warna merah, kuning, hijau dan biru selama pengamatan 60 menit, sebelum dan sesudah minum seduhan teh hitam (Black tea) Warna % Penurunan WRS Pria Perempuan t hitung p Merah 23.33± ± Kuning 25.64± ± Hijau 26.19± ± Biru 26.13± ±
22 % Perbedaan WRS Merah Kuning Hijau Biru Kelompok Warna Pria Perempuan Gambar 1 Grafik batang perbandingan persentase penurunan WRS antara Pria dan Wanita untuk setiap warna 21
23 Tabel 3 Rerata WRS pada pria dan perempuan dewasa untuk warna merah, kuning, hijau dan biru selama pengamatan 10 menit, sebelum dan sesudah minum seduhan teh hitam (Black tea) Kelompok WRS (mdet) Waktu Warna (n = 22 ; r = 10) Sebelum Sesudah t hitung I Pria 10 menit Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** II Perempuan 10 menit Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** p 22
24 Tabel 4 Rerata WRS pada pria dan perempuan dewasa untuk warna merah, kuning, hijau dan biru selama pengamatan 20 menit, sebelum dan sesudah minum seduhan teh hitam (Black tea) Kelompok WRS (mdet) Waktu Warna (n = 22 ; r = 10) Sebelum Sesudah t hitung I Pria 20 menit Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** II Perempuan 20 menit Merah ± ± ** Kuning ± ± , ** Hijau ± ± ** Biru ± ,34±29.02 t ** p 23
25 Tabel 5 Rerata WRS pada pria dan perempuan dewasa untuk warna merah, kuning, hijau dan biru selama pengamatan 30 menit, sebelum dan sesudah minum seduhan teh hitam (Black tea) Kelompok WRS (mdet) Waktu Warna t hitung p (n = 22 ; r = 10) Sebelum Sesudah I Pria 30 menit Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** II Perempuan 30 menit Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** 24
26 Tabel 6 Rerata WRS pada pria dan perempuan dewasa untuk warna merah, kuning, hijau dan biru selama pengamatan 40 menit, sebelum dan sesudah minum seduhan teh hitam (Black tea) Kelompok WRS (mdet) Waktu Warna (n = 22 ; r = 10) Sebelum Sesudah t hitung p I Pria 40 menit Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** II Perempuan 40 menit Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** 25
27 Tabel 7 Rerata WRS pada pria dan perempuan dewasa untuk warna merah, kuning, hijau dan biru selama pengamatan 50 menit, sebelum dan sesudah minum seduhan teh hitam (Black tea) Kelompok WRS (mdet) Waktu Warna (n = 22 ; r = 10) Sebelum Sesudah t hitung p I Pria 50 menit Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** II Perempuan 50 menit Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** 26
28 Tabel 8 Rerata WRS pada pria dan perempuan dewasa untuk warna merah, kuning, hijau dan biru selama pengamatan 60 menit, sebelum dan sesudah minum seduhan teh hitam (Black tea) Kelompok WRS (mdet) Waktu Warna (n = 22 ; r = 10) Sebelum Sesudah t hitung p I Pria 60 menit Merah ± ± * Kuning ± ± ** Hijau ± ± * Biru ± ± ** II Perempuan 60 menit Merah ± ± ** Kuning ± ± ** Hijau ± ± ** Biru ± ± ** 27
29 Kesimpulan Minum seduhan teh hitam memperpendek WRS pada pria Minum seduhan teh hitam memperpendek WRS pada perempuan Pengaruh minum seduhan teh hitam terhadap WRS berefek sama pada pria dan perempuan 28
30 Kesimpulan tambahan Minum seduhan teh hitam masih memberikan efek waktu reksi untuk warna merah, kuning, hijau dan biru pada menit ke 60 29
31 Saran Salah satu cara untuk meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, serta mengurangi kelelahan adalah dengan mengkonsumsi teh hitam Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh minum seduhan teh hitam terhadap WRS dengan durasi pengamatan lebih dari 60 menit 30
32 31
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas sehari-hari seorang individu sangat dipengaruhi oleh apa yang dirasakannya. Perasaan segar akan meningkatkan kualitas aktivitas, sedangkan rasa kantuk akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teh (Camellia sinensis L.) merupakan salah satu minuman paling populer di dunia yang posisinya berada pada urutan kedua setelah air putih. Teh juga merupakan minuman
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA WANITA DEWASA
ABSTRAK PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA WANITA DEWASA Grisela D. L, 2008 ; Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF Pembimbing II: Rosnaeni,
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA LAKI-LAKI DEWASA NORMAL
ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA LAKI-LAKI DEWASA NORMAL Ronald, 2009 ; Pembimbing: Jo Suherman, dr., MS, AIF Minuman teh hijau telah menjadi
Lebih terperinciEFEK PEMBERIAN MADU TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA RIA DEWASA THE EFFECT OF HONEY TOWARDS THE SIMPLE REACTION TIME ON ADULT MALES ABSTRAK
EFEK PEMBERIAN MADU TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA RIA DEWASA THE EFFECT OF HONEY TOWARDS THE SIMPLE REACTION TIME ON ADULT MALES Nisa Ulina 1, Decky Gunawan 2, Sylvia Soeng 3 1 Fakultas Kedokteran,
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA (WRS) LAKI-LAKI DEWASA
ABSTRAK EFEK SEDUHAN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA (WRS) LAKI-LAKI DEWASA Reyhan Hadiman, 2013, Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno,drs, dr, AIF Pembimbing II: Sijani
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84.
LAMPIRAN 1 Besar Sampel Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84. Diasumsikan nilai = 0,6 n= 26 Dari rumus besar sampel di bawah
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK MANISAN BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt ) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA (WRS) PADA LAKI-LAKI DEWASA
ABSTRAK EFEK MANISAN BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt ) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA (WRS) PADA LAKI-LAKI DEWASA Anne Kristianti L., Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs. AIF Pembimbing
Lebih terperinciPengaruh Buah Pala (Myristicae fructus) terhadap Waktu Reaksi Sederhana (WRS) 1
ARTIKEL PENELITIAN Pengaruh Buah Pala (Myristicae fructus) terhadap Waktu Reaksi Sederhana (WRS) 1 Pinandojo Djojosoewarno 1, Rosnaeni 2, Kumalasari 1Bagian Faal, 2 Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran,
Lebih terperinciPENGARUH KAFEIN PADA COKELAT (Theobroma Cacao) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PRIA DEWASA
PENGARUH KAFEIN PADA COKELAT (Theobroma Cacao) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PRIA DEWASA THE EFFECT OF CAFFEINE IN CHOCOLATE (Theobroma Cacao) IN ADULT HUMAN MALE S SIMPLE REACTION TIME Szzanurindah
Lebih terperinciABSTRACT. THE EFFECT OF VALERIAN ROOT EXTRACT (Valeriana officinalis L.) ON SIMPLE REACTION TIME ON ADULT MALE
ABSTRACT THE EFFECT OF VALERIAN ROOT EXTRACT (Valeriana officinalis L.) ON SIMPLE REACTION TIME ON ADULT MALE Indra Wijaya, 2013, 1 st Tutor: Drs. Pinandojo Djojosoewarno, dr.,aif 2 nd Tutor: Dra. Rosnaeni,Apt
Lebih terperinciEFEK EKSTRAK ETHANOL HERBA PEGAGAN (Centella asiatica L.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA (WRS) LAKI-LAKI DEWASA
EFEK EKSTRAK ETHANOL HERBA PEGAGAN (Centella asiatica L.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA (WRS) LAKI-LAKI DEWASA Mikha Elkana 1, Pinandojo Djojosoewarno 2, Rosnaeni 3 1. Fakultas Kedokteran, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan era modern seperti sekarang ini adalah gaya kehidupan yang sibuk dan membutuhkan konsentrasi tinggi. Pekerjaan manusia sebagian besar diharapkan dapat dikerjakan
Lebih terperinciPENGARUH SIRUP BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt) TERHADAP KETELITIAN, KEWASPADAAN DAN FUNGSI KOGNITIF
PENGARUH SIRUP BUAH PALA (Myristica fragrans Houtt) TERHADAP KETELITIAN, KEWASPADAAN DAN FUNGSI KOGNITIF Sugiarto Puradisastra, Sylvia Soeng, Ellya Theresia Tjondro, Bimo Ario Prahasto FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kafein dalam coklat di dapat dari biji cacao yang hanya tumbuh di daerah tropis, sedangkan kafein dalam kopi didapatkan dari biji coffe Arabica dan coffe Robusta. Kafein
Lebih terperinciABSTRAK EFEK COKELAT HITAM TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA LAKI LAKI DEWASA
ABSTRAK EFEK COKELAT HITAM TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA LAKI LAKI DEWASA Mochamad Yogi Eka S, 2016, Pembimbing I : Grace Puspasari, dr., M.Gizi Pembimbing II : Julia Windi Gunadi, dr., M.Kes Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang menyadari bahwa kewaspadaan dan ketelitian sangat diperlukan dalam melakukan aktivitas. Kemampuan memusatkan perhatian pada satu hal dalam waktu yang cukup
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH PENGLIHATAN PERIFER (PERIPHERAL VISION) MATA KANAN TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PRIA DEWASA NORMAL
ABSTRAK PENGARUH PENGLIHATAN PERIFER (PERIPHERAL VISION) MATA KANAN TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PRIA DEWASA NORMAL Benedict Iglecias S, 2009; Pembimbing I: Jo Suherman., dr., M.S., AIF. Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH AROMATERAPI JASMINE (Jasminum officinale) TERHADAP PEMENDEKAN WAKTU REAKSI SEDERHANA LAKI LAKI DEWASA
ABSTRAK PENGARUH AROMATERAPI JASMINE (Jasminum officinale) TERHADAP PEMENDEKAN WAKTU REAKSI SEDERHANA LAKI LAKI DEWASA Annisa Aurum Mahardika, 2016; Pembimbing I : Sri Nadya Saanin, dr., M.Kes. Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH JUS NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA (WRS) PADA PRIA DEWASA
ABSTRAK PENGARUH JUS NANAS (Ananas comosus (L.) Merr.) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA (WRS) PADA PRIA DEWASA Angretty Sebastian Delmas, 2010, Pembimbing 1: Dr. Diana Krisanti Jasaputra,dr.,M.Kes Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH KOPI LUWAK
ABSTRAK PENGARUH KOPI LUWAK (Civet coffee) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA PEREMPUAN DEWASA Rislefia Amadina Sinaga, 2015, Pembimbing I: Sri Nadya J. Saanin., dr., Mkes Pembimbing II: Jo Suherman,
Lebih terperinciABSTRAK EFEK PEMBERIAN MADU TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA PRIA DEWASA
ABSTRAK EFEK PEMBERIAN MADU TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA PRIA DEWASA Nisa Ulina, 2014. Pembimbing I Pembimbing II : Decky Gunawan, dr., M.Kes., AIFO. : Sylvia Soeng, dr., M.Kes., PA. (K). Waktu
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH PERBEDAAN GENDER TERHADAP WAKTU REAKSI TERHADAP CAHAYA MERAH
ABSTRAK PENGARUH PERBEDAAN GENDER TERHADAP WAKTU REAKSI TERHADAP CAHAYA MERAH Bonggas Sihombing, 2011, Pembimbing 1: Djusena, dr., AIF. Pembimbing 2: Widura, dr., M.S. Latar belakang waktu reaksi adalah
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran terutama bidang fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Fisiologi dan Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di lapangan
Lebih terperinciPengaruh Penglihatan Perifer Mata Kanan terhadap Waktu Reaksi Sederhana pada Pria Dewasa Normal
Pengaruh Penglihatan Perifer Mata Kanan terhadap Waktu Reaksi Sederhana pada Pria Dewasa Normal Jo Suherman 1, Sri U. Sugeng 2, Benedict I. Sihombing 3 1Bagian Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan pra-pasca perlakuan (pre test post test control group design) terhadap kadar asam urat lansia
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENGARUH KOPI ARABIKA BIJI TUNGGAL (PEABERRY) DAN KOPI ARABIKA BIJI NORMAL TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK
PERBANDINGAN PENGARUH KOPI ARABIKA BIJI TUNGGAL (PEABERRY) DAN KOPI ARABIKA BIJI NORMAL TERHADAP PENINGKATAN MEMORI JANGKA PENDEK COMPARING THE EFFECT OF PEABERRY ARABICA COFFEE AND NORMAL BEAN OF ARABICA
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA. Arie, Pembimbing : Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF.
ABSTRAK PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA Arie, 2007. Pembimbing : Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF. Latar Belakang : Manusia senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya.
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kafein merupakan senyawa alkaloid derivat xantin yang mengandung gugus metil. Sejak dulu kafein ini diperoleh dari ekstrak tumbuh-tumbuhan berupa biji kopi, teh, dan
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN B KOMPLEKS TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA LAKI- LAKI DEWASA
ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN VITAMIN B KOMPLEKS TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PADA LAKI- LAKI DEWASA Ruben Aprianto, 2015. Pembimbing I Pembimbing II : Decky Gunawan, dr., M.Kes., AIFO : Sijani
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Ilmu Kesehatan Anak dan Fisiologi. 3.2 Jenis penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat melakukan presentasi, berpidato, berkampanye, atau kegiatan lain yang berhubungan dengan berbicara di depan khalayak ramai, pembicara dituntut untuk rileks dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan pre test and post test with control group design untuk mengetahui
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini, menggunakan jenis penelitian quasy experimental dengan pre test and post test with control group design untuk mengetahui hemoglobin pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kewaspadaan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bekerja, belajar, berkendara, maupun aktivitas lainnya. Ketelitian juga dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari.
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah ilmu Fisiologi khususnya Fisiologi Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler. 4.2 Tempat dan Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskuler setiap tahun menjadi masalah utama di negara berkembang dan negara maju. Berdasarkan data Global Burden of
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini terkait disiplin Ilmu Kesehatan Anak khusunya bagian Respirologi, Alergi & Imunologi, serta Ilmu Fisiologi. 3.2 Tempat
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN PENGARUH KAFEIN PADA KOPI DAN COKLAT TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PRIA DEWASA
ABSTRAK PERBANDINGAN PENGARUH KAFEIN PADA KOPI DAN COKLAT TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PRIA DEWASA Penulis : Arkais Massah, 2010 Pembimbing : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF Latar Belakang: Saat
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
27 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. JENIS PENELITIAN Eksperimental Klinis 4.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 4.2.1. Tempat Penelitian : FKG UI 4.2.2. Waktu Penelitian : November 2008 4.3. POPULASI DAN SUBYEK
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group
22 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group pre-test and post-test design (rancangan pra-pasca test dalam satu kelompok). Pemeriksaan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain penelitian Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post test design sehingga dapat diketahui perubahan yang terjadi akibat perlakuan. Perubahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
34 BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian April 2016. Penelitian dilakukan di SMA Kesatrian
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2: , Agustus 2016
PENGARUH PELATIHAN LADDER DRILL 8 REPETISI 3 SET TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI I Putu Eri Kresnayadi, S.Pd., M.Pd. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciDio Angga Dewa, 2012, Pembimbing 1 : Jo Suherman,dr.,MS.,AIF. Pembimbing 2 : Jeanny Ervie Ladi, dr., M.Kes.
ABSTRAK PENGARUH MUSIK ROCK TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA Dio Angga Dewa, 2012, Pembimbing 1 : Jo Suherman,dr.,MS.,AIF. Pembimbing 2 : Jeanny Ervie Ladi, dr., M.Kes. Data dari National Highway Traffic
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu farmakologi khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu farmakologi khususnya 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1. Tempat Penelitian akan dilaksanakan di laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hipertensi merupakan faktor risiko penyakit jantung yang menjadi penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
27 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. JENIS PENELITIAN Eksperimental Klinis 4.2. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 4.2.1. Tempat Penelitian : FKG UI 4.2.2. Waktu Penelitian : November 2008 4.3. POPULASI DAN SUBJEK
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH SEDUHAN TEH PU-ERH (Camellia sinensis.l) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA LAKI-LAKI DEWASA
ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN TEH PU-ERH (Camellia sinensis.l) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA LAKI-LAKI DEWASA Adam Destra, 2014, Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF. Pembimbing II: Dra.Endang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental quasi dengan desain pre post test. Pasien pencabutan gigi di RSGM UMY. { } N = Jumlah subyek yang diperlukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimental quasi dengan desain pre post test. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN. mulai bulan 1 Februari sampai dengan 5 Mei Skema rancangan penelitian ditampilkan pada gambar 15.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah fisiologi khususnya fisiologi pendengaran serta fisiologi kerja 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH TEH PUTIH (Camellia sinensis) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA PRIA DEWASA MUDA
ABSTRAK PENGARUH TEH PUTIH (Camellia sinensis) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA PRIA DEWASA MUDA Hustorio A. Simamora, 2015; Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes. Pembimbing II: Jo Suherman, dr., M.S.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki berbagai macam kemampuan yang diperoleh dari proses belajar, termasuk fungsi kognitif. Kognitif menyangkut proses berpikir di otak, dengan menggunakan
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu Reaksi Sederhana (WRS) dapat diasosiasikan dengan kewaspadaan (Ganong, 2008). Waktu reaksi adalah waktu di antara pemberian rangsang (stimulus) terhadap reseptor
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi Mulut dan Ilmu Onkologi Radiasi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH MINUMAN BERSODA TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN PADA WANITA DEWASA
ABSTRAK PENGARUH MINUMAN BERSODA TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN PADA WANITA DEWASA Martapuji Lestari, 2010. Pembimbing I Pembimbing II : Pinandojo Djojosoewarno,dr.,Drs.,AIF. : Dra. Endang Evacuasiany.,Apt.,AFK.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016.
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam ruang lingkup Ilmu Biokimia, Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kafein banyak terkandung dalam kopi, teh, minuman cola, minuman berenergi, coklat, dan bahkan digunakan juga untuk terapi, misalnya pada obatobat stimulan, pereda nyeri,
Lebih terperinciPengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill
Pengaruh Pemberian Teh Hitam terhadap VO 2 max dan Pemulihan Denyut Nadi Pasca Melakukan Latihan Treadmill (The Effect of Black Tea on VO 2 max and Heart Rate Recovery Time after Treadmill Exercise) Yedi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. menjadi 2 kelompok, yaitu 16 orang sebagai kelompok kontrol dan kelompok
BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian Eksperimental dengan metode Prepostest Control Group Design. Pada subyek kelompok penelitian ditentukan pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lebih dari satu miliar orang di dunia menderita disabilitas. Disabilitas atau kecacatan dapat terjadi akibat kondisi kesehatan, kondisi lingkungan, dan faktor lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari sering kali diterapkan pola hidup yang kurang sehat. Seperti dalam hal pola makan, sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang kurang baik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup Fisiologi dan Ilmu Kedokteran Olahraga. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian post test only with control group
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH ALKOHOL TERHADAP WAKTU REAKSI PADA PRIA DEWASA. M.Ekky.R, Pembimbing: Drs., dr. Pinandojo Djojosoewarno, AIF
ABSTRAK PENGARUH ALKOHOL TERHADAP WAKTU REAKSI PADA PRIA DEWASA M.Ekky.R, 2009. Pembimbing: Drs., dr. Pinandojo Djojosoewarno, AIF Latar belakang : Banyak profesi yang memerlukan ketelitian dan kesiagaan
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA - RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG
39 LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KOMISI ETIK PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA - RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG 40 LAMPIRAN II BESAR SAMPEL Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya perbedaan antara variabel-variabel melalui pungujian
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya: Dengan sesungguhnya
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword : robusta coffee, arabica coffee, vigilance, meticulousness
ABSTRACT THE COMPARISON of THE EFFECTS of ROBUSTA COFFEE (Coffea canephora) and ARABICA COFFEE (Cofeea arabica) TOWARD THE VIGILANCE and THE METICULOUSNESS of THE ADULT MEN Yohanes Adhitya P.S.P., 2012,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT
ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK KONSUMSI AKUADES DAN MINUMAN ISOTONIK TERHADAP FREKUENSI DENYUT NADI PADA PRIA DEWASA SETELAH TES LARI 12 MENIT George Hagi, 2011 Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK SEDUHAN TEH ROSELLA MERAH (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI-LAKI DEWASA
ABSTRAK EFEK SEDUHAN TEH ROSELLA MERAH (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI-LAKI DEWASA Eka Christina Setiawan, 2010. Pembimbing I : Rosnaeni, dra., Apt. Pembimbing II : Pinandojo
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH SEDUHAN TEH PU-ERH (Camellia sinensis.l) TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN PADA LAKI-LAKI DEWASA
ABSTRAK PENGARUH SEDUHAN TEH PU-ERH (Camellia sinensis.l) TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN PADA LAKI-LAKI DEWASA Adrian Kuswanto, 2014, Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF. Pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu kedokteran terutama bidang fisiologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH ALKOHOL TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA CAHAYA PADA PRIA DEWASA
ABSTRAK PENGARUH ALKOHOL TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA CAHAYA PADA PRIA DEWASA Dewi Yuniar, 010; Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., MKes., AIF Alkohol merupakan CNS (central nervous system)
Lebih terperinciDr.Or. Mansur, M.S. Dr.Or. Mansur, M.S
PENTINGNYA CAIRAN Dr.Or. Mansur, M.S Dr.Or. Mansur, M.S mansur@uny.ac.id Fungsi air dan elektrolit 1. Mempertahankan keseimbangan cairan 2. Hilangnya kelebihan air terjadi selama aktivitas 3. Dehidrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya Respirologi, Alergi dan Imunologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat-alat o Glukometer On Call Plus o Strip On Call Plus untuk menampung darah kapiler o Lancet dengan lancing device
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Fakultas: Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamualaikum Wr. Wb Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama: Dinda Alia Yessa NIM: 121101111 Fakultas: Keperawatan Saya bermaksud
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur 8-12 minggu dengan berat badan 200-300 gr. Sampel penelitian dipilih secara
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental klinis.
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental klinis. 4.2. Subjek Penelitian Subjek penelitian terdiri dari 39 orang dan harus memenuhi beberapa kriteria:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian dan Biokimia. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Farmakologi, Gizi Klinik 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampus Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH AROMATERAPI LEMON (Citrus Limon) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PRIA DEWASA
ABSTRAK PENGARUH AROMATERAPI LEMON (Citrus Limon) TERHADAP WAKTU REAKSI SEDERHANA PRIA DEWASA Dwi Evanjelis, 2015 Pembimbing I : Budi Widyarto, dr., M.H. Pembimbing II : Stella Tinia Hasianna, dr., M.Kes.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi khususnya fisiologi pendengaran. 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciABSTRAK EFEK SEDUHAN TEH OOLONG TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERISTAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK EFEK SEDUHAN TEH OOLONG TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERISTAS KRISTEN MARANATHA Herdayanti Sukma Ningrum, 2016, Pembimbing 1 : Edwin Setiabudhi, dr., SpPD,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi, dan Biokimia. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK SEDUHAN KELOPAK BUNGA ROSELA MERAH (Hisbiscus sabdariffa, L) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA DEWASA
ABSTRAK EFEK SEDUHAN KELOPAK BUNGA ROSELA MERAH (Hisbiscus sabdariffa, L) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA DEWASA Seruni Asri Satyani Mukti, 2010. Pembimbing I : Jo Suherman, dr., MS., AIF Pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang akan digunakan penulis untuk mengetahui pengaruh latihan daya tahan otot sistem set terhadap perubahan kadar lemak tubuh dan massa otot yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot.
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah fisiologi khususnya fisiologi otot. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Fisiologi FK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Gigi serta Ilmu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Gigi serta Ilmu Kesehatan Jiwa. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan pretest post-test dengan kelompok kontrol (pre-test post-test with control group).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik noneksperimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik noneksperimental dengan pendekatan studi potong lintang (Cross Sectional). Rancangan cross sectional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ke-4 di dunia dengan tingkat produksi sebesar ton dengan nilai USD 367 juta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kafein merupakan zat psikoaktif yang terdapat pada banyak sumber seperti kopi, teh, soda dan cokelat. Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-4
Lebih terperinci