Yunar Tosepu Muh. Najib Husain Sitti Utami Rezkiawati Kamil

Transkripsi

1 PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI EKSTERNAL DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI KESEHATAN PADA MASYARAKAT PESISIR (STUDI DI KELURAHAN TONDONGGEU KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI) *Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti Utami Rezkiawati Kamil Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kampus Hijau Bumi Tridharma Jl. H.E.A Mokodompit No. HP : , yunartosepu@gmail.com ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi media komunikasi eksternal dalam penyampaian informasi kesehatan pada masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari serta untuk mengetahui penggunaan media komunikasi eksternal dalam penyampaian informasi kesehatan pada masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat mengetahui identifikasi media komunikasi eksternal dalam penyampaian informasi kesehatan pada masyarakat pesisir dan penggunaan media komunikasi eksternal pada masyarakat pesisir serta sebagai masukan referensi tambahan bagi pengembangan keilmuan komunikasi. Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari. Teori yang digunakan adalah teori Uses and Gratifications. Dengan jumlah informan sebanyak 11 orang, yakni Kepala Bidang kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kendari, Staf Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kendari, Kepala Puskesmas Nambo, Staf Penyuluh Kesehatan, Kepala Lurah Tondonggeu dan 6 Masyarakat Pesisir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media komunikasi eskternal yang ada pada masyarakat pesisir di kelurahan Tondonggeu adalah Leaflet dan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Sedangkan penggunaan media komunikasi eksternal dalam penyampaian informasi kesehatan yakni Leaflet dan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) digunakan pada saat Pertemuan, Focus Group Discussion, dan Pelayanan Kesehatan Kata Kunci: Penggunaan Media, Media Komunikasi Eksternal, Informasi Kesehatan, Masyarakat Pesisir. 1

2 PENDAHULUAN Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Komunikasi dibuat untuk menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi khalayak dan menggambarkan kebudayaan pada masyarakat. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi, dipenuhi melalui kegiatan komunikasi interpersonal atau antarpribadi. Sedangkan kebutuhan untuk berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktivitas komunikasi massa. Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasiorganisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat pada masyarakat. Media atau saluran tersebut berfungsi untuk menyampaikan informasi, salah satunya yakni informasi kesehatan pada masyarakat. Wilayah Kota Kendari terletak dijazirah tenggara pulau sulawesi yang daratannya sebagian besar terdapat didaratan pulau sulawesi yang luas wilayahnya 0.70 persen dari luas daratan provinsi Sulawesi Tenggara. Wilayah lautan atau pesisir kota kendari terbilang lebih besar dibanding wilayah daratan. Oleh karena itu, di kendari terdapat masyarakat pesisir yang mendiami wilayahnya. Salah satu wilayah yang didiami oleh masyarakat pesisir adalah Kelurahan Tondonggeu di Kecamatan Nambo. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti, masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu tingkat kesejahteraannya masih rendah atau dibawah ratarata. Umumnya masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu bermata pencaharian pada sumber daya laut yang ada seperti nelayan, pedagang ikan keliling, usaha perikanan kecil dan menengah, dan buruh perusahaan ikan. Masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu juga memiliki keterbatasan dalam 2

3 hal jangkauan media yang masih sangat terbatas atau sedikit. Dengan begitu terpaan media massa terhadap masyarakat pesisir juga masih sangat rendah. Masyarakat pesisir yang banyak dan sangat padat memicu tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah dan akan sangat berpengaruh pada permasalahan kesehatan masyarakat pesisir tersebut. Permasalahan masalah kesehatan masyarakat pesisir Kelurahan Tondonggeu pada umumnya adalah masalah kesehatan lingkungan, kesehatan bayi dan balita serta kesehatan maternitas dan KB. Kesehatan tubuh yang paling sering terjadi yakni diare, muntaber, gatal-gatal atau alergi dan lain-lain. Oleh karena itu,maka dibutuhkan media yang tepat untuk bisa menginformasikan kesehatan pada masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo. Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat pesisir Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo harus didukung dengan ketersediaan media komunikasi eksternal untuk kesehatan yang tepat. Hal ini dapat memicu sikap mendukung perilaku sehat. Melalui suatu media komunikasi eksternal pada masyarakat pesisir di kelurahan Tondonggeu diharapkan dapat membantu akses informasi mengenai kesehatan. Pemanfaatan media komunikasi eksternal ini sangat membantu memperluas sebaran informasi kesehatan, mempercepat informasi sampai ke sasaran yang tepat terutama didaerah pesisir Kelurahan Tondonggeu. Kondisi ini yang mendorong Dinas Kesehatan Kota Kendari kemudian menggunakan media komunikasi eksternal untuk bisa memberikan jangkauan informasi yang luas mengenai kesehatan untuk masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo. Akses informasi kesehatan masih kurang dan sangat terbatas mendorong perlunya mengetahui media komunikasi eksternal apa yang tepat bagi masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo. Media komunikasi yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Kota Kendari adalah sebagai alat bantu pendidikan atau kesehatan untuk masyarakat pesisir adalah berupa media cetak seperti booklet, leaflet, brosur, dan selebaran serta media 3

4 papan ( billboard). Pemberian informasi kesehatan melalui media komunikasi eksternal diharapkan pengetahuan masyarakat di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo mengenai kesehatan menjadi bertambah, yang pada gilirannya diharapkan terjadi perubahan dari yang tadinya berperilaku tidak sehat menjadi berperilaku sehat. Media komunikasi eksternal dapat dimanfaatkan untuk pemberian dan penyebaran informasi kesehatan pada masyarakat pesisir khususnya diwilayah Kecamatan Nambo Kelurahan Tondonggeu. Informasi kesehatan yang ada di daerah tersebut sangatlah kurang memadai. Media komunikasi eksternal sangatlah berperan penting dalam penyebaran informasi kesehatan pada masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo, agar masyarakat dapat dengan mudah mengetahui dan mengerti pengetahuan serta informasi kesehatan yang ada beserta cara pencegahan dan penanggulangan penyakit atau masalah kesehatan. Apalagi mengingat jarangnya petugas kesehatan atau penyuluh melakukan sosialisasi atau kampanye kesehatan di deaerah pesisir terutama di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo. Selain itu, media informasi kesehatan hanya tersedia di puskesmas atau rumah sakit. Maka dari itu dengan penggunaan media komunikasi eksternal dapat memberikan dan mempermudah masyarakat Kelurahan Tondonggeu dalam mengakses informasi kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik dan sehat. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penggunaan media komunikasi eksternal terhadap penyampaian kesehatan pada masyarakat pesisir (studi di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari) Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan penelitian yang telah dikemukakn sebelumnya, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: Identifikasi penggunaan media komunikasi eksternal dalam Penyampaian Informasi Kesehatan pada masyarakat pesisir Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari, dan 4

5 Bagaimana Penggunaan Media Komunikasi Eksternal dalam Penyampaian Informasi Kesehatan pada masyarakat pesisir Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari? Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui untuk mengetahui penggunaan Media Komunikasi Eksternal dalam Penyampaian Informasi Kesehatan pada Masyarakat Pesisir Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan untuk pengembangan kajian ilmiah di bidang Ilmu Komunikasi. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana identifikasi media komunikasi eksternal dan penggunaan media komunikasi eksternal dalam penyampaian informasi kesehatan pada masyarakat pesisir Manfaat Metodologis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian dan acuan penulisan dalam rangka pengembangan riset-riset komunikasi bagi mahasiswa maupun masyarakat umum yang akan melakukan penelitian serupa kedepannya. LANDASAN TEORI Teori yang digunakan adalah teori uses dan gratifications. Teori Uses and Gratification (penggunaan dan pemenuhan kebutuhan) yang dikemukakan oleh J.G Blumer, Katz mengatakan bahwa penggunaan media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. 5

6 Alasan peneliti menggunakan teori uses dan gratifications ialah melihat sasaran khalayak dalam pemilihan media dengan aktif menggunakan dan menjadikan sebagai kebutuhan mereka. Hal inilah yang terjadi di masyarakat pesisir Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari yang aktif dan memilih media cetak dalam penyampaian informasi kesehatan untuk digunakan atas dasar kebutuhan mereka. Penelitian ini mencoba mengungkap media komunikasi eksternal yang tepat untuk masyarakat Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo dengan mengidentifikasi apa saja media komunikasi eksternal yang digunakan oleh dinas kesehatan kota kendari dalam menyampaikan informasi kesehatan. Selanjutnya, peneliti ingin melihat bagaimana penggunaan media komunikasi eksternal dalam penyampaian informasi kesehatan pada masyarakat pesisir Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari. Alasan penulis memilih lokasi tersebut karena berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti. Subjek dan Informan Penelitian Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi atau keterangan mengenai data-data penelitian. Pihakpihak yang terkait dimaksud adalah seluruh masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari. Informan Penelitian 6

7 Informan dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yakni Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kendari, Staf Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kendari, Kepala Puskesmas Nambo, staf penyuluh kesehatan, Kepala Lurah Tondonggeu, dan 6 masyarakat pesisir Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari Teknik Penentuan Informan Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling (secara sengaja). Yaitu informan di tentukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti, dengan pertimbangan bahwa informan mampu memberikan keterangan terhadap masalah yang diteliti. Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ada maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Observasi, yaitu peneliti mengadakan pengamatan secara langsung pada objek peneliti atau lokasi penelitian untuk melihat kenyataan yang ada ditempat penelitian. 2. Wawancara yang dimaksud adalah kegiatan peneliti mengajukan pertanyaan secara langsung kepada sejumlah informan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. 3. Dokumentasi, yaitu telaah dokumen dan artikel yang dilakukan peneliti dalam rangka pengungkapan data dan fakta yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Sumber data dan jenis data Sumber Data a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan beberapa informan yang sudah ditentukan sebelumnya. 7

8 b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui buku-buku referensi, surat kabar, jurnal dokumentasi lainnya yang berkaitan dengan fokus yang dibahas dalam penelitian ini. Jenis Data Data kualitatif yaitu data yang diperoleh berdasarkan bahan informasi dan atau temuan yang tidak berbentuk statistik dan hanya menggambarkan gejala sosial berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Teknik Analisa Data Teknik analisis data dalam penelitian ini bersifat analisis deskriptif. Analisis ini akan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan dilapangan dan selanjutnya diberi penafisran dan kesimpulan. Data secara kualitatif ini diuraikan dengan menggunakan kalimat secara logis dan kemudian direlevansikan dengan teori yang mendukung. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan media komunikasi eksternal merupakan salah satu cara yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Kendari untuk memberikan dan menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu. Menurut Suranto (2005) mengatakan bahwa media komunikasi eksternal ialah media komunikasi yang dipergunakan untuk menjalin hubungan dan menyampaikan informasi dengan pihak-pihak yang berada di luar organisasi. Dengan mengidentifikasi media komunikasi eksternal apa saja yang masyarakat Kelurahan Tondonggeu gunakan yang berisi segala macam informasi dan pesan kesehatan, kita dapat mengetahui media apa saja yang ada disana. Berdasarkan paparan hasil wawancara penelitian diatas dikatakan bahwa media komunikasi eksternal yang ada dan masyarakat gunakan adalah berupa 8

9 media grafis atau cetak. Dalam Suranto (2006) mengatakan salah satu media komunikasi dilihat dari bentuknya adalah media cetak ialah segala barang cetak yang dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan seperti surat kabar, leaflet, brosur, bulletin dan sebagainya. Media cetak dalam komunikasi eksternal yaitu leaflet dan buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Media komunikasi eksternal tersebut mereka gunakan sebagai media kebutuhan tentang informasi kesehatan. Dalam media komunikasi eksternal tersebut, terdapat beberapa dimensi keberhasilan sebuah media digunakan atau berjalan efektif. Beberapa dimensi tersebut meliputi isi atau content dan format media. Semua dimensi tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk melihat keberhasilan penggunaan media komunikasi eksternal dalam penyampaian informasi kesehatan. Dari hasil penelitian, isi atau content dari leaflet dan Buku KIA adalah informasi tentang kesehatan untuk masyarakat. Informasi kesehatan tersebut dikemas dengan baik melalui isi pesan yang jelas serta tidak membingungkan pembaca dalam hal ini masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu. Hal tersebut ditegaskan oleh beberapa informan mengatakan bahwa isi informasi kesehatan dapat dipahami dan bisa bermanfaat. Terlepas dari isi atau content dari media, format dari pesan dan informasi kesehatan dalam media komunikasi eksternal juga sangat berkaitan dengan keinginan dan pemahaman masyarakat Kelurahan Tondonggeu untuk menggunakan media leaflet dan buku kesehatan ibu anak (KIA). Format pesan dari isi informasi pada media leaflet dan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) dikatakan disusun serta diatur dengan baik. Hal itu terlihat pada tampilan pesan, warna, bahasa dan gambar yang ada pada media leaflet dan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) yang menarik serta mudah dipahami. Penggunaan media komunikasi eksternal dalam penyampaian informasi kesehatan pada masyarakat pesisir di kelurahan Tondonggeu dilakukan dengan tiga hal yaitu pada saat pertemuan, focus group discussion dan pelayanan kesehatan. Pengunaan media leaflet dan buku KIA oleh masyarakat pesisir di kelurahan Tondonggeu bertujuan untuk mendapatkan informasi kesehatan. 9

10 Penggunaan media leaflet dan buku KIA tersebut dilaksanakan dengan pertemuan. Pertemuan yang dimaksud adalah peyuluhan atau sosialisasi kesehatan serta kunjungan ke rumah (door to door). Setiap pertemuan tersebut, petugas kesehatan memanfaatkan media komunikasi eskternal seperti leaflet dan buku KIA dalam menyampaikan informasi kesehatan. Selain pertemuan, masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu menggunakan media komunikasi eksternal pada saat focus group discussion (FGD). Selama diskusi dan perbincangan masalah kesehatan tertentu, media leaflet ataupun buku KIA dapat digunakan untuk membantu pesan atau informasi kesehatan yang disampaikan. Pelayanan kesehatan juga merupakan salah satu cara dalam hal penggunaan media komunikasi eksternal yang berisi informasi kesehatan seperti leaflet dan buku KIA. Penggunaan media komunikasi eksternal dalam penyampaian informasi kesehatan pada masyarakat pesisir di Kelurahan Tondonggeu mayoritas mangatakan pendapatnya menyukai dan menggunakan media komunikasi eksternal seperti leaflet dan buku kesehatan ibu dan anak (KIA). Akan tetapi leaflet sangat minim digunakan atau dipilih sebagai media komunikasi yang berisi informasi kesehatan pada masyarakat pesisir Kelurahan Tondonggeu karena media tersebut tidak akan digunakan di waktu lain. Dapat dikatakan bahwa leaflet yang sudah dibagikan setelah dibaca tidak akan diperhatikan lagi atau dibuang. Untuk pengggunaan buku KIA (Kes ehatan Ibu dan Anak) terbilang baik karena media ini dimiliki oleh semua ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita dan tidak hanya dipakai pada saat posyandu saja tetapi dapat dipakai kapan saja sesuai kebutuhan informasi kesehatan PENUTUP Kesimpulan Media komunikasi eksternal digunakan dalam membantu penyebaran dalam penyampaian informasi kesehatan pada masyarakat pesisir yang berada di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari. Media komunikasi 10

11 eksternal dalam penyampaian informasi kesehatan yang ada dan ditemukan di Kelurahan Tondonggeu adalah leaflet dan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Dimensi media komunikasi eksternal yang digunakan terdiri dari dimensi isi dan format media. Kedua dimensi tersebut membantu media dalam meyampaikan informasi dan pengetahuan kesehatan pada masyarakat di Kelurahan Tondonggeu. Akan tetapi intensitas penggunaan leaflet cukup kurang pada masyarakat pesisir karena mereka hanya menggunakannya diwaktu tertentu saja setelah itu membuangnya. Sedangkan untuk intensitas Buku KIA selalu digunakan ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita untuk digunakan pada saat posyandu dan diwaktu lain sesuai dengan kebutuhan informasi kesehatan yang ada Penggunaan media leaflet dan buku KIA digunakan oleh masyarakat pesisir Kelurahan Tondonggeu pada saat pertemuan, Focus Group Discussions (FGD) dan pelayanan kesehatan. Ketiga hal dalam penggunaan media komunikasi eksternal yang berisi informasi kesehatan yaitu leaflet dan buku KIA membantu dalam penyebaran dan penyampaian pesan dan informasi kesehatan. Saran Dari dasar pemikiran kesimpulan diatas, maka disarankan sebagai berikut: 1. Masyarakat harus lebih sadar dan peduli akan kesehatan utamanya masyarakat yang berada diwilayah pesisir dengan menggunakan dan memanfaatkan media komunikasi eksternal yang berisi informasi kesehatan 2. Masyarakat harus dapat melaksanakan dan menerapkan perilaku hidup sehat dari media yang berisi informasi kesehatan agar kehidupan kesehatan masyarakat tercukupi dan bebas dari penyakit 3. Pemerintah dalam hal ini Kota Kendari bersama Dinas Kesehatan Kota Kendari harus meningkatkan pengetahuan dan layanan kesehatan pada masyarakat pesisir sehingga tingkat kesehatan masyarakat tersebut dapat bertambah dengan melaksanakan penyuluhan bertahap tentang masalah kesehatan, tidak hanya setahun sekali. 11

12 4. Dinas Kesehatan bila perlu menambahkan media komunikasi kesehatan yang dapat membantu masyarakat memahami kesehatan dengan baik serta media tersebut dapat dengan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat. 12

13 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Aceng Press Relations Kiat Berhubungan dangan Media Massa. PT Remaja Rosdakarya. Bandung Ardianto, Elvirano Metode Penelitian Untuk Public Relations. Simbiosa Rekatama Media. Bandung dkk Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media. Bandung Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. PT Bumi Aksara. Jakarta Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Bajari, Atwar Metode Penelitian Komunikasi. Simbiosa Rekatama Media. Bandung Cangara, Hafied Pengantar Ilmu Komunikasi. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta Effendy, Onong Uchjana Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT Remaja Rosdakarya. Bandung Handayani, Sri Komunikasi Bisnis. Unit Penerbit dan AMP YKPN. Yogyakarta Hardjana, Andre Audit komunikasi: Teori dan praktek. Grasindo. Jakarta Heinich Media Komunikasi. Salemba Infotek. Jakarta Iriantara, Yosal Media Relation. PT Remaja Rosdakarya Ofset. Bandung Iswandi, Marsuki Perencanaan dan Pengembangan Kota Pesisir Berwawasan Lingkungan. Unhalu Press. Kendari John, Vivian Teori Komunikasi Massa. Prenada Media Group. Jakarta Kriyantono, Rachmat Teknik Praktis Riset Komunikasi. Prenada Media Group. Jakarta Liliweri, Alo Dasar Dasar Komunikasi Kesehatan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Mulyana, Deddy Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung Muhammad, Arni Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara. Jakarta 13

14 Notoatmodjo, Soekidjo Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Nurudin Pengantar Komunikasi Massa. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta Rakhmat, Jalaluddin Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung Romli, Khomsahrial Komunikasi Massa. Grasindo. Jakarta Sadiman, Arief S dkk Media Pendidikan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta Scharamm Media Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung Siregar, Ashadi dan Rondang Pasaribu Bagaimana mengelola media komunikasi organisasi.kanisius. Yogyakarta Suranto AW Komunikasi dan hubungan masyarakat. Bumi Aksara. Jakarta Usman, Sunyoto Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Pustaka Pelajar. Jakarta Wahyudi, J. B Media Komunikasi Massa Televisi. Penerbit Alumni. Bandung 14