STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG
|
|
- Sucianty Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG M. Rizal 1, Wahju Herijanto 2, Anak Agung Gde Kartika 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Bidang Keahlian Manajemen Aset, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya ic4l_ekg@yahoo.co.id 2 Dosen Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, herijanto@ce.its.ac.id 3 Dosen Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya, kartika@ce.its.ac.id ABSTRAK Visi Kabupaten Enrekang adalah sebagai daerah agropolitan yang mandiri, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan pada tahun Untuk mewujudkan visi tersebut salah satunya dengan membangun Sub Terminal Agribisnis (STA) Sumillan di Kecamatan Alla. Kepentingan Pemerintah Daerah menyediakan STA Sumillan untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani, sarana informasi pasar dan pertanian, dan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah, belum dapat terwujud. Hal ini terlihat dari belum aktifnya kegiatan transaksi dan pemasaran serta masih kurangnya pedagang yang masuk ke STA. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan belum optimalnya kualitas pelayanan STA Sumillan berdasarkan kepentingan dan kepuasan pengguna STA, serta menentukan upayaupaya/strategi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan STA Sumillan. Variabel yang digunakan yaitu lokasi, fasilitas, desain, sosial, harga, kualitas pelayanan, pemasaran dan produk. Analisa yang digunakan adalah analisa faktor, analisa tingkat kepentingan dan kepuasan, analisa kuadran dan analisa perumusan strategi. Berdasarkan hasil analisis perumusan strategi/swot memperlihatkan posisi strategi STA adalah strategi turn around (Kuadran III) yaitu meminimalkan kelemahan internal untuk memanfaatkan peluang yang ada melalui penyediaan fasilitas yang belum ada dan memfungsikan fasilitas yang ada, penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan yang cukup, meningkatkan kenyamanan STA dan menertibkan pedagang, penyediaan informasi yang jelas, lengkap dan akurat tentang harga, dan pasar sasaran. Kata kunci : Kabupaten Enrekang, Kualitas Pelayanan, Sub Terminal Agribisnis, SWOT PENDAHULUAN Kabupaten Enrekang adalah salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Kondisi sektor pertanian yang menonjol dalam struktur ekonomi Kabupaten Enrekang sangat relevan apabila sektor pertanian dikembangkan sebagai sektor unggulan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi daerah. Oleh karena itu dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) menetapkan Visi Kabupaten Enrekang adalah sebagai daerah agropolitan yang mandiri, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan pada tahun untuk mewujudkan visi tersebut, maka salah satu misi yang akan dilaksanakan yaitu mengembangkan berbagai produk pertanian komoditas unggulan Berbasis Ekonomi Masyarakat dan berorientasi pasar. Sub Terminal Agribisnis (STA) Sumillan di Kecamatan Alla, dibangun pada tahun 2004, di lahan seluas m². Sub Terminal Agribisnis Sumillan berjarak + 40 km dari Kota Enrekang. Anggaran pembangunan STA Sumillan bersumber dari APBD Kabupaten dan APBN (Departemen Pertanian). Fasilitas yang dibangun pada Tahun 2004 yaitu kantor pengelola dan grosir sayuran, Selanjutnya pada tahun 2005 dibangun gudang penyimpanan, Tahun 2006 pengerasan jalan di Sub Terminal Agribisnis (STA) sepanjang 500 m dan tahun 2007 pengadaan sarana angkutan dan mobiler serta pengoperasian STA Sumillan. Harapan Pemerintah Kabupaten Enrekang, dengan menyediakan Sub Terminal Agribisnis (STA) Sumillan menjadi pusat pemasaran dan transaksi hasil komoditi petani serta harapan dalam upaya memujudkan visi dan misi kabupaten, belum dapat terlaksana dan menjadi ISBN kenyataan, bahkan pengelolaannya terkesan belum optimal. Hal ini terlihat dari ruang pengelola Sub Terminal Agribisnis (STA) sering kosong dan belum aktifnya kegiatan transaksi jual beli antara petani dengan para pedagang, maupun kegiatan pemasaran antara pedagang dengan pembeli dan pedagang besar, serta jual beli hasil pertanian banyak dilakukan di kios/gudang di luar STA Sumilan, dan juga dapat dilihat dari tempat grosir yang terisi hanya satu tempat dari tiga tempat yang tersedia di STA Sumillan. Sub Terminal Agribisnis Sumillan merupakan salah satu aset Kabupaten Enrekang, oleh karena itu aset daerah ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan pelayanannya dengan suatu strategi aset yang pada prinsipnya adalah mempertahankan fungsi aset sesuai dengan perencanaan dan memenuhi kesenjangan antara kebutuhan aset masa yang akan datang dengan kondisi aset pada saat ini. Hasil analisis berupa strategi manajemen aset infrastruktur yang mencakup pemeliharaan aset yang ada, rehabilitasi aset yang memerlukan perbaikan, pembangunan aset baru, solusi pemanfaatan kelebihan aset dan solusi non aset [1]. Dari uraian tersebut di atas maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi prioritas utama untuk dibenahi atau ditangani di STA Sumillan. Selanjutnya perlu diambil langkahlangkah/upaya strategis dalam mendukung usaha peningkatan kualitas pelayanan Sub Terminal Agribisnis (STA) Sumillan di Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. A-213
2 METODE Dalam penelitian ini, digambarkan kepentingan dan kepuasan pengguna STA Sumillan (petani, pedagang, pembeli) terhadap kondisi pelayanan umum dan operasional yang diberikan dan diharapkan di Sub Terminal Agribisnis (STA), terutama untuk mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan STA Sumillan belum berfungsi secara optimal. Kemudian melakukan kuesioner dan wawancara kepada para ahli dan expert, yaitu pihak yang berkepentingan dan bertanggung jawab dalam perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan dan pembinaan STA, untuk mengetahui penilaian faktor-faktor strategis internal dan eksternal, sehingga dapat dirumuskan/ditentukan strategi dalam meningkatkan kualitas pelayanan STA Sumillan. Diagram alir pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. IDENTIFIKASI AWAL DATA SEKUNDER Statistik Deskriptif LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH STUDI LITERATUR PENGUMPULAN DATA ANALISIS DATA PERATURAN DAN NSPM KESIMPULAN DATA PRIMER Analisis Faktor Analisis Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Analisis Gap/Kesenjangan Analisis Kuadran Kondisi Pelayanan Analisis Perumusan Strategi Pengumpulan Data Adapun data yang digunakan terdiri dari : 1. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui kajian literatur, jurnal, peraturan perundangundangan, dokumen kontrak dan kebijakan yang dilakukan dalam pengelolaan STA Sumillan. 2. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dengan cara pengamatan langsung di lokasi penelitian, untuk mengetahui kondisi umum STA Sumillan, yang meliputi survei dan pengumpulan data, profil pengguna STA, lokasi dan aksessibilitas, kondisi sarana dan prasarana, kondisi dan pemasaran komoditi pertanian, kendala-kendala dan permasalahan dalam pengelolaan STA. Setelah mengetahui permasalahan yang terdapat di STA Sumillan dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini selanjutnya dilakukan penentuan sampel untuk pengguna STA Sumillan yang terdiri dari petani, pedagang dan pembeli. Penentuan Ukuran Sampel Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan tipe yang digunakan untuk penelitian adalah proportionate stratified random sampling. Pengambilan sampel dengan cara ini dilakukan secara acak dan berstrata secara proporsional. Hal ini dilakukan atas pertimbangan bahwa anggota populasinya dianggap heterogen (tidak sejenis) [2]. Ada dua jenis rumus yang digunakan dalam menentukan sampel terhadap petani, pedagang dan pembeli yaitu : 1) Jika populasi sudah diketahui dapat digunakan rumus : N n =...(1) N.d Dimana : n = Jumlah sampel, N = Jumlah populasi, d 2 = Presisi yang ditetapkan 2) Apabila populasi tidak diketahui, maka untuk memperoleh jumlah sampel dapat digunakan rumus Bernoulli [3]: 2 ( Z a / 2 ) pq n =...(2) 2 d Di mana: n = ukuran sampel; p = Persentase responden yang persepsinya tinggi ; α = taraf signifikan /taraf kepercayaan; q = Persentase responden yang persepsinya rendah; Z = nilai distribusi normal; dan d = tingkat kesalahan (ketidaktelitian). Jadi jumlah seluruh responden (petani, pedagang dan pembeli) sebanyak 260 responden Gambar 1 : Diagram Alir Penelitian A-214 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2009
3 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian ditentukan dari hasil kajian pustaka, Peraturan dan perundang-undangan, penelitian terdahulu, pengamatan kondisi eksisting dan wawancara kepada para ahli dan expert yang terkait dengan pelayanan umum dan operasional STA Sumillan. Variabel kuesioner kepada pengguna STA Sumillan, secara umum ditinjau dari aspek lokasi, fasilitas, desain, sosial, harga, kualitas pelayanan, pemasaran dan produk Penyebaran Kuesioner Penyebaran kuesioner dilakukan 2.tahap : Tahap 1 : kuesioner kepada pengguna STA Sumillan (petani, pedagang dan pembeli). Tahap 2 : kuesioner kepada para ahli dan expert. Pengambilan sampel pada tahap ini dengan menggunakan metode purposive sampling atau dikenal juga dengan sampling pertimbangan [2], yaitu teknik sampling yang digunakan jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Para ahli dan expert yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 6 (enam) orang. Setelah hasil kuesioner dari responden diperoleh selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji Validitas Validitas atau keabsahan adalah menyangkut pemahaman mengenai kesesuaian antara konsep dengan kenyataan empiris, untuk mengetahui apakah pertanyaan-pertanyaan kuesioner mampu mengukur apa yang hendak di ukur dan apakah data yang terkumpul valid atau tidak maka dilakukan uji validitas. Tipe validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment, hasil pengujian di anggap valid apabila [3] : a. Valid jika r > r tabel (α : 1% / 5% ; n-2) b. Tidak valid jika r < r tabel (α : 1% / 5% ; n-2), Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur, reliabilitas memberikan kesesuaian antara hasil-hasil pengukuran atau konsistensi pengukuran. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik (reliabel), jika memiliki nilai cronbach s alpha (α) dari 0,60 [3]. Analisa Data 1. Analisa deskriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi STA dan pengguna STA Sumillan, yang terdiri dari petani, pedagang, pembeli dan pengelola STA. Hasil pengamatan dan data sekunder disajikan dengan statistik deskriptif, yaitu statistik yang befungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan secara umum. Cara penyajiannya berupa tabel, grafik atau diagram. 2. Analisa faktor dilakukan untuk mereduksi data sehingga data-data menjadi lebih sedikit. Dalam penelitian ini, analisis faktor dilakukan atas jawaban responden terhadap pentingnya atribut-atribut STA. Hasil dari analisis ini adalah untuk menyederhanakan atau meminimalkan sub variabel dari sejumlah sub variabel yang ditanyakan kepada responden [4]. 3. Analisa Tingkat Kesesuaian dan Kesenjangan Antara Kepentingan dan Persepsi digunakan untuk menghasilkan suatu tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat persepsi dan mengidentifikasi terjadinya kesenjangan antara kepentingan pengguna STA Sumillan dengan persepsi (kepuasan) pengguna STA Sumillan. Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor persepsi (rata-rata skor persepsi) dengan skor kepentingan (rata-rata skor kepentingan), berdasarkan rumus berikut : Tk X Y i i X100% i =...(3) Dimana : Tk i : Tingkat kesesuaian X i : Skor persepsi (rata-rata skor persepsi) Y i : Skor kepentingan (rata-rata skor kepentingan) Nilai kesenjangan yaitu menghitung selisih antara persepsi dengan kepentingan, yang diperoleh dari rata-rata jawaban responden pada setiap variabel. Kesenjangan dapat dirumuskan dengan : Kesenjangan = Nilai Persepsi Nilai Kepentingan 4. Analisa Sebaran Kesenjangan Kepentingan dan Persepsi dilakukan untuk memetakan kondisi pelayanan dan operasional STA Sumillan berdasarkan variabel-variabel yang telah ditentukan. Untuk dapat memetakan kondisi pelayanan umum dalam kuadran, maka metode perhitungannya dilakukan sebagai berikut : a. Menghitung nilai rata-rata total dari tingkat persepsi dan rata-rata total dari tingkat kepentingan. b. Nilai rata-rata total tingkat kepentingan adalah angka yang menyatakan batas sumbu Y, sedang nilai total rata-rata tingkat persepsi adalah batas sumbu X [5]. 5. Selanjutnya dari analisa diatas, dilakukan Analisa Perumusan Strategi digunakan sebagai dasar untuk menentukan strategi yang sebaiknya diterapkan di STA Sumillan dalam mengoptimalkan dan meningkatkan pelayanan STA Sumillan khususnya dari pelayanan umum dan operasional. [1] ISBN A-215
4 HASIL DAN PEMBAHASAN setelah dilakukan penyebaran kuesioner selanjutnya data yang diperoleh diuji validitas dan reliabilitas. Uji Validitas dan Reliabilitas Dari hasil pengolahan kuesioner kepada pengguna STA (petani, pedagang, dan pembeli) yang berjumlah 260 responden diperoleh angka koefisien korelasi semua sub variabel lebih besar dari pada angka kritik, sehingga semua sub variabel kepentingan dan persepsi, dinyatakan memenuhi syarat validitas dan dapat digunakan untuk analisis data selanjutnya. Tabel 1. Uji Reliabilitas Responden pengguna STA Sumillan Variabel Reliabilitas Petani Pedagang Pembeli Keterangan Kepentingan 0,904 0,960 0,961 Reliabel Persepsi 0,910 0,949 0,947 Reliabel Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada Tabel 1, nilai croncbach s alpha (α) variabel dari 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan untuk mencari faktor dominan yang menyebabkan STA Sumillan belum berfungsi secara optimal adalah reliabel. Sehingga dapat dilanjutkan ke analisa selanjutnya. Analisa Faktor Analisa faktor dilakukan dengan menggunakan program SPSS 12 dengan hasil sebagai berikut : 1. Petani : sub variabel yang direduksi adalah kios sarana produksi tani, kenyamanan lingkungan STA, kebersihan, rasa aman, keramahan pengelola dan keberadaan pedagang pengumpul di luar STA. Sub variabel yang tereduksi tidak akan dimasukkan dalam analisa selanjutnya. 2. Pedagang : sub variabel yang direduksi adalah tempat sortasi dan pengemasan, gudang penyimpanan, tempat penampungan sampah, kapasitas tampung pedagang, ketersediaan tenaga kerja/buruh angkut, harga wajar dan relatif stabil dan ketepatan penyediaan komoditi. Sub variabel yang tereduksi tidak akan dimasukkan dalam analisa selanjutnya. 3. Pembeli : sub variabel yang direduksi adalah kemudahan keterjangkauan/aksessibilitas, keinginan dan kesepakatan pelaku agribisnis, tata letak, ketersediaan tenaga kerja, dan ketepatan penyediaan komoditi. Sub variabel yang tereduksi tidak akan dimasukkan dalam analisa selanjutnya. Analisa Tingkat Kesesuaian dan Kesenjangan Antara Kepentingan dan Persepsi Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh hasil seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Rata-rata Tingkat Kesesuaian dan Kesenjangan Responden Pengguna STA Sumillan Rata-rata No Responden Tingkat Tingkat Tingkat Nilai Persepsi Kepentingan Kesesuaian Kesenjangan (X) (Y) (Tki) 1. Petani 2,97 4,26 69 % -1,30 2. Pedagang 3,10 4,03 76 % -0,93 3. Pembeli 3,05 3,91 78 % -0,86 Dari hasil nilai (Tabel 2) rata-rata responden pengguna STA Sumillan tersebut, terlihat bahwa nilai rata-rata persepsi masih lebih rendah dari nilai ratarata kepentingan, serta rata-rata nilai kesenjangan kepentingan dan persepsi semua menghasilkan kesenjangan negatif. Analisa Sebaran Kesenjangan Kepentingan dan Persepsi Berdasarkan hasil pemetaan tingkat kesesuaian persepsi dan kepentingan pengguna STA Sumillan, diperoleh sub variabel yang menempati kuadran A sebagai kuadran prioritas utama penanganan, di mana sub variabel tersebut dianggap sangat penting namun pelaksanaannya masih belum memuaskan, sehingga dapat diketahui gap yang paling besar penyebab STA Sumillan belum berfungsi optimal berdasarkan kepentingan dan persepsi pengguna STA Sumillan. Variabel tersebut adalah : 1. Variabel fasilitas yang terdiri dari kios sarana produksi tani, tempat bongkar muat, ruang informasi, koperasi, tempat parkir dan WC umum. 2. Variabel sosial yang terdiri dari kenyamanan STA 3. Variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari ketertiban pedagang 4. Variabel pemasaran yang terdiri dari ketersediaan sarana angkutan dan jaringan distribusi/pemasaran yang cepat dan murah 5. Variabel produk yang terdiri dari harga yang wajar dan relatif stabil Analisa Perumusan Strategi Diagram strategi digunakan untuk mengetahui posisi strategi yang telah dirumuskan dari hasil interaksi matrik evaluasi faktor-faktor internal dan eksternal. Dasar penentuannya adalah dari hasil penghitungan skor masing-masing sub variabel, yang terdapat dalam matrik evaluasi faktor-faktor internal dan eksternal. Adapun diagram strategi STA Sumilan, dapat dilihat pada Gambar 2. A-216 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2009
5 Peluang Eksternal Kuadran III Strategi turn around Meminimalkan kelemahan 0,05 1,454 internal untuk 0,718 memanfaatkan peluang Kuadran I Strategi agresif menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Kelemahan Internal 1,371 1,322 Kekuatan Internal Kuadran IV Strategi defensif meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman 0,736 Kuadran II Strategi diversifikasi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Ancaman Eksternal Gambar 2. Diagram Strategi STA Sumillan Dari Gambar 2 terlihat bahwa posisi strategi STA Sumillan menunjukan strategi turn around (Kuadran III), yaitu berupaya meminimalkan kelemahan internal untuk memanfaatkan peluang yang ada. Dengan demikian, strategi yang sebaiknya diterapkan di STA Sumillan dalam mengoptimalkan dan meningkatkan pengelolaan STA khususnya dari pelayanan dan operasional, adalah : 1. Penyediaan dan penambahan fasilitas yang belum tersedia dengan memanfaatkan lahan yang ada dan dukungan kebijakan penyediaan anggaran STA sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan memfungsikan fasilitas yang telah ada. Fasilitas yang perlu disediakan antara lain, kios sarana produksi tani, tempat bongkar muat, koperasi, tempat parkir sedangkan fasilitas yang perlu difungsikan antara lain WC umum dan sarana angkutan. 2. Menyediakan biaya operasional dan pemeliharaan yang cukup, dengan memanfaatkan kebijakan penyediaan anggaran STA Sumillan dan melalui sumber-sumber yang berpotensi mendatangkan pendapatan bagi STA Sumillan. 3. Meningkatkan kenyamanan STA dan menertibkan pedagang sebagai efektivitas dan peluang hubungan kerjasama pengelolaan / pengembangan STA. 4. Penyediaan informasi yang jelas, lengkap dan akurat tentang informasi harga, pasar sasaran dan pertanian/agribisnis sebagai efektivitas dan peluang hubungan kerjasama pengelolaan STA dengan pihak lain. Kemauan dan kemampuan pengelola dalam penyediaan informasi sangat penting artinya bagi pelaku agribisnis khususnya petani, dalam membantu memperbaiki harga, mensinkronkan permintaan / kebutuhan pasar, merubah pola pikir ke arah agribisnis, pola tanam dan pengembangan akses pasar. 1. Berdasarkan hasil pemetaan tingkat kesesuaian kepuasan dan kepentingan pengguna STA Sumillan (petani, pedagang dan pembeli), diperoleh sub variabel yang menempati kuadran A sebagai kuadran prioritas utama penanganan, di mana sub variabel tersebut dianggap sangat penting namun pelaksanaannya masih belum memuaskan, sehingga dapat diketahui faktorfaktor yang menyebabkan STA Sumillan tidak berfungsi optimal berdasarkan kepentingan dan kepuasan pengguna STA. 2. Dalam diagram strategi, memperlihatkan bahwa posisi strategi STA Sumillan menunjukan strategi turn around (Kuadran III), yaitu berupaya meminimalkan kelemahan internal untuk memanfaatkan peluang yang ada. DAFTAR PUSTAKA [1] Rangkuti, F. (2005), Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. [2] Riduwan (2004), Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta, Bandung. [3] Singarimbun, M. dan Effendi, S. (1996), Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta. [4] Widayat (2004), Metode Penelitian Pemasaran Aplikasi Software SPSS, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang [5] Supranto, J. (2006), Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Cetakan Ketiga, PT.Rineka Cipta, Jakarta. KESIMPULAN ISBN A-217
6 Halaman ini sengaja dikosongkan A-218 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2009
STRATEGI PEMINDAHAN PEDAGANG DI LOKASI PELELANGAN IKAN KE BANGUNAN PASAR LABORA KABUPATEN MUNA
STRATEGI PEMINDAHAN PEDAGANG DI LOKASI PELELANGAN IKAN KE BANGUNAN PASAR LABORA KABUPATEN MUNA Rabinra Rachman Bazar 1, Nadjadji Anwar 2, Supani 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Bidang Keahlian Manajemen
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN PENGGUNAAN TERMINAL BINGKUANG DI KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KESENJANGAN
STRATEGI PENINGKATAN PENGGUNAAN TERMINAL BINGKUANG DI KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS KESENJANGAN Yuliver Mahasiswa Magister Manajemen Aset FTSP ITS Anak Agung Gde Kartika Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PASAR PURING DI KOTA PONTIANAK
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PASAR PURING DI KOTA PONTIANAK Kamalia Syafwati *, Ria Asih Aryani Soemitro ** *Email: k_syaff@yahoo.com **Email: soemitro@sby.dnet.net.id; ria@ce.its.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciEVALUASI PENYEDIAAN FASILITAS RUMAH SUSUN (Studi Kasus Rumah Susun Warugunung dan Rumah Susun Penjaringansari I di Kota Surabaya)
EVALUASI PENYEDIAAN FASILITAS RUMAH SUSUN (Studi Kasus Rumah Susun Warugunung dan Rumah Susun Penjaringansari I di Kota Surabaya) Widiastuti Hapsari dan Ria Asih Aryani Soemitro Bidang Keahlian Manajemen
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG Suryanarti Sultan, Joni Hermana, I.D. A. A. Warmadewanthi Jurusan Manajemen Aset, FTSP Program Pascasarjana,
Lebih terperinciSTRATEGI PENGELOLAAN PEMELIHARAAN FASILITAS GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
STRATEGI PENGELOLAAN PEMELIHARAAN FASILITAS GEDUNG KANTOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA Heni Hendayaningsih*, Ria A. A. Soemitro**, dan Tri Joko Wahyu Adi** *Mahasiswa program Magister
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN Suryanarti Sultan, Joni Hermana, I.D. A. A. Warmadewanthi Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program
Lebih terperinciKAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG
KAJIAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL TERMINAL MADYOPURO MALANG Anang Bakhtiar Program Magister Teknik Sipil Universitas Brawijaya anangbakhtiar@gmail.com ABSTRAK Terminal Madyopuro merupakan sub terminal dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja
20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian menyebabkan semakin banyak bermunculan bentukbentuk usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung mengarah kepada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.1.1 Kerangka Pemikiran Konseptual Tingginya persaingan dalam dunia usaha membuat perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. PT Pertamina
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.,MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat, bentuk respon tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tahap Penelitian Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemetaan kompetensi dan analisis kebutuhan pelatihan. Dua tahap ini merupakan satu rangkaian yang tidak dipisahkan,
Lebih terperinciAnalisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK
Volume 8, Nomor 1, Pebruari 010 Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo Ibnu Sholichin Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil FTSP UPN Veteran Jatim
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi
Lebih terperinciOPTIMALISASI FASILITAS DAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KOTA MATARAM (STUDI KASUS RUSUNAWA SELAGALAS KOTA MATARAM)
OPTIMALISASI FASILITAS DAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KOTA MATARAM (STUDI KASUS RUSUNAWA SELAGALAS KOTA MATARAM) Sri Hartati 1, *), Tri Joko Wahyu Adi 2) dan Yusroniya Eka Putri
Lebih terperinciTesis DOSEN PEMBIMBING : Ir. Soemino, M. MT. Oleh : Sigit Setyawan NRP. 3110 207 707
Tesis Strategi Pengelolaan Aset Alat Berat Pada Dinas PU Kabupaten Kapuas DOSEN PEMBIMBING : Ir. Wahju Herijanto, M.T Ir. Soemino, M. MT Oleh : Sigit Setyawan NRP. 3110 207 707 Isi BAB 1 Pendahuluan BAB
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasan penumpang merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen jasa
Lebih terperinciBAB III METODE ANALISIS
42 BAB III METODE ANALISIS 3.1. Kerangka pikir Dalam persaingan yang semakin tajam diantara bengkel otomotif saat ini, maka kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia usaha dan semakin berkembangnya perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap perusahaan untuk saling merebut
Lebih terperinciANALISIS LAYANAN JALAN TOL BERDASARKAN KEBUTUHAN PENGGUNA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL SURABAYA GRESIK)
ANALISIS LAYANAN JALAN TOL BERDASARKAN KEBUTUHAN PENGGUNA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL SURABAYA GRESIK) Elis Pancawati. 1) dan A. A. Gde Kartika. 2) 1) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap
Lebih terperinciKAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima)
1 KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima) Ahmad Afif Afiyat, Bietrix Rosalina, M. Zainul Arifin, Achmad Wicaksono Jurusan
Lebih terperinciPENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI DI KABUPATEN TABALONG
PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI DI KABUPATEN TABALONG Haris Fakhrozi 1, Putu Artama Wiguna 2, Anak Agung Gde Kartika 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Bidang Keahlian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH BAWAH DI KECAMATAN DRIYOREJO, KABUPATEN GRESIK
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH BAWAH DI KECAMATAN DRIYOREJO, KABUPATEN GRESIK OLEH PALUPI SRI NARISYWARI SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan
Lebih terperinciBab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang
Lebih terperinciPenentuan Prioritas Pengembangan KAPET DAS KAKAB Di Kabupaten Barito Selatan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-158 Penentuan Prioritas Pengembangan KAPET DAS KAKAB Di Kabupaten Barito Selatan Andrea Yuandiney dan Eko Budi Santoso Program
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu aspek mendasar yang perlu dipahami oleh Perum Perhutani adalah karakter konsumen sebagai pengguna minyak kayu putih hasil produksinya, yaitu kepuasan. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau
BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan rangkaian proses yang terkait secara sistematik Setiap tahap merupakan bagian yang menentukan tahapan berikutnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini akan di uraikan tahapan penelitian yang akan dilalui dari awal sampai akhir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses analisis dalam
Lebih terperinci3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor
3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen
20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berguna dan hanya bisa bergerak jika ada manusia yang menggerakannya. Tanpa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Timpe (1999: 20), dalam sebuah perusahaan, sumberdaya terpenting adalah manusia (man) karena semua sumberdaya yang ada hanya dapat berguna dan hanya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mamuju, mengambil fokus peningkatan kualitas SDM. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mamuju, mengambil fokus peningkatan kualitas SDM. 2. Waktu
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Variabel Penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian Kualitas pelayanan adalah kesusaian antara harapan pelanggan (masyarakat) pengguana layanan dengan persepsi pelanggan (masyarakat)
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Penyusunan dan Penyebaran Kuesioner Data dalam penelitian ini diperoleh dari nasabah Bank. Pengumpulan data dilakukan dengan cara, yaitu:
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif
Lebih terperinciPRESENTASI TESIS DARMAWAN EFFENDI NRP DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Ria A. A. Soemitro, M. Eng. Ir. I Putu Artama W., M. T. Ph.
PRESENTASI TESIS DARMAWAN EFFENDI NRP. 3108207011 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Ria A. A. Soemitro, M. Eng. Ir. I Putu Artama W., M. T. Ph. D Bidang Keahlian Manajemen Aset Jurusan Teknik Sipil FTSP-ITS Surabaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai metode survei yang menurut Singarimbun dan Effendi (2011) adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan
Lebih terperinciANALISA KEBUTUHAN RUMAH SUSUN UNTUK DOSEN DAN PEGAWAI DI ITS SURABAYA
ANALISA KEBUTUHAN RUMAH SUSUN UNTUK DOSEN DAN PEGAWAI DI ITS SURABAYA Muhammad Rahman Mahasiswa Magister Manajemen Aset FTSP ITS Email: rahman2911@yahoo.com Ria Asih Aryani Soemitro Dosen Pembina Magister
Lebih terperinci3. METODE 3.1. Lokasi dan Waktu 3.2. Teknik Pengumpulan Data
3. METODE 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah yang merupakan sentra mebel, serta Jakarta dan Bogor sebagai daerah pemasaran mebel Jepara. Penelitian dilakukan
Lebih terperinci4. METODOLOGI PENELITIAN
4. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Menurut Nasution dalam bukunya Metode Research dikatakan desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang jasa untuk semakin giat dalam memberikan pelayanan terbaiknya, sehingga persaingan antara satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda kelesuan yang diakibatkan krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pada tahun 1997. Krisis ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahap-tahap penelitian yang sistematis untuk membantu penelitian menjadi terarah dengan baik. Berikut adalah metodologi penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
12 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Faktor paling penting dalam pelayanan kesehatan di RS adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien terpenuhi jika harapan-harapan pasien akan pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan tujuan pertama, untuk mengetahui kondisi pemasaran CV Anugrah Putra Marco Abunawas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di pedagang ikan hias jalan Peta Kota Bandung. Penelitan berlangsung pada bulan April sampai dengan Juni 2013. 3.2 Metode
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami kemajuan yang pesat dimana saat itu seluruh lapisan masyarakat luas mulai membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kean mahasiswa di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu USGJ-PM 05/04. Adapun pihak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan
Lebih terperinciOptimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (014) ISSN: 337-3539 (301-971 Print) C-87 Optimalisasi Penggunaan Lahan Untuk Memaksimalkan Pendapatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang dengan metode survei deskriptif-korelasional. Menurut Kerlinger dan Lee (2000), penelitian survei mengkaji populasi (universe) yang besar dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Jl. Laks. Martadinata No. 81, Malang. Adapun dasar dari pemilihan Bank Rakyat Indonesia Cabang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan oleh kualitas produk tersebut. Kotler mengatakan bahwa kualitas adalah totalitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang akan digunakan dalam penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.
Lebih terperinci