2008 No

Transkripsi

1 LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : FEBRUARI No I. Inflasi bulan Februari 2008 sebesar 0,65% (m-t-m), sumbangan terbesar berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 0,41% Perkembangan harga yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Februari 2008 mengalami kenaikan (inflasi) sebesar 0,65% (m-t-m), lebih rendah dibandingkan inflasi bulan Januari 2008 (1,77%). Laju inflasi tahunan (y-o-y) sebesar 7,40%, sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi tahunan bulan Januari 2008 (7,36%). Sementara itu, laju inflasi sampai bulan Februari tahun 2008 adalah 2,44% (y-t-d). Tingkat inflasi bulan Februari 2008 merupakan inflasi bulan Februari tertinggi selama 5 tahun terakhir ( ). Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan (1,59%), diikuti kelompok kesehatan (1,56%) dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,88%). Penyumbang utama inflasi bulan Februari 2008 adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,41%, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,15%. Sedangkan kelompok yang menyumbang deflasi hanya kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (-0,02%). Sementara itu, dari sisi komoditas barang dan jasa yang dominan menyumbang inflasi adalah cabe merah (0,16%), minyak goreng (0,08%), ikan segar (0,07%), daging ayam ras, kontrak rumah, tempe, cabe rawit dan tahu mentah masing-masing 0,04%, serta mie kering instan, tarif rumah sakit dan emas perhiasan masing-masing 0,03%. Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang deflasi antara lain minyak tanah (-0,16%), bawang merah (-0,06%), tomat sayur (-0,04%), beras, dan telur ayam ras masing masing sebesar -0,03%. Berdasarkan perkembangan harga 744 komoditas yang dipantau, 650 komoditas tercatat mengalami inflasi dengan total sumbangan sebesar 1,04% dan 94 komoditas lainnya mengalami deflasi dengan total sumbangan sebesar -0,39%. Komoditi Utama Penyumbang Inflasi Februari 2008 Cabe Merah: Kenaikan harga cabe merah secara nasional tercatat sebesar 31,98% (m-t-m) dan menyumbang 0,16% terhadap inflasi umum. Berdasarkan harga yang dipantau di 45 kota, sebanyak 42 kota mengalami kenaikan harga (2,92% s.d. 123,30%) dengan kenaikan tertinggi terjadi pada Kota Gorontalo (123,30%), diikuti Kota Makasar (104,60%). Sementara itu, 3 kota mengalami penurunan harga dengan penurunan tertinggi terjadi di Kota Sampit (-6,53%). Minyak Goreng: Kenaikan harga minyak goreng di 45 kota berkisar antara 0,32% s.d. 11,88% dan secara nasional naik sebesar 5,15% (m-t-m) serta menyumbang 0,08% terhadap inflasi umum. Kenaikan harga minyak goreng terjadi di semua kota yang dipantau, kenaikan tertinggi terjadi pada Kota Manado (11,88%), diikuti Kota Sampit (11,04%), sedangkan di Jakarta terjadi kenaikan sebesar 3,95%. Daging Ayam Ras: Kenaikan harga daging ayam ras secara nasional tercatat sebesar 3,06% (m-t-m) serta menyumbang 0,04% terhadap inflasi umum. Harga daging ayam ras di 33 kota mengalami kenaikan antara 0,01% s.d. 15,40% dengan kenaikan tertinggi pada Kota Balikpapan (15,40%), diikuti kota Banjarmasin (14,67%). Sementara itu, 12 kota lainnya mengalami penurunan harga sekitar 0,19% s.d. 7,14%. Tempe: Seiring dengan kenaikan harga kedelai, harga tempe secara nasional mengalami kenaikan sebesar 5,42% (m-t-m) dan menyumbang 0,04% terhadap inflasi umum. Kenaikan tersebut lebih rendah dibandingkan bulan Januari 2008 (30,38%). Pada bulan Februari 2008, kenaikan harga terjadi di 25 kota berkisar antara 0,47% s.d. 83,10%, 3 kota mengalami penurunan harga (Jakarta -0,27%, Banjarmasin -3,76%, dan Kupang -13,34%), sedangkan harga di 17 kota lainnya stabil/tetap. 1

2 Tahu Mentah: Kenaikan harga tahu mentah secara nasional tercatat sebesar 5,77% (m-t-m) dan menyumbang 0,04% terhadap inflasi umum. Kenaikan tersebut juga lebih rendah dibandingkan kenaikan harga pada bulan sebelumnya (25,98%). Pada bulan Februari 2008, kenaikan harga terjadi di 25 kota berkisar antara 0,16% s.d. 5% dan 6 kota mengalami penurunan harga berkisar antara -0,29% s.d. -25,00%, sedangkan harga di 14 kota lainnya stabil/tetap. Emas Perhiasan: Kenaikan harga emas perhiasan secara nasional tercatat sebesar 2,10% (m-t-m) dan menyumbang 0,03% terhadap inflasi umum. Berdasarkan harga yang dipantau di 45 kota, sebanyak 41 kota mengalami kenaikan harga berkisar antara 0,26% s.d. 10,63%, sedangkan 4 kota lainnya terjadi penurunan harga berkisar antara -0,67% s.d. - 5,51%. Mie Kering Instan: Seiring dengan kenaikan harga tepung terigu pada bulan Februari 2008 (9,21%, m-t-m), harga mie kering instan secara nasional mengalami kenaikan sebesar 6,66% (m-t-m) dan menyumbang 0,03% terhadap inflasi umum. Harga mie kering instan mengalami kenaikan di 38 kota dengan kisaran 0,22% s.d. 15,77%, sementara harga di 7 kota lainnya stabil. Komoditi Utama Penyumbang Deflasi Februari 2008 Minyak Tanah: Penurunan harga minyak tanah secara nasional tercatat sebesar 5,96% dan menyumbang -0,16% terhadap inflasi umum. Berdasarkan harga yang dipantau di 45 kota, penurunan harga terjadi di 8 kota (-0,71% s.d. -29,17%), 9 kota mengalami kenaikan harga berkisar antara 1,23% s.d. 27,98%, sedangkan harga di 28 kota lainnya stabil/tetap. Setelah mengalami kenaikan sebesar 52,77% (m-t-m) pada bulan Januari 2008, harga minyak tanah di Jakarta pada bulan Februari 2008 menurun sebesar 18,31%, penurunan tersebut menyumbang -0,13% terhadap inflasi nasional (bobot Kota Jakarta 27,66%). Bawang Merah: Penurunan harga bawang merah secara nasional sebesar 9,40% (m-t-m) dan menyumbang -0,06% terhadap inflasi umum. Harga bawang merah di 34 kota mengalami penurunan harga berkisar antara -0,24% s.d. -53,43%, sedangkan 11 kota lainnya terjadi kenaikan harga berkisar antara 0,04% s.d. 28,09%. Beras: Penurunan harga beras secara nasional tercatat sebesar 0,52% (m-t-m) dan menyumbang -0,03% terhadap inflasi umum. Berdasarkan harga yang dipantau di 45 kota, sebanyak 22 kota mengalami penurunan harga berkisar antara -0,22% s.d. -5,89%, sedangkan 23 kota lainnya terjadi kenaikan harga (0,10% s.d. 6,61%). Penurunan harga beras umumnya terjadi pada semua kota di Pulau Jawa (kecuali Jakarta, naik 0,39%), dan beberapa kota di Sumatera (Medan, Jambi, Palembang, Bengkulu). Grafik A. Inflasi Umum & Sumbangan Inflasi Kelompok Bahan Makanan Grafik B. Disagregasi Inflasi % M T M IHK, Inti, Volatile % Y O Y Administered % Y O Y 9,00 25,00 6,00 8,00 Inflasi IHK Inflasi UMUM 7,00 Sumbangan Kelompok Bahan Makanan 2 Inflasi Inti Inflasi Volatile Food 5,00 6,00 Inflasi Administered Price 4,00 5,00 15,00 4,00 3,00 3,00 1 1,00 5,00 1,00-1,

3 II. Inflasi Inti bulan Februari 2008 sebesar 0,76% (mtm) Inflasi inti (core inflation) pada bulan Februari 2008 tercatat sebesar 0,76% (mtm) dan komponen bergejolak (volatile foods) inflasi sebesar 1,63%, sementara komponen yang harganya diatur pemerintah (administered price) mengalami deflasi sebesar 0,57%. Komponen inti memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,44% terhadap inflasi umum dan komponen bergejolak menyumbang sebesar 0,33%, sementara komponen yang harganya diatur pemerintah menyumbang inflasi sebesar -0,12%. Komoditi inflasi inti yang dominan menyumbang inflasi pada bulan Februari 2008 antara lain: kontrak rumah (0,04%) dan sewa rumah (0,01%), tempe (0,04%), emas perhiasan (0,03%), tepung terigu dan komoditi turunannya (seperti: mie kering instan, mie, kue basah, kue kering berminyak) dengan total sumbangan sebesar 0,09%. III. Perkembangan Inflasi Menurut Kota bulan Februari 2008 (mtm) Berdasarkan perkembangan harga-harga yang terjadi di 45 kota pada bulan Februari 2008, 38 kota tercatat mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 2,90% dan terendah di Medan sebesar 0,20%. Sementara itu, enam kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi di Sampit sebesar -1,51% dan terendah di Kendari sebesar -0,07%, sedangkan kota Samarinda tidak terjadi perubahan harga (%). Sementara itu, kota Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,29% dan menyumbang inflasi nasional sebesar 0,08%. IV. Inflasi Menurut Kantor Koordinator Bank Indonesia bulan Februari 2008 Inflasi menurut wilayah kerja Kantor Koordinator Bank Indonesia (KKBI) dan Kantor Pusat (KP) yang terbagi dalam 9 wilayah zona (terdiri atas 3 s.d. 8 kota), adalah sbb.: Inflasi Februari 2008 (mtm) tertinggi terjadi di wilayah kerja KKBI Padang (1,52%) dan terendah di wilayah kerja KKBI Banjarmasin (0,38%). Sumbangan inflasi tertinggi berasal dari wilayah kerja KP Jakarta (0,12%) dan KKBI Semarang (0,10%). Sementara itu, secara tahunan (yoy) inflasi tertinggi terjadi di wilayah kerja KKBI Banjarmasin (9,38%) dan terendah di KKBI Padang (6,62%). 3

4 LAMPIRAN GRAFIK Grafik 1. Sasaran & Realisasi Inflasi (%) Grafik 2. Inflasi Inti (mtm) Inflasi Inti % M T M 10 9 Y-O-Y Inflasi UMUM 8 Y-T-D 1,50 Inflasi Inti SASARAN INFLASI 2007 : 6 ± 1 SASARAN INFLASI 2008 : 5 ± 1 1, , , Grafik 3. Sumbangan Inflasi (mtm) kelompok Barang & Jasa (%) 1,50 INFLASI UMUM MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU SANDANG PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA BAHAN MAKANAN PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BHN BAKAR KESEHATAN TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Grafik 4. Sumbangan Inflasi (mtm) komponen Barang & Jasa (%) 1,50 Inflasi Umum Inflasi Inti Inflasi Administered Price Inflasi Volatile Food 1,00 1,00 0,50 0,50-0,50-0, Grafik 5. Inflasi Bulan Februari 2008 (y-o-y) menurut Wilker KKBI Grafik 6. Sebaran Inflasi Bulan Februari 2008 (y-o-y) di 45 kota Inflasi (%, YOY) (%) KKBI MEDAN 7,03 14,00 I N F L A S I Palangkaraya KKBI PADANG 6,62 1 KKBI PALEMBANG 7,96 1 KP JAKARTA KKBI BANDUNG 7,09 6,74 8,00 KKBI SEMARANG 7,17 6,00 KKBI SURABAYA KKBI BANJARAMASIN KKBI MAKASAR 7,29 9,38 8,33 4,00 Surakarta -6,00-4,00-4,00 6,00 8,

5 LAMPIRAN TABEL Tabel 1. PERKEMBANGAN INFLASI UMUM YANG DIUKUR DENGAN IHK TAHUN BULAN INDEKS Inflasi Bulanan Inflasi Kumulatif Inflasi Tahunan HARGA KONSUMEN MTM YTD YOY 2003 Januari 1) 276,33 0,80 0,80 8,74 Februari 276,87 0,20 1,00 7,34 Maret 276,23-0,23 0,77 7,12 April 276,65 0,15 0,92 7,54 Mei 277,23 0,21 1,13 6,91 Juni 277,49 0,09 1,23 6,62 Juli 277,58 0,03 1,26 5,79 Agustus 279,92 0,84 2,11 6,38 September 280,93 0,36 2,48 6,20 Oktober 282,48 0,55 3,05 6,22 November 285,32 1,01 4,08 5,33 Desember 287,99 0,94 5,06 5, Januari 2) 110,45 0,57 0,57 4,82 Februari 110,43-0,02 0,55 4,60 Maret 110,83 0,36 0,91 5,11 April 111,91 0,97 1,89 5,92 Mei 112,90 0,88 2,80 6,47 Juni 113,44 0,48 3,29 6,83 Juli 113,88 0,39 3,69 7,20 Agustus 113,98 0,09 3,78 6,67 September 114,00 0,02 3,80 6,27 Oktober 114,64 0,56 4,38 6,22 November 115,66 0,89 5,31 6,18 Desember 116,86 1,04 6,40 6, Januari 118,53 1,43 1,43 7,32 Februari 118,33-0,17 1,26 7,15 Maret 120,59 1,91 3,19 8,81 April 121,00 0,34 3,54 8,12 Mei 121,25 0,21 3,76 7,40 Juni 121,86 0,50 4,28 7,42 Juli 122,81 0,78 5,09 7,84 Agustus 123,48 0,55 5,66 8,33 September 124,33 0,69 6,39 9,06 Oktober 135,15 8,70 15,65 17,89 November 136,92 1,31 17,17 18,38 Desember 136,86-0,04 17,11 17, Januari 138,72 1,36 1,36 17,03 Februari 139,53 0,58 1,95 17,92 Maret 139,57 0,03 1,98 15,74 April 139,64 0,05 2,03 15,40 Mei 140,16 0,37 2,41 15,60 Juni 140,79 0,45 2,87 15,53 Juli 141,42 0,45 3,33 15,15 Agustus 141,88 0,33 3,67 14,90 September 142,42 0,38 4,06 14,55 Oktober 143,65 0,86 4,96 6,29 November 144,14 0,34 5,32 5,27 Desember 145,89 1,21 6,60 6, Januari 147,41 1,04 1,04 6,26 Februari 148,32 0,62 1,67 6,30 Maret 148,67 0,24 1,91 6,52 April 148,43-0,16 1,74 6,29 Mei 148,58 0,10 1,84 6,01 Juni 148,92 0,23 2,08 5,77 Juli 149,99 0,72 2,81 6,06 Agustus 151,11 0,75 3,58 6,51 September 152,32 0,80 4,41 6,95 Oktober 153,53 0,79 5,24 6,88 November 153,81 0,18 5,43 6,71 Desember 155,50 1,10 6,59 6, Januari 158,26 1,77 1,77 7,36 Februari 159,29 0,65 2,44 7,40 Keterangan : 1) Pada bulan Januari s.d. Desember 2003, IHK dihitung dengan menggunakan tahun dasar 1996 (1996 =100) Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 1996 dilakukan di 44 Kotadan dikelompokkan menjadi 7 kelompok barang dan jasa. Mulai bulan Oktober 1999, IHK gabungan dihitung di 43 kota (dikurangi kota Dili) 2) Mulai bulan Januari 2004, IHK dihitung dengan menggunakan tahun dasar 2002 (2002=100) Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2002 dilakukan di 45 Kota dan dikelompokkan menjadi 7 kelompok barang dan jasa. Inflasi Bulanan (mtm) dihitung dengan cara membandingkan indeks bulan yang bersangkutan terhadap bulan sebelumnya Inflasi Kumulatif (ytd) dihitung dengan membandingkan indeks bulan yang bersangkutan dengan indeks bulan Desember tahun sebelumnya Inflasi Tahunan (yoy) dihitung secara point-to-point yakni dengan membandingkan indeks bulan yang bersangkutan dengan indeks bulanyang sama tahun sebelumnya Sumber : Badan Pusat Statistik 5

6 Tabel 2. PERKEMBANGAN INFLASI INTI TAHUN BULAN INDEKS Inflasi Bulanan Inflasi Kumulatif Inflasi Tahunan HARGA KONSUMEN MTM YTD YOY 2003 Januari 104,55 1,41 1,41 6,89 Februari 104,94 0,37 1,78 6,71 Maret 105,03 0,09 1,87 6,51 April 105,47 0,42 2,30 6,87 Mei 105,70 0,21 2,52 6,77 Juni 105,97 0,26 2,78 6,85 Juli 106,28 0,30 3,09 6,28 Agustus 107,19 0,86 3,97 6,64 September 107,79 0,56 4,55 6,78 Oktober 108,06 0,25 4,81 6,48 November 108,77 0,66 5,50 6,31 Desember 109,37 0,55 6,08 6, Januari 109,79 0,39 0,39 5,01 Februari 110,36 0,52 0,91 5,17 Maret 111,06 0,64 1,55 5,74 April 111,71 0,58 2,14 5,91 Mei 111,96 0,22 2,36 5,92 Juni 112,43 0,43 2,80 6,10 Juli 112,90 0,42 3,23 6,23 Agustus 113,92 0,90 4,16 6,27 September 114,55 0,56 4,74 6,27 Oktober 115,08 0,46 5,23 6,50 November 115,97 0,77 6,03 6,61 Desember 116,72 0,65 6,73 6, Januari 117,63 0,78 0,78 7,14 Februari 117,81 0,15 0,93 6,75 Maret 118,74 0,79 1,73 6,91 April 119,35 0,51 2,25 6,84 Mei 119,75 0,34 2,59 6,96 Juni 120,09 0,28 2,88 6,81 Juli 120,52 0,36 3,25 6,75 Agustus 121,35 0,69 3,96 6,53 September 122,40 0,87 4,86 6,85 Oktober 125,89 2,85 7,85 9,39 November 127,40 1,20 9,15 9,86 Desember 128,10 0,55 9,75 9, Januari 129,02 0,72 0,72 9,68 Februari 129,83 0,63 1,35 10,20 Maret 130,19 0,28 1,63 9,64 April 130,61 0,32 1,96 9,43 Mei 131,18 0,44 2,40 9,54 Juni 131,59 0,31 2,72 9,58 Juli 132,07 0,36 3,10 9,58 Agustus 133,10 0,78 3,90 9,68 September 133,57 0,35 4,27 9,13 Oktober 134,53 0,72 5,02 6,86 November 134,94 0,30 5,34 5,92 Desember 135,82 0,65 6,03 6, Januari 136,82 0,74 0,74 6,05 Februari 137,59 0,56 1,30 5,98 Maret 137,83 0,17 1,48 5,87 April 138,11 0,20 1,69 5,74 Mei 138,55 0,32 2,01 5,62 Juni 138,69 0,10 2,11 5,40 Juli 139,67 0,71 2,83 5,75 Agustus 140,64 0,69 3,55 5,66 September 141,63 0,70 4,28 6,03 Oktober 142,77 0,80 5,12 6,13 November 143,38 0,43 5,57 6,25 Desember 144,36 0,68 6,29 6, Januari 146,55 1,52 1,52 7,11 Februari 147,67 0,76 2,29 7,33 6

7 Tabel 3. PERKEMBANGAN INFLASI MENURUT KELOMPOK BARANG DAN JASA No. KELOMPOK/SUBKELOMPOK IHK BULANAN (MTM) TAHUN KALENDER (YTD) TAHUNAN (YOY) Feb-08 SUMB. THDP INFLASI (%) I. BAHAN MAKANAN 166,01 1,59 0,41 4,40 12,18 A. Padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 195,42 0,27 0,01 4,43 1,31 B. Daging dan hasil-hasilnya 140,65 1,89 0,06 2,50 19,93 C. Ikan segar 150,75 2,09 0,07 5,78 9,77 D. Ikan diawetkan 145,51 3,52 0,02 6,12 10,98 E. Telur, susu dan hasil-hasilnya 140,93-0,92-0,02 3,15 17,84 F. Sayur-sayuran 159,43-1,02-0,03 0,83 5,53 G. Kacang-kacangan 217,69 4,07 0,07 27,99 48,72 H. Buah-buahan 144,45 0,43 0,01-0,13 6,87 I. Bumbu-bumbuan 162,44 6,81 0,13-4,21 11,37 J. Lemak dan minyak 201,17 4,07 0,09 8,27 40,93 K. Bahan makanan lainnya 130,03 0,25 1,47 2,92 II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 153,24 0,88 0,15 2,91 7,86 A. Makanan jadi 157,74 1,04 0,11 3,93 9,23 B. Minuman yang tidak beralkohol 146,42 0,29 0,01 0,88 1,60 C. Tembakau dan minuman beralkohol 146,81 0,75 0,03 1,48 9,06 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR 158,36-0,01-0,02 1,79 5,15 A. Biaya tempat tinggal 153,86 0,79 0,11 1,57 5,69 B. Bahan bakar, penerangan dan air 196,81-2,22-0,15 2,91 4,51 C. Perlengkapan rumah tangga 117,85 0,27 0,78 3,34 D. Penyelenggaraan rumah tangga 137,08 0,77 0,02 1,35 6,52 IV. SANDANG 144,75 0,76 0,04 3,09 11,43 A. Sandang laki-laki 127,05 0,35 0,63 4,01 B. Sandang wanita 120,33 0,21 0,45 3,58 C. Sandang anak-anak 124,43 0,29 0,40 3,04 D. Barang pribadi dan sandang lainnya 230,91 1,95 0,03 9,03 32,91 V. KESEHATAN 135,55 1,56 0,06 2,29 5,46 A. Jasa kesehatan 155,09 3,54 0,04 4,14 5,65 B. Obat-obatan 125,97 0,56 0,86 4,55 C. Jasa perawatan jasmani 144,80 0,08 0,74 4,09 D. Perawatan jasmani dan kosmetik 126,19 0,74 0,01 1,83 6,07 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAH RAGA 160,82 0,04 0,05 8,52 A. Pendidikan 210,26 13,17 B. Kursus-kursus/pelatihan 123,22 0,21 0,36 2,29 C. Perlengkapan/peralatan pendidikan 122,19 0,11 0,20 2,97 D. Rekreasi 107,04 0,08 0,06 0,49 E. Olah raga 119,90 0,28 0,39 3,48 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 169,59 0,02 0,26 1,39 A. Transpor 190,92 0,02 0,15 1,35 B. Komunikasi dan pengiriman 120,69 0,01 0,01 0,05 C. Sarana dan penunjang transport 146,33 0,24 1,25 5,39 D. Jasa keuangan 157,96 4,90 4,91 U M U M 159,29 0,65 2,44 7,40 TABEL 4. PERKEMBANGAN INFLASI BULANAN DAN SUMBANGANNYA MENURUT KOMPONEN KOMPONEN INFLASI 2007 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des Jan 2008 Feb INFLASI UMUM - 1,04 0,62 0,24-0,16 0,10 0,23 0,72 0,75 0,80 0,79 0,18 1,10 1,77 0,65 CORE INFLATION - 0,74 0,56 0,17 0,20 0,32 0,10 0,71 0,69 0,70 0,80 0,43 0,68 1,52 0,76 - Sumbangan thdp. Inflasi (%) 0,42 0,32 0,10 0,12 0,18 0,05 0,40 0,40 0,41 0,46 0,24 0,39 0,89 0,44 ADMINISTERED PRICE - 0,36 0,53 0,14 0,30 0,23 0,24 0,17 0,86 0,01 0,05-0,18 0,54 1,84-0,57 - Sumbangan thdp. Inflasi (%) 0,08 0,12 0,03 0,07 0,05 0,06 0,05 0,19 0,02-0,04 0,12 0,39-0,12 VOLATILE FOOD - 2,73 1,03 0,47-1,62-0,56 0,45 1,39 0,81 1,91 1,71-0,16 2,81 2,36 1,63 - Sumbangan thdp. Inflasi (%) 0,54 0,18 0,11-0,35-0,13 0,12 0,27 0,16 0,39 0,31-0,02 0,59 0,49 0,33 7

8 Tabel 5. KOMODITAS UTAMA PENYUMBANG INFLASI PADA BULAN FEBRUARI 2008 (MTM) No KOMODITI SUMB. THDP SUMBANGAN KUMULATIF 1 Cabe Merah 31,98 0,16 0,16 2 Minyak Goreng 5,15 0,08 0,24 3 Daging Ayam Ras 3,06 0,04 0,28 4 Kontrak Rumah 0,66 0,04 0,32 5 Tempe 5,42 0,04 0,36 6 Cabe Rawit 27,77 0,04 0,40 7 Tahu Mentah 5,77 0,04 0,43 8 Emas Perhiasan 2,10 0,03 0,46 9 Mie Kering Instan 6,66 0,03 0,49 10 Tarif Rumah Sakit 4,21 0,03 0,52 11 Nasi 0,97 0,02 0,54 12 Rokok Kretek Filter 0,96 0,02 0,56 13 Tongkol 5,64 0,02 0,59 14 Mie 1,17 0,02 0,61 15 Besi Beton 8,51 0,02 0,62 16 Layang 13,75 0,01 0,64 17 Sewa Rumah 0,38 0,01 0,65 18 Kembung/Gembung 3,10 0,01 0,66 19 Sabun Detergen Bubuk 2,42 0,01 0,67 20 Bubur 4,86 0,01 0,68 21 Daging Sapi 1,17 0,01 0,69 22 Kangkung 4,42 0,01 0,71 23 Dokter Umum 5,28 0,01 0,72 24 Tepung Terigu 9,21 0,01 0,73 25 Rokok Kretek 0,72 0,01 0,74 26 Melon 7,09 0,01 0,74 27 Nangka Muda 12,51 0,01 0,75 28 Batu Bata/Batu Tela 2,97 0,01 0,76 29 Bubur Kacang Hijau 6,98 0,01 0,77 30,,, Sabun Mandi 2,50 0,01 0, T O T A L 1,04 Tabel 6. KOMODITAS UTAMA PENYUMBANG DEFLASI PADA BULAN FEBRUARI 2008 (MTM) No KOMODITI SUMB. THDP SUMBANGAN KUMULATIF 1 Minyak Tanah -5,96-0,16-0,16 2 Bawang Merah -9,40-0,06-0,22 3 Tomat Sayur -15,80-0,04-0,26 4 Beras -0,52-0,03-0,29 5 Telur Ayam Ras -3,80-0,03-0,32 6 Kol Putih/Kubis -16,05-0,01-0,33 7 Bawang Putih -3,99-0,01-0,34 8 Cakalang -4,62-0,01-0,35 9 Udang Basah -1,29-0,35 10 Tomat Buah -8,44-0,36 94 T O T A L -0,39 8

9 TABEL KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI TERTINGGI S.D. FEBRUARI 2008 (Y-T-D) No Komoditi SUMB. THDP SUMBANGAN KUMULATIF 1 Beras Tempe Minyak Tanah Tahu Mentah Emas Perhiasan Minyak Goreng Mie Cabe Merah Nasi Daging Ayam Ras Tongkol Kontrak Rumah Mie Kering Instan Rokok Kretek Filter Besi Beton Kembung/Gembung Kue Kering Berminyak Telur Ayam Ras Tarif Rumah Sakit Cabe Rawit TOTAL/UMUM 2.44 TABEL KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI TERTINGGI S.D. FEBRUARI 2007 (Y-T-D) No Komoditi SUMB. THDP SUMBANGAN KUMULATIF 1 Beras Kontrak Rumah Tomat Sayur Minyak Goreng Tarip Air Minum PAM Rokok Kretek Filter Nasi Sewa Rumah Upah Pembantu RT Minyak Tanah Bayam Gula Pasir Gabus Kembung/Gembung Rokok Kretek Tomat Buah Kelapa Ayam Goreng Tongkol Tempe TOTAL/UMUM

10 TABEL 9. INFLASI/ DEFLASI TERTINGGI DAN TERENDAH DARI 45 KOTA PADA BULAN FEBRUARI 2008 Kategori Kota Perubahan Harga (%) Sumbangan thd Inflasi Nasional (%) Inflasi Tertinggi Jayapura 2,90 0,012 Inflasi Terendah Medan 0,20 0,012 Deflasi Tertinggi Sampit -1,51-4 Deflasi Terendah Kendari -0,07 0 Tabel 10. CAKUPAN WILAYAH KERJA KANTOR KOORDINATOR BI (KKBI) ZONA KKBI MEDAN KKBI PADANG KKBI PALEMBANG KP JAKARTA KKBI BANDUNG KKBI SEMARANG KKBI SURABAYA KKBI BANJARMASIN KKBI MAKASSAR I II III IV V VI VII VIII IX Lhokseumawe Padang Jambi Jakarta Tasikmalaya Purwokerto Jember Pontianak Manado Banda aceh Pekanbaru Palembang Serang/Cilegon Bandung Surakarta Kediri Sampit Palu Padang Sidempuan Batam Bengkulu Cirebon Semarang Malang Palangkaraya Makassar Sibolga Bandar Lampung Tegal Surabaya Banjarmasin Kendari Pematang Siantar Pangkal Pinang Yogyakarta Denpasar Balikpapan Gorontalo Medan Mataram Samarinda Ambon Kupang Ternate Jayapura TABEL 11. INFLASI MENURUT WILAYAH KERJA KANTOR BANK INDONESIA NO Z O N A KKBI IHK FEB FEBRUARI 2008 (MTM) SUMB. THDP TAHUN KALENDER (YTD) TAHUN 2008 (YOY) I KKBI MEDAN 169,13 0,58 0,05 1,86 7,03 II. KKBI PADANG 159,21 1,52 0,09 2,74 6,62 III. KKBI PALEMBANG 167,47 0,73 0,06 1,76 7,96 IV. KP JAKARTA 155,81 0,40 0,12 2,74 7,09 V. KKBI BANDUNG 161,20 0,82 0,07 2,25 6,74 VI. KKBI SEMARANG 158,15 1,14 0,10 2,47 7,17 VII. KKBI SURABAYA 154,69 0,55 0,09 2,32 7,29 VIII. KKBI BANJARMASIN 162,94 0,38 0,03 2,80 9,38 IX. KKBI MAKASSAR 158,88 0,72 0,05 2,59 8,33 TOTAL 0,65 2,44 7,40 10

11 Tabel 12. INFLASI BULAN FEBRUARI 2008 DI 45 KOTA NO K O T A IHK FEB BULANAN (MTM) SUMB. THDP TAHUNAN KALENDER (YTD) TAHUNAN (YOY) 1 Lhokseumawe 163,58 1,74 3,66 7,45 2 Banda Aceh 208,85 1,98 0,01 4,28 11,51 3 Padang Sidempuan 170,31 2,67 0,01 3,90 8,51 4 Sibolga 164,06 0,46 2,98 8,70 5 Pematang Siantar 159,86 0,96 0,01 2,09 8,15 6 Medan 166,17 0,20 0,01 1,29 6,16 7 Padang 164,90 1,99 0,04 2,88 7,38 8 Pakanbaru 168,48 1,30 0,03 3,09 7,06 9 Batam 141,84 1,14 0,02 2,07 5,00 10 Jambi 166,24 0,45 0,01 1,06 5,93 11 Palembang 172,39 0,35 0,01 1,26 8,67 12 Bengkulu 161,96 0,51 2,09 7,10 13 Bandar Lampung 161,92 1,42 0,03 2,11 8,32 14 Pangkal Pinang 164,44 2,07 0,01 6,48 7,25 15 Jakarta 155,30 0,29 0,08 2,66 7,00 16 Tasikmalaya 168,99 0,95 0,01 2,36 7,47 17 Bandung 161,43 0,80 0,05 2,20 6,55 18 Cirebon 153,12 0,83 0,01 2,59 7,64 19 Purwokerto 153,66 0,71 2,13 6,16 20 Surakarta 143,61 0,89 0,01 2,37 4,22 21 Semarang 161,13 1,44 0,06 2,67 7,39 22 Tegal 161,29 0,58 2,20 9,46 23 Yogyakarta 166,75 1,01 0,01 2,28 8,89 24 Jember 158,99 0,30 2,44 8,35 25 Kediri 155,13 0,30 1,97 6,45 26 Malang 154,46 0,40 0,01 2,58 7,46 27 Surabaya 154,28 0,65 0,06 2,04 7,25 28 Serang/Cilegon 162,25 1,72 0,04 3,63 8,26 29 Denpasar 149,29 0,47 0,01 2,98 6,99 30 Mataram 155,28 1,09 0,01 2,81 8,03 31 Kupang 170,47-0,37 2,98 6,61 32 Pontianak 156,44 0,77 0,01 2,39 8,25 33 Sampit 151,68-1,51 2,39 9,11 34 Palangkaraya 160,41-0,25 4,76 13,12 35 Banjarmasin 167,56 0,37 0,01 3,27 9,10 36 Balikpapan 165,26 1,06 0,01 2,21 9,02 37 Samarinda 163,65 2,51 9,88 38 Manado 155,62-0,29-0,19 7,16 39 Palu 168,27 0,24 1,80 9,69 40 Makassar 153,65 1,07 0,03 3,38 7,07 41 Kendari 172,52-0,07 1,87 7,65 42 Gorontalo 155,37-0,96-0,33 8,54 43 Ambon 152,22 1,83 0,01 5,80 11,95 44 Ternate 164,89 1,18 2,90 11,03 45 Jayapura 185,08 2,90 0,01 6,33 12,16 U M U M 159,29 0,65 2,44 7,40 11