Bearish Trend Jangka Pendek

Transkripsi

1 Senin, 24 Juli 2017 Bearish Trend Jangka Pendek Beberapa berita ekonomi di pekan kemarin diantaranya: 1) Pada 2H2017 Menteri Perekonomian akan fokus pada sepuluh program prioritas pembangunan yang telah disampaikan dalam Rapat Badan Anggaran DPR, diantaranya: a) Menyiapkan roadmap e-commerce di Indonesia dan tahapan pelaksanaannya bersama Menteri Komunikasi dan Informasi. Hal ini seiring dengan visi pemerintah untuk menempatkan Indonesia sebagai pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara pada b) Menaikkan target asumsi indeks keuangan inklusif 8% per tahun. c) Optimis akan pencapaian Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sebesar 40% dari Rp.110 triliun dimana saat ini telh tercapai 31%. d) Stabilisasi harga pangan bersama Menteri Perdagangan, Menteri Perekonomian Kemaritiman, dan Menteri Pertanian. e) Percepatan satuan tugas dan Efektivitas Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi. f) Perbaikan peringkat Ease of Doing Business (EODB) dan daya saing, dimana tahun lalu Indonesia berhasil naik menjadi peringkat ke 91 dari 106. g) Kebijakan pemerataan ekonomi dengan menciptakan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja, serta aspek lain menyangkut usaha rakyat. h) Pengembangan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah beroperasi dan sembilan KEK yang sedang dalam proses pembangunan. i) Mempermudah proyek prioritas melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), dimana pemerintah memiliki 245 proyek strategis nasional serta program listrik 35 ribu MW dan program industri pesawat terbang jarak menengah. j) One Map Policy sebagai sarana untuk meredam konflik penguasaan lahan dikarenakan banyak terjadi tumpang tindih kepemilikan dan penguasaan lahan di sejumlah daerah yang berpotensi memicu konflik sosial. 2) Pemerintah menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi euro dan dolar AS dengan nilai masing masing 1 miliar dan US$ 2 miliar sebagai antisipasi terhadap volatilitas di pasar keuangan Eropa dan AS serta untuk menutup defisit anggaran tahun ini yang dipatok sebesar Rp triliun atau 2.41% dari produk domestik bruto (PDB) dalam APBN Denominasi euro bernilai 1 miliar bertenor 7 tahun dengan imbal hasil (yield) sebesar 2.178%, sedangkan dua denominasi dolar AS masing masing bernilai US$ 1 miliar bertenor 10 tahun dengan yield sebesar 3.9% dan 30 tahun dengan yield sebesar 4.8%. Rata rata jatuh tempo SBN saat ini sekitar 8.9 tahun dan penerbitan SBN bertenor panjang bertujuan agar SBN yang jatuh tempo tidak bertumpuk di satu tenor. Jumlah penawaran yang masuk dari penerbitan euro bond mencapai 4.3 miliar. Sedangkan jumlah penawaran dari penerbitan global bond tenor 10 tahun dan 30 tahun masing masing mencapai US$ 4.1 miliar dan US$ 3.2 miliar. Hal ini yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak sedikit menguat dalam sepekan terakhir dari Rp.13,347 menjadi Rp.13,323. 3) Berdasarkan hasil survey harga mingguan pada pekan kedua Juli 2017 yang dilakukan BI, diperkirakan inflasi Juli 2017 sebesar 0.24%, lebih rendah dari pekan pertama yang sebesar 0.32%. Rendahnya inflasi dipengaruhi oleh melemahnya harga komoditi di kuartal kedua dan pengaruh melemahnya konsumsi. Secara keseluruhan pergerakan IHSG dalam sepekan terakhir melemah sebesar 1.14% atau point, ditutup di level 5, Akumulasi minat jual asing yang sangat besar tercatatkan masih terus mewarnai pergerakan indeks dalam sepekan terakhir sebesar Rp.4.04 triliun diantaranya pada saham ASII, TLKM, BMRI, BBRI, BDMN, ITMG, BNBR, SCMA, BBCA, dan PGAS. Dan dalam dua pekan sampai dengan empat pekan terakhir juga masih terus tercatatkan akumulasi minat jual asing masing masing sebesar Rp.7 triliun, Rp.8.83 triliun, dan Rp triliun. Koreksi di akhir pekan perdagangan kemarin untuk sementara merubah pola jangka pendek. Saat ini IHSG membentuk tren melemah jangka pendek dimana selama masih bertahan di bawah level 5, masih berpeluang untuk melemah menguji level 5, , sebagai target koreksi sementara. Dan dalam sepekan kedepan pergerakan IHSG diperkirakan masih akan berfluktuatif dikisaran 5, , sebagai support dan resistance. Beberapa saham yang saat ini underprice dan mendekati PE ratio terendah diantaranya AALI, AKRA, APLN, ASRI, CTRA, DILD, ELSA, JSMR, KIJA, LPKR, LPPF, MNCN, PGAS, PTPP, SCMA, SRIL, WIKA, dan WSKT. Berita ekonomi global di pekan ini diantaranya PMI Composite Flash, Existing Home Sales, S&P Corelogic Case-Shiller HPI, Consumer Confidence, New Home Sales, EIA Petroleum Status Report, FOMC Meeting Announcement, Durable Goods Orders, International Trade in Goods, Jobless Claims, GDP, Employment Cost Index, dan Consumer Sentiment. Close Weekly Return Yield to Date PE (X) Volume (miliar) Value (Rp. triliun) BI 7-Day RR IDR/USD 6,040 5,780 5,520 5,260 5,000 Widhi Indratmo Nugroho Analyst widhi@lautandhana.com (Ext.2051) COMPOSITE LAST TOTAL TRANSACTION ECONOMIC INDICATORS Rp. 5, % 8.85% % 13,397 JCI vs Foreign Net Buy (Sell) YTD 3-Jan Feb-17 3-Apr May Jul-17 Composite (LHS) SECTOR 36,000 23,500 11,000 (1,500) (14,000) Net Buy YTD in Rp.bn (RHS) Agriculture -0.04% 0.05% Basic Industry -0.75% -0.21% Consumer Goods -1.42% 0.72% Finance -1.44% 0.23% Infrastructure -0.98% -0.24% Manufacture -1.92% 0.29% Mining 2.56% 1.98% Misc. Industry -4.88% -0.57% Property -1.80% -0.77% Trade & Service 0.61% 1.01% SECTOR WEEKLY RETURN 21-Jul Jul-16 Agriculture -3.63% -5.87% Basic Industry -1.93% -4.04% Consumer Goods 5.22% 12.15% Finance -1.51% 11.37% Infrastructure -0.09% -2.29% Manufacture 11.93% 6.29% Mining 5.78% 20.60% Misc. Industry -2.08% -2.93% Property % % Trade & Service 12.61% 6.23% WEEKLY CAPITAL FLOW 21-Jul Jul-16 Please refer to important disclosures at the end of this report 1

2 PE Band IHSG Saat ini IHSG berada pada PE ratio 22.16x. 8,000 7,000 6,000 5, x x x Closing 21 July , x 3, x 1,000 - Dec-03 Jul-05 Feb-07 Aug-08 Mar-10 Oct -11 Apr-13 Nov-14 May-16 Dec-17 Sector Performance 2017 Selama tahun 2017, secara garis besar beberapa sector 6,400 Finance Closing 21 July 2017 yang menjadi driver penggerak IHSG diantaranya finance, basic 6,000 Basic Ind Infra industry, dan infrastructure. 5,600 5,200 J CI 4,800 3-Jan-17 3-Feb-17 9-Mar Apr May-17 4-Jul-17 Note: All Sectors Rebase to JCI Siklus Pergerakan Harian IHSG 6, ,000 Sell on Strength Cy c l e J CI Closing 21 July 2017 Saat ini siklus IHSG berada 4, di average STDEV Trading Area 3, Average STDEV Buy on Weakness ,000 Krisis Global 2008 Bottom Fishing Jan-03 Sep-04 May-06 Jan-08 Sep-09 May-11 Dec-12 Sep-14 Apr-16 Dec

3 Siklus Pergerakan Harian Beberapa Saham LQ45 & Lainnya Stock Cycle -1 STDEV Average +1 STDEV Area TP Upside Stock Cycle -1 STDEV Average +1 STDEV Area TP Upside AALI Trading 17, % LSIP Trading 1, % ADHI Trading 2, % MNCN Trading 2, % ADRO Trading 2, % MYRX BoW AKRA Trading 7, % PGAS BoW 2, % ANTM Trading % PPRO Trading % ASII Trading 9, % PTBA Trading 15, % ASRI BoW % PTPP Trading 4, % BBCA Trading 18, % PWON Trading % BBNI Trading 7, % SCMA BoW 3, % BBRI Trading 15, % SMGR Trading 9, % BBTN SoS 2, % SMRA BoW 1, % BMRI Trading 12, % SRIL Trading % BSDE Trading 2, % SSMS Trading 1, % BUMI Trading TLKM Trading 4, % CPIN Trading 3, % UNTR Trading 30, % ELSA BoW % UNVR Trading 47, % EXCL Trading 3, % WIKA BoW 3, % GGRM Trading 79, % WSKT Trading 3, % HMSP BoW 4, % ICBP Trading 9, % OTHERS INCO Trading 2, % CTRA BoW 1, % INDF Trading 9, % KIJA Trading % INTP Trading 15, % SMCB Trading % JSMR Trading 5, % GIAA Trading % KLBF Trading 1, % KAEF Trading 2, % LPKR Trading % SMBR SoS % LPPF Trading 16, % TINS BoW 1, % Note: 1. TP (Target Price) Konsensus Bloomberg 2. Cycle: Posisi harga close saham di minggu terakhir 3. Posisi Cycle yang berada dibawah (-1) standard deviation, diperkirakan mempunyai ruang koreksi yang mulai terbatas Pemilihan Saham Passive Strategy Beberapa saham yang berada di atas fairly price line (security market line) mencerminkan kondisi under price. Investor dapat melakukan posisi beli maupun menambah proporsi (overweight) pada saham ini. Sedangkan beberapa saham yang berada di bawah fairly price line mencerminkan kondisi over price. Investor dapat melakukan posisi jual atau mengurangi proporsi (underweight) pada saham ini. Ekspektasi pertumbuhan ekonomi domestik di 2017 sebesar 5.1% - 5.3%. Dan kami menaikkan target IHSG 2017 dikisaran 6, dengan BI 7 day reverse repo rate tetap di 4.75%. Expected Return 100% 60% 20% -20% DILD PTPP WIKA SCMA SMRA ELSA CTRA KIJA WSKT ASRI MYRX PGAS LPKR SRIL ADHI BSDE LPPF MNCN SSMS LSIP AALI PTBA BBTN EXCL INDF PWON HMSP INCO JSMR ASII AKRAANTM ICBP TLKM UNTR ADRO GGRM BBNI BBRI SMCB BJTMBBCA KLBF SMGR UNVR BMRI KAEF INTP BJBR PPRO APLN BUMI TINS CPIN Under Price Area (Positive Alpha) Over Price Area (Negative Alpha) Closing 21 July 2017 Fairly Price Line -60% Sensitivity to Market 3

4 Saham Underprice dan mendekati PE ratio terendah AALI PE Band AKRA PE Band 38, x 34.45x 9, x 31.18x 26.95x 31, x 7, x 24,000 6, x 17,000 4,400 10,000 Dec-11 Aug-13 Apr-15 Nov-16 2,800 APLN PE Band ASRI PE Band x 10.2x 7.4x 1, 20.4x x 1, x x x 6.2x 100 CTRA PE Band DILD PE Band 32.2x 26.43x 20.65x x 24.23x 18.65x 13.08x 14.88x 1, x 1, x ELSA PE Band JSMR PE Band x 18.98x 8, x 32.93x 28.35x 650 7, x 450 5, x 4, x 50 Dec-12 Dec-13 Dec-14 Dec-15 Dec-16 Dec-17 3,400 4

5 KIJA PE Band LPKR PE Band x 31.16x 23.67x 16.19x 48x 38.22x 28.43x 350 1, x 1, x 50 Dec-10 Dec-11 Dec-12 Dec-13 Jan-15 Jan-16 Jan LPPF PE Band MNCN PE Band x 32.43x 26.25x 4, x 25.85x 19, x 3, 21.6x 17.35x 16,000 2,500 13, x 1,750 10,000 Dec-13 Jul-14 Dec-14 Jun-15 Dec-15 Jun-16 Dec-16 Jun-17 Dec-17 1,000 PGAS PE Band PTPP PE Band 7,000 5, x 29.53x 22.75x 15.98x 5,600 4,000 4, x 2, x 14.07x 12.03x 2, x 1, x 1, SCMA PE Band SRIL PE Band 4, x x 7.55x 35.9x 21.5x 3, x 3, x 2, Dec-13 Jul-14 Dec-14 Jun-15 Dec-15 Jun-16 Dec-16 Jun-17 Dec Dec-13 Jul-14 Dec-14 Jun-15 Dec-15 Jun-16 Dec-16 Jun-17 Dec-17 5

6 WIKA PE Band WSKT PE Band 4, 38x 30.98x 23.95x 3, x 27.63x 21.85x 16.08x 3, 16.93x 2, x 2, 1, x 1, Dec-12 Jun-13 Dec-13 Jun-14 Dec-14 Jun-15 Dec-15 Jun-16 Dec-16 Jun-17 Dec-17 6

7 AGRICULTURE Plantation & Others Emiten Ticker Close Weekly Indicator Weekly Forecast YTD Performance Support Resistance Beta Volatility Bearish Bullish Astra Ago Lestari Tbk AALI 15,450 15,050 15, % -7.90% Overweight 15,150 15,625 PP London Sumatra Tbk LSIP 1,440 1,405 1, % % Overweight 1,415 1,450 Sawit Sumbermas Sarana Tbk SSMS 1,565 1,520 1, % 11.79% Overweight 1,535 1,580 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 3,150 3,150 3, % 1.94% Underweight 3,050 3,200 MINING Coal, Oil & Gas, Metal & Other Resources Adaro Energy Tbk ADRO 1,820 1,660 1, % 7.37% Underweight 2,856 1,860 Bumi Resources Tbk BUMI % 20.14% Underweight Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk PTBA 13,150 12,575 13, % 5.20% Overweight 12,700 13,400 Elnusa Tbk ELSA % % Overweight Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM % % Underweight Vale Indonesia Tbk INCO 2,190 1,980 2, % % Underweight 2,130 2,220 BASIC INDUSTRY Cement & Others Indocement Tunggal Perkasa Tbk. INTP 17,400 17,200 18, % 12.99% Underweight 16,775 17,750 Semen Gresik Tbk SMGR 10,100 9,900 10, % 10.08% Underweight 9,750 10,275 MISC.INDUSTRY Otomotif Astra International Tbk ASII 8,200 8,200 8, % -0.91% Underweight 7,900 8,350 Sri Rejeki Isman Tbk SRIL % 55.65% Overweight CONSUMER GOODS Foods, Cigarette, Pharmacy & Others Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP 8,475 8,425 8, % -1.17% Neutral 8,225 8,600 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 8,575 8,500 8, % 8.20% Underweight 8,325 8,700 Unilever Indonesia Tbk UNVR 47,725 47,175 48, % 23.00% Underweight 46,525 48,425 Gudang Garam Tbk. GGRM 75,700 75,575 76, % 18.47% Underweight 74,025 76,700 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP 3,710 3,700 3, % -3.13% Overweight 3,630 3,750 Kalbe Farma Tbk KLBF 1,680 1,600 1, % 10.89% Underweight 1,630 1,700 PROPERTY & CONSTRUCTION Alam Sutera Realty Tbk ASRI % % Overweight Bumi Serpong Damai Tbk BSDE 1,740 1,725 1, % -0.85% Overweight 1,675 1,775 Lippo Karawaci Tbk LPKR % -2.08% Overweight Pakuwon Jati Tbk PWON % 8.85% Overweight PP Properti Tbk PPRO % % Overweight Summarecon Agung Tbk SMRA 1,075 1,060 1, % % Overweight 1,030 1,100 Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI 2,130 1,950 2, % 2.40% Overweight 2,070 2,160 PP (Persero) Tbk PTPP 3,070 2,930 3, % % Overweight 3,000 3,100 Wijaya Karya (Persero) Tbk WIKA 1,990 1,965 2, % % Overweight 1,940 2,010 Waskita Karya (Persero) Tbk WSKT 2,220 2,180 2, % % Overweight 2,170 2,240 INFRASTRUCTURE Energy, Transportation & Highway, Telecommunication, Non Building Construction Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS 2,210 2,200 2, % % Overweight 2,150 2,240 Jasa Marga Tbk JSMR 5,275 5,200 5, % 22.11% Underweight 5,125 5,350 XL Axiata Tbk EXCL % 36.36% Underweight 3,060 3,200 Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM 4,560 4,530 4, % 14.57% Underweight 4,450 4,620 FINANCE Bank Bank Central Asia Tbk BBCA 18,225 18,175 18, % 17.58% Underweight 17,725 18,500 Bank Negara Indonesia BBNI 6,950 6,875 7, % 25.79% Underweight 6,700 7,075 Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk BBRI 14,675 14,650 15, % 25.70% Underweight 14,125 14,975 Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BBTN 2,410 2,400 2, % 38.51% Neutral 2,350 2,440 Bank Mandiri (Persero) Tbk BMRI 13,050 13,050 13, % 12.74% Underweight 12,575 13,325 TRADE & SERVICE Investment Company & Wholesale AKR Corporindo Tbk AKRA 6,300 6,275 6, % 5.00% Overweight 6,175 6,350 United Tractors Tbk UNTR 28,825 27,625 28, % 35.65% Underweight 27,900 29,350 Matahari Departement Store Tbk LPPF 12,150 12,100 13, % % Overweight 11,800 12,325 Media Nusantara Citra Tbk MNCN 1,775 1,755 1, % 1.14% Overweight 1,720 1,805 Surya Citra Media Tbk SCMA 2, 2,190 2, % % Overweight 2,190 2,280 Hanson International Tbk MYRX % % Overweight

8 Wisma Keia 15 th floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 3 Jakarta T F EQUITY DIVISION Jakarta Branch Others Branch Pluit Bandung Kawasan CBD Pluit Blok A No.20 Komplek Paskal Hypersquare Jl. Pluit Selatan Raya No.1 Blok C No. 15, Kebon Jeruk Jakarta Utara Bandung T T F F Kelapa Gading Medan Sentra Bisnis Artha Gading Jl. Cut Mutia No.15B Jl. Boulevard Artha Gading Blok A6B Kav.7 Medan Kelapa Gading Barat T Jakarta Utara F T F Puri Surabaya Branch Rukan Grand Taman Aries Niaga Blok G1 No.11 Ruko Permata Bintoro Jl. Taman Aries Kembangan Jl. Ketampon Kav.1-2 Jakarta Barat Surabaya T T F F DISCLAMER This report has been prepared by PT. Lautandhana Securindo on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of PT. Lautandhana Securindo. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Lautandhana Securindo makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Lautandhana Securindo who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT. Lautandhana Securindo nor any officer or employee of PT. Lautandhana Securindo accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT. Lautandhana Securindo and/or person connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. 8