BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang
|
|
- Hendri Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang memandang bahwa realitas memang ada dalam kenyataan sesuai dengan hukum alam, tetapi suatu hal, yang mustahil bila suatu realitas dapat dilihat secara benar oleh manusia (peneliti). Oleh karena itu secara metodologi pendekatan eksperimental melalui metode triangulation yaitu penggunaan bermacam-macam metode, sumber data, peneliti dan teori Tipe Penelitian Jenis penelitian deskriptif memusatkan pada suatu unit tertentu dari berbagai variable. Sehingga penelitian ini dapat lebih mendalam dan kedalaman datalah yang 27 Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Tiara Wacana, Yogayakarta, 2006, hal
2 38 menjadi pertimbangan dalam penelitian, sehingga jenis penelitian ini bersifat mendalam dan menusuk sasaran penelitian. 28 Sedangkan jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan berdasarkan pada data yang ada berupa kata-kata bukan pengolahan angka-angka dan akan digali sedalam-dalamnya. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode penelitian deskriptif artinya melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk : 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan atau evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Dengan demikian, metode deskriptif ini digunakan untuk menggambarkan secara sistematis dan mendalam fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Social, Airlangga, Surabaya, 2001, hal Rachmat Kriyantono, Riset Komunikasi Edisi 1 Cetakan ke-4, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2009, hal. 67
3 39 Sesuai dengan tipe penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, peneliti melakukan evaluasi terhadap Aktivitas Public Relations Gladiresik Music Lab dalam Mensosialisasikan Program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN). Tujuan evaluasi ini adalah untuk mendapatkan informasi, data-data, dan fakta sesungguhnya tentang Program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN). Sehingga pada saat memberikan laporan, peneliti dapat menjabarkan secara langsung sesuai dengan kenyataan yang peneliti jalankan selama evaluasi. Informasi tentang fakta evaluasi di lapangan yaitu kegiatan Program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN) akan membantu peneliti untuk mendapatkan data-data dan menjawab pertanyaan peneliti tentang sosialisasi program yang dijalankan oleh GML. 3.3 Metode Penelitian Jenis penelitian deskriptif memusatkan pada suatu unit tertentu dari berbagai variable. Sehingga penelitian ini dapat lebih mendalam dan kedalaman datalah yang menjadi pertimbangan dalam penelitian, sehingga jenis penelitian ini bersifat mendalam dan menusuk sasaran penelitian Subyek Penelitian Dalam Penelitian ini peneliti akan mewawancarai beberapa nara sumber terkait dengan penelitian adalah sebagai berikut : 30 Burhan Bungin, op.cit., hal. 48
4 40 1. Staff Public Relations Gladiresik Music Lab yaitu Kak Rima Herdini yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN). 2. Staff Marketing Communication Gladiresik Music Lab yaitu Ibu Mega Juniaty selaku pelaksana Program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN) karena beliau yang mengetahui latar belakang serta proses program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN). 3. Event Coordinator & Event Support Gladiresik Music Lab yaitu Febi Febiany dan Vivi yang bertugas membantu divisi Public Relations dalam proses Sosialisasi Program PPMAN di lapangan. 4. Siswa Divisi Bass yaitu Haviansha Siregar yang sampai sekarang menuntut ilmu di Gladiresik Music Lab karena Program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN). 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : Data Primer Data primer merupakan data yang dihimpun secara langsung dari sumbernya, dan diolah sendiri oleh penulis yang bersangkutan untuk dimanfaatkan. Data primer
5 41 dapat berbentuk opini subjek secara individual ataupun kelompok, dan hasil observasi terhadap karakteristik benda (fisik), kejadian, kegiatan, dan hasil pengujian tertentu. 31 Dalam memperoleh data primer yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan pendekatan kualitatif instrument. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara mendalam (in depth Interview) yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Selain dengan wawancara, dilakukan observasi yaitu suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan dan merekam hal-hal tertentu yang diamati. Peneliti meminta data serta melakukan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara yakni dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber (key informan) untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan diperlukan dalam penelitian ini. Wawancara ini dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara atau draft wawancara yang ditujukan kepada key informan Data Sekunder Untuk mencari data sekunder dilakukan dengan cara : 1. Studi Kepustakaan Penelitian Kepustakaan ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang bersifat ilmiah, dan buku panduan skripsi. 31 Rosady Ruslan. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hal. 138
6 42 2. Data Dokumentasi Internet mengenai Gladiresik Music Lab data-data dari program yang dilaksanakan Gladiresik Music Lab. Foto-foto kegiatan Sosialisasi Program Peduli Pendidikan Musik Anak Negeri (PPMAN) Tahun Teknik Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode teknik analisa data deskriptif. Dengan data yang berbentuk kata-kata atau gambar, data tersebut mencakup transkrip wawancara, catatan lapangan, fotografi, maupun hasil rekaman-rekaman. Juga dengan menganalisa data dengan segala kekayaannya dan sedekat mungkin dengan bentuk rekaman dan transkripnya Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik Triangulasi Sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu 32 Elvinaro Ardianto, Metode Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2010, Hal. 219
7 43 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. 33 Peneliti memilih menggunakan teknik Triangulasi Sumber karena dengan menyatukan semua fakta dan data yang didapat dari narasumber akan memberikan kesimpulan fakta dan data yang akurat sehingga dapat mengecek kebenaran data dan dapat memperkaya data. Peneliti lebih menggunakan metode nomor 1 yaitu membandingkan hasil pengamatan dan data hasil wawancara melalui observasi langsung dan wawancara tatap muka. Selain itu peneliti juga akan membandingkan informasi yang diperoleh dengan bagaimana realita sebenarnya di lapangan. Dengan teknik ini diharapkan peneliti akan mampu menganalisa kondisi dan masalah penelitian yang ada dengan lebih objektif. 33 Lexy J. Moloeng, 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, PT. Remaja Rosdakarya: Bandung, Hal
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut: Paradigma menurut Lexy J. Moleong merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata, dimana paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para pengaruh dan praktisinya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab persoalan-persoalan dalam penelitian tersebut. Paradigma merupakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma menurut Nasution, membantu merumuskan tentang apa yang harus dipelajari, paradigma juga membantu untuk menyelesaikan persoalan-persoalan apa yang mesti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma post positivisme. Munculnya gugatan terhadap positivisme di mulai tahun 1970-1980an. Pemikirannya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma postpositivisme. Paradigma post-positivisme menurut Patton 40 adalah perbaikan positivisme
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELTIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism
BAB III METODOLOGI PENELTIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian post positivisme. Salim (2001:40) menjelaskan Postpositivisme sebagai berikut: Paradigma ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai subject matter (substansi)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai subject matter (substansi) dalam ilmu pengetahuan. Menurut George Ritzer, paradigma adalah pandangan yang mendasar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat / Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunaan metode Deskriptif. Menurut Robert K Yin dalam bukunya Studi Kasus Desain dan Metode mengatakan bahwa metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PARADIGMA Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Paradigma
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis yaitu paradigma dimana kebenaran suatu realitas sosial dilihat sebagai hasil konstruksi sosial,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Type penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Rakhmat 38 penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Lexy J. Moleong 28, dalam bukunya menjelaskan bahwa, penelitian pada hakikatnya merupakan upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian Aktivitas Public Relations dalam Memberikan Informasi Mengenai TVRI sebagai TV Publik, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Moleong menyatakan bahwa paradigma merupakan sebuah framework tak tertulis, berupa lensa mental atau peta kognitif dalam mengamati dan memahami sesuatu yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Paradigma Penelitian Munculnya gugatan terhadap positivisme di mulai tahun 1970-1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Tokohnya adalah Karl R. Popper, Thomas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptifkualitatif,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Sifat Penelitian. Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptifkualitatif, yaitu memberikan gambaran dari gejala sosial tertentu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Salim dalam buku Imam Gunawan dalam buku Metode Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma konstruktivistik. Menurut Harmon, paradigma adalah cara mendasar untuk mempersepsi, berpikir,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma merupakan suatu pandangan, persepektif umum atau cara untuk memilah-milahkan dunia nyata yang kompleks dan kemudian memberikan arti dan penafsiran
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakakan dalam penelitian ini adalah post-positivisme. Semangat dari kemunculan paradigma ini adalah keinginan untuk memperbaiki
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Paradigma konstruktivis adalah pandangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 54 Sedangkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah cara pandang atau kerangka berpikir berdasarkan fakta atau gejala hasil interpretasi. Kuhn mendefinisikan paradigma merujuk pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma pada penelitian ini menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam skripsi ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe ini hanya terbatas pada bahasan penggambaran suatu masalah, keadaan atau peristiwa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Menurut Deddy Mulyana 1 menyatakan bahwa paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif, kualitatif dan campuran ( gabungan kualitatif dan kuantitatif ). 26
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Paragdima Paradigma penelitian merupakan kerangka berfikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. paradigma yang ingin memodifikasi kelemahan kelemahan yang terdapat pada
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Untuk penelitian strategi event promotional vaksin kanker serviks PT Merck Sharp & Dohme Indonesia dalam meningkatkan penjualan, Peneliti menggunakan paradigma
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian ini menggunakan dua variable. Berbagai macam definisi tentang penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. asumsi/ aksioma dasar filosofis dan paradigma yang berbeda. 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Aliran filsafat dalam wacana metodologi penelitian mendorong lahirnya paradigm penelitian kuantitatif (positivisme) dan paradigma penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Kata Paradigma berasal dari Bahasa yunani, paradeigma, yang bearti pola, Thomas Kuhn (1962) menggunakan kata paradigma untuk menunjukan kerangka konseptual
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau permasalahan yang ada di masyarakat.
67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan cara pandang seseorang dalam menginterpretasikan suatu hal. Dengan kata lain, paraadigma dapat diartikan sebagai caara berfikir,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang dipakai dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk Mendeskripsikan, mencatat,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Paradigma Penelitian Sesuai dengan perumusahan masalah dan tujuan penelitian yang telah di tuliskan, maka tipe penelitian yang peneliti gunakan adalah post positivis. Peneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan cara kita memandang atau pendekatan yang kita gunakan dalam mengamati kenyataan yang akan menentukan pengetahuan yang kita
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Konstruktivisme Paradigma konstruksionis memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk dari hasil konstruksi. Karenanya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
52 BAB III METODE PENELITIAN 53 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang model komunikasi kelompok dalam pembentukan citra anak jalanan ini menggunakan pendekatan kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai suatu kerangka berpikir yang mendasar dari suatu kelompok saintis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma dapat dikatakan sebagai cara pandang seseorang dalam menilai sesuatus secara khusus. Deddy Mulyana dalam Tahir 1 mendefinisikan paradigma sebagai suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Begitu pula pada penelitian ilmu sosial. Menurut Servaes dalam bukunya Metode
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Pada umumnya paradigma bisa disebut sebagai cara pandang seseorang. Begitu pula pada penelitian ilmu sosial. Menurut Servaes dalam bukunya Metode Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti berusaha menggambarkan, meringkas berbagai situasi dan kondisi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konstruktivis yang dirasa cocok untuk menggambarkan dan menggali
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan dasar pemikiran paradigma Konstruktivis yang dirasa cocok untuk menggambarkan dan menggali permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode artinya cara yang dilakukan dalam penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah kerangka konsep dasar yang menjadi acuan proses penelitian. Pada umumnya, suatu paradigma keilmuan merupakan sistem keseluruhan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk judul yang diajukan dimana penulis bisa memberikan gambaran mengenai strategi Public Relations
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif. Menurut Kirk dan Miller (1986) dalam buku karangan Lexy
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Kirk dan Miller (1986) dalam buku karangan Lexy
Lebih terperinciBAB III METOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau. untuk membina hubungan baik dengan pelanggan.
41 BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau deskripsi keadaan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan terminologi kunci dalam model pengembangan ilmu pengetahuan yang diperkenalkan Thomas Khun. Sedangkan George Ritzer merumuskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. diantaranya: 1.) Paradigma, 2) Tipe Penelitian, 3) Metode Penelitian, 4) Subjek
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab metode penelitian berikut akan menjelaskan beberapa bagian diantaranya: 1.) Paradigma, 2) Tipe Penelitian, 3) Metode Penelitian, 4) Subjek Penelitian, 5) Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian menurut Soerjono Soekanto 41 Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis,sistematis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. keyakinan-keyakinan dasar (basic beliefs) atau metafisika yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Menurut Guba dan Lincoln Paradigma sebagai serangkaian keyakinan-keyakinan dasar (basic beliefs) atau metafisika yang berhubungan dengan prinsip-prinsip utama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum memulai penelitian, peneliti harus memilih dan menetapkan
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Sebelum memulai penelitian, peneliti harus memilih dan menetapkan paradigma penelitian yang berfungsi menjadi panduan selama proses penelitian. Guba 17 menguraikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang
58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan
Lebih terperinciParadigma dalam penelitian kualitatif terdiri atas tiga, antara lain : 1. Postpositivisme Paradigma postpositivisme lahir sebagai paradigma yang ingin
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara Etimologi, metode berarti teknik atau cara. Metode penelitian menurut Manasse Malo adalah cara mengumpulkan data dengan menggunakan berbagai teknik penguumpulan data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu memaparkan situasi atau peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan pendekatan penelitian Pada hakekatnya, penelitian dilakukan untuk mendapatkan penemuan baru atau mencari suatu kebenaran. Dalam penelitian, kita mengenal dua bentu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitaif. Menurut Bungin, penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma post-positivism.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian dilakukan untuk mencari kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha mengejar kebenaran dilakukan oleh para filsuf, peneliti, maupun oleh
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian kualitatif ada 2 sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan utama kita dalam melakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen, adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai strategi Public Relations ini dilakukan di PT CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PARADIGMA PENELITIAN Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang dikutip Dedy Mulyana, menurut Patton paradigma tertanam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian bersifat deskriptif karena penelitian ini hanya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang dilakukan penulis adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian bersifat deskriptif karena penelitian ini hanya terbatas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Kuhn dalam The Structure Of Scientific Revolutions mendefinisikan paradigma ilmah sebagai contoh yang diterima tentang praktek ilmiah sebenarnya. 1 Dari definisi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. interpretif. Ilmu interpretif sosial (iss) adalah salah satu dari tiga pendekatan
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang di gunakan dalam kasus ini menggunakan paradigma interpretif. Ilmu interpretif sosial (iss) adalah salah satu dari tiga pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data serta menganalisis data dengan menggunakan teknik dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat Penelitian Studi Kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif, bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha mengungkapkan suatu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif atau
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif atau description research adalah penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki keadaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas
64 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Menurut Salim Paradigma dapat diartikan sebagai seperangkat kepercayan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak atau keyakinan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma menurut Thomas Kuhn dipergunakan dalam dua arti yang berbeda, yaitu paradigma sebagai keseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai, teknik,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pradigma tertanam kuat dalam sosialisai penganut dan praktisinya. Pradigma
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pradigma Penelitian Pradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang di kutip Dedy Mulyana, menurut Patton pradigma tertanam
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnmya melalui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu menjelaskan dan menjabarkan sebuah fenomena secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi adalah studi mengenai bagaimana manusia mengalami kehidupannya di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terperinci, mengidentifikasikan masalah, membuat perbandingan atau. rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan terperinci, mengidentifikasikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Menurut Whitney metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Teknik Pengumpulan Data, 6) Teknik Analisis Data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab metode penelitian berikut akan menjelaskan beberapa bagian diantaranya 1) Paradigma, 2) Tipe Penelitian, 3) Metode Penelitian, 4) Subjek Penelitian, 5) Teknik Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma adalah serangkaian keyakinan dasar yang membimbing tindakan. 1 Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruktivisme. Menurut Guba dan Lincoln realitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah sebenarnya, contoh termasuk hukum, teori, aplikasi dan instrumentasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Menurut Kuhmn (1962 dalam The Structure of Selentific Revoutions ) mendefinisikan paradigma adalah sebagai contoh yang diterima tentang praktek ilmiah sebenarnya,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Pengertian paradigma adalah kerangka keyakinan (komitmen intelektual) yang tebatas pada kegiatan keilmuan, menekankan pada sifat revolusioner dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bagaimana aktfitas personal selling dalam menyampaikan pesannya sehingga dapat
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma post postivisme dalam melihat bagaimana aktfitas personal selling dalam menyampaikan pesannya sehingga dapat berhasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Pradigma adalah basis kepercayaan utama atau metafisika dari sistem berfikir : basis dari ontologi, epistemologi dan metodelogi. Dalam pandangan filsafat, paradigma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell, yang dikutip Rulam Ahmadi, penelitian kualitatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu satu tipe penelitian atau metode penelitian yang berusaha menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Guba dan Lincoln mendefenisikan paradigma sebagai serangkaian keyakinan keyakinan dasar (basic Beliefs) atau metafisika yang berhubungan dengan prinsip
Lebih terperinci