Target Koreksi 5,912. Weekly Strategic. Widhi Indratmo Nugroho Analyst (Ext.2051)

Transkripsi

1 Senin, 04 Desember 2017 Target Koreksi 5,912 Beberapa berita ekonomi di pekan kemarin diantaranya: 1) Berdasarkan hasil survei harga mingguan hingga pekan ketiga bulan November 2017, Bank Indonesia (BI) memperkirakan indeks harga konsumen (IHK) bulan November 2017 akan sebesar 0.23%, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yang sebesar 0.18% berdasarkan survei hingga pekan kedua November Peningkatan inflasi tersebut disebabkan oleh kenaikan kenaikan sejumlah komoditas pangan yang bergejolak (volatile food) seperti bawang dan cabai. Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan November 2017 diperkirakan sebesar 3.56% yoy. 2) Masih adanya beberapa dampak dari pemulihan ekonomi di tahun 2017 membuat lembaga pemeringkat international, Moody s Investor Service memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 hanya kan bertumbuh moderat dengan skenario pesimistis dikisaran 4.5% (skenario optimistis sekitar 5.5%). Asumsi skenario pesimistis dengan pertumbuhan 4.5%, bila pemerintah tak mampu melakukan tahap konstruksi pada proyek infrastruktur dalam skala besar dan harga komoditas kembali melemah yang akan menekan pendapatan perusahaan. Sedangkan skenario optimistis dengan pertumbuhan 5.5% dapat terjadi bila: i) Pemerintah kembali melanjutkan investasi di sektor infrastruktur. ii) Masih terjadi penguatan pada harga komoditas. iii) Korporasi dapat bertumbuh sekitar 4% - 8%, sehingga dapat meningkatkan pembiayaan investasi. iv) Terjadi peningkatan optimisme konsumen yang didukung oleh inflasi dikisaran 4% sehingga mendorong belanja konsumen. 3) Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyatakan beberapa rintangan eksternal yang berpotensi menahan laju ekonomi Indonesia, diantaranya: i) Berlanjutnya pengetatan moneter yang bisa mempengaruhi arah pergerakan likuiditas. ii) Terjadinya geopolitik di semenanjung Korea yang dapat mengubah arus modal di negara-negara berkembang dan konflik Arab Saudi dengan Iran yang dapat mempengaruhi harga komoditas seperti minyak. iii) Proteksionisme perdagangan oleh negara tertentu. iv) Akumulasi kerentanan sistem keuangan global yang terindikasi dari price earning ratio (PER) yang sudah terlalu tinggi. v) Meningkatnya debt to equity ratio di beberapa negara. vi) Pemulihan ekonomi global yang hanya sementara karena tidak didukung oleh produktivitas ekonomi dunia yang cukup tinggi. vii) Potensi perubahan iklim jangka panjang (climate change) dimana Indonesia merupakan daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung merapi (ring of fire). 4) Untuk membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4%, Bank Indonesia (BI) mengeluarkan beberapa kebijakan yang dapat memacu kredit perbankan tumbuh 10% - 12% yoy (naik dari tahun 2017, sekitar 8% yoy), diantaranya: a) Memperluas pelonggaran Giro Wajib Minimum Averaging (GWMA) untuk perbankan syariah, memperluas cakupan mata uang ke valuta asing, serta menyesuaikan rasio dan memperpanjang masa pemenuhan GWM rata-rata. b) Merubah kebijakan rasio kredit terhadap agunan (Loan to Value) menjadi per segmen (jenis properti). c) Menyiapkan aturan terkait rasio intermediasi makro prudensial (Financing to Finance Ratio) di awal tahun Sentimen tersebut membuat IHSG melemah dalam sepekan terakhir sebesar 1.90% atau 115 point, ditutup di level 5, Akumulasi minat jual asing tercatatkan kembali mewarnai pergerakan IHSG dalam sepekan terakhir sebesar Rp.8.44 triliun diantaranya pada saham PSAB, BBCA, UNVE, SMRA, BBRI, TLKM, ASII, LPKR, BMRI, dan UNTR. Namun dalam dua pekan sampai dengan empat pekan terakhir masih terccatatkan akumulasi minat jual asing masing masing sebesar Rp.6.26 triliun, Rp triliun, dan Rp triliun. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dalam sepekan terakhir relatif flat dari Rp.13,506 menjadi Rp.13,514. Terkoreksinya IHSG dalam sepekan terakhir telah merubah kembali pola jangka pendek. Target koreksi terdekat sementara dikisaran level 5,912 selama masih bertahan di bawah level 5, Dan dalam sepekan kedepan pergerakan IHSG diperkirakan masih akan berfluktuatif dikisaran 5, , Beberapa saham yang saat ini underprice dan mendekati PE ratio terendah diantaranya AALI, ADHI, ADRO, AKRA, BSDE, DILD, INDF, KIJA, LPKR, LPPF, LSIP, MNCN, PGAS, PTBA, PTPP, SCMA, SRIL, TINS, WIKA, dan WSKT. Berita ekonomi domestik di pekan ini adalah inflasi November Sedangkan berita ekonomi global di pekan ini diantaranya Factory Orders, International Trade, ISM Non-Mfg Index, ADP Employment Report, Productivity and Costs, EIA Petroleum Status Report, Jobless Claims, Employment Situation, dan Consumer Sentiment. Close Weekly Return Yield to Date PE (X) Volume (miliar) Value (Rp. triliun) BI 7-Day RR IDR/USD 6,560 5,920 5,280 4,640 Widhi Indratmo Nugroho Analyst widhi@lotussekuritas.com (Ext.2051) COMPOSITE LAST TOTAL TRANSACTION ECONOMIC INDICATORS Rp. 5, % 12.37% % 13,514 JCI vs Foreign Net Buy (Sell) YTD 3-Jan Mar Jun Sep Nov-17 Composite (LHS) SECTOR 36,000 17,000 (2,000) (21,000) (40,000) Net Buy YTD in Rp.bn (RHS) Agriculture -1.64% -1.32% Basic Industry -4.38% -0.35% Consumer Goods -1.40% 0.07% Finance -1.74% 0.23% Infrastructure -2.82% 0.60% Manufacture -2.74% 0.56% Mining 0.59% -0.54% Misc. Industry -5.44% 3.42% Property -1.56% -0.65% Trade & Service 0.09% 0.06% SECTOR WEEKLY RETURN 30-Nov Nov-17 Agriculture -0.97% -3.96% Basic Industry -1.65% 5.52% Consumer Goods % % Finance -5.79% -6.07% Infrastructure -5.01% 10.72% Manufacture % -6.63% Mining -9.68% % Misc. Industry -3.63% 6.16% Property % % Trade & Service 23.03% 6.58% WEEKLY CAPITAL FLOW 30-Nov Nov-17 Please refer to important disclosures at the end of this report 1

2 PE Band IHSG Fair value IHSG 2018 dikisaran 6, ,000 7,000 6, x x Closing 30 November 2017 Dan saat ini IHSG berada pada PE ratio 22.49x 5, x x 3, x 2,000 1,000 - Dec-03 Jul-05 Jan-07 Jul-08 Jan-10 Jul-11 Dec-12 Jul-14 Dec-15 Jul-17 Dec-18 Sector Performance 2017 Selama tahun 2017, secara garis besar beberapa sector 7,080 Finance Closing 30 November 2017 yang menjadi driver penggerak IHSG sampai dengan pecan kemarin diantaranya finance, basic industry, dan finance. 6,510 5,940 Basic Ind M ining 5,370 4,800 J CI 3-Jan-17 7-Feb Mar Apr-17 5-Jun Jul Aug Sep-17 3-Nov-17 Note: All Sectors Rebase to JCI Siklus Pergerakan Harian IHSG 7, Saat ini siklus IHSG berada di bawah average. Sell on Strength 6,125 5,250 4,375 Cy c le J CI Closing 30 November STDEV Trading Area 3, Average 2, STDEV 1,750 Buy on Weakness 875 Krisis Global 2008 Bottom Fishing Jan-03 Sep-04 May-06 Jan-08 Sep-09 May-11 Dec-12 Sep-14 Apr-16 Dec

3 Siklus Pergerakan Harian Beberapa Saham LQ45 & Lainnya Stock Cycle -1 STDEV Average +1 STDEV Area TP Upside Stock Cycle -1 STDEV Average +1 STDEV Area TP Upside AALI Trading 17, % LSIP BoW 1, % ADHI Trading 2, % MNCN BoW 1, % ADRO Trading 2, % MYRX BoW AKRA Trading 7, % PGAS BoW 1, % ANTM Trading % PPRO Trading % ASII Trading 9, % PTBA BoW 14, % BBCA Trading 19, % PTPP BoW 4, % BBNI Trading 7, % PWON BoW % BBRI Trading 16, % SCMA BoW 2, % BBTN SoS 3, % SMGR BoW 10, % BJBR SoS 1, % SMRA BoW 1, % BMRI Trading 6, % SRIL Trading % BMTR Trading % SSMS BoW 1, % BRPT SoS 2, % TLKM Trading 5, % BSDE Trading 2, % UNTR Trading 33, % BUMI Trading UNVR Trading 49, % EXCL Trading 3, % WIKA BoW 2, % GGRM Trading 76, % WSKT Trading 2, % HMSP Trading 4, % ICBP Trading 9, % OTHERS INCO Trading 2, % CTRA Trading 1, % INDF Trading 9, % KIJA Trading % INTP Trading 17, % SMCB Trading % JSMR BoW 6, % GIAA Trading % KLBF BoW 1, % KAEF BoW 2, % LPKR BoW % SMBR BoW % LPPF BoW 13, % TINS Trading 1, % Note: 1. TP (Target Price) Konsensus Bloomberg 2. Cycle: Posisi harga close saham di minggu terakhir 3. Posisi Cycle yang berada dibawah (-1) standard deviation, diperkirakan mempunyai ruang koreksi yang mulai terbatas Pemilihan Saham Passive Strategy Beberapa saham yang berada di atas fairly price line (security market line) mencerminkan kondisi under price. Investor dapat melakukan posisi beli maupun menambah proporsi (overweight) pada saham ini. Sedangkan beberapa saham yang berada di bawah fairly price line mencerminkan kondisi over price. Investor dapat melakukan posisi jual atau mengurangi proporsi (underweight) pada saham ini. Ekspektasi pertumbuhan ekonomi domestik di 2017 sebesar 5.1% - 5.3%. Dan kami menaikkan target IHSG 2017 dikisaran 6, dengan BI 7 day reverse repo rate di 4.25%. Expected Return 100% PTPP LPKR 60% MYRX SRIL WIKA MNCN SMRA TINS DILD WSKT PTBA ADHI SCMA BSDE APLN AALI KIJA INDF LSIP TLKM SSMS LPPF ADRO EXCL CTRA KAEF PGAS PWON BRPT ANTM SMGR PPRO AKRA ICBP KLBF ASII 20% INCO HMSP UNVR GGRM UNTR BJTM BBCABBTN JSMR BBNI INTP SMCB BMRI -20% BJBR Under Price Area (Positive Alpha) Over Price Area (Negative Alpha) Closing 30 November 2017 Fairly Price Line -60% Sensitivity to Market 3

4 Saham Underprice dan mendekati PE ratio terendah AALI PE Band ADHI PE Band 38,000 4, x 24x 19x 31,000 3, x x 2, x 17,000 1, x 10.3x 10,000 Dec-11 Aug-13 Apr-15 Nov ADRO PE Band AKRA PE Band 2, x 15.25x 12.2x 9, x 31.18x 26.95x 1,700 7, x 9.15x 1,200 6, x 700 4, ,800 BSDE PE Band DILD PE Band 3, x 18.78x x 24.73x 53.5x 2, x 30.35x x 14.58x 1, x 1, x INDF PE Band KIJA PE Band 9, x 27.2x 22.2x 17.2x x 31.16x 23.67x 16.19x 8, x 6, , , Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-13 Jan-15 Jan-16 Jan-17 4

5 LPKR PE Band LPPF PE Band 2,000 23, x 31.1x 23.6x 48x 38.22x 28.43x 1,600 19, x 1, x 15, , x 400 7,000 Dec-13 Jul-14 Dec-14 Jun-15 Dec-15 Jun-16 Dec-16 Jun-17 Dec-17 LSIP PE Band MNCN PE Band 3, x 30.1x 24.83x 2, x 3, x 16.05x 2,100 2, x 11.78x 1,350 1, x 9x 600 1,000 PGAS PE Band 7,000 PTBA PE Band x 5,500 18, x 13, x 7.19x 17.2x 2, x 12.58x 7, x 10.27x 1, x 2,000 PTPP PE Band SCMA PE Band 5, x 28.9x 21.5x 14.1x 4, x 35.75x 28.4x 3, x 2, x 2,575 1, x 400 1,800 Dec-13 Jul-14 Dec-14 Jun-15 Dec-15 Jun-16 Dec-16 Jun-17 Dec-17 5

6 SRIL PE Band TINS PE Band x 11.68x 9.25x 1, x 34.88x 26.25x 6.83x 425 1, x x 1, x 50 Dec-13 Jul-14 Dec-14 Jun-15 Dec-15 Jun-16 Dec-16 Jun-17 Dec WIKA PE Band WSKT PE Band 4,250 38x 30.8x 23.6x 3, x 26.75x 20.1x 13.45x 3, x 2, x 2,250 1, x 1, Dec-12 Jun-13 Dec-13 Jun-14 Dec-14 Jun-15 Dec-15 Jun-16 Dec-16 Jun-17 Dec-17 6

7 AGRICULTURE Plantation & Others Emiten Ticker Close Weekly Indicator Weekly Forecast YTD Performance Support Resistance Beta Volatility Bearish Bullish Astra Ago Lestari Tbk AALI 13,850 13,800 14, % % Overweight 13,600 14,100 PP London Sumatra Tbk LSIP 1,390 1,375 1, % % Overweight 1,370 1,410 Sawit Sumbermas Sarana Tbk SSMS 1,495 1,395 1, % 6.79% Overweight 1,470 1,520 MINING Coal, Oil & Gas, Metal & Other Resources Adaro Energy Tbk ADRO 1,700 1,680 1, % 0.29% Overweight 1,635 1,770 Bumi Resources Tbk BUMI % 7.91% Not Rated Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk PTBA 11,250 10,800 11, % % Overweight 10,925 11,600 Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM % % Overweight Vale Indonesia Tbk INCO 2,760 2,710 2, % -2.13% Underweight 2,700 2,825 BASIC INDUSTRY Cement & Others Indocement Tunggal Perkasa Tbk. INTP 18,425 18,375 19, % 19.64% Underweight 17,825 19,100 Semen Gresik Tbk SMGR 9,400 9,400 10, % 2.45% Overweight 9,125 9,700 Barito Pacific BRPT 2,270 2,170 2, % % Not Rated 2,240 2,300 MISC.INDUSTRY Otomotif Astra International Tbk ASII 7,975 7,975 8, % -3.63% Overweight 7,725 8,250 Sri Rejeki Isman Tbk SRIL % 60.87% Overweight CONSUMER GOODS Foods, Cigarette, Pharmacy & Others Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP 8,450 8,450 8, % -1.46% Overweight 8,225 8,675 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 7,325 7,325 7, % -7.57% Overweight 7,125 7,525 Unilever Indonesia Tbk UNVR 49,300 49,300 51, % 27.06% Underweight 48,200 50,550 Gudang Garam Tbk. GGRM 76,525 76,525 81, % 19.76% Underweight 74,900 78,400 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP 4,100 4,100 4, % 7.05% Underweight 4,020 4,190 Kalbe Farma Tbk KLBF 1,600 1,600 1, % 5.61% Overweight 1,555 1,645 PROPERTY & CONSTRUCTION Bumi Serpong Damai Tbk BSDE 1,650 1,615 1, % -5.98% Overweight 1,595 1,705 Lippo Karawaci Tbk LPKR % % Overweight Pakuwon Jati Tbk PWON % 9.73% Overweight PP Properti Tbk PPRO % % Overweight Summarecon Agung Tbk SMRA % % Overweight Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI 1,955 1,955 2, % -6.01% Overweight 1,910 2,000 PP (Persero) Tbk PTPP 2,570 2,560 2, % % Overweight 2,520 2,620 Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA 1,805 1,800 1, % % Overweight 1,765 1,845 Waskita Karya (Persero) Tbk WSKT 2,110 2,060 2, % % Overweight 2,070 2,150 INFRASTRUCTURE Energy, Transportation & Highway, Telecommunication, Non Building Construction Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS 1,700 1,685 1, % % Overweight 1,660 1,745 Jasa Marga Tbk JSMR 6,375 6,200 6, % 47.57% Underweight 6,225 6,525 XL Axiata Tbk EXCL % 33.33% Underweight 3,000 3,160 Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM 4,150 4,150 4, % 4.27% Overweight 4,060 4,240 FINANCE Bank Bank Central Asia Tbk BBCA 20,350 20,350 21, % 31.29% Underweight 19,875 20,875 Bank Negara Indonesia BBNI 8,100 8,050 8, % 46.61% Underweight 7,850 8,375 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI 3,210 3,210 3, % 37.47% Overweight 3,100 3,320 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BBTN 3,200 3,080 3, % 83.91% Underweight 3,140 3,270 Bank Jabar & Banten Tbk BJBR 2,490 2,310 2, % % Underweight 2,430 2,550 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 7,400 7,375 7, % 27.86% Underweight 7,175 7,660 TRADE & SERVICE Investment Company & Wholesale AKR Corporindo Tbk AKRA 6,350 6,325 6, % 5.83% Overweight 6,250 6,450 United Tractors Tbk UNTR 33,500 30,775 33, % 57.65% Underweight 32,575 34,550 Matahari Departement Store Tbk LPPF 10,600 10,600 11, % % Overweight 10,325 10,900 Global Mediacom BMTR % -4.88% Not Rated Media Nusantara Citra Tbk MNCN 1,300 1,300 1, % % Overweight 1,265 1,335 Surya Citra Media Tbk SCMA 2,200 2,180 2, % % Overweight 2,150 2,250 Hanson International Tbk MYRX % % Overweight

8 Wisma Keia 15 th floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta T F EQUITY DIVISION Jakarta Branch Others Branch Pluit Bandung Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Komplek Paskal Hypersquare Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Blok C No. 15, Kebon Jeruk Jakarta Utara Bandung T T F F Kelapa Gading Medan Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Cut Mutia No.15B Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B Kav.7 Medan Kelapa Gading Barat T Jakarta Utara F T F Puri Surabaya Branch Rukan Grand Taman Aries Niaga Blok G1 No.11 Ruko Permata Bintoro Jl. Taman Aries Kembangan Jl. Ketampon Kav.1-2 Jakarta Barat Surabaya T T F F DISCLAMER This report has been prepared by PT. Lotus Sekuritas on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of PT. Lotus Sekuritas. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lotus Sekuritas makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lotus Sekuritas who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT. Lotus Sekuritas nor any officer or employee of PT. Lotus Sekuritas accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT. Lotus Sekuritas and/or person connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. 8