KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas perkenan-nya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau Tahun 2015 dapat disusun dan disampaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Laporan ini merupakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau tahun 2015 dalam rangka perwujudan capaian kinerja Pemerintah Kota Lubuklinggau Tahun Anggaran 2015 dengan tolak ukur kinerja didasarkan atas Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun Kami menyadari bahwa penyelenggaraan pemerintahan ini tidak luput dari kekurangan dan kekhilafan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun senantiasa kami nantikan untuk perbaikan atau penyempurnaan penyelenggaraan pemerintahan ke depan. Semoga segala upaya kita dalam mengemban tugas-tugas pemerintahan daerah mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin. Lubuklinggau, Februari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dedi Yansyah, SP, M.Si Pembina Tk. I NIP i

3 DAFTAR ISI BAB I. GAMBARAN UMUM DAERAH... A. Posisi Strategis Kota Lubuklinggau... B. Potensi Kota Lubuklinggau BAB II. KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH... A. Visi dan Misi... B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah... C. Prioritas Daerah BAB III. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH... A. Urusan Wajib Penataan Ruang... B. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan... C. Urusan Wajib Statistik D. Program dan Kegiatan Rutin. E. Permasalahan dan Solusi BAB IV. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN... A. Tugas Pembantuan yang Diterima... B. Tugas Pembantuan yang Diberikan BAB V. PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN... A. Kerjasama Antar Daerah... B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga... C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah... D. Pembinaan Batas Wilayah... E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana... F. Pengelolaan Kawasan Khusus... G. Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum ii

4 LAMPIRAN PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH iii

5 BAB I GAMBARAN UMUM DAERAH A. Posisi Strategis Kota Lubuklinggau Kota Lubuklinggau terletak pada posisi geografis yang sangat strategis yaitu di antara provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu serta ibu kota provinsi Sumatera Selatan (Palembang) dan merupakan jalur penghubung antara Pulau Jawa dengan kota-kota bagian utara Pulau Sumatera. Dengan demikian posisi wilayah Kota Lubuklinggau terletak di daerah persimpangan (transit) dari berbagai arah wilayah sekitarnya. Kota Lubuklinggau memiliki luas wilayah 401,50 km 2, yang secara astronomis terletak pada posisi ' '00 Bujur Timur dan 3 4' '30 Lintang Selatan. Secara administratif, Kota Lubuklinggau memiliki batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Batu Kuning Lakitan Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Tugu Mulyo dan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, dan Provinsi Bengkulu Sebelah Barat : Berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Wilayah Kota Lubuklinggau terdiri dari 8 (delapan) Kecamatan dan 72 (tujuh puluh dua) kelurahan sebagaimana tertera dalam tabel berikut ini : 1

6 Tabel Luas Wilayah Administrasi Kota Lubuklinggau per Kecamatan No Nama Kecamatan Luas Wilayah (KM 2 ) 1 Kecamatan Lubuklinggau Barat I 54, Kecamatan Lubuklinggau Barat II 10, Kecamatan Lubuklinggau Timur I 13, Kecamatan Lubuklinggau Timur II 10,,124 5 Kecamatan Lubuklinggau Utara I 152,, Kecamatan Lubuklinggau Utara II 37, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I 85, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II 37,1658 Total Luas Wilayah Kota Lubuklinggau 401,50 Sumber : Bappedaa Kota Lubuklinggau Lubuklinggau Utaraa II 9% Lubuklinggau Barat I 14% Lubuklinggau Barat II 3% Lubuklinggau Utara I 38% Lubuklinggau Selatan I 21% Lubuklinggau Timur II 3% Lubuklinggau Timur I 3% Lubuklinggau Selatan II 9% Gambar Grafik Luas Wilayah Menurut Kecamatan B. Potensi Kota Lubuklinggau 1. Struktur Ekonomi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama untuk mengukur pertumbuhan perekonomian di suatu wilayah. Di Lubuklinggau tidak terdapat sub sektor migas sehingga angka PDRB dengan atau tanpa migas besarannya sama. Selama lima tahun terakhir PDRB Kota Lubuklinggau atas 2

7 dasar harga berlaku mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 nilai tambah yang terbentuk sebesar Rp 2,61 triliyun. Angka ini terus bertambah dan pada tahun 2014 menjadi Rp 4,20 triliyun. Berdasarkan harga berlaku, terdapat tiga kategori yang memberikan sumbangan cukup besar terhadap PDRB. Pada tahun 2014 tiga kategori yang memberikan sumbangan terbesar adalah kategori konstruksi, kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, serta kategori jasa. Kontribusi masing-masing sektor tersebut secara berurutan adalah 26,33 persen, 16,78 persen, dan 16,65 persen. 2. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi Kota Lubuklinggau selama periode mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pertumbuhan ekonomi tersebut adalah 2011 sebesar 6,21 persen, ,35 persen, ,43 persen, dan 2014 sebesar 6,57 persen. Namun, apabila dilihat menurut kategori, tidak semua kategori selalu menunjukkan peningkatan pertumbuhan tiap tahunnya. Dibanding tahun 2013, kategori yang mengalami peningkatan pertumbuhan pada tahun 2014 adalah kategori pengadaan listrik dan gas, kategori pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, kategori konstruksi, kategori penyediaan akomodasi dan makan minum, kategori informasi dan komunikasi, kategori administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, kategori jasa pendidikan, kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial, serta kategori jasa lainnya. Sebaliknya, kategori dengan pertumbuhan menurun adalah kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan, kategori pertambangan dan penggalian, kategori industri pengolahan, kategori perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor, kategori transportasi dan pergudangan, kategori jasa keuangan dan asuransi, kategori real estat, serta kategori jasa perusahaan. Secara lebih jelas, laju pertumbuhan menurut sektor dari tahun dapat dilihat pada tabel Pendapatan per Kapita Pada tahun 2014 pendapatan per kapita Kota Lubuklinggau atas dasar harga berlaku sebesar Rp 19,44 juta meningkat dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp 17,56 juta. 3

8 PDRB Kota Lubuklinggau Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku 2010, (juta rupiah) 4

9 PDRB Kota Lubuklinggau Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010, (juta rupiah) Distribusi Persentase PDRB Kota Lubuklinggau Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha,

10 Distribusi Persentase PDRB Kota Lubuklinggau Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, Laju Pertumbuhan PDRB Kota Lubuklinggau Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, (persen) 6

11 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Lubuklinggau Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha, (persen) 7

12 BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH A. VISI DAN MISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) telah menetapkan bahwa Visi Pembangunan adalah Terwujudnya Lubuklinggau Sebagai Kota Jasa, Industri dan Perdagangan yang Unggul untuk Menjadi Role-model Masyarakat Madani. Untuk mewujudkan visi ini juga telah ditetapkan 4 (empat) misi yang akan dilaksanakan yaitu : 1. Mewujudkan SDM yang Sehat, Cerdas, Berakhlak Mulia dan Berkualitas 2. Meningkatkan Daya Saing Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial 3. Membangun Infrastruktur yang Berkeadilan dan Berwawasan Lingkungan 4. Membangun Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Tema Pembangunan Kota Lubuklinggau Tahun 2015 adalah Peningkatan Kesejahteraan Melalui Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dengan fokus : Visit Lubuklinggau B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan dan Prioritas Pembangunan Tahun 2015 Tujuan Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan Prioritas 1.1. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang berkualitas Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatan Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai standar Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan Peningkatan profesionalisme dan pendayagunaan tenaga kesehatan yang merata; Prioritas 2 (Kesehatan) Meningkatkan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang berkualitas Peningkatan ketersediaan, pemerataan, keterjangkauan, jaminan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu obat, alat kesehatan Prioritas 2 (Kesehatan) 8

13 Tujuan Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan Prioritas Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan penyehatan lingkungan Terkendalinya pertumbuhan penduduk Mengendalikan penyakit menular serta penyakit tidak menular melalui pelayanan dan pemberdayaan bidang kesehatan Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Penyediaan sarana dan prasarana bidang kesehatan yang memadai Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular, diikuti penyehatan lingkungan Peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan Peningkatan cakupan peserta KB aktif yang dilayani sektor pemerintah Prioritas 2 (Kesehatan) Prioritas 2 (Kesehatan) Meningkatnya Peningkatan kualitas layanan akses Keluarga Berencana pelayanan KB berkualitas yang merata Peningkatan kualitas Keluarga Sejahtera Peningkatan akses pelayanan Keluarga Berencana berkualitas yang merata. Pembinaan dan peningkatan kemandirian keluarga berencana; Prioritas 2 (Kesehatan) Prioritas 2 (Kesehatan) 1.2 Mewujudkan masyarakat yang cerdas Meningkatnya Pemerataan akses pelayanan pendidikan Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan yang bermutu. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini Peningkatan kualitas wajar pendidikan dasar 9 tahun yang merata Mengoptimalkan pelayanan pendidikan luar sekolah Prioritas 1 (Pendidikan) Peningkatan kualitas pendidikan menengah yang merata Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan Meningkatkan kompetensi SDM pendidikan dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan Peningkatakan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar dalam kondisi baik Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan menengah dalam kondisi baik Prioritas 1 (Pendidikan) 9

14 Tujuan Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan Prioritas 1.4 Menciptakan sistem penyelenggaraan pendidikan dengan kompetensi yang spesifik Terwujudnya lembaga pendidikan dan pelatihan yang mempunyai standar kualitas Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan berbasis pada standar mutu Peningkatan profesionalisme dalam pelayanan pendidikan, pemerataan distribusi guru dan tenaga kependidikan Penguatan kapistas kelembagaan pendidikan formal dan nonformal Prioritas 1 (Pendidikan) 2.1 Meningkatan kualitas ekonomi masyarakat Berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi Meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM Penataan regulasi penciptaan iklim usaha Pengembangan sarana dan prasarana pemasaran hasil produksi Prioritas 3 (Perekonomian) Peningkatan kelancaran arus barang Meningkatkan akses UMKM ke sumberdaya ekonomi Peningkatan produktivitas dan mutu Meningkatkan kapasitas dan kualitas kelembagaan koperasi Revitalisasi koperasi. Prioritas 3 (Perekonomian) Penguatan kelembagaan koperasi Meningkatnya pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa Meningkatnya pertumbuhan sektor industri Meningkatkan daya beli masyarakat Memfasilitasi tumbuh dan berkembangnya industri Peningkatan daya saing SDM koperasi Pengembangan sarana dan prasarana pemasaran hasil produksi Peningkatan kelancaran arus barang Peningkatan efektivitas pengawasan dan iklim usaha perdagangan Prioritas 3 (Perekonomian) Peningkatan industri pengolahan Prioritas 3 (Perekonomian) Peningkatan fasilitas sarana dan prasarana bagi pengembangan ekonomi kreatif Peningkatan penerapan kompetensi teknologi dan ketrampilan/ keahlian 10

15 Tujuan Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan Prioritas Terpenuhinya ketersediaan bahan pangan masyarakat Meningkatkan kestabilan ketersediaan dan jumlah cadangan pangan pemerintah Peningkatan koordinasi lintas bidang dalam upaya pendistribusian dan ketersediaan pangan Stabilitas harga bahan pangan Prioritas 3 (Perekonomian) Meningkatnya pertumbuhan sektor pariwisata Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara Perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana pendukung pariwisata Prioritas 3 (Perekonomian) Peningkatan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata lokal Terciptanya kesempatan kerja dan perlindungan bagi tenaga kerja Memperluas kesempatan kerja bagi pencari kerja Peningkatan pemasaran dan promosi efektif Penciptaan Kesempatan Kerja melalui program-program pemerintah Peningkatan akses terhadap informasi pekerjaan dan lowongan kerja Prioritas 3 (Perekonomian) Meningkatkan kompetensi teknologi dan keterampilan/ keahlian tenaga kerja. Peningkatan perlindungan tenaga kerja Peningkatan kompetensi manajemen usaha, dalam rangka stimulasi keterampilan dan caracara berpikir yang berwawasan kewirausahaan baik formal maupun nonformal. Prioritas 3 (Perekonomian) Terwujudnya peningkatan investasi Meningkatkan Iklim Investasi dan Usaha Pembangunan kewilayahan untuk meningkatkan konektivitas yang terpadu Peningkatan sumber daya, sarana dan prasarana daerah pendukung iklim investasi Prioritas 3 (Perekonomian) Penurunan angka ketergantungan dan kriminalitas 11

16 Tujuan Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan Prioritas Penyederhanaan regulasi yang bertujuan untuk memberikan transparansi, kepastian dan kemudahan untuk melakukan investasi dan berusaha Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Meningkatkan promosi dan layanan yang mendukung investasi Pengembangan kerja sama pemerintah dan swasta Prioritas 3 (Perekonomian) 2.2 Mewujudkan peningkatan kualitas sosial kemasyarakatan Meningkatnya Meningkatkan keberdayaan kesetaraan perempuan, perlindungan anak Gender, dan kesetaraan gender Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Peningkatan koordinasi dan kerjasama lintasbidang lintas sektor, dalam rangka mendukung peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan pemberdayaan perempuan Prioritas 4 (Kesejahteraan rakyat) Peningkatan perlindungan bagi perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan Meningkatnya Meningkatkan layanan dan penanganan perlindungan sosial. masalah sosial kemasyarakatan Peningkatan koordinasi pelaksanaan dan pengendalian program perlindungan sosial Meningkatkan penanganan masalah sosial dan penanggulangan bencana Peningkatan bantuan sosial kemasyarakatan berbasis perlindungan sosial Prioritas 4 (Kesejahteraan rakyat) Terwujudnya peningkatan peran pemuda dalam berbagai bidang pembangunan Meningkatkan pembinaan generasi muda Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam berbagai bidang pembangunan peningkatan kapasitas, kompetensi, kreativitas dan inovasi pemuda; Prioritas 4 (Kesejahteraan rakyat) 12

17 Tujuan Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan Prioritas Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha di kalangan pemuda 3.1 Meningkatkan dan memeratakan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan Terwujudnya pembangunan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana dan prasarana perkotaan yang terintegrasi Pengembangan prasarana dan sarana kepemudaan Peningkatan pelayanan infrastruktur dasar perkotaan (jalan, jembatan drainase, talud dan listrik) sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Prioritas 5 (Infrastruktur) Terwujudnya peningkatan infrastruktur untuk pemenuhan kebutuhan sanitasi dan permukiman Meningkatkan kuantitas dan kualitas berbagai sarana dan prasarana penunjang sanitasi dan permukiman Peningkatkan akses layanan pengelolaan sanitasi Melakukan kerjasama dalam rangka peningkatan akses sanitasi Peningkatan layanan pegelolaan persampahan Prioritas 5 (Infrastruktur) Peningkatan layanan berbasis pemukiman Meningkatnya sistem transportasi perkotaan Meningkatkan kualitas pelayanan transportasi secara komprehensif dan terpadu Pengembangan sarana dan prasarana transportasi Peningkatan cakupan pelayanan angkutan umum Prioritas 5 (Infrastruktur) Terwujudnya peningkatan layanan komunikasi dan informatika Pemerataan penyediaan sarana, prasarana, dan layanan komunikasi dan informatika Kerjasama dengan penyelenggara komunikasi dan informasi Peningkatan akses layanan masyarakat terhadap informasi dan komunikasi Penyebararluasan informasi kepada masyarakat Prioritas 5 (Infrastruktur) 3.2 Mewujudkan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan Terciptanya kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan Pengelolaan dan pengendalian pemanfaatan lingkungan hidup Meningkatkan pembinaan dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan Meningkatkan kesadaran, sikap mental dan perilaku masyarakat dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan Prioritas 6 (Lingkungan hidup) Meningkatkan kualitas lingkungan dan kelestarian sumberdaya alam Peningkatan kualitas kawasan RTH kawasan perkotaan Prioritas 6 (Lingkungan hidup) 13

18 Tujuan Sasaran Strategi Arah dan Kebijakan Prioritas Pengendalian dan rehabilitasi konsevasi sumber daya alam 4.2 Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan kepada penduduk dan masyarakat Meningkatnya pelayanan umum, komunikasi dan informasi Peningkatan pelayanan umum, komunikasi dan informasi Memperluas jangkauan promosi dan publikasi program pembangunan Mengembangkan teknologi informasi dan aplikasi telematika dalam rangka e- government Prioritas 7 (Tata kelola pemerintahan) Peningkatan layanan masyarakat berbasis wilayah kecamatan C. PRIORITAS DAERAH Prioritas pembangunan Kota Lubuklinggau pada tahun 2015 disusun untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan tahun 2014 serta diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional. Prioritas pembangunan nasional tahun 2015 sesuai yang digariskan RPJPN yaitu bidang-bidang pembangunan sebagai berikut : 1. Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama 2. Ekonomi 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 4. Sarana dan Prasarana 5. Politik 6. Pertahanan dan Keamanan 7. Hukum dan Aparatur 8. Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang 9. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Sedangkan Program Prioritas Kota Lubuklinggau dalam RKPD Tahun 2015 yaitu: 1. Pendidikan dan Kebudayaan; Prioritas ini sinkron dengan prioritas nasional 1 (Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama) dan 3 (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) 2. Kesehatan; 14

19 Prioritas ini sinkron dengan prioritas nasional 1 (Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama) 3. Perekonomian; Prioritas ini sinkron dengan prioritas nasional 2 (Ekonomi) 4. Kesejahteraan Rakyat; Prioritas ini sinkron dengan prioritas nasional 2 (Ekonomi) 5. Infrastruktur; Prioritas ini sinkron dengan prioritas nasional 4 (Sarana dan Prasarana) 6. Lingkungan Hidup; Prioritas ini sinkron dengan prioritas nasional 8 (Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang) dan 9 (Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup) 7. Tata Kelola Pemerintahan; Prioritas ini sinkron dengan prioritas nasional 5 (Politik), 6 (Pertahanan dan Keamanan), 7 (Hukum dan Aparatur). 15

20 BAB III PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH A. URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG 1. Program dan Kegiatan Dalam tahun anggaran 2015 telah dilaksanakan 2 program yang didukung oleh 3 kegiatan bidang tata ruang. Program tersebut adalah sebagai berikut: 1. Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan : 1) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan 2) Rapat Koordinasi tentang Rencana Tata Ruang 2. Program Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan : 1) Monitoring, evaluasi, dan pelaporan 2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pelaksanaan program dan kegiatan pada bidang tata ruang pada tahun anggaran 2015 didukung oleh anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 95,93%. Rincian hasil pelaksanaan program dan kegiatan utama adalah sebagai berikut : 1. Program Perencanaan Tata Ruang Program Perencanaan Tata Ruang merupakan program yang bertujuan agar tata ruang Kota Lubuklinggau terencana dengan baik. Anggaran dan realisasi dana untuk program Perencanaan Tata Ruang tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut : NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 1 Program Perencanaan Tata Ruang , ,00 98, Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang , ,00 100, , ,00 83,30 16

21 2. Program Pemanfaatan Ruang Program Pemanfaatan Ruang merupakan program yang bertujuan agar peruntukan tata ruang Kota Lubuklinggau sesuai dengan rencana tata ruang. Anggaran dan realisasi dana untuk program Pemanfaatan Ruang tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut : NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 1 Program Pemanfaatan Ruang , ,00 44,17 1 Monitoring, evaluasi dan pelaporan , ,00 44,17 B. URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN 1. Program dan Kegiatan Dalam tahun anggaran 2015 telah dilaksanakan 8 program yang didukung oleh 25 kegiatan bidang perencanaan pembangunan. Program tersebut adalah sebagai berikut: 1. Program Pengembangan Data/Informasi, dengan kegiatan: 1) Pengelolaan data dan informasi berbasis teknologi informasi 2) Penyusunan Buku Selayang Pandang dan Leaflet Kota Lubuklinggau 2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan kegiatan : 1) Penyelenggaraan musrenbang RKPD 2) Penyusunan RKPD 3) Penyusunan KUA dan PPAS 4) Penyusunan KUPA dan PPASP 5) Penetapan Kinerja Kota dan SKPD 6) Koordinasi Perencanaan Program Litbang, Data dan Informasi 7) Fasilitasi Penyusunan Laporan rencana Aksi Daerah Bidang Pemerintahan 17

22 3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar, dengan kegiatan : 1) Koordinasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Perumahan 2) Pengumpulan dan Analisis Data Informasi Bidang Infrastruktur 4. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan kegiatan : 1) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM 2) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pariwisata dan Agribisnis 3) Pengumpulan dan Analisis data informasi bidang ekonomi 4) Koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah 5. Program perencanaan sosial dan budaya, dengan kegiatan : 1) Koordinasi perencanaan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan 2) Pengumpulan dan Analisis data informasi bidang sosial budaya 3) Koordinasi perencanaan pembangunan bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial 4) Penyusunan laporan evaluasi capaian MDG s 6. Program pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah : 1) Pengendalian dan evaluasi terhadap rencana pembangunan 2) Koordinasi pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah 3) Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan 4) Pengendalian dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan rencana pembangunan 7. Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh 1) Koordinasi perencanaan pengembangan kota 8. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam 1) Fasilitasi Program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 18

23 2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pelaksanaan program dan kegiatan pada bidang perencanaan pembangunan pada tahun anggaran 2015 didukung oleh anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 98,91%. Rincian hasil pelaksanaan program dan kegiatan utama adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan Data/Informasi Program Pengembangan Data/Informasi merupakan program yang bertujuan agar data/informasi pembangunan daerah terkelola dengan baik. Anggaran dan realisasi dana untuk program Pengembangan Data/Informasi tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut : NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 1 Program pengembangan data/informasi , ,00 99,81 1 Pengelolaan Data dan Informasi Berbasis Teknologi Informasi , ,00 99,98 2 Penyusunan Buku Selayang Pandang dan Leaflet Kota Lubuklinggau , ,00 99,61 2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan program yang bertujuan agar pembangunan Kota Lubuklinggau terencana dengan baik. Anggaran dan realisasi dana untuk program Perencanaan Pembangunan Daerah tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut : NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 1 Program perencanaan pembangunan daerah Penyelenggaraan musrenbang 1 RKPD Penyusunan Rencana Kerja 2 Pemerintah Daerah , ,00 99, , ,00 100, , ,00 99,55 19

24 NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 3 Penyusunan KUA dan PPAS , ,00 99,36 4 Penyusunan KUPA dan PPAS-P , ,00 99,80 5 Penetapan Kinerja Kota dan SKPD , ,00 98, Koordinasi Perencanaan Program Litbang, Data dan Informasi Pembangunan Fasilitasi Penyusunan Laporan Rencana Aksi Daerah Bidang Pemerintahan , ,00 99, , ,00 97,24 3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar merupakan program yang bertujuan agar pembangunan Kota menengah dan besar terencana dengan baik. Anggaran dan realisasi dana untuk program Perencanaan Pengembangan Kota-kota menengah dan besar tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut : NO PROGRAM DAN KEGIATAN Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar 1 1 Koordinasi Perencanaan Pengembangan Kawasan Perumahan 2 Pengumpulan dan Analisis Data dan Informasi Bidang Infrastruktur ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) , ,00 98, , ,00 98, , ,00 97,91 % 4. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi merupakan program yang bertujuan agar pembangunan ekonomi terencana dengan baik. Anggaran dan realisasi dana untuk program Perencanaan Pembangunan Ekonomi tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut : NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 1 Program perencanaan pembangunan ekonomi Koordinasi Perencanaan 1 Pembangunan Bidang Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM Koordinasi Perencanaan 2 Pembangunan Bidang Pariwisata dan Agribisnis , ,00 98, , ,00 99, , ,00 99,75 20

25 NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 3 4 Pengumpulan dan Analisis Data dan Informasi Bidang Ekonomi Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah , ,00 99, , ,00 96,94 5. Program perencanaan sosial dan budaya Program Perencanaan Pembangunan sosial dan budaya merupakan program yang bertujuan agar pembangunan sosial dan budaya terencana dengan baik. Anggaran dan realisasi dana untuk program Perencanaan Pembangunan sosial dan budaya tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut : NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 1 Program perencanaan sosial dan budaya , ,00 92, Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pendidikan dna Kebudayaan Pengumpulan dan analisis data dan informasi bidang Sosial Budaya Koordinasi perencanaan pembangunan bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial Penyusunan laporan evaluasi capaian MDG's , ,00 99, , ,00 100, , ,00 90, , ,00 80,11 6. Program pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah Program pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah merupakan program yang bertujuan agar perencanaan pembangunan terkendali dan dievaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Anggaran dan realisasi dana untuk program pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut : NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 1 Program Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Pengendalian dan evaluasi terhadap 1 rencana pembangunan , ,00 98, , ,00 98,34 21

26 NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % Koordinasi pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan Pengendalian dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan rencana pembangunan , ,00 96, , ,00 99, , ,00 99,14 7. Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh merupakan program yang bertujuan agar pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh di Kota Lubuklinggau terencana dengan baik. Anggaran dan realisasi dana untuk program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut : NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 1 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Koordinasi perencanaan 1 pengembangan kota , ,00 96, , ,00 96,55 8. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam merupakan program yang bertujuan agar prasarana wilayah dan sumber daya alam di Kota lubuklinggau terencana dengan baik. Anggaran dan realisasi dana untuk program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam tahun 2015 dapat dirinci sebagai berikut NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 1 Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam Fasilitasi Program Air Minum dan 1 Penyehatan Lingkungan , ,00 96, , ,00 96,92 22

27 C. URUSAN STATISTIK 1. Program dan Kegiatan Dalam tahun anggaran 2015 telah direncanakan 1 program yang didukung oleh 1 kegiatan bidang statistik. Program tersebut adalah sebagai berikut: 1. Program pengumpulan data-data statistik daerah, dengan kegiatan: 1) Penyusunan dan pengolahan data dan statistik daerah. Dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2015 lalu diperlukan adanya efisiensi anggaran dari seluruh SKPD, hal ini menyikapi adanya Perubahan RKPD Tahun 2015, KUPA dan PPASP Tahun 2015 yang bermuara pada Perubahan Renja dan RKAP. Perubahan ini berkaitan erat dengan perubahan estimasi pada struktur APBD Kota Lubuklinggau Tahun Untuk itu Bappeda Kota Lubuklinggau mengambil langkah untuk mengefisiensikan anggaran pada Program Pengumpulan data-data statistik dengan indikator program ini adalah ketersediaan buku daerah dalam angka dan PDRB, yang dapat diperoleh melalui koordinasi dengan BPS. 2. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pelaksanaan program dan kegiatan pada bidang statistik pada tahun anggaran 2015 didukung oleh anggaran sebesar Rp. 0,- D. PROGRAM KEGIATAN RUTIN Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan utama bidang tata ruang, perencanaan pembangunan, dan statistik, Bappeda Kota Lubuklinggau pada tahun 2015 menyediakan anggaran untuk pelaksanaan program dan kegiatan rutin dengan rincian dana per program sebagai berikut : NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran , ,00 96,07 1 Penyediaan jasa surat menyurat , ,00 99, Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional , ,00 86, , ,00 29,39 4 Penyediaan jasa administrasi keuangan , ,00 100,00 23

28 NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) % 5 Penyediaan jasa kebersihan kantor , ,00 100,00 6 Penyediaan alat tulis kantor , ,00 99, Penyediaan barang cetakan dan penggandaan , ,00 99,55 8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor , ,00 95,62 9 Penyediaan peralatan rumah tangga , ,00 95,79 10 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan , ,00 92,56 11 Penyediaan makanan dan minuman , ,00 98,75 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar 12 daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur , ,00 94, , ,00 96,69 1 pengadaan Kendaraan dinas/operasional , ,00 99,97 2 Pengadaan peralatan gedung kantor , ,00 99, Pengadaan mebeleur , ,00 100, Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor , ,00 84, , ,00 99,89 6 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor , ,00 100,00 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan jaringan 7 internet kantor Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur , ,00 99, , ,00 100,00 1 Pendidikan dan pelatihan formal , ,00 100,00 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan 1 ikhtisar realisasi kinerja SKPD , ,00 100, , ,00 100,00 2 Penyusunan Iktisar Realisasi Keuangan SKPD , ,00 100,00 E. PERMASALAHAN DAN SOLUSI 1. Permasalahan Adapun permasalahan yang berkaitan dengan upaya merealisasikan target belanja SKPD antara lain : 1) Lemahnya perencanaan yang dilakukan oleh SKPD dalam memformulasikan program dan kegiatan berdasarkan tugas, fungsi dan kewenangannya. 24

29 2) Terbatasnya kualitas SDM pada SKPD dalam pengelolaan administrasi keuangan daerah. 2. Solusi Langkah-langkah dan upaya untuk mengatasi permasalahan yang akan dihadapi antara lain: 1) Melakukan perencanaan dalam memformulasikan program dan kegiatan yang terencana dan berkesinambungan berdasarkan tugas, fungsi, urusan dan kewenangannya. 2) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pada SKPD dalam pengelolaan administrasi keuangan daerah. 25

30 BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada Daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa dari pemerintah kabupaten/kota untuk melaksanakan tugas tertentu. Sebagaimana yang telah diatur oleh Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa disamping melaksanakan tugas desentralisasi, Pemerintah Kabupaten/Kota melaksanakan pula tugas pembantuan. A. Tugas Pembantuan Yang Diterima Pada tahun 2015 tidak ada Tugas Pembantuan yang diterima oleh instansi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklingau. B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan Pada tahun 2015 tidak ada Tugas Pembantuan yang diberikan oleh instansi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklingau. 26

31 BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. Kerjasama Antar Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau tidak melakukan kerjasama antar daerah pada tahun B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau tidak melakukan kerjasama dengan pihak ketiga pada tahun C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah Dalam kegiatan organisasi yang berskala besar kebutuhan akan koordinasi dalam setiap kegiatan adalah sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi agar dapat lebih efektif dan efisien. Pelaksanaan koordinasi diperlukan dalam rangka mencapai keselarasan, keserasian, keterpaduan dalam setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan sehingga dapat mengsinergikan semua sumber dengan yang ada untuk mencapai tujuan pokok organisasi. Mengingat Walikota selaku Kepala Pemerintahan Daerah Otonom, maka untuk efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, maka koordinasi dengan Instansi vertikal dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembangunan daerah. Forum koordinasi dapat bersifat formal dan dapat pula bersifat sementara seperti dalam kepanitiaan. Adapun koordinasi yang dilaksanakan melalui SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah Koordinasi dalam bidang pengumpulan data-data statistic daerah dan profil daerah. Pada tahun 2015, Bappeda Kota Lubuklinggau telah berkoordinasi dengan beberapa instansi vertikal, yaitu sebagai berikut: 1. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan 27

32 a. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi tersebut dilaksanakan dalam bentuk pendampingan kegiatan asistensi/bimbingan teknis dalam rangka peningkatan kualitas aparatur. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Asistensi penyusunan Perjanjian Kinerja b. Permasalahan dan Solusi Tidak ada permasalahan signifikan dalam kerjasama dengan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan. D. Pembinaan Batas Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau tidak melakukan pembinaan batas wilayah pada tahun E. Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau tidak melakukan Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana pada tahun F. Pengelolaan Kawasan Khusus Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau tidak melakukan Pengelolaan Kawasan Khusus pada tahun G. Penyelenggaraan Ketenteraman Dan Ketertiban Umum Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau tidak Menyelenggarakan Ketenteraman Dan Ketertiban Umum pada tahun

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, Januari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dedi Yansyah, SP, M.Si Pembina Tk.I NIP

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, Januari 2016 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dedi Yansyah, SP, M.Si Pembina Tk.I NIP KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas perkenan-nya Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau Tahun

Lebih terperinci

PROGRAM, DAN KEGIATAN

PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN Lampiran I.3 Perda Pertanggungjawaban Nomor Tanggal : : 000 31 Desember 2015 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, TAHUN 2015 Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

REVIEW RENCANA STRATEGIS BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

REVIEW RENCANA STRATEGIS BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program dan Kegiatan Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN TEBO TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR RKA-SKPD 2.2 Urusan Pemerintah : 1.06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN Organisasi : 1.06.01. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Kode Program / Kegiatan REKAPITULASI

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bappeda Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pencapaian tata pemerintahan yang baik (good gavernance) dan memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat atas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. PEDOMAN TRANSISI Walaupun masa jabatan Walikota Lubuklinggau periode 2013 2018 akan berakhir pada bulan Pebruari 2018, namun pelaksanaan RPJMD Kota Lubuklinggau

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan. nomor 21 Tahun 2012 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan. nomor 21 Tahun 2012 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri nomor 21 Tahun 2012 tentang Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1/2015 28 January 2015 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 10 Tahun 2013 31 Desember 2013 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN

Lebih terperinci

Analisis Isu-Isu Strategis

Analisis Isu-Isu Strategis Analisis Isu-Isu Strategis Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang ada pada saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi 5 (lima) tahun ke depan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bangkalan perlu

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 13 30 December 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015 PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 01 NO 1 3 6 I Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Dokumen 93.00 Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret Bupati Bogor, Hj. NURHAYANTI LAPORAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) KABUPATEN BOGOR KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun 2015 dapat

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 20 Urusan Pemerintahan :. 06 Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan Organisasi

Lebih terperinci

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 8 Tahun 2016 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA TEBING TINGGI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2015 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2016 KOTA TEBING TINGGI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 205 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 206 KOTA TEBING TINGGI Nama Sumber Dana : Badan Perencanaan Pembangunan : APBD Kota Sasaran Lokasi Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011 A. Isu Strategis Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda Tahun 2011 merupakan suatu dokumen perencanaan daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG TAHUN 2017 Rencana Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Disbudpar adalah dokumen

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017 PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun 2017-2022 Wates, 27 September 2017 1 PDRB PER KAPITA MENURUT KABUPATEN/ KOTA DI D.I. YOGYAKARTA ATAS DASAR HARGA BERLAKU, 2012-2016 (JUTA RUPIAH) 1 PERSENTASE PENDUDUK

Lebih terperinci

Tabel 3.2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Perkiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Tulungagung

Tabel 3.2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Perkiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Tulungagung Rencana Kerja Bappeda Tahun 204 III - Nama SKPD : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tabel 3.2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 204 dan Perkiraan Maju Kode Indikator Program Rencana Tahun

Lebih terperinci

: KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS KOPERASI, UMKM DAN PASAR JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN

: KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS KOPERASI, UMKM DAN PASAR JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN URUSAN PEMERINTAHAN : 1.15. - KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH ORGANISASI : 1.15.01. - DINAS KOPERASI, UMKM DAN PASAR KODE REKENING 1.15.1.15.01.00.00.4. PENDAPATAN DAERAH 4.009.200.000,00 1.15.1.15.01.00.00.4.1.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Ringkasan Renja 2015 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN kinerja adalah uraian singkat dengan menggunakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Jend. Sudirman Timur Nomor 50 Telp. (0284) 321542 Pemalang Email : diskoperindag.pemalang@yahoo.com

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN SASARAN PENANGGUNG INDIKATOR KINERJA TR 1 TR 2 TR 3 TR 4 STRATEGI. JAWAB Rp 8.

JADWAL KEGIATAN SASARAN PENANGGUNG INDIKATOR KINERJA TR 1 TR 2 TR 3 TR 4 STRATEGI. JAWAB Rp 8. PENDATAAN PROGRAM INDIKATOR TARGET INDIKATOR KINERJA RENCANA AKSI ANGGARAN ( Rp ) TR 1 TR 2 TR 3 TR 4 STRATEGI TR 1 TR 2 TR 3 TR 4 TR 5 KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 Rp 8.00 9 10 1 kualitas

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional RKPD Tahun disusun dengan memperhatikan arah kebijakan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan, peluang yang ada di Kota Jambi, dan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Rencana Kinerja (Renja) BPPTPM Prov.Kep.Babel TA.2016 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Visi BKPM dalam periode 2015-2019 adalah sebagai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN PEMERINTAH KABUPATEN TEBO PENETAPAN KINERJA DINAS PERKOTAAN PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN Dalam rangka mewujudkan manajamen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014

Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 Pengarahan KISI-KISI PROGRAM PEMBANGUNAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2013 ISU STRATEGIS, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014 A. Isu Strategis

Lebih terperinci

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010-2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan (Tahun 2016) Kabupaten Lahat

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan (Tahun 2016) Kabupaten Lahat Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan (Tahun 2016) Kabupaten Lahat Nama SKPD : KODE Bappeda Kabupaten Lahat Urusan / Bidang Urusan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Visi merupakan kondisi ideal masa depan yang menantang, yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan, berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini. Kondisi

Lebih terperinci

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015-2019 MISI 1. MEWUJUDKAN BOGOR KOTA YANG CERDAS DAN BERWAWASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada Tahun 2016 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Keluarga

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 KERANGKA PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen penetapan kinerja Badan Pembangunan Daerah Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

HASIL MONITORING DAN EVALUASI RENCANA AKSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT TRIWULAN I

HASIL MONITORING DAN EVALUASI RENCANA AKSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT TRIWULAN I NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA REALISASI NO URAIAN PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN 1.1 Mewujudkan Aparatur 1.1.1 Meningkatkan profesional dan 1.1.1.1 Jumlah OPD yang memiliki perenca 100% 01

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2016 Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN BATU BARA

BPS KABUPATEN BATU BARA BPS KABUPATEN BATU BARA No. 01/07/1219/Th.VI, 24 Juli 2017 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN BATU BARA TAHUN 2016 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batu Bara tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik

Lebih terperinci

6.1 Rencana Program dan Kegiatan Bersumber dari APBD

6.1 Rencana Program dan Kegiatan Bersumber dari APBD 6.1 Rencana Program dan Kegiatan Bersumber dari APBD Berdasarkan visi, misi, kebijakan dan sasaran sebagaimana tertuang dalam Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016-2021 maupun perkembangan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang

Lebih terperinci

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 08 Tahun 2015 TANGGAL : 22 Juni 2015 TENTANG : RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Kota

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan daerah Kabupaten Ngawi 2010 2015, Pemerintah Kabupaten Ngawi menetapkan strategi yang merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik senantiasa melaksanakan perbaikan

Lebih terperinci