KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN PERUBAHAN PERILAKU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN PERUBAHAN PERILAKU"

Transkripsi

1 KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN PERUBAHAN PERILAKU (Studi Deskriptif Komunikasi Antarpribadi Petugas Rutan Dengan Napi Dalam Melakukan Perubahan Perilaku Napi Di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanjung Pura, Langkat) Diajukan Oleh : ELISA ABSTRAK Penelitian ini berjudul Komunikasi Antarpribadi Dan Perubahan Perilaku (Studi Deskriptif Komunikasi Appntarpribadi Petugas Rutan Dengan Napi Dalam Melakukan Perubahan Perilaku Napi Di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanjung Pura, Langkat). Penelitian dilakukan dari tanggal 10 november 2014 sampai 14 november Dalam penelitian ini jumlah informan yang diteliti yaitu 7 orang informan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah strategi komunikasi yang dilakukan oleh para petugas rutan terhadap para narapidana perubahan perilaku, faktor apa sajakah yang menjadi hambatan bagi para petugas rutan saat berkomunikasi dengan para narapidana perubahan perilaku serta bagaimanakah solusi para petugas rutan dalam mengatasi faktor hambatan yang dihadapi saat berkomunikasi dengan para narapidana perubahan perilaku. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Komunikasi Antarpribadi dan Psikologi Komunikasi. Adapun studi yang digunakan penelitian ini yaitu menggunakan studi deskriptif. Keseluruhan data atau informasi hasil penelitian diperoleh melalui hasil Wawancara Mendalam dan Observasi serta melalui Studi Kepustakaan. Kata Kunci : Komunikasi Antarpribadi, Pengungkapan Diri, Perubahan Perilaku, Napi PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia dalam suatu masyarakat pasti akan mengalami serangkaian proses sosialisasi yaitu suatu proses pembelajaran agar dapat berperilaku sesuai dengan yang diharapkan masyarakat atau sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada di dalam masyarakat tersebut. Di dalam kehidupan tidak semua orang dapat benar-benar mematuhi dan mau mengikuti apa yang diharapkan masyarakat tersebut, karena tidak jarang akibat adanya berbagai faktor yang mempengaruhi maka kita temukan adanya sebuah penyimpangan perilaku. Penyimpangan perilaku yaitu situasi ketika masyarakat menganggap orang dan perilaku tertentu dianggap melanggar aturan dan konvensi sosal yang ada (Siahaan, 2009: 2). Manusia tidak akan pernah dapat terlepas dari yang namanya proses komunikasi, karena sesuai dengan kodrat manusia yaitu sebagai makhluk sosial yang memang harus selalu berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain dan hal ini tentu juga akan berlaku pada mereka. Dalam hal ini tentu saja seorang 1

2 sangat membutuhkan seseorang yang dapat memberikan dorongan atau motivasi agar ia dapat mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Adapun dalam memberikan dorongan maupun motivasi tersebut tentu saja hanya dapat dilakukan melalui proses komunikasi yaitu salah satu caranya dengan komunikasi antarpribadi. Oleh sebab itu komunikasi antarpribadi sebagai salah satu bentuk komunikasi merupakan salah satu cara yang dipakai oleh Lembaga Rutan dalam melakukan pembinaan yang bertujuan untuk mengubah perilaku agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang. Adapun dalam melakukan penelitian ini, peneliti memilih lokasi penelitian di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Alasan yang melatarbelakangi pemilihan lokasi di rutan tersebut yaitu antara lain, Rutan Negara Kelas IIB Tanjung Pura merupakan salah satu rutan tertua, karena rutan tersebut telah berdiri sejak zaman Belanda, alasan lainnya yaitu di rutan ini belum pernah diadakan penelitian yang berkaitan dengan komunikasi. peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai proses komunikasi antarpribadi yang dilakukan petugas rutan dengan para perubahan perilaku di Rutan Negara Kelas IIB Tanjung Pura Kabupaten Langkat. FOKUS MASALAH Bagaimanakah proses komunikasi antarpribadi yang dilakukan petugas rutan kepada para narapidana perubahan perilaku di Rutan Negara Kelas IIB Tanjung Pura, Langkat? TUJUAN PENELITIAN 1. Bagaimanakah strategi komunikasi yang dilakukan oleh para petugas rutan terhadap para narapidana perubahan perilaku. 2. Faktor apa sajakah yang menjadi hambatan bagi para petugas rutan saat berkomunikasi dengan para narapidana dalam melakukan perubahan perilaku. 3. Bagaimanakah solusi para petugas rutan dalam mengatasi faktor hambatan yang dihadapi saat berkomunikasi dengan para narapidana perubahan perilaku. KAJIAN PUSTAKA KOMUNIKASI Komunikasi menurut Richard dan Yoshida (dalam Mulyana, 2004: 3) dikatakan bahwa komunikasi dapat terjadi jika setidaknya suatu sumber membangkitkan respons pada penerima melalui penyampaian pesan dalam bentuk tanda atau simbol, baik bentuk verbal maupun bentuk nonverbal, tanpa harus memastikan terlebih dahulu bahwa kedua pihak yang berkomunikasi punya suatu sistem simbol yang sama. 2

3 KOMUNIKASI ANTARPRIBADI Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya (Muhammad, 2005: 159). KOMUNIKASI VERBAL Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata baik lisan maupun tulisan. Komunikasi ini paling banyak dipakai dalam hubungan antarmanusia. Melalui kata-kata, mereka mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan atau maksud mereka, menyampaikan fakta, data dan informasi serta menjelaskannya, saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat dan bertengkar. Dalam komunikasi verbal ini maka bahasa memegang peranan yang sangat penting (Hardjana, 2003: 22). KOMUNIKASI NONVERBAL Menurut Hardjana (2003: 43) komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang pesannya dikemas dalam bentuk nonverbal, tanpa kata-kata. Fungsi komunikasi nonverbal antara lain yaitu, mengulangi komunikasi verbal, menekankan, memperteguh atau melengkapi komunikasi verbal, menggantikan komunikasi verbal, melawan, membantah atau bertentangan dengan komunikasi verbal, serta dapat meregulasi komunikasi verbal. PENGUNGKAPAN DIRI Teori self disclosure diperkenalkan oleh Joseph Luft dan Harrington Ingham pada tahun 1969, yang menekankan bahwa setiap orang bisa mengetahui dan tidak mengetahui tentang dirinya, maupun orang lain. Untuk hal seperti itu dapat dikelompokkan ke dalam empat macam bidang pengenalan yang ditunjukkan dalam suatu gambar yang disebutnya dengan jendela Johari (Johari Window). Jendela Johari merupakan sebuah kaca jendela terdiri dari empat bagian yakni: wilayah terbuka (open area), wilayah buta (blind area), wilayah tersembunyi (hidden area) dan wilayah tak dikenal ( unknown area) ( Cangara, 2012: 100). PSIKOLOGI KOMUNIKASI Raymond S.Ross (dalam Rakhmat, 1986: 4) disebutkan bahwa Psikologi Komunikasi yaitu sebagai proses transaksional yang meliputi pemisahan, dan pemilihan bersama lambang bersama kognitif, begitu rupa sehingga membantu orang lain untuk mengeluarkan dari pengalamannya sendiri arti atau respon yang sama dengan yang dimaksud oleh sumber. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Komunikasi intrapersonal yaitu proses pengolahan informasi, meliputi sensasi, persepsi, memori dan berpikir. Sensasi adalah proses menangkap stimuli, persepsi ialah proses memberi makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengetahuan baru, dengan kata lain persepsi mengubah sensasi menjadi informasi. Memori adalah proses menyimpan informasi dan memanggilnya kembali. Berfikir 3

4 adalah mengolah dan memanipulasikan informasi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan respons ( Rakhmat, 1986: 61). KOMUNIKASI INTERPERSONAL Komunikasi Interpersonal yaitu bagaimana persepsi kita terhadap orang lain atau persepsi interpersonal. Dalam komonikasi interpersonal juga ada hal-hal yang dapat mempengaruhinya diantaranya faktor-faktor personal dan faktor situasi PERUBAHAN PERILAKU Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak. Perilaku merupakan kumpulan berbagai faktor saling berinteraksi. Sering tidak disadari bahwa interaksi tersebut amat kompleks sehingga kadang-kadang kita tidak sempat memikirkan penyebab seseorang menerapkan perilaku tertentu. Karena itu amat penting untuk dapat menelaah alasan di balik perilaku individu, sebelum ia mampu mengubah perilaku tersebut. onal. PENGERTIAN NARAPIDANA Pengertian narapidana menurut perundang-undangan adalah orang-orang sedang menjalani sanksi kurungan atau sanksi lainnya. Sedangkan pengertian narapidana menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah orang hukuman (orang yang sedang menjalani hukuman karena tindak pidana) atau terhukum ( MODEL TEORITIK Komunikasi Antarpribadi Petugas Rutan Perubahan Perilaku Narapidana Dari gambaran model teoritik di atas dapat diketahui bahwa penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah proses omunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh petugas rutan perubahan perilaku narapidana. Di mana dalam proses komunikasi antarpribadi tersebut meliputi bagaimana cara komunikasi yang dilakukan, apa saja hambatan komunikasi yang dihadapi dan bagaima solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan komunikasi tersebut saat petugas rutan melakukan perubahan perilaku terhadap narapidana. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan metode Deskriptif. Metode deskriptif menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel (Kriyantono, 2008: 67). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan 4

5 sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian kualitatif lebih menekankan persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data (Kriyantono, 2008: 56). OBJEK PENELITIAN Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah proses komunikasi antarpribadi Petugas rutan perubahan perilaku para narapidana di Rutan Negara Kelas IIB Tanjung Pura, Langkat. SUBJEK PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini adalah petugas di Rutan Negara Kelas IIB Tanjung Pura, Langkat serta beberapa yang akan berfungsi sebagai informan kedua. Adapun teknik dalam penentuan informan yaitu dengan menggunakan snowballing dengan mengandalkan key person, yaitu seseorang yang dapat menjadi informan awal yang memberikan informasi terkait topik yang sedang diteliti. HASIL DAN PEMBAHASAN Klasifikasi Tabel sesuai Tujuan Penelitian No Informan Tujuan Penelitian Hasil 1 A 1. Strategi komunikasi Bentuk komunikasi antarpribadi dengan perubahan perilaku menggunakan teknik komunikasi persuasif 2. Hambatan komunikasi WBP yang kurang mahir yang dihadapi saat dalam menggunakan melakukan perubahan bahasa indonesia dan perilaku adanya WBP yang kurang terbuka 3. Solusi yang dilakukan Dengan meminta bantuan untuk mengatasi seorang juru bicara atau hambatan saat melakukan penterjemah saat perubahan perilaku melakukan komunikasi dan dengan melakukan pendekatan dengan cara sering melakukan komunikasi dengan WBP 2 B 1. Strategi komunikasi perubahan perilaku 2. Hambatan komunikasi yang dihadapi saat melakukanperubahan perilaku Dengan menggunakan bentuk komunikasi antarpribadi dengan teknik persuasif kurang terbuka dengan petugas 5

6 3. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan saat melakukan perubahan perilaku 3 C 1. Strategi komunikasi perubahan perilaku 2. Hambatan komunikasi yang dihadapi saat melakukan perubahan perilaku 3. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan saat melakukan perilaku 4 D 1. Strategi komunikasi perubahan perilaku 2. Hambatan komunikasi yang dihadapi saat melakukan perubahan perilaku 3. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan saat melakukan perilaku terus melakukan pendekatan serta terus melakukan komunikasi dengan mereka Dengan menggunakan komunikasi antarpribadi dengan teknik persuasif Susah menghadapi karena adanya perbedaan usia yaitu usia petugas lebih muda dibandingkan WBP serta karena petugas yang masih baru bertugas di rutan Terus melakukan pendekatan dengan cara saat menyampaikan dengan cara yang sopan dan banyak bertanya dengan petugas yang lebih senior atau yang lebih berpengalaman Bentuk komunikasi antarpribadi dengan teknik persuasive Sikap tertutup dari WBP saat melakukan komunikasi Memberikan bimbingan secara lemah lembut, memberikan pengertian hukum maupun agama 5 E 1. Strategi komunikasi perubahan perilaku 2. Hambatan komunikasi yang dihadapi saat melakukan perubahan Bentuk komunikasi antarpribadi dengan teknik komunikasi persuasif Adanya rasa takut dan kurang percaya terhadap petugas 6

7 perilaku 3. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan saat melakukanperilaku Terus melakukan pendekatan dengan cara terus melakukan komunikasi dengan WBP 6 F 1. Strategi komunikasi perubahan perilaku 2. Hambatan komunikasi yang dihadapi saat melakukan perubahan perilaku 3. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan saat melakukan perilaku 7 G 1. Strategi komunikasi perubahan perilaku 2. Hambatan komunikasi yang dihadapi saat melakukan perubahan perilaku 3. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan saat melakukan perilaku Komunikasi antarpribadi dengan bentuk komunikasi diadik dan kelompok kecil dengan teknik komunikasi persuasive Sikap kurang terbuka para WBP dan rasa kurang percaya terhadap petugas Terus melakukan pendekatan Komunikasi antarpribadi dengan bentuk komunikasi diadik dan keomunikasi kelompok kecil dengan menggunakan teknik komunikasi persuasif Adanya perasaan takut menyinggung perasaan WBP saat melakukan komunikasi Menanyakan langsung kepada WBP dan melakukan diskusi secara langsung dengan petugas lain Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Strategi komunikasi yang dilakukan oleh para petugas Rutan Negara Kelas IIB Tanjung Pura dalam melakukan perubahan perilaku yaitu dengan menggunakan bentuk komunikasi antarpribadi dengan cara komunikasi diadik maupun dengan cara komunikasi kelompok kecil. Faktor-faktor yang menjadi hambatan bagi para petugas rutan saat melakukan komunikasi antara lain: sikap tertutup para, adanya rasa kurang percaya terhadap petugas, adanya rasa takut terhadap petugas. Faktor lain yang menjadi hambatan saat melakukan komunikasi dengan yaitu adanya perbedaan usia antara petugas dengan, dimana petugas usianya lebih muda dibandingkan serta hambatan lain yang dihadapi yaitu karena petugas 7

8 yang masih baru bertugas di rutan sehingga masih belum beradaptasi dengan lingkungan rutan. Jadi, solusi yang dilakukan oleh para petugas rutan dalam mengatasi hambatan yang dihadapi tersebut yaitu dengan cara menggunakan teknik komunikasi persuasif dan dengan cara terus melakukan adaptasi dengan lingkungan rutan serta banyak bertanya dengan para pegawai senior untuk saling berbagi informasi mengenai bagaimana cara menghadapi para. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1 Strategi komunikasi yang dilakukan oleh para petugas Rutan Negara Kelas IIB Tanjung Pura perubahan perilaku yaitu dengan menggunakan bentuk komunikasi antarpribadi dengan cara komunikasi diadik maupun dengan cara komunikasi kelompok kecil. Bentuk komunikasi ini dilakukan oleh semua petugas rutan dan dilakukan dari awal masuk ke dalam rutan, mulai dari saat proses registrasi hingga selesai menjalani masa hukuman. 2. Faktor-faktor yang menjadi hambatan bagi para petugas rutan saat melakukan komunikasi antara lain, sikap tertutup para, adanya rasa kurang percaya terhadap petugas, adanya rasa takut terhadap petugas. Hambatan-hambatan tersebut dihadapi oleh petugas rutan terutama saat melakukan komunikasi dengan para yang baru masuk. Hal yang menjadi penyebab adanya hambatan tersebut yaitu karena para belum melakukan adaptasi dengan lingkungan baru. Faktor lain yang menjadi hambatan saat melakukan komunikasi dengan yaitu adanya perbedaan usia antara petugas dengan, di mana petugas usianya lebih muda dibandingkan serta hambatan lain yang dihadapi yaitu karena petugas yang masih baru bertugas di rutan sehingga masih belum beradaptasi dengan lingkungan rutan. 3. Adapun solusi yang dilakukan oleh para petugas rutan dalam mengatasi hambatan yang dihadapi tersebut yaitu dengan cara menggunakan teknik komunikasi persuasif, dengan cara terus melakukan adaptasi dengan lingkungan rutan, banyak bertanya dengan para pegawai senior untuk saling berbagi informasi mengenai bagaimana cara menghadapi para. Dialog atau komunikasi antarpribadi dan dengan menggunakan teknik komunikasi persuasif adalah hal yang paling baik dan paling efektif untuk dilakukan dalam melakukan perubahan perilaku. SARAN 1. Hendaknya bagi para petugas yang baru dan juga yang masih muda terlebih dahulu diadakan training atau pelatihan oleh petugas yang lebih senior agar mereka dapat mengetahui gambaran lingkunagan rutan, sehingga memudahkan mereka dalam proses adaptasi. Sebaiknya saat bertugas mereka tidak langsung terjun sendirian ke lapangan tetapi didampingi oleh petugas yang lebih mengetahui dan menguasai situasi dan kondisi di rutan. 2. Hendaknya para yang berada di rutan mau lebih bersikap terbuka, percaya serta tidak takut terhadap petugas agar memudahkan petugas 8

9 komunikasi dengan mereka. Karena para petugas sebenarnya ingin membantu mereka agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik. 3. Hendaknya di rutan ada tambahan petugas yaitu seorang psikolog, hal ini agar makin dapat membantu komunikasi dan untuk mengetahui karakter atau pribadi dari, karena seorang psikolog lebih faham dan lebih menguasai akan hal tersebut. 4. Hendaknya bagi petugas yang mengalami hambatan komunikasi dengan dapat juga meminta bantuan kepada teman sekamar, karena di antara ada yang memiliki teman dekat, oleh sebab itu petugas dapat meminta bantuan pihak ketiga dalam hal ini teman dekat untuk membantu perubahan perilaku, serta juga dengan meminta bantuan dari pihak keluarga. 5. Hendaknya pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat juga bisa memberikan perhatian terhadap rutan, seperti penambahan fasilitas baik fasilitas untuk mendukung kerja para petugas rutan, maupun fasilitas dalam hal untuk mendukung kegiatan para, seperti kegiatan keterampilan, dan juga adanya penambahan petugas di rutan hal ini agar tidak terjadi petugas yang merangkap beberapa tugas, sehingga diharapkan dengan adanya penambahan petugas maka kinerja petugas menjadi lebih baik dan efektif. 6. Hendaknya jika ada yang ingin melakukan penelitian sejenis maka dapat mengambil dari permasalahan atau sudut pandang yang lain yang lebih menarik sehingga penelitian ini semakin berkembang. DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan Sosiologi Komunikasi: Teori Paradigma dan DiskursusTeknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana. Cangara, Hafied Pengantar Ilmu Komunkasi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Kedua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Effendy, Onong Uchjana Kamus Komunikasi. Bandung: Mandar Maju Ilmu teori dan filsafat komunikasi. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya Fajar, Marhaeni Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu Hardjana, Agus M Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius. Kriyantono, Rachmat Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana. Liliweri, Alo Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti. 9

10 Moleong, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhammad, Arni Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyana, Deddy Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintas Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Nawawi, Hadari Metode Penelitian Sosiologi. Yogyakarta: UGM Press. Rakhmat, Jalaludin Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Karya CV Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Ruslan, Rosady Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Siahaan, Jokie MS Perilaku Menyimpang Pendekatan Sosiologi. Jakarta: PT.Indeks. Sobur, Alex Semiotika Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Suyanto, Bagong dan Sutinah Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan Edisi Revisi. Jakarta:Kencana. Walgito, Bimo Psikologi Sosial: Suatu Pengantar. Yogyakarta: PT Andi Offset. Waluyo, Bambang Pidana dan Pemidanaan. Jakarta: Sinar Grafika. Sumber Lain: Dokumen pribadi Rutan Negara Klas IIB Tanjung Pura Kabupaten Langkat 10

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas 89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penting, kurang begitu efektif karena ada sebagaian orang tua yang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penting, kurang begitu efektif karena ada sebagaian orang tua yang BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak dalam menetapkan keputusan penting, kurang begitu efektif karena ada

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. efektif dan prosesnya dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Komunikasi antarpribadi

BAB VI PENUTUP. efektif dan prosesnya dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Komunikasi antarpribadi BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Komunikasi antarpribadi merupakan proses pertukaran informasi yang dianggap paling efektif dan prosesnya dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Komunikasi antarpribadi

Lebih terperinci

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan)

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan) Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan) Nurul Rezekiah Putri 110904102 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Ask.Fm

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan 123 BAB IV PENUTUP Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dilihat dari

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan 92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

Jurnal Tugas Akhir Skpipsi 1

Jurnal Tugas Akhir Skpipsi 1 Jurnal Tugas Akhir Skpipsi 1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Berkomunikasi Dalam Berdiskusi Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo MARSIANA DINA

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. diketahui, bahwa melalui komunikasi yang lancar dengan. menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi handphone,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. diketahui, bahwa melalui komunikasi yang lancar dengan. menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi handphone, BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyajian, analisis dan interpretasi data, diketahui, bahwa melalui komunikasi yang lancar dengan menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi

Lebih terperinci

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri. BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. postur, dan berdiam diri, pada lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilihat dari

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. postur, dan berdiam diri, pada lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilihat dari BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyajian, analisis dan interpretasi data, diketahui, bahwa perilaku komunikasi nonverbal kinesik siswa SMA Katolik Suria Atambua Kabupaten Belu dalam

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA REMAJA DENGAN AYAH YANG BERTUGAS JARAK JAUH

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA REMAJA DENGAN AYAH YANG BERTUGAS JARAK JAUH KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA REMAJA DENGAN AYAH YANG BERTUGAS JARAK JAUH (Studi DeskriptifKualitatif Komunikasi Efektif antara Remaja dengan Ayah yang Bertugas Jarak Jauh di Kota Medan) JURNAL HANI AMIRAH

Lebih terperinci

Daftar pustaka. Bungin, Burhan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Daftar pustaka. Bungin, Burhan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada Daftar pustaka A. Buku. Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada Budyatna, M, Muthmainnah Nina., 2004. Komunikasi Antar Pribadi, Pusat Penerbitan Universitas

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

STRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER

STRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER STRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER (Studi Kasus Tentang Strategi Komunikasi Organisasi Upward dan Downward Dalam Kepemimpinan PT.Bank

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil penelitian sebagaimana telah dideskripsikan pada bab terdahulu maka, penulis berkesimpulan bahwa musik

Lebih terperinci

KONSEP DIRI DALAM PROSES KOMUNIKASI REMAJA GAY (Studi Kasus Konsep Diri dalam Proses Komunikasi Remaja Gay di Kota Medan) AISYAH ARFANI S

KONSEP DIRI DALAM PROSES KOMUNIKASI REMAJA GAY (Studi Kasus Konsep Diri dalam Proses Komunikasi Remaja Gay di Kota Medan) AISYAH ARFANI S KONSEP DIRI DALAM PROSES KOMUNIKASI REMAJA GAY (Studi Kasus Konsep Diri dalam Proses Komunikasi Remaja Gay di Kota Medan) AISYAH ARFANI S 110904020 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Konsep Diri Dalam Proses

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan, M., dkk. Kamus Induk Istilah Ilmiah. Surabaya: Target Press

DAFTAR PUSTAKA. Dahlan, M., dkk. Kamus Induk Istilah Ilmiah. Surabaya: Target Press DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). PT. Rineka Cipta: Jakarta. 2002. Azhari, Rama dan Putra Kencana. Membongkar Rahasia Jaringan Cinta Terlarang Kaum Homoseksual.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DA SARAN

BAB V KESIMPULAN DA SARAN 1 BAB V KESIMPULAN DA SARAN 5.1 Kesimpulan Perubahan perilaku yang dialami oleh warga RT 36 Taman, Yogyakarta tidaklah terjadi dengan sendirinya. Perubahan tersebut terjadi seiring dengan aktifnya warga

Lebih terperinci

SKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv )

SKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) SKRIPSI PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) Disusun Oleh : Afrianto (09220138) Dosen Pembimbing : 1. Nurudin M.Si

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma menurut Nyoman Kutha Ratna (2011:21) adalah seperangkat keyakinan mendasar, pandangan dunia yang berfungsi untuk menuntun tindakantindakan manusia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Kata Paradigma berasal dari Bahasa yunani, paradeigma, yang bearti pola, Thomas Kuhn (1962) menggunakan kata paradigma untuk menunjukan kerangka konseptual

Lebih terperinci

sebagai bentuk eksistensi.

sebagai bentuk eksistensi. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi oleh mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015, maka penulis menemukan beberapa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas Majalah Angkasa Pura I yang merupakan media internal PT. Angkasa Pura

Lebih terperinci

KUALITAS KOMUNIKASI TELEMARKETER YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI NASABAH

KUALITAS KOMUNIKASI TELEMARKETER YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI NASABAH KUALITAS KOMUNIKASI TELEMARKETER YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI NASABAH (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Kualitas Komunikasi Telemarketer yang Mempengaruhi Persepsi Nasabah PT.Bank Permata,Tbk Cabang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2005.

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2005. DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, dan Lukiati Komala, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2005. Bungin, Burhan, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PENGAJAR TARI DALAM MENINGKATKAN POTENSI DIRI ANAK (Studi Kasus Pada Sanggar Tari Sri Indera Ratu Istana Maimun Medan)

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PENGAJAR TARI DALAM MENINGKATKAN POTENSI DIRI ANAK (Studi Kasus Pada Sanggar Tari Sri Indera Ratu Istana Maimun Medan) PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PENGAJAR TARI DALAM MENINGKATKAN POTENSI DIRI ANAK (Studi Kasus Pada Sanggar Tari Sri Indera Ratu Istana Maimun Medan) Elvira Lubis 110904108 ABSTRAK Penelitian ini berjudul

Lebih terperinci

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui bagaimana nilai Humanisme dan Budaya pada film Okuribito. Dalam penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio TA TV, dari pengamatan peneliti pada 6 episode program acara UNS Menyapa di TA TV, dan dari hasil

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. BUKU : Ahmadi, Abu Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. BUKU : Ahmadi, Abu Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA BUKU : Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta. Aw, Suranto. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu. Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikas. Jakarta:

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS DOSEN PEMBIMBING : 1. Nasrullah, S.Sos, M.Si 2. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv

SKRIPSI. Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS DOSEN PEMBIMBING : 1. Nasrullah, S.Sos, M.Si 2. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA (STUDI PADA MAHASISWA TIMOR LESTE DENGAN MASYARAKAT SEKITARNYA YANG TINGGAL DI DAERAH DESA LANDUNGSARI KABUPATEN MALANG) SKRIPSI Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya hidup, berkembang, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya hidup, berkembang, dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial. Ia hanya hidup, berkembang, dan berperan sebagai manusia dengan berhubungan dan bekerja sama dengan manusia lain. Salah satu

Lebih terperinci

PASAR SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Studi Deskriptif Pedagang Pasar Segiri Samarinda)

PASAR SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Studi Deskriptif Pedagang Pasar Segiri Samarinda) ejournal lmu Komunikasi, 2014, 2 (1): 155-165 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PASAR SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA (Studi Deskriptif Pedagang Pasar Segiri Samarinda)

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Konflik yang pernah terjadi antara mahasiswa Alor dan Sumba adalah

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Konflik yang pernah terjadi antara mahasiswa Alor dan Sumba adalah BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan kesimpulan bahwa 1. Konflik yang pernah terjadi antara mahasiswa Alor dan Sumba

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PENDETA DENGAN JEMAAT (STUDI PADA GEREJA KRISTEN JAWI WETAN JEMAAT WARU) Oleh : Moh. Agoes Moefad Nisful Laili

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PENDETA DENGAN JEMAAT (STUDI PADA GEREJA KRISTEN JAWI WETAN JEMAAT WARU) Oleh : Moh. Agoes Moefad Nisful Laili KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PENDETA DENGAN JEMAAT (STUDI PADA GEREJA KRISTEN JAWI WETAN JEMAAT WARU) Oleh : Moh. Agoes Moefad Nisful Laili Abstrak Proses komunikasi dalam proses diseminasi ajaran memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto. Elvinaro. Public Relations Praktis. Bandung : Widjaja Padjajaran. 2009

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto. Elvinaro. Public Relations Praktis. Bandung : Widjaja Padjajaran. 2009 DAFTAR PUSTAKA Ardianto. Elvinaro. Public Relations Praktis. Bandung : Widjaja Padjajaran. 2009 Bungin, Burhan, 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta, Kencana Prenada Media Group Effendy, Onong,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris, yaitu, communication berasal dari kata Latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang) PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang) SKRIPSI Heni Tri Novianti 08220374 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y).

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y). BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil empirik dan interpretasi data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas komunikasi interpersonal psikolog (X) terhadap kepuasan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alifahmi, Hifni.,Kolaborasi Pemasaran Dan PR. Bandung: Examedia Publishing Grup Sygma, 2007.

DAFTAR PUSTAKA. Alifahmi, Hifni.,Kolaborasi Pemasaran Dan PR. Bandung: Examedia Publishing Grup Sygma, 2007. DAFTAR PUSTAKA Alifahmi, Hifni.,Kolaborasi Pemasaran Dan PR. Bandung: Examedia Publishing Grup Sygma, 2007. Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta, PT Bumi Aksara, 2007 Burhan Bungin, Metode Penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON

SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON SKRIPSI PENGARUH DAYA TARIK PROGRAM ACARA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK) DI TRANS 7 TERHADAP MINAT MAHASISWA MENONTON (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah Malang) Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi selalu terjadi dalam setiap kehidupan manusia. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia merupakan refleksi dari kegiatan komunikasi, baik secara verbal maupun

Lebih terperinci

Strategi Komunikasi Crewleader dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di Perusahaan Fast Food (Studi pada Crewleader McDonald s Sarinah Malang ) SKRIPSI

Strategi Komunikasi Crewleader dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di Perusahaan Fast Food (Studi pada Crewleader McDonald s Sarinah Malang ) SKRIPSI Strategi Komunikasi Crewleader dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di Perusahaan Fast Food (Studi pada Crewleader McDonald s Sarinah Malang ) SKRIPSI ANJAS SANDY SAPUTRO 09220189 Dosen Pembimbing 1 : Widiya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang diperoleh peneliti mengenai tingkat pengetahuan masyarakat pembaca brosur mengenai SIM online, diperoleh hasil yaitu

Lebih terperinci

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT 100904069 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Konsep Diri dalam Komunikasi Antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sesuai tujuannya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sesuai tujuannya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Sesuai tujuannya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap tingkat pengetahuan karyawan tentang nilai-nilai dalam budaya organisasi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal

BAB IV PENUTUP. interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik komunikasi interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal dalam konseling adalah berupa

Lebih terperinci

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia 1 Gya Adinda Sonia, 2 Riza Hernawati 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 80 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, baik secara deskriptif maupun kuantitatif maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe) Sepfiany Evalina Ginting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS OUTSIDER DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS (Studi pada Komunitas Outsider di Kota Malang)

POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS OUTSIDER DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS (Studi pada Komunitas Outsider di Kota Malang) POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS OUTSIDER DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS (Studi pada Komunitas Outsider di Kota Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PROSES KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA WARGA BINA SOSIAL

PROSES KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA WARGA BINA SOSIAL PROSES KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA WARGA BINA SOSIAL (Studi Deskriptif Kualitatif Proses Komunikasi Antarpribadi Sesama Warga Bina Sosial di UPT Pelayanan Sosial Tuna Susila Berastagi) Rittar Murdani

Lebih terperinci

PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA. Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang

PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA. Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang i PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Type penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Rakhmat 38 penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SUAMI ISTRI (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan)

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SUAMI ISTRI (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan) KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SUAMI ISTRI (Studi Kasus Kualitatif Pasangan Suami Istri yang Menikah Tanpa Pacaran di Kota Medan) Anggie Dahlia Simanjuntak 100904087 Abstrak Skripsi ini berisi penelitian mengenai

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PRODUCT PLACEMENT DALAM FILM BEBEK BELUR (Studi Pada Pengurus Kine Klub Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2009 Universitas Muhammadiyah Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PEMBIMBING DENGAN KLIEN DALAM PROSES REHABILITASI DI BALAI REHABILITASI SOSIAL KARYA WANITA KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON

POLA KOMUNIKASI PEMBIMBING DENGAN KLIEN DALAM PROSES REHABILITASI DI BALAI REHABILITASI SOSIAL KARYA WANITA KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON POLA KOMUNIKASI PEMBIMBING DENGAN KLIEN DALAM PROSES REHABILITASI DI BALAI REHABILITASI SOSIAL KARYA WANITA KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

PERAN SIGNIFICANT OTHERS

PERAN SIGNIFICANT OTHERS PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari)

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kesimpulan empiris dan kesimpulan teoritik. membaca media diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk dalam

BAB IV PENUTUP. kesimpulan empiris dan kesimpulan teoritik. membaca media diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk dalam BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemilihan media internal terhadap tingkat pemahaman karyawan mengenai logo baru perusahaan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. masyarakat maka interaksi tersebut akan memiliki dampak yang positif.

BAB V PENUTUP. masyarakat maka interaksi tersebut akan memiliki dampak yang positif. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Permainan judi online yang dilakukan oleh para mahasiswa merupakan hasil dari sebuah interaksi sosial yang terjadi diantara mereka. Intensitas kebersamaan antar sesama mahasiswa

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL Komunikasi Interpersonal adalah interaksi yang melibatkan dua orang atau lebih dan dilakukan secara tatap muka (face to face communication). Adanya interaksi yang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MEMPERKENALKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG DI RIAU. (Studi Pada Mahasiswa UMM Asal Riau)

POLA KOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MEMPERKENALKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG DI RIAU. (Studi Pada Mahasiswa UMM Asal Riau) POLA KOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MEMPERKENALKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG DI RIAU (Studi Pada Mahasiswa UMM Asal Riau) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran. berdasarkan pada penelitian yang telah penulis laksanakan.

BAB V. Kesimpulan dan Saran. berdasarkan pada penelitian yang telah penulis laksanakan. BAB V Kesimpulan dan Saran Dalam Bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian. Selain itu penulis juga akan memberikan saran berdasarkan pada penelitian yang telah penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata, dimana paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para pengaruh dan praktisinya

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media 109 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah. 2007. Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman.

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman. 122 BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Untuk memanajemen privasi komunikasinya, kaum gay memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan mana wilayah privat dan mana wilayah publik dengan teman, pasangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persada,2007), p.1 2 Jalaluddin Rakhmat, Retorika Modern, pendekatan praktis (Bandung ; PT. Remaja Rosdakarya, 2011), p.1.

BAB I PENDAHULUAN. Persada,2007), p.1 2 Jalaluddin Rakhmat, Retorika Modern, pendekatan praktis (Bandung ; PT. Remaja Rosdakarya, 2011), p.1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Pada indikator jenis informasi dengan lima poin jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 1 Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 1 Sedangkan 3.1 Paradigma Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Paradigma adalah cara pandang atau kerangka berpikir berdasarkan fakta atau gejala hasil interpretasi. Kuhn mendefinisikan paradigma merujuk pada

Lebih terperinci

AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA

AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI

PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI KELURAHAN BEO TALAUD

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI KELURAHAN BEO TALAUD e-journal Acta Diurna Volume IV. No.5. Tahun 2015 POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI KELURAHAN BEO TALAUD Oleh: Alfon Pusungulaa Julia Pantow Antonius Boham e-mail: alfonpusungulaa91@gmail.com

Lebih terperinci

SELF DISCLOSURE DAN MEDIA KOMUNIKASI

SELF DISCLOSURE DAN MEDIA KOMUNIKASI SELF DISCLOSURE DAN MEDIA KOMUNIKASI (Studi Kasus Self Disclosure Pacaran Jarak Jauh Melalui Media Komunikasi Pada Mahasiswa/i di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU) NURUL HUDA NASUTION ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Paradigma Penelitian Paradigma konstruktivisme memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk dari hasil konstruksi. Karenanya, konsentrasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap penonton Surabaya terhadap tayangan E-News Net TV secara keseluruhan cenderung positif. Jika dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pelanggaran prosedur perceraian bagi PNS di Pengadilan Agama Palangka Raya dimulai sejak penerimaan judul

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kemudian menarik kesimpulan dari data yang telah yang telah diperoleh tersebut.

BAB IV PENUTUP. kemudian menarik kesimpulan dari data yang telah yang telah diperoleh tersebut. 82 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian proses penelitian dan analisis data, peneliti kemudian menarik kesimpulan dari data yang telah yang telah diperoleh tersebut. Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

Daniel Karo Sekali ABSTRAK

Daniel Karo Sekali ABSTRAK PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Minat Berolahraga Pada Anggota Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara di Taman Sri

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan: BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan: Hasil penelitian memperlihatkan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN DIRI PELAKU PERSELINGKUHAN DENGAN PASANGAN LEGAL DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN NASKAH PUBLIKLASI

KETERBUKAAN DIRI PELAKU PERSELINGKUHAN DENGAN PASANGAN LEGAL DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN NASKAH PUBLIKLASI KETERBUKAAN DIRI PELAKU PERSELINGKUHAN DENGAN PASANGAN LEGAL DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN NASKAH PUBLIKLASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi ELLA OKTA FRISTIANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 53 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang model komunikasi kelompok dalam pembentukan citra anak jalanan ini menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. Service Quality and Statisfactions. Penerbit Andi, Yogyakarta Chip, Bell R. Customer as Partners Building

Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. Service Quality and Statisfactions. Penerbit Andi, Yogyakarta Chip, Bell R. Customer as Partners Building DAFTAR PUSTAKA Pace, R. Wayne. Deddy Mulyana. Komunikasi Organisasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2001. Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan Kelima. PT. Remaja Rosdakarya,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurakhman, Oemi Dasar-dasar Public Relations. Bandung : Penerbitan PT. Citra Aditya Bakti

DAFTAR PUSTAKA. Abdurakhman, Oemi Dasar-dasar Public Relations. Bandung : Penerbitan PT. Citra Aditya Bakti DAFTAR PUSTAKA A Buku : Abdurakhman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations. Bandung : Penerbitan PT. Citra Aditya Bakti 1984. Introductions to Qualitative Research Methods : The Search for Meaning.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R.

GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R. 51 GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R. 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 72 KOTA TIMUR KOTA GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 72 KOTA TIMUR KOTA GORONTALO 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 72 KOTA TIMUR KOTA GORONTALO Wenny Hulukati, Murhima A. Kau, Ramlah ABSTRAK Meningkatkan

Lebih terperinci

Adegan Erotis Pada Film Horor

Adegan Erotis Pada Film Horor Adegan Erotis Pada Film Horor (Analisis Isi Pada Film Jeritan Danau Terlarang Karya Wisnu Kuncoro) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai

Lebih terperinci