KUESIONER PENELITIAN

Transkripsi

1 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH ERGONOMI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU KESDAM I/BB MEDAN I. IDENTITAS RESPONDEN 1. No Urut : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Status Perkawinan : 5. Pendidikan : 6. Ruangan : 7. Status Pegawai : 8. Lama Bekerja : II. PETUNJUK 1. Bapak/Ibu berikan tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan di bawah ini sesuai dengan kenyataan yang dialami selama bekerja di tempat ini. 2. Berikan tanggapan dengan memberi tanda ( ) pada kolom yang telah disediakan pada bagian kanan dari masing-masing pernyataan. 3. Huruf-huruf pada kolom bagian atas mengandung makna : SS = Sangat Setuju berarti Bapak/Ibu berpendapat bahwa pernyataan tersebut benar-benar sesuai dengan yang dirasakan. S = Setuju berarti Bapak/Ibu berpendapat bahwa pernyataan tersebut lebih banyak benarnya daripada tidaknya.

2 TS = Tidak Setuju berarti Bapak/Ibu berpendapat bahwa pernyataan tersebut lebih banyak tidak benarnya daripada benarnya. STS = Sangat Tidak Setuju berarti Bapak/Ibu berpendapat bahwa pernyataan tersebut benar-benar tidak sesuai dengan apa yang dirasakan. Kerahasiaan identitas responden terjaga dan kuesioner ini tidak akan memberikan pengaruh apapun terhadap responden. A. Variabel Independen : Ergonomi Organisasi 1. Pengembangan Karier No. Pernyataan SS S TS STS 1. Pengembangan karier dibutuhkan oleh semua perawat 2. Pengembagan karier dapat memacu semangat kerja perawat 3. Pengembangan karier yang relevan memungkinkan perawat memberikan kontribusi besar kepada keberhasilan organisasi 4. Pihak manajemen memberikan peluang yang besar kepada perawat untuk mengembangkan karier 5. Pengembangan karier merupakan tanggung jawab individu perawat 6. Saya memiliki peluang yang besar untuk meraih karier di keperawatan 7. Pihak manajemen menyiapkan anggaran untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan perawat 8. Rumah sakit memiliki program untuk mengembangkan karier perawat 9. Setiap perawat memiliki peluang untuk mengikuti

3 pendidikan dan pelatihan 10. Pemberian instruksi dan petunjuk cukup jelas dalam setiap pelaksanaan tugas 11 Pihak manajemen mendorong para perawatnya mengikuti progam pendidikan dan pelatihan yang dirasakan sebagai kebutuhan 12 Setiap perawat merasakan kenaikan golongan cukup mudah 13 Organisasi menyediakan ruang jabatan yang cukup untuk kenaikan golongan bagi perawat. 14 Bila golongan saya naik maka saya mempunyai peluang untuk menempatai jabatan yang lebih tinggi dari posisi sekarang. 15 Pihak manajemen telah memiliki pola karier bagi perawat yang terstandarisasi. 16 Peluang untuk pengembangan karier di rumah sakit ini sama dengan di rumah sakit pemerintah lainnya. 17 Setiap perawat telah menerima sosialisasi tentang pengembangan karier di keperawatan. 18 Selain pendidikan umum, perawat diberikan peluang untuk mengikuti pendidikan kedinasan dalam rangka persiapan kenaikan golongan. 19 Pimpinan memberikaan peluang kepada perawat untuk menunjukan kemampuannya. 20 Kondisi persaingan dalam pengembangan karier baik.

4 2. Reward dan Punishment No. Pernyataan SS S TS STS 1. Setiap perawat yang berhasil melaksanakan tugas diberikan penghargaan oleh pimpinan. 2. Penghargaan yang saya terima dapat meningkatkan motivasi kerja 3. Penghargaan yang diberikan kepada perawat tidak selalu dalam bentuk materi atau benda tetapi ada juga dalam bentuk piagam. 4. Pihak manajemen telah memiliki standar baku tentang bentuk penghargaan kepada perawat. 5. Waktu pemberian penghargaan dilaksanakan secara teratur setiap bulannya. 6. Penghargaan dalam bentuk uang lebih dapat meningkatkan motivasi kerja dari pada bentuk lainnya seperti sertifikat. 7. Diluar gaji dan insentif sering kali pimpinan memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya menghargai kinerja perawat. 8. Penghargaan yang diberikan telah dipertimbangkan secara adil oleh pimpinan dan berorientasi kepada peningkatan kinerja perawat. 9. Penghargaan untuk promosi didasarkan atas senioritas dan pendidikan. Punishment 10. Pimpinan menerapkan sistem sanksi yang adil. 11 Setiap pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh perawat

5 telah diberikan sanksi. 12 Urutan sanksi yang diberikan pada perawat yang melakukan pelanggaran disiplin meliputi: teguran lisan, teguran tertulis, tindakan disiplin, mutasi dan penundaan pangkat/golongan. 13 Penyelesaian administrasi bagi perawat yang menerima sanksi sudah tertib. 14 Pihak manajemen sudah memiliki standar baku pemberian sanksi bagi perawat yang melakukan pelanggaran disiplin. 15 Perawat merasakan sanksi yang diterapkan di rumah sakit sudah sesuai dengan standar baku. 3. Shift Kerja No. Pernyataan SS S TS STS 1. Pihak manajemen menerapkan shift kerja tiga shift dalam sehari 2. Pengaturan jadwal shift kerja telah mengikuti putaran matahari 3. Jadwal shift kerja telah dibuat secara sederhana dan mudah diingat. 4. Pola pengaturan shift kerja sudah menggunakan rotasi (du kali pagi, dua kali siang dan dua kali malam) 5. Pola pengaturan shift kerja sudah menggunakan rotasi (dua kali pagi, dua kali siang dan tiga kali malam) 6. Bagi perawat yang kerja malam tiga hari berturut-turut diberikan istirahat paling sedikit 24 jam.

6 7. Sekurang-kurangnya ada jarak 11 jam antara permulaan dua shift yang berurutan 8. Seorang perawat tidak boleh bekerja selama tujuh hari berturut-turut dalam seminggu (seharusnya 5 hari kerja dan dua hari libur) 9. Jumlah shift kerja malam yang berurutan bagi perawat sebaiknya ditekan sekecil mungkin 10. Waktu kerja tiap shift per hari tidak boleh lebih dari 8 jam bila menggunakan pola tiga shift dalam sehari 11 Perawat yang cenderung punya penyakit diperut dan usus serta yang punya emosi tidak stabil disarankan untuk tidak ditempatkan di shift malam 12 Pelaksanaan kerja di siang hari lebih disukai 13 Jadwal shift kerja yang ditetapkan sudah sesuai dengan keinginan para perawat. 14 Pengaturan shift kerja mendorong para perawat untuk bekerja lebih baik lagi. 15 Berkurangnya jumlah dan kualitas tidur pada perawat yang kerja malam dapat menurunkan penampilan kerja. 4. Komunikasi No. Pernyataan SS S TS STS 1. Pimpinan rumah sakit menerapkan sistem komunikasi terbuka dan transparan tentang visi, misi, pengelolaan keuangan, dan tujuan organisasi. 2. Pimpinan rumah sakit menerima saran yang disampaikan oleh perawat untuk perbaikan organisasi 3. Pimpinan telah memberikan instruksi yang jelas pada

7 setiap perawat untuk bekerja 4. Komunikasi terbuka sangat dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan. 5. Pemberian informasi secara rutin kepada perawat dapat menimbulkan rasa aman dan percaya diri pada perawat dalam bekerja. 6. Informasi dari para perawat pelaksana dijadikan masukan oleh pimpinan dalam membuat kebijakan. 7. Pimpinan menyiapkan media komunikasi yang cukup sebagai sarana penunjang dalam pekerjaan. 8. Pimpinan rumah sakit menyiapkan kotak saran di setiap ruang perawatan. 9. Informasi dari perawat mempunyai peran dalam membantu tercapainya tujuan organisasi. 10. Pimpinan menerapkan komunikasi langsung dalam setiap pemecahan masalah. 11 Saling memperhatikan antara atasan dan bawahan serta sesama rekan kerja adalah aspek penting dalam komunikasi 12 Pimpinan memberikan kesempatan kepada para perawat untuk menyampaikan semua keluhannya. 13 Sarana komunikasi yang tersedia dapat digunakan dalam menunjang pekerjaan. 14 Kotak saran yang tersedia di setiap raung perawatan telah berfungsi untuk menampung saran dan keluhan baik dari perawat maupun dari pasien. 15 Rumah sakit memiliki SOP jenis pelayanan kesehatan.

8 B. Variabel Dependen : Motivasi Kerja No. Pernyataan SS S TS STS 1. Bekerja pada Rumah Sakit ini membuat saya merasa berguna di dalam kehidupan bermasyarakat 2. Atasan selalu memberi perhatian pada perawat 3. Dalam menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana 4. Hubungan kerja antara atasan dan bawahan baik dan tidak kaku 5. Pemberian penghargaan bagi perawat yang berprestasi dapat meningkatkan motivasi kerja perawat 6. Prakarsa yang disampaikan oleh perawat akan dinilai positif oleh Atasan 7. Atasan memberikan pelatihan-pelatiahan kepada perawat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan 8. Di rumah sakit ini standar prestasi jelas 9. Atasan selalu mengkomunikasikan dengan perawat segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas bidang keperawatan 10. Atasan selalu memberikan pujian bila ada perawat yang menjalankan tugas pekerjaan dengan memuaskan 11. Situasi lingkungan kerja baik dan menyenangkan 12. Sarana pendukung dan peralatan bekerja memadai 13. Hampir setiap pekerjaan dapat saya lakasanakan dengan baik dan menantang 14. Tugas dan tanggungjawab yang diberikan sesuai dengan pendidikan dan kemampuan saya 15. Hubungan kerja dengan sesama rekan kerja berjalan

9 dengan baik 16. Besarnya gaji yang diperoleh sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan 17 Saya memiliki peluang untuk belajar hal-hal baru yang berhubungan dengan pekerjaan saya 18 Saya memiliki peluang untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan saya 19 Saya berusaha untuk memperbaiki kinerja saya sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya 20 Persaingan yang positip dalam melaksanakan tugas mendorong saya untuk bekerja lebih baik lagi. 21 Saya menikmati kepuasan dalam menyelesaikan pekerjaan yang sukar 22 Saya menikmati bekerja dengan secara tim daripada bekerja sendiri 23 Bila ada tugas kerja lembur, saya merasa terdorong untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik baiknya 24 Saya dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan pekerjaan 25 Saya tidak merasa rendah diri bila mengalami kegagalan dalam menjalankan pekerjaan 26 Saya selalu mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh atasan 27 Dalam setiap menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan saya membutuhkan usaha dan keterampilan 28 Saya ingin mencapai kesuksesan dalam bekerja

10 29 Bila saya membutuhkan pertolongan dalam bekerja, rekan sekerja selalu siap memberikan bantuan 30 Saya tidak pernah merasa puas dengan prestasi kerja yang telah saya capai selama ini

11 No Usia JK SP DIK MK SK PK PKK RP RPK SK SKK K KK MK MKK

12

13 Keterangan: a. Usia : 1.<25 Tahun Tahun 3. > 50 Tahun b. Jenis Kelamin : 1. Laki-Laki 2. Perempuan c. Status Perkawinan : 1. Belum Kawin 2. kawin d. Pendidikan : 1. SPK 2. D3 keperawatan 3. S1 Keperawatan e. Masa Kerja : 1. < 5 tahun tahun 3. > 10 tahun f. Status Kepegawaian : 1. Militer

14 2. PNS 3. TKS (Tenaga Kerja Sukarela) g. Pengembangan Karier: 1.Sangat Tidak Setuju (STS) 2.Tidak Setuju (TS) 3.Setuju (S) 4.Sangat Setuju (SS) h. Reward dan Punishmet: 1.Sangat Tidak Setuju (STS) 2.Tidak Setuju (TS) 3.Setuju (S) 4.Sangat Setuju (SS) i. Shift Kerja : 1.Sangat Tidak Setuju (STS) 2.Tidak Setuju (TS) 3.Setuju (S) 4.Sangat Setuju (SS) i. Komunikasi : 1.Sangat Tidak setuju (STS) 2.Tidak Setuju (TS) 3.Setuju (S) 4.Sangat Setuju (SS) j. Motivasi Kerja : 1. Sangat tidak Setuju (STS) 2.Tidak setuju (TS) 3. Setuju (S) 4. Sangat Setuju (SS)

15 LAMPIRAN : MASTER DATA SKOR PENGEMBANGAN KARIR No PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 PK 5 PK 6 PK 7 PK 8 PK 9 PK 10 PK 11 PK 12 PK 13 PK 14 PK 15 PK 16 PK 17 PK 18 PK 19 PK

16

17 KET : 1. SANGAT TIDAK SETUJU (STS) 2. TIDAK SETUJU (TS) 3. SETUJU (S) 4. SANGAT SETUJU (SS)

18 REWARD DAN PUNISHMENT NO RP1 RP2 RP3 RP4 RP5 RP6 RP7 RP8 RP9 RP10 RP11 RP12 RP13 RP14 RP

19

20 KET : 1. SANGAT TIDAK SETUJU (STS) 2. TIDAK SETUJU (TS) 3. SETUJU (S) 4. SANGAT SETUJU (SS)

21 SHIFT KERJA NO SK1 SK2 SK3 SK4 SK5 SK6 SK7 SK8 SK9 SK10 SK11 SK12 SK13 SK14 SK

22

23 KET : 1. SANGAT TIDAK SETUJU (STS) 2. TIDAK SETUJU (TS) 3. SETUJU (S) 4. SANGAT SETUJU (SS)

24 KOMUNIKASI NO K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K

25

26 KET : 1. SANGAT TIDAK SETUJU (STS) 2. TIDAK SETUJU (TS) 3. SETUJU (S) 4. SANGAT SETUJU (SS)

27 No MOTIVASI KERJA M M M M M 5 M 6 M 7 M 8 M 9 M 10 M 11 M 12 M 13 M 14 M 15 M M 17 M 18 M 19 M 20 M 21 M 22 M 23 M 24 M 25 M 26 M 27 M 28 M 29 M 30

28

29 KET : 1. SANGAT TIDAK SETUJU (STS) 2. TIDAK SETUJU (TS) 3. SETUJU(S) 4. SANGAT SETUJU (SS)

30 Lampiran: 3 Hasil Uji Univariat 1. Distribusi Frekuensi Umur Responden Umur Responden Saat Penelitian Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <25 tahun tahun >50 tahun Total Distribusi freukensi Jenis Kelamin Responden Jenis kelamin Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid laki-laki perempuan Total

31 3. Distribusi Frekuensi Status Perkawinan Responden Status Perkawinan Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Belum Kawin Kawin Total Distribusi Frekuensi Jenjang Pendidikan Responden Jenjang Pendidikan Formal Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SPK D3 Keperawatan S1 Keperawatan Total Distribusi Frekuensi Masa Kerja Responden Masa Kerja Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 5 tahun tahun >10 tahun

32 Masa Kerja Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 5 tahun tahun >10 tahun Total Distribusi Frekuensi Status Kepegawaian Responden Status Kepegawaian Responden Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Militer PNS TKS Total Pengembangan Karier Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Lemah Lemah Cukup Total

33 Reward dan Punishment Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Lemah Lemah Cukup Total Shift Kerja Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Lemah Lemah Cukup Total Komunikasi Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Lemah Lemah Cukup Total

34 Motivasi Kerja Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Lemah Lemah Cukup Total

35 Lampiran : 4 HASIL UJI BIVARIAT Pengembangan Karier * Motivasi Kerja Katagori Crosstabulation Motivasi Kerja Katagori Sangat Lemah Lemah Cukup Total Pengembangan Sangat Count Karier Lemah Expected Count % within Pengembangan Karir kategori 64.3% 28.6% 7.1% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 52.9% 21.1% 5.0% 25.0% % of Total 16.1% 7.1% 1.8% 25.0% Lemah Count Expected Count % within Pengembangan Karir kategori 31.8% 59.1% 9.1% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 41.2% 68.4% 10.0% 39.3% % of Total 12.5% 23.2% 3.6% 39.3% Cukup Count Expected Count % within Pengembangan Karir kategori 5.0% 10.0% 85.0% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 5.9% 10.5% 85.0% 35.7% % of Total 1.8% 3.6% 30.4% 35.7% Total Count Expected Count % within Pengembangan Karir kategori 30.4% 33.9% 35.7% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 30.4% 33.9% 35.7% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 56

36 Reward dan Punishment * Motivasi Kerja Katagori Crosstabulation Reward dan Punishment Motivasi Kerja Katagori Sangat Lemah Lemah Cukup Total Sangat Lemah Count Expected Count % within Reward dan Punishment katagori % within Motivasi Kerja Katagori 55.6% 33.3% 11.1% 100.0% 29.4% 15.8% 5.0% 16.1% % of Total 8.9% 5.4% 1.8% 16.1% Lemah Count Expected Count % within Reward dan Punishment katagori % within Motivasi Kerja Katagori 44.0% 56.0%.0% 100.0% 64.7% 73.7%.0% 44.6% % of Total 19.6% 25.0%.0% 44.6% Cukup Count Expected Count % within Reward dan Punishment katagori % within Motivasi Kerja Katagori 4.5% 9.1% 86.4% 100.0% 5.9% 10.5% 95.0% 39.3% % of Total 1.8% 3.6% 33.9% 39.3% Total Count Expected Count % within Reward dan Punishment katagori % within Motivasi Kerja Katagori 30.4% 33.9% 35.7% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 30.4% 33.9% 35.7% 100.0%

37 Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 56 a. 3 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is Reward and Punishment Kategori * Motivasi Kerja (Mtkk) Crosstabulation Motivasi Kerja (Mtkk) Sangat Lemah Lemah Cukup Total reward punishment kategori Lemah Count Expected Count % within reward punishment kategori % within Motivasi Kerja (Mtkk) 47.1% 50.0% 2.9% 100.0% 94.1% 89.5% 5.0% 60.7% Cukup Count Expected Count % within reward punishment kategori % within Motivasi Kerja (Mtkk) 4.5% 9.1% 86.4% 100.0% 5.9% 10.5% 95.0% 39.3% Total Count Expected Count % within reward punishment kategori % within Motivasi Kerja (Mtkk) 30.4% 33.9% 35.7% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

38 Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 56 a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is Shift Kerja (Skk) * Motivasi Kerja (Mtkk) Crosstabulation Motivasi Kerja (Mtkk) STS TS S Total Shift Kerja (Skk) Tidak sesuai Count Expected Count % within Shift Kerja (Skk) 35.4% 33.3% 31.3% 100.0% % within Motivasi Kerja (Mtkk) 100.0% 84.2% 75.0% 85.7% % of Total 30.4% 28.6% 26.8% 85.7% Sesuai Count Expected Count % within Shift Kerja (Skk).0% 37.5% 62.5% 100.0% % within Motivasi Kerja.0% 15.8% 25.0% 14.3% % of Total.0% 5.4% 8.9% 14.3% Total Count Expected Count % within Shift Kerja (Skk) 30.4% 33.9% 35.7% 100.0% % within Motivasi Kerja (Mtkk) 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 30.4% 33.9% 35.7% 100.0%

39 Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 56 a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is Uji Kolmogorov-Smirnov Test Test Statistics a Motivasi Kerja (Mtkk) Most Extreme Differences Absolute.354 Positive.354 Negative.000 Kolmogorov-Smirnov Z.927 Asymp. Sig. (2-tailed).356 a. Grouping Variable: Shift Kerja (Skk)

40 Komunikasi * Motivasi Kerja Katagori Crosstabulation Motivasi Kerja Katagori Sangat Lemah Lemah Cukup Total Komunikasi Sangat Lemah Count Expected Count % within Komunikasi katagori 62.5% 25.0% 12.5% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 58.8% 21.1% 10.0% 28.6% % of Total 17.9% 7.1% 3.6% 28.6% Lemah Count Expected Count % within Komunikasi katagori 25.0% 50.0% 25.0% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 35.3% 63.2% 30.0% 42.9% % of Total 10.7% 21.4% 10.7% 42.9% Cukup Count Expected Count % within Komunikasi katagori 6.3% 18.8% 75.0% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 5.9% 15.8% 60.0% 28.6% % of Total 1.8% 5.4% 21.4% 28.6% Total Count Expected Count % within Komunikasi katagori 30.4% 33.9% 35.7% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 30.4% 33.9% 35.7% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases 56

41 Komunikasi * Motivasi Kerja Katagori Crosstabulation Motivasi Kerja Katagori Sangat Lemah Lemah Cukup Total Komunikasi Sangat Lemah Count Expected Count % within Komunikasi katagori 62.5% 25.0% 12.5% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 58.8% 21.1% 10.0% 28.6% % of Total 17.9% 7.1% 3.6% 28.6% Lemah Count Expected Count % within Komunikasi katagori 25.0% 50.0% 25.0% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 35.3% 63.2% 30.0% 42.9% % of Total 10.7% 21.4% 10.7% 42.9% Cukup Count Expected Count % within Komunikasi katagori 6.3% 18.8% 75.0% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 5.9% 15.8% 60.0% 28.6% % of Total 1.8% 5.4% 21.4% 28.6% Total Count Expected Count % within Komunikasi katagori 30.4% 33.9% 35.7% 100.0% % within Motivasi Kerja Katagori 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% a. 2 cells (22.2%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.86.

42 Lampiran : 5 HASIL UJI VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN A. Variabel Independen : Ergonomi Organisasi 2. Pengembangan Karier No Pertanyaan 1. Pengembangan karier dibutuhkan oleh semua perawat 2. Pengembagan karier dapat memacu semangat kerja perawat 3. Pengembangan karier yang relevan memungkinkan perawat memberikan kontribusi besar kepada keberhasilan organisasi 4. Pihak manajemen memberikan peluang yang besar kepada perawat untuk mengembangkan karier 5. Pengembangan karier merupakan tanggung jawab individu perawat 6. Saya memiliki peluang yang besar untuk meraih karier di keperawatan 7. Pihak manajemen menyiapkan anggaran untuk kegiatan pendidikan dan latihan perawat Penguji A B C Skor Saran Skor Saran Skor Saran Skor 1 0,8 1 0,93 0,9 0,9 0,9 0,90 0,9 0,7 0,9 0,83 0,8 0,8 0,8 0,80 1 0,9 1 0,96 1 0,9 0,9 0,93 0,8 0,8 0,8 0,80 3

43 8. Kegiatan pengembangan tenaga perawat di rumah sakit bertujuan untuk mengembangkan karier perawat 9. Setiap perawat memiliki peluang untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di dalam dan di luar oragnisasi 10. Pemberian instruksi dan petunjuk cukup jelas dalam setiap pelaksanaan tuga 11 Pihak manajemen mendorong para perawat mengikuti progam pendidikan dan pelatihan yang dirasakan sebagai kebutuhan 12 Setiap perawat merasakan kenaikan golongan cukup mudah 13 Organisasi menyediakan ruang jabatan yang cukup untuk kenaikan golongan bagi perawat. 14 Bila golongan saya naik maka saya mempunyai peluang untuk menempatai jabatan yang lebih tinggi dari jabatan sekarang. 15 Pihak manajemen memiliki pola karier bagi perawat yang terstandarisasi. 16 Peluang untuk pengembangan karier di rumah sakit ini sama dengan di rumah sakit pemerintah lainnya ,93 0,9 0,8 0,8 0,83 1 0,8 0,8 0,86 0,8 0,8 0,9 0, ,8 0,86 1 0,9 0,8 0,90 0,8 0,8 0,9 0,83 1 0,7 0,9 0,86 1 0,8 0,8 0,86

44 17 Setiap perawat telah menerima sosialisasi tentang pengembangan karier di keperawatan. 18 Selain pendidikan umum, perawat diberikan peluang untuk mengikuti pendidikan kedinasan dalam rangka persiapan kenaikan golongan. 19 Pimpinan memberikaan peluang untuk menunjukan kemampauan. 20 Kondisi persaingan dalam pengembangan karier baik. 0,9 0,9 0,9 0,90 1 0,8 1 0,93 0,8 0,9 1 0,90 1 0,9 0,8 0,90 2. Reward dan Punishment No Pertanyaan 1. Setiap perawat yang berhasil melaksanakan tugas diberikan penghargaan oleh pimpinan. 2. Penghargaan yang saya terima dapat meningkatkan motivasi kerja 3. Penghargaan yang diberikan kepada perawat tidak selalu dalam bentuk materi atau benda tetapi ada juga dalam bentuk piagam. Penguji A B C Skor Skor Saran Skor Saran Skor Saran , ,8 0,9 0,90

45 4. Pihak manajemen telah memiliki standar baku tentang bentuk penghargaan kepada perawat. 5. Waktu pemberian penghargaan dilaksanakan secara teratur setiap bulannya. 6. Penghargaan dalam bentuk uang lebih dapat meningkatkan motivasi kerja dari pada bentuk lainnya seperti sertifikat. 7. Diluar gaji dan insentif sering kali pimpinan memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya menghargai kinerja perawat. 8. Penghargaan yang diberikan dapat memuaskan kebutuhan dasar, dipertimbangkan secara adil dan berorientasi kepada peningkatkan kinerja perawat. 9. Penghargaan untuk promosi didasarkan atas senioritas dan pendidikan. Punishment 10. Pimpinan menerapkan sistem punishment yang adil. 11 Setiap pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh perawat harus selalu diberikan sanksi. 1 0,8 0,8 0,86 1 0,9 0,8 0,90 1 0,8 0,9 0,90 1 0,8 0,9 0,90 1 0,8 0,8 0,86 1 0,8 1 0,93 0,9 0,7 1 0,86 1 0,8 1 0,93

46 12 Urutan sanksi yang diberikan pada perawat yang melakukan pelanggaran disiplin meliputi: teguran lisan, teguran tertulis, tindakan disiplin, mutasi dan penundaan pangkat/golongan. 13 Penyelesaian administrasi bagi perawat yang menerima sanksi sudah tertib. 14 Pihak manajemen sudah memiliki standar baku pemberian sanksi bagi perawat yang melakukan pelanggaran disiplin. 15 Perawat merasakan sanksi yang diterapkan di rumah sakit sudah sesuai dengan standar baku. 1 0,9 0,9 0,93 1 0,8 0,9 0,90 0,8 0,9 1 0,90 0,8 0,9 0,9 0,86 3. Shift Kerja No Pertanyaan 1. Pihak manajemen menerapkan shift kerja tiga shift dalam sehari 2. Pengaturan jadwal shift kerja mengikuti putaran matahari 3. Jadwal shift kerja dibuat secara sederhana dan mudah diingat. Penguji A B C Skor Skor Saran Skor Saran Skor Saran 3 1 0,8 1 0,93 1 0,9 1 0,96 1 0,9 1 0,96

47 4. Pola pengaturan shift kerja yang baik menggunakan rotasi (du kali pagi, dua kali siang dan dua kali malam) 5. Pola pengaturan shift kerja yang baik menggunakan rotasi (dua kali pagi, dua kali siang dan tiga kali malam) 6. Kerja malam tiga hari berturut-turut harus segera diikuti istirahat paling sedikit 24 jam 7. Sekurang-kurangnya ada jarak 11 jam antara permulaan dua shift yang berurutan 8. Seorang perawat tidak boleh bekerja selama tujuh hari berturut-turut dalam seminggu (seharusnya 5 hari kerja dan dua hari libur) 9. Jumlah shift kerja malam yang berurutan bagi perawat sebaiknya ditekan sekecil mungkin 10. Waktu kerja tiap shift per hari tidak boleh lebih dari 8 jam bila menggunakan pola tiga shift dalam sehari 11 Perawat yang cenderung punya penyakit diperut dan usus serta yang punya emosi tidak stabil disarankan untuk tidak ditempatkan di shift malam 1 0,9 0,9 0,93 1 0,9 0,9 0,93 1 0,8 0,9 0,90 1 0,8 1 0,93 1 0,8 0,8 0,86 1 0,8 0,9 0,90 1 0,9 0,8 0,

48 12 Pelaksanaan kerja di siang hari lebih disukai 13 Jadwal shift kerja yang ditetapkan sudah sesuai dengan keinginan para perawat. 14 Pengaturan shift kerja mendorong para perawat untuk bekerja lebih baik lagi. 15 Berkurangnya jumlah dan kualitas tidur pada perawat yang kerja malam dapat menurunkan penampilan kerja. 4. Komunikasi No Pertanyaan 1. Pimpinan rumah sakit menerapkan sistem komunikasi terbuka dan transparan tentang visi, misi, pengelolaan keuangan, dan tujuan organisasi. 2. Pimpinan rumah sakit menerima saran yang disampaikan oleh perawat untuk perbaikan organisasi 3. Pimpinan telah memberikan instruksi yang jelas pada setiap perawat untuk bekerja 4. Komunikasi terbuka sangat dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan ,9 0,9 0,8 0,90 0,9 0,8 0,9 0,90 1 0,8 1 0,93 Penguji A B C Skor Skor Saran Skor Saran Skor Saran 3 1 0,9 0,9 0,93 1 0,8 0,9 0,90 1 0,8 1 0,93 1 0,7 1 0,90

49 5. Pemberian informasi secara rutin kepada perawat dapat menimbulkan rasa aman dan percaya diri pada perawat dalam bekerja. 6. Dalam pembuatan kebijakan sangat dibutuhkan informasi dari para perawat pelaksana. 7. Pimpinan menyiapkan media komunikasi sebagai sarana penujang dalam pekerjaan. 8. Informasi dari perawat pelaksana dapat dijadikan data yang diperlukan dalam setiap penyelesaian tugas. 9. Informasi dari perawat mempunyai peran dalam membantu tercapainya tujuan organisasi. 10. Komunikasi langsung dapat digunakan sebagai media pemecahan masalah 11 Saling memperhatikan antara atasan dan bawahan serta sesama rekan kerja adalah aspek penting dalam komunikasi 12 Pimpinan memberikan kesempatan kepada para perawat untuk menyampaikan semua keluhanya. 1 0,9 0,9 0,93 1 0,8 0,8 0,86 1 0,8 0,8 0,86 1 0,8 0,9 0,90 0,8 0,9 1 0,90 0,9 0,8 0,9 0,90 1 0,8 0,9 0,90 1 0,9 0,9 0,93

50 13 Sarana komunikasi yang digunakan dalam menunjang pekerjaan sesuai standar dan kebutuhan. 14 Komunikasi organisasi lancar adalah komunikasi terbuka dimana informasi mengalir dari atas ke bawah dan sebaliknya serta ke sesama rekan kerja 15 Rumah sakit memiliki standar operasional prosedur tiap jenis pelayanan kesehatan. 1 0,8 0,8 0,86 1 0,9 1 0,96 1 0,8 0,9 0,90 B. Variabel Dependen : Motivasi Kerja No Pertanyaan 1. Bekerja pada Rumah Sakit ini membuat saya merasa berguna di dalam kehidupan bermasyarakat 2. Atasan selalu memberi perhatian pada perawat 3. Dalam menyelesaikan masalah atasan bertindak bijaksana 4. Hubungan kerja antara atasan dan bawahan baik dan tidak kaku 5. Pemberian penghargaan bagi perawat yang berprestasi dapat meningkatkan motivasi kerja perawat Penguji A B C Skor Saran Skor saran Skor saran Skor 3 1 0,9 1 0,96 1 0,8 0,9 0,90 1 0,8 0,9 0,90 1 0,9 0,9 0,93 1 0,9 1 0,96

51 6. Prakarsa yang disampaikan oleh perawat akan dinilai positif oleh Atasan 7. Atasan memberikan pelatihan-pelatiahn kepada perawat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan 8. Di rumah sakit ini standar prestasi jelas 9. Atasan selalu mengkomuni kasikan dengan perawat segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas bidang keperawatan 10. Atasan selalu memberikan pujian bila ada perawat yang menjalankan tugas pekerjaan dengan memuaskan 11. Situasi lingkungan kerja baik dan menyenangkan 12. Sarana pendukung dan peralatan bekerja memadai 13. Hampir setiap pekerjaan dapat saya lakasanakan dengan baik dan menantang 14. Tugas dan tanggungjawab yang diberikan sesuai dengan pendidikan dan kemampuan saya 15. Hubungan kerja dengan sesama rekan kerja berjalan dengan baik 1 0,9 1 0,96 1 0,8 1 0,93 0,8 0,9 0,8 0,83 1 0,9 0,8 0,90 0,8 0,8 0,9 0,83 1 0,8 0,9 0,90 1 0,8 0,9 0,90 1 0,8 0,9 0,90 1 0,9 0,9 0,93 0,8 0,9 0,9 0,86

52 16. Besarnya gaji yang diperoleh sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan 17 Saya memiliki peluang untuk belajar hal-hal baru yang berhubungan dengan pekerjaan saya 18 Saya memiliki peluang untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan saya 19 Saya berusaha untuk memperbaiki kinerja saya sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya 20 Persaingan yang positip dalam melaksanakan tugas mendorong saya untuk bekerja lebih baik lagi. 21 Saya menikmati kepuasan dalam menyelesaikan pekerjaan yang sukar 22 Saya menikmati bekerja dengan secara tim daripada bekerja sendiri 23 Bila ada tugas kerja lembur, saya merasa terdorong untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik baiknya 24 Saya dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan pekerjaan 25 Saya tidak merasa rendah diri bila mengalami kegagalan dalam menjaankan pekerjaan 1 0,9 0,8 0,90 0,8 0,8 0,9 0,83 0,8 0,9 1 0,90 0,8 0,8 0,9 0,83 1 0,8 0,9 0,90 0,8 0,9 0,8 0,83 1 0,9 0,9 0,93 1 0,9 0,9 0,93 1 0,9 1 0,96 1 0,8 0,9 0,90

53 26 Saya selalu mendapat kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh atasan 27 Dalam setiap menyelesaikan tugastugas pekerjaan saya membutuhkan usaha dan keterampilan 28 Saya ingin mencapai kesuksesan dalam bekerja 29 Bila saya membutuhkan pertolongan dalam bekerja, rekan sekerja selalu siap memberikan bantuan 30 Saya tidak pernah merasa puas dengan prestasi kerja yang telah saya capai selama ini Perhitungan: 0,8 0,8 0,9 0,83 1 0,8 1 0,93 1 0,8 1 0,93 0,8 0,8 0,9 0,83 0,8 0,9 1 0,90 1. Kuesioner Pengembang Karier Σ seluruh skor 17,45 Σ seluruh pertanyaan 20 = 0, Kuesioner Reward dan punishment Σ seluruh skor 13,49 Σ seluruh pertanyaan 15 = 0, Kuesioner Shift kerja Σ seluruh skor 13,76 Σ seluruh pertanyaan 15 = 0,917

54 4. Kuesioner Komunikasi Σ seluruh skor 13,56 Σ seluruh pertanyaan 15 = 0, Kuesioner Motivasi Kerja Σ seluruh skor 26,92 Σ seluruh pertanyaan 30 = 0,897 Keterangan : Validator A Validator B Validator C = Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes = Ferry Novliadi, S.Psi, M.Si = dr. Mhd. Makmur Sinaga, M.S

55 Lampiran 7 1. Tabel Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pengembangan Karier No Pertanyaan 1 Pengembangan karier dibutuhkan oleh semua perawat 2 Pengembagan karier dapat memacu semangat kerja perawat 3 Pengembangan karier yang relevan memungkinkan perawat memberikan kontribusi besar kepada keberhasilan organisasi 4 Pihak manajemen memberikan peluang yang besar kepada perawat untuk mengembangkan karier 5 Pengembangan karier merupakan tanggung jawab individu perawat 6 Saya memiliki peluang yang besar untuk meraih karier di keperawatan 7 Pihak manajemen menyiapkan anggaran untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan perawat 8 Rumah sakit memiliki program untuk mengembangkan karier perawat 9 Setiap perawat memiliki peluang untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan Jawaban Sangat Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Setuju F % f % F % F % 27 48, ,0 1 1, , ,4 3 5, , , ,1 3 5,4 1 1,8 4 7, , , , , , , , ,6 1 1, , , ,7 2 3, , , , , , ,1

56 10 Pemberian instruksi dan petunjuk cukup jelas dalam setiap pelaksanaan tugas 11 Pihak manajemen mendorong para perawatnya mengikuti progam pendidikan dan pelatihan yang dirasakan sebagai kebutuhan 12 Setiap perawat merasakan kenaikan golongan cukup mudah 13 Organisasi menyediakan ruang jabatan yang cukup untuk kenaikan golongan bagi perawat. 14 Bila golongan saya naik maka saya mempunyai peluang untuk menempatai jabatan yang lebih tinggi dari posisi sekarang. 15 Pihak manajemen telah memiliki pola karier bagi perawat yang terstandarisasi. 16 Peluang untuk pengembangan karier di rumah sakit ini sama dengan di rumah sakit pemerintah lainnya. 17 Setiap perawat telah menerima sosialisasi tentang pengembangan karier di keperawatan. 18 Selain pendidikan umum, perawat diberikan peluang untuk mengikuti pendidikan kedinasan dalam rangka persiapan kenaikan golongan. 19 Pimpinan memberikaan peluang kepada perawat 6 10, , ,8 3 5, , , , , , , , , ,8 1 1, , , , , , , , , , , , , , ,6 6 10, , ,2 9 16,1

57 untuk menunjukan kemampuannya. 20 Kondisi persaingan dalam pengembangan karier baik , , ,2 2. Tabel Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Reward dan Punishment No Pertanyaan 1 Setiap perawat yang berhasil melaksanakan tugas diberikan pengharga an oleh pimpinan. 2 Penghargaan yang saya terima dapat meningkatkan motivasi kerja 3 Penghargaan yang diberi kan kepada perawat tidak selalu dalam bentuk materi atau benda tetapi ada juga dalam bentuk piagam. 4 Pihak manajemen telah memiliki standar baku tentang bentuk penghargaan kepada perawat. 5 Waktu pemberian penghargaan dilaksanakan secara teratur setiap bulannya. 6 Penghargaan dalam bentuk uang lebih dapat meningkatkan motivasi kerja dari pada bentuk lainnya seperti sertifikat. 7 Diluar gaji dan insentif sering kali pimpinan memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya menghargai kinerja perawat. Jawaban Sangat Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Setuju F % f % F % F % , , ,5 8 14, , ,3 1 1,8 2 3, , , , , , ,7 1 1,8 3 5, , ,4 4 7, , , , , , ,3

58 8 Penghargaan yang diberi kan telah dipertimbangkan secara adil oleh pimpinan dan berorientasi kepada peningkatan kinerja perawat. 9 Penghargaan untuk promosi didasarkan atas senioritas dan pendidikan. 10 Pimpinan menerapkan sistem sanksi yang adil. 11 Setiap pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh perawat telah diberikan sanksi. 12 Urutan sanksi yang diberikan pada perawat yang melakukan pelanggaran disiplin meliputi: teguran lisan, teguran tertulis, tindakan disiplin, mutasi dan penundaan pangkat/golongan. 13 Penyelesaian administrasi bagi perawat yang menerima sanksi sudah tertib. 14 Pihak manajemen sudah memiliki standar baku pemberian sanksi bagi perawat yang melakukan pelanggaran disiplin. 15 Perawat merasakan sanksi yang diterapkan di rumah sakit sudah sesuai dengan standar baku. 5 8, , , ,6 6 10, , , ,1 1 1, , ,1 7 12,5 3 5, , ,6 6 10,7 8 14, , ,4 4 7,1 2 3, , ,6 5 8, , , , , ,8 7 12,5