ANALISIS MODEL KOMUNIKASI KARYAWAN KANTOR BPJS KESEHATAN DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI PADA MASYARAKAT KOTA KENDARI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS MODEL KOMUNIKASI KARYAWAN KANTOR BPJS KESEHATAN DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI PADA MASYARAKAT KOTA KENDARI"

Transkripsi

1 ANALISIS MODEL KOMUNIKASI KARYAWAN KANTOR BPJS KESEHATAN DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI PADA MASYARAKAT KOTA KENDARI *Sarlija **Muh. Zein Abdullah ***Saidin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo No. HP : , sarlija_mmb@yahoo.com ABSTRACT The purpose of this study is to find out the communication model of BPJS Health office employees in the delivery of information on the city community kendari. The theory used in this research is model communication theory David K. Berlo. Berlo communication model known as SMCR model that is the extension of Source (source), Message (message), Channel (Channel), and Receiver (recipient). In this study the authors focus on the source as a message sender to the recipient in this city Kendari community. This research was conducted at BPJS Health office of Kendari branch. Determination of informants is done by purposive sampling as much as 5 people. The data collection technique is by way of observation, interview, and documentation. The type of data used is qualitative data. The results of this study indicate that employees BPJS Health branch Kendari in the delivery of information is done by providing direct information or face to face to the community so that information submitted very effectively accepted by the community. Three important aspects that can affect in the delivery of information is a). Knowledge of BPJS Health employee before conducting socialization of communication activity between leader and employee, b) attitude shown by employee is very good in receiving komplen society, c) communication skill, use of language and words used is simple language and standard Indonesian language in the process of delivering information. KEYWORDS : Communication Model, BPJS Health, Information Submission 1

2 ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model komunikasi karyawan kantor BPJS Kesehatan dalam penyampaian informasi pada masyarakat kota kendari. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu adalah teori komunikasi model David K. Berlo. Model komunikasi Berlo dikenal dengan model SMCR yaitu kepanjangan dari Source (sumber), Message (pesan), Channel (Saluran), dan Receiver (penerima). Dalam penelitian ini penulis mengfokuskan pada sumber sebagai pengirim pesan kepada penerimanya dalam hal ini masyarakat kota kendari. Penelitian ini dilakukan di kantor BPJS Kesehatan cabang Kendari. Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling sebanyak 5 orang. Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan BPJS Kesehatan cabang Kendari dalam penyampaian informasi dilakukan dengan pemberian informasi langsung atau tatap muka pada masyarakat sehingga informasi yang disampaikan sangat efektif diterima oleh masyarakat. Tiga aspek penting yang dapat mempengaruhi dalam penyampaian informasi adalah a). Pengetahuan karyawan BPJS Kesehatan sebelum melakukan sosialisasi adanya aktivitas komunikasi antara pimpinan dan karyawan, b) sikap yang ditunjukkan karyawan sangat baik dalam menerima komplen masyarakat, c) keterampilan komunikasi, penggunaan bahasa dan kata-kata yang digunakan adalah bahasa yang sederhana dan bahasa indonesia yang baku dalam proses penyampaian informasi. Kata Kunci : Model Komunikasi, BPJS Kesehatan, Penyampaian Informasi 2

3 PENDAHULUAN Komunikasi merupakan salah satu kegiatan interaksi yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan manusia. Aktivitas komunikasi baik yang dilakukan secara personal maupun kelompok merupakan proses penyampaian informasi bertujuan memberikan pemahaman dan mempengaruhi khalayak agar pesan baru dapat diterima. Apalagi saat ini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) seda ng gencar-gencarnya mengajak masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Program pemerintah ini menjadi bagian terpenting dalam kehidupan sosial masyarakat. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS K esehatan) memberikan keuntungan lebih bagi masyarakat Indonesia. Keuntungan yang diberikan ialah pengurangan biaya kesehatan. Bagi peserta yang tidak mampu akan mendapatkan program Penerima Bantuan Iuran (PBI) atau saat ini yang lebih populer disebut Kartu Indonesia Sehat yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo pada 3 November BPJS Kesehatan adalah progam Pemerintah yang mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih memiliki jiwa sosial dan juga sebagai langkah suatu ibadah apabila diniatkan bukan hanya untuk melindungi kesehatan diri sendiri namun untuk membantu orang lain yang lebih membutuhkan. BPJS kesehatan sangat berperan penting untuk membantu dan mengurangi beban masyarakat yang tidak mampu dalam hal pembiayaan kesehatan. BPJS kesehatan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia, namun di masa yang akan datang program ini secara bertahap akan menjadi wajib. Bagi yang tidak 3

4 mengikuti program jaminan kesehatan diwajibkan mendaftarkan diri dan keluarganya ke BPJS kesehatan baik secara perorangan maupun melalui perusahaan. BPJS kesehatan juga membebankan iuran setiap bulan kepada peserta sesuai dengan kelasnya masing-masing. Kesehatan merupakan satu sisi yang sangat penting dari kehidupan manusia, sebab itu pembangunan dibidang kesehatan sangat penting dari pelaksanaan Pembangunan Nasional secara keseluruhan. Sebagai salah satu bentuk pembangunan, upaya pembangunan kesehatan manusia harus sering, selaras dan serasi dengan pembangunan bidang lain dari kehidupan manusia. Bentuk pembangunan kesehatan manusia, salah satunya melalui peningkatan pelayanan kesehatan. Setiap lembaga atau instansi pemerintahan mempunyai cara tersendiri untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, begitupula dengan BPJS Kesehatan Kendari. Untuk itu karyawan BPJS Kesehatan harus memberikan informasi yang jelas mengenai tata cara pendaftaran sebagai peserta agar mereka mengetahui keunggulan BPJS Kesehatan itu sendiri dan juga mengetahui hak dan kewajiban ketika menjadi peserta. Jadi, karyawan BPJS Kesehatan harus memiliki model komunikasi untuk menarik perhatian masyarakat agar bergabung menjadi peserta BPJS Kesehatan sehingga mendapatkan pelayanan kesehatan yang mudah di rumah sakit maupun puskesmas terdekat. Begitu pentingnya informasi bagi masyarakat, apalagi bagi masyrakat yang belum tersentuh oleh program pemerintah yang satu ini yakni BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat dan juga penyampaian informasi kepada 4

5 masyarakat harus tersruktur. Apalagi saat ini masyarakat sudah diwajibkan oleh pemerintah memiliki kartu BPJS Kesehatan agar mudah dalam hal pembiayaan kesehatan di lingkungannya. Karyawan BPJS Kesehatan perlu melakukan sosialisasi terus menerus kepada masyarakat kota Kendari agar mereka mengetahui program apa yang telah atau akan dilaksanakan demi pengembangan dan pelayanan kesehatan bagi peserta atau masyarakat umum. Proses penyampain informasi tentang diwajibkannya seluruh masyarakat Indonesia menjadi peserta BPJS Kesehatan masih kurang atau belum tersosialisasikan dengan baik di mana masih banyak masyarakat terpencil belum mengetahui informasi tersebut khususnya wilayah kota Kendari. Karyawan BPJS Kesehatan pun sudah berupaya untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat namun masih banyak masyarakat yang belum memiliki kesadaran betapa pentingnya informasi program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN -KIS) ini. Sampai saat ini pun masyarakat masih mengabaikan informasi mengenai program tersebut sehingga masyarakat sulit mendapatkan pelayanan di rumah sakit maupun puskesmas karena belum menjadi peserta BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, karyawan BPJS Kesehatan harus mampu mempengaruhi masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dan keluarganya di kantor BPJS Kesehatan atau loket pendaftaran yang sudah ditentukan. Jadi penulis ingin mengetahui sejauh mana model komunikasi atau sosialisasi yang dilakukan oleh karyawan BPJS Kesehatan dalam menyampaikan informasi kepada seluruh masyarakat kota Kendari. 5

6 Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan maka penulis mengambil judul Analisis Model Komunikasi Karyawan Kantor BPJS Kesehatan dalam Penyampaian Informasi Pada Masyarakat Kota kendari Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan penelitian yang telah dikemukakn sebelumnya, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana Model Komunikasi Karyawan Kantor BPJS Kesehatan dalam Penyampaian Informasi Pada Masyarakat Kota kendari? Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui Model Komunikasi Karyawan Kantor BPJS Kesehatan dalam Penyampaian Informasi Pada Masyarakat Kota kendari. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan untuk pengembangan kajian ilmiah di bidang Ilmu Komunikasi. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan untuk dipertimbangkan dalam proses penyampaian informasi pada masyarakat kota kendari, sehingga informasi yang disampaiakan lebih efektif dan efisien. 6

7 Manfaat Metodologis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian dan acuan penulisan dalam rangka pengembangan riset-riset komunikasi bagi mahasiswa maupun masyarakat umum yang akan melakukan penelitian serupa kedepannya. LANDASAN TEORI Teori komunikasi yang digunakan adalah teori komunikasi model David K. Berlo. Model komunikasi Berlo dikenal dengan model SMCR yaitu kepanjangan dari Source (sumber), Message (pesan), Channel (Saluran), dan Receiver (penerima). Dalam penelitian ini penulis mengfokuskan pada sumber sebagai pengirim pesan kepada penerimanya dalam hal ini masyarakat kota kendari. Keterangan tersebut dapat dilihat dari teori yang diungkapkan oleh David K. Berlo. Menurut Berlo (Mulyana, 2007 : 162) mengemukakan bahwa sumber adalah pihak yang menciptakan pesan, baik seseorang ataupun suatu kelompok. Pesan adalah terjemahan gagasan ke dalam kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat ; saluran adalah medium yang membawa pesan ; dan penerima adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi. Pesan adalah informasi yang disampaikan oleh karyawan BPJS Kesehatan baik itu melalui komunikasi antarpribadi maupun komunikasi kelompok kepada masyarakat. Berlo juga menggambarkan dalam Mulyana (2007 : 162), kebutuhan penyandi ( encoder) dan penyandi balik ( decoder) dalam proses komunikasi. Enkoder bertanggung jawab mengekspresikan maksud sumber dalam bentuk pesan. Dalam situasi tatap muka, kelompok kecil dan komunikasi publik (pidato), 7

8 saluran komunikasinya adalah udara yang menyalurkan gelombang suara. Dalam komunikasi massa, terdapat banyak saluran : televisi, radio, surat kabar, buku, dan majalah. Model Berlo mengenai komunikasi masih lebih mendalam daripada model-model komunikasi sebelumnya. Konsep sumber dan penerima diperluas. Berlo merupakan peneliti pertama yang menempatkan pancaindra manusia sebagai saluran komunikasi. Sumber dan penerima pesan (Mul yana 2007 : 162), dipengaruhi oleh faktor berikut: a) Keterampilan komunikasi, b) Sikap, c) Pengetahuan, d) Sistem sosial, e) dan Budaya METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Kendari. Alasan penulis memilih lokasi tersebut karena berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi atau keterangan mengenai data-data penelitian. Pihakpihak yang terkait dimaksud adalah seluruh karyawan Kantor BPJS kesehatan Kota Kendari berjumlah 54 orang. Informan Penelitian Untuk Informan penelitian adalah karyawan kantor BPJS Kesehatan Kendari sebanyak 5 (lima) orang yaitu Kepala Unit Hukum, Komunikasi Publik 8

9 dan Kepatuhan dan 4 (empat) karyawan yang bertanggung jawab dalam penyampaian informasi atau sosialisasi kepada masyarakat. Teknik Penentuan Informan Penentuan informan dilakukan dengan cara purposive sampling (secara sengaja). Yaitu informan di tentukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan peneliti, dengan pertimbangan bahwa informan mampu memberikan keterangan terhadap masalah yang diteliti. Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ada maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Observasi, yaitu peneliti mengadakan pengamatan secara langsung pada objek peneliti atau lokasi penelitian untuk melihat kenyataan yang ada ditempat penelitian. 2. Wawancara yang dimaksud adalah kegiatan peneliti mengajukan pertanyaan secara langsung kepada sejumlah informan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. 3. Dokumentasi, yaitu telaah dokumen dan artikel yang dilakukan peneliti dalam rangka pengungkapan data dan fakta yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. 9

10 Sumber Data a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan beberapa informan yang sudah ditentukan sebelumnya. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui buku-buku referensi, surat kabar, jurnal dokumentasi lainnya yang berkaitan dengan fokus yang dibahas dalam penelitian ini. Jenis Data Data kualitatif yaitu data yang diperoleh berdasarkan bahan informasi dan atau temuan yang tidak berbentuk statistik dan hanya menggambarkan gejala sosial berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Teknik Analisa Data Data yang diperoleh dalam penelitian akan dianalisa dengan menggunakan bentuk analisis kualitatif. Analisis ini akan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan di lapangan dan selanjutnya diberi penafsiran dan kesimpulan. Data secara kualitatif ini diuraikan dengan menggunakan kalimat secara logis dan kemudian merelevansikannya dengan teori yang mendukung. HASIL DAN PEMBAHASAN Model komunikasi Karyawan Kantor BPJS Kesehatan dalam penyampaian informasi yang dilakukan pada masyarakat kota Kendari yakni sosialisasi atau pemberian informasi secara langsung kepada masyarakat. Dimana mereka 10

11 mendatangi langsung masyarakat yang akan diberikan informasi mengenai pentingnya Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Innonesia Sehat (JKN -KIS). Model penyampaian informasi secara langsung sangat efektif sampai kepada seleruh masyarakat, yang mana informasi langsung diterima oleh masyarakat itu sendiri sehingga mudah dipahami oleh masyarakat. Masyarakat sendiri juga bisa menyampaikan informasi yang diberikan oleh karyawan BPJS Kesehatan kepada keluarga maupun kerabatnya yang belum menerima informasi. Jadi semua masyarakat dapat tersasar informasi sehingga mereka dapat mendaftarkan diri dan keluarganya ke kantor BPJS Kesehatan cabang Kendari. Adapun kebijakan lembaga dari pusat yang harus dilakukan BPJS cabang Kendari dalam proses penyampaian informasi itu melakukan sosialisasi dari berbagai elemen bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi karena tidak lepas dari dukungan mereka atau dukungan dari Pemerintah. Sebelum melakukan sosialisasi ada aktivitas komunikasi antara pimpinan dan karyawan biasanya membahas mengenai pengaturan jadwal kemana karyawan akan melakukan sosialisasi. Sebelum turun langsung kepada masyarakat biasanya karyawan BPJS Kesehatan mengirim surat terlebih dahulu ke Kelurahan, Kecamatan maupun Aparat Desa setempat sehingga informasinya dapat disebarluaskan kepada masyarakat. Pihak pimpinan masyarakat juga dapat dengan mudah memberitahukan kepada masyarakatnya bahwa Karyawan BPJS Kesehatan akan melakukan sosialisasi tentang pemberian informasi mengenai pentingnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS). Karyawan BPJS Kesehatan senantiasa mengajak masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dan keluarganya untuk terwujudnya 11

12 Visi dan misi BPJS Kesehatan. Adapun visinya adalah terwujudnya Jaminan Kesehatan (JKN -KIS) yang berkualitas dan berkesinambungan bagi seluruh Penduduk Indonesia pada tahun 2019 berlandaskan gotong royong yang berkeadilan melalui BPJS Kesehatan yang handal, unggul dan terpercaya. Sesuai dengan visi diatas karyawan BPJS Kesehatan terus meningkatkan kinerja untuk menyampaikan informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik sesuai dengan prosedur. Hal tersebut juga diungkapkan oleh semua informan dimana seluruh masyarakat mengetahui informasi atau tersasar informasi. Hal tersebut sesuai dengan konsep Informasi (Yakub, 2012:8) bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti bagi sipenerima dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat dirasakan akibatnya pada tindakan atau keputusan saat ini atau yang akan datang. Kualitas informasi ditentukan oleh bagaimana informasi tersebut dapat memotivasi tindakan manusia dalam memberikan kontribusi dalam pengambilan kepetusan efektif. Karyawan Kantor BPJS Kesehatan adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan kepada masyarakat (penerima pesan) dalam sebuah proses komunikasi. Dengan kata lain, pengirim pesan merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan. Seorang pengirim pesan tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, tetapi juga memberikan respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik 12

13 yang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia mengenai pentingnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS). Seorang pengirim pesan atau informasi juga harus memahami lebih dulu apa yang akan disampaikan kepada masyarakat sehingga tidak ada kecatatan informasi ketika sampai dilapangan. Untuk menjadi seorang pengirim pesan atau informasi yang baik, terdapat beberapa hal yang perlu dipahami yakni seorang sumber yang baik perlu menyusun dengan baik isi pesan yang akan disampaikan, sehingga pesan tersebut mudah dimengerti oleh pihak penerima. Sumber yang baik juga harus mengetahui mana media yang paling tepat untuk mengirimkan pesan kepada penerima dan harus tahu bagaimana cara mengantisipasi gangguan yang akan muncul pada proses pengiriman pesan. Selain itu, Sumber yang baik akan bertanggung jawab memberikan tanggapan terhadap umpan balik (feedback) yang disampaikan oleh pihak penerima (receiver). Sumber disinikan adalah karyawan Kartor BPJS Kesehatan sebagai pengirim pesan atau pemberi informasi kepada masyarakat. Karyawan harus memiliki kemampuan lebih baik dalam kinerjanya sehingga dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik sesuai dengan keahliannya. Apalagi karyawan BPJS Kesehatan harus kerja ekstra untuk menyampaikan informasi dan juga dalam pelayanan informasi jika ada masyarakat yang mendatangi langsung kantor BPJS Kesehatan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. 13

14 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama informan di kantor BPJS Kesehatan cabang kendari diperoleh bahwa karyawan BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional JKN-KIS selalu memberikan informasi langsung kepada seluruh masyarakat. Penyampaian informasi langsung tersebut ke masyarakat dalam bentuk presentase, presentase di depan mereka menyampaikan informasi apa-apa yang menjadi hak dan kewajiban masyarakat serta prosedur memperoleh pelayanan dalam program JKN-KIS ini. Dalam penyampaian informasi juga biasanya menggunakan media, baik itu media elektronik dan media cetak. Media elektronik seperti iklan melalui Radio, Televisi sedangkan media cetak juga seperti Majalah, Surat kabar, Leaflet, Banner, Buku Panduan, Billboard dan Spanduk. Hal yang berkaitan antara model komunikasi karyawan BPJS Kesehatan dengan teori Berlo, fakta yang ada dimana model komunikasi karyawan BPJS Kesehatan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat dilakukan dengan pemberian informasi langsung dalam bentuk presentasi materi, dimana karyawan BPJS Kesehatan sebagai sumber yang menciptakan pesan sehingga pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Model komunikasi karyawan sesuai pula dengan teori Berlo dimana sumber sebagai pihak yang menciptakan pesan. Menurut Berlo (Mulyana, 2007 : 162) mengemukakan bahwa sumber adalah pihak yang menciptakan pesan, baik seseorang ataupun suatu kelompok. Pesan adalah terjemahan gagasan ke dalam kode simbolik, seperti bahasa atau isyarat ; saluran adalah medium yang membawa pesan ; dan penerima adalah orang yang menjadi sasaran komunikasi. Untuk menjelaskan model komunikasi karyawan 14

15 dalam menyampaikan informasi dapat dilihat dari tiga aspek yaitu pengatahuan, sikap dan keterampilan komunikasi. a). Pengetahuan Pengetahuan merupakan aspek yang sangat penting bagi karyawan Kantor BPJS kesehatan dimana mereka harus mengetahui lebih awal informasi apa yang akan disampaikan kepada masyarakat. Pengetahuan yang dimaksud adalah adanya aktivitas komunikasi yang dilakukan antara pimpinan dan karyawan sebelum mereka melakukan sosialisasi ke masyarakat. Dalam proses sosialisasi juga karyawan BPJS Kesehatan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat, hal yang dilakukan adalah adanya metode diskusi atau tanya jawab dalam proses penyampaian informasi sehingga masyarakat lebih memahami apa yang diinformasikan. Berbeda dengan yang diungkapkan oleh (Soekidjo, Notoadmodjo 2003) pengetahuan ialah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu : indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Dari teori yang ungkapkan diatas bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah seseorang melakukan pengindraan. Jadi, pengetahuan disini yang ingin penulis lihat adalah mengenai pengetahuan karyawan tentang program yang akan disampaikan kepada masyarakat. Hubungan yang terjalin antara karyawan BPJS Kesehatan dengan masyarakat yang diberikan informasi pada saat sosialisasi. Hubungan itu tidak 15

16 sampai pada saat itu saja namun hubungan sosial yang terjadi juga saat masyarakat mendaftarkan diri dan keluarganya di kantor BPJS Kesehatan samapai menjadi peserta. Hubungan komunikasi yang terjalin antara Karyawan BPJS Kesehatan dengan masyarakat sangat baik sehingga semua informasi dapat diserap dengan baik, masyarakat juga mudah mengerti bagaimana prosedur BPJS Kesehatan. Hal itu dijelaskan dengan wawancara dengan karyawan BPJS Kesehatan, masyarakat juga sangat antusias mendatangi kantor BPJS Kesehatan. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa upaya karyawan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat sudah maksimal. b). Sikap Sikap merupakan aspek penting dalam berkomunikasi dengan orang lain sehingga sikap sangat penting untuk dijaga saat penyampaian informasi. Dalam hal ini sikap karyawan BPJS Kesehatan cabang Kendari. Sikap ini selalu dilakukan oleh semua orang yang melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Jadi, Sikap karyawan dalam penyampaian informasi sangat baik sehingga masyarakat mudah memahami apa yang disampaikan. Sikap yang ditunjukkan karyawan dalam menerima komplen masyarakat sangat antusias dimana karyawan selalu memberikan solusi yang terbaik untuk masyarakat jika mengalami kendala dalam pelayanan kesehatan maupun mengenai prosedur yang sudah ditetapkan. Masyarakat juga harus memiliki kesadaran betapa pentingnya mengikuti sistem yang ada agar tidak terjadi kesalahan nantinya. Dari kebiasaan yang dilakukan karyawan kepada masyarakat baik itu memberikan kesadaran kepada masyarakat yang biasa menunggak pembayaran iuran maupun kesadaran akan pentingnya 16

17 kesehatan bagi dirinya sendiri. Kebiasaan masyarakat yang selalu menunggak pembayaran iuran sehingga dapat menyulitkan dirinya mendapatkan pelayanan baik itu di rumah sakit maupun puskesmas. c). Keterampilan komunikasi Keterampilan komunikasi karyawan BPJS Kesehatan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat selalu menggunakan bahasa indonesia yang baku dan juga bahasa yang digunakan adalah bahasa yang sederhana agar masyarakat mudah menerima informasi yang disampaikan. Jadi, Bahasa yang digunakan adalah bahasa bahasa indonesia yang baku dan bahasa sederhana sehingga mudah di pahami oleh masyarakat. Untuk mendukung keterampilan komunikasi karyawan juga selalu menggunakan media massa dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat. Media massa yang sering digunakan adalah media elektronik dan media cetak. Adapun media elektronik yang digunakan adalah iklan melalui Radio, Televisi ataupun melalui internet, media cetak yang digunakan adalah Majalah, Surat kabar, Leaflet dan lain sebagainya, media online juga digunakan baik itu melalui website, sosial media dan pemberitaan melalui berita online. Hal tersebut merupakan keterampilan komunikasi yang digunakan untuk mencapai semua kalangan masyarakat, sehingga informasi dapat diketahui oleh masyarakat kota Kendari. Pernyataan itu sesuai dengan hasil wawancara dengan karyawan kantor BPJS Kesehatan. Selanjutnya karyawan BPJS Kesehatan juga selalu mempersiapkan apa-apa yang dibutuhkan dalam proses penyampaian informasi. Persiapan yang selalu dilakukan adalah mengirim surat ke pimpinan 17

18 masyarakat baik itu Kelurahan dan Kecamatan agar mereka bisa memberitahukan masyarakatnya untuk berkumpul pada satu tempat. Persiapan lainnya adalah mempersiapkan materi presentasi yang akan disampaikan kepada masyarakat. Dari semua pemaparan yang telah dijelaskan diatas sesuai dengan harapan semua informan program JKN-KIS ini bisa berlangsung secara terus menerus karena pada prinsipnya bersifat gotong royong dan saling membantu. Dengan cara ini BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara bisa sebagai perantara masyarakat agar tetap saling membantu dengan masyarakat yang kesulitan ekonomi dan rendah perekonomiannya bisa terbantu dengan adanya program jaminan kesehatan nasional (JKN) ini, itu yang diharapkan karyawan BPJS Kesehatan tentunya kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan diri beserta anggota keluarganya. Model komunikasi karyawan kantor BPJS Kesehatan adalah pemberian informasi langsung kepada masyarakat sehingga informasi tersebut dapat dipahami dengan baik. Dalam penyampaian informasi juga menggunakan media massa baik itu media elektronik, media cetak dan media online sehingga semua kalangan masyarakat dapat mengetahui informasi tersebut. Masyarakat juga dapat mengutarakan pendapatnya jika belum memahami apa yang disampaikan. Model komunikasi karyawan juga dianggap berhasil dengan melihat antusiasme masyarakat mendatangi kantor BPJS Kesehatan untuk mendaftarkan diri dan keluarganya sesuai dengan harapan BPJS Kesehatan. 18

19 PENUTUP Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa analisis model komunikasi karyawan kantor BPJS Kesehatan dalam penyampaian informasi pada masyarakat kota Kendari dapat dilakukan dengan pemberian informasi langsung kepada masyarakat dan bentuknya persentasi langsung kepada masyarakat. Hal tersebut sangat efektif sampai kepada masyarakat. Dengan teori komunikasi model Berlo pada Karyawan BPJS Kesehatan dapat dilihat dari tiga (3) aspek yaitu a). Pengetahuan karyawan BPJS Kesehatan sebelum melakukan sosialisasi adanya aktivitas komunikasi antara pimpinan dan karyawan sehingga mengetahui hal-hal apa saja yang akan disampaikan saat sosialisasi, kemudian karyawan juga memberikan pemahaman dengan adanya metode diskusi atau tanya jawab dalam proses penyampaian informasi. Hubungan komunikasi yang terjalin antara Karyawan BPJS Kesehatan dengan masyarakat sangat baik sehingga semua informasi dapat diserap dengan baik, masyarakat juga mudah mengerti bagaimana prosedur BPJS Kesehatan; b). Sikap karyawan BPJS Kesehatan dalam menerima Komplen masyarakat selalu memberikan solusi yang baik agar masyarakat juga mempunyai kesadaran mengenai prosedur BPJS Kesehatan, sehingga kebiasaan masyarakat yang selalu menunggak pembayaran iuran itu mendapatkan kembali pelayanan baik itu di rumah sakit maupun puskesmas. c). Keterampilan komunikasi, penggunaan bahasa dan kata-kata yang 19

20 digunakan adalah bahasa sederhana dan bahasa indoensia yang baku sehingga mudah di pahami oleh masyarakat. Media yang digunakan juga adalah media massa baik itu media elektronik maupun media cetak. Kemudian karyawan BPJS Kesehatan selalu mempersiapkan apa-apa yang dibutuhkan dalam proses penyampaian informasi. Saran Dari dasar pemikiran kesimpulan diatas, maka disarankan sebagai berikut: 1. Untuk pihak Karyawan Kantor BPJS Kesehatan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat sebaiknya rutin turun ke semua pelosok kota agar informasi lebih efektif lagi sampai kepada masyarakat yang terpencil. Sebaiknya media informasi melalui spanduk di tempatkan pada setiap sudut jalan agar masyarakat mudah membaca sehingga masyarakat memiliki kesadaran sendiri. 2. Untuk Masyarakat juga harus menghilangkan kebiasaannya menunggak pembayaran iuran agar mendapatkan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Program JKN-KIS ini merupakan program gotong royong yang saling membantu antara masyarakat yang dengan masyarakat lainnya. 3. Untuk Pemerintah agar tidak membebankan sepenuhnya kepada BPJS Kesehatan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. 20

21 DAFTAR PUSTAKA Ardial Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara Ardianto, Elvinaro, dkk Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Bajari, Atwar Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Cangara, Hafied Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta : RajaGrafindo Persada. Cangara, Hafied Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta : Rajawali Grafindo Persada. Effendy, Onong Uchjana Spektrum Komunikasi. Bandung: Penerbit Mandar Maju Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Fiske, John Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Kriyantono, Rachmat Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group Liliweri, Alo Komunikasi Serba ada Serba Makna. Jakarta: Prenada Media Group. Muhammad Pengantar ilmu komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muhammad, Arni Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyana, Deddy Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ilmu Komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ilmu Komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaluddin Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Susanto, Astrid. S Komunikasi Kontemporer. Jakarta: Penerbit Binacipta. Sutabri Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. Yakub Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. 21

*Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti Utami Rezkiawati Kamil

*Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti Utami Rezkiawati Kamil PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI EKSTERNAL DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI KESEHATAN PADA MASYARAKAT PESISIR (STUDI DI KELURAHAN TONDONGGEU KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI) *Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti

Lebih terperinci

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu sama lain saling menumbuhkan yang didalamnya akan terbentuk dan terjalin suatu interaksi atau hubungan yang

Lebih terperinci

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G.

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G. 1 MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI *Muh. Isnaeni**C1D1 14191**Sitti Harmin**Marsia Sumule G. Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PEMUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA.

MODEL KOMUNIKASI PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PEMUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA. MODEL KOMUNIKASI PELAYANAN PUSTAKAWAN TERHADAP PEMUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA. *Siska Yulianti ** Sitti Harmin *** Hasriany Amin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan

Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Komunikasi Pemasaran Kartu Jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan 1 Rina Anggraeni, 2 Dr. Hj. Ike Junita Triwardhani, M.Si. 1,2 Bidang

Lebih terperinci

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan. Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan Yora Munirah ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Komunikasi Antara

Lebih terperinci

Keywords: Role of Opinion Leader, Village Development

Keywords: Role of Opinion Leader, Village Development PERANAN OPINION LEADER DALAM MENYAMPAIKAN PESAN TENTANG PEMBANGUNAN DESA DI DESA LANTUNG KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA OLEH : Sintje A. Rondonuwu Opinion Leaders is people who has capability

Lebih terperinci

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI

KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Dewi Ma rufah H 0106006 KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PUSTAKAWAN PADA BAGIAN PELAYANAN SIRKULASI (STUDI PADA PERPUSTAKAAN MTS NEGERI 2 KONAWE) Oleh :

ANALISIS KINERJA PUSTAKAWAN PADA BAGIAN PELAYANAN SIRKULASI (STUDI PADA PERPUSTAKAAN MTS NEGERI 2 KONAWE) Oleh : ANALISIS KINERJA PUSTAKAWAN PADA BAGIAN PELAYANAN SIRKULASI (STUDI PADA PERPUSTAKAAN MTS NEGERI 2 KONAWE) Oleh : *Wa Oha **M. Najib Husain*** Muh. Zein Abdullah Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Ilmu

Lebih terperinci

PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh :

PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh : PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh : *Asri Wati **Masrul *** Harnina Ridwan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen Komunikasi Dalam Memotivasi Karyawan PT. Dirgantara Indonesia ) Ricky

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Tiga konseptualisasi komunikasi 1. Komunikasi sebagai tindakah satu-arah Penyampaian pesan Co: Seseorang bercerita mengenai suatu masalah. Menurut Michael Burgoon

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

87 DAFTAR PUSTAKA Agustiani, Hendrianti. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja, PT Refika Aditama, Bandung. 2006. Ardianto, Elvinaro dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan 92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PEMUSTAKA (STUDI PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH SULAWESI TENGGARA)

TEKNIK KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PEMUSTAKA (STUDI PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH SULAWESI TENGGARA) TEKNIK KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PEMUSTAKA (STUDI PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH SULAWESI TENGGARA) *Jainal **H. La Ode Muh. Umran ***Joko Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi

Lebih terperinci

sebagai bentuk eksistensi.

sebagai bentuk eksistensi. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi oleh mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015, maka penulis menemukan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi saat ini berkembang pesat sebagai sebuah disiplin ilmu yang memegang peranan penting dalam kehidupan individu, kelompok, organisasi dan kehidupan

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI. (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)

STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI. (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Paulina Palin**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Kata Paradigma berasal dari Bahasa yunani, paradeigma, yang bearti pola, Thomas Kuhn (1962) menggunakan kata paradigma untuk menunjukan kerangka konseptual

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang tingkat pengetahuan penonton di Surabaya mengenai Program acara MTMA di Trans TV, maka didapatkan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI. *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin

KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI. *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin KETERBUKAAN KOMUNIKASI PIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA BRI CABANG KENDARI *Annisa Agustina ** Sitti Harmin *** Saidin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU

PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU PERSONAL SELLING KOMUNIKASI PEMASARAN PT. MAKASSAR RAYA MOTOR KENDARI DALAM PENJUALAN MOBIL DAIHATSU *Eddy Yudha Putra* Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo

Lebih terperinci

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia 1 Gya Adinda Sonia, 2 Riza Hernawati 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas

Lebih terperinci

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Nur Oktapianti NIM :

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Nur Oktapianti NIM : PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Nur Oktapianti NIM : 090563201042 ABSTRACT This research aims to determine the process of interpersonal communication

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PEMUSTAKA DAN PUSTAKAWAN DI SMA NEGERI 1 WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA

POLA KOMUNIKASI PEMUSTAKA DAN PUSTAKAWAN DI SMA NEGERI 1 WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA POLA KOMUNIKASI PEMUSTAKA DAN PUSTAKAWAN DI SMA NEGERI 1 WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA * Ikzal, **Muh. Najib Husain, ***Jumrana Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan FISIP Universitas Halu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Opini mahasiswa, Pelayanan Online

ABSTRAK. Kata Kunci : Opini mahasiswa, Pelayanan Online Opini Mahasiswa Perpustakaan Terhadap Sistem Pelayanan Online Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo oleh *Irfan, **Asrul Jaya, ***Sutiyana Fachruddin Jurusan Ilmu komunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DA SARAN

BAB V KESIMPULAN DA SARAN 1 BAB V KESIMPULAN DA SARAN 5.1 Kesimpulan Perubahan perilaku yang dialami oleh warga RT 36 Taman, Yogyakarta tidaklah terjadi dengan sendirinya. Perubahan tersebut terjadi seiring dengan aktifnya warga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar atau Umum Secara umum teori - teori yang digunakan menjadi dasar dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : 2.1.1 Definisi Komunikasi Setiap orang memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia perbankan yang dewasa ini bergerak semakin cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan kompleks, mendorong adanya peningkatan

Lebih terperinci

The Relationship Between Socialization Of Tax Filing Electronic Services and Taxpayer Knowledge Of The Filing Electronic

The Relationship Between Socialization Of Tax Filing Electronic Services and Taxpayer Knowledge Of The Filing Electronic The Relationship Between Socialization Of Tax Filing Electronic Services and Taxpayer Knowledge Of The Filing Electronic A Correlational Study Of Relationship Between Socialization of Tax Filing Electronic

Lebih terperinci

Kata Kunci : sosialisasi, konsep, integrasi, media komunikasi. 1. Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mendasar bagi aktivitas manusia untuk

Kata Kunci : sosialisasi, konsep, integrasi, media komunikasi. 1. Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mendasar bagi aktivitas manusia untuk Konsep Sosialisasi mengenai Strategi Perusahaan kepada Karyawan Lapangan di PT HM Sampoerna Tbk. Studi Kasus pada 5 Key Operations Strategies 2013-2015 Angeline Linda Dian Hartono / Ike Devi Sulistyaningtyas,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS PADA MINAT BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS PADA MINAT BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS PADA MINAT BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI *Eni Sulistianingsih**Laode Muh Umran*** Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan merupakan informasi yang sudah menjadi komoditif yang memiliki nilai bagi pemiliknya. Pengetahuan dapat diperoleh atau diciptakan dan dibagikan dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membawa kita pada era komunikasi massa. Komunikasi pada awalnya sederhana berubah menjadi kompleks. Sejak ditemukannya mesin cetak

Lebih terperinci

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) 70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior) Media komunikasi bisa menggunakan media cetak, audio visual atau pun internet. Menulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung

Lebih terperinci

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai

BAB IV PENUTUP. organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda. Suatu budaya organisasi mempunyai peran penting dalam perusahaan karena mempunyai sejumlah fungsi dalam organisasi yaitu,

Lebih terperinci

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi Fakultas 05FIKOM Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM 1. PROSES KOMUNIKASI Salah satu prinsip komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA MODEL KOMUNIKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. PERTAMINA (PERSERO) MOR V SURABAYA

BAB IV ANALISIS DATA MODEL KOMUNIKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. PERTAMINA (PERSERO) MOR V SURABAYA BAB IV ANALISIS DATA MODEL KOMUNIKASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. PERTAMINA (PERSERO) MOR V SURABAYA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN. (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)

POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN. (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Elisabeth Manga**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

Hubungan antara Kegiatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja The Relationship between Activities Employee Relations with Satisfaction Work

Hubungan antara Kegiatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja The Relationship between Activities Employee Relations with Satisfaction Work Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan antara Kegiatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja The Relationship between Activities Employee Relations with Satisfaction Work 1 Fathia Nurul

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

Pelaksanaan Public Relations... (Tusri Suharyadi)

Pelaksanaan Public Relations... (Tusri Suharyadi) 174 PELAKSANAAN PUBLIC RELATIONS DALAM RANGKA MENINGKATKAN CITRA LEMBAGA DI BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Penulis 1: Tusri Suharyadi Penulis 2: Muhyadi Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia di dalam masyarakat dan mempunyai proses yang jelas, baik itu proses secara primer

Lebih terperinci

Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah. Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta. Di Jawa Tengah Agustus 2014

Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah. Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta. Di Jawa Tengah Agustus 2014 Strategi Komunikasi KPID Provinsi Jawa Tengah Dalam Meminimalisasi Pelanggaran Isi Siaran Lembaga Penyiaran Swasta Di Jawa Tengah Agustus 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

ANALISIS MARKETING MIX ICE CREAM SCHOOL DALAM MEMPERKENALKAN PRODUK DI KOTA KENDARI. Oleh :

ANALISIS MARKETING MIX ICE CREAM SCHOOL DALAM MEMPERKENALKAN PRODUK DI KOTA KENDARI. Oleh : ANALISIS MARKETING MIX ICE CREAM SCHOOL DALAM MEMPERKENALKAN PRODUK DI KOTA KENDARI Oleh : *Aldilal** La Ode Muh. Umran *** Sirajuddin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di

BAB I PENDAHULUAN. bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi yang dimulai sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru pada bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di segala bidang, terutama

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengaruh, sosialisasi politik, orientasi politik, pemilih

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengaruh, sosialisasi politik, orientasi politik, pemilih ABSTRAK Rahmi Hanifa, 07193024, skripsi dengan judul Pengaruh Sosialisasi Politik Terhadap Orientasi Politik Pemilih (Studi Terhadap Guru dan Dosen di Kota Padang). Sebagai Pembimbing I Dr. Sri Zulchairiyah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan di mana mana. Radio memiliki kekuatan terbesar

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DALAM RELOKASI MASYARAKAT KOTA LAMA KELURAHAN KADAI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI

TEKNIK KOMUNIKASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DALAM RELOKASI MASYARAKAT KOTA LAMA KELURAHAN KADAI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI 1 TEKNIK KOMUNIKASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DALAM RELOKASI MASYARAKAT KOTA LAMA KELURAHAN KADAI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI *Ita Sugnilitas **Zulfiah Larisu, ***Sutiyana Fachruddin

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlu berinteraksi dengan sesama manusia sebagai aplikasi dari proses sosial

BAB I PENDAHULUAN. perlu berinteraksi dengan sesama manusia sebagai aplikasi dari proses sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya manusia sebagai makhluk sosial, dalam kehidupan seharihari, perlu berinteraksi dengan sesama manusia sebagai aplikasi dari proses sosial tersebut. Untuk

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI BPJS KEPADA PELAKU USAHA TENTANG JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN (Studi Pada Pelaku Usaha Di Wilayah Kelurahan Mapanget)

PERAN KOMUNIKASI BPJS KEPADA PELAKU USAHA TENTANG JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN (Studi Pada Pelaku Usaha Di Wilayah Kelurahan Mapanget) PERAN KOMUNIKASI BPJS KEPADA PELAKU USAHA TENTANG JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN (Studi Pada Pelaku Usaha Di Wilayah Kelurahan Mapanget) Oleh: Regina Supeno Desie M.D. Warouw Herry Mulyono e-mail: gina.supeno@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak ekonomi Indonesia di seluruh pasar global. Terdapat tiga elemen katalisator di balik mesin

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI BHABINKAMTIBMAS DALAM MENJALIN KEMITRAAN KEPADA MASYARAKAT

MODEL KOMUNIKASI BHABINKAMTIBMAS DALAM MENJALIN KEMITRAAN KEPADA MASYARAKAT MODEL KOMUNIKASI BHABINKAMTIBMAS DALAM MENJALIN KEMITRAAN KEPADA MASYARAKAT *Rakhmat Ramadhan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari, 0853 4118 7158

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

Sunarti MI Al-Istiqamah Banjarbaru, Abstract

Sunarti MI Al-Istiqamah Banjarbaru,  Abstract PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL BAHASA INDONESIA GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI AL-ISTIQAMAH BANJARBARU (INFLUENCE OF INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILLS INDONESIAN

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil peneliti pada proses pengambilan gambar secara langsung di Studio TA TV, dari pengamatan peneliti pada 6 episode program acara UNS Menyapa di TA TV, dan dari hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Tujuh Elemen Komunikasi Source

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant 1. Definisi Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant Komunikasi interpersonal (interpersonal communication)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu tekhnik dan alat untuk mempermudah dalam mengakses suatu informasi. Dengan kemajuan tekhnologi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. data menggunakan kata dan baris kalimat. Muhammad Nazir mendefenisikan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. data menggunakan kata dan baris kalimat. Muhammad Nazir mendefenisikan 43 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan secara analisis deskriptif kualitatif, melalui analisis kualitatif mengandung makna suatu penggambaran atas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 54 Sedangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 54 Sedangkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah cara pandang atau kerangka berpikir berdasarkan fakta atau gejala hasil interpretasi. Kuhn mendefinisikan paradigma merujuk pada

Lebih terperinci

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) Karina Pinem 100904046 Abstrak Penelitian ini berjudul Literasi Media

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA REMAJA DENGAN AYAH YANG BERTUGAS JARAK JAUH

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA REMAJA DENGAN AYAH YANG BERTUGAS JARAK JAUH KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA REMAJA DENGAN AYAH YANG BERTUGAS JARAK JAUH (Studi DeskriptifKualitatif Komunikasi Efektif antara Remaja dengan Ayah yang Bertugas Jarak Jauh di Kota Medan) JURNAL HANI AMIRAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan sebagai pengganggu ketika sedang serius menonton acara televisi. Namun iklan juga ibarat darah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roda pemerintahan terus bergulir dan silih berganti. Kebijakan baru dan perubahan sistem kerap muncul sebagai bentuk reformasi dari sistem sebelumnya. Dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dibantu oleh Public Relations dalam memilih media

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dibantu oleh Public Relations dalam memilih media BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi membuat organisasi atau perusahaan masa kini berbeda jauh dengan yang sebelumnya, perkembangan tersebut juga mempengaruhi perusahaan

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

Hubungan antara Terpaan Publisitas dan Faktor Demografis. dengan Dukungan Masyarakat pada Kegiatan City Branding Jepara

Hubungan antara Terpaan Publisitas dan Faktor Demografis. dengan Dukungan Masyarakat pada Kegiatan City Branding Jepara Hubungan antara Terpaan Publisitas dan Faktor Demografis dengan Dukungan Masyarakat pada Kegiatan City Branding Jepara Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata I Jurusan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MELAKUKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA REMAJA (STUDY DI KELURAHAN WUA WUA KECAMATAN WUA WUA KOTA KENDARI ).

KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MELAKUKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA REMAJA (STUDY DI KELURAHAN WUA WUA KECAMATAN WUA WUA KOTA KENDARI ). KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MELAKUKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA REMAJA (STUDY DI KELURAHAN WUA WUA KECAMATAN WUA WUA KOTA KENDARI ). *La Rafi**La Ode.Muh.Umran***Hasriani Amin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

Representasi Logo Herbalife sebagai Simbol Kesehatan

Representasi Logo Herbalife sebagai Simbol Kesehatan Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Representasi Logo Herbalife sebagai Simbol Kesehatan Augusto Ardy Anggoro Bidang Kajian Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung

Lebih terperinci

Strategi Komunikasi Travel Day Trans untuk Mencapai Loyalitas Pelanggan

Strategi Komunikasi Travel Day Trans untuk Mencapai Loyalitas Pelanggan Strategi Komunikasi Travel Day Trans untuk Mencapai Loyalitas Pelanggan Tommy Pramantio 1, Neneng Komariah 2, Nuning Kurniasih 3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini penulis akan memberikan data dalam metodologi penelitian yang terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, penentuan lokasi, sumber data, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang diperoleh peneliti mengenai tingkat pengetahuan masyarakat pembaca brosur mengenai SIM online, diperoleh hasil yaitu

Lebih terperinci

Gan-Gan Abdul Ghani NIM IK-HUMAS 3. Skripsi ini dibawah bimbingan, Rismawati, S.Sos., M.Si PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

Gan-Gan Abdul Ghani NIM IK-HUMAS 3. Skripsi ini dibawah bimbingan, Rismawati, S.Sos., M.Si PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS STRATEGI KOMUNIKASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BANDUNG DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM GERAKAN SEJUTA BIOPORI (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara

BAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara guru dengan anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran yang dilakukan SLB-B Asuhan Kasih Kupang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persada,2007), p.1 2 Jalaluddin Rakhmat, Retorika Modern, pendekatan praktis (Bandung ; PT. Remaja Rosdakarya, 2011), p.1.

BAB I PENDAHULUAN. Persada,2007), p.1 2 Jalaluddin Rakhmat, Retorika Modern, pendekatan praktis (Bandung ; PT. Remaja Rosdakarya, 2011), p.1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang

Lebih terperinci

SKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv )

SKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) SKRIPSI PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) Disusun Oleh : Afrianto (09220138) Dosen Pembimbing : 1. Nurudin M.Si

Lebih terperinci

DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE

DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE 2014 2019 (Analisis Framing pada Media Online Viva.co.id dan Mediaindonesia.com Edisi November 2014 Desember

Lebih terperinci