MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATERI / BAHAN PRAKTIKUM"

Transkripsi

1 MODUL 1 t-test TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami estimasi atau pendugaan rata-rata sampel untuk satu atau dua populasi. 2. Mampu memahami Uji Hipotesis rata-rata sampel untuk satu atau dua populasi. 3. Mampu menyelesaikan persoalan estimasi dan Uji Hipotesis untuk rata-rata sampel dengan menggunakan software SPSS. PENDAHULUAN Di dalam ilmu statistika berdasarkan cara pengolahan datanya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: a. Statistika Deskriptif Menurut Iqbal Hasan (2001:7) dalam (Priyatno, 2014) statistik deskriptif adalah bagian dari statistika yang memperlajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan dalam mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data, antara lain : Menentukan ukuran dari data, sepeti modul, rata rata dan nilai tengah atau median Menentukan ukuran penyebaran data, seperti variasi (varian), tingkat penyimpangan (standar deviasi) dan jarak (range). b. Statistika Inferensial Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik untuk mengkaji, manaksir, dan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang diperolah dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Berdasarkan ruang lingkup bahasnnya, statistic inferensial mencakup : probabilitas, distribusi teoritis, sampling dan sampling distribusi, estimasi dengan selang kepercayaan, uji hipotesis, analisis korelasi, dan uji signifikasni, analisis regresi untuk peramalan, analisis varian, dan analisis kovarian (Siregar, 2013). 1

2 Di dalam modul ini hanya akan mengkaji statistika inferensial khsusnya dengan estimasi/pendugaan dan uji hipotesis parameter rataan. DESKRIPSI 1. PENDUGAAN INTERVAL 1.1 Definisi Pendugaan Interval adalah suatu cara dalam ilmu statistik untuk memperkirakan besarnya nilai parameter populasi yang tidak diketahui harganya dengan satu interval harga yang nilainya ditentukan berdasarkan nilai harga satistik sampelnya. 1.2 Rumus Dalam membuat pendugaan interval dapat dilakukan dengan rumus penentuan selang kepercayaan sebagai berikut : Tabel 1. Selang Interval Kepercayaan No. Jenis Pengujian Selang Kepercayan Syarat 1. Rataan Satu Populasi 2. Rataan Satu Populasi 3. Rataan Dua Populasi 4. Rataan Dua Populasi 5. Rataan Dua Populasi 6. Rataan Satu Populasi Data Berpasangan Sumber : (Soleh, 2005) 2

3 2. UJI HIPOTESIS 2.1 Definisi Hipotesis adalah suatu kalimat atau suatu penyatan yang belum mempunyai nilai benar atau nilai salah, oleh sebab itu, perlu dilakukan pengujian untuk mendapatkan kepastian nilai dari pernyataan yang disebut hipotesis tersebut. Dengan menggunakan uji hipotesis, peneliti dapat menguji berbagai teori yang berhubungan dengan masalah-masalah yang sedang diteliti. Salah satu metode pengujian hipotesis adalah t-test, dimana metode ini dapat digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hpotesis. Uji hipotesis t-test dibagi menjadi tiga, yaitu uji hipotesis rataan satu populasi (one sample t-test), uji hipotesis rataan dua populasi (independent sample t-test) dan uji hipotesis data berpasangan (paired sample t- test). Didalam melakukan pengujian hipotesis kita harus melakukan pengambilan keputusan untuk menentukan apakah menerima atau menolak hipotesis dengan parameter nilai tingkat signifikansi alfa (α). Nilai signifikansi alfa (α) adalah harga probabilitas untuk menentukan batas batas menolak atau menerima hipotesis yang kemunginan hipotesi yang ditolak adalah hipotesis yang benar. Nilai signifikansi alfa (α) digambarkan pada tabel 2 berikut : Tabel 2. Kesalahan dalam pengambilan keputusan Hipotesis H0 BENAR H0 SALAH Keputusan TERIMA Tidak Ada Masalah Kesalahan tipe 2 (β) TOLAK Kesalahan tipe 1 (α) Tidak Ada Masalah 2.2 Langkah Langkah Berikut merupakan langkah langkah dalam merumuskan uji hipotesis secara umum : 1. Membuat Bentuk Uji Hipotesis Terdapat 3 bentuk hipotesis, yaitu : 3

4 Tabel 3. Bentuk Hipotesis No. Jenis Pengujian Hipotesis Bentuk Uji Hipotesis H0 : μ = b H1 : μ b Dua sisi (Two tailed) 1. One Sample t-test H0 : μ = b Satu sisi kanan (One (Satu Populasi) H1 : μ > b tailed) H0 : μ = b H1 : μ < b Satu sisi kiri (One tailed H0 : μ 1 = μ 2 atau μ 1 μ 2 = 0 Dua sisi (Two tailed) 2. Independent Sample t-test (Dua Populasi) H1 : μ 1 μ 2 atau μ 1 μ 2 0 H0 : μ 1 = μ 2 atau μ 1 μ 2 = 0 H1 : μ 1 > μ 2 atau μ 1 μ 2 > 0 H0 : μ 1 = μ 2 atau μ 1 μ 2 = 0 Satu sisi kanan (One tailed) Satu sisi kiri (One H1 : μ 1 < μ 2 atau μ 1 μ 2 < 0 tailed H0 : μ 1 = μ 2 atau μ 1 μ 2 = D = 0 Dua sisi (Two tailed) 3. Paired Sample t- test (Data Berpasangan) H1 : μ 1 > μ 2 atau μ 1 μ 2 = D > 0 H0 : μ 1 = μ 2 atau μ 1 μ 2 = D = 0 H1 : μ 1 > μ 2 atau μ 1 μ 2 = D > 0 H0: μ 1 = μ 2 atau μ 1 μ 2 = D = 0 H1 : μ 1 < μ 2 atau μ 1 μ 2 =D < 0 Satu sisi kanan (One tailed) Satu sisi kiri (One tailed 2. Menentukan Harga Statistik Penguji Karena yang diuji adalah parameter μ sebagai harga rata-rata populasi maka pengujiannya adalah harga statistik x sebagai harga rata-rata sampelnya. Caranya untuk populasi dengan variabel random x berdistribusi normal dari hasil transformasi normal standar, sehingga didapatkan rumus sebagai berikut : 4

5 α/2 α/2 x 1 μ x 2 Gambar 1. Kurva normal Berdasarkan Gambar 1 diatas, didapatkan hasil transformasi kurva normal standar sebagai berikut : α/2 α/2 Z 1 tabel 0 Z 2 tabel Gambar 2. Kurva hasil normalisasi Zhitung = ( x μ) σ n Namun apabila nilai σ tidak diketahui maka menggunakan : thitung = ( x μ) s n 3. Menentukan Besarnya Tingkat Signifikansi α 5

6 Gambar 3. Two tail Gambar 4. Satu sisi kiri Gambar 5. Satu sisi kanan 4. Membuat Keputusan Apabila Zhitung berada di daerah penolakan maka hipotesis (H0) ditolak. Sebaliknya, apabila Zhitung berada di daeah peneriman maka hipotesis (H0) diterima. 6

7 3. ONE SAMPLE T-TEST One sample t-test (Uji Hipotesis Parameter Rataan Satu Populasi) merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu sampel. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Pada uji hipotesis ini, diambil satu sampel yang kemudian dianalisis apakah ada perbedaan rata-rata dari sampel tersebut. Contoh : Dekanat Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia ingin melakukan penelitian apakah rata-rata IPK mahasiswa di FTI adalah 3.00, sehingga Dekanat mengambil beberapa sample untuk dilakukan pengujian tersebut. Tentukan: a. Estimasi/pendugaan selang interval kepercayaan menggunakan signifikansi 95% b. Lakukan uji hipotesis one sample t-test terhadap data tersebut (uji hipotesis dua sisi) Berikut merupakan data mahasiswa berserta IPK-nya : Tabel 4. Data One Sample t-test No. Nama IPK 1. dewi ratna Dariyah Musinah Andika Rian Indra Yanti richa olivine Ridho Angga 3.18 No. Nama IPK 11. Gita Rino Solihin Qibil Wawan Bintang Sodiq Danding Muslimah Tasya

8 Penyelesaian : a. Estimasi/pendugaan selang interval kepercayaan Keterangan : x = rata-rata t(α/2 ; n-1) = nilai pada tabel t Sx = standar deviasi n = jumlah sampel x - t(α/2 ; n-1)( Sx ) μx x + t(α/2 ; n-1)(sx n 3,04 t(0,05/2 ; 20-1)( 0,302 0,302 ) μx 3,04 + t(0,05/2 ; 20-1)( ) ,04 t(0,05/2 ; 19)(0,0675) μx 3,04 + t(0,05/2 ; 19)(0,0675) n ) 3,04 (2,093)(0,0675) μx 3,04 + (2,093)(0,0675) 2,899 μx 3,181 2,899 3 (test value) = -0,101 (lower) 3,181 3 (test value) = 0,181 (upper) b. Langkah-langkah Uji hipotesis Langkah-langkah Uji hipotesis one sample t-test adalah sebagai berikut : 1. Membuat Bentuk Uji Hipotesis (contoh dengan two tailed) H0 : μ = 3.00 = Tidak terdapat perbedaan asumsi dekanat terhadap nilai rata -rata IPK mahasiswa yaitu sebesar 3,00. H1 : μ 3.00 = Terdapat perbedaan asumsi dekanat terhadap nilai rata -rata IPK mahasiswa yaitu sebesar 3,00 8

9 2. Menentukan Harga Statistik Penguji Karena yang diuji adalah parameter μ sebagai harga rata-rata populasi maka pengujiannya adalah harga statistik x sebagai harga rata-rata sampelnya. Caranya untuk populasi dengan variabel random x berdistribusi normal mepunyai : Zhitung = ( x μ) σ n Karena nilai σ tidak diketahui maka menggunakan : thitung = ( x μ) s n Keterangan: x μ s n = rata-rata = asumsi harga rata-rata = standar deviasi = jumlah sampel thitung = (3,04 3,0) 0, = 0, Menentukan Besarnya Tingkat Signifikansi α t-tabel = t(α/2 ; n-1) = t(0,05/2 ; 20-1) = t(0,025 ; 19) = 2,093 9

10 Daerah Penolakan Daerah Penolakan -2,093 0,592 2,093 Gambar 6. Hasil Kurva One Sample t-test 4. Membuat Keputusan Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung berada di daerah peneriman maka hipotesis (H0) diterima. Dengan demikian, tidak terdapat perbedaan asumsi dekanat terhadap rata-rata IPK mahasiswa yaitu sebesar 3,00. Pengerjaan SPSS One Sample t-test Sebelum mengolah data dengan menggunakan SPSS, masukan dulu data kedalam SPSS. 1. Klik Variabel View pada sebelah kiri bawah jendela SPSS. 2. Masukan data seperti dibawah gambar dibawah ini : Gambar 7. Variabel View 3. Setelah itu masukan data isi botol diatas pad Data View yang ada di kiri bawah, seperti jendela dibawah ini : 10

11 Gambar 8. Data View 4. Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Compare Means kemudian pilih One-Sample T-Test seperti dibawah ini: Gambar 9. One Sample T-Test. 11

12 5. Akan muncul jendela One Sample T-Test, pindahkan variabel IPK ke test variabel dengan memilih variabel IPK kemudian klik tanda panah ke kanan di jendela tersebut. Dan isikan Test Value dengan Rata-rata yang dijadikan perbandingan. Gambar 10. Jendela One Sample T-Test 6. Klik Option pada jendela One samplet-test kemudian muncul jendela berikutnya. Isikan derajat keyakinan sebesar 95% (α = 55) Gambar 11. Jendela Option 7. Klik Continue kemudian Ok akan muncul jendela hasil yang menampilkan text dan tabel seperti dibawah ini : 12

13 T-Test One-Sample Statistics N Mean Std. Deviation Std. Error Mean IPK One-Sample Test Test Value = 3 95% Confidence Interval of the Difference t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper IPK Keterangan hasil output t-test One Sample : Jumlah data adalah 20 ditunjukan dengan lambang N, nilai rata-rata dari IPK adalah 3.04 dengan Standar Deviasi dan Standar Error Mean Untuk tabel one sample t-test dapat diketahui nilai t-hitung adalah dengan derajat kebebasan 19 didapatkan dari df = Jumlah Data-1, untuk nilai Mean difference menunjukan selisih antara rata-rata dari data dengan rata-rata yang di tentukan. 8. Kesimpulan Berdasarkan hasil output diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung SPSS = 0,592. Sedangkan, -tα/2,v dan tα/2,v adalah -2,093 dan 2,093. Jika dibandingkan, maka thitung SPSS berada diantara angka-angka ttabel sehingga H0 diterima. Kemudian, cara yang lain adalah dengan menggunakan signifikansi, yaitu jika Sig.(2 tailed) > 0,05,maka H0 diterima. Dalam hal ini, nilai Sig. (2 tailed) adalah (0,561). Karena nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara signifikansi tidak terdapat perbedaan asumsi dekanat terhadap nilai rata -rata IPK mahasiswa yaitu sebesar 3,00. 13

14 4. INDEPENDENT SAMPLE T-TEST Independent sample t-test (Uji Hipotesis Parameter Dua Populasi) adalah pengujian untuk mengetahui apakah dua populasi mempunyai sifat yang sama, bila sifat objek yang akan diuji ukurannya dapat dinyatakan dengan harga rata-rata (μ). Contoh : Dekanat Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia ingin melakukan penelitian apakah terdapat perbedaan nilai IPK antara 30 mahasiswa dan 30 mahasiswi setelah melakukan pelatihan S3D, sehingga Dekanat mengambil beberapa sampel untuk dilakukan pengujian tersebut. Tentukan : a. Estimasi/pendugaan selang interval kepercayaan menggunakan signifikansi 95% b. Lakukan uji hipotesis independent sample t-test terhadap data tersebut (uji hipotesis satu sisi kanan) 14

15 Dan berikut merupakan data mahasiswa berserta IPK-nya : Tabel 5. Data Independent Sample t-test No Nama Gender IPK No Nama Gender IPK 1 Bagas Laki-Laki Aini Perempuan Din Laki-Laki Ina Perempuan Eza Laki-Laki Rohmah Perempuan Niko Laki-Laki Aulia Perempuan Hafidz Laki-Laki Amel Perempuan Muhammad Laki-Laki Dian Perempuan Ari Laki-Laki Alfina Perempuan Aswan Laki-Laki Cinta Perempuan Dani Laki-Laki Kunti Perempuan Abdillah Laki-Laki Lina Perempuan Fajar Laki-Laki Rizkya Perempuan henri Laki-Laki Diyan Perempuan Rendy Laki-Laki Siska Perempuan Heru Laki-Laki Farid Perempuan saputro Laki-Laki Diah Perempuan Alief Laki-Laki Nur Perempuan Yudha Laki-Laki Laila Perempuan Imam Laki-Laki Putri Perempuan Denny Laki-Laki Joy Perempuan Suryono Laki-Laki Wulan Perempuan zayn Laki-Laki Mariza Perempuan opik Laki-Laki Rastiyah Perempuan Amri Laki-Laki aldila Perempuan Tomy Laki-Laki Hamidah Perempuan Abdur Laki-Laki Ira Perempuan Okto Laki-Laki Tirta Perempuan Anjas Laki-Laki Ajeng Perempuan wahyu Laki-Laki citra Perempuan Maulana Laki-Laki Yohana Perempuan UDIN Laki-Laki Retno Perempuan 3.19 Rata-rata (x) 2,94033 Rata-rata (y) 3,

16 Penyelesaian : a. Pendugaan selang interval kepercayaan Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk rataan dua populasi : Keterangan : x = rata-rata sampel kelompok I y = rata-rata sampel kelompok II t[α/2 ; (nx + ny)-2] = nilai pada tabel t nx ny = jumlah sampel kelompok I = jumlah sampel kelompok II S p = (n 1 1)s (n 2 1)s 2 2 n 1 + n 2 2 (30 1)0, (30 1)0, S p = Selang interval = 0, (3, ) t(α/2;(n1 + n2)-2) (0,267504) ( ) μx μy (3, ) + t(α/2;(n1 + n2)-2) (0,267504) ( ) [ 0,06933] (2,00172)(0,267505)(0,258199) μx μy [ 0,06933] + (0,267505)(0,258199) [ 0,06933] 0, μx μy [ 0,06933] + 0, ,20759 μx μy 0,

17 b. Langkah langkah uji hipotesis Langkah-langkah uji hipotesis Independent sample t-test adalah sebagai berikut : 1. Membuat Bentuk Uji Hipotesis (contoh dengan one tailed satu sisi kanan) H0 : μ 1 = μ 2 atau μ 1 μ 2 = 0 = Tidak terdapat perbedaaan rata-rata IPK mahasiswa putri dan mahasiswa putra H1 : μ 1 > μ 2 atau μ 1 μ 2 > 0 = Terdapat perbedaan rata-rata IPK mahasiswa, yaitu IPK mahasiswa putri lebih tinggi dibandingkan mahasiswa putra (sisi kanan) 2. Menentukan Harga Statistik Penguji Karena yang diuji adalah parameter μ sebagai harga rata-rata populasi maka pengujiannya adalah harga statistik x sebagai harga rata-rata sampelnya. Caranya untuk populasi dengan variabel random x berdistribusi normal mepunyai : t hitung ( = x 1 - x 2 s n ) -( - ) s + n (2,94-3,009)- 0 t hitung = = 1,004 0, Menentukan Besarnya Tingkat Signifikansi α t-tabel = t (α ; n-2) bukan α/2 karena menggunakan uji hipotesis satu sisi = t (0,05 ; 60-2) = t(0,05 ; 58) = 2,00172 Ketereangan : Ingat dalam melihat tabel t untuk independent-sample t test nilai df adalah jumlah sampel dikurangi dua atau n-2 17

18 Daerah Penolakan - 1,004 2,00172 Gambar 12. Satu Sisi Kanan 4. Membuat Keputusan Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung berada di daeah peneriman maka hipotesis (H0) diterima. Dengan demikian, tidak terdapat perbedaan nilai IPK antara mahasiswa dan mahasiswi setelah melakukan pelatihan S3D. Perhitungan SPSS Independent Sample t-test Langkah-langkah: 1. Masukkan Data ke SPSS - Dari menu utama File, pilih menu New, lalu kilik mouse pada Data. - Pengisian Variabel dengan Nama, Gender dan IPK. - Pada kolom Name. Sesuai kasus, ketik Nama di baris pertama dan Gender di baris kedua serta IPK di baris ketiga Gambar 13.Data View - Pada kolom Value di baris kedua, isi seperti gambar dibawah ini: 18

19 Gambar 14. Value Label 2. Mengisi data pada DATA VIEW - Isi sesuai data yang telah diketahui pada soal - Untuk kolom jenis perlakuan, isi menggunakan angka 1 dan 2 sesuai dengan value yang telah dibuat. Isi nilai 1 jika tanpa Laki-Laki, dan nilai 2 jika diberikan Perempuan. 3. Pengolahan Data dengan SPSS Isi data sesuai data yang di tentukan kemudian pilih Menu Analyze Independentsamples T Test Gambar 15. Independent Samples T Test 19

20 Pengisian: Test Variable (s) atau Variabel yang akan diuji. Karena yang akan diuji adalah apakah ada perbedaan antar nilai IPK mahasiswa dan mahasiswa yang telah melakukan S3D maka klik IPK agar masuk pada Test Variable (s) Grouping Variable. Dalam kolom ini masukkan Gender sebagai grup yang akan dibandingkan. Untuk kolom Option atau pilihan yang lain Gambar 16. Independent Sample t-test: Options Pengisian: Untuk Confidence Interval atau tingkat kepercayaan, karena tidak ada data yang hilang dan tingkat kepercayaan 95%, maka abaikan pengisian pilihan option apabila tidak akan merubah tingkat kepercayaan. Untuk Missing Value atau data yang hilang. Karena dalam data ini semua pasangan data lengkap, maka bagian ini diabaikan saja. Define Group. Isi sesuai dengan gambar dibawah ini kemudian klik Continue. 20

21 Gambar 17. Define Group 4. Kemudian klik OK untuk memroses data. Output SPSS dan Analisis Data Group Statistics Gender N Mean Std. Deviation Std. Error Mean IPK Laki-Laki Perempuan Pada bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk IPK Laki-laki, rata-rata IPKnya adalah dari 30 data keseluruhan. Sedangkan IPK rata-rata perempuan adalah dari 30 data keseluruhan. Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui nilai standard deviation dan standard error mean dari masing-masing kelompok Sample. 21

22 Independent Samples Test IPK Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of F Variances Sig..118 t-test for Equality of Means T Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference % Confidence Interval of the Difference Lower Upper Keterangan: Tabel di atas telah dirubah kedalam bentuk baris (double klik pada output independent-sample t test, kemudian pada menu bar klik pivot, kemudian klik Transpose Rows and Columns) 5. Kesimpuan Berdasarkan hasil output diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung SPSS = -1,004. Sedangkan, -tα/2,v dan tα/2,v adalah -2,00172 dan 2, Jika dibandingkan, maka thitung SPSS berada diantara angka-angka ttabel sehingga H0 diterima. Kemudian, cara yang lain adalah dengan menggunakan signifikansi, yaitu jika Sig.(2 tailed) > 0,05,maka H0 diterima. Dalam hal ini, nilai Sig. (2 tailed) adalah 0.32 yang artinya nilai Sig.(one tailed) adalah (0.32/2 = 0.16). Karena nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara signifikansi tidak terdapat perbedaaan rata-rata IPK mahasiswa putri dan mahasiswa putra setelah mengikuti S3D. 22

23 5. PAIRED SAMPLE T-TEST Dalam uji hipotesis dapat terjadi variabel random populasi yang dipisah menjadi 2 populasi baru dengan variabel random berpasangan. Misal kita ingin menguji kemampuan suatu obat, pasti harus diketahui data sebagai variabel random sebelum menggunakan dan sesuda menggunakan obat pada orang yang sama dalam populasi. Contoh : Dekanat Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia ingin melakukan penelitian apakah terdapat perbedaan nilai IPK antara mahasiswa sebelum dan setelah mengikuti organisasi kampus, sehingga Dekanat mengambil beberapa sampel untuk dilakukan pengujian tersebut. Tentukan : a. Estimasi/pendugaan selang interval kepercayaan menggunakan signifikansi 95% b. Lakukan pengujian hipotesis paired sample t-test terhadap data tersebut (uji hipotesis satu sisi kiri) Diketahui α = 5%. Dan berikut merupakan data mahasiswa berserta IPK-nya : Tabel 6.Data Pengujian Paired Sample t-test No Nama IPK IPK Sebelum Sesudah D (Sebelum Sesudah) 1 Imam Yuni Denny Mei Intan Amalia Riri Suryono Juwariyah Tyas Zayn Dinda Taufik

24 No Nama IPK IPK Sebelum Sesudah D (Sebelum Sesudah) 14 Mega Amri Tomy Dina Rahman Okto Elvia Rata-rata SD = Penyelesaian : a. Estimasi/pendugaan selang interval kepercayaan Diketahui : d = mean (IPK sebelum IPK sesudah) = = -0,087 Sehingga : SD = 0, ,087 t(0,05; 20-1)( 0, ,42243 ) μd -0,087 + t(0,05 ; 20-1)( ) -0,087 t(0,05; 19)(0,094457) μd -0,087 + t(0,05 ; 19)(0,094457) - 0,087 (2,093)(0,094457) μd -0,087 + (2,093)( 0,094457) -0,2847 μd 0,1107 b. Langkah-langkah Uji hipotesis Langkah-langkah Uji hipotesis paired sample t-test adalah sebagai berikut : 1. Membuat Bentuk Uji Hipotesis (contoh dengan satu sisi kiri) H0 : μ 1 = μ 2 atau μ 1 μ 2 = D = 0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata IPK mahasiswa antara sebelum dan setelah mengikuti organisasi. 24

25 H1 : μ 1 < μ 2 atau μ 1 μ 2 =D < 0 = Terdapat perbedaan rata-rata IPK mahasiswa, yaitu IPK sebelum mengikuti organisasi lebih rendah daripada IPK setelah mengikuti organiasasi. 2. Menentukan Harga Statistik Penguji Karena yang diuji adalah parameter μ sebagai harga rata-rata populasi maka pengujiannya adalah harga statistik x sebagai harga rata-rata sampelnya. Caranya untuk populasi dengan variabel random x berdistribusi normal mepunyai : Keterangan: t hitung = d sd n d = Perbedaan nilai sebelum dan sesudah diberikan perlakuan Sd = Standar deviasi nilai sebelum dan sesudah diberikan perlakuan n = Jumlah sampel t hitung = 0,087 0, = 0, Menentukan Besarnya Tingkat Signifikansi α t-tabel = t(α ; n-1) bukan α/2 karena menggunakan uji hipotesis satu sisi = t(0,05 ; 20-1) = t(0,05 ; 19) = -2,093 Daerah Penolakan -2,093 0,922 Gambar 18. Kurva Uji Paired Sample t-test 25

26 4. Membuat Keputusan Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung berada di daeah peneriman maka hipotesis (H0) diterima. Dengan demikian, tidak terdapat perbedaan rata-rata antara IPK mahasiswa sebelum mengikuti organisasi dan setelah mengikuti organisasi. 26

27 Pengerjaan SPSS Paired Sample t-test Berikut ini adalah langkah-langkah uji hipotesis paired sample t-test dengan menggunakan software SPSS : 1. Masukkan Data ke SPSS - Dari menu utama File, pilih menu New, lalu kilik mouse pada Data. - Pada Variabel View, pengisian Variabel IPK sebelum Mengikuti Organisasi Kampus pada kotak Name diketik IPK_sebelum, sesuai dengan studi kasus. - Pada Variabel View, pengisian Variabel nilai IPK Setelah mengikuti Organisasi pada kotak Name diketik IPK_sesudah, sesuai dengan studi kasus. 2. Mengisi data yang telah diketahui pada studi kasus pada DATA VIEW 3. Pengolahan Data dengan SPSS : Menu Analyze Compare Means Paired-samples T Test Gambar 19. Paired Samples T Test Pengisian: Paired Variable (s) atau Variabel yang akan diuji. Karena yang akan diuji IPK sebelum dan IPK sesudah mengikuti organisasi, maka klik IPK_sebelum agar masuk pada variable 1, kemudian klik IPK_sesudah, agar masuk ke variable 2. Nb: variabel nilai ujian sebelum dan sesudah harus dipilih bersamaan. Untuk kolom Option atau pilihan yang lain 27

28 Gambar 20. Paired Samples T Test : Options Pengisian: Untuk Confidence Interval atau tingkat kepercayaan, karena tidak ada data yang hilang dan tingkat kepercayaan 95%, maka abaikan pengisian pilihan option apabila tidak akan merubah tingkat kepercayaan. Untuk Missing Value atau data yang hilang. Karena dalam data ini semua pasangan data lengkap, maka bagian ini diabaikan saja. 4. Kemudian klik OK untuk memroses data. Output SPSS dan Analisis Data Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 IPK_Sebelum IPK_Sesudah Pada bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk IPK sebelum mengikuti Organisasi, mahasiswa memiliki IPK rata-rata 2.95 dari total keseluruhan 20 data. Sedangkan nilai IPK setelah mengikuti Organisasi, mahasiswa memiliki IPK ratarata 3.04 dari total keseluruhan 20 data. Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui nilai standard deviation dan standard error mean dari masing-masing variabel. 28

29 Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 IPK_Sebelum & IPK_Sesudah Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Std. Error Difference Sig. (2- Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed) Pair 1 IPK_Sebelum - IPK_Sesudah Pada Tabel paired Samples test mean menunjukan perbedaan rata-rata dari IPK sebelum mengikuti organisasi dan sesudah mengikuti organisasi, untuk t hitung adalah karena merupakan signifikasi 2 tailed maka bisa di asusmsikan positif yaitu untuk mean dapat dibuktikan bahwa hipotesis H0 diterima dengan melihat bahwa mean berada di antara batas bawah yaitu dan batas atas sehingga mean berada pada daerah penerimaan H0. 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil output diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung SPSS = 0,921. Sedangkan, -tα/2,v dan tα/2,v adalah -2,093 dan 2,093. Jika dibandingkan, maka thitung SPSS berada diantara angka-angka ttabel sehingga H0 diterima. Kemudian, cara yang lain adalah dengan menggunakan signifikansi, yaitu jika Sig.(2 tailed) > 0,05,maka H0 diterima. Dalam hal ini, nilai Sig. (2 tailed) adalah (2x0,1845). Karena nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, secara signifikansi tidak terdapat perbedaaan rata-rata IPK mahasiswa sebelum dan setelah mengikuti organisasi. 29

30 CATATAN PENTING : Dalam melakukan pengujian hipotesis perlu adanya uji normalitas untuk mengetahui sebaran data sampel apakah telah mewakili populasi yang ada. Namun, berdasarkan kesepakatan para pakar statistika uji normalitas dilakukan ketika jumlah sampel yang digunakan < 30 dan data bersifat diskrit. Berikut merupakan langkah uji normalitas dengan menggunakan SPSS : 1. Uji Normalitas Uji Normalitas adalah hal yang lazim dilakukan sebelum melakukan sebuah metode statistik. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal atau tidak dan dapat digunakan untuk statistik parametrik. Cara menganalisis apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak menggunakan spss adalah sebagai berikut : Sebelum mengolah data dengan menggunakan SPSS, masukan dulu data kedalam SPSS. 1. Klik Variabel View pada sebelah kiri bawah jendela SPSS. 2. Masukan data seperti dibawah gambar dibawah ini : Gambar 17. Variabel View 3. Setelah itu masukan data varaiabel-variabel tersebut diatas pada Data View yang ada di kiri bawah, seperti jendela dibawah ini : 30

31 Gambar 18. Data View 4. Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih Explore seperti dibawah ini: Gambar 19.Explore 31

32 Gambar 20. Jendela Explore 5. Pindahkan semua variabel ke kotak Dependent List dengan meng-klik tanda panah ke kanan. Gambar 21. Jendela Explore 6. Klik Statistics dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang descriptive lalu klik Continue. Gambar 22. Jendela Explore : Statistics 32

33 7. Klik Plots dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang normality plots with tests Gambar 23. Jendela Explore : Plots 8. Klik Ok maka akan keluar tabel seperti dibawah ini : Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Sex,335 20,023,641 20,000 Nilai.Harian,191 20,904,903 20,046 Nilai.Rapot,397 20,997,659 20,000 a. Lilliefors Significance Correction Cara membacanya adalah sebagai berikut : H0 : Populasi Berdistribusi Normal H1 : Populasi Tidak Berdistribusi Normal Parameter Pengujian Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada : Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima Jikan nilai probabilitas (α) 0,05 maka H0 ditolak 33

34 Analisis a. Sex: Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-smirnov signifikan (Sig) adalah 0,023 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka H0 ditolak yang berarti populasi tidak berdistribusi normal. b. Nilai Harian : Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-smirnov signifikan (Sig) adalah 0,904 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti populasi berdistribusi normal. c. Nilai Rapot: Terlihat bahwa pada kolom kolmogorov-smirnov signifikan (Sig) adalah 0,997 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti populasi berdistribusi normal Selain uji normalitas, dalam pengujian hipotesis dikenal juga terdapat pengujian homgenitas. Pengujian ini dilakukan untuk megetahi sebaran data variansi dan dilakukan ketika uji hipotesis dua populasi atau lebih. Berikut merupakan tahapan uji hoogenitas dalam software SPSS : 2. Uji Homogenitas Homogenitas Perhitungan menggunakan SPSS Langkah-langkah: 1. Masukkan Data ke SPSS - Dari menu utama File, pilih menu New, lalu kilik mouse pada Data. - Pengisian Variabel dengan Nama, Gender dan IPK. - Pada kolom Name. Sesuai kasus, ketik Nama di baris pertama dan Gender di baris kedua serta IPK di baris ketiga Gambar 24. Variabel View - Pada kolom Value di baris kedua, isi seperti gambar dibawah ini: 34

35 Gambar 25. Value Label 2. Mengisi data pada DATA VIEW - Isi sesuai data yang telah diketahui pada soal - Untuk kolom jenis perlakuan, isi menggunakan angka 1dan 2 sesuai dengan value yang telah dibuat. Isi nilai 1 jika tanpa Laki-Laki, dan nilai 2 jika diberikan Perempuan. Gambar 26. Data View 35

36 3. Pilih Analyze untuk memulai t-test, pada sub menu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih Explore seperti dibawah ini: Gambar 27. Explore Gambar 28. Jendela Explore 4. Akan muncul jendela explore seperti gambar 13, Pindahkan variabel yang akan dilakukan pengujian ke kotak Dependent List dengan meng-klik tanda panah ke kanan. 36

37 Gambar 29. Jendela Explore 5. Klik Statistics dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang descriptive lalu klik Continue. Gambar 30. Jendela Explore : Statistics 6. Klik Plots dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, pilih Untransformed di bagian Spread vs Level Levene Test, untuk Boxplots pilih None. Pada bagian Descriptive tidak ada yang di centang, kemudian klik Continue. Gambar 31. Jendela Explore : Plots 37

38 7. Klik Ok maka akan keluar tabel seperti dibawah ini : Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. IPK Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Cara membacanya adalah sebagai berikut : H0 : tidak ada perbedaan antara variansi populasi (Homogen) H1 : terdapat perbedaan antara variansi populasi (Tidak Homogen) Parameter Pengujian Dasar Pengambilan keputusan didasarkan pada : Jika nilai probabilitas (α) > 0,05 maka H0 diterima Jikan nilai probabilitas (α) 0,05 maka H0 ditolak Kesimpulan : IPK: Terlihat bahwa pada Tabel test of Homogenity Of Variance pada baris base on Mean signifikan (Sig) adalah 0,115 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima yang berarti variansi populasi homogen. 38

39 Daftar Pustaka Priyatno, D. (2014). SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis. Andi. Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara. Soleh, A. Z. (2005). Ilmu Statistika : Pendekatan Teoritis dan Aplikatif disertai Contoh Penggunaan SPSS. Rekayasa Sains. 39

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM MODUL 1 t-test TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami Uji Hipotesis t-test 2. Mahasiswa mampu memahami Estimasi / Pendugaan t-test 3. Mampu menyelesaikan persoalan Uji Hipotesis dan Estimasi/Pendugaan t-test

Lebih terperinci

MODUL 1 SAMPLE t-test

MODUL 1 SAMPLE t-test MODUL SAMPLE t-test TUJUAN. Mahasiswa mampu memahami Uji Hipotesis Sample t-test. Mampu menyeleseikan persoalan Uji Hipotesis Sample t-test dengan software SPSS DESKRIPSI Salah satu cabang ilmu statistik

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh : Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0404088402 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF

STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan

Lebih terperinci

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t Pada bagian awal dari buku ini telah disebutkan pembagian metode statistik, yakni deskriptif dan induktif. Beberapa bab sebelumnya telah membahas penggunaan metode statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA PERTEMUAN KE-6 Materi : UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel acak

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test)

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) PERTEMUAN KE-10 ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) Ringkasan Materi: Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah

Lebih terperinci

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test UJI T-TEST (PENGANTAR STATISTIK LANJUT) A. Uji T-Test satu sampel (One sampel t- test). 1. Dasar teori. Pengujian rata-rata satu sampel dimaksudkan untuk menguji nilai tengah atau rata-rata populasi µ

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z OR T) DAN UJI RERATA (STUDENT T)

LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z OR T) DAN UJI RERATA (STUDENT T) LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z OR T) DAN UJI RERATA (STUDENT T) STATISTIKA DISUSUN OLEH : MELINA KRISNAWATI 12.12.0328 SI 12 F JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis 112 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis Assertive Training dalam Meningkatkan Self Concept Anggota Karang Taruna Yodha Mandiri Menggunakan Pengujian Hipotesis

Lebih terperinci

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) 80 Lampiran 1 Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100,0 Excluded a 0,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid

Statistics. BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2. N Valid Lampiran 1 Uji Stastitik Statistics BWTsebelum1 BWTsesudah1 BWTselisih1 BWTsebelum2 BWTsesudah2 BWTselisih2 N Valid 13 13 13 13 13 13 Missing 13 13 13 13 13 13 Mean 5,538 7,308 1,769 5,385 7,115 1,731

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 5 ANALISIS COMPARE MEANS Nama Nomor Praktikan Mahasiswa Sri Siska Wirdaniyati 12611125 Tanggal Kumpul 12 Desember 2013 Praktikan Tanda tangan Laboran Nama Penilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif eksperimen. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 14) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

Paired Sample Test Satu kelompok dengan dua perlakuan. atau. Membandingkan nilai rata-rata dua kelompok berpasangan

Paired Sample Test Satu kelompok dengan dua perlakuan. atau. Membandingkan nilai rata-rata dua kelompok berpasangan 1.T TEST 2.ANOVA ttest Paired Sample Test Satu kelompok dengan dua perlakuan atau Membandingkan nilai rata-rata dua kelompok berpasangan Contoh: Kemampuan SPSS mahasiswa peserta kursus SPSS sebelum kursus

Lebih terperinci

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN MODUL PRAKTIKUM SPSS Oleh: Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM. POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA TAHUN 2013 LATIHAN 1: ENTRY DATA KASUS 1 Misalnya didapatkan data seperti di bawah ini dan akan memasukkannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Bab IV pada laporan penelitian ini berisi mengenai hasil penelitian, analisis hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh, nantinya diolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb: MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb: Seorang guru SMA ingin mengetahui rata-rata nilai matematika siswa kelas 3A yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan BAB IV ANALISIS DATA Dari beberapa pembahasan yang sudah di paparkan oleh peneliti, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data hasil penelitian. Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

ALUR PENELITIAN. (Required space )

ALUR PENELITIAN. (Required space ) LAMPIRAN 1 ALUR PENELITIAN Model studi rahang atas dan rahang bawah Laki-Laki Perempuan Ukur mesiodistal gigi insisivus rahang bawah Ukur jarak distal insisivus lateralmesial molar pertama permanen rahang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 274 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran

Lebih terperinci

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN

128 LAMPIRAN - LAMPIRAN 128 LAMPIRAN - LAMPIRAN 129 FOAM PEMERIKSAAN PENGARUH PEMBERIAN SENAM BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI POSYANDU PERUMAHAN KEMANG TIMUR JAKARTA SELATAN IDENTITAS RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia, tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan tapi penerapannya juga sangat aplikatif di dunia sehari-hari. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk 85 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu pengaruh atau tidaknya Bimbingan Dan

Lebih terperinci

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA)

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA) One Way ANOVA Pengujian Varian Satu Jalur (One Way ANOVA) Uji One Way ANOVA, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan ratarata antara tiga kelompok lebih sample yang tidak berhubungan. Jika ada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak 76 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 77 Jadi dari analisis keputusannya : p value < 0,05 Ho ditolak berarti Distribusi

Lebih terperinci

Independent Sample T Test

Independent Sample T Test Independent Sample T Test Pengujian Dua Sample Tidak berhubungan (Independent Sample T Test) Uji Independence Sample T Test, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

MODUL 2 UJI DATA NORMALITAS, HOMOSEDASTISITAS, & LINIERITAS

MODUL 2 UJI DATA NORMALITAS, HOMOSEDASTISITAS, & LINIERITAS TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum modul 2 ini adalah : 1. Mahasiswa mampu menilai kualitas data yang hendak digunakan dalam penelitian; 2. Mahasiswa mampu menelaah apakah data yang dimiliki memenuhi

Lebih terperinci

MODUL II ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA)

MODUL II ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA) MODUL II ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA) TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami uji hipotesis harga rata-rata multi populasi dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). 2. Mahasiswa mampu memahami penyelesaian

Lebih terperinci

MATERI PERTEMUAN KE 3 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

MATERI PERTEMUAN KE 3 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb: MATERI PERTEMUAN KE 3 EXPLORER Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb: Seorang guru SMA ingin mengetahui rata-rata nilai matematika siswa kelas 3A yang terdiri dari 14 siswa dengan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian 30 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian ini merupakan cara, agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga suatu penelitian dapat mencapai tujuan sebagaimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan penelitian, maka data yang telah diperoleh selanjutnya adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan penelitian, maka data yang telah diperoleh selanjutnya adalah 99 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Deskripsi data dilakukan untuk dapat memperoleh kesimpulan dalam pelaksanaan penelitian, maka data yang telah diperoleh selanjutnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis:

UJI T SATU SAMPEL. 2. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one sided atau one tailed test) untuk sisi atas (upper tailed) dengan hipotesis: UJI T SATU SAMPEL Uji t digunakan untuk menentukan apakah sampel memiliki nilai rata rata yang berbeda dengan nilai rata rata acuan Ada tiga bentuk hipotesis untuk uji t di mana penggunaannya tergantung

Lebih terperinci

QUISIONER PENELITIAN

QUISIONER PENELITIAN QUISIONER PENELITIAN DATA DIRI Jenis kelamin : Pekerjaan : No. Telp/ Hp : Tanggal pengisian : Intervensi Postural Correction exercise Postural Corresction Exercise, Physiological Glide Mobilization Thorakal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS KUISIONER

UJI VALIDITAS KUISIONER UJI VALIDITAS KUISIONER Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Hasil Penelitian Data Pengamalan PAI dan Perilaku seks bebas peserta didik SMA N 1 Dempet diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal a. Deskripsi hasil belajar Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dari nilai tes kemampuan awal. Nilai tes kemampuan

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN LAMPIRAN - LAMPIRAN Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPLE PENELITIAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Jenis kelamin : Umur : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa saya telah diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD paralel yaitu SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester 2 di kelas VA sebagai kelas eksperimen 1

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Sugiyono (2012: 407), metode

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik)

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik) Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Tanggal 06/Mei/2013 Waktu 07.00-14.00 Nama WIB Proses: Operator Pak. Septian Kebisingan 70-80 db Dicatat Oleh: Jumlah Waktu Penyelesaian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap tahun pelajaran 2010-2011. B. Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah

Lebih terperinci

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah 56 Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah kognitif masing-masing kelas yang telah dilakukan pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis TIK Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul BAB IV ANALISIS DATA Dari penyajian data pada bab III, maka selanjutnya akan dianalisa guna mendapatkan analisis yang baik. Adapun data yang akan dianalisa sesuai dengan fokus penelitian sebagai berikut:

Lebih terperinci

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE UJI ANOVA Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah 75 SMA X 74 SMA W 54 SMA Y 64 SMA Z 55 SMA X 75 SMA W 58 SMA Y 58 SMA Z 59 SMA X 64 SMA W 60 SMA Y 57 SMA Z 60 SMA X 64 SMA W 74 SMA Y 60 SMA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation

KEPERCAYAAN DIRI. Corrected Item-Total Correlation LAMPIRAN 61 KEPERCAYAAN DIRI PUTARAN 1 N % Cases Valid 60 100.0 Excluded( a) 0.0 Total 60 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Alpha N of Items.756

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN BAB 08 ANALISIS VARIAN Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Oleh karena itu pada bagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015. 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Sumbang Kabupaten Banyumas. Waktu penelitian yaitu pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2016 di SMAN 1 Tulungagung dengan popoulasi siswa kelas X sebanyak 250 siswa. Dari opulasi tersebut peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Pogalan dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII yang ada sebanyak 3 kelas yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, Terbuka dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment. Quasi experiment merupakan penelitian yang hampir mendekati penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

PENGUKURAN VERTICAL JUMP

PENGUKURAN VERTICAL JUMP PENGUKURAN VERTICAL JUMP GAMBAR SAMPEL LATIHAN TUCK JUMP GAMBAR LATIHAN DEPTH JUMP Lampiran 4 Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro Wilk Test [DataSet0] Case Processing Summary Cases Valid

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 3 semester II SD Negeri Tlogo yang berjumlah 42 siswa yang dibagi menjadi

Lebih terperinci