* Muh. Jusrin Biu ** La Ode Muh. Umran ***La Iba
|
|
- Sri Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STRATEGI KOMUNIKASI PETUGAS PUSKESMAS DALAM MENSOSIALISASIKAN KESEHATAN LINGKUNGAN (Studi Petugas Puskesmas Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara) * Muh. Jusrin Biu ** La Ode Muh. Umran ***La Iba Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, Kampus Bumi Thridharma Anduonohu, Kendari. Jusrinbiu86@gmail.com ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Strategi Komunikasi Petugas Puskesmas Dalam Mensosialisasikan Kesehatan Lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Komunikasi Petugas Puskesmas dalam Mensosialisasikan Kesehatan Lingkungan. Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan acuan bagi peneliti berikutnya dan sekaligus sebagai tambahan informasi apabila hendak mengadakan penelitian serupa. Bagi mahasiswa perguruan tinggi, di harapkan dapat dijadikan bahan litertur untuk mengembangkan wawasan terutama dalam pemahaman kesehatan lingkungan. Bagi masyarakat desa yang ada di Kecamatan Kulisusu Utara di harapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi mengenai kesehatan lingkungan sesuai dengan program pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya upaya Petugas Puskesmas dalam mensosialisasikan kesehatan lingkungan pada masyarakat Kulisusu Utara telah melakukan strategi komunikasi baik dengan komunikasi antar pribadi maupun melalui media seperti poster dan buku panduan kesehatan. Dengan keterlibatan atau kerja sama aparat pemerintah desa sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan atau program-program petugas puskesmas dalam upaya meningkatkan kesehatan lingkungan pada masyarakat Kulisusu Utara. Kata kunci : strategi, komunikasi, puskesmas, kesehatan.
2 PENDAHULUAN Kesehatan lingkungan adalah penerapan prinsip kesehatan dalam perubahan dan penyusunan sifat-sifat fisik, kimiawi atau biologis dan lingkungan untuk kepentingan kesehatan, kenyamanan dan kesejateraan manusia.kesehatan lingkungan begitu penting sebagaimana di bahas dalam Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 pasal 22 tentang kesehatan lingkungan di selenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat. Kesehatan merupakan salah satu upaya penyelenggaran kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan kesehatan yang optimal. Adapun yang menjadi permasalahan tentang strategi komunikasi Petugas Puskesmas Kulisusu Utaraa dalam mensosoalisasikan kesehatan lingkungan kepada masyarakat Kulisusu yaitu : 1. Kurangnya memelihara kebersihan lingkungan seperti pembuangan sampah sembarangan, oleh karena itu petugas Puskesmas Kulisusu Utara dalam mensosialisasikan pada masyarakat tentang kebersihan lingkungan dengan menyarankan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. 2. Kurangnya menjaga kebersihan Makanan dan minuman yang sehat, oleh karena itu Petugas Puskesmas Kulisusu Utara dalam melakukan sosialisasi di masyarakat, Petugas Puskesmas menyarankan kepada masyarakat Kulisusu Utara tentang bagaimana menjaga kebersihan makanan dan minuman yang sehat agar terhindar dari berbagai macam penyakit 3. Kurangnya menjaga fasilitas yang menjamin hidup sehat seperti penyediaan jamban(wc) keluarga, oleh karena itu Petugas Puskesmas Kulisusu Utara dalam melakukan sosialisasi di masyarakat Kulisusu Utara menyarankan untuk menyiapkan jamban(wc) keluarga untuk tidak membuang tinja sembarangan 4. Kurangnya melakukan Pemeriksaan kesehatan secara rutin, oleh karena itu Petugas Puskeamas Kulisusu Utara dalam melakukan sosialisasi dimasyarakat, Petugas Puskesmas Kulisusu Utara menyarankan kepada ibu-ibu PKK untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.
3 Adapun pembangunan kesehatan tersebut meliputi pembangunan yang berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan keluarga, serta pelayanan kesehatan. Kesehatan yang dimaksud adalah kesejateraan fisik, mental sosial dan yang lainnya, tidak hanya dipandang dari suatu keadaan yang bebas dari penyakit. Artinya, bahwa usaha pencegahan kesehatan lingkungan harus dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan lingkungan yang bersih sehingga bisa menurunkan jumlah bibit penyakit yang dapat membawa kematian. Pembahasan diatas masih sangat jauh dengan kondisi atau pola pikir masyarakat dimana penelitian ini di lakukan, dalam hal ini Kecamatan Kulisusu Utara yang terdiri dari Sembilan Desa, dan jumlah penduduk ribu dengan luas wilayah 155,2 m 2. Adapun strategi komunikasi petugas puskesmas kulisusu utara yang menjadi permasalahan bagi masyarakat kulisusu utara yaitu Kebisaan yang kurang baik ini tergambar dalam aktifitas masyarakat yang masih membuang sampah di sembarang tempat, membuang tinja di alam terbuka (di hutan), dan sebagian masyarakatnya masih menganut kebisaan lama yakni dengan mengkonsumsi air yang belum di masak terlebih dahulu, oleh karena itu petugas puskesmas melakukan sosialisasi kesehatan lingkungan pada masyarakat kulisusu utara agar mereka sadar akan pentingnya kesehatan lingkungan. Kenyataan lain sejak beroperasinya posko pelayanan kesehatan pada tahun 2016 petugas puskesmas kebanyakan melayani pasien muntaber (diare) dan penyakit kulit (frambusia) Sesuai data dari Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Tenggara, penyakit kulit (Frambusia) penyakit ini terjadi akibat dari lingkungan yang kurang bersih. Pada tahun 2016 petugas kesehatan lingkungan dalam rangka pencegahan penyakit tersebut, mereka mengadakan sosialisasi ke masyarakat dengan mendatangi rumah-rumah warga yang ada di Kecamatan Kulisusu Utara. Kebanyakan masyarakat tidak menerima dengan baik kunjungan dari petugas kesehatan lingkungan tersebut. Beberapa contoh kejadian di lapangan, ketika masyarakat terkena wabah penyakit mereka lebih memilih kedukun dari pada berobat ke Puskesmas.
4 Wilayah kerja puskesmas yang begitu luas, sehingga mereka membangun posko-posko pelayan kesehatan ditiap desa/kelurahan, maka kondisi ini di harapkan dapat memacu peran petugas sanitasi Puskesmas Kulisusu Utara dalam melakukan melakukan sosialisasi kesehatan lingkungan. Strategi komunikasi secara langsung, dalam hal ini komunikasi antar pribadi dengan tujuan agar pesan yang di sampaikan dapat di pahami oleh masyarakat. Sehingga peneliti menganggap penting untuk mengambil judul penelitian Strategi Komunikasi Petugas Puskesmas Kulisusu Utara Dalam Mensosialisasikan Kesehatan Lingkungan,. METODE PENELITIAN Penelitian ini akan laksanakan Di Puskesmas Kulisusu Utara, karena Puskesmas tersebut diatas melayani 11 desa yang ada di kecamatan Kulisusu Utara dengan kondisi geografi yang berbeda yaitu pegunungan dan sekitar pantai. Informan penelitian ini sebanyak 2 orang Petugas Puskesmas Informan ditentukan dengan cara purposive/penunjukan langsung terhadap petugas kesehatan untuk memperoleh data berdasarkan kebutuhan penelitian dan tujuan. Jenis data dalam penelitian ini kualitatif yakni data yang dideskripsikan berdasarkan dari hasil pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan deskripsi kualitatif, sehingga dapat memberikan gambaran serta dapat menjawab permasalahan penelitian, Penelitian yakni Strategi Komunikasi Petugas Puskesmas Dalam Mensosialisasikan Kesehatan Lingkungan Masyarakat Kulisusu Teknik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini adalah analisis Utara Kabupaten Buton Utara
5 HASIL DAN PEMBAHASAN Strategi Komunikasi Kulisusu Utara Dalam Mensosialisasikan Kesehatan Lingkungan Kecamatan Kulisusu Utara terdiri dari dari beberapa desa, terdapat komunitas yang berbeda, karakteristik sosial yang beragam, tingkat pendidikan yang berbeda, serta tingkat ekonomi yang berbeda pula. Tentunya, hal ini dapat mempengaruhi pesan yang akan di sampaikan pada masyarakat Kulisusu Utara. Sehingga penting untuk memperhatikaan saluran kampanye yang akan di gunakan seperti yang di ungkapkan schram (Venus 2004 : 84 ) mengartikan saluran kampaye sebagai perantara apapun yang memungkinkan pesan- pesan sampai pada penerima. Sedangkan Klingemann dan Rommele ( Venus 2004 : 84 ) secara lebih spesifik mengartikan saluran kampaye sebagai segala bentuk media yang di gunakan untuk menyapaikan kepada khalayak. bentuknya dapat berupa kertas yang digunakan untuk menulis pesan, telepon, internet, radio atau bahkan televisi. Dari pengertian tersebut, petugas puskesmas dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan pada masyarakat Kulisusu Utara dalam hal ini untuk menjaga kebersihan lingkunganya seperti penggunaan sarana air bersih, pemanfaatan pembuangan sampah, pembuatan jamban keluarga, membersihkan pekarangan rumah, membersihkan selokan/got. Tujuanya agar masyarakat Kulisusu Utara membiasakan diri untuk hidup bersih. Hal ini disampaikan selain komunikasi langsung kepada masyarakat juga menggunakan saluran komunikasi media melalui poster-poster kesehatan dan buku panduan kesehatan. Upaya petugas puskesmas dalam mensosialisasikan kesehatan lingkungan pada masyarakat Kulisusu Utara begitu penting, karena kesehatan lingkungan sangat mempengaruhi kondisi kesehatan manusia sebagaimana pandangan, HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan ) meenguraikan bahwa kesehatan lingkungan merupakan suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin meningkat. Dengan demikian
6 maka kontribusi petugas puskesmas dalam mensosialisasikan kesehatan lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang esensial disamping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan. Untuk memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan lingkungan masyarakat. strategi model komponensial kampanye yang dijadikan acuan dalam pembahasan ini, karena model ini mengambil komponen-komponen pokok dalam suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan kampanye, saluran, pesan, penerima kampanye, efek dan umpan balik. Venus (2004 : 13 ). Pengirim yang dimaksud model kampanye diatas adalah petugas puskesmas Kulisusu Utara yang telah berupaya menyampaikan pesan akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dengan menerapkan beberapa stratetgi dan perencanaan komunikasi yang akian disampaikan pada masyarakat seperti yang dikemukakan oleh Effendy (1993 : 65) bahwa strategi komunikasi adalah sebagai suatau kegiatan manajemen untuk melakukan komunikasi sehingga dapat menimbulkan suatu pemahaman dalam menyusun suatu rencana jangka panjang. Maka pesan yang disampaikan oleh petugas puskesmas dalam upaya menyampaikan pesan dengan strategi komunikasi informatif, melalui buku panduan kesehatan, poster-poster kesehatan yang ditempel dipuskesmas dan posyandu. Sasaran petugas puskesmas dalam upaya pentinganya menjaga kebersihan lingkungan berdasarkan data-data pasien yang datang berobat kepuskesmas, hal tersebut dijadikan sebagai lokasi sosialisasi kesehatan. Sasaran petugas puskesmas adalah seluruh desa yang ada di kecamatan Kulisusu Utara yang dianggap rawan akan kesehatan lingkunganya. Harapanya agar masyarakat Kulisusu Utara dapat memahami akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan merubah perilaku masyarakat untuk membiasakan hidup bersih sehingga dapat mengurangi jumlah bibit penyakit dan terhindar dari penyakit yang disebabkan dari lingkungan yang kurang bersih. Seruan peetugas puskesmas pada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dilakukan dengan mendatangi masyarakat dari rumah kerumah
7 atao I dor to dor, selain dari rumah kerumah petugas puskesmas menyampaikan secara langsung akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan saat masyarakat yang bersnagkutan datang berobat dipuskesmas dan melalui kominkasi kelompok kecil anatar petugas kesehatan dan masyarakat di selah-selah kegiatan posyandu dimasyarakat. Petugas puskesmas berusaha mendorong atau memotivasi masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan agar masyarakat terhindar dari penyakit. Dengan membangun hubungan kerja sama antara petugas kesehatan lingkungan dengan kelompok masyarakat: dengan membuat program jamban keluarga seperti yang dilaksanakan di Kulisusu Utara. Efek dari kegiatan strategi kampanye diatas adalah dengan terlaksananya program jamban keluarga di Kulisusu Utara selam tiga bulan, bertambahnya jumlah pembuangan tinja dipada tiap-tiap masyarakat yang ada di kecamatan Kulisusu Utara dan menurunya jumlah penderita diare dan adanya penambahan-penambahan ruangan pelayanan kesehatan dipuskesmas Kulisusu Utara, Hal ini menggambarkan adanya pemahaman dan perubahan perilaku akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan. Model kampanye diatas menggambarkan bahwa sumber dalam hal ini petugas puskesmas memiliki peran yang dominan, ia secara aktif menyusun pesan yang ditunjukan untuk menciptakan perubahan pada dirikhalayak masyarakat Kulisusu Utara. Pesan-pesan tersebut disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi seperti buku panduan dan poster-poster kesehatan ataupun saluran antar pribadi. Penerapan Strategi Komunikasi Tentang Kesehatan Lingkungan Pada masyarakat Kulisusu Utara Baik Informatif, Seruan, dan Dorongan Masyarakat Kulisusu Utara mempunyai latar belakang lingkungan sosial yang berbeda baik dari tingkat perekonomian dan pendidikan. Tentunya hal ini dapat mempengaruhi penerapan strategi yang akan di terapkan oleh petugas puskesmas
8 dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat Kulisusu Utara khususnya mengenai kesehatan lingkungan. Penerapan strategi komunikasi yang di lakukan oleh petugas puskesmas mengenai pemeliharaan kebersihan lingkungan, makanan yang sehat, melengkapi rumah dengan fasilitas yang menjamin hidup sehat serta pemeriksaan kesehatan dari hasil penelitian menunjukan bahwa petugas puskesmas sering menerapkan komunikasi antar pribadi antara petugas kesehatan, masyarakat, maupun ibu PKK yang telah dibinah untuk menyampaikan pesan kesehatan lingkungan baik saat pengobatan di puskesmas maupun dengan komunikasi kelompok kecil dikegiatan posyandu pada masyarakat karena momen ini ibu-ibu khususnya yang mempunyai balita banyak yang hadir ke posyandu. Dimana ibu-ibu yang hadir di berikan kesempatan untuk menanyakan kembali jika ada pesan yang tidak di mengerti baik kepada petugas puskesmas maupun pada ibu PKK yang telah dibinah oleh petugas puskesmas. Komunikasi antar pribadi di anggap sangat efektif karena proses komunikasinya secara langsung dan bersifat dialog, seperti yang di ungkapkan Effendy ( Liliweri 1997 : 12 ) bahwa pada hakikatnya komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara seorang komunikator dan komunikan. Jenis komunikasi tersebut di anggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku manusia berhubung prosesnya yang dialogis. Sehingga dengan perbedaan latar belakang lingkungan sosial, pendidikan dan perbedaan tingkat pendidikan yang ada di kecamatan Kulisusu Utara di anggap efektif dengan menerapkan komunikasi antar pribadi untuk mensosialisasikan akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan. PENUTUP Pada dasarnya upaya petugas puskesmas dalam mensosialisasikan kesehatan lingkungan pada masyarakat Kulisusu Utara telah melakukan strategi komunikasi baik dengan komunikasi antar pribadi maupun melalui media seperti poster dan buku panduan kesehatan akan tetapi dengan kondisi geografi dan faktor ekonomi yang menjadi kendala masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungannya, sehingga
9 petugas puskesmas lebih sering menyerukan daripada memotivasi masyarakat, sehingga di harapkan pada petugas puskesmas agar lebih meningkatkan lagi strategi komunikasi yang akan di gunakan saat melakukan sosialisasi kesehatan lingkungan pada masyarakat Kulisusu Utara. Keterlibatan atau kerjasama aparat pemerintah desa sangat di butuhkan untuk mendukung kegiatan atau program-program petugas puskesmas dalam upaya meningkatkan kesehatan lingkumgan pada masyarakat pada masyarakat Kulisusu Utara.
10 DAFTAR PUSTAKA Azwar, A., Manajemen Untuk Pelayanan Kesehatan. Pustaka Sinar Harapan Jakarta. Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi. Rajawali Grafindo Departemen Kesehatan Sistem kesehatan nasional. Jakarta BP UUD 1945 Daud, Anwar Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan. Fakultas Kesehatan Masyarakat.Unhas. Ruslan, Rosady, 2003, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada. Bandung. Slamet,JS Kesehatan Lingkungan. Gajamada Universitas Press anggota IKAPI. Yogyakarta. Suparlan, Pedoman Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum dan Tempat Wisata. Intalasi PAM-SKL. Ujung Pandang.
POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN. (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)
POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Elisabeth Manga**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal sangat ditentukan oleh tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat yang optimal sangat ditentukan oleh tingkat kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan berperilaku sehat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Derajat kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bangsa Indonesia. Sementara itu, derajat kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara memastikan keberlanjutan lingkungan hidup, untuk itu setiap negara harus dapat mengurangi
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT 1. Pendahuluan Dalam rangka mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan Anak FKUI/RSCM, diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan. Diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja yang tidak normal dan cair. Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pasien dewasa yang disebabkan diare atau gastroenteritis (Hasibuan, 2010).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit diare masih merupakan salah satu penyebab utama masalah kesehatan masyarakat Indonesia,baik ditinjau dari segi angka kesakitan maupun angka kematiannya. Angka
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI. (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)
STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Paulina Palin**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu
Lebih terperinciTEKNIK KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PEMUSTAKA (STUDI PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH SULAWESI TENGGARA)
TEKNIK KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP PEMUSTAKA (STUDI PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH SULAWESI TENGGARA) *Jainal **H. La Ode Muh. Umran ***Joko Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia hingga saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan makin meningkatnya angka kesakitan diare
Lebih terperinci*Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti Utami Rezkiawati Kamil
PENGGUNAAN MEDIA KOMUNIKASI EKSTERNAL DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI KESEHATAN PADA MASYARAKAT PESISIR (STUDI DI KELURAHAN TONDONGGEU KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI) *Yunar Tosepu ** Muh. Najib Husain *** Sitti
Lebih terperinciKEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI
Dewi Ma rufah H 0106006 KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus diperhatikan untuk
1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus diperhatikan untuk kemajuan suatu bangsa selain pendidikan dan ekonomi sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia,
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kualitas lingkungan dapat mempengaruhi kondisi individu dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas lingkungan dapat mempengaruhi kondisi individu dan masyarakat, dimana kualitas kondisi lingkungan yang buruk akan menimbulkan berbagai gangguan pada kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama lebih dari tiga dasawarsa, Indonesia telah melaksanakan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Departemen Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Halaman 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih, sekaligus sebagai wujud kepedulian Universitas Mercu Buana terhadap lingkungan yang hijau, pada pembukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS PADA MINAT BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS PADA MINAT BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 13 POASIA KECAMATAN KAMBU KOTA KENDARI *Eni Sulistianingsih**Laode Muh Umran*** Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya (Sistem Kesehatan Nasional, 2009). Salah satu upaya. program nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pemkab Sragen, dalam hal ini Disparbudpor, telah melaksanakan komunikasi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian dan pembahasan yang telah peneliti lakukan maka beberapa kesimpulan dapat dibuat. Pertama, hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa Pemkab Sragen, dalam hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan akan pelaksanaan pembangunan kesehatan masyarakat tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan akan pelaksanaan pembangunan kesehatan masyarakat tidak bisa lepas dari berbagai dukungan dan peran aktif yang dilakukan oleh seluruh masyarakat. Dalam
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan 1. Hubungan pendidikan keluarga dengan sanitasi rumah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu dan merupakan dasar individu untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan dapat dipelajari. Perilaku kesehatan merupakan suatu respon seseorang terhadap rangsangan
Lebih terperinciLampiran 1. Kata Kunci : Evaluasi, Program, STBM, Kepemilikan Jamban, Pemanfaatan jamban.
79 Lampiran 1 EVALUASI PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DALAM KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA BUNGIN KECAMATAN TINANGKUNG KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2012 Leni Setyawati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara adil serta merata (Depkes RI, 2009). Masalah penyehatan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Peningkatan derajat kesehatan dapat terwujud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak pada hakikatnya merupakan aset terpenting dalam tercapainya keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa selanjutnya. Derajat kesehatan anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, tentunya banyak menghadapi masalah kesehatan masyarakat (Rihardi, 2006).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, tentunya banyak menghadapi masalah kesehatan masyarakat (Rihardi, 2006). Pencanangan Indonesia Sehat 2010
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN ACEH TIMUR
PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN ACEH TIMUR ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciANALISIS DISTRIBUSI PENYAKIT DIARE DAN FAKTOR RESIKO TAHUN 2011 DENGAN PEMETAAN WILAYAH DI PUSKESMAS KAGOK SEMARANG
ANALISIS DISTRIBUSI PENYAKIT DIARE DAN FAKTOR RESIKO TAHUN 2011 DENGAN PEMETAAN WILAYAH DI PUSKESMAS KAGOK SEMARANG DIMAZ PUJI SANTOSO D22.2010.00929 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia di dalam masyarakat dan mempunyai proses yang jelas, baik itu proses secara primer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih dihadapkan pada berbagai masalah diantaranya masih banyaknya balita
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terpenuhinya gizi balita merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) dimasa depan, namun pada pencapaiannya masih dihadapkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Bagian ini menjelaskan mengenai kesimpulan dalam penelitian, berdasar pada pertanyaan penelitian serta pembahasan penelitian. Berikut hasil penelitian yang dapat disimpulkan
Lebih terperinciBelakangan banyak berita di media massa tentang wabah diare. Yang paling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakangan banyak berita di media massa tentang wabah diare. Yang paling mutakhir adalah kejadian luar biasa diare-kolera di Kabupaten Nabire dan Paniai, Papua. Versi
Lebih terperinciBAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA
BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1. Aspek Non-teknis Perumusan strategi layanan sanitasi Kabupaten Lombok Timur didasarkan pada isu-isu strategis yang dihadapi pada saat ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2007). dan balita. Di negara berkembang termasuk Indonesia anak-anak menderita
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balita merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit, utamanya penyakit infeksi (Notoatmodjo S, 2004). Salah satu penyakit infeksi pada balita adalah diare.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Visi Indonesia Sehat 2010 merupakan gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam rangka memperbaiki kualitas
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam GBHN 1993 disebutkan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam rangka memperbaiki kualitas hidupnya. Pada Repelita VI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat dan upaya penyehatan lingkungan yang setinggitingginya(
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN SEMARANG
BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampai saat ini diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, apabila ditinjau dari angka kesakitan dan kematian. Dimana dari data berdasarkan kajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare ditandai dengan buang air besar lebih tiga kali dengan tinja encer, serta bercampur darah dan lendir. Hal ini dapat menyebabkan Bayi atau anak usia dibawah 5 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF KUALITATIF STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PT
STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA UNTUK MEYAKINKAN PELANGGAN DALAM KAMPANYE PENGGUNAAN PRODUK PLN PREPAID NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Ilmu Komunikasi DEWI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp Sumedang 45313
Kabupaten Sumedang PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp 0261-202114 Sumedang 45313 Puskesmas Sumedang Selatan KERANGKA ACUAN (TERM OF
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN atau 45% dari total jumlah kematian balita (WHO, 2013). UNICEF
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan. Gizi merupakan penentu kualitas sumber daya manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidro-meteorologi (banjir, kekeringan, pasang surut, gelombang besar, dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berlokasi di wilayah yang rawan terhadap berbagai kejadian bencana alam, misalnya bahaya geologi (gempa, gunung api, longsor,
Lebih terperinciBUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA, Menimbang
Lebih terperinciMEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G.
1 MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI *Muh. Isnaeni**C1D1 14191**Sitti Harmin**Marsia Sumule G. Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Doli Nirwansyah, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan jurnalistik sebenarnya sudah lama dikenal manusia di dunia ini, karena selalu hadir di tengah-tengah kita. Seiring dengan kegiatan kegiatan hidup manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diantaranya meninggal serta sebagian besar anak-anak berumur dibawah 5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare sampai saat ini merupakan penyebab kematian di dunia, terhitung 5-10 juta kematian/bulan. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka kesakitan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, terutama pada anak-anak, di negara-negara berkembang maupun di negara-negara maju. WHO (2000) memperkirakan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini berfokus pada Strategi Komunikasi BP3AKB dalam mensosialisasikan perlindungan anak kepada masyarakat di Kota Bekasi, dan bertujuan untuk memberikan gambaran dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ( P4K ) Pada tahun 2007 Menteri Kesehatan RI mencanangkan P4K dengan stiker yang merupakan upaya terobosan dalam percepatan
Lebih terperinciPERTANYAAN PENELITIAN KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
PERTANYAAN PENELITIAN KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN Identitas Responden Angkatan : Desa dan Kecamatan Lokasi KKN : Daftar Pertanyaan 1. Setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), diare adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Sementara United Nations for Children and Funds
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan pada umumnya, disebabkan tiga faktor yang timbul secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit, (2) adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi. Hasil Survey
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi. Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hasil interaksi berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di negara berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian sehat sesuai dengan UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Pengertian sehat sesuai dengan UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, dan spiritual yang memungkinkan setiap orang
Lebih terperinciBUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, Menimbang : a. Bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI
BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Perumusan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu, dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat adalah hal mutlak. Karena dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat terus produktif.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Jumlah kasus penyakit diare di Kecamatan Tengaran tahun di kecamatan Tengaran tahun 2016 sebanyak 2065 kasus dengan kasus
BAB V PEMBAHASAN A. Jumlah kasus penyakit diare di Kecamatan Tengaran tahun 2016 Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa jumlah kasus diare di kecamatan Tengaran tahun 2016 sebanyak 2065 kasus dengan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan antara promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klinik sanitasi adalah upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan antara promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3
31 STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3 Annida Aulia Fauziah 1, Ellis Endang Nikmawati 2, Rita Patriasih 2 Abstrak : Anak usia sekolah rawan akan masalah kesehatan, seperti
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, serta dapat. menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan Nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan di masyarakat adalah jamban. Jamban berfungsi untuk tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional yang diupayakan pemerintah. Salah satu upaya kesehatan yang dilakukan di masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare merupakan penyakit yang berbasis lingkungan dan terjadi hampir di seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2013,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tinggi. Diare adalah penyebab kematian yang kedua pada anak balita setelah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Diare
Lebih terperinciOleh : Merlly Amalia ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM EVALUASI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU DESA CIDENOK WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era modern ini banyak masyarakat yang melupakan pola hidup sehat dalam kesehariannya. Padatnya kegiatan dan meningkatnya kebutuhan materi membuat banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa. Untuk pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai Indonesia Sehat,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, untuk jenjang tingkat pertama (Menkes, 2004).
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal, pemerintah menyelenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, perencana dan terarah untuk
Lebih terperinciV. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN 5.1 Sejarah Perkembangan Promosi Kesehatan Pada jaman awal kemerdekaan, upaya untuk mempromosikan produk atau jasa (jaman kemerdekaan istilahnya propaganda) di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Nelayan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu nelayan buruh, nelayan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nelayan merupakan kelompok masyarakat yang mata pencahariannya sebagian besar bersumber dari aktivitas menangkap ikan dan mengumpulkan hasil laut lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia dimana sejak zaman dahulu kala, telah banyak dilakukan upaya-upaya untuk menjaga dan meningkatkan
Lebih terperinciBUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 A TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 27 A TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperkuat upaya pembudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan informasi semakin penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan hidup manusia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan pokok atau tanggung jawab Public Relations adalah bagaimana menciptakan kepercayaan, goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau informasi, serta
Lebih terperinciPENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI KELUARGA
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DI KELUARGA A. Konsep Keluarga 1. Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa anggota keluarga
Lebih terperinciPENDIDIKAN KESEHATAN
PENDIDIKAN KESEHATAN a. Pengertian Pendidikan kesehatan b. Konsep Pendidikan Kesehatan c. Upaya Pendidikan Kesehatan d. Peran pendidikan kesehatan dalam kesehatan masyarakat PENGERTIAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi kebijakan pelaksanaan pengendalian lingkungan sehat diarahkan untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral dalam pembangunan kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja. World Health
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja. World Health Organization (1) pada tahun 1984 mendefinisikan diare sebagai berak cair tiga kali atau lebih
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Dalam menganalisis implementasi kebijakan dengan menggunakan teori
113 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dalam menganalisis implementasi kebijakan dengan menggunakan teori Sabtier dan Mazmanian, diperlukan sebuah pemahaman komperhensif terhadap karakteristik masalah, karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Lingkungan yang diharapkan adalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Indonesia Sehat 2010 yang dicanangkan Departemen Kesehatan pada tahun 1998 yang lalu memiliki tujuan-tujuan mulia, salah satu tujuan yang ingin dicapai melalui
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untuk kelangsungan hidupnya.
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu yang wajar dan terlaksana sejak manusia itu dilahirkan sampai meninggal, hal ini karena manusia memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2015 yaitu di Filipina 14,6 %, Timor Leste 15,2%, Kamboja 14,6%, Peru 16 %, dan Kolombia 14,6 % (Pinzón-Rondón, 2015).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diare merupakan salah satu masalah kesehatan utama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.Hal ini dikarenakan angka morbiditas dan mortalitas yang masih cukup
Lebih terperinciTEKNIK KOMUNIKASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DALAM RELOKASI MASYARAKAT KOTA LAMA KELURAHAN KADAI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI
1 TEKNIK KOMUNIKASI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DALAM RELOKASI MASYARAKAT KOTA LAMA KELURAHAN KADAI KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI *Ita Sugnilitas **Zulfiah Larisu, ***Sutiyana Fachruddin
Lebih terperinciLEMBAR PRATES DAN POST-TEST PELATIHAN DENGAN METODE SIMULASI KEPADA TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA
LEMBAR PRATES DAN POST-TEST PELATIHAN DENGAN METODE SIMULASI KEPADA TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA DATA PRIBADI Nama : Jenis Kelamian : L / P Umur : tahun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. secara sosial dan ekonomis. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut maka dituangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinci