KOMPARASI USAHATANI TUMPANGSARI PEPAYA DENGAN PADI GOGO DAN PEPAYA DENGAN CABAI RAWIT DI DESA KARANGNONGKO KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI

Transkripsi

1 KOMPARASI USAHATANI TUMPANGSARI PEPAYA DENGAN PADI GOGO DAN PEPAYA DENGAN CABAI RAWIT DI DESA KARANGNONGKO KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Oleh : Wawan Widhyanto H FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016 i

2 KOMPARASI USAHATANI TUMPANGSARI PEPAYA DENGAN PADI GOGO DAN PEPAYA DENGAN CABAI RAWIT DI DESA KARANGNONGKO KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Oleh : Wawan Widhyanto H FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 ii

3 KOMPARASI USAHATANI TUMPANGSARI PEPAYA DENGAN PADI GOGO DAN PEPAYA DENGAN CABAI RAWIT DI DESA KARANGNONGKO KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI Yang diajukan dan disusun oleh : Wawan Widhyanto H Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji Pada tanggal : 22 Januari 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji Ketua Anggota I Anggota II Ir. Sutarto, M.Si NIP Susi Wuri Ani, SP., MP. NIP Mei Tri Sundari, SP.,M.Si NIP Surakarta, Januari 2016 Mengetahui, Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian Dekan Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS NIP iii

4 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi dengan judul Komparasi Usahatani Tumpangsari Pepaya dengan Padi Gogo dan Pepaya dengan Cabai Di Desa Karangnongko Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Penelitian ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa selama melaksanakan studi hingga penyusunan skripsi ini banyak sekali pihak yang membantu dalam setiap prosesnya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Kedua orang tua penulis, Ibu Wijiyem dan Bapak Marwanto, serta adik tercinta saya Fajar Kusuma Wijayanto yang telah memberikan dukungan moriil, materiil, do a serta kasih sayang yang tiada pernah putus. Semoga skripsi ini bisa menjadi persembahan yang terbaik untuk keluarga. 2. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Ibu Nuning Setyowati, SP, M.Sc selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Bapak Ir. Sutarto, M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama skripsi sekaligus Pembimbing Akademik yang senantiasa memberikan bimbingan, saran, arahan dan semangat. 6. Ibu Susi Wuri Ani, SP., MP selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang selalu memberikan bimbingan, arahan, masukan, saran dan semangat. 7. Ibu Mei Tri Sundari, SP., M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran. 8. Bapak dan Ibu Dosen serta staff/karyawan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ilmu yang telah diberikan dan bantuannya iv

5 selama menempuh perkuliahan di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. 9. Pemerintah Kabupaten Boyolali, BAPPEDA Kabupaten Boyolali, BPS Kabupaten Boyolali, KESBANGPOL Kabupaten Boyolali dan dinas terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah melancarkan perizinan 10. Pemerintah Desa Karangnongko yang telah berkenan mengijinkan peneliti melakukan penelitian. 11. Bapak Tri Budi, S.Pt selaku PPL Desa karangnongko yang telah berkenan memberikan arahan dilapangnan sehingga pengambilan data berlangsung dengan lancar. 12. Segenap pengurus dan anggota Gabungan Kelompok Tani Roso Manunggal Desa Karangnongko, yang telah memberikan kesempatan sehingga penelitian ini berjalan dengan baik. 13. Rosita Dewati, SP., seseorang yang spesial dalam hidup Penulis dan selalu memberikan bantuan, dukungan, semangat dan doa. 14. Kakak tingkat 2010, khususnya Mbak Restie, Mbak Ambar, Mas Dedi penebar tawa dan Mas Agus, yang sudi meminjamkan buku, memberi semangat, nasehat dan memberi solusi cerdas. 15. Teman-teman Agribisnis 2011, terkhusus Agribisnis D, Yoesti Silvana, Rita, Siska, Metshu, Riska, Adi, Haidar, Tri, Wisnu, Windy, Wandan, Sasi, Daus, Riska Lupik, Nova dan yang tidak bisa saya sebut satu persatu, terima kasih atas persahabatan kita selama empat tahun ini. 16. Teman-teman KKN Tambakmerang Pak Bos Agung, Bang Zikri, Kang Riki, Pak Lukas, Ncii, Ana, Oneng dan Ganis terima kasih atas pengalaman luar biasanya selama KKN. Akhirnya Penulis berharap semoga skripsi yang jauh dari sempurna ini dapat memberikan manfaat sekaligus menambah pengetahuan bagi Penulis sendiri khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin. Boyolali, Januari 2016 Penulis v

6 Halaman Persembahan Skripsi ini terkhusus saya persembahkan untuk : Mbah Legi Winarno Mbah Mul Trimo Terimakasih Atas segala dukungan dan Do anya... vi

7 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... vi DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...xii RINGKASAN...xii SUMMARY... xiv I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Kegunaan Penelitian... 8 II. LANDASAN TEORI... 9 A. Penelitian Terdahulu... 9 B. Tinjauan Pustaka Usahatani Biaya, Penerimaan, dan Pendapatan Efisiensi Usahatani Tanaman Pepaya Tanaman Padi Gogo Tanaman Cabai Rawit Sistem Tumpangsari C. Kerangka Pendekatan Masalah D. Hipotesis Penelitian E. Asumsi F. Pembatasan Masalah G. Definisi Operasional III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian B. Penentuan Lokasi Penelitian vii

8 C. Populasi dan Sampel D. Jenis dan Sumber Data E. Teknik Pengumpulan Data F. Metode Analisis Data Analisis usahatani Uji Komparatif IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Desa Karangnongko Keadaan Alam Keadaan Sektor Pertanian Kondisi Penduduk Secara Umum B. Karakteristik Responden C. Analisis Pendapatan Usahatani Analisis Biaya Usahatani Analisis Penerimaan Usahatani Analisis Pendapatan Usahatani D. Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani E. Analisis Komparatif Efisiensi Usahatani V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA viii

9 DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman Tabel 01. Produksi Buah Nasional (Ton)... 1 Tabel 02. Produksi Buah Pepaya Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun Tabel 03. Produksi Buah Pepaya di Kabupaten Boyolali Tahun Tabel 04. Produksi Buah Pepaya di Kecamatan Mojosongo Tahun Tabel 05. Produksi Padi Ladang di Kecamatan Mojosongo Tahun Tabel 06. Produksi Cabai di Kecamatan Mojosongo Tahun Tabel 07. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Tenaga Kerja di Desa Karangnongko Tahun Tabel 08. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Karangnongko Tahun Tabel 09. Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Karangnongko Tahun Tabel 10. Karakteristik Petani Responden Tabel 11. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja pada Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahun Tabel 12. Rata-rata Total Biaya Tenaga Kerja per Usahatani pada Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahhun Tabel 13. Rata-rata Total Biaya Tenaga Kerja per Hektar pada Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahhun Tabel 14. Rata-rata Penggunaan Sarana Produksi pada Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahun Tabel 15. Rata-rata Biaya Sarana Produksi pada Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahun Tabel 16. Rata-Rata Biaya Investasi pada Usahatani Tumpangsari Pepaya di Desa Karangnongko Pada Tahun Tabel 17. Rata-rata Biaya Lain-lain pada Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahun Tabel 18. Rata-rata Total Biaya Tahun Pertama dalam Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahun Tabel 19. Rata-rata Total Biaya Tahun Kedua dalam Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahun ix

10 Tabel 20. Rata-rata Produksi, Harga Jual dan Penerimaan per usahatani Tahun Pertama dan Tahun Kedua Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahun Tabel 21. Rata-rata Produksi, Harga Jual dan Penerimaan per Hektar Tahun Pertama dan Tahun Kedua Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahun Tabel 22. Rata-Rata Biaya, Rata-Rata Penerimaan, Rata-Rata Pendapatan, dan R/C rasio per Hektar pada Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahun Tabel 23. Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahun Tabel 24. Analisis Komparatif Efisiensi Usahatani Tumpangsari Pepaya Desa Karangnongko Tahun x

11 DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 01. Kerangka Pendekatan Masalah xi

12 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Lampiran 01. Identitas Responden Lampiran 02. Biaya Tenaga Kerja Lampiran 03. Biaya Saprodi Lampiran 04. Biaya Lain-lain Lampiran 05. Pendapatan Usahatani Lampiran 06. Dokumentasi Penelitian Lampiran 07. Peta Desa Karangnongko Lampiran 08. Surat Ijin Penelitian xii

13 RINGKASAN Wawan Widhyanto. H Komparasi Usahatani Tumpangsari Pepaya Dengan Padi Gogo Dan Pepaya Dengan Cabai Rawit Di Desa Karangnongko Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Dibimbing oleh Ir. Sutarto, M.Si dan Susi Wuri Ani, SP., MP. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Indonesia merupakan negara tropis yang menghasilkan berbagai jenis buah-buahan, salah satunya adalah pepaya. Buah pepaya merupakan buah yang familiar di masyarakat Indonesia. Buah yang banyak manfaatnya ini cukup digemari oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan efisiensi dari usahatani pepaya dengan sistem tumpangsari di Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif analitis. Tehnik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Lokasi penelitian yaitu Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Data yang digunakan adalah data primer yang berasal dari wawancara dengan responden dan data sekunder yang berasal dari arsip instansi terkait. Analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Usahatani untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan efisiensi usahatani dan (2) Uji komparatif untuk mengetahui beda nyata antara pendapatan dua sistem usahatani tumpangsari. Hasil penelitian menunjukan besarnya Total biaya pada usahatani tumpangsari pepaya dengan padi gogo sebesar Rp ,03/Ha/Th dengan Total penerimaan sebesar Rp ,65/Ha/Th sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp ,62/Ha/Th dengan efisiensi usahatani sebesar 5,98. Sedangkan pada usahatani tumpangsari pepaya dengan cabai rawit membutuhkan Total biaya sebesar Rp ,24/Ha/Th dengan total penerimaan sebesar Rp ,80/Ha/Th diperoleh besarnya pendapatan petani Rp ,56/Ha/Th nilai efisiensi usahatani sebesar 5,77. Hasil uji komparasi pendapatan menunjukan nilai t hitung sebesar 4,259 dengan t tabel sebesar 2,005, berarti bahwa pendapatan dalam usahatani tumpangsari pepaya dengan cabai rawit lebih besar apabila dibanding dengan pendapatan pada usahatani tumpangsari pepaya dengan padi gogo. Hasil uji komparasi efisiensi menunjukan nilai t hitung sebesar -0,342 dengan t tabel sebesar 2,005, berarti bahwa pada kedua sistem usahatani tumpangsari pepaya dengan cabai rawit atau dengan padi gogo memiliki efisiensi yang tidak berbeda. Saran yang dapat diberikan adalah bagi petani yang akan melakukan usahatani pepaya, dianjurkan menggunakan sistem tumpangsari dengan cabai rawit agar mendapatkan penghasilan yang lebih. Petani dianjurkan untuk menyemai benih cabai rawit sendiri agar menghemat biaya pembelian bibit cabai rawit. xiii

14 SUMMARY Wawan Widhyanto. H "Comparison of Farm Intercropping Papaya With Upland Rice and Papaya With Cayenne Pepper In Karangnongko Village District Mojosongo Boyolali". Guided by Ir. Sutarto, M.Si and Susi Wuri Ani, SP., MP. Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University. Indonesia one of tropical country who produce various types of fruits, one of which is papaya. Papaya was familiar in Indonesian society. Papaya had many benefits is quite favored by the people. This study aims to determine the amount of costs, revenues, earnings and efficiency of papaya farming with cropping system in the village Karangnongko, District Mojosongo, Boyolali. This research uses descriptive analytical approach. The technique of collecting data through interviews, observation and recording. The research location is Karangnongko Village, District Mojosongo, Boyolali. The data used are primary data derived from interviews with respondents and secondary data derived from the archives of the relevant agencies. Analysis of the data used are (1) Farming analysis to determine the costs, revenues, income and farm efficiency and (2) A comparative test to determine the real difference between the two income intercropping farming system. The results showed the amount of total costs on papaya farming intercropped with upland rice Rp ,03/Ha/Th with total revenues is Rp ,65/Ha/Th and the farmer s income is Rp ,62/Ha/Th with farming efficiency at 5,98. While on the farm intercropping papaya with cayenne pepper requires a total cost of Rp ,24/Ha/Th with total revenues is Rp ,.80/Ha/Th amount of farmers' income earned Rp ,56/Ha/Th with farming efficiency at 5,77. Comparison test results showed t 0 at 4,259 with t table at 2,005, that s mean the incomes in the farming intercropping papaya with cayenne pepperis greater when compared with revenue in intercropping papaya farms with upland rice. Efficiency comparison test results showed t value of with t table of 2.005, meaning that the two farming systems intercropping papaya with cayenne pepper or with upland rice has an efficiency that is no different. Advice can be given is for farmers who will do the farming of papaya, it is recommended to use intercropping system with cayenne pepper in order to more income. Farmers were advised to sow the seeds of cayenne pepper itself in order to save the cost of the purchase of cayenne pepper seeds. xiv