RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) DI KECAMATAN KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) DI KECAMATAN KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA"

Transkripsi

1 Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September RESPON MASYARAKAT TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) DI KECAMATAN KERTAJATI KABUPATEN MAJALENGKA Mitha Andhini Setiawati, Djakaria M. Nur, Ahmad Yani Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) telah direncanakan sejak tahun Setelah dilakukan beberapa studi kelayakan, maka terpilihlah Kabupaten Majalengka, tepatnya di Kecamatan Kertajati sebagai lokasi untuk pembangaunan Bandar Udara tersebut. Pembangunan BIJB tersebut rencananya akan memerlukan luas lahan sekitar 1800 Ha, yang akan meliputi lima desa di Kecamatan Kertajati. Selain akan menggusur pemukiman, sebagian besar lahan yang akan tergusur adalah lahan pertanian masyarakat. Selain itu, dengan dibangunnya Bandar Udara ini akan menimbulkan berbagai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), dengan melihat tiga indikator, yaitu persepsi masyarakat, sikap masyarakat, dan perilaku masyarakat dalam mereespon rencana pembangunan Bandar Udara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi responden pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di lima desa yang tergusur, yaitu Desa Kertajati, Desa Kertasari, Desa Bantarjati, Desa Sukakerta, dan Desa Sukamulya yang berjumlah Kepala Keluarga. Sedangkan sampel respondennya berjumlah 98 orang, yang terdiri dari masyarakat dari kelima desa yang tergusur tersebut. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara stratified random sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, angket, wawancara, studi literatur serta studi dokumentasi. Setelah itu, dilanjutkan dengan teknik analisis data dengan menggunakan analisis persentase dan likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat mempunyai persepsi yang positif, karena 65,8 % masyarakat setuju bahwa pembangunan BIJB dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat merubah pola mata pencaharian masyarakat. Kemudian, sebagian masyarakat atau sebanyak 50% mempunyai sikap yang positif, mereka setuju dengan adanya pembangunan BIJB. Namun sebagian lagi mempunyai sikap yang kurang positif, karena mereka menilai bahwa mekanisme, harga, maupun pembayaran lahan oleh pemerintah belum dilakukan dengan baik.selain itu, masyarakat mempunyai perilaku yang positif dalam merespon rencana pembangunan BIJB, 63,9% masyarakat menyatakan bahwa mereka bersedia untuk membebaskan lahannya, selain itu masyarakat pun antusias untuk mempersiapkan keterampilannya untuk mencari pekerjaan yang baru setelah dibangunannya BIJB. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai respon yang positif terhadap rencana pembangunan BIJB, karena sebagian masyarakat mendukung pembangunan ini. Kata Kunci : Rencana Pembangunan BIJB, Respon Masyarakat, Persepsi Masyarakat, Sikap Masyarakat, Perilaku Masyarakat

2 2 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara PENDAHULUAN Latar Belakang Pemerintah provinsi Jawa Barat sejak tahun 2002 telah merencanakan pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Pembangunan bandar udara ini dimaksudkan untuk pemenuhan pelayanan transportasi udara bagi masyarakat yang semakin meningkat. Untuk lebih mematangkan rencana tersebut, pemerintah provinsi Jawa Barat pada tahun 2003 melakukan tahapan-tahapan perencanaan berikutnya, salah satunya adalah melakukan studi kelayakan yang meliputi kelayakan ekonomi, kelayakan teknis, kelayakan operasional, kelayakan lingkungan, serta kelayakan dari segi usaha angkutan udara. Studi kelayakan ini dilakukan dengan pengamatan di 421 titik di Jawa Barat, kemudian terpilihlah Kabupaten Majalengka, tepatnya di Kecamatan Kertajati untuk lokasi pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) ini rencananya akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu Kawasan Inti Bandara seluas Ha dan Kawasan Pendukung (Aerocity) seluas Ha. Dalam pembangunan ini tidak hanya kondisi fisik wilayah tersebut saja yang diperhatikan, namun kondisi kependudukan pun harus ikut pula diperhatikan. Pembangunan ini dapat dikatakan sebagai pembangunan yang cukup besar yang rencananya akan memerlukan luas lahan sekirat 1800 Ha ini akan meliputi lima desa dari 14 desa yang terdapat di Kecamatan Kertajati, yaitu desa Kertajati, Bantarjati, Sukakerta, Kertasari, dan Sukamulya. Dengan demikian, bagi masyarakat yang tinggal di kelima desa tersebut, selain akan kehilangan tempat tinggalnya, mereka juga akan kehilangan lahan pertaniannya, karena sebagian besar lahan yang digunakan dalam pembangunan bandara ini adalah lahan pertanian, sehingga masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani ini harus siap dengan kemungkinan harus beralih profesi ke sektor lain. Namun, disamping itu dengan adanya pembangunan bandar udara ini juga diharapkan nantinya akan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru bagi

3 Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September masyarakat sekitar. Dengan adanya dampak positif serta dampak negatif dari pembangunan BIJB tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk menganalisis lebih jauh tentang bagaimana respon masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang terkena dampak langsung atau yang tergusur terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Untuk itu, penulis mengambil judul Respon Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. Gambar 1. Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kertajati Sumber: BMCK Kabupaten Majalengka Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis respon mayarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat dengan melihat beberapa indikator sebagai berikut: 1) Menganalisis persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. 2) Menganalisis sikap masyarakat terhadap rencana

4 4 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. 3) Menganalisis perilaku masyarakat dalam merespon rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi dan analisis. (Tika, 2005:4). Pada penelitian ini mendeskripsikan hasil respon masyarakat terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), yang terdiri dari persepsi dan sikap masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB, serta perilaku masyarakat dalam merespon rencana pembangunan BIJB tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah populasi responden, yaitu seluruh kepala keluarga yang bertempat tinggal di desa yang berada di Kecamatan Kertajati yang akan tergusur, yang berjumlah kepala keluarga. Pengambilan sampel responden ini dilakukan dengan menggunakan teknik stratified random sampling atau sampel strata. pupolasi dikelompokan berdasarkan wilayah, yaitu desa tempat tinggal responden yang terdiri dari enam desa, yaitu desa Kertajati, Kertasari, Sukakerta, Bantarjati, Sukamulya, dan desa Babakan. Setelah dilakukan perhitungan, maka didapat jumlah sampel sebanyak 98 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis persentase, yaitu suatu cara yang digunakan untuk melihat seberapa banyak kecenderungan frekuensi jawaban responden dan fenomena-fenomena dilapangan. Selain itu juga digunakan skala Likert atau yang disebut juga summated rating scale, merupakan skala yang mengukur kesetujuan atau ketidaksetujuan seseorang terhadap serangkaian pernyataan berkaitan dengan keyakinan atau perilaku mengenai suatu obyek tertentu.

5 Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September HASIL DAN PEMBAHASAN Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB Persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ini meliputi pengetahuan masyarakat tentang rencana pembangunan BIJB, persepsi masyarakat mengenai sosialisasi tentang rencana pembangunan BIJB, persepsi masyarakat mengenai tujuan pembangunan BIJB, serta persepsi mengenai terbukanya lapangan pekerjaan baru. Berikut merupakan hasil rekapitulasi persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB: Tabel 1. Rekapitulasi Persepsi Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB No Pernyataan Sosialisasi dari pemerintah tentang rencana pembangunan BIJB sudah dilakukan dengan baik Kecamatan Kertajati cocok dan sesuai untuk pembangunan BIJB Dengan adanya pembangunan BIJB ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pembangunan BIJB dapat menguntukan masyarakat Kecamatan Kertajati SS S N TS STS Jumlah Pembangunan BIJB dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Pembangunan BIJB dapat merubah pola mata pencaharian masyarakat Jumlah Sumber : Hasil Penelitian, 2013

6 6 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara Untuk mengetaui secara keseluruhan persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB dinyatakan dalam bentuk tinjauan kontinum, sehingga dapat diketahui berapa besar persepsi masyarakat terhadapt pembangunan BIJB, apakah terletak pada kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, atau tinggi sekali. Dari hasil pengolahan data yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa skor total persepsi masyarakat adalah Kemudian, jumlah skor tersebut dimasukan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai berikut: Nilai Indeks Maksimal Nilai Indeks Minimum : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel : 5 x 6 x 98 = 2940 : skor terendah x jumlah skor x jumlah sampel : 1x 6 x 98 = 588 Jarak Interval : (nilai maksimum nilai minimum) : 4 : ( ) : 4 = 588 Persentase : ( total skor : nilai maksimal) x 100 : (1934 : 2940 ) x 100 = 65,8% ( Kuat) 1934 sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, skor ideal yang diharapkan untuk jawaban responden adalah 2940, sedangkan skor yang diperoleh untuk persepsi masyarakat adalah 1934 atau sebesar 65,8% dari skor ideal Dengan demikian, persepsi masyarakat terhadap pembangunan BIJB tersebut termasuk kedalam kategori tinggi. Hal ini berarti, dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai pesepsi yang positif terhadap rencana pembangunan BIJB yang akan dilakukan di Kecamatan Kertajati. Masyarakat setuju bahwa dengan adanya

7 Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September pembangunan BIJB tersebut dapat meningkatkan kesehteraan masyarakat, salah satunya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Sikap Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB Sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku jika menghadapi suatu rangsangan tertentu. Sikap masyarakat ini meliputi sikap masyarakat terhadap dampak pembangunan BIJB, serta sikap masyarakat terhadap masalah pembebasan lahan. Berikut merupakan hasil rekapitulasi persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB: Tabel 2. Rekapitulasi Sikap Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB No. 1 2 No Pernyataan Pembangunan BIJB dapat menimbulkan pencemaran udara dan kebisingan Pembangunan BIJB dapat menjauhkan hubungan kekerabatan dengan keluarga Pernyataan Saya setuju dengan adanya pembangunan BIJB yang dilakukan di Kecamatan Kertajati Mekanisme pembebasan lahan yang dilakukan sudah berjalan dengan baik Pembayaran lahan oleh pemerintah sesuai dengan peraturan dan kesepakatan yang telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat SS S N TS STS Jumlah SS S N TS STS Jumlah skor Jumlah Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Untuk mengetaui secara keseluruhan sikap masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB ini juga dinyatakan dalam bentuk tinjauan kontinum, sehingga

8 8 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara dapat diketahui berapa besar sikap masyarakat terhadapt pembangunan BIJB. Dari hasil pengolahan data yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa skor total persepsi masyarakat adalah Kemudian, jumlah skor tersebut dimasukan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai berikut: Nilai Indeks Maksimal Nilai Indeks Minimum : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel : 5 x 5 x 98 = 2450 : skor terendah x jumlah soal x jumlah sampel : 1x 5x 98 = 490 Jarak Interval : (nilai maksimum nilai minimum) : 4 : ( ) : 4 = 490 Persentase : ( total skor : nilai maksimal) x 100 : (1225 : 2450 ) x 100 = 50% ( Cukup) 1225 sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, skor ideal yang diharapkan untuk jawaban responden adalah Dari hasil perhitungan diatas, skor yang diperoleh untuk sikap masyarakat adalah 1225 atau sebesar 50% dari skor ideal Dengan demikian, sikap masyarakat terhadap pembangunan BIJB tersebut termasuk kedalam kategori sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat mempunyai sikap yang cukup positif terhadap rencana pembangunan BIJB yang akan dilakukan di Kecamatan Kertajati. Sebagian masyarakat bersikap positif atau setuju terhadap pembangunan ini, namun sebagian lagi mempunyai sikap yang kurang setuju karena beberapa faktor diantaranya masyarakat menilai pembangunan BIJB ini akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti pencemaran udara dan kebisingan, serta damapk sosial yaitu dapat menjauhkan hubungan kekerabatan

9 Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September dengan keluarga mereka akibat tergusur. selain itu sebagian masyarakat menilai bahwa mekanisme pembebasan lahan dan pembayaran lahan yang dilakukan oleh pemerintah belum dilakukan dengan baik. Perilaku Masyarakat dalam Merespon Rencana Pembangunan BIJB Setiap orang pasti akan mempunyai perilaku yang berbeda-beda dalam merespon suatu hal, termasuk perilaku dalam merespon pembangunan BIJB ini. Berikut merupakan hasil rekapitulasi persepsi masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB: Tabel 3. Rekapitulasi Perilaku Masyarakat dalam Merespon Rencana Pembangunan BIJB No. 1 2 No. 3 4 No 5 6 Pernyataan Setelah mengetahui adanya rencana pembangunan BIJB saya akan segera membebaskan lahan saya Saya akan segera mencari tempat tinggal baru Pernyataan Saya tidak akan segera membebaskan lahan saya, dan menunggu harga lahan yang lebih tinggi Saya tidak akan segera membebaskan lahan saya dan akan tetap tinggal disini Pernyataan Saya akan membeli lahan di daerah sekitar pembanguna BIJB sebagai investasi Saya akan beralih mata pencaharian dari sektor pertanian ke sektor industri, jasa, dan lain sebagainya SS S N TS STS Jumlah SS S N TS STS Jumlah skor SS S N TS STS Jumlah

10 10 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara 7 8 Saya akan mempersiapkan keterampilan saya untuk mencari pekerjaan baru setelah dibangunnya BIJB Saya akan mendukung pembangunan BIJB ini Sumber : Hasil Penelitian, Seperti halnya persepsi dan sikap, untuk mengetaui secara keseluruhan perilaku masyarakat dalam merespon pembangunan BIJB tersebut dinyatakan dalam bentuk tinjauan kontinum. Dari hasil pengolahan data yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa skor total persepsi masyarakat adalah Kemudian, jumlah skor tersebut dimasukan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai berikut: Nilai Indeks Maksimal Nilai Indeks Minimum : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel : 5 x 8 x 98 = 3920 : skor terendah x jumlah skor x jumlah sampel : 1x 8x 98 = 784 Jarak Interval : (nilai maksimum nilai minimum) : 4 : ( ) : 4 = 784 Persentase : ( total skor : nilai maksimal) x 100 : (2508 : 3920 ) x 100 = 63,9% ( Cukup) 2508 sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, skor ideal yang diharapkan untuk jawaban responden adalah Dari hasil perhitungan diatas, skor yang diperoleh untuk perilaku masyarakat adalah 2508 atau sebesar 63,9% dari skor ideal Dengan demikian, perilaku masyarakat dalam merespon rencana pembangunan BIJB tersebut termasuk kedalam kategori tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa

11 Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September masyarakat mempunyai perilaku yang positif dalam merespon rencana pembangunan BIJB tersebut. Meskipun terjadi pro dan kontra, namun sebagian besar masyarakat berperilaku positif atau mendukung adanya pembangunan ini, karena masyarakat pun ingin agar tujuan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut dapat tercapai serta mereka dapat merasakannya Analisis Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB Dengan melihat tiga indikator, yaitu persepsi, sikap dan perilaku masyarakat, dengan skor persepsi yang tinggi, sikap cukup tinggi, serta perilaku yang tinggi pula, maka dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB tersebut adalah positif. Untuk lebih jelas dilakukan pula perhitungan respon secara keseluruhan yang dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Rekapitulasi Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan BIJB Jumlah Persentase (%) No. SS S N TS STS , , , , , , , , , , , , , , ,2

12 12 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara , , , ,8 Total Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Seperti halnya perhitungan pesepsi, sikap dan perilaku, untuk mengetaui secara keseluruhan respon masyarakat terhadap pembangunan BIJB tersebut juga dinyatakan dalam bentuk tinjauan kontinum, sehingga dapat diketahui bagaimana respon masyarakat tersebut, apakan positif atau negatif. Dari hasil pengolahan data yang telah disajikan, dapat diketahui bahwa skor total persepsi masyarakat adalah Kemudian, jumlah skor tersebut dimasukan kedalam garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan dengan cara sebagai berikut: Nilai Indeks Maksimal : skor tertinggi x jumlah soal x jumlah sampel : 5 x 19 x 98 = 9310 Nilai Indeks Minimum : skor terendah x jumlah skor x jumlah sampel : 1x 19 x 98 = 1862 Jarak Interval : (nilai maksimum nilai minimum) : 4 : ( ) : 4 = 1862 Persentase : ( total skor : nilai maksimal) x 100 : (5670 : 9310 ) x 100 = 61% ( Tinggi ) 5670 sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, skor ideal yang diharapkan untuk jawaban responden terhadap pernyataan nomor satu sampai dengan nomor 19 adalah Dari hasil perhitungan diatas, skor yang diperoleh untuk respon

13 Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September masyarakat adalah 5670 atau sebesar 61% dari skor ideal Dengan demikian, respon masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB tersebut termasuk kedalam kategori tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB adalah positif. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat setuju dengan adanya pembangunan BIJB yang akan dilakukan di Kecamatan Kertajati tersebut. Namun, terdapat pula beberapa warga yang kurang mendukung pembangunan tersebut, karena mereka menilai bahwa pemerintah belum melakukan sosialisasi yang baik kepada masyarakat Kecamatan Kertajati, khususnya bagi masyarakat yang tergusur. Disamping itu, masalah pembebasan lahan masih menjadi kendala dalam pembangunan ini, karena ada beberapa masyarakat yang belum mau untuk membebaskan lahannya. Hal ini berkaitan dengan harga yang diberiakn oleh pemerintah yang dinilai terlalu rendah apabila dibandingkan dengan harga lahan dipasaran. Meskipun terdapat pro dan kontra, namun sebagian besar masyarakat mendukung adanya pembangunan ini, karena masyarakat setuju bahwa dengan adanya pembangunan BIJB ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. selain itu masyarakat berharap setelah dilakukannya pembangunan ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru khususnya bagi masyarakat setempat yang tinggal di sekitar pembangunan BIJB tersebut, sehingga masyarakat tidak hanya merasakan dampak negatifnya, tetapi juga dapat merasakan dampak positif dari pembangunan tersebut. SIMPULAN Masyarakat Kecamatan Kertajati memiliki persepsi yang positif terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), tetapi sebagaian masyarakat Kecamatan Kertajati bersikap positif atau setuju dengan adanya pembangunan BIJB tersebut, namun sebagain lagi bersikap kurang mendukung. Namun, perilaku masyarakat dalam merespon rencana pembangunan BIJB dapat dikatakan positif. Meskipun masih terdapat beberapa warga yang masih enggan untuk membebaskan lahannya, namun sebagian besar masyarakat sudah bersedia untuk membebaskan lahannya dan akan segera mencari tempat tinggal yang baru.

14 14 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara Berdasarkan hasil penelitian, dengan melihat persepsi, sikap dan perilaku masyarakat dalam merespon pembangunan BIJB ini, dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat terhadap rencana pembangunan BIJB adalah positif. Meskipun terdapat masyarakat yang setuju dan yang kurang setuju, namun sebagain besar masyarakat menyatakan setuju dan mendukung pembangunan BIJB ini, karena masyarakat berharap dan ingin sekali tujuan dari pembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini dapat tercapai. DAFTAR PUSTAKA Adisasmita, Sakti Adji. (2011). Perencanaan Pembangunan Transportasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Adisasmita, Sakti Adji. (2011). Transportasi dan Pengembangan Wilayah.. Yogyakarta: Graha Ilmu. Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. (2011). Sikap Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta: Wahana Komputer. Azwar, Saifuddin. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. BPS Kecamatan Kertajati. (2012). Kecamatan Kertajati Dalam Angka. Kantor BPS Kabupaten Majalengka. Direktorat Jendral Perhubungan Udara. (2012). Tentang Bandara Internasional. Eddy, K. (2009). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan. Hadi, S. (2009). Aspek Sosial Amdal Sejarah, Teori, dan Metode. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hasan, Ikbal (2010). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta. Bumi Aksara. Husein, M Harun (1992). Berbagai Aspek Hukum Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.

15 Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September Keputusan Menteri Perhubungan No. 11 Tahun 2004 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional Keputusan Menteri Perhubungan No. 34 Tahun 2005 Tentang Penetapan lokasi Bandara di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat Keputusan Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2002 Tentang Penyelenggaraan Bandar Udara Umum Koentjaraningrat (1990). Pengantar Ilmu Antopologi. Jakarta: Rineka Cipta Nawawi, Hadari. (1991). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2010, tentang Pembangunan Dan Pengembangan Bandar Udara Internasional Jawa Barat dan Kertajati Aerocity Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan Rakhmat, J. (1998). Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya Riduwan. (2011). Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta Siagian, Sondang P. (1979). Administrasi Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung Sirait, Antay. (2011). Pemprov Jabar antisipasi Dampak Pembangunan Bandara. Website Resmi Pemprov Jabar Soemarwoto, Otto. (1988). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alpabeta Sumaatmadja, Nursid. (1988). Geografi Pembangunan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Tika, Moh Pambudu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta. Bumi Aksara

16 16 Mitha Andhini S., dkk. Respon Masyarakat terhadap Rencana Pembangunan Bandara Tjokroamidjojo, Bintoro. (1984). Perencanaan Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung Umar, Husein (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Raja Walgito, Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andioofset Wirawan, Sarlito (1991). Psikologi Lingkungan. Jakarta: Grasindo

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi mempunyai peranan yang cukup penting bagi pembangunan suatu negara. Dapat dikatakan bahwa keberhasilan pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian terletak di. Secara astronomis Kecamatan Kertajati terletak pada 108 03 BT - 108 15 BT dan 6 37 LS - 6 46 LS. Kecamatan Kertajati terletak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey. Menurut Sugiyono (2012:29) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bandung yang secara astronomis terletak di 6 50 38-6 58 50 LS dan 107 33 34-107 43 50 BT. Secara khusus penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif survey yaitu sebuah penelitian untuk mendapatkan fakta sebenarnya

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode survey. Menurut Singarimbun (1987:3) Metode penelitian survey adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

BAB II KAJIAN PUSTAKA... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR...xiii DAFTAR LAMPIRAN...xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN. Yeni Yuliana HOA113004

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN. Yeni Yuliana HOA113004 ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN Yeni Yuliana HOA113004 Program Studi Manajemen Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sebuah penelitian terkandung suatu tujuan dan harapan yang ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Pada sebuah penelitian terkandung suatu tujuan dan harapan yang ingin BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada sebuah penelitian terkandung suatu tujuan dan harapan yang ingin dicapai. Untuk mewujudkan keinginan di atas diperlukan suatu cara atau metode yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian memerlukan metode untuk memudahkan penulis dalam proses pengumpulan dan menampilkan data hasil penelitian yang dilakukan. Penggunaan metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Secara astronomi Kecamatan Bayah terletak pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti 9 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 22 Pekanbaru, pemilihan lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti ada

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab permasalahan yang ada serta untuk membuktikan hipotesa yang penulis ajukan, diperlukan data yang akurat sehingga menghasilkan data yang signifikan sebagai jawaban

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang 28 III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode penelitian ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis dalam melakukan penelitian (Husaini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Pekanbaru. Waktu yang digunakan dalam penelitian adalah setelah judul ini diterima

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI)

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI) 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan. DR.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode

METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah dalam menggali kebenaran pengetahuan (Hadari Nawawi dalam Pabundu Tika, 2005:2).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Singarimbun (1989: 3) penelitian survei merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan penelitian, karena ketepatan dalam menentukan metode penelitian yang dilaksanakan, akan memberikan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan penedekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif yang berusaha menjelaskan persepsi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif yang berusaha menjelaskan persepsi 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yang berusaha menjelaskan persepsi mahasiswa terhadap iklan Blackbery. Menurut Ndraha yang dikutip Widodo dan Mukhtar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:. Untuk mengetahui secara jelas motivasi belajar siswa yang bertempat tinggal di Pondok Pesantren..

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun pengertian dari metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengkaji mengenai relokasi PKL dari lokasi A ke lokasi B, dimana objek dari penelitian ini mengalami proses relokasi atau pemindahan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Manfaat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif sebagai metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa Retno Ambarini (09220200) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang; masih adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 014. Tempat Penelitian Sedangkan tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan sistematis dan teliti dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan baru atau mendapatkan susunan atau tafsiran baru dari

Lebih terperinci

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG

HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG HUBUNGAN MORAL KERJA DENGAN PELAKSANAAN TUGAS GURU SEBAGAI PENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3 KOTA PADANG Amelia Syafruddin Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Tika (2005:4) metode deskriptif adalah metode yang mengarah pada pengungkapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, maupun percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk,mendapatkan fakta-fakta dalam upaya mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang (Jln. Jenderal Sudirman No. 326 kecamatan Maritenggngae), pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas metode penelitian, lokasi penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, definisi operasional, dan prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif. Menurut Moh. Pabundu Tika (2005:4) bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie ( ) suatu 31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sumaatmadja yang dikutip dari The Liang Gie (100-101) suatu konsepsi ke arah penerbitan bidang filsafat secara luas mengemukakan pengertian metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yaitu berada di Jalan Lintas Muara Enim Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Jalan Lintas Muara Enim Prabumulih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, peristiwa sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1.1.1 Data Primer Merupakan suatu data yang didapat dari sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan yang melingkupi prosedur dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan survey, dimana data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Arikunto (2006:151) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian, data yang dikumpulkan bisa berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung,

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, 41 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Kecamatan Baleendah dipilih karena merupakan salah satu kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian field risearch (penelitian lapangan) dengan pendekatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 3), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode dalam sebuah penelitian sangat diperlukan guna menjawab setiap pertanyaan penelitian, tanpa adanya metode yang

Lebih terperinci

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PRAKTEK MANAJEMEN USAHA BOGA

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PRAKTEK MANAJEMEN USAHA BOGA 9 PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PRAKTEK MANAJEMEN USAHA BOGA Ayu Legianasari 1, Sudewi 2, dan Tati Setiawati 3 Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis pada Mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian pada masyarakat di Desa Bunati Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu. Desa Bunati merupakan salah

Lebih terperinci

ORIENTASI PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN PETANI DI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT

ORIENTASI PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN PETANI DI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT 1 Antologi Geografi, Volume 1, Nomor 1, April 2013 ORIENTASI PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN PETANI DI KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Oleh : L. Octa Rolina *) Departemen Pendidikan Geografi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang

Lebih terperinci

A. Tinjauan Umum mengenai Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat. Yang Terkena Pembebasan Lahan Di Kecamatan Kertajati

A. Tinjauan Umum mengenai Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat. Yang Terkena Pembebasan Lahan Di Kecamatan Kertajati BAB III HASIL PENELITIAN MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT YANG TERKENA PEMBEBASAN LAHAN DI KECAMATAN KERTAJATI BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM A. Tinjauan Umum mengenai Perlindungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang saya bahas adalah dampak ekonomi, dampak sosial,

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang saya bahas adalah dampak ekonomi, dampak sosial, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang saya bahas adalah dampak ekonomi, dampak sosial, dampak fisik. Adapun subjek yang akan diteliti adalah Objek Wisata Air Mancur

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2002:1) menyatakan bahwa penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam suatu penelitian diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti dalam melakukan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara. yang ingin dicapai (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12).

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti dalam melakukan penelitian agar data dapat dikumpulkan secara. yang ingin dicapai (Moh. Pabundu Tika, 2005: 12). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

Geo Image (Spatial-Ecological-Regional)

Geo Image (Spatial-Ecological-Regional) Geo Image 2 (2) (2013) Geo Image (Spatial-Ecological-Regional) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG BENCANA ABRASI DENGAN PENANGGULANGANNYA DI DESA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penguasaan kemampuan pedagogik pada Mahasiswa Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

KAJIAN RUANG DAN RESPON MASYARAKAT TERHADAP AKTIFITAS PENERBANGAN DI KAWASAN SEKITAR LANDASAN PACU BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA

KAJIAN RUANG DAN RESPON MASYARAKAT TERHADAP AKTIFITAS PENERBANGAN DI KAWASAN SEKITAR LANDASAN PACU BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA 66 Gea, Jurnal Pendidikan Geografi, Volume 15, Nomor 2, Oktober 2015, halaman 66 72. KAJIAN RUANG DAN RESPON MASYARAKAT TERHADAP AKTIFITAS PENERBANGAN DI KAWASAN SEKITAR LANDASAN PACU BANDARA HUSEIN SASTRANEGARA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar IPA terpadu siswa kelas VIII MTs. Riyadlotul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini penulis lakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kampar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini penulis lakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kampar 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 20 April 2015 sampai 22 Mei 2015. Penelitian ini penulis lakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Dalam suatu penelitian, secara garis besar pendekatan penelitian dibedakan menjadi dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangatlah berpengaruh terhadap berhasil tidaknya suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2010 : 3) secara umum metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan pada pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui bagaimana persepsi guru tentang kinerja kepala sekolah di SMA Negeri 0 Cipondoh Kota Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya hambatan guru fisika dalam mengimplementasikan KTSP,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan survei. Menurut Tika (2005: 4) metode deskriptif adalah penelitian yang lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian Efektivitas BNI Forum Sebagai Media Internal dalam Penyampaian Informasi kepada Karyawan di PT BNI Pesero Tbk, penulis menggunakan tipe

Lebih terperinci

RESPON PENDUDUK KECAMATAN GEDEBAGE TERHADAP PEMBANGUNAN WILAYAH GEDEBAGE SEBAGAI PUSAT PELAYANAN KOTA (PPK) DI KOTA BANDUNG

RESPON PENDUDUK KECAMATAN GEDEBAGE TERHADAP PEMBANGUNAN WILAYAH GEDEBAGE SEBAGAI PUSAT PELAYANAN KOTA (PPK) DI KOTA BANDUNG Antologi Pendidikan Geografi, Volume 1, Nomor 2, September 2013 1 RESPON PENDUDUK KECAMATAN GEDEBAGE TERHADAP PEMBANGUNAN WILAYAH GEDEBAGE SEBAGAI PUSAT PELAYANAN KOTA (PPK) DI KOTA BANDUNG Annisa Sophia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menekankan analisisnya pada data-data nomerikal (angka),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dari penelitian ini adalah semester genap tahun ajaran 2014/2015, sedangkan penelitian ini berlokasi di Sekolah Menengah Pertama Tri Bhakti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bentuk penelitian ini adalah berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan memberikan gambaran yang jelas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Berdasarkan perhitungan Indeks Kepuasan Masyarakat yang mengacu pada KEPMENPAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif untuk dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Suharsimi Arikunto (2010: 3)

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Suharsimi Arikunto (2010: 3) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan tujuan dan sifatnya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Suharsimi Arikunto (2010: 3) menjelaskan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik yang merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode penelitian adalah ilmu yang memperbincangkan metode-metode ilmiah dalam menggali kebenaran pengetahuan (Hadari Nawawi dalam Pabundu Tika, 2005:2).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik. 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, penulis gunakan pendekatan ini karena penelitian ini hendak mengukur

Lebih terperinci