STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PASAR PURING DI KOTA PONTIANAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PASAR PURING DI KOTA PONTIANAK"

Transkripsi

1 STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PASAR PURING DI KOTA PONTIANAK Kamalia Syafwati *, Ria Asih Aryani Soemitro ** * ** ABSTRAK Pasar Puring di Kecamatan Pontianak Utara merupakan pasar tradisional yang memiliki potensi berkembang melihat posisinya yang strategis dan jangkauan pelayanannya yang luas. Namun kondisi fisik Pasar Puring sangat tidak memadai dan terbatas fasilitasnya. Jika kondisi ini terus dibiarkan tanpa tindakan atau perbaikan, dikhawatirkan lambat laun pasar ditinggalkan penggunanya dan mengancam eksistensinya, apalagi dengan berkembangnya tempat perdagangan lain yang berada di sekitar pasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi prioritas penanganan di Pasar Puring dan merumuskan langkah strategis untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan pasar. Alat yang digunakan yaitu analisis kepentinganpersepsi, kuadran dan SWOT. Data sekunder didapat melalui survey instansional. Data primer didapat melalui pengamatan/survey lokasi, kuesioner kepada responden pengguna pasar dan pejabat Pemerintah Kota Pontianak yang berwenang dalam pengelolaan pasar. Hasil analisis tingkat kepentingan-persepsi dan analisis kuadran menunjukkan bahwa faktor lokasi, sosial, harga/produk dan fasilitas menjadi prioritas penanganan. Berdasarkan hasil analisis SWOT strategi yang disarankan yaitu strategi turn around dengan langkah: 1) menambah staf UPTD Pasar Puring; 2) perbaikan/peremajaan bangunan pasar; 3) pembangunan tanggul banjir dan pengadaan fasilitas listrik, parkir, tempat sampah, gudang dan jaringan PDAM; 4) memangkas birokrasi dalam proses perijinan dan administrasi kepada pihak swasta. Kata kunci : pasar tradisional, peningkatan kualitas pelayanan, strategi turn around LATAR BELAKANG Kota Pontianak mengusung visi dan misi sebagai pusat perdagangan dan jasa bertaraf internasional. Dengan visi dan misi tersebut, Pemerintah Kota Pontianak tentunya harus memperhatikan peningkatan sarana dan prasarana perkotaan di bidang perdagangan yang salah satunya adalah pasar tradisional. Pentingnya keberadaan pasar tradisional terutama untuk mempertahankan fungsinya sebagai fasilitas pelayanan publik, memajukan perekonomian wilayah, alat pembinaan dan pengembangan usaha kecil menengah, disamping sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah. Salah satu pasar tradisional di Kota Pontianak adalah Pasar Puring yang berada di kawasan perdagangan di pusat kota dan melayani wilayah Kecamatan Utara. Lokasi pasar di jalan utama yang pintu gerbang Kota Pontianak yang merupakan kawasan penting dan strategis. Pasar Puring memiliki potensi berkembang pesat karena memiliki potensi jangkauan pelayanan yang luas. Namun kenyataannya pasar ini tidak begitu berkembang karena:

2 1. Jumlah pedagang statis bahkan cenderung semakin jarang membuka kios dan los yang telah disewanya. 2. Retribusi kios dan los Pasar Puring pada tahun 2006 yang menurun sampai 48% dari target yang ditetapkan. 3. Kondisi fisik pasar memprihatinkan. Kondisi bangunan rata-rata berusia lebih dari 20 tahun tanpa pemeliharaan yang berarti sehingga rata-rata mengalami kerusakan mulai dari rusak ringan sampai rusak berat. 4. Pasar tidak didukung dengan fasilitas dan utilitas yang memadai seperti gudang, tempat penampungan sampah, jaringan listrik, jaringan air bersih, saluran pembuangan limbah dan sebagainya. 5. Ketidaktertiban dan kesemrawutan dengan banyaknya bangunan liar dan pedagang yang tidak teatur menempatkan jualannya. 6. Pihak UPTD Pasar Puring sebagai pengelola lapangan hanya dapat berfungsi sebagai penarik retribusi saja. Jika kondisi di Pasar Puring terus dibiarkan tanpa tindakan atau perbaikan yang tepat, maka dikhawatirkan lambat laun pasar akan ditinggalkan penggunanya sehingga mengancam eksistensinya, apalagi dengan adanya pertokoan dan swalayan di sekitar pasar yang kondisi pelayanannya jauh lebih baik. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: 1. Mengetahui faktor-faktor apakah yang menjadi prioritas penanganan pasar Puring berdasarkan persepsi dan kepentingan pengguna pasar. 2. Menentukan strategi untuk peningkatan kualitas pelayanan Pasar Puring. METODE PENELITIAN Berdasarkan latar belakang dan sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Data awal yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui survey instansional dan studi pustaka dalam bentuk laporan atau kajian yang terkait dengan topik penelitian. Data tersebut diperoleh dari instansi, badan ataupun lembaga pemerintah terkait. Data yang dikumpulkan terdiri atas: 1. Data sekunder yang dibutuhkan antara lain peta lokasi dan tata letak pasar, jenis dan tipe pasar, fasilitas pasar, jumlah pedagang, pengelolaan pasar, serta peraturan perundang-undangan yang telah ada dan terkait dengan pengelolaan pasar. 2. Data primer diperoleh melalui pengamatan, survey di lokasi pasar dan kuesioner yang disebarkan kepada responden pengguna jasa pasar yang masing-masing terdiri atas 100 pengunjung dan 100 pedagang untuk mengetahui tingkat persepsi dan kepentingan terhadap kondisi dan pelayanan umum pasar ditinjau dari aspek lokasi, sosial, produk/harga dan fasilitas. Untuk penilaian faktor-faktor strategis internal dan eksternal dilakukan wawancara tertutup dan kuesioner kepada 6 responden ahli dalam hal ini adalah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak yang berwenang dalam pengelolaan pasar tradisional. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas untuk mengukur item pertanyaan dalam kuesioner. Uji validitas menggunakan pendekatan validitas konstruk dengan teknik korelasi Pearson Product Moment (Singarimbun, 1996). Sedangkan pengujian reliabilitas menggunakan rumus Croncbach s Alpha (α) yaitu untuk instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai misalnya 0-10 atau yang berbentuk A-16-2

3 skala Analisis tingkat kepentingan dan persepsi (Importance Performance Analysis) Hasil kuesioner tentang tingkat kepentingan dan persepsi responden dianalisis dengan menggunakan analisis tingkat kepentingan dan persepsi (Importance Performance Analysis) untuk mengetahui tingkat kepentingan dan persepsi responden terhadap kinerja pelayanan pasar. 3. Analisis kuadran Analisis kuadran yang menggambarkan kondisi pelayanan yang dipetakan dalam empat kuadran, yaitu kuadran I, II, III dan IV. Dari pemetaan ini diketahui faktorfaktor atau subvariabel mana saja yang menjadi prioritas utama untuk ditangani di Pasar Puring, yaitu subvariabel yang terletak di kuadran IV. Selanjutnya dengan menggunakan data dari analisis kuadran akan membuat strategi yang menghubungkan organisasi dengan lingkungannya. 4. Analisis SWOT Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT dengan membandingkan faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan (Rangkuti, 2004). Kuadran III Strategi Turn Around Meminimalkan kelemahan internal untuk memanfaatkan peluang Kelemahan Kuadran IV Strategi Defensif Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Peluang Eksternal Ancaman Eksternal Kuadran I Strategi Agresif Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Kekuatan Kuadran II Strategi Diversifikasi Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman HASIL DAN DISKUSI Gambar 1. Diagram Analisis SWOT (Rangkuti, 2004) Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa angka koefisien korelasi semua subvariabel atau item pertanyaan lebih besar daripada angka kritik sehingga semua subvariabel dinyatakan memenuhi syarat validitas pada survey utama. Berdasarkan tingkat kesesuaian antara tingkat persepsi dan tingkat harapan pengunjung dan pedagang pasar dapat diketahui bahwa sebagaian besar kondisi Pasar Puring belum memenuhi harapan. Menurut pengunjung dan pedagang, tingkat kesesuaian tertinggi pada subvariabel akses jalan dari/ke pasar masing-masing sebesar 83% dan 93%. Sementara tingkat kesesuaian terendah pada jaringan air bersih, menurut pengunjung 54% dan menurut pedagang 61%. Sebaran kesenjangan antara tingkat persepsi dan tingkat kepentingan pengguna terhadap kinerja pengelolaan Pasar Puring dipetakan dalam diagram kartesius. Analisis kuadran dilakukan dengan memfokuskan perhatian pada subvariabelsubvariabel yang terletak pada kuadran IV untuk mengetahui faktor-faktor yang dianggap sangat penting namun pelaksanaannya masih belum memuaskan sehingga memerlukan prioritas penanganan. Berdasarkan hasil diagram diatas diketahui subvariabel-subvariabel yang paling merupakan prioritas utama penanganan di Pasar Puring sebagai berikut: A-16-3

4 1. Menurut responden pengunjung adalah lokasi dekat permukiman, lokasi bebas banjir, bebas dari copet, kelengkapan barang, kualitas barang, listrik/penerangan, tempat parkir, dan jaringan air bersih. 2. Menurut responden pedagang yaitu lokasi dekat dengan terminal, kondisi bangunan pasar, listrik/penerangan, sarana komunikasi, tempat penampungan sampah, gudang penyimpanan barang dan jaringan air bersih. Analisis SWOT dilakukan dengan menentukan faktor-faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan Pasar Puring sebagai berikut: 1. Faktor kekuatan ( strengths) berdasarkan analisa kuadran yaitu subvariabel yang terletak di kuadran I diagram kartesius pengguna pasar (pedagang dan pengunjung). 2. Sementara faktor kelemahan internal ( weaknesses) berdasarkan analisa kuadran yaitu subvariabel yang terletak di kuadran IV. Berdasarkan wawancara dengan para responden pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, diperoleh informasi mengenai faktor-faktor eksternal yang menunjukkan peluang dan ancaman bagi Pasar Puring. Analisis faktor strategis eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan yang muncul dari luar, dalam penelitian ini identifikasi lingkungan sekitar objek penelitian meliputi: 1. Aspek Pemerintah Daerah 2. Aspek Sosial Lingkungan Pembobotan faktor strategis dilakukan untuk mengetahui tingkat kepentingan faktor tersebut terhadap kinerja pengelolaan pasar. Bobot setiap faktor adalah 1,00 untuk faktor yang memiliki tingkat kepentingan yang paling tinggi dan 0,00 untuk faktor yang tidak penting. Pembobotan dan rating diperoleh dari data kuesioner yang diberikan kepada 6 orang responden, yaitu Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan, Kepala Sub Dinas Pembinaan & Pengembangan Pasar, Kepala Sub Dinas Perdagangan Dalam Negeri, Kepala UPTD Pasar Puring, Kepala Bappeda, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kota Pontianak. Dari hasil analisa faktor-faktor strategis internal dan eksternal diperoleh diagram srategi seperti terlihat pada Gambar 2. Diagram ini menunjukkan posisi strategi pengelolaan Pasar Puring di kota Pontianak serta alternatif strategi yang disarankan. Peluang Eksternal 1,28 Kuadran III Strategi turn around Meminimalkan Kelemahan untuk memanfaatkan peluang Kuadran I Strategi agresif Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang 0,58-1,65-0,82 ; 0,03 0,87 Kelemahan 0,68 Internal -1,9 0,68 2. Kekuatan Internal 43 Kuadran IV Kuadran II Strategi defensif Strategi diversifikasi Meminimalkan kelemahan menggunakan kekuatan dan menghindari ancaman -1,25 untuk mengatasi ancaman mengatasi ancaman Ancaman Eksternal Gambar 2. Diagram Strategi Pengelolaan Pasar Puring (Sumber: Hasil Analisis) Dari Gambar 2 terlihat bahwa alternatif diagram strategi menunjukkan posisi strategi turn around, yaitu strategi untuk meminimalkan kelemahan internal untuk memanfaatkan peluang. Dengan demikian, strategi yang sebaiknya diterapkan dalam A-16-4

5 pengelolaan pasar Puring kota Pontianak yaitu:ya 1. Menambah staf UPTD Pasar Puring 2. Perbaikan/peremajaan bangunan pasar yang rusak 3. Pembangunan tanggul banjir, pengadaan fasilitas listrik, parkir, tempat sampah, gudang dan jaringan PDAM. 4. Memangkas birokrasi dalam proses perijinan dan administrasi kepada pihak swasta. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis kepentingan-persepsi dan analisis kuadran pengguna pasar terhadap faktor lokasi, sosial, produk/harga dan fasilitas diketahui bahwa ada beberapa subvariabel yang dianggap sangat penting namun pelaksanaannya masih belum memuaskan sehingga memerlukan prioritas penanganan. Menurut pengunjung pasar yang menjadi faktor prioritas penanganan di Pasar Puring adalah lokasi dekat permukiman, lokasi bebas banjir, bebas dari copet, kelengkapan barang, kualitas barang, adanya penerangan, ada tempat parkir, jaringan air bersih. Sedangkan bagi pedagang yang menjadi faktor prioritas penanganan di Pasar Puring adalah lokasi dekat dengan terminal, kondisi bangunan pasar, adanya penerangan, sarana komunikasi, tempat penampungan sampah, gudang penyimpanan barang, dan jaringan air bersih. 2. Berdasarkan analisis faktor-faktor strategis internal dan eksternal Pasar Puring, posisi strategi yang disarankan adalah turn around, yaitu strategi meminimalkan kelemahan internal untuk memanfaatkan peluang dengan langkah strategis sebagai berikut: a. Menambah staf UPTD Pasar Puring b. Perbaikan/peremajaan bangunan pasar yang rusak c. Pembangunan tanggul banjir, pengadaan fasilitas listrik, parkir, tempat sampah, gudang dan jaringan PDAM d. Memangkas birokrasi dalam proses perijinan dan administrasi kepada pihak swasta. Saran bagi pengembangan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk memperoleh hasil analisa SWOT yang optimal, perlu dilakukan analisis yang lebih mendalam mengenai faktor-faktor kunci keberhasilan ( key success factors) baik internal maupun eksternal dengan dukungan data yang lengkap. 2. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan terhadap kondisi dan pelayanan pasar tradisional sehingga dapat diketahui dan dipenuhi kebutuhan fasilitasnya yang sesuai. 3. Perlu dilakukan uji silang antara kepentingan dan persepsi pengguna dengan kemampuan Pemerintah Daerah dalam operasional dan pemeliharaan pasar. DAFTAR PUSTAKA Baker, Grewal and Parasuraman, (1994), The Influence of Store Environment on Quality Interfaces and Store Image, Journal of The Academy of Marketing Science, Vol. 22 No. 4. A-16-5

6 Departemen Pekerjaan Umum, (1987), Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 378/KPTS/1987 Tentang Pengesahan 33 Standar Konstruksi Bangunan Indonesia, Jakarta. Departemen Perindustrian dan Perdagangan, (1998 ), Keputusan Perindustrian dan Perdagangan Nomor: 23/MPP/KEP/1/1998 Tentang Lembaga-Lembaga Usaha Perdagangan, Jakarta. Irawan, Handy, (2002), 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan,PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Miles, Mike E. Et all (1999), Real Estate Development, Principles and Process, Urban Land Institute, Washington DC. Pemerintah Kota Pontianak, (2002), Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pontianak , Pontianak. Rangkuti, Freddy (1998), Analisa SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi, (1989), Metode Penelitian Survai, PT. Pustaka LP3ES, Jakarta. Sri Wahyudi, Agustinus (1996), Manajemen Strategik Pengantar Proses Berpikir Strategik, Binarupa Aksara, Jakarta. Supranto, J (2001), Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Rineka Cipta, Jakarta. A-16-6

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG M. Rizal 1, Wahju Herijanto 2, Anak Agung Gde Kartika 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Bidang

Lebih terperinci

STRATEGI PEMINDAHAN PEDAGANG DI LOKASI PELELANGAN IKAN KE BANGUNAN PASAR LABORA KABUPATEN MUNA

STRATEGI PEMINDAHAN PEDAGANG DI LOKASI PELELANGAN IKAN KE BANGUNAN PASAR LABORA KABUPATEN MUNA STRATEGI PEMINDAHAN PEDAGANG DI LOKASI PELELANGAN IKAN KE BANGUNAN PASAR LABORA KABUPATEN MUNA Rabinra Rachman Bazar 1, Nadjadji Anwar 2, Supani 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

STRATEGI PENGELOLAAN PEMELIHARAAN FASILITAS GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

STRATEGI PENGELOLAAN PEMELIHARAAN FASILITAS GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA STRATEGI PENGELOLAAN PEMELIHARAAN FASILITAS GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA Heni Hendayaningsih*, Ria A. A. Soemitro**, dan Tri Joko Wahyu Adi** *Mahasiswa program Magister

Lebih terperinci

STRATEGI REVITALISASI PUSAT PERBELANJAAN SEKUMPUL DI KOTA MARTAPURA ABSTRAK

STRATEGI REVITALISASI PUSAT PERBELANJAAN SEKUMPUL DI KOTA MARTAPURA ABSTRAK STRATEGI REVITALISASI PUSAT PERBELANJAAN SEKUMPUL DI KOTA MARTAPURA Muhammad Fahroel Razy Mahasiswa Magister Manajemen Aset FTSP ITS, email : arul_ma06@yahoo.co.id Nadjadji Anwar Supani Dosen Pascasarjana

Lebih terperinci

EVALUASI PENYEDIAAN FASILITAS RUMAH SUSUN (Studi Kasus Rumah Susun Warugunung dan Rumah Susun Penjaringansari I di Kota Surabaya)

EVALUASI PENYEDIAAN FASILITAS RUMAH SUSUN (Studi Kasus Rumah Susun Warugunung dan Rumah Susun Penjaringansari I di Kota Surabaya) EVALUASI PENYEDIAAN FASILITAS RUMAH SUSUN (Studi Kasus Rumah Susun Warugunung dan Rumah Susun Penjaringansari I di Kota Surabaya) Widiastuti Hapsari dan Ria Asih Aryani Soemitro Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

STRATEGI PENGELOLAAN PUSAT PERKULAKAN SEPATU TROWULAN (PPST) KABUPATEN MOJOKERTO

STRATEGI PENGELOLAAN PUSAT PERKULAKAN SEPATU TROWULAN (PPST) KABUPATEN MOJOKERTO STRATEGI PENGELOLAAN PUSAT PERKULAKAN SEPATU TROWULAN (PPST) KABUPATEN MOJOKERTO FIRMAN SYAH 1, I PUTU ARTAMA WIGUNA 2 1 Jurusan Teknik Sipil ITS Surabaya email : firmanaset2010@gmail.com Abstrak Untuk

Lebih terperinci

KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG

KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG Anang Bakhtiar Program Magister Teknik Sipil Universitas Brawijaya anangbakhtiar@gmail.com ABSTRAK Terminal Madyopuro merupakan sub terminal dan

Lebih terperinci

PRESENTASI TESIS DARMAWAN EFFENDI NRP DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Ria A. A. Soemitro, M. Eng. Ir. I Putu Artama W., M. T. Ph.

PRESENTASI TESIS DARMAWAN EFFENDI NRP DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Ria A. A. Soemitro, M. Eng. Ir. I Putu Artama W., M. T. Ph. PRESENTASI TESIS DARMAWAN EFFENDI NRP. 3108207011 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Ria A. A. Soemitro, M. Eng. Ir. I Putu Artama W., M. T. Ph. D Bidang Keahlian Manajemen Aset Jurusan Teknik Sipil FTSP-ITS Surabaya

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI OPTIMALISASI FUNGSI PASAR BARU MUARA LABUH BERDASARKAN ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING

PERUMUSAN STRATEGI OPTIMALISASI FUNGSI PASAR BARU MUARA LABUH BERDASARKAN ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING PERUMUSAN STRATEGI OPTIMALISASI FUNGSI PASAR BARU MUARA LABUH BERDASARKAN ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING Darmawan Effendi, Ria A. A. Soemitro **) dan I Putu Artama W **) Program Magister Teknik Bidang Keahlian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di pedagang ikan hias jalan Peta Kota Bandung. Penelitan berlangsung pada bulan April sampai dengan Juni 2013. 3.2 Metode

Lebih terperinci

B. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum

B. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum B. Identifikasi Kelemahan (Weakness). Sedangkan beberapa kelemahan yang ada saat ini diidentifikasikan sebagai berikut: Sektor air limbah belum menjadi prioritas. Belum ada strategi pengelolaan air limbah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG Suryanarti Sultan, Joni Hermana, I.D. A. A. Warmadewanthi Jurusan Manajemen Aset, FTSP Program Pascasarjana,

Lebih terperinci

Struktur Organisasi UPTD kota Kupang. Struktur Organisasi UPTD Kab.Ende. Struktur Organisasi UPTD Kab.TTS. Kepala

Struktur Organisasi UPTD kota Kupang. Struktur Organisasi UPTD Kab.Ende. Struktur Organisasi UPTD Kab.TTS. Kepala Kepala Badan Sekretariat Kelompok Jabatan Fungsional Subag Perencanaan Evaluasi Program Subag Umum & Kepegawaian Subag Keuangan Bidang Pengandalian Dampak Lingkungan Bidang Pengawasan Lingkungan Bidang

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN Suryanarti Sultan, Joni Hermana, I.D. A. A. Warmadewanthi Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

: ANALISIS SWOT. Waktu : 2 (dua) kali tatap muka pelatihan (selama 200. : Membangun pemahaman dan skill praja mengenai. Teknik Analisis SWOT

: ANALISIS SWOT. Waktu : 2 (dua) kali tatap muka pelatihan (selama 200. : Membangun pemahaman dan skill praja mengenai. Teknik Analisis SWOT 3 ANALISIS SWOT Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan : ANALISIS SWOT Waktu : 2 (dua) kali tatap muka pelatihan (selama 200 menit). Tujuan : Membangun pemahaman dan skill praja mengenai Teknik Analisis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi

DAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi ABSTRAK Dalam melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, RS Hermina Pasteur sangat perlu memperhatikan kualitas jasa pelayanannya. Untuk mencapai hal tersebut, RS Hermina perlu

Lebih terperinci

Tesis DOSEN PEMBIMBING : Ir. Soemino, M. MT. Oleh : Sigit Setyawan NRP. 3110 207 707

Tesis DOSEN PEMBIMBING : Ir. Soemino, M. MT. Oleh : Sigit Setyawan NRP. 3110 207 707 Tesis Strategi Pengelolaan Aset Alat Berat Pada Dinas PU Kabupaten Kapuas DOSEN PEMBIMBING : Ir. Wahju Herijanto, M.T Ir. Soemino, M. MT Oleh : Sigit Setyawan NRP. 3110 207 707 Isi BAB 1 Pendahuluan BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pelaksana kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Perpustakaan dan Kearsipan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

Kata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra

Kata kunci: mutu nonakademik, analisis swot, ban pt, renstra ABSTRAK Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (FTI UPVY) perlu melakukan evaluasi untuk meningkatkan mutu baik dari segi akademik maupun non akademik yang dituangkan

Lebih terperinci

OPTIMALISASI FASILITAS DAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KOTA MATARAM (STUDI KASUS RUSUNAWA SELAGALAS KOTA MATARAM)

OPTIMALISASI FASILITAS DAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KOTA MATARAM (STUDI KASUS RUSUNAWA SELAGALAS KOTA MATARAM) OPTIMALISASI FASILITAS DAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KOTA MATARAM (STUDI KASUS RUSUNAWA SELAGALAS KOTA MATARAM) Sri Hartati 1, *), Tri Joko Wahyu Adi 2) dan Yusroniya Eka Putri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Pemasaran Menurut Paul D. Converse, Harvey W. Huegy dan Robert V. Mitchell, dalam bukunya Elements of Marketing menyatakan bahwa marketing didefinisikan sebagai kegiatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN PENGGUNAAN TERMINAL BINGKUANG DI KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KESENJANGAN

STRATEGI PENINGKATAN PENGGUNAAN TERMINAL BINGKUANG DI KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KESENJANGAN STRATEGI PENINGKATAN PENGGUNAAN TERMINAL BINGKUANG DI KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KESENJANGAN Yuliver Mahasiswa Magister Manajemen Aset FTSP ITS Anak Agung Gde Kartika Dosen Jurusan Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

III. METODE PENELITIAN. survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan 25 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Menurut Masri Singarimbun (1989:4), penelitian survei dapat digunakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian dilakukan di toko sepeda ACC semarang. Penelitian dilakukan karena terjadi penurunan penjualan dari akhir tahun 2011 sampai akhir tahun 2012 sebesar 25%. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA BANK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU LAYANAN MENGGUNAKAN METODE MIPA ( MODIFIED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS)

ANALISIS KINERJA BANK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU LAYANAN MENGGUNAKAN METODE MIPA ( MODIFIED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS) ANALISIS KINERJA BANK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU LAYANAN MENGGUNAKAN METODE MIPA ( MODIFIED IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS) Siti Nandiroh 1*, Suranto 2, Rizqia Fuad Gisjmar 3 1,2,3 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian menyebabkan semakin banyak bermunculan bentukbentuk usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung mengarah kepada

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT

PENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT e-j. Agrotekbis 1 (3) : 282-287, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMA DI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Business

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Gunung Pawon dan Gunung Masigit (Gambar 3) yang terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mamuju, mengambil fokus peningkatan kualitas SDM. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Mamuju, mengambil fokus peningkatan kualitas SDM. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mamuju, mengambil fokus peningkatan kualitas SDM. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah UMKM Kipas Bambu yang terletak di Desa Jipangan Bangunjiwo Kasihan Bantul. Kemudian subjek dari penelitian ini

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK CV. Santosa merupakan distributor pertama ban Bridgestone di wilayah Jawa Barat yang telah berdiri sejak tahun 1978. Mulai tahun 2005 hingga tahun 2009, CV. Santosa mengalami penurunan pencapaian

Lebih terperinci

: ANALISIS SWOT. Waktu : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan (selama 100. : Membangun pemahaman dan skill praja mengenai. Teknik Analisis SWOT

: ANALISIS SWOT. Waktu : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan (selama 100. : Membangun pemahaman dan skill praja mengenai. Teknik Analisis SWOT 2 ANALISIS SWOT Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan : ANALISIS SWOT Waktu : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan (selama 100 menit). Tujuan : Membangun pemahaman dan skill praja mengenai Teknik Analisis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT 32 Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT Kuadran 1: Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Industri kayu lapis menghasilkan limbah berupa limbah cair, padat, gas, dan B3, jika limbah tersebut dibuang secara terus-menerus akan terjadi akumulasi limbah

Lebih terperinci

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi

Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi. pemasaran pada mierip kafe di. bekasi Penerapan analisis swot (strengths,weakness,opportuni ties,threats) sebagai strategi ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. FEDERAL INTERNATIONAL bekasi FINANCE pemasaran pada mierip kafe

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Variabel Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Variabel Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian Kualitas pelayanan adalah kesusaian antara harapan pelanggan (masyarakat) pengguana layanan dengan persepsi pelanggan (masyarakat)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Pahawang Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

METODE KAJIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Lampung Barat yang sangat besar ternyata belum memberikan kontribusi yang optimal bagi masyarakat dan pemerintah daerah.

Lebih terperinci

Identifikasi Tingkat Pelayanan Pasar Tradisional Agrobis Babat Kabupaten Lamongan

Identifikasi Tingkat Pelayanan Pasar Tradisional Agrobis Babat Kabupaten Lamongan JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-108 Identifikasi Tingkat Pelayanan Tradisional Agrobis Babat Kabupaten Lamongan Risty Utami 1), Ardy Maulidy Navastara 2)

Lebih terperinci

ANALISIS LAYANAN JALAN TOL BERDASARKAN KEBUTUHAN PENGGUNA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL SURABAYA GRESIK)

ANALISIS LAYANAN JALAN TOL BERDASARKAN KEBUTUHAN PENGGUNA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL SURABAYA GRESIK) ANALISIS LAYANAN JALAN TOL BERDASARKAN KEBUTUHAN PENGGUNA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL SURABAYA GRESIK) Elis Pancawati. 1) dan A. A. Gde Kartika. 2) 1) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

INFO TEKNIK Volume 5 No. 2, Desember 2004 (89-95)

INFO TEKNIK Volume 5 No. 2, Desember 2004 (89-95) INFO TEKNIK Volume 5 No. 2, Desember 2004 (89-95) Penilaian Variabel Kepuasan Karyawan Menggunakan Metode Analisis Kepentingan dan Analisis Kuadran (Studi Kasus Karyawan PDAM Kota Kandangan) Syaiful Bahri

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasan penumpang merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen jasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada metodologi akan dijelaskan mengenai metode pendekatan studi, metode analisa dan metode pengumpulan data yang akan digunakan pada saat menyusun laporan Strategi Pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 16 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Batasan Operasional dan Jenis Data 1. Batasan Operasional Pedagang adalah seseorang yang berpotensi memasarkan barang atau jasa. Pedagang dalam penelitian ini adalah pedagang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pengembangan Pariwisata Sekitar Pantai Siung Berdasarkan Analisis SWOT Strategi pengembangan pariwisata sekitar Pantai Siung diarahkan pada analisis SWOT.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data B. Metode Analisis III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui survei lapangan, wawancara dengan pemilik perusahaan, karyawan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan oleh kualitas produk tersebut. Kotler mengatakan bahwa kualitas adalah totalitas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan melakukan aktivitas karena adanya kebutuhan dan keinginan konsumen. Pada masa sekarang terjadi persaingan yang sangat ketat pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar dinyatakan sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan

I. PENDAHULUAN. Pasar dinyatakan sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara tradisional menurut Kotler (2007) pasar merupakan tempat fisik dimana para pembeli dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual barang. Pasar dinyatakan sebagai

Lebih terperinci

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling

METODE Lokasi dan Waktu Teknik Sampling METODE Metode yang digunakan dalam memperoleh dan menganalisis data adalah kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih adalah Objek Wisata Air Terjun Lepo, Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.1.1 Kerangka Pemikiran Konseptual Tingginya persaingan dalam dunia usaha membuat perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. PT Pertamina

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PEMILIHAN SRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAUR ULANG SAMPAH BAHAN KACA DI MALANG

KEPUTUSAN PEMILIHAN SRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAUR ULANG SAMPAH BAHAN KACA DI MALANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SRATEGI PENGEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KECIL MENENGAH DAUR ULANG SAMPAH BAHAN KACA DI MALANG Purnomo 1), Rudy Setiawan 2), 1),2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian dilakukan di Pasar Citeureup I yang beralamat di Jalan Mayor Oking Jaya Atmaja, Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, yang

Lebih terperinci

Simposium Nasional Teknologi Terapan(SNTT)2 2014

Simposium Nasional Teknologi Terapan(SNTT)2 2014 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE-PERFORMANCE MATRIX SEBAGAI DASAR PERBAIKAN STRATEGI PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA SIAK PEKANBARU Satriardi Program

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toko sparepart X adalah toko sparepart mobil yang berada di jalan Pungkur, Bandung. Toko sparepart X didirikan pada tahun 1990 oleh Bapak Trisna Kanta. Tahun 2009, omset toko sparepart X mengalami

Lebih terperinci

Sumber: Anonim (2011) Gambar 2. Peta Lokasi Ocean Ecopark Ancol

Sumber: Anonim (2011) Gambar 2. Peta Lokasi Ocean Ecopark Ancol 10 BAB III METODOLOGI 3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang Kegiatan magang dilaksanakan di Ocean Ecopark Ancol yang terletak di Jalan Lodan Timur No.7, Jakarta Utara (Gambar 2). Ocean Ecopark yang terletak

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI) Hannie, S.Kom., MMSI Fakultas Ilmu Komputer Universitas Singaperbangsa

Lebih terperinci

Bab I : Pendahuluan Latar Belakang

Bab I : Pendahuluan Latar Belakang Bab I : Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan pembangunan kota yang terus berkembang dan pertumbuhan populasi penduduk dengan berbagai aktifitasnya yang terus meningkat dengan pesat menyebabkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI INTEGRASI SWOT BALANCED SCORECARD DALAM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PT GRAFIKA JAYA SUMBAR

IMPLEMENTASI INTEGRASI SWOT BALANCED SCORECARD DALAM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PT GRAFIKA JAYA SUMBAR IMPLEMENTASI INTEGRASI SWOT BALANCED SCORECARD DALAM PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PT GRAFIKA JAYA SUMBAR Dhea Novanda Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang Email:

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini meliputi pengertian yang digunakan untuk memperoleh data yang akan dianalisis sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam menjawab pertanyaan penelitian pertama ini difokuskan pada bagaimana kualitas pelayanan dilihat dari persepsi manajemen. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Indomaret Point adalah usaha retail/minimarket yang menyediakan fasilitas-fasilitas untuk nongkrong. Indomaret Point memiliki cabang di banyak tempat salah satunya di Jln Surya Sumantri no.82,.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melakukan penelitian terhadap permasalahan di SMK Muhammadiyah 1 Samarinda penulis melakukan Analisa Internal dan Analisa Eksternal sebagai pengumpulan datanya, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

EVALUASI KONDISI PASAR RAYA SEBAGAI ASET DAERAH KOTA PADANG TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN

EVALUASI KONDISI PASAR RAYA SEBAGAI ASET DAERAH KOTA PADANG TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN EVALUASI KONDISI PASAR RAYA SEBAGAI ASET DAERAH KOTA PADANG TERHADAP BAHAYA KEBAKARAN Saat 1, Ria Asih Aryani Soemitro 2 1 Mahasiswa Bidang Keahlian Manajemen Aset Jurusan Teknik Sipil FTSP - ITS Surabaya

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL) Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian berlangsung selama 3 bulan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... xii DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... xii DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... xii DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 7 1.3. Rumusan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEDAGANG DAN PENGUNJUNG PASAR BANTO TRADE CENTRE

ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEDAGANG DAN PENGUNJUNG PASAR BANTO TRADE CENTRE ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEDAGANG DAN PENGUNJUNG PASAR BANTO TRADE CENTRE Hadelina 1), Christiono Utomo 2), Retno Indryani 2) Manajemen Aset, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Kepuasan pelanggan merupakan suatu proses mengumpulkan feed back pelanggan. Dengan adanya proses ini maka perlu adanya analisa kepuasan pelanggan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang meneliti suatu objek pada masa sekarang (Nazir,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Penelitian Tugas Akhir Penelitian ini merupakan penelitian untuk menganalisa Kualitas Layanan Sistem Informasi Menggunakan Metode Service Quality. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Rebel Gym merupakan salah satu tempat kebugaran di Kota Bandung yang menyediakan berbagai macam fasilitas antara lain fitness center, aikido, aerobics, yoga, pilates. Saat ini Rebel Gym memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci